bab iii metode penelitian 3. 1 jenis dan lokasi...

15
41 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain (Riyanto, 2001). Melalui teknik korelasional, peneliti dapat mengetahui hubungan antara sebuah variabel dengan variabel lain. Kekuatan hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Menurut Gay (dalam Sukardi 2008) penelitian korelasional merupakan salah satu bagian penelitian ex-postfacto karena biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koofesien korelasi. Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara disiplin belajar dengan hasil belajar. Adapun lokasi yang dipilih dalam melakukan penelitian adalah SMK PGRI 2 Salatiga.

Upload: trinhphuc

Post on 06-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

41

BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional.

Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan

antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain

(Riyanto, 2001). Melalui teknik korelasional, peneliti dapat

mengetahui hubungan antara sebuah variabel dengan variabel

lain. Kekuatan hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk

koefisien korelasi.

Menurut Gay (dalam Sukardi 2008) penelitian korelasional

merupakan salah satu bagian penelitian ex-postfacto karena

biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada

dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat

hubungan variabel yang direfleksikan dalam koofesien korelasi.

Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui ada

tidaknya korelasi antara disiplin belajar dengan hasil belajar.

Adapun lokasi yang dipilih dalam melakukan penelitian adalah

SMK PGRI 2 Salatiga.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

42

1.2 Populasi dan Sampel

1.2.1 Populasi

Menurut Nana Sudjana (2010) populasi adalah kelompok besar

dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian. Sedangkan Suharsimi

Arikunto (2006) mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan

objek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X

SMK PGRI 2 Salatiga Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

dengan jumlah 182 orang siswa, yang dapat dilihat dalam tabel 3.1

berikut ini :

Tabel 3.1

Jumlah Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga

No Nama Kelas Jumlah Murid

1 Kelas X A 18

2 Kelas X B 32

3 Kelas X C 31

4 Kelas X D 31

5 Kelas X E 34

6 Kelas XF 36

Jumlah 182

1.2.2 Sampel

Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti

dan tempat untuk menarik kesimpulan (Nana Sujdana, 2010).

Sedangkan menurut Hadi (1990) sampel adalah wakil populasi.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel adalah

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

43

sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti dan diambil dengan

cara atau teknik tertentu.

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah teknik Saturation Sampling dimana pengambilan

sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai

sampel penelitian (Nurdin dalam Ari, 2011). Sampel dalam

penelitian ini adalah siswa kelas XA - XE yang berjumlah 146

siswa dan kelas XF dengan jumlah 36 siswa digunakan untuk uji

validitas data angket.

3. 3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011) variabel penelitian adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya. Kerlinger dalam Sugiyono (2011) menyatakan

variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Selanjutnya

Kidder dalam Sugiyono (2011) menyatakan bahwa variabel penelitian

adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik

kesimpulan.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang digunakan, yaitu:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

44

3.3.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah unsur yang mengikat munculnya unsur

lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat

terhadap variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah variabel yang

menjadi sebab perubahan timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2011).

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah disiplin belajar.

Disiplin belajar yang dimaksud adalah sikap siswa dalam

kegiatan belajar yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan dan

keteraturan dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas, di

luar kelas di lingkungan sekolah, dan di rumah. Disiplin belajar dalam

penelitian ini mencakup perilaku kedisiplinan belajar di dalam kelas

dengan indikator: memperhatikan guru pada saat menjelaskan

pelajaran (mencatat, memperhatikan, membaca buku pelajaran),

mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan membawa peralatan

belajar (buku tulis, alat tulis, buku paket), absensi (kehadiran di

sekolah/kelas), perilaku kedisiplinan belajar di luar kelas di

lingkungan sekolah dengan indikator: memanfaatkan waktu luang /

istirahat untuk belajar (membaca buku di perpustakaan,

berdiskusi/bertanya dengan teman tentang pelajaran yang kurang

dipahami), dan perilaku kedisiplinan belajar di rumah, dengan

indikator: memiliki jadwal belajar, mengerjakan pekerjaan rumah

(PR) yang diberikan guru.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

45

3.3.2 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat dalah unsur yang dikatakan oleh adanya

variabel yang lain, jadi variabel terikat merupakan gejala sebagai

akibat dari variabel bebas. Variabel terikat (Y) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas

(Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat

adalah hasil belajar PKn. Hasil belajar PKn yang dimaksud adalah

perubahan tingkah laku siswa dalam bentuk kognitif yang diperoleh

melalui kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dalam

aspek kognitif setelah melakukan kegiatan belajar mengajar yang

ditunjukkan oleh nilai ulangan mid semester ganjil siswa kelas X

SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Salah satu kegiatan penelitian adalah merumuskan teknik

pengumpul data sesuai dengan masalah yang diteliti. Merumuskan

teknik pengumpul data berkaitan dengan teknik pengumpulan data

yang digunakan. Untuk mengumpulkan data yang berkualitas maka

alat pengumpul data tersebut harus memenuhi syarat validitas dan

realiabilitas. Validitas menunjukkan ketepatan alat pengukur untuk

mengukur apa yang sebenarnya diukur, sedangkan reliabilitas

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

46

menunjukkan keajegan hasil pengukuran. Pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan angket.

a. Teknik Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006), teknik dokumentasi

merupakan cara pengumpulan data dengan cara menggunakan

bahan-bahan dokumenter. Teknik dokumentasi diartikan sebagai

mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, leger, agenda. Dalam penelitian ini teknik

dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar

yang berupa daftar nilai ulangan mid semester mata pelajaran PKn

pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.

b. Angket

Menurut Ihat Hatimah (2007) angket atau kuesioner adalah

metode pengumpulan data, instrumennya disebut sesuai dengan

nama metodenya. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

hal ini siswa. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data

tentang disiplin belajar siswa. Bentuk angket yang dibuat sebagai

instrumen adalah bentuk angket check list, yaitu data isian yang

bersifat tertutup, responden tinggal membubuhkan tanda check

pada kolom jawaban yang tersedia. Angket variabel ini berisi 40

item pertanyaaan yang harus dijawab oleh responden.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

47

Skala sikap yang digunakan adalah skala Likert. Dalam

skala Likert, pernyataan-pernyataan yang diajukan, baik pernyataan

positif maupun negatif, dinilai oleh subjek dengan Sering Sekali

(SS), sering (SR), jarang (J), jarang sekali (JS), dan tidak pernah (

TP). Penilaian untuk tiap-tiap item angket adalah sebagai berikut :

Sering Sekali (SS) di beri skor 5

Sering (SR) di beri skor 4

Jarang ( J ) diberi skor 3

Jarang sekali (JS) diberi skor 2

Tidak pernah (TP) diberi skor 1

Berikut adalah kisi-kisi angket disiplin belajar sebelum diuji

cobakan :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Disiplin Belajar No Aspek Indikator Nomor / item pernyataan

1 Disiplin

didalam kelas

Memperhatikan guru pada saat

menjelaskan pelajaran

Mengerjakan tugas yang

diminta guru

Membawa peralatan belajar

Absensi

7, 8, 9, 10, 11, 12, 14

6, 13, 15, 16, 17, 18, 19

2, 3, 4, 5

1, 20, 21, 22, 23,

2 Disiplin di luar

kelas di

lingkungan

sekolah

Memanfaatkan waktu luang /

istirahat untuk belajar

24, 25, 26, 27, 28, 29

3 Disiplin di

rumah

Memiliki jadwal Belajar

Mengerjakan Pekerjaan rumah (PR) yang diberikan guru

30, 31, 32, 33, 38

34,35, 36, 37, 39, 40

3.4.2 Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesasihan suatu instrumen (Suharsimi, 2006). Suatu

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

48

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan serta dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti.

