bab iii jaarbeurs bandung tahun 1920-1941 · jogjakarta menjadi pusat industri batik yang maju....

46
54 BAB III JAARBEURS BANDUNG TAHUN 1920-1941 Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki corak masyarakat agricultural (pedesaan). 1 Bahkan hingga saat ini sebagian besar penduduk Indonesia masih bertumpu pada sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi ciri utama kehidupan di pedesaan. Sejak kedatangan Kolonial di Hindia Belanda, orang-orang Belanda tinggal di area yang jauh dari pedalaman atau pedesaan. Tempat pemukiman orang-orang Eropa tersebut merupakan area “perkotaan” pada masanya. Sejak tahun 1870-an banyak penduduk desa yang bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan. Kota-kota besar di Jawa saat itu seperti Batavia, Surabaya, Semarang, Surakarta, Jogjakarta dan Bandung menjadi beberapa kota tujuan para pencari kerja. Kota-kota di Jawa Tengah khususnya Surakarta dan Jogjakarta menjadi pusat industri batik yang maju. Kota Semarang dan Surabaya menjadi kota industri dan komersial utama di koloni, Batavia menjadi ibukota administrasi koloni dan menjadi pusat pendidikan bagi orang-orang Eropa dan Indonesia serta kota Bandung berkembang menjadi pusat administrasi di Jawa Barat dan terdapat tempat-tempat pembuatan mesiu, penyelenggaraan ketentaraan dan bengkel-bengkel kereta api. 2 1 John Ingleson, Perkotaan, Masalah Sosial & Perburuhan Di Jawa Masa Kolonial, (Depok : Komunitas Bambu, 2013), hlm. 1. 2 Ibid, hlm.115.

Upload: lamliem

Post on 26-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

54

BAB III

JAARBEURS BANDUNG TAHUN 1920-1941

Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki corak masyarakat

agricultural (pedesaan).1 Bahkan hingga saat ini sebagian besar penduduk

Indonesia masih bertumpu pada sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi ciri

utama kehidupan di pedesaan. Sejak kedatangan Kolonial di Hindia Belanda,

orang-orang Belanda tinggal di area yang jauh dari pedalaman atau pedesaan.

Tempat pemukiman orang-orang Eropa tersebut merupakan area “perkotaan” pada

masanya. Sejak tahun 1870-an banyak penduduk desa yang bermigrasi ke kota

untuk mencari pekerjaan. Kota-kota besar di Jawa saat itu seperti Batavia,

Surabaya, Semarang, Surakarta, Jogjakarta dan Bandung menjadi beberapa kota

tujuan para pencari kerja. Kota-kota di Jawa Tengah khususnya Surakarta dan

Jogjakarta menjadi pusat industri batik yang maju. Kota Semarang dan Surabaya

menjadi kota industri dan komersial utama di koloni, Batavia menjadi ibukota

administrasi koloni dan menjadi pusat pendidikan bagi orang-orang Eropa dan

Indonesia serta kota Bandung berkembang menjadi pusat administrasi di Jawa

Barat dan terdapat tempat-tempat pembuatan mesiu, penyelenggaraan ketentaraan

dan bengkel-bengkel kereta api.2

1 John Ingleson, Perkotaan, Masalah Sosial & Perburuhan Di Jawa MasaKolonial, (Depok : Komunitas Bambu, 2013), hlm. 1.

2 Ibid, hlm.115.

55

Kemunculan pabrik dan perusahaan di Hindia Belanda memberikan daya

tarik bagi pribumi untuk mencari pekerjaan. Para pekerja ahli di perkotaan

sebagian besar mendapatkan pekerjaan di industri-industri jasa, mulai dari

konstruksi pembangunan dan reparasi delman sampai industri percetakan dan

penerbitan koran.3 Pada sekitar tahun 1910-an dan 1920-an industri percetakan

meluas, industri ini banyak memperkerjakan pekerja terampil dan tidak terampil.

Pada tahun 1914, sekitar 499 percetakan di koloni memperkerjakan 8.846 pekerja

dan 69 perusahaan cetak logam memperkerjakan 1.226 pekerja.4 Sektor industri di

Hindia Belanda memang semakin semarak setelah dibukanya modal asing.

Misalnya pada tahun 1916 terdapat 1.823 pabrik atau perusahaan swasta di Jawa

yang memperkerjakan sekitar 49.000 buruh dan 8 pabrik serta perusahaan

Pemerintah yang memperkerjakan 9.024 buruh.5 Perusahaan dan pabrik itu

misalnya industri batik terutama di Surakarta dan Jogjakarta (7.606 buruh),

industri percetakan (5.318 buruh), industri logam (7.220 buruh), dan industri

pembuatan ubin, keramik serta bata (4.169 buruh).6

Sektor industri di Hindia Belanda yang sudah menunjukkan

pertumbuhannya tersebut memerlukan perhatian dari pemerintah. Pemerintah

Hindia Belanda berupaya untuk semakin meningkatkan sektor industri dengan

berbagai cara khususnya industri pribumi yang masih menjadi minoritas.

Perkembangan industri dan usaha-usaha yang muncul tersebut memerlukan sarana

3 Ibid, hlm. 95.4 Ibid, hlm. 103. Terdapat juga dalam Correspondentieblad, Februari

1919.5 Ibid, hlm. 118.6 Ibid.

56

promosi yang dapat menunjang peningkatan keuntungan ekonomi. Sarana

promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya iklan surat kabar

ataupun melakukan pameran dagang yang secara langsung bisa dilihat oleh

banyak orang. Pameran kolonial dan pameran dunia pertama yang besar di

Belanda, Amsterdam yaitu pameran yang dilaksanakan pada tahun 1883.7

Pameran ini setiap harinya dikunjungi oleh ribuan orang dari segala lapisan

masyarakat dan berbagai status. Pengunjung yang berasal dari semua provinsi di

negeri Belanda tersebut datang ke Amsterdam dengan menggunakan kereta api.8

Pada tahun 1877 pameran pertama kesenian dan kerajinan di Amsterdam

menampilkan banyak benda dari Hindia Belanda. Benda-benda tersebut pada

akhirnya juga mengisi pameran di Amsterdam pada tahun 1883. Di dalam

pameran tersebut terdapat karya-karya yang menggambarkan kondisi Hindia

Belanda, misalnya lukisan tentang pemandangan Jawa karya Antonie Payen,

binatang-binatang yang diawetkan, contoh – contoh candi, kapal-kapal bersejarah,

pakaian, sepatu, wayang, dan tenda.9 Acara pameran di Amsterdam tersebut

memberikan dampak pada kepopuleran penyelenggaraan pameran di Hindia

Belanda yaitu dengan kemunculan acara serupa di Hindia Belanda seperti

jaarmrakt atau jaarbeurs. Kota-kota besar di Hindia Belanda seperti Semarang,

Surabaya, Batavia, Medan dan Bandung pada akhirnya menyelenggarakan acara

7 Rudolf Mrazek, Engineers of Happy Land, (Jakarta : Yayasan OborIndonesia, 2006), hlm. 66.

8 Ibid.9 Ibid, hlm. 67.

57

pameran. Pameran tersebut bahkan menjadi kegiatan rutin yang diselenggarakan

di kota-kota besar di Hindia Belanda.

Di Hindia Belanda, acara pameran menjadi sebuah ajang untuk

mempromosikan industri dan manufaktur. Pameran tersebut dimaksudkan untuk

merangsang pertumbuhan industri dan perusahaan-perusahaan baru. Pada tahun

1917, Divisi Perdagangan Departemen Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan

di Hindia Belanda membuat rencana penyelengaraan pameran agar bisa

dilaksanakan di negeri ini.10

Konsep pameran di Hindia Belanda terdapat 3 jenis yaitu Jaarbeurs,

Jaarmarkt (pasar tahunan) dan Pasar Malam.11 Di Pulau Jawa terdapat beberapa

pameran dagang yang bisa dikatakan “layak” yaitu Pasar Gambir di Weltevreden

yang diselenggarakan pada sekitar akhir bulan Agustus hingga awal bulan

September, Jaarmarkt Surabaya yang diselenggarakan setiap akhir bulan

September hingga awal bulan Oktober, Pasar Tahunan Semarang (Akhir Juli

hingga awal Agustus), dan Jaarbeurs Bandung pada bulan Juni hingga Juli. Pada

dasarnya ketiganya memiliki tujuan yang sama dengan mengakomodir industri-

industri dari luar maupun dalam negeri dan menjadi media pengenalan antara

pengusaha/penjual dengan pembelinya.

10 Martinus Nijhoff, Ensyclopaedie van Nederlandsche Indie 15,(S’Gravenhage 1932), hlm. 295.

11 Martinus Nijhoff, Encyclopaedi van Nederlandsche Indie, Zedde Deel,(S’Gravenhage, 1932), hlm. 721.

58

Konsep Pasar Malam berasal dari hiburan asli pribumi,12 perbedaan antara

Pameran (Jaarbeurs dan Jaarmarkt) dengan Pasar Malam sulit digambarkan.

Secara umum penyelenggaraan Pameran didalamnya terdapat komoditas produk-

produk impor industri dan produk pribumi, sedangkan untuk acara Pasar Malam

masih dalam skala kecil dibandingkan dengan Pameran. Penyelenggaran pameran

produk industri dalam acara Pasar Malam juga masih belum signifikan. Perbedaan

mencolok yang dapat dilihat dari acara Pasar Malam dan Pameran (Jaarbeurs dan

Jaarmarkt) terdapat pada ketersediaan gedung untuk acara. Pasar Malam biasanya

tidak memiliki gedung permanen untuk melaksanakan acaranya. Keadaan tersebut

dapat dilihat dalam salah satu acara pasar malam di Batavia yaitu Pasar Gambir.

Pasar Gambir tidak memiliki gedung tetap untuk pelaksanaan acara namun

menggunakan bangunan semi permanen. Berbeda dengan Jaarbeurs Bandung

yang memiliki kompleks bangunan tetap untuk pelaksanaan pameran tahunan.

