bab iii akuntabilitas kinerja · pdf filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding...

57
LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012 Wadja sampai kaputing 26 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dalam penyusunannya berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disamping itu juga memperhatikan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP Tahun 2012 merupakan Laporan Kinerja Tahun Kedua dari RPJMD 2011- 2015. Laporan ini mengungkapkan capaian kinerja sasaran terhadap target yang ditetapkan pada setiap misi dalam RPJMD, disertai pembandingan dengan realisasi tahun sebelumnya dan penjelasan atas keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian sasaran. Untuk keutuhan informasi, pada laporan ini juga terlampir Penetapan Kinerja Tahun 2012 dan Pengukuran Kinerja 2012. Pengukuran kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terletak pada seberapa jauh capaian masing-masing indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan, yaitu perbandingan antara realisasi tahun berjalan versus realisasi n-1, realisasi tahun berjalan versus target di Renstra, % capaian Versus Standar yang berlaku, termasuk dengan standar nasional yang terkait. Hasil pengukuran kinerja disajikan menurut kelompok Kinerja Utama yang bersifat makro dan capaian sasaran organisasi secara keseluruhan. Dalam rangka memberikan kesimpulan pengukuran kinerjanya, Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan kategorisasi pencapaian kinerja berdasarkan capaian rata-rata atas indikator kinerja menjadi empat kategori sebagai berikut :

Upload: vuongxuyen

Post on 16-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 26

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dibuat

sesuai ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mengenai

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dalam penyusunannya berpedoman

pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Surat Keputusan

Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, disamping itu juga memperhatikan Peraturan

Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah.

LAKIP Tahun 2012 merupakan Laporan Kinerja Tahun Kedua dari RPJMD 2011-

2015. Laporan ini mengungkapkan capaian kinerja sasaran terhadap target yang

ditetapkan pada setiap misi dalam RPJMD, disertai pembandingan dengan realisasi

tahun sebelumnya dan penjelasan atas keberhasilan dan atau kegagalan

pencapaian sasaran. Untuk keutuhan informasi, pada laporan ini juga terlampir

Penetapan Kinerja Tahun 2012 dan Pengukuran Kinerja 2012.

Pengukuran kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terletak pada seberapa

jauh capaian masing-masing indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan, yaitu

perbandingan antara realisasi tahun berjalan versus realisasi n-1, realisasi tahun

berjalan versus target di Renstra, % capaian Versus Standar yang berlaku, termasuk

dengan standar nasional yang terkait. Hasil pengukuran kinerja disajikan menurut

kelompok Kinerja Utama yang bersifat makro dan capaian sasaran organisasi

secara keseluruhan.

Dalam rangka memberikan kesimpulan pengukuran kinerjanya, Provinsi Kalimantan

Selatan menetapkan kategorisasi pencapaian kinerja berdasarkan capaian rata-rata

atas indikator kinerja menjadi empat kategori sebagai berikut :

Page 2: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 27

Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian

I Lebih dari 100 % Sangat Berhasil

II Diatas 90 % sampai dengan 100 % Berhasil

III Diatas 80 % sampai dengan 90 % Cukup Berhasil

IV Sampai dengan 80 % Kurang Berhasil

Hasil pengukuran secara mandiri (self assessment) terhadap 15 (Lima belas)

sasaran strategis mencakup 79 indikator kinerja utama menunjukan bahwa sebagian

besar capaian kinerja sasaran Berhasil yaitu 92,58%, sedangkan 8 Indikator Utama

menunjukan bahwa sebagian besar capaian kinerja Sangat Berhasil yaitu 106,10%.

Capaian ini adalah tidak terlepas dari kontribusi dan komitmen seluruh komponen

dan perangkat daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

Pengungkapan capaian kinerja sasaran dilakukan secara berurutan seperti urutan

pada RPJMD dan RKPD, yaitu mulai dari misi, tujuan, sasaran, dan program

prioritas.

A. Capaian Atas Kinerja Makro

Keberhasilan pencapaian Kinerja utama tahun 2012 diukur melalui 8 (delapan)

indikator makro yang tertuang dalam sasaran “Meningkatnya Kesejahteraan

Masyarakat”, dengan rincian target dan realisasi indikator makro sebagaimana pada

tabel 1.

Tabel 1

Capaian Kinerja Makro 2012

No Indikator Target 2012 Realisasi 2012 % Capaian

1 Pertumbuhan ekonomi 5,68 5,73 100,88

2 PDRB Per Kapita (Adhk) 9,4 9.081.408 96,61

3 Laju Inflasi 5,2 5,96 87,24

4 Indeks GINI 0,21 0,35* 166,66

5 Tingkat pengangguran terbuka 6,60 4,32 152,77

6 Tingkat Kemiskinan 4,15 5,01 82,87

7 Indeks Pembangunan Manusia 70,5 70,44* 99,91

8 Tingkat pertumbuhan penduduk 1,59 2,57 61,86

Rata-rata capaian 106,10

*) data sementara

Page 3: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 28

Kinerja utama yang diukur melalui 8 indikator bersifat makro telah

merepresentasikan tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan penghitungan

menurut angka absolute secara umum menunjukkan adanya peningkatan kinerja

pada tahun 2012 di beberapa indikator dan penurunan kinerja di beberapa indikator

sebagaimana tertuang dalam tabel 2.

Perbandingan realisasi Indikator kinerja makro sejak tahun 2011 sampai dengan

tahun 2012 serta perbandinganya dengan target RPJMD disajikan pada Tabel 2

sebagai berikut :

Tabel 2

Realisasi Indikator Kinerja Makro tahun 2011-2012

No Indikator Realisasi 2010

Realisasi 2011

Realisasi 2012

Target RPJMD

2012 2015

1 Pertumbuhan ekonomi 5,9 6,12 5,73 6,04 6,0-6,9

2 PDRB Per Kapita (Adhk) 8.400.000 8.801.291 9.081.408 9,4 9,2-10,6

3 Laju Inflasi 9,06 3,98 5,96 5,2 5,0-7,0

4 Indeks GINI 0,24 0,35 0,35* 0,21 0,22-0,18

5 Tingkat pengangguran

terbuka 6,75 5,62 4,32 6,60 6,62-6,50

6 Tingkat Kemiskinan 5,21 5,35 5,01 4,15 4,25-3,99

7 Indeks Pembangunan

Manusia 69,2 70,44 70,44* 70,5 70-74

8 Tingkat pertumbuhan

penduduk 1,98 1,89 2,57 1,59 1,60-1,40

Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2012 mengalami

pertumbuhan sebesar 5,73% yang diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan

ekonomi masyarakat sebagaimana terlihat pada indikator PDRB Per Kapita yang

meningkat, dan tingkat kemiskinan yang menurun.

Dibandingkan tahun 2011 Nilai PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2012

mencapai Rp 34,42 triliun sedangkan tahun 2011 sebesar Rp 32,55 triliun, bila

dilihat berdasarkan harga berlaku PDRB Kalimantan Selatan tahun 2012 naik sekitar

7,7 triliun rupiah lebih yaitu Rp 68,19 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 75,92 triliun

tahun 2012.

Dengan pertumbuhan tertinggi di sektor bangunan sebesar 9,85% dan terendah di

sektor pertambangan dan penggalian sebesar 2,64%, ditahun 2012 sektor tersier

tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder.

Page 4: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 29

Besaran PDRB Kalimantan Selatan selama tahun 2012 atas dasar harga berlaku

mencapai Rp 68,23 Triliun, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai

Rp 32,55 triliun.

PDRB perkapita atas dasar harga konstan pada tahun 2012 mencapai Rp 8.801.291

sementara PDRB perkapita (adhk) tahun 2011 sebesar Rp 8.801.291,-

Tingkat Inflasi tahun 2012 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011, yaitu :

dari 3,98 di tahun 2011 menjadi 5,96 di tahun 2012, namun hal tersebut masih

dalam koridor target di RPJMD.

Tingkat Kemiskinan di Provinsi Kalimantan Selatan dari data Badan Pusat Statistik

pada tahun 2012 yaitu 5,01% jauh mengalami peningkatan yang sangat baik jika

dibanding tahun 2011 yaitu 5,35%, yang secara bertahap terus mengalami

kemajuan dalam pemberantasan kemiskinan, hal ini sesuai dengan kebijakan dari

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tidak ingin secara instan melakukan

penurunan angka kemiskinan, karena dikhawatirkan nantinya ada masyarakat

miskin di Provinsi Kalimantan Selatan yang termarginalkan atau terpinggirkan.

Secara Nasional dilihat dari Persentase Penduduk Miskin, Provinsi Kalimantan

Selatan menduduki posisi ke 2 (dua) terendah dari seluruh Provinsi di

Indonesia setelah DKI Jakarta, dari jumlah penduduk miskin yang ada secara

regional Kalimantan, Provinsi Kalimantan Selatan berada di atas Provinsi

Kalimantan Timur dilihat dari sedikitnya jumlah penduduk miskin.

Untuk Indikator Indeks Gini dan Indeks Pembangunan Manusia menggunakan data

capaian sementera dikarenakan BPS Provinsi Kalimantan Selatan belum

mengeluarkan data resmi.

Capaian atas indikator kinerja makro sebagaimana tercantum pada tabel diatas

secara umum menunjukan adanya peningkatan kinerja dari tahun ke tahun.

Penjelasan secara lengkap menyangkut capaian kinerja secara keseluruhan

terhadap sasaran-sasaran organisasi di jelaskan lebih lanjut pada point B berikut ini.

Page 5: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 30

B. Capaian Sasaran Organisasi

MISI PEMBANGUNAN DAERAH

A. MISI I : Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama, Sosial dan

Budaya

Untuk Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama, Sosial dan Budaya

masyarakat Kalimantan Selatan, maka di tetapkan tiga sasaran, yaitu

sasaran pertama adalah “Meningkatkan toleransi antar umat beragama”;

sasaran kedua adalah “Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan sosial

masyarakat”; dan sasaran ketiga adalah “Berkembangnya wisata daerah

yang berbasis budaya dan sumber daya daerah”.

1. Sasaran : Meningkatkan toleransi antar umat beragama

Dalam konteks ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memaknai

perkembangan dan pertumbuhan pemeluk agama maupun ketersediaan

sarana prasarana serta kegiatan sosial keagamaan tidak sekadar

mewujudkan kenyamanan pemeluk dalam menjalankan ibadahnya,

tetapi menjadikan ranah agama sebagai pemahaman penyeimbang

dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif dan

demokrasi yang semakin menggeliat.

Keberhasilan capaian kinerja tahun 2012 atas sasaran ”Meningkatkan

toleransi antar umat beragama” diukur melalui 7 indikator dengan

target, realisasi dan capaiannya sebagai berikut :

Tabel 3

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Capaian

1 Persentase Pengaduan Gangguan melaksanakan Kegiatan Keagamaan yang ditindaklanjuti

% 100 100 100,00

2 Jumlah forkom Pembauran Antar Etnis, Golongan, Suku dan Umat Beragama yang aktif (FPK)

Buah 1 1 100,00

3 Sekretariat bersama antar umat beragama yang aktif

Buah 1 1 100,00

4 Persentase peningkatan lembaga sosial keagamaan

% 60 60 100,00

5 Peningkatan lembaga pendidikan keagamaan

% 7,3 NA NA

6 Frekuensi pertemuan antar umat beragama

Kali 1 1 100,00

Page 6: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 31

7 Persentase kesepakatan hasil pertemuan antar umat beragama yang ditindaklanjuti

% 60 60 100,00

Rata-rata capaian 85,71

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Meningkatkan toleransi antar umat beragama” adalah

sebesar 85,71% yang berarti masuk dalam kategori capaian Cukup

Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan

kegiatan utama :

a. Peningkatan pembinaan sosialisasi monitoring dan kerjasama

dengan forum pembauran kebangsaan (FPK) Kabupaten/Kota.

b. Gelar budaya dalam rangka peningkatan wawasan kebangsaan

antar etnis dan suku bangsa se Kalimantan Selatan.

c. Forum komunikasi wawasan kebangsaan dan pembauran

bangsa se Kalimantan Selatan

Program Pemeliharaan Kantrantib-masyarakat dalam pencegahan

tindak kriminal dengan kegiatan utama :

a. Tim pelaksana koordinasi komunitas intelijen daerah (Kominda)

Provinsi Kalimantan Selatan.

b. Peningkatan kemampuan aparatur dalam mendeteksi dini

terhadap ancaman keamanan dan ketentraman di daerah.

