bab iii metode penelitianrepository.upi.edu/19832/6/s_mrl_1103571_chapter3.pdf · gambar peta...
TRANSCRIPT
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat
No. 12, Kecamatan Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta. Berikut ini merupakan
gambar peta lokasi Monumen Nasional terdapat pada gambar 3.1
Sumber : www.google.com
Gambar 3.1
Lokasi Penelitian
23
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Secara administratif, Monumen Nasional terletak di Jalan Medan Merdeka
Kota Administrasi Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta. Monumen Nasional
berada di Pusat Kota Jakarta berbatasan langsung dengan
Utara : Istana Merdeka
Timur : Stasiun Gambir
Selatan : Kantor Gubernur DKI Jakarta
Barat : Museum Nasional atau Museum Gajah
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah- masalah
dalam masyarakat,serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi –
situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, sikap-sikap, pandangan-
pandangan serta proses- proses yang sedang berlangsung dan pengaruh –pengaruh
dari suatu fenomena.Menurut Whitney (1960) tujuan dari penelitian deskriptif
adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta – fakta , sifat –sifat, serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki.
Penelitian ini bersifat studi kasus, yaitu suatu penelitian yang dilakukan
dalam ruang lingkup yang terbatas, namun secara mendalam. Sifat penelitian
studi kasus (Rusidi,2002:42). Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada kasus di
Monumen Nasional di Jakarta.
C. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2009 : 61) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang
berkunjung ke Monumen Nasional pada tahun 2014
Tabel 3.1
Data Kunjungan Wisatawan Monumen Nasional Jakarta
24
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tahun Jumlah
2009 1.242.470
2010 1.2503.770
2011 1.384.423
2012 1.515.844
2013 1.369.472
2014 1.156.208
Sumber : Pengelolah Monumen Nasional dan http://data.jakarta.go.id/
Sampel penelitian menurut Sugiyono (2009:62) adalah bagian dari jumlah dan
karakteristeristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk menentukan berapa besar
jumlah sampel sebagai wakil populasi, peneliti menggunakan pedoman Rumus
Slovin menurut Sevella.dkk dalam Fandeli (2001:161). Berikut adalah Rumus
Slovin yang digunakan:
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁( 𝑒)2
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan sampel yang dapat
ditolerir (e = 0,1)
Ukuran populasi pada penelitian ini ditentukan berdasarkan nilai rata – rata
yang terdapat pada data kunjungan wisatawan yang datang ke Monumen Nasional
pada tahun 2014 sebanyak 1.156.208 orang dengan persentase kelonggaran yang
telah ditentukan sebesar 10%. Dengan menggunakan data rumus Slovin tersebut
maka jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu :
25
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
𝑛 =1.156.208
1 + 1.156.208 (0,1)2= ⋯
𝑛 =1.156.208
11563,08= 99,99 ≈ 100
Sampel wisatawan yang berkunjung diambil sebanyak 100 orang secara
accidental sampling (secara kebetulan) dari populasinya, yaitu seluruh wisatawan
yang ada di Monumen Nasional pada saat dilakukan penelitian.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik
yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah
konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan
perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan
kebenarannya oleh orang lain, maka dapat disimpulkan bahwa definisi
operasional harus bisa diukur dan spesifikasi serta bisa dipahami orang lain.
Definisi operasional dari judul penelitian “Analisis Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Berkunjung Wisatawan di Monumen Nasional”
adalah sebagai berikut:
Analisis faktor adalah proses yang mencoba menemukan hubungan
(interrelationship) antara sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu
dengan yang lain, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang
lebih sedikit dari jumlah variabel awal (Santoso, 2010: 57).
Keputusan berkunjung yaitu keputusan pembeli dimana konsumen benar-
benar membeli produk, dan wisatawan melakukan keputusan berkunjung dapat
dilihat dari sub variabel pemilihan produk, waktu berkunjung dan pemilihan
jumlah berkunjung (Kotler and Kaller, 2012, hlm. 166). Pengambilan keputusan
berkunjung dalam penelitian ini di adaptasi dari pengambilan keputusan
pembelian, karena proses menentukan pilihan destinasi wisata yang dilakukan
oleh wisatawan sama dengan tahap keputusan pembelian pada umumnya.
26
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
E. Operasional Variabel
Variabel adalah pengelompokkan logis dari sejumlah atribut. Atribut atau
nilai didefinisikan sebagai karakteristik atau kualitas yang menjelaskan suatu
objek. Tabel 3.2 berikut ini merupakan operasional variabel penelitian
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Variabel Sub
Variabel
Indikator Skala Nomor
Item
Faktor yang
mempengaruhi proses
pengambilan keputusan
pembelian wisata
(Pitana dan
Gayatri,2005:73)
Karakteristik
wisatawan
Jenis kelamin
wisatawan
Ordinal A1
Usia wisatawan Ordinal A2
Asal wisatawan Ordinal A3
Pendidikan
wisatawan
Ordinal A4
Pekerjaan
wisatawan
Ordinal A5
Pendapatan
wisatawan
Ordinal A6
Motivasi
wisatawan
Ordinal A7
Kesadaran
akan
manfaat
perjalanan
Tujuan
berkunjung
Ordinal B8
B9
Pengetahuan
tentang Monumen
Nasional
Ordinal B10
Citra destinasi
Monumen
Nasional di mata
wisatawan
Ordinal B11
27
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambaran
perjalanan
Jarak destinasi
wisata
Ordinal C12
Biaya masuk
destinasi
Ordinal C13
Waktu kunjungan Ordinal C14
Keunggulan
destinasi
Atraksi wisata Ordinal D15
D16
Aktivitas wisata Ordinal D17
D18
D19
Kualitas
pelayanan
Ordinal D20
Fasilitas destinasi Ordinal D21
D22
D23
Lingkungan fisik
dan sosial
Ordinal D24
D25
Aksesbilitas Ordinal D26
D27
Citra destinasi
yang dimiliki
Monumen
Nasional
Ordinal D28
Sumber : Olahan Peneliti 2015
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi lapangan
Melakukan pengamatan terhadap Monumen Nasional sebagai studi
banding agar proses penelitian dapat sesuai dengan tujuan dan sasaran
kajian penulisan.
2. Wawancara
28
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Metode pengumpulan data dengan cara menanyakan secara langsung
data yang dibutuhkan kepada seseorang yang berwenang seperti pihak
pengelolah Monumen Nasional ataupun pihak dinas pariwisata terkait.
3. Kuesioner
Penyebaran kuesioner untuk wisatawan yang berkunjung ke Monumen
Nasional
4. Studi literature
Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, artikel,
website dan informasi lainnya yang berhubungan dengan penelitian,
terutama tentang unsur pokok pariwisata serta motivasi berkunjung
wisatawan.
5. Studi dokumentasi
Mengambil data dari berbagai sumber dokumen, brosur,peraturan, atau
data dari pemerintah setempat. Bisa pula dokumentasi pribadi berupa
gambar kondisi lapangan.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berisi alternatif
jawaban yang disediakan oleh peneliti. Menggunakan kuesioner tertutup sebagai
teknik pengumpulan data akan mempermudah peneliti dalam melakukan analisis
data dari seluruh angket sehingga dapat menghemat waktu.
1. Skala Pengukuran
Sugiyono (2007:200) mengatakan bahwa prinsip- prinsip penulisan kuesioner,
isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang digunakan, tipe dan bentuk pertanyaan,
pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan yang sudah lupa, pertanyaan tidak
menggiring, panjang pertanyaan, urutan pertanyaan, prinsip pegukuran,
penampilan fisik kuesioner.
Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Likert mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka
jawaban diberi skor seeperti pada tabel 3.3 berikut.
29
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Alternatif Jawaban Berdasarkan Pengukuran Skala Likert
Pernyataan/pertanyaan
Penilaian
Sangat
Positif
Positif Cukup
positif
Tidak
Positif
Sangat Tidak
Positif
5 4 3 2 1 Sumber : Sugiyono (2011 : 94)
2. Uji Validitas
Menurut Sugiyono ( 2008: 445) mengemukakan validitas merupakan “ derajat
ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan
data yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Di dalam penelitian ini, data
mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan gambaran variabel
yang diteliti dan fungsinya sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu
benar atau tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan
benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instumen pengumpulan data.
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliable.
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment
yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut, (Sugiyono,2011:228)
Analisis Korelasi
r = 𝑛 𝑋𝑌− 𝑋 𝑌
𝑛 𝑥2−(𝑋 )2 𝑥 𝑛 𝑌2− ( 𝑌)2
Dimana :
r = Korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable
yang dikorelasikan
x = Skor untuk pernyataan yang dipilih
y = Skor total
n = Jumlah responden
x = Jumlah skor dalam distribusi X
y = Jumlah skor dalam distribusi Y
𝑥2 = Jumlah kuadrat dalam distribusi X
𝑦2 = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y
30
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden, dimana r
hitung dibandingkan dengan r tabel dimana df (degree of freedom) = n-2 dengan
alpha 5 % atau 0,005. Pertanyaan dianggap valid jika 𝑟𝑖𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , dan
dinyatakan tidak valid jika 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Uji validitas ini dilakukan terhadap
tiap butir pernyataan dengan bantuan aplikasi Microsoft Office Excel dan SPSS
16.0.
a. Uji Validitas Faktor Kesadaran akan Manfaat Perjalanan
Uji validitas tiap butir pertanyaan dalam faktor Kesadaran akan Manfaat
Perjalanan seperti pada tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4
Validitas Faktor Kesadaran akan Manfaat Perjalanan
Kesadaran akan Manfaat Perjalanan
Indikator r hitung r tabel Keterangan
Tujuan berkunjung untuk belajar
sejarah 0,519 0,361 Valid
Tujuan berkunjung untuk rekreasi
dan olahraga 0,513 0,361 Valid
Pengetahuan tentang Monumen
Nasional merupakan monumen
perjuangan
0,403 0,361 Valid
Citra Monumen Nasional di mata
wisatawan 0,609 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan data peneliti 2015
Dari tabel 3.3. Validitas faktor Kesadaran akan Manfaat Perjalanan dapat
diketahui bahwa semua item pertanyaan memenuhi kriteria dimana r hitung >
r tabel (0,361). Oleh karena itu, seluruh item pertanyaan dinyatakan valid dan
dapat digunakan dalam proses penelitian selanjutnya.
31
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b. Uji Validitas Faktor Gambaran Perjalanan
Uji validitas tiap butir pertanyaan dalam faktor Gambaran Perjalanan
seperti pada tabel 3.5 berikut ini.
Tabel 3.5
Validitas Faktor Gambaran Perjalanan
Gambaran Perjalanan
Indikator r hitung r tabel Keterangan
Jarak Monumen Nasional yang
dekat karena terletak dipusat kota 0,423 0,361 Valid
Biaya masuk Monumen Nasional
terjangkau 0,467 0,361 Valid
Waktu berkunjung Monumen
Nasional 0,498 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan data peneliti 2015
Dari tabel 3.4. Validitas faktor Gambaran Perjalanan dapat diketahui
bahwa semua item pertanyaan memenuhi kriteria dimana r hitung > r tabel
(0,361). Oleh karena itu, seluruh item pertanyaan dinyatakan valid dan dapat
digunakan dalam proses penelitian selanjutnya
c. Uji Validitas Faktor Keunggulan Destinasi
Uji validitas tiap butir pertanyaan dalam faktor Keunggulan Destinasi
seperti pada tabel 3.6 berikut ini.
Tabel 3.6
Validitas Faktor Keunggulan Destinasi
Keunggulan Destinasi
Indikator r hitung r tabel Keterangan
Diorama peristiwa sejarah merupakan
atraksi wisata Monumen Nasional
yang menarik
0,411 0,361 Valid
Bentuk arsitektur Monumen Nasional
yang unik merupakan atraksi wisata 0,393 0,361 Valid
32
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Mendengarkan rekaman pembacaan
teks proklamasi Bung Karno
merupakan aktivitas wisata yang
menarik
0,479
0,361
Valid
Berolahraga di taman Monumen
Nasional merupakan aktivitas wisata
yang bisa dilakukan dihari libur.
0,524 0,361 Valid
Menaiki pelataran merupakan
aktivitas menarik yang bisa dilakukan
di Monas
0,544 0,361 Valid
Karyawan bersikap ramah 0,538 0,361 Valid
Fasilitas toilet bersih dan mencukupi 0,718 0,361 Valid
Terdapat berbagai kios makanan dan
souvenir 0,635 0,361 Valid
Mudah menemukan area parkir 0,633 0,361 Valid
Tanaman serta pohon di Monumen
Nasional membuat udara disekitar
menjadi fresh
0,498 0,361 Valid
PKL di sekitar Monumen Nasional
tidak mengganggu wisatawan 0,400 0,361 Valid
Lokasi Monumen Nasional strategis
dekat dengan prasarana transportasi 0,627 0,361 Valid
Lokasi Monumen Nasional mudah
dijangkau dengan kendaraan umum 0,450 0,361 Valid
Monumen Nasional merupakan
landmark kota Jakarta 0,443 0,361 Valid
Sumber : Pengolahan data peneliti 2015
Dari tabel 3.5. Validitas faktor Keunggulan Destinasi dapat diketahui bahwa
semua item pertanyaan memenuhi kriteria dimana r hitung > r tabel (0,361). Oleh
karena itu, seluruh item pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam
proses penelitian selanjutnya.
33
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Uji Reabilitas
Reabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu
hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut realible atau memiliki keandalan
jika konsisten memberikan jawaban yang sama.
Pada penelitian ini reliabitas dicari dengan menggunakan rumus alpha atau
cronbach’s alpha (𝛼) dikarenakan instrumen pertanyaan kuesioner yang dipakai
merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan skala
likert 1 sampai 5. Rumus alpha atau cronbach’s alpha (𝛼) sebagai
berikut,(Sugiyono, 2011:365)
𝑟 = 𝑘
𝑘 − 1 1
𝑠𝑖2
𝑠𝑡2
𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎:
𝑟𝑖 = reliabitas instrumen
𝑘 = banyak butir pertanyaan
𝑠𝑖2 = jumlah varian butir tiap pertanyaan
𝑠𝑡2 = varian total
Sedangkan untuk mencari varian total dan varian butir pertanyaan dapat
dicari dengan rumus berikut, ( Sugiyono:365)
𝑠𝑡2 𝑥𝑡
2
𝑛−
( 𝑋𝑡)²
𝑛 𝑠𝑡
2 = 𝐽𝐾𝑖
𝑛−
𝐽𝐾𝑠
𝑛2
Dimana:
n = jumlah sampel
s = nilai varians
X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor –
nomor butir pertanyaan)
JKi = jumlah kuadrat seluruh skor butir pertanyaan
JKs = jumlah kuadrat subyek
Uji reabilitas dilakukan terhadap seluruh butir pertanyaan yang valid secara
bersama – sama. Seluruh butir pertanyaan yang valid berjumlah 21 diuji secara
bersama – sama dengan menggunakan bantuan SPSS16.0. Nilai Cronbach Alpha
> 0,60 maka dinyatakan realiabel.
34
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7 berikut ini merupakan tabel Case Processing Summary.
Tabel 3.7
Case Processing Summary
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Sumber: Pengolahan Data Peneliti 2015
Berdasarkan tabel 3.7. Case Processing Summary pada 21 butir pertanyaan
dapat diketahui bahwa tingkat validitasi seluruh butir pertanyaan adalah 100%.
Tabel 3.8 berikut ini merupakan tabel Reabilitic Statistic.
Tabel 3.8
Reliability Statistic
35
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.857 21
Sumber : Pengolahan Data Peneliti 2015
Berdasarkan tabel 3.8. Reliability Statistic pada 21 butir pertanyaan,
menunjukan bahwa semua pertanyaan tersebut reliable. Nilai Cronbach Alpha
menunjukan lebih dari 0,60 yaitu 0,857.
H. Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang telah didapat dianalisis menggunakan
analisis faktor. Dalam penelitian ini penganalisisan data dimulai setelah seluruh
data responden terkumpul, adapun tahapannya sebagai berikut:
a. Menyusun Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengecek kebutuhan data yang akan
mendukung proses penelitian ini.
b. Tabulasi Data
Tahapan dalam kegiatan tabulasi data pada penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
1. Memberi skor pada setiap item variabel.
2. Menjumlahkan skor pada setiap item variabel penelitian.
3. Menyusun ranking pada setiap item variabel penelitian dari
yang tertinggi hingga yang terendah.
c. Pengujian Data
Dalam kegiatan mengolah data, penulis melakukan pengujian data
terlebih dahulu agar dapat diperoleh suatu kesimpulan yang dapat
dipertanggung jawabkan, pengujian data tersebut yaitu:
1. Method of Successive Interval (MSI)
36
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Analisis statistik parametrik (statistik yang bergantung pada
distribusi tertentu dan yang menetapkan adanya syarat-syarat
tertentu tentang parameter populasi seperti pengujian hipotesis
dan penaksiran parameter), memerlukan terpenuhinya persyaratan
bahwa skala pengukuran minimal Interval, sedangkan bila dari
data penelitian diperoleh data yang memberikan skala
pengukuran Ordinal (kebanyakan dalam kasus-kasus penelitian
sosial), sehinga agar analisis tersebut dapat dilanjutkan maka skala
pengukuran Ordinal harus dinaikkan (ditransformasikan) ke
dalam skala Interval dengan menggunakan Methods Successive
Interval (MSI).
