bab iii deskripsi wilayah 1.1 kondisi geografis dan ...eprints.umm.ac.id/39521/4/bab iii.pdf ·...

12
37 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 1.1 Kondisi Geografis dan Demografi Daerah 1.1.1 Aspek Geografi dan Demografi Analisis mengenai aspek geografis perlu adanya upaya memperoleh gambaran tentang karakteristik lokasi dan wilayah, potensi pengembangan wilayah dan kerentanan wilayah terhadap kondisi bencana yang akan dihadapi. Analisis kondisi demografis wilayah kabupaten Lumajang perlu dilakukan dalam rangka menyampaikan perubahan penduduk, komposisi dan distribusi penduduk secara keseluruhan di wilayah kabupaten Lumajang (RPJMD Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 2). 3.1.2 Karakteristik Lokasi dan Wilayah Keadaan geografis Kabupaten Lumajang tentang luas wilayah dan letak geografis, topografi, hidrologi, klimatologi, luas dan sebaran kawasan budidaya, kawasan perlindungan dan kawasan rawan bencana. Berbagai informasi perlu mendapatkan perhatian dalam perencanaan pembangunan daerah. Dengan pertimbangan kondisi geografis kabupaten Lumajang, terutama topografi, hidrologi atau klimatologi memiliki arti yang penting di masa-masa yang akan dating (RPJMD Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 2). 3.1.3 Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Pemerintah Kabupaten Lumajang terletak antara 112 o 50113 o 22’ Bujur Timur dan 7 o 52’–8 o 23’ Lintang Selatan. Kabupaten Lumajang terdiri dari 21 (dua puluh satu) kecamatan, yaitu: Yosowilangun,

Upload: buitruc

Post on 27-May-2019

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

37

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH

1.1 Kondisi Geografis dan Demografi Daerah

1.1.1 Aspek Geografi dan Demografi

Analisis mengenai aspek geografis perlu adanya upaya memperoleh

gambaran tentang karakteristik lokasi dan wilayah, potensi pengembangan

wilayah dan kerentanan wilayah terhadap kondisi bencana yang akan dihadapi.

Analisis kondisi demografis wilayah kabupaten Lumajang perlu dilakukan dalam

rangka menyampaikan perubahan penduduk, komposisi dan distribusi penduduk

secara keseluruhan di wilayah kabupaten Lumajang (RPJMD Kabupaten

Lumajang, 2015-2019: 2).

3.1.2 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Keadaan geografis Kabupaten Lumajang tentang luas wilayah dan letak

geografis, topografi, hidrologi, klimatologi, luas dan sebaran kawasan budidaya,

kawasan perlindungan dan kawasan rawan bencana. Berbagai informasi perlu

mendapatkan perhatian dalam perencanaan pembangunan daerah. Dengan

pertimbangan kondisi geografis kabupaten Lumajang, terutama topografi,

hidrologi atau klimatologi memiliki arti yang penting di masa-masa yang akan

dating (RPJMD Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 2).

3.1.3 Letak dan Kondisi Geografis

Secara geografis, Pemerintah Kabupaten Lumajang terletak antara 112o

50’113o

22’ Bujur Timur dan 7o

52’–8o

23’ Lintang Selatan. Kabupaten

Lumajang terdiri dari 21 (dua puluh satu) kecamatan, yaitu: Yosowilangun,

38

Kunir, Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, Rowokangkung,

Tekung, Lumajang, Sumbersuko, Sukodono, Senduro, Pasrujambe, Padang,

Gucialit, Jatiroto, Randuagung, Kedungjajang, Klakah dan Ranuyoso.

Adapun batas batas administrasi Kabupaten Lumajang sebagai berikut (RPJMD

Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 2).

a. Sebelah Utara batas wilayahnya yaitu Kabupaten Probolinggo;

b. Sebelah Timur batas wilayah Kabupaten Jember;

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia;

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malang;

Gambar 3.1: Peta Kabupaten Lumajang

39

NO

KECAMATAN

LUAS

(Km2)

PROSENTASE

(%)

1 Tempursari 101.36 5.66 2 Pronojiwo 38.74 2.16 3 Candipuro 144.93 8.09 4 Pasirian 183.91 10.27 5 Tempeh 88.05 4.92 6 Lumajang 30.26 1.69 7 Sumbersuko 26.54 1.48 8 Tekung 30.40 1.70 9 Kunir 50.18 2.80

10 Yosowilangun 81.30 4.54 11 Rowokangkung 77.95 4.35 12 Jatiroto 77.06 4.30 13 Randuagung 103.41 5.77 14 Sukodono 30.79 1.72 15 Padang 52.79 2.95 16 Pasrujambe 97.30 5.43 17 Senduro 228.68 12.77 18 Gucialit 72.83 4.07 19 Kedungjajang 92.33 5.16 20 Klakah 83.67 4.67 21 Ranuyoso 98.42 5.50 JUMLAH 1,780.90 100.00

https://Lumajangkab.go.id

Sumber : BPS Kabupaten Lumajang Tahun 2012

Tabel 3.1 : Luas dan Prosentase Luasan Perkecamatan Kab.Lumajang

3.1.4 Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Lumajang tahun 2013 sebanyak 1.086.669

jiwa,terdiri dari laki-laki sebesar 528.129 jiwa dan perempuan sebanyak 558.540

jiwa. Dari sisi kepadatan penduduk, Kabupaten Lumajang tingkat kepadatan

penduduk rata-rata adalah 695 jiwa/km2. Apabila dilihat dari tingkat kepadatan

penduduk perkecamatan,kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatannya

adalah Kecamatan Lumajang (3.123jiwa/km2

), diikuti dengan Kecamatan

Sukodono (1.793 jiwa/km2) dan Kecamatan Sumbersuko (1.369jiwa/km

2).

Sexratio merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki terhadap penduduk

perempuan dikalikan 100. Pada tahun 2012 setiap 100 penduduk perempuan

40

diIndonesia terdapat 98 penduduk laki-laki. Dalam kurun waktu tahun 2011

sampai tahun 2012 pertumbuhan penduduk Kabupaten Lumajang tahun 2012

mengalami penurunan sebesar 1.292 jiwa atau 0,19 persen (RPJMD Kabupaten

Lumajang, 2015-2019: 7).

Sebagai ibukota kabupaten, gejala urban bias tidak dapat dihindari di

Kabupaten Lumajang. Semakin banyaknya pembangunan fisik dengan semua

fasilitas dan adanya tempat keramaian yang ada di Kecamatan Sukodono yang

lama-lama akan menjadi tempat pemekaran wilayah kabupaten Lumajang. Bagi

kalangan swasta yang saat ini telah melakukan aktivitas ekonomi dan berbagai

investasi yang telah ditanam dengan cara memilih lokasi yang menguntungkan

agar usaha yang mereka bangun dapat berjalan dengan lancar. Para pemodal juga

telah memilih lokasi-lokasi yang dinilai telah memiliki atau berpotensi untuk

dilakukan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung

usahanya agar dapat berkembang. Kecamatan Lumajang sebagai ibukota

kabupaten tentu lebih memberikan peluang dan menawarkan sejumlah fasilitas

sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan ekonomi para investor dan

pelaku ekonomi. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan jika berbagai aktivitas

yang dilakukan oleh para pemodal dan investor yang terpusat di ibukota

kecamatan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk untuk melakukan

migrasi ke Kecamatan Lumajang (RPJMD Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 8).

3.1.5 Potensi Pengembangan Wilayah

Wilayah Kabupaten Lumajang memiliki karakteristik yang sangat beragam.

Kawasan Kabupaten Lumajang ditandai dengan adanya kawasan pertanian,

41

pekebunan, hutan, dan perikanan. Agar menghasilkan produk yang unggul maka

perlu adanya perhatian yang khusus agar wilayah yang bersangkutan dapat dicapai

dengan maksimal dengan potensi yang dimiliki (RPJMD Kabupaten Lumajang,

2015-2019: 5).

Penggunaan lahan, yang ada di Kabupaten Lumajang didominasi oleh

pengguna lahan kawasan hutan meliputi hutan lindung, taman nasional. Hutan

produksi dan hutan rakyat dengan luas 114.238,05 Ha atau sekitar 63,79% dari

total luas Kabupaten Lumajang. Pemanfaatan lainnya yaitu adanya budidaya

pertanian, budidaya perkebunan, budidaya perikanan, permukiman, perindustrian,

rawa/waduk dan sebagainya. Komposisi pemanfaatan ruang terkecil adalah

pemanfaatan ruang untuk perikanan (tambak, kolam, empang) yaitu 127 Ha. Hal

ini membuktikan bahwa ruang yang ada di Kabupaten Lumajang masih didominasi

oleh lahan tidak terbangun sehingga pengalokasian ketersediaan lahan skala

kabupaten sangat dapat diaplikasikan dengan dikembangkannya kawasan budidaya

antara lain (RPJMD Kabupaten Lumajang, 2015-2019: 5-6).

1. Kawasan Perdagangan dan Jasa

Kecamatan Lumajang, Pasirian, Sukodono, Senduro, Yosowilangun dan

Klakah.Wilayah-wilayah tersebut telah diperuntukkan untuk pengembangan

kawasan perdagangan dan jasa. Sedangkan kecamatan yang lain telah

dikembangkan perdagangan dalam skala lokal.

2. Kawasan Pemukiman

Pengembangan kawasan permukiman dibedakan atas permukiman

perkotaan dan permukiman pedesaan dimana dikembangkan di seluruh

kecamatan Kabupaten Lumajang.

42

3. Kawasan Pendidikan

Kabupaten Lumajang telah mengembangkan pendidikan yang telah

diarahkan menyebar di seluruh kecamatan.

4. Kawasan Pemerintah dan Perkantoran

Adanya penyebaran kawasan perkantoran dan pemerintahan di seluruh

kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang.

5. Kawasan Industri

Berdasarkan perencana tata ruang, yang ada di Kabupaten Lumajang tidak

diperuntukkan sebagai kawasan industri, namun dikembangkan sebagai

kawasan peruntukkan industri dimana dibedakan menjadi tiga yaitu :

a. Kecamatan Pasirian, Sumbersuko, Tempeh, Kunir, Jatiroto, Kedung

jajang dan Klakah merupakan kawasan yang bias digunakan untuk

perindustrian yang berskala besar.

b. Pengembangan kawasan industri skala menengah terdapat di

Kecamatan Candipuro, Sukodono, Tekung, Yosowilangun,

Rowokangkung, Randuagung dan Ranuyoso.

c. Sedangkan kawasan industri kecil bisa di peruntukkan di seluuh

kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang.

6. Kawasan Pariwisata

Perkembangan pariwisata dibagi menjadi dua jenis yaitu:

A. Adanya pembangunan Daya Tarik Wisata, meliputi :

- Adanya Pariwisata Alam:

a. Adanya taman wisata

b. Wisata ranu

43

c. Tempat wisata goa

d. Tempat wisata air terjun

e. Pantai

f. Dan adanya pemandian alam

- Adanya wisata budaya

- Adanya tempat pariwisata buatan

1.2 Kecamatan Candipuro

Candipuro merupakan kecamatan dikabupaten Lumajang, dengan di

bawah pimpinan Bapak camat Erik Kurniawan Satrio Andy Putro, S.STP.

Kecamatan Candipuro mempunyai 10 desa. Adapun letak geografis kecamatan

Candipuro beserta 10 desa dan jumlah penduduknya adalah sebagai berikut:

Uraian Penjelasan

(1) (2)

1. Luas wilayah kecamatan 144,93 Km2

2. Jumlah penduduk 67.956

3. Jumlah Kepala Keluarga 19.756 KK

4. Kepadatan penduduk 468 jiwa/Km2

5. Ketinggian 322 M dpl

6. Terdiri dari

a. Desa 10 Desa

b. RT/RW 410 RT/83 RW

c. Dusun 61 Dusun

7. Curah Hujan 1 tahun (mm) 1821 mm

8. Jumlah Hari Hujan 1 tahun 156 hari

9. Batas-batas :

a. Sebelah Utara Kecamatan Pasrujambe

b. Sebelah Timur Kecamatan Pasirian

c. Sebelah Selatan Kecamatan Tempursari

d. Sebelah Barat Kecamatan Pronojiwo Sumber data : Kantor Kecamatan Candipuro

Tabel 3.2 : Letak Geografis Kecamatan Candipuro tahun 2014

44

No Jumlah Penduduk Jumlah Keluarga

Desa

-1 -2 -3

1. Jugosari 3.363 1.223

2. Jarit 11.855 3.404

3. Candipuro 7.996 2.244

4. Sumberrejo 6.104 1.399

5. Sumberwuluh 10.762 2.931

6. Sumbermujur 6.701 1.910

7. Penanggal 7.835 2.189

8. Tambahrejo 3.781 1.213

9. Kloposawit 4.158 1.210

10. Tumpeng 5.358 1.613 Sumber Data : Registrasi Penduduk Kecamatan

Tabel 3.3 : Jumlah Penduduk Kecamatan Candipuro

Data diatas merupakan jumlah jiwa atau penduduk dari berbagai desa di

kecamatan Candipuro. Kelurahannya sendiri berada di desa Sumberrejo

kecamatan Candipuro. Desa Sumberrejo merupakan desa dengan jumlah jiwa

terbanyak nomer enam setelah desa Sumbermujur. Desa Sumberrejo sendiri

terletak di sebelah utara desa Penanggal, sebelah timur desa Kloposawit, sebelah

selatan desa Sumberwuluh dan di sebelah barat Desa Candipuro.

3.2.1 Monografi Desa Sumberrejo

Penduduk merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

pelaksanaan pembangunan, dalam pelaksanaan pembangunan sangat diperlukan

partisipasi, aspirasi masyarakat. Oleh karena itu peran penduduk sangat

diperlukan. Dari jumlah penduduk desa Sumberrejo terdapat 6.104 jiwa. Dapat

dikategorikan menurut kewarganegaraannya telah dijelaskan dalam tabel dibawah

ini :

45

Sumber : Monografi Desa Sumberrejo tahun 2016

Tabel 3.4 : Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan

Dilihat dari tabel diatas bahwa jumlah Warga Negara Indonesia lebih

banyak dibandingkan Warga Negara Asing. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan

bahwa di Desa Sumberrejo mayoritas penduduknya adalah Warga Negara

Indonesia.

Setiap warga negara harus menganut agamanya sesuai dengan keyakinan

masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki agama. Di

bawah ini menunjukkan jumlah penduduk menurut agama

Agama dan

Kepercayaan

Jumlah

Islam 6.095

Kristen 9

Khatolik -

Hindu -

Budha -

Tabel 3.5 : Jumlah Penduduk Menurut Agama

Dilihat dari tabel diatas, menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa

Sumberrejo jika dilihat dari jumlah penduduk menurut agama dapat disimpulkan

bahwa mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Hal ini menunjukkan

dengan adanya jumlah penduduk yang mayoritas menganut agama Islam,

penduduk Desa Sumberrejo memiliki 5 masjid dan 30 mushollah.

Kewarganegaraan Jenis Kelamin Jumlah

WNI

WNI

WNA

WNA

Laki-laki

Perempuan

Laki- laki

Perempuan

3.102

2.992

10

16

Jumlah 6.104

46

Dari jumlah penduduk 6.104 jiwa ini, mereka terdiri dari penduduk

kalangan muda, tua, anak-anak dan sebagainya. Adapun penggolongan penduduk

menurut usia, dapat dilihat dari tabel berikut:

Menurut Umur Jumlah

0-5

6- 15

16-60

60 tahun keatas

1.260

1.924

2.038

1.892

Jumlah 6.104 Sumber : Monografi Desa Sumberrejo

Tabel 3.6 : Jumlah Penduduk menurut Umur

Dari tabel diatas yang menunjukkan jumlah penduduk menurut usia,

menyimpulkan bahwa usia prodiktif di Desa Sumberrejo adalah usia 16-60 tahun

lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya.

Penduduk desa Sumberrejo yang digolongkan menurut mata

pencahariannya. Dari golongan ini dapat digunakan unruk mengetahui penduduk

desa Sumberrejo ini sampai seberapa besar peluang untuk mendapatkan pekerjaan

yang layak. Di bawah ini dapat kita lihat jumlah penduduk menurut mata

pencahariannya.

Jenis Pekerjaan Jumlah

Sipil

TNI

POLRI

Bertani

Berdagang

Swasta

79

5

3

895

421

322

Jumlah 1.638 Sumber : Monografi Desa Sumberrejo 2016

Tabel 3.7 : Jumlah penduduk menurut Mata Pencaharian

Dilihat dari tabel diatas, jumlah penduduk Desa Sumberrejo menunjukkan

bahwa mata pencaharian pedagang yang lebih banyak dibandingkan lainnya.

Pendidikan sangat penting bagi manusia. Hal ini menunjukkan bahwa pada zaman

47

seperti ini sangat jarang sekali masyarakat yang tidak memiliki pendidikan.

Begitu pula dengan penduduk Desa Sumberrejo. Adapun jumlah penduduk

menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat di tabel berikut ini.

Tingkat Pendidikan Jumlah

Belom Sekolah

SD

SMP

SMA

Diploma/ SI

Tidak Tamat

Tamat SD

Tamat SMP

Tamat SMA

Tamap Perguruan Tinggi

Buta Huruf

961

394

479

523

81

296

1.024

764

740

141

183

Jumlah 6.104 Sumber : Monografi Desa Sumberrejo tahun 2016

Tabel 3.8 : Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk jika dilihat dari

tingkat pendidikannya, maka jumlah yang paling banyak adalah penduduk tingkat

SD/ sederajat.

1.2.2 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Kondisi sosial ekonomi masyarakat di daerah tersebut secara umum

tersebar disetiap RW, meskipun setiap karakteristik tingkat kesejahteraannya

menunjukkan kondisi yang berbeda. Hal ini dilihat dari mata pencaharaian yang

mereka lakukan. Mata pencaharian penduduk petani, buruh tani, pengusaha,

pengrajin, buruh industri, buruh bangunan, pedagang, pengangkutan, PNS,

anggota sipil, serta pensiunan TNI dan lain-lain.

48

Beberapa sarana dan prasarana lingkungan masih memerlukan perbaikan

dan pengembangan serta pembangunan. Potensi sumberdaya alam yang ada di

wilayah desa Sumberrejo antara lain:

1. Potensi sumberdaya manusia berupa partisipasi masyarakat dan kesadaran

diantaranya adalah dengan gotong royong.

2. Potensi penduduk berupa industri kecil seperti krupuk, gula merah dan

pembuatan spanduk serta percetakan.

Potensi sumber daya alam seperti air terjun, sumber mata air yang telah

digunakan untuk pariwisata dan potendi industri rumahan seperti pembuatan

kerupuk dan industri gula merah. Potensi tersebut hendaknya lebih dikembangkan

guna untuk mendongkrak pembangunan masyarakat.