Adapun perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun

2011 adalah sebagai berikut :

Tabel 4

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Persentase Pengaduan Gangguan melaksanakan Kegiatan Keagamaan yang ditindaklanjuti

% 100 100 Tetap

Page 7: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 32

2 Jumlah forkom Pembauran Antar Etnis, Golongan, Suku dan Umat Beragama yang aktif (FPK)

Buah 1 1 Tetap

3 Sekretariat bersama antar umat beragama yang aktif

Buah 1 1 Tetap

4 Persentase peningkatan lembaga sosial keagamaan

% 60 60 Tetap

5 peningkatan lembaga pendidikan keagamaan

% 4,7 NA NA

6 Frekuensi pertemuan antar umat beragama

kali 1 1 Tetap

7 Persentase kesepakatan hasil pertemuan antar umat beragama yang ditindaklanjuti

% 60 60 Tetap

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 5

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012

Target RPJMD

2012 2015

1 Persentase Pengaduan Gangguan melaksanakan Kegiatan Keagamaan yang ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100

2

Jumlah forkom Pembauran Antar Etnis, Golongan, Suku dan Umat Beragama yang aktif (FPK)

Buah 1 1 1 NA NA

3 Sekretariat bersama antar umat beragama yang aktif

Buah 1 1 1 1 1

4

Persentase peningkatan lembaga sosial keagamaan

% 60 60 60 80 100

5 Peningkatan lembaga pendidikan keagamaan

% 5 4,7 NA 7,3 85

6 Frekuensi pertemuan antar umat beragama

Kali 1 1 1 2 8

7

Persentase kesepakatan hasil pertemuan antar umat beragama yang ditindaklanjuti

% 60 60 60 95 100

2. Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan sosial

masyarakat

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Meningkatnya kualitas

pelayanan kehidupan sosial masyarakat” diukur melalui 12 indikator

Page 8: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 33

dengan target, realisasi dan capaiannya sebagaimana pada tabel 6

sebagai berikut :

Tabel 6

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Capaian

1 Persentase menurunya remaja keluarga fakir miskin penyandang masalah sosial % 1,5 1,5 100,00

2 Persentase jumlah rumah singgah/rumah panti dalam keadaan baik

% 30 30 100,00

3 Indeks Kepuasan Masyarakat Panti Nilai 95 95 100,00

4 Bertambahnya Fasilitas Olahraga Buah 3 3 100,00

5 Persentase tertanganinya korban bencana % 100 100 100,00

6 Persentase meningkatnya peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana

% 28 28 100,00

7 Persentase Remaja keluarga miskin yang sekolah

% NA NA NA

8 Persentase anak keluarga kurang mampu yang memanfaatkan bantuan beasiswa

% NA NA NA

9 Persentase lansia terlantar yang dapat ditampung panti

% 0.56 0.56 100,00

10 Persentase Fakir miskin penyandang cacat yang tertangani

% 2.78 2.78 100,00

11 Jumlah panti dengan sarana prasarana memenuhi standar

Unit 5 5 100,00

12 Persentase penghuni panti sosial yang puas dengan pelayanan panti

% 97,93 97,93 100,00

Rata-rata capaian 83,33

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan sosial

masyarakat” adalah sebesar 83,33% yang berarti masuk dalam

kategori capaian Cukup Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

dengan kegiatan utama :

a. Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi anak

Terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal.

b. Peningkatan kualitas pelayanan saran dan prasarana rehab

kesejahteraan sosial bagi PMKS.

Page 9: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 34

c. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut

tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa.

d. Pelayanan dan rehabilitasi bagi lanjut usia.

Program Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga dengan

kegiatan utama :

a. Kegiatan invitasi olahraga Basket

b. Kegiatan pusat pendidikan dan pelatihan olahraga.

c. Kegiatan pembinaan dan pengembangan BAPOPSI.

Program Tanggap Darurat dengan kegiatan utama :

a. Penanganan Bencana selama tahun 2012

b. Pengarahan tim reaksi cepat pada setiap kejadian dalam rangka

penyelamatan, bantuan darurat pada saat terjadi bencana.

c. Pelaksanaan penyerahan bantuan kepada korban bencana

selama tahun 2012 sebesar Rp. 2.236.947.000,-

Indikator Persentase menurunnya remaja keluarga fakir miskin

penyandang masalah sosial pada tahun 2012 terealisasi sebanyak

1.375 keluarga dari keseluruhan remaja keluarga fakir miskin yaitu

91.688 keluarga, dikatakan tercapai target tahunan, sedangkan realisasi

2012 melebihi target RPJMD 2011-2015 yang sebanyak 125 Keluarga

atau 0,13% dari total remaja keluarga fakir miskin.

Indikator Persentase remaja keluarga miskin yang sekolah dan indikator

Persentase anak keluarga kurang mampu yang memanfaatkan bantuan

beasiswa tidak dapat terpenuhi pencapaiannya disebabkan indikator

baru. Indikator Persentase lansia terlantar yang dapat ditampung panti tahun

2012 terealisasi sebesar 0,56 % atau sebanyak 170 lansia terlantar

yang ditampung panti dari total 30.291 lansia terlantar, dikatakan

tercapai target tahun 2012 yang ditetapkan sebesar 0,56 %.

Indikator Persentase fakir miskin penyandang cacat yang tertangani

telah mencapai target tahun 2012 yang ditetapkan sebesar 2,78 %,

terealisasi sebesar 2,78 % atau 545 orang dari total fakir miskin

penyandang cacat sebanyak 19.621 orang.

Page 10: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 35

Program tanggap darurat bencana dengan sasaran pengkajian,

pemantauan, pemberian bantuan dan penyelamatan tanggap darurat

bencana dengan tujuan tertanganinya korban bencana 1x24 jam. Target

tersebut telah diwujudkan dengan tertanganinya korban bencana 1x24

jam, yang diwujudkan dengan :

a. Penanganan bencana selama 2012 yang terdiri dari :

Bencana alam 75 kejadian, terdiri atas banjir/ROB 13 kali, tanah

longsor 2 kali, angin ribut 49 kali dan kekeringan 10 kali.

Jumlah korban 8.403 KK (25.554 jiwa) dengan 10 orang

meninggal dan 12 orang luka.

Kerusakan rumah: 41 rusak total, 157 rusak berat, 86 rusak

sedang dan 388 rusak ringan.

Bencana sosial 442 kejadian, terdiri atas kebakaran 442 kali.

Jumlah korban 856 KK (2.951 jiwa) dengan 7 orang meninggal

dan 23 orang luka.

Kerusakan rumah: 206 rusak total, 257 rusak berat, 68 rusak

sedang, 87 rusak ringan.

b. Pengarahan Tim Reaksi Cepat (TRC) pada setiap kejadian dalam

rangka penyelamatan, bantuan darurat pada saat terjadi bencana.

Adapun perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun

2011 adalah sebagai berikut :

Tabel 7

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Persentase menurunya remaja keluarga fakir miskin penyandang masalah sosial

% 1,5 1,5 Tetap

2 Prosentase jumlah rumah singgah/rumah panti dalam keadaan baik

% 30 30 Tetap

3 Indeks Kepuasan Masyarakat Panti Nilai 95 95 Tetap 4 Bertambahnya Fasilitas Olahraga Buah 3 3 Tetap 5 Persentase tertanganinya korban bencana % 100 100 Tetap 6 Persentase meningkatnya peran serta

masyarakat dalam penanggulangan bencana

% 28 28 Tetap

7 Persentase Remaja keluarga miskin yang sekolah % NA NA NA

8 Persentase anak keluarga kurang mampu yang memanfaatkan bantuan beasiswa

% NA NA NA

Page 11: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 36

9 Persentase lansia terlantar yang dapat ditampung panti

% 0,56 0,56 Tetap

10 Persentase Fakir miskin penyandang cacat yang tertangani

% 3,15 2,78 Tetap

11 Jumlah panti dengan sarana prasarana memenuhi standar

Unit 5 5 Tetap

12 Persentase penghuni panti sosial yang puas dengan pelayanan panti

% 97,93 97,93 Tetap

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 8

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012

Target RPJMD

2012 2015

1 Persentase menurunya remaja keluarga fakir miskin penyandang masalah sosial

% 0 1,5 1,5 0,26 0,65

2 Prosentase jumlah rumah singgah/rumah panti dalam keadaan baik

% NA 30 30 30 NA

3 Indeks Kepuasan Masyarakat Panti

Nilai NA 95 95 95 95

4 Bertambahnya Fasilitas Olahraga

Buah NA 3 3 3 3

5 Persentase tertanganinya korban bencana

% 100 100 100 100 100

6 Persentase meningkatnya peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana

% 20 28 28 30 60

7 Persentase Remaja keluarga miskin yang sekolah % NA NA NA NA NA

8 Persentase anak keluarga kurang mampu yang memanfaatkan bantuan beasiswa

% NA NA NA NA NA

9 Persentase lansia terlantar yang dapat ditampung panti % 0 0,56 0,56 0,8 2

10 Persentase Fakir miskin penyandang cacat yang tertangani

% 0 3,15 2,78 0,2 0,5

11 Jumlah panti dengan sarana prasarana memenuhi standar Unit 0 5 5 5 5

12 Persentase penghuni panti sosial yang puas dengan pelayanan panti

% 0 97,93 97,93 97,93 98

Dapat dijelaskan untuk indikator persentase menurunya remaja keluarga

fakir miskin penyandang masalah sosial pada tahun 2010 dicanangkan

sebanyak 91.688 keluarga, direncanakan sampai tahun 2015 turun

sebanyak 625, dan Indikator Kinerja ini akan terus berkelanjutan.

Page 12: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 37

Jumlah lansia di Kalimantan Selatan pada tahun 2010 sebanyak 30.291

orang, setiap tahun ditargetkan sebanyak 125 lansia terlantar atau 0,4%

yang dapat ditampung di panti. Di tahun 2012 realisasi sebanyak 170

lansia terlantar yang dapat ditampung panti, sehingga selama kurun

waktu 2 tahun dari 2011 sampai dengan 2012 sebanyak 340 lansia

terlantar yang ditampung panti, melebihi apa yang ditargetkan di RPJMD

Provinsi Kalimantan Selatan.

3. Sasaran : Berkembangnya wisata daerah yang berbasis budaya

dan sumber daya daerah

Kalimantan Selatan yang dihuni oleh mayoritas etnis Banjar dan

sebagian etnis Bakumpai dan Dayak sebagai entitas etnis asli memiliki

keragaman seni dan budaya yang saling terintegrasi baik nilai-nilai,

pelaku maupun lokasi/wilayah kebudayaan (tujuan wisata). Seni dan

budaya di Kalimantan Selatan sebagaimana di daerah lain mengalami

perkembangan pasang surut dan pemangku seni budaya dikonstruksi

oleh tiga pilar yakni, (1) pilar nilai-nilai seni budaya yang berlaku di

masyarakat (2) Pilar Kegiatan yang dilakukan dan kokohkan para

pemangku seni budaya (adat) dan yang (3) Pilar Peran dan fasilitasi

pemerintah daerah.

Adalah hal yang menarik ketika terbentuknya

Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan

Banjar (LAKKB) sebagai pilar yang ke-empat

(4) guna membangun interaksi seni-budaya

Banjar dengan keraton sebagaimana kokohnya

kesenian dan kebudayaan di Jawa dan

Sumatera sebagai bagian dari upaya pemerintah bersama stakeholder

memangku seni dan adat daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini

untuk menegaskan dan meletakkan dasar bahwa kesenian dan

kebudayaan Banjar Kalimantan Selatan tidak sekadar sebuah event

atau kegiatan tetapi juga menjadi sebuah bagian dari urat nadi

kehidupan yang didukung oleh institusi keraton sebagai mitra

pemerintah, Itulah sebabnya program pemerintah provinsi dalam rangka

Page 13: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 38

mendirikan replika Keraton bagian dari upaya mengintegrasikan

kebudayaan Banjar.

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Berkembangnya wisata

daerah yang berbasis budaya dan sumber daya daerah” diukur melalui

6 indikator dengan target, realisasi dan capaiannya sebagai berikut :

Tabel 9

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Capaian

1 Persentase peningkatan Event Budaya Daerah

% 10 10 100,00

2 Persentase peningkatan kunjungan WISMAN

% 3 3 100,00

3 Persentase peningkatan kunjungan WISNUS

% 10 10 100,00

4 Lama Kunjungan WISMAN Hari 1,9 1,9 100,00

5 Lama Kunjungan WISNUS Hari 3 3 100,00

6 Persentase Peningkatan Kunjungan ke Museum setiap tahun

% 12 12 100,00

Rata-rata Capaian 100,00

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ” Berkembangnya wisata daerah yang berbasis budaya dan

sumber daya daerah” adalah sebesar 100% yang berarti masuk

dalam kategori capaian Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program Pengembangan Nilai-Nilai Budaya dengan kegiatan utama:

a. Kegiatan Pemberian dukungan penghargaan dan kerjasama

dibidang budaya (pemberian penghargaan bidang budaya).

b. Festival kesenian daerah (wayang gong, musik kintung dan

japin carita).