Penyelenggaran pameran tersebut tidak hanya digunakan sebagai sarana

promosi industri impor maupun pribumi. Berbagai usaha dan jasa dari Pemerintah

melalui pameran tersebut digunakan sebagai sarana informasi bagi penduduk

Hindia Belanda termasuk penduduk pribumi. Informasi tersebut misalnya

pameran kebun binatang, Pameran Dinas Kesehatan tentang kebersihan, perbaikan

rumah, pengendalian malaria, pasokan air dan lain-lain.

12 Ibid, hlm. 722.

59

A. Vereeniging Nederlandsch Indische Jaarbeurs Bandung

Ide mengenai penyelenggaran Jaarbeurs di Bandung berasal dari acara

Jaarbeurs Utrecht yang mempertemukan produsen dan konsumen, pengecer atau

grosir.13 Sejak tahun 1917 acara Jaarbeurs sudah mulai dibicarakan untuk

diadakan di Bandung. Namun, karena terjadinya Perang Dunia I rencana untuk

merealisasikan acara tersebut tertunda. Pemimpin daerah ternyata memiliki

ketertarikan untuk membuat lembaga pameran yang serupa di Hindia Belanda

khusunya di Bandung. Mereka kemudian mengumpulkan dana dari berbagai pihak

sebagai bentuk upaya tindak lanjut.

Sebuah komite dewan untuk sementara waktu dibentuk dan diketuai oleh

K.A.R Bosscha. Komite ini sangat berperan penting dengan memberi usulan yaitu

pada bulan September dan Oktober 1918 tentang undang-undang dan prosedur

peraturan, serta Bandung ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan pameran. Pada

Bulan Desember 1918 dibentuk sebuah Vereeniging Nederlandsch Indische

Jaarbeurs yang diketuai oleh B.Coops (Walikota Bandung) kemudian digantikan

oleh Ir.M.H.Damme14 dan B.J. Krol sebagai sekertaris.15 Tujuan dari lembaga ini

13 Ibid.14 “Ir. M.H. Damme adalah seorang Ketua Komisi Kereta Api di Semarang

yang juga menjabat sebagai Ketua Utama dari Jawatan Kereta Api”. HafsahWisananingrum, Tesis, “Redupnya Gemerlap Parijs van Java : Dari Jaarbeurs kePameran Industri Jawa Barat 1920-1964” (Yogyakarta : Program Studi IlmuSejarah, Jurusan Ilmu-ilmu Humaniora, Sekolah Pascasarjana Universitas GadjahMada, 2011), hlm. 78; Lihat juga dalam Orgaan van de Vereeniging“Nederlandsch-Indische Jaarbeurs”, Aflevering No. 7, 2de Jaargang, 15 Juni1923, hlm. 2.15 Martinus Nijhoff ,1932, loc.cit.

60

adalah untuk mempromosikan perdagangan, industri dan kerajinan khususnya di

Bandung dan sekitarnya dalam acara Jaarbeurs dan pameran.16 Rapat pertama

diadakan di Bandung pada tahun 1919 dengan pembahasan terhadap isu-isu yang

penting salah satunya adalah mengenai bangunan permanen sebagai tempat

pameran serta lokasi yang akan digunakan sebagai komplek pameran. Pada

akhirnya dua orang arsitek bersaudara yang bernama C.P. Wolff Schoemaker dan

R.I.A Schoemaker ditunjuk sebagai perancang bangunan untuk Jaarbeurs.

Bangunan tersebut terletak di Menadostraat dengan area seluas 6.400 m2.

Acara bursa industri atau pameran industri yang dilaksanakan di beberapa

kota di Hindia Belanda termasuk Bandung, pada awalnya menimbulkan keraguan

bagi panitia pelaksana. Panitia pelaksana yang mayoritas terdiri dari orang-orang

Eropa serta para pelaku industri tersebut menyadari bahwa pertumbuhan industri

di Hindia Belanda belum berkembang dengan pesat. Terlebih dengan

perkembangan industri pribumi yang belum menunjukkan eksistentsinya. Tujuan

dari pameran sebagai acara yang dapat mengorganisir dan merangsang

pertumbuhan industri di Hindia Belanda khusunya industri pribumi dengan

keyakinan yang kuat, pameran industri dapat terlaksana.

Vereeniging Nederlandsch Indische Jaarbeurs Bandung memiliki peran

yang sangat penting dalam penyelenggaraan acara. Perhimpunan ini mempunyai

tanggung jawab dalam kesuksesan acara Jaarbeurs. Keperluan yang terkait

dengan penyelenggaraan acara diatur oleh pengurus, antara lain menetapkan harga

16 Robert P.G.A Voskuil, Bandung Citra Sebuah Kota – Bandoeng, Beeldvan Een Stad, (Bandung : Jagaddhita, 2007), hlm. 65.

61

sewa ruangan, pembagian stan pameran dan hiburan, pendanaan, promosi,

sponsorship, membuat jadwal acara, melakukan kerja sama dengan pihak luar

negeri dan lain sebagainya.17 Penyelenggaraan Jaarbeurs adalah sebagai stimulasi

untuk merangsang perkembangan industri di Hindia Belanda, maka pada

perkembangannya perhimpunan tersebut tidak hanya menjalin hubungan kerja

sama dengan pihak luar negeri namun juga dengan pengusaha-pengusaha di

Hindia Belanda dan pengusaha pribumi.

Ir.M.H. Damme merupakan ketua pertama dari Vereeniging Nederlandsch

Indische Jaarbeurs Bandung. Pada masa kepengurusannya tahun 1922, ia

membentuk beberapa komisi untuk mendukung penyelenggaraan Jaarbeurs,

antara lain Komisi Teknik, Komisi Keuangan, Komisi Redaksi, Komisi

Propaganda untuk daerah Semarang, Komisi Propaganda untuk daerah Surabaya

dan Komisi Propaganda untuk daerah Batavia.18 Pada tahun 1924 ketua

perhimpunan digantikan oleh K.A.R.Bosscha, namun Ir.M.H. Damme sebagai

mantan ketua perhimpunan menjadi anggota kehormatan bersama B.J.Coops

Walikota Bandung.

Susunan Dewan pada masa kemimpinan K.A.R. Bosscha pada perhelatan

Jaarbeurs ke-5 tahun 1924, antara lain :

1. Anggota Kehormatan, yang terdiri dari Ir.M.H.Damme dan B.J.Coops.

2. Pemerintah Pusat, terdiri dari beberapa bagian yaitu :

17 Hafsah Wisananingrum, op.cit, hlm. 82.18 Ibid, hlm. 79-80.

62

a. Ketua : K.A.R Bosscha

b. Wakil Ketua : W.F. Zuur

c. Anggota, yang terdiri dari beberapa wilayah di Jawa yaitu adalah

A.J.H.Eijken (Residen Priangan), Mr. Dr. W.M.G. Schumman (Ketua

Volksraad, Weltevreden), Pangeran A.A. Mangkunegoro VII (Soerakarta),

dan lain sebagainya.

3. Dewan Direksi, yang diketuai oleh W.J.F.Kroon dengan beberapa anggota

yaitu : R.A.A. Wiranata Koesoema (Bupati Bandung), J.van Den Bos

(Direktur Pabrik Kina, Bandung), dan lain sebagainya.

4. Komisi Teknis, terdiri dari Ir.L.Asjes sebagai ketua, D.W.Sparnaay dan J.J.S

Brandsma sebagai anggota.

5. Komisi Keuangan, terdiri dari W.F.Zuur sebagai ketua komisi dibantu oleh

G.J.Gerristen.19

Anggota dari Vereeniging Nederlandsch Indische Jaarbeurs Bandung

serta kepengurusan penyelenggaraan acara Jaarbeurs mayoritas berasal dari

orang-orang Eropa, orang-orang dari Timur Asing bahkan Pribumi sangat jarang

bahkan hampir tidak ada yang terlibat dalam kepengurusan acara Jaarbeurs. Pada

laporan kegiatan Jaarbeurs ke- 4 terdapat dua nama dari orang Pribumi yang

19Orgaan van De Vereeniging “Nederlandsch – Indische Jaarbeurs”,Aflevering No.1, 4de Jaargang, 15 September 1924, hlm. 1-3.

63

menjadi pengurus, yaitu R.A.A Wiranata Koesoema (Bupati Bandung) dan

Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII (Surakarta).20

Tabel 2

Anggota Donatur Jaarbeurs Ke-5

Anggota Donatur Jaarbeurs ke-4No Nama Donatur Kota1 K.A.R. Boscha (Pribadi)a Pengalengan2 J. Van Koesvald Kaligoengoe3 Kon. Paketvaart Mij. (Perusahaan) b Weltevreden4 Factorij der Nederl. Handel Mij Weltevreden5 Bataafsche Petroleum Mij Weltevreden6 Ned. Ind. Handelsbank Wetevreden7 Vereeniging van Machinenfabrikanten Surabaya8 Java-China-Japan Iijn Batavia9 Rotterdamsche Lloyd Weltevreden10 Stoomvaart Mij ,,Nederland” Weltevreden11 N.V. The British & Dutch Eng.Cy.Ltd Surabaya12 N.I. Gas Maatschappij Weltevreden13 N.V. Machinehaal v.h. Becker & Co. SurabayaKeterangan : a No 1 dan 2 adalah anggota donatur Jaarbuers dari individu atau

perseoranganb No 3-13 adalah anggota donatur Jaarbeurs dari perusahaan

Sumber : Orgaan van Vereeniging ,,Nederlandsch Indische Jaarbeurs”,Aflevering No.1, 4de Jaargang, 15 September 1924.

