bab iii metode penelitian a. pendekatan penelitianrepository.upi.edu/26114/6/d_adp_1103327_chapter...
TRANSCRIPT
111
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berusaha untuk
memahami makna fenomena dari sebuah situasi. Peneliti menganggap bahwa
makna adalah interpretasi individu. Dengan demikian, tidak ada pengetahuan
obyektif terlepas dari interpretasi dan penalaran manusia. Meskipun ada banyak
perspektif, penelitian kualitatif fokus pada makna mengenai bagaimana individu
atau anggota menangkap, mengerti, dan memahami peristiwa. Dengan demikian
dapat disimpukan bahwa peneliti kualitatif berusaha memahami makna dan motif
di balik tindakan, perilaku atau interaksi dengan orang lain
Ada 3 model dalam desain penelitian kualitatif yaitu format deskriptif,
format ferivikatif dan format grounded theory (Bungin Burhan, 2014, hlm 67).
Dari ketiga model tersebut, peneliti menggunakan format deskriptif kualitatif.
Model ini dipilih karena penelitian ini termasuk ilmu sosial serta bertujuan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun
fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena
yang satu dengan fenomena lainnya. Penelitian deskriptif merupakan penelitian
yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya
kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang
berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah
berlangsung. penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk
memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan.
Burhan Bungin (2014, hlm 68) mengemukakan bahawa tujuan penelitian yang
menggunakan model deskriptif kualitatif adalah :
Menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau
berbagai fenomena realitas sosial yang ada dimasyarakat yang menjadi objek
penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri,
112
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kodisi, situasi ataupun
fenomena tertentu.
Model tersebut dipilih karena penelitian ini memfokuskan pada bagaimana
penerapan penilaian kinerja kepala SMP di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian
diarahkan pada konten dan bagaimana pengelolaan penilaian kinerja sehingga
dapat mencapai tujuan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tentang "bagaimana" penerapan
penilaian kinerja kepala sekolah sebagai media pemetaan kepala SMP yang
bermutu di Kabupaten Bandung Barat, selain itu topik penelitian ini juga
merupakan fenomena masa kini, dan peneliti juga tidak mempunyai peluang untuk
mengontrol apa yang sudah maupun sedang terjadi di lembaga yang diteliti yaitu
Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah mengenai penilaian kinerja kepala sekolah,
maka berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti dalam melakukan penelitian ini
menggunakan format deskriptif kualitatif, dengan cirinya memusatkan diri pada
suatu unit tertentu dari berbagai fenomena. Dengan demikian penelitian ini dapat
dilakukan dengan amat mendalam. Ciri lain dari deskriptif kualitatif ini
merupakan penelitian ekplorasi dan memainkan peranan penting dalam
menciptakan pemahaman orang tentang berbagai variabel sosial..
Selain hal tersebut di atas, pemilihan metode deskriptif kualitatif ini
digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, peneliti
membutuhkan multi sumber data atau data dari berbagai macam sumber. Metode
desktipif kualitatif menjadi jawaban bagi peneliti, karena dengan metode ini
peneliti dapat mengumpulkan data dengan menggunakan berbagai sumber data
penelitian baik literasi terkait instrumen penilaian kinerja atau biasa disebut
dengan dokumentasi atau melakukan wawancara dengan orang-orang yang
terlibat dalam penilaian kinerja kepala SMPN di Kabupaten Bandung Barat, serta
melakukan observasi terhadap konten penilaian kinerja kepala sekolah di Dinas
Pendidikan.
113
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Desain Penelitian
Desain dalam penelitian ini berkenaan dengan pendekatan, unit analisis
kajian, teknik pengambilan data, prosedur dan teknik analisis data penelitian yang
dilakukan. Lebih jelasnya desain kegiatan penelitian dapat digambarkan pada
bagan berikut :
Gambar 3.1 Desain Kegiatan Penelitian
(Satori dan Komariah, 2010 hlm 83)
Dari gambar tersebut di atas, maka keseluruhan komponen langkah
penelitian ini dilakukan sesuai dengan pendekatan, prosedur dan desain kualitatif
114
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dimulai dengan penelaahan dan identifikasi permasalahan hingga pada tahap
pelaporan hasil penelitian.
C. Sumber Data dan Tempat Penelitian
a. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini memusatkan perhatian pada dokumen
yang berkenaan dengan penilaian kinerja kepala sekolah. Disamping itu
komponen manusia atau orang juga dijadikan sumber data. Orang yang
dijadikan sumber data ini yaitu (1) para pejabat struktural di lingkungan
Dinas Pendidikan yang menangani/mengurusi penilaian kinerja kepala
sekolah, (2) para Pengawas Sekolah yang terlibat dalam melakukan
penilaian kinerja kepala sekolah, (3) Kepala Sekolah sebagai orang yang
dinilai dalam kegiatan penilaian kinerja, (4) Guru dan Komite Sekolah di
SMP Negeri se-wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Untuk pemilihan orang yang dijadikan sumber data penelitian dilakukan
dengan cara peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan mereka
mengetahui dan terlibat langsung dalam kegiatan penilaian kinerja kepala
SMPN di kabupaten Bandung Barat, sehingga orang tersebut akan
memberikan data yang diperlukan. Selanjutnya berdasarkan dokumen dan
informasi yang diperoleh, apabila peneliti merasa belum cukup dalam
pengumpulan data, maka peneliti dapat menetapkan sumber data lainnya
yang dipertimbangkan akan memberikan data lebih lengkap. Unit sumber
data yang dipilih makin lama makin terarah sejalan dengan makin
terarahnya fokus penelitian..
b. Tempat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini maka
tempat penelitian yang digunakan sebagai sumber data adalah Dinas
115
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pedidikan Kabupaten Bandung Barat dan SMP Negeri yang berada di
wilayah Kabupaten Bandung Barat. Pertimbangan peneliti mengambil
lokasi tersebut adalah :
Tempat penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian.
Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah yang masih baru
berdiri (terbentuk tahun 2007 hasil pemekaran dari Kabupaten
Bandung), sehingga dalam pelaksanaan pendidikan masih
memerlukan kajian-kajian empirik yang dapat membangun suatu
pendidikan yang bermutu khususnya jenjang pendidikan dasar di
tingkat SMP.
Terdapat fenomena berkenaan dengan penilaian kinerja dan
pengangkatan kepala sekolah yang masih terkait dengan
kepentingan politik dari pejabat yang berwenang.
Kondisi wilayah Kabupaten Bandung Barat yang lokasi sekolah-
sekolahnya tersebar bahkan tidak ada yang dekat dengan kantor
Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
Berikut gambaran umum mengenai Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung
Barat :
Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten di Provinsi Jawa Barat,
Indonesia, sebagai hasil pemekaran Kabupaten Bandung. Kabupaten ini
berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang di
sebelah barat dan utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di sebelah
timur, Kota Bandung di sebelah selatan, serta Kabupaten Cianjur di
sebelah barat dan timur. Kabupaten Bandung Barat dibentuk berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia No12.tahun 2007 Tentang
Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Menjadi Daerah Otonom di
Provinsi Jawa Barat. Namun baru pada tanggal 17 juli 2008 kabupaten
bandung barat memiliki seorang bupati yang pertama, yaitu Drs. H.
Abubakar, M.Si.
116
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wilayah kabupaten bandung barat terbagi dalam 16 kecamatan, yaitu
Kecamatan Batujajar , Cikalongwetan, Cihampelas, Cililin, Cipatat,
Cipeundeuy, Cipongkor, Cisarua, Gununghalu, Lembang, Ngamprah,
Padalarang, Parongpong, Rongga, Sindangkerta, Saguling.
