bab iii metode penelitian a. lokasi...

23
Siti Afifah Nur Fajriah, 2013 PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kasokandel. Alamat dari SMAN 1 Kasokandel di Jalan Desa Kasokandel Timur No. 65 Kode pos 45453, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2013/2014 berjumlah 274, terdiri dari kelas X- 1 sampai dengan X-8. Alasan dilakukanya penelitian ini di SMAN 1 Kasokandel untuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi; dan kompetensi dasar (KD) 1.1 menjelaskan konsep geografi hampir setiap tahunnya di bawah standar KKM, bisa dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Daftar Nilai Rata-rata Ulangan Harian (UH) Tahun Pelajaran 2010-2011 samapai dengan 2012 - 2013 Tahun Ajaran Nilai Rata-rata UH SK KD semester 1 kelas X Persentase mencapai KKM (%) 2012 2013 6,37 63 2011 2012 6,64 50 2010 2011 6,42 68 Sumber : Buku Legger Peserta Didik Untuk mengantisipasi hal diatas diperlukan adanya upaya antisipasi oleh guru yaitu menentukan metode yang tepat dalam proses pembelajaran agar pemahaman konsep geografi peserta didik pada tahun ajaran 2013 2014 tidak mengalami nilai di bawah standar KKM yaitu 75. B. Metode dan Desain Penelitian Pengertian dan tujuan metode eksperimen dikemukakan Surakhmad (1998: 149) sebagai berikut : Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah

Upload: lythien

Post on 08-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di Sekolah Menengah Atas Negeri 1

Kasokandel. Alamat dari SMAN 1 Kasokandel di Jalan Desa Kasokandel Timur

No. 65 Kode pos 45453, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Jumlah

peserta didik pada tahun pelajaran 2013/2014 berjumlah 274, terdiri dari kelas X-

1 sampai dengan X-8. Alasan dilakukanya penelitian ini di SMAN 1 Kasokandel

untuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan

aspek geografi; dan kompetensi dasar (KD) 1.1 menjelaskan konsep geografi

hampir setiap tahunnya di bawah standar KKM, bisa dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Daftar Nilai Rata-rata Ulangan Harian (UH)

Tahun Pelajaran 2010-2011 samapai dengan 2012 - 2013

Tahun Ajaran Nilai Rata-rata UH

SK KD semester 1 kelas X

Persentase mencapai KKM

(%)

2012 – 2013 6,37 63

2011 – 2012 6,64 50

2010 – 2011 6,42 68

Sumber : Buku Legger Peserta Didik

Untuk mengantisipasi hal diatas diperlukan adanya upaya antisipasi oleh

guru yaitu menentukan metode yang tepat dalam proses pembelajaran agar

pemahaman konsep geografi peserta didik pada tahun ajaran 2013 – 2014 tidak

mengalami nilai di bawah standar KKM yaitu 75.

B. Metode dan Desain Penelitian

Pengertian dan tujuan metode eksperimen dikemukakan Surakhmad

(1998: 149) sebagai berikut : Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

55

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelas Pre test Perlakuan Post test

A O X1 O

B O X2 O

C O O

waktu

mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu untuk

menegaskan bagaimana kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel

yang diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan data dan

deskripsi data melainkan pada penemuan-penemuan faktor-faktor akibat, karena

itu di dalam eksperimen orang itu bertemu dengan dinamik dalam interaksi

variabel-variabel.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

eksperimen. Metode ini dapat diartikan bukan merupakan eksperimen murni tetapi

seperti murni sehingga disebut juga eksperimen semu. Metode ini digunakan jika

ada beberapa hal yang sulit dilakukan, terutama dalam pengontrolan variable.

Menurut Sukmadinata (2012:207) bahwa “eksperimen quasi bisa digunakan

minimal kalau dapat mengontrol satu variable meskipun dalam bentuk

memasangkan beberapa karakteristik, kalau bisa random lebih baik”. Bentuk

penelitian ini berupa adanya pre test dan post test terhadap kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol untuk mengetahui pemahaman konsep geografi peserta

didik.Desain yang digunakan yaitu Nonequivalent Groups Pretest – Posttest

Design. McMillan dan Sally (2001: 467) mengatakan “desain ini sangat lazim dan

berguna dalam pendidikan, karena tidak mungkin menempatkan subjek secara

acak. Peneliti menggunakannya secara utuh, kelompok subjek yang telah

ditentukan, memberi pretest, mengelola kondisi perlakuan pada satu kelompok,

dan memberinya posttest. Perbedaan desain ini hanyalah pada penempatan acak,

seperti pada desain pretest – posttest control group”.

Sumber: Diadaptasi dari McMilan dan Sally (2001: 467)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

56

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

Kelas A = Kelas Eksperimen pertama, dengan Genius Learning Methodteknik

rotasi refleksi.

Kelas B = Kelas Eksperimen kedua, dengan Genius Learning Methodteknik

operan kertas ide.

Kelas C = Kelas kontrol, penerapan metode pembelajaran ekspository

O = Pre Test dan Posttest

X1 = Perlakuan menggunakan Genius Learning Methodteknik rotasi

Refleksi.