Tabel 2 menunjukkan kumpulan para donatur acara yang menjadi bagian

dalam susunan pengurus penyelenggaran Jaarbeurs Bandung. Para donatur

berasal dari perusahaan atau perseorangan di berbagai wilayah. Donatur

Jaarbeurs umumnya memberikan sumbangan berupa dana untuk penyelenggaraan

acara. Kontribusi yang harus diberikan oleh donatur atau asosiasi perhimpunan

telah ditetapkan oleh Dewan. Donatur dari perusahaan-perusahaan harus

20 Ibid.

64

menyumbangkan sebesar f 3000 setidaknya dalam setahun sekali.21 Perusahaan

yang menjadi anggota menyumbang sebesar f 250 setidaknya dalam setahun

sekali. Bagi individu sebagai donatur menyumbangkan f 1000 dan sebagai

anggota menyumbang sebesar f 25 minimal setahun sekali.22

Tugas yang diemban oleh perhimpunan Jaarbeurs tidak hanya berkisar

pada kegiatan pra acara dan saat acara berlangsung. Perhimpunan Jaarbeurs

masih memiliki tugas ketika acara Jaarbeurs telah selesai yaitu dengan membuat

laporan pelaksanaan acara. Laporan tersebut keseluruhannya terangkum dalam

majalah Orgaan van Vereeniging Nederlandsch Indische Jaareburs. Di dalam

laporan diulas mengenai acara, jumlah pengunjung, laporan keuangan yang

didalamnya berisi keuntungan, pengeluaran yang mungkin bisa dijadikan evaluasi

bagi kegiatan Jaarbeurs pada periode berikutnya.

Laporan keuangan acara menjadi sangat penting karena dapat dijadikan

evaluasi untuk acara maupun lembaga. Komisi Keuangan Jaarbeurs, membuat

laporan keuangan tau pada setiap periode pelaksanaan jaarbeurs. Salah satu

laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Komisi keuangan Jaarbeurs pada

pelaksanaan jaarbeurs tahun 1924, di dalamnya terdapat beberapa komponen

untuk menghitung kondisi keuangan. Aset yang dimiliki Vereeniging

Nederlandsch Indische Jaarbeurs adalah berupa tanah, gedung permanen, tanah

21 Indie- Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonien, 3 Mei 1922,6de Jaargang No. 5, hlm. 73.

22 Ibid.

65

dan pagar, instalasi air dan listrik. 23 Laba yang diperoleh didapatkan dari

pembayaran sewa gedung dari perusahaan yang turut serta dalam acara

jaaarbeurs, tiket masuk, keanggotaan, subdisi, sewa iklan maupun penghasilan

dari lotere.

Gambar 2 : Perangko Jaarbeurs BandungSumber : www.catawiki.co.uk

Sebagai media promosi acara Jaarbeurs menggunakan berbagai media,

misalnya dalam bentuk perangko, stempel24 dan iklan-iklan di media cetak.

Penyebarluasan acara jaarbeurs juga dilakukan dengan menyebar poster yang di

desain khusus dan biasanya disisipkan berbagai macam motto untuk semakin

menarik perhatian. Vereeniging Nederlandsch Indische Jaarbeurs Bandung juga

mengeluarkan sebuah majalah khusus yang didalamnya berisi laporan acara

Jaarbeurs Bandung yaitu Orgaan van De Vereeniging Nederlandsch Indische

Jaarbeurs. Majalah tersebut disebarkan secara gratis di Hindia Belanda

dibeberapa tempat misalnya pusat pelayanan publik, Perusahaan Kereta Api dan

23 Orgaan van De Vereeniging “Nederlandsch – Indische Jaarbeurs”, 15September 1924, op.cit, hlm. 18.

24 Ons Eigen Tijdschrijft, September 1928.

66

Trem, daerah dan Dewan Lokal, pers, Duta Besar dan Konsul Belanda, pabrik-

pabrik, perusahaan industri dan semua rumah dagang dan lain sebagainya.25

B. Infrastruktur dan Administrasi Jaarbeurs Bandung

Pameran industri “Jaarbeurs” di Bandung menempati sebuah kompleks

yang didirikan secara khusus untuk penyelenggaraan acara tersebut. Kompleks

Jaarbeurs menempati lokasi yang berada di belakang Departement van Oorlog.

Kompleks bangunan Jaarbeurs ini terletak tepatnya di Menadostraat (Jalan

Aceh), namun kompleks ini dikelilingi oleh tiga jalan di Bandung yaitu

Bandastraat (Jalan Banda), Bilitonstraat (Jalan Belitung) dan Soendastraat (Jalan

Sunda).26 Di depan kompleks bangunan Jaarbeurs terdapat sebuah lapangan

terbuka yang luas, dikarenakan letaknya yang berdekatan dengan kompleks

Jaarbeurs maka lapangan tersebut kemudian dikenal dengan nama Jaarbeurs

Terrein (Lapangan jaarbuers).

Kompleks bangunan Jaarbeurs terdiri dari beberapa gedung yang dibuat

secara permanen dan semi permanen. Bangunan induk (Hoofdgebouw) merupakan

bangunan utama Jaarbeurs dan termasuk dalam bangunan permanen. Di dalam

bangunan induk ini terdapat beberapa ruangan, yaitu Kantor Delegasi Dewan yang

25Orgaan van De Vereeniging ,,Nederlandsch-Indische Jaarbeurs”, 15September 1924, op.cit, hlm.1.

26 Indie-Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonin, 11 Mei 1921,5de Jaargang No.6, hlm. 104.

67

letaknya di sebelah kiri pintu masuk gedung.27 Di dalam bangunan induk tersebut

terdapat beberapa ruangan lainya seperti ruang rapat, ruang sekertaris dan ruangan

untuk teknisi.28 Pada bagian tengah bangunan induk terdapat ruangan besar

dengan ukuran 14 x 22 meter dengan dua sayap yang masing-masing ukurannya

8x14 meter.29 Bangunan permanen lainnya adalah ruangan bengkel (machinehal),

ruangan tersebut memiliki dinding dengan ketinggian 8 meter dan telah dilengkapi

dengan aliran listrik.30 Terdapat pula Ijzeren gebouw (bangunan besi) adalah

bangunan yang terbuat dari besi dengan tinggi 27 meter dan lebar 18 ½ meter.31

Bangunan semi permanen juga didirikan untuk keperluan acara Jaarbeurs

Bandung, bangunan ini biasanya digunakan untuk keperluan stan-stan pameran

dagang. Ruangan untuk contoh barang-barang dagangan (Monsterkamers),

ruangan atau kamar ini dibangun menyebar dibeberapa bagian komplek bangunan

Jaarbeurs. Monsterkamers adalah set ruangan yang dipisahkan dengan koridor

+2,50 meter.32 Kamar-kamar atau ruangan memiliki luas + 3,85 x 4,10 meter

yang dilengkapi dengan jendela dan pintu bergembok.33 Bangunan semi permanen

jenis lainnya adalah ruangan dengan bentuk kios dalam komplek Jaarbeurs.

Ruangan kios ini memiliki kegunaan yang sama dengan monsterkamers.34

27 Ibid, hlm. 107.28 Ibid.29 Indie- Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonien, 1922, op.cit

, hlm. 75.30 Indie- Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonien, 11 Mei

1921, loc.cit.31 Ibid.32 Ibid.33 Ibid.34 Ibid.

68

Di dalam kompleks bangunan Jaarbeurs Bandung, sebagian besar

bangunan diperuntukkan bagi keperluan pameran industri. Bangunan permanen

dan semi permanen dirancang untuk keperluan pameran yang menjadi tujuan

utama penyelenggaraan Jaarbeurs di Hindia Belanda khususnya di Kota

Bandung. Namun, untuk menambah semaraknya acara bursa dan pameran industri

tersebut, dibeberapa lokasi dalam kompleks Jaarbeurs dibangun tempat untuk

hiburan bagi para pengunjung.

Muziekten atau gedung musik merupakan gedung yang diperuntukkan bagi

pertunjukkan musik ketika acara pameran berlangsung. Gedung tersebut terletak

di belakang gedung Machinehal. Tepat di belakang bangunan musik, terdapat

restoran Eropa. Restoran Eropa hanya diperuntukkan bagi orang-orang Eropa saja.

Untuk restoran China dan restoran pribumi letaknya berjauhan dengan restoran

dari kalangan Eropa.35 Di dalam peta Tweede Ned.Ind. Jaarbeurs, terlihat letak

Restoran Pribumi dan Restoran Cina berada disisi soendastraat.36

1. Sewa Ruangan, Kios dan Stan Pameran

Para peserta yang berminat untuk ikut serta dalam pameran dapat

menyewa stan dan ruangan yang telah disediakan oleh panitia Jaarbeurs.

Peserta pameran yang didominasi oleh perusahaan atau industri yang dimiliki

oleh bangsa Eropa ini dapat menempati stan, kios atau ruangan yang telah

35Indie- Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonien, 3 Mei 1922,loc.cit.

36 Ibid.

69

mereka sewa sebelumnya dengan tarif yang telah ditentukan oleh panitia

Jaarbeurs. Tarif sewa tersebut sewaktu-waktu dapat berubah dan biasanya

mengalami pengurangan tarif.37

Bangunan utama Jaarbeurs memiliki tinggi dinding + 3 meter ini terletak

dibagian paling depan. Di beberapa bagian bangunan utama terdapat ruangan

yang disewakan untuk pameran. Pada penyelenggaraan Jaarbeurs ke-2

direncanakan untuk membangun lemari besi bawah tanah dengan pintu yang

terbuat dari baja.38 Tafelvlakten (Stan) merupakan sarana pemeran dalam

bentuk meja bukan ruangan. Meja yang disewakan memiliki ketinggian

permukaan meja 0,80 meter dengan sekat anyaman bambu serta terdapat rak

lebar untuk menempelkan nama perusahaan dengan tinggi 1,50 meter.39

Di dalam tabel 3 dapat diketahui tarif ruangan untuk pameran Jaarbeurs.

Pada peta kompleks Jaarbeurs, bangunan-bangunan yang terdapat dalam

kompleks diberi tanda huruf abjad untuk mempermudah identifikasi letak dan

jenis bangunan. Hal tersebut juga dapat mempermudah untuk mengetahui

sewa tarif ruangan untuk setiap perhelatan acara Jaarbeurs. Peta komplek

Jaarbeurs yang salah satunya terdapat di dalam majalah Indie 6de Jaargang

No.5 tanggal 3 Mei 1922 menggambarkan secara rinci pembagian ruangan-

ruangan atau stan yang ada dalam kompleks Jaarbeurs. Bangunan semi

permanen D1- D4 letaknya mengelilingi hoofdgebouw dengan tarif yang lebih

37 Orgaan Der Vereeniging Ned.Ind.Jaarbeurs – 6e Jaargang, 15 October ,Aflevering No.2, 1924, hlm. 27.

38 Indie, 3 Mei 1922, op.cit, hlm. 107.39 Ibid.

70

mahal daripada bangunan semi permanen D5- D9. Hal ini dikarenakan

bangunan semi permanen D1-D4 letaknya strategis dan berada di bagian

depan yang bisa langsung dilihat ketika pengunjung memasuki area kompleks

Jaareburs.

Tabel 3

Tarif Sewa Bangunan dan Stan Pameran

No Jenis Bangunan Tipe Luas TarifA Bangunan Utama - f. 40 M2

B Bangunan Bengkel - f. 25 M2

C Bangunan Besi - f. 20 M2

D Bangunan Semi Permanen1. Bangunan D 1-4 a. Hoekmonsterkamers

(Kamar Sudut)16 M2 f. 350 per kamar

b. Middenmonsterkamers(Kamar Tengah)

20 M2 f. 350 per kamar

c. Middenmonsterkamers(Kamar Tengah)

16 M2 f. 300 per kamar

d. Open Ruimte kamers(Kamar Ruangan Terbuka)

16 M2 f. 15 per M2

e. Tafelvlakte kamers (Kamardengan Meja biasa)

16 M2 f. 30 per M2

2. Bangunan D 5-9 a. Hoekmonsterkamres(Kamar Sudut)

16 M2 f. 250 per kamar

b. Middenmonsterkamers(Kamar Tengah)

16 M2 f. 200 per kamar

c. Open Ruimte kamers(Kamar Terbuka)

16 M2 f. 10 per M2

d. Tafelvlakte kamers (Kamardengan meja biasa)

16 M2 f. 13 per M2

E Kios 16 M2 f. 400Ruangan Terbuka (Lahan

di atas tanah)a. Untuk 5 M pertama f. 20 per M2

b. Untuk 5 M berikutnya f. 18 per M2c. Untuk 5 M berikutnya f. 16 per M2d. Untuk 5 M berikutnya f. 14 per M2e. Untuk 10 M berikutnya f. 12 per M2f. Beberapa bagian lainnya f. 10 per M2

Sumber : Orgaan der Vereeniging Ned.Ind.Jaarbeurs, aflevering no. 2,15 Oktober 1924

71

72

Di dalam penyelenggaraan Jaarbeurs, sebagai sarana pameran dagang

tidak hanya disewakan ruangan atau kios-kios saja. Dinding bangunan di

beberapa bangunan dan ruangan juga disewakan untuk peserta acara. Dinding

bangunan tersebut biasanya disewa untuk keperluan seperti pameran lukisan.

Permukaan dinding polos yang disewakan terdapat di beberapa bangunan yang

telah ditentukan oleh Dewan, misalnya di bangunan utama dengan harga sewa

f 25 – per M2 dan di beberapa bangunan lainnya dengan harga sewa f. 10 – per

M2.40

Dewan penyelenggaraan Jaarbeurs juga memberikan penawaran khusus

pagi peserta pameran. Penawaran khusus tersebut misalnya dengan

memberikan potongan harga dengan syarat dan ketentuan yang telah

ditetapkan oleh penyelenggara pameran. Salah satu contoh penawaran yang

diberikan oleh pihak penyelenggara pameran Jaarbeurs pada persiapan

Jaarbeurs ke-6 yaitu dengan memberikan potongan harga. Apabila

pembayaran dilakukan paling lambat pada 31 Januari 1925 maka mendapat

potongan sebesar 20 persen, untuk tanggal 28 Febuari 1925 mendapat

potongan 15 persen dan tanggal 31 Maret 1925 mendapatkan potongan

sebesar 10 persen.41

40Indie, 3 Mei 1922, op.cit hlm. 76-77.41 Orgaan Der Vereeniging Ned.Ind.Jaarbeurs, 15 October 1924, op.cit,

hlm. 28. Sebelumnya pihak-pihak yang telah menyewa ruangan, stan atau kiosuntuk pameran produk-produk mereka harus membayar uang muka terlebihdahulu sebesar 15 persen dari total pembayaran yang harus dibayarkan.

73

2. Biaya Penggunaan Listrik

Penggunanan ruang yang disewa oleh para peserta pameran, biasanya

dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lemari dan listrik. Penerangan di

dalam ruang-ruang pameran terdapat lampu listrik dan lilin. Fasilitas tersebut

ada yang diberikan secara gratis dan ada pula yang harus dikenakan biaya

sewa sendiri diluar biaya sewa ruangan.

Penggunaan listrik untuk para peserta akan dibebani biaya yang telah

ditentukan oleh penyelenggara Jaarbeurs. Biaya penggunaan listrik pada

standar tarif Jaarbeurs ke-6 berkisar :

a. Untuk 1 PK42 penggunaan seluruh durasi pameran f 40

b. Untuk 2 PK penggunaan seluruh durasi pameran f 75

c. Untuk 3 PK penggunaan seluruh durasi pameran f 105

d. Untuk 4 PK penggunaan seluruh durasi pameran f 135

e. Diatas 4 PK untuk setiap PK berkisar lebih dari f 2543

Energi listrik tersebut dihubungkan kepada ruangan yeng telah disewa oleh

para konsumen dengan perantara papan hubung dalam mesin.44 Adanya aliran

listrik yang dapat disalurkan diruan-ruang pameran lebih mempermudah untuk

42 PK berasal dari Bahasa Belanda dengan kepanjangan kataPaardenkracht yang berarti tenaga kuda. Dalam Bahasa Inggris PK disebutdengan HP (Horse Power). Untuk perhitungan PK, dalam 1 PK =735.5 watt/jam =0.986 hp. http://purbakuncara.com/

43 Orgaan Der Vereeniging Ned.Ind.Jaarbeurs – 6e Jaargang, 15 October1924, op.cit, hlm. 28.

44 Ibid.

74

para peserta pameran dalam mendemonstrasikan mesin atau alat-alat industri

lainnya yang memang harus menggunakan bantuan tenaga listrik.

Para peserta pameran Jaarbeurs di luar daerah Bandung atau Luar negeri

memerlukan jasa untuk pengiriman barang. Pihak Jaarbeurs memberikan

pelayanan jasa pengiriman barang jika diperlukan untuk pengiriman ke

Bandung sebagai tempat pameran.45 Pengiriman barang-barang tersebut

dibebani dengan biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Biaya angkut

barang-barang yang akan diikutsertakan dalam pameran ini biasanya barang

yang didatangkan dari Eropa. Vereeniging Nederlandsch Indische Jaarbeurs

memiliki agen resmi untuk kepentingan pengangkutan barang yang diimpor

yaitu Perusahaan Ruy’s & Co, Rotterdam.46 Pengiriman barang menggunakan

kapal yang diangkut oleh kapal dari perusahaan pelayaran Rotterdam Llyod

dan Stoomvaart Maatschappij Belanda.47

45 J.H. Roeloefsen, Indie – Ligh Voor u Open (Den Haag, 1932), hlm. 7.46 Ibid.47 Ibid.

75

C. Acara Jaarbeurs Bandung

Pembukaan resmi Jaarbeurs di Bandung pertama kali diselenggarakan pada

17 Mei 1920 di aula gedung utama pameran. Pidato pembukaan pameran pada

waktu itu dilakukan oleh Mr. Sibinga Mulder seorang Direktur Pertanian,

Perindustrian dan Peradagangan Hindia Belanda.48 Pada penyelenggaraan

pameran yang pertama kalinya ini, terdapat lebih dari 150 peserta pameran,

dengan didominasi oleh industri kain sutra dari Eropa.49 Acara perdana Jaarbeurs

Bandung ini masih didominasi oleh industri-industri Eropa. Peserta pameran

khususnya dari pribumi pada penyelenggaraan Jaarbeurs yang pertama masih

menjadi minoritas, namun pengunjung dari kalangan pribumi memperlihatkan

antusiasnya. Hal ini terlihat dari adanya laporan bahwa terdapat pengunjung

pribumi yang menanyakan kapan pameran kedua akan dilaksanakan.50

Penyelenggaraan Jaarbeurs yang diadakan secara rutin disetiap tahunnya

ini mengusung tema yang berbeda-beda. Tema-tema yang ditampilkan tersebut

membuat acara jaarbeurs menjadi beragam disetiap penyelenggaraannya. Para

pengunjung dipastikan dapat memperoleh hal-hal yang baru melalui acara

tersebut. Pada penyelenggaraan Jaarbeurs ke-enam tanggal 20 Juni-5 Juli 1925

saat itu misalnya tema yang diangkat adalah “Pameran Listrik”. Kemudian pada

penyelenggaraan jaarbeurs ke 9, tema yang diangkat berbeda lagi yaitu “Pameran

48 Economisch- Statistishe Berichten, 9e Jaargang, 5 Maart 1924, No. 427,hlm. 224.

49 Ensyclopaedie van Nederland Indie 15, op.cit, hlm.296.50 Ibid.

76

di Bidang Radio, Olahraga, Hotel dan Travel Bandung yang diadakan pada 23

Juni – 8 Juli 1928.51

Gambar 4 : Pembukaan Jaarbeurs pada tahun 1920.Sumber : www.tropenmuseum.nl

Acara pembukaan jaarbeurs biasanya diadakan di gedung utama. Acara

pembukaan jaarbeurs merupakan acara yang tertutup dan tidak terbuka oleh

umum. Kalangan pribumi sangat jarang sekali terlihat mengikuti acara pembukaan

jaarbeurs. Berbeda dengan acara pembukaan jaarbeurs sebelumnya, pada

penyelenggaraan jaarbeurs ke-7 pembukaan acara dilakukan di Restoran Eropa

yang berada di kompleks Jaarbeurs.52 Seperti halnya Jaarbeurs ke-1, acara

51 Verslag van de 9e Jaarbeurs En Markt Met Tentoonstelling Op HetGebied van Radio-, Sport-, Hotel-, en Reiswezen Te Bandoeng, (VereenigingNederlandsch Indische Jaarbeurs, 1928), hlm. 7.

