bab iii identifikasi data a. house of danar hadi 1. profil · untuk melestarikan dan mengembangkan...

20
26 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. House of Danar Hadi 1. Profil House of Danar Hadi adalah sebuah kompleks wisata heritage terpadu tentang batik yang terletak di kota Solo tepatnya di jalan utama Selamet Riyadi No. 261-263. House of Danar Hadi didirikan oleh perusahaan batik asal Solo PT Batik Danar Hadi pada tahun 2008 dan mengkhususkan Batik beserta aspek-aspek budaya sebagai obyek wisata utamanya. Sejarah House of Danar Hadi sendiri adalah sebuah komplek bangunan kuno yang merupakan kediaman seorang pangeran, cucu dari Raja Solo (Kasunanan Surakarta) Sri Susuhunan Pakubuwono IX dan menantu dari Sri Susuhunan Pakubuwono X yang bernama K.R.M.H. Wuryaningrat. Bangunan utama dari komplek ini bernama Ndalem Wuryaningratan yang didirikan pada akhir abad ke 19 dengan gaya arsitektur unik yang merupakan kombinasi Jawa- Eropa pada zaman patih dalem Sosrodiningrat IV (Perdana Menteri Kasunanan Surakarta dan ayah dari Raden Wuryaningrat). Seiring dengan berjalannya waktu, tempat ini menjadi terbengkalai dan dipenuhi dengan rumput ilalang, sampai akhirnya dibeli PT. Danar Hadi pada tahun 1999 dan direnovasi. Sekarang bangunan ini diubah menjadi multipurpose function hall yang banyak menarik wisatwan lokal maupun mancanegara.

Upload: phungtuyen

Post on 15-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

26

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. House of Danar Hadi

1. Profil

House of Danar Hadi adalah sebuah kompleks wisata heritage terpadu

tentang batik yang terletak di kota Solo tepatnya di jalan utama Selamet Riyadi

No. 261-263. House of Danar Hadi didirikan oleh perusahaan batik asal Solo

PT Batik Danar Hadi pada tahun 2008 dan mengkhususkan Batik beserta

aspek-aspek budaya sebagai obyek wisata utamanya.

Sejarah House of Danar Hadi sendiri adalah sebuah komplek bangunan

kuno yang merupakan kediaman seorang pangeran, cucu dari Raja Solo

(Kasunanan Surakarta) Sri Susuhunan Pakubuwono IX dan menantu dari Sri

Susuhunan Pakubuwono X yang bernama K.R.M.H. Wuryaningrat. Bangunan

utama dari komplek ini bernama Ndalem Wuryaningratan yang didirikan pada

akhir abad ke 19 dengan gaya arsitektur unik yang merupakan kombinasi Jawa-

Eropa pada zaman patih dalem Sosrodiningrat IV (Perdana Menteri Kasunanan

Surakarta dan ayah dari Raden Wuryaningrat).

Seiring dengan berjalannya waktu, tempat ini menjadi terbengkalai dan

dipenuhi dengan rumput ilalang, sampai akhirnya dibeli PT. Danar Hadi pada

tahun 1999 dan direnovasi. Sekarang bangunan ini diubah menjadi

multipurpose function hall yang banyak menarik wisatwan lokal maupun

mancanegara.

27

Di samping multipurpose function hall House of Danar Hadi, juga terdapat

sebuah Museum batik kuno yang dinamakan Museum Batik Kuno Danar Hadi.

Museum ini adalah obyek wisata utama di komplek House of Danar Hadi yang

telah diresmikan pada tahun 2002 oleh Wakil Presiden saat itu, Megawati

Soekarnoputri. Museum ini menyimpan koleksi kain batik yang mencapai

11.000 helai dan diakui oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai

museum dengan koleksi batik terbanyak. Kain batik yang dipajang berasal dari

berbagai periode dan pengaruh kultur serta lingkungan yang berbeda-beda.

Koleksi-koleksi kain yang terdapat di Museum Batik Kuno Danar Hadi

merupakan milik H. Santosa Doellah. Keseluruhan Batiknya ia koleksi dari

saat pertama kali merintis PT Batik Danar Hadi hingga sekarang.

