bab iii metode penelitian a.eprints.umm.ac.id/50332/4/bab iii.pdf · tabel. 3.2 kisi-kisi wawancara...

8
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis peneltian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Kuantitatif. Sugiyono (2017:13) menyatakan bahwa penelitaian kuantitatif merupakan penelitian yang berupa angka-angka serta analisisnya menggunakan statistik. Desain penelitian yang akan digunakan yaitu eksperimen, dengan bentuk Pre-Experimental Design. Desain ini tidak memilki kelompok control, sehingga masih terdapat variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi variabel independen menurut Sugiyono (2017:109) Pre-Experimental Design mempunyai 3 bentuk desain menurut Sugiyono (2017:110) yaitu, One shot Case study, One-group Pretest-Posttest Design, dan Intact-group Comparison. Peneliti menggunakan One-group Pretest-Posttest Design karena hanya menggunakan satu kelas, sehingga satu kelas dijadikan kelas control maupun kelas eksperimen. Hasil desain ini dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Keterangan: O 1 = nilai pretest (sebelum penerapan model) X = treatment O 2 = nilai posttest (sesudah penrapan model) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berpengaruh atau tidak model pembelajaran Scramble dalam pembelajaran tematik tema 2 SDN 4 Candirenggo O 1 X O 2

Upload: others

Post on 03-Mar-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis peneltian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian

Kuantitatif. Sugiyono (2017:13) menyatakan bahwa penelitaian kuantitatif

merupakan penelitian yang berupa angka-angka serta analisisnya menggunakan

statistik. Desain penelitian yang akan digunakan yaitu eksperimen, dengan

bentuk Pre-Experimental Design. Desain ini tidak memilki kelompok control,

sehingga masih terdapat variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi

variabel independen menurut Sugiyono (2017:109)

Pre-Experimental Design mempunyai 3 bentuk desain menurut Sugiyono

(2017:110) yaitu, One shot Case study, One-group Pretest-Posttest Design, dan

Intact-group Comparison. Peneliti menggunakan One-group Pretest-Posttest

Design karena hanya menggunakan satu kelas, sehingga satu kelas dijadikan

kelas control maupun kelas eksperimen. Hasil desain ini dapat diketahui lebih

akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

Keterangan:

O1 = nilai pretest (sebelum penerapan model)

X = treatment

O2 = nilai posttest (sesudah penrapan model)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berpengaruh atau tidak model

pembelajaran Scramble dalam pembelajaran tematik tema 2 SDN 4 Candirenggo

O1 X O2

24

B. Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN 4 Candirenggo Malang, JL. Kertarejasa no.25

Singosari Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap 2018/2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas III SDN 4 Candirenggo Malang

yang berjumlah 27 siswa. Siswa laki-laki berjumlah 15 siswa dan

perempuan 12 siswa.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 27 siswa kelas III SDN 4

Candirenggo Malang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh,

karena jumlah populasi kurang dari 100. Jadi seluruh populasi dijadikan

sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sebagai langkah untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan

teknik pengumpulan data berupa :

1. Observasi

Observasi yang digunakan yaitu secara terstruktur. Observasi yang

pelaksanaanya sudah dirancang dengan sistematis sesuai dengan yang

akan diamati. Observasi dilakukan di SDN 4 Candirenggo Malang pada

25

tanggal 08 Oktober 2018 mengamati secara langsung cara belajar siswa

dan cara mengajar guru dalam proses pembelajaran

2. Wawancara

Wawancara digunakan apabila peneliti ingin menemukan masalah yang

harus diteliti dan ingin mengetahui lebih mendalam terkait responden

menurut Sugiyono (2016:194). Peneliti melakukan wawancara (tidak

terstruktur) yaitu wawancara yang bebas tidak memakai pedoman

wawancara. Peneliti melakukan wawancara pada tanggal 08 Oktober

2018 . Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa kelas III SDN 4

Candirenggo Malang mengenai penerapan model pembelajaran di dalam

kelas.

3. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman dari aspek kognitif.

Tujuan diberikan tes untuk memberi informasi sebelum maupun sesudah

diberi tindakan. Teknik pemberian tes dalam penelitian ini menggunakan

Pretest sebelum diberi perlakuan kemudian Posttest setelah diberi

perlakuan saat proses belajar.

4. Dokumetasi

Dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data yang diinginkan.

Dokumentasi dapat berupa bentuk data serta foto selama kegiatan

penelitian berlangsung. Seperti kegiatan situasi siswa di dalam kelas,

kegiatan mengerjakan soal pre-test dan post test selama pembelajaran

berlangsung.

26

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah sebagai alat dalam sebuah teknik data.

Instrument yang ada di dalam penelitian ini yakni :

1. Lembar Observasi Terstruktur

Lembar observasi ini telah disusun sesuai dengan objek yang akan

diteliti.lembar observasi digunakan untuk mengamati tentang sekolah,

guru dan siswa

Tabel 3.1 Kisi-kisi Observsi

Aspek Indikator Nomor

Pertanyaan

Kegiatan proses pembelajaran

berlangsung dengan guru dan siswa

Guru dan siswa melakukan tanya

jawab, diskusi bersama saat proses

pembelajaran

1

Model pembelajaran yang

digunakan saat pembelajaran

Guru menggunakan model

pembelajaran yang ada di buku

guru

2

Keaktifan siswa di kelas saat proses

pembelajaran

Siswa aktif bertanya jika guru yang

memancing pertanyaan 3

Pemahaman siswa tentang materi

yang telah dipelajari

Siswa paham dengan materi yang

dijelaskan oleh guru 5

Hambatan yang dialami siswa saat

belajar

siswa masih sedikit kesulitan

merangkai jawaban dalam bentuk

kalimat , dan susah berkonsentrasi

4

Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa sudah cukup 6

Sumber : Choidaroh,2017

2. Lembar Wawancara

Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur, yakni saat di

lakukan wawancara tidak menggunakan pedoman wawancara secara

terstruktur. Wawancara di lakukan secara umum di sekolah maupun di

kelas III, ketika wawancara sudah terlihat menuju tujuan penelitian,

maka proses wawncara akan diarahkan lebih mendalam. Wawancara

akan dilakukan bersama guru kelas III SDN 4 Candirenggo Malang.

27

Tabel. 3.2 Kisi-kisi Wawancara

Aspek Indikator Nomer

Pertanyaan

Kegiatan proses belajar siswa di luar kelas

atau non akademik

Kegiatan diluar kelas

seperti ekstrakurikuler 1

Kegiatan proses belajar siswa saat di dalam

kelas atau bidang akademik

Kegiatan proses belajar

saat di dalam kelas 2

Suasasana belajar saat di dalam kelas Keadaan saat proses

pembelajaran 3

Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas iii Nilai yang diperoleh

kelas III pada tema 2 5

Karakteristik siswa kelas III

karakteristik siswa kelas

III saat proses

pembelajaran

4

Pemahaman siswa terhadap materi yang telah

diajarkan

Seberapa paham siswa

saat guru menjelaskan

materi pembelajaran

7

Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa

kelas III

Kesulitan saat proses

pembelajaran

berlangsung

6

Sumber : Choidaroh, 2017

3. Soal Tes

Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar soal Pretest dan

Posttest. Lembar soal ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat

hasil belajar siswa dalam pembelajara tematik. Hasil belajar siswa

dapat dilihat pada saat sebelum dan sesudah melakukan model

pembelajaran Scramble. Lembar soal Pretest dan Posttest akan

disesuaikan dengan indikator pembelajaran di setiap mata pelajaran.

Soal yang akan digunakan berjumlah 10 soal dengan pembagian soal

di setiap mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn dan Mtematika yang

disesuaikan dengan indikator pembelajaran.

4. Lembar Dokumentasi

Lembar dokumentasi dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Kegiatan siswa saat melakukan aktivitas pembelajaran,

28

baik kelompok ataupun individu. Kegiatan saat proses mengerjakan

soal Pre-test dan Post-test.

F. Analisis Data

Analisis data pada penelitian kuantitatif merupakan rangkaian kegiatan

setelah data telah dikumpulkan. Penelitian Kuantitatif menggunakan teknik

analisis data atau statistik inferensial yang bertujuan untuk menganalisis suatu

data sampel dan hasil dari analisis tersebut diberlakukan untuk populasi itu

sendiri, serta bentuk hipotesis yang digunakan adalah hipotesis asosiatif.

Terdapat beberapa langkah untuk menguji penelitian ini, yakni :

1. Uji Validitas Tes

Validitas yaitu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen menurut Arikunto (2010:211). Kevalidan instrumen

diperlukan agar mendapatkan data yang akurat. Uji validitas ini

digunakan untuk menguji soal tes berupa Pre-test-Post-test

menggunakan product momen. Validitas dihitung menggunakan

validitas r butir. Cara menghitung uji validitas item mengorelasikan

skor tiap item dengan skor total item. Uji validitas dilakukan dengan

menggunakan aplikasi windows SPSS 25. Kesimpulan uji validitas

diperoleh dari setiap butir soal. Apabila Rhitung > Rtabel maka

pertanyaan dinyatakan telah valid, dan apabila Rhitung < Rtabel maka

pertanyaan tidak valid.

29

2. Uji Reliabilitas Tes

Reliabilitas adalah ketetapan suatu instrumen apabila instrumen

tersebut diulang kepada subjek yang sama, dengan menggunakan

Alpha cronebach. Sebuah isntrumen akan reliabel apabila hasil

pengukuran dengan alat tersebut sama, jika dilakukan kepada orang

yang sama namun dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas instrumen

dilakukan agar kegiatan penelitian menujukkan hasil yang sama atau

konsisten. Kemudian untuk menguji apakah instrumen penelitian

tersebut reabel atau tidak, maka ditetapkan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.3 Ukuran Kemantapan Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

Antara 0.00 sampai 0.20 Sangat rendah

Antara ˃ 0.20 sampai 0.40 Rendah

Antara ˃ 0.40 sampai 0.60 Cukup

Antara ˃ 0.60 sampai 0.80 Tinggi

Antara ˃ 0.80 sampai 1.00 Sangat Tinggi

Sumber: Arikunto (2010, 221)

3. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui variabel bebas dan

variabel terikat berditribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan pada

data hasil belajar dengan bantuan Windows SPSS 25 Kolmogorov-

Smirnov. Alasan menggunakan Kolmogorov-Smirnov karena

membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan

distribusi normal baku, yang dilihat dari nilai Pre-test dan Post-test.

Adapun ketentuan signifikan sebuah data, jika hasil perhitungan

sig.>0,05 maka data dinyatkan berdistribusi normal atau H0 diterima,

30

jika perhitungan sig.<0,05 maka data dinyatakan berdistribusi tidak

normal atau H1 ditolak.

4. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji sebuah penelitian. Sampel

yang akan dipakai memiliki variansi yang homogen atau tidak

memiliki homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan teknik uji-F

pada Windows SPSS 25.

5. Uji Hipotesis

Jika kedua pengujian tersebut memiliki data yang berdistribusi

normal, maka dapat dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan

untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata yang signifikan pada

sebuah data. Uji Hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini adalah

Uji-t. Peneliti menggunakan bantuan Windows SPSS 25, Uji-t yang

digunakan adalah paired sample t-test.

Adapun kriteria untuk menentukan signifikansi sebuah data, yaitu :

Data dengan probabilitas signifikasi > 0.05 maka H0 diterima

Data dengan probabilitas signifikasi < 0.05 maka H0 ditolak