bab iii metode penelitian a. - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/666/6/bab 3.pdf ·...
TRANSCRIPT
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Pendekatan
Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan.
Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk
memperoleh data atau informasi secara langsung dengan mendatangi
informan yang berada di lokasi yang telah ditentukan.1 Yaitu di BMT
Amanah Kudus mengenai analisis tentang pemakai sistem informasi
akuntansi dalam menciptakan produktivitas kerja karyawan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode ini mencoba
meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu
sistem pemikiran atau pun kelas peristiwa pada masa sekarang.2 Dalam hal ini
mengamati analisis tentang pemakai sistem informasi akuntansi dalam
menciptakan produktivitas kerja karyawan pada BMT Amanah Kudus.
B. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang peneliti lakukan di BMT Amanah Kudus
tepatnya di Jalan Kudus – Gebog Desa Grogol Loji Bae Kudus.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Menjadi subjek penelitian atau narasumber dalam penelitian ini adalah
manajer dan karyawan BMT Amanah Kudus. Sedangkan yang menjadi objek
dari penelitian ini adalah analisis tentang pemakai sistem informasi akuntansi
dalam menciptakan produktivitas kerja karyawan.
1 Rosady Ruslan, Metodologi Penelitian Public Relation dan Komunikasi, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2004, Hal 32 2 Moh Nazir, Metodologi Penelitian, Ghakia Indonesia, Jakarta, 1998, Hal 63
42
D. Sumber Data
Adapun sumber data penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 2
(dua) yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data
langsung pada objek sebagai sumber informasi yang dicari.3 Dalam hal ini
adalah tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan
sumber data primer atau utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan
tertulis atau melalui perekaman, pengambilan foto dan lain sebagainya.4
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
wawancara langsung dengan manajer dan karyawan BMT Amanah Kudus.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain tidak
langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder
biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah
tersedia.5 Walaupun dikatakan bahwa sumber di luar kata dan tindakan
merupakan sumber kedua, jelas hal itu tidak bisa diabaikan. Dilihat dari
segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat
dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen
pribadi dan dokumen resmi.6 Data sekunder dalam penelitian ini berupa
data-data mengenai sejarah perkembangannya dan jasa yang ada dengan
menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan melihat dokumen yang
telah dimiliki oleh organisasi tersebut, seperti perkembangan usaha dan
lain sebagainya pada BMT Amanah Kudus.
3 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, Hal 91
4 Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2002, Hal 112 5 Saifudin Azwar, Op. Cit, Hal 91
6 Lexy J. Moloeng, Op. Cit Hal 113
43
E. Teknik Pengumpumpulan Data
Untuk mendapatkan data di lapangan, maka peneliti menggunakan
metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Metode Wawancara
Metode interview atau wawancara adalah suatu bentuk komunikasi
verbal dalam bentuk percakapan yang bertujuan untuk memperoleh
informasi.7 Wawancara digunakan untuk memperoleh data yang
mendalam. Dalam metode wawancara ditetetapkan pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan. Tehnik ini digunakan untuk responden yang memiliki
populasi yang diberikan pertanyaan yang sama, sehingga diketahui
informasi atau data yang penting.
Penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara langsung
dengan manajer dan karyawan BMT Amanah tentang analisis tentang
pemakai sistem informasi akuntansi dalam menciptakan produktivitas
kerja karyawan pada BMT Amanah Kudus.
2. Metode Observasi
Observasi (pengamatan) adalah tehnik yang dilakukan secara
langsung dan pencatatan secara otomatis terhadap fenomena yang
diselidiki.8 Karena penelitian yang dilakukan adalah termsauk jenis
penelitian kualitatif, maka observasi yang penulis lakukan dalam
penelitian ini adalah observasi terus terang. Penulis juga menggunakan
observasi partisipatif pasif, yaitu peneliti datang di tempat penelitian tetapi
tidak ikut terlibat dalam kegiatan ditempat penelitian.9 Metode ini
digunakan untuk mengamati analisis tentang pemakai sistem informasi
akuntansi dalam menciptakan produktivitas kerja karyawan pada BMT
Amanah Kudus.