Pada dasarnya tujuan didirikanya “Museum Batik Kuno Danar Hadi” ada

tiga, yaitu:

a. Untuk melestarikan dan mengembangkan seni kerajinan batik

b. Untuk menambah sarana pendidikan dan pengetahuan khususnya dibidang

seni kerajinan batik

c. Menambah objek wisata di kota Surakarta khususnya, yang merupakan kota

budaya Indonesia pada umumnya

28

2. House of Danar Hadi

a. Pendhapa

Pendhapa merupakan tempat penyelenggaraan acara “hajatan” seperti

pernikahan, supitan, tarapan, dan upacara tradisi yang lainya, sejak pertama

dibangun sampai saar ini masih dalam bentuk asli, demikian juga kusen-

kusen pintu menuju nDalem Ageng juga masih asli, hanya lantai pendhapa

yang diganti karena rusak.

Pada pendhapa terdapat ruangan (di sebelah kanan dan kiri sebelum

masuk Pringgitan) yang dahulu merupakan tempat kerja Kanjeng

Wuryaningrat.

b. Gandhok / Nggadri

Gandhok adalah ruangan yang terdapat di kiri dan kanan nDalem

Ageng, terdiri dari gandhok kiri dan gandhok kanan. Semacam teras yang

digunakan untuk bersantai, dengan menggunakan akses khusus dari masing-

masing kamar tidur.

Gambar 1 Halaman depan House of Danar Hadi

Sumber: travellers.web.id

29

c. Pringgitan

Adalah ruangan didepan bangunan induk (setelah pendhapa), ruang

ini dahulu ditata dengan kursi dan difungsikan sebagai tempat untuk

menerima tamu. Dari Pringgitan terdapat pintu menuju “nDalem Ageng”,

yang bentuk bangunanya lebih tinggi dari kiri kanannya.

d. nDalem Ageng

Dahulu nDalem Ageng ini dipergunakan sebagai ruang makan

keluarga Kanjeng Pangeran Wuryaningrat. Didalam nDalem Ageng terdapat

tiga ruangan sejajar yang disebut:

1) Senthong Tengah atau Pasren, dahulu merupakan tempat tidur utama

2) Senthong Wetan atau Senthong Timur

Ruangan disebelah timur Senthong tengah, dahulu dipergunakan sebagai

tempat tidur istri Kanjeng Wuryaningrat

3) Senthong Kulon atau Senthong Barat

Ruangan yang terdapat disebelah barat Senthong Tengah, dahulu

dipergunakan sebagai tempat tidur Kanjeng Wuryaningrat

e. Seketheng

Adalah ruangan memanjang dibagian kanan dan kiri bangunan induk.

Untuk masuk ruangan ini tidak diperkenankan melalui pintu depan

bangunan induk, melainkan melalui pintu tersendiri yang terdapat pada

sebelah barat dan timur gedung induk.

30

2. Objek Wisata

a. Koleksi Museum Batik Kuno Danar Hadi

Dalam Museum Batik Kuno Danar Hadi banyak menyimpan koleksi-

koleksi penting, salah satunya batik belanda yang dipengaruhi budaya Eropa

dan dibuat oleh orang-orang Belanda yang menetap di Indonesia pada

zaman kolonial. Batik-batik itu dibuat antara tahun 1840 sampai 1910.

Sejumlah kain batik kuno dengan motif khusus juga menempati satu

ruang di bagian dalam yang cukup luas. Di ruangan yang didesain dengan

atmosfer aristokrat ini, terpajang puluhan potong kain batik yang amat

langka. Batik-batik itu pada zamannya hanya dibuat khusus untuk para raja

atau bangsawan tinggi setingkat adipati dan pangeran. Pada masa itu, batik-

batik dengan motif-motif khusus tersebut merupakan batik sengkeran yang

dilarang keras dikenakan oleh orang awam. Larangan yang dikeluarkan raja

itu menimbulkan efek psikologis bahwa batik dengan motif seperti Parang

Barong, Udan Liris, Semen Ageng, Semen Gurda mengandung sifat magis

dan sakral.

Ada beberapa kain koleksi PB X dipajang di satu sudut dengan foto

diri Raja Surakarta itu beserta permaisuri GKR Emas. Di sudut lain,

sejumlah kain koleksi Pura Mangkunegaran yang sebagian merupakan karya

tulis (alm) Nyi Ageng Mardusari, salah seorang selir KGPAA

Mangkoenagoro VII yang dikenal sebagai pesinden dan pembatik ulung.

Karya batik Nyai Mardusari seperti Bogas Pakis memang amat elok,

begitu pula karya KRAy Mangunkusumo, Gragah Waluh. Atau koleksi lain

31

seperti Parang Sarpa. Warna soga-nya yang kekuningan dipadu dengan

motif yang berlatar kebiruan menghasilkan nansa yang mengesankan.

