bab iii metode penelitian 3.1. jenis dan lokasi...
TRANSCRIPT
40
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut
Sugiyono (2010: 9) Jenis-jenis metode penelitian juga dapat
diklasifikasikan berdasarkan tujuan, dan tingkat kealamian/natural
setting obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat
diklasifikasikan menjadi penelitian dasar/basic research, penelitian
terapan dan penelitian pengembangan. Metode Penelitian Esperimen
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan/treatment tertentu.
Menurut teori diatas, jenis penelitian ini menggunakan penelitian
eksperimen yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab akibat dimana secara nyata ada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol dan membandingkan hasil perlakuan.
3.1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Manggihan kec.
Getasan sebagai kelas eksperimen dan di kelas V SD Negeri Gedong 02
41
kec. Banyubiru sebagai kelas kontrol, semester II tahun pelajaran
2011/2012.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret
tahun 2012, perincian dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.1
Kegiatan Penelitian
3.2. Variabel Penelitian
3.2.1. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas (X) adalah variabel yang menjadi penyebab
timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebas adalah model pembelajaran inkuiri.
Model pembelajaran inkuiri yang didukung oleh teori Bruner
(1966) dalam Nur (2000: 10) pembelajaran penemuan akan terdorong
siswa untuk belajar, sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka
Waktu
Kegiatan
Februari Maret
1
2
3
4
1
2
3
4
Persiapan
Pelaksanaan
Analisis Data
Penyusunan Laporan
42
dengan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan guru mendorong siswa untuk
memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan
mereka menemukan prinsip-prinsip untuk mereka sendiri.
3.2.2. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil
belajar siswa kelas V SD Negeri Manggihan kec. Getasan semester II
tahun pelajaran 2011/2012.
Hasil belajar merupakan sebuah proses perubahan perilaku siswa
dalam bakat pengalaman dan pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar
mengajar ialah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut
pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek
pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti memberikan pengalaman
belajar, menilai proses dan hasil belajar.
3.3. Definisi Operasional
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris
tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah
kognitif yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan
dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.
43
3.4. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Nonequuivalent Control
Group Design Sugiyono (2011: 123). Desain ini hampir sama dengan pretest-
postest control group desain, hanya pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
Gambar 3.1
Desain Penelitian Eksperimen
Nonequuivalent Control Group Design
Keterangan:
X : Perlakuan (penggunaan model pembelajaran inkuiri/inquiry)
O1 : Pretest hasil belajar kelompok perlakuan Eksperimen
O2 : Posttest hasil belajar kelas perlakuan Eksperimen
O3 : Pretest hasil belajar kelas kontrol
O4 : Posttest akhir hasil belajar kelas kontrol
O1 X
O4 O3
O2
44
3.5. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah:
a. Siswa kelas V SD Negeri Manggihan kec. Getasan, dengan jumlah 15
siswa sebagai kelompok eksperimen yang akan diberikan treatment atau
perlakuan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri
(inquiry).
b. Siswa kelas V SD Negeri Gedong 02 kec. Banyubiru, dengan jumlah 19
siswa sebagai kelompok kontrol yang tidak diberikan suatu treatment atau
perlakuan apapun yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional.
Alasan mengambil subyek penelitian ini adalah lingkungan tempat tinggal
siswa sama-sama memiliki faktor sosial ekonomi yang rendah, sehingga ini
akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Kedua SD ini juga
memiliki karakteristik yang sama yaitu merupakan SD imbas berdasarkan letak
kedua sekolah ini masih jauh dari perkotaan. Dilihat dari hasil belajar pretest
kedua sekolah ini menunjukkan bahwa relatif sama yaitu, jumlah hasil belajar
siswa kelas eksperimen 73,6 dan jumlah hasil belajar siswa kelas kontrol 71,7.
3.6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1. Observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penelitian banyak
digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses
45
terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi buatan Sudjana (2010: 84). Observasi
dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah
laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar,
kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan
penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Observasi dalam
penelitian ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa dalam aspek
afektif dengan mengamati tingkah laku siswa dalam kegiatan belajar,
dan mengamati tingkah laku peneliti pada waktu mengajar dengan
menggunakan model pembelajaran inkuiri yang dilakukan oleh seorang
pengamat atau observer yaitu kepala sekolah SD Negeri Manggihan kec.
Getasan.
3.6.2. Tes
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu
alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek
(Widoyoko Putro Eko, 2012: 57). Tes digunakan untuk menilai dan
mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif yang
berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan
pendidikan dan pengajaran.
