bab iii metode penelitian 3 -...

17
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true. Dikatakan true experimental ( eksperimen yang betul- betul) karena dalam design ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Penelitian eksperimen dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang akibat dari adanya suatu treatment atau perlakuan. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Percobaan-percobaan dilakukan untuk menguji hipotesis serta untuk menemukan hubungan-hubungan kausal yang baru. Eksperimentasi atau percobaan hanya merupakan penemuan suatu akhir atau tujuan yang diinginkan dalam penelitian. Untuk memperjelas teknik penelitian yang digunakan, maka dapat digambarkan rancangan penelitian sebagai berikut : Desain eksperimen dalam penelitian ini digunakan bentuk design Pretest- Posttest Control Group design. (Sugiyono,2010) Tabel 3.1 Desain Penelitian Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random (R). kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen (O 1 ) dan kelompok kontrol (O 4 ). Hasil pretes yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: R = Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol siswa yang diambil secara random. R X R

Upload: vanbao

Post on 16-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen

true. Dikatakan true experimental ( eksperimen yang betul- betul) karena dalam design ini

peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen.

Penelitian eksperimen dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang

akibat dari adanya suatu treatment atau perlakuan. Tujuan dari penelitian eksperimental

adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan

sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada

beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

Percobaan-percobaan dilakukan untuk menguji hipotesis serta untuk menemukan

hubungan-hubungan kausal yang baru. Eksperimentasi atau percobaan hanya merupakan

penemuan suatu akhir atau tujuan yang diinginkan dalam penelitian.

Untuk memperjelas teknik penelitian yang digunakan, maka dapat digambarkan rancangan

penelitian sebagai berikut :

Desain eksperimen dalam penelitian ini digunakan bentuk design Pretest- Posttest

Control Group design. (Sugiyono,2010)

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random (R). kemudian

diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok

eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O4). Hasil pretes yang baik bila nilai kelompok

eksperimen tidak berbeda secara signifikan.

Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

R = Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol siswa yang diambil secara random.

R 𝑶𝟏 X 𝑶𝟐 𝑶𝟑

R 𝑶𝟒 𝑶𝟓 𝑶𝟔

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

18

O1&O4 = Kedua kelompok tersebut diberi pre tes untuk mengetahui keadaan awal

adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

O2 = Hasil belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan

model pembelajaran Numbered Head Together.

𝑂5 = Hasil belajar dari tes kelompok kontrol yang tidak diberi pembelajaran dengan model

pembelajaran Numbered Head Together.

𝑂3 = Hasil Keaktifan Kelas Eksperimen

𝑂6 = Hasil Keaktifan Kelas kontrol

X = Perlakuan kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan, yaitu

pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Head Together, sedangkan

kelompok bawah yang merupakan kelompok kontrol, pembelajaran tidak dengan

model pembelajaran Numbered Head Together.

Tahap- tahap penelitian eksperimen yaitu:

1. Menentukan subyek penelitian.

2. Menentukan kelompok eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran

Numbered Head Together dan kelompok kontrol dengan menerapkan metode

ceramah.

3. Menyusun Kisi- kisi yang dikembangkan dalam instrumen pretest dan posttest.

4. Mengujicobakan instrumen dan tindakan pada kelas uji coba yaitu menganalisis data

hasil pretest dan post tets untuk menguji apakah instrumen valid dan reliabel.

5. Memberikan pretest pada kelompok eksperimen di SD Negeri 2 Wonoroto dan

kelompok kontrol di SD Negeri 1 Wonoroto.

6. Menganalisis hasil pretest yang telah dilakukan di kelas IV SD Negeri 2 Wonoroto dan

kelas IV SD Negeri 1 Wonoroto untuk mengetahui apakah kedua kelompok tidak ada

perbedaan yang signifikan atau homogen.

7. Menerapkan model pembelajaran Numbered Head Together untuk kelas eksperimen

dan menerapkan metode ceramah pada kelas kontrol.

8. Memberikan posttest yang sama pada kelompok kontrol dan eksperimen di akhir

pembelajaran.

9. Data- data yang diperoleh dianalisis dengan statistik yang sesuai.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

19

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di dua SD yaitu SD Negeri 1 Wonoroto dan SD Negeri 2

Wonoroto, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo pada semester II tahun

pelajaran 2011/2012.

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2012 dan

dilakukan secara bertahap.