Menurut Harun Al Rasyid dalam Kurnia (2011:62),
menjelaskan langkah-langkah untuk melakukan transformasi data
skala interval adalah sebagai berikut:
1. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan
jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden
pada setiap pertanyaan.
2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh setiap
pertanyaan, dilakukan perhitungan proporsi (p)
setiap pilihan jawaban dengan caramembagi
frekuensi dengan jumlah responden.
3. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya
dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk
setiap pilihan jawaban.
4. Menentukan nilai batas Z untuk setiap pertanyaan
dan setiap pilihan jawaban.
5. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap
pilihan jawaban melalui persamaan sebagai
berikut:
𝑆𝑐𝑎𝑙𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒
= 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐷𝑒𝑛𝑒𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡
𝐴𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑜𝑤 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡
37
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Catatan: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 ∶𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑧
𝐴𝑟𝑒𝑎 ∶𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑖𝑚𝑎 𝑏𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓
1. Teknik Analisis Faktor
Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship)
antara sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain,
sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari
jumlah variabel awal (Santoso, 2010: 57). Dengan kata lain, proses analisis faktor
mencoba menemukan hubungan antar sejumlah variabel yang saling independen
satu dengan yang lainnya sehingga dapat dibuat satu atau beberapa kumpulan
variabel yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah variabel awal tanpa
kehilangan sebagian besar informasi penting yang terkandung di dalamnya.
a. Menurut Santoso (2010) tujuan analisis faktor diantaranya:
1. Data summarization ata uringkasan data, yakni
mengidentifikasi adanya hubungan variable dengan
melakukan uji korelasi. Jika korelasi dilakukan antar variabel
(dalam pengertian SPSS adalah kolom), analisis tersebut
dinamakan R Factor Analysis. Namun jika korelasi dilakukan
antar responden atau sampel (dalam pengertian SPSS
adalahbaris), analisis disebut Q Factor Analysis, yang juga
populer disebut Cluster Analysis.
2. Data Reduction atau data penurunan, yakni proses dimana
setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat variabel
set baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah
variable tertentu.
b. Model Analisis Faktor
Secara matematis, analisis faktor mengekspresikan setiap
variabel sebagai kombinasi linear faktor-faktor dasar. Besarnya varians
dari sebuah faktor dengan variabel lain yang dimasukkan ke dalam
38
Widayati Prihatiningsih, 2015 ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MONUMEN NASIONAL JAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
analisis dirujuk sebagai komunalitas. Model faktor dapat disajikan
sebagai:
Xi = Ai1F1 + Ai2F2 + Ai3F3 + …. + AinFn + ViUi
Dimana:
Xi = Variabel baku ke-i
Adapula proses yang dilakukan dalam menggunakan analisis
faktor, diantaranya sebagai berikut :
1. Persiapkan daftar pertanyaan dan sebarkan ke responden
sesuai dengan teknik sampling yang digunakan
2. Menentukan variabel yang akan dianalisis
3. Menguji variabel – variabel yang telah ditentukan dengan
menggunakan nilai KMO, Bartlet Test of Shericity dan
pengukuruan MSA ( Measure of Sampling Adequancy). Nilai
KMO harus lebih besar dari 0,5. Nilai partial korelasi untuk
setiap variabel harus lebih besar dari 0,5. Nilai Bartlet Test of
Shericity besar pada tingkat signifikan yang kecil
4. Melakukan proses inti pada analisis faktor dengan satu atau
lebih faktor variabel –variabel yang telah ditentukan.
5. Melakukan proses rotasi dengan tujuan untuk memperjelas
variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu. Orthogonal
Roration yang terdiri dari quartimax, varimax, dan equimax.
Equimax yakni memutar sumbu 90 derajat. Oblique Roration
memutar di bawah 90 derajat.
6. Interpretasi atas faktor yang telah berbentuk, yang akan
menjadi variabel baru yang berasal dari wakil variabel –
variabel sebelumnya.