52 Hafsah Wisananingrum, op.cit, hlm. 108.

77

pembukaan Jaarbeurs ke-9 juga dilakukan di gedung utama. Pembukaan

Jaarbeurs ke-9 didahului dengan pidato dari K.A.R. Bosccha yang dihadiri oleh

pihak-pihak penting seperti Dewan Direksi Jaarbeurs, Direktur Pertanian,

Komandan Tentara, Gubernur Jawa Barat dan lain sebagainya.53

a. Pameran Industri

a. Pameran Industri Jaarbeurs Bandung Periode Tahun 1920-1930

Acara inti dari penyelenggaraan Jaarbeurs di Bandung adalah pameran

industri. Pameran industri tersebut menempati ruangan-ruangan permanen dan

semi permanen yang disewa oleh berbagai perusahaan-perusahaan yang

berpartisipasi sebagai peserta pameran. Dalam pameran industri tersebut

perusahaan dapat memamerkan produk-produk hasil industri mereka, mesin-

mesin, kendaraan dan lain sebagainya.

Jaarbeurs pertama kali diselenggarakan pada 17 Mei 1920 di kompleks

bangunan jaarbeurs Bandung. Penyelenggaraan jaarbeurs yang pertama ini masih

terdapat beberapa stan yang belum terisi pada beberapa hari setelah pembukaan

pameran.54 Peserta pameran pada acara jaarbeurs pertama dibagi kedalam

beberapa kategori, yaitu pameran mesin, pameran mesin karet, pameran pertanian

khususnya traktor dan lain sebagainya.55 Kategori mesin terdapat beberapa

peralatan mesin yang turut serta dipamerkan, salah satunya adalah Mesin

53 Ibid.54 Verslag van den Directeur van het Algemeen Proefstation der Avros 1

Juli 1919 – 30 Juni 1920, hlm. 38.55 Ibid.

78

penghisap Crossley. Dewan Teknis Sunda saat itu menyiapkan mesin penghisap

Crossley yang dipamerkan di ruang mesin. Mesin penghisap tersebut banyak

digunakan oleh beberapa perusahaan. Kategori pameran mesin karet terdapat

salah satu perusahaan terkenal yang ikut serta yaitu Robinson & Co.

Jaarbeurs kedua diadakan pada tahun 1921 dengan mengambil lokasi yang

sama saat penyelenggaraan jaarbeurs pertama. Pada persiapan penyelenggaraan

jaarbeurs ke-2 ini Vereeniging Nederlandsch Indische Jaarbeurs membuat

“Presentasi Rencana untuk Jaarbeurs ke-2 Hindia Belanda”.56 Di dalam rencana

Jaarbeurs ke-2 tersebut dibagi menjadi tiga divisi utama, yaitu : contoh produksi

dan manufaktur dari pribumi, contoh produksi dan manufaktur dari non-pribumi

serta pameran dan demonstrasi benda alam. Setiap divisi utama akan dibagi lagi

menjadi 8 kelompok kategori pameran, yaitu Monopoli Pemerintahan seperti

perusahaan uap, kapal, rel dan trem; Mesin Pertanian; Bahan Konstruksi; Produksi

Pertanian dan Pertambangan; Buku, percetakan; Topi; Seni, Perhiasan, Perak,

Emas dan macam-macam.57

Acara pembukaan jaarbeurs ke-2 dimulai pada jam 10.00 pagi oleh P.A.

Roelofsen selaku Directeur van Gouvernementsbedrijven.58 Terdapat sekitar 30

orang yang menghadiri acara pembukaan jaarbeurs ke-2 tersebut. Diantara tamu

yang berdatangan terlihat Presiden Volksraad Mr.Dr.Schumman dan Direktur

Majalah H.F. Wagenaar Reisiger. Pada tanggal 6 September 1921 dalam acara

56 Indie- Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonien, 11 Mei1921, op.cit, hlm. 104-105.

57 Ibid.58 Indie, 3 Mei 1922, op.cit, hlm. 67.

79

jaarbeurs kedatangan tamu kehormatan yaitu Gubernur Jenderal Mr.D.Fock yang

datang sekitar pukul 16.15 sore. Selain itu, pada tanggal 6 Oktober 1921 acara

jaarbeurs kembali kedatangan tamu dari Vorstenlanden tepatnya Surakarta yaitu

Susuhunan Paku Buwana X.

Gambar 5 : Produk Kerajinan “Anjaman” dari Singaparna , Jawa Barat.Sumber : Indie- Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonien, 3 Mei

1922, 6de Jaargang No. 5

Produk-produk yang dihasilkan oleh pribumi juga turut serta memeriahkan

acara Jaarbeurs ke – 2. Sebagian besar produk yang dipamerkan oleh kalangan

pribumi adalah berupa kerajinan tangan. Beberapa nama dari kalangan pribumi

yang turut serta meramaikan pameran industri adalah Kemas Hassim bin Agoes,

Bashyani Reddi Inoeh dari perusahaan perdagangan anyaman, Djamaloedin dan

Marzoeki, Muslim Mas Soekara Moh. Doung, Tjokrodisastro bin Yunus yang

80

memamerkan produk kaos kaki, porselen dan kuningan.59 Produk-produk tersebut

dipamerkan dalam gedung semi permanen G 5 pada pameran ke -2.

Produk lokal dari beberapa daerah lain diluar Bandung dan Jawa Barat juga

ikut andil dalam acara pameran. Tercatat dalam jaarbeurs ke-2 tepatnya dalam

bangunan G 6 terdapat deretan produk batik dan kerajinan kulit.60 Terdapat pula

stan dari Bupati Wonosobo yang memamerkan produk akarwangi. R.T.

Wreksodiningrat dari Surakarta memamerkan produk kerajinan berupa tatakan,

tembikar dan kain.61 Pameran produk-produk yang dihasilkan oleh pribumi

tersebut biasannya tidak menempati ruangan di gedung utama dan machinehal,

namun menempati gedung-gedung semi permanen yang ada di kompleks gedung

jaarbeurs.62

Menurut informasi yang diumumkan oleh Vereeniging Nederlandsch Indische

Jaarbeurs Bandung, acara jaarbeurs akan diadakan pada minggu kedua bulan

September tepatnya pada tanggal 18 September hingga 8 Oktober 1922.63

Penyelenggaraan jaarbeurs ketiga ini mengalami peningkatan jumlah pengunjung

yaitu tercatat terdapat 96.517 pengunjung.64 Pameran kali ini bertajuk

internasional dan tidak ada batasan untuk jenis, komoditas, atau produk yang akan

dipamerkan.65 Hal yang menarik dari pameran kali ini adalah penyelenggara

59 Ibid.60 Ibid, hlm. 67-69.61 Ibid, lm. 69.62 Hafsah Wisananingrum, op.cit, hlm. 113.63 De Tijd : godsdienstig-staatkundig dagblad, 3 Januari 1922.64 Algemeen Indisch Dagblad De Preangerbode,Woensdag 1 April 193165 De Tijd : godsdienstig-staatkundig dagblad, 7 September 1921.

81

menyediakan undian atau jaarbeurs loterij. Hadiah yang diberikan adalah sebuah

mobil seharga 1000 gulden.66 Selain hadiah berupa barang, hadiah yang diberikan

juga berupa uang, salah seorang pemenang yang mendapatkan hadiah tersebut

adalah Tuan Clarenbach dari Semarang yang beruntung mendapatkan undian

hadiah uang sebesar f 16.000.67

Jaarbeurs Bandung ke-4 diadakan pada 28 Juli hingga 12 Agustus 1923.

Tema yang diangkat dalam pameran tersebut adalah Luchtvaarttentoonstelling

atau Dirgantara.68 Pameran kedirgantaraan merupakan yang pertama kali diadakan

di Hindia Belanda. Seorang Insinyur Bandung, Ir. Vreeburg serta Pilot Van

Lenning memberikan kesediaannya untuk membantu secara teknis dalam pameran

kedirgantaraan tersebut.69 Persiapan yang dilakukan untuk menyelenggarakan

pameran “Kedirgantaraan” tersebut dengan menyediakan ruangan berukuran 80 x

34 m serta ruangan terbuka seluas 3200 m.70 Ruangan atau kamar-kamar tersebut

akan ditempati oleh sekitar 8 jenis pesawat yang akan dipamerkan. N.V. Nederl.

Vliegtuigen Fabriek Fokker Belanda menyatakan kesediaannya untuk turut serta

dalam pameran kedirgantaraan tersebut.71

66 Het nieuws van den dag voor Nederlandsche – Indische, 10 Oktober1922.

67 Het nieuws van den dag voor Nederlandsche – Indische, 27 Oktober1922.

68 Bataviaasch Nieuwsblad, 18 Juli 1923.69 De Indische Courant,No. 163, Donderdag 20 Maart 1923.70 Ibid.71 Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie, 20 Febuari 1923. Di

dalam surat kabar De Sumatra Post, 23 Febuari 1923, “N.V. Nederl. Vliegtuigenfabriek Fokker Belanda menyatakan persetujuannya untuk ikut andil dalam acarajaarbeurs”.

82

Acara jaarbeurs yang keempat ini cukup banyak menyedot perhatian walupun

terdapat penurunan jumlah pegunjung.72 acara kali ini banyak dihadiri oleh

berbagai kalangan. Komisaris Perdagangan Australia Mr. Sheaf pada saat itu

mengunjungi acara jaarbeurs ke-4. Selama berada di Bandung Mr. Sheaf

menginap di Hotel Preanger Bandung.73 Kunjungan juga dilakukan oleh sekitar

120 siswa H.B.S dari Batavia ke acara jaarbeurs Bandung.74

Penyelenggaran jaarbeurs ke-5 yang diadakan pada tanggal 21 Juni – 6 Juli

tahun 1924. Pameran kali ini mengambil tema Thee Cultuur en de Wegenbouw

(Budaya Teh dan Jalan).75 Pembukaan pameran dilakukan oleh Tuan K.A.R

Bosscha, Roelofsen dan Walikota B. Coops.76 Acara jaarbeurs kali ini sangat

meriah dan mengalami lonjakan jumlah pengunjung yaitu sekitar 124.169

pengunjung. Hal ini dikarenakan bertepatan dengan Theecongres met

Tentonstellig yang diadakan di Bandung dan perayaan ulang tahun jaarbeurs yang

kelima.

Theecongres diadakan di Bandung pada tangal 23-26 Juni 1924 dengan pusat

acara yang terletak di Societeit Concordia.77 Jaarbeurs yang bertepatan dengan

penyelenggaraan dua agenda besar saat itu menyedot banyak perhatian perusahaan

untuk turut serta dalam acara. Beberapa diantara mereka memberikan

72 “ Jumlah pengunjung sekitar 78.843 orang”, Algemeen Indisch DagbladDe Preangerbode, op.cit.

73 Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie, 8 Agustus 1923.74 Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie, 31 Juli 1923.75 De Indische Courant, November 1923.76 Algemeen Handelsblad, 26 Juni 1925.77 Theecongres met Tentoonstelling Bandoeng 1924, Weltevreden 1924,

hlm.5.

83

penghargaan kepada acara jaarbeurs sebagai ajang promosi produk-produk usaha

mereka. Salah satunya adalah perusahaan perhiasan Van Areken & CG de

Concurrent en Lindenaar yang menawarkan plakat peringatan ulang tahun ke -5

untuk jaarbeurs Bandung. Mulai dari penyelenggaraan jaarbeurs yang kelima

hingga seterusnya, acara rutin diadakan pada sekitar bulan Juni hingga Juli.

Pameran ke – 6 menjadi sesuatu yang berbeda yang pernah diadakan di

Bandung. Acara yang direncanakan akan digelar pada 20 Juni – 5 Juli 1925 ini

mengambil tema Pameran Listrik. Pameran ini dianggap lebih menarik dari

pameran yang diselenggarakan ditahun-tahun sebelumnya. Pada pembukaan acara

dilakukan di hadapan para tokoh Bandung serta diikuti oleh berbagai macam

persekutuan dan terdapat 32 negara yang turut serta.78

Gambar 6 : stand dari Dients voor waterkracht en Electriciteit di dalamgedung machinehal pada jaarbeurs tahun 1925.

Sumber : Indie- Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonien, 2September 1925.

78 De Indische Courant, 20 Juni 1925.

84

Pembukaan pameran dilakukan oleh Ir. P.A. Roelofsen yang merupakan

Directeur van Gouvernementsbedrijven pada tanggal 20 Juni 1925.79

Terselenggaranya pemeran bertajuk “Listrik” di Hindia Belanda ini berkat sebuah

komite yang memberikan ide tersebut. Komite yang berupaya untuk

merealisasikan ide tersebut terdiri dari Ir.P.A. Roelofsen, H.P.C. Hoetjer,

Ir.L.Asjes, Prof.Ir. J.N. van der Ley, C.C. Holtzappel, Ir. J.H. Muller, S.A

Reitsma, D.W. Spaarnay dan W.F. Zuur.80 Di dalam penyelenggaraan jaarbeurs

ke – 6 di Bandung, terdapat beberapa hal yang dibicarakan mengenai

permasalahan listrik. Materi “Listrik dalam Rumah Tangga” dipresentasikan oleh

Tuan D.W. Sparnaay, Materi “Pasokan Listrik di Jawa dengan Tenaga Air” oleh

Prof. J.N. van der Ley, materi “Broadcasting” oleh Ir. W.G. Kuyck, materi

“Penggunaan listrik dalam Industri Gula” oleh Ir.F.L. Meyes dan materi

“Pencahayaan Listrik” oleh Ir. Groeneveld Meyes.81

Tema utama penyelenggaraan pameran adalah “Listrik”, namun tidak menutup

kemungkinan produk-produk lain yang tidak berkaitan dengan tema yang

ditetapkan bisa turut serta dalam acara tersebut. Perusahaan yang turut serta

tersebut memamerkan produk-produk mereka yang beraneka ragam misalnya,

makanan, kerajinan tangan, hotel dan lain sebagainya. Acara jaarbeurs tahun

1925 ini keikutsertaan produksi-produksi dari pribumi terbilang cukup tinggi.

Terdapat kurang lebih 43 entri yang mewakili produk dari kalangan pribumi.

79 Indie- Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonien, 9de

Jaargang No.12, 2 September 1925, hlm. 187.80 Ibid, hlm. 193.81 Ibid, hlm. 193-194.

85

Toko Tjampoersari dari Jogja menampilkan batik, kerajinan kulit dan tembaga.

Produk serupa juga ditampilkan oleh Wongsokario dari Solo.82 Produk unggulan

berupa anyaman dari Tasikmalaya diwakili oleh Natamadja dan Djoeadi serta

Soebito. Keikutsertaan berbagai produk yang berasal dari pribumi dalam acara

jaarbeurs tersebut diharapkan akan dapat merangsang perkembangan produk-

produk industri lain.

Gambar 7 : Stand Kerajinan TembikarSumber : Indie- Geillustreed Weekblad Voor Nederland en Kolonien. 9de

Jaargang No.12. 2 September 1925.

Pergelaran acara jaarbeurs tahun 1926 diadakan pada tanggal 26 Juni – 11

Juli. Tema yang diangkat dalam pameran kali ini adalah Pameran Pertanian.83

Pada tahun ini terdapat penurunan jumlah pengunjung dan juga peserta pameran.

82 Ibid, hlm. 192.83 Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 28 Oktober 1926.

86

Terdapat sekitar 38 perusahaan dari Belanda yang turut serta dalam pameran.

Penurunan jumlah pendapatan juga terjadi baik dari penjualan karcis untuk Eropa

maupun Pribumi.84 Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, jaarbeurs ke 7 juga

menyediakan lotere dengan hadiah dalam bentuk barang seharga f 15.000.85

Penyelenggaraan Jaarbeurs ternyata tidak hanya mengedepankan keuntungan

ekonomi saja dengan hanya mengadakan pameran produk-produk industri tetapi

juga megenalkan berbagai hal mengenai kesehatan dan kebersihan. Pada

penyelenggaraan jaarbeurs tanggal 25 Juni – 14 Juli 1927, tema yang diangkat

adalah Pameran Kebersihan. Pameran ini merupakan salah satu usaha untuk

mempromosikan mengenai kebersihan di Nederlandsch Indie melalui acara

Jaarbeurs.86 Pameran dengan tema kebersihan ini atau yang disebut E.H.T.I.N.I.

(Eerste Hygiene Tentoonstelling in Nederlandsch Indie) merupakan pameran yang

menarik dan pertama di Hindia Belanda. Jumlah pengunjung mengalami lonjakan

yang tinggi dibandingkan acara tahun sebelumnya. Pengunjung yang datang juga

beragam baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pada tanggal 10 dan 11 Juli

1927 Susuhunan Surakarta, Pakubuwana X beserta istri berkunjung ke acara

Jaarbeurs tersebut.87 Acara tersebut juga dimeriahkan dengan kedatangan

Pangeran Purachatra dari Negeri Siam.

84 Ibid. pendapatan dari penjualan karcis untuk kalangan Eropa danPribumi sebanyak f 136.296 yang mengalami penurunan dibanding pendapatanpada Jaarbeurs ke -6 yaitu sebanyak f 146.348.

85 De Indische Courant, 24 Maret 1926.86 Indie – Geillustreerd Tijdschrijft voor Nederland en Kolonien, 11de

Jaargang No. 12, 14 September 1927, hlm. 179.87 Ibid.

87

Pameran diikuti oleh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang farmasi

dan kesehatan. Perusahaan Muller dan Phillips menempati kios E I dengan

memamerkan berbagai jenis obat paten. Di dalam kios E 5 Mr. Burger

memamerkan beberapa alat optik, mikroskop dan alat ukur lainnya dari yang

paling mudah hingga yang terrumit.88 Berbagai jenis mesin juga dipamerkan

dalam acara jaarbeurs ke-8 ini misalnya alat bedah, alat keperawatan, peralatan

medis dan produk farmasi lainnya.89

Jaarbeurs yang ke-9 mengangkat tema Tentoonstelling Op Het Gebied van

Radio, Sport, Hotel en Reiswezen te Bandoeng (pameran Radio, Olahraga, Hotel

dan Travel) yang diselenggarakan pada 23 Juni hingga 8 Juli 1928.90 Terdapat

berbagai macam hal yang menarik dalam acara jaarbeurs ke 9 ini salah satunya

dari area pameran radio yaitu dengan adanya keikutsertaan dari Radio Pemerintah

dan Radio A.K.I.Z.91 Pameran juga diikuti oleh Departemen Penerbangan,

Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang telah mengirimkan perwakilannya

dalam acara tersebut.

Stan pameran yang menarik para pengunjung di bidang travel adalah dari

Perusahaan Kereta Api dan Trem Negara. Perusahaan dari luar negeri seperti

Deutsche Reichzantrale fur Verkehrswerbung dari Berlin, serta turut serta pula

Java Motor Club.92 Pameran di bidang sport, terdapat stan dari perusahaan Croes

88 Ibid.89 Ibid.90 Verslag van de 9e Jaarbeurs En Markt Met Tentoonstelling Op Het

Gebied van Radio-, Sport-, Hotel-, en Reiswezen Te Bandoeng, Loc.cit.91 Ibid, hlm 13 -15.92 Ibid, hlm. 15.

88

en Co dan Toko Au Bon Marche yang menampilkan beberapa peralatan olahraga

dan senam.

Pameran di bidang perhotelan terdapat sesuatu hal yang unik, yaitu Manager

Preanger Hotel mengatur stan pamerannya dengan hiasan peta relief Jawa. Relief

tersebut menggambarkan ketika bepergian ke Jawa dengan menginap di hotel

yang berbeda-beda. Relief peta Jawa tersebut terbuat dari tanah liat yang

pembuatannya bekerja sama dengan Laboratorium Keramik dari Departemen

Perindustrian serta bantuan dari Mr. D.Rihll dan didanai oleh Nederlandsch

Indische Hotel Vereeniging.93 Direktur Hotel Homan Bandung juga mengadakan

pameran kuliner selama dua hari. Hidangan kuliner tersebut berasal dari beberapa

restoran seperti Lux Vincent, Bakkerij Valkenent, Bakkerij Ellenbroek, Bakkerij

Roodstein, de Firma Hazes dan Toko Braga.94

Pelaksanaan jaarbeurs tanggal 22 Juni – 7 Juli 1929 bertepatan dengan

Jubileum Feesten95 Jaarbeurs yang ke-10. Jubileum Feesten adalah perayaan

untuk memperingati acara ulang tahun yang dihitung dalam kurun waktu tertentu

misalnya seperti ulang tahun kelima kesepuluh dan seterusnya. Pameran dibuka

oleh Directeur van Landbouw, Nijverheid en Handel saat itu yaitu Dr. Bernard.

