bab iii metode penelitian a.metode...
TRANSCRIPT
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Metode Penelitian
Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa “Metode penelitian adalah cara
yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey
eksplanatory atau “Penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok, dengan tujuan
untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti”
(Singarimbun dan Efendi 2006:4).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto (2006: 108) “populasi adalah keseluruhan objek
penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia gejala, nilai, benda-benda
atau peristiwa yang menjadi sumber data untuk suatu penelitian”.
Berdasarkan definisi diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung berjumlah 871 orang.
37
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Populasi Jumlah Siswa Kelas X
Pada SMA Pasundan se-Kota Bandung
Tahun ajaran 2011/2012
No Nama Sekolah Jumlah Siswa
1. SMA Pasundan1 -
2. SMA Pasundan2 283
3. SMA Pasundan3 143
4. SMA Pasundan4 -
5. SMA Pasundan5 -
6. SMA Pasundan7 122
7. SMA Pasundan8 245
8. SMA Pasundan9 41
Jumlah 834 Sumber: SMA Pasundan se-Kota Bandung Tahun Ajaran 2011-2012
Keterangan : * SMA Pasundan 1,4 dan SMA Pasundan 5 data tidak diperoleh
2. Sampel
MenurutArikunto (2006: 117) “Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”.
Dalam penentuan jumlah sampel siswa, dilakukan melalui perhitungan
dengan menggunakan rumus Slavin sebagai berikut:
( (Riduwan, 2004:65)
Keterangan :
n = ukuran sampel keseluruhan
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian kesalahan
21 Ne
Nn
38
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan menggunakan rumus diatas didapat sampel siswa sebagai berikut :
21 Ne
Nn
2)05,0(8341
834
=)0025,0(8341
834
= 270,47270
Dari perhitungan diatas, diperoleh ukuran sampel minimal dalam
penelitian ini adalah 270 orang.
ni =Ni
Nxn
Keterangan:
N = ukuran sampel
Ni = ukuran populasi stratum ke 1
N = ukuran sampel keseluruhan
ni = ukuran sampel
Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional, yang dapat
dilihat dalam table sebagai berikut:
Tabel 3.2
Sampel Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi
Nama Sekolah Jumlah Siswa Sampel Siswa
SMA Pasundan2 283 283/834x270=92
SMA Pasundan3 143 143/834x270=46
SMA Pasundan7 122 122/834x270=40
SMA Pasundan8 245 245/834x270=79
SMA Pasundan9 41 41/834x270=13
Jumlah 834 270
39
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari 834 siswa akan diambil sampel sebanyak 270 siswa, dengan cara
random proposional.
C.Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu lingkungan
sosial. Sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu hasil belajar pada mata
pelajaran ekonomi.
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala
Lingkungan
Keluarga
(X1)
Lingkungan keluarg a adalah
lingkungan yang pertama dan
utama bagi anak yang
memberikan sumbangan bagi
perkembangan dan
pertumbuhan mental maupun
fisik dalam kehidupannya.
(Purwanto, 2004:79)
Jumlah skor
lingkungan keluarga
dalam bentuk skala
likert 5 poin dengan
indikator :
1. Keadaan sosial
ekonomi
2. Cara orang
tuamendidik
Jawaban responden
terhadap pernyataan
tentang :
1. Latar belakang
pendidikan orang
tua
2. Pekerjaan orang
tua
3. Pendapatan orang
tua
4. Status rumah yang
ditempati
5. Kendaraan yang
dimiliki
6. Alat transportasi
yang digunakan ke
sekolah
7. Kondisi tempat
tinggal
1. Mengajarkan nilai-
nilai agama
2. Mengajarkan sifat
kejujuran
Ordinal
40
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Interaksidalam
rumah
4. Suasana rumah
5. Fasilitas belajar
3. Menanamkan
kedisiplinan dalam
belajar
4. Memberikan
teladan yang baik
5. Mengahargai hasil
belajar yang
diperoleh
6. Mengajarkan sifat
optimis
1. Mengkomunikasik
an setiap hal
dengan orang tua
2. Sering berselisih
faham dengan
orang tua
3. Komunikasi
dengan anggota
keluarga lainnya
(kakak,adik)
berjalan baik.
4. Apabila ada hal
yang membuat
sedih atau gundah
lebih nyaman
dengan orang lain
1. Di rumah terjadi
pertengkaran antar
anggota keluarga
sehingga
menganggu
kegiatan belajar.
