bab iii metode penelitian a. jenis penelitian b. tempat ...repository.unwira.ac.id/3676/4/bab...
TRANSCRIPT
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Analisis statistik yang
akan dipakai pada penelitian ini adalah statistik inferensial, dalam hal ini
analisis regresi ganda.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta PGRI Kupang.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini direncanakan pada semester genap tahun
ajaran 2017/2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
SMA Swasta PGRI Kupang yang berjumlah 45 siswa.
2. Sampel
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik
simple random sampling ( Sugiyono, 2013 : 120 ). Teknik ini
digunakan untuk mengambil sampel secara acak dari populasi. Sampel
28
diambil dengan cara diundi. Hal ini disebabkan karena setiap siswa
mempunyai peluang yang sama untuk diambil.
Proses pengambilan dilakukan dengan cara menuliskan masing-
masing nama siswa pada secarik kertas kemudian dimasukan dalam
sebuah kaleng. Dari kaleng tersebut diambil 30 kertas yang menjadi
sampel penelitian.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini variabel bebasyaitu kedisiplinan (X1) dan
kebiasaan belajar (X2)
2. Variabel Terikat
Dalampenelitianini variabel terikat yaitu prestasi belajar
matematika (Y).
E. Metode Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data primer yaitu
data yang diambil secara langsung dari sampel oleh peneliti yaitu
angket dan data skunder yaitu data yang diperoleh dari tes prestasi, hasil
wawancara dan observasi terhadap siswa.
29
2. Cara Pengumpulan Data
Data yang diambil peneliti dalam penelitian ini, yaitu dengan
menggunakan angket dan tes prestasi. Cara pengumpulan data sebagai
berikut :
a. Penyebaran Angket
Untuk memperoleh data tentang kedisiplinan dan kebiasaan
belajar, peneliti memperoleh data melalui penyebaran angket
kepada siswa kelas XI SMA Swasta PGRIKupang sebagai sampel.
Para siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan dalam angket yang disediakan dan angket yang telah
dijawab oleh responden kemudian dikumpulkan untuk diolah dan
dianalisisis.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan pada siswa demi untuk mengetahui
bagaimana kesulitan dalam mengerjakan angket dan soal tes pada
pokok bahasan Statistika.
c. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengamati cara siswa mengisi angket dan
mengerjakan soal tes prestasi.
d. Mengerjakan Tes
1) Soal tes diambil dari soal yang telah disiapkan.
30
2) Tes dilakukan pada waktu yang telah ditentukan dan diawasi
oleh peneliti.
3) Lembar jawaban siswa dikumpulkan.
4) Menilai hasil pekerjaan siswa.
Tabel 3.1
Jabaran Variabel, Komponen dan Indikator Angket
No. Variabel Komponen Indikator Soal No.Butir
1. Kedisiplinan
Belajar
Ketaatan pada
atuan
a. Disiplin berangkat sekolah
b. Disiplin terhadap tata
tertib sekolah
1,2,7,9*,14
5,6,12*,13*16
Kesadaran dan
rasa tanggung
jawab
a. Disiplin terhadap kegiatan
belajar di sekolah
b. Disiplin dalam
mengerjakan tugas-tugas
pelajaran.
10,11*,19,21*,
24
3,4*,15*,18*
20
Kesadaran dalam
belajar
a. Disiplin terhadap kegiatan
belajar di rumah
8,17,22,23*
2. Kebiasaan
Blajar
Metode kerja
dalam belajar
a. Cara mengikuti pelajaran
b. Cara belajar kelompok
c. Cara belajar individu
d. Membaca dan membuat
catatan
e. Waktu belajar
1,2*,3,16,23
6*
4*,5
7*,8*,9,10,11,
12*
13,14*,15
Kesigapan dalam
belajar
a. Konsentrasi
b. Mengerjakan tugas
17,18*,19*,21*
22,25
24*,20
31
3. Alat Pengumpulan Data
a. Angket Kedisiplinan Belajar
Angket kedisiplinan belajar dalam penelitian ini disusun
berdasarkan indikator untuk mengukur kedisiplinan siswa, yakni
berkaitan dengan ketaatan berangkat ke sekolah, ketaatan terhadap
tata tertip sekolah, ketaatan dalam kegiatan belajar di sekolah,
ketaatan dalam mengerjakan tugas serta ketaatan dalam belajar di
rumah.
Skor pilihan jawaban angket kedisiplinan belajar tampak pada
tabel berikut :
Tabel 3.2
Skor Pilihan Jawaban Angket Kedisiplinan Belajar
Jawaban Favourable(+)
Unfavourable (-)
Selalu (SL) 5 1Sering (SR) 4 2
Kadang-Kadang (KK) 3 3Jarang (JR) 2 4
Tidak Pernah (TP) 1 5Sumber : (Sugiyono, 2012: 24)
b. Angket Kebiasaan Belajar
Angket kebiasaan belajar dalam penelitian ini disusun
berdasarkan indikator untuk mengukur kebiasaan belajar siswa,
yakni berkaitan dengan cara mengikuti pelajaran, cara belajar
kelompok, cara belajar individu, membaca dan membat catatan,
waktu belajar, konsentrasi dan mengerjakan tugas.
32
Skor pilihan jawaban angket kedisiplinan belajar tampak pada
tabel berikut :
Tabel 3.3
Skor Pilihan Jawaban Angket Kebiasaan Belajar
Jawaban Favourable (+) Unfavourable (-)Selalu (SL) 5 1Sering (SR) 4 2
Kadang- Kadang (KK) 3 3Jarang (JR) 2 4
Tidak Pernah (TP) 1 5Sumber : (Sugiyono, 2012: 24)
c. Melakukan uji coba angket
Uji coba angket ini dimaksud untuk memperoleh angket yang
lebih lengkap. Sebelum angket diuji coba, terlebih dahulu
divalidasi oleh validator. Validator yang dimaksud yaitu dosen dari
Program Studi Pendidikan Matematika.
Arikunto (Pamungkas 2013: 45) mengemukakan bahwa
sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat memberikan
gambaran tentang data secara benar sesuai dengan kenyataan.
Instrumen yang telah diuji coba kemudian dianalisis untuk
mengetahui kevalidan dan kereabilitasan, maka perlu diuji;
1) Validitas isi angket
Valid tidaknya suatu instrumen dapat diketahui dengan
menggunakan rumus korelasi product moment ( Karl Person):= (∑ ) (∑ )(∑ )∑ (∑ ) [ ∑ (∑ ) ] ( Riduwan,2011: 80)
33
Keterangan :
r = koefisien korelasi
X = skor variabel bebas (X1)
Y= skor variabel bebas (X2)
n= jumlah responden
Kriteria pengujian :
Jika nilai koefisien korelasinya kurang dari 0,3 maka butur
prtanyaan dapat dikatakan valid (Sugiyono,2013: 189).
Perhitungan uji validitas menggunakan program SPSS
Statistika 22.0 for windows.
2) Reliabilitas isi angket
Untuk mengetahui reliabilitas angket, maka peneliti
menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Rumus
Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
= 1 − ∑ (Arikunto, 2010: 239)
= ∑ − (∑ )∑ (∑ )
Keterangan :
r11 = reliabilitas yang seri
n = banyaknya item pertanyaan yang diuji∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item
34
= varians total
Menurut Arikunto (2009: 72) bahwa untuk
menginterprestasai koefisien alpha (r11) digunakan kategori-
kategori berikut:
Tabel 3.4
Interprestasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 < r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < r11 ≤ 0,60 Sedang
0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah
0,00 < r11 ≤ 0,20 Sangat Rendah
r11< 0 ( r bernilai negatif) Tidak Reliabel
Sumber : (Arikunto,2009: 72)
d. Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan
melakukan dialog langsung dengan sumber data, dan dilakukan
secara tak terstruktur, dimana responden mendapatkan kebebasan
dan kesempatan untuk mengeluarkan pikiran dan pandangan secara
natural.
e. Pedoman Observasi
Observasi dalam penelitain ini digunakan untuk mengamati
cara siswa mengisi angket dan mengerjakan soal tes prestasi.