Meningkatnya peran pariwisata dan budaya dalam pembangunan

daerah pada tahun 2012 menunjukan pencapaian kinerja yang cukup

baik. Hal ini terlihat dari seluruh indikator yang terpenuhi 100 %,

meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara. yang secara langsung

maupun tidak langsung meningkatkan jumlah devisa dan perekonomian

daerah. Peningkatan tersebut merupakan dampak positif atas

Page 14: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 39

diselenggarakannya event-event budaya pariwisata, festival seni dan

budaya serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Untuk bidang kebudayaan dan kesenian, masih fokus pada upaya

pengembangan dan pelestarian serta terpeliharanya seni dan budaya

daerah, terlebih seni dan budaya yang hampir punah. Upaya ini

dilakukan melalui berbagai kegiatan antara lain : aktualisasi, fasilitasi

dan pergelaran seni rupa, lukis, tari, lagu, wayang dan kegiatan lainnya.

Untuk bidang Pariwisata, terus berupaya meningkatkan kunjungan

wisatawan dengan melalui penyelenggaraan event-event pariwisata,

peningkatan pelayanan dan pengelolaan destinasi wisata, serta

peningkatan sadar wisata bagi masyarakat di daerah wisata dan

dukungan pembangunan pariwisata. Kalimantan Selatan patut

bersyukur kawasan wisata Pasar Terapung, wisata Pendulangan Intan

Martapura, dan Wisata Alam Loksado Kandangan masuk dalam event

wisata nasional, dan di tahun 2012 telah selesai dilaksanakan

revitalisasi Museum Waja Sampai Kaputing, pembelian serta rehabilitasi

Penginapan Graha Wisata Amandit yang terletak di Loksado Kabupaten

Hulu Sungai Selatan, yang akan dikelola Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan secara

profesional sebagai percontohan yang dikelola dengan standar Sapta

Pesona.

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2011 dengan tahun 2010

adalah sebagai berikut :

Tabel 10

Realisasi Kinerja Tahun 2011 dan 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Persentase peningkatan Event Budaya Daerah

% 10 10 Tetap

2 Persentase peningkatan kunjungan WISMAN

% 3 3 Tetap

3 Persentase peningkatan kunjungan WISNUS

% 10 10 Tetap

4 Lama Kunjungan WISMAN Hari 1,9 1,9 Tetap

5 Lama Kunjungan WISNUS Hari 3 3 Tetap

6 Persentase Peningkatan Kunjungan ke Museum setiap tahun

% 18 12 Turun

Page 15: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 40

Secara keseluruhan selama 2 (dua) tahun terakhir sejak tahun 2011

sampai dengan 2012, peningkatan peran wisata dan budaya dalam

pembangunan daerah cukup signifikan, namun perlu pengembangan

berkelanjutan atas pariwisata dan budaya yang berbasis budaya dan

sumber daya daerah sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap

pembangunan daerah.

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 11

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012

Target RPJMD

2012 2015

1 Persentase peningkatan Event Budaya Daerah

% 10 10 10 10 10

2 Persentase peningkatan kunjungan WISMAN % 2,3 3 3 2,3 2,3

3 Persentase peningkatan kunjungan WISNUS

% 3 10 10 3 3,5

4 Lama Kunjungan WISMAN Hari 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9

5 Lama Kunjungan WISNUS Hari 3 3 3 3 3

6 Persentase Peningkatan Kunjungan ke Museum setiap tahun

% 12 18 12 12 12

B. MISI II : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Produktif

dan Berdaya Saing

Untuk Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Produktif dan

Berdaya Saing masyarakat Kalimantan Selatan, maka di tetapkan tiga

sasaran, yaitu Sasaran pertama adalah Meningkatkan Pembangunan

Manusia Berkualitas pada Semua Jalur dan Jenjang Pendidikan; Sasaran

kedua adalah Meningkatkan Pembangunan Manusia, serta Masyarakat

Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan; dan Sasaran ketiga Meningkatkan

masyarakat yang produktif dan berdaya saing

1. Sasaran: Meningkatkan Pembangunan Manusia Berkualitas pada

Semua Jalur dan Jenjang Pendidikan

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Meningkatkan

pembangunan manusia berkualitas pada semua jalur dan jenjang

Page 16: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 41

pendidikan” diukur melalui 5 indikator dengan target, realisasi dan

capaiannya sebagai berikut :

Tabel 12

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ” Meningkatkan pembangunan manusia berkualitas pada

semua jalur dan jenjang pendidikan” adalah sebesar 101,24% yang

berarti masuk dalam kategori capaian Sangat Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program Pendidikan Dasar 9 Tahun.

a. Pengembangan materi belajar mengajar dan metode

pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi.

b. Peningkatan mutu dan sarana prasarana SD/MI, SMP/MTs

Program Pendidikan Menengah.

Pengembangan materi belajar mengajar dan metode

pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi.

Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan

menengah.

Program Non Formal

Pemberdayaan tenaga pendidik non formal.

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Angka melek huruf % 96,35 96,84 100,50

2 Angka rata-rata lama sekolah Tahun 7,5 7,8 104,00

3 Angka Partisipasi Murni SD/MI % 99,2 99,38 100,18

4 APK SLTP/MTs % 97,6 98,17 100,58

5 APK SLTA/MA/SMK % 78 78,72 100,92

Rata-rata Capaian 101,24

Page 17: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 42

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 13

Realisasi Kinerja Tahun 2011 dan 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Angka melek huruf % 96,73 96,84 Naik

2 Angka rata-rata lama sekolah Tahun 7,72 7,80 Naik

3 Angka Partisipasi Murni SD/MI % 99,28 99,38 Naik

4 APK SLTP/MTs % 97,54 98,17 Naik

5 APK SLTA/MA/SMK % 78,25 78,72 Naik

Dari 5 indikator kinerja diatas tercermin adanya peningkatan

pembangunan manusia berkualitas pada semua jalur dan jenjang

pendidikan.

Indikator Angka Melek Huruf pada tahun 2012 sebesar 96,84% tercapai

dari target 96,35%, dengan demikian angka buta aksara mampu ditekan

hingga menjadi 3,16% lebih baik dibandingkan dengan standar nasional

sebesar 5%.

Angka rata-rata lama sekolah yang ditargetkan sebesar 7,5 Tahun

tercapai 7,8 Tahun dikatakan tercapai target, dan jika dibandingkan

dengan capaian di tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,08

Tahun, dan lebih tinggi 0,08 Tahun jika dibandingkan dengan standar

nasional 7,72 Tahun.

Capaian tertinggi pada indikator Angka Partisipasi Kasar SLTP/MTs

sebesar 98,17 melebihi target 2012 yang sebesar 97,6% atau lebih

tinggi 3.17% dari standar nasional sebesar 95%.

Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan menaruh kepedulian dan

perhatian yang tinggi terhadap penuntasan buta aksara di Kalimantan

Selatan yang telah mendapat perhatian dari pemerintah pusat sehingga

membuahkan penghargaan yang diraih berupa penghargaan Pelopor

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Nasional dari Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 30

Oktober 2012, Inclusive Award dari Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 30 Oktober 2012,

Page 18: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 43

Anugerah Ki Hajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia pada tanggal 9 November 2012, Anugerah

Pendidikan Pasiad 2012 (Pasiad Education Awards) Kategori Birokrat

dari Pasiad Indonesia pada tanggal 28 November 2012, dan

Penghargaan Implementasi Perda Pendidikan Alquran No 3 Tahun 2009

dari Kementerian Agama Republik Indonesia tanggal 03 Januari 2013.

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 14

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012

Target RPJMD

2012 2015

1 Angka melek huruf % 95,70 96,73 96,84 96,35 97,8

2 Angka rata-rata lama sekolah Tahun 7,23 7,72 7,80 7,5 10,0

3 Angka Partisipasi Murni SD/MI % 99,21 99,28 99,38 99,2 100,0

4 APK SLTP/MTs % 97,21 97,54 98,17 97,6 99,02

5 APK SLTA/MA/SMK % 76,27 78,25 78,72 78 90,0

Seluruh indikator yang mencerminkan peningkatkan pembangunan

manusia berkualitas pada semua jalur dan jenjang terlihat meningkat

jika dibandingkan dengan capaian Tahun 2011, menunjukan keseriusan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di bidang pendidikan.

Pencapaian hasil yang sangat baik ini merupakan hasil kerja optimal

dari jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana

dituangkan dalam tabel realisasi di atas. Di sisi lain, komitmen pimpinan

daerah (Gubernur Kalimantan Selatan) dalam mendukung peningkatan

kualitas pendidikan di wilayah Kalimantan Selatan yang diwujudkan

dalam Nota Kesepakatan dengan Menteri Pendidikan Nasional dan

Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Kalimantan Selatan yang

substansinya adalah penuntasan wajib belajar 9 (sembilan) tahun,

peningkatan mutu pendidikan, pemberantasan buta huruf dan

rehabilitasi gedung pendidikan telah memenuhi sasaran atau telah

Page 19: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 44

tercapai target sebanyak 44.424 orang khusus untuk pemberantasan

buta huruf.

Keberhasilan pembangunan pendidikan salah satu indikatornya adalah

jumlah penduduk yang melek huruf, oleh sebab itu Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan

Selatan gencar melaksanakan program pemberantasan buta huruf,

dalam hal ini persentase buta huruf banyak ditemukan pada usia tua,

sedangkan penduduk usia muda sangat jarang ditemukan penduduk

yang buta huruf, dapat kita lihat dari tabel diatas terjadi peningkatan

Angka Melek Huruf 0.11%, di tahun 2011 96,73% sedangkan ditahun

2012 mencapai 96,84%.

Dalam rangka pencapaian kinerja sebagaimana diuraikan sebelumnya,

Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2012 didukung

dengan kekuatan dana APBN (Dekonsentrasi) sebesar

Rp. 134.684.603.000 dan APBD sebesar Rp. 338.575.485.895,-, Total

Anggaran Tahun 2012 (APBN dan APBD) sebesar Rp.

473.260.008.895,- Realisasi sampai dengan akhir tahun 2013 adalah

sebesar Rp. 458.158.536.355 (96,81%). Anggaran yang tidak terserap

sebesar Rp. Rp. 15.101.552.540,- terdiri dari APBN sebesar Rp.

3.926.321.107,- (2,92%) dan APBD sebesar 11.175.231.433,- (3,3%)

2. Sasaran: Meningkatkan Pembangunan Manusia, serta Masyarakat

Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Meningkatan

Pembangunan Manusia, serta Masyarakat Sehat yang Mandiri dan

Berkeadilan” diukur melalui 5 indikator dengan target, realisasi dan

capaiannya sebagai berikut :

Tabel 15

Capaian Kinerja Terhadap Target Tahun 2012

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Angka Harapan Hidup Tahun 66,62 64,56* 96,91

2 Angka Kematian Bayi Kasus per 1000 Kh

33 34 97,06

3 Angka kematian ibu Kasus 91 90 101

Page 20: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 45

4 Persentase penduduk miskin memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan

% 70 65 92,86

5 Cakupan pelayanan peserta jaminan pemelihara kesehatan masyarakat

% 100 100 100

Rata-rata Capaian 97,57

*angka sementara

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Meningkatkan Pembangunan Manusia, serta Masyarakat

Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” adalah sebesar 97,57 yang

berarti masuk dalam kategori capaian Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kegiatan utama :

a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup

sehat.

b. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat.

c. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan.

d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

e. Pembiayaan terpadu Posyandu.

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan

kegiatan utama :

a. Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu.

b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Untuk Indikator Angka Harapan Hidup di tahun 2012 adalah sebesar

64,56, hal ini menunjukan bahwa capaian kinerja indikator ini sebesar

96,9% dari target sebesar 66,62, yang berarti target kinerja tahun 2012

tidak tercapai, penyebabnya antara lain :

1. Meski mengalami penurunan, Angka Kematian Bayi dan Angka

Kematian Ibu di Kalimantan Selatan masih cukup tinggi.

2. Status gizi masyarakat masih rendah terutama pada kelompok

rentan seperti ibu hamil, ibu nifas, bayi dan balita.

Page 21: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 46

3. Adanya pengaruh Sosial dan Budaya dalam peristiwa persalinan

yang menyebabkan sering terjadi keterlambatan dalam pengambilan

keputusan tentang penanganan persalinan dengan penyulit.

Angka Kematian Bayi di tahun 2012 adalah 34 per 1000 kelahiran hidup,

mencapai 97% dari target sebesar 33 per 1000 kelahiran hidup, angka

diatas menggambarkan tidak tercapainya indikator ini disebabkan oleh

kondisi-kondisi sebagai berikut :

1. Provinsi Kalimantan Selatan masih terdapat 265 desa yang belum

memiliki tenaga bidan, meskipun setiap tahun Kementerian

Kesehatan mengangkat tenaga Bidan di desa sebagai tenaga PTT.