Pengujian kuesioner penelitian, menggunakan rumus korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Person dalam SPSS for Windows

versi 17.0 dengan melakukan langkah Analyze-Scale-Reliability

Analysis.

Untuk validitas berpedoman pada kriteria yang dikemukakan

oleh Aning (dalam Mawardi, 2005), suatu item instrumen penelitian

dianggap valid jika memilki koefisien corrected item total correlation

> 0,1.

Menurut Arikunto (2006), untuk menguji validitas digunakan

rumus korelasi product moment untuk variabel X dan variabel Y,

yaitu:

𝑟𝑥𝑦 =

𝑥𝑦

𝑥2 ( 𝑦2)

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi

𝑥2 = Jumlah dari kuadrat item

𝑦2 =Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap

responden

∑ x y = Jumlah hasil kali item angket dengan jumlah skor yang

diperoleh

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

49

Pengujian validitas dilakukan dengan teknik corrected item

total correlation. Instrumen disebut valid apabila memiliki koefisien

corrected item total correlation = 0,1 (Singgih Santoso dalam Aning,

2010). Jika dirumuskan hipotesis Hi adalah data valid, maka Ho

ditolak apabila p > 0,1, dan Hi ditolak apabila p < 0,1.

3.4.3 Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel apabila instrumen

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan

menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2011). Instrumen yang akan

digunakan dalam penelitian harus diuji tingkat reliabilitasnya.

Cara yang digunakan untuk menghitung reliabilitas penelitian

adalah dengan menggunakan teknik Alpha yang dikemukakan oleh

Sugiyono (2011) menggunakan ukuran sebagai berikut :

0,90 – 1,00 = sangat tinggi

0,80 – 0,90 = tinggi

0,60 – 0,80 = sedang

0,40 – 0,60 = rendah

0,00 – 0,40 = sangat rendah

Untuk mengetahaui tingkat realibilitas, digunakan teknik

pengujian rumus Alpha (Arikunto, 2006).

𝑟11 =

𝑘

𝑘−1 1−

𝜎𝑏2

𝜎𝑏2

Keterangan :

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

50

𝑟11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

𝜎𝑏2= Jumlah varians butir

𝜎𝑏2 = Varians total

Mengacu pada kriteria penilaian koefisien korelasi atau alpha

diatas, maka besaran nilai hitung, statistik (koefisien alpha) yang

dijadikan patokan adalah sebesar 0,60. Berarti apabila nilai hitung

koefisien alpha > 0,60 maka instrumen tersebut dapat digunakan

sebagai instrumen pengumpulan data penelitian, karena telah

memenuhi persyaratan reliabilitas instrumen.

1.4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Disiplin Belajar

Uji validitas angket disiplin belajar siswa dapat dideskripsikan

dengan bantuan program SPSS for Windows Ver. 17.0. Uji validitas

data angket disiplin belajar siswa disajikan dalam tabel 3.3 di bawah

ini yang merangkum gambaran validitas data disiplin belajar. Terdapat

40 item pengujian validitas data disiplin belajar, dengan kategori

Sering Sekali (SS), Sering (SR) Jarang (J), Jarang sekali (JS), dan

Tidak pernah (TP).

Hasil uji validitas angket disiplin belajar dapat dilihat dari

tabel 3.3 di bawah ini :

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

51

Tabel 3.3

Hasil uji validitas angket disiplin belajar

No Aspek Indikator No item Item valid Item

gugur

1 Disiplin didalam

kelas

Memperhatikan guru pada saat

menjelaskan pelajaran Mengerjakan tugas yang diminta

guru

Membawa peralatan belajar

Absensi

7, 8, 9, 10,

11, 12, 14, 6, 13, 15,

16, 17, 18,

19, 2, 3, 4,

5, 1, 20,

21, 22, 23

7, 8, 9, 10,

11, 12, 14, 6, 13, 15,

16, 17, 18,

19, 2, 4, 5,

1, 20, 21,

22, 23

3

(0,078)