X2 = Perlakuan menggunakan Genius Learning Methodteknik operan kertas

ide.

Penelitian ini terbagi ke dalam tiga kelas penelitian, yaitu kelas eksperimen

pertama yang menggunakan genius learning method teknik rotasi refleksi, kelas

eksperimen dua mengggunakan genius learning method teknik operan kertas ide

dan kelas kontrol dengan expository learning method. Proses penelitian ini

dijelaskan pada gambar bagan 3.1 analisa alur perlakuan penelitian, sebagai

berikut:

Kelas A Kelas B Kelas C

(KE1) (KE2) (KK)

O1 X1 O2 O1 X2 O2 O1 O2

H1 H2 H3

H4 H6

H5

Gambar 3.1 Bagan Alur Perlakuan Penelitian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

57

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

(KE1) : Kelas Eksperimen 1

(KE2) : Kelas Eksperimen 2

(KK) : Kelas Kontrol

O1 : Observasi 1 (Pre test)

O2 : Observasi 2 (Post test + Tugas kelompok)

H1, H2, H3, H4, H5, H6 : Hipotesis 1, Hippotesi 2, Hipotesis3, Hipotesis 4,

Hipotesis 5, Hipotesis 6

Berdasarkan gambar 3.1 bagan alur perlakuan penelitian, tiap kelas penelitian

mendapatkan observasi kesatu berupa pre test. Kelas Eksperimen pertama yaitu

kelas X.6 akan mendapatkan perlakuan genius learning method teknik rotasi

refleksi. Selanjutnya kelas eksperimen kedua yaitu kelas X.8 akan mendapatkan

perlakuan genius learning method teknik rotasi refleksi dan kelas kontrol yaitu

kelas X.4 tidak mendapatkan perlakuan, tapi menngunakan expository learning

method yang biasa digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Setelah

mendapatkan perlakuan, ketiga kelas penelitian mendapatkan observasi kedua

yaitu post test ditambah nilai tugas kelompok. Hasil pre test dan post test

ditambah dengan nilai tugas kelompok pada tiap kelas penelitian akan diuji

dengan menggunakan uji t guna menjawab hipotesis 1, hipotesi 2, hipotesi 3,

hipotesis 4, hipotesis 5, dan hipotesis 6.

C. Subjek Penelitian

Sugiyono (2013: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Selanjutnya menurut Sugiyono (2013: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

58

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X tahun

ajaran 2013/2014 yang mencakup 8 kelas paralel berjumlah 274 peserta didik,

yaitu kelas X-1 sampai dengan kelas X-8. Sampel penelitian ini mengambil 3

kelas yaitu untuk kelas eksperimen pertama, kelas eksperimen kedua dan kelas

kontrol.

Tabel 3.2

Jumlah dan Nilai Rata-rata Pengetahuan Awal Peserta Didik Kelas X

SMAN 1 Kasokandel Tahun Ajaran 2012 – 2013

Kelas Jumlah Peserta didik

kelas X

Nilai Rata – rata

Pengetahuan Awal Peserta didik Kelas X

X-1 36 74,7

X-2 34 73,5

X-3 33 73,6

X-4 34 73,8

X-5 33 72,2

X-6 34 73,9

X-7 33 72.7

X-8 34 73,8

Sumber: Buku Legger Peserta Didik

Berdasarkan tabel 3.2 maka diperoleh subyek penelitian terdiri dari dua

kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen pertama yaitu kelas

X-6 dengan genius learning Method teknik rotasi refleksi dan eksperimen kedua

dengan genius learning Method teknik operan kertas ide yaitu kelas X-8 juga

kelas kontrol dengan expository learning Method yaitu kelas X-4. Alasan

pemilihan kelas ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:

1. Ketiga kelas tersebut berjumlah 34 orang.

2. Ketiga kelas tersebut belum memperoleh Kompetensi Dasar 1.1

Menjelaskan Konsep Geografi.

3. Guru Geografi yang mengajar adalah sama.

4. Ketiga kelas tersebut mempunyai nilai akademik yang hampir sama untuk

pelajaran geografi setelah dilakukan tes pengetahuan awal geografi.

5. Waktu pelaksanaan jam pelajaran sama, yaitu pada jam ke-1 dan 2.

Berdasar pada tabel 3.3.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

59

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Nama Kelas dan Waktu Jam Pelajaran Peserta Didik Kelas X

SMAN 1 Kasokandel Tahun Ajaran 2012 – 2013

Nama Kelas Waktu Jam Pelajaran

Hari Jam Ke

X-1 Sabtu 6 - 7

X-2 Jum’at 3 - 4

X-3 Sabtu 4 – 5

X-4 Jum’at 1 – 2

X-5 Kamis 5 – 6

X-6 Sabtu 1 – 2

X-7 Rabu 3 – 4

X-8 Rabu 1 – 2

Sumber: Penelitian, 2013

D. Definisi Operasional

1. Pemahaman Konsep

Bloom (1978: 90) menyatakan “Pemahaman konsep yang diukur terdiri

dari tiga kategori, yaitu menterjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi”.