46
3.6.3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,
dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto,
gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
3.7. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui
kemampuan siswa dan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui
tindakan guru dalam penerapan pembelajaran inkuiri (inquiry) di kelas
eksperimen.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Tindakan Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry)
Aspek yang diamati
No.
A. Kegiatan Awal
1. Guru mengecek kehadiran siswa
2. Guru memotivasi rasa keingintahuan siswa tentang materi
pengungkit dan bidang miring yang ada di dalam kehidupan
sehari-hari
1, 2, 3,
47
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
B. Kegiatan Inti
Fase 1: Menyajikan Pertanyaan atau Permasalahan
1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
2. Guru menulis pertanyaan dan jawaban sementara di papan
tulis
3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
4. Guru membimbing siswa menentukan rumusan masalah
Fase 2: Membuat Hipotesis
1. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curah
pendapat dalam menentukan hipotesis
2. Guru menyampaikan garis besar materi dan kegiatan yang
akan dilakukan pada proses pembelajaran
Fase 3: Merancang Percobaan
1. Guru menunjukkan alat dan bahan yang akan digunakan
dalam melakukan percobaan
Fase 4: Melakukan Percobaan untuk Memperoleh Informasi
1. Guru membimbing siswa untuk mendapatkan informasi
melalui percobaan
2. Guru memantau kegiatan siswa dalam melakukan
percobaan
Fase 5: Mengumpulkan dan Menganalisis Data
4, 5, 6, 7,
8, 9, 10,
48
1. Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi
yang belum jelas
C. Kegiatan Akhir
Fase 6: Membuat Kesimpulan
1. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
2. Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
dilakukan
3. Guru memberikan soal evaluasi akhir langsung dikerjakan
siswa
11, 12, 13,
14, 15, 16
Jumlah item 16
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal Tes IPA
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Item Soal
Jenis
Soal
No. Item Soal
Valid
4. Memahami
hubungan
antara gaya,
gerak dan
energi serta
fungsinya
5.2.Menjelaska
n pesawat
sederhana
yang dapat
membuat
pekerjaan
lebih
1. Menjelaskan
jenis pesawat
sederhana,
misalnya
pengungkit
dan bidang
miring
Pilihan
Ganda
1, 6, 14, 26,
35, 43
49
mudah dan
lebih cepat
2. Menggolongk
an berbagai
alat rumah
tangga sebagai
pengungkit
dan bidang
miring
Pilihan
Ganda
12, 25, 27, 34,
36, 40, 44, 46
3. Mengidentifik
asi kegiatan
yang
menggunakan
pesawat
pesawat
sederhana
Pilihan
Ganda
5, 10, 17, 20,
37, 41, 48
4. Mendemonstr
asikan cara
menggunakan
pesawat
sederhana
Pilihan
Ganda
2, 3, 39, 45
3.8. Teknik Analisa Data
Menurut Sugiyono (2010), taknik analisis deskriptif digunakan untuk
menganalisa sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian sehingga
memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu subyek yang di teliti.
50
Dalam analisis deskriptif ini digunakan rata-rata hitung (mean), standar
devisi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data untuk masing-
masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran data masing-
masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan
menggunakan uji t-test, yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas V SD
Negeri Manggihan kec. Getasan yang berjumlah 15 orang, pengolahan datanya
dengan menggunakan SPSS: 17.0.
3.9. Uji Prasyarat
3.9.1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk
menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam
tes individual setelah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih
dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu di kelas V SD Negeri
Blotongan 01 kec. Sidorejolor.
Menurut Sujana, (2010: 12) Validitas berkenaan dengan ketepatan
alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai
apa yang seharusnya dinilai.
Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada
(Corrected Item-Total Correlation). Selanjutnya untuk menentukan
51
suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman Ali (1978: 105)
dapat digunakan pedoman nilai koefisien kolerasi sebagai berikut:
0,00 – 0,20 = dianggap tidak ada validitas
0,21 – 0,40 = validitas rendah
0,41 – 0,60 = validitas sedang
0,61 – 0,80 = validitas tinggi
0,81 – 1,00 = validitas sempurna
3.9.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reabilitas dimaksudkan untuk menjamin ketepatan atau
keajegan instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang
handal, konsisten, dan stabil, sehingga bila digunakan berkali-kali akan
menghasilkan data yang sama. Pengukuran tingkat reliabilitas alat
pengukur data dalam penelitian ini dengan menggunakan Alpha
croncbrach. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolak ukur dari tingkat
reliabilitasnya. Tahap uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 17.0 for windows/statistical product and
service solutions.
Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk
menguji instrumen tiap butir soal yang nantinya akan digunakan dalam
tes individu setelah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih
52
dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas V Blotongan 01 kec.