Sebagai kabupaten yang tergolong baru (saat ini sudah 9 tahun) tentu saja
harus banyak berbenah denga membentuk satuan-satuan kerja yang
dibutuhkan untuk mewujudkan visi-misi kabupaten bandung barat. Salah
satunya membentuk dinas pendidikan yang digabung dengan urusan
pemuda dan olahraga (disingkat Disdikpora KBB). Saat ini yang menjabat
sebagai Kepala Dinas adalah Dra. Hj. Agustina Piryanti, MM dengan visi
da misi sebagai berikut :
Visi:
”Mewujudkan masyarakat Kabupaten bandung barat yang cerdas melalui
pendidikan yang berkualitas dan terjangkau”.
Misi :
1. Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan melalui rintisan
wajar 12 tahun
2. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan
3. Meningkatkan manajemen dan tata layanan/kelola pendidikan
4. Meningkatkan kualitas pemuda dan prestasi olahraga
Struktur organisasi Disdikpora dapat digambar sebagai berikut :
117
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Disdikpora KBB
Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga KBB
Sedangkan data Sekolah Menengah Pertama berstatus Negeri (milik
pemerintah) yang tersebar di wilayah Pemerintah Daerah Kabupaten
Bandung Barat sebagai berikut :
Tabel 3.1 Data SMP Negeri
Di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015/2016
1 SMP 1 Lembang 20206053 N Jl. Raya No. 357 Lembang Lembang
2 SMP 2 Lembang 20206084 N Jl. Maribaya No. 129 Lembang
3 SMP 3 Lembang 20206097 N Jl. Raya Lembang No.29 Lembang
4 SMP 4 Lembang 20227807 N Jl. Maribaya Timur Kp.sukarasa Rw.05 Lembang
5 SMP 5 Lembang 20269787 N Kp. Cicalung Lembang
6 SMP 1 Cisarua 20206036 N Jl. Kolonel Masturi 312 Cisarua
7 SMP 2 Cisarua 20206088 N Jl. Desa Cipada Cisarua
8 SMP 3 Cisarua 20279859 N Jl. Kolonel Masturi no. 312 Cisarua
9 SMP 1 Parongpong 20206114 N Jl. Cihanjuang No. 40 Cisarua
10 SMP 2 Parongpong 20279863 N Waruga Jaya No 45 Parongpong
11 SMP 3 Parongpong 20279857 N Jl. Desa Karyawangi No.13 Parongpong
12 SMP 4 Cisarua 20267622 N Mekar Tani Kp. Cibolang rt 02/ 10 Cisarua
13 SMP 1 Padalarang 20206032 N Jl. U.Suryadi No.15 Padalarang
14 SMP 2 Padalarang 20206081 N JL. Letkol. G. A. Manulang Padalarang
15 SMP 3 Padalarang 20252478 N Jl. Babakan Loa No.17 Padalarang
16 SMP 4 Padalarang 20229812 N Jalan Radar Padalarang
17 SMP 5 Padalarang 20279861 N Jl. Parigi Tagog Apu Padalarang
18 SMP 1 Saguling 20227806 N Jl. Desa Girimukti Saguling
19 SMP 2 Saguling 20267621 N Kp. Nangkod Saguling
20 SMP 1 Cipatat 20206039 N Jl. Raya Cipatat No.439 Cipatat
21 SMP 2 Cipatat 20206103 N Jalan Raya Purwakarta Km. 10 Cipatat
22 SMP 3 Cipatat 20229811 N Jalan Pabuaran Cipatat
23 SMP 4 Cipatat 20279860 N Jl.raya Cipatat No.439 Cipatat
24 SMP Satu Atap Sasakseng 20279911 N Jl. Cirawamekar Cipatat
25 SMP 1 Batujajar 20252475 N Jl. SMP No.12 Batujajar Batujajar