Pemahaman konsep peserta didik akan diukur menggunakan instrumen berupa pre

test dan pos tes pilihan ganda dan tugas yang terdapat dalam LKS (Lembar Kerja

Siswa) yang mencakup indikator-indikator pemahaman konsep yang tertuang

dalam tabel 3.4:

Tabel 3.4

Operasionalisasi Pemahaman Konsep Geografi Variabel Dimensi Indikator

Pemahaman

Konsep

Translasi:

a) Mengidentifikasi pengertian geografi berdasarkan

periode waktu.

b) Mengidentifikasipertanyaan geoggrafi dari where,

when dan how.

c) Mengidentifikasi cabang ilmu geografi manusia.

d) Mengidentifikasi pengaruh garis lintang dan bujur

dalam kehidupan sehari-hari.

e) Mengidentifikasi ruang lingkup geografi.

Interpretasi:

a) Membedakan aliran fisis determinis dan posibilis dalam

kehidupan sehari-hari.

b) Membedakan 5 dari 10 konsep geografi.

Ekstrapolasi:

a) Menjelaskan 5 dari 10 konsep geografi dalam

kehidupan sehari-hari.

b) Memprediksi luas pulau di Indonesia.

c) Memprediksi perbedaan waktu di Indonesia.

Sumber: Diadaptasi dari Taksonomi Bloom(1956)

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

60

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Genius Learning Method

Genius Learning Method adalah suatu rangkaian pendekatan praktis

dalam meningkatkan hasil pembelajaran yang memiliki delapan tahap

pembelajaran yaitu menciptakan suasana kondusif, menghubungkan, gambaran

besar, tetapkan tujuan, pemasukan informasi, aktivasi, demonstrasi, serta ulangi

dan jangkarkan. Pada tahap ulangi dan jangkarkan dilakukan teknik pada tiap

kelas eksperimen (kelas eksperimen pertama dengan menggunakan teknik rotasi

refleksi dan kelas eksperimen kedua dengan menggunakan teknik oprean kertas

ide). Genius Learning membantu anak didik untuk bisa mengembangkan

kelebihan mereka sesuai dengan gaya belajar masing-masing karena proses

pembelajaran yang terbaik yang dapat diberikan kepada para peserta didik adalah

suatu proses yang diawali dengan menggali dan mengerti kebutuhan anak didik.

1. Genius Learning Method Teknik Rotasi Refleksi (Eksperimen pertama)

Apersepsi.

1) Suasana Kondusif.

a) Di pimpin oleh satu orang, peserta didik mempersiapkan dirinya untuk

mengikuti KBM dilanjutkan dengan mengucapkan salam, peserta

didik bersama guru berdoa dilanjutkan dengan membaca salah satu

Surat dalam Al-Qur’an.

b) Mengecek presensi kehadiran peserta didik.

Motivasi.

2) Hubungkan.

c) Guru mengingatkan kembali materi minggu lalu dengan memberikan

3 hal penting terkait materi pelajaran. Melakukan pre test.

Eksplorasi.

3) Gambaran besar.

d) Guru menayangkan infokus, pada tayangan pertama terdapat kata

kunci yang akan dipelajari terkait materi pelajaran.

4) Tetapkan tujuan

e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran untuk

dipelajari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

61

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Pemasukan Informasi.

f) Guru membagikan bahan ajar, selanjutnya menampilkan slide

berkenaan dengan materi pelajaran.

6) Aktivasi.

g) Coba buat ringkasan cerita dalam pikiran anda apa yang paling

penting berkenaan dengan materi pelajaran. Kerja Kelompok.

7) Demonstrasi.

p) Peserta didik menyampaikan kembali ringkasan cerita.Melakukan post

test.

Elaborasi.

8) Ulangi dan jangkarkan.

i) Menempelkan di dinding beberapa lembar kosong (A4) yang diberi

judul materi pelajaran hari ini.

j) Meminta kelompok yang pertama mengelilingi kertas tersebut dan

memberikan ide/pandangan terhadap topik yang diberikan dengan

waktu 1 menit.

k) Setelah itu lanjutkan dengan kelompok berikutnya.

l) Kelompok terakhir ditugaskan untuk merangkum informasi yang telah

terkumpul dan menjelaskannya kepada seluruh kelas.

Konfirmasi.

m) Guru mengulas kembali kertas-kertas yang dibuat peserta didik

dengan menggunakan teknik rotasi refleksi.

n) Guru memberi pujian atau penghargaan kepada seluruh kelompok

yang telah menerapkan teknik rotasi refleksi dan

mempresentasikannya dengan baik

o) Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas

Penutup.

q) Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya.

r) Guru mengucapkan salam

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

62

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Genius Learning Strategy Teknik Operan Kertas Ide (Eksperimen kedua)

Apersepsi.

1) Suasana Kondusif.

a) Di pimpin oleh satu orang, peserta didik mempersiapkan dirinya untuk

mengikuti KBM dilanjutkan dengan mengucapkan salam, peserta

didik bersama guru berdoa dilanjutkan dengan membaca salah satu

Surat dalam Al-Qur’an.

b) Mengecek presensi kehadiran peserta didik.

Motivasi.

2) Hubungkan.

c) Guru mengingatkan kembali materi minggu lalu dengan memberikan

3 hal penting terkait materi pelajaran. Melakukan pre test.

Eksplorasi.

3) Gambaran besar.

d) Guru menayangkan infokus, pada tayangan pertama terdapat kata

kunci yang akan dipelajari terkait materi pelajaran.

4) Tetapkan tujuan

e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran untuk

dipelajari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

5) Pemasukan Informasi.

f) Guru membagikan bahan ajar, selanjutnya menampilkan slide

berkenaan dengan materi pelajaran.

6) Aktivasi.

g) Coba buat ringkasan cerita dalam pikiran anda apa yang paling

penting berkenaan dengan materi pelajaran. Kerja Kelompok

7) Demonstrasi.

r) Peserta didik menyampaikan kembali ringkasan cerita. Melakukan

posttest

Elaborasi.

8) Ulangi dan jangkarkan.

i) Pada beberapa kertas A3 dituliskan topik yang berbeda-beda

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

63

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

j) Setiap kelompok menuliskan apa yang mereka ketahui tentang topik

topik tersebut dalam waktu 1 menit.

k) Setelah waktu yang ditentukan habis, kelompok 1 menyerahkan kertas

tersebut pada kelompok 2, setelah membaca hasil kelompok 1,

menambahkan apa yang dianggap kurang,selanjutnya kelompok 2

menyerahkan pada kelompok 3 dan seterusnya.

l) Kelompok terakhir mencari referensi dari pernyataan yang telah

dituliskan ke atas kertas.

m) Menuliskan nomor dan sumber yang digunakan sebagai referensi.

n) Menunjukkan hasilnya kepada seluruh kelas dan menempelkan di

dinding.

Konfirmasi.

o) Guru mengulas kembali kertas-kertas yang dibuat peserta didik

dengan menggunakan teknik operan kertas ide.

p) Guru memberi pujian atau penghargaan kepada seluruh kelompok

yang telah menerapkan teknik operan kertas ide dan

mempresentasikannya dengan baik

q) Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas.

Penutup.

s) Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

t) Guru mengucapkan salam

3. Expository Learning Methode

Apersepsi.

1) Persiapan (Preparation).

a) Di pimpin oleh satu orang, peserta didik mempersiapkan dirinya untuk

mengikuti KBM dilanjutkan dengan mengucapkan salam, peserta

didik bersama guru berdoa dilanjutkan dengan membaca salah satu

Surat dalam Al-Qur’an.

b) Mengecek presensi kehadiran peserta didik.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

64

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Motivasi.

2) Penyajian (Presentation).

c) penggunaan bahasa, intonasi suara, menjaga kontak mata dengan

peserta didik, dan menggunakan joke-joke yang menyegarkan.

Melakukan pre test.

Eksplorasi.

3) Menghubungkan (correlation).

d) Mengorelasikan bahan menjadi lebih bermakna.

4) Menyimpulkan (generalization)

e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran untuk

dipelajari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Melakukan posttest

Elaborasi.

5) Penerapan (Aplication).

f) Langkah unjuk kemampuan peserta didik setelah mereka menyimak

penjelasan guru.

Konfirmasi.

g) Guru bertanya ulang apa yang telah dipelajari.

Penutup.

h) Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

i) Guru mengucapkan salam

E. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perangkat Tes,

LKS yang di dalamnya terdapat tugas dan observasi.

1. Soal tes dilakukan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep geografi

peserta didik setelah pembelajaran antara kelas eksperimen pertama dan kelas

eksperimen kedua berupa pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur

pengetahuan awal dan ketercapaian hasil belajar peserta didik setelah

dilakukan perlakuan, tes disusun berdasarkan indikator standar kompetensi

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

65

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan kompetensi dasar pada mata pelajaran geografi yang dibuat juga berdasar

pada indikator pemahaman konsep dari Taksonomi Bloom. Selanjutnya secara

kuantitatif akan dilihat proses dari pemahaman konsep geografi serta hasil

pembelajaran peserta didik sebelum dan setelah perlakuan.

Berdasarkan tabel 3.5 untuk pemahaman konsep terdapat tiga indikator yaitu:

1) translaasi (mengidentifikasi pengertian geografi berdasarkan periode waktu,

mengidentifikasipertanyaan geoggrafi dari where, when dan how,

mengidentifikasi cabang ilmu geografi manusia, mengidentifikasi pengaruh

garis lintang dan bujur dalam kehidupan sehari-hari, mengidentifikasi ruang

lingkup geografi), 2) interpretasi (membedakan aliran fisis determinis dan

posibilis dalam kehidupan sehari-hari, membedakan 5 dari 10 konsep

geografi.), dan ekstrapolasi (menjelaskan 5 dari 10 konsep geografi dalam

kehidupan sehari-hari, memprediksi luas pulau di Indonesia, memprediksi

perbedaan waktu di Indonesia.).

