bab iii metode penelitian a.metode...

25
Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung) Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 36 BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatory atau “Penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok, dengan tujuan untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti” (Singarimbun dan Efendi 2006:4). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Arikunto (2006: 108) “populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia gejala, nilai, benda-benda atau peristiwa yang menjadi sumber data untuk suatu penelitian”. Berdasarkan definisi diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung berjumlah 871 orang.

Upload: dinhkien

Post on 18-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa “Metode penelitian adalah cara

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

eksplanatory atau “Penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok, dengan tujuan

untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti”

(Singarimbun dan Efendi 2006:4).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Arikunto (2006: 108) “populasi adalah keseluruhan objek

penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia gejala, nilai, benda-benda

atau peristiwa yang menjadi sumber data untuk suatu penelitian”.

Berdasarkan definisi diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung berjumlah 871 orang.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

37

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Populasi Jumlah Siswa Kelas X

Pada SMA Pasundan se-Kota Bandung

Tahun ajaran 2011/2012

No Nama Sekolah Jumlah Siswa

1. SMA Pasundan1 -

2. SMA Pasundan2 283

3. SMA Pasundan3 143

4. SMA Pasundan4 -

5. SMA Pasundan5 -

6. SMA Pasundan7 122

7. SMA Pasundan8 245

8. SMA Pasundan9 41

Jumlah 834 Sumber: SMA Pasundan se-Kota Bandung Tahun Ajaran 2011-2012

Keterangan : * SMA Pasundan 1,4 dan SMA Pasundan 5 data tidak diperoleh

2. Sampel

MenurutArikunto (2006: 117) “Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti”.

Dalam penentuan jumlah sampel siswa, dilakukan melalui perhitungan

dengan menggunakan rumus Slavin sebagai berikut:

( (Riduwan, 2004:65)

Keterangan :

n = ukuran sampel keseluruhan

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian kesalahan

21 Ne

Nn

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

38

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan menggunakan rumus diatas didapat sampel siswa sebagai berikut :

21 Ne

Nn

2)05,0(8341

834

=)0025,0(8341

834

= 270,47270

Dari perhitungan diatas, diperoleh ukuran sampel minimal dalam

penelitian ini adalah 270 orang.

ni =Ni

Nxn

Keterangan:

N = ukuran sampel

Ni = ukuran populasi stratum ke 1

N = ukuran sampel keseluruhan

ni = ukuran sampel

Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional, yang dapat

dilihat dalam table sebagai berikut:

Tabel 3.2

Sampel Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi

Nama Sekolah Jumlah Siswa Sampel Siswa

SMA Pasundan2 283 283/834x270=92

SMA Pasundan3 143 143/834x270=46

SMA Pasundan7 122 122/834x270=40

SMA Pasundan8 245 245/834x270=79

SMA Pasundan9 41 41/834x270=13

Jumlah 834 270

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

39

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari 834 siswa akan diambil sampel sebanyak 270 siswa, dengan cara

random proposional.

C.Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu lingkungan

sosial. Sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu hasil belajar pada mata

pelajaran ekonomi.

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala

Lingkungan

Keluarga

(X1)

Lingkungan keluarg a adalah

lingkungan yang pertama dan

utama bagi anak yang

memberikan sumbangan bagi

perkembangan dan

pertumbuhan mental maupun

fisik dalam kehidupannya.

(Purwanto, 2004:79)

Jumlah skor

lingkungan keluarga

dalam bentuk skala

likert 5 poin dengan

indikator :

1. Keadaan sosial

ekonomi

2. Cara orang

tuamendidik

Jawaban responden

terhadap pernyataan

tentang :

1. Latar belakang

pendidikan orang

tua

2. Pekerjaan orang

tua

3. Pendapatan orang

tua

4. Status rumah yang

ditempati

5. Kendaraan yang

dimiliki

6. Alat transportasi

yang digunakan ke

sekolah

7. Kondisi tempat

tinggal

1. Mengajarkan nilai-

nilai agama

2. Mengajarkan sifat

kejujuran

Ordinal

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

40

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Interaksidalam

rumah

4. Suasana rumah

5. Fasilitas belajar

3. Menanamkan

kedisiplinan dalam

belajar

4. Memberikan

teladan yang baik

5. Mengahargai hasil

belajar yang

diperoleh

6. Mengajarkan sifat

optimis

1. Mengkomunikasik

an setiap hal

dengan orang tua

2. Sering berselisih

faham dengan

orang tua

3. Komunikasi

dengan anggota

keluarga lainnya

(kakak,adik)

berjalan baik.

