bab iii metode penelitian 3.1 setting dan karakteristik...

20
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tengaran 01 yang terletak di jalan Masjid Besar No.15 B kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. SD Negeri Tengaran ini berdiri sejak tahun 1953. SD Negeri Tengaran ini dipimpin oleh Bapak Sarsono, Spd. SD Negeri Tengaran ini memiliki fasilitas yang cukup memadai, terdiri atas 7 ruang kelas. Kelas 1 terdiri dari 25 siswa, kelas 2 terdiri dari 2a yang berjumlah 25 dan 2b berjumlah 24 siswa, kelas 3 terdiri dari 47 siswa, kelas 4 terdiri dari 36 siswa, kelas 5 terdiri dari 41 siswa, dan kelas 6 terdiri atas 38 siswa. Pelaksanaan pembelajaran Matematika pada semester genap untuk kelas 4 adalah 4 x 35 menit. Jumlah guru dan stafnya sebanyak 17 orang. Sekolah ini juga mengadakan les atau pelajaran tambahan untuk meningkatkan hasil belajar siswanya secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, yang dijadikan subjeknya adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tengaran sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada bulan-bulan efektif dalam kegiatan belajar-mengajar semester 2 tahun pelajaran 2014-2015. 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan pembelajaran dikelas. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang telah dirancang dari rencana pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi, sampai pada refleksi. Dalam penelitian ini, menggunakan jenis kolaboratif, artinya peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Rancangan model ini menggunakan penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Taggart, yaitu yang berbentuk spiral dari siklus satu kesiklus

Upload: phungkiet

Post on 01-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tengaran 01 yang terletak di

jalan Masjid Besar No.15 B kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. SD

Negeri Tengaran ini berdiri sejak tahun 1953.

SD Negeri Tengaran ini dipimpin oleh Bapak Sarsono, Spd. SD Negeri

Tengaran ini memiliki fasilitas yang cukup memadai, terdiri atas 7 ruang

kelas. Kelas 1 terdiri dari 25 siswa, kelas 2 terdiri dari 2a yang berjumlah 25

dan 2b berjumlah 24 siswa, kelas 3 terdiri dari 47 siswa, kelas 4 terdiri dari 36

siswa, kelas 5 terdiri dari 41 siswa, dan kelas 6 terdiri atas 38 siswa.

Pelaksanaan pembelajaran Matematika pada semester genap untuk kelas 4

adalah 4 x 35 menit.

Jumlah guru dan stafnya sebanyak 17 orang. Sekolah ini juga

mengadakan les atau pelajaran tambahan untuk meningkatkan hasil belajar

siswanya secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, yang dijadikan subjeknya

adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tengaran sebanyak 36 siswa yang terdiri dari

20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penelitian Tindakan Kelas ini

akan dilaksanakan pada bulan-bulan efektif dalam kegiatan belajar-mengajar

semester 2 tahun pelajaran 2014-2015.

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena

penelitian ini dilakukan untuk memecahkan pembelajaran dikelas. Tujuan

dari adanya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa

yang telah dirancang dari rencana pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

evaluasi, sampai pada refleksi. Dalam penelitian ini, menggunakan jenis

kolaboratif, artinya peneliti bekerjasama dengan guru kelas.

Rancangan model ini menggunakan penelitian tindakan kelas dari

Kemmis dan Taggart, yaitu yang berbentuk spiral dari siklus satu kesiklus

31

berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan),

observation (pengamatan), dan reflection (refleksi).

Berikut ini adalah gambar siklus spiral dari tahap-tahap penelitian

tindakan kelas.

Gambar 3.1.2 Prosedur Penelitian

Dalam Daryanto (2011:15) rencana tindakan untuk meningkatkan

pembelajaran meliputi :

1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti

menyusun rumusan masalah dan tujuan

2. Setelah itu, membuat rencana tindakan termasuk didalamnya

instrument penelitian dan perangkat pembelajaran

3. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh

peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta

mengamati hasil atau dampak dari diterapkanya tutor sebaya ini

4. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan

5. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari

pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilakukan pada

siklus berikutnya.

32

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada kelas IV SD Negeri Tengaran, yang

dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2014/2015, yaitu pada

bulan Maret-April 2015.