26 SMP 2 Batujajar 20206124 N Jl. Pangauban No 184 a Batujajar
27 SMP 3 Batujajar 60728853 N Jl. SMP No.12 Batujajar
28 SMP 1 Ngamprah 20206046 N Jl. Mekarsari No. 4 Ngamprah
29 SMP 2 Ngamprah 20252476 N Jl.Somawinata Ngamprah
30 SMP 3 Ngamprah 20279854 N Jl. Somawinata Ngamprah
31 SMP 4 Ngamprah 20279853 N Jl.Mekarsari 4 Ngamprah
32 SMP 4 Padalarang 20229812 N Jl. Radar, Cangkorah Padalarang
33 SMP 5 Padalarang 20279861 N Jl.Neglajaya Padalarang
34 SMP 1 Cipeundeuy 20206038 N Jl. Cipendey Cipeundeuy
35 SMP 2 Cipeundeuy 20206090 N Jl. Cinangsi Cipeundeuy
36 SMP 3 Cipeundeuy 60728856 N Jl. Raya PLTA Cirata KM. 4 Cipeundeuy
37 SMP 1 Cikalongwetan 20206071 N Jl. Raya Cikalong-cipeundeuy Cikalongwetan
38 SMP 2 Cikalongwetan 20206120 N Jln Raya Purwakarta-cikalongwetan Cikalongwetan
39 SMP 3 Cikalongwetan 20279856 N Kp.Cimunaka Cikalongwetan
40 SMP Satu Atap Rimbakarya 20267624 N Jl. Pasir Ucing Kp. Citembong Cipeundeuy
41 SMP 1 Cililin 20206042 N Jl.Raya Cililin No. 59 Cililin
42 SMP 2 Cililin 20267625 N Jl. Cililin - SindangKerta Cililin
43 SMP 3 Cililin 20271391 N Kp Cileutik Cililin
44 SMP 1 Cihampelas 20206072 N Jl. Desa Cihampelas No. 177 Cihampelas
45 SMP 2 Cihampelas 20206121 N Jalan Terusan Ciraden Bojong Cihampelas
46 SMP 3 Cihampelas 20279903 N Jl. Desa Cihampelas No. 177 Cihampelas
47 SMP 1 Cipongkor 20206037 N Jl Desa Cijenuk No 25 Cipongkor
48 SMP 2 Cipongkor 20206089 N Jl. Desa Neglsari No. 2 Cipongkor
49 SMP 3 Cipongkor 20267626 N Jl.Desa Sirnagalih Cipongkor
50 SMP 4 Cipongkor 20279908 N Jl. AMD NO 50 Cipongkor
51 SMP 5 Cipongkor 20267623 N Cigagak Cipongkor
52 SMP 1 Gununghalu 20206033 N Jl.bunijaya-gununghalu Gununghalu
53 SMP 2 Gununghalu 20206086 N Jl. Simpang No. 112 Gununghalu
54 SMP 3 Gununghalu 20267627 N Jl. Kubangpari no.5 Gununghalu
55 SMP 4 Gununghalu 20267628 N Jl. Cilangari Gununghalu
56 SMP 5 Gununghalu 20279907 N Kp. Cibeureum Gununghalu
57 SMP 1 Sindangkerta 20206108 N Sindangkerta Sindangkerta
58 SMP 2 Sindangkerta 20206100 N Jl.Desa Wangunsari Sindangkerta
59 SMP 3 Sindangkerta 20206093 N Jl. Pasir Angin Selagombong Sindangkerta
60 SMP 4 Sindangkerta 20279862 N Jl. Desa Mekarwangi Sindangkerta
61 SMP 1 Rongga 20253569 N Jl. Sindangpalay Rongga
62 SMP 2 Rongga 20267630 N Kp. Rasamala Rongga
Jumlah Seluruh
No Nama SMP NPSN N/S Alamat Kecamatan
118
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga KBB
Berdasarkan gambaran kondisi wilayah serta sebaran SMP Negeri yang
ada di kabupaten bandung barat, selanjutnya untuk kepentingan penelitian
ini dipilihlah sekolah-sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
Pemilihan sekolah tersebut didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut :
i. Berdasarkan tata ruang atau wilayah sekolah yang dibagi menjadi
tiga wilayah, yaitu sekolah yang termasuk perkotaan, tengah kota
dan pedesaan.
