bab iii metode penelitian 3 - core.ac.uk · 3.5.2 variabel terikat variabel terikat adalah variabel...

19
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium ITP (Ilmu Teknologi Pangan) Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang. Penelitian dilaksanakan selama 8 hari dimulai pada tanggal 20 Mei -16 Juni 2017. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian Menurut Sukmadinata (2011) dalam eksperimen murni pengujian variable bebas dan terikat dilakukan terhadap sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana subjek-subjek yang diteliti dalam kedua kelompok tersebut diambil secara acak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental sesungguhnya (True Experimental Research). Menurut Sugiyono (2010) dikatakan true experimental karena dalam penelitian, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Ciri utama dari true experimental adalah sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random/acak. 3.2.2 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian dalam kegiatan ini adalah eksperimen murni sesungguhnya (True Experimental Research). Menurut Sukmadiata dan Nana (2011) dalam eksperimen murni pengujian variable bebas dan terikat dilakukan

Upload: trannhu

Post on 08-Jul-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium ITP (Ilmu Teknologi Pangan)

Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang.

Penelitian dilaksanakan selama 8 hari dimulai pada tanggal 20 Mei -16 Juni 2017.

3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Menurut Sukmadinata (2011) dalam eksperimen murni pengujian variable

bebas dan terikat dilakukan terhadap sampel kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol, dimana subjek-subjek yang diteliti dalam kedua kelompok tersebut diambil

secara acak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

eksperimental sesungguhnya (True Experimental Research). Menurut Sugiyono

(2010) dikatakan true experimental karena dalam penelitian, peneliti dapat

mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Ciri

utama dari true experimental adalah sampel yang digunakan untuk eksperimen

maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu.

Jadi cirinya adalah kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random/acak.

3.2.2 Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian dalam kegiatan ini adalah eksperimen murni

sesungguhnya (True Experimental Research). Menurut Sukmadiata dan Nana

(2011) dalam eksperimen murni pengujian variable bebas dan terikat dilakukan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

44

terhadap sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana subjek-

subjek yang diteliti dalam kedua kelompok tersebut diambil secara acak.

Berdasarkan sifat masalahnya, rancangan penelitian eksperimen murni

sesungguhnya (True Experimental Research) yang digunakan adalah desain

penelitian The Posttest Only Control Group Designyang terdiri dari 1 faktor, yaitu

level penambahan kombinasi ekstrak pigmen antosianin kulit buah naga dan daun

jati yang terdiri dari 5%, 10% dan 15% terhadap sari kedelai. Adapun Skema

rancangan penelitian The Posttest Only Control Group Design dijelaskan pada

Gambar 3.1 : The Posttest Only Control Group Design

Keterangan :

R : Randomisasi

M : Matching

P0 : Perlakuan Kontrol, penambahan ekstrak pigmen antosianin kulit buah naga

dan daun jati secara terpisah pada produk minuman Sari Kedelai

P1 : Perlakuan 1, yaitu penambahan 5% kombinasi ekstrak pigmen antosianin

kulit buah naga dengan daun jati pada produk minuman Sari Kedelai .

P2 : Perlakuan2, yaitu penambahan 10% kombinasi ekstrak pigmen antosianin

kulit buah naga dengan daun jati pada produk minuman Sari Kedelai.

P3 : Perlakuan3, yaitu penambahan 15% kombinasi ekstrak pigmen antosianin

kulit buah naga dengan daun jati pada produk minuman Sari Kedelai

R M

P0

P1

P2

P3

O0

O1

O2

O3

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

45

3.3 Populasi danTeknik Sampling

3.3.1 Populasi

Menurut Gunawan (2013), populasi adalah keseluruhan objek penelitian,

baik hasil menghitung maupun pengukuran (kuantitatif atau kualitatif) dari

karakteristik tertentu yang akan dikenai generalisasi. Populasi dalam penelitian ini

adalah kadar pigmen antosianin yang diperoleh dari hasil kombinasi ekstrak

pigmen kulit buah naga dengan daun jati di laboratorium Ilmu Teknologi Pangan

Universitas Muhammadiyah Malang. Penyediaan sampel ektrak pigmen antosianin

di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang

berdasarkan hasil ekstaksi sendiri.

