bab iii metode penelitian a. -...

12
Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu metode penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan. Metode dalam suatu penelitian merupakan suatu cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan, sedangkan dalam sebuah penelitian adalah untuk mengungkapkan menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara tertentu sesuai dengan prosedur yang digunakan diantaranya histories, deskriptif, dan eksperimen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Arikunto (2010, hlm. 9) menjelaskan tentang metode eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeleminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan. Untuk mendapatkan hasil yang positif pada latihan teknik diperlukan proses latihan dalam jangka waktu tertentu. Dalam penulisan ini penulis membuat jadwal sebanyak 3 kali seminggu dalam 12 kali pertemuan, Mahendra (2007, hlm. 205) menjelaskan, “Hasil perkembangan belajar yang terlihat dari keterampi lan anak dapat dikumpulkan dalam waktu yang cukup panjang, misalnya dalam satu bulan atau satu cawu”. B. Populasi & Sampel 1. Populasi Populasi merupakan sekumpulan individu yang bersifat umum.Dari populasi tersebut diambil data yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan peneliti.Menurut Arikunto (2010, hlm. 173) menjelaskan, “Populasi adalah

Upload: vuongkhanh

Post on 31-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam suatu metode penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai

dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan. Metode dalam suatu

penelitian merupakan suatu cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan,

sedangkan dalam sebuah penelitian adalah untuk mengungkapkan

menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara

tertentu sesuai dengan prosedur yang digunakan diantaranya histories, deskriptif,

dan eksperimen.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian eksperimen. Arikunto (2010, hlm. 9) menjelaskan tentang metode

eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan

mengeleminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang

mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat

suatu perlakuan.

Untuk mendapatkan hasil yang positif pada latihan teknik diperlukan proses

latihan dalam jangka waktu tertentu. Dalam penulisan ini penulis membuat jadwal

sebanyak 3 kali seminggu dalam 12 kali pertemuan, Mahendra (2007, hlm. 205)

menjelaskan, “Hasil perkembangan belajar yang terlihat dari keterampilan anak

dapat dikumpulkan dalam waktu yang cukup panjang, misalnya dalam satu bulan

atau satu cawu”.

B. Populasi & Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan individu yang bersifat umum.Dari

populasi tersebut diambil data yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan

peneliti.Menurut Arikunto (2010, hlm. 173) menjelaskan, “Populasi adalah

28

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keseluruhan objek peneliti”.Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang

ada diwilayah peneliti, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Sedangkan Sugiyono (2015, hlm. 117), menjelaskan “populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, maka peneliti menetapkan

populasi dalam penelitiannya adalah Siswa yang mengikuti ekstrakulikuler futsal

di SMPN 1 Baleendah yang berjumlah 35 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi sebagai sumber

data/informasi.Sampel yang diambil sebagai percobaan harus

diperhatikan.Menurut Sugiyono (2015, hlm. 118) menjelaskan, “Sampel adalah

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut”.Selanjutnya Arikunto (2010, hlm. 174), menjelaskan, “Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.

Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian

tersebut penelitian sampel. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud

untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.Yang dimaksud dengan

menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu

yang berlaku bagi populasi. Berdasarkan pertanyaan diatas, penulis menggunakan

Purposive sample atau sampel bertujuan. Arikunto (2010, hlm. 181) menjelaskan,

“Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan

keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel

yang besar dan jauh”. Adapun kriteria sample yang telah ditentukan adalah

sebagai berikut:

1. Siswa kelas 8 di SMPN 1 Baleendah

2. Siswa kelahiran tahun 2001

3. Siswa yang mengikuti SSB

29

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel yang digunakan peneliti adalah siswa kelas 8 yang mengikuti

ekstrakulikuler futsal di SMPN 1 Baleendah yang berjumlah 35 orang, dari 35

orang tersebut terdapat 10 orang yang sesuai dengan kriteria sample yang penulis

tentukan.

