bab iii metode penelitian a. jenis dan pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/bab iii.pdfe =...

12
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskiptif kuantitatif dengan pendekatan deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. 29 B. Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian merupakan suatu yang telah ditentukan oleh peneliti yang telah dikaji mengunakan teori sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Dan variabel yang terdapat pada penelitian ini terdapat dua macam varibel yakni varibel dependen dan varibel independen. 1) Variabel Dependen (Y) Varibel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Pengamat akan dapat memprdiksi ataupun menerangkan variabel dalam variabel dependen beserta perubahannya yang terjadi kemudian. 30 Dalam penelitian ini variabel dependen (Y) adalah keputusan nasabah menabung di BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Paciran. 29 Mudrajad Kuncoro. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. (Jogjakarta : Erlangga, 2013) hal 12 30 Ibid

Upload: others

Post on 18-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskiptif kuantitatif dengan

pendekatan deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau

menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian.29

B. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian merupakan suatu yang telah ditentukan oleh peneliti

yang telah dikaji mengunakan teori sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Dan variabel yang terdapat

pada penelitian ini terdapat dua macam varibel yakni varibel dependen dan

varibel independen.

1) Variabel Dependen (Y)

Varibel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam

sebuah pengamatan. Pengamat akan dapat memprdiksi ataupun

menerangkan variabel dalam variabel dependen beserta perubahannya

yang terjadi kemudian.30

Dalam penelitian ini variabel dependen (Y)

adalah keputusan nasabah menabung di BMT Bina Umat Sejahtera

Cabang Paciran.

29

Mudrajad Kuncoro. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. (Jogjakarta : Erlangga, 2013)

hal 12 30

Ibid

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

33

2) Variabel Independen (X)

Menurut kuncoro, variabel independe adalah variabel yang dapat

memepengaruhi perubahan dalam varaiabel dependen dan

memepunyai hubungan yang positif ataupun yang negatif bagi variabel

dependen nantinya. 31

sedangkan menurut Martono, variabel

independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain atau

menghasilkan akbit pada variabel yang lain, yang pada umumnya

barada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dahulu.32

Dalam

penelitian ini variabel independen (X) yakni, Produk (X1), Harga (X2),

Promosi (X3) dan Lokasi (X4).

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

No

Variabel

Pengertian

Indikator

Sumber

Referensi

1

Produk

(X1)

Keanekaragama

n

Produk tabungan yang

ditawarkan BMT Bina

Umat Sejahtera Cabang

Paciran Beranekaragam

Ismail

Yusanto,

Muhammad

& Kerebet

Widjajakusu

ma.(2002).

Menggagas

bisnis islami.

Jakarta :

Gema Insani

Kualitas Produk Produk tabungan di

BMT Bina Umat

Sejahtera Cabang

Paciran sesuai dengan

yang bituhkan nasabah

Merek

Nama produk tabungan

BMT Bina Umat

Sejahtera Cabang

Paciran mudah diingat

dan dikenal nasabah

2 Harga

(X2)

Keseuaian

Harga

Biaya administrasi yang

ditetapkan oleh BMT

Bina Umat Sejahtera

Cabang Paciran

terjangkau

Ismail

Yusanto,

Muhammad

& Kerebet

Widjajakusu

31

Ibid, hal 50 32

Nanang Martono. Metode Penelitian Kuantitatif. (jakarta : Raja Grafindo Persada,2010) hal 51

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

34

No

Variabel

Pengertian

Indikator

Sumber

Referensi

Potongan Harga Ada fitur atau

keuntungan yang

diberikan BMT Bina

Umat Sejahtera Cabang

Paciran kepada naabah

ma.(2002).

Menggagas

bisnis islami.

Jakarta :

Gema Insani

Daftar Harga Bagi Hasil yang

ditetapkan BMT Bina

Umat Sejahtera Cabang

Paciran sesuai dengan

keinginan nasabah

3 Promosi

(X3)

Iklan Promosi mengenai

produk tabungan di

BMT Bina Umat

Sejahtera Cabang

Paciran di lakukan

melalui reklame/iklan

Ismail

Yusanto,

Muhammad

& Kerebet

Widjajakusu

ma.(2002).

Menggagas

bisnis islami.

Jakarta :

Gema Insani

Promosi

Penjualan

Promosi tabungan di

BMT Bina Umat

Sejahtera Cabang

Paciran dilakukan secara

langsung melalui tenaga

pemasar (Marketing).

Personal Selling Informasi tentang

tabungan disampaikan

secara langsung kepada

nasabah

Publisitas Promosi dilakukan

melalui brosur yang

menarik, dan jelas.

4 Lokasi

(X4)

Lokasi Strategis Lokasi BMT Bina Umat

Sejahtera Cabang

Paciran dekat dengan

keramaian

Ismail

Yusanto,

Muhammad

& Kerebet

Widjajakusu

ma.(2002).