2. Dari 224 Puskesmas yang ada, hanya ada 51 Puskesmas yang

merupakan Puskesmas Perawatan yang memungkinkan untuk

melakukan pertolongan persalinandan penanganan neonatus dan

35 Puskesmas yang memiliki kemampuan Penanganan Obstetri dan

Neonatal Emergensi Dasar (PONED).

Angka Kematian Ibu, berdasarkan laporan yang dihimpun sepanjang

tahun 2012 terjadi sebanyak 90 kasus kematian ibu bersalin di seluruh

Kabupaten/kota se Kalimantan Selatan, capaian kinerja indikator ini

telah mencapai 101,10% dari target setinggi-tingginya sebesar 91 Kasus

hal ini didukung oleh :

1. Kebijakan penempatan bidan PTT Pusat dan daerah untuk mengisi

desa-desa yang belum memiliki tenaga bidan.

2. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan proses persalinan yang

aman berdampak pada semakin meningkatnya pelayanan

persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan).

3. Semakin meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan (bidan)

4. Peningkatan kemitraan antara bidan dengan dukun bayi, dapat

diinformasikan pada tahun 2012 telah dilakukan pembinaan

kemitraan antara bidan dan dukun bayi dengan anggaran APBD

Provinsi Kalimantan Selatan.

Page 22: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 47

Berdasarkan data kinerja tahun 2012 capaian Indikator Persentase

penduduk miskin memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan adalah 65%

atau 92,86% dari target sebesar 70% menunjukan sasaran pada tahun

2012 tidak tercapai, disebabkan kurang tepatnya perhitungan kebutuhan

pembiayaan untuk Jaminan Kesehatan Provinsi pada tahun 2012

sehingga terdapat defisit mencapai Rp 8.500.000.000,- (delapan milyar

lima ratus juta rupiah) yang mengakibatkan sempat terhentinya

Jamkesprov dari bulan September s.d awal Desember 2012 khususnya

yang menjamin penduduk yang tidak memiliki jaminan kesehatan dalam

pelayanan kesehatan sampai ada perhitungan ulang dan adanya

penambahan dana melalui APBD Provinsi.

Cakupan pelayanan peserta jaminan pemelihara kesehatan masyarakat

tercapai 100% didukung oleh adanya kebijakan Pemerintah Provinsi

dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Provinsi yang dalam

pelaksanaanya ada 2 (dua) mekanisme :

1. Bagi masyarakat miskin dijamin oleh Jaminan Kesehatan Daerah

(Kabupaten/Kota) yang dirujuk ke rumah sakit provinsi maka

pembiayaan sesuai MoU antara Pemerintah Provinsi dengan

Pemerintah Kabupaten/ Kota akan dibiayai melalui sharing dengan

pola 60% dijamin oleh Jamkesprov dan 40% oleh Jamkesda.

2. Bagi Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di

rumah sakit provinsi tapi tidak memiliki jaminan sama sekali, maka

sepenuhnya akan dibiayai oleh Jaminan Kesehatan Provinsi,

dengan demikian seluruh masyarakat miskin di Kalimantan Selatan

yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat terlayani melalui

Jaminan Kesehatan Daerah dan Jaminan Kesehatan Provinsi.

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2011 dengan tahun 2012

adalah sebagai berikut :

Tabel 16

Realisasi Kinerja Tahun 2011 dan 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Angka Harapan Hidup Tahun 64,17 64,56* Naik

2 Angka Kematian Bayi Kasus per

1000 Kh 34 34 Tetap

Page 23: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 48

3 Angka kematian ibu Kasus 91 90 Naik

4 Persentase penduduk miskin memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan

% 60 65 Naik

5 Cakupan pelayanan peserta jaminan pemelihara kesehatan masyarakat

% 100 100 Tetap

*angka sementara

Untuk Indikator Angka Harapan Hidup dapat dilihat belum mencapai

target, akan tetapi berdasarkan hasil analisis Badan Pusat Statistik,

Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan Provinsi NTB,

Maluku Utara, Gorontalo dan Papua Barat termasuk dalam 5 (lima)

Provinsi di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan Angka Harapan

Hidup yang tinggi, yaitu sebesar 0,61% pada tahun 2012, yang

masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan

Angka Harapan Hidup Nasional yang sebesar 0,45%.

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 17

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012

Target RPJMD

2012 2015

1 Angka Harapan Hidup Tahun 63,81 64,17 64,56* 65 71

2 Angka Kematian Bayi Kasus

per 1000 Kh

50 34 34 35,9 31

3 Angka kematian ibu Kasus 110 91 90 200 118

4 Persentase penduduk miskin memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan

% 49 60 65 100 100

5

Cakupan pelayanan peserta jaminan pemelihara kesehatan masyarakat

% 100 100 100 100 100

Bila dibandingkan dengan target sasaran sebagaimana tercantum dalam

Rencana Strategis dimana diharapkan Angka Harapan Hidup di

Kalimantan Selatan sebesar 71 Tahun, sampai dengan tahun 2012

sudah mencapai 90,92%, perlu upaya yang lebih keras dan terarah

bukan hanya dari jajaran kesehatan tapi juga dari Lintas Sektor dan

Lintas Program terkait.

Page 24: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 49

3. Sasaran : Terwujudnya masyarakat yang produktif dan berdaya

saing

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Terwujudnya masyarakat

yang produktif dan berdaya saing” diukur melalui 4 indikator dengan

target, realisasi dan capaiannya sebagai berikut :

Tabel 18

Capaian Kinerja Tahun 2012

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Capaian

1 Persentase kelulusan BLK yang bekerja % 23 29.8 129,56

2 Persentase Jumlah Penduduk yang bekerja % 40 49,29 123,22

3 Persentase pengurangan pengangguran terbuka

% 4 4,32 108,00

4 Persentase peningkatan Partisipasi Angkatan Kerja % 71 71,24 100,33

Rata-rata capaian 115,27

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ” Terwujudnya masyarakat yang produktif dan berdaya

saing” adalah sebesar 115,27% yang berarti masuk dalam kategori

capaian Sangat Berhasil

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program perluasan dan pengembangan kesempatan kerja dengan

kegiatan utama :

a. Padat karya produktif

b. Pengembangan bursa kerja.

c. Pengembangan kewirausahaan pola grameen Bank.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendukung

pengembangan BLK Banjarbaru menuju bertaraf Internasional, dimana

lulusan BLK berstandar internasional memiliki sertifikat uji kompetensi

oleh BNSP. Data diatas menunjukan bahwa seluruh Indikator diatas

telah tercapai, menunjukan bahwa kinerja Pemerintah

Page 25: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 50

Provinsi Kalimantan Selatan untuk mencapai terwujudnya masyarakat

yang produktif dan berdaya saing sangat baik hal ini di landaskan oleh :

a. Meningkatnya kesempatan kerja yang dipengaruhi oleh

pertumbuhan ekonomi yang semakin stabil khususnya pada sektor

pertanian, industri pengolahan dan pertambangan.

b. Meningkatnya angkatan kerja disebabkan banyaknya penduduk usia

kerja yang memasuki pasar kerja dimana setelah tamat SMU

langsung mencari pekerjaan atau hanya sebagian kecil saja yang

melanjutkan ke jenjang Pendidikan Tinggi, demikian juga ibu-ibu

rumah tangga yang dulunya merawat dan mengurus rumah tangga

tetapi setelah anak-anak sudah beranjak besar kembali memasuki

pasar kerja untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.

c. Menurunya angka pengangguran didorong adanya dukungan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terhadap pengangguran

melalui kebijakan pengalokasian dana untuk kegiatan padat karya,

Bursa Kerja (Job Fair), Informasi Pasar Kerja (IPK), demikian juga

ditingkat Kabupaten/Kota serta lembaga sektoral seperti perguruan

tinggi yang berpartisipasi dalam penyelanggaraan Bursa Kerja di

kampus-kampus. Adanya perkembangan investasi di daerah ini

tentu merupakan faktor utama dalam penyerapan tenaga kerja yang

pada akhirnya akan berpengaruh terhadap menurunya angka

pengangguran.

d. Meningkatnya tingkat partisipasi angkatan kerja karena semakin

banyaknya angkatan kerja yang memasuki pasar kerja dari pada

melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2011 dengan tahun 2012

adalah sebagai berikut :

Tabel 19

Realisasi Kinerja Tahun 2011 dan 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Persentase kelulusan BLK yang bekerja

% 26,8 29.8 Naik

2 Persentase Jumlah Penduduk yang % 49,39 49,29 Turun

Page 26: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 51

bekerja

3 Persentase pengurangan pengangguran terbuka

% 5,62 4,32 Turun

4 Persentase peningkatan Partisipasi Angkatan Kerja

% 70,68 71,24 Naik

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 20

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No. Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012

Target RPJMD

2012 2015

1 Persentase kelulusan BLK yang bekerja

% NA 26,8 29.8 23

2 Persentase Jumlah Penduduk yang bekerja % NA 49,39 49,29 40

3 Persentase pengurangan pengangguran terbuka

% NA 5,62 4,32 4 6,62

4 Persentase peningkatan Partisipasi Angkatan Kerja % NA 70,68 71,24 71 73,03

C. MISI III : Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah berbasis

lingkungan dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal

dan posisi geografis

Untuk mengembangkan daya saing ekonomi daerah berbasis lingkungan

dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan posisi

geografis di Provinsi Kalimantan Selatan, maka di tetapkan tiga sasaran,

yaitu Sasaran pertama adalah Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas; sasaran kedua adalah Berkembangnya sektor industri berbasis

Page 27: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 52

agroindustri; dan sasaran ketiga adalah Meningkatnya pengelolaan SDA

yang berkelanjutan dan perbaikan kualitas lingkungan hidup.

1. Sasaran : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Meningkatnya

pertumbuhan ekonomi yang berkualitas” diukur melalui 7 indikator

dengan target, realisasi dan capaiannya sebagai berikut :

Tabel 21

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Capaian

Pertumbuhan PDRB Sektor :

Pertanian

1 Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Produksi Padi Ton 2.025.298 2.056.532 101,54

Produksi Jagung Ton 110.006 111.476 101,34

Produksi Jeruk Ton 56.045 47.833 85,35

Produksi Sayuran Ton 108.808 115.764 106,40

2 Perkebunan

Produksi Karet Ton 157.609 158.193 100,37

Produksi Sawit Ton 757.808 803.171 105,98

3 Peternakan

Produksi daging Ton/Th 59.037 63.417 107,42

4 Pertambangan % NA 2,64 NA

5 Industri pengolahan % 2 4,02 201,00

6 Perdagangan % 5 9,78 195,60

7 Jumlah pungutan PSDH dan DR

Rp US $

4.000.000.000 600.000

3.519.049.177,49

773.455,92

87,98 128,90

Rata-rata capaian 110,16

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas”

adalah sebesar 110,16% yang berarti masuk dalam kategori capaian

Sangat Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri dengan

kegiatan utama :

Page 28: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 53

a. Fasilitasi dan koordinasi penyediaan dan distribusi bahan pokok

b. Fasilitasi dan koordinasi sinkronisasi dalam rangka

pengendalian inflasi daerah

Program peningkatan pengelolaan lahan dan perluasan areal

pertanian dengan kegiatan utama :

a. Fasilitasi pembinaan dan pengembangan pengelolaan lahan.

Produksi Padi di tahun 2012 mencapai 2.056.532 Ton terealisasi

sebesar 10,89%, peningkatan ini dikarenakan adanya Peningkatan Luas

Panen pada tahun 2012, dari 489.134 Ha menjadi 494.623 Ha naik

sebesar 1,12% terjadi di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai

Selatan sepanjang tahun 2012. Produksi Jagung juga mengalami

peningkatan sebesar 1,34% dari Target 2012 sebesar 110.006 Ton

mencapai 111.476 Ton hal ini karena adanya luas tanam mengalami

peningkatan sebesar 11,85% dari 19.487 ha di tahun 2011 menjadi

21.578 ha di tahun 2012 dan peningkatan luas panen 10,73% dibanding

tahun 2011 dan peningkatan produktivitas jagung di banding 2011

sebesar 11,72% 51,20 ku/ha di tahun 2011 menjadi 51,66 ku/ha di

tahun 2012.