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Waktu Kegiatan

Februari 2015 Observasi dan persiapan instrument

Maret 2015

Melaksanakan siklus I dan II

a. Siklus I : pertemuan I, II dan III.

b. Siklus II : pertemuan I

Maretl 2015 a. Pengumpulan dan evaluasi penelitian.

b. Penyusunan laporan penelitian.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variable :

1. Variable bebas (x) :

Variable bebas merupakan variable yang mempengaruhi variable terikat.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variable bebasnya adalah

penerapan metode tutor sebaya. Penerapan metode tutor sebaya dalam

penelitian ini yaitu siswa yang memiliki keistimewaan dibidang akademis

didalam kelas untuk membantu memberikan penjelasan, bimbingan dan

arahan kepada siswa lain dalam kelompok yang kepandaiannya agak

kurang atau lambat dalam menerima materi pelajaran dalam kelas.

2. Variable terikat (y):

Variable terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh variable bebas.

Dalam penelitian ini variable terikatnya ada 2 yaitu sikap kepemimpinan

dan hasil belajar. Sikap kepemimpinan dalam penelitian ini didefinisikan

sebagai berikut : Sikap kepemimpinan adalah pola tingkahlaku yang

membimbing, memimpin dan memotivasi dalam suatu aktivitas. Sikap

33

kepemimpinan ini dapat dibuktikan dan diukur dengan menggunakan

lembar observasi, setelah mereka mendapatkan perlakuan dengan

diterapkannya tutor sebaya. Sedangkan hasil belajar dalam penelitian ini

didefinisikan sebagai berikut : hasil belajar merupakan perubahan tingkah

laku yang terjadi pada siswa setelah mereka mengikuti kegiatan belajar

mengajar, yang didalamnya terjadi interaksi. Hasil belajar ini didapatkan

melalui soal tes yang sudah dikerjakan oleh siswa, setelah mereka

mendapatkan perlakuan dengan diterapkannya metode tutor sebaya.

3.3 Rencana Tindakan

a. Prosedur Penelitian

Pada tahap ini peneliti membuat RPP dengan identitas mata pelajaran,

kelas, semester dan alokasi waktu. Komponen RPP terdiri dari aspek,

standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator, tujuan pembelajaran,

materi pembelajaran, scenario pembelajaran, metode, sumber belajar, jenis

penilaian dan dilengkapi dengan lampiran RPP berupa uraian materi

pembelajaran dan instrument penilaian.

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Siklus 1

a. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran merupakan langkah awal guru untuk

melaksanakan pembelajaran dikelas. Pelaksanaan pembelajaran

terdiri dari dua kegiatan utama yaitu pendahuluan dan apersepsi.

Pendahualuan berkaitan dengan :

Menyiapkan kelengkapan alat dan bahan untuk belajar

Memberikan motivasi tentang kesiapan belajar siswa

Menyiapkan lembar pengamatan

Sedangkan kegiatan apersepsi berkaitan dengan :

1. Memberikan pertanyaan yang mengarah pada materi yang akan

diajarkan

34

2. Membahas perencanaan teknis dalam lingkungan belajar. Aspek-

aspek tersebut dilakukan guru secara cermat dengan harapan

pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang

diharapkan

3. Kelengkapan alat dan bahan untuk belajar dalam pembelajaran

matematika materi pokok “pengurangan dan penjumlahan

pecahan“. Lembar pengamatan berkaitan dengan penilaian

terhadap penulis selama pembelajaran yang nantinya akan

dipergunakan oleh pengamat sebagai evaluator.

b. Pelaksanaan

1. Guru memilih siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata

untuk menjadi tutor dan membentuk kelompok-kelompok belajar.

2. Guru member tugas khusus kepada tutor sebaya untuk membantu

temannya dalam menentukan penjumlahan dan pengurangan

pecahan

3. Guru dan pengamat memantau proses belajar tutor sebaya

4. Guru member penguatan kepada kedua belah pihak agar baik

yang membantu maupun yang dibantu merasa senang

5. Siswa mengerjakan tes formatif

c. Pengamatan

Dalam melakukan kegiatan pengamatan peneliti dibantu oleh

observer. Pengamatan tersebut meliputi pengamatan belajar siswa,

mengkomunikasikan pesan kepada siswa, mengintreprestasi

pendapat siswa dan memberikan penjelasan kepada siswa.

