bab iii analisa pendekatan program arsitektur 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141...
TRANSCRIPT
70
BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas
Kegiatan atau aktivitas yang terjadi di dalam bangunan galeri dan
butik busana muslim ini dibagi mejadi tiga kelompok aktivitas utama
yaitu pada galeri dan butik. Pengelompokan ketiga kegiatan tadi akan
ditunjang dengan kegiatan penunjang dan servis.
3.1.1.1 Pengelompokan Kegiatan
Pengelompokan kegiatan ini dibagi berdasarkan fungsi ruang.
1. Aktivitas Galeri Busana Muslim
Kegiatan yang cenderung pada kegiatan pameran display produk.
Memamerkan produk desain butik
Memamerkan display produk yang akan dijual di butik.
2. Aktivitas Butik Busana Muslim
Kegiatan yang cenderung pada kegiatan penjualan produk.
Memamerkan display produk
Melihat produk
Transaksi jual beli
71
3. Aktivitas ruang fashion show
Kegiatan yang difokuskan sebagai tempat peragaan busana.
Meragakan hasil produk desain butik
Melihat peragaan hasil produk desain butik
4. Aktivitas Pengelola
Kegiatan dalam mengelola pusat galeri dan butik busana muslim
dan bertanggung jawab atas semua yang berhubungan dengan
galeri dan butik.
Meeting
Kegiatan pemasaran
Kegiatan promosi
Kegitan internal karyawan
5. Aktivitas Penunjang
Kegiatan yang menunjang dari fungsi kegiatan utama
Melayani pengunjung
Mencari atau memberi informasi
Promosi produk
Pemasaran produk
6. Aktivitas Service
Kegiatan berupa pelayanan yang menunjang segala aktivitas
Kegiatan keamanan
72
Kegiatan kebersihan
Pelayanan Pengunjung
Kegiatan Penyimpanan
BAB-BAK
7. Aktivitas Produksi
Mendesain busana muslim
Membuat pola desain
Menjahit
Mencuci
Menggunting kain
BAB/BAK
Merapihkan pakaian (menyetrika pakaian)
Mem”Packing pakaian
Kelompok Kegiatan Utama
Kategorisasi
Kegiatan
Pelaku Aktivitas Ruang Sifat
Pameran
Busana
Muslim
Karyawan Meletakkan pakaian
desain terbaru ,
Merawat dan
membersihkan
ruangan, marawat
dan membersihakan
mannequin,
Menjawab
pertanyaan
R.Galeri
Busana
Muslim
Publik
73
pengunjung
mengenai desain.
Pengunjung Melihat karya desain
pakaian muslim,
Menanyakan desain
pakaian muslim.
R.Galeri
Busana
Muslim
Mode Show
/Peragaan
Busana
Model Meragakan desain
busana muslim
desain terbaru dari
hasil desainer.
R.Mode
Show/
Peragaan
Busana.
Publik
Desainer Mengarahkan model
pada saat peragaan
busana berlangsung.
R.Mode
Show/
Peragaan
Busana
Workshop
Tutorial Hijab
Karyawan Mengajarkan/member
ikan tutorial hijab.
R.Workshop
Semi
Publik Pengunjung Belajar mengenakan
hijab dengan model
dan trend terbaru.
R.Workshop
Jual-Beli
Pakaian
Muslim
Karyawan Melayani
pengunjung.
Butik
Publik Pengunjung Mencari dan membeli
pakaian muslim.
Butik
Perancangan
/mendesain
busana
muslim
Desainer Merancang desain
busana muslim.
R.Desainer
Privat Pengunjung Memberi
/mengonsultasikan
desain yang
diinginkan.
R.Desainer
Table 8. Pengelompokan Kegiatan Utama
Sumber : Analisa Pribadi
74
Pengelompokan Kegiatan Pengelola
Kategorisasi
Kegiatan
Pelaku Aktivitas Ruang Sifat
Pimpinan Pengelola Bertanggung jawab
atas kelancaran
keseluruhan proses
produksi dan
pemasaran,
Menciptakan sistem
produksi dan
pemasaran,
Menetapkan
kebijakan yang
erhubungan dengan
pengembangan
pusat galeri dan butik
yang dibantu oleh
para staf-stafnya.
R.Pengelola Privat
Pembantu
Pengelola
Manajer
Keuangan
Bertanggung jawab
atas laporan
keuangan.
R.Manajer
Keuangan
Privat
Manager
Pemasaran
Bertanggung jawab
atas pemasaran
produksi.
R.Manajer
Pemasaran
Manajer
Produksi
Bertanggung jawab
atas segala yang
berhubungan dengan
produksi.
R.Manajer
Produksi
Manajer
Operasional
Bertanggung jawab
dalam hal
operasional pusat
galeri dan butik.
R.Manajer
Operasional
Admin Bertanggung jawab
mengenai penjualan
online.
R.Karyawan
75
Purchase Bertanggung jawab
pebelian bahan baku.
R.Manajer
Pemasaran
Pemasaran
Manajer
Pemasaran
Bertanggung jawab
atas pemasaran
produksi
R.Manajer
Pemasaran
Privat Admin Bertanggung jawab
mengenai penjualan
online.
R.Manajer
Pemasaran
Pengelompokan Kegiatan Penunjang
Kategorisasi
Kegiatan
Pelaku Aktivitas Ruang Sifat
Makan dan
Minum
Pengelola Beristirahat
(makan&minum).
Caffe
Publik
Karyawan Beristirahat
(makan&minum).
Caffe
Pengunjung Beristirahat
(makan&minum).
Caffe
Staff Beristirahat
(makan&minum).
Caffe
Bermain
Pengunjung Menikmati
permainan anak-
anak.
Playground Publik
Pengelola Beribadah (sholat) Mushola
Semi
Publik
Mushola
Staff Beribadah (sholat) Mushola
Pengunjung Beribadah (sholat) Mushola
Karyawan Beribadah (sholat) Mushola
Table 9. Pengelompokan Kegiatan Pengelola
Sumber : Analisa Pribadi
76
Pengelompokan Kegiatan Service
Kategorisasi
Kegiatan
Pelaku Aktivitas Ruang Sifat
Toilet
Pengelola BAB&BAK Toilet
Service
Staff BAB&BAK Toilet
Pengunjung BAB&BAK Toilet
Karyawan BAB&BAK Toilet
Keamanan Security Menjaga seluruh
keamanan pada
pusat galeri dan
butik.
R.CCTV,
Pos
Satpam,
Entrance
Butik,
Entrance
Pusar
Galeri
Service
Kebersihan Cleaning
Service
Membersihkan
keseluruhan pusat
galeri dan butik ,
membuat makanan
dan minuman.
R.Pantry Service
Table 10. Pengelompokan Kegiatan Penunjang
Sumber : Analisa Pribadi
Table 11. Pengelompokan Kegiatan Service
Sumber : Analisa Pribadi
77
3.1.1.2 Pola Aktivitas
Pola Aktivitas Datang
Gambar 56. Badan Pola Aktivitas Datang
Analisa : Pribadi
Gate
Parkiran Motor Parkiran Mobil
Entrance
Pusat Galeri Butik
Taman
Kantor Pengelola
Playground
ATM
Caffe
Mushola
Toilet
78
Pola Aktivitas Pulang
Galeri Butik Kantor pengelola
Exit
Parkiran Mobil Parkiran Motor
Site
Exit Site
Gambar 57. Badan Pola Aktivitas Pulang
Sumber : Analisa Pribadi
79
Pola Aktivitas Pengunjung Pusat Galeri
Parkir
Entrance
Loby
Tiketing R.Fashion Show
Toilet Mushola
Ruang Santai
Pakaian Wanita
Pakaian Pria
Workshop Tutorial Hijab
Stand Tutorial Hijab
Hijab
Perlengkapan Ibadah
Gambar 58. Bagan Pola Aktivitas Pengunjung Galeri
Sumber : Analisa Pribadi
80
Pola Aktivitas Pengunjung Butik
Parkir
Entrance
Toilet Mushola
Loby
R. Desainer
VIP Busana Muslim Pria
VIP Busana Muslim Wanita
Busana Muslim Pria
Busana Muslim Wanita
Busana Muslim Anak-Anak
Fitting Room
Kasir
Gambar 59. Bagan Pola Aktivitas Pengunjung Butik
Sumber : Analisa Pribadi
81
Pola Aktivitas Karyawan Galeri
Gambar 60. Bagan Pola Aktivitas Karyawan Galeri
Sumber : Analisa Pribadi
Parkir
Entrance
Tiketing R.Fashion Show
Loby
Ruang Santai
Pakaian Wanita
Toilet Mushola
Pakaian Pria
Workshop Tutorial Hijab
Perlengkapan Ibadah
Hijab
Stand Tutorial Hijab
Backstage
R. Rias Model
Loker
82
Pola Aktivitas Karyawan Butik
Parkir
Entrance
Toilet Mushola
Loby
R. Produksi
VIP Busana Muslim Pria
VIP Busana Muslim Wanita
Busana Muslim Pria
Busana Muslim Wanita
Busana Muslim Anak-Anak
Kasir
Toilet
R. Pola
R. Jahit
Loker
Gambar 61. Bagan Pola Aktivitas Karyawan Butik
Sumber : Analisa Pribadi
83
Pola Aktivitas Pengelola
Parkir
Loby T
oile
t
Mu
sh
ola
Lo
ke
r
R. Marketing
R. CCTV
R. Logistik
R. Purchase
R. Operator
R. Finance
R. Direktur
R. Manager Keuangan
R. Manager Pemasaran
R. Manager Produksi
R. Manager Operasional
Entrance
R. R
ap
at
Gambar 62. Bagan Pola Aktivitas Pengelola
Sumber : Analisa Pribadi
84
Pola Aktivitas Service
3.1.2 Studi Fasilitas
3.1.2.1 Pendekatan Kebutuhan Ruang
Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang
Sifat Ruang
Jenis Ruang
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke ruang pengelola
R. Pengelola
Privat Indoor
Memantau Kegiatan Galeri
Galeri busana muslim
Publik Indoor
Parkir
Loby
To
ilet
Pa
ntry
AT
M
Mu
sh
ola
Gu
dan
g
Gambar 63. Bagan Pola Aktivitas Service
Sumber : Analisa Pribadi
85
Pengelola
Memantau kegiatan butik
Butik Publik Indoor
Memantau Kegiatan Produksi
R. Produksi Privat Indoor
Menetapkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan pusat galeri dan butik
R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Manajer Keuangan
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke ruang manajer keuangan
R. manajer keuangan
Privat Indoor
Mencatat laporan keuangan
R. manajer keuangan
Privat Indoor
Mengecek pemasukan dan pengeluaran kebutuhan
R. manajer keuangan
Privat Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Bersantai R. Santai Semi Privat
Indoor
Makan , Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB , BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu keluar
Publik Outdoor
86
Manajer Pemasaran
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke ruang manajer pemasaran
R. Manajer Pemasaran
Privat Indoor
Memasarkan produk butik
R. Manajer Pemasaran
Privat Indoor
Mencari customer Publik Indoor
Beristirahat R. Bersantai Semi Privat
Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Manajer Produksi
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke ruang manajer produksi
R. Manajer Produksi
Privat Indoor
Memantau perkembangan produksi
R. Produksi Privat Indoor
Mengecek keperluan yang dibutuhkan mengenai produksi (bahan baku, dll)
R. Produksi Privat Indoor
Beristirahat R. Bersantai Semi Privat
Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
87
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Manajer Operasional
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke ruang manajer Operasional
R. Manajer Operasional
Privat Indoor
Mencari Customer R. Manajer operasional
Privat Indoor
Memantau dan mengecek ketersediaan stok
Gudang Produksi
Privat Indoor
Melakukan pembelian dan pengiriman barang ke customer
R. Manajer operasional
Semi Privat
Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Admin
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke ruang Admin
R. Admin Privat Indoor
Membantu manajer pemasaran memasarkan produk butik
R. Admin Privat Indoor
Mencari customer Publik Indoor
88
Beristirahat R. Bersantai Semi Privat
Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Karyawan Galeri busana muslim
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke Galeri R. Galeri Busana Muslim
Publik Indoor
Ganti Pakaian (Seragam)
Loker Karyawan
Privat Indoor
Melayani pengunjung
R. Galeri Busana Muslim
Publik Indoor
Beristirahat R. Bersantai Privat Indoor
Breafing R. Galeri Busana Muslim
Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke Butik Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Ganti Pakaian (Seragam)
Loker Karyawan
Privat Indoor
89
Karyawan Butik busana muslim
Melayani pengunjung
R. Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Melayani transaksi jual-beli busana muslim
R. Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Breafing R. Butik Busana Muslim
Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Manajer Marketing
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Menyimpan dan mengolah data
R. Manajer Marketing
Privat Indoor
Beristirahat R. Bersantai Semi Privat
Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Desainer
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke Butik Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Masuk ke ruangan desainer
R. Desainer Privat Indoor
Mendesain busana muslim
R. Desainer Privat Indoor
Melayani pengunjung untuk
R. Desainer Semi Privat
Indoor
90
mngonsultasikan desain
Memberi desain kepada taylor/penjahit
R. Produksi Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Taylor/ penjahit
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke Butik Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Masuk ke ruangan produksi
R. Produksi Privat Indoor
Menerima desain dari desainer
R. Produksi Privat Indoor
Memotong pola kain
R. Pemotongan pola kain
Privat Indoor
Menjahit pakaian R. Jahit Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Breafing Taman Publik Outdoor
Masuk ke pusat galeri dan butik
Pusat Galeri dan Butik
Publik Indoor
91
Scurity
Busana Muslim
Mengawasi CCTV R. CCTV Privat Indoor
Menjaga keamanan pusat galeri dan butik busana muslim
Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Cleaning Service
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Breafing Taman Publik Outdoor
Masuk ke pusat galeri dan butik
Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Meletakkan dan mengambil alat untuk menjaga kebersihan
R. Cleaning Service
Privat Indoor
Menjaga kebersihan pusat galeri dan butik busana muslim
Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim
Publik Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
92
Koki Caffe
Breafing Taman Publik Outdoor
Masuk ke Caffe Caffe Publik Indoor/ Outdoor
Masuk ke dapur Dapur Caffe Privat Indoor
Memasak Dapur Caffe Privat Indoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Pelayan Caffe
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Breafing Taman Publik Outdoor
Masuk ke Caffe Caffe Publik Indoor/ Outdoor
Melayani Pengunjung
Caffe Publik Indoor/ Outdoor
Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB,BAK Toilet Service Indoor
Pulang Exit/Pintu Keluar
Publik Outdoor
Datang Main Entrance Tapak
Publik Outdoor
Parkir Parkir Mobil/Motor
Publik Outdoor
Masuk ke Pusat Galeri dan Desain Busana Muslim
Pusat Galeri dan Desain Busana Muslim
Publik Indoor
Melihat hasil desain
Galeri butik busana muslim
Publik Indoor
93
Pengunjung
Melihat fashion show/peragaan busana
Galeri butik busana muslim
Publik Indoor
Melihat pakaian Butik busana muslim
Publik Indoor
Mencoba pakaian Fitting Room Sem Publik
Indoor
Membeli pakaian Kasir Publik Indoor
Mengonsultasikan desain yang diinginkan kepada desainer
R. Desainer Semi Privat
Indoor
Makan , Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor
BAB , BAK Toilet Service Indoor
Table 12. Pendekatan Kebutuhan Ruang
Sumber : Analisa Pribadi
94
Ruang-Ruang yang terdapat di Galeri dan Butik Busana Muslim ini
antara lain :
No. Nama Ruang
Jadwal Operasional
No. Nama Ruang
Jadwal Operasional
1. Stand Tutorial Hijab
10.00 - 21.00 24. R. Penjahit 09.00 - 21.00
2. R. Mode Show 10.00 - 21.00 25. Kasir 09.00 - 21.00
3. R. Ganti Model 10.00 - 21.00 26. R. Direktur 08.00 - 17.00
4. R. Rias 10.00 - 21.00 27. R. Manajemen Keuangan
08.00 - 17.00
5. Galeri BusanaMuslim
10.00 - 21.00 28. R. Manajemen Pemasaran
08.00 - 17.00
6. Backstage 10.00 - 21.00 29. R. Manajemen Produksi
08.00 - 17.00
7. Loby 10.00 - 21.00 30. R. Manajemen Operational
08.00 - 17.00
8. R. Loker Karyawan
08.00 - 21.00 31. R. Rapat 08.00 - 17.00
9. R. Operator 10.00 - 12.00 32. R. Logistik 08.00 - 21.00
10. R. VIP Busana Muslim Wanita
09.00 - 21.00 33. R. Manajemen Marketing
08.00 - 17.00
11. R. VIP Busana Muslim Pria Dewasa
09.00 - 21.00 34. R. Admin 08.00 - 17.00
12. R. Busana Muslim Wanita Dewasa
09.00 - 21.00 35. Pantry 08.00 - 21.00
13. R. Busana Muslim Pria Remaja
09.00 - 21.00 36. R. Cleaning Service
08.00 - 21.00
14. R. Busana Muslim Wanita Remaja
09.00 - 21.00 37. Ruang Keamanan CCTV
08.00 - 21.00
15. R. Busana Muslim Anak-anak
09.00 - 21.00 38. Loading Dock
08.00 - 17.00
95
16. R. Hijab 09.00 - 21.00 39. Mushola 08.00 - 21.00
17. R. Perlengkapan Ibadah
09.00 - 21.00 40. Playground 09.00 - 17.00
18. R. Assesoris 09.00 - 21.00 41. ATM 09.00 - 21.00
19. Fitting Room 09.00 - 21.00 42. Caffetaria 08.00 - 17.00
20. R. Desainer 08.00 - 17.00 43. Toilet 08.00 - 21.00
21. R. Pemotongan Pola
08.00 - 17.00 44. Toilet Difable
08.00 - 21.00
22. R. AHU 09.00 - 21.00 45. R. Pompa 08.00 - 21.00
23. R. Panel 09.00 - 21.00
96
3.1.2.2 Pola Sirkulasi Ruang
Pola Sirkulasi Ruang
Gate
Drop Off Parkir Mobil/ Motor
Entrance
Loby
Area Utama Area Penunjang Area Pengelola
Area Service
Gambar 64. Bagan Pola Ruang Makro
Sumber : Analisa Pribadi
97
Pola Mikro Ruang Utama
Gate
Drop Off Parkiran mobil/motor
Entrance
Loby Toilet
Mushola
R. P
rod
uksi
Bu
tik B
usa
na
M
uslim
Ga
leri b
utik
b
usan
a m
uslim
R. P
era
ga
an
Bu
sa
na
Work
sh
op
T
uto
rial H
ijab
Gambar 65. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Utama
Sumber : Analisa Pribadi
98
Pola Mikro Ruang Pengelola
Gate
Drop Off Parkiran mobil/motor
Entrance
Loby Loker Toilet
Mushola
R. Direktur R. Manajer Keuangan
R. Manajer Produksi
R. Manajer Pemasaran
R. Manajer Operasional
R. Rapat
R. Bersantai
R. Marketing
R. Logistik
Gambar 66. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Pengeloka
Sumber : Analisa Pribadi
99
Pola Mikro Ruang Penunjang
Gambar 67. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Pengunjung
Sumber : Analisa Pribadi
Gate
Dropp Off Parkir mobil/ motor
Entrance
Loby Toilet
R. Ganti / Loker Karyawan
Playground
Caffe
Area Makan
100
Pola Mikro Ruang Service
Gate
Drop Off Parkir mobil/motor
Entrance
Loby
R. CCTV Gudang
R. Cleaning Service
Pantry
Mushola Toilet
R. Panel
R. AHU
R. Genset
Gambar 68. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Servis
Sumber : Analisa Pribadi
101
3.1.2.3 Pendekatan Jumlah Pelaku
Pendekatan jumlah pengelola dan bagian servis dalam bangunan :
Pelaku Jumlah
Pengelola 1
Manajer Keuangan 1
Manajer Pemasaran 1
Manajer Produksi 1
Manajer Operasional 1
Manajer Marketing 1
Karyawan Galeri 17
Karyawan Butik 24
Desainer 2
Taylor 10
Security 4
Cleaning Service 2
Koki Caffe 1
Pelayanan Caffe 3
Total 69
3.1.3 Studi Ruang Khusus
Berdasarkan studi dari fungsi bangunan galeri dan butik busana
muslim , maka ruang khusus yang dijadikan sebagai fokus kajian
adalah ruang peragaan busana , galeri busana muslim dan ruang vip
busana muslim wanita.
Table 13. Jumlah Pelaku
Sumber : Analisa Pribadi
102
Ruang Peragaan Busana
Bentuk dari panggung peragaan busana/ fashion show memanjang
dan memotong ruang yang dimaksudkan agar memungkinkan bagi
para model untuk berjalan tepat dihadapan penonton. Ketinggin
panggung peragaan busana dapat sejajar dengan lantai maupun
berupa platform dengan ketinggian antara 30-150 cm. Lebar
minimum 2 Meter , panjang minumim 8 meter dan tinggi 5-150
centimeter.
Untuk acara fashion show dengan skala kecil, dengan panggung
berukuran 120 cm adalah ukuran yang disarankan. Besaran lebar
panggung tersebut memberi ruang hanya untuk satu baris model
saja. Ukuran ini dianjurkan untuk tempat pelaksanaan yang tidak
terlalu besar. Ukuran ini dirancang untuk fashion show dalam skala
kecil.
Gambar 69. Panggung Peragaan Busana
Elib.unikom.ac.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17
103
Berikut ini adalah pangung fashion show dengan lebar 180 cm.
Dengan ukuran ini lebih memungkinkan untuk arus sirkulasi yang
lebih baik agar model dapat jalan berdampingan. Dalam acara
fashion show dengan besaran panggung seperti ini model dibuat
untuk dapat berjalan secara berpasangan.
Lebar Panggung 240 cm ini adalah ukuran yang terbaik untuk acara
fashion show dengan skala yang besar. Ukuran ini adalah ukuran
yang ideal untuk dapat menampilkan kurang lebih empat model
Gambar 70. Panggung Peragaan Busana
Elib.unikom.ac.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17
Gambar 71. Panggung Peragaan Busana
Elib.unikom.ac.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17
104
dalam waktu yang bersamaan dan dapat menyajikan peragaan
busana yang bauk dengan ukuran skala yang besar.
Desain panggung ini menggunakan dua pintu masuk yang menuju
ke panggung peragaan busana. Dengan fasilitas dua pintu masuk
ini memberikan lebih banyak ruang yang ditujukan untuk para model
untuk bergerak menuju panggung utama. Pada sisi kanan dan kiri
panggung fashion shoe terdapat kursi penonton.Pencahayaan pada
bangunan ini menggunakan pencahayaan buatan seperti lampu
sorot yang memfokuskan model dalam meragakan pakian busana
muslim agar penonton memfokuskan pandangan mereka mengarah
ke apnggung.
Gambar 72. Panggung Peragaan Busana
Elib.unikom.ac.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17
105
Layout Ruang Mode Show/Peragaan Busana
Ruang Galeri Busana Muslim
Memajang atau memamerkan desain terbaru dari koleksi butik yang
akan dijual di butik nantinya. Pakaian Muslim akan dipasangkan
pada manekin yang berada di dalam kaca dengan ukuran 80 x 80
Gambar 73. Display Pakaian Muslim
anakwilayah.wordpress.com , 2017 Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.20
106
cm yang dilengkapi dengan sorotan lampu agar dapat menambah
estetika pada busana muslim pada saat dipamerkan.
Full Body wanita manekin plastik dengan ukuran 103 x 32 x 36 cm.
Full Body wanita manekin plastik yang dilapisi dengan kain busa
dengan ukuran 103 x 32 x 36 cm.
Gambar 74. Manekin Wanita
www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.20
Gambar 75. Manekin Wanita
www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.20
107
Dress manekin wanita yang dilapisi dengan busa dan kaki yang
berbahan dasar kayu dengan ukuran 77 x 37 x 35 cm.
Full body manekin pria plastik yang dilapisi dengan kain busa
dengan ukuran 110 x 32 x 36 cm.
Gambar 76. Manekin Wanita
www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.30
Gambar 77. Manekin Pria
www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31
108
Full body manekin anak-anak plastik yang dilapisi dengan kain busa
dengan ukuran 110 x 32 x 36 cm.
Tekhnik Pencahayaan Buatan :
Downlight (Penerangan ke bawah)
Merupakan tekhnik pencahayaan yang umum digunakan, yaitu
lampu diarahkan untuk menyinari benda di bawahnya. Cahaya
yang dihasilkan cenderung rata dan menyebar dengan baik.
Uplight (Penerangan ke atas)
Merupakan tekhnik pencahayaan yang menyorotkan sinar lampu
ke atas ruang atau benda. Lampu yang digunakan biasanya
diletakan dilantai dengan arah cahaya ke atas. Cahaya yang
dihasilkan kerap digunakan untuk menghasilkan kesan megah
dan dramatis.
Gambar 78. Manekin Anak-Anak
www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31
109
Layout Galeri Busana Muslim
Ruang VIP Busana Muslim Wanita
Ruang VIP busana muslim yang terletak pada galeri dan butik
busana muslim ini bersifat eksklusif dimana pakaian yang dijual
Gambar 79. Ruang VIP Butik Wanita
www.artdreamshome.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31
110
hanya tersedia satu ukuran satu model saja. Di dalam ruangan ini
terdapat Gawang display pakaian dengan sorotan lampu yang
memfokuskan pada pakaian agar pakaian terlihat lebih eksklusif.
Gawang pakaian berbahan dasar besi dengan ukuran 120-150 cm.
Meja Karyawan Butik berbahan dasar kayu dengan ukuran 140 x 80
x 60 cm.
Gambar 80. Meja Karyawan Butik VIP Wanita
www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.32
111
Lemari Display Butik berbahan dasar kayu dan besi dengan ukuran
170 x 120 x 45 cm.
Pencahayaan yang digunakan Ruang VIP menggunakan
pencahayaan buatan. Teknik pencahayaan yang digunakan yaitu
teknik pencahayaan downlight, lampu diarahkan untuk menyinari
benda di bawahnya agar terlihat elegant pada pakaian busana
muslim yang akan dijual. Cahaya yang dihasilkan cenderung rata
dan menyebar dengan baik.
Layout Ruang VIP Butik Busana Muslim
Gambar 81. Lemari Display Pakaian Butik VIP Wanita
http://www.jatijeparamebel.com/buffet-tv-minimalis-kombinasi-lemari-pakaian/
Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.33
112
Fasilitas Difable :
Rute yang dapat diakses terdiri dari jalan selasar dengan lereng
maksimum 1:20 , diberi tanda apabila ada persimpangan dengan
jalan kendaraan, ruang bebas pada tiap elemen yang dapat diakses
seperti ramp , lift , dan kamar mandi difable.
Permukaan lantai harus kokoh , stabil dan tidak licin.
Hindari perubahan ketinggian dan anak tangga.
Fasilitas pengunjung difable pada Galeri dan Butik Busana Muslim di
semarang diantaranya yaitu :
Gambar 82. Lift
https://www.indiamart.com/skytouchelevators/ Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.33
113
Gambar 83. Lift
Sumber :
Ching, Francis D.K. 1991. Arsitektur, Bentuk, Ruang, dan Susunannya. Erlangga, Jakarta.
Gambar 84. Rump
Sumber : www.kompasiana.com
Diakses pada tanggal 3 september 2017 , pukul 09.40
114
Penataan Butik :
Penataan butik di desain dengan meletakkan pakaian yang diletakaan
pada gawang pakaian yang berukuran panjang 2,4 m. Butik ini
didesain dengan menggunakan lampu downlight dan lampu sorot agar
pakaian terlihat lebih elegant.
Gambar 85. Kamar Mandi Difable
Sumber : Pribadi
Gambar 86. Ruang VIP Butik Wanita
www.artdreamshome.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31
115
Analisa Jumlah Pengunjung :
Pagi 10%
Siang 50%
Malam 40%
Asumsi Jumlah Pengunjung
Pagi : 10% x 350 = 35 orang
Siang : 50% x 350 = 175 orang
Malam : 40% x 350 = 140 orang
Gambar 87. Ruang VIP Butik Wanita
www.artdreamshome.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31
116
3.1.4 Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir
3.1.4.1 Studi Luas Bangunan
Unit Kegiatan Utama
Nama
Ruang
Jumlah
Ruang
Sumber Kapasitas Analisis Besaran Sirkulasi Luas
Ruang
Workshop
Turorial
Hijab
1 AS 54 54 Meja Workshop @1,2 m x 0,6
m = 0,72 m2
0.72 m x 50 = 38,8 m2
54 Kursi @0,4 m x 0,4 m = 0,16
m2
0,16 m2 x 54 = 8,64 m2
2 Lemari Hijab @1,2 m x 0,4 m =
0,48 m2
0,48 m2 x 2 = 0,96 m2
54 Orang @1,2 m2 = 64,8 m2
30% 147 m2
R. Mode
Show /
Peragaan
busana
1 AS 200 1 Panggung Peragaan @
Panjang panggung 8 m x Lebar
Panggung 1,8 m = 14,4 m2
Kursi Penonton @ 0,4 m x 0,4 m
= 0,16 m2
0,16 m2 x 200 = 32 m2
200 Orang @1,2 m2 = 240 m2
30% 372 m2
117
R. Ganti
Model
4 AS 20 1 Orang @ 1,2 m2 10 % 12 m2
R. Rias 2 AS 20 5 Meja Rias @ 1,5 m x 0,5 m =
0,75 m2
0,75 m2 x 5 = 3,74 m2
5 Kursi @ 0,45 m x 0.45 m =
0.2025 m2
0.2025 m2 x 5 = 1,0125 m2
3 Sofa Tunggu @ 1,2 m x 0,5 m =
0,6 m2
3 x 0,6 m2 = 1,8 m2
20 orang @1,2 m2 = 24 m2
20% 40 m2
Galeri
Pakaian
Muslim
1 AS 175 30 Manekin @ 0,32 m x 0,36 m =
0,1152 m2
30 x 0,1152 m2 = 3,456 m2
30 Box Kaca @ 1 m x 1 m = 2
m2
30 x 2 m2 = 60 m2
1 Meja Karyawan @ 1,2 m x 0,6
m = 0, 72 m2
175 @ 1,2 = 210 m2
30% 356 m2
Backstage 1 AS 30 5 Sofa Tunggu @ 2 m x 0,5 m =
1 m2
5 x 1 m2 = 5 m2
30 orang @1,2 m2 = 36 m2
30% 54 m2
118
Lobby
Galeri
1 AS - 1 Meja Reseptionis 1,5 m x 0,6
m2 = 0,9 m
2 Pot bunga @0,4 m x 0,4 m =
0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0,32 m2
2 Sofa @1,2 m x 0,5 m = 0,6 m2
0,6 m2 x 2 = 1,2 m2
2 orang @ 1,2 m2 = 2,4 m2
40% 24 m2
R.
Loker
1 AS 3 2 Meja @1,2 m x 0,7 m = 0,84
m2
0,84 m2 x 2 = 1,68 m2
8 Kursi @0,4 m x 0,4 m = 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 1,28 m2
24 orang @ 1,2 m2 = 28,8 m2
10 Loker @0,38 m x 0,5 m = 0,19
m2
0,19 m2 x 10 = 1,9 m2
30% 132 m2
R.
Operator
3 AS 4 1 Meja Operator @1,5 m x 0,9 m
= 1,35 m2
4 Kursi @0,4 m x 0,4 m = 0,16 m2
0,16 m2 x 4 = 0,64 m2
4 Orang @1,2 m2 = 4,8 m2
30 % 27 m2
Lobby
Butik
1 AS - 1 Meja Reseptionis 1,5 m2 x 0,6
m2 = 0,9 m2
40% 24 m2
119
Busana
Muslim
2 Pot bunga @0,4 m2 x 0,4 m2 =
0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0,32 m2
2 Sofa @1,2 m2 x 0,5 m2 = 0,6 m2
0,6 m2 x 2 = 1,2 m2
Butik 1 AS 350 20 Manekin @ 0,32 m2 x 0,36 m2
= 0,1152 m2
20 x 0,1152 m2 = 2,304 m2
6 Meja karyawan @ 1,2 m2 x 0,6
m2 = 0,72 m2
6 x 0,72 m2 = 4,32 m2
31 Gawang Pakaian @ 2,4 x 0,4
m2 = 0, 96 m2
31 x 0,96 m2 = 29,76 m2
3 Rak Lemari @ 1,2 x 0,4 m2 =
0, 48 m2
3 x 0,48 m2 = 1,44 m2
2 Lemari Asesoris @ 1,2 x 0,6
m2 = 0, 72 m2
2 x 0,72 m2 = 1,44 m2
350 @ 1,2 = 420 m2
30% 598 m2
Gudang
Pakaian
1 AS 10 6 Lemari Pakaian @ 1,2 x 0,6 =
0.72 m2
0.72 m2 x 6 = 4,32 m2
10 orang @1,2 m2 = 12 m2
20% 20 m2
120
Fitting Baju 6 AS - 6 Fitting Room @1,5 m x 1,5 m2=
3 m2
6 x 3 m2 = 18 m2
20 % 18 m2
Kasir +
R.Pengepa
kan
2 AS 3 3 Meja Kasir @ 2,4 m x 0,6 m =
1,44 m2
1,44 m2 x 3 = 4,32 m2
2 lemari penitipan barang @ 2,4
m x 0,4 m = 0,96 m2
0,96 m2 x 2 = 1,92 m2
3 orang @1,2 m2 = 3,6 m2
20% 24 m2
Ruang
Pengelola
1 AS 1 1 Meja Kerja 2 m x 1 m = 2 m2
2 Kursi @0,5 m x 0,4 m = 0,2 m2
0,2 m2 x 2 = 0,4 m2
1 Sofa @1,2 m x 0,5 m = 0,6 m2
1 Lemari @1,2 m x 0,6 m = 0,72
m2
1 orang @1,2 m2 = 1,2 m2
30% 16 m2
Ruang
Staff
5 AS 1 1 Meja Kerja 1,8 m x 1 2 = 1,8 m2
2 Kursi @0,5 mx 0,4 m = 0,2 m2
0,2 m2 x 2 = 0,4 m2
1 Lemari @1,2 m x 0,6 m = 0,72
m2
1 orang @1,2 m2 = 1,2 m2
30% 60 m2
121
Ruang
Rapat
1 AS 10 1Meja Rapat @1,2 m x 6 m2 = 7,2
m2
10 Kursi @0,5 m x 0,4 m = 0,2 m2
0,2 m2 x 10 = 2 m2
10 Orang @1,2 m2 = 12 m2
30 % 28 m2
Ruang
Admin
1 AS 2 2 Meja Kerja 1,2 m2 x 0,6 m2 =
0,9 m2
0,9 m2 x 2 = 1,8 m2
2 Kursi 0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0.32 m2
2 orang @1,2 m2 = 2,4 m2
30% 9 m2
Ruang
Desainer
2 AS 3 1 Meja untuk mendesain @ 2 m2
x 1 m2 = 2 m2
2 Kursi @0,5 m2 x 0,4 m2 = 0,2
m2
0,2 m2 x 2 = 0,4 m2
1 Sofa @1,2 m2 x 0,5 m2 = 0,6 m2
1 Lemari @1,2 m2 x 0,6 m2 = 0,72
m2
3 orang @1,2 m2 = 3,6 m2
30% 24 m2
122
Ruang
Pemotong
an
pola+pema
sangan
label
1 AS 5 1 Meja Pemotongan pola kain
@2,4 m x 1,6 m = 3,84 m2
2 Lemari Penyimpanan barang
@1,2 m x 0,4 m = 0,48 m2
0,48 m2 x 2 = 0,96 m2
5 orang @1,2 m2 = 6 m2
40% 20 m2
Gudang
Penyimpan
an bahan
baku
1 AS 2 Gulungan Bahan
3 oran 2 orang @1,2 m2 = 2,4 m2
20% 15 m2
Ruang
Jahit
1 SB 12 10 Mesin Jahit @0,6 m x 1,2 m =
0,72 m2
0,72 m2 x 10 = 7,2 m2
10 Kursi @0,4 m x 0,4 m = 0,16
m2
0,16 m2 x 10 = 1,6 m2
3 Lemari Penyimpanan barang
@1,2 m x 0,4 m = 0,48 m2
0,48 m2 x 3 = 1,44 m2
12 Orang @1,2 m2 = 9,6 m2
30 % 197 m2
Ruang
Cleaning
Service
3 AS 2 2 Lemari Penyimpanan barang
@1,2 m x 0,4 m = 0,48 m2
0,48 m2 x 2 = 0,96 m2
10% 27 m2
123
2 Kursi 0,4 m x 0,4 m = 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0.32 m2
2 Orang @1,2 m2 = 2,4 m2
Ruang
Pantry
3 AS 2 1 Meja @ 2 m2 x 0,6 m2 = 1,2 m2
0,48 m2 x 2 = 0,96 m2
2 Kursi 0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16 m2
0,16 m2 x 2 = 0.32 m2
10% 27 m2
Ruang
Keamanan
1 AS 3 1 Meja @1,5 m2 x 0,6 m2 = 0,9
m2
1 Kursi @0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16
m2
10 % 9 m2
ATM 4 AS 1 1 Mesin ATM @0,6 m2 x 0,6 m2 =
0,36 m2
10% 14,4 m2
Ruang
AHU
1 AS 1 1 Mesin AHU @2 m2 x 3 m2 =
0,36 m2
10% 48 m2
Ruang
Panel
1 AS 2 1 Mesin Panel @2 m x 3 m = 5
m2
10% 4 m2
Ruang
Genset
1 AS 2 10 % 64 m2
Ruang
Pompa
1 AS 10% 9 m2
Toilet
Wanita (3)
3
AS
1
WC @ 0,7 m2 x 0,4 m2 = 0,28
10%
22 m2
124
Toilet
Pria(3)
3 AS 1 WC @ 0,7 m2 x 0,4 m2 = 0,28 10% 22 m2
Toilet
Difable
4 AS 1 WC @ 0,7 m2 x 0,4 m2 = 0,28 10% 24 m2
Lift 2 AS 12 Lift 2m x 2m = 4 m2 10% 8,8 m2
Mushola 1 AS 50 Tempat Wudhu @ 2 m x 5 m x 2
= 20 m2
50 orang @1,2 m2 = 60 m2
30% 80 m2
Dapur 1 AS 2 2 Kompor @ 1 m2 x 0,4 m2 = 0,4
m2
2 Kulkas @ 0,7 m2 x 0,7 m2 =
0,49 m2
1 Meja @ 2 m2 x 1,5 m2 = 3 m2
20 % 12 m2
Cafetaria 1 AS - 40 meja @0,8 m2 x 0,75 m2 = 0,6
m2
80 kursi @ 0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16
m2
30% 100 m2
Total jumlah bangunan x 30 % (sirkulasi)
3.475 m2
Table 14. Besaran Ruang
Sumber : Analisa Pribadi
125
Kebutuhan Outdoor :
Pos Satpam : 3 m x 3m = 12 m2
Playground : 75 m2 x sirkulasi 100% = 150 m2
Loading Dock : 2 m2 x 5 m2 = 10 m2
( 2 mobil @10 m2 = 20 m2)
20 m2 x 100% = 40 m2
Kebutuhan Parkir
Pengunjung : 350 orang
Pengelola : 6 orang
Karyawan : 63 orang
Total 419 orang
Asumsi Kendaraan
Drop Off 30%, Mobil 40%, Motor 30%
Perhitungan Jumlah Motor :
Jumlah Pengguna Motor (pengunjung) = 350 x 30% = 105
Diasumsikan 1 motor 2 orang
105 : 2 = 52 motor
Jumlah Pengguna Motor (Karyawan) = 69 x 30% = 21 motor
Diasumsikan 1 motor 1 orang
Perhitungan Jumlah Mobil :
Jumlah Pengguna Mobil (pengunjung) = 350 x 40% = 140
Diasumsikan 1 mobil 2 orang
126
140 : 2 = 70 mobil
Jumlah Pengguna Mobil (Karyawan) = 69 x 40% = 28 mobil
Diasumsikan 1 mobil 1 orang
Kebutuhan Lahan Parkir
Motor per unit : 2m x 1m = 2 m2
Luas Parkir Pengunjung = 52 x 2 m2 = 104 m2
Luas Parkir Karyawan = 21 x 2 m2 = 42 m2
Mobil per unit : 2,5 m x 5 m = 12,5 m2
Luas Parkir Pengunjung = 70 x 12,5 m2 = 875 m2
Luas Parkir Karyawan = 28 x 12,5 m2 = 350 m2
104 m2 + 42 m2 + 875 m2 + 350 m2 = 1.371 m2
Total Kebutuhan Lahan Parkir + sirkulasi 100%
Lahan Parkir Pengunjung :
104 m2 + 875 m2 = 979 m2
979 m2 x 100% = 1.958 m2
Lahan Parkir Karyawan :
42 m2 + 350 m2 = 392 m2
392 m2 x 100% = 784 m2
1.958 m2 + 784 m2 = 2.742m2
127
Studi Kebutuhan Besaran Luas Lahan :
a. Regulasi Kecamatan Semarang Selatan
KDB maksimal 60 %
KLB maksimal 2,4 , maksimal 4 laintai
b. Luas Kebutuhan Tapak
= Luas bangunan : KLB
= 3.475 m2 : 1,2 ( Perkiraan 2 lantai )
= 2.896 m2
c. Luas Lantai Dasar
= KDB 60% x 2.896 m2
= 1.738 m2
d. RTH
= Luas Lahan – Luas Lantai Dasar
= 2.896 m2 - 1.738 m2
= 1.158 m2
Luas Total Lahan :
1.738 m2 + 1.158 m2 + 2.742 m2 + 200 m2 = 5.838 m2
3.1.5 Studi Citra Arsitektural
Pencitraan arsitektural pada proyek ini harus menunjukan fungsinya
sebagai fungsi utama dari Galeri dan Butik Busana Muslim , Dimana
fungsi utama dari bangunan ini sebagai ruang pameran dan ruang
128
peragaan busana muslim yang juga menyediakan busana muslim
untuk dijual-belikan yang tersedia di butik dengan desain dan produksi
sendiri. Proyek ini merupakan fasilitas komersial yang akan didirikan di
kecamatan Mijen dengan beberapa hal yang harus dicapai , antara
lain:
Sirkulasi yang mudah dicapai dan nyaman
Pencahayaan yang alami pada interior bangunan
Hubungan dan tatanan ruang yang terlihat selaras.
Penghawaan dan bukaan yang cukup
Konsep bangunan yang dapat tersampaikan dengan baik
Diperhatikannya estetika pada bangunan
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
3.2.1.1 Studi Sistem Struktur
Sistem stuktur yang digunakan pada bangunan Galeri dan Butik
Busana Muslim dibagi menjadi dua bagian , yaitu sub structure yaitu
struktur bangunan bagian bawah (pondasi) dan upper structure adalah
struktur bangunan bagian atas ( struktur yang menyalurkan beban
struktur penutup atap dan beban literal.
129
SUB STRUCTURE
1. Pondasi Foot Plat
Pondasi yang biasa
digunakan untuk
bangunan bertingkat
atau bangunan diatas
tanah lembek.
Pondasi ini terbuat dari
beton bertulang dan
letaknya tepat dibawah
kolom/tiang dan
kedalamannya sampai
pada tanah keras.
Penyaluran beban
melalui tulangan yang
menyatu dengan
pondasi.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Pondasi ini lebih murah bila dihitung
dari sisa biaya.
Galian tanah lebih sedikit (hanya
dalam kolom struktur saja)
Untuk bangunan bertingkat
penggunaan pondasi footplat lebih
handal dari pada batu belah
Harus dipersiapkan
bekisting atau cetakan
terlebih dahulu
(persiapan lebih lama).
Diperlukan waktu
pekerjaan lebih lama.
Tidak semua tukang
bisa mnegerjakannya.
Diperlukan pemahaman
terhadap ilmu struktur.
Pekerjaan rangka besi
dibuat dari awal dan
harus selesai setelah
dilakukan galian tanah.
2. Pondasi Bored Pile
Jenis Pondasi dalam
yang mempunyai
bentuk seperti tabung
Gambar 88. Pondasi Foot Plat
http://bangunan88.com/blog/jenis-jenis-pondasi-tiang-pancang-dan-cara-pemasangannya
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12
130
memanjang yang terdiri
dari campuran beton
dengan besi bertulang
yang memiliki dimensi
diameter tertentu yang
dipasang di dalam
tanah dengan
menggunakan metoda
pengeboran dengan
instalasi pemasangan
besi setempat serta
pengecoran beton
setempat.
Panjang tiang pondasi
bored pile harus sampai
pada kedalaman
dengan tingkat
kekerasan daya dukung
tanah yang disyaratkan
untuk pondasi dasar
konstruksi bangunan.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Mudah dalam transportasi
Operasional peralatannya lebih
mudah
Tidak menimbulkan getaran
sehingga tidak merusak lingkungan
sekitar.
Spesifikasi bangunan terpenuhi
secara maksimal.
Tidak bisa digunakan
pada tanah dengan
kandungan air tinggi.
Waktu pelaksanaan
lebih lama.
Biaya kurang ekonomis.
Jika pelaksanaan
kurang baik akan
menyebabkan keropos
pada pondasi.
3. Pondasi Batu Belah
Jenis pondasi yang
strukturnya terbuat dari
pasangan batu belah
Gambar 89. Pondasi Bored Pile
http://www.borpile.info/2015/07/mengenal-jenis-pondasi-strauss-pile.html
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12
131
yang disusun
sedemikian rupa
sehingga berdiri kokoh
bahkan mampu
mendukung beban
dinding batu bata
rumah ( atau pagar )
diatasnya.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Pemasangan pondasi mudah
Batu belah mudah di dapatkan
Kurang baik untu
bangunan tinggi.
UPPER STRUCTURE
1. Baja Konvensional
Baja adalah bahan
dasar vital untuk
industri. Semua
segmen kehidupan,
mulai dari peralatan
dapur, transportasi,
generator pembangkit
listrik, sampai kerangka
gedung dan jembatan
menggunakan baja.
Eksploitasi besi baja
menduduki peringkat
pertama di antara
barang tambang logam
dan produknya
melingkupi hampir 95
persen dari produk
Gambar 90. Pondasi Batu Belah
http://muse-enterprise.blogspot.co.id/2012/04/panduan-
pondasi-batu-kali-serta.html Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12
Gambar 91. Atap Baja Konvensional
http://bajakonvensional.blogspot.co.id Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12
132
barang berbahan
logam.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Tahan Rayap / Kumbang.
Bentang bebas dapat sampai jarak
yang lebih jauh.
Bahan baku berasal dari biji besi
jadi tidak merusak hutan.
Biaya terpasang paling
mahal dibandingkan
dengan rangka atap
lainnya.
Beban struktur lebih
berat dibandingkan
dengan rangka atap
lainnya.
Perlu perawatan sebab
baja ini bisa timbul
karat, jangka waktu
tertentu diperlukan
pengecatan ulang agar
tidak terjadi karat.
2. Struktur Shell
Terbuat dari beton
bertulang
Merupakan struktur
bentang lebar
Permukaan tipis
KELEBIHAN KEKURANGAN
Tahan lama terhadap rayap
Tahan terhadap kebakaran
Menambah nilai estetis bangunan
Bentuk atap harus
mengandung unsur
lengkung
Gambar 92. Struktur Shell
http://jefryarchitats.blogspot.co.id/2010/06/struktur-shell.html
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12
133
Memerlikan biaya yang
mahal
3. Space Frame
Sistem struktur ini
sering digunakan pada
struktur atap bentang
lebar.
suatu sistem kontruksi
rangka ruang dengan
menggunakan sistem
sambungan antar
batang.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Batang-batang space frame
biasanya diproduksi secara masal di
pabrik sehingga dapat memberikan
keuntungan sistem industri
konstruksi.
Struktur space frame bersifat
ringan.
Struktur space frame memiliki
bentuk yang fleksible.
Mahal.
Tenaga ahlinya masih
sedikit , sehingga masih
jarang digunakan.
Tidak tahan api karena
bahan dasar struktur ini
adalah logam.
3.2.1.2 Studi Sistem Enclosure
Studi system enclosure pada Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim
dikategorikan menjadi Penutup Atap , Plafon , Dinding , Penutup
Lantai , Penjelasannya antara lain :
Gambar 93. Struktur Space Frame
https://id.pinterest.com/pin/406168460123463059/?lp=true
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12
Table 15. Studi Struktur
Sumber : Analisa Pribadi
134
Penutup Atap
1. Dag Beton
Berfungsi sebagai penutup
atap.
Terbuat dari bahan beton
dengan tulangan.
Umumnya berbentuk datar.
Ketebalan beton 12 cm.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Permukaan yang datar bisa
difungsikan sebagai lantai.
Lebih hemat biaya
perawatannya.
Tergolong atap yang kuat dan
tidak mudah rusak.
Termasuk atap yang tahan
terhadap api sehingga tidak
mudah terbakar.
Tergolong atap dengan
biaya mahal.
Proses pekerjaannya
tergolong rumit.
Mudah terserang lumut jika
tidak sering dibersihkan.
2. Bitumen
Atap ini terbuat dari
berbagai macam bahan ,
yaitu serat alam dan aspal ,
kayu pulp yang telah
diproses.
Gambar 94. Atap Dag Beton
http://spacehistories.com/perhatikan-cara-memperbaiki-dak-beton-yang-bocor/
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.13
135
KELEBIHAN KEKURANGAN
Dapat meredam panas dengan
sangat baik.
Bersifat tahan lama
Atap ini lebih ringan
dibandingkan dengan yang
lainnya.
Bahan Kedap air.
Ramah Lingkungan.
Kemiringan atap minimum
12 derajat.
Setelah pemasangan harus
dilapisi dengan waterproof.
PLAFOND
1. Kalsiboard
Diproduksi dengan
menggunakan bahan baku
pilihan dan melalui proses
AOTOCLAVE (Proses
pengeringan dengan
tekanan tinggi) untuk
mendapatkan hasil produk
yang stabil dan tahan lama.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Kalsi board sangat aman demi
kesehatan, sedikitpun tidak
mengandung bahan asbes.
Dimensi stabil.
Flexible.
Jika plafond mau dibuka ,
tidak bisa rapi dan terlihat
retak rambutnya.
Membutuhkan rangka yang
lebih kuat.
Gambar 95. Bitumen
https://nusantaragalvalum.wordpress.com/penutup-atap/
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.11
Gambar 96. Kalsiboard
https://daftarharga.biz/harga-kalsiboard/
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.11
136
2. Gypsumboard
Dipasang menggunakan
rangka besi hollow
Berfungsi sebagai penutup
penutup sisi atap ruang.
Dapat menambah estetika
pada interior bangunan.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Perawatan dan perbaikan
gypsum lebih mudah.
Cukup yahan lama dan terlihat
sambungannya.
Papan gypsum tahan terhadap
api.
Pemasangannya tidak terlalu
rumit.
Tidak tahan terhadap air.
Terlihat kusam juka
berjamur.
Tidak tahan terhadap
benturan.
DINDING
1. Batu Bata
Material yang munkin palin
lama dikenal dan hingga
saat ini paling jamak
dipergunakan sebagai
bahan pengisi dinding.
Sebelum menemukan
sistem struktur rangka ,
yang menganalkan
kekuatan balok dan kolom
sebagai penopang
kekuatan struktur , batu
Gambar 97. Gypsum board
http://www.projectethio.com/home/cons/gypsum-board-making-plant
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14
137
bata digunakan sebagai
bahan pembuat struktur
dinding pendukung (tanpa
kolom dan balok).
KELEBIHAN KEKURANGAN
Memberikan sumbangan yang
cukup besar terhadap kekuatan
struktur.
Merupakan insulasi yang baik
terhadap panas dan suara.
Memudahkan dalam
pengaplikasian berbagai macam
finishing dengan cat.
Mudah dalam penempelan
furnuture dan aksesoris.
Bahan bata mempunyai
ukuran yang tidak presisi.
Waktu pengerjaan yang
lama.
Stok material dipasaran
tergantung musim, karena
sebagian besar masih
diproduksi secara
tradisional.
2. Kaca
Dipasang
menggunakan rangka
besi hollow
Berfungsi sebagai
penutup penutup sisi
atap ruang.
Dapat menambah
estetika pada interior
bangunan.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Mampu memaksimalkan view.
Kedap suara.
Kedap air.
Tidak tahan terhadap
getaran.
Mudah kotor.
Gambar 98. Dinding Batu Bata
http://stelladeoriente.net/2016/11/02/ensuite-bathroom-design-ideas/creative-living-room-ideas-dindingbatubata/
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14
Gambar 99. Dinding Kaca
https://pasangkacaspider.wordpress.com/2014/01/14/pasang-kaca-spider-oleh-kontraktor-aluminium-
dan-kaca/ Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14
(Sumber : Doc.Google)
138
Mmeberikan kesan modern pada
hunian.
Karena faktor ketebalan , sehingga
bisa memaksimalkan luas ruangan.
Walaupun mudah kotor , namun
kaca termasuk dalam mudah
membersihkannya.
Jika tergores sulit untuk
memperbaikinya.
3. ACP
Digunakan sebagai
pelapis dinding.
Menambah estetika
pada bangunan dan
terlihat elegant.
Terbuat dari bahan plat
alimunium dan bahan
kmposit.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Mudah diaplikasikan.
Tahan Lama.
Terlihat Rapih.
Mudah dibersihkan.
Tidak membutuhkan waktu yang
lama dalam pemasangannya.
Lebih mahal.
Diperlukannya rangka
tambahan dalam
pemasangannya.
LANTAI
1. Keramik Granit
Material penutup lantai
kermaik granit dengan
berbagai macam motif
dan corak.
Lebih cenderung pada
keramik yang berukuran
besar.
Gambar 100. ACP
http://www.ct-bond.com/products-and-services/aluminum-composite-panel-acp/
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14
139
Material keramik
berbahan mengkilap
dan halus.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Sambungan nat lebih tipis dan bisa
terlihat menyatu.
Memiliki kesan yang mewah.
Harganya relatif mahal.
Perlu melakukan
perawatan ekstra.
3.2.2 Studi Sistem Pencahayaan dan Penghawaan
3.2.2.1 Pencahayaan
a. Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami diterapkan pada bangunan Pusat Galeri dan
Butik Busana Muslim ini dengan cara :
Pencahayaan Skylight
Merupakan pencahayaan alami dengan menggunakan atap yang
transparant sebagai penghantar masuknya sumber cahaya alami
ke dalam bangunan. Bahan kaca yang bersifat transparant
Gambar 101. Keramik granit
http://hargakeramiklantaigranit.blogspot.com/2016/08/mengenal-lebih-dekat-kelebihan-sampai.html
Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14
Table 16. Material
Sumber : Analisa Pribadi
140
seperti (Kaca, polycarbonate ,glassbocks, dll). Pencahayaan
alami yang masuk ke dalam ruangan tidak bersifat memantulkan
namun menangkap untuk menerangi sebuah ruangan.
Pencahayaan Bukaan Dinding
Pencahayaan bukaan dinding fungsinnya hampir sama dengan
jendela yang memanfaatkan bukaan dinding untuk memperoleh
pencahayaan alami yang masuk ke dalam sebuah ruangan.
Penggunaan sistem pencahayaan dinding mempengaruhi
orientasi bangunan yang menyesuaikan dengan arah matarahri
terbit dan terbenam.
b. Pencahayaan Buatan
Untuk penerangan pada ruang yang tidak terkena cahaya alami
yang masuk ke ruangan , dibutuhkan pencahayaan buatan yaitu
dengan beberapa jenis lampu yang digunakan pada bangunan.
Diantaranya :
Lampu TL (Tubular Lamp) / Fluorescent Lamp
Gambar 102. Lampu TL
Inflopju.blogspot.co.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24
Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17
141
Tingkat iluminasi pada lampu TL cukup tinggi sehingga lampu ini
biasanya digunakan untuk menerangi ruang-ruang service
seperti Ruang Genset , Ruang AHU , Ruang Produksi dan Kantin.
Lampu SL (Soft Light) / Essential Lamp
Jika sebelumnya Lampu TL memiliki tingkat cahaya yang tinggi
maka lampu SL merupakan kombinasi dari lampu TL.
Pencahayaan yang dihasilkan oleh lampu SL lebih efisien dan
lebih sejuk dibandingkan lampu TL.
Lampu LED
Gambar 103. Lampu SL
Semarangkota.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24
142
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan
cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang
harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran
partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik
yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu
LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas
ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna
cahaya sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-
warna lainnya.
Lampu Halogen
Gambar 104. Lampu LED
Semarangkota.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24
Gambar 105. Lampu Halogen
aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24
143
Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin
dibelakangnya) untuk memperkuat cahaya yang keluar. Lampu
ini merupakan lambu spot yang baik. Lampu ini hanya mengarah
ke satu area saja.
Downlight
Cahaya yang berasal dari lampu yang ditanam di langit-langit
dengan dengan rumah lampu yang menjorok ke luar , masuk ke
dalam , menempel pada tembok , atau berupa lampu
gantung.Macam lampu yang digunakan untuk lampu downlight
yaitu lampu pijar , neon , dll.
3.2.2.2 Penghawaan
a. Penghawaan Alami
Menggunakan penghawaan yang alami , berupa bukaan
bangunan supaya udara dapat masuk ke dalam bangunan secara
Gambar 106. Downloght
aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24
144
alami dengan memperhatikan orientasi bangunan sesuai dengan
arah angin.
b. Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan adalah penghawaan yang dihasilkan oleh
udara buatan yang memanfaatkan energi listrik untuk menciptakan
kenyamanan thermal, yaitu BERUPA :
- Air Conditioner ( AC)
AC (Air Conditioner) adalah suatu mesin yang di gunakan untuk
mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas
refrigerant berada di pipa yang di tekan dan di hisap oleh
kompresor.
Terdapat beberapa macam AC , yaitu : AC Split dan AC Central.
- Exhaust Fan
Alat ini berfungsi untuk menghisap udara panas di dalam ruang
dan membuangnya ke luar dan pada saat bersamaan
menghisap udara segar di luar masuk ke dalam ruangan. Fungsi
lain exhaust fan adalah mengatur volume udara yang akan
disirkulasikan pada ruang. Supaya sehat setiap ruang butuh
sirkulasi udara berbeda sesuai dengan fungsinya.
145
3.2.3 Studi Sistem Utilitas
3.2.3.1 Sistem Distribusi Air Bersih
PDAM
Sistem transportasi suplai air bersih pada bangunan gedung
bertingkat perlu direncanakan dengan baik sejak awal perancangan
bangunan sehingga kebutuhan air di setiap lantainya yang bersifat
vertical secara struktur dapat tercukupi, sistem suply air pada
bangunan tinggi bermula dari pengambilan air dari sumur maupun
dari PDAM kemudian dilanjutkan dengan pembuatan penampung
air atau dikenal dengan Ground Water Tank (GWT) berupa
penampungan bak besar dengan ukuran volume yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan air pada gedung dan dibuat di dasar
gedung (underground). Setelah itu dilanjutkan dengan sistem
pemompaan dengan mesin berdaya besar agar debit pompa
mampu mendistribusikan air ke penampungan air yang ada di lantai
atap atau rooftank.
146
3.2.3.2 Sistem Pengelola Limbah
a. Limbah Padat
Limbah padat berasal dari kotoran manusia yang terurai pada
septictank , awalnya limbah padat masuk ke bak control kemudian
diolah di septictank mellui biopori yang ada di dalamnya, kemudian
di filtrasi dan resapan ke tanah , dan sisanya dapat digunakan
sebagai pemupukan.
Gambar 107. Utilitas Air Kotor
Sumber : Doc.Google Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30
Gambar 108. Pengolahan Limbah Padat
http://www.pemupukan.info/2015/08/mengolah-sampah-kota-sebagai-industri.htmlDiakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30
Sumber : Doc.Google Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30
Sumber : Doc.Google Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30
147
b. Limbah Cair
Limbah cair dialirkan ke bak penampung yang kemudian di filtrasi
dalam filter organic dan kemudia dibagi menjadi air yang dibuang
melalui saluran kota dan digunakan kembali untuk penyiraman
tanaman , dll.
3.2.3.3 Manajemen Sampah
Sampah merupakan bahan sisa baik bahan-bahan yang tidak
digunakan maupun barang yang sudah diambil bagian utamanya dari
aspek sosial ekonomi, sampah merupakan barang yang sudah tidak
ada harganya, dari aspek lingkungan sampah merupakan barang
buangan yang sudah tidak berguna dan banyak menimbulkan masalah
pencemaran dan gangguan kelestarian lingkungan.
Gambar 109. Pengolahan Limbah Cair
http://narkoo.blogspot.co.id/2014/11/mesin-atau-alat-pengolahan-limbah-cair.html
Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.35
148
1.Metode Penanganan Sampah
Metode ini bertujuan agar permasalahan-permasalahan yang
ditimbulkan oleh sampah dapat ditekan seminimal mungkin dengan
cara :
-Pengumpulan Sampah
-Pemisahan Sampah berdasarkan jenis dan keperluanya
-Mengkomposting (Bokasi) sampah organik menjadi pupuk
2.Perencanaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
- Lokasi yang dapat digunakan
- Luas daerah yang tersedia
- Jumlah (volume) sampah yang akan dibuang
- Peralatan yang dibutuhkan
- Biaya
- Dampak lingkungan dari penimbunan sampah Pada dasarnya
pengelolaan sampah cukup sederhana, pemupukan sampah yang
terjadi dari berbagai sumber harus segera diangkat, selanjutnya
dibuang ketempat pembuangan akhir (TPA). Agar sampah
mencapai TPA, tahapan yang harus dilalui adalah :
- Collections (Pengumpulan)
- Haullages (Pengangkutan)
- Disposal (Pembuangan)
Sumber sampah, selain sampah industri ada bermacam-macam
149
antara lain ; rumah tangga, pasar, rumah sakit, jalan, taman dan lain-
lain. Agar pengangkutannya mudah sampah harus dikumpulkan
diberbagai tempat atau wadah seperti : Kantong plastik, bak sampah,
gerobak dan lainnya. Dari tempat pengumpulan ini kemudian sampah
diangkut ke TPS yang selanjutnya diangkut ke TPA oleh fasilitas
pengangkut sampah seperti : truk bak terbuka, dump truck, compactor
truck dan arm roll truck. Di TPA, sampah dipilih dan dipilah menurut
jenis dan keperluanya.
3.2.3.4 Fire Fighting System
Sistem pencegahan kebakaran yang digunakan pada bangunan ini
adalah :
a. Tangga Darurat
Tangga darurat di sebuah gedung merupakan jalur evakuasi saat
terjadinya kebakaran atau bahaya lainnya yang mengancam
bangunan. Material pada dinding yang digunakan sebagai
pelingkup tangga dariray yang harus tahan terhadap api , buasanya
menggunakan dinding beton masif untuk mencegah terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
b. Smock Detector dan Sprinkler
Smoke detectore adalah alat sebagai penditeksi asap di dalam
ruangan , ketika ada asap di dalam ruangan , maka akan meyala
150
alarm dari smoke detector dan sprinkler merupakan satu kesatuan
yang saling berkoordinasi jika terjadi kebakaran pada bangunan.
c. Hydrant
Sebuah alat pelindung api aktif yang tersedia di sebagian wilayah
perkotaan , pinggiran kota , dan dalam bangunan tertentu yang
memiliki ketersediaan pasokan air tersebut untuk membantu
pemadam kebakaran dalam memadamkan api.
3.2.3.5 Elektrikal
Suplai sumber listrik pada bangunan Galeri dan Butik Busana Muslim
ini adalah PLN yang kemudian disalurkan melalui trafo dan di
distribusikan ke MDP dan SDP kemudian disebarkan ke masing-
masing ruang. Sedangkan sumber listrik cadangan pada bangunan ini
yaitu genset , genset digunakan pada saat keadaan darurau atau pada
saat keadaan listrik sedang padam.
3.2.3.6 Sistem Transportasi Vertikal
a. Tangga
Tangga merupakan transportasi vertikal yang bersifat manual , jalur
tangga memiliki undak-undakan/trap yang menghubungkan satu
lantai dengan lantai diatasnya yang mempunyai fungsi untuk naik
dan turun antara lantai tingkat.
151
b. Lift
Lift merupakan transportasi vertikal bangunan yang memiliki 2
lantai. Lift bekerja secara mekanis dengan menggunakan bantuan
mesin. Pada bangunan ini menggunakan lift agar memudahkan
sirkulasi vertikal pada bangunan.
3.2.3.7 Sistem Keamanan
Sistem keamanan pada bangunan ini menggunakan jasa security yang
selalu standby yang siap menjaga keamanan 24 jam. Tidak hanya
menggunakan jasa scurity saja bangunan ini juga menggunakan
fasilitas yang dipasang pada seluruh area pusat galeri dan butik
busana muslim untuk mengamati keamanan secara tidak langsung
yang dipantau melalui suatu ruangan khusus (ruang CCTV).
3.2.4 Studi Pemanfaatan Teknologi
Rainwater Harvesting Teknologi
Rainwater Harvesting Teknologi telah terbukti efektif dalam
menyediakan pasokan air bersih untuk keperluan domestik dan
komersial. Dalam mendukung penghijauan diperlukan adanya sistem
penampungan air hujan yanng dapat menghemat penggunaan PDAM
/ Air Sumur.
Cara kerja alat ini yaitu sistem menangkap atau menampung air dari
kedua area atap yang disaring melalui unit viltrasi atlantis. Air bersih
152
disimpan di dalam area penyimpanan U.V. Alat ini dapat digunakan
untuk menyiram taman.
3.3 Analisis Konteks Lingkungan
Gambar 110. Teknologi Rainwater Harvesting Tank
http://www.lifegreensystems.com/services/fresh-water-management/modular-rain-water-harvesting/ Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30
Gambar 111. Badan Wilayah Kota (BWK) Semarang
http://pamboedifiles.blogspot.co.id/2013/05/peta-pembagian-bwk-kota-semarang.html
Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30
153
Kota Semarang merupakan merupakan sebuah Ibu Kota Provinsi
Jawa Tengah , dan juga merupakan kota metropolitan urutan nomer 5
terbesar seindonesia posisinya dibawah Jakarta , Surabaya , Bndung
dan Medan. Kota Semarang merupakan kota yang mengalami
perkembangan yang sangat signifikan.
Kota Semarang memiliki jumalah penduduk lebih dari dua juta jiwa.
Kota ini terletak pada 109o35”-110o50” Bujur Timur dan 6o50”-7o10”
Lintang Selatan. Secara Geografis , bentangan alam di Kota Semarang
terbagi menjadi dua yaitu :
o Dataran Rendah yang dikenal dengan Kota Bawah dimana pada
wilayah ini sering terjadi banjir pada saat hujan deras dan juga
diakibatkan luapan air laut karena merupakan daerah rob.
o Dataran Tinggi yang lebih dikenal dengan Kota Atas. Wilayah ini
cenderung mana dari banjir karena bukan meripakan wilayah rob.
Kota Semarang berbatasan dengan wilayah-wilayah lain
disekitarnya. Batasan-batasan wilayah Kota Semarang Meliputi :
- Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa
- Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang
- Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Demak
- Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Demak
154
Secara Administratif , Pemerintahan Kota Semarang membawahi
enam belas kecamatan dan 177 kelurahan. Adapun Kecamatannya
meliputi :
Kota Semarang juga terbagi dalam 10 Bagian Wilayah Kota
(BWK). Kesepuluh Bagian Wilayah Kota (BWK) ditetapkan sebagai
berikut :
BWK I Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang
Timur, dan Kecamatan Semarang Selatan
BWK II KecamatanCandisari dan Kecamatan Gajah mungkur
BWK III Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Semarang
Utara
BWK IV Kecamatan Genuk
Kecamatan
Banyumanik
Kecamatan Candisari
Kecamatan Gajah
Mungkur
Kecamatan Gayamsari
Kecamatan Genuk
Kecamatan Gunung
Pati
Kecamatan Mijen
Kecamatan Ngaliyan
Kecamatan Pedurungan
Kecamatan Semarang Barat
Kecamatan Semarang
Selatan
Kecamatan Semarang
Tengah
Kecamatan Semarang Timur
Kecamatan Semarang Utara
Kecamatan Tembalang
Kecamatan Tugu
155
BWK V Kecamatan Gayamsari dan KecamatanPedurungan
BWK VI Kecamatan Tembalang
BWK VII Kecamatan Banyumanik
BWK VIII Kecamatan Gunungpati
BWK IX Kecamatan Mijen
BWK X Kecamatan Ngaliyan dan KecamatanTugu
3.3.1 Analisis Pemilihan Lokasi
Lokasi Galeri dan Butik Busana Muslim ini direncanakan berada
di salah satu wilayah di kota Semarang yaitu Kecamatan Semarang
Tengah di BWK I atau Kecamatan Semarang Selatan di BWK I kota
Semarang. Pemilihan kedua lokasi ini tidak lepas dari target pasar
otomotif di Semarang.
Alasan pemilihan lokasi ini adalah guna mengakomodasi
pemasaran dan pelayanan produk otomotif di wilayah bagian barat kota
Semarang terutama wilayah bagian sisi barat daya kota Semarang.
156
Pands Colection Jl .Pandanaran
Rabbani Jl .Jndl.A.Yani
157
Gambar 112. Peta Peletakan Busana Muslim di Semarang
Sumber : Analisa Pribadi
Fatimah Zahra Jl .MH. Thamrin
Al”Fath Jl .Anggrek
Raya
Danar Hadi Jl .Gajah mada
158
Alternatif Lokasi 1
Kecamatan Semarang Tengah
BWK I meliputi Kecamatan Semarang Tengah dengan Kelurahan
Bangunharjo , Brubungan , Gubahan , Jagalan , Karangkidul , kauman
, kembangsari , Kranggan , Miroto , Pandansari , Pekunden , Pendriakn
Kidul , Pendrikan lor , Purwodinatan , Sekayu.
Batas Wilayah
Utara : Kecamatan Semarang Utara
Selatan : Kecamatan Gajah Mungkur dan Kecamatan
Candisari.
Timur : Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk.
Barat : Kecamatan Semarang Barat.
Gambar 113. Kecamatan Semarang Tengah
Sumber : https://www.google.com/search?q=kecamatan+semarang+tengah&s
ource=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjalp27-PvVAhUJL48KHTEVAXAQ_AUIDCgD&biw=1252&bih=664#imgrc=DBrp
LiOlEgvVmM , diakses pada tanggal 29 Agustus 2017, Pukul 14.47
159
Potensi Alternatif 1 :
Lokasi Strategis , Dekat dengan Pusat Kota.
Lokasi berada di dekat dengan jalan utama yang diakses oleh
kendaraan umum.
Lokasi mudah dijangkau oleh konsumen.
Memiliki daya dukung tanah yang baik dengan lahan datar.
Terletak di daerah Komersial.
Letak tapak berada di dekat mall paragon.
Kelemahan Alternatif 1 :
Lokasi yang padat
Kurangnya penghijauan dan vegetasi
Harga tanah yang relatif mahal
160
Alternatif 2 :
Kecamatan Semarang Selatan
BWK I meliputi Kecamatan Semarang Selatan dengan Kelurahan
Barusari, Bulustalan, Lamper Kidul, Lamper Lor, Lamper Tengah,
Muggasari, Peterongan, Pleburan, Randusari, Wonodri.
Batas Wilayah
Utara : Kelurahan Karang Kidul
Barat : Kelurahan Mugasari
Timur : Kelurahan Wonodri
Selatan : Kelurahan Tegalsari
Gambar 114. Kecamatan Semarang Selatan
Sumber : https://www.google.com/search?biw=1252&bih=664&tbm=isch&sa=1&q=kecamatan+semarang+selatan&oq=kecamatan+semarang+selat
an, diakses pada tanggal 29 Agustus 2017, pukul 14.44
161
Potensi Alternatif 2 :
Lokasi Strategis , Karena merupakan pusat kota Semarang.
Lokasi berada di jalan utama yang diakses oleh kendaraan umum.
Lokasi mudah dijangkau oleh konsumen.
Memiliki daya dukung tanah yang baik dengan lahan datar.
Terletak di daerah komersial.
Letak tapak berada di dekat mall citraland, matahari dan Semarang
Townsquare.
Kelemahan Alternatif 2 :
Kurangnya penghijauan dan vegetasi.
Harga tanah yang relatif mahal.
Kolom Penilaian Kecamatan Semarang Selatan dan Semarang
Tengah :
KRITERIA
BOBOT
Kec.
Semarang
Tengah
Kec.
Semarang
Selatan
Peruntukan
Wilayah
15 % 4 4
Sarana&
Prasarana
15 % 5 5
Potensial Pasar 35 % 4 5
Aksesibilitas 35 % 5 5
Total 18 19
162
3.3.2 Analisa Pemilihan Tapak
Tapak berada di kecamatan Kecamatan Selatan tepatnya di
kawasan Jalan Ahmad Yani. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan
lokasi Jalan Ahmad Yani ini merupakan kawasan yang merupakan
pusat dari kota Semarang. Banyaknya pertokoan, Fasilitas Umum dan
Fasilitas Sosial menunjukan lokasi ini mempunyai pasar yang potensial
untuk proyek ini. Selain itu alasan pemilihan lokasi adalah dekat
dengan pertokoan tekstil di Semarang. Bentuk tanah memungkinkan
dibuat Galeri dan Butik sesuai standart. Ideal bangunan berbentuk
persegi.
Table 17. Kolom Penilaian Pemilihan Tapak
Sumber : Analisa Pribadi
163
• Kondisi Tapak :
- Site dilalui oleh banyak kendaraan umum atau pribadi.
- Site dilalui kendaraan berukuran sedang, kecil, maupun besar.
- Site memiliki utilitas yang cukup, seperti drainase (selokan) , tiang
listrik dan tiang telepon. Jalan untuk menuju ke tapak merupakan
jalan utama di kecamatan Semarang Selatan, jalan ini memiliki 2
jalur masing – masing jalur memiliki lebar 8 meter dengan 2 lajur.
- Vegetasi pada tapak berupa pohon palem tinggi 4 m.
- Tapak berada di pusat kota.
- Potensi air bersih : PDAM
Gambar 115. Peta Peruntukan Wilayah Kecamatan Semarang Selatan
Sumber : https://www.google.com/search?q=rdtrk+kota+semarang&source
=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiQrMTZlfnVAhVMQ48KHWOWAo0Q_AUIDCgD&biw=1215&bih=687#imgrc=reJ7kpYhLJRtxM:
Diakses tanggal 28 Agustus 2017 , Pukul 09.37
164
Fasilitas-fasilitas yang tersedia pada tapak :
Kawasan Jalan Jendral Ahmad Yani ini memang merupakan
sebuah daerah Pusat Kota. Dikawasan ini telah terdapat beberapa
fasilitas yang menunjang munculnya lingkungan baru seperti
pemukiman penduduk dan perdagangan. Fasilitas tersebut
diantaranya :
Terdapat fasilitas Sosial dan fasilitas umum
SPBU
Jaringan listrik kota
Drainase Kota
Restoran
Pertokoan
Gambar 116. Kondisi Tapak
Sumber : Data Pribadi
165
Gambar 118. TK-Sulaechah
Sumber : Data Pribadi
Gambar 117. Halte Trans Semarang
Sumber : Data Pribadi
Gambar 120. Pombensin
Sumber : Data Pribadi
Gambar 119. Restoran
Sumber : Data Pribadi
Gambar 122. Drainase Kota
Sumber : Data Pribadi
Gambar 121. Jaringan Listrik Kota
Sumber : Data Pribadi
166
Gambar 123. Central Park
Sumber : Data Pribadi
Gambar 125. ATM MANDIRI
Sumber : Data Pribadi
Gambar 126. ATM BNI
Sumber : Data Pribadi
Gambar 124. Semarang Town Square
Sumber : Data Pribadi
Gambar 127. Louise Kieene
Sumber : Data Pribadi
Gambar 128. Hotel
Sumber : Data Pribadi