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 22

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

Pertumbuhan PDRB Sektor :

Pertanian

1 Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Produksi Padi Ton 2.025.298 2.056.532 Naik

Produksi Jagung Ton 110.006 111.476 Naik

Produksi Jeruk Ton 47.126 47.833 Naik

Produksi Sayuran Ton 114.600 115.764 Naik

2 Perkebunan

Produksi Karet Ton 141.797 158.193 Naik

Produksi Sawit Ton 757.808 803.171 Naik

3 Peternakan

Produksi daging Ton/Th 55.877 63.417 Naik

Page 29: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 54

Pertambangan % 6,53 2,64 Turun

Industri pengolahan % 3,91 4,02 Naik

Perdagangan % 8,21 9,78 Naik

Jumlah pungutan PSDH dan DR

Rp US $

3.000.000.000 600.000

3.519.049.177,49 773.455,92

Naik

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 23

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 Target RPJMD

2012 2015

Pertumbuhan PDRB Sektor :

Pertanian

1 Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Produksi Padi Ton 1.842.089 2.025.298 2.056.532 2.025.298 2.191.042

Produksi Jagung

Ton NA 110.006 111.476 108.808 122.421

Produksi Jeruk Ton NA 47.126 47.833 - -

Produksi Sayuran

Ton NA 114.600 115.764 - -

2 Perkebunan

Produksi Karet Ton 135.951 141.797 158.193 - -

Produksi Sawit Ton 516.266 757.808 803.171 - -

3 Peternakan

Produksi daging Ton/Th NA 55.877 63.417 59.037 73.342

Pertambangan % 7,57 6,53 2,64 - -

Industri pengolahan

% 2,87 3,91 4,02 3 3

Perdagangan % 6,89 8,21 9,78 3 3

Jumlah pungutan PSDH dan DR

Milyar IDR

NA 3

3,519

4

15

Ratusan Ribu USD

NA 6 7,73 6 30

Pertumbuhan di sektor pertambangan melambat jika di bandingkan

dengan tahun 2010, hal ini merupakan imbas dari krisis global yang

dialami Benua Eropa yang mengakibatkan penurunan permintaan

ekspor batubara, sektor pertambangan juga memberikan dampak

negatif terhadap perdagangan luar negeri Kalimantan Selatan (ekspor),

terkoreksi mengalami pertumbuhan negatif dikarenakan harga batubara

Page 30: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 55

di pasaran global mengalami penurunan selama 4 triwulan terakhir di

tahun 2012, penyebab utamanya melambatnya pertumbuhan adalah

pengaruh berkurangnya permintaan produk tambang di pasar dunia

akibat dampak Krisis Eropa yang sudah terasa di wilayah Asia. Kondisi

perkembangan ekonomi global, terutama pertumbuhan ekonomi Cina

dan India yang makin melambat membuat permintaan bahan tambang

menurun.

2. Sasaran: Berkembangnya sektor industri berbasis agroindustri

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Berkembangnya sektor

industri berbasis agroindustri” diukur melalui 1 indikator dengan

target, realisasi dan capaiannya sebagai berikut :

Tabel 24

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

Persentase industri yang berbasis agroindustri

% NA NA NA

Rata-rata capaian 0,00

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Berkembangnya sektor industri berbasis agroindustri”

adalah sebesar 0% yang berarti masuk dalam kategori capaian Kurang

Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program pengembangan industri kecil dan menengah dengan kegiatan

utama :

a. Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat

jaringan cluster industri

b. Grand Design daerah berbasis agroindustri

Program peningkatan kemampuan teknologi industri dengan kegiatan

utama :

a. Pembinaan kemampuan teknologi industri.

Page 31: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 56

b. Pengembangan dan pelayanan teknologi industri.

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 25

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

Persentase industri yang berbasis agroindustri

NA NA NA NA

Indikator Persentase industri yang berbasis agroindustri di Tahun 2012

tidak tercapai dikarenakan indikator tersebut adalah indikator baru.

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 26

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 Target RPJMD

2012 2015

Persentase industri yang berbasis agroindustri

% NA NA NA NA NA

.

3. Sasaran: Meningkatnya pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan

Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Meningkatnya

pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan perbaikan kualitas

lingkungan hidup” diukur melalui 8 indikator dengan target, realisasi

dan capaiannya sebagai berikut :

Tabel 27

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %Capaian

1 Bertambahnya Luasan Tanaman Baru dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan (RHL)

ha 690 564,88 81,86

2 Jumlah Lahan Kritis yang berkurang karena rehabilitasi Hutan dan Lahan

Ha 465 238 60,86

3 Persentase kasus gangguan keamnan hutan dan hasil hutan yang diselesaikan

% 100 100 100,00

4 Jumlah kesatuan pengelolaan hutan (KPH) di kalsel yang terbentuk telah direalisasikan

Jumlah 11 11 100,00

5 Persentase kasus IUU yang diselesaikan

NA NA NA NA

Page 32: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 57

6 Rasio pertanian pangan berkelanjutan % 15,84 15,84 100,00

7 persentase hasil uji polusi udara pada sumbernya

% 40 40 100,00

8 persentase hasil uji limbah padat pada sumbernya

% 20 20 100,00

Rata-rata capaian 80,34

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Meningkatnya pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan

perbaikan kualitas lingkungan hidup” adalah sebesar 80,34% yang

berarti masuk dalam kategori capaian Cukup Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan dengan

kegiatan utama :

a. Pembinaan pengamanan hutan partisipatif

b. Pemeliharaan dan pengadaan konservasi kelengkapan

persenjataan Polisi Hutan

Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

dengan kegiatan utama :

a. Koordinasi penilaian kota sehat/adipura.

b. Pengelolaan B3 dan limbah B3.

c. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat

penambangan rakyat

Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan Sumber Daya Alam

dengan kegiatan utama :

a. Perencanaan dan penyusunan program pembangunan

pengendalian sumberdaya alam dan lingkungan hidup

b. Rehabilitasi lahan kritis

c. Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Program peningkatan pengendalian polusi dengan kegiatan utama :

a. Pengujian emisi/polusi udara akibat aktifitas industri

b. Pengujian kadar polusi limbah padat dan cair

Program pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan

perikanan :

Page 33: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 58

a. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA, perikanan

dan kelautan.

b. Pengembangan pesisir dan pulau-pulau kecil.

Realisasi penanaman pada kegiatan Rehabilitasi hutan dan lahan tidak

dapat terealisasi secara maksimal, dari target seluas 690 Ha hanya

terealisasi seluas 564,88 Hektar, hal ini disebabkan karena adanya

lokasi rencana penanaman yang terendam banjir.

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 28

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Bertambahnya Luasan Tanaman Baru dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan (RHL)

ha 370 564,88 Naik

2 Jumlah Lahan Kritis yang berkurang karena rehabilitasi Hutan dan Lahan

Ha 310 238 Turun

3 Persentase kasus gangguan keamnan hutan dan hasil hutan yang diselesaikan

% 100 100 Naik

4 Jumlah kesatuan pengelolaan hutan (KPH) di kalsel yang terbentuk telah direalisasikan

Jumlah 11 11 Tetap

5 Persentase kasus IUU yang diselesaikan % NA NA NA

6 Rasio pertanian pangan berkelanjutan % 15,63 15,84 Naik

7 persentase hasil uji polusi udara pada sumbernya

% 40 40 Turun

8 persentase hasil uji limbah padat pada sumbernya

% 20 20 Naik

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 29

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 Target RPJMD

2012 2015

1 Bertambahnya Luasan Tanaman Baru dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan (RHL)

ha NA 370 564,88 690 NA

2 Jumlah Lahan Kritis yang berkurang karena rehabilitasi Hutan dan Lahan

Ha NA 310 238 465 NA

3 Persentase kasus % NA 100 100 100 NA

Page 34: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 59

gangguan keamnan hutan dan hasil hutan yang diselesaikan

4 Jumlah kesatuan pengelolaan hutan (KPH) di kalsel yang terbentuk telah direalisasikan

Jumlah NA 11 11 11 NA

5 Persentase kasus IUU yang diselesaikan

% NA NA NA NA NA

6 Rasio pertanian pangan berkelanjutan

% NA 15,63 15,84 15,84 16,50

7 persentase hasil uji polusi udara pada sumbernya

% 50 40 40 40 25

8 persentase hasil uji limbah padat pada sumbernya

% 50 20 20 20 5

D. MISI IV : Meningkatkan Ketersediaan Kuantitas dan Kualitas serta

Aksesibilitas Infrastruktur Wilayah

Untuk meningkatkan ketersediaan kuantitas dan kualitas serta aksesibilitas

infrastruktur wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan, maka di tetapkan empat

sasaran, yaitu Sasaran pertama adalah Meningkatkan infrastruktur

transportasi yang terintegrasi dan berkualitas serta meningkatnya pelayanan

untuk mendukung pergerakan orang, barang dan jasa; sasaran kedua

adalah Meningkatkan infrastruktur sumberdaya air untuk mendukung upaya

konservasi dan pendayagunaan sumberdaya air, serta pengendalian daya

rusak air; sasaran ketiga adalah Meningkatnya akses masyarakat terhadap

infrastruktur dasar permukiman yang mencakup air bersih dan sanitasi; dan

sasaran keempat adalah Meningkatnnya infrastruktur publik dan aparatur.

1. Sasaran : Meningkatkan infrastruktur transportasi yang terintegrasi

dan berkualitas serta meningkatnya pelayanan untuk mendukung

pergerakan orang, barang dan jasa

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan

penyediaan prasarana dan sarana transportasi yang lebih baik dan

memadai, peruntukan lahan untuk kawasan permukiman yang

terencana (RTRWK) serta upaya peningkatan keterlibatan dunia usaha,

swasta dan masyarakat dalam penyediaan perumahan dan fasilitas

pendukungnya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga berpacu

untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) tahun

2015, yakni menurunkan separuh proporsi penduduk yang belum

terlayani fasilitas air minum. Dalam hal infrastruktur Pemerintah Provinsi

Page 35: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 60

Kalimantan Selatan membuka kemungkinan pihak swasta dan

Pemerintah Kabupaten untuk terlibat juga dalam penyediaan

ketenagalistrikan.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan diikuti dengan pertumbuhan

pelayanan yang harus didukung oleh infrastruktur yang memadai seperti

infrastruktur jalan, bandara, terminal dan pelabuhan laut. Disisi lain

kondisi infrastruktur dimaksud sangat terbatas, sehingga akan

mengganggu pergerakan manusia dan barang, yang pada gilirannya

akan mengganggu perekonomian daerah, untuk itu diperlukan

percepatan pembangunan infrastruktur agar segera dilaksanakan agar

tidak terjadi stagnan.

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Tersedianya infrastruktur

transportasi yang terintegrasi dan berkualitas serta meningkatnya

pelayanan untuk mendukung pergerakan orang, barang dan jasa

diukur melalui 4 indikator dengan target, realisasi dan capaiannya

sebagai berikut :

Tabel 30

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase jalan provinsi dalam kondisi mantap

% 75 81 108,00

2 Persentase jembatan dalam kondisi baik % 80 87 108,00

3 Persentase penurunan pelanggaran angkutan hasil tambang dan hasil perkebunan terhadap pengendalian dan pengamanan lalu lintas

%

Turunya Pelanggaran 27% atau dari 89 = (330-241)

Naiknya pelanggaran >

100% atau dari -352 = (89-441)

0

4 Waktu tempuh rata-rata KM/JAM 35 40 114,28

Rata-rata Capaian 82,57

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Tersedianya infrastruktur transportasi yang terintegrasi

dan berkualitas serta meningkatnya pelayanan untuk mendukung

pergerakan orang, barang dan jasa” adalah sebesar 82,57% yang

berarti masuk dalam kategori capaian Cukup Berhasil.

Page 36: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 61

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program pembangunan jalan dan jembatan dengan kegiatan utama:

a. DED Jalan bypass lingkar selatan, utara-bandara Syamsudin

Noor, DED jalan akses bandara Syamsudin Noor.

b. Pengawasan jalan dan jembatan.

Program rehabilitasi atau pemeliharaan jalan dan jembatan dengan

kegiatan utama :

a. Rehabilitasi atau pemeliharaan jalan HSS, jalan Kabupaten

Balangan, Kabupaten HST, Kabupaten Tapin, Kabupaten HSU.

Program pembangunan system informasi/data base jalan dan

jembatan dengan kegiatan utama :

a. Penyusunan dan optimalisasi program

b. Evaluasi program proyek APBD Provinsi

Indikator Persentase penurunan pelanggaran angkutan hasil tambang

dan hasil perkebunan terhadap pengendalian dan pengamanan lalu

lintas melalui kegiatan pengawasan dan pengendalian lalu lintas

angkutan tambang dan perkebunan, diharapkan terjadi penurunan

pelanggaran angkutan hasil tambang dan perkebunan, namun pada

tahun 2012 terjadi peningkatan pelanggaran sebesar 395,51% atau

terjadi peningkatan 441 pelanggaran, hal ini disebabkan masih kurang

sadarnya supir dan pengusaha pertambangan dan perkebunan terhadap

Perda Nomor 3 Tahun 2008, walaupun pengawasan dan pengendalian

dilakukan setiap hari dan dilakukan gabungan antara Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan,

Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, serta gabungan instansi terkait

di Kabupaten/Kota

Sejak awal tahun 2012 telah dilakukan kegiatan

pembangunan/peningkatan dan rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan

hampir seluruh panjang jalan Provinsi sudah dalam Kondisi Baik dan

sebagian dalam Kondisi sedang, namun kemudian, karena jalan

Page 37: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 62

dimanfaatkan pengguna jalan dan pengaruh alam (banjir, longsor dsb)

serta adanya kendaraan dengan muatan melebihi kemampuan jalan

juga turut mempercepat aus dan menurunkan mutu/kondisi jalan hingga

terjadi kerusakan, akan tetapi kondisi jalan Provinsi Kalimantan Selatan

masih dalam kategori mantap (sepanjang 805, 43 km) masih dapat

dilalui penggunaan jalan rata-rata 40 km/jam.

NAMA

JALAN

(Status)

KONDISI JALAN

JUMLAH Baik Sedang Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Jalan

Provinsi

631.92 km 45.25 km 105,17 km 50.24 km 832,58 Km

Jalan

Nasional

701.06 km 141.48 km 17.84 km 5.70 km 866,086 Km

Di akhir tahun 2012, pasca berakhirnya seluruh kegiatan pembangunan

di lingkup ke-PU-an, kecuali yang bersifat multiyears, ruas-ruas jalan

tersebut pada umumnya dalam kondisi baik, seperti tabel berikut:

NAMA

JALAN

(Status)

KONDISI JALAN JUMLAH

Baik Sedang Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Jalan

Provinsi

625,92 km 65,49 km 102,89 km 57,54 km 851,91 km

Jalan

Nasional

864,00 km 2,086 km - - 866,086 km

Sedangkan kondisi jembatan, hingga tahun 2012, di Provinsi Kalimantan

Selatan terdapat 1.405 buah jembatan besar dan kecil, yang terdiri atas

661 buah jembatan Nasional, 748 buah jembatan Provinsi. Jembatan

tersebut dapat terpelihara dengan baik dan masih dimanfaatkan, dengan

kondisi seperti:

Page 38: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 63

NAMA / STATUS

JEMBATAN

Jumlah

KONDISI JEMBATAN

Baik Rusak Ringan

Jembatan Provinsi 748 buah 586 buah 162 buah

Jembatan Nasional 661 buah 651 buah 10 buah

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 31

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Persentase jalan provinsi dalam kondisi mantap

% 81 81 Tetap

2 Persentase jembatan dalam kondisi baik % 88,46 87 Turun

3 Persentase penurunan pelanggaran angkutan hasil tambang dan hasil perkebunan terhadap pengendalian dan pengamanan lalu lintas

%

Naiknya pelanggaran

9,55% atau 21 pelanggaran

(220-241)

Naiknya pelanggaran > 100% atau dari -352 = (89-441)

Turun

4 Waktu tempuh rata-rata KM/JAM 35 40 Naik

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 32

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 Target RPJMD

2012 2015

1 Persentase jalan provinsi dalam kondisi mantap

% 82 81 81 75 75

2 Persentase jembatan dalam kondisi baik

% NA 88,46 87 80 80

3 Persentase penurunan pelanggaran angkutan hasil tambang dan hasil perkebunan terhadap pengendalian dan pengamanan lalu lintas

% NA

Naiknya pelanggaran 9,55% atau

21 pelanggaran

(220-241)

Naiknya pelanggaran > 100% atau dari -352 = (89-441)

89 25

4 Waktu tempuh rata-

rata KM/JAM NA 35 40 40 40

Page 39: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 64

2. Sasaran: Meningkatkan infrastruktur sumberdaya air untuk

mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumberdaya

air, serta pengendalian daya rusak air

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Meningkatnya

infrastruktur sumber daya air untuk mendukung upaya konservasi

dan pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya

rusak air” diukur melalui 6 indikator dengan target, realisasi dan

capaiannya sebagai berikut :

Tabel 33

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase terbangunnya jaringan irigasi rawa % 100 150 150,00

2 Persentase panjang pantai yang bebas abrasi

% 100 69 69,00

3 Persentase panjang tebing yang tertangani % 100 101 101,00

4 Persentase tersedianya air bersih

% 100 100 100,00

5 Jumlah lahan pertanian yang bebas intrusi air laut

Ha NA NA NA

6 Jumlah air yang bebas intrusi air laut NA NA NA NA

Rata-Rata Capaian 70,00

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Meningkatnya infrastruktur sumber daya air untuk

mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya

air, serta pengendalian daya rusak air” adalah sebesar 70% yang

berarti masuk dalam kategori capaian Kurang Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan

jaringan pengairan lainya dengan kegiatan utama :

a. Operasi dan pemeliharaan daerah irigasi dan rawa Provinsi

Kalimantan Selatan

b. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi

Page 40: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 65

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 34

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Persentase terbangunnya jaringan irigasi rawa % 100 150 Naik

2 Persentase panjang pantai yang bebas abrasi

% 100 69 Turun

3 Persentase panjang tebing yang tertangani % 100 101 Naik

4 Persentase tersedianya air bersih

% 100 100 Tetap

5 Jumlah lahan pertanian yang bebas intrusi air laut

Ha NA NA NA

6 Jumlah air yang bebas intrusi air laut NA NA NA NA

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 35

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 Target RPJMD

2012 2015

1 Persentase terbangunnya jaringan irigasi rawa

% 2,86 100 150 20 100

2 Persentase panjang pantai yang bebas abrasi

% 0,84 100 69 20 100

3 Persentase panjang tebing yang tertangani

% 0,34 100 101 20 100

4 Persentase tersedianya air bersih

% NA 100 100 45 100

5 Jumlah lahan pertanian yang bebas intrusi air laut

Ha NA NA NA NA NA

6 Jumlah air yang bebas intrusi air laut

NA NA NA NA NA NA

3. Sasaran: Meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur

dasar permukiman yang mencakup air bersih dan sanitasi

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Meningkatnya akses

masyarakat terhadap infrastruktur dasar permukiman yang

mencakup air bersih dan sanitasi” diukur melalui 3 indikator dengan

target, realisasi dan capaiannya sebagai berikut :

Page 41: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 66

Tabel 36

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Cakupan pelayanan persampahan % 30 48.38 161,27

2 Persentasi Luas areal pemukiman yang bebas genangan

% 31 48.38 156,06

3 Persentase rumah tangga yang terlayani jaringan air bersih

% 45 49.86 110,80

Rata-rata rapaian 142,71

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur

dasar permukiman yang mencakup air bersih dan sanitasi” adalah

sebesar 142,71% yang berarti masuk dalam kategori capaian Sangat

Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

dengan kegiatan utama :

a. Dukungan kinerja pembangunan air minum dan penyehatan

lingkungan (sanitasi Provinsi Kalimantan Selatan).

Dalam mewujudkan peningkatan akses masyarakat terhadap

infrastruktur dasar permukiman yang mencakup air bersih dan sanitasi,

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan

cakupan pelayanan penyehatan lingkungan permukiman, hal ini dapat

kita lihat Capaian kinerja di tahun 2012 atas indikator diatas telah

melampaui target.

Indikator Cakupan pelayanan persampahan teralisasi 48,38% dari target

tahun 2012 sebesar 30% atau tercapai sebesar 161,27%.

Indikator Persentasi Luas areal pemukiman yang bebas genangan

terealisasi sebesar 48,38% dari target tahun 2012 sebesar 31% atau

tercapai sebesar 156,06%.

Indikator Persentase rumah tangga yang terlayani jaringan air bersih

terealisasi 49,86 % dari total 13 kab/kota, dengan target tahun 2012

sebesar 45%, tercapai 110,80 %.

Page 42: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 67

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 37

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Cakupan pelayanan persampahan % 29,9 48.38 Naik

2 Persentasi Luas areal pemukiman yang bebas genangan

% 21,14 48.38 Naik

3 Persentase rumah tangga yang terlayani jaringan air bersih

% 44,55 49.86 Naik

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 38

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No

Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 Target RPJMD

2012 2015

1 Cakupan pelayanan persampahan

% 29,89 29,9 48.38 30 35

2 Persentasi Luas areal pemukiman yang bebas genangan

% 0 21,14 48.38 31 35

3 Persentase rumah tangga yang terlayani jaringan air bersih

% 0 44,55 49.86 45 50

4. Sasaran: Meningkatnya Infrastruktur Publik dan Aparatur

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Meningkatnya

Infrastruktur Publik dan Aparatur” diukur melalui 3 indikator dengan

target, realisasi dan capaiannya sebagai berikut :

Tabel 39

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Jumlah bangunan gedung yang memenuhi standar HSBGN

Unit 12 9 75,00

2 Tingkat kesesuaian perencanaan pembangunan tata ruang infrastruktur dengan ketaatan terhadap RT/RW

% NA NA NA

3 Persentase Pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran PEMDA Unit / % 5 / 19,23% 9 / 34,6% 180,00

Rata-rata capaian 85,00

Page 43: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 68

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur

dasar permukiman yang mencakup air bersih dan sanitasi” adalah

sebesar 85,00 % yang berarti masuk dalam kategori capaian Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program peningkatan sarana dan prasarana publik dengan kegiatan

utama :

a. Pembangunan RS Gigi dan Mulut Banjarmasin.

b. Pembangunan/Rehabilitasi bangunan-bangunan pada anjungan

Kalimantan Selatan di TMII Jakarta.

c. Pemeliharaan Bangunan Mesjid Sabilal Muhtadin.

Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ.

dengan kegiatan utama :

a. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana jembatan

timbang.

Program pengendalian pemanfaatan ruang dengan kegiatan utama :

a. Pengendalian pemanfaatan pengawasan.

Indikator Jumlah bangunan gedung yang memenuhi standar HSBGN

terealisasi sebanyak 9 bangunan publik atau 75 % dari 12 bangunan

publik yang ditargetkan di tahun 2012.

Indikator Tingkat kesesuaian perencanaan pembangunan tata ruang

infrastruktur dengan ketaatan terhadap RT/RW belum dapat terpenuhi

disebabkan tidak adanya data-data yang dikeluarkan Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan Badan Lingkungan Hidup

Daerah, hanya berupa buku.

Indikator Persentase pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran

PEMDA terealisasi 9 bangunan atau 180 % dari 5 bangunan yang

ditargetkan di tahun 2012

Page 44: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 69

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 40

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Jumlah bangunan gedung yang memenuhi standar HSBGN

% 9 9 Tetap

2 Tingkat kesesuaian perencanaan pembangunan tata ruang infrastruktur dengan ketaatan terhadap RT/RW

% NA NA NA

3 Persentase Pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran PEMDA

% 3 / 11,53% 9 / 34,6% Naik

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 41

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 Target RPJMD

2012 2015

1 Jumlah bangunan gedung yang memenuhi standar HSBGN

% 0 9 9 12 60

2 Tingkat kesesuaian perencanaan pembangunan tata ruang infrastruktur dengan ketaatan terhadap RT/RW

% NA NA NA NA NA

3 Persentase Pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran PEMDA

% 1 3 / 11,53% 9 / 34,6% 5 26

E. MISI V : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Daerah Yang Baik dan

Bersih

Untuk Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Daerah Yang Baik dan Bersih di

Provinsi Kalimantan Selatan, maka di tetapkan dua sasaran, yaitu Sasaran

pertama adalah Terwujudnya tata kelola pemerintahan daerah yang

akuntabel dan transparan ; dan sasaran kedua adalah Terwujudnya

pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh

lapisan masyarakat.

Page 45: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 70

1. Sasaran: Terwujudnya tata kelola pemerintahan daerah yang

akuntabel dan transparan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka meningkatan

akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintah daerah

melaksanakan kebijakan melalui peningkatan pengelolaan dan

pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah, mengembangkan

sistem informasi dan komunikasi pembangunan, meningkatkan kualitas

pelaksanaan perencanaan, perumusan, implementasi dan evaluasi

pembangunan, serta meningkatkan akuntabilitas, transparansi kebijakan

dan kinerja pemerintah daerah.

Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang

akuntabel dan transparan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus

melakukan peningkatan kualitas aparatur di daerah, melalui penataan

dan peningkatan kapasitas aparatur, agar lebih profesional, sesuai

dengan tugas dan fungsinya untuk memberikan pelayanan publik yang

terbaik bagi masyarakat dan untuk meningkatkan kapasitas

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, meningkatkan

kesejahteraan aparatur di daerah, Peningkatan kesejahteraan aparatur

dan keluarga melalui perbaikan tunjangan dan diharapkan berdampak

positif terhadap kinerja aparatur.