3.3.2 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakana dalah simple random

sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi

tersebut. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah kombinasi ekstrak

pigmen antosianin hasil ekstraksi kulit buah naga dengan daun jati. Teknik

Sampling pada dasarnya dibedakan menjadi dua cara yaitu, Probability sampling

atau random sampling, dan Non- Probability sampling atau non-random sampling.

Simple Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan cara acak

sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang

sama untuk dipilih kedalam sample (Rofieq, 2015).

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

46

n = t x r

= 3 x 9

= 27

Hasil perhitungan diatas, didapatkan bahwa jumlah pengulangan yang

diperlukan adalah sebanyak 9 kali. Denah Rancangan Acak Lengkap pada

penelitian ini menggunakan 3 perlakuan yang masing-masing diulang 9 kali. Jadi,

sampel dalam penelitian ini adalah 27 hasil ekstraksi kombinasi pigmen antosianin

kulit buah naga dengan daun jati.

3.4 Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan adalah pola penerapan tindakan (perlakuan dan

nonperlakuan) dalam suatu percobaan kondisi/lingkungan tertentu yang kemudian

menjadi dasar penataan dan metode analisis sistematika terhadap data (Hanafiah,

2005 dalam Rofieq, 2015). Rancangan percobaan yang digunakan ialah Rancangan

Acak Lengkap (RAL). Rancangan Percobaan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Rancangan Acak Lengkap Non-Faktorial. Rancangan ini digunakan karena

pada peneletian yang dilakukan hanya menngunakan 1 variabel bebas pada

eksperimennya. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu ulangan dalam perlakuan,

hal ini dikarenakan dibutuhkan derajat ketelitian terhadap suatu penelitian. Menurut

Kemas dalam Abdurahman (2013), jumlah ulangan dianggap cukup baik apabila

memenuhi syarat berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

47

Keterangan

r : Replikasi (jumlah ulangan)

t : Treatment (jumlah perlakuan)

(t-1) (r-1) 15

(3-1) (r-1) 15

2 (r-1) 15

2r – 2 15

2r 17

r 8,5 atau dibulatkan r 9

Hasil perhitungan diatas, didapatkan bahwa jumlah pengulangan yang

diperlukan adalah sebanyak 9 kali. Denah Rancangan Acak Lengkap pada

penelitian ini menggunakan 3 perlakuan yang masing-masing diulang 9 kali.

Berdasarkan rancangan “The Posttest Only Control Group Design” disusun design

rancangan percobaan design RAL Non-Faktorial sebagai berikut :

- Banyak unit eksperimen pada petak RAL nonfaktorial

= banyak perlakuan x ulangan

= 3 X 9

= 27 unit (27 petak)

- Ragam unit eksperimen

A1 : AI1, AI2, AI3, AI4,AI5, AI6, AI7, AI8,AI9

AII : AII1, AII2, AII3, AII4,AII5, AII6, AII7, AII8,AII9

AIII : AIII1, AIII2, AIII3, AIII4,AIII5, AIII6, AIII7, AIII8, AIII

(t-1) (r-1) 15

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

48

Tabel 3.1 Denah Rancangan Acak Lengkap Non-Faktorial

Keterangan:

AI : Perlakuan ke 1, penambahan 5% kombinasi pigmen kulit buah naga dengan

daun jati pada sari kedelai

AII : Perlakuan ke 2, penambahan 10% kombinasi pigmen kulit buah naga dengan

daun jati pada sari kedelai

AIII : Perlakuan ke 3, penambahan 5% kombinasi pigmen kulit buah naga dengan

daun jati pada sari kedelai

3.5 Jenis Variabel

3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2013).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kombinasi ekstrak pigmen antosianin

dari kulit buah naga dengan daun jati pada produk minuman sari kedelai, terdiri

dari P0(0%), P1 (5%), P2(10%), P3(15%). Kulit buah naga di peroleh dari buah naga

segar dengan masa simpan kurang dari satu minggu. Sedangkan daun jati diperoleh

dari tumbuhan jati dengan klasifikasi daun muda dihitung dari pucuk teratas hingga

daun ketiga.