Adapun tahapannya meliputi :

a. Tahap persiapan

Tahap ini mencakup temuan masalah, pemilihan judul, pembuatan proposal,

pembuatan instrument, permohonan izin serta survey disekolah yang direncanakan

sebagai tempat penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang meliputi uji

coba instrumen dan pengambilan data.

c. Tahap penyusunan

Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta

persiapan ujian.

Prosedur rancangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Membuat kisi-kisi tes.

Menyusun instrumen tes uji coba berdasar kisi-kisi yang ada.

Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang yang berbentuk pilihan ganda.

Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk mengetahui

validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal.

Memberikan pre tes kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam ekperimen ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2

Wonoroto dengan jumlah siswa 21 dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Wonoroto dengan

jumlah siswa 22.

Pengambilan subyek penelitian atas dasar ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yaitu

memilih dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang seimbang pada mata pelajaran

matematika dengan cara uji homogenitas.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

20

3.4 Variabel Penelitian

Berdasarkan judul yang dibuat oleh peneliti serta rumusan masalah , maka

peneliti merumuskan variabel penelitiannya adalah :

Variabel Independen / bebas ( X ) : Model pembelajaran Numbered Head Together

Variabel Dependen / terikat ( Y ) : Y1= keaktifan siswa

Y2= Hasil belajar siswa

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subyek atau objek yang akan

dikenai generalisasi hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri

1 dan 2 Wonoroto Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2011/

2012.

3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti (Duwi Priyatno, 2010).

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan

dengan populasi. Sampel yang digunakan adalah 2 kelas, yaitu yaitu kelas IV SD Negeri 2

Wonoroto sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SD Negeri 1 Wonoroto sebagai kelas

kontrol.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akan dijadikan acuan penelitian, peneliti

menggunakan teknik observasi, tes dan sampel.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.6.2.1 Observasi

Untuk mengetahui perkembangan aktivitas belajar siswa dilakukan teknik

observasi. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui

pengisian lembar aktivitas siswa dan kegiatan mengajar guru pada setiap pertemuan.

Lembar observasi terdiri dari lembar observasi keaktifan siswa dan lembar observasi saat

guru mengajar dengan model pembelajaran Numberd Head Together. Observasi

dilakukan di kelas IV Semester II SD Negeri 2 Wonoroto Semester 2 Tahun Pelajaran

2011/2012.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

21

1. Kisi- kisi lembar observasi guru

Tabel 3.2

Kisi- Kisi Observasi Model Pembelajaran Numbered Head Together

No Aspek Indikator Nomor

I Pra Pembelajaran 1. Kesiapan guru dalam

menyiapkan ruang, alat,

dan media pembelajaran

2. Mengatur tempat duduk

siswa

1 2

II Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran

dan memberikan apersepsi

dan motivasi kepada siswa

1

2. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

2

3. Menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran

menggunakan Model

Pembelajaran Numbered Head

Together.

3

III Kegiatan Inti 1. Membagi siswa kedalam

beberapa kelompok

1

2. Jumlah anggota kelompok

3 orang

2

3. Membagikan topi

bernomor kepada setiap

siswa

3

4. Membagikan nama pada

setiap kelompok.

4

5. Membagikan LKS kepada 5

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

22

setiap kelompok

6. Pertanyaan yang

diberikan sesuai dengan

nomor kepala siswa

6

7. Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

berdiskusi

7

8. Mengawasi dan

memonitor proses

pembelajaran

8

9. Membahas hasil diskusi

dengan menunjuk satu

nomor kepala untuk

mempresentasikan hasil

diskusi secara acak

hingga semua nomor

terpanggil

9

10. Guru bersama siswa

menyimpulkan jawaban

akhir dari semua

pertanyaan.

10

11. Bertanya jawab tentang

materi yang belum

dipahami siswa.

11

IV Kegiatan Akhir 1. Guru meminta siswa

mempelajari materi berikutnya

1

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

23

dan memberi pekerjaan rumah

2. Menutup pelajaran 2

Skoring

Skor tertinggi : 5 x 18 = 90

Skor terendah : 1x 18 = 18

Interval

= jumlah skor max - jumlah skor min

Jumlah kriteria

= 90-18

5

= 14,4

Rentang Nilai:

75,6 ≤ x ≤ 90 = A (Sangat Baik)

61,2 ≤ x≤ 75,6 = B (Baik)

46,8 ≤ x ≤ 61,2 = C (Cukup)

32,4 ≤ x ≤ 46,8 = D (Kurang)

18 ≤ x≤ 32,4 = E (Sangat Kurang)

Pengisian lembar observasi mengajar guru diisi oleh teman sejawat selama guru

kelas IV melakukan proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran

Numbered Head Together.

