bab iii metode penelitian 3.1 jenis penelitian 3.2 subjek...

22
32 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, sumber data, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis data. Semuanya akan dibahas secara rinci seperti berikut. 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan bahan ajar berupa LKS dengan konsep tematik terintegrasi berbasis pendekatan saintifik. 3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru kelas 3 SD N Bergas Kidul 03 dan siswa kelas 3 SD N Bergas Kidul 03. 3.3. Desain Pengembangan Penelitian bahan ajar LKS dengan konsep tematik terintegrasi dengan pendekatan saintifik dilakukan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) . Format penyajian pada tahapan ADDIE secara garis besar adalah pembuatan produk berupa perancangan, uji pakar, dan uji coba. Langkah-langkah metode ADDIE dapat dilihat pada bagan Gambar 3 berikut ini.

Upload: dokhue

Post on 10-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

32

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek

penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, sumber data, teknik dan

instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis data. Semuanya akan dibahas

secara rinci seperti berikut.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan yang dilakukan untuk

menghasilkan bahan ajar berupa LKS dengan konsep tematik terintegrasi berbasis

pendekatan saintifik.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru kelas 3 SD N Bergas Kidul 03 dan siswa

kelas 3 SD N Bergas Kidul 03.

3.3. Desain Pengembangan

Penelitian bahan ajar LKS dengan konsep tematik terintegrasi dengan

pendekatan saintifik dilakukan dengan menggunakan model pengembangan

ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Format

penyajian pada tahapan ADDIE secara garis besar adalah pembuatan produk

berupa perancangan, uji pakar, dan uji coba. Langkah-langkah metode ADDIE

dapat dilihat pada bagan Gambar 3 berikut ini.

33

Gambar 3 Tahapan Penelitian dan Pengembangan

3.3.1 Tahap Analisis (Analysis)

Analisis merupakan tahap awal dalam penelitian pengembangan. Adapun

analisis yang dilakukan berupa analisis kebutuhan, analisis materi, analisis

kurikulum, dan analisis karakteristik siswa sebagai berikut.

Analysis

Analisis

Analisis

Kebutuhan

Analisis Materi Analisis

Karakteristik Siswa

Design

Penyususnan Draf

Development

Membuat Produk Uji Pakar dan Revisi

Penyusunan RPP

Implementation

Uji Coba Produk Evaluasi / Revisi

Evaluation

Produk Akhir

34

3.3.1.1 Analisis kebutuhan

Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas 3 SD

Negeri Bergas Kidul 03 untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum

2013, dan kedalaman materi yang didapat siswa. Melalui hasil wawancara dengan

guru kelas dapat diambil kesimpulan bahwa permasalahan yang dihadapi dalam

penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memahami soal ulangan dan test

tengah semester masih kurang maksimal, hal itu disebabkan karena kurangnya

tambahan materi yang dapat dipelajari siswa secara mandiri. Solusi dari

permaslahan tersebut bisa dilakukan dengan cara membuat LKS yang sesuai

dengan KD dan pembelajaran pada buku siswa, sehingga hasil dari proses

pembelajaran berupa kemampuan siswa dalam memahami dan memecahkan soal

yang berkaitan dengan materi pembelajaran dapat terpenuhi dengan efektif.

3.3.1.2 Analisis Materi

Kemudian peneliti menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi

yang perlu dipelajari oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis kurikulum di SD.

Berdasarkan kurikulum yang digunakan di SD Negeri Bergas Kidul 03, peneliti

membuat suplemen materi berupa LKS untuk membantu siswa dapat lebih

mendalami materi pembelajaran tema Bumi dan Alam Semesta. Proses

pembelajaran di 3 kelas SD Negeri Bergas Kidul 03 berlandasan pada pendekatan

saintifik dalam pembelajaran tematik integrasi.

3.3.1.3 Analisis Karakteristik Siswa

Analisis karakteristik siswa dilakukan melalui praktik mengajar di kelas 3

yang dilaksanakan 2 kali dalam 3 bulan dan observasi guru kelas serta praktikan

lain saat mengajar, selama Program Pelatihan Lapangan (PPL) di SD Negeri

Bergas Kidul 03. Dengan tujuan mengetahui iklim belajar siswa kelas 3 dan

kemampuan siswa dalam mendalami suatu materi melalui pembelajaran dan

pemahaman buku siswa.

3.3.2 Tahap Perancangan (Design)

Perancangan LKS dilakukan berdasarkan hal-hal yang diperoleh dari tahap

analisis. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perancangan meliputi:

35

3.3.2.1 Penyusunan draft LKS

1) Mengumpulkan referensi materi.

2) Penulisan draft LKS dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Perumusan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Rumusan

kompetensi dasar berasal dari standar isi 2013

b) Perancangan dari sisi media

c) Merancang alat evaluasi

d) Penyusunan materi

3.3.3 Tahap Pengembangan (Development)

Pada tahap ini, dikembangkan LKS dengan pendekatan saintifik. Tahapan

dalam proses pengembangan dijelaskan sebagai berikut:

Pengembangan LKS dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

3.3.3.1 Membuat Produk

Pembuatan LKS yang dikembangkan harus melalui langkah-langkah

penyusunan yang akan dijabarkan berikut ini.

a. Membuat struktur atau komponen dalam LKS, yaitu:

1) Judul LKS

2) Petunjuk isi LKS

3) Standar kompetensi yang akan dicapai

4) Kompetensi dasar yang diturunkan dari standar isi

5) Tujuan pembelajaran

6) Informasi pendukung berupa masalah dan gambar (ilustrasi)

7) Kegiatan mengerjakan soal yang membantu siswa dalam

memahami materi

8) Simpulan kegiatan

9) Latihan soal

b. Menyusun dengan memperhatikan syarat kualitas berdasarkan BSNP,

yaitu:

1) Kelayakan Isi

2) Kelayakan Bahasa

3) Kelayakan Penyajian

36

4) Kelayakan Grafika

3.3.3.2 Penyusunan RPP

Penyusunan RPP dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menuliskan identitas

b.Menuliskan Kompetensi Inti

c. Menuliskan Kompetensi Dasar

d. Menuliskan indikator

f. Merumuskan tujuan pembelajaran

g. Menentukan materi pembelajaran

h. Menentukan pendekatan dan metode pembelajaran

i. Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran

j. Sumber belajar

k. Penilaian hasil belajar

3.3.3.3 Uji Pakar dan Revisi

LKS yang telah disusun kemudian dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing, dosen ahli media, ahli materi, dan guru mata pelajaran matematika

dengan tujuan mendapatkan masukan-masukan untuk perbaikan LKS sebelum

LKS diujicobakan. Penilaian tersebut ditinjau dari segi kelayakan isi, kelayakan

bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan grafika. Untuk selanjutnya LKS

direvisi sesuai komentar dan saran dari dosen ahli dan guru. Setelah uji pakar

maka peneliti akan melakukan revisi apabila produk yang dijuikan terdpat

keslahan. Baik dalam penulisan atau konten materi yang terdapat dalam LKS.

3.3.4 Tahap Implementasi (Implementation)

Pada tahap ini dilakukan uji coba LKS kepada siswa di kelas. Uji coba yang

dilakukan adalah uji coba lapangan pada sekolah yang dijadikan subjek penelitian

untuk menguji kualitas produk. Uji coba ini dilakukan di kelas 3. Implementasi

dilakukan untuk mengetahui respon siswa dan keefektifan LKS yang

dikembangkan.

3.3.5 Tahap Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kualitas LKS ditinjau dari segi

kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan grafika.

37

Evaluasi juga dilakukan untuk mengetahui respon siswa dan keefektifitasan

pemanfaatan LKS dalam proses pembelajaran. Kualitas LKS diperoleh

berdasarkan dari hasil evaluasi LKS oleh ahli media, ahli materi, guru kelas.

Respon siswa diperoleh dari hasil angket respon siswa setelah menggunakan LKS,

Keefektifitasan LKS diperoleh dari hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS

yang diperoleh dari tes hasil belajar.

3.3.6 Produk Akhir

Produk akhir dari pengembangan LKS merupakan hasil akhir revisi

produk setelah diujicobakan di SD Negeri Bergas Kidul 03. Revisi dilakukan

berdasarkan masukan dan penilaian yang diberikan oleh guru wali kelas 3 dan

para siswa kelas 3 yang telah melakukan pembelajaran dengan LKS yang telah

dikembangkan.

3.4 Sumber Data

1. Validator

Validator dalam penelitian ini adalah dosen ahli media dan ahli

materi.Validator memberikan penilaian terhadap angket penilaian LKS berkaitan

dengan kualitas kevalidan serta memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap

LKS sebelum diujicobakan di sekolah.

2. Guru Kelas 3

Guru kelas 3 dilibatkan dalam penelitian ini untuk mengikuti implementasi

LKS, dan juga dapat memberi gambaran tentang kondisi sekolah, serta

memberikan penilaian terhadap LKS yang dikembangkan.