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah total pigmen antosianin kombinasi ekstrak dari kulit buah naga

dan daun jati yang ditandai dengan tingkat kualitas antosianin pada sari kedelai

AI1 AIII4 AIII1 AII3 AI5 AIII7 AII8 AII6 AIII8

AIII3 AI2 AII2 AI4 AII4 AI6 AII9 AI8 AIII9

AIII2 AII1 AI3 AIII5 AIII6 AII5 AI7 AI9 AII7

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

49

serta nilai organoleptiknya. Jenis kedelai yang digunakan untuk sari kedelai ialah

kedelai varietas Argomulyo yang dieproleh dai Balitkabi Kab.Malang.

3.5.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi

faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah proses

pengekstrakan ekstrak kombinasi pigmen antosianin kulit buah naga dengan daun

jati, lama maserasi, temperatur ekstraksi, jenis pelarut dan Ph.

3.6 Definisi Opereasional Variabel

Agar tidak terjadi kesalahan makna dalam tiap variabel maka perlu didefinisikan

tiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun operasional variabel

tersebut, yaitu:

a. Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan cara mengambil senyawa

aktif dari simplisia nabati maupun simplisia hewani menggunakan pelarut yang

sesuai (Kemenkes, 2009). Jenis ekstrak yang digunakan adalah kombinasi

pigmen antosianin kulit buah naga dan daun jati.

b. Konsentrasi larutan merupakan parameter yang menyatakan komposisi atau

perbandingan kuantitatif antara zat terlarut dengan pelarut (Laksono, 2004)

dalam Kusuma (2009). Konsentrasi larutan yang digunakan ialah 15%, 25%

dan 35%.

c. Anthosianin (Anthocyanin) merupakan sekelompok zat warna yang berwarna

kemerahan yang larut di dalam air dan tersebar sangat luas di dunia tumbuh-

tumbuhan. Beberapa buah-buahan, sayuran dan bunga (Trenggono,1990).

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

50

d. Sari kedelai merupakan salah satu produk diversifikasi dari kedelai yang

ditujukan untuk meningkatkan konsumsi protein. Bahan baku kedelai yang

digunakan dalam penelitian ini adal kedelai varietas lokal Agromulyo.

3.7 Prosedur Penelitian

3.7.1 Tahap Persiapan

Tahap ini digunakan untuk mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,

yaitu,

- Alat yang digunakan :

Pisau : 1 buah

Blender : 1 buah

Timbangan analitik : 1 buah

Erlenmeyer (250 ml) : 4 buah

Gelas ukur ( 500 ml) : 4 buah

Pengaduk : 1 buah

Kain saring : 2 lembar

Kertas saring whatman no 41 : 2 lembar

Trimulus colorimeter/ color reader CR-10 : 1 buah

Spektrofotometer UV : 1 buah

Pipet tetes : 1 buah

Pipet volume : 1 buah

Lemari pendingin : 1 buah

Cup : 75 buah

Panci : 2 buah

Kompor : 1 buah

Botol/Plastik : 27 buah

- Bahan yang digunakan

Daun Jati : 150 gram

Kulit Buah Naga : 150 gram

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

51

Biji Kedelai : 500 gram

Air : 4 Liter

Aquades : 360 Liter

Asam sitrat : 3 gram

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

50

3.7.2 Pelaksanaan Penelitian

3.7.2.1 Pembuatan Ekstrak Pigmen Antosianin dari Kulit Buah Naga dan

Daun Jati

- Pigmen Antosianin Kulit Buah Naga

1. Mengambil kulit buah naga (kulit buah ), melakukan sortasi kulit

dari sisik-sisik hijaunya dan mencucinya dengan air mengalir.

2. Menimbang bahan bersih sebanyak 150 gram.

3. Memotongan kulit buah naga menjadi lebih kecil .

4. Memanaskan/proses blanching dengan suhu 80O C selama 5

menit.

5. Maserasi dengan pelarut aquades sebanyak 360 ml ditambah 3

gram asam sitrat selama 1 jam.

6. Melakukan penyaringan ekstrak menggunakan kain saring.

7. Melakukan penyaringan dengan kertas saring whatman no 41.

8. Memasukkan dan menyimpan ekstrak pigmen antosianin dalam

botol kaca.

- Pigmen Antosianin Daun Jati

1. Memotong dan melakukan sortasi kepada daun jati muda

(diperoleh dari pucuk 1 sampai daun ke 3).

2. Menimbang daun jati muda sebanyak 150 gr daun jati.

3. Mencuci daun jati muda agar terlepas dari kotoran dan benda

asing lainnya

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

51

4. Meniriskan daun jati muda yang telah dicuci, agar air bekas cucian

tidak terbawa dalam proses ekstraksi dan memasukkan kedalam

plastik transparan

5. Menghancurkan daun jati dengan blender selama 1 menit

6. Memanaskan/proses blanching dengan suhu 80O C selama 5 menit.

7. Maserasi dengan pelarut aquades sebanyak 360 ml ditambah 3 gram

asam sitrat selama 1 jam.

8. Melakukan penyaringan ekstrak menggunakan kain saring.

9. Melakukan penyaringan dengan kertas saring whatman no 41.

10. Memasukkan dan menyimpan ekstrak pigmen antosianin dalam botol

kaca.

3.7.2.2 Proses Pembuatan Sari Kedelai

1. Menimbang 500 gram biji kedelai dan mencuci biji kedelai yang akan

digunakan. Biji kedelai yang digunakan diperoleh dari Balai

Penelitian Kacang-Kacangan dan Biji Bijan (Balitkabi) Kab. Malang,

varietas Argomulyo.

2. Melakukan perendaman biji kedelai selama 10 jam.

3. Memisahkan biji kedelai dengan kulitnya.

4. Masukkan dalam blender kedelai dengan air kira-kira 1 : 8, dan

menghaluskan biji kedelai dengan blender.

5. Menyaring bubur sari kedelai yang telah di blender untuk memperoleh

sari kedelai menggunakan kain saring.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

52

6. Melakukan perebusan yang bertujuan untuk menyeterilkan dari kuman,

beraroma, menambah khasiat bagi tubuh serta mengurangi aroma

kedelai yang masih langu.

3.7.2.3 Proses Pemberian Kombinasi Pigmen Antosianin pada Sari Kedelai

1. Menempatkan sari kedelai masing masing 500 ml sari kedelai kedalam

wadah (beaker glass).

2. Menambahkan kombinasi pigmen antosianin kulit buah naga : pigmen

antosianin daun jati, 50:50 dengan penambahan 5%, 10%, 15% pada

sari kedelai.

3. Mengaduk campuran sambil dipanaskan sebentar.

4. Menyimpan sari kedelai dalam wadah kaca.

3.7.2.4 Analisis Kadar Pigmen Antosianin metode pH differential

Menurut Giusti dan Wrolstad (2000) analisis kadar pigmen antosianin

metode pH differential adalah sebagai berikut:

1. Mengencerkan kombinasi pigmen yang terlalu pekat dengan cara

memasukkan 0,5 ml sampel pigmen dan ditambah 4,5 ml Methanol PA.

2. Maserasi pengenceran kombinasi pigmen selama 1 jam.

3. Memasukkan masing-masing 0,5 ml sampel kombinasi pigmen

antosianin kulit buah naga : daun jati muda ke dalam 2 buah kuvet atom.

4. Menambahkan 4,5 ml larutan buffer pH 1 pada tabung reaksi pertama

5. Menambahkan 4,5 ml larutan buffer pH 4,5 pada tabung reaksi kedua

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

53

6. Mengukur absorbansi ke dua kuvet dengan spektrofotometer dengan

panjang gelombang 520 nm dan 700 nm setelah didiamkan 15 menit.

Nilai absorbansi sampel dihitung dengan menggunakan persamaan:

Antosianin dari sampel yang telah dilarutkan ditentukan dengan rumus :

Kandungan pigmen antosianin pada sampel dihitung dengan rumus :

Keterangan :

Ɛ = Absorbansi molar sianidin 3-glukosida = 26900 L/ (mol.cm)

l = Lebar kuvet = 1 cm

BM = Berat Molekul sianidin 3-glukosida = 449,2 g/mol

FP = Faktor Pengenceran = 10

3.7.2.5 Penentuan pH pada Sari Kedelai dengan tambahan kombinasi pigmen

antosianin dari Kulit Buah Naga dan Daun Jati metode pH meter.

Menurut Sudarmadji (1998) dalam Hermawati (2015) Penentuan pH pada

Sari Kedelai dengan tambahan kombinasi pigmen antosianin dari Kulit Buah Naga

dan Daun Jati metode pH meter adalah sebagai berikut :

1. Memasukkan sari kedelai kedalam wadah plastik.

2. Mencelupkan pH meter ke dalam sari kedelai.

3. Membaca dan mencatat hasilnya.

A= (A500- A720)pH 1- (A500- A720)pH 4,5

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑛𝑡𝑜𝑠𝑖𝑎𝑛𝑖𝑛 (𝑚𝑔

𝐿) =

𝐴𝑥 𝐵𝑀 𝑥 𝐹𝑃 𝑥 1000

(𝜀 𝑥 𝑙)

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

54

3.7.2.6 Analisa Pigmen Warna Sari Kedelai Kombinasi Pigmen Antosianin

dari Kulit Buah Naga dan Daun Jati.

Menurut Yuwono dan Susanto (1998) dalam Hermawati (2015) analisa

pigmen warna sari kedelai kombinasi pigmen antosianin dari kulit buah naga dan

daun jati adalah sebagai berikut :

1. Mengambil sampel sari kedelai dan memasukkan pada plastik dan menutup

rapat

2. Menyiapkan colour reader yang akan digunakan

3. Menekan tombol power dan membuka penutup lensa pada colour reader

4. Melihat layar pada colour reader jika sudah nol maka sampel pigmen siap

dianalisa

5. Mendekatkan sampel sari kedelai pada lensa colour reader lalu menekan

tombol target L, a, b dimana (L) adalah kecerahan, nilai positif berarti cerah,

nilai negatif berarti suram, (a) nilai positif berarti merah, nilai negatif berarti

hijau, (b) nilai positif berarti kuning dan nilai negatif berarti biru.

6. Melihat hasil data pengamatan sampel pigmen di layar.

3.7.2.7 Uji Organoleptik

Penilaian organoleptik bertujuan untuk mendapatkan nilai kesukaan dari

masing-masing perlakuan yang meliputi rasa, warna, aroma dan tekstur. Maka,

digunakan uji Hedonik (Uji Kesukaan) untuk mengetahui penerimaan panelis

terhadap produk yang diuji (Afrianto, 2008). Data diperoleh dari angket uji

kesukaan yang telah diisi oleh 10 panelis yang representatif yakni telah mengenal

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

55

dan pernah mengkonsumsi sari kedelai dan panelis dalam keadaan sehat. Langkah-

langkah uji organoleptik adalah sebagai berikut:

- Mempersiapkan panelis dan mempersiapkan bahan yang akan diujikan.

Serta menyediakan angket organoleptik.

- Mempersilahkan panelis untuk melihat warna dan mencium aromanya

merasakan teksturnya dan yang terakhir mencicipi rasanya.

- Melakukan penilaian organoleptik ini pada setiap perlakuan untuk ulangan

1 kemudian dilanjutkan pada ulangan ke 2 sampai pada ulangan ke 3.

- Setelah mencicipi setiap ulangan pada tiap perlakuan, mempersilahkan

panelis berkumumur dengan air mineral untuk menetralisir rasa

sebelumnya.

- Mempersilahkan panelis mengisi angket berupa skala numeris sesuai

tingkat kesukaan panelis. Skala numeris yang akan diberi oleh panelis ialah

skor 1,2,3,4,5 dengan masing masing bobot berbeda pada setiap angka.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

56

Tabel.3.2 Ringkasan uji Organoleptik

Nama Panelis :

Tanggal Uji : Perlakuan ke :_____

Keterangan :

Adapun skor yang digunakan adalah sangat suka (skor 5), suka (skor 4), biasa (skor 3),

tidak suka (skor 2), sangat tidak suka (skor 1).

