bab iii (metode penelitian) 3.1 tipe...
TRANSCRIPT
16
BAB III
(METODE PENELITIAN)
3.1 Tipe Penelitian
Menurut Burhan (2010:171), penelitian kuantitatif deskriptif yaitu
penelitian kuantitatif yang bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala
sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada.Menurut
Sugiyono (2010:13) penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-
angka dan analisis menggunakan statistik.
Tipe yang digunakan dalam penelitian Penyelesaian Tugas Pada
Mata Pelajaran Ekonomi Dalam Kaitannya Dengan Ketuntasan Belajar Siswa
Kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatigaadalah tipe penelitian
kuantitatif deskriptif.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempatyang digunakan dalam penelitian Penyelesaian Tugas Pada
Mata Pelajaran Ekonomi Dalam Kaitannya Dengan Ketuntasan Belajar Siswa
Kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga terdiri dua kelas yaitu kelas
X.A dan X.B.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2012.
Waktu penelitian ini ditentukan untuk memberi rentang waktu kepada peneliti
untuk mengambil data guna keperluan penelitian.
17
3.3 Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2010:193&199) data primer adalah sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer
diperoleh melalui metode Kuesioner (Angket). Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden.
Data yang digunakan dalam penelitian tentangPenyelesaian Tugas
Pada Mata Pelajaran Ekonomi Dalam Kaitannya Dengan Ketuntasan Belajar
Siswa Kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga menggunakan data
primer. Kuesioner dilakukan dengan semua populasi sebanyak 52 siswa.
3.4 Populasi dan Sampel
MenurutSugiyono(2010:117)Populasi adalah wilayah generalis yang
terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi dari penelitian ini yaitu siswa kelas X di SMA
Muhammadiyah(Plus) Salatiga, Jawa Tengah. Adapun perinciannya sebagai
berikut :
18
Tabel 3.4.1 Populasi Siswa Kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga
MenurutSugiyono (2010:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Menurut Sugiyono (2010:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian
ini adalah 52 siswa sama dengan jumlah populasi.
Sampel dari penelitian ini yaitu siswa kelas X di SMA
Muhammadiyah(Plus) Salatiga, Jawa Tengah. Adapun perinciannya sebagai
berikut :
Tabel 3.4.2 Sampel Siswa Kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga
3.5 Teknik Analisis Data
Menurut Suryo (1999:256) analisis korelasi spearman untuk
menganalisa hipotesis asosiatif/ hubungan (korelasi) bila datanya berbentuk
No. Kelas Jumlah Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. X.A 14 12 26
2. X.B 14 12 26
JUMLAH 37 24 52
No. Kelas Jumlah Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. X.A 14 12 26
2. X.B 14 12 26
JUMLAH 37 24 52
19
ordinal digunakan teknik statistik berbentuk korelasi spearman. Formulasi
korelasi spearman adalah sebagai berikut ini
Rs = 1 – ((6ΣD2)/n(n2-1))
Keterangan :
Rs = Korelasi Spearman
D = Different/ Perbedaan selisih
n = Jumlah sampel
Menurut Ahmad kurnia (2011:1) Korelasi Pearson Product moment
digunakan untuk mengetahui hubungan pada dua variabel. Korelasi dengan
Pearson ini mensyaratkan data berdistribusi normal. Rumus korelasi product
moment sebagai berikut
Pada penelitian tentang Penyelesaian Tugas Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Dalam Kaitannya Dengan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X di
SMA Muhammadiyah(Plus) Salatiga menggunakan analisis korelasi
spearman dan korelasi pearson product moment.
20
3.6 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan penyelesaian tugas
(variabel X) adalah prosentase pengerjaan tugas dari jumlah tugas yang
diberikan guru (Variabel X1) dan prosentase keterselesaian pengerjaan tugas
oleh siswa (Variabel X2). Jumlah tugas yang diberika oleh siswa sebanyak 5
tugas, apabila tugas dikerjakan seluruhnya maka siswa mendapatkan
prosentase 100%. Dengan demikian penyusunan definisi operasional
pengerjaan tugas sebagai berikut ini:
Tabel 3.6.1 Definisi Operasional Prosentase Jumlah Pengerjaan Tugas Kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga Tahun 2011/2012
No Frekuensi pengerjaan tugas(X1)
Prosentase (%)
Kategori
1 1 (1/5) x 100 = 20 Sekali2 2 (2/5) x 100 = 40 Jarang3 3 (3/5) x 100 = 60 Sedang4 4 (4/5) x 100 = 80 Agak sering5 5 (5/5) x 100 = 100 Sering
Dilihat dari keterselesaian pengerjaan tugas (Variabel X2) dibedakan
sebagai berikut ini:
Tabel 3.6.2 Definisi Operasional Prosentase Keterselesaian Pengerjaan Tugas Kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga Tahun 2011/2012
No Keterselesaian pengerjaan tugas(X2)
Prosentase(%)
Kategori
1 Tugas dikerjakan tidak selesai (1/3) x 100 = 33 Tidak Selesai2 Tugas selesai dan dikerjakan
sebagian(2/3) x 100 = 66 Selesai Tidak
Utuh3 Tugas selesai dan dikerjakan
secara utuh(3/3) x 100 = 100 Selesai Utuh
21
Penyelesaian tugas ini didapatkan dari variabel frekuensi penyelesaian
tugas dengan kadar keterselesaian tugas, kategori ini didapatkan dengan
perhitungan analisis statistik setelah mengetahui nilai maksimal dan minimal
sehingga diketahui interval untuk menentukan kategori rendah dan tinggi.
Ketuntasan belajar atau Nilai Hasil Belajar (NHB) adalah nilai seperti
yang tertera dalam rapor. Batas ketuntasan di SMA Muhammadiyah (Plus)
Salatiga ditetapkan nilai 73.
Dilihat dari ketuntasan belajar dibedakan sebagai berikut :
a. Tidak Tuntas : Apabila siswa mendapat nilai < 73
b. Tuntas : Apabila siswa mendapat nilai ≥ 73
Nilai hasil belajar (Y) yang tercantum dalam nilai raport didapatkan dari
perhitungan nilai harian (Y1) dan nilai ujian akhir semester (Y2)
22
3.7 Kerangka Penelitian
Gambar 3.7. Kerangka Penelitian
Keterangan :
X = Penyelesaian Tugas
X1 = Prosentase Jumlah Tugas Yang Dikerjakan
X2 = Prosentase Keterselesaian Pengerjaan Tugas
Y = Ketuntasan Belajar
Y1 =Nilai Harian
Y1.1 = Rata-Rata Tugas
Y1.2 = Rata-Rata Ulangan Harian
Y2 = Nilai Ulangan Semester
Y2.1 = Nilai Tengah Semester
Y 2.2 = Nilai Akhir Semester
X1X2 Y1
Y1.2
Y2.2Y2.1
Y1.
1
X Y
Y2
23
3.8 Instrumentasi
Untuk mengumpulkan data maka menggunakan instrumen sebagai berikut :
1. Wawancara terstruktur untuk informan yaitu guru
Instrumen ini disusun untuk mengetahui informasi mengenai
pemberian tugas PR yang diberikan kepada siswa.
2. Kuesioner untuk responden
Instrumen ini disusun untuk mengumpulkan data mengenai
penyelesaian tugas PR dan ketuntasan belajar siswa