1. Ruang belajar
2. Meja dan kursi
belajar
3. Ketersediaan
buku-buku, surat
kabar, najalah
yang menunjang
mata pelajaran
ekonomi
4. Ketersediaan
komputer
41
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lingkungan
Sekolah
(X2)
Sekolah adalah lembaga
pendidikan yang secara
resmi menyelenggrakan
kegiatan pembelajaran secara
sistematis, berencana, sengaja
dan terarah yang dilakukan
oleh pendidik yang
professional dengan program
yang dituangkan kedalam
kurikulum tertentu mulai dari
tamankanak-kanak sampai
perguruan tinggi (Suwarno
2008:42)
Jumlah skor
lingkungan sekolah
dalam bentuk skala
likert 5 poin dengan
indikator :
1. Sarana dan
prasarana di
sekolah
2. Interaksi guru
dan siswa
3. Interaksi siswa
dengan siswa
Jawaban responden
terhadap pernyataan
tentang :
1. Ketersediaanbuku-
bukupelajaranekon
omi di
perpustakaan
2. Fasilitas komputer
3. Ketersediaanalatpe
mbelajaran
4. Ketersediaan
media
pembelajaran
5. Kondisi gedung
sekolah
6. Kondisi ruang
kelas
7. Kondisi Meja dan
kursi belajar
1. Senang mata
pelajaran ekonomi
2. Suka mengikuti
pelajaran ekonomi
karena
pembelajaranya
yang variatif
3. Suka media
pembelajaran
ekonomi yang
menarik
4. Senang
mengerjakan tugas
ekonomi
5. Tidak segan
bertanya mengenai
materi pelajran
ekonomi
1. Selalu menolong
teman yang
mengalami
Ordinal
42
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Interaksi siswa
dengan warga
sekolah lainnya
kesilitan dalam
mata pelajaran
ekonomi
2. Senang belajar
kelompok untuk
menyelesaikan
tugas mata
pelajaran ekonomi
3. Suka berdiskusi
tentang mata
pelajaran ekonomi
1. Selalu bertegur
sapa dengan warga
sekolah lainnya
(staf TU, penjaga
sekolah)
Lingkungan
Masyarakat
(X3)
Masyarakat dapat diartikan
sebagai sekumpulan orang
yang menempati suatu
daerah, diikat oleh
pengalaman-pengalaman
yang sama, memiliki
sejumlah peesuaiaun dan
sadar akan kesatuannya, serta
dapat bertindak bersama
untuk mencukupi krisis
kehidupan (Hasbullah2008 :
55)
Jumlah skor
lingkungan
masyarakat dalam
bentuk skala likert 5
poin dengan indikator:
1. Keikutsertaan
siswa dalam
kegiatan
bermasyarakat
2. Interaksi siswa
dengan anggota
masyarkat
Jawaban responden
terhadap pernyataan
tentang :
1. Sering mengikuti
kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan
(seperti: karang
taruna, remaja
masjid)
2. Sering terlibat
dalam kepanitian
17 agustus
1. Suka menolong di
sekitar rumah jika
ada yang
mengalami
kesulitan
2. Suka bergotong
royong
Ordinal
Hasil
Belajar
(Y)
Hasil belajar merupakan
suatu hasil yang diperlukan
siswa dalam mengikuti
pelajaran yang dilakukan oleh
Pengetahuan yang
dikuasai para peserta
didik dalam mata
pelajaran ekonomi di
Nilai UAS semester
genap yang diperoleh
siswa pada mata
pelajaran
Interval
43
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
guru (Arikunto 2006:102) sekolah. Meliputi:
1.1 Mengidentifikasi
kebutuhanmanusi
a
1.2
Mendeskripsikan
berbagaisumbere
konomi yang
langkadankebutu
hanmanusia yang
tidakterbatas
1.3
Mengidentifikasi
masalahpokokeko
nomi,
yaitutentangapa,
bagaimanadanunt
uksiapabarangdip
roduksi
1.4 Mengidentifikasi
hilangnya
kesempatan pada
tenaga kerja bila
melakukan
produksi di
bidang lain
1.5 Mengidentifikasi
kan sistem
ekonomi untuk
memecahkan
masalah ekonomi
2.1 Mendeskripsikan
pola perilaku
konsumen dan
produsen dalam
kegiatan ekonomi
2.2 Mendeskripsikan
Circulair Flow
Diagram
2.1 Mendeskripsikan
peran konsumen
dan produsen
ekonomikelas X tahun
2011/2012
44
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2 Mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
permintaan dan
penawaran
2.3 Menjelaskan
hukum
permintaan dan
hukum
penawaran serta
asumsi yang
mendasarinya
2.4 Mendeskripsikan
pengertian harga
dan jumlah
keseimbangan
2.5 Mendeskripsikan
berbagai bentuk
pasar barang
2.6 Mendeskripsikan
pasar input
D. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2006:149), “instrumen penelitian adalah alat pada
waktu penelitian menggunakan sesuatu metode”. Dalam suatu penelitian alat
pengumpulan data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang
dikumpulkan dan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket lingkungan sosial dan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran ekonomi
1. Angket
45
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2006:151). Instrumen yang digunakan
dalam penelitian dalam penelitian ini mengenai Lingkungan sosial meliputi:
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat.
Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :
a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari
responden mengenai lingkungan sosial meliputi: lingkungan keluarga,
lingkunga sekolah, lingkungan masyarakat.
b. Menentukan objek yang menjadi responden yaitu para siswa kelas XSMA
Pasundan se-Kota Bandung yang menjadi sampel
c. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian
d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden
bersifat tertutup.
e. Menentukan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang
bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah
daftar peertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal
berarti objek yang diteliti mempunyai peringkat. Ukuran data ordinal
hanya menetapkan peringkat saja, sedangkan untuk data yang bersifat
interval para responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah
disediakan.
f. Melakukan uji coba
46
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Merevisi angket sampai didapat angket valid dan reliabel
h. Menyebarkan angket
i. Mengelola dan menganilisis hasil angket.
2. Hasil Belajar
Hasil belajardiperoleh dari Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) siswa pada
mata pelajaran ekonomi kelas X tahun 2011/2012.
E.Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang
tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Dalam uji
validitas ini digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh
Pearson dengan rumus sebagai berikut :
2222 YYNXXN
YXXYNrXY
(Sugiyono, 2010:255)
Dimana :
rxy = koefisien korelasi butir
∑X = jumlah skor tiap item
∑Y = jumlah skor total item
∑X2 = jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
∑Y2 = jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
47
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑XY = jumlahperkalian X dan Y
N = jumlahsampel
Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga
kriterianya adalah :
rxy < : validitas sangatrendah
0,20 – 0,399 : validitas rendah
0,40 – 0,699 : validitas sedang/cukup
0,70 – 0,899 : validitas tinggi
0,90 – 1,00 : validitas sangattinggi
Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan
tersebut kemudian dikonsultasikan kedalam tabel harga product momento
dengan taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil yang sudah didapat dari rumus product momento terus
disubtitusikan kedalam rumus t, dengan rumus sebagai berikut :
21
2t
r
nr
(Riduwan, 2004: 137)
keterangan :
t = uji signifikansi korelasi
n = jumlah sampel
r = nilai koefisien korelasi
Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi
ttabel dengan taraf signifikansi ( ) = 0,05 yang artinya peluang membuat
kesalahan 5 % setiap item akan terbukti bila harga thitung> ttabel dengan taraf
48
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepercayaan 95% serta derajat kebebasannya (dk) = n - 2. Kriteria pengujian
item adalah jika thitung lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data
tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau
konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu
walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Untuk menghitung uji
reliabilitas penulis menggunakan teknik alpha dengan rumus :
2
2
11 11 t
b
k
kr
(Arikunto, 2002: 171)
Keterangan:
11r = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan
2
i = jumlah varians butir
2
t = varians total
Untuk mengetahui interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi,
menurut Arikunto (2002: 245) interpretasi besarnya koefisien korelasi adalah
sebagai berikut:l
Tabel 3.4
Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
Antara 0,800 – 1,000 Reliabilitas sangat tinggi
Antara 0,600 – 0,800 Reliabilitas tinggi
49
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Antara 0,400 – 0,600 Reliabilitas cukup
Antara 0,200 – 0,400 Reliabilitas rendah
Antara 0,000 – 0,200 Reliabilitas sangat rendah
Sedangkan untuk mencari nilai varians per-item digunakan rumus varians
sebagai berikut :
N
N
XX
2
2
2 (Arikunto, 2003:110)
Jika ri > r 0,05 → reliabel
Sebaliknya jika ri ≤ r 0,05 → tidak reliabel
F. Prosedur Penelitian
Menurut Arikunto (2002, 19) Prosedur penelitian adalah “Langkah-
langkah sistemik yang ditempuh untuk mengungkapkan data dan fakta
dilapangan yang berkenaan dengan pertanyaan penelitian, sehingga diperoleh
jawaban atas permasalahan yang menjadi objek penelitian.” Prosedur dalam
penelitian ini dibagi dalam tiga tahap yaitu: Persiapan penelitian, pelaksanaan
penelitian dan pelaporan penelitian.
1. Tahap persiapan penelitian, meliputi:
a. Menentukan masalah.
b. Melakukan pra penelitian pada sekolah-sekolah yang menjadi objek
penelitian.
2. Tahap pelaksanaan penelitian, meliputi:
a. Melakukan perizinan pada pihak-pihak terkait dalam penelitian ini.
50
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menetapkan sampel sekolah dan sampel siswa yang akan menjadi objek
penelitian.
c. Menyusun instrumen penelitian berupa
d. Melakukan uji coba instrumen penelitian
e. Merevisi instrumen sampai didapat instrumen yang memenuhi kriteria
f. Melaksanakan penelitian
g. Mengolah data penelitian.
3. Tahap pelaporan penelitian, meliputi:
a. Menganalisis hasil penelitian.
b. Menarik kesimpulan penelitian.
G.Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2006: 126) “Teknik pengumpulan data merupakan cara
dan alat yang digunakan dalam mengumpulkan informasi atau keterangan
mengenai subjek penelitian”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
a. angket atau kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal hal yang dia ketahui (Arikunto, 2006:128). Peneliti menggunakan angket
tentang lingkungan sosial langsung kepada siswa (sampel) berdasarkan jumlah
responden yang telah ditentukan.
b. Studi dokumentasi
51
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Studi dokumentasi, Millan & Schumacher (Sugiyono 2010:143)menjelaskan
“Studi dokumentasi merupakan literatur yang behubungan/ bersangkutan secara
langsung terhadap masalah, penelitian yang menyelidiki variabel yang sama, dan
ujian empiris dari teori dan praktek”.
H.Teknik Pengelolaan Data
1.Angket
Angket diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memilah data
2. Menskor data dengan norma penilaian
3. Mencari nilai maksimum, minimum, rata-rata dan standar deviasi
kemudianmengelompokan data berdasarkan standar norma penilaian
4. Menginterpretasikan data
2. Hasil Belajar
Hasil belajar diperoleh dari Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) siswa pada
mata pelajaran ekonomi kelas X tahun 2011/2012.
I.Teknik Analisa Data dan Pengujian Hipotesis
1. Teknik Analisa Data
Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu diperhatikan dengan
pengelolaan data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam
penelitian ini adalah data ordinal dan interval. Dengan adanya data berjenis
ordinal maka data tersebut harus diubah menjadi data interval melalui Methods of
52
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Succesive Interval (MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of Succesive
Interval(MSI) dalam pengukuran sikap adalah untuk menaikkan pengukuran dari
ordinal ke interval.
Langkah kerja Methods of Succesive (MSI) adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.
2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan
(menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
Proporsi (P).
4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi
yang ada dengan proporsi sebelumnya.
5. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:
))((
)()(
owerLimitAreaBelowLpperLimitAreaBelowU
pperLimitDensityofUowerLimitDensityofLSV
6. Menghitung skor hasil tranformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan
rumus:
SVMinSVY 1
dimana SVMinK 1
53
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah data ordinal diubah menjadi data interval menggunakan perhitungan MSI
selanjutunya data diolah dengan SPSS 16.0 dan analisis dengan menggunakan
regresi linier berganda dengan persamaan :
Y = β0+ β1X1+β2X2+β3X3+û
Keterangan
β0 = Konstanta
β1, β2, β3 = Koefesien Regresi
Y = Hasil Belajar
X1 = Lingkungan Keluarga
X2 = Lingkungan Sekolah
X3 = Lingkungan Masyarakat
Û = Variabel penganggu
2.Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel
bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka
dalam suatu penelitian perlu dilakukan pengujian, dalam hal ini melalui pengujian
hipotesis. Adapun pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan melalui:
a. Uji F
Pengujian F statistik untuk mengetahui pengaruh bersama dari variabel-variabel
bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat. Nilai F dapat diperoleh melalui
rumus:
54
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F = 𝑛−𝑘−1 𝑅𝑦𝑥𝑘
2
𝑘(1−𝑅𝑦𝑥𝑘2 )
(Kusnendi, 2008:155)
kriteria uji Ho ditolak jika nilai F hitung lebih besar atau sama dengan F
tabel, untuk tingkat kesalahan α = 0,05 atau jika nilai ρ (tingkat probabilitas
membuat kesalahan) lebih kecil atau sama dengan tingkat α = 0,05.