Mengkomunikasikan berkaitan dengan menugaskan siswa untuk

melakukan aktivitas, menginterprestasikan berhubungan dengan

menafsirkan pendapat yang diajukan siswa, sedangkan memberikan

penjelasan berkaitan dengan upaya membantu siswa memecahkan

dan memahami suatu permasalahan yang dihadapi dalam belajar

yang dapat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran seperti

membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar

35

matematika materi pokok “penjumlahan dan pengurangan pecahan

biasa dan campuran”

d. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dilakukan guru dalam rangka menyakinkan bahwa

murid telah mampu menguasai materi yang diajarkan. Kegiatan akhir

dilakukan dengan cara :

a) Membuat ringkasan

b) Menjawab pertanyaan dan

c) Memberikan tugas

Membuat ringkasan berkaitan dengan materi yang telah diajarkan

menjadi materi-materi pokok sehingga mudah dipelajari dan

dipahami siswa. Menjawab pertanyaan berkaitan dengan upaya guru

untuk menjelaskan materi yang kurang dipahami siswa. Selanjutnya

memberikan tugas berkaitan dengan upaya guru agar siswa

memperoleh pengalaman belajar dirumah. Setelah semua kegiatan

selesai sebagai dasar untuk mengetahui kemampuan akhir siswa,

maka dilakukan evaluasi pada mata pelajaran matematia serta

penerapan metode tutor sebaya dalam proses pembelajaran sebagai

tindakan terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

2. Siklus II

a. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran pada siklus II hamper sama dengan

perencanaan pada siklus I. Perbedaanya adalah pada siklus II ini

lebih menekankan pada permasalaha yang ditemui pada

pembelajaran siklus I. Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari dua

yaitu meliputi :

Menyiapkan kembali kelengkapan alat dan bahan untuk belajar

Menyiapkan lembar pengamatan

Guru juga melakukan apersepsi dalam proses pembelajaran siklus II

yaitu :

36

1. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal

2. Membahas kembali teknis dalam pembelajaran

Aspek tersebut dilakukan guru secara teliti dengan harapan

pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan

seperti : siswa mampu mengerjakan soal penjumlahan dan

pengurangan pecahan biasa, dengan adanya pembelajaran yang

menerapkan metode tutor sebaya dapat menumbuhkan sikap

kepemimpinan siswa.

b. Pelaksanaan

1. Guru kembali memilih siswa yang memiliki kemampuan diatas

rata-rata untuk menjadi tutor dan membentuk kelompok-

kelompok belajar.

2. Guru kembali memberi tugas khusus kepada tutor untuk

membantu temannya dalam menentukan penjumlahan dan

pengurangan pecahan

3. Guru dan pengamat memantau proses belajar tutor

4. Guru menyuruh beberapa siswa menyelesaikan soal untuk

mengetahui tingkat pemahaman dalam proses balajar tutor

5. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai soal-soal yang

belum dapat terpecahkan

6. Siswa mengerjakan tes formatif pada akhir pembelajaran

7. Siswa diberi tugas rumah secara individu

c. Pengamatan

Kegiatan pengamatan pada siklus II ini lebih menekankan terhadap

perilaku siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan

upaya guru untuk membantu siswa mengatasi permasalahan yang

telah dihadapi siswa dalam belajar matematika. Kegiatan ini sama

dengan kegiatan siklus I yaitu :

Menjawab pertanyaan

Memberikan tugas, dan

37

Merumuskan dan menarik kesimpulan pada pembelajaran

matematika materi pokok penjumlahan dan pengurangan

pecahan desimal

d. Kegiatan Akhir

Kegaiatan akhir pada siklus II hampir sama dengan siklus I

Kegiatan pemantapan ini berkaitan dengan :

1. Membuat ringkasan

2. Menjawab pertanyaan

3. Memberikan tugas

Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran selanjutnya

dilakukan posttest terakhir agar lebih mengetahui tingkat

keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilakukan, terutama

berkaitan dengan hasil belajar siswa.

3. Refleksi

a. Refleksi Siklus I

Tahap ini berisi tentang diskusi dari peneliti, pengamat atau observer

mengenai :

o Menganalisis sikap kpemimpinan siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran matematika pada siklus I

o Menelaah hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran

matematika pada siklus I

o Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran

matematika pada siklus I

o Membuat rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan

yang timbul pada pembelajaran matematika siklus I.

b. Refleksi Siklus II

Setelah melakukan tindakan pengamatan peneliti kembali melakukan

refleksi terhadap hasil yang didapat pada tahap sebelumnya pada

siklus II. Tujuannya adalah untuk mengetahui peningkatan sikap

kepemimpinan yang dimiliki siswa dan peningkatan kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal matematika.

