bab iii akuntabilitas...
TRANSCRIPT
Akuntabilitas Kinerja III - 1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung
jawaban kinerja suatu instansi/pemerintah daerah dalam mencapai tujuan/sasaran strategis.
Laporan tersebut berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.
LAKIP Kabupaten Majalengka ini memiliki dua fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai sarana bagi Pemerintah KabupatenMajalengka dalam rangka kewajiban
menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders.
2. Sebagai sarana evaluasi mandiri (selfevaluation) atas pencapaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Majalengka sebagai upaya penyempurnaan kinerja di masa mendatang, terutama
dalam hal dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan, serta kebijakan.
LAKIP sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance).
Sistem manajemen pemerintahan dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan sekaligus
peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). SAKIP diimplementasikan secara “self assessment” oleh
masing-masing instansi pemerintah daerah, ini berarti pemerintah daerah secara mandiri
merencanakan, melaksanakan, mengukur, dan memantau kinerja serta melaporkannya kepada
instansi yang lebih tinggi.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, Kabupaten Majalengka wajib menyusun dan menyampaikan Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran
berakhir.
Akuntabilitas Kinerja III - 2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
A. Capaian Kinerja Organisasi
aporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Majalengka berisi ikhtisar
pencapaian sasaran strategis beserta Iindikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana
ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja dan sasaran yang ditetapkan dalam
RPJMD Kabupaten Majalengka pada tahun 2014-2018. Pengukuran capaian kinerja atas
sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana/target dengan realisasi dari setiap
indikator kinerja utama yang ditetapkan. Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi
identifikasi atas realisasi IKU dominan dan membandingkan dengan targetnya. Analisis lebih
mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk mengenali faktor
penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan kinerja pada tahun 2016 dan atau
tahun-tahun selanjutnya (performance improvement). Capaian atas IKU Pemerintah Kabupaten
Majalengka tahun 2015 yang menunjukkan capaian tujuan dan sasaran strategis secara ringkas
disajikan menurut tujuan dan sasaran strategis sebagaimana terlihat berikut ini:
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015
Sasaran strategis dari misi Pemerintah Kabupaten sebagaimana tercantum dalam RPJMD
tahun 2014-2018 sebanyak 27 (dua puluh tujuh) sasaran dan 93 (sembilan puluh tiga)
indikator kinerja, diuraikan berdasarkan misi sebagai berikut :
1.1. Misi 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.
Misi 1 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan
terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan
pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, terdiri atas 7 (tujuh) indikator kinerja dengan
rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) poin 73,71 64,51 *) Bappeda/BPS
2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 8,14 6,85 *) Disdik
3. Angka Melek Huruf (AMH) % 98,72 11,76 *) Disdik
4. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar
per sepuluh ribu penduduk
48,00 51,00 106,25 Disdik
5. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan menengah
per sepuluh ribu penduduk
13,00 16,00 123,08 Disdik
L
Akuntabilitas Kinerja III - 3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar dalam kondisi baik
% 80 83,00 103,75 Disdik
7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan menengah dalam kondisi baik
% 78 85,00 108,97 Disdik
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
110,51
Ket. : *) = tidak bisa dibandingkan karena perbedaan metode perhitungan.
b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga
kependidikan, terdiri atas 3 (tiga) Indikator kinerja dengan rincian target, realisasi,
dan capaian sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4
% 97 99,18 102,66 Disdik
2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih
Orang 100 400 400,00 Disdik
3. Rasio guru terhadap murid Poin 1:22 1:21 104,55 Disdik Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
202,26
c. Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan
pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja
dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan 1,000 penduduk
Rasio 0,0893 0,0893 100,00 Dinkes
2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 27 25 92,59 Dinkes
3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk Rasio 0,0026 0,0026 100,00 Dinkes
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
97,53
d. Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan,
terdiri atas 3 (tiga) Indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai
berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 6 6 100,00 Dinkes
2. Tersedianya SOP sistem rujukan dokumen 3 3 100,00 Dinkes
3. Cakupan pelanyanan kesehatan dasar masyarakat miskin
% 100,00 100,00 100,00 Dinkes
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
100,00
e. Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB, terdiri atas 7 (tujuh) indikator kinerja
dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:
Akuntabilitas Kinerja III - 4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 67,91 68,77 101,27 Dinkes/ BPS
2. Cakupan Desa Siaga aktif % 74 99,42 134,35 Dinkes
3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS
% 57 53,46 93,79 Dinkes
4. AKI per 100,000 KH Poin ≤ 134,51 93,34 130,61 Dinkes
5. AKB per 1,000 KH Poin ≤ 10,16 7,65 128,90 Dinkes
6. Balita Gizi Buruk % 0,05 0,038 124,00 Dinkes
7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization
% 97,10 94,75 97,58 Dinkes
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
115,79
f. Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan, terdiri atas 4
(empat) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Pendidikan formal bagi tenaga medis Orang 3 3 100,00 Dinkes
2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll)
Orang 5 3 60,00 Dinkes
3. Rasio dokter per 1,000 penduduk poin 0,11 0,15 136,36 Dinkes
4. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk
poin 1,33 1,28 96,24 Dinkes
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
98,15
g. Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta
prasarana sosial dasar masyarakat, terdiri atas 7 (tujuh) indikator kinerja dengan
rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik
% 88,73 88,8 100,08 BMCK
2 Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan
% 0,00 0,078 - *) BMCK
3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik % 70,00 66,96 95,66 PSDAPE
4. Rumah tidak layak huni % 10,33 2,49 175,90 BMCK
5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik
% 90,00 62,17 69,08 BMCK
6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik
% 91,64 94,52 103,14 PSDAPE
7. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum
% 75 70 93,33 Dishubkominfo
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
106,20
h. Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta
kualitas penanggulangan bencana, terdiri atas 8 (delapan) indikator kinerja dengan
rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:
Akuntabilitas Kinerja III - 5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Prosentase pemenuhan RTH % 39,00 11,31 29,00 BPLH
2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani Ha 600,00 527,28 87,88 Hutbunak
3. Penanganan dan pengelolaan persampahan
% 32 29,19 91,22 BPLH
4. Upaya pelestarian lingkungan % 39,45 18,5 46,89 BPLH
5. Penanganan kebencanaan pra bencana
% 20 100 500,00 BPBD
6. Penanganan kebencanaan saat bencana
% 50 50 100,00 BPBD
7. Penanganan kebencanaan pasca bencana
% 100 100 100,00 BPBD
8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL % 83,33 66,67 80,01 BMCK
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
129,38
i. Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif, terdiri atas 1 (satu)
indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah pasar yang direvitalisasi Pasar 1 3 300,00 KUKMIndag
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
300,00
j. Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk
sektor pertanian, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi,
dan capaian sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah outlet yang dibangun Lokasi 1 0 0,00 KUKMIndag
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
0,00
Berdasarkan Misi 1 : “Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,
kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam
rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan” yang terdiri dari 44 (empat
puluh empat) indikator sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka tahun 2014-
2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja sasaran
adalah 27 (dua puluh tujuh) indikator mencapai target dan 13 (tiga belas) indikator tidak
mencapai target, 4 (empat) indikator tidak bisa dihitung capaianya karena perbedaan
metode, serta indikator tidak ada target tetapi ada realisasinya, tetapi capaian kinerja tidak
bisa dihitung sehingga rata-rata capaian kinerja misi 1 sebesar 125,98 persen.