3. Siswa kelas 3 SD

Siswa kelas 3 dalam satu kelas akan dilibatkan dalam penelitian ini antara

lain untuk mengikuti uji coba LKS, mengisi lembar evaluasi LKS dan angket

respon siswa, serta mengerjakan tes hasil belajar di akhir implementasi berkaitan

dengan kualitas keefektifan.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

pakar dan tes. Uji pakar dalam penelitian ini adalah uji pakar materi, uji pakar

38

pembelajaran, dan uji pakar soal. Uji pakar dilakukan untuk menilai kevalidan

LKS. Kemudian untuk menilai keefektifan LKS, selanjutnya digunakan teknik tes.

Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk uraian singkat.

Sebelum dilaksanakan tes tertulis, instrumen terlebih dahulu diuji kepada ahli

(expert judgement). Serta digunakan lembar respon siswa untuk untuk menilai

keefektifan penggunaan LKS dengan konsep tematik terintegrasi dan pendekatan

saintifik.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti menggunakan instrument

pengumpulan data berupa lembar wawancara, evaluasi bahan ajar, angket respon

siswa, lembar observasi kegiatan pembelajaran, dan instrument test tertulis.

3.5.2.1 Lembar Wawancara

Wawancara dilakukan guna mengetahui tanggapan guru SD mengenai

Kurikulum 2013 yang sudah diterapkan di SD Negeri Bergas Kidul 03 selama 2

tahun terakhir, serta pemanfaatan LKS yang disediakan sekolah guna menunjang

keefektifan proses pembelajaran. Data hasil wawancara digunakan sebagai acuan

penyususnan draf produk awal pembuatan LKS. Pedoman wawan cara dapat

dilihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2 Pedoman Wawancara

Indikator Pertanyaan

Implementasi

Kurikulum

2013

Bagaimana menurut Bapak / Ibu tentang penerapan Kurikulum

2013?

Apakah dengan adanya kurikulum 2013 siswa senang mengikuti

pembelajaran? Jika iya, hal apa yang mendukung hal tersebut?

Bagaimana dengan isi dalam buku yang diterbitkan oleh

pemerintah? Apa kekurangan dari buku yang diterbitkan

pemerintah?

Bagaimana cara Bapak / Ibu mengatasi kekurangan dari buku

yang diterbitkan oleh pemerintah?

Apakah penggunaan LKS dalam implementasi kurikulum 2013

sudah efektif digunakan?

Apakah ibu pernah mengembangkan LKS yang sesuai dengan

KD, indikator dan pembelajaran yang telah dilaksanakan

39

3.5.2.2 Lembar Validasi Pakar

Lembar evaluasi ini digunakan untuk memperoleh data kualitatif

berupa Penilaian LKS dengan pendekatan kontekstual oleh ahli materi, ahli

media, pembelajaran , lembar validasi soal. Tujuannya untuk mengetahui

keterbacaan visual LKS, memperoleh masukan/saran perbaikan media serta

menentukan kelayakan LKS yang akan digunakan dalam implementasi media di

sekolah.

a. Uji Pakar Materi

Lembar uji pakar materi digunakan untuk menilai kesesuaian materi yang

dibuat dalam LKS. Kisi-kisi lembar validasi pakar materi dapat dilihat pada tabel

3 berikut.

Tabel 3

Kisi-kisi Uji Pakar Materi

Aspek Indikator

Materi 1. Kesesuaian dengan kurikulum

sekolah dasar

2. Kesesuaian dan kejelasan kerangka

isi LKS pembelajaran tematik

integratif dengan pendekatan saintifik

3. Kesesuaiannya dengan KD

pembelajaran yang telah ditetapkan

dalam kurikulum SD/MI tahun 2013

4. Kesesuaian indikator pembelajaran

telah ditetapkan dalam kurikulum

SD/MI tahun 2013

5. Kesesuaian tujuan pembelajaran telah

ditetapkan dalam kurikulum SD/MI

tahun 2013

6. Kesesuaian isi LKS pembelajaran

dengan karakteristik pembelajaran

tematik

7. Kesesuaian isi LKS pembelajaran

dengan karakteristik pendekatan

saintifik

8. Kejelasan bahasa yang digunakan

Untuk penilaian, berapa KKM yang diterapkan di kelas 3?

40

Aspek Indikator

9. Kelengkapan materi

10. Keruntutan penyajian materi

11. Kesesuaian lembar kerja dan

evaluasi dengan materi

12. Kebermanfaatan LKS dalam

mempermudah pemahaman konsep

Bahasa 13. Keefektifan kalimat dalam media

yang disajikan

14. Kebakuan istilah

15. Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan emosional peserta

didik

Berdasarkan Tabel 3 tersebut, dapat diketahui bahwa butir penilaian dari

aspek materi terdiri dari 15 butir. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian dari aspek

materi, dapat dilihat kriteria penilaian pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4

Kriteria Penilaian Aspek Materi

Skor Kriteria

73-90 Sangat sesuai

55-72 Sesuai

37-54 Cukup sesuai

19-36 Kurang sesuai

1-18 Sangat kurang sesuai

b. Uji Pakar Media

Selain uji pakar materi yang digunakan sebagai saran perbaikan draft

produk awal, dilakukan pula uji pakar media. Kisi-kisi uji pakar media terdapat

dalam Tabel 5 berikut.

41

Tabel 5

Kisi-kisi Uji Pakar Media

Aspek Indikator

Tampilan 1. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf

(font)

2. Kesesuaian pemilihan background

3. Penggunaan komposisi warna

4. Kesesuaian pemilihan gambar/foto

Isi Media 5. Kesesuaian LKS dengan materi

pembelajaran

6. Kesesuaian LKS dengan model

pembelajaran

7. Kesesuain LKS dengan pendekatan

saintifik

8. Kemudahan pemanfaatan LKS

dalam pembelajaran

9. Kemampuan LKS mempermudah

pemahaman materi pembelajaran

bagi peserta didik

Bahasa 10. Keefektifan kalimat dalam media

yang disajikan

11. Kebakuan istilah

12. Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan emosional peserta

didik

Kepraktisan

dalam

penggunaan

13. Kejelasan petunjuk LKS

Berdasarkan Tabel 5 tersebut, dapat diketahui bahwa butir penilaian dari

aspek media terdiri dari 13 butir. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian dari aspek

mediai, dapat dilihat kriteria penilaian pada Tabel 6 berikut ini.

Tabel 6

Kriteria Penilaian Uji Pakar Media

Skor Kriteria

59-80 Sangat baik

39-56 Baik

< 38 Kurang

3.5.2.3 Angket Respon Guru

42

Selain dilakukan uji pakar materi, media, pembelajaran, dan kevalidan soal

LKS sebagai acuan untuk merevisi draft produk awal, dilakukan pula

pengumpulan data menggunakan angket untuk mengetahui bagaimana respon

guru dan siswa setelah melakukan pembelajaran menggunakan LKS yang telah

dikembangkan. Angket respon guru terhadap LKS pembelajaran yang telah

dikembangkan dapat dilihat dalam Tabel 7 berikut ini.

Tabel 7

Angket Respon Guru

Kriteria atau Indikator YA TIDAK

Pembelajaran menggunakan LKS lebih

mudah

LKS sangat membantu dalam pembelajaran

Pembelajaran dengan LKS membuat

evaluasi lebih mudah

Pembelajaran dengan LKS membuat anak

lebih mandiri

Pembelajaran dengan LKS membuat anak

lebih memahami materi

Pembelajaran dengan LKS memfasilitasi

siswa menjadi lebih aktif dan kreatif

Pembelajaran dengan LKS dapat

meningkatkan tanggung jawab siswa

Pembelajaran dengan LKS dapat

meningkatkan rasa ingin tahu siswa

3.5.2.4 Angket Respon Siswa

Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa setelah

menggunakan bahan ajar LKS dengan pendekatan kontekstual. Angket respon

siswa diberikan kepada siswa setelah mereka menggunakan LKS tersebut, dapat

dilihat dalam Tabel 8 berikut ini.

Tabel 8

Angket Respon Siswa

Kriteria atau Indikator YA TIDAK

LKS ini membuatku lebih semangat dalam

belajar.

Isi LKS yang sesuai dengan kondisi di

sekitarku, membuatku lebih mudah untuk

memahami materi.

Gambar-gambar ilustrasi di dalam LKS ini

43

Kriteria atau Indikator YA TIDAK

membuatku lebih mudah untuk memahami

materi.

Kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam

LKS ini membuatku semakin aktif dalam

belajar.

Kalimat-kalimat di dalam LKS ini sulit

dipahami.

Petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam

LKS ini sulit untuk dipahami.

Soal-soal yang terdapat dalam LKS ini

membantuku mengetahui penguasaan

materi yang telah dibahas.

3.5.2.5 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran

Lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui proses

pembelajaran menggunakan LKS dan kendala yang dihadapi dalam penggunaan

LKS. Pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dikategorikan atas 2 penilaian

sesuai skala Guttman, yaitu “ya” dan “tidak”. Selain itu observer juga diminta

untuk menuliskan komentar pada setiap aspek yang dinilai, serta komentar dan

saran secara keseluruhan untuk mengevaluasi proses pembelajaran menggunakan

LKS.

Dalam penyusunan lembar observasi ini mengacu pada teori Sudjana (2005:

59-62) tentang aspek dalam menilai proses belajar mengajar, yaitu konsistensi

kegiatan pembelajaran dengan kurikulum, keterlaksanaan oleh guru,

keterlaksanaan oleh siswa, keaktifan siswa, interaksi siswa dan guru, dan

ketrampilan guru mengajar. Lembar observasi pembelajaran dapat dilihat pada

Tabel 9 berikut ini.

Tabel 9

Lembar Obeservasi Pembelajaran

No. Instrumen YA TIDAK

1. Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan

materi yang terdapat dalam LKS

2. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah yang

terdapat dalam LKS

3. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran

4. Guru memfasilitasi siswa untuk melaksanakan kegiatan-

44

No. Instrumen YA TIDAK

kegiatan yang terdapat dalam LKS

5. Guru mendorong siswa untuk bekerja sama sesuai

dengan petunjuk dalam LKS

6. Siswa mampu bekerja sama dan berdiskusi sesuai

dengan materi yang sedang didiskusikan

7. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

yang telah dipelajari

8. Guru meminta siswa untuk mengerjakan evaluasi

9. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan antusias

10. Siswa bersama guru membahas soal evaluasi

11. Guru memberikan umpan balik sesuai dengan yang

terdapat dalam LKS

12. Siswa menanggapi umpan balik yang diberikan guru

3.5.2.6 Instrumen Test Tertulis

Skor nilai tes tertulis digunakan untuk melihat keefektifan LKS yang

dikembangkan. Tes tertulis dilakukan pada saat pretest maupun posttest. Tes

tertulis pada saat pretest maupun posttest disajikan dalam bentuk pilihan ganda.

Kisi-kisi dari soal pretest dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.

Tabel 10

Kisi-kisi Soal Pretest

Kompetensi Dasar Indikator Butir

Soal Jml

3.1 Menggali informasi dari

teks laporan informatif hasil

observasi tentang perubahan

wujud benda, sumber energi,

perubahan energi, energi

alternatif, perubahan iklim dan

cuaca, rupa bumi dan

perubahannya, serta alam

semesta dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu pemahaman.

Mengidentifikasii teks

laporan informatif tentang

perubahan energi secara lisan

atau tulis dengan tepat

1,2,3,4

4

45

Kompetensi Dasar Indikator Butir

Soal Jml

Menjelaskan gagasan pokok

tiap alinea di dalam teks

laporan informatif tentang

perubahan energi secara lisan

atau tulis dengan tepat

5,6,7, 3

Mengidentifikasi isi teks

laporan infor matif tentang

perilaku hemat energy

8,9,10,

11,12

5

3.1 Memahami sifat-sifat operasi

hitung bilangan asli melalui

pengamatan pola penjumlahan

dan perkalian

Mengidentifikasi operasi

hitung yang tepat untuk

memecahkan masalah

13,14,1

5,16,17

,18

6

3.14 Menentukan perbandingan

data menggunakan tabel, grafik

batang, dan grafik lingkaran

Mengidentifikasi data pada

grafik lingkaran

19,20,2

1

3

3.4 Mengetahui arti bersatu

dalam keberagaman di rumah,

sekolah dan masyarakat

Mengidentifikasi sikap

menghargai karya orang lain

sebagai contoh kewajiban

sebagai warga negara di

rumah dan di sekolah

22,23,2

4,25,26

,27

6

Mengidentifikasi kewajiban

sebagai anggota keluarga di

rumah sesuai konteks

28,29,3

0

3

3.1 Memahami simbol-simbol

sila Pancasila dalam lambang

negara “Garuda Pancasila”

Memberikan contoh

pengamalan sila kelima

Pancasila.

31,32 2

3.1 Mengenal karya seni gaya

dekoratif

Mengidentifikasi karya seni

gaya dekoratif

33,34 2

Mengidentiifikasi alat dan

media yang dibutuhkan untuk

membuat karya seni dekoratif

35,36 2

3.5 Mengetahui konsep

kombinasi berbagai pola gerak

dasar dominan statis (bertumpu

dengan tangan dan lengan

depan/belakang/samping, ber

gantung, sikap kapal terbang, dan

Mengidentifikasi gerak

guling de pan dan guling

belakang konsep kom- binasi

pola gerak dasar dominan

dinamis bertumpu dengan

tangan dan lengan

37,38,3

9,40

4

46

Kompetensi Dasar Indikator Butir

Soal Jml

berdiri dengan salah satu kaki),

serta pola gerak dominan dinamis

(menolak, mengayun, melayang

di udara, berputar, dan mendarat)

dalam aktivitas senam.

depan/belakang/sam ping

dalam aktivitas senam.

Selain disajikan kisi-kisi soal pretest, juga disajikan kisi-kisi soal posttest

pada Tabel 11 berikut ini.

Tabel 11

Kisi-kisi Soal Posttest

Kompetensi Dasar Indikator

Item Soal

Butir

Soal

Jm

l

3.1 Menggali informasi dari

teks laporan informatif hasil

observasi tentang perubahan

wujud benda, sumber energi,

perubahan energi, energi

alternatif, perubahan iklim dan

cuaca, rupa bumi dan

perubahannya, serta alam

semesta

dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu pemahaman.

Mengidentifikasi teks informative

pada bacaan tentang alam

semesta.

1,2,3,4 4

Mencari informasi melalui

gambar yang berhubungan dengan

tata surya.

5,6,7 3

Mengidentifikasi isi teks laporan

informatif tentang pergerakan

bumi dan matahari

.

8,9,10 3

Mencari informasi dari teks cerita

mengenai bumi dan relief bumi

11,12 2

3.12 Mendeksripsikan

hubungan antara dua bangun

datar dan antara bangun ruang

dan bangun datar.

Menemukan jumlah titik sudut

pada bangun datar

13,14 6

Mengidentifikasi bentuk- bentuk

bangun datar di lingkungan

sekitar

15 1

Mengidentifikasi hubungan antar

bangun datar. 16 1

Mengenal dan mengidentifikasi

jenis-jenis bangun ruang di

lingkungan sekitar

17,18,1

9 3

Menentukan bentuk jaring-jaring 20 1

47

yang sesuai dengan bangun

ruangnya.

3.1 Memahami simbol-

simbol sila Pancasila dalam

lambang negara “Garuda

Pancasila

Menyebutkan contoh hak dan

kewajiban yang berkaitan dengan

sila kelima.

21,22,2

3,24,25 5

Menjelaskan contoh aktivitas

yang menunjukkan perilaku adil

sesuai dengan sila ke -5 pancasila.

26,27,2

8 3

Mengidentifikasi contoh-contoh

sikap adil terhadap orang lain

sesuai dengan sila ke- 5

29,30 2

3.1 Mengenal karya seni gaya

dekoratif

Mengidentifikasi karya seni gaya

dekoratif.

31,32,3

3 3

Mengidentifikasi bahan alam dan

bahan buatan yang dapat

digunakan untuk membuat

prakarya

34,35 2

3.1 Mengetahui konsep gerak

kombinasi pola gerak dasar

lokomotor dalam berbagai

bentuk permainan sederhana

dan atau tradisional.

Mengidentifikasi konsep gerak

kombinasi pola gerak dasar

lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana

36,37 2

Mengidentifikasi konsep gerak

kombinasi pola gerak dasar

manipulatif dalam bentuk

permainan sederhana.

38,39,4

0 3

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Data Soal Pretest dan Posttets

Uji validasi nstrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan

reliabilitas setiap soal uraian. Uji validasi soal dilaksanakan oleh pakar (expert

judgement). Ahli dalam validasi soal dilakukan oleh guru Supriyadi, S.Pd. Hasil

dari uji validasi expert soal oleh guru, dengan skoring 1- 4. Apabila soal

menunujukkan skor 3 dan 4 itu menandakan jenis soal yang valid, dan apabila

soal menunjukkan skor 1 dan 2, itu menandakan jenis soal yang tidak valid. Hasil

uji pakar pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel 12 dan tabel 13 berikut ini.

48

Tabel 12

Hasil Validasi Pakar Soal Pretest

Indikator Butir Soal Valid Tidak Valid

4 3 2 1

Mengidentifikasii teks laporan

informatif tentang perubahan

energi secara lisan atau tulis

dengan tepat

1,2,3,4 1,2,3,4

Menjelaskan gagasan pokok tiap

alinea di dalam teks laporan

informatif tentang perubahan

energi secara lisan atau tulis

dengan tepat

5,6,7 5,6,7

Mengidentifikasi isi teks

laporan infor matif tentang

perilaku hemat energi

8,9,10,11,12 8,9,10,

11,12

Mengidentifikasi operasi hitung

yang tepat untuk memecahkan

masalah

13,14,15,16,

17,18

13,14,1

5,16,17

,18

Mengidentifikasi data pada

grafik lingkaran

19,20,21 20,21 19

Mengidentifikasi sikap

menghargai karya orang lain

sebagai contoh kewajiban

sebagai warga negara di rumah

dan di sekolah

22,23,24,25,

26,27

22,23,2

4,25,26

,27

Mengidentifikasi kewajiban

sebagai anggota keluarga di

rumah sesuai konteks

28,29,30 28 29,30

Memberikan contoh

pengamalan sila kelima

Pancasila

31,32,33 33 31,32

Mengidentifikasi karya seni

gaya dekoratif

34,35 34,35

Mengidentiifikasi alat dan

media yang dibutuhkan untuk

membuat karya seni dekoratif

36,37 36,37

Mengidentifikasi gerak guling

de pan dan guling belakang

konsep kom- binasi pola gerak

dasar dominan dinamis

bertumpu dengan tangan dan

lengan depan/belakang/sam

ping dalam aktivitas senam.

38,39,40 38,39,4

0

Jumlah 39 1

49

Tabel 13

Hasil Validasi Pakar Soal Posttest

Indikator Butir Soal Valid Tidak Valid

4 3 2 1

Mengidentifikasi teks

informative pada bacaan tentang

alam semesta.

1,2,3,4 1,2,3,4

Mencari informasi melalui

gambar yang berhubungan

dengan tata surya.

5,6,7 5,6,7

Mengidentifikasi isi teks

laporan informatif tentang

pergerakan bumi dan matahari

8,9,10 8,9,10

Mencari informasi dari teks

cerita mengenai bumi dan relief

bumi

11,12 11,12

Menemukan jumlah titik sudut

pada bangun datar

13,14 13,14

Mengidentifikasi bentuk-

bentuk bangun datar di

lingkungan sekitar

15 15

Mengidentifikasi hubungan

antar bangun datar.

16 16

Mengenal dan mengidentifikasi

jenis-jenis bangun ruang di

lingkungan sekitar

17,18,19 17,18,19

Menentukan bentuk jaring-

jaring yang sesuai dengan

bangun ruangnya.

20 20

Menyebutkan contoh hak dan

kewajiban yang berkaitan

dengan sila kelima.

21,22,23,24,

25

21,22,23,

24,25

Menjelaskan contoh aktivitas

yang menunjukkan perilaku adil

sesuai dengan sila ke -5

pancasila.

26,27,28 26,27,28

Mengidentifikasi contoh-contoh

sikap adil terhadap orang lain

29,30 29,30

50

Indikator Butir Soal Valid Tidak Valid

4 3 2 1

sesuai dengan sila ke- 5

Mengidentifikasi karya seni

gaya dekoratif.

31,32,33 31,32,33

Mengidentifikasi bahan alam

dan bahan buatan yang dapat

digunakan untuk membuat

prakarya.

34,35 34,35

Mengidentifikasi konsep gerak

kombinasi pola gerak dasar

lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana

36 36

Mengidentifikasi konsep gerak

kombinasi pola gerak dasar

manipulatif dalam bentuk

permainan sederhana.

38,39,40 38,39,40

Jumlah 40

Pengujian validasi soal dengan menggunakan expert judgement

dilaksanakan dengan penelaahan terhadap kompetensi dasar dan indikator, apakah

soal pretest dan posttest sudah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator atau

belum. Validasi soal dengan expert judgement skala Guttman ini adalah skala

yang menginginkan jawaban tegas. Skala ini berbentuk checklist, skor 3 dan 4

untuk jawaban ya (soal valid) dan skor 1 dan 2 untuk jawaban tidak (soal tidak

valid).

Setelah peneliti melaksanakan uji validasi soal kepada ahli (expert

judgement), didapatkan hasil dari jumlah yang tidak valid ada 1 soal untuk pretest,

dan semua soal posttest dinyatakan valid. Kesimpulannya adalah soal pretest

memiliki kevalidan butir soal yaitu 39 soal dari 40 soal, untuk soal posttest

memiliki kevalidan butir soal yaitu 40 dari 40 soal. Jumlah siswa penelitian

pretest dan posttest yaitu kelas 3 SD Negeri Bergas Kidul 03 berjumlah 42 siswa.

Peneliti menganalisis hasil dari uji validasi soal ini dengan menggunakan

pendekatan non statistik, yakni dengan menganalisis sesuai dengan hasil validasi

soal yang didukung kritik, saran, dan catatan dari pakar soal. Hasil dari soal yang

51

valid tidak sepenuhnya valid, hal ini dikarenakan ada perbaikan pada soal-soal

tertentu yang dianggap valid oleh pakar soal. Hal ini berkaitan dengan perbaikan

kalimat pada soal, penggunaan tanda perintah pada soal, dan keefektifan pada

soal.

3.6.2 Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

Butir soal yang baik selain dilihat dari hasil validitas uji pakar, juga dilihat

dari keseimbangan kesukarannya. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

mudah atau terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik

untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar

akan menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai

semangat untuk mencoba lagikarena di luar jangkauannya (Surapranata, 2006:12).

Kriteria indeks kesukaran butir soal menurut Arikunto (2012:225) dapat dilihat

pada Tabel 14 berikut ini.

Tabel 14

Indeks Kesukaran Butir Soal

Nilai Koefisien Kategori Soal

0 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, menurut

Arikunto (2012:223) dilakukan dengan menggunakan rumus P =

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Penghitungan tingkat kesukaran butir soal tersebut berdasarkan soal-soal

yang telah diuji kevalidannya. Untuk hasil penghitungan tingkat kesukaran butir

soal pretest dan postest dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini.

52

Tabel 15

Tingkat Kesukaran Butir Soal Pretest dan Posttest

Tingkat

Kesukaran Pretest Posttest

Mudah

2,3,4,9,12,15,24,28,30

1,3,5,6,7,8,9,10,11,12,15

,17,19,29,30

Sedang 1,5,6,7,8,10,11,13,14,16,17,18

,19,20,21,22,23,25,26,27,29

2,4,13,14,15,16,17,18,19

,20,21,22,23,24,25,26,27

,28

Sukar - -

3.6.3 Analisis data Keefektifan LKS

3.6.3.1 Analisis Angket Respon Guru dan Respon Siswa

Untuk menganalisis data angket dilakukan konversi data kuantitatif ke data

kualitatif. Konversi data tersebut dilakukan pada data skala 5 karena angket yang

digunakan merupakan angket berdasarkan skala Likert dengan penilaian mulai

dari 1 sampai 5. Jawaban setiap butir instrumen yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif maupun sebaliknya.

Pedoman konversi data kuantitatif ke data kualitatif berdasarkan pendapat Prof.

Dr. S. Eko Putro Widoyoko (2012:123). Pedoman konversi tersebut dapat dilihat

pada Tabel 16 berikut ini.

Tabel 16

Pedoman Konversi Data Kuantitatif Skala 5 ke Data Kualitatif

Jumlah Skor Pernyataan Rerata Skor Klasifikasi Kinerja

(n + 4i) < x ≤ (n +5i)

(n + 4i) x

Sangat Baik

(n + 3i) < x ≤ (n +4i)

(n + 3i) x

Baik

(n + 2i) < x ≤ (n +3i)

(n + 2i) x

Kurang Baik

(n + i) < x ≤ (n +2i)

(n + i) x

Tidak Baik

n ≤ x ≤ (n + i)

(n) ≤ x ≤

Sangat Tidak Baik

Nilai yang terdapat dalam kolom perhitungan tersebut dihitung dengan

menggunakan rumus berikut ini.

53

n = jumlah siswa

x = nilai aktual

x = rata-rata skor

i = kelas interval

=

3.6.3.2 Analisis Perbedaan Hasil Pretest dan Posttest

Analisis kuantitatif dilakukan pada data yang diperoleh dari tes hasil

belajar siswa. Data hasil belajar siswa diuji dengan uji t sampel berpasangan.

Menurut Sugiyono (2010:31) uji t atau (Paired-Samples T Test) dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai variable dari dua

sampel yang berpasangan/berkolerasi. Sebelum dilakukan uji t sampel

berpasangan harus dilakukan uji normalitas. Jika data terbukti berdistribusi

normal, maka dapat dilakukan uji t sampel berpasangan (Paired-Samples T Test).

Namun, jika data berdistribusi tidak normal, uji yang dilakukan adalah uji

nonparametris yakni dengan uji Wilcoxon.