38

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai

berikut:

a. Observasi

Observasi dilakukan oleh peniliti dan observer bertujuan untuk

mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan

metode tutor sebaya serta mengamati semua aktivitas yang dilakukan

siswa di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu,

observasi juga bertujuan untuk menganalisis sikap kepemimpinan

dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematika. Observasi

dilakukan berdasarkan lembar observasi yang telah disusun.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengumpulkan data yaitu hasil belajar siswa

dalam memecahkan masalah yang telah diberikan dalam bentuk soal.

Tes berupa soal-soal dalam setiap pertemuan pada suatu siklus,

latihan-latihan dan lembar kegiatan siswa (LKS). Tes berisi

pertanyaan yang terikat dengan materi yang telah dipelajari.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang telah

diperoleh dari observasi dan catatan lapangan. Data yang diperoleh

dari studi dokumentasi berupa hasil jawaban beberapa siswa yang

memberikan gambaran secara konkret sikap kepemimpinan siswa

dalam memecahan masalah matematika sudah tampak setelah

diterapkannya pembelajaran dengan metode tutor sebaya.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang digunakan

oleh peneliti dalam memperoleh data siswa yang memiliki sikap

39

kepemimpinan dan hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal evaluasi

a. Lembar observasi kegiatan pembelajaran matematika melalui

metode tutor sebaya.

Observasi digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan

pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran tutor

sebaya. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran berisi pedoman

dalam melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas guru selama

pembelajaran serta untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan

pembelajaran dengan metode tutor sebaya yang berlangsung dikelas.

Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran berisi pernyataan-

pernyataan yang terkait keterlaksanaan pembelajaran dengan

memberikan nilai 1-5. Keterangan: 5= sangat baik, 4= baik, 3=

cukup, 2= kurang dan 1= sangat kurang. Adapun kisi-kisi lembar

observasi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

Tahapan Kegiatan Aspek yang diamati Indikator

Kegiatan awal Membangun suasana agar

siswa siap belajar

a. Kemampuan guru

menyiapkan mental

siswa,

b. Kemampuan

meyiapkan ruang, alat

dan mdia yang akan

digunakan dalam

kegiatan.

Membangun pandangan awal

terhadap materi yang akan

dipelajari

a. Melakukan apersepsi

berdasarkan materi

sebelumnya.

Membangun kesadaran siswa

terhadap pentingnya materi

a. Menjelaskan tujuan

pembelajaran

b. Memberikan motivasi

40

Kegiatan inti Menggali pengalaman yang

telah dimiliki siswa

a. Menggali pengenalan

pengertian pecahan,

macam-macam,

pecahan yang telah

dimiliki siswa.

Mengelaborasi pengalaman

yang telah dimiliki dengan

materi yang akan dipelajari

menggunakan metode tutor

sebaya

a. Menyampaikan sebuah

masalah mengenai

sifat-sifat pecahan.

b. Mengorganisasi cara

menemukenali sifat-

sifat pecahan.

c. Member pelatihan

singkat kepada

kelompok tutor

d. Menjelaskan petunjuk

penyelesaian secara

singkat.

e. Menugaskan siswa

kerja kelompok.

f. Membimbing siswa

dalam mengumpulkan

informasi penyelesaian

masalah.

g. Mendampingi siswa

dalam menyajikan hasil

penyelesaian pada

LKS.

Mengkonfirmasi hasil

pembelajaran sesuai dengan

tujuan pelajaran

a. Meminta siswa

mempresentasikan hasil

kerja kelompok.

b. Mengkonfirmasi

jawaban siswa.

Kegaiatan akhir Menyimpulkan hasil a. Mengajak siswa

41

pembelajaran sesuai dengan

tujuan pelajaran

membuat kesimpulan

Merefleksikan pengalaman

pembelajaran dan tindak lanjut

a. Memberikan tindak

lanjut.

Kemampuan

melaksanakan

penilaian

Ketersediaan alat penilaian

formatif

a. Memberikan soal

evaluasi

b. Lembar observasi sikap kepemimpinan siswa dalam memecahan

masalah matematika.

Lembar observasi sikap kepemimpinan siswa dalam memecahan

masalah matematika digunakan untuk mengetahui sikap

kepemimpinan dan hasil belajar siswa dalam pemecahan masalah

matematika pada saat pembelajaran dengan metode tutor sebaya.