Akuntabilitas Kinerja III - 6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
1.2. Misi 2 : Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance)
dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan
peningkatan kesejahteraan aparatur.
Misi 2 terdiri atas 3 (tiga) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah,
terdiri atas 6 (enam) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian
sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal "B"
% 100 100 100,00 Setda/ Bag Orgaisasi
2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai C CC 137,50 Inspektorat/ Bappeda/Setda
3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM sesuai jenjangnya
% 67 94,4 140,90 BKD
4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah
% 100 100 100,00 Bappeda
5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi % 100 100 100,00 Bappeda
6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 219 276,79 126,39 DPKAD
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
117,46
b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur
pemerintah daerah, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian target,
realisasi, dan capaian sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti diklat
orang 250 640 256,00 BKD
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
256,00
c. Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta
kesadaran politik dan hukum, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian
target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah demo Kali 6 19 (116,67) Satpol PP
2. Angka kriminalitas poin 187 325 26,20 Satpol PP
3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada
% - - - tidak ada
pilkada
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
(45,23)
Akuntabilitas Kinerja III - 7
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Dengan demikian Misi Kedua : “Meningkatkan kualitas pendidikan dan
kesehatan yang merata dan terjangkau” terdiri atas 3 (tiga) sasaran strategis dan 10
(sepuluh) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka tahun
2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja
sasaran adalah sebanyak 7 (tujuh) indikator mencapai target, dan 2 (dua) indikator
belum mencapai target, serta 1 (satu) indikator tidak ada target pada tahun 2015,
dengan rata-rata capaian kinerja misi 2 sebesar 109,41 persen.
1.3. Misi 3 Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan
masyarakat.
Misi 3 terdiri atas 2 (dua) Sasaran Startegis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait
pengembangan UMKM, terdiri atas 6 (enam) indikator kinerja dengan rincian
target, realisasi, dan capaian sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Laju pertumbuhan ekonomi % 5,50 5,02 91,27 Bappeda/BPS
2. Daya beli Rp 652,64 692,68 *) Bappeda/BPS*)
3. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas 500.000.000,00
Pelaku Usaha
30 39 130,00 BPPTPM
4. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp. 500.000.000,00
Milyar Rp. 146,00 289,718 198,44 BPPTPM
5. Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha
600 835 139,17 BPPTPM
6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp. 300,00 162,791 54,26 BPPTPM
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
122,63
Ket : *) = tidak dapat dihitung karena perbedaan metode perhitungan
b. Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha
UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM, terdiri atas 3 (tiga) indikator
kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah UMKM UMKM 28.581 27.437 96,00 KUKMIndag
2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah
% 7,00 5,60 80,00 KUKMIndag
3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM Orang 715 1.459 204,06 KUKMIndag
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
126,68
Akuntabilitas Kinerja III - 8
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Dengan demikian Misi 3 : “Membangun iklim investasi yang kondusif dan
pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai
pemerataan kesejahteraan masyarakat” terdiri atas 2 (dua) sasaran strategis dengan
9 (sembilan) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka tahun
2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja
sasaran adalah sebanyak 4 (empat) indikator kinerja sasaran mencapai target dan 4
(empat) indikator kinerja belum mencapai sasaran, serta 1 (satu) indikator tidak bisa
dihitung capaiannya, sehingga rata-rata capaian kinerja misi 3 sebesar 124,66 persen.
1.4. Misi 4 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada
pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu
pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan.
Misi 4 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk
mengakses pangan, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian target,
realisasi, dan capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0 - - BP4K
2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 20 20 100,00 BP4K
3. SLPTT kelompok 10 38 380,00 BP4K
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
240,00
b. Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan, terdiri atas 2 (dua) indikator
kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah destinasi wisata yang dibangun Unit 1 0 0,00 Disporabudpar
2. Jumlah kunjungan wisata Orang 162.000 141.833 87,55 Disporabudpar
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
43,78
c. Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang
pro-job, pro poor, dan pro-environment, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja
dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :
Akuntabilitas Kinerja III - 9
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
d. Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan, terdiri atas 2
(dua) Indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
% 1,00 (0,14) (14,00) BPMDPKB
2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 2,5 0,00 0,00 BPMDPKB
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
(7,00)
e. Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya
keluarga sejahtera, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian target,
realisasi, dan capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Kemiskinan % 11,00 12,73 84,27 Bappeda/BPS
2. Rata - rata jumlah anak per keluarga Rasio 1,18 1,5 72,88 BPMDPKB
3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera
% 29,48 42,24 56,72 Bappeda/BPS
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
71,29
f. Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial,
terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan capaian sebagai
berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. PMKS skala kabupaten yang ditangani
% 3 4,22 140,67 Dinsosnakertrans
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
140,67
g. Sasaran 7 : Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga
kerja yang terlatih, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian target,
realisasi, dan capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) % 4,74 4,01 115,40 Dinsosnakertrans/
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah kawasan industri potensi daerah yang dibangun
kawasan 0,00 - - KUKMIndag
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
-
Akuntabilitas Kinerja III - 10
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
BPS
2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
% 20 39,54 197,70 Dinsosnakertrans
3. Persentase pencari kerja terdaftar yang ditempatkan
% 2 14,45 722,50 Dinsosnakertrans
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
345,20
h. Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan
pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk
meningkatkan kesejahteraan, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian
target, realisasi, dan capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
% 28,32
13,27 153,14 Dinsosnakertrans
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
153,14
i. Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan
prestasi olah raga, terdiri atas 2 (dua) indikator kinerja dengan rincian target,
realisasi, dan capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah kompetisi olah raga kali 7 13 185,71 Disporabudpar
2. Jumlah pemuda pelopor Orang 4 4 100,00 Disporabudpar
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
142,86
j. Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan
budaya, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi, dan
capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya
kali 2 2 100,00 Disporabudpar
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
100,00
Dengan demikian Misi 4 : “Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus
pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu
pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan” terdiri atas 10 (sepuluh) sasaran strategis dengan 19
(sembilan belas) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana
Akuntabilitas Kinerja III - 11
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka tahun
2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja
sasaran adalah sebanyak 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran mencapai target dan 7
(tujuh) indikator belum mencapai target, serta 2 (dua) indikator tidak ada target pada
tahun 2015, sehingga rata-rata capaian untuk misi 4 sebesar 136,66 persen.
1.5. Misi 5 : Mewujudkan Desa Mandiri.
Misi 5 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat
Desa/Kelurahan, terdiri atas 8 (delapan) indikator kinerja dengan rincian target,
realisasi, dan capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah desa mandiri desa 4 0,00 0,00 BPMDPKB
2. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat
ribu rupiah 701.045 1.136.136 162,06 BPMDPKB
3. Ketersediaan pedoman penyelenggaraan pemerintahan desa
buah 330 330,00 100,00 Bag Tapem
4. Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan desa
% 60 60 100,00 Bappeda
5. Jumlah peraturan desa jenis 5 5 100,00 Bag Tapem
6. Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa
desa 330 330 100,00 Bag Tapem
7. Peningkatan kapasitas Desa % 60 60 100,00 BPMDPKB
8. Profil Desa % 25 57,88 231,52 BPMDPKB
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
111,70
Dengan demikian Misi 5 : “Mewujudkan Desa Mandiri” terdiri dari 1 (satu) sasaran
startegis dengan 8 (delapan) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka
tahun 2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi indikator kinerja
sasaran adalah sebanyak 7 (tujuh) indikator kinerja mencapai target dan 1 (satu) indikator
kinerja belum mencapai terget, dengan rata-rata capaian kinerja misi 5 sebesar 111,70
persen.
1.6. Misi 6 : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai
penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai
Misi 6 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
Akuntabilitas Kinerja III - 12
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar
umat beragama, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja dengan rincian target, realisasi,
dan capaian sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0 0 100,00 Bag Kesra
2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 8 8 100,00 Bag Kesra
3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
per 1000 penduduk
0,009 0,009 100,00 Bag Kesra
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
100,00
Berdasarkan Misi 7 : “Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama
disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai” terdiri atas 1
(satu) sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Majalengka tahun 2014-2018, bahwa capaian indikator kinerja berdasarkan akumulasi
indikator kinerja sasaran adalah seluruhnya (tiga) indikator kinerja mencapai target,
dengan rata-rata capaian kinerja untuk misi 6 sebesar 100,00 persen.
Dari hasil pengukuran kinerja tahun 2015 di atas diperoleh bahwa rata-rata kinerja
sasaran strategis untuk masing-masing misi adalah sebagai berikut :
Misi Uraian Rata-rata Capaian
1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan
125,98
2. Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur
109,41
3. Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat
124,66
4. Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
136,66
5. Mewujudkan Desa Mandiri 111,70
6. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai
100,00
Rata-rata 118,07
Akuntabilitas Kinerja III - 13
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
2. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2014
Perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2015 dengan tahun 2014 (tahun 2015
merupakan tahun II RPJMD tahun 2014-2018) disajikan sebagai berikut :
2.1 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian
pembangunan yang berkelanjutan.
Misi 1 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan
terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan
pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai
berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ penurunan
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
poin 72,66 64,51 *) Bappeda/BPS*)
2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 7,49 6,85 *) Disdik*)
3. Angka Melek Huruf (AMH) % 96,68 11,76 *) Disdik*)
4. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar
per sepuluh ribu
penduduk
56,76 51,00 (10,15) Disdik
5. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan menengah
per sepuluh ribu
penduduk
16,42 16,00 (2,56) Disdik
6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar dalam kondisi baik
% 82,56 83,00 0,51 Disdik
7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan menengah dalam kondisi baik
%
79,59 85,00 6,80 Disdik
Ket. : *) = Tidak bisa dihitung kenaikan (penurunan)nya karena perbedaan metode perhitungan.
b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga
kependidikan, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ penurunan
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4
% 76,60 99,18 29,47 Disdik
2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih
Orang 1.540 400,00 (58,03) Disdik
3. Rasio guru terhadap murid Poin 1;19,81 1:21 6,01 Disdik
Akuntabilitas Kinerja III - 14
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
c. Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan
pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka perbandingan kinerja sasaran adalah
sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ penurunan
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan 1,000 penduduk
Rasio 0,0893 0,0893 0,00 Dinkes
2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 25 25 0,00 Dinkes
3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk
Rasio 0,0026 0,0026 0,00 Dinkes
d. Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan,
perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ penurunan
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah Puskesmas terakreditasi
Unit 6 6 0,00 Dinkes
2. Tersedianya SOP sistem rujukan
dokumen 3 3 0,00 Dinkes
3. Cakupan pelanyanan kesehatan dasar masyarakat miskin
% 66,98 100,00 49,30 Dinkes
e. Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB, perbandingan kinerja sasaran adalah
sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ penurunan
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 67,52 68,77 1,85 Dinkes/ BPS
2. Cakupan Desa Siaga aktif % 75,00 99,42 32,56 Dinkes
3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS
% 56,00 53,46 (4,54) Dinkes
4. AKI per 100,000 KH Poin 98,20 93,34 4,95 Dinkes
5. AKB per 1,000 KH Poin 8,36 7,65 8,49 Dinkes
6. Balita Gizi Buruk % 0,04 0,038 (5,00) Dinkes
7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization
% 96,21 94,75 (1,52) Dinkes
f. Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan,
perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ penurunan
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Pendidikan formal bagi tenaga medis
Orang 3 3 0,00 Dinkes
2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll)
Orang 18 3 (40,00) Dinkes
Akuntabilitas Kinerja III - 15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
3. Rasio dokter per 1,000 penduduk
poin 0,11 0,15 36,36 Dinkes
4. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk
Pion 1,33 1,28 (3,76) Dinkes
g. Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta
prasarana sosial dasar masyarakat, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah
sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik
% 76,08 88,80 16,72 BMCK
2. Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan
% 0 0,078 (72,14) BMCK
3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik
% 65 66,96 3,02 PSDAPE
4. Rumah tidak layak huni % 1,81 2,49 37,57 BMCK
5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik
% 47,48 62,17 30,94 BMCK
6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik
% 91,84 94,52 2,92 PSDAPE
7. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum
% 86,25 70,00 (18,84) Dishubkominfo
h. Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta
kualitas penanggulangan bencana, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah
sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Prosentase pemenuhan RTH % 18,65 11,31 (39,36) BPLH
2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani
Ha 678,00 527,28 (22,23) Hutbunak
3. Penanganan dan pengelolaan persampahan
% 27,92 29,19 4,55 BPLH
4. Upaya pelestarian lingkungan % 19,27 18,50 (4,00) BPLH
5. Penanganan kebencanaan pra bencana
% 20 100,00 400,00 BPBD
6. Penanganan kebencanaan saat bencana
% 50 50,00 0,00 BPBD
7. Penanganan kebencanaan pasca bencana
% 100 100,00 0,00 BPBD
8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL
% 58,33 66,67 14,30 BMCK
i. Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif, perbandingan
kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah pasar yang direvitalisasi
Pasar 2 3 50,00 KUKMIndag
Akuntabilitas Kinerja III - 16
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
j. Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk
sektor pertanian, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah outlet yang dibangun Lokasi 1 0 (100,00) KUKMIndag
2.2 Misi 2 : Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance)
dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan
peningkatan kesejahteraan aparatur.
Misi 2 terdiri atas 3 (tiga) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah,
perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal "B"
% 100 100,00 0,00 Setda/ Bag
Orgaisasi
2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai
C CC 37,50 Inspektorat/ Bappeda/Setda
3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM sesuai jenjangnya
% 83,8 94,40 12,65 BKD
4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah
%
100 100,00 0,00 Bappeda
5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi
% 100 100,00 0,00 Bappeda
6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 207,04 276,79 33,69 DPKAD
b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur
pemerintah daerah, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti diklat
orang 1.832 458 640 39,74 BKD
c. Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta
kesadaran politik dan hukum, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah
sebagai berikut:
Akuntabilitas Kinerja III - 17
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah demo Kali 43 19 (55,81) Satpol PP
2. Angka kriminalitas poin 314,00 325 3,50 Satpol PP
3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada
% 72,00 - - tidak ada
pilkada
2.3 Misi 3 : Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan
masyarakat.
Misi 3 terdiri atas 2 (dua) Sasaran Startegis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait
pengembangan UMKM, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Laju pertumbuhan ekonomi % 4,11 5,02 22,14 Bappeda/BPS
2. Daya beli Rp 643,97 692,68 *) Bappeda/BPS
3. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas 500.000.000,00
Pelaku Usaha
33 39 18,18 BPPTPM
4. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp. 500.000.000,00
Milyar Rp.
582,302 289,718 (43,26) BPPTPM
5. Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha
1.305 835 (36,02) BPPTPM
6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp.
334,200 162,791 (51,29) BPPTPM
Ket. : *) = kenaikan (penurunan)nya tidak bisa dihitung karena perbedaan metode perhitungan.
b. Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha
UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM, perbandingan kinerja
indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah UMKM UMKM 26.329 27.437 4,21 KUKMIndag
2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah
% 3,50 5,60 60,00 KUKMIndag
3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM
Orang 103.039 104.498 1,42 KUKMIndag
Akuntabilitas Kinerja III - 18
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
2.4 Misi 4 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan
sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan
teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan
Misi 4 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk
mengakses pangan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0 0 0,00 BP4K
2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 100 20 0,00 BP4K
3. SLPTT kelompok 10 38 280,00 BP4K
b. Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan, perbandingan kinerja
indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah destinasi wisata Unit 5 0 0,00 Disporabudpar
2. Jumlah kunjungan wisata Orang 131.164 141.833 8,13 Disporabudpar
c. Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang
pro-job, pro-poor, dan pro-environment, perbandingan kinerja indikator sasaran
adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah kawasan industri potensi daerah
kawasan 5 0 0,00 KUKMIndag
d. Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan, perbandingan
kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
% 46,42 46,55 0,28 BPMDPKB
2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta
% 52,83 52,83 0,00 BPMDPKB
e. Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya
keluarga sejahtera, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
Akuntabilitas Kinerja III - 19
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Kemiskinan % 12,96 12,73 (1,77) Bappeda/BPS
2. Rata - rata jumlah anak per keluarga
Rasio 1,21 1,50 23,97 BPMDPKB
3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera
% 33,66 42,24 25,49 Bappeda/BPS
f. Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial,
perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. PMKS skala kabupaten yang ditangani
% 35,36 39,58 11,93 Dinsosnakertrans
g. Sasaran 7 : Meningkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas
tenaga kerja yang terlatih, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai
berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan
) (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) % 4,47 4,01 (10,29) Dinsosnakertrans / BPS
2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
% 25 35,65 42,60 Dinsosnakertrans
3. Persentase pencari kerja terdaftar yg ditempatkan
% 15,2 14,45 (4,93) Dinsosnakertrans
h. Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan
pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk
meningkatkan kesejahteraan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai
berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
% 31,86 13,27 58,35 Dinsosnakertrans
i. Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan
prestasi olah raga, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah kompetensi olah raga kali 12 13 8,33 Disporabudpar
2. Jumlah pemuda pelopor Orang 4 4 0,00 Disporabudpar
Akuntabilitas Kinerja III - 20
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
j. Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan
budaya, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya
kali 2 2 0,00 Disporabudpar
2.5 Misi 5 : Mewujudkan Desa Mandiri
Misi 5 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat
Desa/Kelurahan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah desa mandiri desa 0 0,00 0,00 BPMDPKB
2. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat
ribu rupiah
1.395.352 1.136.136 (18,58) BPMDPKB
3. Ketersediaan pedoman penyelenggaraan pemerintahan desa
buah 0,00 330,00 100,00 Bag Tapem
4. Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan desa
% 50 60,00 20,00 Bappeda
5. Jumlah peraturan desa jenis 4 5 25,00 Bag Tapem
6. Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa
desa 330 330 0,00 BPMDPKB
7. Peningkatan kapasitas Desa % 50 60,00 20,00 BPMDPKB
8. Profil Desa % 40 57,88 44,70 BPMDPKB
2.6 Misi 6 : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai
penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai
Misi 6 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar
umat beragama, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014
Tahun 2015
Kenaikan/ (penurunan)
(%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0 0 0,00 Bag Kesra
2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 5 8,00 60,00 Bag Kesra
3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
per 1000 penduduk
0,008 0,009 12,50 Bag Kesra
Akuntabilitas Kinerja III - 21
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai dengan Tahun 2015 dengan Target
Jangka Menengah (Akhir Periode RPJMD/Tahun 2018)
Realisasi capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan
target jangka menengah (target akhir periode tahun 2018) disajikan sebagai berikut :
3.1 Misi 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian
pembangunan yang berkelanjutan
Misi 1 terdiri atas 10 (sepuluh) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan
terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan
pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai
berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
poin 64,51 76,81 *) Bappeda/BPS*)
2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 6,85 9,47 *) Disdik*)
3. Angka Melek Huruf (AMH) % 11,76 99,80 *) Disdik*)
4. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar
per sepuluh ribu
penduduk
51 52 98,08 Disdik
5. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan menengah
per sepuluh ribu
penduduk
16 17 94,12 Disdik
6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar dalam kondisi baik
% 83,00 86,00 96,51 Disdik
7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan menengah dalam kondisi baik
% 85,00 84,00 101,19 Disdik
Rata-rata
97,47
b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga
kependidikan, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4
% 99,18 100,00 99,18 Disdik
2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih
Orang 400 1.200 33,33 Disdik
3. Rasio guru terhadap murid Poin 1:21 1:25 119,05 Disdik
Rata-rata
83,85
Akuntabilitas Kinerja III - 22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
c. Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada
seluruh wilayah Kabupaten Majalengka perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai
berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan 1,000 penduduk
Rasio 0,0910 100,00 99,13 Dinkes
2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 25 28 89,29 Dinkes
3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk
Rasio 0,0026 0,0026 100,00 Dinkes
Rata-rata
95,81
d. Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan,
perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 6 32 18,75 Dinkes
2. Tersedianya SOP sistem rujukan dokumen 3 3 100,00 Dinkes
3. Cakupan pelanyanan kesehatan dasar masyarakat miskin
% 100,00 100,00 100,00 Dinkes
Rata-rata
72,92
e. Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB, perbandingan kinerja sasaran adalah sebagai
berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 68,77 69,04 99,61 Dinkes/ BPS
2. Cakupan Desa Siaga aktif % 99,42 80,00 124,28 Dinkes
3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS
% 53,46 70,00 76,37 Dinkes
4. AKI per 100,000 KH Poin 93,34 ≤ 129,32 127,82 Dinkes
5. AKB per 1,000 KH Poin 7,65 ≤ 8,36 108,49 Dinkes
6. Balita Gizi Buruk % 0,04 0,02 10,00 Dinkes
7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization
% 94,75 100,00 94,75 Dinkes
Rata-rata
91,62
f. Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan, perbandingan
kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Pendidikan formal bagi tenaga medis
Orang 6 9 66,67 Dinkes
2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll)
Orang 8 45 17,78 Dinkes
Akuntabilitas Kinerja III - 23
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
3. Rasio dokter per 1,000 penduduk poin 0,15 0,11 136,36 Dinkes
4. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk
Pion 1,28 1,33 96,24 Dinkes
Rata-rata
79,26
g. Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana
sosial dasar masyarakat, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik
% 88,8 94,61 93,86 BMCK
2. Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan
% 0,078 0,28 27,86 BMCK
3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik
% 66,96 75,00 89,28 PSDAPE
4. Rumah tidak layak huni % 2,49 0,00 200,00 BMCK
5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik
% 62,17 100,00 62,17 BMCK
6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik
% 93,19 94,52
98,59 PSDAPE
7. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum
% 70 90,00 77,78 Dishubkominfo
Rata-rata
92,79
h. Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta
kualitas penanggulangan bencana, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah
sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Prosentase pemenuhan RTH % 11,31 100,00 11,31 BPLH
2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani
Ha 527,28 7.058,05 7,47 Hutbunak
3. Penanganan dan pengelolaan persampahan
% 29,19 50,00 58,38 BPLH
4. Upaya pelestarian lingkungan % 18,5 100,00 18,50 BPLH
5. Penanganan kebencanaan pra bencana
% 100 20,00 500,00 BPBD
6. Penanganan kebencanaan saat bencana
% 50 65,00 76,92 BPBD
7. Penanganan kebencanaan pasca bencana
% 100 100,00 100,00 BPBD
8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL
% 66,67 100,00 66,67 BMCK
Rata-rata
104,91
Akuntabilitas Kinerja III - 24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
i. Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif, perbandingan kinerja
indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah pasar yang direvitalisasi Pasar 5 5 100,00 KUKMIndag
Rata-rata
100,00
j. Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor
pertanian, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah outlet yang dibangun Lokasi 1 20 5,00 KUKMIndag
Rata-rata
5,00
3.2 Misi 2 : Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance)
dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan
peningkatan kesejahteraan aparatur
Misi 2 terdiri atas 3 (tiga) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah,
perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal "B"
% 100 100,00 100,00 Setda/ Bag Orgaisasi
2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai CC B 66,67 Inspektorat/ Bappeda/Setda
3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM sesuai jenjangnya
% 94,4 74,00 127,57 BKD
4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah
% 100 100,00 100,00 Bappeda
5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi
% 100 100,00 100,00 Bappeda
6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 276,79 924,00 29,96 DPKAD
Rata-rata
87,36
Akuntabilitas Kinerja III - 25
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
b. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur pemerintah
daerah, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti diklat
orang 1.098 3.221 34,09 BKD
Rata-rata
34,09
c. Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta
kesadaran politik dan hukum, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai
berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah demo Kali 19 12 41,67 Satpol PP
2. Angka kriminalitas poin 325 218 50,92 Satpol PP
3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada
% 72,00 80,00 90,00 tidak ada pilkada
Rata-rata
60,86
3.3 Misi 3 : Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan
masyarakat
Misi 3 terdiri atas 2 (dua) Sasaran Startegis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait
pengembangan UMKM, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Laju pertumbuhan ekonomi % 5,02 6,50 77,23 Bappeda/BPS
2. Daya beli Rp 692,68 667,65 *) Bappeda/BPS
3. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas 500.000.000,00
Pelaku Usaha
39 165 23,64 BPPTPM
4. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp. 500.000.000,00
Milyar Rp. 800,315 768,34 104,16 BPPTPM
5. Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha 2.140 4.168 51,34 BPPTPM
6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp. 496,987 1.871 26,56 BPPTPM
Rata-rata
56,59
b. Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha
UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM, perbandingan kinerja indikator
sasaran adalah sebagai berikut :
Akuntabilitas Kinerja III - 26
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah UMKM UMKM 27.437 34.040 80,60 KUKMIndag
2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah
% 5,60 10,00 56,00 KUKMIndag
3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM
Orang 104.498 106.132 98,46 KUKMIndag
Rata-rata
78,35
3.4 Misi 4 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan
sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan
teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
Misi 4 terdiri atas 11 (sebelas) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk
mengakses pangan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0 60 0,00 BP4K
2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 120 180 66,67 BP4K
3. SLPTT kelompok 50 52 96,15 BP4K
Rata-rata
54,27
b. Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan, perbandingan kinerja indikator
sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah destinasi wisata Unit 5 8 62,50 Disporabudpar
2. Jumlah kunjungan wisata Orang 272.997 940.918 29,01 Disporabudpar
Rata-rata
45,76
c. Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang
pro-job, pro-poor, dan pro-environment, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah
sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah kawasan industri potensi daerah
kawasan 5 8 62,50 KUKMIndag
Rata-rata
62,50
d. Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan, perbandingan kinerja
indikator sasaran adalah sebagai berikut :
Akuntabilitas Kinerja III - 27
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
% 46,55 49,69 93,68 BPMDPKB
2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta
% 55,66 63,33 87,89 BPMDPKB
Rata-rata
90,78
e. Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga
sejahtera, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Kemiskinan % 12,73 5,00 (54,60) Bappeda/BPS
2. Rata - rata jumlah anak per keluarga
Rasio 1,5 1,5 100,00 BPMDPKB
3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera
% 42,24 24,08 24,58 Bappeda/BPS
Rata-rata
23,33
f. Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial,
perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. PMKS skala kabupaten yang ditangani
% 39,58 48,00 82,46 Dinsosnakertrans
Rata-rata
82,46
g. Sasaran 7 : Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga
kerja yang terlatih, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT)
% 4,01 2,25 21,78 Dinsosnakertrans/ BPS
2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
% 35,65 80 44,56 Dinsosnakertrans
3. Persentase pencari kerja terdaftar yang ditempatkan
Orang 29,65 37,00 80,14 Dinsosnakertrans
Rata-rata
48,83
h. Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan
pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk
meningkatkan kesejahteraan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai
berikut :
Akuntabilitas Kinerja III - 28
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
% 13,27 17,70 125,03 Dinsosnakertrans
Rata-rata
125,03
i. Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi
olah raga, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah kompetensi olah raga kali 25 38 65,79 Disporabudpar
2. Jumlah pemuda pelopor Orang 12 24 50,00 Disporabudpar
Rata-rata
57,89
j. Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan
budaya, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya
kali 4 10 40,00 Disporabudpar
Rata-rata
40,00
3.5 Misi 5 : Mewujudkan Desa Mandiri
Misi 5 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat
Desa/Kelurahan, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Jumlah desa mandiri desa 0,00 26 0,00 BPMDPKB
2. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat
ribu rupiah
1.136.136 760.568 149,38 BPMDPKB
3. Ketersediaan pedoman penyelenggaraan pemerintahan desa
buah 330,00 340 97,06 Bag Tapem
4. Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan desa
% 60,00 75,00 80,00 Bappeda
5. Jumlah peraturan desa jenis 5 8 62,50 Bag Tapem
6. Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa
desa 330 340 97,06 Bag Tapem
7. Peningkatan kapasitas desa % 60,00 75,00 80,00 BPMDPKB
8. Profil Desa % 57,88 100,00 57,88 BPMDPKB
Rata-rata
77,98
Akuntabilitas Kinerja III - 29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
3.6 Misi 6 : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai
penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai
Misi 6 terdiri atas 1 (satu) Sasaran Strategis diuraikan sebagai berikut :
b. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat
beragama, perbandingan kinerja indikator sasaran adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015
Tahun 2018
Capaian (%)
OPD Penanggung-
jawab
1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0,00 0 100,00 Bag Kesra
2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 8,00 16 50,00 Bag Kesra
3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
per 1000 penduduk
0,009 0,012 75,00 Bag Kesra
Rata-rata
75,00
Dari hasil perbandingan capaian kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target akhir
periode RPJMD tahun 2018 di atas diperoleh bahwa rata-rata kinerja sasaran strategis untuk
masing-masing misi adalah sebagai berikut :
Misi Uraian Rata-rata Capaian
(%)
1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan
82,36
2. Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur
60,77
3. Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat
71,10
4. Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
65,83
5. Mewujudkan Desa Mandiri 77,98
6. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai
75,00
Rata-rata (%) 72,17
Akuntabilitas Kinerja III - 30
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja
dirinci berdasarkan misi, sasaran startegis, indikator kinerja, ketercapaiandan prosentase
capaian kinerja diuraikan sebagai berikut :
4.1. Misi : 1 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian
pembangunan yang berkelanjutan
No. Sasaran Jumlah
Indikator
Ketercapaian Rata-rata
Capaian Tercapai tidak
tercapai
tidak bisa
dihitung
Tidak ada target
1. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun
7 4 0 3 0 110,51
2. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan
3 3 0 0 0 202,26
3. Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka
3 2 1 0 0 97,53
4. Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan
3 3 0 0 0 100,00
5. Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB
7 5 2 0 0 115,79
6. Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan
4 2 2 0 0 98,15
7. Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat
7 3 3 1 1 106,20
8. Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana
8 3 5 0 0 129,38
9. Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif
1 1 0 0 0 300,00
10 Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian
1 0 1 0 0 0,00
Jumlah 44 26 14 3 1 125,98
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan
mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, dari 7 (tujuh)
Akuntabilitas Kinerja III - 31
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
indikator kinerja 4 (empat) indikator kinerja mencapai target dan 3 (tiga) indikator tidak bisa
dikur capaiannya karena adanya metode baru untuk perhitungan IPM. Ke tiga indikator yang
tidak bisa dihitung capaiannya yaitu :
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), target 73,71 poin (masih menggunakan metode
lama), realiasasi 64,73 poin (menggunakan metode baru), sehingga capaiannya tidak bisa
dihitung. Dalam perhitungan IPM metode baru untuk indeks pendidikan variabelnya
adalah : Rata-rata Lama Sekolah (RLS) atau Mean Years of Schooling (MYS) dan Harapan
Lama Sekolah (HLS) atau Exspected Years of Schooling (EYS).
2. Rata - Rata Lama Sekolah, target 8,14 tahun (penentuan target masih menggunakan
metode lama), realisasi 6,85 tahun (menggunakan metode baru), sehingga capaiannya tidak
bisa dihitung.
3. Angka Melek Huruf (AMH) target 98,72%, realisasi Harapan Lama Sekolah 11,76 tahun,
sehingga capaiannya tidak bisa dihitung.
Dalam rangka meningkatkan IPM terutama indeks pendidikan masih memerlukan
kerja keras karena untuk merubah pola pikir masyarakat yang masih menempatkan pendidikan
pada urutan yang paling belakang dari ketiga indeks variabel IPM, daya beli, kesehatan dan
pendidikan dan diperlukan program pendamping BOS khususnya bagi anak usia sekolah yang
tidak bisa melanjutkan sekolah karena alasan ekonomi serta lebih menajamkan program BOS
sehingga benar-benar bisa meningkatkan angka pastisipasi sekolah pada anak usia sekolah.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan
kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan dari 3 (tiga) indikator kinerja, seluruh
indikator sudah mencapai target. Rata-rata capaian kinerja sasaran mencapai angka 202,26%,
karena adanya kegiatan bimbingan teknis pendidik dan tegana kependidikan target 100 orang
realisasi 400 orang, dalam rangka implementasi kurikulum 2013.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu
sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka, dari 3
(tiga) indikator kinerja, 2 (dua) indikator sudah mencapai target, sedangkan 1 (satu) indikator
kinerja belum mencapai target, yaitu : Jumlah Puskesmas PONED, target 27 unit, realisasi 25
unit, capaian 92,59%, karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah. Untuk tahun
anggaran berikutnya akan diusulkan ke pemerintah provinsi atau .pemerintah pusat.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan
kesehatan tingkat dasar dan rujukan dari 3 (tiga) indikator kinerja, semuanya 3 (tiga)
Akuntabilitas Kinerja III - 32
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
indikator sudah mencapai target. Untuk indikator cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin merupakan pelayanan pada msyarakat miskin yang datang ke puskesmas.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB,
dari 7 (tujuh) indikator kinerja, 5 (lima) indikator sudah mencapai target, sedangkan 2 (dua)
indikator kinerja belum mencapai target, yaitu :
1. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS, target 57%, realisasi 53,46%, capaian 93,79%,
hal ini karena sasaran cakupan Rumah Tangga ber PHBS berada pada daerah yang agak
sulit dijangkau, tahun depan akan dilakukan upaya khusus bagi daerah yang agak sulit
bahkan sulit dijangkau sehingga sasaran Rumah Tangga ber PHBS bisa tercapai.
2. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization, target 97,10%, realisasi 94,75%,
capaian 97,58%, hal ini disebabkan karena masih ada balita/anak yang wajib imunisasi
belum diimunisasi karena tidak berada di tempat atau imunisasi belum lengkap karena
ketidaktahuan petugas serta masih ada orang tua yang masih belum menyadari pentingnya
imunisasi.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan
kuantitas SDM Kesehatan dari 4 (empat) indikator kinerja, 2 (dua) indikator sudah mencapai
target, sedangkan 2 (dua) indikator kinerja belum mencapai target, yaitu :
1. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll), target 5 orang,
realisasi 3 orang, capaian 60,00%, hal ini karena dri 5 orang yang diseleksi ternyata ada
yang belum memenuhi passing grade sebanyak 2 orang, ke depan akan dilakukan pra seleksi
yang lebih ketat sehingga yang mengikuti seleksi dijamin akan lulus.
2. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk, target 1,33, realisasi 1,28, capaian 96,24%,
hal ini karena memang keterbatasan kemampuan keuangan dari pemerintah daerah untuk
bisa memenuhi tenaga para medis, sehingga akan diupayakan mengusulkan ke pemerintah
provinsi jawa barat atau pemerintah pusat.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan
pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat dari 7 (tujuh)
indikator kinerja, 3 (tiga) indikator mencapai target, 3 (tiga) indikator kinerja belum mencapai
target dan 1 (satu) indikator kinerja tidak bisa di hitung. Ke tiga indikator yang belum
memenuhi target yaitu :
1. Jaringan irigasi dalam kondisi baik, target 70,00%, realisasi 66,96%, capaian 95,66%, hal
ini karena adanya saluran irigasi yang tidak berfungsi karena adanya jalan tol Cipali yang
Akuntabilitas Kinerja III - 33
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
memotong saluran irigasi, juga keterbatasan anggaran merehabilitasi untuk saluran irigasi
yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.
2. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik, target 90,00%, realisasi 62,17%, capaian
69,08%, hal ini dikarenakan ada kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu Pelayanan IKK di
2 Kecamatan yaitu Sumberjaya dan Leuwimunding.
3. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum target 75% realisasi 70%, capaian
93,33%, hal ini disebabkan : 1) Diterapkannya jalur trayek tertentu yang melintasi desa-
desa sangat dipengaruhi oleh faktor supply dan demand dari masyarakat setempat untuk
diadakannya jalur trayek resmi ke daerah tersebut, sampai tahun 2015 faktor tersebut tidak
mengalami peningkatan; 2) meningkatnya kemudahan masyarakat untuk memiliki
kendaraan pribadi, ini menjadi faktor yang cukup berpengaruh terhadap berkurangnya
kebutuhan masyarakat akan kebutuhan angkutan umum, bahkan cenderung tidak
membutuhkan angkutan umum karena kebutuhan mobilitas telah terpenuhi dengan
kendaraan pribadi; 3) meningkatnya sarana komunikasi yang sangat pesat di masyarakat
termasuk di desa yang memudahkan masyarakat desa untuk mengakses sarana mobilitas
yang bersifat sewa atau kendaraan pribadi, terlebih lagi kendaraan tersebut memiliki
tingkat kenyamanan yang lebih baik dibandingkan angkutan umum.
4. Untuk indikator kinerja Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan, target 0,00%,
realisasi 0,078%, capaian tidak dapat dihitung karena target tidak ada.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung
dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana dari 8 (delapan)
indikator kinerja, 3 (tiga) indikator mencapai target, 5 (lima) indikator kinerja belum mencapai
target. Indikator yang belum memenuhi target yaitu :
1. Prosentase pemenuhan RTH, target 39,00%, realisasi 11,31%, capaian 29,00%, hal ini
karena RTH untuk wilayah kota kecamatan belum terpenuhi.
2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani, target 600,00 Ha, realisasi 527,28 Ha, capaian
87,88%, hal ini karena ada beberapa kegiatan rehabilitasi lahan kritis yang tidak bisa
dilaksanakan.
3. Penanganan dan pengelolaan persampahan, target 32%, realisasi 29,19%, capaian 91,22%,
ketidaktercapaian kinerja karena penanganan sampah belum mencapai seluruh wilayah
kabupaten Majalengka, baru pada wilayah kota baik kota Majalengka maupun kota
kecamatan dengan kendala utama kurangnya sarana penanganan dan pengelolaan sampah.
Akuntabilitas Kinerja III - 34
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
4. Upaya pelestarian lingkungan, target 39,45%, realisasi 18,50%, capaian 46,89%, hal ini
karena ada kegiatan Pembuatan IPAL dan IPLT belum bisa dilaksanakan serta
keterbatasan sumberdaya baik SDM maupun fiskal sehingga upaya pelestarian lingkungan
hidup belum optimal. Ke depan akan diprioritaskan upaya pelestarian lingkungan
terhadap kegiatan usaha yang memiliki dampak lingkungan yang merusak (degradasi
terhadap lingkungan sangat besar) serta diperlukan adanya instrumen ekonomi dalam
rangka melindungi kelestarian lingkungan hidup sesuai dengan UU Nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup, juga berkomitmen untuk
melakukan konsep pembangunan berkelanjutan.
5. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL, target 83,33%, realisasi 66,67%, capaian
80,01%, hal ini karena proses penyusunan perda RDTR masih belum tuntas sehingga
untuk RTBLnya juga akan terhambat karena harus menunggu perda RDTR. Kedepan
diperlukan komitmen yang sungguh-sungguh sehingga percepatan proses penyusunan
perda RDTR bisa cepat dituntaskan.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional
yang representative dari 1 (satu) indikator kinerja, 1 (satu) indikator mencapai target, hal ini
karena adanya program rehabilitasi pasar dari DAK disamping rehabilitasi pasar dari APBD
Kabupaten. Kedepan untuk meningkatkan ekonomi di desa-desa akan dilakukan rehabilitasi
pasar pada daerah sentra produksi sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-
sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian dari 1 (satu) indikator kinerja, 1
(satu) indikator kinerja belum mencapai target, hal ini karena masih dilakukan kajian Kawasan
Outlet Majalengka pada tahun ini, sehingga pada tahun ini belum dilakukan pembangunan
outlet.
4.2. Misi : 2 Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance)
dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan
kesejahteraan aparatur
No. Sasaran Jumlah
Indikator
Ketercapaian Rata-rata
Capaian Tercapai tidak
tercapai
tidak bisa
dihitung
tidak ada
target
1. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah
6 6 0 0 0 117,46
Akuntabilitas Kinerja III - 35
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
2. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur pemerintah daerah
1 1 0 0 0 256,00
3. Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum
3 0 2 0 1 (45,23)
Jumlah 10 7 2 0 1 109,41
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan
akuntabilitas layanan pemerintah dari 6 (enam) indikator kinerja, semua indikator
mencapai target, dengan rata-rata capaian kinerja 117,46%. Pencapaian tersebut dikarenakan
keberhasilan dari program-program berikut :
1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur terutama kegiatan diklat teknis pejabat
struktural maupun diklat teknis fungsional.
2. Program Penggalian dan Pengembangan Potensi Pendapatan Daerah terutama pada lain-
lain pendapatan yang sah dengan memanfaatkan seoptimal mungkin aset-aset daerah yang
bernilai secara ekonomi.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan
kuantitas sumber daya aparatur pemerintah daerah, dari 1 (satu) indikator kinerja, 1 (satu)
indikator mencapai target, dengan capaian 256,00%. Hal ini karena komitmen Pemerintah
Kabupaten Majalengka untuk selalu meningkatkan kapasitas aparaturnya sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas
keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum, 3 (tiga)
indikator kinerja, 2 (dua) belum indikator mencapai target, 1 (satu) indikator kinerja tidak ada
target pada tahun 2015. Ke dua yang belum memenuhi target disebabkan :
1. Meskipun realisasi jumlah demo 19 kali, tetapi jika dibandingkan dengan tahun 2014
sebesar 43 kali maka capaian tersebut sudah ada pengurangan yang signifikan, ke depan
akan semakin ditekan dan diarahkan untuk tidak anarkis dan dilakukan upaya-upaya yang
lebih persuasif sedapat mungkin diselesaikan dengan musyawarah dan dialog tanpa
melakukan demo.
2. Angka kriminalitas belum mencapai target dengan jumlah kejadian 325 kali, meningkat
dari tahun 2014 sebesar 314 kali, permasalahan ini memerlukan penanganan yang lebih
komprehensif karena merupakan kewenangan aparat kepolisian Resort Majalengka,
sehingga diperlukan koordinasi yang lebih intensip antar Muspika dan Satuan Polisi
Akuntabilitas Kinerja III - 36
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Pamong Praja pro aktif dalam menciptakan kondisi ketertiban dan ketentraman
masyarakat sehingga bisa menekan angka kriminalitas dalam sisuasi perekonomian yang
masih lesu dan cenderung terjadi PHK massal.
Sedangkan indikator yang tidak ada targetnya yaitu Partisipasi masyarakat dalam
pemilu/pilkada, karena pada tahun 2015 tidak ada pilkada.