4. Apabila ada hal

yang membuat

sedih atau gundah

lebih nyaman

dengan orang lain

1. Di rumah terjadi

pertengkaran antar

anggota keluarga

sehingga

menganggu

kegiatan belajar.

1. Ruang belajar

2. Meja dan kursi

belajar

3. Ketersediaan

buku-buku, surat

kabar, najalah

yang menunjang

mata pelajaran

ekonomi

4. Ketersediaan

komputer

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

41

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lingkungan

Sekolah

(X2)

Sekolah adalah lembaga

pendidikan yang secara

resmi menyelenggrakan

kegiatan pembelajaran secara

sistematis, berencana, sengaja

dan terarah yang dilakukan

oleh pendidik yang

professional dengan program

yang dituangkan kedalam

kurikulum tertentu mulai dari

tamankanak-kanak sampai

perguruan tinggi (Suwarno

2008:42)

Jumlah skor

lingkungan sekolah

dalam bentuk skala

likert 5 poin dengan

indikator :

1. Sarana dan

prasarana di

sekolah

2. Interaksi guru

dan siswa

3. Interaksi siswa

dengan siswa

Jawaban responden

terhadap pernyataan

tentang :

1. Ketersediaanbuku-

bukupelajaranekon

omi di

perpustakaan

2. Fasilitas komputer

3. Ketersediaanalatpe

mbelajaran

4. Ketersediaan

media

pembelajaran

5. Kondisi gedung

sekolah

6. Kondisi ruang

kelas

7. Kondisi Meja dan

kursi belajar

1. Senang mata

pelajaran ekonomi

2. Suka mengikuti

pelajaran ekonomi

karena

pembelajaranya

yang variatif

3. Suka media

pembelajaran

ekonomi yang

menarik

4. Senang

mengerjakan tugas

ekonomi

5. Tidak segan

bertanya mengenai

materi pelajran

ekonomi

1. Selalu menolong

teman yang

mengalami

Ordinal

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

42

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Interaksi siswa

dengan warga

sekolah lainnya

kesilitan dalam

mata pelajaran

ekonomi

2. Senang belajar

kelompok untuk

menyelesaikan

tugas mata

pelajaran ekonomi

3. Suka berdiskusi

tentang mata

pelajaran ekonomi

1. Selalu bertegur

sapa dengan warga

sekolah lainnya

(staf TU, penjaga

sekolah)

Lingkungan

Masyarakat

(X3)

Masyarakat dapat diartikan

sebagai sekumpulan orang

yang menempati suatu

daerah, diikat oleh

pengalaman-pengalaman

yang sama, memiliki

sejumlah peesuaiaun dan

sadar akan kesatuannya, serta

dapat bertindak bersama

untuk mencukupi krisis

kehidupan (Hasbullah2008 :

55)

Jumlah skor

lingkungan

masyarakat dalam

bentuk skala likert 5

poin dengan indikator:

1. Keikutsertaan

siswa dalam

kegiatan

bermasyarakat

2. Interaksi siswa

dengan anggota

masyarkat

Jawaban responden

terhadap pernyataan

tentang :

1. Sering mengikuti

kegiatan-kegiatan

kemasyarakatan

(seperti: karang

taruna, remaja

masjid)

2. Sering terlibat

dalam kepanitian

17 agustus

1. Suka menolong di

sekitar rumah jika

ada yang

mengalami

kesulitan

2. Suka bergotong

royong

Ordinal

Hasil

Belajar

(Y)

Hasil belajar merupakan

suatu hasil yang diperlukan

siswa dalam mengikuti

pelajaran yang dilakukan oleh

Pengetahuan yang

dikuasai para peserta

didik dalam mata

pelajaran ekonomi di

Nilai UAS semester

genap yang diperoleh

siswa pada mata

pelajaran

Interval

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

43

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru (Arikunto 2006:102) sekolah. Meliputi:

1.1 Mengidentifikasi

kebutuhanmanusi

a

1.2

Mendeskripsikan

berbagaisumbere

konomi yang

langkadankebutu

hanmanusia yang

tidakterbatas

1.3

Mengidentifikasi

masalahpokokeko

nomi,

yaitutentangapa,

bagaimanadanunt

uksiapabarangdip

roduksi

1.4 Mengidentifikasi

hilangnya

kesempatan pada

tenaga kerja bila

melakukan

produksi di

bidang lain

1.5 Mengidentifikasi

kan sistem

ekonomi untuk

memecahkan

masalah ekonomi

2.1 Mendeskripsikan

pola perilaku

konsumen dan

produsen dalam

kegiatan ekonomi

2.2 Mendeskripsikan

Circulair Flow

Diagram

2.1 Mendeskripsikan

peran konsumen

dan produsen

ekonomikelas X tahun

2011/2012

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

44

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2 Mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

permintaan dan

penawaran

2.3 Menjelaskan

hukum

permintaan dan

hukum

penawaran serta

asumsi yang

mendasarinya

2.4 Mendeskripsikan

pengertian harga

dan jumlah

keseimbangan

2.5 Mendeskripsikan

berbagai bentuk

pasar barang

2.6 Mendeskripsikan

pasar input

D. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2006:149), “instrumen penelitian adalah alat pada

waktu penelitian menggunakan sesuatu metode”. Dalam suatu penelitian alat

pengumpulan data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang

dikumpulkan dan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah angket lingkungan sosial dan hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran ekonomi

1. Angket

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

45

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2006:151). Instrumen yang digunakan

dalam penelitian dalam penelitian ini mengenai Lingkungan sosial meliputi:

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat.

Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :

a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari

responden mengenai lingkungan sosial meliputi: lingkungan keluarga,

lingkunga sekolah, lingkungan masyarakat.

b. Menentukan objek yang menjadi responden yaitu para siswa kelas XSMA

Pasundan se-Kota Bandung yang menjadi sampel

c. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian

d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden

bersifat tertutup.

e. Menentukan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang

bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah

daftar peertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal

berarti objek yang diteliti mempunyai peringkat. Ukuran data ordinal

hanya menetapkan peringkat saja, sedangkan untuk data yang bersifat

interval para responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah

disediakan.

f. Melakukan uji coba

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

46

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Merevisi angket sampai didapat angket valid dan reliabel

h. Menyebarkan angket

i. Mengelola dan menganilisis hasil angket.

2. Hasil Belajar

Hasil belajardiperoleh dari Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) siswa pada

mata pelajaran ekonomi kelas X tahun 2011/2012.

E.Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu

instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang

tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Dalam uji

validitas ini digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut :

2222 YYNXXN

YXXYNrXY

(Sugiyono, 2010:255)

Dimana :

rxy = koefisien korelasi butir

∑X = jumlah skor tiap item

∑Y = jumlah skor total item

∑X2 = jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

∑Y2 = jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

47

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑XY = jumlahperkalian X dan Y

N = jumlahsampel

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga

kriterianya adalah :

rxy < : validitas sangatrendah

0,20 – 0,399 : validitas rendah

0,40 – 0,699 : validitas sedang/cukup

0,70 – 0,899 : validitas tinggi

0,90 – 1,00 : validitas sangattinggi

Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan

tersebut kemudian dikonsultasikan kedalam tabel harga product momento

dengan taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95%.

Hasil yang sudah didapat dari rumus product momento terus

disubtitusikan kedalam rumus t, dengan rumus sebagai berikut :

21

2t

r

nr

(Riduwan, 2004: 137)

keterangan :

t = uji signifikansi korelasi

n = jumlah sampel

r = nilai koefisien korelasi

Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi

ttabel dengan taraf signifikansi ( ) = 0,05 yang artinya peluang membuat

kesalahan 5 % setiap item akan terbukti bila harga thitung> ttabel dengan taraf

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

48

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepercayaan 95% serta derajat kebebasannya (dk) = n - 2. Kriteria pengujian

item adalah jika thitung lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data

tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau

konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu

walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Untuk menghitung uji

reliabilitas penulis menggunakan teknik alpha dengan rumus :

2

2

11 11 t

b

k

kr

(Arikunto, 2002: 171)

Keterangan:

11r = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan

2

i = jumlah varians butir

2

t = varians total

Untuk mengetahui interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi,

menurut Arikunto (2002: 245) interpretasi besarnya koefisien korelasi adalah

sebagai berikut:l

Tabel 3.4

Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

Antara 0,800 – 1,000 Reliabilitas sangat tinggi

Antara 0,600 – 0,800 Reliabilitas tinggi

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

49

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Antara 0,400 – 0,600 Reliabilitas cukup

Antara 0,200 – 0,400 Reliabilitas rendah

Antara 0,000 – 0,200 Reliabilitas sangat rendah

Sedangkan untuk mencari nilai varians per-item digunakan rumus varians

sebagai berikut :

N

N

XX

2

2

2 (Arikunto, 2003:110)

Jika ri > r 0,05 → reliabel

Sebaliknya jika ri ≤ r 0,05 → tidak reliabel

F. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto (2002, 19) Prosedur penelitian adalah “Langkah-

langkah sistemik yang ditempuh untuk mengungkapkan data dan fakta

dilapangan yang berkenaan dengan pertanyaan penelitian, sehingga diperoleh

jawaban atas permasalahan yang menjadi objek penelitian.” Prosedur dalam

penelitian ini dibagi dalam tiga tahap yaitu: Persiapan penelitian, pelaksanaan

penelitian dan pelaporan penelitian.

1. Tahap persiapan penelitian, meliputi:

a. Menentukan masalah.

b. Melakukan pra penelitian pada sekolah-sekolah yang menjadi objek

penelitian.

2. Tahap pelaksanaan penelitian, meliputi:

a. Melakukan perizinan pada pihak-pihak terkait dalam penelitian ini.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

50

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menetapkan sampel sekolah dan sampel siswa yang akan menjadi objek

penelitian.

c. Menyusun instrumen penelitian berupa

d. Melakukan uji coba instrumen penelitian

e. Merevisi instrumen sampai didapat instrumen yang memenuhi kriteria

f. Melaksanakan penelitian

g. Mengolah data penelitian.

3. Tahap pelaporan penelitian, meliputi:

a. Menganalisis hasil penelitian.

b. Menarik kesimpulan penelitian.

G.Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2006: 126) “Teknik pengumpulan data merupakan cara

dan alat yang digunakan dalam mengumpulkan informasi atau keterangan

mengenai subjek penelitian”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

a. angket atau kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

hal hal yang dia ketahui (Arikunto, 2006:128). Peneliti menggunakan angket

tentang lingkungan sosial langsung kepada siswa (sampel) berdasarkan jumlah

responden yang telah ditentukan.

b. Studi dokumentasi

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

51

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi dokumentasi, Millan & Schumacher (Sugiyono 2010:143)menjelaskan

“Studi dokumentasi merupakan literatur yang behubungan/ bersangkutan secara

langsung terhadap masalah, penelitian yang menyelidiki variabel yang sama, dan

ujian empiris dari teori dan praktek”.

H.Teknik Pengelolaan Data

1.Angket

Angket diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memilah data

2. Menskor data dengan norma penilaian

3. Mencari nilai maksimum, minimum, rata-rata dan standar deviasi

kemudianmengelompokan data berdasarkan standar norma penilaian

4. Menginterpretasikan data

2. Hasil Belajar

Hasil belajar diperoleh dari Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) siswa pada

mata pelajaran ekonomi kelas X tahun 2011/2012.

I.Teknik Analisa Data dan Pengujian Hipotesis

1. Teknik Analisa Data

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu diperhatikan dengan

pengelolaan data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam

penelitian ini adalah data ordinal dan interval. Dengan adanya data berjenis

ordinal maka data tersebut harus diubah menjadi data interval melalui Methods of

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

52

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Succesive Interval (MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of Succesive

Interval(MSI) dalam pengukuran sikap adalah untuk menaikkan pengukuran dari

ordinal ke interval.

Langkah kerja Methods of Succesive (MSI) adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.

2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan

(menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

Proporsi (P).

4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi

yang ada dengan proporsi sebelumnya.

5. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:

))((

)()(

owerLimitAreaBelowLpperLimitAreaBelowU

pperLimitDensityofUowerLimitDensityofLSV

6. Menghitung skor hasil tranformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan

rumus:

SVMinSVY 1

dimana SVMinK 1

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

53

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah data ordinal diubah menjadi data interval menggunakan perhitungan MSI

selanjutunya data diolah dengan SPSS 16.0 dan analisis dengan menggunakan

regresi linier berganda dengan persamaan :

Y = β0+ β1X1+β2X2+β3X3+û

Keterangan

β0 = Konstanta

β1, β2, β3 = Koefesien Regresi

Y = Hasil Belajar

X1 = Lingkungan Keluarga

X2 = Lingkungan Sekolah

X3 = Lingkungan Masyarakat

Û = Variabel penganggu

2.Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel

bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka

dalam suatu penelitian perlu dilakukan pengujian, dalam hal ini melalui pengujian

hipotesis. Adapun pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan melalui:

a. Uji F

Pengujian F statistik untuk mengetahui pengaruh bersama dari variabel-variabel

bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat. Nilai F dapat diperoleh melalui

rumus:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

54

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F = 𝑛−𝑘−1 𝑅𝑦𝑥𝑘

2

𝑘(1−𝑅𝑦𝑥𝑘2 )