2. Kisi- kisi lembar observasi keaktifan siswa

Untuk mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran matematika

materi sifat- sifat bangun ruang sederhana aspek yang digunakan dalam lembar observasi

keaktifan siswa adalah aspek menurut Dierich dalam (Sardiman, 2011), yang terdiri dari :

a. Kegiatan visual : seperti membaca , melihat gambar, mengamati eksperimen,

demonstrasi

b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : seperti mengemukakan suatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu tujuan, mengajukan pertanyaan, memberi saran,

mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi.

c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan : seperti mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan dan diskusi kelompok.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

27

d. Kegiatan-kegiatan menulis : seperti menulis cerita, menulis laporan, menulis

karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket

e. Kegiatan-kegiatan mengambar : seperti menggambar, membuat grafik, chart, diagram,

peta dan pola.

f. Kegiatan mental : seperti merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah,

menganalisa faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.

g. Kegiatan-kegiatan emosional : seperti minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-

lain.

Sistem skoring dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yang terdiri dari

empat jawaban alternatif . Empat jawaban itu yaitu Sangat sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak

sesuai (TS), dan Sangat tidak sesuai (STS). Untuk pernyataan positif skala yang

digunakan adalah 4, 3, 2, dan 1 sedangkan untuk penyataan negatif 1, 2, 3, dan 4.

Tabel 3.3

Kisi- Kisi Keaktifan Siswa

Aspek Keaktifan

No Item

1. Kegiatan visual : seperti membaca,

melihat, mengamati eksperimen,

demonstrasi.

1*, 9, 17, 25,

2. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : seperti

mengemukakan suatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu tujuan, mengajukan

pertanyaan, memberi saran,

mengemukakan pendapat, wawancara,

diskusi dan interupsi.

2, 10, 13, 18*, 32, 33, 36.

3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan :

seperti mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan dan diskusi

kelompok.

3*, 11, 16, 19*, 34.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

28

4. Kegiatan-kegiatan menulis : seperti

menulis cerita, menulis laporan, menulis

karangan, membuat rangkuman,

mengerjakan tes dan mengisi angket.

4*, 12*, 20*, 35*.

5. Kegiatan-kegiatan mengambar : seperti

menggambar, membuat grafik, chart,

diagram, peta dan pola.

5*, 21*, 29,

6. Kegiatan-kegiatan metrik : seperti

menyiapkan alat-alat percobaan,

melakukan percobaan.

6*, 14, 22*, 30, 37.

7. Kegiatan mental : seperti merenungkan,

mengingatkan, memecahkan masalah,

menganalisa faktor-faktor, melihat

hubungan-hubungan, dan membuat

keputusan.

7*, 15, 23*, 31,

8. Kegiatan-kegiatan emosional : seperti

minat, membedakan, berani, tenang, dan

lain-lain.

8*, 24*, 26, 27, 28, 38*.

Ket:

*= item yang gugur

Tabel 3.4

Kisi- kisi lembar observasi keaktifan siswa setelah disaring item yang gugur

Aspek Keaktifan

No Item Jumlah

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

1. Kegiatan visual : seperti

membaca, melihat,

mengamati eksperimen,

demonstrasi.

2, 9 2

2. Kegiatan-kegiatan lisan

(oral) : seperti

mengemukakan suatu fakta

atau prinsip,

menghubungkan suatu

1

3, 5, 6, 14, 16 6

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

29

tujuan, mengajukan

pertanyaan, memberi saran,

mengemukakan pendapat,

wawancara, diskusi dan

interupsi.

3. Kegiatan-kegiatan

mendengarkan : seperti

mendengarkan penyajian

bahan, mendengarkan

percakapan dan diskusi

kelompok.

15 4, 11, 3

4. Kegiatan-kegiatan

menulis : seperti menulis

cerita, menulis laporan,

menulis karangan,

membuat rangkuman,

mengerjakan tes dan

mengisi angket.

12 1

5. Kegiatan-kegiatan

mengambar : seperti

menggambar, membuat

grafik, chart, diagram, peta

dan pola.

13 1

6. Kegiatan mental : seperti

merenungkan,

mengingatkan,

memecahkan masalah,

menganalisa faktor-faktor,

melihat hubungan-

hubungan, dan membuat

keputusan.

7 1

7. Kegiatan-kegiatan

emosional : seperti minat,

membedakan, berani,

tenang, dan lain-lain.