C. Desain Penelitian

Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain

penelitian.Penggunaan desain penelitian disesuaikan dengan aspek penelitian serta

pokok masalah yang hendak diteliti.Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti

menggunakan pretest-posttest design. Desain yang digunakan penulis adalah

sebagai berikut:

Gambar 3.1

Desain Penelitian Pretest & Postest

Sumber: Arikunto (2010, hlm 125)

Keterangan :

01 : Observasi yang dilakukan sebelum ekperimen disebut pre-test

02 : Obsevasi sesudah eksperimen disebut post-test

X : Treatmen (perlakuan)

Arikunto (2010, hlm. 125) menjelaskan, “Dalam desain ini observasi

dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah

eksperimen.Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (01) disebut pre-test,

dan observasi sesudah eksperimen (02) disebut post-test.Perbedaan 01 dan 02 yakni

01 – 02 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen”.

01 x 02

30

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut

Gambar 3.2

Langkah langkah pengumpulan data

Sumber: Dokumen Pribadi

D. Instrumen Penelitian, Alat Penelitian, dan Pelaksanaan Tes

Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes keterampilan menggiring

bola atau dribbling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tes

dribblingini didapat dari Doni Faizal dalam skripnya yang berjudul “kontruksi tes

keterampilan dribbling dalam cabang olahraga futsal”, dengan tingkat validitas

sebesar 0,8883 dan tingkat reliabilitas 0,7333.

Adapun alat-alat yang digunakan dalam pengetesan Dribbling Test adalah

sebagai berikut:

Lapangan futsal

POPULASI

KESIMPULAN

SAMPEL

PENGOLAHAN DATA

TES KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING (POST-TEST)

VIDEO ANALISIS GERAK (TREATMENT)

TES KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING (PRE-TEST)

31

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bola futsal

Alat ukur (meteran dan Stop watch)

8 buah rintangan (tongkat/cones)

Kapur dan alat tulis

Penelitian yang dilakukan bertempat di Lapangan Futsal SMPN 1

Baleendah.Penelitian berlangsung selama 12 pertemuan, Mahendra (2007, hlm.

205) menjelaskan, “Hasil perkembangan belajar yang terlihat dari keterampilan

anak dapat dikumpulkan dalam waktu yang cukup panjang, misalnya dalam satu

bulan atau satu cawu”.Jadwal latihan seminggu 3 kali yaitu setiap hari senin,

jumat, dan sabtu pada pukul 14.00 – 17.00.. Kualifikasi tester dan petugas

lapangan :

1. Tester mempunyai pengalaman melatih

2. Petugas lapangan mempunyai pengalaman di bidang olahraga futsal

3. Tester 1 dan petugas lapangan 1

Langkah-langkah persiapan yang penulis tempuh dalam pelaksanaan tes

dribbling:

1. Menyiapkan perizinan dari Universitas Pendidikan Indonesia

2. Meminta perizinan untuk melaksanakan penelitian kepada kepala sekolah

SMPN 1 Baleendah

3. Menyiapkan peralatan yang akan dipakai

4. Memilih sampel penelitian secara purposive sampling

5. Berdoa agar pada saat pelaksanaan tes tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan.

6. Penjelasan tes yang akan dilaksanakan

7. Pemanasan : Pemanasan ditekankan pada anggota tubuh bagian atas dan

bawah agar tidak terjadi cedera yang tidak diinginkan pada saat penelitian

berlangsung

8. Cara pelaksanaan :

Untuk mendapatkan hasil yang objektif dan menghindari kesalahan dalam

pengetesan, maka penulis berpedoman pada petunjuk pelaksanaan tes

32

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan dribbling modifikasi menurut “Doni Faizal” adalah sebagai

berikut:

Testee berdiri dibelakang garis strat dengan bola dalam penguasaan

kakinya.

Pada aba-aba “Ya” testee memulai menggiring bola kea rah kiri melewati

rintangan pertama dan menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah

panah yang telah ditetapkan sampai testee melewati garis finish.

Salah arah dalam menggiring bola, testee harus memperbaiki tanpa

menggunakan anggota badan selain kaki dimana melakukan kesalahan dan

selama itu pula waktu terus berjalan.

Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan dan kiri bergantian, atau

minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan.

Gerakan tersebut dikatakan gagal apabila: testee menggiring bola dengan

menggunakan satu kaki saja, testee menggiring bola tidak sesuai dengan

arah panah, testee menggunakan anggota badan selain kaki pada saat

menggiring bola.

Cara Menskor:

Waktu yang ditempuh oleh testee dari aba-aba “Ya” sampai testee

melewati garis finish. Untuk lebih jelasnya mengenai diagram route tes

dribblingdalam permainan futsal dapat dilihat dalam gambar 3.3 pada

halaman berikut.

33

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3

Dribbling Test

Sumber: Doni Faisal

Keterangan :

: route arah dribbling

: route arah pembalikan dribbling

34

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Pengoprasian Video Tape Feedback

Alat yang digunakan :

a. Kamera : digunakan untuk merekam siswa ketika malakukan dribbling

b. Laptop : digunakan untuk menampilkan rekaman siswa ketika melakukan

dribbling

c. Kabel audio : digunakan untuk menyambungkan kamera ke laptop pada saat

menampilkan rekaman gambar

Persiapan pengambilan Video Tape Feedback :

a. Mempersiapkan kamera yang akan dipakai

b. Kamera yang dipakai disimpan di depan kones yang paling depan, seperti

pada gambar 3.4

Gambar 3.4

Penempatan kamera

Sumber : Dokumen Pribadi

c. Siswa yang menjadi sampel membuat satu barisan dibelakang garis start

d. Siswa yang akan melakukan dribbling bersiap siap di garis start yang telah

ditentukan

Proses pengambilan Video Tape Feedback :

a. Siswa yang akan melakukan dribbling bersiap siap di garis start yang telah

ditentukan

b. Ketika Pada aba-aba “siap” berdiri dibelakang garis start dengan bola dalam

penguasaan kakinya dan kamera langsung merekam ketika siswa tersebut

sedang melakukan dribbling

35

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Siswa melakukan dribbling menggunakan punggung kaki sebanyak 20 kali,

dibagi menjadi 4 sesi jadi setiap sesi nya siswa tersebut melakukan 5 kali

dribbling.

Gamabar 3.5

Proses Pengambilan Video Tape Feedback

Sumber: Dokumen Pribadi

Keterangan

TR : Treatmen/siswa melakukan dribbling 5 kali

VTFB : Video Tape Feedback

Proses penampilan Video Tape Feedback :

a. Mempersiapkan laptop yang akan dipakai untuk menampilkan video tape

feedback

b. Kamera disambungkan ke laptop dengan menggunakan kabel Audio

c. Siswa dipersilahkan duduk di tempat yang sudah disediakan untuk diberikan

Video Tape Feedback

d. Ketika siswa memlihat video tape feedback tester memberikan penjelasan

dan mengoreksi kesalahan kesalahan dribbling pada saat mereka melakukan

dribbling.

F. Defenisi Operasional

1. Dalam disertasi Justin Menickelli (2004, hlm. 1) menjelaskan tentang Video

Tape Feedback (VTFB) merupakan sebuah alat pengembangan yang umum

dalam pembelajaran dan pembinaan. Video Tape Feedback yang

dimaksudkan adalah untuk memberikan peserta didik tentang informasi

TR VTFB TR VTFB

TR TR VTFB VTFB

36

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai kesalahan pada saat pelaksanaan keterampilan dan digambarkan

sebagai “Komponen fundamental dalam proses pembinaan dan pengajaran”

2. Dalam buku Agus Mahendra (2007, hlm. 6) Schmidt (1991) menjelaskan

tentang keterampilanadalah merupakan kemampuan untuk membuat hasil

akhir dengan kepastian yang maksimum dan pengeluaran energi dan waktu

yang minimum.

