bab iii metode penelitian 3.1 jenis penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. bab...

24
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang Digunakan Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data numerik atau angka-angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif dan verifikatif. Metode komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk mengetahui hubungan (sebab akibat) antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2016:11). Metode komparatif tersebut digunakan untuk mengetahui perbedaan antara kinerja keuangan Bank Umum Milik Negara (BUMN) dan Bank Milik Swasta Nasional Devisa (BUSN). Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih yaitu untuk menjelaskan atau menganalisis bagaimana pengaruh CAR, NPL, LDR, dan BOPO terhadap profitabilitas pada Bank Umum Milik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2018.

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

39

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian yang Digunakan

Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

data numerik atau angka-angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode komparatif dan verifikatif. Metode komparatif adalah penelitian

yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan

persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di

teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya

masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang

berbeda. Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk mengetahui hubungan

(sebab akibat) antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2016:11).

Metode komparatif tersebut digunakan untuk mengetahui perbedaan antara

kinerja keuangan Bank Umum Milik Negara (BUMN) dan Bank Milik Swasta

Nasional Devisa (BUSN).

Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk mengetahui hubungan antar

dua variabel atau lebih yaitu untuk menjelaskan atau menganalisis bagaimana

pengaruh CAR, NPL, LDR, dan BOPO terhadap profitabilitas pada Bank Umum

Milik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2018.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

40

3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh CAR, NPL, LDR, dan

BOPO terhadap Profitabilitas Bank BUMN dan Bank BUSN Devisa. Adapun di

bawah ini merupakan skema tentang langkah – langkah yang dilakukan sebelum

melakukan penelitian, adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Studi Pendahuluan

Terdapat perbedaan nilai rasio-rasio

keuangan anatara Bank BUMN dan

Bank BUSN Devisa

Identifikasi Masalah

Adanya perubahan nilai CAR,

NPL, LDR, dan BOPO pada

tahun 2013-2018 antara Bank

BUMN dan Bank BUSN Devisa

Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat perbedaan

Profitabilitas, CAR, NPL,

LDR, dan BOPO Bank

BUMN dibandingkan dengan

ROA, CAR, NPL, LDR, dan

BOPO Bank BUSN Devisa?

2. Apakah terdapat pengaruh

CAR, NPL, LDR, dan BOPO

terhadap Profitabilitas Bank

BUMN?

3. Apakah terdapat pengaruh

CAR, NPL, LDR, dan BOPO

terhadap Profitabilitas Bank

BUSN Devisa?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui

perbedaan Profitabilitas,

CAR, NPL, LDR, dan

BOPO Bank BUMN dan

Bank BUSN Devisa

2. Untuk mengetahui pengaruh

CAR, NPL, LDR, dan

BOPO terhadap

Profitabilitas Bank BUMN

3. Untuk mengetahui pengaruh

CAR, NPL, LDR, dan

BOPO terhadap

Profitabilitas Bank BUSN

Devisa

Metode Penelitian

- Jenis Penelitian

menggunakan metode

Kuantitatif data sekunder

- Sumber data : Bank Indonesia

dan OJK

- Metode pengolahan data

model data panel

Pengujian Hipotesis

Kesimpulan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

41

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Penelitian

3.3.1.1 Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Profitabilitas (

Return On Assets ) .

3.3.1.2 Variabel Independen (X)

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel

risiko perbankan yang berbasis manajemen keuangan (risiko keuangan perbankan)

yang diwakili oleh rasio-rasio keuangan : 𝑋1 adalah Capital Adequacy Ratio

(CAR) mewakili permodalan, 𝑋2 adalah Non Performing Loan (NPL) mewakili

risiko kredit, 𝑋3 adalah Loan to Deposit Ratio (LDR) mewakili risiko liquiditas,

dan 𝑋4 adalah Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) mewakili

Efisiensi Operasional.

3.3.2 Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini terdiri dari 5 variabel yang akan diteliti, yaitu CAR (X1), NPL

(X2), LDR (X3), dan BOPO (X4) sebagai variable bebas, serta ROA (Y) sebagai

variabel terikat. Berikut ini disajikan tabel mengenai konsep, indikator dan

pengukuran variabel penelitian yang dicantumkan pada tabel 3.1:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

42

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Konsep Indikator Pengukuran 1. Profitabilitas Rasio yang

menilai

kemampuan

perusahaan

dalam mencari

keuntungan

1. ROA 2. ROE 3. EPS

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡× 100%

ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦× 100%

EPS = (𝐿𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘−𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

Satuan : Persen (%) ROA dan ROE Rupiah

(Rp) EPS

Skala : Rasio

2. Capital

Adequacy

Ratio (CAR)

(𝑋1)

Rasio perbandingan

antara modal bank

dengan aktiva

tertimbang menurut

risiko.

1. Modal Sendiri

2. Aktiva

Tertimbang

Menurut

Risiko

(ATMR)

𝐶𝐴𝑅 = 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

𝐴𝑇𝑀𝑅 × 100%

Satuan : Persen (%)

Skala : Rasio

3. Non

Performing

Loan (NPL)

(𝑋2)

Rasio perbandingan

antara kredit

bermasalah dengan

total kredit yang

diberikan.

1. Kredit

Bermasalah

2. Total Kredit

𝑁𝑃𝐿 = 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡× 100%

Satuan : Persen (%)

Skala : Rasio

4 Loan to

deposit ratio

(LDR)

(𝑋3)

Rasio perbandingan

antara kredit yang

diberikan dengan

total dana pihak

ketiga.

1. Jumlah Kredit

dari Pihak

Ketiga

2. Dana Pihak

Ketiga

𝐿𝐷𝑅 = 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎× 100%

Satuan : Persen (%)

Skala : Rasio

5 Biaya

Operasional

Pendapatan

Operasional

(BOPO)

(𝑋4)

Rasio efisiensi

digunakan untuk

mengukur

kemampuan

manajemen bank

dalam

mengendalikan

biaya operasional

terhadap

pendapatan

operasional.

1. Biaya

Operasional - Total

Beban

Bunga

- Total

Beban

Operasional

Lainnya

2. Pendapatan

Operasional - Total

Pendapatan

Bunga

- Total

Pendapatan

Operasional

Lainnya

𝐵𝑂𝑃𝑂 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

× 100%

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐿𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 + 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐿𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

Satuan : Persen (%)

Skala : Rasio

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

43

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017:80). Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan konvensional yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2010-2018.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2017:81). Pengambilan sampel dalam penelitian ini

akan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017:85). Dan Rasio Konsentrasi CR4

yang mewakili empat perusahaan dengan pangsa pasar paling besar, adalah rasio

konsentrasi yang banyak dipergunakan.

Kriteria sampel penelitian :

1. 4 Bank Umum Milik Pemerintah dan 4 Bank Umum Swasta Nasional yang

memiliki data laporan keuangan tahunan secara lengkap, dengan periode

laporan yang berakhir pada 31 Desember tahun 2010 sampai dengan 2018.

2. 4 Bank Umum Milik Pemerintah dan 4 Bank Umum Swasta Nasional yang

menyajikan data perhitungan rasio keuangan secara lengkap sesuai variabel

yang akan diteliti selama periode pengamatan (tahun 2010-2018).

3. 4 Bank Umum Milik Pemerintah dan 4 Bank Umum Swasta Nasional yang

masih beroperasi selama periode pengamatan (tahun 2010-2018).

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

44

Berdasarkan kriteria tersebut diatas, dari sejumlah bank yang beroperasi di

Indonesia pada tahun 2010-2018, bank yang memenuhi persyaratan sebagai

sampel penelitian yaitu Bank Umum Milik Pemerintah (4 bank) dan Bank Umum

Swasta Nasional (4 bank).

Tabel 3.2

Daftar Sampel Bank Umum Milik Pemerintah ( BUMN ) yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Tabel 3.3

Daftar Sampel 4 Bank Umum Milik Swasta Nasional ( BUSN ) Devisa

Menurut Aset yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

No Nama Bank

1 Bank Central Asia Tbk

2 Bank CIMB Niaga Tbk

3 Bank OCBC NISP Tbk

4 Bank Danamon Indonesia Tbk

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Jumlah data yang akan diolah dalam penelitian ini adalah hasil perkalian

antara jumlah bank dengan jumlah periode pengamatan (tahunan), yaitu selama 9

periode (tahun 2010-2018). Jadi jumlah pengamatan dalam penelitian ini untuk

kelompok Bank Umum Milik Pemerintah meliputi : Bank Mandiri, Bank Negara

No Nama Bank

1 Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk

2 Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk

3 Bank Tabungan Negara ( Persero ) Tbk

4 Bank Mandiri ( Persero ) Tbk

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

45

26

6 31

2 37

8 48

6 57

8

48

7

61

0

73

0 80

5

16

.1

15

.1

16

.7

15

.1

16

.2

19

.5

19

.4

18

.5

18

.5

4.3

3.6

2.8

2.2

2.0 2.7

3.0

2.3

1.97

0.0

70

.0

77

.5

85

.3

87

.8

87

.8

90

.4

85

.6

88

.8

76

.0

72

.6

71

.0

67

.1

69

.8

75

.5

73

.6

71

.0

70

.2

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

EPS CAR NPL LDR BOPO

Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara. Dan Bank Umum

Swasta Nasional meliputi : Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, Bank OCBC

NISP, Bank Danamon Indonesia.

3.5 Jenis dan Sumber Data

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, untuk

seluruh variabel penelitian yaitu Return on Assets (ROA), Return On Equity

(ROE), Earning Per Share (EPS), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO). Data sekunder merupakan data penelitian yang

diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat

oleh pihak lain), umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah

tersusun dalam arsip (Indriantoro dan Supomo, 1999). Sumber data yang

diperoleh dalam penelitian ini diantaranya yaitu:

1. BNI

Gambar 3.2 Perkembangan Rasio Keuangan BNI Tahun 2010-2018

Sumber: data di olah

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

46

Bisa dilihat dari gambar 3.2 bahwa Rasio keuangan Bank Negara Indonesia

mengalami perubahan dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukan oleh rasio EPS yang

mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2010-2018, namun terjadi

penurunan sebesar 0.9% pada tahun 2015. Kemudian CAR yang hampir setiap

tahunnya mengalami peningkatan dari tahun 2010-2018 meskipun pernah

mengalami penurunan yang tidak cukup drastis pada tahun 2011 dan 2013. NPL

yang setiap tahunnya mengalami penurunan dari tahun 2010-2018 namun pada

tahun 2016 NPL sempat meningkat kembali hingga akhirnya mengalami

penurunan lagi di tahun 2017 dan 2018. LDR yang setiap tahunnya mengalami

peningkatan dari tahun 2010-2018 namun pada tahun 2017 dan 2018 mengalami

penurunan yang tidak cukup drastis. BOPO pada tahun 2010-2018 mengalami

fluktuasi dimana pada tahun 2014-2015 mengalami peningkatan namun ditahun

selajutnya terjadi penurunan kembali.

2. BRI

Gambar 3.3 Perkembangan Rasio Keuangan BRI Tahun 2010-2018

Sumber: data di olah

47

8

62

9

75

7

86

5

98

3 10

30

10

62

23

5

12

1

13

.8

15 17

17 19

.1

22

.1

23

.7

29

.6

28

.3

2.8

2.3

1.8

1.6

1.7

2 2 2.1

2.1

75

.2

76

.2

79

.9

88

.5

81

.7

86

.9

87

.8

88

.1

89

.6

70

.9

66

.7

59

.9

60

.6

65

.4

68 68

.7

69

.1

68

.5

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

EPS CAR NPL LDR BOPO

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

47

Bisa dilihat dari gambar 3.3 bahwa Rasio keuangan Bank Rakyat Indonesia

mengalami perubahan dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukan oleh rasio EPS yang

mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2010-2018, namun terjadi

penurunan yang cukup drastis pada tahun 2017-2018. Kemudian CAR yang setiap

tahunnya mengalami peningkatan dari tahun 2010-2018. NPL yang setiap

tahunnya mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018 namun pada tahun 2013 NPL

mengalami penurunan yang tidak cukup drastis. LDR yang setiap tahunnya

mengalami peningkatan dari tahun 2010-2018 namun pada tahun 2014 mengalami

penurunan yang tidak cukup drastis. BOPO pada tahun 2010-2018 mengalami

fluktuasi namun pada tahun 2010 nilai BOPO mencapai 70%.

3. BTN

Gambar 3.4 Perkembangan Rasio Keuangan BTN Tahun 2010-2018

Sumber: data di olah

Bisa dilihat dari gambar 3.4 bahwa Rasio keuangan Bank Tabungan Negara

mengalami perubahan dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukan oleh rasio EPS yang

91

6 11

19 13

64

15

62

11

46

18

51

26

19 3

02

7

36

17

16

.7

15

17

.7

15

.6

14

.6

17

20

.3

18

.9

18

.2

3.3

2.8

4.1

4.1 4 3.4

2.8

2.7

2.81

08

.4

10

2.6

10

0.9

10

4.4

10

8.9

10

8.8

10

2.7

10

3.1

10

3.3

82

.4

81

.8

80

.7

82

.2

89

.2

84

.8

82

.5

82

.1

85

.6

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

EPS CAR NPL LDR BOPO

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

48

mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2010-2018, namun terjadi

penurunan yang tidak cukup drastis pada tahun 2014. Kemudian CAR yang setiap

tahunnya mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018 namun pada tahun 2016 rasio

CAR mencapai 20%. NPL yang setiap tahunnya mengalami fluktuasi dari tahun

2010-2018 namun rasio NPL mencapai 4% pada tahun 2012-2014. LDR yang

setiap tahunnya mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018 namun pada tahun

2012 mengalami penurunan yang tidak cukup drastis. BOPO pada tahun 2010-

2018 mengalami fluktuasi namun pada tahun 2014 nilai BOPO mencapai 89%.

4. MANDIRI

Gambar 3.5 Perkembangan Rasio Keuangan MANDIRI Tahun 2010-2018

Sumber: data di olah

Bisa dilihat dari gambar 3.5 bahwa Rasio keuangan Bank Mandiri mengalami

perubahan dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukan oleh rasio EPS yang mengalami

fluktuasi setiap tahunnya dari tahun 2010-2018, namun terjadi penurunan yang

tidak cukup drastis pada tahun 2016-2018. Kemudian CAR yang setiap tahunnya

43

9

52

9

64

4

78

0 85

2

87

2

59

2

44

2

38

8

13

.4

15

.3

15

.5

14

.9

16

.6

18

.6

21

.4

21

.6

21

2.2

2.2

1.7

1.6

1.7 2.3 4 3.5

2.8

65

.4

71

.7

77

.7

83

82 87

.1

85

.9

88

.1

96

.7

66

.4

67

.2

63

.9

62

.4

66

.4

69

.7

80

.9

71

.2

66

.5

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

EPS CAR NPL LDR BOPO

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

49

mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018 namun pada tahun 2013 mengalami

penurunan yang tidak cukup drastis. NPL yang setiap tahunnya mengalami

fluktuasi dari tahun 2010-2018 namun rasio NPL mencapai 4% pada tahun 2016.

LDR yang setiap tahunnya mengalami peningkatan dari tahun 2010-2018 namun

pada tahun 2016 mengalami penurunan yang tidak cukup drastis. BOPO pada

tahun 2010-2018 mengalami fluktuasi namun pada tahun 2016 nilai BOPO

mencapai 69%.

5. BCA

Gambar 3.6 Perkembangan Rasio Keuangan BCA Tahun 2010-2018

Sumber: data di olah

Bisa dilihat dari gambar 3.6 bahwa Rasio keuangan Bank Central Asia

mengalami perubahan dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukan oleh rasio EPS yang

mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2010-2018. Kemudian CAR

yang setiap tahunnya mengalami peningkatan dari tahun 2010-2018 namun pada

tahun 2011 mengalami penurunan yang tidak cukup drastis. NPL yang setiap

34

8 44

4 48

0 57

9

69

9

73

1

83

6

94

5

10

49

13

.5

12

.7

14

.2

15

.7

16

.9

18

.7

21

.9

23

.1

23

.4

0.6

0.5

0.4

0.4

0.6

0.7 1.3

1.5

1.45

5.2

61

.7

68

.6

75

.4

76

.8

81

.1

77

.1

78

.2

81

.6

65

.1

60

.9

62

.4

61

.5

62

.4

63

.2

60

.4

58

.6

58

.2

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

EPS CAR NPL LDR BOPO

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

50

tahunnya mengalami peningkatan dari tahun 2010-2018 namun rasio NPL

mengalami penurunan pada tahun 2011-2013 yang tidak cukup drastis. LDR yang

setiap tahunnya mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018 namun pada tahun

2016 mengalami penurunan yang tidak cukup drastis. BOPO pada tahun 2010-

2018 mengalami fluktuasi namun pada tahun 2018 nilai BOPO mencapai 58%.

6. DANAMON

Gambar 3.7 Perkembangan Rasio Keuangan DANAMON Tahun 2010-2018

Sumber: data di olah

Bisa dilihat dari gambar 3.7 bahwa Rasio keuangan Bank Danamon

mengalami perubahan dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukan oleh rasio EPS yang

mengalami fluktuasi setiap tahunnya dari tahun 2010-2018. Kemudian CAR yang

setiap tahunnya mengalami peningkatan dari tahun 2010-2018 namun pada tahun

2013 mengalami penurunan yang tidak cukup drastis. NPL yang setiap tahunnya

34

2.9 3

74

41

8.6

42

1.7

27

1.7

24

9.7

12

3 14

7

18

5

16 17

.6

18

.9

17

.5

18

.2

20

.9

22

.3

23

.2

22

.8

3.3

2.7

2.6

2 2.5 3.3 3.5

2.9

2.9

93

.8

96

.3

10

0.6

95

.1

92

.6

87

.5

91 93

.3

95

81

.1

79

.3

75 82

.9

76

.6

85

.6

77

.3

72

.1

70

.9

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

EPS CAR NPL LDR BOPO

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

51

mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018 namun rasio NPL mengalami

penurunan pada tahun 2013 yang tidak cukup drastis. LDR yang setiap tahunnya

mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018 namun pada tahun 2016 mengalami

penurunan yang tidak cukup drastis. BOPO pada tahun 2010-2018 mengalami

fluktuasi namun pada tahun 2018 nilai BOPO mengalami penurunan yang tidak

cukup drastis.

7. CIMB NIAGA

Gambar 3.8 Perkembangan Rasio Keuangan CIMB NIAGA Tahun 2010-

2018

Sumber: data di olah

Bisa dilihat dari gambar 3.8 bahwa Rasio keuangan Bank CIMB NIAGA

mengalami perubahan dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukan oleh rasio EPS yang

pada tahun 2010-2013 mengalami peningkatan namun pada tahun 2014-2018 nilai

EPS mengalami fluktuasi pada tahun 2015 mengalami penurunan yang cukup

drastis. Kemudian CAR yang setiap tahunnya mengalami peningkatan dari tahun

10

6.5

12

6.8

16

8.4

17

0.4

83

.7

34

.1

76

.6

11

8.5

13

9.7

13

.2

13

.2

15

.2

15

.4

15

.4

16

.2

17

.7

19

.2

18

.2

2.5 2.6

2.3

2.3 4 3.8 3.9

3.8

3.1

88 9

4.4

95

90

.3 95

.6

94

.9

95

.4

94

.7

96

.1

76

.8

76

.1

71

.7

73

.8 87

.9 97

.4

81 83

.5

81

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

EPS CAR NPL LDR BOPO

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

52

2010-2018. NPL yang setiap tahunnya mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018

namun rasio NPL mengalami peningkatan pada tahun 2014 mencapai 4%. LDR

yang setiap tahunnya mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018. BOPO pada

tahun 2010-2018 mengalami fluktuasi.

8. OCBC NISP

Gambar 3.9 Perkembangan Rasio Keuangan OCBC NISP Tahun 2010-2018

Sumber: data di olah

Bisa dilihat dari gambar 3.9 bahwa Rasio keuangan Bank OCBC NISP

mengalami perubahan dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukan oleh rasio EPS yang

pada tahun 2010-2013 mengalami peningkatan namun pada tahun 2014-2018 nilai

EPS mengalami fluktuasi pada tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup

drastis. Kemudian CAR yang setiap tahunnya mengalami peningkatan dari tahun

2010-2018 namun pada tahun 2011 mengalami penurunan yang tidak cukup

59

.4

10

6.7 11

6.4 1

28

.9

58

.1 65

.4

78

94

.8

11

5

17

.6

13

.8

15

.2 19

.3

18

.7

17

.3

18

.3

17

.5

17

.6

2 1.3 2.3

0.4 1.3

1.3 1.9

1.8

1.7

80 8

7

95

92

.5

93

.6 98

.1

89

.9

93

.4

93

.5

82

.7

79

.9

71

.7 78 79

.5

80

.1

79

.8

77

.1

74

.4

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

EPS CAR NPL LDR BOPO

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

53

drastis. NPL yang setiap tahunnya mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018

namun pada tahun 2013 NPL menurun hingga 0.4%. LDR yang setiap tahunnya

mengalami fluktuasi dari tahun 2010-2018. BOPO pada tahun 2010-2018

mengalami fluktuasi.

3.6 Metode Analisis Data

Pada penelitian ini meggunakan data Panel, adapun tahapan atau langkah-

langkahnya adalah dengan melakukan analisis kuantitatif terdiri dari :

3.6.1 Analisis Regresi Data Panel

Penelitian ini menggunakan analisis data panel dimana data panel merupakan

kombinasi antar data time series dan data cross section. Data cross section adalah

data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap banyak individu, sedangkan

time series data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap suatu individu.

Analisis regresi data panel adalah alat analisis regresi dimana data dikumpulkan

secara individu (cross section) dan diikuti pada waktu tertentu (time series). Data

penel merupakan gabungan dari data cross section dan data time series, maka

persamaan regresinya menggunakan alat eviews 9 sebagai berikut : (Mahulete,

2016).

Persamaan 1: Pengaruh CAR, NPL, LDR, dan BOPO terhadap Profitabilitas

(BUMN)

𝒀𝒊𝒕 = α + 𝜷𝟏𝑿𝟏𝒊𝒕 + 𝜷𝟐𝑿𝟐𝒊𝒕 + 𝜷𝟑𝑿𝟑𝒊𝒕 + 𝜷𝟒𝑿𝟒𝒊𝒕 + 𝜺𝒊𝒕……….(𝟏)

Persamaan 2: Pengaruh CAR, NPL, LDR, dan BOPO terhadap Profitabilitas

(BUSN Devisa)

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

54

𝒀𝒊𝒕 = α + 𝜷𝟏𝑿𝟏𝒊𝒕 + 𝜷𝟐𝑿𝟐𝒊𝒕 + 𝜷𝟑𝑿𝟑𝒊𝒕 + 𝜷𝟒𝑿𝟒𝒊𝒕 + 𝜺𝒊𝒕……….(𝟐)

Dimana :

𝑌𝑖𝑡 = Variabel Return On Asset ( ROA )

α = Konstanta

β = Koefisien regresi masing-masing variabel independen

𝑋1 = Capital Adequency Ratio ( CAR )

𝑋2 = Non Performing Loan ( NPL )

𝑋3 = Loan to Deposit Ratio ( LDR )

𝑋4= Biaya Operasional Pendapatan Operasional ( BOPO )

ε = Error term

t = Waktu

i = Perusahaan

3.6.1.1 Metode Pemilihan Model

Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat tiga teknik

(model) pendekatan yang terdiri dari Common Efect, pendekatan efek tetap (

Fixed Effect ), dan pendekatan efek acak ( Random Effect ). Ketiga model

pendekatan dalam analisis data panel tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Model Efek Tetap (Fixed Effect Model)

Model Fixed effects mengasumsikan bahwa terdapat efek yang berbeda antar

individu. Perbedaan itu dapat diakomodasi melalui perbedaan pada intersepnya.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

55

Oleh karena itu, dalam model fixed effects, setiap individu merupakan parameter

yang tidak diketahui dan akan diestimasi dengan menggunakan teknik variabel

dummy.

Salah satu cara memperhatikan unit cross-section pada model regresi panel

adalah dengan mengijinkan nilai intersep berbeda-beda untuk setiap unit cross-

section tetapi masih mengasumsikan slope koefisien tetap. Model FEM

dinyatakan sebagai berikut

Yit = αi + ß Xit + uit ; i = 1,2,....,N; t = 1,2,….., T

Teknik seperti diatas dinamakan Least Square Dummy Variabel (LSDV).

Selain diterapkan untuk efek tiap individu, LSDV ini juga dapat mengakomodasi

efek waktu yang bersifat sistemik. Hal ini dapat dilakukan melalui penambahan

variabel dummy waktu di dalam model.

b. Pendekatan Efek Acak (Random Effect Model).

Berbeda dengan fixed effects model, efek spesifik dari masingmasing individu

diperlakukan sebagai bagian dari komponen error yang bersifat acak dan tidak

berkorelasi dengan variabel penjelas yang teramati, model seperti ini dinamakan

random effects model (REM).

Model ini sering disebut juga dengan error component model (ECM). Pada

model REM, diasumsikan αi merupakan variabel random dengan mean α0,

sehingga intersep dapat dinyatakan sebagai αi=α0+εi dengan εi merupakan

error random mempunyai mean 0 dan varians σ2εi, εi tidak secara langsung

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

56

diobservasi atau disebut juga variabel laten. Persamaan model REM adalah

sebagai berikut

Yit = α0 + ß Xit + wit ; i = 1,2,....,N; t = 1,2,….., T

Dengan wit = εi + uit, suku error gabungan wit memuat dua komponen error

yaitu εi komponen error cross section dan uit yang merupakan kombinasi

komponen error cross section dan time series. Karena itu, metode OLS tidak bisa

digunakan untuk mendapatkan estimator yang efisien bagi model random effects.

Metode yang tepat untuk mengestimasi model random effects adalah Generalized

Least Squares (GLS) dengan asumsi homoskedastik dan tidak ada crosssectional

correlation. Untuk menentukan model estimasi yang akan digunakan, maka

dilakukan Uji Chow-Test dan Uji Hausman-Test.

Dari ketiga model yang telah diestimasi akan dipilih model mana yang paling

tepat/sesuai dengan tujuan penelitian. Langkah yang dilakukan adalah melakukan

analisis Uji Hausman,

1. Uji Hausman

Uji Hausman Test dilakukan untuk membandingkan/memilih model mana

yang terbaik antara FE dan RE yang akan digunakan untuk melakukan regresi

data panel. Langkah-langkah yang dilakukan dalam Hausman-Test adalah sebagai

berikut

1) Estimasi dengan Random Effect

2) Uji dengan menggunakan Hausman-test

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

57

3) Melihat nilai probability F dan Chi-square dengan asumsi :

a) Bila nilai probability F dan Chi-square > α = 5%, maka uji

regresi panel data menggunakan model Random Effect.

b) Bila nilai probability F dan Chi-square < α = 5%, maka uji

regresi panel data menggunakan model Fixed Effect

Atau dengan hipotesis sebagai berikut :

H0: Random Effect Model

H1: Fixed Effect Model

Ho ditolak jika P-value lebih kecil dari nilai α.

Ho diterima jika P-value lebih besar dari nilai α.

Nilai α yang digunakan adalah 5%.

Uji Hausman dilihat menggunakan nilai probabilitas dari cross section

random effect model. Jika nilai probabilitas dalam uji Hausman lebih kecil dari

5% maka Ho ditolak yang berarti bahwa model yang cocok digunakan dalam

persamaan analisis regresi tersebut adalah model fixed effect. Dan sebaliknya jika

nilai probabilitas dalam uji Hausman lebih besar dari 5% maka Ho diterima yang

berarti bahwa model yang cocok digunakan dalam persamaan analisis regresi

tersebut adalah model random effect.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

58

3.6.2 Uji Beda

3.6.2.1 Uji t-Test:Two-Sample Assumsing Equal Variance

Uji t-Test:Two-Sample Assumsing Equal Variance yaitu t-test yang

digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata (mean) 2 variabel dari sampel yang

berbeda dengan meng-asumsi-kan kedua sampel tersebut memiliki variance yang

sama.

Dasar pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak Ho pada uji ini

adalah sebagai berikut:

1. Jika t hitung > t tabel dan probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05, maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

2. Jika t hitung < t tabel dan probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05, maka Ho

diterima dan Ha ditolak

Prosedur uji paired sample t-test (Siregar, 2013):

a. Menentukan hipotesis; yaitu sebagai berikut:

- Ho: tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara Bank milik

Pemerintah dengan Bank Milik Swasta Nasional.

- H1 : Diduga terdapat perbedaan kinerja keuangan antara Bank milik

Pemerintah dengan Bank Milik Swasta Nasional.

b. Menentukan level of significant sebesar 5% atau 0,05

c. Menentukan kriteria pengujian

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

59

- Ho ditolak jika nilai probabilitas < 0,05, berarti terdapat perbedaan

kinerja keuangan antara Bank milik Pemerintah dengan Bank Milik

Swasta Nasional.

- Ho diterima jika nilai probabilitas > 0,05, berarti tidak terdapat

perbedaan kinerja keuangan antara Bank milik Pemerintah dengan Bank

Milik Swasta Nasional.

d. Penarikan kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis

3.7 Uji Statistik

Untuk membuktikan hipotesis ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan

dari variabel – variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

3.7.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

persentase variasi variabel bebas mempengaruhi variasi variabel tidak bebas.

Menurut (Ghozali, 2013) Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur

sebarapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dari variabel

dependen Nilai koefisien determinasi (R2) adalah antara 0 dan 1 (0 < R2 < 1)

dengan ketentuan:

- Jika R2 mendekati angka 1, maka variasi dari variabel – variabel terikat dapat

dijelaskan oleh variasi dari variabel bebasnya.

- Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka variasi dari variabel – variabel

terikatnya semakin tidak dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel bebasnya.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

60

3.8 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi data panel. Sebelum

melakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian perlu dilakukan

pengujian asumsi klasik yang meliputi Uji Multikolinieritas, Uji

Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Namun demikian, tidak semua uji

asumsi klasik harus dilakukan pada setiap model regresi dengan metode Ordinary

Least Square/OLS (Basuki dan Prawoto, 2017:297).

3.8.1 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas yang bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variable independen (Ghozali,

2013:110). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak

orthogonal. Untuk mengetahui ada tidaknya Multikoliniertitas perlu dikemukakan

hipotesis dalam bentuk sebagai berikut :

𝐻𝑜 : Tidak terjadi adanya multikolinieritas diantara data pengamatan

𝐻1 : Terjadi adanya multikolinieritas dianta data pemgamatan

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam regresi adalah

dengan cara sebagai berikut :

a. Jika nilai koefisien kolerasi (R2) > 0,80, maka data tersebut terjadi

multikolinearitas.

b. Jika nilai koefisien kolerasi (R2) < 0,80, maka data tersebut tidak terjadi

multikolinearitas.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

61

3.8.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika varians dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain sama maka disebut

homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas (Ghozali, 2013:111). Untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Uji Glejser yakni meregresikan nilai

mutlaknya. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :

𝐻𝑜 : β1 = 0 {tidak ada masalah heteroskedastisitas}

𝐻1 : β1 ≠ 0 {ada masalah heteroskedastisitas}

Pedoman yang akan digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji Glejser

adalah sebagai berikut :

a. Jika nilai probability > 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada masalah

heteroskedastisitas.

b. Jika nilai probability < 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada

masalah heteroskedastisitas.

3.8.3 Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara

faktor penganggu yang satu dengan lainnya (non autokorelation). Untuk menguji

ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan tes Durbin Watson. Dalam penelitian

ini tidak dilakukan uji autokorelasi dikarenakan uji ini dilakukan hanya untuk data

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian yang ...repository.unpas.ac.id/43027/5/5. BAB III.pdfMilik Pemerintah ( BUMN ) dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa yang terdaftar

62

yang bersifat time series dan Autokorelasi hanya terjadi pada data time series.

Pengujian autokorelasi pada data yang tidak bersifat time series (cross section

atau panel) akan sia-sia semata atau tidaklah berarti (Iqbal, 2015:20).

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini digunakan

uji Durbin- Watson (DW Test). Menurut Ghozali (2013:110), pengambilan

keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat melalui table berikut:

1. Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.

2. Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada

autokorelasi.

3. Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negative

Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan Uji Durbin-Watson (

Uji DW) dengan ketentuan hipotesis sebagai berikut :

𝐻𝑜 : Tidak terjadi Autokorelasi

𝐻1 : Terjadi Autokorelasi