7 S. Nasution, Metodologi Research (Penelitian Ilmiah), Bumi Aksara, Jakarta, 2003, Hal
113 8 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 2, Andi Offset, Yogyakarta, 2001, Hal 136
9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),
Alfabeta, Bandung, 2009, Hal 312
44
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya
monumental seseorang.10
Penggunaan metode dokumentasi ini untuk
memperkuat dan mendukung informasi-informasi yang didapatkan dari
hasil observasi dan interview.
F. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas data), uji
depenabilitas (reliabilitas) data, uji transferabilitas (validitas eksternal atau
generalisasi) dan uji komfirmabilitas (obyektivitas). Namun yang utama
adalah uji kredibilitas data.11
Analisis uji kredibilitas data dilakukan dengan
beberapa tehnik antara lain :
1. Perpanjangan pengamatan, peneliti sering ke lapangan untuk melakukan
pengamatan, wawancara dengan sumber-sumber informasi yang pernah
diambil datanya. Hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh akan
dapat lebih dapat dipercaya. Dengan demikian ke lapangan dan seringnya
wawancara antara peneliti dan narasumber akan terjalin keakraban antara
peneliti dan sumber data yang diteliti, sehingga data yang diperoleh akan
lebih dapat dipercaya.
2. Meningkatkan ketekunan yaitu peneliti melakukan pengamatan secara
serius dan cermat serta berkesinambungan. Peneliti akan selalu
memperhatikan butir-butir yang ditanyakan kepada sumber data dan
selalu diulang-ulang pemahamannya agar dapat ditarik kesimpulan yang
tepat.
3. Triangulasi, yaitu usaha melakukan pengecekan kebenaran data dari
berbagai sumber.
4. Analisis kasus negatif, peneliti mencari data yang bertentangan dengan
yang diinginkan. Jika masih ada data yang berbeda atau bertentangan
10
Ibid, Hal 329 11
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, 2005, Hal 147
45
maka peneliti harus mencari jawaban secara detail dan mendalam tentang
data yang berbeda itu.
5. Menggunakan bahan referensi, yaitu data yang ditemukan peneliti harus
didukung dengan beberapa dokumen seperti foto, alat perekam dan lain
sebagainya.
6. Member check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti dari
pemberi data. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar data
yang diperoleh itu sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.12
G. Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan mengatur secara sistematis
wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain yang telah dikumpulkan
atau dihimpun oleh peneliti setelah melakukan proses pengambilan data dari
lapangan.13
Kegiatan analisis data ini dilakukan dengan menalaah data,
menata, membagi menjadi satuan-satuan sehingga dapat dikelola yang
akhirnya dapat ditemukan makna yang sebenarnya sesuai dengan rumusan
masalah yang telah ditentukan.
Menganalisis data selama di lapangan, peniliti menggunakan analisis
metode Miles dan Huberman. Miles dan Huberman sebagaimana yang dikutip
oleh Sugiyono,14
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas analisis data dalam penelitian
ini yaitu :
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data (data reduction) berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
dan membuang yang tidak perlu. Akan memberikan gambaran yang lebih
jelas mengenai data yang benar-benar diperlukan dan mempermudah
12
Mukhamad Saekan Muchith, Metodologi Penelitian Kualitatif, Nora Media Enterprise,
Kudus, 2010, Hal 94 13
Ibid, Hal 91 14
Sugiyono, Op. Cit, Hal 430
46
peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya. Hal ini, peneliti
mereduksi data dengan membuat kategori dengan rumusan masalah yang
telah dirumuskan sebelumnya.15
Hal ini peneliti melakukan reduksi data
sesuai dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu peneliti memberikan
simbol dari data yang telah terkumpul sehingga nantinya peneliti dapat
memberikan rangkuman dari data tersebut. Misalnya peneliti dapat data
analisis tentang pemakai sistem informasi akuntansi dalam menciptakan
produktivitas kerja karyawan pada BMT Amanah Kudus yang dihasilkan
dari wawancara pada informan selanjutnya peneliti berikan simbol 1 untuk
informan 1, simbol 2 untuk informan 2, dan seterusnya sehingga nantinya
dapat menjadi data yang siap disajikan saat peneliti memberikan
rangkuman dari reduksi data.
2. Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data atau menyajikan data. Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, maka
data dalam penelitian ini akan disajikan dalam bentuk kata-kata atau
uraian singkat. Mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.16
Sehingga penyajian data
ini dapat berupa data yang telah diperoleh peneliti melalui reduksi data,
yaitu peneliti membuat tabel yang berupa koding data agar jelas dalam
menyusun data sehingga akan mudah dipahami. Artinya peneliti membuat
koding data yang memuat isi pelayanan guna meningkatkan kepuasan
nasabah yang bersumber dari data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi di BMT Amanah Kudus.
3. Verifikasi (Verification/Conclucion Drawing)
Setelah data direduksi dan disajikan, langkah selanjutnya adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Penelitian ini, penarikan kesimpulan juga
sekaligus menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.
15
Ibid, Hal 431 16
Ibid, Hal 434
47
Tetapi mungkin juga tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa
masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah berada di lapangan. Setelah
dilakukan reduksi data dan penyajian data yang peneliti lakukan kemudian
peneliti menyimpulkan dari hasil temuan data analisis tentang perekrutan
karyawan bagian sistem informasi akuntansi dalam menciptakan
produktivitas kerja karyawan pada BMT Amanah Kudus sehingga akan
menjawab dari rumusan masalah pada penelitian ini.
Oleh karena itu, penelitian ini merupakan studi kualitatif
phenomenologik, sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan bahwa model atau
bentuk analisisnya menyatu dengan penyajian data dari lapangan, analisis
dilakukan sejak awal data diperoleh dari lapangan. Dengan tehnik sebagai
berikut :17
Gambar 3.1
Teknik Analisis Data
Keterangan gambar
: Berarti searah atas menuju langkah selanjutnya
: Berarti dilakukan beriringan
17
Ibid, Hal 338
Pengumpulan Data
Diskusi (Reduksi) Kesimpulan
Verifikasi
Pelaporan Data
48
Berdasarkan gambar tersebut tehnik analisis data meliputi : mereduksi
data, menarik simpulan dan verifikasi data.
Prosedur pelaksanaan tehnik tersebut adalah setelah data terkumpul
maka data direduksi artinya proses berfikir sensitif yang memerlukan
kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi dengan
merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
didapatkan dari data di lapangan mengenai analisis tentang perekrutan
karyawan bagian sistem informasi akuntansi dalam menciptakan
produktivitas kerja karyawan pada BMT Amanah Kudus. Dalam hal ini
peneliti mencari data yang sesuai dengan penelitian melalui observasi,
dokumentasi dan wawancara yang peneliti lakukan sehingga data sudah
didapatkan kemudian peneliti melakukan penyajian data.
Penyajian data, yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian singkat
bagian hubungan antara kategori dan sejenisnya yaitu analisis tentang
perekrutan karyawan bagian sistem informasi akuntansi dalam menciptakan
produktivitas kerja karyawan pada BMT Amanah Kudus. Dalam hal ini
peneliti menganalisis dari data yang sudah terkumpul kemudian membuat
data-data tersebut dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sehingga hal ini akan dapat atau mudah untuk disimpulkan oleh peneliti dari
hasil data yang diperoleh. Dirangkum dan diseleksi sesuai dengan
permasalahan penelitian. Langkah selanjutnya menampilkan data yang
direduksi tersebut kemudian ditarik simpulan dan verifikasi dari data tersebut.
Artinya simpulan dapat menjawab rumusan masalah-masalah yang
dirumuskan sejak awal, jika didapat bukti-bukti yang valid dan konsisten
maka akan didapatkan kesimpulan yang kredibel mengenai analisis tentang
perekrutan karyawan bagian sistem informasi akuntansi dalam menciptakan
produktivitas kerja karyawan pada BMT Amanah Kudus