Observer mengamati siswa secara langsung selama proses

pembelajaran. Lembar observasi sikap kepemimpinan siswa dan

hasil belajar siswa terhadap pemecahan masalah matematika terdiri

dari beberapa indikator yang terkait dengan sikap kepemimpinan dan

hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah. Indikator dibuat

sesuai aspek sikap kepemimpinan dan hasil belajar siswa pemecahan

masalah matematika. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

Tahapan Kegiatan Aspek yang diamati Indikator

Kegiatan awal Pra pembelajaran Toleransi kepada teman pada

kegiatan pra pembelajaran.

Apersepsi Toleransi kepada teman pada

kegiatan apersepsi.

Kegiatan inti Eksplorasi Membimbing teman pada

kegiatan eksplorasi.

Elaborasi a. membimbing dalam diskusi

42

kelompok.

b. kerjasama dalam

menyelesaikan masalah

pada LKS.

Konfirmasi motivasi dalam presentasi hasil

diskusi.

Kegiatan akhir Kesimpulan membimbing dalam membuat

kesimpulan.

c. Lembar Soal Evaluasi

Lembar soal evaluasi yang diberikan kepada siswa di akhir

pembelajaran siklus I pertemuan III dan siklus II pertemuan II. Soal-

soal yang diberikan berfungsi untuk mengetahui berapa besar tingkat

kemampuan yang dimiliki siswa untuk memahami materi pelajaran

dan mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Selain itu,

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan

menggunakan metode tutor sebaya. Kisi-kisi soal yang diberikan

antara lain:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Item

6. Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan

masalah

6.5Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan pecahan

1. Menjelaskan

pengertian

pecahan.

1

2. Mengkatagorikan

Macam Pecahan 7, 8

3. Menentukan ciri

pecahan biasa 2, 5, 10

4. Menentukan ciri

pecahan campuran 12

5. Menjumlahkan

pecahan biasa 3, 9

6. Menjumlahkan

pecahan campuran

4,6

43

7. Mengurangkan

pecahan biasa 11, 14

8. Mengurangkan

pecahan campuran

13, 15

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Item

6. Menggunakan

pecahan dalam

pemecahan masalah

6.5 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

pecahan

1. Menjelaskan

pengertian pecahan

desimal.

1

2. Mengubah

pecahan biasa

kepecahan desimal

2,5,7, 8

3. Mengubah

pecahan desimal

kepecahan biasa

3, 9

4. Mengurangkan

pecahan desimal

4, 6, 12, 14

5. Menjumlahkan

pecahan desimal

10, 13

6. Membulatkan

bilangan desimal

11,15

44

3.5 Indikator Kinerja

Penelitian ini dikatakan berhasil jika penerapan pembelajaran dengan metode

tutor sebaya berjalan dengan baik berdasarkan indikator pencapaian sehingga

sikap kepemimpinan siswa dan hasil belajar siswa dalam memecahkan

masalah matematika meningkat. Dengan melihat latar belakang permasalahan

dan untuk meningkatkan sikap kepemimpinan siswa dan hasil belajar siswa,

maka dipergunakan indikator sebagai berikut:

1. ≥ 80 % dari jumlah keseluruhan kegiatan penerapan metode pembelajaran

Tutor Sebaya dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan sikap

kepemimpinan siswa telah diterapkan oleh guru dengan kategori baik.

2. Ketuntasan belajar siswa (hasil belajar), peneliti memberi target 80% dari

jumlah siswa dan memperoleh nilai ≥ 70 sesuai dengan KKM

3. Kemampuan sikap kepemimpinan siswa 80% dari jumlah keseluruhan

mendapat kategori baik ( ≥ 4) dengan ketentuan minimal tiap aspek dalam

kategori cukup (≥ 3).

Catatan :

Rentang Nilai

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil observasi,

hasil tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah

deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif, karena data yang diperoleh akan

di analisis adalah berbentuk kata-kata (deskripsi kualitatif) dan berbentuk

angka-angka (deskripsi kuantitaif). Untuk keperluan analisis data kualitatif

diperoleh dari lembar observasi, sedangkan untuk keperluan analisis data

kuantitatif diperoleh dari hasil tes yaitu tes tertulis yang berbentuk pilihan

ganda.

45

Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan

cara menghitung ketuntasan belajar sebagai berikut:

1. Menghitung nilai:

Nilai = ∑

∑ x 100

2. Menghitung rata – rata nilai:

Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus:

Keterangan :

Xi : rata-rata nilai

∑ : jumlah seluruh nilai

N : jumlah siswa

3. Menghitung ketuntasan belajar klasikal

Prosentase =

x 100%

Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80% populasi kelas telah

tuntas belajar.