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal Tes Objektif Pemahaman Konsep Geografi Variabel Indikator Penjabaran No Soal

Pemahaman

Konsep

Translasi:

a) Mengidentifikasi pengertian geografi

berdasarkan periode waktu.

b) Mengidentifikasi pertanyaan geoggrafi

dari where, when dan how.

c) Mengidentifikasi cabang ilmu geografi

manusia.

d) Mengidentifikasi pengaruh garis

lintang dan bujur dalam kehidupan

sehari-hari.

e) Mengidentifikasi ruang lingkup

geografi.

1,2,3,4

5

6,7

8

9,10,11

Interpretasi:

a) Membedakan aliran fisis determinis

dan posibilis dalam kehidupan sehari-

hari.

b) Membedakan 5 dari 10 konsep

geografi.

12,13

14,15,16,17,

18

Ekstrapolasi:

a) Menjelaskan 5 dari 10 konsep geografi

dalam kehidupan sehari-hari.

b) Memprediksi luas pulau di Indonesia.

c) Memprediksi perbedaan waktu di

Indonesia.

19,20,21,22,

23

24

25

Sumber: Diadaptasi dari Taksonomi Bloom (1956)

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

66

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tugas (LKS)

Tugas yang terdapat dalam LKS (Lembar Kerja Siswa) digunakan untuk

mengukur pemahaman konsep geografi dalam bentuk uraian.

3. Lembar Observasi

Format observasi digunakan untuk memantau keterlaksanaan pembelajaran

dengan Genius Learning Method Teknik Rotasi Refleksi (Kelas Esperimen

Pertama), Genius Learning MethodTeknik Operan Kertas Ide (Kelas

Eksperimen Kedua), dan epository learning Method (Kelas Kontrol).

Dalam penelitian diperlukan instrumen yang telah memenuhi persyaratan,

Sukmadinata (2012: 228) menyatakan “validitas menunjukkan hasil dari suatu

pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur”. Selanjunya Widayoko

(2009: 144) menyatakan instrumen tes dilakukan reliable jika memberikan hasil

yang tetap apabila diteskan berkali-kali.

F. Validasi Instrumen

1. Uji validitas

Sugiyono (2013 :173) mengatakan “Instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.

Pengujian validitas ini menggunakan formula Product Moment Pearson dengan

bantuan program SPSS 16,0 for window, bila nilai korelasi dibawah 0,30 maka

butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang

(Sugiyono, 2013 : 179). Formula korelasi Product Moment Pearson yang dapat

digunakan adalah sebagai berikut : (Arikunto, 2005 : 72)

rxy =

})(}{)({

))((

2222 yynxxn

yxxyn

Keterangan:

r xy =koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

x = Skor tiap items

y = Skor total items

n = jumlah responden uji coba

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

67

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji validitas soal pemahaman konsep pada KD menjelaskan pemahaman

konsep dapat dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi dari tiap item

yang terkoreksi dengan menggunakan software anates ver 4.0.2 oktober

2003dan SPSS 16 for window. Adapun interpretasi dari koefisien korelasinya

adalah sebagai berikut:

>0,4 = Butir soal sangat baik

0,3 - 0,39 = Butir soal baik

0,2 - 0,29 = Butir soal harus direvisi/ diperbaiki

< 0,19 = Butir soal jelek / jangan digunakan

Validitas butir soal hasil uji coba instrumen pada soal pilihan ganda untuk

peserta didik SMAN 1 Jatiwangi kelas X-2 berdasarkan tabel 3.6. Soal yang

validitasnya baik/sangat baik berdasar Corrected Item-Total Correlation di atas

0,3 dengan demikian bila merujuk pada pernyataan sugiyono maka soal-soal yang

jelek tidak dipakai. Hal ini dikarenakan soal-soal yang valid dan reliabel dapat

mewakili indikator/tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai SKKD yang

berlaku. Soal-soal telah dibuat dalam beberapa soal kloning yang setara, sehingga

ketika salah satu soal dikategorikan jelek dan dibuang, maka masih terdapat soal

yang mewakili indikator/tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hasil uji validitas soal pilihan ganda pada tabel 3.6, dari 30