b. Uji t
Pengujian t statistik bertujuan untuk menguji signifikansi masing-masing
variable bebas dalam mempengaruhi variable terikat. pengujian t statistik ini
merupakan uji signifikansi satu arah dengan rumus sebagai berikut:
tk = 𝜌𝑘
𝑆𝑒𝜌𝑘 ; (df = n-k-1
dimana :
ρk = koefisien jalur yang akan diuji
tk = nilai t hitung untuk setiap koefisien jalur variable Xk
k = jumlah variable eksogen yang terdapat alam sub-struktur yang sedang diuji
n = jumlah pengamatan
Sepk = standar error koefisien jalur yang bersesuaian
Df = derajat kebebasan
55
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kriteria juji Ho ditolak jika nilai t hitung lebih besar atau sama dengan
nilai t tabel untuk derajat kebebasan (df = n-k-1) dan α = 0,05 atau nilai ρ (tingkat
probabilitas membuat kesalahan) lebih kecil atau sama dengan tingkat α = 0,05.
c. Koefisien determinasi
Koefisien determinasi (𝑅𝑦𝑘2 ) menunjukan besarnya pengaruh secara
bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural
yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
𝑅𝑦𝑘2 = 𝜌𝑌𝑋𝐾 (𝑟𝑌𝐾)
Dimana:
𝑅𝑦𝑘2 = besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel eksogen
terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis
𝑟𝑌𝐾 = koefisien korelasi (zero order correlation)
K = variable eksogen
Y = variable endogen
56
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai (𝑅2) berikisar antara 0-1 (0<𝑅2<1), dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika 𝑅2semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variable eksogen
dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain model
tersebut dapat dinilai baik
b. Jika 𝑅2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen
dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang
baik.
J. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara
beberapa variabel atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.
Multikolinieritas merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap asumsi
model regresi linier klasik karena bisa mengakibatkan estimator OLS memiliki :
1. Kesalahan baku sehingga sulit mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Akibat poin satu, maka interval estimasi akan cenderung lebih lebar dan nilai
hitung statistik uji t akan kecil sehingga membuat variabel devenden secara
statistik tidak signifikan mempengaruhi variabel independent.
3. Walaupun secara individu variabel independent tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen melalui uji statistik t, namun nilai koefisien determinasi
masih relatif tinggi.
57
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu model OLS,
maka menurut Rohmana(2010:143)dapat dilakukan beberapa cara berikut ini :
1. Multikolinieritas diduga ketika R2 tinggi yaitu antara 0,7-1,00 tetapi
hanya sedikit variabel independent yang signifikan mempengaruhi
variabel dependen melalui uji t namun berdasarkan uji F secara statistic
signifikan yang berarti semua variabel independent secara bersama-
sama mempengaruhi variabel dependen. Dalam hal ini menjadi
kontradiktif dimana berdasarkan uji t secara individual variabel
independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, namun
secara bersama-sama variabel independent berpengaruh terhadap
variabel dependen.
2. Dengan koefisien korelasi sederhana (zero coefficient of correlation),
jika nilainya tinggi menimbulkan dugaan terjadi multikolinier tetapi
belum tentu dugaan itu benar.
3. Dengan melihat hubungan tidak hanya satu variabel akan tetapi
multikolinieritas bisa terjadi karena kombinasi linier dengan variabel
independent lain. Keputusan ada tidaknya unsur multikolinier dalam
model ini biasanya dengan membandingkan nilai hitung F dengan nilai
kritis F, jika nilai hitung F lebih besar dari nilai kritis F dengan tingkat
signifikansi a dan derajat kebebasan tertentu maka dapat disimpulkan
model mengandung unsur multikolinier.