(Kusnendi, 2008:155)

kriteria uji Ho ditolak jika nilai F hitung lebih besar atau sama dengan F

tabel, untuk tingkat kesalahan α = 0,05 atau jika nilai ρ (tingkat probabilitas

membuat kesalahan) lebih kecil atau sama dengan tingkat α = 0,05.

b. Uji t

Pengujian t statistik bertujuan untuk menguji signifikansi masing-masing

variable bebas dalam mempengaruhi variable terikat. pengujian t statistik ini

merupakan uji signifikansi satu arah dengan rumus sebagai berikut:

tk = 𝜌𝑘

𝑆𝑒𝜌𝑘 ; (df = n-k-1

dimana :

ρk = koefisien jalur yang akan diuji

tk = nilai t hitung untuk setiap koefisien jalur variable Xk

k = jumlah variable eksogen yang terdapat alam sub-struktur yang sedang diuji

n = jumlah pengamatan

Sepk = standar error koefisien jalur yang bersesuaian

Df = derajat kebebasan

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

55

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kriteria juji Ho ditolak jika nilai t hitung lebih besar atau sama dengan

nilai t tabel untuk derajat kebebasan (df = n-k-1) dan α = 0,05 atau nilai ρ (tingkat

probabilitas membuat kesalahan) lebih kecil atau sama dengan tingkat α = 0,05.

c. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi (𝑅𝑦𝑘2 ) menunjukan besarnya pengaruh secara

bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural

yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

𝑅𝑦𝑘2 = 𝜌𝑌𝑋𝐾 (𝑟𝑌𝐾)

Dimana:

𝑅𝑦𝑘2 = besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel eksogen

terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis

𝑟𝑌𝐾 = koefisien korelasi (zero order correlation)

K = variable eksogen

Y = variable endogen

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

56

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai (𝑅2) berikisar antara 0-1 (0<𝑅2<1), dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika 𝑅2semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variable eksogen

dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain model

tersebut dapat dinilai baik

b. Jika 𝑅2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen

dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang

baik.

J. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara

beberapa variabel atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.

Multikolinieritas merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap asumsi

model regresi linier klasik karena bisa mengakibatkan estimator OLS memiliki :

1. Kesalahan baku sehingga sulit mendapatkan estimasi yang tepat.

2. Akibat poin satu, maka interval estimasi akan cenderung lebih lebar dan nilai

hitung statistik uji t akan kecil sehingga membuat variabel devenden secara

statistik tidak signifikan mempengaruhi variabel independent.

3. Walaupun secara individu variabel independent tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen melalui uji statistik t, namun nilai koefisien determinasi

masih relatif tinggi.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

57

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu model OLS,

maka menurut Rohmana(2010:143)dapat dilakukan beberapa cara berikut ini :

1. Multikolinieritas diduga ketika R2 tinggi yaitu antara 0,7-1,00 tetapi

hanya sedikit variabel independent yang signifikan mempengaruhi

variabel dependen melalui uji t namun berdasarkan uji F secara statistic

signifikan yang berarti semua variabel independent secara bersama-

sama mempengaruhi variabel dependen. Dalam hal ini menjadi

kontradiktif dimana berdasarkan uji t secara individual variabel

independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, namun

secara bersama-sama variabel independent berpengaruh terhadap

variabel dependen.

2. Dengan koefisien korelasi sederhana (zero coefficient of correlation),

jika nilainya tinggi menimbulkan dugaan terjadi multikolinier tetapi

belum tentu dugaan itu benar.

3. Dengan melihat hubungan tidak hanya satu variabel akan tetapi

multikolinieritas bisa terjadi karena kombinasi linier dengan variabel

independent lain. Keputusan ada tidaknya unsur multikolinier dalam

model ini biasanya dengan membandingkan nilai hitung F dengan nilai

kritis F, jika nilai hitung F lebih besar dari nilai kritis F dengan tingkat

signifikansi a dan derajat kebebasan tertentu maka dapat disimpulkan

model mengandung unsur multikolinier.