2 Disiplin di luar

kelas di

lingkungan sek

Memanfaatkan waktu luang /

istirahat untuk belajar

24, 25, 26,

27, 28, 29

24, 25, 26,

27, 28, 29

3 Disiplin di

rumah

Memiliki jadwal Belajar

Mengerjakan Pekerjaan rumah

(PR) yang diberikan guru

30, 31, 32,

33, 38, 34,

35, 36, 37, 39, 40

30, 31, 32,

33, 38, 34,

35, 36, 37, 39

40

(0.002)

Tabel 3.3 menyatakan bahwa ada 2 item angket disiplin belajar

yang dibuang karena memiliki koefisien corr8ted item to total

correlation ≤ 0,1. Item yang dibuang adalah nomor 3=0,078 dan

40=0,002. Artinya belum memenuhi syarat validitas yang

dikemukakan oleh Singgih Santoso (dalam Aning, 2010) yang

menyatakan bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid

jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,1.

Sehingga dengan demikian masih terdapat 38 item yang dinyatakan

valid.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

52

Untuk hasil uji reliabilitas angket disiplin belajar dapat dilihat

dari tabel 3.4 sebagai berikut :

Tabel 3.4

Hasil uji Reliabilitas Disiplin Belajar

Dari tabel 3.4 dapat dilihat bahwa hasil uji reliabilitas

menunjukkan angka koefisien alpha = 0, 845. Menurut Sugiyono

(2011) termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi karena

berada pada 0,80 - 0,90. Maka koefisien alpha 0,854 > 0,60 yang

berarti dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data

penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011), analisis deskriptif digunakan untuk

menghasilkan sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian,

sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu obyek yang

diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.845 38

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

53

umum. Sedangkan menurut Arikunto (2006) analisis deskriptif

merupakan data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian

korelasional, komparatif, atau eksperimen dengan rumus-rumus

statistik yang sudah disediakan, baik secara manual ataupun

menggunakan jasa komputer.

Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel disiplin belajar

digunakan 5 kategori yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah

dan Sangat Rendah. Sebagai dasar pengelompokan digunakan rumus

sebagai berikut:

interval = skor tertinggi −skor terendah

kategori

Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel hasil belajar

PKn digunakan 5 kategori yakni Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang,

Rendah, dan Sangat Rendah. Sebagai dasar pengelompokan

digunakan rumus sebagai berikut:

interval = skor tertinggi −skor terendah

kategori

3.5.2 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data terdistribusi

secara normal atau tidak. Metode pengambilan keputusan untuk uji

normalitas yaitu jika ≥ 5% atau 0,05 maka dikatakan nilai signifikan ,

tetapi jika data hanya ≤ 5% atau 0,05 maka data tersebut tidak

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

54

signifikan. Data tersebut dapat dihitung melalui SPSS for Windows

versi 17.0.

3.5.3 Uji korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah diantara dua

buah variabel terdapat hubungan, dan jika ada hubungan, bagaimana

arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Dasar

pengambilan keputusannya dapat dilihat dari nilai ,msignifikan,

apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa

hubungan bersifat linier atau signifikan. Menurut Sugiyono (2011)

hasil korelasi diinterpretasikan seperti dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.5

Pedoman koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19

0,20 – 0,399

0.40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

3.6 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan kebenaran

hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan

antara disiplin belajar siswa dengan hasil belajar. Uji hipotesis

dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4278/4/T1_172009012_BAB II… · 3. 1 Jenis dan Lokasi ... ulangan mid semester ganjil

55

1. Jika rxy < 0 dan nilai p > 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak

2. Jika rxy ≥ 0 dan nilai p < 0,05 maka H1 diterima dan Ho ditolak

Adapun hipotesis yang akan diuji adalah “ Terdapat hubungan

yang positif signifikan antara disiplin belajar siswa dengan hasil

belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga

semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.