P1 : Pengulangan 1

P2 : Pengulangan 2

P3 : Pengulangan 3

P4 : Pengulangan 4

P5 : Pengulangan 5

P6 : Pengulangan 6

P7 : Pengulangan 7

P8 : Pengulangan 8

P9 : Pengulangan 9

NO Panelis P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Total

1.

2.

3.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

56

3.8 Kerangka Operasional Penelitian

Gambar. 3.1 Bagan Prosedur Kerja

Menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan

Sortasi bahan dan pencucian bahan bahan

Kulit Buah Naga Daun Jati

Menimbang bahan masing masing 250 gramdan 500 gram biji kedelai

Memotong kecil kecil kulit buah naga

Proses blanching, dengan suhu 80o C

Ekstraksi maserasi 1 jam dengan 360

ml aquades panas ditambah 3% asam

sitrat

Memotong/menghancurkan daun jati

dengan ukuran yang lebih kecil

Proses blanching, dengan suhu 80o C

ekstraksi (maserasi) 1 jam daun jati

muda dengan dengan aquades panas

sebanyak 360 ml dan 3% asam sitrat

penyaringan ekstrak dengan kain saring

untuk memisahkan ampas daun jati

dengan pigmen.

Menyaring ekstrak menggunakan

kaisn saring dan kasa

Pigmen antosianin daun jati

Pembuatan Sari kedelai

Sari kedelai

Pengaplikasian kombinasi pigmen antosianin kulit buah naga : daun jati 50:50

pada sari kedelai, sebanyak 5%, 10%, dan 15%.

Pigmen antosianin kulit buah naga

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

57

3.9 Teknik Pengumpulan Data

3.9.1 Data dan Sumber data

Data yang diambil dalam penelitian ini meliputi analisa filtrat yang terdiri

dari penentuan konsentrasi dan rendemen antosianin sedangkan untuk sari kedelai

yang telah diberi perlakuan pemberian berbagai konsentrasi filtrat antosianin kulit

buah naga merah yaitu intensitas warna (kecerahan, kemerahan dan kekuningan)

dan sifat organoleptik (warna, rasa, aroma dan tekstur) sari kedelai.

3.9.2 Metode Pengambilan Data

Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini

adalah observasi eksperimen. Peneliti melakukan kegiatan percobaan dan pengujian

untuk mendapatkan data. Observasi dilakukan di laboratorium, untuk filtrat

meliputi konsentrasi antosianin dan rendemen antosianin. Sedangkan untuk objek

perlakuan meliputi intesitas warna (kecerahan, kemerahan dan kekuningan)s ifat

organoleptik ( warna, rasa, aroma dan tekstur) sari kedelai pengujian melalui

observasi angket oleh 10 panelis.

3.10 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan

perhitungan SPSS pada computer. Uji yang digunakan ialah uji normalitas (Shapiro

Wilk) dan Uji Homogenitas untuk mengetahui apakah varians populasinya normal

dan homogen. Jika data berdistribusi normal dan homogen kemudian dilakukan

analisis varians 1 jalur (One Way Anova ), sebab uji Normalitas dan Homogenitas

merupakan uji prasyarat dalam melakukan uji varian (Anova). Analisis varians 1

jalur (One Way Anova ) dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3 - core.ac.uk · 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

58

pengaruh pigmen warna, pH dan organoleptik pemberian kombinasi pigmen

antosianin (kulit buah naga dengan daun jati) terhadap sari kedelai. Kemudian

dilanjutkan dengan Uji Duncan’s untuk mengetahui derajat perbedaan antar

perlakuan sehingga akan diketahui perlakuan mana yang paling berpengaruh secara

signifikan terhadap intensitas warna,pH dan sifat organoleptik pada sari kedelai.

Semua uji dalam analisis data yang dilakukan menggunakan tingkat kemaknaan

95% (α= 0,005).

Pemanfaatan sumber belajar hasil penelitian ini digunakan sebagai

leaflet, yang merupakan salah satu sumber belajar dalam bentuk media cetak.

Sasaran pemanfaatan sumber belajar hasil penilitian ialah siswa-siswi SMP kelas

VIII mata pelajaran IPA dengan materi leaflet yang mencangkup Bahan Tambahan

Pangan, termasuk dalam KD 3.6 Memahami berbagai zat aditif dalam makanan

dan minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan.