bab iii akuntabilitas...

70
Akuntabilitas Kinerja III - 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi/pemerintah daerah dalam mencapai tujuan/sasaran strategis. Laporan tersebut berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. LAKIP Kabupaten Majalengka ini memiliki dua fungsi utama, yaitu: 1. Sebagai sarana bagi Pemerintah KabupatenMajalengka dalam rangka kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. 2. Sebagai sarana evaluasi mandiri ( selfevaluation) atas pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Majalengka sebagai upaya penyempurnaan kinerja di masa mendatang, terutama dalam hal dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan, serta kebijakan. LAKIP sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance). Sistem manajemen pemerintahan dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). SAKIP diimplementasikan secara “self assessment” oleh masing-masing instansi pemerintah daerah, ini berarti pemerintah daerah secara mandiri merencanakan, melaksanakan, mengukur, dan memantau kinerja serta melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Kabupaten Majalengka wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Upload: dangcong

Post on 29-Jul-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Akuntabilitas Kinerja III - 1

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung

jawaban kinerja suatu instansi/pemerintah daerah dalam mencapai tujuan/sasaran strategis.

Laporan tersebut berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam

dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.

LAKIP Kabupaten Majalengka ini memiliki dua fungsi utama, yaitu:

1. Sebagai sarana bagi Pemerintah KabupatenMajalengka dalam rangka kewajiban

menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders.

2. Sebagai sarana evaluasi mandiri (selfevaluation) atas pencapaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Majalengka sebagai upaya penyempurnaan kinerja di masa mendatang, terutama

dalam hal dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan, serta kebijakan.

LAKIP sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance).

Sistem manajemen pemerintahan dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan sekaligus

peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). SAKIP diimplementasikan secara “self assessment” oleh

masing-masing instansi pemerintah daerah, ini berarti pemerintah daerah secara mandiri

merencanakan, melaksanakan, mengukur, dan memantau kinerja serta melaporkannya kepada

instansi yang lebih tinggi.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, Kabupaten Majalengka wajib menyusun dan menyampaikan Laporan

Akuntabilitas Instansi Pemerintah kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran

berakhir.

Akuntabilitas Kinerja III - 2

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

A. Capaian Kinerja Organisasi

aporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Majalengka berisi ikhtisar

pencapaian sasaran strategis beserta Iindikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana

ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja dan sasaran yang ditetapkan dalam

RPJMD Kabupaten Majalengka pada tahun 2014-2018. Pengukuran capaian kinerja atas

sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana/target dengan realisasi dari setiap

indikator kinerja utama yang ditetapkan. Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi

identifikasi atas realisasi IKU dominan dan membandingkan dengan targetnya. Analisis lebih

mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk mengenali faktor

penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan kinerja pada tahun 2016 dan atau

tahun-tahun selanjutnya (performance improvement). Capaian atas IKU Pemerintah Kabupaten

Majalengka tahun 2015 yang menunjukkan capaian tujuan dan sasaran strategis secara ringkas

disajikan menurut tujuan dan sasaran strategis sebagaimana terlihat berikut ini:

1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015

Sasaran strategis dari misi Pemerintah Kabupaten sebagaimana tercantum dalam RPJMD

tahun 2014-2018 sebanyak 27 (dua puluh tujuh) sasaran dan 93 (sembilan puluh tiga)

indikator kinerja, diuraikan berdasarkan misi sebagai berikut :

1.1. Misi 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.

Misi 1 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan

terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan

pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, terdiri atas 7 (tujuh) indikator kinerja dengan

rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) poin 73,71 64,51 *) Bappeda/BPS

2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 8,14 6,85 *) Disdik

3. Angka Melek Huruf (AMH) % 98,72 11,76 *) Disdik

4. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar

per sepuluh ribu penduduk

48,00 51,00 106,25 Disdik

5. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan menengah

per sepuluh ribu penduduk

13,00 16,00 123,08 Disdik

L

Akuntabilitas Kinerja III - 3

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar dalam kondisi baik

% 80 83,00 103,75 Disdik

7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan menengah dalam kondisi baik

% 78 85,00 108,97 Disdik

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

110,51

Ket. : *) = tidak bisa dibandingkan karena perbedaan metode perhitungan.

b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga

kependidikan, terdiri atas 3 (tiga) Indikator kinerja dengan rincian target, realisasi,

dan capaian sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4

% 97 99,18 102,66 Disdik

2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih

Orang 100 400 400,00 Disdik

3. Rasio guru terhadap murid Poin 1:22 1:21 104,55 Disdik Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

202,26

c. Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan

pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja

dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan 1,000 penduduk

Rasio 0,0893 0,0893 100,00 Dinkes

2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 27 25 92,59 Dinkes

3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk Rasio 0,0026 0,0026 100,00 Dinkes

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

97,53

d. Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan,

terdiri atas 3 (tiga) Indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai

berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 6 6 100,00 Dinkes

2. Tersedianya SOP sistem rujukan dokumen 3 3 100,00 Dinkes

3. Cakupan pelanyanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 100,00 100,00 100,00 Dinkes

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

100,00

e. Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB, terdiri atas 7 (tujuh) indikator kinerja

dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:

Akuntabilitas Kinerja III - 4

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 67,91 68,77 101,27 Dinkes/ BPS

2. Cakupan Desa Siaga aktif % 74 99,42 134,35 Dinkes

3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS

% 57 53,46 93,79 Dinkes

4. AKI per 100,000 KH Poin ≤ 134,51 93,34 130,61 Dinkes

5. AKB per 1,000 KH Poin ≤ 10,16 7,65 128,90 Dinkes

6. Balita Gizi Buruk % 0,05 0,038 124,00 Dinkes

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

% 97,10 94,75 97,58 Dinkes

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

115,79

f. Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan, terdiri atas 4

(empat) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Pendidikan formal bagi tenaga medis Orang 3 3 100,00 Dinkes

2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll)

Orang 5 3 60,00 Dinkes

3. Rasio dokter per 1,000 penduduk poin 0,11 0,15 136,36 Dinkes

4. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk

poin 1,33 1,28 96,24 Dinkes

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

98,15

g. Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta

prasarana sosial dasar masyarakat, terdiri atas 7 (tujuh) indikator kinerja dengan

rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik

% 88,73 88,8 100,08 BMCK

2 Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan

% 0,00 0,078 - *) BMCK

3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik % 70,00 66,96 95,66 PSDAPE

4. Rumah tidak layak huni % 10,33 2,49 175,90 BMCK

5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik

% 90,00 62,17 69,08 BMCK

6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik

% 91,64 94,52 103,14 PSDAPE

7. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum

% 75 70 93,33 Dishubkominfo

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

106,20

h. Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta

kualitas penanggulangan bencana, terdiri atas 8 (delapan) indikator kinerja dengan

rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:

Akuntabilitas Kinerja III - 5

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Prosentase pemenuhan RTH % 39,00 11,31 29,00 BPLH

2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani Ha 600,00 527,28 87,88 Hutbunak

3. Penanganan dan pengelolaan persampahan

% 32 29,19 91,22 BPLH

4. Upaya pelestarian lingkungan % 39,45 18,5 46,89 BPLH

5. Penanganan kebencanaan pra bencana

% 20 100 500,00 BPBD

6. Penanganan kebencanaan saat bencana

% 50 50 100,00 BPBD

7. Penanganan kebencanaan pasca bencana

% 100 100 100,00 BPBD

8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL % 83,33 66,67 80,01 BMCK

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

129,38

i. Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif, terdiri atas 1 (satu)

indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah pasar yang direvitalisasi Pasar 1 3 300,00 KUKMIndag

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

300,00

j. Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk

sektor pertanian, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi,

dan capaian sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah outlet yang dibangun Lokasi 1 0 0,00 KUKMIndag

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

0,00

Berdasarkan Misi 1 : “Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,

kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam

rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan” yang terdiri dari 44 (empat

puluh empat) indikator sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka tahun 2014-

2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja sasaran

adalah 27 (dua puluh tujuh) indikator mencapai target dan 13 (tiga belas) indikator tidak

mencapai target, 4 (empat) indikator tidak bisa dihitung capaianya karena perbedaan

metode, serta indikator tidak ada target tetapi ada realisasinya, tetapi capaian kinerja tidak

bisa dihitung sehingga rata-rata capaian kinerja misi 1 sebesar 125,98 persen.

Akuntabilitas Kinerja III - 6

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

1.2. Misi 2 : Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance)

dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan

peningkatan kesejahteraan aparatur.

Misi 2 terdiri atas 3 (tiga) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah,

terdiri atas 6 (enam) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian

sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal "B"

% 100 100 100,00 Setda/ Bag Orgaisasi

2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai C CC 137,50 Inspektorat/ Bappeda/Setda

3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM sesuai jenjangnya

% 67 94,4 140,90 BKD

4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

% 100 100 100,00 Bappeda

5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi % 100 100 100,00 Bappeda

6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 219 276,79 126,39 DPKAD

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

117,46

b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur

pemerintah daerah, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian target,

realisasi, dan capaian sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti diklat

orang 250 640 256,00 BKD

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

256,00

c. Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta

kesadaran politik dan hukum, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian

target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah demo Kali 6 19 (116,67) Satpol PP

2. Angka kriminalitas poin 187 325 26,20 Satpol PP

3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada

% - - - tidak ada

pilkada

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

(45,23)

Akuntabilitas Kinerja III - 7

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Dengan demikian Misi Kedua : “Meningkatkan kualitas pendidikan dan

kesehatan yang merata dan terjangkau” terdiri atas 3 (tiga) sasaran strategis dan 10

(sepuluh) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka tahun

2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja

sasaran adalah sebanyak 7 (tujuh) indikator mencapai target, dan 2 (dua) indikator

belum mencapai target, serta 1 (satu) indikator tidak ada target pada tahun 2015,

dengan rata-rata capaian kinerja misi 2 sebesar 109,41 persen.

1.3. Misi 3 Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan

masyarakat.

Misi 3 terdiri atas 2 (dua) Sasaran Startegis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait

pengembangan UMKM, terdiri atas 6 (enam) indikator kinerja dengan rincian

target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Laju pertumbuhan ekonomi % 5,50 5,02 91,27 Bappeda/BPS

2. Daya beli Rp 652,64 692,68 *) Bappeda/BPS*)

3. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas 500.000.000,00

Pelaku Usaha

30 39 130,00 BPPTPM

4. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp. 500.000.000,00

Milyar Rp. 146,00 289,718 198,44 BPPTPM

5. Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha

600 835 139,17 BPPTPM

6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp. 300,00 162,791 54,26 BPPTPM

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

122,63

Ket : *) = tidak dapat dihitung karena perbedaan metode perhitungan

b. Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha

UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM, terdiri atas 3 (tiga) indikator

kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah UMKM UMKM 28.581 27.437 96,00 KUKMIndag

2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah

% 7,00 5,60 80,00 KUKMIndag

3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM Orang 715 1.459 204,06 KUKMIndag

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

126,68

Akuntabilitas Kinerja III - 8

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Dengan demikian Misi 3 : “Membangun iklim investasi yang kondusif dan

pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai

pemerataan kesejahteraan masyarakat” terdiri atas 2 (dua) sasaran strategis dengan

9 (sembilan) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka tahun

2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja

sasaran adalah sebanyak 4 (empat) indikator kinerja sasaran mencapai target dan 4

(empat) indikator kinerja belum mencapai sasaran, serta 1 (satu) indikator tidak bisa

dihitung capaiannya, sehingga rata-rata capaian kinerja misi 3 sebesar 124,66 persen.

1.4. Misi 4 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada

pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu

pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan.

Misi 4 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk

mengakses pangan, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian target,

realisasi, dan capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0 - - BP4K

2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 20 20 100,00 BP4K

3. SLPTT kelompok 10 38 380,00 BP4K

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

240,00

b. Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan, terdiri atas 2 (dua) indikator

kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah destinasi wisata yang dibangun Unit 1 0 0,00 Disporabudpar

2. Jumlah kunjungan wisata Orang 162.000 141.833 87,55 Disporabudpar

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

43,78

c. Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang

pro-job, pro poor, dan pro-environment, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja

dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :

Akuntabilitas Kinerja III - 9

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

d. Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan, terdiri atas 2

(dua) Indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 1,00 (0,14) (14,00) BPMDPKB

2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 2,5 0,00 0,00 BPMDPKB

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

(7,00)

e. Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya

keluarga sejahtera, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian target,

realisasi, dan capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Kemiskinan % 11,00 12,73 84,27 Bappeda/BPS

2. Rata - rata jumlah anak per keluarga Rasio 1,18 1,5 72,88 BPMDPKB

3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera

% 29,48 42,24 56,72 Bappeda/BPS

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

71,29

f. Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial,

terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. PMKS skala kabupaten yang ditangani

% 3 4,22 140,67 Dinsosnakertrans

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

140,67

g. Sasaran 7 : Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga

kerja yang terlatih, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian target,

realisasi, dan capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) % 4,74 4,01 115,40 Dinsosnakertrans/

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah kawasan industri potensi daerah yang dibangun

kawasan 0,00 - - KUKMIndag

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

-

Akuntabilitas Kinerja III - 10

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

BPS

2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

% 20 39,54 197,70 Dinsosnakertrans

3. Persentase pencari kerja terdaftar yang ditempatkan

% 2 14,45 722,50 Dinsosnakertrans

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

345,20

h. Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan

pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk

meningkatkan kesejahteraan, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian

target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

% 28,32

13,27 153,14 Dinsosnakertrans

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

153,14

i. Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan

prestasi olah raga, terdiri atas 2 (dua) indikator kinerja dengan rincian target,

realisasi, dan capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah kompetisi olah raga kali 7 13 185,71 Disporabudpar

2. Jumlah pemuda pelopor Orang 4 4 100,00 Disporabudpar

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

142,86

j. Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan

budaya, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan

capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya

kali 2 2 100,00 Disporabudpar

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

100,00

Dengan demikian Misi 4 : “Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus

pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu

pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan” terdiri atas 10 (sepuluh) sasaran strategis dengan 19

(sembilan belas) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana

Akuntabilitas Kinerja III - 11

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka tahun

2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja

sasaran adalah sebanyak 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran mencapai target dan 7

(tujuh) indikator belum mencapai target, serta 2 (dua) indikator tidak ada target pada

tahun 2015, sehingga rata-rata capaian untuk misi 4 sebesar 136,66 persen.

1.5. Misi 5 : Mewujudkan Desa Mandiri.

Misi 5 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat

Desa/Kelurahan, terdiri atas 8 (delapan) indikator kinerja dengan rincian target,

realisasi, dan capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah desa mandiri desa 4 0,00 0,00 BPMDPKB

2. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat

ribu rupiah 701.045 1.136.136 162,06 BPMDPKB

3. Ketersediaan pedoman penyelenggaraan pemerintahan desa

buah 330 330,00 100,00 Bag Tapem

4. Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan desa

% 60 60 100,00 Bappeda

5. Jumlah peraturan desa jenis 5 5 100,00 Bag Tapem

6. Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa

desa 330 330 100,00 Bag Tapem

7. Peningkatan kapasitas Desa % 60 60 100,00 BPMDPKB

8. Profil Desa % 25 57,88 231,52 BPMDPKB

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

111,70

Dengan demikian Misi 5 : “Mewujudkan Desa Mandiri” terdiri dari 1 (satu) sasaran

startegis dengan 8 (delapan) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka

tahun 2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja

sasaran adalah sebanyak 7 (tujuh) indikator kinerja mencapai target dan 1 (satu) indikator

kinerja belum mencapai terget, dengan rata-rata capaian kinerja misi 5 sebesar 111,70

persen.

1.6. Misi 6 : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai

penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai

Misi 6 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

Akuntabilitas Kinerja III - 12

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar

umat beragama, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi,

dan capaian sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0 0 100,00 Bag Kesra

2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 8 8 100,00 Bag Kesra

3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

per 1000 penduduk

0,009 0,009 100,00 Bag Kesra

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran

100,00

Berdasarkan Misi 7 : “Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama

disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai” terdiri atas 1

(satu) sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam

dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Majalengka tahun 2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi

indikator kinerja sasaran adalah seluruhnya (tiga) indikator kinerja mencapai target,

dengan rata-rata capaian kinerja untuk misi 6 sebesar 100,00 persen.

Dari hasil pengukuran kinerja tahun 2015 di atas diperoleh bahwa rata-rata kinerja

sasaran strategis untuk masing-masing misi adalah sebagai berikut :

Misi Uraian Rata-rata Capaian

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan

125,98

2. Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur

109,41

3. Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat

124,66

4. Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

136,66

5. Mewujudkan Desa Mandiri 111,70

6. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai

100,00

Rata-rata 118,07

Akuntabilitas Kinerja III - 13

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

2. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2014

Perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2015 dengan tahun 2014 (tahun 2015

merupakan tahun II RPJMD tahun 2014-2018) disajikan sebagai berikut :

2.1 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,

lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian

pembangunan yang berkelanjutan.

Misi 1 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan

terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan

pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ penurunan

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

poin 72,66 64,51 *) Bappeda/BPS*)

2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 7,49 6,85 *) Disdik*)

3. Angka Melek Huruf (AMH) % 96,68 11,76 *) Disdik*)

4. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar

per sepuluh ribu

penduduk

56,76 51,00 (10,15) Disdik

5. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan menengah

per sepuluh ribu

penduduk

16,42 16,00 (2,56) Disdik

6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar dalam kondisi baik

% 82,56 83,00 0,51 Disdik

7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan menengah dalam kondisi baik

%

79,59 85,00 6,80 Disdik

Ket. : *) = Tidak bisa dihitung kenaikan (penurunan)nya karena perbedaan metode perhitungan.

b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga

kependidikan, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ penurunan

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4

% 76,60 99,18 29,47 Disdik

2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih

Orang 1.540 400,00 (58,03) Disdik

3. Rasio guru terhadap murid Poin 1;19,81 1:21 6,01 Disdik

Akuntabilitas Kinerja III - 14

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

c. Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan

pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka perbandingan kinerja sasaran adalah

sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ penurunan

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan 1,000 penduduk

Rasio 0,0893 0,0893 0,00 Dinkes

2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 25 25 0,00 Dinkes

3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk

Rasio 0,0026 0,0026 0,00 Dinkes

d. Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan,

perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ penurunan

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah Puskesmas terakreditasi

Unit 6 6 0,00 Dinkes

2. Tersedianya SOP sistem rujukan

dokumen 3 3 0,00 Dinkes

3. Cakupan pelanyanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 66,98 100,00 49,30 Dinkes

e. Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB, perbandingan kinerja sasaran adalah

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ penurunan

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 67,52 68,77 1,85 Dinkes/ BPS

2. Cakupan Desa Siaga aktif % 75,00 99,42 32,56 Dinkes

3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS

% 56,00 53,46 (4,54) Dinkes

4. AKI per 100,000 KH Poin 98,20 93,34 4,95 Dinkes

5. AKB per 1,000 KH Poin 8,36 7,65 8,49 Dinkes

6. Balita Gizi Buruk % 0,04 0,038 (5,00) Dinkes

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

% 96,21 94,75 (1,52) Dinkes

f. Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan,

perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ penurunan

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Pendidikan formal bagi tenaga medis

Orang 3 3 0,00 Dinkes

2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll)

Orang 18 3 (40,00) Dinkes

Akuntabilitas Kinerja III - 15

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

3. Rasio dokter per 1,000 penduduk

poin 0,11 0,15 36,36 Dinkes

4. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk

Pion 1,33 1,28 (3,76) Dinkes

g. Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta

prasarana sosial dasar masyarakat, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah

sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik

% 76,08 88,80 16,72 BMCK

2. Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan

% 0 0,078 (72,14) BMCK

3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik

% 65 66,96 3,02 PSDAPE

4. Rumah tidak layak huni % 1,81 2,49 37,57 BMCK

5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik

% 47,48 62,17 30,94 BMCK

6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik

% 91,84 94,52 2,92 PSDAPE

7. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum

% 86,25 70,00 (18,84) Dishubkominfo

h. Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta

kualitas penanggulangan bencana, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah

sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Prosentase pemenuhan RTH % 18,65 11,31 (39,36) BPLH

2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani

Ha 678,00 527,28 (22,23) Hutbunak

3. Penanganan dan pengelolaan persampahan

% 27,92 29,19 4,55 BPLH

4. Upaya pelestarian lingkungan % 19,27 18,50 (4,00) BPLH

5. Penanganan kebencanaan pra bencana

% 20 100,00 400,00 BPBD

6. Penanganan kebencanaan saat bencana

% 50 50,00 0,00 BPBD

7. Penanganan kebencanaan pasca bencana

% 100 100,00 0,00 BPBD

8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL

% 58,33 66,67 14,30 BMCK

i. Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif, perbandingan

kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah pasar yang direvitalisasi

Pasar 2 3 50,00 KUKMIndag

Akuntabilitas Kinerja III - 16

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

j. Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk

sektor pertanian, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah outlet yang dibangun Lokasi 1 0 (100,00) KUKMIndag

2.2 Misi 2 : Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance)

dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan

peningkatan kesejahteraan aparatur.

Misi 2 terdiri atas 3 (tiga) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah,

perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal "B"

% 100 100,00 0,00 Setda/ Bag

Orgaisasi

2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai

C CC 37,50 Inspektorat/ Bappeda/Setda

3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM sesuai jenjangnya

% 83,8 94,40 12,65 BKD

4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

%

100 100,00 0,00 Bappeda

5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi

% 100 100,00 0,00 Bappeda

6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 207,04 276,79 33,69 DPKAD

b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur

pemerintah daerah, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti diklat

orang 1.832 458 640 39,74 BKD

c. Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta

kesadaran politik dan hukum, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah

sebagai berikut:

Akuntabilitas Kinerja III - 17

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah demo Kali 43 19 (55,81) Satpol PP

2. Angka kriminalitas poin 314,00 325 3,50 Satpol PP

3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada

% 72,00 - - tidak ada

pilkada

2.3 Misi 3 : Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan

masyarakat.

Misi 3 terdiri atas 2 (dua) Sasaran Startegis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait

pengembangan UMKM, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Laju pertumbuhan ekonomi % 4,11 5,02 22,14 Bappeda/BPS

2. Daya beli Rp 643,97 692,68 *) Bappeda/BPS

3. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas 500.000.000,00

Pelaku Usaha

33 39 18,18 BPPTPM

4. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp. 500.000.000,00

Milyar Rp.

582,302 289,718 (43,26) BPPTPM

5. Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha

1.305 835 (36,02) BPPTPM

6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp.

334,200 162,791 (51,29) BPPTPM

Ket. : *) = kenaikan (penurunan)nya tidak bisa dihitung karena perbedaan metode perhitungan.

b. Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha

UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM, perbandingan kinerja

indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah UMKM UMKM 26.329 27.437 4,21 KUKMIndag

2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah

% 3,50 5,60 60,00 KUKMIndag

3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM

Orang 103.039 104.498 1,42 KUKMIndag

Akuntabilitas Kinerja III - 18

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

2.4 Misi 4 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan

sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan

teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan

Misi 4 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk

mengakses pangan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0 0 0,00 BP4K

2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 100 20 0,00 BP4K

3. SLPTT kelompok 10 38 280,00 BP4K

b. Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan, perbandingan kinerja

indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah destinasi wisata Unit 5 0 0,00 Disporabudpar

2. Jumlah kunjungan wisata Orang 131.164 141.833 8,13 Disporabudpar

c. Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang

pro-job, pro-poor, dan pro-environment, perbandingan kinerja indikator sasaran

adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah kawasan industri potensi daerah

kawasan 5 0 0,00 KUKMIndag

d. Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan, perbandingan

kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 46,42 46,55 0,28 BPMDPKB

2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta

% 52,83 52,83 0,00 BPMDPKB

e. Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya

keluarga sejahtera, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

Akuntabilitas Kinerja III - 19

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Kemiskinan % 12,96 12,73 (1,77) Bappeda/BPS

2. Rata - rata jumlah anak per keluarga

Rasio 1,21 1,50 23,97 BPMDPKB

3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera

% 33,66 42,24 25,49 Bappeda/BPS

f. Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial,

perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. PMKS skala kabupaten yang ditangani

% 35,36 39,58 11,93 Dinsosnakertrans

g. Sasaran 7 : Meningkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas

tenaga kerja yang terlatih, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan

) (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) % 4,47 4,01 (10,29) Dinsosnakertrans / BPS

2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

% 25 35,65 42,60 Dinsosnakertrans

3. Persentase pencari kerja terdaftar yg ditempatkan

% 15,2 14,45 (4,93) Dinsosnakertrans

h. Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan

pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk

meningkatkan kesejahteraan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

% 31,86 13,27 58,35 Dinsosnakertrans

i. Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan

prestasi olah raga, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah kompetensi olah raga kali 12 13 8,33 Disporabudpar

2. Jumlah pemuda pelopor Orang 4 4 0,00 Disporabudpar

Akuntabilitas Kinerja III - 20

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

j. Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan

budaya, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya

kali 2 2 0,00 Disporabudpar

2.5 Misi 5 : Mewujudkan Desa Mandiri

Misi 5 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat

Desa/Kelurahan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah desa mandiri desa 0 0,00 0,00 BPMDPKB

2. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat

ribu rupiah

1.395.352 1.136.136 (18,58) BPMDPKB

3. Ketersediaan pedoman penyelenggaraan pemerintahan desa

buah 0,00 330,00 100,00 Bag Tapem

4. Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan desa

% 50 60,00 20,00 Bappeda

5. Jumlah peraturan desa jenis 4 5 25,00 Bag Tapem

6. Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa

desa 330 330 0,00 BPMDPKB

7. Peningkatan kapasitas Desa % 50 60,00 20,00 BPMDPKB

8. Profil Desa % 40 57,88 44,70 BPMDPKB

2.6 Misi 6 : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai

penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai

Misi 6 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar

umat beragama, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Tahun 2015

Kenaikan/ (penurunan)

(%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0 0 0,00 Bag Kesra

2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 5 8,00 60,00 Bag Kesra

3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

per 1000 penduduk

0,008 0,009 12,50 Bag Kesra

Akuntabilitas Kinerja III - 21

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai dengan Tahun 2015 dengan Target

Jangka Menengah (Akhir Periode RPJMD/Tahun 2018)

Realisasi capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan

target jangka menengah (target akhir periode tahun 2018) disajikan sebagai berikut :

3.1 Misi 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,

lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian

pembangunan yang berkelanjutan

Misi 1 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan

terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan

pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai

berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

poin 64,51 76,81 *) Bappeda/BPS*)

2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 6,85 9,47 *) Disdik*)

3. Angka Melek Huruf (AMH) % 11,76 99,80 *) Disdik*)

4. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar

per sepuluh ribu

penduduk

51 52 98,08 Disdik

5. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan menengah

per sepuluh ribu

penduduk

16 17 94,12 Disdik

6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar dalam kondisi baik

% 83,00 86,00 96,51 Disdik

7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan menengah dalam kondisi baik

% 85,00 84,00 101,19 Disdik

Rata-rata

97,47

b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga

kependidikan, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4

% 99,18 100,00 99,18 Disdik

2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih

Orang 400 1.200 33,33 Disdik

3. Rasio guru terhadap murid Poin 1:21 1:25 119,05 Disdik

Rata-rata

83,85

Akuntabilitas Kinerja III - 22

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

c. Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada

seluruh wilayah Kabupaten Majalengka perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai

berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan 1,000 penduduk

Rasio 0,0910 100,00 99,13 Dinkes

2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 25 28 89,29 Dinkes

3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk

Rasio 0,0026 0,0026 100,00 Dinkes

Rata-rata

95,81

d. Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan,

perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 6 32 18,75 Dinkes

2. Tersedianya SOP sistem rujukan dokumen 3 3 100,00 Dinkes

3. Cakupan pelanyanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 100,00 100,00 100,00 Dinkes

Rata-rata

72,92

e. Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai

berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 68,77 69,04 99,61 Dinkes/ BPS

2. Cakupan Desa Siaga aktif % 99,42 80,00 124,28 Dinkes

3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS

% 53,46 70,00 76,37 Dinkes

4. AKI per 100,000 KH Poin 93,34 ≤ 129,32 127,82 Dinkes

5. AKB per 1,000 KH Poin 7,65 ≤ 8,36 108,49 Dinkes

6. Balita Gizi Buruk % 0,04 0,02 10,00 Dinkes

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

% 94,75 100,00 94,75 Dinkes

Rata-rata

91,62

f. Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan, perbandingan

kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Pendidikan formal bagi tenaga medis

Orang 6 9 66,67 Dinkes

2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll)

Orang 8 45 17,78 Dinkes

Akuntabilitas Kinerja III - 23

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

3. Rasio dokter per 1,000 penduduk poin 0,15 0,11 136,36 Dinkes

4. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk

Pion 1,28 1,33 96,24 Dinkes

Rata-rata

79,26

g. Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana

sosial dasar masyarakat, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik

% 88,8 94,61 93,86 BMCK

2. Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan

% 0,078 0,28 27,86 BMCK

3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik

% 66,96 75,00 89,28 PSDAPE

4. Rumah tidak layak huni % 2,49 0,00 200,00 BMCK

5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik

% 62,17 100,00 62,17 BMCK

6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik

% 93,19 94,52

98,59 PSDAPE

7. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum

% 70 90,00 77,78 Dishubkominfo

Rata-rata

92,79

h. Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta

kualitas penanggulangan bencana, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah

sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Prosentase pemenuhan RTH % 11,31 100,00 11,31 BPLH

2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani

Ha 527,28 7.058,05 7,47 Hutbunak

3. Penanganan dan pengelolaan persampahan

% 29,19 50,00 58,38 BPLH

4. Upaya pelestarian lingkungan % 18,5 100,00 18,50 BPLH

5. Penanganan kebencanaan pra bencana

% 100 20,00 500,00 BPBD

6. Penanganan kebencanaan saat bencana

% 50 65,00 76,92 BPBD

7. Penanganan kebencanaan pasca bencana

% 100 100,00 100,00 BPBD

8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL

% 66,67 100,00 66,67 BMCK

Rata-rata

104,91

Akuntabilitas Kinerja III - 24

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

i. Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif, perbandingan kinerja

indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah pasar yang direvitalisasi Pasar 5 5 100,00 KUKMIndag

Rata-rata

100,00

j. Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor

pertanian, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah outlet yang dibangun Lokasi 1 20 5,00 KUKMIndag

Rata-rata

5,00

3.2 Misi 2 : Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance)

dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan

peningkatan kesejahteraan aparatur

Misi 2 terdiri atas 3 (tiga) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah,

perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal "B"

% 100 100,00 100,00 Setda/ Bag Orgaisasi

2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai CC B 66,67 Inspektorat/ Bappeda/Setda

3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM sesuai jenjangnya

% 94,4 74,00 127,57 BKD

4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

% 100 100,00 100,00 Bappeda

5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi

% 100 100,00 100,00 Bappeda

6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 276,79 924,00 29,96 DPKAD

Rata-rata

87,36

Akuntabilitas Kinerja III - 25

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur pemerintah

daerah, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti diklat

orang 1.098 3.221 34,09 BKD

Rata-rata

34,09

c. Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta

kesadaran politik dan hukum, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai

berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah demo Kali 19 12 41,67 Satpol PP

2. Angka kriminalitas poin 325 218 50,92 Satpol PP

3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada

% 72,00 80,00 90,00 tidak ada pilkada

Rata-rata

60,86

3.3 Misi 3 : Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan

masyarakat

Misi 3 terdiri atas 2 (dua) Sasaran Startegis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait

pengembangan UMKM, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Laju pertumbuhan ekonomi % 5,02 6,50 77,23 Bappeda/BPS

2. Daya beli Rp 692,68 667,65 *) Bappeda/BPS

3. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas 500.000.000,00

Pelaku Usaha

39 165 23,64 BPPTPM

4. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp. 500.000.000,00

Milyar Rp. 800,315 768,34 104,16 BPPTPM

5. Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha 2.140 4.168 51,34 BPPTPM

6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp. 496,987 1.871 26,56 BPPTPM

Rata-rata

56,59

b. Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha

UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM, perbandingan kinerja indikator

sasaran adalah sebagai berikut :

Akuntabilitas Kinerja III - 26

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah UMKM UMKM 27.437 34.040 80,60 KUKMIndag

2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah

% 5,60 10,00 56,00 KUKMIndag

3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM

Orang 104.498 106.132 98,46 KUKMIndag

Rata-rata

78,35

3.4 Misi 4 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan

sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan

teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

Misi 4 terdiri atas 11 (sebelas) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk

mengakses pangan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0 60 0,00 BP4K

2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 120 180 66,67 BP4K

3. SLPTT kelompok 50 52 96,15 BP4K

Rata-rata

54,27

b. Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan, perbandingan kinerja indikator

sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah destinasi wisata Unit 5 8 62,50 Disporabudpar

2. Jumlah kunjungan wisata Orang 272.997 940.918 29,01 Disporabudpar

Rata-rata

45,76

c. Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang

pro-job, pro-poor, dan pro-environment, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah kawasan industri potensi daerah

kawasan 5 8 62,50 KUKMIndag

Rata-rata

62,50

d. Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan, perbandingan kinerja

indikator sasaran adalah sebagai berikut :

Akuntabilitas Kinerja III - 27

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 46,55 49,69 93,68 BPMDPKB

2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta

% 55,66 63,33 87,89 BPMDPKB

Rata-rata

90,78

e. Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga

sejahtera, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Kemiskinan % 12,73 5,00 (54,60) Bappeda/BPS

2. Rata - rata jumlah anak per keluarga

Rasio 1,5 1,5 100,00 BPMDPKB

3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera

% 42,24 24,08 24,58 Bappeda/BPS

Rata-rata

23,33

f. Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial,

perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. PMKS skala kabupaten yang ditangani

% 39,58 48,00 82,46 Dinsosnakertrans

Rata-rata

82,46

g. Sasaran 7 : Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga

kerja yang terlatih, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT)

% 4,01 2,25 21,78 Dinsosnakertrans/ BPS

2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

% 35,65 80 44,56 Dinsosnakertrans

3. Persentase pencari kerja terdaftar yang ditempatkan

Orang 29,65 37,00 80,14 Dinsosnakertrans

Rata-rata

48,83

h. Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan

pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk

meningkatkan kesejahteraan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai

berikut :

Akuntabilitas Kinerja III - 28

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

% 13,27 17,70 125,03 Dinsosnakertrans

Rata-rata

125,03

i. Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi

olah raga, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah kompetensi olah raga kali 25 38 65,79 Disporabudpar

2. Jumlah pemuda pelopor Orang 12 24 50,00 Disporabudpar

Rata-rata

57,89

j. Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan

budaya, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya

kali 4 10 40,00 Disporabudpar

Rata-rata

40,00

3.5 Misi 5 : Mewujudkan Desa Mandiri

Misi 5 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat

Desa/Kelurahan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Jumlah desa mandiri desa 0,00 26 0,00 BPMDPKB

2. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat

ribu rupiah

1.136.136 760.568 149,38 BPMDPKB

3. Ketersediaan pedoman penyelenggaraan pemerintahan desa

buah 330,00 340 97,06 Bag Tapem

4. Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan desa

% 60,00 75,00 80,00 Bappeda

5. Jumlah peraturan desa jenis 5 8 62,50 Bag Tapem

6. Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa

desa 330 340 97,06 Bag Tapem

7. Peningkatan kapasitas desa % 60,00 75,00 80,00 BPMDPKB

8. Profil Desa % 57,88 100,00 57,88 BPMDPKB

Rata-rata

77,98

Akuntabilitas Kinerja III - 29

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

3.6 Misi 6 : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai

penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai

Misi 6 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :

b. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat

beragama, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Tahun 2018

Capaian (%)

OPD Penanggung-

jawab

1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0,00 0 100,00 Bag Kesra

2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 8,00 16 50,00 Bag Kesra

3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

per 1000 penduduk

0,009 0,012 75,00 Bag Kesra

Rata-rata

75,00

Dari hasil perbandingan capaian kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target akhir

periode RPJMD tahun 2018 di atas diperoleh bahwa rata-rata kinerja sasaran strategis untuk

masing-masing misi adalah sebagai berikut :

Misi Uraian Rata-rata Capaian

(%)

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan

82,36

2. Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur

60,77

3. Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat

71,10

4. Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

65,83

5. Mewujudkan Desa Mandiri 77,98

6. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai

75,00

Rata-rata (%) 72,17

Akuntabilitas Kinerja III - 30

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

dirinci berdasarkan misi, sasaran startegis, indikator kinerja, ketercapaiandan prosentase

capaian kinerja diuraikan sebagai berikut :

4.1. Misi : 1 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,

lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian

pembangunan yang berkelanjutan

No. Sasaran Jumlah

Indikator

Ketercapaian Rata-rata

Capaian Tercapai tidak

tercapai

tidak bisa

dihitung

Tidak ada target

1. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun

7 4 0 3 0 110,51

2. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan

3 3 0 0 0 202,26

3. Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka

3 2 1 0 0 97,53

4. Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan

3 3 0 0 0 100,00

5. Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB

7 5 2 0 0 115,79

6. Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan

4 2 2 0 0 98,15

7. Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat

7 3 3 1 1 106,20

8. Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana

8 3 5 0 0 129,38

9. Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif

1 1 0 0 0 300,00

10 Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian

1 0 1 0 0 0,00

Jumlah 44 26 14 3 1 125,98

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan

mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar

pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, dari 7 (tujuh)

Akuntabilitas Kinerja III - 31

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

indikator kinerja 4 (empat) indikator kinerja mencapai target dan 3 (tiga) indikator tidak bisa

dikur capaiannya karena adanya metode baru untuk perhitungan IPM. Ke tiga indikator yang

tidak bisa dihitung capaiannya yaitu :

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), target 73,71 poin (masih menggunakan metode

lama), realiasasi 64,73 poin (menggunakan metode baru), sehingga capaiannya tidak bisa

dihitung. Dalam perhitungan IPM metode baru untuk indeks pendidikan variabelnya

adalah : Rata-rata Lama Sekolah (RLS) atau Mean Years of Schooling (MYS) dan Harapan

Lama Sekolah (HLS) atau Exspected Years of Schooling (EYS).

2. Rata - Rata Lama Sekolah, target 8,14 tahun (penentuan target masih menggunakan

metode lama), realisasi 6,85 tahun (menggunakan metode baru), sehingga capaiannya tidak

bisa dihitung.

3. Angka Melek Huruf (AMH) target 98,72%, realisasi Harapan Lama Sekolah 11,76 tahun,

sehingga capaiannya tidak bisa dihitung.

Dalam rangka meningkatkan IPM terutama indeks pendidikan masih memerlukan

kerja keras karena untuk merubah pola pikir masyarakat yang masih menempatkan pendidikan

pada urutan yang paling belakang dari ketiga indeks variabel IPM, daya beli, kesehatan dan

pendidikan dan diperlukan program pendamping BOS khususnya bagi anak usia sekolah yang

tidak bisa melanjutkan sekolah karena alasan ekonomi serta lebih menajamkan program BOS

sehingga benar-benar bisa meningkatkan angka pastisipasi sekolah pada anak usia sekolah.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan

kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan dari 3 (tiga) indikator kinerja, seluruh

indikator sudah mencapai target. Rata-rata capaian kinerja sasaran mencapai angka 202,26%,

karena adanya kegiatan bimbingan teknis pendidik dan tegana kependidikan target 100 orang

realisasi 400 orang, dalam rangka implementasi kurikulum 2013.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu

sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka, dari 3

(tiga) indikator kinerja, 2 (dua) indikator sudah mencapai target, sedangkan 1 (satu) indikator

kinerja belum mencapai target, yaitu : Jumlah Puskesmas PONED, target 27 unit, realisasi 25

unit, capaian 92,59%, karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah. Untuk tahun

anggaran berikutnya akan diusulkan ke pemerintah provinsi atau .pemerintah pusat.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan

kesehatan tingkat dasar dan rujukan dari 3 (tiga) indikator kinerja, semuanya 3 (tiga)

Akuntabilitas Kinerja III - 32

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

indikator sudah mencapai target. Untuk indikator cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin merupakan pelayanan pada msyarakat miskin yang datang ke puskesmas.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB,

dari 7 (tujuh) indikator kinerja, 5 (lima) indikator sudah mencapai target, sedangkan 2 (dua)

indikator kinerja belum mencapai target, yaitu :

1. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS, target 57%, realisasi 53,46%, capaian 93,79%,

hal ini karena sasaran cakupan Rumah Tangga ber PHBS berada pada daerah yang agak

sulit dijangkau, tahun depan akan dilakukan upaya khusus bagi daerah yang agak sulit

bahkan sulit dijangkau sehingga sasaran Rumah Tangga ber PHBS bisa tercapai.

2. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization, target 97,10%, realisasi 94,75%,

capaian 97,58%, hal ini disebabkan karena masih ada balita/anak yang wajib imunisasi

belum diimunisasi karena tidak berada di tempat atau imunisasi belum lengkap karena

ketidaktahuan petugas serta masih ada orang tua yang masih belum menyadari pentingnya

imunisasi.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan

kuantitas SDM Kesehatan dari 4 (empat) indikator kinerja, 2 (dua) indikator sudah mencapai

target, sedangkan 2 (dua) indikator kinerja belum mencapai target, yaitu :

1. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll), target 5 orang,

realisasi 3 orang, capaian 60,00%, hal ini karena dri 5 orang yang diseleksi ternyata ada

yang belum memenuhi passing grade sebanyak 2 orang, ke depan akan dilakukan pra seleksi

yang lebih ketat sehingga yang mengikuti seleksi dijamin akan lulus.

2. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk, target 1,33, realisasi 1,28, capaian 96,24%,

hal ini karena memang keterbatasan kemampuan keuangan dari pemerintah daerah untuk

bisa memenuhi tenaga para medis, sehingga akan diupayakan mengusulkan ke pemerintah

provinsi jawa barat atau pemerintah pusat.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan

pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat dari 7 (tujuh)

indikator kinerja, 3 (tiga) indikator mencapai target, 3 (tiga) indikator kinerja belum mencapai

target dan 1 (satu) indikator kinerja tidak bisa di hitung. Ke tiga indikator yang belum

memenuhi target yaitu :

1. Jaringan irigasi dalam kondisi baik, target 70,00%, realisasi 66,96%, capaian 95,66%, hal

ini karena adanya saluran irigasi yang tidak berfungsi karena adanya jalan tol Cipali yang

Akuntabilitas Kinerja III - 33

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

memotong saluran irigasi, juga keterbatasan anggaran merehabilitasi untuk saluran irigasi

yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.

2. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik, target 90,00%, realisasi 62,17%, capaian

69,08%, hal ini dikarenakan ada kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu Pelayanan IKK di

2 Kecamatan yaitu Sumberjaya dan Leuwimunding.

3. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum target 75% realisasi 70%, capaian

93,33%, hal ini disebabkan : 1) Diterapkannya jalur trayek tertentu yang melintasi desa-

desa sangat dipengaruhi oleh faktor supply dan demand dari masyarakat setempat untuk

diadakannya jalur trayek resmi ke daerah tersebut, sampai tahun 2015 faktor tersebut tidak

mengalami peningkatan; 2) meningkatnya kemudahan masyarakat untuk memiliki

kendaraan pribadi, ini menjadi faktor yang cukup berpengaruh terhadap berkurangnya

kebutuhan masyarakat akan kebutuhan angkutan umum, bahkan cenderung tidak

membutuhkan angkutan umum karena kebutuhan mobilitas telah terpenuhi dengan

kendaraan pribadi; 3) meningkatnya sarana komunikasi yang sangat pesat di masyarakat

termasuk di desa yang memudahkan masyarakat desa untuk mengakses sarana mobilitas

yang bersifat sewa atau kendaraan pribadi, terlebih lagi kendaraan tersebut memiliki

tingkat kenyamanan yang lebih baik dibandingkan angkutan umum.

4. Untuk indikator kinerja Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan, target 0,00%,

realisasi 0,078%, capaian tidak dapat dihitung karena target tidak ada.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung

dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana dari 8 (delapan)

indikator kinerja, 3 (tiga) indikator mencapai target, 5 (lima) indikator kinerja belum mencapai

target. Indikator yang belum memenuhi target yaitu :

1. Prosentase pemenuhan RTH, target 39,00%, realisasi 11,31%, capaian 29,00%, hal ini

karena RTH untuk wilayah kota kecamatan belum terpenuhi.

2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani, target 600,00 Ha, realisasi 527,28 Ha, capaian

87,88%, hal ini karena ada beberapa kegiatan rehabilitasi lahan kritis yang tidak bisa

dilaksanakan.

3. Penanganan dan pengelolaan persampahan, target 32%, realisasi 29,19%, capaian 91,22%,

ketidaktercapaian kinerja karena penanganan sampah belum mencapai seluruh wilayah

kabupaten Majalengka, baru pada wilayah kota baik kota Majalengka maupun kota

kecamatan dengan kendala utama kurangnya sarana penanganan dan pengelolaan sampah.

Akuntabilitas Kinerja III - 34

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

4. Upaya pelestarian lingkungan, target 39,45%, realisasi 18,50%, capaian 46,89%, hal ini

karena ada kegiatan Pembuatan IPAL dan IPLT belum bisa dilaksanakan serta

keterbatasan sumberdaya baik SDM maupun fiskal sehingga upaya pelestarian lingkungan

hidup belum optimal. Ke depan akan diprioritaskan upaya pelestarian lingkungan

terhadap kegiatan usaha yang memiliki dampak lingkungan yang merusak (degradasi

terhadap lingkungan sangat besar) serta diperlukan adanya instrumen ekonomi dalam

rangka melindungi kelestarian lingkungan hidup sesuai dengan UU Nomor 32 tahun 2009

tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup, juga berkomitmen untuk

melakukan konsep pembangunan berkelanjutan.

5. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL, target 83,33%, realisasi 66,67%, capaian

80,01%, hal ini karena proses penyusunan perda RDTR masih belum tuntas sehingga

untuk RTBLnya juga akan terhambat karena harus menunggu perda RDTR. Kedepan

diperlukan komitmen yang sungguh-sungguh sehingga percepatan proses penyusunan

perda RDTR bisa cepat dituntaskan.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional

yang representative dari 1 (satu) indikator kinerja, 1 (satu) indikator mencapai target, hal ini

karena adanya program rehabilitasi pasar dari DAK disamping rehabilitasi pasar dari APBD

Kabupaten. Kedepan untuk meningkatkan ekonomi di desa-desa akan dilakukan rehabilitasi

pasar pada daerah sentra produksi sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-

sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian dari 1 (satu) indikator kinerja, 1

(satu) indikator kinerja belum mencapai target, hal ini karena masih dilakukan kajian Kawasan

Outlet Majalengka pada tahun ini, sehingga pada tahun ini belum dilakukan pembangunan

outlet.

4.2. Misi : 2 Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance)

dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan

kesejahteraan aparatur

No. Sasaran Jumlah

Indikator

Ketercapaian Rata-rata

Capaian Tercapai tidak

tercapai

tidak bisa

dihitung

tidak ada

target

1. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah

6 6 0 0 0 117,46

Akuntabilitas Kinerja III - 35

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

2. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur pemerintah daerah

1 1 0 0 0 256,00

3. Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum

3 0 2 0 1 (45,23)

Jumlah 10 7 2 0 1 109,41

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan

akuntabilitas layanan pemerintah dari 6 (enam) indikator kinerja, semua indikator

mencapai target, dengan rata-rata capaian kinerja 117,46%. Pencapaian tersebut dikarenakan

keberhasilan dari program-program berikut :

1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur terutama kegiatan diklat teknis pejabat

struktural maupun diklat teknis fungsional.

2. Program Penggalian dan Pengembangan Potensi Pendapatan Daerah terutama pada lain-

lain pendapatan yang sah dengan memanfaatkan seoptimal mungkin aset-aset daerah yang

bernilai secara ekonomi.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan

kuantitas sumber daya aparatur pemerintah daerah, dari 1 (satu) indikator kinerja, 1 (satu)

indikator mencapai target, dengan capaian 256,00%. Hal ini karena komitmen Pemerintah

Kabupaten Majalengka untuk selalu meningkatkan kapasitas aparaturnya sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas

keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum, 3 (tiga)

indikator kinerja, 2 (dua) belum indikator mencapai target, 1 (satu) indikator kinerja tidak ada

target pada tahun 2015. Ke dua yang belum memenuhi target disebabkan :

1. Meskipun realisasi jumlah demo 19 kali, tetapi jika dibandingkan dengan tahun 2014

sebesar 43 kali maka capaian tersebut sudah ada pengurangan yang signifikan, ke depan

akan semakin ditekan dan diarahkan untuk tidak anarkis dan dilakukan upaya-upaya yang

lebih persuasif sedapat mungkin diselesaikan dengan musyawarah dan dialog tanpa

melakukan demo.

2. Angka kriminalitas belum mencapai target dengan jumlah kejadian 325 kali, meningkat

dari tahun 2014 sebesar 314 kali, permasalahan ini memerlukan penanganan yang lebih

komprehensif karena merupakan kewenangan aparat kepolisian Resort Majalengka,

sehingga diperlukan koordinasi yang lebih intensip antar Muspika dan Satuan Polisi

Akuntabilitas Kinerja III - 36

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Pamong Praja pro aktif dalam menciptakan kondisi ketertiban dan ketentraman

masyarakat sehingga bisa menekan angka kriminalitas dalam sisuasi perekonomian yang

masih lesu dan cenderung terjadi PHK massal.

Sedangkan indikator yang tidak ada targetnya yaitu Partisipasi masyarakat dalam

pemilu/pilkada, karena pada tahun 2015 tidak ada pilkada.

4.3. Misi : 3 Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat

No. Sasaran Jumlah

Indikator

Ketercapaian Rata-rata

Capaian Tercapai tidak

tercapai

tidak bisa

dihitung

tidak ada

target

1. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM

6 3 2 1 0 122,63

2. Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM

3 1 2 0 0 126,68

Jumlah 9 4 4 1 0 124,66

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 1 : Meningkatnya investasi

PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM, dari 6 (enam)

indikator kinerja, 3 (tiga) indikator mencapai target, 2 (dua) indikator kinerja belum mencapai

target, serta 1 (satu) indikator kinerja tidak bisa dihitung capaiannya karena perbedaan metode

perhitungan . Ke 2 (dua) indikator yang belum memenuhi target yaitu :

1. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) target 5,5% realisasi 5,02% dengan capaian 91,27%,

hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi global yang masih belum mengalami

perbaikan, sehingga Indonesia termasuk kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat juga

terkena imbasnya. LPE Kabupaten Majalengka tahun 2015 masih sedikit di bawah LPE

Provinsi Jawa Barat sebesar 5,03%.

2. Nilai investasi UMKM target Rp. 300 M, realisasi Rp. 162,791 capaian 54,26%, hal ini juga

karena dipengaruhi oleh faktor ekonomi global yang masih belum mengalami perbaikan,

sehingga berpengaruh pada investor yang menahan untuk berinvestasi di sektor riil.

Indikator yang tidak bisa dihitung capaian kinerjanya yaitu : Daya beli target Rp. (ribu)

652,64, realisasi Rp. (ribu) 692,68 karena perbedaan metode perhitungan.

Akuntabilitas Kinerja III - 37

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output

sektor UMKM, skala usaha UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM, dari 3

(tiga) indikator kinerja, 1 (satu) indikator mencapai target, 2 (dua) indikator kinerja belum

mencapai target. Ke 2 (dua) indikator yang belum memenuhi target yaitu :

1. Jumlah UMKM target 28.581 UMKM, realisasi 27.437 UMKM, capaian 96,00%.

2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah target 7,00%, realisasi 5,60%, capaian

80,00%.

Hal ini disebabkan karena faktor ekonomi global yang masih belum membaik sehingga sektor

UMKM juga terimbas, meskipun dari jumlah tenaga kerja di sektor UMKM meningkat tetapi

kontribusinya belum mencapai target kinerja, sementara untuk bantuan penguatan modal

memerlukan syarat harus berbadan hukum, sehingga ke depan perlu dilakukan bimbingan

untuk legalisasi UMKM atau kelompok usaha.

4.4. Misi : 4 Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

No. Sasaran Jumlah

Indikator

Ketercapaian Rata-rata

Capaian Tercapai tidak

tercapai

tidak bisa

dihitung

tidak ada

target

1. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan

3 2 0 0 1 240,00

2. Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan

2 0 2 0 0 43,78

3. Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro poor, dan pro-environment

1 0 0 0 1 -

4. Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan

2 0 2 0 0 (7,00)

5. Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera

3 0 3 0 0 71,29

6. Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial

1 1 0 0 0 140,67

7. Sasaran 7 : Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja yang terlatih

3 3 0 0 0 345,20

Akuntabilitas Kinerja III - 38

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

8. Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan

1 1 0 0 0 153,14

9. Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi olah raga

2 2 0 0 0 142,86

10. Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya

1 1 0 0 0 100,00

Jumlah 19 10 7 0 2 136,66

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan

dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan, dari 3 (tiga) indikator kinerja, 2

(dua) indikator mencapai target, 1 (satu) indikator kinerja pada tahun 2015 tidak ada target.

Capain indikator kinerja tersebut di atas disebabkan : Komitmen Pemerintah Kabupaten

Majalengka untuk mendukung program kedaulatan pangan dari pemerintah Pusat, sehingga

Program Ketahanan Pangan menjadi prioritas dari Pemerintah Kabupaten Majalengka.

Sedangkan indikator yang tidak ada target adalah indikator Cadangan pangan pemerintah.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata

unggulan, dari 2 (dua) indikator kinerja, 2 (dua) indikator belum mencapai target, hal ini

disebabkan karena kondisi ekonomi yang masih lesu, persaingan antar daerah dalam menarik

wisatawan, promosi pariwisata unggulan yang belum menunjukkan hasil, serta diduga masih

ada under reporting jumlah wisatawan. Sedangkan untuk indikator jumlah destinasi wisata yang

dibangun masih dalam tahap penyusunan Master Plan pengembangan pariwisata unggulan.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan

sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro-environment dari 1

(satu) indikator kinerja, untuk tahun 2015 tidak ada target.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender

dalam pembangunan dari 2 (dua) indikator kinerja, 2 (dua) indikator kinerja belum mencapai

target. Kedua indikator yang belum memenuhi target yaitu : Partisipasi perempuan di lembaga

pemerintah target 1,00%, realisasi (0,14)% capaian (14,00)%. Target 1% tahun 2015 adalah

angka kenaikan partisipasi perempuan di lembaga pemerintah, untuk tahun 2014 partisipasi

pemerintah di lembaga pemerintah 46,42%, realisasi tahun 2015 sebesar 46,55% atau turun

0,14%, meskipun belum tercapai tetapi capaian di atas sudah diatas ambang batas 30%

(capaian saat ini 46,55%), sedangkan Partisipasi perempuan di lembaga swasta, target 2,5%,

Akuntabilitas Kinerja III - 39

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

realisasi 0,00%, capaian 0,00%. Angka 2,5% tahun 2015 merupakan angka kenaikan tingkat

partisipasi perempuan di lembaga swasta, untuk tahun 2014 sebesar 52,83%, sedangkan tahun

2015 sebesar 52,83% atau tidak ada kenaikan (nol), diperlukan komitmen semua stakeholder

untuk tetap terus meningkatkan peran perempuan di lembaga pemerintahan maupun di

lembaga swasta.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan

penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera, terdir atas 3 (tiga) indikator kinerja yang

keseluruhannya belum mencapai target. Ke 3 (tiga) indikator yang belum memenuhi target

yaitu :

1. Kemiskinan. Target 11,00%, realisasi 12,96% (sementara) capaian 82,18%.

2. Rata - rata jumlah anak per keluarga,target rasio 1,18 realisasi, rasio 1,5 capaian 72,88%.

3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera, target 29,48%, realisasi 33,66% capaian

85,82%

Dari ketiga indikator tersebut diatas, indikator kedua merupakan indikator yang

menggambarkan pertumbuhan penduduk meskipun indikator tersebut tidak mencapai target

tetapi capaian tersebut tergolong rasio yang rendah karena laju pertumbuhan penduduk

Kabupaten Majalengka tergolong rendah yaitu 1 %. Kedepan program Keluarga Berencana

akan semakin difokuskan terutama meningkatkan jumlah penyuluh KB sehingga bisa

menjangkau semua pasangan usia subur di semua wilayah. Sedangkan untuk dua indikator

lainnya berhubungan dengan penduduk miskin, dimana keduanya juga belum memenuhi

target. Diperlukan kerja keras dan komitmen yang kuat dalam rangka menurunkan angka

kemiskinan karena menyangkut variabel yang sangat kompleks. Untuk mempercepat

pengentasan kemiskinan lebih difokuskan pada penduduk miskin yang produktif dengan

memberikan keterampilan berusaha dan sarana berusaha disertai dengan pendampingan.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan

permasalahan kesejahteraan sosial, dengan Indikator PMKS skala kabupaten yang

ditangani target 3 %, realisasi 4,22 %, mencapai target dengan capaian 140,67%, disebabkan

karena adanya pendataan secara komprehensif dan terpadu sehingga semua kelompok PMKS

bisa terdata sebelum dilakukan intervensi program.

Dari tabel di atas ternyata Sasaran 7 : Meningkatnya ketersediaan lapangan

pekerjaan dan kualitas tenaga kerja yang terlatih, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja 3

(tiga) indikator mencapai target. Ketercapaian indikator tersebut disebabkan antara lain yaitu :

Akuntabilitas Kinerja III - 40

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

1. Adanya industri garmen/tekstil relokasi dari kota lain di Jawa Barat khususnya Bandung

yang merupakan industri padat tenaga kerja.

2. Adanya kegiatan Job Fair sehingga memudahkan para pencari kerja untuk memasuki

dunia kerja.

Dari tabel di atas untuk Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial

bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja

untuk meningkatkan kesejahteraan, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, mencapai target.

Capaian indikator tersebut karena adanya Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan kegiatan Pemberdayaan Lembaga Kerjasama Tripartit Kabupaten.

Dari tabel di atas untuk Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi

kemasyarakatan dan prestasi olah raga, Meningkatnya peran pemuda, organisasi

kemasyarakatan dan prestasi olah raga, terdiri atas 2 (dua) indikator seluruh indikator

mencapai target. Capaian indikator di atas karena Program Pengembangan Keserasian dan

Kebijakan Pemuda khususnya kegiatan Seleksi dan Pembinaan Pemuda Pelopor, serta

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga khususnya kegiatan Penyelenggaraan

kompetisi olah raga.

Dari tabel di atas ternyata Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam

pembangunan seni dan budaya, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja yaitu Penyelenggaraan

festival seni dan budaya target 2 kali, realisasi 2 kali, capaian 100,00% dan mencapai target.

Pemerintah Kabupaten Majalengka mengirimkan delegasi seni untuk mengikuti festival baik

tingkat provinsi maupun tingkat nasional.

4.5. Misi : 5 Mewujudkan Desa Mandiri

No. Sasaran Jumlah

Indikator

Ketercapaian Rata-rata

Capaian Tercapai tidak

tercapai

tidak bisa

dihitung

tidak ada

target

15. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan

8 7 1 0 0 111,70

Jumlah 8 7 1 0 0 111,70

Dari tabel di atas ternyata Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan

pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan, terdiri atas 8 (dua) indikator kinerja 7 (tujuh)

Akuntabilitas Kinerja III - 41

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

indikator mencapai target, 1 (satu) indikator kinerja belum mencapai target. Indikator yang

belum memenuhi target yaitu : Jumlah desa mandiri, target 4 desa, realisasi 0 desa. Untuk desa

mandiri masih dalam proses legalisasi dengan Peraturan Bupati, baru akan dilaksanakan pada

tahun 2016.

4.6. Misi : 6 Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai

No. Sasaran Jumlah

Indikator

Ketercapaian Rata-rata

Capaian Tercapai tidak

tercapai

tidak bisa

dihitung

tidak ada

target

1. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama

3 3 0 0 0 100,00

Jumlah 3 3 0 0 0 100,00

Dari tabel di atas ternyata Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan

beragama dan kerukunan antar umat beragama, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja

seluruhnya mencapai target. Capaian indikator diatas karena adanya Program Peningkatan

Kehidupan Beragama dengan adanya Safari Bulan Ramadhan, Pembinaan keyakinan dan

pengamalan nilai-nilai agama serta adanya kebijakan untuk mengeluarkan Zakat Profesi Bagi

PNS di Kabupaten Majalengka.

5. Analisis Atas Efisiensi Pengunaan Sumber Daya

Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya merupakan analisis terhadap sumber

daya keuangan - dalam hal ini belanja langsung - belum seluruh sumber daya yang digunakan

selama tahun 2015. Efisiensi merupakan perbandingan antara rata-rata realisasi fisik seluruh

program/kegiatan dengan realisasi keuangan yang digunakan untuk membiayai seluruh

program/kegiatan. Penggunaan sumber daya dikatakan efisien jika hasil pembagaian realisasi

fisik dengan realisasi keuangan lebih besar dari 1, sebaliknya tidak efisien apabila hasil

pembagiannya lebih kecil dari 1 atau sama dengan 1. Realisasi belanja langsung pada tahun

2015 sebesar Rp. 1.130.378.212.859,00 (realisasi keuangan 89,71%, realisasi fisik 97,18 %)

dibandingkan dengan realisasi belanja langsung pada tahun 2014 sebesar

Rp. 890.585.822.545,00 (realisasi keuangan 92,60%, realisasi fisik 98,95%) maka realisasi

belanja langsung pada tahun 2015 lebih rendah, tetapi efisiensi untuk tahun 2015 sebesar 1,083

lebih efisien dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 1,069, hal ini sebabkan karena ada

Akuntabilitas Kinerja III - 42

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

efisiensi belanja pada rekening perjalanan dinas, rekening honorarium kepanitiaan dan

rekening makan minum. Secara rinci perhitungan efisiensi penggunaan sumber daya adalah

sebagai berikut :

No. Tahun Belanja Langsung Rata-rata

Realisasi Fisik (%)

Efisiensi Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 2 3 4 5=4/3*100 6 7=6/5 7

1 2014 961.806.183.783,35 890.585.822.545,00 92,60 98,95 1,069 Efisien

2 2015 1.259.980.806.282,02 1.130.378.212.859,00 89,71 97,18 1,083 Efisien

6. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Penyataan Kinerja

Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian

Penyataan Kinerja menjelaskan hubungan antara capaian sasaran strategis untuk masing-

masing misi dengan program/kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran strategis

dimaksud, diuraikan sebagai berikut :

6.1. Misi : 1 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan

Misi Sasaran Rata-rata Capaian

Didukung Program

Realisasi

Keuangan (%)

Fisik (%)

1. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun

110,51

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

93,38 100,00

Program Pendidikan Menengah

81,31 100,00

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

99,68 100,00

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

85,43 100,00

Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan

202,26

Program Pendidikan Non Formal

86,35 100,00

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

86,23 100,00

Program Pendidikan Anak Usia Dini

98,72 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 43

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka

97,53

Program Kesehatan Dasar yang Berkelanjutan dan Berkualitas

87,96 100,00

Program Pembinaan Lingkungan Sosial (Dinkes)

0,00 0,00

Program Pembinaan Lingkungan Sosial (RSUD Cideres)

97,91 100,00

Program Pembinaan Lingkungan Sosial (RSUD Majalengka)

71,96 71,96

Program Pengadaan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan (RSUD Cideres)

87,57 100,00

Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan (RSUD Majalengka)

99,95 100,00

Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru - paru / RS mata (RSUD Cideres)

98,71 100,00

Program pengadaan; peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata (RSUD Majalengka)

77,03 100,00

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

85,49 100,00

Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan

100,00

Program Meningkatan Cakupan Peserta JKN

10,35 10,35

Program Pelayanan Kesehatan Dasar

69,65 69,65

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

84,61 100,00

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

95,43 100,00

Program standarisasi pelayanan kesehatan

99,31 100,00

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

6,71 6,71

Program Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan

98,47 100,00

Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB 115,79

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

97,32 100,00

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

96,27 100,00

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

100,00 100,00

Program Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Menular

91,61 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 44

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak balita

93,11 100,00

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

85,27 100,00

Program Peningkatan Hygiene dan Sanitasi Masyarakat (Prohisan)

99,72 100,00

Sasaran : 6 Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan

98,15

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

86,76 100,00

Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat

105,31

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi; Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

98,22 100,00

Program Pengembangan; Pengelolaan; dan Konservasi Sungai; Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

98,97 100,00

Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Air Tanah

99,49 100,00

Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan

98,26 100,00

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

98,39 100,00

Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

98,72 100,00

Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan

78,97 100,00

Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan

62,98 62,98

Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

92,84 100,00

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

93,56 100,00

Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

8,09 8,09

Program Peningkatan Kesiapan dan Pencagahan Bahaya Kebakaran

98,53 100,00

Program Pengembangan Perumahan

61,58 61,58

Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Pemukiman

53,57 53,57

Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana

129,38

Program Perencanaan Tata Ruang

90,75 100,00

Program Pemanfaatan Ruang 0,00 0,00

Program Pengendalian Data / Informasi

70,06 70,06

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

99,28 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 45

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

3,74 3,74

Program Penataan dan Pengawasan Pelaksanaan Jasa konstruksi

74,60 100,00

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam

90,31 100,00

Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana

90,59 100,00

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

98,37 100,00

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

98,87 100,00

Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

98,51 100,00

Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

86,73 100,00

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum

99,32 100,00

Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Masa

90,41 100,00

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

95,75 100,00

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

96,96 100,00

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

93,51 100,00

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

96,63 100,00

Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

0,00 0,00

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

99,31 100,00

Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif

300,00

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

89,45 100,00

Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri

98,73 100,00

Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri

59,03 59,03

Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian

0,00 Program Pembangunan Kawasan Perdagangan

80,26 100,00

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 1 Meningkatkan kualitas pelayanan

pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian

dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan, yang terdiri atas 10 sasaran

strategis 7 sasaran berhasil mencapai target, 3 sasaran belum berhasil mencapai target. Ketiga

sasaran yang belum mencapai target adalah Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor

Akuntabilitas Kinerja III - 46

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian, dengan capaian 0,00%, meskipun capaian

Porgram yang mendukung sasaran tersebut realisasi fisiknya 100,00% tetapi kegiatan dalam

program tersebut baru pada tahapan kajian; Sasaran : 6 Meningkatnya kualitas dan kuantitas

SDM Kesehatan, dengan capaian 98,15 %, antara lain hal ini karena indikator Rasio tenaga

para medis per satuan penduduk tidak tercapai, disebabkan pada Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur realisasi fisiknya 74,38%, karena ada kegiatan yang tidak dilaksanakan

yaitu Seleksi Penerimaan Pegawai ASN karena ada moratorium; Sasaran 3 : Meningkatnya

akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka,

dengan capaian 97,53%, hal bisa terlihat dari rata-rata realisasi fisik program yang mendukung

sasaran tersebut sebesar 50,00%, karena ada 1 program di Dinas Kesehatan yang tidak

dilaksanakan yaitu Program Pembinaan Lingkungan Sosial.

6.2. Misi : 2 Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur

Misi Sasaran Rata-rata

Capaian Didukung Program

Realisasi

Keuangan (%)

Fisik (%)

2. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah

117,46

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

94,91 100,00

Program perencanaan pembangunan daerah

86,13 100,00

Program perencanaan pembangunan ekonomi

62,74 62,74

Program perencanaan sosial dan budaya

52,75 52,75

Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

87,51 100,00

Program Pengembangan Data/ informasi/statistik Daerah

94,75 100,00

Program Penataan Administrasi Kependudukan

91,12 100,00

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

45,66 45,66

Program Penataan Penguasaan. Pemilikan. Penggunaan dan PemanfaatanTanah

36,30 36,30

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Internal

99,48 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 47

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Pemerintah (APIP)

Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

97,47 100,00

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

86,36 100,00

Program Penggalian dan Pengembangan Potensi Pendapatan Daerah

95,97 100,00

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

99,73 100,00

Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

99,62 100,00

Program peningkatan kualitas pelayanan informasi

99,73 100,00

Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur pemerintah daerah

256,00

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

74,38 74,38

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

86,76

100,00

Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum

(45,23)

Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat (Pol PP)

94,89 100,00

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal (Pol PP)

83,18 100,00

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal (Kesbangpol)

98,69 100,00

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 2 Membangun tatakelola

pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan

kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur, yang terdiri atas 3

sasaran strategis 2 sasaran berhasil mencapai target, 1 sasaran belum berhasil mencapai target.

Sasaran yang belum mencapai target adalah Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan

ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum, dengan capaian (45,23)%. Meskipun

program yang mendukung sasaran tersebut rata-rata realisasi fisik 100,00% , tetapi semua

indikator tidak tercapai karena dalam perencanaan program belum mengarah kepada

pencegahan jumlah demo dan angka kriminalitas.

Akuntabilitas Kinerja III - 48

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

6.3. Misi : 3 Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat

Misi Sasaran Rata-rata

Capaian

Didukung Program

Realisasi

Keuangan (%)

Fisik (%)

3. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM

122,63

Program Pengembangan Investasi

39,91 39,91

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

71,50 71,50

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

99,11 100,00

Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM

126,68

Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah

80,50 100,00

Program Pengembangan Koperasi dan UKM

77,63 100,00

Program Peningkatan Kualitas Koperasi

73,83 73,83

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

88,98 100,00

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

96,41 100,00

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 3 Membangun iklim investasi yang

kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai

pemerataan kesejahteraan masyarakat, yang terdiri atas 2 sasaran strategis seluruhnya

berhasil mencapai target. Ketercapaian kedua sasaran dikarenakan antara lain telah

beroperasinya Tol Cipali dan pembangunan BIJB dan Kertajati Aero City. Meskipun pada

tataran sasaran tercapai tetapi ada kendala pada tataran program terutama Program

Akuntabilitas Kinerja III - 49

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Pengembangan Investasi yang realisasinya rendah disebabkan belum optimalnya promosi

investasi karena belum didukung regulasi percepatan penanaman modal dan masih belum

adanya legalitas dari RDTR yang telah disusun. Kedepan perlu dilakukan percepatan

pengesahan regulasi percepatan penanaman modal dan Perda RDTR pada kawasan strategis.

6.4. Misi : 4 Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan

sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

Misi Sasaran Rata-rata

Capaian Didukung Program

Realisasi

Keuangan (%)

Fisik (%)

4. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan

240,00

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

97,15

100,00

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

90,81

100,00

Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan

96,94

100,00

Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian/Perkebunan

95,69

100,00

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

69,94

69,94

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

96,63

100,00

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

98,53

100,00

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

88,85

100,00

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

97,68

100,00

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

51,20

51,20

Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian. Perikanan dan Kehutanan

95,58

100,00

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

69,61

69,61

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

99,44

100,00

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

99,62

100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 50

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

34,35

34,35

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

39,56

39,56

Program Pelindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

17,69

17,69

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan

85,26

100,00

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

96,74

100,00

Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

17,72

17,72

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

96,97

100,00

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

98,31

100,00

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

97,17

100,00

Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan 43,78

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

89,12 100,00

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

94,20 100,00

Program Pengembangan Kemitraan

99,70 100,00

Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro poor, dan pro-environment

- tidak ada program - -

Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan

(7,00)

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusatamaan Gender dan Anak

98,28 100,00

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

99,56 100,00

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

96,13 100,00

Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera

71,29

Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

99,57 100,00

Program Keluarga Berencana

97,87 100,00

Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial

140,67

Akuntabilitas Kinerja III - 51

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Program Pemberdayaan Fakir miskin. Komunitas adat terpencil (KAT) dan Penyandang masalah Kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya

38,94 38,94

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

91,39 100,00

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

98,98 100,00

Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

99,24 100,00

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana. PSK. Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya )

99,13 100,00

Program Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan dan Kejuangan

99,37 100,00

Program Pembinaan Lingkungan Sosial

99,99 100,00

Sasaran 7 : Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja yang terlatih

345,20

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

99,80 100,00

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

99,41 100,00

Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan

153,14

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

79,33 100,00

Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi olah raga

142,86

Program Pengembangan Keserasian dan Kebijakan Pemuda

94,78 100,00

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

98,88 100,00

Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

98,26 100,00

Program pembinaan dan permasyarakatan olahraga

97,82 100,00

Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya

100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 52

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Program Pengembangan Nilai Budaya

98,34 100,00

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

90,77 100,00

Program Pengelolaan Keragaman Budaya

99,90 100,00

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 4 Meningkatkan daya saing

daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia,

inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan, yang terdiri atas 10 sasaran strategis 6 sasaran berhasil

mencapai target, 3 sasaran belum berhasil mencapai target, dan 1 sasaran tidak ada target. Ke

tiga sasaran yang belum mencapai target adalah sebagai berikut :

Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan, rata-rata capaian kinerja 43,78%,

meskipun realisasi fisik program 100,00%, tetapi masih dalam tahapan penyusunan dokumen

perencanaan dan kajian pariwisata, belum pada tahapan pembangunan fisik, ke depannya

diperlukan percepatan dalam pembangunannya sehingga bisa selaras dengan pembangunan

BIJB dan Kertajati Aero City, serta Tol Cisumdawu, untuk meningkatkan jumlah kunjungan

wisata diperlukan promosi pariwisata yang lebih terarah dan terpadu terutama pada Program

Pengembangan Pemasaran Pariwisata; Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam

pembangunan, rata-rata capaian (7,00) %, karena ada 2 indikator dalam sasaran ini yang

semuanya belum mencapai target dan realisasi capaiannya sangat rendah, meskipun dalam

tataran program realisasinya 100,00%, untuk meningkatkan capaian ke dua indikator

diperlukan perencanaan Program Penguatan Kelembagaan Pengarusatamaan Gender dan

Anak lebih diarahkan untuk meningkatkan peran perempuan dan pengarusutmaan gender;

Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera,

realisasi 71,29%, meskipun kalau dilihat dari realisasi program yang mendukung sasaran

tersebut mencapai 100,00%, tetapi dalam sasaran ini ada indikator kemiskinan yang mencakup

multi sektor terutama perekonomian yang kondisinya secara umum belum membaik sehingga

angka kemiskinan berkurang tidak terlalu signifikan dan tidak mencapai target, sehingga

diperlukan perencanaan program dan kegiatan yang lebih fokus dan tepat sasaran untuk

menekan angkan kemiskinan. Sedangkan terkendalinya pertumbuhan penduduk meskipun

masih tergolong rendah tetapi kecenderungannya meningkat, karena indikator rata-rata jumlah

anak per keluarga meningkat, diperlukan perencanaan Program Keluarga Berencana yang

terpadu terutama pada pasangan usia subur sehingga bisa menekan rata-rata jumlah anak per

keluarga.

Akuntabilitas Kinerja III - 53

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Untuk sasaran yang tidak ada target pada tahun 2015 adalah Sasaran 3 : Meningkatnya

pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro-environment.

6.5. Misi : 5 Mewujudkan Desa Mandiri

Misi Sasaran Rata-rata

Capaian

Didukung Program

Realisasi

Keuangan (%)

Fisik (%)

5. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan

111,70

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

92,30 100,00

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

61,18 61,18

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

99,97 100,00

Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan

99,95 100,00

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 5 Mewujudkan Desa Mandiri,

yang terdiri atas 1 sasaran strategis dan berhasil mencapai target, dengan rata-rata capaian

111,70%. Capaian tersebut selaras dengan capaian program yang semuanya 100,00% kecuali

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan, realisasi 61,18%, karena ada 1 kegiatan

yang tidak dilaksanakan yaitu Pembinaan dan Pengembangan BUMDES hal ini karena adanya

persyaratan berbadan hukum untuk bisa menerima bantuan modal mulai tahun 2015.

6.6. Misi : 6 Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai

penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai

Misi Sasaran Rata-rata

Capaian

Didukung Program

Realisasi

Keuangan (%)

Fisik (%)

6. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama

100,00

Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan

60,31 60,31

Akuntabilitas Kinerja III - 54

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 6 Meningkatkan pemahaman

dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang

memadai, yang terdiri atas 1 sasaran strategis dan berhasil mencapai target, dengan capaian

100,00%. Pencapaian target tersebut karena kondisi Kabupaten Majalengka kondusif dan

kerukunan antar umat terjaga, sehingga tidak terjadi konflik antara umat beragama, kehidupan

beragama berjalan baik dengan pengumpulan zakat profesi tercapai, serta rasio rumah ibadah

terhadap jumlah penduduk sudah memenuhi kebutuhan umat beragama. Kondisi ini terjadi

karena adanya Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan, terutama Kegiatan Safari

Ramadhan Tingkat Kabupaten Majalenga, Pembinaan Keyakinan dan Pengamalan Nilai-nilai

Agama serta Forum Komunikasi Umat Beragama, juga Program Zakat profesi bagi PNS,

meskipun realisasi program belum mencapai 100,00% karena ada kegiatan yang tidak

dilaksanakan yaitu kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Tilawatil Qur’an Tingkat

Kabupaten Majalengka dan ada beberapa kegiatan yang dilakukan efisiensi.

B. Realisasi Anggaran

1. Ringkasan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2015

eraturan perundang-undangan yang menjadi acuan pengelolaan keuangan daerah antara

lain : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksanaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dan Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang mengacu

kepada Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah.

Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud merupakan subsistem dari

sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah. Sehubungan dengan hal tersebut maka struktur Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2015 terdiri atas Pendapatan, Belanja dan

Pembiayaan.

P

Akuntabilitas Kinerja III - 55

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

1.1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah

Target Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2015 setelah perubahan sebesar

Rp. 2.523.387.461.224,81 dapat direalisasikan Rp. 2.486.591.434.554,00 atau 98,54%,

dengan rincian pendapatan berdasarkan jenis penerimaan sebagai berikut :

a. PAD dapat direalisasikan sebesar Rp. 276.787.998.529,00 atau 105,27 % dari target

yang ditetapkan dengan rincian realisasi penerimaan pajak daerah

Rp. 55.172.764.291,00 atau 96,74 %, realisasi penerimaan retribusi daerah

Rp 17.319.627.349,00 atau 80,57%, realisasi hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan Rp. 5.331.024.389,00 atau 100,43%, dan Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah Rp. 198.964.582.500,00 atau 111,09 %.

b. Dana Perimbangan direalisasikan sebesar Rp. 1.367.195.047.862,00 atau 98,24 % dari

target yang ditetapkan, dengan rincian penerimaan bagi hasil pajak dan bagi hasil

bukan pajak Rp. 86.458.145.862,00 atau 77,91 %, Dana Alokasi Umum sebesar

Rp. 1.115.055.702.000,00 atau sebesar 100,00%, dan Dana Alokasi Khusus

Rp. 165.681.200.000,00 atau 100,00 %.

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah dari target yang ditetapkan dapat

direalisasikan sebesar Rp. 842.608.388.163,00 atau 96,99 %, dengan rincian yang

dapat direalisasi adalah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

Lainnya Rp. 118.829.286.887,00 atau 98,35 %, Dana Penyesuaian dan Otonomi

Khusus Rp. 462.606.688.000,00 atau 100,00%, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi

atau Pemerintah Daerah Lainnya Rp. 261.172.413.276,00 atau 91,54 %.

Adapun target dan realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2015 selengkapnya

disajikan dalam Tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Majalengka

Tahun Anggaran 2015

No. Uraian Anggaran (Rp) Capaian

(%) Target Realisasi

1 2 3 4 5

1 PENDAPATAN DAERAH 2.523.387.461.224,81 2.486.591.434.554,00 98,54

1.1 Pendapatan Asli Daerah 262.935.285.016,81 276.787.998.529,00 105,27

1.1.1 Pajak Daerah 57.030.773.793,85 55.172.764.291,00 96,74

1.1.2 Retribusi Daerah 21.497.331.403,18 17.319.627.349,00 80,57

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 5.308.024.347,78 5.331.024.389,00 100,43

Akuntabilitas Kinerja III - 56

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 179.099.155.472,00 198.964.582.500,00 111,09

1.2 Dana Perimbangan 1.391.713.872.862,00 1.367.195.047.862,00 98,24

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 110.976.970.862,00 86.458.145.862,00 77,91

1.2.2 Dana Alokasi Umum 1.115.055.702.000,00 1.115.055.702.000,00 100,00

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 165.681.200.000,00 165.681.200.000,00 100,00

1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 868.738.303.346,00 842.608.388.163,00 96,99

1.3.1 Hibah 000 000 0,00

1.3.2 Dana Darurat 000 000 0,00

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

120.821.343.546,00 118.829.286.887,00 98,35

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 462.606.688.000,00 462.606.688.000,00 100,00

1.3.5 Bantuan Keuangan dan Propinsi atau Pemerintah Daerah lainnya

285.310.271.800,00 261.172.413.276,00 91,54

1.3.6 Pendapatan Lain-lain yang sah 000 000 0,00

Jumlah Pendapatan 2.523.387.461.224,81 2.486.591.434.554,00 98,54

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2016

1.2. Target dan Realisasi Belanja Daerah

Belanja daerah pada dasarnya terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai, belanja bantuan sosial, belanja bunga, belanja

subsidi, belanja hibah, belanja bantuan keuangan kepada pemerintah provinsi dan atau

kabupaten atau pemerintah desa, belanja bagi hasil bagi daerah provinsi dan kabupaten atau

pemerintah desa, dan belanja tak terduga. Sementara itu, belanja langsung terdiri atas belanja

yang terkait langsung dengan pelaksanaan program atau kegiatan dalam kerangka pelaksanaan

pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang teridiri atas belanja

pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal.

Dalam Tahun Anggaran 2015, Belanja Daerah setelah Perubahan Anggaran

dianggarkan sebesar Rp. 2.648.098.766.557,81 dan dapat direalisasikan

Rp. 2.388.970.814.976,00 atau 90,21 %.

a. Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung pada Tahun Anggaran 2015 dari anggaran sebesar

Rp. 1.388.117.960.275,79 dapat direalisasikan Rp. 1.258.592.602.117,00 atau 90,67 %.

b. Belanja Langsung

Belanja Langsung pada Tahun Anggaran 2015 dari anggaran sebesar

Rp. 1.259.980.806.282,02 dan direalisasikan Rp. 1.130.378.212.859,00 atau 89,71 %.

Akuntabilitas Kinerja III - 57

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Rincian selengkapnya, alokasi anggaran dan realisasi Belanja Daerah dapat disajikan dalam

Tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2. Target dan Realisasi Belanja DaerahKabupaten Majalengka

Tahun Anggaran 2015

No. Uraian Anggaran (Rp) Capaian

(%) Target Realisasi

1 2 3 4 5

2 BELANJA DAERAH 2.648.098.766.557,81 2.388.970.814.976,00 90,21

2,1 Belanja Tidak Langsung 1.388.117.960.275,79 1.258.592.602.117,00 90,67

2.1.1 Belanja Pegawai 1.244.723.496.011,03 1.120.213.633.217,00 90,00

2.1.2 Belanja Bunga 000 000 0,00

2.1.3 Belanja Subsidi 000 000 0,00

2.1.4 Belanja Hibah 1.550.000.000,00 1.550.000.000,00 100,00

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 345.000.000,00 241.000.000,00 69,86

2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

3.502.058.052,80 264.258.600,00 7,55

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa

136.497.406.211,96 136.323.710.300,00 99,87

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00 000 0,00

2,2 Belanja Langsung 1.259.980.806.282,02 1.130.378.212.859,00 89,71

2.2.1 Belanja Pegawai 148.397.565.041,00 134.303.414.491,00 90,50

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 388.356.241.899,95 323.941.989.064,00 83,41

2.2.3 Belanja Modal 723.226.999.341,07 672.132.609.304,00 92,94

Jumlah Belanja 2.648.098.766.557,81 2.388.965.369.866,00 90,21

Surplus/ (Deflsit) (124.711.305.333,00) 97.626.064.688,00 (78,28)

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2016

1.3. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah

a. Penerimaan Pembiayaan

Target penerimaan pembiayaan selama Tahun Anggaran 2015 sebesar

Rp. 165.436.305.333,00. Realisasi penerimaan pembiayaan adalah sebesar

Rp. 165.142.245.333,00 atau 99,82 % dengan rincian :

a) Target SILPA tahun anggaran sebelumnya sebesar Rp. 164.971.245.333,00;

dengan realisasi Rp. 164.971.245.333,00 atau 100,00 %.

b) Target Pencairan Dana Cadangan sebesar Rp. 0,00; dengan realisasi Rp. 0,00 atau

0,00 %.

Akuntabilitas Kinerja III - 58

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

c) Target Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp. 0,00;

dengan realisasi Rp. 0,00 atau 0,00 %.

d) Target Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah sebesar Rp. 0,00;

dengan realisasi Rp. 0,00 atau 0,00 %.

e) Target Penerimaan Kembali Penerimaan Pinjaman sebesar Rp. 0,00; dengan

realisasi Rp. 0,00 atau 0,00 %.

f) Target Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp. 465.060.000,00 direalisasi

Rp. 171.000.000,00 atau 36,77 %.

b. Pengeluaran Pembiayaan

Target pengeluaran pembiayaan selama Tahun Anggaran 2015 sebesar

Rp. 40.725.000.000,00. Pengeluaran pembiayaan tersebut dari Pembentukan dana

cadangan sebesar Rp. 39.000.000.000,00, dan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah

Daerah sebesar Rp.1.725.000.000,00. Realisasi sebesar Rp. 30.000.000.000,00, atau

73,66 %. Rekapitulasi Pembiayaan Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada Tabel

berikut ini :

Tabel 3.3. Target dan Realisasi Pembiayaan Kabupaten Majalengka

Tahun Anggaran 2015

No. Uraian Anggaran (Rp) Capaian

(%) Target Realisasi

1 2 3 4 6

3 PEMBIAYAAN DAERAH 124.711.305.333,00 135.142.245.333,00 108,36

3,1 Penerimaan Pembiayaan 165.436.305.333,00 165.142.245.333,00 99,82

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya

164.971.245.333,00 164.971.245.333,00 100,00

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 000 000 0,00

3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 000 000 0,00

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah 000 000 0,00

3.1.5 Penerimaan Kembali Penerimaan Pinjaman 000 000 0,00

3.1.6 Penerimaan piutang daerah 465.060.000,00 171.000.000,00 36,77

Jumlah Penerimaan Pembiayaan 165.436.305.333,00 165.142.245.333,00 99,82

3,2 Pengeluaran Pembiayaan 40.725.000.000,00 30.000.000.000,00 73,66

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 39.000.000.000,00 30.000.000.000,00 76,92

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 1.725.000.000,00 000 0,00

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 000 000 0,00

3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 000 000 0,00

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 40.725.000.000,00 30.000.000.000,00 73,66

Akuntabilitas Kinerja III - 59

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Pembiayaan Neto 124.711.305.333,00 135.142.245.333,00 108,36

3,3 Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan 000 232.768.310.021,00 100,00

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2016

2. Realisasi Program untuk Mencapai Target Kinerja Tahun 2015

Untuk mewujudkan target kinerja sebagaimana diamanatkan RPJMD Kabupaten

Majalengka Tahun 2014-2018, Pemerintah Kabupten Majalengka telah mengalokasi anggaran

belanja langsung pada tahun 2015 sebesar Rp 1.259.980.806.282,02 dan realisasi keuangan

sebesar Rp 1.130.378.212.859,00 atau 89,71 %, rata-rata realisasi fisik sebesar 92,89 %. Belanja

tersebut untuk mendanai Program Prioritas Utama, Reguler dan Kecamatan/Kewilayahan.

Program/Kegiatan Prioritas Utama adalah program/kegiatan yang diprioritaskan

pelaksanaan dan penganggarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi, bersifat mendesak,

harus selesai pada tahun rencana, target capaian harus terukur pada skala maksimal atau ideal,

dengan cakupan wilayah yang luas, kegiatan melibatkan sebagian besar masyarakat dan atau

berdampak luas pada masyarakat, serta membentuk pencitraan positif bagi keberhasilan

program pembangunan tersebut.

Program/Kegiatan Reguler adalah kegiatan yang pelaksanaan dan penyelenggaraanya

wajib dan bersifat rutin berulang setiap tahun, dengan maksud, tujuan, volume, anggaran dan

output relatif tetap atau sama, yang apabila tidak dianggarkan berdampak eksistensial pada

organisasi perangkat daerah yang bersangkutan. Program/kegiatan ini merupakan dasar dari

organisasi perangkat daerah untuk melakukan semua kegiatan dasar yang menunjang

keberlangsungan organisasi. Prioritas ini dijabarkan dalam urusan dasar OPD, urusan wajib,

urusan pilihan, program, dan kegiatan.

Program/Kegiatan Kecamatan adalah program/kegiatan yang pelaksanaannya atas dasar

kepentingan kewilayahan yang diselenggarakan oleh kecamatan dengan pertimbangan efisiensi

dan efektivitas pelaksanaan kegiatan dalam rangka menunjang akselerasi pencapaian IPM

sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya dalam menyelenggarakan urusan.

Program/kegiatan kecamatan dijabarkan dalam program, dan kegiatan.

Realisasi program-program tersebut di atas diuraikan menurut program, anggaran,

jumlah kegiatan, realisasi keuangan dan fisik sebagai berikut :

Akuntabilitas Kinerja III - 60

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

NO. URUSAN/PROGRAM

JUMLAH

ANGGARAN (Rp)

REALISASI

PROGRAM KEGIATAN KEUANGAN FISIK

(%) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

URUSAN WAJIB, PILIHAN OPD DAN KEWILAYAHAN SERTA URUSAN DASAR

459 2.563 1.259.980.806.282,02 1.130.378.212.859,00 89,71 97,18

URUSAN WAJIB, PILIHAN OPD DAN KEWILAYAHAN

213 1.362 1.148.360.184.701,51 1.029.683.382.138,00 89,67 95,49

PRIORITAS OPD URUSAN

WAJIB DAN PILIHAN

176 807 1.127.114.834.971,51 1.010.331.330.378,00 89,64 91,45

A PRIORITAS OPD URUSAN WAJIB

152 707 1.098.853.458.700 987.627.392.357 89,88 90,71

I BIDANG URUSAN PENDIDIKAN

7 70 64.911.461.282 57.214.547.743 88,14 100,00

DISDIK 7 70 64.911.461.282 57.214.547.743 88,14 100,00

7. Program Pendidikan Anak Usia Dini

1 2 597.040.000,00 589.411.000,00 98,72 100,00

8. Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

1 28 33.291.091.387,00 31.088.769.030,00 93,38 100,00

9. Program Pendidikan

Menengah

1 21 25.686.534.800,00 20.884.868.150,00 81,31 100,00

10. Program Pendidikan Non Formal

1 4 1.601.140.000,00 1.382.554.500,00 86,35 100,00

11. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1 8 808.632.500,00 697.263.729,00 86,23 100,00

12. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

1 2 498.229.995,00 496.657.995,00 99,68 100,00

13. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

1 5 2.428.792.600,00 2.075.023.339,00 85,43 100,00

BIDANG URUSAN KESEHATAN

24 140 288.266.019.663,87 246.612.779.388,00 85,55 91,52

DINKES 17 111 79.213.701.008 53.058.228.065 66,98 81,57

5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 2 2.726.418.811,84 2.306.708.700,00 84,61 100,00

6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 2 209.052.000,00 199.507.000,00 95,43 100,00

7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1 3 1.690.567.500,00 1.645.237.000,00 97,32 100,00

8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1 4 380.357.823,00 366.162.825,00 96,27 100,00

9. Program standarisasi pelayanan kesehatan

1 4 348.450.000,00 346.043.000,00 99,31 100,00

10. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

1 3 5.822.857.500,00 390.659.500,00 6,71 6,71

11. Program Peningkatan dan

Perbaikan Sarana dan Prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya

1 7 11.023.281.000,00 10.263.612.850,00 93,11 100,00

12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

1 5 330.452.400,00 330.452.400,00 100,00 100,00

13. Program Pembinaan Lingkungan Sosial

1 2 3.992.246.000,00 0,00 0,00 0,00

14. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak

balita

1 3 130.149.500,00 118.149.500,00 90,78 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 61

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

15. Program Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan

1 1 133.622.500,00 131.580.000,00 98,47 100,00

16. Program Kesehatan Dasar yang Berkelanjutan dan Berkualitas

1 2 893.700.000,00 786.100.000,00 87,96 100,00

17. Program Pencegahan dan Penangulangan penyakit

1 4 921.509.900,00 844.227.679,00 91,61 100,00

18. Program Meningkatan Cakupan Peserta JKN

1 1 57.350.000,00 5.937.400,00 10,35 10,35

19. Program Pelayanan

Kesehatan Dasar

1 65 50.120.448.073,03 34.913.270.422,00 69,65 69,65

20. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

1 2 148.400.000,00 126.543.439,00 85,27 100,00

21. Program Peningkatan

Hygiene dan Sanitasi Masyarakat (Prohisan)

1 1 284.838.000,00 284.036.350,00 99,72 100,00

RSUD CIDERES 3 16 106.731.726.200 98.048.771.492 91,86 100,00

1. Program Pengadaan Peningkatan Mutu Pelayanan

Kesehatan Rujukan

1 1 65.000.000.000,00 56.922.004.400,00 87,57 100,00

2. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS

Paru - paru / RS mata

1 11 33.526.347.200,29 33.093.054.962,00 98,71 100,00

3. Program Pembinaan Lingkungan Sosial

1 4 8.205.379.000,00 8.033.712.130,00 97,91 100,00

RSUD MAJALENGKA 4 13 102.320.592.456 95.505.779.831 93,34 92,99

1. Program pengadaan; peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

1 8 13.853.790.977,71 10.671.318.298,00 77,03 100,00

2. Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

1 1 5.000.000.000,00 4.274.730.566,00 85,49 100,00

3. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

Rujukan

1 1 73.220.940.478,00 73.186.812.195,00 99,95 100,00

4. Program Pembinaan Lingkungan Sosial

1 3 10.245.861.000,00 7.372.918.772,00 71,96 71,96

BIDANG URUSAN PEKERJAAN UMUM

20 74 598.206.012.587,17 572.539.613.845,00 95,71 86,25

DINAS PSDAPE 4 23 152.357.373.470 149.711.407.950 98,26 100,00

6. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi;

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

1 13 143.503.495.770,00 140.955.698.450,00 98,22 100,00

7. Program Pengembangan; Pengelolaan; dan Konservasi

Sungai; Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

1 6 7.650.467.200,00 7.571.865.000,00 98,97 100,00

8. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Air Tanah

1 2 110.000.000,00 109.434.000,00 99,49 100,00

9. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang

Energi dan Ketenagalistrikan

1 2 1.093.410.500,00 1.074.410.500,00 98,26 100,00

DINAS BMCK 16 51 445.848.639.117 422.828.205.895 94,84 72,50

6. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

1 1 8.357.748.350,00 8.223.251.210,00 98,39 100,00

7. Program

rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

1 12 328.809.760.460,17 324.605.090.425,00 98,72 100,00

8. Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan

1 7 73.500.000,00 58.046.250,00 78,97 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 62

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

9. Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan

1 1 25.997.500,00 16.374.100,00 62,98 62,98

10. Program peningkatan sarana

dan prasarana kebinamargaan

1 5 7.912.061.100,00 7.345.262.700,00 92,84 100,00

11. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

1 4 57.618.553.207,00 53.908.065.300,00 93,56 100,00

12. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

1 1 157.650.000,00 12.750.000,00 8,09 8,09

13. Program Peningkatan Kesiapan dan Pencagahan Bahaya Kebakaran

1 1 635.400.000,00 626.083.850,00 98,53 100,00

14. Program Pengembangan Perumahan

1 1 40.350.000,00 24.847.500,00 61,58 61,58

15. Program Pembinaan dan

Pengembangan Infrastruktur Pemukiman

1 3 28.919.770.000,00 15.492.774.700,00 53,57 53,57

16. Program Perencanaan Tata Ruang

1 5 3.992.360.000,00 3.622.879.000,00 90,75 100,00

17. Program Pemanfaatan Ruang 1 1 40.000.000,00 0,00 0,00 0,00

18. Program Pengendalian Data / Informasi

1 1 66.525.000,00 46.606.000,00 70,06 70,06

19. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 5 8.861.830.500,00 8.798.140.500,00 99,28 100,00

20. Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

1 2 287.133.000,00 10.736.360,00 3,74 3,74

21. Program Penataan dan Pengawasan Pelaksanaan Jasa konstruksi

1 1 50.000.000,00 37.298.000,00 74,60 100,00

BIDANG URUSAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

6 39 5.891.016.000,00 4.553.088.300,00 77,29 85,92

BAPPEDA 6 39 5.891.016.000 4.553.088.300 77,29 85,92

6. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

1 2 450.000.000,00 427.087.200,00 94,91 100,00

7. Program perencanaan

pembangunan daerah

1 17 1.560.870.000,00 1.344.383.700,00 86,13 100,00

8. Program perencanaan

pembangunan ekonomi

1 6 659.012.500,00 413.477.250,00 62,74 62,74

9. Program perencanaan sosial

dan budaya

1 6 1.367.633.500,00 721.489.300,00 52,75 52,75

10. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

1 6 1.514.000.000,00 1.324.969.350,00 87,51 100,00

11. Program Pengembangan Data/informasi/statistik Daerah

1 2 339.500.000,00 321.681.500,00 94,75 100,00

BIDANG URUSAN PERHUBUNGAN

6 25 7.720.731.980,00 7.346.570.987,00 95,15 100,00

DISHUBKOMINFO 6 25 7.720.731.980 7.346.570.987 95,15 100,00

6. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

1 5 2.498.790.000,00 2.458.038.500,00 98,37 100,00

7. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

1 5 1.867.792.400,00 1.846.639.252,00 98,87 100,00

8. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

1 1 449.607.800,00 442.895.485,00 98,51 100,00

9. Program pengendalian dan

pengamanan lalu lintas

1 6 1.227.124.000,00 1.064.315.550,00 86,73 100,00

10. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum

1 2 202.867.780,00 201.491.200,00 99,32 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 63

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

12. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Masa

1 6 1.474.550.000,00 1.333.191.000,00 90,41 100,00

BIDANG URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

5 13 11.285.005.414,00 6.915.598.714,00 61,28 80,00

BPLH 5 13 11.285.005.414 6.915.598.714 61,28 80,00

6. Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Persampahan

1 4 3.423.892.500,00 3.278.525.000,00 95,75 100,00

7. Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1 5 727.107.000,00 704.999.000,00 96,96 100,00

8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

1 2 3.087.055.914,00 2.886.707.214,00 93,51 100,00

9. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

1 1 46.950.000,00 45.367.500,00 96,63 100,00

10. Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

1 1 4.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00

BIDANG URUSAN

KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

2 15 1.190.362.400,00 1.088.461.500,00 91,44 100,00

DISDUKCAPIL 2 15 1.190.362.400 1.088.461.500 91,44 100,00

6. Program Penataan Administrasi Kependudukan

1 14 1.145.362.400,00 1.043.664.500,00 91,12 100,00

7. Program Pengembangan Data / Informasi

1 1 45.000.000,00 44.797.000,00 99,55 100,00

8 BIDANG URUSAN SOSIAL 14 48 13.032.290.713 11.923.871.111 91,49 97,22

DINSOSNAKERTRANS 11 35 6.598.785.713 5.686.066.600 86,17 94,45

6. Program Pemberdayaan

Fakir miskin. Komunitas adat terpencil (KAT) dan Penyandang masalah Kesejahteraan sosial (PMKS)

lainnya

1 2 957.760.000,00 372.936.000,00 38,94 38,94

7. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

1 4 697.383.000,00 637.331.050,00 91,39 100,00

8. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial

1 7 764.658.000,00 756.823.650,00 98,98 100,00

9. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

1 3 409.330.000,00 406.230.000,00 99,24 100,00

10. Program Pembinaan Eks

Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana. PSK. Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya )

1 1 160.000.000,00 158.600.000,00 99,13 100,00

11. Program Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan dan Kejuangan

1 2 131.445.000,00 130.610.400,00 99,37 100,00

12. Program Pembinaan Lingkungan Sosial

1 1 216.176.209,00 216.151.200,00 99,99 100,00

13. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

1 1 33.035.000,00 32.970.000,00 99,80 100,00

14. Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

1 4 1.999.165.204,00 1.987.325.050,00 99,41 100,00

15. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

1 9 1.135.848.300,00 901.104.250,00 79,33 100,00

16. Program Transmigrasi Lokal 1 1 93.985.000,00 85.985.000,00 91,49 100,00

BPBD 3 13 6.433.505.000 6.237.804.511 96,96 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 64

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

6. Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

1 1 4.800.000.000,00 4.760.959.000,00 99,19 100,00

7. Program Pencegahan Dini

dan Penanggulangan Bencana Alam

1 5 1.048.095.000,00 946.509.310,00 90,31 100,00

8. Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana

1 7 585.410.000,00 530.336.201,00 90,59 100,00

9 BIDANG URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

9 32 8.310.076.100 7.441.517.624 89,55 92,54

DINAS KOPERASI UKM PERINDAG

9 32 8.310.076.100 7.441.517.624 89,55 92,54

5. Program Pengembangan

Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah

1 6 1.455.780.000,00 1.171.916.825,00 80,50 100,00

7. Program Pengembangan Koperasi dan UKM

1 2 281.960.000,00 218.871.500,00 77,63 100,00

8. Program Peningkatan Kualitas Koperasi

1 2 319.200.000,00 235.656.950,00 73,83 73,83

9. Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

1 1 100.000.000,00 89.448.800,00 89,45 100,00

10. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri

1 3 2.714.508.000,00 2.679.979.000,00 98,73 100,00

11. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri

1 4 354.043.300,00 209.008.130,00 59,03 59,03

12. Program Pembangunan

Kawasan Perdagangan

1 3 370.000.000,00 296.954.000,00 80,26 100,00

13. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

1 5 1.042.976.000,00 928.053.419,00 88,98 100,00

14. Program Peningkatan

Kemampuan Teknologi Industri

1 6 1.671.608.800,00 1.611.629.000,00 96,41 100,00

10 BIDANG URUSAN

PENANAMAN MODAL

3 8 918.247.000 646.701.700 70,43 77,85

BPPTPM 3 8 918.247.000 646.701.700 70,43 77,85

6. Program Pengembangan Investasi

1 2 179.000.000,00 71.439.000,00 39,91 39,91

7. Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi Investasi

1 4 570.162.000,00 407.688.200,00 71,50 71,50

8. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi

1 2 169.085.000,00 167.574.500,00 99,11 100,00

11 BIDANG URUSAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

11 22 7.568.337.300 7.354.757.970 97,18 100,00

DISPORABUDPAR 11 22 7.568.337.300 7.354.757.970 97,18 100,00

6. Program Pengembangan Keserasian dan Kebijakan

Pemuda

1 1 41.759.300,00 39.580.050,00 94,78 100,00

7. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

1 1 295.318.000,00 292.011.690,00 98,88 100,00

8. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup

Pemuda

1 1 277.747.500,00 272.906.650,00 98,26 100,00

9. Program pembinaan dan permasyarakatan olahraga

1 3 1.853.992.500,00 1.813.553.780,00 97,82 100,00

10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

1 3 2.878.500.000,00 2.858.671.000,00 99,31 100,00

11. Program Pengembangan Nilai Budaya

1 3 630.840.000,00 620.357.100,00 98,34 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 65

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

12. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

1 4 721.000.000,00 654.472.300,00 90,77 100,00

13. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

1 1 30.500.000,00 30.470.000,00 99,90 100,00

14. Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

1 3 391.530.000,00 348.933.400,00 89,12 100,00

15. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

1 1 400.000.000,00 376.792.000,00 94,20 100,00

16. Program Pengembangan Kemitraan

1 1 47.150.000,00 47.010.000,00 99,70 100,00

12 BIDANG URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

7 15 8.464.180.250 7.054.300.400 83,34 89,32

KANTOR KESBANGPOL 4 3 1.025.290.350 806.184.500 78,63 78,63

4. Program pemeliharaan kantrantibmas dan

pencegahan tindak kriminal

1 3 336.227.500,00 331.829.770,00 98,69 100,00

5. Program pengembangan wawasan kebangsaan

1 2 453.163.850,00 353.051.350,00 77,91 100,00

6. Program Peningkatan

Kesadaran Masyarakat Dalam Berpolitik

1 2 104.674.000,00 66.758.950,00 63,78 63,78

7. Program Pendidikan Politik

Masyarakat

1 2 131.225.000,00 54.544.430,00 41,57 41,57

SATPOL PP 3 12 7.438.889.900 6.248.115.900 83,99 100,00

6. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

1 8 4.772.026.900,00 3.822.586.700,00 80,10 100,00

7. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

1 4 897.962.500,00 746.963.500,00 83,18 100,00

8. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat

1 8 1.768.900.500,00 1.678.565.700,00 94,89 100,00

13 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

25 145 61.853.537.159 37.331.864.925 60,36 80,66

SETDA 17 84 40.903.805.559 22.629.618.154 55,32 79,95

6. Program Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah /

Wakil Kepala Daerah

1 6 3.224.549.900,00 2.879.977.650,00 89,31 100,00

7. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

1 5 909.500.000,00 442.594.162,00 48,66 48,66

8. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

1 4 539.575.000,00 393.312.250,00 72,89 72,89

9. Program Pemantapan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

1 1 60.000.000,00 27.004.667,00 45,01 45,01

10. Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan

1 10 1.014.587.000,00 890.459.150,00 87,77 100,00

12. Program Peningkatan Pelayanan Publik

1 11 2.609.262.500,00 1.999.165.798,00 76,62 100,00

13. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

1 2 274.600.000,00 263.972.650,00 96,13 100,00

14. Program Peningkatan

Kegiatan Keagamaan

1 13 6.648.771.244,00 4.009.966.780,00 60,31 60,31

15. Program Sinergitas Perencanaan dan Pembangunan Daerah

1 3 800.228.000,00 402.598.400,00 50,31 50,31

16. Program Pembangunan Ekonomi

1 1 316.090.000,00 258.740.650,00 81,86 100,00

17. Program Pemantapan

Pengendalian Program Pembangunan

1 7 1.695.126.000,00 1.520.599.260,00 89,70 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 66

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

18. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan yang Efektif

1 2 480.600.000,00 454.693.050,00 94,61 100,00

19. Program Pembangunan

Lingkungan Sehat

1 2 89.247.500,00 85.517.300,00 95,82 100,00

20. Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

1 3 587.927.000,00 268.434.401,00 45,66 45,66

21. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

1 1 430.550.000,00 405.802.700,00 94,25 100,00

22. Program Penataan Penguasaan. Pemilikan. Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

1 4 20.161.216.414,50 7.318.390.706,00 36,30 36,30

23. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Masa

1 9 1.061.975.000,00 1.008.388.580,00 94,95 100,00

SEKRETARIAT DPRD 2 12 10.709.705.000 6.033.578.561 56,34 56,34

7. Program peningkatan kapasitas lembaga

perwakilan rakyat daerah

1 10 10.381.525.000,00 5.983.402.061,00 57,64 57,64

8. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

1 2 328.180.000,00 50.176.500,00 15,29 15,29

INSPEKTORAT 3 14 2.230.945.000 1.343.134.500 60,20 86,35

6. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

1 12 2.165.595.000,00 1.278.639.500,00 59,04 59,04

7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Internal

Pemerintah (APIP)

1 1 39.650.000,00 39.445.000,00 99,48 100,00

8. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur

pengawasan

1 1 25.700.000,00 25.050.000,00 97,47 100,00

DPKAD 3 35 8.009.081.601 7.325.533.710 91,47 100,00

6. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

1 23 3.891.617.400,00 3.360.758.480,00 86,36 100,00

8. Program Penggalian dan

Pengembangan Potensi Pendapatan Daerah

1 10 3.667.130.000,00 3.519.230.230,00 95,97 100,00

10. Program Pengembangan

Sistem Informasi Keuangan Daereah

1 2 450.334.200,97 445.545.000,00 98,94 100,00

14 BIDANG URUSAN KEPEGAWAIAN

1 17 3.219.577.500 2.394.731.060 74,38 74,38

BKD 1 17 3.219.577.500 2.394.731.060 74,38 74,38

5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

1 17 3.219.577.500,00 2.394.731.060,00 74,38 74,38

15 BIDANG URUSAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN KB

9 31 17.573.098.350 16.766.891.340 95,41 95,69

BPMDPKB 9 31 17.573.098.350 16.766.891.340 95,41 95,69

7. Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

1 5 1.383.240.000,00 1.276.776.180,00 92,30 100,00

8. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

1 4 1.529.603.000,00 935.829.265,00 61,18 61,18

9. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

1 7 4.367.421.350,00 4.366.236.980,00 99,97 100,00

11. Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan

1 1 329.372.000,00 329.217.460,00 99,95 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 67

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

13. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusatamaan Gender dan Anak

1 1 1.205.710.500,00 1.184.940.215,00 98,28 100,00

14. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

1 4 1.361.642.000,00 1.355.651.450,00 99,56 100,00

15. Program Keluarga Berencana 1 4 1.673.078.650,00 1.637.441.800,00 97,87 100,00

16. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

1 3 4.482.476.950,00 4.463.357.790,00 99,57 100,00

17. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling

1 2 1.240.553.900,00 1.217.440.200,00 98,14 100,00

16 BIDANG URUSAN KEARSIPAN

3 13 443.505.000 442.095.750 99,68 100,00

KANTOR KEARSIPAN DAERAH

3 13 443.505.000 442.095.750 99,68 100,00

5. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

1 4 114.702.000,00 114.397.600,00 99,73 100,00

6. Program penyelamatan dan

pelestarian dokumen/arsip daerah

1 5 205.647.500,00 204.874.150,00 99,62 100,00

7. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi

1 4 123.155.500,00 122.824.000,00 99,73 100,00

B URUSAN PILIHAN 24 100 28.261.376.272,00 22.703.938.021,00 80,34 92,20

I BIDANG URUSAN

PERTANIAN

14 56 19.858.682.502,00 17.896.160.706,00 90,12 92,20

DISTANKAN 7 28 10.989.232.935,00 10.214.205.356,00 92,95 95,71

1. Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

1 1 73.362.500,00 71.269.000,00 97,15 100,00

2. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

1 8 4.172.489.793,00 3.789.063.400,00 90,81 100,00

3. Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan

1 4 1.909.476.000,00 1.851.118.156,00 96,94 100,00

4. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian/Perkebunan

1 4 2.900.661.892,00 2.775.532.000,00 95,69 100,00

5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

1 4 584.996.500,00 409.156.900,00 69,94 69,94

6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

1 4 545.975.000,00 527.576.900,00 96,63 100,00

7. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran

Produksi Perikanan

1 3 802.271.250,00 790.489.000,00 98,53 100,00

BP4K 7 28 8.869.449.567,00 7.681.955.350,00 86,61 88,69

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1 5 339.266.250,00 301.426.750,00 88,85 100,00

2. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

1 4 1.249.703.000,00 1.220.770.900,00 97,68 100,00

3. Program Peningkatan

Penerapan Teknologi Peternakan

1 1 256.477.500,00 131.308.600,00 51,20 51,20

4. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian.

Perikanan dan Kehutanan

1 5 4.132.525.230,00 3.949.745.000,00 95,58 100,00

5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Pertanian/Perkebunan

1 11 2.670.877.587,00 1.859.091.300,00 69,61 69,61

6. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

1 1 83.450.000,00 82.983.000,00 99,44 100,00

7. Program Pengembangan

Budidaya Perikanan

1 1 137.150.000,00 136.629.800,00 99,62 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 68

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

BIDANG URUSAN KEHUTANAN

10 44 8.402.693.770,00 4.807.777.315,00 57,22 70,93

DISHUTBUNNAK 10 44 8.402.693.770,00 4.807.777.315,00 57,22 70,93

1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

1 6 1.488.436.000,00 511.281.000,00 34,35 34,35

2. Program Rehabilitasi Hutan

dan Lahan

1 7 1.953.109.500,00 772.569.850,00 39,56 39,56

3. Program Pelindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

1 3 580.900.000,00 102.733.425,00 17,69 17,69

4. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan

1 1 250.759.600,00 213.801.250,00 85,26 100,00

5. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

1 4 435.691.000,00 421.508.100,00 96,74 100,00

6. Program Peningkatan

Produksi Pertanian/Perkebunan

1 8 1.026.215.227,00 181.853.850,00 17,72 17,72

7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak

1 4 409.000.000,00 396.597.980,00 96,97 100,00

8. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

1 7 1.978.582.443,00 1.945.130.260,00 98,31 100,00

9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

1 3 194.000.000,00 188.509.600,00 97,17 100,00

10. Program Peningkatan

Produksi dan Produktifitas

1 1 86.000.000,00 73.792.000,00 85,80 100,00

C PROGRAM KEWILAYAHAN 37 555 21.245.349.730,00 19.352.051.760,00 91,09 99,53

1 Program Peningkatan Kehidupan Beragama

1 39 729.792.000,00 632.727.000,00 86,70 100,00

2 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

1 19 261.981.750,00 260.643.230,00 99,49 100,00

3 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

1 19 246.686.250,00 245.435.500,00 99,49 100,00

4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1 21 331.618.500,00 327.940.300,00 98,89 100,00

5 Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Bersih

1 3 175.287.500,00 168.140.000,00 95,92 100,00

6 Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Persampahan

1 5 151.937.500,00 151.314.000,00 99,59 100,00

7 Program Pengembangan Kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah

1 32 1.776.108.160,00 1.745.367.010,00 98,27 100,00

8 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

1 20 387.273.000,00 381.996.200,00 98,64 100,00

9 Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

1 23 370.583.900,00 350.116.700,00 94,48 100,00

10 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

1 72 1.246.156.854,00 1.215.373.264,00 97,53 100,00

11 Program Peningkatan

Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

1 52 869.026.350,00 838.680.445,00 96,51 100,00

12 Program Peningkatan

Infrastruktur Perdesaan

1 38 8.601.812.000,00 7.120.232.825,00 82,78 82,78

13 Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana

Pertanian/Perkebunan

1 8 341.028.500,00 339.419.900,00 99,53 100,00

14 Program Pengembangan Budidaya Perikanan

1 7 190.746.900,00 186.325.900,00 97,68 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 69

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

15 Program pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa

1 50 2.311.157.516,00 2.202.106.566,00 95,28 100,00

16 Program peningkatan peran

serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

1 5 46.446.400,00 46.212.400,00 99,50 100,00

17 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

1 27 508.559.500,00 497.452.400,00 97,82 100,00

18 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup

Pemuda

1 7 115.319.800,00 114.122.800,00 98,96 100,00

19 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

1 22 1.266.790.250,00 1.248.026.450,00 98,52 100,00

20 Program Penggalian dan Pengembangan Potensi Pendapatan Daerah

1 8 93.730.000,00 92.249.000,00 98,42 100,00

21 Program Penataan Administrasi Kependudukan

1 8 106.984.700,00 80.714.140,00 75,44 100,00

22 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban

Bencana Alam

1 10 103.935.000,00 103.430.750,00 99,51 100,00

23 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

1 11 124.202.000,00 123.577.050,00 99,50 100,00

24 Program Pendidikan Menengah

1 4 52.740.000,00 52.680.000,00 99,89 100,00

25 Program Pemberdayaan Fakir miskin. Komunitas adat

terpencil (KAT) dan Penyandang masalah Kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya

1 8 75.959.400,00 72.696.400,00 95,70 100,00

26 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan

1 5 46.330.500,00 46.122.000,00 99,55 100,00

27 Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

1 2

106.750.500,00

106.407.600,00

99,68 100,00

28 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam

Pelayanan KB/KR yang Mandiri

1 6 58.210.000,00 58.110.250,00 99,83 100,00

29 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

1 3 94.235.000,00 94.205.000,00 99,97 100,00

30 Program Pendidikan Anak

Usia Dini

1 4 45.365.000,00 45.325.000,00 99,91 100,00

31 Program Pendidikan Non Formal

1 2 23.800.000,00 23.710.600,00 99,62 100,00

32 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Olah Raga

1 1 200.000.000,00 199.305.180,00 99,65 100,00

33 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

1 10 135.060.000,00 132.210.000,00 97,89 100,00

34 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 1 25.727.500,00 25.668.400,00 99,77 100,00

35 Program Pengembangan Koperasi dan UKM

1 1 6.575.000,00 6.575.000,00 100,00 100,00

36 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

1 1 9.432.500,00 9.432.500,00 100,00 100,00

37 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana. PSK. Narkoba dan Penyakit Sosial

lainnya )

1 1 8.000.000,00 8.000.000,00 100,00 100,00

URUSAN DASAR OPD DAN KECAMATAN *)

246 1.201 111.620.621.580,51 100.694.830.721,00 90,21 98,86

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

51 584 55.286.127.649,51 49.594.805.943,00 89,71 100,00

2. Program peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

51 257 37.139.283.899,00 35.124.350.671,00 94,57 100,00

Akuntabilitas Kinerja III - 70

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

3. Program peningkatan disiplin aparatur

35 37 3.076.665.548,00 2.470.553.600,00 80,30 100,00

4. Program peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

50 117 2.515.196.500,00 2.064.860.975,00 82,10 100,00

5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

5 18 9.943.861.809,00 8.627.512.607,00 86,76 100,00

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Barang Daerah

3 11 1.943.200.000,00 1.323.607.850,00 68,11 68,11

7. Program Sinergitas Perencanaan Daerah

51 177 1.716.286.175,00 1.489.139.075,00 86,77 100,00

*) Khusus untuk program urusan dasar jumlah program adalah jumlah OPD yang melaksanakan program tersebut