17 8, 10, 18 4

Skoring:

Skor tertinggi = 4 X jumlah soal

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

27

Skor terendah = 1 X jumlah soal

Interval:

= nilai max – nilai min

Banyaknya kriteria

= 72−18

5

= 10,8

Rentang Nilai:

61,2 ≤ x ≤ 72 : Sangat Tinggi

50,4 ≤ x < 61,2 : Tinggi

39,6 ≤ x < 50,4 :Sedang

28,8 ≤ x < 39,6 :Rendah

18 ≤ x < 28,8 : Sangat rendah

3.6.2.2 Tes

Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu pre test untuk mengetahui keadaan awal

siswa kelas IV sebelum diberi perlakuan. Selanjutnya diadakan post test untuk mengetahui

keberhasilan siswa setelah diberi perlakuan.

Tabel 3.5

Kisi-kisi soal pre test Matematika kelas IV

Tahun 2011/2012

Standar

Komptensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Ajar Indikator

Jenis

Soal

Nomor

Soal

5. Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah.

5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan

Operasi

Hitung

Bilangan

Pecahan

o Mengenal berbagai bentuk pecahan

Pilihan

Ganda

1, 11,

19, 26

o Menyeder

hanakan

pecahan

4*, 14*, 16,

21*,

24*, 25, 27

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

28

o Mengurutkan pecahan

2*, 3,

5*, 6*,

7*, 8,

9,10*,

13*, 15,

17, 18*

20, 22

23*,24*

30

Ket:

*= item yang gugur

Tabel 3.6

Kisi- Kisi Soal Post Test Matematika

Tahun Pelajaran 2011/2012

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal

8. Memahami sifat

bangun ruang

sederhana dan

hubungan antar

bangun datar.

8.1 Menentukan

sifat- sifat bangun

ruang sederhana

1. Menyebutkan

sifat- sifat bangun

ruang balok.

1, 2, 4*, 5*, 9, 12*,

16*, 31*, 42.

2. Menyebutkan

sifat- sifat bangun

ruang kubus.

2, 3, 6, 21*, 22*,

24, 32*, 37, 43,

44*.

3. Menyebutkan

sifat- sifat bangun

ruang tabung.

8, 10, 11*, 14, 17*,

19*, 23*, 33*, 34,

35*,

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

29

4. Menyebutkan

sifat- sifat bangun

ruang kerucut.

7, 15, 20, 25, 28,

30*. 36, 38, 40, 41

5. Menyebutkan

sifat- sifat bangun

ruang bola

13*, 18*, 26, 27,

29, 39, 45

Jumlah Soal 45

Ket:

*= item yang gugur

3.7 Instrument Penelitian

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunujukkan tingkat- tingkat kevalidan suatu

instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Cara pengolahan data uji validitas dan reliabilitas dari SPSS yaitu:

Analyze- scale- Reliability Analysis

Kriteria untuk menentukan validitas dengan menggunakan pedoman dari Ali (pedoman

skripsi S1 PGSD UKSW, 2009) dengan koefisien kelas sebagai berikut:

0,00- 0,20: dianggap tidak ada validitas

0,21- 0,40: validitas rendah

0,41- 0,60: validitas sedang

0,81- 1,00: validitas sempurna

Untuk menguji kevalidan soal tersebut, maka peneliti mengujicobakan soal

tersebut di SD Negeri 1 Banyukembar kelas IV. Uji validitas soal tersebut dibantu dengan

SPSS 16 for windows. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada

corrected item total correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total

item nilai.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

30

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator- indikator sebuah

variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing- masing indikator

itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Uji reliabilitas dimaksudkan

untuk melihat konsistensi instrumen. Uji reliabilitas dilakukan oleh SPPs 16, 0.

Tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George dan

Mallery, (pedoman skripsi S1 PGSD UKSW, 2009) sebagai berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Uji reliabilitas ditentukan oleh besarnya Cronbranch’s Alpha.

3.7.3 Taraf Kesukaran

Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Sudjana):

I = B

N

I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal.

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal.

N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban soal yang dimaksudkan.

Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal

tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh makin mudah soal tersebut.

Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut:

0 - 0,30 = soal kategori sukar

0,31 – 0,70 = soal kategori sedang

0,71 – 1,00 = soal kategori mudah

Berikut tabel tingkat kesukaran soal pre test dan post test

Tabel 3.7 Tingkat Kesukaran Soal Pre Test

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Tingkat

Kesukaran

Nomor

Soal

5. 5.1 1. Mengenal Mudah= 1

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

31

Melakukan

operasi hitung

pecahan dalam

pemecahan

masalah.

