bab iii metode penelitian 3 -...

19
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Pre-Experimental Design. Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. (Sugiyono, 2010:109). 3.1.2 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu jenis One-Group Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan (treatment). Adapun desain penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Desain Penelitian Sebelum Perlakuan Sesudah O 1 X O 2 Sumber: Sugiyono, 2010 39

Upload: buinga

Post on 25-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

117

78

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Pre-Experimental

Design. Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih

terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan

semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena

tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. (Sugiyono,

2010:109).

3.1.2 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu jenis One-Group

Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini hasil perlakuan dapat diketahui lebih

akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan

(treatment). Adapun desain penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Sebelum Perlakuan Sesudah O1 X O2

Sumber: Sugiyono, 2010

39

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

40

Keterangan

O1 = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)

O2 = nilai posttest (sesudah diberi perlakuan)

X = perlakuan yang diberikan.

Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu :

1. memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat (hasil belajar) sebelum

perlakuan dilakukan.

2. memberikan perlakuan kepada kelas subjek penelitian dengan penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

3. memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan

dilakukan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri I Genengsari Kecamatan Toroh

Kabupaten Grobogan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 dan

waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan sampai pelaporan. Dimulai dari

bulan Februari-April 2012, seperti terlihat pada tabel 3.2 di bawah ini.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

41

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan

Jenis Kegiatan Waktu / Minggu ke

Februari 2012 Maret 2012 April 2012 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan Pelaksanaan Analisis Data Penyusunan Laporan

Sumber: Berdasarkan kegiatan yang dilakukan

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Terdapat dua variabel dalam

penelitian (Sugiyono, 2010:60). Variabel-variabel tersebut yaitu:

1. Variabel Independen (bebas)

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2010:61). Variabel

independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan

saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai materi yang

maksimal. Langkah-langkah pada model jigsaw ini yaitu (1) siswa dibagi menjadi 5

kelompok, setiap anggota kelompok diberi subtopik bacaan yang berbeda yang

terdiri dari subtopik bagian 1, 2, 3, 4, dan 5. (2) siswa dengan subtopik bacaan yang

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

42

sama untuk membentuk kelompok ahli. (3) siswa di kelompok ahli mempelajari

materi yang sama serta berdiskusi agar dapat memahami dan menguasai materi. (4)

siswa kembali ke kelompok asal memberikan informasi yang telah diperoleh atau

dipelajari di kelompok ahli. (5) siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok asal.

(6) siswa diberikan evaluasi/kuis pada akhir pembelajaran. (7) siswa diberikan

penghargaan pada kelompok yang mempunyai skor tertinggi.

2. Variabel Dependen (terikat)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:61). Variabel dependen atau variabel terikat

dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah hasil akhir atau tolok

ukur untuk mengetahui keberhasilan seseorang yang dicapai setelah mengalami

proses belajar yang dapat dibuktikan melalui hasil tes. Aspek yang digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa ditekankan pada aspek kognitif. Pembelajaran

dikatakan ada pengaruh jika pembelajaran tersebut mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut

membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Secara teknis wujud

pengaruh pembelajaran dapat diukur dari hasil belajar siswa.

3.4 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas V SD Negeri I Genengsari

yang diberikan perlakuan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

43

Jumlah siswa kelas V yaitu 25 anak yang terdiri dari 15 (limabelas) siswa laki-laki

dan 10 (sepuluh) siswa perempuan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Tes

Tes sebagai alat penilaian adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab,

pernyataan-pernyataan yang harus dipilih/ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus

dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari

peserta tes (Endang Purwanti, 2008: 4).

3.5.2 Observasi

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat

diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana,

2011:84). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati tingkah laku

guru pada waktu mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw dilakukan oleh dua orang pengamat atau observer.

Selain tes dan observasi yang digunakan dalam teknik pengumpulan data,

untuk melengkapi data penelitian ini maka peneliti menggunakan wawancara dan

dokumentasi. Tujuannya agar lebih mengenal subjek yang diteliti.

3.5.3 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

44

diteliti (Sugiyono, 2010:194). Teknik wawancara ini digunakan peneliti sebagai alat

pendukung untuk mengungkap situasi problematis pada subjek penelitian.

Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang

bebas dimana peneliti tidak perlu menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun sitematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya (Sugiyono, 2010:197).

Dalam penelitian ini, dilakukan wawancara secara sederhana untuk mengetahui

kondisi subjek yang akan diteliti dan kondisi lingkungan sekitarnya, termasuk kepala

sekolah, guru kelas, dan beberapa siswa.

3.5.4 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang berlalu, meliputi

dokumentasi dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang (Sugiyono, 2010:329). Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara.

Hasil penelitian juga akan semakin kredibel/ dapat dipercaya apabila

didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada

(Sugiyono, 2010:329). Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk

gambar berupa foto-foto kegiatan penelitian dan berbentuk karya berupa video saat

perlakuan diberikan.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

45

kemampuan siswa dan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui tingkah

laku guru dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas saat

kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi

kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk

menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal kisi-kisi soal

tersaji dalam lampiran 1. Selain kisi-kisi soal tes dalam intrumen pengumpulan data

ini juga dilengkapi dengan kisi-kisi perilaku guru. Hal ini berfungsi agar saat guru

memberikan perlakuan (treatment) sesuai langkah-langkah penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kisi – kisi perilaku dan hasil intrumen penilaian

tingkah laku guru tersaji dalam lampiran 4.

3.6.1 Uji Prasyarat Intrumen Penelitian

Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji

taraf kesukaran soal. Uji validitas dan reliabilitas digunakan sebagai syarat mutlak

untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Sedangkan uji taraf

kesukaran soal digunakan untuk mengetahui taraf kesukaran soal hasil belajar pretest

dan posttest.

3.6.1.1 Uji Validitas Intrumen Tes

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yan sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Kalau

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

46

dalam objek berwarna biru, sedangkan data yang terkumpul memberikan data

berwarna hijau maka hasil penelitian tidak valid.

Intrumen yang valid berati alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) valid. Valid berarti intrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010:173). Meteran yang valid dapat

digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang alat untuk

mengukur panjang. Meteran tersebut menjadi tidak valid jika digunakan untuk

mengukur berat.

Mengukur validitas digunakan bantuan program SPSS 16 for windows dengan

menggunakan Coreected Item-Total Correlation yang merupakan analisis faktor

yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total

(Sugiyono, 2010:178). Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3

keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Hasil uji validitas

pretest secara rinci pada tabel 3.3 sebagai berikut.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

47

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Pretest

Item Corrected Item-Total Correlation r Kritis Keterangan

Item 1 0,647 0,30 Valid Item 2 0,529 0,30 Valid Item 3 0,475 0,30 Valid Item 4 0,454 0,30 Valid Item 5 0,297 0,30 Tidak Valid Item 6 0,312 0,30 Valid Item 7 0,435 0,30 Valid Item 8 0,588 0,30 Valid Item 9 0,246 0,30 Tidak valid.

Item 10 0,526 0,30 Valid Item 11 0,759 0,30 Valid Item 12 0,250 0,30 Tidak Valid Item 13 0,526 0,30 Valid Item 14 0,797 0,30 Valid Item 15 0,073 0,30 Tidak Valid Item 16 0,877 0,30 Valid Item 17 0,503 0,30 Valid Item 18 0,486 0,30 Valid Item 19 0,187 0,30 Tidak Valid Item 20 0,098 0,30 Tidak Valid Item 21 0,535 0,30 Valid Item 22 0,056 0,30 Tidak Valid Item 23 0,058 0,30 Tidak Valid Item 24 0,650 0,30 Valid Item 25 0,650 0,30 Valid Item 26 0,238 0,30 Tidak Valid Item 27 0,121 0,30 Tidak Valid Item 28 0,308 0,30 Valid Item 29 0,506 0,30 Valid Item 30 0,312 0,30 Valid

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Tabel 3.3 menunjukan hasil uji validitas pretest berjumlah 24 siswa yang

terdiri dari 15 (limabelas) anak laki-laki dan 9 (sembilan) anak perempuan.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

48

Instrumen pretest berjumlah 30 butir pilihan ganda. Setelah dianalisis dengan

menggunakan program SPSS 16 for windows dengan menggunakan Coreected Item-

Total Correlation dan dibandingkan dengan r kritis, diketahui soal yang valid adalah

20 butir soal dan soal yang tidak valid sebanyak 10 butir. Secara rinci tabel 3.4

berikut ini menunjukkan butir kevalidan dan ketidakvalidan soal pretest.

Tabel 3.4 Kevalidan dan Ketidakvalidan Soal Pretest

Butir Soal Valid Butir Soal Tidak Valid

1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 21, 24, 25, 28, 29, 30

5, 9, 12, 15, 19, 20, 22, 23, 26, 27

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

49

Hasil uji validitas posttest ditunjukan secara rinci pada tabel 3.5 sebagai berikut.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Posttest

Item Corrected Item-Total Correlation r Kritis Keterangan

Item 1 0,603 0,30 Valid Item 2 0,679 0,30 Valid Item 3 0,436 0,30 Valid Item 4 0,455 0,30 Valid Item 5 0,395 0,30 Valid Item 6 0,349 0,30 Valid Item 7 0,618 0,30 Valid Item 8 0,515 0,30 Valid Item 9 0,217 0,30 Tidak Valid