Nuansa soga pun setiap istana memiliki ciri masing-masing. Batik

Kasunanan cenderung coklat kemerahan, Batik Kasultanan coklat dan

kontras dengan latar putihnya, sedang Batik Pakualaman cenderung krem.

Adapun sejumlah kain koleksi dari Keraton Kasultanan Yogyakarta

serta Pakualaman menempati sudut yang lain. Di antaranya kain kemben

liris koleksi permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono VII, serta batik

Lereng Huk dari Pura Pakualaman.

Ada pula koleksi kain dodot yang khusus dikenakan untuk busana tari

Bedhaya Ketawang. Kain dodot biasanya berukuran panjang 4,5 meter

dengan lebar 2,25 meter. Motifnya disebut alas-alasan yang

menggambarkan isi hutan, dengan bentuk stilisasi (hewan dan tumbuhan)

yang sederhana. Warnanya hijau polos, sedang lukisannya menggunakan

bahan perada emas.

Gambar 2 Display ruangan Museum Batik Kuno Danar Hadi

Sumber: lebahmadu-honeybees.blogspot.com

32

b. Workshop pembuatan batik

Dalam House of Danar Hadi juga terdapat ruangan membatik di

bagian belakang komplek. Di tersebut pengunjung dapat mempelajari teknik

membatik lebih dalam lagi dengan mengikuti paket workshop yang

disediakan pengelola.

4. Fasilitas

a. Paket wisata

Pengunjung dapat mengikuti paket wisata yang ditawarkan museum

ini antara lain paket mengunjungi batik kuno dan bangunan arsitektur Jawa

Kuno Ndalem Wuryaningrat serta diskusi mengenai batik yang dipamerkan

di galeri. Harga per paketnya berkisar Rp 30.000 s/d Rp140.000 per orang.

Selain itu ada workshop pembuatan batik tulis satu warna Rp 175.000 per

orang, paket keterampilan (batik course) selama 5 hari dengan biaya Rp

500.000 s/d 840.000 per orang.

Gambar 3 Proses membatik di Museum Batik Kuno Danar Hadi

Sumber: mugen-electric-eden.blogspot.com

33

Dalam paket keterampilan, pengunjung mendapatkan fasilitas

diantaranya, diskusi dan pemberian materi mengenai batik, teori bahan

baku, teori warna, praktek memola, membatik, mencelup, melorot, sampai

dengan finishing. Tidak hanya itu, setelah selesai membuat batik para

peserta juga akan diberikan evaluasi hasil paraktik.

b. Shop House of Danar Hadi

Didepan komplek pengunjung dapat membeli kain ataupun pakaian

batik orisinil dari House of Danar Hadi. Motif-motif batik yang dibuat tidak

hanya terdiri dari motif-motif lama, namun juga terdapat motif kontemporer

yang diciptakan oleh Danar Hadi. Model pakaian pun selalu mengikuti

perkembangan zaman dan kualitasnya yang terjaga. Selain itu dompet, tas,

dan souvenir-souvenir lain bertemakan batik disediakan di tempat ini.

c. Tour guide

House of Danar Hadi menyediakan jasa tour guide bagi pengunjung

yang datang ke museum. Hal tersebut untuk mempermudah wisatawan

memahami sejarah koleksi batik yang terdapat di Museum Batik Kuno

Danar Hadi

Informasi Wisata

1) Jam buka : Setiap hari 09:00-16:30

2) Tiket masuk umum : Rp 25.000,-

3) Tiket masuk pelajar : Rp 15.000,-

34

5. Promosi yang Pernah Dilakukan

Sampai saat ini Museum Kuno Batik Danar Hadi telah mengadakan

promosi guna memperkenalkan keberadaannya kepada khalayak. Diantaranya

melalui media lini bawah dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait agar

Museum Kuno Batik Danar Hadi semakin dikenal.

a. Brosur

b. Buku Profil

Gambar 4 Brosur Museum Batik Kuno Danar Hadi

Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 5 Buku Profil Museum Batik Kuno Danar Hadi

Sumber: dokumentasi pribadi

35

c. Video Tour

d. Buku Katalog

e. Brand Activation

Gambar 6 Video profil Museum Batik Kuno Danar Hadi

Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 7 Katalog Museum Batik Kuno Danar Hadi

Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 8 Kerjasama Museum Batik Kuno Danar Hadi

Sumber: Fanpage Starbuck Indonesia

36

B. Komparasi

1. Semua Bisa Ber-AKSI

Semua Bisa Ber-AKSI merupakan Board Game yang dibuat oleh Komisi

Permberantasan Korupsi (KPK). Board Game Semua Bisa Ber-AKSI dirilis

pada Anti-Corruption Festival 2014 dalam rangka memperingati International

Anti-Corruption Day pada tanggal 9 Desember.