35
f. Tes Prestasi Belajar Matematika
Untuk memperoleh data tentang prestasi belajar matematika
dari sampel, peneliti melakukan tes prestasi belajar
matematika.Materi yang diambil adalah statistika.Banyak soal
yang akan digunakan adalah 25 nomor dengan bentuk tes yang
digunakan yakni pilihan ganda.
1. Validasi isi
Tes ini disusun oleh peneliti,kemudian divalidasi isi oleh
guru bidang studi matematika pada lokasi penelitian.
2. Uji coba istrumen
Uji coba instrumen ini dilakukan pada siswa SMA yang
telah mendapat bimbingan belajar sesuai materi yang peneliti
ajukan, sehingga siswa dapat menerjakan soal dengan baik.
3. Analisi butir
Setelah siswa selesai mengerjakan semua soal tes yang
diberikan, selanjutnya akan diperiksa dan dilakukan analisis
butir soal dengan bantuan program anates untuk diketahui
tingkat kesukaran soal, daya pembeda, validitas, dan
reliabilitas soal tes. Butir soal yang valid memenuhi syarat-
syarat sebgai berikut:
1) Butir soal dengan tingkat kesukaran sedang artinya tidak
terlalu mudah dan tidak terlalu sukar dengan indeks
kesukaran (P): 0,30 ≤ P ≤ 0,70
36
2) Butir soal dengan indeks gaya pembeda : 0,40 ≤ D ≤ 1.00
artinya daya pembeda pada tingkat baik sampai paling
baik
3) Memiliki reliabilitas tes yang dapat dipercaya dengan
koefisien korelasi (r) : 0,40 ≤ r ≤ 1.00
4) Butir soal dengan validitas tinggi yang tergantung pada
koefisien korelasi : 0,40 ≤ r ≤ 1.00;
5) Butir soal dengan option pengecoh yang telah berfungsi
dengan baik, artinya option pengecoh dipilih oleh 5%
peserta tes dan lebih banyajk dipilih oleh kelompok
peserta tes yang belum memahami materi.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penlitian ini, yaitu mengisi angket
dan mengerjakan tes, dengan beberapa langkah sebagai berikut :
a. Membagikan alat pengumpulan data kepada siswa yang menjadi
sampel penelitian
b. Memberikan informasi berkaitan dengan kepentingan penelitian
dan memberikan petunjuk pengisian alat pengumpulan data.
c. Mengumpulkan lembaran jawaban sebagai hasil kerja siswa dan
melakukan cek ulang untuk memberikan kelengkapan identitas dan
jaaban siswa pada setiap lembaran jawaban siswa.
d. Menghitung hasil pekerjaan siswa pada setiap lembaran jawaban
dan memberi skor.
37
5. Prosedur Pengumpulan Data
a. Tahap persiapan
Pada tahap ini, peneliti mulai mempersiapkan instrumen
penelitian, kemudian melakukan observasi data kepada pihak
sekolah, untuk mengkonfirmasikan keadaan lapangan yang akan
menjadi tempat penelitian.
b. Tahap penyebaran dan pengumpulan instrumen
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan yang bertujuan untuk
memperoleh data penelitian. Untuk memperoleh data mengenai
kedisiplinan belajar siswa, kebiasaan belajar siswa dan prestasi
belajar matematika siswa. Peneliti akan menyebarkan angket
kedisiplinan belajar, kebiasaan belajar serta tes prestasi belajar
matematika.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Secara Kualitatif
Analisis data kualitatif dimaksud untuk mendeskripsikan hasil
observasi dan wawancara pada subyek yang diteliti menurut beberapa
variable yang perlu mendapat penjelesan.
a. Observasi
Observasi dalam ini pengamatan, mengamati cara siswa
mengisi angket dan mengerjakan soal tes prestasi.
38
b. Wawancara
Wawancara dalam hal ini menanyakan pada siswa
bagaimana kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan soal tes prestasi
dan angket.