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Terwujudnya tata kelola

pemerintahan daerah yang akuntabel dan transparan” diukur melalui

6 indikator dengan target, realisasi dan capaiannya sebagai berikut :

Tabel 42

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Persentase instansi pelayanan publik yang melaksanakan pelayanan sesuai SOP

% 35 47 134,00

2 Opini atas Laporan Keuangan Nilai WDP WDP 100,00

3 Hasil Evaluasi penerapan SAKIP Nilai B B 100,00

4 Persentase SKPD dengan hasil evaluasi minimal BAIK

% 70 72,34 103,34

5 Persentase peningkatan pengunjung Website

% 100 103,20 103,20

Page 46: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 71

6 Persentase Responden pengguna Website yang tingkat kepuasan cukup

% 50 95 190,00

Rata-rata capaian 121,75

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Terwujudnya tata kelola pemerintahan daerah yang

akuntabel dan transparan” adalah sebesar 121,75% yang berarti

masuk dalam kategori capaian Sangat Berhasil.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan dengan

kegiatan utama :

a. Monitoring penyusunan formasi jabatan fungsional pemerintah

kabupaten/kota se Kalimantan Selatan.

b. Pembinaan dan fasilitasi analisis jabatan Kabupaten/Kota.

c. Revitalisasi tupoksi staf ahli Gubernur.

Program Pembinaan dan Pengembangan kapasitas kelembagaan dan

ketatalaksanaan dengan kegiatan utama :

a. Penetapan SOP pelayanan publik pada SKPD Provinsi

Kalimantan Selatan.

b. Bimtek Optimalisasi SAKIP.

c. Monitoring Penerapan Standar Pelayanan Publik.

d. Penyusunan LAKIP 2012.

Dari indikator persentase pelayanan publik yang dilaksanakan

pelayanan sesuai SOP telah disusun secara sederhana 100%, namun

yang telah distandarkan sesuai aturan, dari target 35% dari seluruh Unit

Pelayanan Publik di Provinsi Kalimantan Selatan yang telah

direalisasikan sebanyak 47% dan diharapkan akan terus meningkat dari

tahun ke tahun.

Dari Indikator Hasil Evaluasi penerapan SAKIP yang ditargetkan di

tahun 2012 mendapatkan kategori B telah direalisasi dengan kategori B,

dapat dilihat dari hasil penilaian terhadap penerapan sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mendapatkan poin 65,15.

Page 47: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 72

Untuk Indikator Persentase SKPD dengan hasil evaluasi minimal BAIK

yang ditargetkan sebesar 70% terealisasi sebesar 72,34%, dengan kata

lain SKPD dengan hasil evaluasi minimal baik telah melebihi setengah

dari keseluruhan SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Selatan.

Indikator Persentase peningkatan pengunjung website dan persentase

responden pengguna website yang tingkat kepuasan cukup di tahun

2012 belum dapat direalisasikan disebabkan selama ini website

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan belum terorganisir secara

regular dan maintaince jaringan internet mengalami sedikit kendala

karena adanya perpindahan lokasi perkantoran Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan, namun diharapkan di tahun berikutnya

sudah dapat terpenuhi.

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 43

Realisasi Kinerja 2010 dan 2011

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 Persentase instansi pelayanan publik yang melaksanakan pelayanan sesuai SOP

% 35 47 Naik

2 Opini atas Laporan Keuangan Nilai WDP WDP Tetap

3 Hasil Evaluasi penerapan SAKIP Nilai CC B Naik

4 Persentase SKPD dengan hasil evaluasi minimal BAIK

% 14 72,34 Naik

5 Persentase peningkatan pengunjung Website

% 96,79 103,20 Naik

6 Persentase Responden pengguna Website yang tingkat kepuasan cukup

% 95 95 Tetap

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 44

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 Target RPJMD

2012 2015

1 Persentase instansi pelayanan publiK yang melaksanakan pelayanan sesuai SOP

% 10 35 47 35 72

Page 48: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 73

2 Opini atas Laporan Keuangan

Nilai WDP WDP WDP WDP WTP

3 Hasil Evaluasi penerapan SAKIP

Nilai CC CC B B B

4 Persentase SKPD dengan hasil evaluasi minimal BAIK

% 10 14,9 72,34 50 60

5 Persentase peningkatan pengunjung Website

% NA 96,79 103,20 100 100

6 Persentase Responden pengguna Website yang tingkat kepuasan cukup

% NA 95 95 50 80

Indikator persentase instansi pelayanan publik yang melaksanakan

pelayanan sesuai SOP. Hasil evaluasi penerapan SAKIP dan

persentase SKPD dengan hasil evaluasi minimal BAIK dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan yang signifikan, hal ini membuktikan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berusaha mewujudkan

tata kelola pemerintahan daerah yang akuntabel dan transparan.

2. Sasaran: Terwujudnya pelayanan publik yang dapat diakses

dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat

Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Terwujudnya pelayanan

publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh

lapisan masyarakat” diukur melalui 4 indikator dengan target, realisasi

dan capaiannya sebagai berikut :

Tabel 45

Capaian Kinerja Terhadap Target 2012

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 IKM pada instansi Pelayanan Publik Nilai 78 80

102,56

2 Prosentase Pelayanan Publik yang mendapat ISO % 50 60 120,00

3 Persentase Pelayanan Publik yang mendapatkan penghargaan Pelayanan Prima

% 20 26 130,00

4 Persentase pengaduan masyarakat ditangani secara tuntas % 100 100 100,00

Rata-rata capaian 113,14

Berdasarkan tabel diatas bahwa rata-rata capaian indikator kinerja

sasaran ”Keberhasilan capaian kinerja atas sasaran ”Terwujudnya

pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat

Page 49: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 74

oleh seluruh lapisan masyarakat” adalah sebesar 113,14% yang

berarti masuk dalam kategori capaian Sangat Berhasil

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas, tidak terlepas dari

dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan

selama tahun 2012 yaitu berupa :

Program peningkatan kualitas pelayanan publik dengan kegiatan

utama :

a. Pembinaan dan pemilihan unit pelayanan publik dan daerah

yang memiliki kinerja terbaik se Kalimantan Selatan.

b. Percepatan penerapan pencapaian SPM Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan

Untuk Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat realisasi pada tahun 2012

sebesar 80, telah mencapai target, Indeks Kepuasan Masyarakat

terhadap Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan secara menyeluruh

termasuk kategori Baik yang mana dilakukan survei terhadap beberpa

Unit Pelayanan Publik Daerah diantaranya 3 Rumah Sakit Daerah yaitu

Rumah Sakit Umum Daerah Ulin, Rumah Sakit H. Ansari Saleh dan

Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dan 13 UPPD Samsat.

Persentase Pelayan Publik yang mendapat ISO mencapai 60% dari

target 50%, 18 Unit Pelayanan Publik yang telah mendapat ISO dari 30

Unit Pelayanan Publik yang dibiayai oleh APBD Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan.

Persentase Pelayan Publik yang mendapat penghargaan Pelayanan

PRIMA mencapai 26% dari target 20%, di tahun 2011 sebanyak 16 Unit

Pelayanan Publik yang mendapat penghargaan Pelayanan Prima,

ditahun 2012 terjadi penambahan Unit Pelayanan Publik yang mendapat

penghargaan Pelayanan Prima yaitu 3 Unit Pelayanan Publik yang telah

mendapat penghargaan Pelayanan PRIMA di tahun 2012 dari 30 Unit

Pelayanan Publik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi serta

Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga Total Unit Pelayanan Publik yang

telah mendapat penghargaan Pelayanan PRIMA sebanyak 19 Unit

Pelayanan Publik .

Page 50: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 75

Untuk merespon pengaduan dari masyarakat terhadap pelayan publik

telah diakomodir 1x24 Jam terselesaikan oleh seluruh Unit Pelayanan

Publik, hal ini dapat di persentasekan dengan semakin sedikitnya

pengaduan masyarakat yang diterima oleh setiap unit pelayanan publik

terhadap tugas dan fungsinya karena adanya Peningkatan Pelayanan

Publik di seluruh Unit Pelayanan Publik Provinsi Kalimantan Selatan.

Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2012 dengan tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Tabel 46

Realisasi Kinerja 2011 dan 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 Kinerja

Naik/Turun

1 IKM pada instansi Pelayanan Publik Nilai 78 80 Naik

2 Prosentase Pelayanan Publik yang mendapat ISO % 57 60 Naik

3 Persentase Pelayanan Publik yang mendapatkan penghargaan Pelayanan Prima % 53 26 Turun

4 Persentase pengaduan masyarakat ditangani secara tuntas % 100 100 Tetap

Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun

maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 47

Realisasi Kinerja dari tahun 2010 s.d 2012

No Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 Target RPJMD

2012 2015

1 IKM pada instansi Pelayanan Publik

Nilai 75,5 78 80 78 85

2 Prosentase Pelayanan Publik yang mendapat ISO

% 13 57 60 50 80

3 Persentase Pelayanan Publik yang mendapatkan penghargaan Pelayanan Prima

% 10 53 26 20 80

4 Persentase pengaduan masyarakat ditangani secara tuntas

% 100 100 100 100 100

Dari tahun ke tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus

memberikan perhatian khusus dalam mewujudkan pelayanan publik

yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan

Page 51: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 76

masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan capaian yang terus

meningkat secara signifikan dari tahun 2011 hingga tahun 2012, dengan

bertambahnya Unit Pelayanan Publik yang mendapat ISO serta yang

mendapat penghargaan Pelayanan Prima baik dari Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi.

AKUNTABILITAS KEUANGAN

1. Anggaran dan Realisasi APBD 2011

Perhitungan APBD tahun 2011 sebelum Audit BPK menunjukan bahwa

pendapatan daerah tercapai 124,76%, sedangkan belanja daerah

terealisasikan sebesar 90,30%, dan terdapat surplus anggaran sebesar Rp

198.821.585.337,- serta SILPA senilai Rp 924.071.328.821,36,-.

Pencapaian target pendapatan daerah diatas 100% menunjukan Kinerja yang

bagus dari seluruh SKPD yang memiliki sumber-sumber bagi penerimaan

daerah. Di lain pihak realisasi belanja sebesar 90,30%.

Selengkapnya anggaran dan realisasi APBD 2011 disajikan pada tabel berikut :

No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan (Rp)

Realisasi (Rp) Lebih/Kurang

(Rp) %

1. Pendapatan Daerah 3.823.475.381.351,- 4.381,599.482.144,05 558.124.100.793,05 114,60 1.1 Pendapatan Asli Daerah 2.270.670.729.591,- 2.517.507.568.826,35 246.836.839.235,25 110,87 1.2 Pendapatan Transfer 1.533.225.082.000,- 1.845.462.593.392,- 312.237.511.392 120,36 1.3 Lain-Lain Pendapatan yang

Sah 19.579.569.760,- 18.629.319.925,80 (950.249.834,20) 95,15

2 Belanja 4.599.545.608.723,- 4.004.279.144.274,03 595.266.464.448,97 87,06

2.1 Belanja Operasi 3.478.824.897.749,- 3.195.838.693.005,09 282.986.204.743,91 91,87 2.2 Belanja Modal 1.110.720.710.974,- 805.698.030.623,34 305.022.680.350,66 72,54 2.3 Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000,- 2.742.420.645,- 7.257.579.354 27,42

Surplus/Defisit (776.070.227.372,-) 377.320.337.870,02 (37.142.363.655,92) -48,62

3 Pembiayaan 776.070.227.372 782.887.457.365,36 (38.024.770.006,64) 100,88 3.1 Penerimaan Daerah 949.570.227.372 933.966.457.365,36 (15.603.770.006,64) 98,36 3.2 Pengeluaran Daerah 173.500.000.000,- 151.079.000.000 22.421.000.000 87,08

4 SILPA - 1.160.207.795.235,38 (75.167.133.662,56) 100

Page 52: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 77

Besaran anggaran pembangunan selama 2 Tahun terakhir terus mengalami

peningkatan, sebagaimana di sajikan pada table di bawah ini :

Tahun Belanja Daerah (Rp . 000 )

Prosentasi

Anggaran Realisasi

2010 2.219.219.502,- 2.320.774.353,- 104,5%

2011 2.730.424.334,- 2.465.633.789,- 90,30%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi belanja daerah terus

mengalami peningkatan, yaitu di tahun 2010 senilai Rp 2.320.744.000.000,- dan

pada tahun 2011 menjadi senilai Rp 2.465.633.798.615,17,-

2. Anggaran dan Realisasi menurut Sasaran dan Program

Misi 1: Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama, Sosial dan Budaya

No. Sasaran Strategis

PROGRAM PRIORITAS

URAIAN ANGGARAN REALISASI PERSENTASE

Rp Rp %

1 Meningkatkan toleransi antar umat beragama

Program Peningkatan dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan

750.000.000,00 727.311.800,00 96,97 %

Program Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama

482.000.000,00 462.629.950,00 95,98 %

2 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan sosial masyarakat.

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

973.905.000,00 922.086.000,00 94,68 %

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

6.958.060.000,00 4.804.327.950,00 69,04 %

Program Pasca Bencana

181.000.000,00 130.785.800,00 72,25 %

3 Berkembangnya wisata daerah yang berbasis budaya dan sumber daya daerah

Program Pengembangan Nilai- Nilai Budaya

832.000.000,00 625.002.300,00 75,12 %

Page 53: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 78

Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Produktif dan Berdaya Saing

No. Sasaran Strategis

PROGRAM PRIORITAS

URAIAN ANGGARAN REALISASI PERSENTASE

Rp Rp % 1 Meningkatkan

Pembangunan Manusia, berkualitas pada semua jalur dan jenjang pendidikan

Program Pendidikan Dasar 9 Tahun

108.757.569.375,00 106.069.932.800,00 97,53 %

Program Pendidikan Menengah

109.659.317.520,00 105.743.179.808,00 96,43 %

2 Meningkatkan pembangunan manusia, serta masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

13.713.957.500,00 12.194.598.375,00 88,92 %

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

8.849.820.000,00 8.714.560.073,00 98,47 %

3 Meningkatkan masyarakat yang produktif dan berdaya saing

Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

1.163.155.000,00 917.114.800,00 78,84 %

Misi 3 : Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah berbasis lingkungan dan masyarakat, dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan posisi geografis

No SASARAN STRATEGIS

PROGRAM PRIORITAS

URAIAN ANGGARAN REALISASI PERSENTASE

Rp Rp %

1

Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

730.000.000,00 549.102.100,00 75,21 %

Program Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Perluasan Areal Pertanian

100.000.000,00 99.070.000,00 99,07 %

2

Berkembangnya sektor industri berbasis agroindustri

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

1.000.000.000,00 944.480.400,00 94,44 %

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

1.107.358.000,00 1.077.652.200,00 97,31 %

3

Meningkatnya pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup

Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan

378.150.000,00 335.997.400,00 88,85 %

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

4.235.254.000,00 2.362.423.200,00 55,78 %

Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber daya Alam

3.255.991.800,00 1.796.094.115,00 55,16 %

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

75.000.000,00 73.602.700,00 98,13 %

Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

327.740.000,00 307.410.900,00 93,80 %

Page 54: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 79

Misi 4 : Meningkatkan Ketersediaan Kuantitas dan Kualitas serta Aksesibilitas Infrastruktur Wilayah

No Sasaran Strategis

PROGRAM PRIORITAS

URAIAN ANGGARAN REALISASI

PERSENTASE

Rp Rp %

1

Tersedianya infrastruktur transportasi yang terintegrasi dan berkualitas serta meningkatnya pelayanan untuk mendukung pergerakan orang, barang dan jasa.

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

271.125.140.215,00 262.139.888.120,00 96,69 %

Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

2.750.000.000,00 2.555.705.383,00 92,93 %

Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan

130.000.000,00 84.881.800,00 65,30 %

2 Meningkatkan infrastruktur Sumber Daya Air untuk mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumberdaya air, serta pengendalian daya rusak air

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

24.468.763.000,00 22.541.772.450,00 92,12 %

3 Meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur dasar permukiman yang mencakup air bersih dan sanitasi.

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

200.000.000,00 152.864.000,00 76,43 %

4 Meningkatnya infrastruktur publik dan aparatur.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Publik

83.163.317.623,00 66.884.119.473,00 80,42 %

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

100.000.000,00 96.366.000,00 96,36 %

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

250.000.000,00 55.246.400,00 22,10 %

Misi 5 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Daerah Yang Baik dan Bersih

No Sasaran Strategis

PROGRAM PRIORITAS

URAIAN ANGGARAN REALISASI PERSENTASE

Rp Rp %

1

Tata Kelola pemerintahan daerah yang akuntabel dan Transparan

Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

256.125.000,00 221.452.600,00 86,46 %

Program Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

1.069.045.000,00 945.528.600,00 88,45 %

2 Peningkatan pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

269.780.000,00

203.707.100,00

75,51 %

Page 55: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 80

3. Anggaran dan Realisasi menurut Organisasi (SKPD)

TOTAL ANGGARAN REALISASI %

NO UNIT KERJA

1 Biro Pemerintahan 3.179.884.000 2.203.511.950 69,30 %

2 Biro Hukum 2.800.200.000 2.571.511.950 91,83 %

3 Biro Organisasi 2.404.650.000 2.036.772.000 84,70 %

4 Biro Perekonomian 2.471.255.000 2.084.022.126 84,33 %

5 Biro KESRA 4.365.260.000 2.483.208.100 56,88 %

6 Biro HUMAS 4.577.116.000 3.632.959.629 79,37 %

7 Biro Umum 2.266.500.000 2.092.197.249 92,30 %

8 Biro Perlengkapan 288.470.849.085 60.343.208.994 20,92 %

9 Biro Keuangan 10.808.156.000 9.146.204.835 96,60 %

10 Dinas Pendidikan 356.571.455.895 344.474.564.798 96,61 %

11 Dinas Kesehatan 60.046.680.000 55.711.466.467 92,78 %

12 DISHUBKOMINFO 27.814.736.000 25.285.925.591 90,90 %

13 Dinas PU 613.310.422.990 554.316.414.108 90, 38 %

14 DISNAKERTRANS 22.460.059.000 20.129.536.130 89,62 %

15 DISPERINDAG 17.499.627.000 16.069.065.458 91,82 %

16 DINKOP UKM 12.179.952.000 11.277.467.638 92,59 %

17 DISPORBUDPAR 31.637.775.000 25.757.440.533 81,41 %

18 Dinas Kehutanan 22.520.547.200 19.002.576.136 84,38 %

19 Dinas Perkebunan 32.542.355.000 30.873.422.585 94,87 %

20 Dinas Peternakan 44.872.286.000 38.389.348.334 85,55 %

21 DISTAN TPH 49.072.075.500 45.621.958.608 92,97 %

22 DISKANLUT 34.815.143.480 27.716.394.860 79,61 %

23 DISTAMBEN 17.715.974.000 15.973.988.478 90,16 %

24 DISPENDA 110.224.951.000 85.298.165.502 77,38 %

25 DINAS SOSIAL 22.222.750.200 20.592.634.854 92,66 %

26 BAPPEDA 18.185.626.000 15.214.617.579 83,66 %

27 BKD 12.964.320.500 9.250.245.198 71,35 %

28 INSPEKTORAT 14.637.962.000 12.148.388.906 83 %

29 BANDIKLATDA 16.757.506.000 13.664.036.954 81,53 %

30 BAKESBANGPOLLINMAS 7.415.572.000 6.699.673.826 90,34 %

31 BPMPD 8.459.465.000 7.163.706.503 84,68 %

32 BPPPA 4.791.416.000 4.103.685.283 85,65 %

33 BALITBANGDA 8.625.521.000 8.207.049.149 95,15 %

34 BLHD 9.986.318.000 7.344.521.604 73,55 %

35 BKPMD 10.307.588.000 9.295.405.872 90,18 %

36 BAPUSTARDA 14.904.331.000 14.153.642.612 94,96 %

37 BKP 11.361.958.000 9.136.164.913 80,41 %

38 RSUD ULIN B.MASIN 128.467.944.463 113.017.484.101 87,97 %

39 RS. ANSARI SALEH 94.446.126.000 82.443.571.680 87,29 %

40 RSKhD SAMBANG LIHUM 30.170.220.000 29.047.145.750 96,27 %

41 BAKORLUH 10.547.345.000 9.871.497.838 93,59 %

42 SATPOL PP 9.538.418.000 7.753.576.511 81,28 %

43 SEKRETARIAT KOPRI 4.210.972.000 2.956.593.179 70,21 %

44 BPBD 10.426.200.000 5.742.071.926 55,07 %

45 SEKRETARIAT DPRD 100.975.942.000 47.073.896.361 46,62 %

46 KANTOR PERWAKILAN PEMERINTAH PROVINSI KALSEL

5.012.466.000 4.723.103.818 94,22 %

Page 56: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 81

TOTAL ANGGARAN REALISASI %

NO UNIT KERJA

47 Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Non Formal dan Informal

2.734.425.000 2.444.458.273 89,4 %

48 Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

5.105.000.000 4.772.375.209 93,48 %

49 Balai Pelatihan Kesehatan 7.770.000.000 7.361.699.571 94,75 %

50 Laboratorium Kesehatan 6.471.662.000 5.966.765.012 92,20 %

51 Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat

2.079.965.000 2.012.690.118 96,76 %

52 Instalasi Gudang Farmasi dan Perlengkapan Kesehatan

2.445.185.000 2.226.550.914 91,06 %

53 Unit Kewaspadaan dan Penanganan Krisis Kesehatan

591.640.000 400.063.750 67,62 %

54 BLUD RSUD Ulin 143.472.000.000 137.180.397.817 95,61 %

55 BLUD RSJ Sambang Lihum 8.591.670.000 9.763.804.472 113,64 %

56 BLUD RS Ansari Saleh 28.501.149.287 26.012.389.914 91,27 %

57 Balai Pengembangan Teknologi dan Konstruksi

327.000.000 231.722.750 70,86 %

58 Balai Penimbangan Kendaraan Bermotor

404.500.000 371.974.000 91,96 %

59 Panti Sosial Bina Netra Fajar Harapan

3.304.906.000 3.118.930.454 94,37 %

60 Panti Sosial Asuhan Anak Budi Mulia

4.138.797.200 4.097.088.701 99 %

61 Panti Sosial Bina Remaja Budi Satria

4.629.074.500 4.569.623.207 98,71 %

62 Panti Sosial Bina Wanita Melati 4.671.404.000 4.042.404.361 86,53 %

63 Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera

3.479.513.000 3.424.935.303 98,43 %

64 Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja

2.145.045.000 2.090.281.291 97,44 %

65 Balai Latihan Kerja 10.073.800.000 6.915.229.876 68,64 %

66 Balai Produktivitas Ketenagakerjaan 1.384.420.000 1.319.116.000 95,28 %

67 Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

2.262.342.300 2.030.318.676 89,74 %

68 Taman Budaya 3.635.200.000 2.923.972.735 80,43 %

69 Museum Lambung Mangkurat 4.516.840.000 4.077.983.558 90,28 %

70 Balai Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Terpadu

1.603.569.000 1.586.565.950 98,93 %

71 Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura

3.802.600.000 3.759.628.122 98,87 %

72 Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

1.950.000.000 1.837.982.661 94,25 %

73 Balai BenihTanaman Pangan dan Hortikultura

3.535.248.750 3.201.526.469 90,56 %

74 Balai Alat dan Mesin Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

1.654.460.000 1.595.410.931 96,43 %

75 Balai Pengembangan Kebun Induk dan Percontohan Tungkap

2.048.922.000 1.857.536.060 90,66 %

76 Balai Inseminasi Buatan 2.562.536.000 2.400.175.089 93,66 %

77 Taman Hutan Raya Sultan Adam 3.496.295.000 3.237.007.595 92,58 %

78 Balai Pelayanan Penatausahaan Hasil Hutan Barito Muara

682.500.000 656.036.811 96,12 %

79 Unit Pelayanan Jasa Sumberdaya Mineral dan Energi

2.153.354.000 1.923.949.610 89,34 %

80 Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan

2.166.710.000 2.104.466.380. 97,12 %

Page 57: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA · PDF filepertumbuhan sebesar ... tumbuh sangat baik disbanding sektor primer dan sekunder. ... dampak buruk dari gerusan budaya-budaya global yang destruktif

LAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Wadja sampai kaputing 82

TOTAL ANGGARAN REALISASI %

NO UNIT KERJA

81 Balai Benih dan Induk IAT Karang Intan

1.183.782.500 1.154.291.135 97,5 %

82 Pelabuhan Perikanan Banjarmasin 1.566.460.000 1.487.842.189 95 %

83 Pelabuhan Perikanan Muara Kintap 1.856.032.000 1,715.897.247 92,45 %

84 Balai Benih Ikan Pantai Kotabaru 1.833.000.000 1.754.354.530 95,71 %

85 Balai Pelayanan Kemetrologian 2.437.500.000 1.820.721.363 74,70 %

86 Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang

1.532.447.000 1.482.062.028 96,71 %

87 Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri Kayu dan Logam

3.912.023.700 3.804.325.835 97,24 %

Jumlah 2.621.756.855.550 2.113.008.238.816 80,60 %