4. Dengan metode Klien, klien menyarankan untuk mendeteksi

multikolinier dengan membandingkan koefisien determinasi aukiliary

dengan koefisien determinasi model regresi aslinya yaitu Y dengan

variabel independent. Sebagai rule of thumb uji klien ini, jika R2

x1x2x3…x4 lebih besar dari R2 maka model mengandung unsur

multikolinier antara variabel independent dan jika sebaliknya maka

tidak ada korelasi antar variabel independent.

Apabila terjadi multikolinieritas menurut Rohmana (2010:149),disarankan

untuk mengatasinya dengan cara :

1. Penambahan sampel.

2. Mengilangkan variabel independent.

3. Menggabungkan data cross-section dan data time series.

4. Transformasi variabel.

5. Penambahan data.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

58

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi pokok lain dalam model regresi linier klasik ialah bahwa

varian-varian setiap disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai

variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan

ó2. Inilah yang disebut sebagai asumsi homoskedastisitas, (Rohmana, 2010:160).

Konsekuensi logis dari adanya heteroskedastisitas adalah menyebabkan

perhitungan standard error metode OLS menjadi tidak bisa dipercaya

kebenarannya, akibatnya interval estimasi maupun uji hipotesis yang didasarkan

pada distribusi t maupun uji F tidak bisa lagi dipercaya untuk evaluasi hasil

regresi.

Heteroskedastisitas dapat dideteksi melalui beberapa cara antara lain :

melalui metode grafik, test park (uji park), uji glejser (glejser test), uji korelasi

spearmant, uji goldfield-Quandt, uji Breusch-Pagan-Godfrey, uji umum

heteroskedastis white, uji heteroskedastis berdasarkan residual OLS atau model

ekonometrika linier. Pada penelitian ini peneliti akan mendeteksi heteroskedastis

dengan metode grafik, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik, atau hubungan lain

berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastis

2. Jika pada grafik plot tidak mengikuti aturan atau pola tertentu maka pada

model tersebut tidak terjadi heteroskedastis.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

59

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Autokorelasi

Asumsi penting lainnya yang akan diuji dalam penelitian ini adalah uji

autokorelasi atau serial korelasi. Autokorelasi menggambarkan adanya korelasi

antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam

kaitannya dengan asumsi OLS, autokorelasi merupakan korelasi antara satu

variabel gangguan dengan variabel gangguan yang lain (Rohmana

2010:192).Adanya gejala autokorelasi dalam model regresi OLS dapat

menimbulkan:

1. Estimator OLS menjadi tidak efisien karena selang keyakinan melebar.

2. Variance populasi 𝜎2 diestimasi terlalu rendah (underestimated) oleh varians

residual taksiran ( ^𝜎2).

3. Akibat butir b, R2 bisa ditaksir terlalu tinggi (overestimated).

4. Jika 𝜎2 tidak diestimasi terlalu rendah, maka varians estimator OLS ( ^â𝑖).

5. Pengujian signifikansi (t dan F) menjadi lemah.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi autokorelasi pada model regresi,

diantaranya dengan mengguanakan metode Grafik, uji loncatan (Runs Test) atau

uji Geary (Geary Test), uji Durbion Watson (Durbin Watson d test), uji Breusch-

Godfrey (Breusch-Godfrey test). Pada penelitian ini, penulis menggunakan uji

Durbin Watson (D-W) untuk mendeteksi autokorelasi, yaitu dengan cara

membandingkan DW statistik dengan DW tabel.

Adapun langkah uji Durbin Watson adalah sebagai berikut :

1. Lakukan regresi OLS dan dapatkan residual e1.

2. Hitung nilai d (Durbin-Watson).

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitianrepository.upi.edu/4642/6/S_PEK_0703886_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa

60

Aprillian Tahira, 2013 Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dapatkan nilai kritis dL-du.

4. Pengambilan keputusan, dengan aturan sebagai berikut :

Tabel 3.5

Uji Statistik Durbin-Watson

NilaiStatistik d Hasil

0 ≤ d ≤ dL

dL ≤ d ≤ du

du ≤ d ≤ 4 – du

4 – du ≤ d ≤ 4 - dL

4- dL ≤ d ≤ 4

Menolakhipotesisnol; adaautokorelasipositif

Daerah keragu-raguan; tidakadakeputusan

Menerimahipotesisnol; tidakadaautokorelasipositif/negatif

Daerah keragu-raguan; tidakadakeputusan

Menolakhipotesisnol; adaautokorelasipositif

Sumber: Rohmana (2010:195)