2. Analisis Data Secara Kuantitatif
A. Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan rumus
Kolmogrov-Smirnov untuk menguji normalitas data. Rumus
Kolmogrov-Smirnov ( Purwanto, 2011:164) sebagai berikut:
Dhitung= | F0 (X) – SN (X) |
Keterangan:
F0(X) :distribusi frekuensi kumulatif teoritis (Luas daerah
dibawah kurva normal )
SN(X) : distribusi frekuensi komulatif skor observasi
Berikut langkah-langkah uji Kolmogrov-Smirnov :
1) Menghitung | F0 (X) – SN (X) |
2) Menentukan Dhitung
3) Konfirmasi tabel pada α = 0,05
Rumus yang digunakan : Dtabel =,√
4) Membuat keputusan
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini, yaitu :
39
H0 : Data berdisitribusi normal
Ha : Data tidak berdisitribusi normal
Jika Dhitung ≤ Dtabel , maka data berdistribusi normal atau H0
diterima. Jika Dhitung > Dtabel , maka data tidak berdistribusi
normal atau H0 ditolak apabila data berdistribusi normal maka
akan dilanjutkan dengan menggunakan anlisis regresi berganda.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel
bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan yang linear
atau tidak
Menurut Riduwan, (2010:200) langkah-langkah uji linearitas
sebagai berikut:
1. H0 : Data berpola linear
Ha : Data berpola tidak linear
2. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg[a] dengan rumus
JKReg(a) =(∑ )
3. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg[b/a] dengan
rumus JKReg[b/a] = b {∑ − ∑ ∑}
4. Menghitung Jumlah Kuat Residu (JKRes) dengan rumus
JKRes = ∑ - JKReg[b/a] - JKReg(a)
5. Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJKRes) dengan
rumus RJKReg (b/a) = JKReg (b/a)
40
6. Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg (b/a)
dengan rumus (RJKReg (b/a) = JKReg(b/a)
7. Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes)
dengan rumus RJKRes =
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Error (JKE) dengan rumus
JKE = ∑ ∑ − (∑ )9. Menghitung Kuadrat Tuna Cocok (JKTC) dengan rumus
JKTC = JKRes - JKE
10. Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC)
dengan rumus RJKTC =
11. Menghitung Jumlah Kuadran Error (RJKE) dengan
rumus RJKE =
12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus Fhitung =
Dengan membandingkan nilai Fhitung dengan F tabel pada
taraf signifikan 5 % , kaidah pengujian linearitas yang
digunakan sebagai berikt :
Jika Fhitung≤ Ftabel maka terima H0 berarti data berpola linear
Jika Fhitung >Ftabelmaka terima Haberarti data tidak berpola
linear.
Dalam menguji linearitas, digunakan scater plot atau pola
kedudukan titik-titik dalam system koordinat. Apabila pola
41
kedudukan mendekati bentuk elips, maka hubungan antara
variable bebas dan variable terikat berbentuk linear.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan antar variabel bebas. Uji multikolinieritas
dilakukan sebagai syarat digunakannya analisis regresi ganda.
Teknik statistik yang digunakan adalah korelasi product moment
pearson. Adapun rumusnya sebagai berikut:= (∑ ) (∑ )(∑ )∑ (∑ ) ∑ (∑ ) (Winarsunu,2002:247)
Keterangan:
rX1X2 : korelasi antara variabel X1 dan variabel X2
n : banyaknya responden
∑ X1 : jumlah skor item X1
∑ X2 : jumlah skor total X2
∑ X12 : jumlah kuadrat skor item X1
∑ X22 : jumlah kuadrat skor total X2
∑ X1X2 : jumlah perkalian skor item X1 dan skor item X2.
Kriteria pengujian:
Jika nilai korelasi antara vaiabel bebas ≤ 0,8 maka tidak
terjadi multikolinearitras. Begitupun sebaliknya, jika nilai
korelasi antara variabel bebas > 0,8 maka terjadi
multikolinearitas.
42
B. Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Regresi ganda digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh
dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Persamaan regresi
ganda dengan dua variabel bebas dan satu variabel terikat dapat
dirumuskan seperti berikut:
= a + b1X1 + b2X2 Riduwan (2010:253)
Keterangan:
: variabel dependen (nilai yang diprediksi)
X1 dan X2 : variabel independen
a : konstanta (nilai Y jika X1 dan X2 = 0)
b : koefisien regresi (nilai peningkatan (+) atau
penurunan (-) variabel Y)
Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis regresi
ganda menurut Riduwan, (2010: 244-245) yaitu sebagai berikut:
1. Membuat H0 dan Ha: = 0: tidak ada pengaruh yang signifikan dari
kedisiplinan dan kebiasaan belajar terhadap
prestasi belajar matematika siswa kelas XI SMA
Swasta PGRI Kupang semester genap tahun
ajaran 2017/2018.: ≠ 0: ada pengaruh yang signifikan dari kedisiplinan dan
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
43
matematika siswa kelas XI Swasta PGRIKupang
semester genap tahun ajaran 2017/2018.
2. membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik
No X1 X2 Y X12 X2
2 Y2 X1Y X2Y X1X2
123⋮NJml ∑X1 ∑X2 ∑Y ∑X1
2 ∑X22 ∑Y2 ∑ X1Y ∑ X2Y ∑ X1X2
3. Menghitung nilai-nilai a, b1, dan b2
1) Masukan angka-angka statistik dari tabel penolong pada
rumus:
a. ∑ =∑ − (∑ )b. ∑ =∑ − (∑ )c. ∑y = ∑Y − (∑ )d. ∑x y = ∑X Y − (∑ )(∑ )e. ∑x y = ∑X Y − (∑ )(∑ )f. ∑x x = ∑X X − (∑ )(∑ )
2) Menghitung nilai a, b1, dan b2= ∑ (∑ ) (∑ )(∑ )∑ ∑ (∑ )= ∑ (∑ ) (∑ )(∑ )∑ ∑ (∑ )
44
= ∑ − ∑ − ∑4. Mencari korelasi ganda
R(X1,X2,Y)= 22211 )()(
y
yxbyxb
5. Mencari nilai kontribusi korelasi gandaKP = R . 100%6. Mencari nilai F
= R (n − m − 1)m(1 − R )Keterangan:
n : jumlah responden
m: jumlah variabel bebas
Dengan membandingkan nilai dengan Ftabel, pada
taraf signifikan 5 %, kaidah pengujian signifikansi yang
digunakan sebagai berikut :
Jika Fhitung > Ftabel , maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh
yang signifikan antara masing-masing variabel bebas dan
variabel terikat.
Jika Fhitung ≤ Ftabel ,maka Ha ditolak, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan anatar masing-masing variabel bebas
dan terikat.
45
2. Uji Parsial
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Adapun langkah-langkah uji t adalah sebagai berikut:
i. Menentukan H dan H: = 0, artinya tidak ada pengaruh kedisiplinan belajar dan
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa
kelas XI SMA Swasta PGRI Kupang.
. : ≠ 0, artinya ada pengaruh kedisiplinan belajar dan
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa
kelas XI SMA Swasta PGRI Kupang. Menentukan taraf
signifikansi dipilih = 0.05ii. Kriteria pengujianH diterima apabila − t ≤ t ≤ tH ditolak apabila t > t atau t < −t
iii. Menghitung tt = bS
Keterangan :
bi = nilai koefisien regresi variabel xiS = Standar error bi
Sebelum menghitung nilai t terlebih dahulu mencari
nilai S (Standar error), dengan langkah sebgai berikut :
46
a. Menghitung nilai standar error (S )
Rumus =Sb = ∑ . [( )]Sb = ∑ . [( )]
b. Menghitung nilai standar deviasi berganda
Menentukan nilai varians
Rumus : S = ∑ [ (∑ ) (∑ )]Menentukan nilai standar deviasi
Rumus : S = Siv. Menentukan nilai t
Nilai t dapat dicari dengan menggunakan rumus tabel –
student. Bila pengujian dua sisi, maka nilai α dibagi 2.
v. Menentukan kesimpulan
Dengan membandingkan antara t dan t maka
dapat diambil kesimpulan H0 diterima atau H0 ditolak. Jika
H0 ditolak maka ada pengaruh antara kedisiplinan dan
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa
dan jika H0 diterima maka tidak ada pengaruh antara
kedisiplinan dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
matematika siswa. Dalam penelitian ini, untuk mencari nilait dengan bantuan komputer yang menggunakan
program SPSS.
47