Pada Board Game Semua bias Ber-AKSI menjelaskan bahwa setiap orang

dapat berkontribusi pada kampanye pemberantasan korupsi. Selain itu pemain

Board Game ini akan dihadapkan pada situsai yang sering terjadi korupsi.

Semua Bisa Ber-AKSI didesain sebagai permainan tim. Pemain harus

bekerja sama agar dapat memberantas korupsi. Setiap pemain dapat melakukan

simulasi permberantasan korupsi dengan cara seperti pembelajaran anti korupsi,

kampanye, dan peningkatan system anti korupsi.

Semua Bisa Ber-AKSI dapat dimainkan oleh empat pemain, yang

membuat Board Game ini menarik adalah jalan cerita akan ditentukan dengan

bagaimana pemain bermain.

37

Gambar 9 Semua Bisa Ber-AKSI

Sumber: psflibrary.org

Gambar 10 Isi Board Game Semua Bisa Ber-AKSI

Sumber: kummara.com

38

2. Punokawan Board Game

Punokawan Board Game merupakan Board Game yang menceritakan

pahlawan sederhana yang mengabdi dan menjaga kesatria Pandawa, dan

Hastinapura.

Punokawan Board Game dapat dimainkan oleh dua sampai empat

pemain. Setiap pemain memegang bidak karakter Punakawan Sunda yaitu

Semar, Cepot, Gareng, dan Dawala. Board Game ini pada dasarnya merupakan

permainan yang mengandalkan kemampuan ingatan. Pemain harus mengingat-

ingat posisi para bayi ksatria yang cocok, untuk kemudian ditandai dengan

“bantal: yang akan dihitung pada akhir permainan untuk menentukan

pemenangnya.

39

Gambar 11 Punokawan Board Game

Sumber: Kummara.com

Gambar 11 Pion Punokawan Board Game

Sumber: punakawanjawa.wordpress.com

40

C. Analisis SWOT

Untuk mengetahui kondisi Board Museum Batik Kuno Danar Hadi, penulis

melakukan analisa SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) pada dua

Board Game pembanding. Berikut analisa tersebut:

41

42

43

44

D. Unique Selling Preposition

Unique Selling Proporsition (USP) atau nilai keunggulan adalah segala

kelebihan produk/jasa yang membedakannya dari competitor lain, dan ditaksir

akan memberikan keuntungan. Atau faktor khas yang dimiliki produk atau jasa

yang memiliki daya jual tinggi. (Agustrijanto, 2002 : 67, 144).

USP yang kuat dapat menarik target audience. Keunikan yang dapat

dijadikan keunggulan dari Board Game ini adalah menggunakan desain yang

mengusung tema unsur atau atribut-atribut kebudayaan kota Solo, tetapi dibuat

menggunakan karakter yang imut dan kekanak-kanakan agar menarik perhatian

anak sekolah dasar.

E. Positioning

Definisi positioning dalam bahasa Indonesia adalah suatu proses

menempatkan suatu produk, merk, perusahaan, individu atau siapa saja dalam

alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya (Renald

Kasali, 1995 : 155).

Positioning merupakan inti dari keinginan pencapaian posisi produk yang

kita ciptakan. Upaya ini dianggap perlu untuk menarik hati konsumen. Dengan

positioning kita dapat membangun citra dan menempati posisi tertentu pada benak

khalayak.

Positioning Board Game Museum Batik Kuno Danar Hadi adalah sebagai

media promosi Museum Batik Kuno Danar Hadi yang ditujukan untuk anak siswa

45

sekolah dasar. Board Game ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan

Board Game yang sejenis, karena Board Game merupakan media baru untuk

mempromosikan museum yang ditujukan untuk anak usia dini masih jarang

dijumpai. Board Game ini diposisikan sebagai sarana pembelajaran

perkembangan batik di Indonesia sekaligus menjadi media melestarikan

kebudayaan batik Indonesia.