Item 10 0.483 0,30 Valid Item 11 0.752 0,30 Valid Item 12 0.695 0,30 Valid Item 13 0.518 0,30 Valid Item 14 0.718 0,30 Valid Item 15 0.136 0,30 Tidak Valid Item 16 0.597 0,30 Valid Item 17 0.503 0,30 Valid Item 18 0.556 0,30 Valid Item 19 0.160 0,30 Tidak Valid Item 20 0.310 0,30 Valid Item 21 0.669 0,30 Valid Item 22 0.089 0,30 Tidak Valid Item 23 0.045 0,30 Tidak Valid Item 24 0.658 0,30 Valid Item 25 0.658 0,30 Valid Item 26 0.270 0,30 Tidak Valid Item 27 0.103 0,30 Tidak Valid Item 28 0.325 0,30 Valid Item 29 0.576 0,30 Valid

Item 30 0.490 0,30 Valid Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

50

Tabel 3.5 menunjukan hasil uji validitas posttest berjumlah 30 butir pilihan

ganda. Setelah dianalisis dengan menggunakan program SPSS 16 for windows

dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation dan dibandingkan dengan r

kritis, diketahui soal yang valid adalah 23 butir soal dan soal yang tidak valid sebanyak

7 butir. Secara rinci tabel 3.6 berikut ini menunjukkan butir kevalidan dan

ketidakvalidan soal posttest.

Tabel 3.6 Kevalidan dan Ketidakvalidan Soal Posttest

Butir Soal Valid Butir Soal Tidak Valid

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 20, 21, 24, 25, 28, 29, 30

9, 15, 19, 22, 23, 26, 27, 23

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

3.6.1.2 Uji Reliabilitas Intrumen Tes

Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam dalam

waktu yang berbeda. Kalau dalam objek kemarin berwarma biru, maka hari ini dan

besok tetap berwarna biru.

Intrumen yang reliabel adalah intrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2010:173). Pengujian Reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS 16 for

windows. Tingkat reliabilitas instrumen mengunakan kriteria yang dikemukakan oleh

Suharsimi Arikunto (2006:155) sebagai berikut.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

51

Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas Soal

Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200

Tinggi Cukup Agak Rendah Rendah Sangat rendah (tidak berkorelasi)

Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006

Hasil pengujian reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS 16 for

windows. Hasil uji reliabilitas item soal dapat dilihat pada tabel pada tabel 3.8

berikut.

Tabel 3.8 Hasil Reliabilitas Pretest

Cronbach's Alpha N of Items

0,877 30 Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Tabel 3.8 menunjukan bahwa jumlah item soal adalah 30 dengan nilai alpha

0,877. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:155) dapat dikatakan bahwa hasil

reliabilitas tes masuk kategori tinggi, sehingga dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

52

Hasil uji reliabilitas pada pottest ditunjukkan pada tabel 3.9 berikut.

Tabel 3.9 Hasil Reliabilitas Posttest

Crobach’s Alpha N of item

0,894 30

Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah

Tabel 3.9 menunjukan bahwa jumlah item soal adalah 30 dengan nilai alpha

0,894. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:155) dapat dikatakan bahwa hasil

reliabilitas tes masuk kategori tinggi, sehingga dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya.

3.6.1.3 Uji Taraf Kesukaran Soal

Hasil analisis taraf kesukaran soal dalam penelitian ini dilakukan pada soal

pretest dan posttest. Hal ini dilakukan sestelah mengetahui hasil tes yang telah

dilakukan siswa.

Menurut Arikunto (2006: 207 - 210), soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang

siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit

menyebabkan siswa menjadi putus asa tidak bersemangat. Rumus mencari taraf

kesukaran adalah :

JSBp

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

53

Keterangan:

P = Taraf kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Berdasarkan indeks kesukaran (P), maka dapat ditentukan besarnya nilai taraf

kesukaran soal sesuai kriteria yang secara rinci pada tabel 3.10 di bawah ini.

Tabel.3.10 Kriteria Taraf Kesukaran Soal

Besarnya Nilai Taraf Kesukaran Kriteria Taraf Kesukaran

0,00 – 0,30 0,30 – 0,70 0,70 – 1,00

Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah

Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006

Berdasarkan hasil nilai pretest dan posttest siswa kemudian dilakukan uji

taraf kesukaran soal. Sebagai contoh perhitungannya sebagai berikut. Misal untuk

soal pretest nomor 1. Diketahui banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

(B) adalah 16 siswa dan jumlah seluruh siswa peserta tes (JS) adalah 25. Maka dapat

dilakukan perhitungan sebagai berikut.

67,02516

JSBP

Berdasarkan perhitungan hasil indeks kesukaran (P) yang diperoleh angka

0,67 menunjukan bahwa soal nomor 1 termasuk kategori sedang. Hal tersebut dapat

diketahui dengan melihat tabel 4.10. Taraf kesukaran soal pretest nomor 2 sampai 20

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

54

serta soal posttest dari nomor 1 sampai 23 juga dilakukan perhitungan yang sama dan

lebih lengkapnya tersaji pada lampiran 2. Hasil taraf kesukaran soal pretest secara

rinci pada Tabel 3.11 sebagai berikut.

Tabel 3.11 Hasil Taraf Kesukaran Soal Pretest

Soal Taraf Kesukaran Kriteria Mudah Sedang Sukar

1 0,67 2 0,79 3 0,71 4 0,75 5 0,63 6 0,75 7 0,83 8 0,71 9 0,75

10 0,71 11 0,83 12 0,72 13 0,67 14 0,79 15 0,63 16 0,83 17 0,83 18 0,63 19 0,83 20 0,58

Jumlah 14 6 Sumber : Berdasarkan data yang telah diolah

Tabel 3.11 menunjukan banyaknya soal adalah 20. Soal yang termasuk

kategori mudah berjumlah 14 butir dan soal yang termasuk kategori sedang

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

55

berjumlah 6 butir. Sedangkan hasil taraf kesukaran soal posstest dijabarkan pada

tabel 3.12 sebagai berikut.

Tabel 3.12 Hasil Taraf Kesukaran Soal Posttest

Soal Taraf Kesukaran Kriteria Mudah Sedang Sukar

1 0,88 2 0,83 3 0,38 4 0,79 5 0,83 6 0,92 7 0,67 8 0,83 9 0,75

10 0,75 11 0,88 12 0,75 13 0,88 14 0,54 15 0,67 16 0,79 17 0,67 18 0,71 19 0,83 20 0,83 21 0,63 22 0,83

23 0,88 Jumlah 17 6

Sumber : Berdasarkan data yang telah diolah

Tabel 3.12 menunjukan banyaknya soal adalah 23. Soal yang termasuk

kategori mudah berjumlah 17 butir dan soal yang termasuk kategori sedang

berjumlah 6 butir

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

56

3.7 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan dua cara teknik analis data yaitu Analisis

deskriptif dan pengujian perbedaan rata-rata (uji t). Hal ini dikarenakan, penelitian

ini hanya menggunakan satu kelas yang digunakan sebagai subjek penelitian 30.

Analisis deskriptif digunakan untuk membuat gambaran secara sistematis

data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena

yang diselidiki atau diteliti (Riduwan dan Akdon, 2010:27). Dalam analisis deskriptif

yang digunakan yaitu rata-rata hitung (Mean), pengukuran penyimpangan (Range,

Standard Deviation, dan Variance ), nilai maksimum dan minimum, serta grafik

(Polygon).

Data yang terkumpul dari hasil pretest dan posttest dilakukan pengujian

perbedaan rata-rata. Pengujian perbedaan rata-rata digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap

hasil belajar PKn. Pengujian perbedaan rata-rata dipakai uji t atau disebut juga uji T-

test (Paired Samples Test) menggunakan bantuan SPSS Window’s version 16.

Menurut Riduwan dan Akdon (2010:222) untuk membuktikan hipotesis dapat

menggunakan dua cara. Cara 1 ada hubungannya dengan t hitung dengan t tabel

menggunakan tabel t. Dengan taraf signifikansi : = 0,05. Carilah nilai t tabel

menggunakan tabel t untuk uji dua pihak dengan rumus: df = N-1.

Kaidah keputusan sebagai berikut:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/871/4/T1_292008119_BAB III.pdf117 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

57

1. Jika t hitung ≥ t tabel, maka Ha diterima Ho ditolak. Berarti ada pengaruh

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar

PKn bagi siswa kelas V SD Negeri I Genengsari Kecamatan Toroh

Kabupaten Grobogan semester II tahun pelajaran 2011/2012.

2. Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti tidak ada

pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap

hasil belajar PKn bagi siswa kelas V SD Negeri I Genengsari Kecamatan

Toroh Kabupaten Grobogan semester II tahun pelajaran 2011/2012.

Cara 2 ini lebih praktis dapat dilakukan dengan melihat signifikansinya atau

problabilitas Sig.(2-tailed) dengan = 0,05.

Kaidah keputusan sebagai berikut.

1. Jika = 0, 05 Sig.(2-tailed), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti

tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

terhadap hasil belajar PKn bagi siswa kelas V SD Negeri I Genengsari

Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan semester II tahun pelajaran

2011/2012.

2. Jika = 0,05 ≥ Sig.(2-tailed), maka Ha diterima Ho ditolak. Berarti ada

pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap

hasil belajar PKn bagi siswa kelas V SD Negeri I Genengsari Kecamatan

Toroh Kabupaten Grobogan semester II tahun pelajaran 2011/2012.