soal yang diujicobakan, terdapat 25 soal yang valid untuk dijadikan alat ukur

pemahaman konsep pada kelas eksperimen pertama, kedua dan kelas kontrol,

yang mewakili indikator pemahaman konsep sesuai dengan adaptasi

Taksonomi Bloom (translasi, interpretasi dan ektrapolasi) juga mewakili

indikator yang telah ditetapkan sesuai SKKD kelas X semester 1 pada

pelajaran geografi.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

68

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pemahaman Konsep Geografi

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Varianc

e if

Item

Deleted

Correcte

d Item-

Total

Correlati

on

Squared

Multiple

Correlatio

n

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Interpretasi Keterangan

VAR00001 20.2424 26.752 .369 . .799 Baik Dipakai

VAR00002 20.3333 26.229 .416 . .796 Sangat baik Dipakai

VAR00003 20.3333 28.479 -.085 . .815 Jelek -

VAR00004 20.3030 26.655 .337 . .799 Baik Dipakai

VAR00005 20.3636 26.364 .367 . .798 Baik Dipakai

VAR00006 20.6364 28.364 -.064 . .817 Jelek -

VAR00007 20.3636 26.614 .312 . .800 Baik Dipakai

VAR00008 20.3939 25.934 .446 . .795 Sangat baik Dipakai

VAR00009 20.4242 26.002 .418 . .796 Sangat baik Dipakai

VAR00010 20.3333 26.417 .373 . .798 Baik Dipakai

VAR00011 20.2424 28.564 -.109 . .814 Jelek -

VAR00012 20.5455 26.443 .303 . .801 Baik Dipakai

VAR00013 20.4545 26.193 .368 . .798 Baik Dipakai

VAR00014 20.3636 26.239 .395 . .797 Baik Dipakai

VAR00015 20.4848 26.070 .386 . .797 Baik Dipakai

VAR00016 20.3939 25.434 .557 . .790 Sangat baik Dipakai

VAR00017 20.3939 25.684 .501 . .792 Sangat baik Dipakai

VAR00018 20.3939 26.246 .378 . .798 Sangat baik Dipakai

VAR00019 20.2727 26.580 .381 . .798 Baik Dipakai

VAR00020 20.4242 25.814 .458 . .794 Sangat baik Dipakai

VAR00021 20.4545 26.131 .381 . .797 Baik Dipakai

VAR00022 20.3636 26.614 .312 . .800 Baik Dipakai

VAR00023 20.4242 26.314 .352 . .799 Baik Dipakai

VAR00024 20.3636 26.051 .437 . .795 Sangat baik Dipakai

VAR00025 20.4545 25.881 .433 . .795 Sangat baik Dipakai

VAR00026 20.3030 26.718 .322 . .800 Baik Dipakai

VAR00027 20.3333 28.542 -.099 . .816 Jelek -

VAR00028 20.3939 26.246 .378 . .798 Baik Dipakai

VAR00029 20.4242 28.002 .008 . .813 Jelek -

VAR00030 20.4242 26.314 .352 . .799 Baik dipakai

Sumber: Hasil Penelitian, 2013

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

69

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Reliabilitas

Sugiyono (2013 : 173) mengatakan “Instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama

akan menghasilkan data yang sama”. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui

tingkat reliabel tidaknya soal, yaitu kriteria dari Guilford 1956 (Rosnenty, 2010:

72) sebagai berikut:

>0,20 = sangat tidak reliabel

0,20 - <0,40 = tidak reliabel

0,40 - <0,70 = cukup reliabel

0,70 - <0,90 = reliable

0,90 - < 1,00 = sangat reliabel

1,00 = sangat sempurna

Setelah dilakukan pengolahan data melalui SPSS 16,0 for window, maka

didapat nilai cronbach’s Alpha sesuai dengan tabel 3.7 yaitu reliabel karena

menunjukkan nilai 0,8.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Pilihan Ganda

Pemahaman Konsep Geografi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.806 .804 30

Sumber: Hasil Penelitian 2013

3. Uji Tingkat Kesukaran

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan anates versi 4.0.9 sesuai

dengan tabel 3.8 maka diperoleh soal mudah sebanyak 12 soal dan soal sedang

sebanyak 18 soal.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

70

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.8

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Pilihan Ganda

Pemahaman Konsep Geografi

No Butir Jumlah Betul Tingkat Kesukaran (%) Tafsiran

1 28 84.85 Mudah

2 25 75.76 Mudah

3 23 69.70 Sedang

4 26 78.79 Mudah

5 23 69.70 Sedang

6 17 51.52 Sedang

7 24 72.73 Mudah

8 23 69.70 Sedang

9 22 66.67 Sedang

10 25 75.76 Mudah

11 28 84.85 Mudah

12 18 54.55 Sedang

13 13 63.64 Sedang

14 24 72.73 Mudah

15 20 60.61 Sedang

16 23 69.70 Sedang

17 23 69.70 Sedang

18 23 69.70 Sedang

19 27 81.82 Mudah

20 20 66.67 Sedang

21 21 63.64 Sedang

22 24 72.73 Mudah

23 22 66.67 Sedang

24 24 72.73 Mudah

25 21 63.64 Sedang

26 26 78.79 Mudah

27 25 75.76 Mudah

28 23 69.70 Sedang

29 22 66.67 Sedang

30 22 66.67 Sedang

Sumber: Hasil Penelitian, 2013

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat

membedakan antara warga belajar atau peserta didik yang telah menguasai materi

yang ditanyakan dan warga belajar yang kurang atau belum menguasai materi

yang ditanyakan (Depdiknas, 2008).Untuk mengetahui daya pembeda soal rumus

yang diguankan sebagai berikut :

