bab iii analisis dan perancangan - · pdf file41 bab iii analisis dan perancangan 3.1...
TRANSCRIPT
41
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Spesifikasi Sistem
Pada tugas akhir ini dibuat sebuah sistem penglihatan pada robot (robot vision) pada
sebuah autonomous mobile robot berbentuk tank bernama VAIRo. Sistem pengliatan
robot tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Mampu bergerak secara otomatis dan mampu mengambil keputusan dengan
melakukan pendeteksian objek
Mampu mengenali objek dengan spesifikasi warna tertentu dengan
menggunakan algoritma yang akan ditentukan pada proses pengujian
Mampu mengenali bentukbentuk dasar objek yang digunakan pada KRCI
2009 divisi expert single
Mampu mengamati objek dalam arah horisontal dan vertikal pada jarak
pandang maksimum
3.2 Analisis
Suatu sistem disebut robot bila memiliki sifat otomatis atau autonomous. Suatu
sistem dengan sifat autonomous harus dapat bergerak dan mengambil keputusan
sendiri berdasarkan informasi yang didapatkan dari lingkungan disekitarnya.
Berdasarkan hal tersebut suatu sistem yang autonomous dirancang untuk seminimal
mungkin melibatkan campur tangan manusia sebagi operator maupun pengambil
keputusan.
Pada perancangan mobile robot pada tugas akhir ini, komponenkomponen
penyusunnya akan dibuat dalam bentuk modulmodul yang dapat memiliki fungsi
masing masing dan dapat bekerja mandiri. Setiap modul tersebut akan
menyediakan keluaran baik dalam bentuk data digital maupun analog yang akan
digunakan bagi robot untuk dapat mengenali lingkungannya. Untuk itu perlu
42
dirancang sebuah modul utama yang bekerja untuk mengambil keputusan
berdasarkan informasiinformasi yang disediakan tersebut. Modul utama yang
digunakan pada robot VAIRo adalah mikrokontroller AVR yang disebut modul
sistem pengendali yang akan dibahas oleh teman Penulis Vincentius Riky (NIM 132
05 030).
Modul penglihatan pada robot VAIRo dirancang untuk dapat beroperasi secara
otomatis, modul ini akan mulai menjalankan fungsinya untuk mengenali benda saat
modul sistem pengendali utama memerintahkannya. Keluaran dari modul ini berupa
data digital yang akan merepresentasikan informasi objek yang dideteksinya. Sistem
pada modul ini akan mulai melakukan inisialisasi data begitu daya diberikan, lalu
kemudian menunggu perintah dari modul sistem kendali utama untuk mulai
mengumpulkan informasi dan mengolahnya menjadi keluaran.
Sistem penglihatan pada robot VAIRo dirancang untuk dapat melakukan identifikasi
benda atau objek dengan spesifikasi warna tertentu. Hal ini disesuaikan dengan
keadaan lingkungan yang dihadapi robot pada KRCI 2009 divisi expert single. Pada
peraturan lomba KRCI 2009 disebutkan bahwa lingkungan yang dihadapi robot
terdiri dari labirin yang didalamnya diletakan beberapa objek dengan ciri khas warna
tertentu. Sebagai contoh pada labirin KRCI 2009 labirin tempat robot menjalankan
misinya ditempel wallpaper dengan warnawarna tertentu dan terdapat objek seperti
furniture yang berwarna kuning atau bayi yang tubuhnya berwarna biru dengan
kepala berwarna kuning. Berdasarkan peraturanperaturan tersebut maka dirancang
sebuah sistem penglihatan yang memiliki kemampuan untuk mengenali benda
berdasarkan suatu warna tertentu. Penggunaan warna benda sebagai suatu ciri khas
dari objek keseluruhan disebut sistem penglihatan robot tingkat rendah. Hal ini
disebabkan karena informasi yang digunakan sangat terbatas yaitu hanya dengan
menggunakan warna, dan mengabaikan ciriciri yang lainnya.
Metoda pengenalan benda hanya berdasarkan warna spesifik perlu dilakukan oleh
robot untuk secara cepat memutuskan lingkungan seperti apa yang dihadapinya akan
berpengaruhkah pada pergerakan atau penyelesaian misi yang dilakukan. Selain itu
43
keunggulan dari pengenalan benda berdasarkan warna terletak pada kecepatan proses
pengolahan data citra menjadi keluaran bagi robot. Kecepatan ini sangat penting
karena pada perlombaan KRCI waktu yang ditempuh robot untuk menyelesaikan
tugas tugasnya cukup berpengaruh pada hasil nilai yang didapatkan.
Berdasarkan uraian diatas komponen yang diperlukan oleh robot adalah sebuah
sensor penglihatan yang dapat melakukan analisi citra lingkungan yang dihadapi
dengan melakukan pemrosesan pada bagian citra dengan warna tertentu untuk
dikenali sebagai suatu objek. Pemrosesan yang dilakukan pun harus dapat
diselesaikan dengan waktu singkat sehingga tidak ada waktu yang terbuang bagi
robot.
Spesifikasi untuk dapat mengenali bentukbentuk dasar objek harus dilakukan
sebagai pemrosesan citra tingkat lanjut bagi robot. Berdasarkan peraturan
pertandingan KRCI 2009 divisi expert single pada dinding labirin KRCI 2009 akan
dipasang wallpaper dengan warnawarna tertentu yang mungkin memiliki
spesifikasi warna yang mirip bahkan sama dengan spesifikasi warna pada objek
objek yang digunakan pada pertandingan. Oleh karena itu, sistem dengan pengenalan
objek hanya berdasarkan warna saja tidak cukup tapi perlu ditambahkan pada suatu
fitur tambahan pada sistem penglihatan agar robot tidak tertipu dengan informasi
pada lingkungan yang dihadapinya.
Objekobjek yang dihadapi oleh robot memiliki bentukbentuk dasar seperti bulat
dan persegi. Sehingga proses pengenalan bentuk yang dilakukan seharusnya dapat
dibuat sesederhana mungkin. Namun perlu diperhatikan bahwa robot yang dirancang
merupakan robot dengan kemampuan bergerak (mobile robot) sehingga sistem
pengenalan bentuk objek yang dirancang harus dapat mengenali objek dari beragai
sudut pandang. Oleh karena itu sistem dengan kemampuan pengenalan sederhana
tidak akan digunakan pada sistem robot VAIRo. Sistem yang dibutuhkan adalah
suatu sistem cerdas yang dapat mengenali objek meskipun lingkungan atau informasi
yang didapatkan tidak dapat akurat.
44
Spesifikasi sistem yang terakhir adalah mampu untuk mengamati objek dalam arah
horisontal dan vertikal pada jarak pandang maksimum. Spesifikasi ini bertujuan agar
robot dapat mengamati lingkungan sekelilingnya secara menyeluruh sehingga
informasi yang didapatkan lebih akurat dan keputusan yang diambil sesuai.
Spesifikasi ini diperlukan robot untuk dapat memperhitungkan pergerakan yang akan
dilakukan jauh sebelumnya.
Berdasarkan peraturan KRCI 2009 terdapat beberapa ketentuan seperti furniture
yang diletakan pada setiap ruangan tidak boleh sampai tergeser selama robot
melakukan pergerakan untuk menyelesaikan misi, robot harus memamdamkan lilin
pada jarak kurang dari 200 mm, dan bendera harus dinaikan pada jarak kurang dari
200 mm bila bayi ditemukan. Berdasarkan hal itu dengan memiliki kemampuan
untuk dapat mengamati objek dalam arah horisontal dan vertikal pada jarak
maksimal robot dapat mempersiapkan langkah yang ditempuhnya.
Sistem penglihatan pada robot VAIRo dirancang untuk dapat mememuhi spesifikasi
sistem seperti yang telah diuraikan di atas. Berdasarkan hal tersebut beberapa
terdapat komponen yang perlu digunakan untuk memenuhinya. Komponen
komponen yang digunakan akan dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu perangkat keras
dan perangkat lunak. Pada bagaian perangkat keras akan dijelaskan mengenai
komponenkomponen yang digunakan untuk memenuhi spesifikasi tersebut,
diantaranya aktuator, sensor penglihatan, mekanisme penggerak arah vertikal dan
horisontal, dan power supply. Sedangkan pada bagian perangkat lunak akan
dijelaskan algoritmaalgoritma yang digunakan untuk memenuhi spesifikasi
spesifikasi diatas.
3.2.1 Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk memenuhi spesifikasi rancangan robot
VAIRo terdiri dari 3 bagian, yaitu:
45
3.2.1.1 Sensor Penglihatan
Sensor penglihata adalah modul paling utama pada sistem penglihatan pada robot
VAIRo. Berdasarkan spesifikasi sistem yang dibutuhkan pada robot yaitu untuk
dapat digunakan untuk mengenali objek dengan spesifikasi warna tertentu dan dapat
dengan mudah diintegrasikan dengan modulmodul sistem lainnya maka dipilih
untuk menggunakan sensor penglihatan kamera.
Penggunaan sensor kamera sebagai sensor penglihatan pada robot diharapakan akan
membantu robot untuk menyelesaikann misimisinya. Robot yang dirancang harus
memiliki kemampuan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan untuk itu robot
harus dapat memilah informasi dan mengartikan informasi yang benarbenar
berguna sebab pada sebuah lingkungan yang berbeda akan dibutuhkan kemampuan
yang berbeda juga.
Sensor kamera adalah sensor yang memiliki kemampuan dan bekerja seperti mata
manusia. Suatu sistem penglihatan dapat digolongkan dalam 3 level yaitu:
Penglihatan level rendah
Penglihatan dengan level rendah dapat dideskripsikan sebagai proses yang dalam
segi sistem indra dikategorikan primitif sehingga dapat disebut sebagai sebuah
sistem yang akan bereaksi secara otomatis tampa membutuhkan kecerdasan. Pada
level ini dikenal 2 proses penting pada computer vision yaitu pengindaraan dan
preprocessing.
Penglihatan level menengah
Penglihatan level menengan dapat dideskripsikan sebagai proses ekstraksi,
karakterisasi, dan pelabelan komponenkomponen pada citra hasil penglihatan
level rendah. Pada level ini dikenal beberapa proses penting yaitu segmentasi,
deskripsi, dan pengamatan dari objek.