Agenda acara selain perayaan jaarbeurs ke-10 juga tetap mengadakan pameran

bertema Tentonstelling van de Gesteenen en Minerale Producten van Ned. Ind

93 Ibid.94 Indie – Geiullustreerd Tijdschrift voor Nederland en Kolonien, 11de

jaargang No. 12, 14 September 1927,loc.cit.95 Bataviaasch Nieuwsblad, 8 Juni 1929.

89

(Pameran Batu dan Mineral Hindia Belanda).96 Hampir seluruh stan yang

disediakan penyelenggara telah penuh disewa peserta pameran. Pameran juga

diikuti oleh perusahaan listrik seperti perusahaan Siemens Schuckert dan A.K.I.Z.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, acara jaarbeurs pada tanggal 21 Juni

– 6 Juli 193097 mengalami penurunan. Hal tersebut terlihat dari penurunan jumlah

pengunjung pameran yaitu sebesar 189.659. Penurunan jumlah pengunjung

tersebut kemungkinan terkait pula dengan krisis ekonomi yang terjadi pada tahun

1929. Tuan L.J.M. Zuur seperti tahun-tahun sebelumnya mendirikan Paviliun

Belanda. Pameran kesebelas ini mengusung tema Tentoonstelling op het

gebiedvan Waterziening, zoowel voor Landbouwdoeleinden als voor Waterkracht

en Drinker (Pameran dibidang penyediaan air untuk pertanian, air minum dan

tenaga listrik).98 Sejalan dengan tema yang diusung, maka penyelenggara pameran

mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak tertentu, antara lain Directeuren der

Departementen van Landbouw (Departemen Pertanian), B.O.W. dan Departemen

Irigasi, Drainase serta Pengendalian Banjir.

96 De Tijd : Godsdientstig Staatkundig dagblad, 9 November 1928.97 Het Vaderland : staat- en letterkundig nieuwsblad,13 Januari 1930.98 Het Nieuws van den dag voor Nederlandsche Indie, 5 Desember 1929.

90

b. Pameran Industri Jaarbeurs Bandung Periode Tahun 1931-1941

Pasca krisis ekonomi, acara jaarbeurs yang diadakan di kota Bandung tetap

diselenggarakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Agenda acara yang

dilaksanakan tidak jauh berbeda dengan acara yang terdahulu. Jika melihat dalam

acara jaarbeurs pada periode tahun 1920 hingga 1930, tema yang diusung banyak

yang berkaitan dengan pameran teknologi-teknologi modern seperti pameran

listri, transportasi mobil, pesawat, teknologi pertanian dan lain sebagainya. Pada

periode tahun 1931-1941 penyelenggaraan jaarbeurs Bandung, dalam beberapa

acara tidak mengusung tema-tema seperti pada periode sebelumnya.

Hal ini terlihat salah satunya pada penyelenggaraan acara jaarbeurs tahun

1931. Pada tahun 1931 penyelenggaraan jaarbeurs yang dilaksanakan sekitar

tanggal 27 Juni hingga 12 Juli mengadakan pameran yang berkaitan dengan

pendidikan dan radio. Jaarbeurs kali ini berhasil memperbaiki kemerosotan

jumlah pengunjung yang terjadi pada tahun 1930. Lonjakan pengunjung jaarbeurs

bahkan mencapai 208.300 orang. Acara tersebut juga bertepatan dengan

pertemuan Vereeniging tot Bevordering van het Jaarmarktwezen In Ned.Indie

(Asosiasi Pasar Tahunan untuk Promosi di Hindia Belanda).99 Pertemuan serupa

juga diselenggarakan pada tahun sebelumnya di Semarang. Pada pertemuan

tersebut hadir beberapa perwakilan dari Divisi Industri dan perdagangan Surabaya

jaarmarkt, Jaarbeurs Bandung, Pasar Malam Comite Semarang, Pekalongan dan

Pasar Gambir Comite Batavia.

99 Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie, 16 Juli 1931.

91

Penyelenggaraan jaarbeurs ke-13 Bandung yang dilaksanakan pada tanggal

25 Juni-10 Juli 1932100 kembali mengusung tema-tema unik untuk acara pameran

yang diadakan. Tema yang diambil pada jaarbeurs ke-13 adalah pameran di

bidang kedokteran hewan.101 Pihak Vereeniging Ned.Ind. Jaarbeurs Bandung

mengirimkan brosur kepada Vereeniging Ned.Ind. Jaarbeurs di Belanda sebagai

publikasi acara. Acara ini dihadiri oleh sekitar 170.072 pengunjung, walaupun

jumlahnya masih lebih sedikit daripada acara sebelumnya. Pada tahun 1933,

pameran diadakan tepatnya pada tanggal 24 Juni hingga 9 Juli. Pelaksanaan acara

pada tahun ini kembali mengalami penurunan jumlah pengunjung menjadi sekitar

156.903 orang yang menghadiri acara jaarbeurs. Penurunan juga dirasakan pada

pendapatan dari lotere sebesar f 10.000 lebih rendah dari pendapatan tahun

sebelumnya yaitu sebesar f 25.000.

Woningbouw en Interieurkunst (Perumahan dan Seni Interior) ditetapkan

sebagai tema jaarbeurs 30 Juni hingga 15 Juli 1934.102 Sebuah komite khusus

dibentuk untuk pelaksanaan pameran industri yang kelima belas. Komite tersebut

terdiri dari prof. C.P.Wolff Schoemaker (Insinyur Arsitek), Ir. Thomas Karsten

(Arsitek), Ir.D.H. de Roo (Insinyur Gemeente Bandung, H.P.Chr. Hoetjer (Ketua

Direksi Vereeniging N.I. jaarbeurs Bandung), Ir. E. Kuhr (Pemimpin Layanan

Bangunan Negara) dan Ir.N.E. Burhoven Jasper. Acara jaarbeurs ke empat belas

tahun 1935 dilakukan pada sekitar bulan yang sama yaitu bulan Juni hingga Juli.

100Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie, 26 November 1931.101 Ibid.102 Soerabaijasch Handelsblad, 15 November 1933.

92

Begitu pula dengan acara jaarbeurs pada tahun 1936 yang dilaksanakan tanggal

27 Juni – 12 Juli.

Pameran kedelapan belas di Bandung diadakan pada 26 Juni-11 Juli 1937.

Pameran diikuti oleh perusahaan dan industri dagang dari berbagai negara yaitu

Hindia Belanda, Belanda, Perancis, Cina, Filiphina, Siam, Afrika Selatan dan

Jepang.103 Sehubungan dengan pelaksanaan pameran yang diikuti oleh banyak

negara, banyak fasilitas yang diberikan oleh panitia. Fasilitas yang diberikan

adalah berupa potongan biaya pengiriman barang oleh perusahaan kapal uap yang

bekerja sama dengan penyelenggara Jaarbeurs. Tidak hanya itu potongan biaya

juga diperuntukkan bagi sewa stan, sehingga diharapkan acara tersebut dapat

diikuti oleh banyak perusahaan.

Acara jaarbeurs Bandung tanggal 15 Juni-10 Juli 1938 menggunakan motto

“Industri, berpartisipasilah dalam Jaarbeurs ke-19!” sebagai promosi. Pembukaan

pameran dilakukan pada hari Sabtu 25 Juni oleh Burgemeester N.Heets, P.H.W.

Sitsen selaku Kepala Divisi Industri Departemen Urusan Ekonomi kala itu serta

Ketua Dewan J.E. Jasper. Pembukaan acara jaarbeurs ini juga disiarkan secara

langsung dalam sebuah siaran langsung dari Bandoengsche Radio Vereeniging

pada pukul 08.00.104

Jubileum Jaarbeurs ke-20 telah direncanakan akan kembali diadakan pada

tahun 1939. Di dalam pertemuan Vereeniging tot bevordering van het

Jaarmarktwezen in Ned.Indie yang dilaksanakan di gedung Jaarbeurs Bandung

103 De Telegraf, 15 November 1936.104 Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie, 24 Juni 1938.

93

tahun 1938, salah satunya membahas tanggal diadakannya pameran tahunan.

Acara Jaarbeurs Bandung direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni

sampai 15 Juli di tahun 1939.105

Acara jaarbeurs pada tahun 1938 hingga 1941 tidak diketahui secara pasti

mengenai detail acara serta jumlah pengunjung. Namun, tercatat bahwa pada

penyelenggaraan jaarbeurs yang terakhir yaitu tahun 1941 pengunjung berjumlah

sekitar 216.812 yaitu lebih 23.565 dari angka tahun 1939.106 Jumlah pengunjung

acara jaarbeurs Bandung disetiap tahunnya mengalami naik turun seperti yang

digambarakan pada tabel ke-4. Daftar pengunjung tersebut juga menunjukkan

bahwa acara jaarbeurs mampu diterima oleh masyarakat. Hal ini terbukti setelah

diadakannya jaarbeurs yang pertama kali, partisipasi pengunjung pameran

mengalami peningkatan. Rata-rata pengunjung didominasi oleh pengunjung yang

berasal dari kalangan pribumi. Partisipasi yang ditunjukkan oleh kalangan pribumi

tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki ketertarikan yang besar terhadap

acara jaarbeurs yang didalamnya terdapat pameran-pameran industri, walaupun

industri pribumi itu sendiri di Hindia Belanda belum berkembang dengan baik.

105 Pertemuan tersebut juga membahas agenda pameran di kota lain diJawa seperti Semarang yang direncanakan akan diadakan pada tanggal 28 Juli-13Agustus, Pasar Gambir Batavia pada tanggal 25 Agustus – 5 September danJaarmarkt Soerabaja pada 29 September – 10 Oktober. De Indische Courant, 8November 1938.

106 Soerabaijasch Handelsblad. 17 Agustus 1941.

94

Tabel 4

Daftar pengunjung Jaarbeurs Bandung Tahun 1920 - 1937

Tahun LamaAcara

PengunjungTotal

Pengunjung

JumlahPengunjung

Per-hariEropa dan Timur

Asing Pribumi

1920a 21 hari 22.378 35.843 58.221 2.7721921 21 hari 13.332 62.402 75.734 3.6071922 21 hari 44.156 52.361 96.517 4.5961923 16 hari 42.165 36.678 78.843 4.9381924 16 hari 52.532 71.737 124.269 7.7671925 16 hari 56.616 89.732 146.348 9.1461926 16 hari 48.981 + 12.334 74.980 136.297 8.5181927 20 hari 46.280 + 19.072 130.323 195.675 9.7841928 16 hari 40.168 + 21.937 127.061 189.166 11.8231929 16 hari 41.589 + 24.596 160.042 226.227 14.1391930 16 hari 37.458 + 23.436 128.765 189.659 11.8541931b 16 hari - - 208.300 13.0191932 16 hari - - 170.072 10.6301933 16 hari - - 156.903 9.8061934 16 hari - - 190.862 11.9291935 16 hari - - 167.885 10.4931936 16 hari - - 182.505 10.1371937 16 hari - - 194.732 12.170

Sumber : a Untuk data tahun 1920-1930 berasal dari arsip, Algemeen IndischDagblad De Preangbode, Woensdag 1 April 1931.

b Untuk data tahun 1931-1937 berasal dari arsip, Het Nieuws van den dag voorNederlandsch Indie,Eerste Blad No.295, 42e Jaargang, 23 Desember 1937.

2. Hiburan

Penyelenggaraan Jaarbeurs di Bandung mememiliki serangkaian acara yang

sangat menarik. Tidak hanya acara pameran industri atau produk-produk dagang

namun, didalam rangkaian acara juga disediakan hiburan bagi pengunjung. Jika

melihat jadwal acara hiburan yang salah satunya terdapat dalam majalah Mooi

Bandoeng, lebih banyak acara hiburan yang diperuntukkan bagi orang-orang

95

Eropa daripada pribumi.107 Penyelenggaraan hiburan dalam acara jaarbeurs

tersebut menambah kemeriahan suasana dan semakin menarik perhatian para

pengunjung untuk turut serta menjadi bagian didalamnya.

Hiburan menjadi salah satu agenda acara jaarbeurs Bandung disamping

pameran industri. Melihat dari Plattegrond Der Tweede Jaarbeurs te Bandoeng,

kompleks jaarbeurs telah dirancang tidak hanya untuk pameran industri namun

juga dilengkapi dengan sarana hiburan. Hal ini terlihat dengan adanya dansvloor,

bioscop, restaurant dan pertunjukkan toneel.108 Kalangan Eropa dan Pribumi

memiliki restoran dan bioskop masing-masing secara terpisah. Letak restoran dan

bioskop Eropa dan Pribumi tersebut cukup berjauhan, namun masih berada

didalam kompleks Jaarbeurs Bandung. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa

terdapat pemisahan untuk acara hiburan.

Acara hiburan bagi orang-orang Eropa tersebut biasanya berupa pertunjukan

musik, dansa, karnaval, berbagai perlombaan dan lain sebagainya. Pada

penyelenggaraan Jaarbeurs tahun 1928 setelah pembukaan acara, pada pukul

09.00 pagi diadakan pentas batalion musik yang dapat disaksikan oleh masyarakat

umum.109 Pesta kostum pada malam harinya mengambil tema yang unik yaitu

dengan menggunakan kostum musim dingin (es). Untuk menambah kesan musim

dingin ditambahkan pula pohon pinus yang diberi cat warna putih, ilusi es dan

angin gunung yang dingin. Pada penyelenggaraan Jaarbeurs ke-16, terlihat dalam

107 Mooi Bandoeng, Juli 1935 Jaargang 3, hlm. 7.108 Indie, 11 Mei 1921, Op.cit, hlm. 108.109 Bataviaasch Nieuwsblad, 26 Juni 1928.

96

rangkaian acara hari Sabtu 29 Juni 1935 terdapat acara di Restoran Eropa.110

Acara tersebut dimulai pada jam 9 pagi yaitu berupa kavaleri musik dan pesta

dansa dan kostum. Pesta dansa serupa juga dilaksanakan pada Jaarbeurs tahun

1937 di Restoran Eropa dengan iringan musik dari The Six Kings of Swing.111

Pesta dansa dan kostum tersebut dirancang menjadi sebuah perlombaan yang

meriah. Para pengunjung Eropa yang mengikuti perlombaan tersebut memakai

kastum yang memukau. Pemenang dari perlombaan akan dianugerahi gelar “La

Reine des Fleurs”.112 Para pengunjung juga dapat berburu balon dan bermain bola

bowling dengan harga yang menarik. Acara semakin meriah dengan diadakannya

acara dance competition pada hari senin 1 Juli 1935.113 Acara tersebut sangat

menarik perhatian dan menjadi ajang kumpul-kumpul bagi orang-orang Eropa.

Gambar 8 :Pesta dansa di sekitar Restoran Eropa pada acara Jaarbeurs ke-empatSumber : Indie-Geillustreed Weekblad voor Nederland en Kolonien, 7de jaargang

No.30, 24 Oktober 1923, hlm. 460

110 Ibid.111 Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie, 7 Juli 1937.112 Ibid.113 Ibid, hlm. 8.

97

Tidak hanya pertunjukkan musik dengan para pemain musik yang banyak

didatangkan dari luar negeri, acara hiburan juga menyuguhkan berbagai macam

atraksi perlombaan. Beberapa perlombaan diselenggarakan pada acara Jaarbeurs

tahun 1928 yang dapat dikuti oleh anak-anak maupun orang dewasa. Jenis

perlombaan olahraga tenis, sepak bola dan lain sebagainya banyak menyedot

perhatian pengunjung. Pada acara Jaarbeurs ke-16 terdapat kompetisi kelincahan

mobil yang diadakan pada Kamis, 4 Juli 1935 yang dapat diikuti oleh semua

pengunjung. Dalam kompetisi tersebut bagi pemenang akan mendapatkan hadiah

menarik yang telah dipersiapkan. Beberapa jenis perlombaan juga diperuntukkan

bagi anak-anak, misalnya kompetisi kostum dan tarian yang diselenggarakan

untuk semakin memeriahkan acara Jaarbeurs ke-16 di Bandung. Selain itu,

terdapat kompetisi sepatu roda yang dapat diikuti oleh senior maupun junior dan

memperebutkan hadiah serta medali dari penyelenggara acara.

Gambar 9 : Suasana Jaarbeurs di tahun 1920 pada malam hariSumber : www.media-kitlv.nl

98

Pertunjukkan dengan kesenian asli pribumi juga diselenggarakan dalam

rangkaian acara hiburan Jaarbeurs ke-16. Rangkaian acara bagi pribumi tersebut

biasanya dilaksanakan pada malam hari. Pada Rabu, 10 Juli 1935 diadakan

perlombaan kroncong sekitar pukul 9 malam. Walaupun merupakan kesenian asli

pribumi pertunjukkan tersebut banyak menyedot perhatian orang-orang Eropa.

Perlombaan semacam ini banyak diikuti oleh pribumi. Penyelenggaraan Jaarbeurs

memang salah satu acara yang ditunggu-tunggu tidak hanya bagi orang-orang

Eropa, Cina dan asing lainnya namun juga bagi Pribumi. Antusias besar

ditunjukkan oleh orang-orang pribumi dengan mengikuti berbagai macam

perlombaan lainnya yaitu memanah, menari dan lain sebagainya.

Kesenian Sunda banyak ditampilkan untuk memeriahkan acara Jaarbeurs.

Pertunjukkan gamelan dan ketoprak adalah salah satu pertunjukkan yang banyak

ditonton oleh masyarakat pribumi.114 Selain itu masih ada beberapa pertunjukkan

kesenian asli pribumi lainnya seperti pertunjukkan wayang golek, pencak silat,

pertunjukkan tari, debus, kuda lumping, pertunjukkan angklung dan calung dan

lain sebagainya.115

Puncak acara hiburan adalah dengan diadakannya pesta kembang api. Pesta

kembang api menandakan penutupan serangkaian acara yang telah dilaksanakan

sebelummnya. Pada penyelenggaraan Jaarbeurs ke- 16 pesta kembang api

diadakan pada hari Minggu, 14 Juli 1935 pukul 11.30 malam.116 Acara penutupan

114 Hafsah Wisananingrum, op.cit, hlm. 120-121.115 Ibid, hlm. 121.116 Ibid, hlm. 9.

99

Jaarbeurs dilaksanakan di ruang terbuka yaitu di Jaarbeurs terrein. Penutupan

acara Jaarbeurs lebih terbuka dan dapat diikuti oleh semua kalangan.

Tahun 1941 merupakan tahun terakhir penyelenggaraan Jaarbeurs. Perihal

mengenai rencana penyelenggaraan pameran tersebut telah didiskusikan oleh

berbagai pihak. Sebelumnya Walikota Bandung menghadiri pertemuan dengan

perwakilan dari empat organisasi Jaarmarkt di Jawa yaitu Bandung, Batavia,

Surabaya dan Semarang.117 Pada pertemuan tersebut Semarang dan Surabaya

memutuskan untuk mengakhiri penyelenggaraan jaarmarkt. Sedangkan, Batavia

mempertimbangkan untuk mempersempit Pasar Gambir. Kota Bandung masih

akan menyelenggarakan acara Jaarbeurs di tahun 1941, namun acara tersebut

menjadi acara Jaarbeurs yang terakhir.

117 Soerabaiassch Handelsblad, Woensdag 19 Maart 1941,89ste Jaargang,No 66.