Menggagas

bisnis islami.

Jakarta :

Gema Insani

Transportasi Lokasi BMT Bina Umat

Sejahtera Cabang

Paciran mudah

dijangkau dengan

kendaraan umum

Tingkat

Pelayanan

Pada BMT Bina Umat

Sejahtera Cabang

paciran terdapat ruang

tunggu yang sangat

nyaman

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

35

No

Variabel

Pengertian

Indikator

Sumber

Referensi

5 Keputusan

Menabung

(Y)

Pengenalan

Kebutuhan

Nasabah menabung di

BMT Bina Umat

Sejahtera karena adanya

kabutuhan

Sumarni,

Murti.

(2002).

Manajemen

Pemasaran

Bank.

Yogyakarta :

Liberty

Yogyakarta

Pencarian

Informasi

Nasabah menggunakan

produk tabungan karena

informasi yang

diperoleh dari sumber

terdekat (kerabat atau

teman)

Evaluasi

Alternatif

Nasabah merasa yakin

telah menggambil

keputusan yang tepat

saat menggunakan

produk tabungan di

BMT BUS

Keputusan

Pembelian

Nasabah selalu

melakukan

penyimpanan dana di

BMT BUS

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya

berupa orang,objek,transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

mempelajarinya atau menjadi objek penelitian.Dan populasi yang terdapat pada

penelitian ini adalah keseluruhan nasabah yang menabung di BMT Bina Umat

Sejaterah Cabang Paciran Jawa timur yang berjumlah 1500 orang.

Sampel adalah suatu himpunan bagian dari (subset) unit populasi.33

Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunkan rumus slovin.

adalah nasabah yang menabung di BMT Bina Umat Sejaterah Cabang Paciran

Jawa timur. :

33

Ibid, hal 118

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

36

( )

Dimana :

n = ukuran sampel

N= ukuran populasi

e = toleransi ketidak telitian (dalam persen)

( )

dibulatkan menjadi 94

Jadi jumlah sampel digunakan dalam peneletian ini sebanyak 94

responden.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah metode yang melibatkan peneliti untuk melakukan

pengamatan langsung terhadap objyek dan melakukan pencatatan sistematis

terhadap fenomrna yang diselidik.34

Berdasarkan pengertian diatas peneliti

melakukan observasi terhadap objek penelitian dengan cara mengamati dan

mencatat peristiwa yang terjadi pada objerk tersebut.

34

Sutrisno Hadi. Metodologi Reseach 2. (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Psikologi UGM,

2001) hal 136

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

37

2. Kuesioner/angket

Pengumpulan data penelitian pada kondisi tertentu kemungkinan tidak

memerlukan kehadiran peneliti. Namun cukup diwakili oleh daftar

pertanyaan (kuesioner) yang sudah disusun secara cermat terlebih dahulu.

Dan pertanyaan tersebut harus diisi oleh responden (penabung) BMT BUS

Cabang Paciran.

Untuk kuesioner pada penelitian ini skor yang diberikan adalah

sebagai berikut:

1. Sangat Setuju (SS) = 5

2. Setuju (S) = 4

3. Ragu-ragu (N) = 3

4. Tidak Setuju (TS) = 2

5. Sagat Tidak Setuju (STS) = 1

3. Dokumentasi

Dokumentasi biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data skunder

dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Data

seperti: laporan keuangan, rekapitulasi personalia, struktur organisasi,

peraturan-peraturan, data produksi, surat wasia, riwayat hidup, riwayat

perusahaan dan sebagainya,biasanya telah tersedia di lokasi penelitian.35

35

Sanusi, Anwar. Metodologi Penelitian Bisnis. (Jakarta : Salemba Empat, 2013). hal 114

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

38

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

1. Uji validitas dilakukan dengan cara mengorelasikan skor masing-masing

butir pertanyaan pada tiap-tiap variabel dengan skor totalnya.

2. Suatu skala pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya

dilakukan dan menukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka tidak

bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang

seharusnya dilakukan. 36

3. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala

pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama

memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedang yang kedua lebih

memperhatikan masalah ketepatan. Dengan demikian, reliabilitas mencakup

dua hal utama, yaitu: stabilitas ukuran dan konsistensi internal ukuran.37

F. Uji Asumsi Klasik

Analisis Regresi Linier Berganda dapat dilakukan jika memenuhi syarat

dalam uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi normal

tidak terpenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

samapel kecil.38

36

Ibid.hal 172 37

Ibid. hal 175 38

Imam Ghazali. Aplikasi Analisis Multivariative dengan program IBM SPSS (Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.2011) hal 160

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

39

Normalitas data dapat dideteksi dengan melihat bentuk curva

histogram dengan kemiringan keimbang kiri dan kanan atau dengan

melihat titik-titik data yang manyebar di sekitar garis diagonal dan searah

mengikuti garis diagonal dari gambar Normal P- Plot.

2. Uji Multikolineritas

Salah satu pengujian untuk analisis regresi adalah uji

multikolinearitas. Asumsinya adalah data penelitian harus terbebas dari

gejala multikolinearitas. Sehingga perlu untuk melakukan uji

multikolinearitas. Menurut Santosa dan Ashari gejala munculnya

multikolinearitas adalah gejala korelasi antar variabel independen.39

Untuk

dapat melihat gejala multikolinearitas, dapat dilihat dari hasil pengolahan

data dengan menggunakan SPSS. Jika nilai toleransi masing masing

variabel bebas > 0,1 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa model

regresi tidak mengandung gejala multikolinearitas.

3. Uji Heterokedastitas

Salah satu asumsi dalam regresi berganda adalah uji

heterokedastisitas. Asumsi heterokedastisitas adalah asumsi di mana varians

dan residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan lain. Salah

satu uji untuk menguji heterokedastisitas ini adalah dengan melihat

penyebaran dari varians residual.40

Untuk melihat persamaan regresi suatu penelitian apakah memenuhi

asumsi heterokedastisitas atau tidak, dapat dilihat dari penyebaran residual

39

Santosa, P.B, dan Ashari. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. (Yogyakarta:

Andi 2005) hal 238 40

Ibid, hal 242

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

40

yang terdapat pada hasil pengolahan data dengan memanfaatkan aplikasi

SPSS untuk menguji heterokedastisitas. Apabila titik-titik yang tersebar

dalam grafik Scatterplot pada hasil SPSS di sekitar garis nol pada sumbu

vertikal dan tidak membentuk pola tertentu atau acak, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas terhadap data

penelitian. Uji lain adalah dengan menggunakan Uji Glejser dengan

menggunakan SPSS.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi

linier berganda. Pengolahan data menggunakan Statistik Product and Service

Solution (SPSS). Melalui analisis ini dapat dilihat pengaruh atau hubungan

antara varibel bebas (variabel indepenen) dengan variabel terikat (variabel

dependen). Dengan analisis regresi linier berganda maka dapat diketahui

pengaruh komponen bauran pemasaran terhadap keputusan menabung.

Regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Keterangan :

Y = Keputusan menabung

X1 = Produk

X2 = Harga

X3 = Promosi

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

41

X4 = Tempat

α = Konstanta

b1, b2, b3,b4 = Koefisien regresi

e = variabel penganggu

H. Uji Hipotesis

Dalam melakukan penelitian diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis

merupakan metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data.

Uji hipotesis terkadang disebut juga dengan “konfirmasi analisis data”.

Pengujian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah

diasumsikan.

1. Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji statistik t ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Dalam penelitian yang akan dilakukan ini Uji t dipergunakan

untuk melihat besarnya pengaruh dari masing-masing variable bauran

pemasran yaitu produk,harga,promosi dan lokasi terhadap keputusan

menabung. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif dalam Uji T dari

penelitian yang akan dilakukan ini adalah sebagai berikut:

= Produk, harga, promosi dan lokasi secara parsial tidak

berpengaruh signifikan keputusan menabung.

= Produk, harga, promosi dan lokasi secara parsial

berpengaruh signifikan keputusan menabung

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

42

Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan nilai statistik t

dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil

perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka ditolak dan

menerima yang menyatakan bahwa Produk, harga, promosi dan lokasi

secara parsial berpengaruh signifikan keputusan menabung

2. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Untuk mengetahui apakah suatu model regresi sudah benar atau

salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis dengan menggunakan Uji F

dimaksudkan agar dapat diketahui pengaruh dari produk, harga, promosi,

dan secara simultan terhadap keputusan menabung. Dengan kata lain Uji F

dipergunakan untuk melihat pengaruh dari semua variabel bebas

(independent variable) secara gabungan terhadap variabel terikat

(dependent variable).41

Langkah pengujian hipotesis dapat dimulai dari menetapkan

hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif

dalam Uji F dari penelitian ini adalah:

= Produk, harga, promosi dan lokasi secara simultan tidak

berpengaruh signifikan keputusan menabung.

= Produk, harga, promosi dan lokasi secara simultan tidak

berpengaruh signifikan keputusan menabung

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F,

membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel.

41

Ibid, hal 88

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan ...eprints.umm.ac.id/41978/4/BAB III.pdfe = toleransi ketidak telitian (dalam persen) ( ) dibulatkan menjadi 94 Jadi jumlah sampel

43

Bila nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel, maka ditolak dan

menerima yang menyatakan bahwa produk, harga, promosi dan lokasi

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan.