bab iii analisa dan perancangan sistemeprints.umm.ac.id/36076/4/jiptummpp-gdl-devrikurni-47936...17...

21
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisis dan perancangan sistem. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam pembuatan tugas akhir ini. 3.1 Inisiasi atau Perencanaan Perencanaan sistem piranti cerdas simulasi tembak menggunakan laser pointer terdapat hal yang perlu diperhatikan, yaitu tentang analisis sistem dan gambaran umum kerja sistem harus sesuai. 3.1.1 Rencana Analisis Sistem Piranti cerdas simulasi tembak laser pointer ini bertujuan untuk memudahkan para anggota militer dalam melakukan latihan menembak. Dengan adanya piranti cerdas simulasi tembak laser pointer ini diharapkan dapat menguragi biaya dan resiko dalam latihan tembak karena dalam latihan menembak resiko dan biaya yang dibutuhkan lumayan besar dan sangat beresiko bagi para pemula untuk melakukan latihan tembak dan menguragi penggunaan amunisi tajam dalam latihan tembak. Cara kerja dalam Piranti cerdas simulasi tembak laser pointer ini yaitu operator menjalankan program aplikasi simulasi tembak yang nanti nya setelah operator menjalankan aplikasi tersebut. Operator memilih mode latihan dan tipe senjata mana yang nantinya dipilih oleh penembak dalam aplikasi tersebut. Kemudian setelah operator memilih mode latihan, proyektor akan menampilkan sasaran tembak pada layar LCD proyektor, yang nantinya di tembak oleh penembak menggunakan senjata yang telah dimodifikasi mengeluarkan sinar laser. Apabila penembak melakukan tembakan senjata akan mengeluarkan sinar laser dan secara bersamaan sensor akan mengirimkan data derajat kelengkungan pada computer operator mengunakan bluetooth yang nantinya akan diolah oleh aplikasi simulasi tembak. Kemudian nantinya webcam akan menagkap gambar layar LCD yang dijadikan sebagai target tembakan, apabila senjata tersebut di tembakkan ke target layar LCD monitor tersebut otomatis webcam akan di capture 16

Upload: lyque

Post on 10-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

16

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan membahas mengenai analisis dan perancangan sistem. Pada

prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik akan memberikan

kemudahan-kemudahan dalam pembuatan tugas akhir ini.

3.1 Inisiasi atau Perencanaan

Perencanaan sistem piranti cerdas simulasi tembak menggunakan laser

pointer terdapat hal yang perlu diperhatikan, yaitu tentang analisis sistem dan

gambaran umum kerja sistem harus sesuai.

3.1.1 Rencana Analisis Sistem

Piranti cerdas simulasi tembak laser pointer ini bertujuan untuk

memudahkan para anggota militer dalam melakukan latihan menembak. Dengan

adanya piranti cerdas simulasi tembak laser pointer ini diharapkan dapat menguragi

biaya dan resiko dalam latihan tembak karena dalam latihan menembak resiko dan

biaya yang dibutuhkan lumayan besar dan sangat beresiko bagi para pemula untuk

melakukan latihan tembak dan menguragi penggunaan amunisi tajam dalam latihan

tembak. Cara kerja dalam Piranti cerdas simulasi tembak laser pointer ini yaitu

operator menjalankan program aplikasi simulasi tembak yang nanti nya setelah

operator menjalankan aplikasi tersebut. Operator memilih mode latihan dan tipe

senjata mana yang nantinya dipilih oleh penembak dalam aplikasi tersebut.

Kemudian setelah operator memilih mode latihan, proyektor akan menampilkan

sasaran tembak pada layar LCD proyektor, yang nantinya di tembak oleh penembak

menggunakan senjata yang telah dimodifikasi mengeluarkan sinar laser.

Apabila penembak melakukan tembakan senjata akan mengeluarkan sinar

laser dan secara bersamaan sensor akan mengirimkan data derajat kelengkungan

pada computer operator mengunakan bluetooth yang nantinya akan diolah oleh

aplikasi simulasi tembak. Kemudian nantinya webcam akan menagkap gambar

layar LCD yang dijadikan sebagai target tembakan, apabila senjata tersebut di

tembakkan ke target layar LCD monitor tersebut otomatis webcam akan di capture

16

17

sinar laser yang di tembakkan tersebut yang nantinya hasil capture dari webcam

tersebut diolah.

Setelah melewati tahapan – tahapan tersebut aplikasi akan mengolah data

yang dikirimkan oleh sensor dan hasil capture dari webcam tersebut. Data dari

sensor tersebut diolah menggunakan rumus parabola, dan hasil capture dari

webcam di olah dengan aplikasi simulasi tembak yang telah menggunakan library

OpenCV yang library digunakan untuk mengolah capture dari webcam

menggunakan pengolahan citra digital. capture tersebut di proses thresholding

sehingga hasil capture berubah menjadi warna hitam dan putih yang nantinya

diolah lagi mengunakan library CvBlob untuk di dapatkan nilai koordinat dari sinar

laser. Nilai dari proses pengolahan citra tersebut dan nilai dari sensor di olah lagi

menggunakan rumus parabola sehingga di dapatkan hasil koordinat perkenaan

peluru.

Aplikasi simulasi tembak yang dijalankan operator dapat memberikan

informasi tentang hasil perkenaan peluru dilakukan penembak yaitu berupa nilai

point perkenaan dan tanda perkenaan peluru pada target. Sehingga memudahkan

penembak melakukan evaluasi.

3.1.2 Rencana Gambaran Umum Sistem

Piranti cerdas ini akan mulai beroperasi ketika operator menjalankan

aplikasi, menghidupkan sensor pada senjata dengan sumber tegangan ,kemudian

dilanjutkan menghidupkan dan menghubungkan proyektor dan webcam pada

laptop, dan operator menyalakan bluetooth pada computer yang telah terhubung

dengan bluetooth yang ada pada sensor yang berada pada senjata. Dengan begitu

piranti cerdas simulasi tembak laser pointer dapat berjalan. Dalam menjalankan

aplikasi simulasi tembak yang pertama perlu dilakukan sistem kalibrasi untuk

pencarian koordinat pembanding rumus kalibrasi, kemudian dilanjutkan dengan

proses pengisian form – form untuk informasi penembak dilanjutkan dengan

memilih jenis tembak yang digunakan untuk menembak kemudian memilih mode

yang diinginkan untuk di jadikan target menembak. Gambaran umum sistem ini

ditampilkan berupa flowchart alur kerja sistem pada Gambar 3.1.

18

START

Input Tombol Kalibrasi

Input = true

Membuka File

Data Kalibrasi

Sebelumya

Proses Perhitungan Data Kalibrasi

Input Tombol Hubungkan Senjata

Output Status Senjata

Input Tombol Start Kalibrasi

Pengambilan Citra Dari Titik Kalibrasi

Kalkulasi Rumus Kalibrasi

Cek Koneksi Bluetooth

Status Connected

Status

Koneksi Status Not Connected

Input Data Penembak

Cek

Kelengkapan

No

Yes

Yes

No

Output Status Senjata

E

No

Yes

Output Form Kalibrasi

19

Input Pilih Sanjata

Pilih = SS1 No

Pilih = M16 –

A1

No

Yes Yes

Set Tetapan Senjata M16-

A1

Input Pilih Mode Simulasi Tembak

Mode = 1 Mode = 2 Mode = 3 Mode = 4

Yes Yes

No No No No

Yes Yes

Set Tetapan Mode

Kelompok 100m

Set Tetapan Mode

Kelompok 200m Set Tetapan Mode

Penilaian 100m

Set Tetapan Mode

Penilaian 200m

Output Form

Mode

Kelompok

100m

Output Form

Mode

Kelompok

200m

Output Form

Mode

Penilaian

100m

Output Form

Mode

Penilaian

200m

Input Limit Amunisi

Set Limit Amunisi

B

C

D

Set Tetapan Senjata SS1

Aktivasi Webcam

20

Gambar 3.1 Flowchart Alur Kerja Piranti Cerdas Simulasi Tembak Laser Pointer

Limit <=

Tembakan

Webcam Mati

Input Reset Amunisi

Reset =

True

B

D

Pengambilan Citra Gambar dari

Webcam

Citra Gambar HSV to BGR dengan OpenCV

Deteksi Warna

Laser = true

Pencarian Area Warna Laser

Menggunakan Cvblob

Yes

Koordinat Titik Tengah di

Kalkulasi dengan Nilai Kalibrasi

No

Pencarian Titik Tengah

menggunakan Momen 10 dan 01

Pengecekan Koordinat dengan

Target Tembakan

Koordinat

Mengenai Target

No

Koordinat di tampilkan pada

gambar hasil tembakan

Yes

Tembakan + 1

Output Koordinat dan Tembakan

C

Limit = 0 Tembakan = 0

Input Ganti

Penembak

E Ganti =

True

END

No

Yes

No

Yes

Yes

No

Atur Warna BGR Sesuai Warna Sinar Laser

Menggunakan OpenCV H.low = 60, S.low =

70, V,low = 255, H.High = 255, S.High 255,

V.High 255

21

3.2 Spesifikasi

Dalam spesifikasi ini akan membahas tentang spesifikasi software dan

hardware yang dibutuhkan untuk membangun piranti cerdas simulasi tembak laser

pointer yang sesuai dengan fungsi yang telah dirancang. Berikut adalah spesifikasi

yang diperlukan:

a. Software

Software yang dibutuhkan dalam pembuatan piranti cerdas simulasi tembak

laser pointer ini sebagai berikut :

• IDE Arduino : Software processing yang digunakan untuk menulis program

kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa

C++ dan Java.

• Visual Studio : Software development yang digunakan untuk membuat aplikasi

simulasi tembak mengunakan bahasa C++.

• Library OpenCV : Library yang digunakan dalam pengolahan citra digital atau

yang sering dikenal dengan Image Processing.

• Library Cvblob : Library pendukung OpenCV yang digunakan untuk

penandaan bidang dan pengambilan koordinat dari bidang tersebut.

b. Hardware

Hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan piranti cerdas simulasi tembak

laser pointer ini sebagai berikut :

• Proyektor

• Layar proyektor

• Senjata softgun

• Webcam

• Laptop/computer

• Laser

• Arduino Nano

• Sensor 6-Axis Gyro MPU6050

• Modul HC-05 Bluetooth

• Modul Relay 1 channel

• Power supply

22

• Solenoid Stater

• Push Button

• Pin jumper

• Kabel

3.3 Perancangan Desain

Perancangan desain adalah gambaran rancangan program dan tampilan dari

perangkat – perangkat yang nantinya digunakan dalam pembuatan piranti cerdas

simulasi tembak laser pointer ini.

3.3.1 Perancangan Hardware

Dalam perancangan hardware terdapat dua hardware yang nanti nya

dimodifikasi sehingga nanti nya dapat digunakan dalam operasional piranti cerdas

simulasi tembak laser pointer ini.

Pada perancangan ini akan dibahas mengenai perakitan hardware dan

modifikasi hardware yang akan digunakan dalam pembuatan piranti cerdas

simulasi tembak laser pointer ini. Perangkat/alat yang akan di rakit dan di

modifikasi pada pembuatan simulasi tembak laser pointer ini terdiri dari modifikasi

senjata dan modifikasi webcam.

3.3.1.1 Modifikasi Senjata

Pada modifikasi senjata terbapat beberapa alat tambahan yang nanti nya di

tambahkan pada senjata. Beberapa alat tambahan senjata dapat dilihat pada

Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Rancangan Modifikasi Senjata

Senjata dimodifikasi seperti pada Gambar 3.2 agar dapat mengirimkan

informasi sudut senjata dan mendapatkan hentakan yang hampir mendekati

hentakan senjata yang sebenarnya. Berikut adalah penjelasan dari Gambar 3.2

23

sebagai berikut no 5 adalah microkontroler yang mengatur semua sensor dan alat

yang nantinya akan di operasikan. No 4 berupa button swich yang digunakan

nantinya sebagai input, yang apa bila button swich di tekan akan melakukan proses

pengambilan data dari sensor gyroscope no 5 yang kemudian data dikirimkan

melalui modul bluetooth no 6 , button swich juga menghidupkan laser yang

dipasang pada ujung senjata no 7. Setelah data dikirimkan melalui bluetooth

kemudian relay no 2 di hidupkan dan di matikan secara berkala yang dimana relay

di gunakan untuk menghubungkan dan memutuskan arus aliran dari power suply

no 8 untuk menghidupkan solenoid swich no 1 sehingga menghasilkan hentakan.

Berikut adalah beberapa fungsi tambahan alat yang nantinya dipasang

pada senjata, fungsi dari tambahan alat yang akan di pasang yaitu:

3.3.1.1.1 Sensor Deteksi Derajat Kelengkungan

Pada Gambar 3.3, terdapat beberapa komponen, adapun fungsi dari masing

– masing komponen adalah sebagai berikut:

a. Arduino Nano, merupakan otak dari sistem yang akan dibuat.

b. 6-Axis Gyro MPU6050, berfungsi sebagai pengukur derajat kelengkungan.

c. HC-05 Bluetooth, merupakan penghubung antara Arduino dengan computer

operator.

Gambar 3.3 Gambaran Rangkaian Alat Sensor Deteksi Derajat Kelengkungan

Selanjutnya kita membahas tahapan-tahapan perakitan dari rangkaian alat

tersebut. Berikut tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perakitan rangkaian alat

tersebut:

24

a) Perancangan rangkaian 6-Axis Gyro MPU6050

Modul Sensor 6-Axis Gyro MPU6050 siap dipakai dengan tegangan supply

sebesar 3-5 VDC .Sensor 6-Axis Gyro MPU6050 berfungsi sebagai pendeteksi

nilai kanal axis X, Y dan Z bersamaan dalam satu waktu. Sensor ini sangat

akurat dengan fasilitas hardware internal 16 bit ADC untuk setiap kanalnya.

Berikut adalah gambar peletakan pin yang terdapat Gambar 3.4 :

Gambar 3.4 Rangkaian Arduino Nano dengan Sensor 6-Axis Gyro MPU6050

b) Perancangan rangkaian HC-05 Bluetooth

Arduino Nano tidak menyediakan perangkat bawaan untuk terhubung dengan

bluetooth. HC-05 Bluetooth merupakan modul tambahan yang memungkinkan

Arduino Nano bisa terhubung dengan device lain menggunakan media bluetooth,

sehingga Arduino Nano dapat mengirim data ke computer operator. Untuk

pemasangannya cukup mudah yaitu dengan menancapkan beberapa pin ke board

Arduino Nano, seperti Gambar 3.5 berikut :

Gambar 3.5 Rangkaian Arduino Nano Dengan HC-05 Bluetooth

3.3.1.1.2 Swich Laser

Berikut adalah gambaran komponen - komponen dalam pembuatan swich

laser yang terdapat pada Gambar 3.6:

25

Gambar 3.6 Gambaran Rangkaian Alat Swich Laser

Pada Gambar 3.6, terdapat beberapa komponen, adapun fungsi dari masing

– masing komponen adalah sebagai berikut:

a. Push Button, sebagai swich penghubung dan pemutus.

b. Laser Pointer, nantinya di pancarkan ke target tembakan.

Selanjutnya kita membahas tahapan perakitan dari rangkaian alat tersebut.

Berikut adalah tahap yang dilakukan dalam perakitan rangkaian alat tersebut:

a) Perancangan alat swich button laser

Dalam laser pointer terdapat tombol untuk menghidupkan laser, dalam simulasi

tembak ini tombol untuk menghidupkan laser tersebut harus di pindah dekat

dengan dengan pemicu di senjata, sehingga apabila penembak menekan pemicu

senjata laser otomatis hidup. Berikut adalah gambaran rancangan yang terdapat

pada Gambar 3.7:

Gambar 3.7 Rangkaian Alat Swich Laser

26

3.3.1.1.3 Swich Hentakkan

Berikut pada Gambar 3.8 adalah gambar komponen - komponen dalam

pembuatan swich hentakan beban:

Gambar 3.8 Gambaran Rangkaian Alat Swich Hentakan

Pada Gambar 3.8 , terdapat beberapa komponen, adapun fungsi dari

masing – masing komponen adalah sebagai berikut:

a. Push Button, sebagai swich penghubung dan pemutus.

b. Soleniod Stater, sebagai penggerak penghasil hentakan.

c. Arduino Nano, digunakan untuk membuat irama hentakan seperti tembakan

peluru dengan mengaktifkan dan menonaktifkan relay.

d. Modul relay, digunakan untuk memutus dan menyambungkan arus ke solenoid

stater.

e. Battrey Aki, digunakan sebagai energi yang digunakan oleh solenoid stater.

Selanjutnya kita membahas tahapan-tahapan perakitan dari rangkaian alat

tersebut. Berikut tahap yang dilakukan dalam perakitan rangkaian alat tersebut:

a) Perancangan alat swich hentakan solenoid stater

Untuk membuat hentakan menggunakan soleniod stater harus membuat proses

menghidup matikan modul relay sehingga dapat membuat soleniod stater dapat

menghasilkan hentakan. Pada Gambar 3.9 adalah gambaran rancangan:

27

Gambar 3.9 Rangkaian Alat Swich Hentakan Seleniod Stater

3.3.1.2 Modifikasi Webcam

Pada modifikasi webcam terdapat beberapa tambahan alat yang nantinya

dipasang pada webcam tambahan alat yang akan di pasang yaitu berupa lapisan

acrilic warna hijau yang nantinya acrylic tersebut digunakan sebagai filter gambar

yang ditangkap oleh webcam yang diletakkan didepan kamera webcam. Sehingga

meringankan kerja nanti pengolahan image prosesing yang dilakukan OpenCV.

Pada Gambar 3.10 adalah gambaran rancangan:

Gambar 3.10 Gambaran Rancangan Modifikasi Webcam

3.3.2 Perancangan Aplikasi Simulasi Tembak

User interface merupakan bagian penting pada sistem ini,

karena bagian ini yang menjembatani pengguna dengan sistem. Desain user

interface yang baik akan memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi

28

yang dibuat. Berikut adalah gambaran desain aplikasi simulasi tembak yang nanti

digunakan dalam simulasi tembak yang disajikan.

Gambar 3.11 Desain Form Tampilan Utama Aplikasi Simulasi Tembak

Gambar 3.11 adalah gambaran desain tampilan aplikasi simulasi tembak

yang nantinya di operasikan oleh operator. Dimana operator mengatur settingan

aplikasi di form setting, setelah tersetting operator mengisi form data penembak

sesuai dengan identitas dari penembak kemudian memilih senjata yang akan

digunakan penembak pada form senjata. Kemudian dilanjuatkan memilih mode

latihan tembak yang dipilih oleh penembak dan nantinya operator dapat melihat dan

mencetak laporan tembakan yang tadi dilakukan penembak.

Gambar 3.12 Desain Target Tembakan Aplikasi Simulasi Tembak

Form Mode Latihan Tembak

Target

Tembakan

Logo / gambar

Form Senjata

Form Setting

Form data penembak

Form laporan tembakan

Form mode simulasi tembak

29

Gambar 3.12 adalah gambaran desain target tembakan aplikasi simulasi

tembak yang nantinya di tampilkan pada layar proyektor sebagai target tembak,

terdapat 4 macam mode latihan tembak, yang nantinya di sesuaikan yang di pilih

oleh penembak dengan bantuan operator. Tembakan yang dilakukan oleh

penembak nantinya diolah untuk diambil capture hasil tembakan dan nilai dari

tembakan tersebut.

3.3.2.1 Form Setting

Form setting memiliki dua fitur yaitu untuk set kalibrasi dan hubungkan

senjata. Dua fitur tersebut sangatlah penting karena set kalibrasi dibutuhkan untuk

akurasi koordinat tembakan sedangkan hubungkan senjata di gunakan untuk

menghubungkan senjata dengan laptop sehingga apabila senjata melakukan

tembakan senjata akan mengirimkan data sudut kemiringan senjata untuk diketahui

hasil dari lintas peluru.

Gambar 3.13 Flowchart Alur Kerja Set Kalibrasi

Gambar 3.13 adalah gambaran alur kerja tombol set kalibrasi yang dimana

ketika tombol tersebut di tekan akan muncul tampilan form baru untuk proses

kalibrasi dan kalkulasi pengambilan titik pada kalibrasi.

START

Input Set Kalibrasi

Tampil Form Kalibrasi

Pengambilan Citra Dari Titik Kalibrasi

Kalkulasi Rumus Kalibrasi

END

30

Gambar 3.14 Flowchart Alur Kerja Hubungkan Senjata

Pada gambar 3.14 adalah alur kerja tombol hubungkan senjata, dimana

aplikasi mengecek apakah senjata terhubung atau tidak dengan laptop. Koneksi

yang digunakan antara laptop dan senjata adalah koneksi bluetooth.

3.3.2.2 Form Data Penembak

Form data penembak digunakan untuk mengisikan data penembak yang

akan melakukan tembakan yang nantinya terdapat fungsi submit untuk menyimpan

data – data yang berada pada form data penembak.

Gambar 3.15 Flowchart Alur Kerja Tombol Submit

31

Gambar 3.15 adalah alur kerja panel data penembak ketika tombol submit

di tekan Pada panel data penembak terdapat tombol submit yang digunakan untuk

menyimpan data yang sudah di isikan pada form data penembak yang nantinya

digunakan untuk laporan simulasi tembak.

3.3.2.3 Form Senjata

Form senjata digunakan untuk menampilkan pilihan senjata yang nnatinya

digunakan untuk menembak. Terdiri dari 2 senjata yang berbeda yaitu senjata SS1

dan M16-A1.

Penembak memilih tipe senjata sesuai yang di inginkan oleh penembak.

Sehingga ketika penembak menembak, penembak mendapatkan karakteristik lintas

peluru sesuai dengan senjata yang di pilih oleh penembak. Untuk menciptakan

karakteristik lintas peluru dari pilihan masing – masing senjata, di perlukan tetapan

tetapan yang nantinya di gunakan sebagai acuan perhitungan lintas gerak peluru

sesuai dengan rumus parabola sebagai berikut.

START

Input Pilih Sanjata

Set Tetapan Sesuai Pilihan

senjata

Pilih = SS1

END

Yes

No Pilih = M16 –

A1

No

Yes

Gambar 3.16 Flowchart Pilih Jenis

Senjata

32

Rumus di atas digunakan untuk perhitungan kecepatan awal yang nantinya

di gunakan sebagai acuan perhitungan selanjutnya untuk penentuan koordinat.

Rumus diatas digunakan untuk menentukan koordinat tinggi dari peluru

ketika pada jarak tertentu sehigga dapat diketahui apakah peluru ketika pada jarak

tertentu tersebut berada di atas titik bidik atau berada di bawah titik bidik senjata.

3.3.2.4 Form Mode Simulasi Tembak

Pada form mode simulasi tembak terdapat empat mode simulasi yang

nantinya dapat dipilih oleh penembak, yaitu terdiri dari tembak pengelompokan 100

meter, tembak pengelompokan 200 meter, tembak penilaian 100 meter, dan tembak

penilaian 200 meter. Untuk target tembakan, target menyesuaikan jarak dari

tembakan dengan menggunakan rumus perbandingan berbalik nilai sebagai berikut:

Dan berikut adalah alur kerja panel mode simulasi tembak ketika salah satu

tombol mode simulasi di tekan ketika memilih mode mana yang akan di gunakan.

Gambar 3.17 Flowchart Mode Simulasi Tembak

33

Gambar 3.17 adalah gambaran alur kerja ketika salah satu tombol pada

mode simulasi di tekan, kemudian setelah penembak memilih salah satu mode

program maka akan tampil form yang nantinya digunakan sebagai target tembakan

sesuai dengan pilihan mode simulasi tembak yang di pilih.

3.3.2.5 Form Monitoring Hasil Tembak

Form monitoring hasil tembak berfungsi untuk menegetahui informasi hasil

tembakan, mengatur berapa peluru yang harus di gunakan, menyimpan gamabar

hasil tembakan, dan mengatur mulai dan berakhir simulasi tembak. Berikut adalah

gambaran alur kerja dari fungsi fungsi yang ada pada form monitoring hasil

tembakan.

Gambar 3.18 Flowchart Alur Ganti Penembak

Pada Gambar 3.18 ketika tombol ganti penembak di tekan maka data yang

berubungan dengan data penembak, senjata dan mode simulasi tembak akan

dihapus beserta hasil tembakan yang sudah dilakukan sebelumnya. Fungsi tersebut

digunakan apabila terdapat penembak lain yang ingin melakukan tembakan dengan

mode simulasi dan jenis tembakan yang lain.

START

Reset Data Penembak

Reset Set Senjata

Reset Gambar Hasil

END

34

Gambar 3.19 Flowchart Alur Kerja Limit Amunisi Senjata

Pada Gambar 3.19 adalah alur kerja limit amunisi senjata. setelah penembak

melakukan set input limit, input akan disimpan dan nanti akan dibandinngkan

dengan tembakan yang sudah dilakukan, apabila peluru tembakan yang dilakukan

sudah sama dengan limit maka deteksi laser akan di nonaktifkan. Apabila

penembak ingin melakukan latihan tembakan lagi maka terdapat tombol reset untuk

mengeset lagi peluru yang nantinya di gunakan untuk menembak lagi.

START

Set Limit Amunisi

END

Input Limit Amunisi

Limit <=

Tembakan Deteksi Laser Aktir

Deteksi Laser Mati

Yes

No

Reset Amunisi

Reset =

True

No

35

Gambar 3.20 Flowchart Alur Kerja Mulai Deteksi Laser Pointer

Gambar 3.20 menjelaskan tentang cara kerja pengambil gambar secara

realtime menggunakan library OpenCV, apa bila pada gambar terdapat titik hijau

yaitu pancaran dari sinar laser yang di tembakan oleh senjata, maka program akan

mendeteksi koordinat dari pancaran sinar hijau yang terdapat pada gambar yang

ditangkap tersebut. Setelah koordinat diketahui maka koordinat tersebut diolah

menggunakan hasil rumus yang telah diperoleh dari hasil kalibrasi layar

START

Input Mulai

Aktivasi Webcam

Pengambilan Gambar

Olah Gambar Dengan OpenCV

Olah dengan library CvBlob

Deteksi Laser =

true

Pencarian Koordinat

Koordinat di Kalkulasi dengan Nilai

Kalibrasi

END

Yes

No

36

3.3.3 Perancangan Tata Letak Alat

Berikut adalah rancangan desain tata letak alat yang nanti digunakan

dalam simulasi tembak yang disajikan pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Rancangan Tata Letak Alat

Pada Gambar 3.21 proyektor dan webcam diletakkan diatas agar tidak

mengganggu penembak untuk menembak sasaran yang nanti di tampilkan dalam

layar proyektor nantinya. Untuk laptop / computer operator berada di belakang

penembak sehingga mudah untuk nantinya dalam proses mengoperasikan aplikasi

simulasi tembak. Kemudian senjata yang telah di modifikasi digunakan penembak

untuk menembak. Power supply diletakan di dekat penembak yang nantinya

digunakan sebagai sumber energi untuk menghasilkan hentakan dari solenoid

stater.

Laptop

Webcam

Proyektor

Power supply

Senjata

Modifikasi

Layar Proyektor

Warna Putih