4. Mengukur penguasaan guru dalam pembelajaran

Berdasarkan 36 item butir pengamatan maka digunakan rumus sebagai

berikut:

Nilai = ∑

Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus I digunakan rumus

berikut:

Nilai = ∑

Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus II digunakan rumus

berikut:

Nilai = ∑

Dengan kriteria nilai:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : cukup

46

4 : baik

5 : sangat baik

5. Mengukur sikap kepemimpinan siswa dalam pembelajaran

Nilai = ∑

Untuk mengukur sikap kepemimpinan siswa dalam pembelajaran siklus I

digunakan rumus berikut:

Nilai = ∑

Untuk mengukur sikap kepemimpinan siswa dalam pembelajaran siklus

II digunakan rumus berikut:

Nilai = ∑

Dengan kriteria nilai:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : cukup

4 : baik

5 : sangat baik

47

3.6.1 Validitas dan Reabilitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan

instrument reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama. Realibitas merupakan syarat untuk pengujian validitas

instrument. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel

dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan

menjadi valid dan reliabel. Maka dapat dikatakan bahwa valid dan

reliabel merupakan syarat mutlak mendapatkan hasil penelitian yang

valid dan reliabel.

Pengujian validitas dan reliabilitas soal evaluasi siklus I dan

siklus II dengan menggunakan aplikasi software SPSS 21 dengan cara

Analyze-Scale-Reliability Analysis. Kemudian untuk mengetahui item

soal valid atau tidak dapat dilihat dengan hanya melihat output dengan

r tabel berdasarkan berapa banyak koresponden yang digunakan. Pada

penelitian ini koresponden untuk menguji validitas soal sebanyak 30

orang maka melihat nilai r pada tabel yang sesuai dengan N=3- dan

taraf signifikan 5%, maka didapatkan nilai 0,361. Jadi item soal valid

jika nilainya ≥0,361.

Pada siklus I melalui uji validitas soal, dengan 20 butir soal

didapatkan hasil 15 valid dan 5 soal tidak valid. Adapun butir soal

yang valid meliputi nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 17, 18,

dan 20,. Sedangkan soal yang tidak valid nomor 1, 9, 13, 16 dan 19.

48

Berikut output pengujian validitas dan reliabilitas soal siklus I:

Tabel 3.6 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 10,54 10,433 ,373 ,816

VAR00003 10,58 9,906 ,538 ,804

VAR00004 10,33 10,667 ,473 ,810

VAR00005 10,29 10,737 ,544 ,809

VAR00006 10,62 10,418 ,354 ,818

VAR00007 10,46 10,346 ,451 ,810

VAR00008 10,42 10,688 ,355 ,817

VAR00010 10,50 10,348 ,422 ,813

VAR00011 10,42 10,428 ,457 ,810

VAR00012 10,29 11,085 ,351 ,817

VAR00014 10,29 10,737 ,544 ,809

VAR00015 10,58 10,167 ,448 ,811

VAR00017 10,58 10,167 ,448 ,811

VAR00018 10,46 10,346 ,451 ,810

VAR00020 10,54 9,998 ,524 ,805

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,822 15

49

Pada siklus II melalui uji validitas soal dengan 20 butir soal

didapatkan hasil 17 valid dan 3 soal tidak valid. Adapun butir soal yang

valid meliputi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 15, 16, dan 17.

Sedangkan soal yang tidak valid nomor 18, 19 dan 20. Berikut output

pengujian validitas dan reliabilitas soal siklus II:

Tabel 3.7 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus II

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 11.4167 10.593 .507 .754

VAR00002 11.3611 10.637 .560 .752

VAR00003 11.4444 10.768 .416 .761

VAR00004 11.4444 10.940 .354 .765

VAR00005 11.3056 12.047 .006 .785

VAR00006 11.6111 10.016 .599 .744

VAR00007 11.6389 10.237 .518 .751

VAR00008 11.4167 10.421 .574 .749

VAR00009 11.3333 10.914 .485 .758

VAR00010 11.5556 11.283 .196 .779

VAR00011 11.3056 11.190 .408 .764

VAR00012 11.6111 10.873 .315 .769

VAR00013 11.3611 11.152 .343 .766

VAR00014 11.5556 12.425 -.146 .805

VAR00015 11.4444 10.711 .437 .759

VAR00016 11.6111 10.873 .315 .769

VAR00017 11.6944 10.618 .389 .763

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.776 .781 17