Menyederhanakan

dan mengurutkan

pecahan

berbagai bentuk

pecahan

0,71- 1,00

Sedang=

0,31- 0,70

5,9, 13

2. Menyederhana-kan pecahan

Sedang=

0,31- 0,70

12, 14

Sulit= 0- 0,30 7

3. Mengurutkan

pecahan

Mudah=

0,71- 1,00

15

Sedang=

0,31- 0,70

2, 4, 6,

8,10,

11

Sulit= 0-0,30 3

Berdasarkan tabel 3.7 dapat dilihat bahwa dari 15 soal pre test terdapat 2 soal

pada kategori mudah, 11 soal pada kategori sedang, 2 soal pada kategori sukar.

Tabel 3.8

Tingkat Kesukaran Soal Post Test

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Tingkat

Kesukaran Nomor Soal

8. Memahami

sifat bangun

ruang

sederhana dan

hubungan

antar bangun

datar.

8.1

Menentukan

sifat- sifat

bangun ruang

sederhana.

1. Menyebut-kan

sifat- sifat bangun

ruang balok.

Mudah= 0,71-

1,00

23

Sedang= 0,31-

0,70

1, 6, 18, 24

Sukar= 0- 30 13

2. Menyebut-kan

sifat- sifat bangun

ruang kubus.

Sedang= 0,31-

0,70

2, 4, 11, 17,

20

Sukar= 0- 0,30 3

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

32

3. Menyebutkan

sifat- sifat bangun

ruang tabung.

Mudah= 0,71-

1,00

25

Sedang= 0,31-

0,70

5, 7, 8, 21

4. Menyebutkan

sifat- sifat bangun

ruang kerucut

Mudah= 0,71-

1,00

15

Sedang= 0,31-

0,70

9, 10, 12, 19

5. Menyebutkan

sifat- sifat bangun

ruang bola.

Sedang= 0,31-

0,70

14, 16, 22

Berdasarkan tabel 3.6 dapat dilihat bahwa dari 15 soal pre test terdapat 2 soal pada

kategori mudah, 11 soal pada kategori sedang, 2 soal pada kategori sukar.

3.8 Teknik Analisis data

3.8.1 Statistik Deskriptif

Data yang terkumpul dari hasil pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol dilakukan pengujian deskriptif untuk mengetahui nilai minimum, nilai

maksimum dan rata- rata nilai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengujian deskriptif

dilakukan dengan bantuan SPPS versi 16,0.

3.8.2 Uji Prasyarat Analisis

3.8.2.1 Uji Normalitas

Untuk menguji apakah data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi

normal atau tidak ( Duwi Priyatno ). Data normal jika harga signifikasi lebih besar dari 0,05

Masukkan data- klik analyze- Nonparametric Test- 1-Semple K-S- masukkan variabel ke

test variabel list- ok.

3.8.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah subyek penelitian merupakan kelas

yang homogen. Maka sebelum memilih dua kelas yang dijadikan penelitian eksperimen

dilakukan dulu uji homogenitas.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/895/4/T1_292008150_BAB III.pdf17 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis. Penelitian Jenis penelitian

33

Data yang digunakan untuk menguji homogenitas subyek penelitian ini dengan

cara melakukan pre tes kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre tes dilakukan

untuk mengukur homogenitas kemampuan awal yang harus seimbang antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Uji Homogenitas dilakukan menggunakan SPPs versi

16,0.

3.8.2.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan uji t. Uji t

digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan dua kelompok atau lebih.

Penghitungan data nilai akhir yang digabungkan menjadi 1 dan diberi kode 1 dan 2,

dimana 1 sebagai data kelas kontrol dan 2 sebagai data kelas eksperimen. Pilih analyze-

pilih compare means- pilih independent sample t test- masukkan nilai akhir kekontak t test

variabel dan kode di kotak Grouping variable- klik define groups dan masukkan group 1

dengan kode 1 dan group 2 dengan kode 2- continue- OK.

Hipotesis:

Kriteria pengujian berdasarkan probabilitas atau signifikan sebagai berikut:

Jika signifikasi < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan, sedangkan jika signifikasi >

0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan.

3.9 Indikator Kinerja

Indikator kinerja untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. 80% siswa di kelas eksperimen mendapatkan nilai ≥ 65.

2. Siswa dikelas eksperimen mendapatkan skor keaktifan ≥ 50 (minimal kategori tingg