4. Dengan metode Klien, klien menyarankan untuk mendeteksi
multikolinier dengan membandingkan koefisien determinasi aukiliary
dengan koefisien determinasi model regresi aslinya yaitu Y dengan
variabel independent. Sebagai rule of thumb uji klien ini, jika R2
x1x2x3…x4 lebih besar dari R2 maka model mengandung unsur
multikolinier antara variabel independent dan jika sebaliknya maka
tidak ada korelasi antar variabel independent.
Apabila terjadi multikolinieritas menurut Rohmana (2010:149),disarankan
untuk mengatasinya dengan cara :
1. Penambahan sampel.
2. Mengilangkan variabel independent.
3. Menggabungkan data cross-section dan data time series.
4. Transformasi variabel.
5. Penambahan data.
58
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Heteroskedastisitas
Salah satu asumsi pokok lain dalam model regresi linier klasik ialah bahwa
varian-varian setiap disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai
variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan
ó2. Inilah yang disebut sebagai asumsi homoskedastisitas, (Rohmana, 2010:160).
Konsekuensi logis dari adanya heteroskedastisitas adalah menyebabkan
perhitungan standard error metode OLS menjadi tidak bisa dipercaya
kebenarannya, akibatnya interval estimasi maupun uji hipotesis yang didasarkan
pada distribusi t maupun uji F tidak bisa lagi dipercaya untuk evaluasi hasil
regresi.
Heteroskedastisitas dapat dideteksi melalui beberapa cara antara lain :
melalui metode grafik, test park (uji park), uji glejser (glejser test), uji korelasi
spearmant, uji goldfield-Quandt, uji Breusch-Pagan-Godfrey, uji umum
heteroskedastis white, uji heteroskedastis berdasarkan residual OLS atau model
ekonometrika linier. Pada penelitian ini peneliti akan mendeteksi heteroskedastis
dengan metode grafik, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik, atau hubungan lain
berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastis
2. Jika pada grafik plot tidak mengikuti aturan atau pola tertentu maka pada
model tersebut tidak terjadi heteroskedastis.
59
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Autokorelasi
Asumsi penting lainnya yang akan diuji dalam penelitian ini adalah uji
autokorelasi atau serial korelasi. Autokorelasi menggambarkan adanya korelasi
antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam
kaitannya dengan asumsi OLS, autokorelasi merupakan korelasi antara satu
variabel gangguan dengan variabel gangguan yang lain (Rohmana
2010:192).Adanya gejala autokorelasi dalam model regresi OLS dapat
menimbulkan:
1. Estimator OLS menjadi tidak efisien karena selang keyakinan melebar.
2. Variance populasi 𝜎2 diestimasi terlalu rendah (underestimated) oleh varians
residual taksiran ( ^𝜎2).
3. Akibat butir b, R2 bisa ditaksir terlalu tinggi (overestimated).
4. Jika 𝜎2 tidak diestimasi terlalu rendah, maka varians estimator OLS ( ^â𝑖).
5. Pengujian signifikansi (t dan F) menjadi lemah.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi autokorelasi pada model regresi,
diantaranya dengan mengguanakan metode Grafik, uji loncatan (Runs Test) atau
uji Geary (Geary Test), uji Durbion Watson (Durbin Watson d test), uji Breusch-
Godfrey (Breusch-Godfrey test). Pada penelitian ini, penulis menggunakan uji
Durbin Watson (D-W) untuk mendeteksi autokorelasi, yaitu dengan cara
membandingkan DW statistik dengan DW tabel.
Adapun langkah uji Durbin Watson adalah sebagai berikut :
1. Lakukan regresi OLS dan dapatkan residual e1.
2. Hitung nilai d (Durbin-Watson).
60
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Dapatkan nilai kritis dL-du.
4. Pengambilan keputusan, dengan aturan sebagai berikut :
Tabel 3.5
Uji Statistik Durbin-Watson
NilaiStatistik d Hasil
0 ≤ d ≤ dL
dL ≤ d ≤ du
du ≤ d ≤ 4 – du
4 – du ≤ d ≤ 4 - dL
4- dL ≤ d ≤ 4
Menolakhipotesisnol; adaautokorelasipositif
Daerah keragu-raguan; tidakadakeputusan
Menerimahipotesisnol; tidakadaautokorelasipositif/negatif
Daerah keragu-raguan; tidakadakeputusan
Menolakhipotesisnol; adaautokorelasipositif
Sumber: Rohmana (2010:195)