Sidorejolor.
Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat
tersebut dalam menilai apa yang dinilainya, artinya, kapan pun penilaian
tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana,
2008: 16). Dapat diartikan sejauh mana instrumen dapat diandalkan, Uji
reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha yang
dikembangkan oleh George dan Mallery (1995) untuk menentukan
tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :
α≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7< ≤ 0,8 : dapat diterima
0,8< ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
3.9.3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian
kedua kelompok homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas
varian digunakan rumus sebagai berikut
53
(Sugiyono, 2010: 140), hasil perhitungan dibandingkan dengan
nilai pada taraf signifikansi 5%. Kedua varian homogen jika
dk pembilang dan dk penyebut . Uji
homogenitas varian ini bisa menggunakan software SPSS yaitu analyze-
comperemean-aneway Anova.
3.9.4. Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk menentukan analisis data, yaitu
menganalisis data nilai siswa pada kelas eksperimen mengajar dengan
menggunakan model pembelajaran inkuiri (inquiry) dan nilai siswa pada
kelas kontrol yang mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran
ceramah, apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan
statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal
maka digunakan statistik nonparametrik. Untuk dapat mengetahui
apakah sebuah data berdistribusi normal atau bisa dianggap normal,
dilakukan dengan rumus chi-kuadrat/chi-square. Dalam uji normalitas
data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS 17.0 yaitu analyze-
nonparametrik-one sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-
klik normal pada test distribution.
54
3.9.5. Uji Analisisi Deskriptif
Analisis deskriptif yang menekankan pada pembahasan data-data
dan subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematik dan
tidak menyimpulkan hasil penelitian.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui gambaran mengenai hasil pengukuran variabel pretest-
posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol hasil belajar.
Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mean,
Minimum, Maximum, Standar Deviasi, tentang Skor, Frekuensi dan
Prosentase. Sebagai standar pengukuran masing-masing variabel
dilakukan dengan menggunakan rumus interval sebagai berikut:
Intervl
Hasil perhitungan dari data diperoleh jumlah interval yang
kemudian disusun dalam kategori seperti: sangat tinggi, tinggi, sedang,
rendah dan sangat rendah. Dalam uji deskritif data ini bisa menggunakan
bantuan software spss 17.0 for windows yaitu analiyze-deskriptive
statistics-descriptive.
55
3.9.6. Uji Beda Rata-Rata
Uji Beda Rata-Rata dengan Uji T 2 Samples Bebas atau
Independent Samples T Test digunakan untuk menguji apakah ada
perbedaan antara dua kelompok sampel yang bebas (Duwi Priyatno,
2011: 155).
Sebelum dilakukan uji t test (Independent Samples T Test)
sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test
(Levena,s Test), artinya jika varian sama, maka uji t menggunakan
Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian
berbeda menggunakan Equal Variances Not Assumed (diasumsikan
varian berbeda) (Duwi Priyatno, 2010: 35).
Langkah-langkah Uji F (Dwi Priyatno, 2010: 35) sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Kedua varian adalah sama (varian kelas eksperimen dan kelas
kontrol).
Ha : Kedua varian adalah berbeda (varian kelas eksperimen dan
kelas kontrol).
2. Kriteria Pengujian (berdasarkan signifikansi)
Ho diterima jika signifikansi > 0,05
Ho ditolak jika signifikansi < 0,05
56
3. Membandingkan signifikansi
Nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Nilai
signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak.
4. Kesimpulan
Langkah-langkah Uji T 2 Samples Bebas atau Uji Independent
Samples T Test (Dwi Priyatno, 2010: 36) sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri
(inquiry) terhadap hasil belajar pada kelas eksperimen dengan
yang tidak pada kelas kontrol.
Ha : Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri
(inquiry) terhadap hasil belajar dengan yang tidak.
2. Menentukan tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi
α = 5% atau 0,05.
3. Menentukan t hitung
Nilai t hitung (Equal Variances Assumed atau Equal Variances
Not Assumed).
4. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi)
dengan derajat kebebasan (df) n-2. Dengan pengujian 2 sisi
(signifikansi = 0,025).
57
5. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika t hitung < t tabel
Ho ditolak jika t hitung > t tabel
Berdasarkan signifikansi:
Ho diterima jika signifikansi > 0,05
Ho ditolak jika signifikansi < 0,05
6. Kesimpulan
Tahap Uji Beda Rata-Rata dengan Uji Independent T Test ini
menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windows.
Rumusan hipotesis statistik (Sugiyono, 2010: 120) sebagai
berikut:
Ho: µ1 = µ2
Ha: µ1 ≠ µ2