ii. Berdasarkan profil kepala sekolah (lama jabatan, pendidikan,
prestasi yang dicapai dan penilaian kinerja tahun sebelumnya).
iii. Berdasarkan Ijin dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Bandung Barat terkait dengan sekolah yang akan
dijadikan tempat penelitian.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, diperoleh tempat/lokasi dalam
penelitian ini sebagai berikut :
Tabel 3.2 Data Tempat Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah ujung tombak sebagai
pengumpul data (human instrument). Sebagai human instrument berfungsi
menetapkan fokus peneltian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
Wilayah Proil Kep Sek Ijin Dinas
SMPN 3 Lembang Lembang Perkotaanlatar belakang Pendidikan
S2 APya
SMPN 1 Batujajar Batujajar Tengah KotaMemiliki aktivitas cukup
tinggi/ berprestasiya
SMPN 2 Cipeundeuy Cipeundeuy Pedesaan Nilai Kinerja rendah ya
SMPN 1 Cihampelas Cihampelas Tengah Kota 1 tahun lagi pensiun ya
SMPN 2 Cipongkor Cipongkor Pedesaan biasa saja ya
Dinas Pendidikan KBB
TEMPAT
PENELITIANKECAMATAN
ALASAN PEMILIHAN
Yang melaksanakan kegiatan penilaian kinerja kepala SMP Negeri di
Kabupaten Bandung Barat
119
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan
membuat kesimpulan atas temuannya. Karena dalam tekniknya, peneliti harus
terjun secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan sejumlah informasi
yang dibutuhkan.
Dalam rangka kepentingan pengumpulan data, teknik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, wawancara dan observasi. Miles
dan Huberman (2007 hlm 78) mengemukakan bahwa dalam penelitian studi kasus
ada tiga metode utama untuk mengumpulkan data penelitian, yaitu mengajukan
pertanyaan, mengobservasi kejadian-kejadian dan membaca dokumen-dokumen.
Ketiga hal tersebut dilakukan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan. Adapun teknik-teknik tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Studi Dokumentasi/Telaah Dokumen,
Studi dokumetasi/telaah dokumen ini dimaksudkan untuk mendapatkan
gambaran yang utuh sekaligus dapat mempermudah peneliti dalam
mengungkapkan makna dari materi yang hendak disampaikan oleh
informan. Telaah dokumen ini juga memungkinkan peneliti menemukan
perbedaan atau pertentangan antara hasil wawancara atau observasi dengan
materi yang terdapat dalam dokumen. Teknik ini digunakan untuk
memperoleh sejumlah informasi berkenaan dengan instrumen yang
digunakan dalam melakukan penilaian kinerja kepala SMPN di Kabupaten
Bandung Barat.
2. Wawancara,
Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu dengan menggunakan metode
wawancara biasa dan terkendali (semi terstruktur). Wawancara yang
dilakukan adalah untuk memperoleh makna yang rasional sekaligus
menguatkan studi dokumentasi dan hasil observasi. Dalam proses
wawancara ini dilakukan melalui percakapan langsung dengan para
informan yang bertujuan untuk memperoleh bahan guna membuat suatu
120
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konstruksi. Dengan melakukan wawancara, peneliti dapat memasuki dunia
pikiran dan perasaan informan. Hasil wawancara ini didokumentasikan
dalam bentuk catatan tertulis dan Audio Visual, hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kebernilaian dari data yang diperoleh. Melalui teknik
wawancara dalam penelitian ini diharapkan dapat memperoleh hal-hal
berikut :
a. Data dan informasi yang berkaitan dengan kondisi faktual mengenai
proses kegiatan pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah di
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat dari pihak-
pihak yang terkait. Informasi tersebut diharapakan dapat diperoleh
dari Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru dan
komite Sekolah.
b. Data dan informasi mengenai kualitas instrumen yang digunakan
dalam melakukan penilaian kinerja kepala sekolah. Informasi tersebut
diharapakan dapat diperoleh dari Dinas Pendidikan, Pengawas
Sekolah, dan Kepala Sekolah.
c. Data dan informasi mengenai faktor pendukung dan penghambat serta
dampak dari pelaksanaan kegiatan penilaian kinerja kepala sekolah.
Informasi tersebut diharapakan dapat diperoleh dari Dinas Pendidikan,
Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru dan komite Sekolah.
3. Observasi,
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
langsung terhadap subjek (partner penelitian) dimana sehari-hari mereka
berada dan biasa melakukan aktivitasnya. Melalui observasi, peneliti belajar
tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Keberadaan peneliti di
lokasi penelitian untuk dapat memahami konteks data dalam keseluruhan
situasi.
Peneliti dalam melakukan observasi dilapangan menggunakan observasi tak
berstruktur untuk mengidentifikasi permasalahan, yang kemudian dilakukan
121
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahapan observasi deskriptif. Setelah peneliti menemukan beberapa
permasalahan yang kemudian dijadikan fokus penelitian, maka observasi
dilakukan dengan observsi partisipatif kedalam beberapa kegiatan, agar
peneliti dapat memperoleh data yang relevan dilapangan dalam
menganalisis efektivitas penilaian kinerja kepala SMP Negeri di lingkungan
dinas pendidikan kabupaten bandung barat. Adapun aspek-aspek yang
diobservasi mencakup tindakan atau aktivitas yang mencerminkan upaya
Dinas Pendidikan dan Pengawas Sekolah dalam melaksanakan Penilaian
Kinerja Kepala Sekolah.
Berikut disajikan tabel pengumpulan data yang berkenaan efektivitas
penilaian kinerja kepala SMPN di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat :
Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan data
E. Teknik Analisis Data
Salah satu teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif
verifikatif yang merupakan sebuah upaya analisis induktif terhadap data penelitian
yang dilakukan pada seluruh proses penelitian yang dilakukan. Analisis data ini
mengkonstruksi format penelitian dan strategi untuk lebih awal memperoleh data
sebanyak-banyaknya di lapangan dengan mengesampingkan teori. Walau
demikian teori bukanlah sesuatu yang tidak penting, namun peran data lebih
Data Sekunder
Dokumentasi Wawancara Observasi Lain-lain
1
Mencari data tentang Komponen ,
jenis dan metode Penilaian kinerja
kepala sekolah
P P
2
Mencari data tentang Keakuratan,
relevansi, sensistivitas, akseptabilitas
dan kepraktisan dari instrumen
penilaian kinerja kepala sekolah
P P
3
Mencari data tentang manfaat bagi
individu kepala sekolah dan manfaat
bagi lembaga dari hasil penilaian
kinerja kepala sekolah
P P
Data PrimerNo Tujuan
122
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penting dari teori itu sendiri. Analisis data kualitatif verifikatif ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.3 Analisis Data Kualitatif Verifikatif
Berikut langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam analisis data untuk
kepentingan analisis dan pembahasan penelitian :
(1) Penyajian informasi; merupakan tahap mendeskripsikan data yang
disajikan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi
dokumentasi dari berbagai sumber informasi di tempat penelitian.
Kemudian dipilih dan dikelompokkan berdasarkan kategori
sebagaimana pokok-pokok yang tertuang dalam kisi-kisi instrumen
untuk selanjutnya ditelaah maknanya berdasarkan masalah penelitian.
(2) Analisis komparasi; merupakan proses analisis keseluruhan data yang
diperoleh dengan membandingkan data empirik berdasarkan perspektif
etik yang diarahkan kepada interpretasi data sebagai pedoman
merumuskan kesimpulan penelitian.
(3) Penyajian hasil; merupakan hasil penganalisaan pembahasan penelitian
yang dilakukan secara mendalam dengan memberi makna atau tafsiran
terhadap seluruh tema pokok sesuai dengan pertanyaan penelitian yang
telah ditetapkan.
Data yang dikumpulkan dianalisis dan ditafsirkan secara deskriptif naratif.
Analisis dan interpretasi dalam peneleitian ini dilakukan dengan merujuk pada
landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian. Langkah-langkah
analisis data sebagai berikut :
DATA
KLASIFIKASI
DATA
INTERPRETASI
DATA
DATA
DATA
DATA
SIMPULAN
123
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas,
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mereduksi adalah data yang
diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang terperinci. Laporan
yang disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi, dirangkum,
dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting. Data
hasil mengihtiarkan dan memilah-milah berdasarkan satuan konsep, tema,
dan kategori tertentu akan memberikan gambaran yang lebih tajam tentang
hasil pengamatan juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data
sebagai tambahan atas data sebelumnya yang diperoleh jika diperlukan.
b. Display Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data atau menyajikan data. Melalui penyajian data tersebut, maka data
terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin
mudah dipahami. Yang digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan
data, maka akan memudahkan unuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah data yang diperoleh
dikategorisasikan menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk
matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola hubungan
satu data dengan data lainnya. Display data disusun berdasarkan pada
pemetaan konsep yang tersaji pada tabel berikut :
Tabel 3.4
Pengembangan Instrumen
124
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Kategori Sub Kategori Tema Ukuran
1. Komponen
dan
Metode
Komponen
Penilaian
Komponen
penilaian yang
digunakan
dalam
penilaian
kinerja kepala
sekolah
Penilaian input, Penilaian
Proses dan penilaian output
Metode
Penilaian
Metode
penilaian yang
digunakan
dalam
penilaian
kinerja kepala
sekolah
Metode Evaluasi, Metode
Esei, Metode Peristiwa kritis,
Metode BARS, Metode BES,
Metode BOS, Metode
Perbandingan Pasangan,
Metode Distribusi Paksaan,
Metode Graphic Rating
Scale, Metode Cheklist,
Metode Sistem Management
by Objectives, Metode 360
derajat, Metode Indikator
Kinerja Utama.
2. Analisis
Konten
Keandalan Analisis
keandalan dari
penilaian
kinerja kepala
sekolah
a. Penilaian yang digunakan
dapat bekerja dengan
independen antara satu
dengan lainnya dan saling
berkesesuaian.
b. Ukurannya yang obyektif
dan adil.
Relevansi Analisis
relevansi dari
penilaian
kinerja kepala
sekolah
a. Terkait dengan standar
dan tujuan organisasi
b. Elemen-elemen dalam
pekerjaan sudah terkait
dengan dimensi-dimensi
yang dinilai dalam
formulir penilaian kinerja
Sensitivitas Analisis
sensitivitas
dari penilaian
kinerja kepala
sekolah
a. membedakan pelaksana
yang efektif dengan yang
tidak efektif
b. membedakan kepala
sekolah yang berkinerja
baik dan buruk, sehingga
dapat memotivasi dalam
bekerja
Akseptabilitas Analisis
akseptabilitas
dari penilaian
a. Ada sosialisasi sistem
penilaian kinerja.
b. mendapat dukungan dari
penilai.
125
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Kategori Sub Kategori Tema Ukuran
kinerja kepala
sekolah
c. Dapat diterima oleh yang
dinilai
Kepraktisan Analisis
kepraktisan
dari penilaian
kinerja kepala
sekolah
a. Instrumen penilaian
kinerja telah dipahami
oleh penilai dan yang
dinilai
b. Sistem penilaian kinerja
praktis dan mudah
digunakan
3. Manfaat
Penilaian
Manfaat
individu
Manfaat dari
sudut pandang
individu kepala
sekolah
a. Kejelasan peran dan
sasaran:
b. Rangsangan serta
dukungan untuk dapat
berkinerja yang lebih
baik:
c. Tersedianya bimbingan
serta bantuan untuk
mengembangkan potensi
dan kemampuan;
d. Suatu landasan yang
objektif dan adil dalam
mengevaluasi kinerja
Manfaat
lembaga
Manfaat dari
sudut pandang
lembaga
a. Meningkatkan efektivitas
organisasi
b. Memberikan motivasi
kepada pegawai
c. Memperbaiki pelatihan
dan pengembangan
d. Mengubah budaya
e. Menyokong hubungan
antara gaji/upah dengan
produktivitas
f. Menarik atau
Mempertahankan pegawai
yang memiliki keahlian
g. Mendukung manajemen
yang berkualitas secara
keseluruhan
c. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah
menyimpulkan dan melakukan verifikasi atas data-data yang sudah
diproses atau ditransfer kedalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola
126
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemecahan permasalahan yang dilakukan. Hasilnya dirangkum sebagai
upaya merumuskan kesimpulan penelitian atas jawaban terhadap
problematik penelitian.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
berubah bila tidak dibuktikan dengan data dan informasi yang relevan
yang mendukung pada pengumpulan data selanjutnya. Tetapi apabila
kesimpula yang dikemukakan pada tahap awal telah mendukung, dengan
adanya bukti-bukti yang valid dan konsisten peneliti pada saat kembali ke
lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran obyek yang sebelumnya belum pasti, sehingga ketika telah
diteliti maka semakin pasti, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif,
hipotesis atau teori.
F. Keabsahan Data Penelitian
Pada penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila
tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi: credibility (validitas internal), transferability (validitas
ekternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (obyektivitas).
1) Kredibilitas (Validitas Internal);
Dalam penelitian ini uji kredibilitas dilakukan menggunakan member
check, yang tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh
sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang
ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya valid, sehingga
semakin kredibel/ dipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti
dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka
127
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila
perbedaannya tajam, maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus
menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
Uji kredibilitas dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman
sejawat, analisis kasus negatif dan membercheck.
2) Transferabilitas;
Transferabilitas merupakan validitas ekternal dalam penelitian
kualitatif. Penggunaannya bisa diterapkan atau digunakan dalam konteks
dan situasi sosial. Sugiyono (2014, hlm. 443) menyatakan bahwa: Uji
tranferabilitas menunjukan derajat ketepatan atau dapat tidaknya diterapkan
hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Oleh karena
itu, supaya hasil penelitian ini dapat diterapkan pada konteks dan situasi
lain, maka perlu dibuatkan laporan yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat
dipercaya.
Tingkat transferabilitas hasil penelitian diukur melalui pegkajian dan
penelaahan sampai sejauh mana hasil penelitian dapat diaplikasikan atau
dimanfaatkan oleh pemakai penelitian dalam situasi yang lain. Penelitian ini
memperoleh tingkat yang tinggi transferabilitasnya, bila para pembaca
laporan penelitian memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas
tentang konteks dan fokus penelitian. Nasution (2007 hlm 98) mengatakan
bahwa : “bagi penelitian kualitatif, transferabilitas tergantung pada si
pemakai yakni sampai dimanakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan
dalam konteks dan situasi tertentu”.
3) Dependabilitas
Dependabilitas adalah data diperiksa melalui pengecekan ulang dari
sumber yang berbeda dengan menggabungkan kelengkapan observasi dan
wawancara (triangulasi). Kegiatan yang dilakukan adalah menentukan
prosedur penelitian secara sistematis dan melakukan pengujian konsistensi
128
Sururi, 2016 Studi Efektivitas Penilaian Kinerja Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen dengan melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang terkait
dalam sistem penilaian kinerja kepala sekolah. dalam penelitian kuantitatif,
dependabilitas ini disebut reliabilitas.
4) Konfirmabilitas;
Konfirmabilitas berhubungan dengan objektivitas hasil penelitian.
Untuk menjaga kebenaran dan objektivitas hasil penelitian ini dilakukan
dengan audit trail berupa komunikasi dengan pembimbing dan dengan
pakar lain dalam bidangnya guna membicarakan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam penelitian berkaitan dengan data yang
harus dikumpulkan. Pengujian konfirmabilitas dalam penelitian kuantitatif
disebut dengan uji obyektivitas penelitian. Penelitian itu obyektif bila hasil
penelitian telah disepakati bersama.