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

71

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9

Hasil Uji Daya Beda Instrumen Pemahaman Konsep Geografi

No Butir Kelompok Atas Butir Kelompok

Bawah

Beda

Indeks DP (%) Kategori

1 9 6 3 33.33 Cukup

2 9 5 4 44.44 Baik

3 8 6 2 22.22 Cukup

4 9 4 5 55.56 Baik

5 8 3 5 55.56 Baik

6 6 5 1 11.11 Jelek

7 7 4 3 33.33 Cukup

8 8 2 6 66.67 Baik

9 5 3 2 22.22 Cukup

10 9 5 4 44.44 baik

11 6 8 -2 -22.22 Jelek

12 6 3 3 33.33 Cukup

13 8 2 6 66.67 Baik

14 8 3 5 55.56 Baik

15 7 3 4 44.44 Baik

16 9 2 7 77.78 Baik sekali

17 7 3 4 44.44 Baik

18 8 4 4 44.44 Baik

19 9 4 5 55.56 Baik

20 8 3 5 55.56 Baik

21 8 3 5 55.56 Baik

22 8 4 4 44.44 Baik

23 8 3 5 55.56 Baik

24 7 2 5 55.56 Baik

25 8 3 5 55.56 Baik

26 9 5 4 44.44 Baik

27 8 7 1 11.11 Jelek

28 9 4 5 55.56 Baik

29 7 6 1 11.11 Jelek

30 9 4 5 55.56 Baik

Sumber: Hasil Penelitian, 2013

Adapun kriteria kategori daya pembeda adalah sebagai berikut:

0,00 < D < 0,20 = Jelek

0,20 < D < 0,40 = Cukup

0,40 < D < 0,70 = Baik

0,70 < D < 1,00 = Baik sekali ( Arikunto, 2006: 213)

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

72

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 3.9 Soal hasil ujicoba yang jumlahnya 30 butir tersebut,

setelah hasilnya diolah melalui daya beda, maka diperoleh kategori baik sekali,

baik, cukup dan jelek. Terdapat dua klasifikasi soal, yaitu butir kelompok atas dan

butir kelompok bawah dengan beda indeks.

Tabel 3.10

Deskripsi Kualitas Soal Tes Pemahaman Konsep Geografi Nomor Soal

Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda No. Uji konsep

1 1 Baik Mudah Cukup

2 2 Sangat baik Mudah Baik

4 3 Baik Mudah Baik

5 4 Baik Sedang Baik

7 5 Baik Mudah Cukup

8 6 Sangat baik Sedang Baik

9 7 Sangat baik Sedang Cukup

10 8 Baik Mudah baik

12 9 Baik Sedang Jelek

13 10 Baik Sedang Cukup

14 11 Baik Mudah Baik

15 12 Baik Sedang Baik

16 13 Sangat baik Sedang Baik

17 14 Sangat baik Sedang Baik sekali

18 15 Sangat baik Sedang Baik

19 16 Baik Mudah Baik

20 17 Sangat baik Sedang Baik

21 18 Baik Sedang Baik

22 19 Baik Mudah Baik

23 20 Baik Sedang Baik

24 21 Sangat baik Mudah Baik

25 22 Sangat baik Sedang Baik

26 23 Baik Mudah Baik

28 24 Baik Sedang Baik

30 25 Baik Sedang Baik

Sumber: Hasil Penelitian, 2013

Berdasarkan tabel 3.10 menunjukan bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang

telah diujicobakan, didapat 25 soal yang validitas soalnya baik sebanyak 16 (64%)

dan sangat baik sebanyak 9 soal (36%). Tingkat kesukaran soal untuk menguji

pemahaman konsep geografi yang terdapat soal mudah berjumlah 10 (40%), soal

sedang 15 (60%). Untuk daya pembeda terdapat soal berkategori cukup sebanyak

4 (16%), soal baik 20 (80%), dan soal baik sekali 1 (4%). Kesimpulan yang

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

73

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didapat dari hasil uji coba, maka 25 soal pemahaman konsep geografi memenuhi

syarat untuk digunakan sebagai soal pre test dan pos test pada kelas penelitian.

G. Pengolahan Data Pemahaman KonsepGeografi Sebelum dan Setelah

Pembelajaran

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan mengetahui alpha sebuah data berdistribusi

mendekati normal dengan symbol bell shaped menceng kekiri atau ke kanan.

Diantara syarat untuk menggunakan uji komparatif (uji t) adalah data harus

berdistribusi normal,apabila tidak berdistribusi normal maka pengujian dengan uji

t tidak bisa dilakukan.Perhitungan uji normalitas dapat juga dilakukan dengan

bantuan program SPSS, yakni dengan menggunakan uji Kolmogrov-smirnov,

yaitu dengan membandingkan Probabilitas (sig) dengan nilai Alpha (α). Dengan

kriteria pengujian, jika probabilitas (sig) > Alpha (α), maka hasil tes berdistribusi

normal. Kaidah hipotesis uji Kolmogrov-smirnov berbunyi :

Hο : angka signifikan (sig) < 0,05 , maka data tidak berdistribusi normal

H1: angka siginifikan (sig) > 0,05 , maka data berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui distribusi data homogeny

atau tidak. Jika menggunakan program SPSS, maka dapat dilakukan dengan

analisis parametric untuk data normal dan non parametric jika data tidak normal

yaitu dengan menggunakan Two Related Sample Test yaitu dengan

membandingkan angka siginifikan (sig) dengan nilai Alpha (α). Dengan criteria :

Jika probabilitas (sig) > Alpha (α), maka hasil tes berdistribusi homogen

Jika probabilitas (sig) < Alpha (α), maka hasil tes berdistribusi tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

Adapun teknik statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji t.

Menurut Sugiyono (2007: 273) rumus uji t-test sampel related sebagai berikut :

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

74

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimana:

Untuk pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan program SPSS 16

yaitu Paired t test jika data berasal dari subyek yang sama dan Independen t test

jika data berasal dari subyek yang berbeda.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) studi literatur, 2)

observasi, 3) studi dokumentasi, dan 4) tes tertulis berupa LKS.

a. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep geografi dilakukan

pengolahan data terhadap tugas yang diberikan pada peserta didik, skor pretes dan

posttesditambah dengan nilai tugas, nilai mean difference analisis hasil observasi

dalam setiap perlakuan pada kelas eksperimen pertama dan kedua. Pengolahan

data tehadap test dan tugas setelah pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui

perbedaan pemahaman konsep geografi. Perhituangan mean difference

dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap

perbedaan pemahaman konsep geografi peserta didik.

Untuk pengambilan data pemahaman konsep setelah pembelajaran pada

kelas eksperimen pertama, kedua dan kontrol, yaitu dengan cara menggabungkan

antara nilai pos tes dan tugas, dengan menggunakan rumus:

Nilai Setelah Pembelajaran : 2 X Pos Test + 1X Tugas Kelompok

3

2

1

1

1

21

nnsgab

xxt

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

75

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya analisis hasil observasi dimaksudkan untuk mengamati

secara sistematis nilai perbedaan pemahaman konsep geografi dalam metode

pembelajaran setiap pertemuan (genius learning Method setelah perlakuan pada

kelas eksperimen pertama yang menggunakan Genius Learning Method teknik

rotasi refleksi dan kelas eksperimen kedua yang menggunakan Genius Learning

Method teknik operan kertas ide) diterapkan. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan cara statistik dan deskriptif kuantitatif. Langkah-langkah yang

digunakan untuk mengolah data hasil penelitian ini terdiri dari 1) penskoran, 2) uji

normalitas, 3) homogenitas, 4) uji hipotesis, dan 5) analisis hasil observasi.

I. Prosedur dan Alur Penelitian

Sesuai dengan bagan 3.1penelitian ini berdasarkan pada studi pustaka dan

studi empiris, selanjutnya peneliti mulai melakukan identifikasi masalah terkait

dengan kejadian empiris yang terjadi pada proses pembelajaran geografi, setelah

identifikasi permasalahan terkumpul maka peneliti mulai merumuskan beberapa

masalah penelitian berdasar studi pustaka dan studi empiris. Landasan konseptual

merupakan kunci dari peneliatian, dimana peneliti mulai merencanakan “goal”

yang telah di setting berdasar kurikulum nasional yang berlaku, untuk sementara

di kelas X SMAN 1 Kasokandel Kabupaten Majalengka masih menggunakan

Kurikulum SMAN 1 Kasokandel (KTSP), begitupun dengan perangkat

pembelajaran yang disesuaikan dengan KD 1.1 Menjelaskan Konsep geografi.

Selanjutnya pembuatan instrumen yang uji validasi soalnya dilakukan di SMAN 1

Jatiwangi. Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan acuan perangkat

pembelajaran berdasar pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan

instrumen penelitian yang terdiri dari bahan ajar, LKS, dan lembar observasi.

Kemudian baru dilakukan proses pembelajaran (penelitian eksperimen) dan

dilakukan pengumpulan data. Kesimpulan dan rekomendasi merupakan tahapan

akhir setelah sebelumnya dilakukan pembelajaran (penelitian eksperimen). Proses

pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

pemahaman konsep geografi peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5491/6/T_GEO_1101640_Chapter3.pdfuntuk standar kompetensi (SK), 1. menafsirkan konsep, pendekatan, prinsip dan aspek

76

Siti Afifah Nur Fajriah, 2013

PENGARUH GENIUS LEARNING METHOD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penelitian 2013

Studi Pustaka dan Empiris

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Genius learning Method

teknik rotasi refleksi

Pemahaman Konsep Geografi

Sebelum Pembelajaran

Pretest

Uji Validasi Soal di

SMAN 1 Jatiwangi

Kab. Majalengka

Landasan Konseptual

Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian

Proses Pembelajaran dan Pengumpulan Data di

SMAN 1 Kasokandel Kab. Majalengka

Genius learning Method

teknik operan kertas ide

Expository

Learning Methode

Pemahaman Konsep Geografi

setelah Pembelajaran

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Rekomendasi

P0st test dan tugas