3. Mielke (2007, hlm. 1) menjelaskan tentang dribbling adalah keterampilan

dasar dalam sepak bola karena semua pemain harus mampu menguasai bola

pada saat bergerak, berdiri, atau bersiap untuk melakukan operan atau

tembakan.

4. Justinus (2011, hlm. 5)Futsaladalah (futbol sala dalam bahasa Spanyol berarti

sepak bola dalam ruangan) merupakan permainan sepak bola yang dilakukan

dalam ruangan

G. Prosedur Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil pengetesan masih merupakan skor-skor

mentah, belumlah berarti sebelum diolah. Supaya skor-skor itu mempunyai

arti,maka data tersebut harus diolah secara statistik agar menimbulkan kebenaran

untuk menjawab persoalan-persoalan atau yang diajukan dalam penelitian.

Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pengolahan data tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Menghitung nilai rata-rata dari kelompok sampel yang telah di

standarisasikan dengan menggunakan rumus :

𝑥 = Nilai rata-rata

x = Skor yang diperoleh

n = Jumlah orang

Σ = “sigma” yang berarti jumlah

2. Mencari simpangan baku dari skor yang tidak dikelompokkan dengan

37

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan rumus statistika sebagai berikut :

S = Simpangan baku yang dicari

n = Banyaknya sampel

x = Nilai yang didapat

𝑥 = Nilai rata-rata

Langkah-langkah yang ditempuh adalah:

a. Menentukan nilai rata-rata

b. Mencari x dengan cara mengurangi skor yang didapat dengan nilai rata-

rata.

c. Harga x dikuadratkan, kemudian dijumlahkan

d. Menarik akar kuadrat setelah dibagi jumlah responden.

3. Uji normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari hasil

pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan

penulis dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah uji normalitas

Liliefors, Uji ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membakukan setiap bilangan dari hasil observasi, X1, X2, . . . Xn

dengan menjadikan bilangan baku Z1, Z2, . . . , Zn dengan

mempergunakan rumus :

Keterangan :

Zi = Bilangan baku ke-i

xi = Data hasil observasi ke-i

𝑥 = Rata-rata kelompok sampel

S = Simpangan baku kelompok sampel

38

Fateh Fakhrul Fauzi PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Untuk setiap bilangan baku dengan menggunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian menghitung peluang

F (zi) = P ( z ≤ zi)

c. Kemudian menghitung proporsi Z1, Z2, . . . , Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Zi . Jika Proporsi itu dinyatakan dengan

S (Zi) : S (Zi) = Banyaknya Z1,Z2,......,Zn ≤ Zi

n

d. Menghitung selisih F (Zi) =- S (Zi) dan menentukan harga mutlaknya

e. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga-harga mutlak

tersebut, sebutlah harga terbesar L0 kriteria Uji Normalitas

Liliefors,adalah:

1) Hipotesis diterima apabila Lo < Lt , kesimpulannya data

berdistribusinormal

2) Hipotesis ditolak apabila Lo > Lt, kesimpulannya data

berdistribusitidak normal

4. Pengujian signifikansi peningkatan hasil latihan, menggunakan uji dengan

rumus :

𝑡 =𝐵

𝑆𝐵 𝑛

Keterangan :

t = Nilai thitung yang dicari

B = Rata – rata nilai beda

SB = Simpangan Baku

n = Jumlah sampel

5. Pengujian Hipotesis

Untuk uji t kriteria pengujiannya adalah Terima Hipotesis (Ho) jika – t(1-

1/2α) <thitung < t (1-1/2α), pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk (n-1). Dalam hal

lain maka Hipotesis (Ho) di tolak.