4.3. Misi : 3 Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat
No. Sasaran Jumlah
Indikator
Ketercapaian Rata-rata
Capaian Tercapai tidak
tercapai
tidak bisa
dihitung
tidak ada
target
1. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM
6 3 2 1 0 122,63
2. Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM
3 1 2 0 0 126,68
Jumlah 9 4 4 1 0 124,66
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 1 : Meningkatnya investasi
PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM, dari 6 (enam)
indikator kinerja, 3 (tiga) indikator mencapai target, 2 (dua) indikator kinerja belum mencapai
target, serta 1 (satu) indikator kinerja tidak bisa dihitung capaiannya karena perbedaan metode
perhitungan . Ke 2 (dua) indikator yang belum memenuhi target yaitu :
1. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) target 5,5% realisasi 5,02% dengan capaian 91,27%,
hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi global yang masih belum mengalami
perbaikan, sehingga Indonesia termasuk kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat juga
terkena imbasnya. LPE Kabupaten Majalengka tahun 2015 masih sedikit di bawah LPE
Provinsi Jawa Barat sebesar 5,03%.
2. Nilai investasi UMKM target Rp. 300 M, realisasi Rp. 162,791 capaian 54,26%, hal ini juga
karena dipengaruhi oleh faktor ekonomi global yang masih belum mengalami perbaikan,
sehingga berpengaruh pada investor yang menahan untuk berinvestasi di sektor riil.
Indikator yang tidak bisa dihitung capaian kinerjanya yaitu : Daya beli target Rp. (ribu)
652,64, realisasi Rp. (ribu) 692,68 karena perbedaan metode perhitungan.
Akuntabilitas Kinerja III - 37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output
sektor UMKM, skala usaha UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM, dari 3
(tiga) indikator kinerja, 1 (satu) indikator mencapai target, 2 (dua) indikator kinerja belum
mencapai target. Ke 2 (dua) indikator yang belum memenuhi target yaitu :
1. Jumlah UMKM target 28.581 UMKM, realisasi 27.437 UMKM, capaian 96,00%.
2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah target 7,00%, realisasi 5,60%, capaian
80,00%.
Hal ini disebabkan karena faktor ekonomi global yang masih belum membaik sehingga sektor
UMKM juga terimbas, meskipun dari jumlah tenaga kerja di sektor UMKM meningkat tetapi
kontribusinya belum mencapai target kinerja, sementara untuk bantuan penguatan modal
memerlukan syarat harus berbadan hukum, sehingga ke depan perlu dilakukan bimbingan
untuk legalisasi UMKM atau kelompok usaha.
4.4. Misi : 4 Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
No. Sasaran Jumlah
Indikator
Ketercapaian Rata-rata
Capaian Tercapai tidak
tercapai
tidak bisa
dihitung
tidak ada
target
1. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan
3 2 0 0 1 240,00
2. Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan
2 0 2 0 0 43,78
3. Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro poor, dan pro-environment
1 0 0 0 1 -
4. Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan
2 0 2 0 0 (7,00)
5. Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera
3 0 3 0 0 71,29
6. Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial
1 1 0 0 0 140,67
7. Sasaran 7 : Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja yang terlatih
3 3 0 0 0 345,20
Akuntabilitas Kinerja III - 38
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
8. Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan
1 1 0 0 0 153,14
9. Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi olah raga
2 2 0 0 0 142,86
10. Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya
1 1 0 0 0 100,00
Jumlah 19 10 7 0 2 136,66
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan
dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan, dari 3 (tiga) indikator kinerja, 2
(dua) indikator mencapai target, 1 (satu) indikator kinerja pada tahun 2015 tidak ada target.
Capain indikator kinerja tersebut di atas disebabkan : Komitmen Pemerintah Kabupaten
Majalengka untuk mendukung program kedaulatan pangan dari pemerintah Pusat, sehingga
Program Ketahanan Pangan menjadi prioritas dari Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Sedangkan indikator yang tidak ada target adalah indikator Cadangan pangan pemerintah.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata
unggulan, dari 2 (dua) indikator kinerja, 2 (dua) indikator belum mencapai target, hal ini
disebabkan karena kondisi ekonomi yang masih lesu, persaingan antar daerah dalam menarik
wisatawan, promosi pariwisata unggulan yang belum menunjukkan hasil, serta diduga masih
ada under reporting jumlah wisatawan. Sedangkan untuk indikator jumlah destinasi wisata yang
dibangun masih dalam tahap penyusunan Master Plan pengembangan pariwisata unggulan.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan
sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro-environment dari 1
(satu) indikator kinerja, untuk tahun 2015 tidak ada target.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender
dalam pembangunan dari 2 (dua) indikator kinerja, 2 (dua) indikator kinerja belum mencapai
target. Kedua indikator yang belum memenuhi target yaitu : Partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah target 1,00%, realisasi (0,14)% capaian (14,00)%. Target 1% tahun 2015 adalah
angka kenaikan partisipasi perempuan di lembaga pemerintah, untuk tahun 2014 partisipasi
pemerintah di lembaga pemerintah 46,42%, realisasi tahun 2015 sebesar 46,55% atau turun
0,14%, meskipun belum tercapai tetapi capaian di atas sudah diatas ambang batas 30%
(capaian saat ini 46,55%), sedangkan Partisipasi perempuan di lembaga swasta, target 2,5%,
Akuntabilitas Kinerja III - 39
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
realisasi 0,00%, capaian 0,00%. Angka 2,5% tahun 2015 merupakan angka kenaikan tingkat
partisipasi perempuan di lembaga swasta, untuk tahun 2014 sebesar 52,83%, sedangkan tahun
2015 sebesar 52,83% atau tidak ada kenaikan (nol), diperlukan komitmen semua stakeholder
untuk tetap terus meningkatkan peran perempuan di lembaga pemerintahan maupun di
lembaga swasta.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan
penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera, terdir atas 3 (tiga) indikator kinerja yang
keseluruhannya belum mencapai target. Ke 3 (tiga) indikator yang belum memenuhi target
yaitu :
1. Kemiskinan. Target 11,00%, realisasi 12,96% (sementara) capaian 82,18%.
2. Rata - rata jumlah anak per keluarga,target rasio 1,18 realisasi, rasio 1,5 capaian 72,88%.
3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera, target 29,48%, realisasi 33,66% capaian
85,82%
Dari ketiga indikator tersebut diatas, indikator kedua merupakan indikator yang
menggambarkan pertumbuhan penduduk meskipun indikator tersebut tidak mencapai target
tetapi capaian tersebut tergolong rasio yang rendah karena laju pertumbuhan penduduk
Kabupaten Majalengka tergolong rendah yaitu 1 %. Kedepan program Keluarga Berencana
akan semakin difokuskan terutama meningkatkan jumlah penyuluh KB sehingga bisa
menjangkau semua pasangan usia subur di semua wilayah. Sedangkan untuk dua indikator
lainnya berhubungan dengan penduduk miskin, dimana keduanya juga belum memenuhi
target. Diperlukan kerja keras dan komitmen yang kuat dalam rangka menurunkan angka
kemiskinan karena menyangkut variabel yang sangat kompleks. Untuk mempercepat
pengentasan kemiskinan lebih difokuskan pada penduduk miskin yang produktif dengan
memberikan keterampilan berusaha dan sarana berusaha disertai dengan pendampingan.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan
permasalahan kesejahteraan sosial, dengan Indikator PMKS skala kabupaten yang
ditangani target 3 %, realisasi 4,22 %, mencapai target dengan capaian 140,67%, disebabkan
karena adanya pendataan secara komprehensif dan terpadu sehingga semua kelompok PMKS
bisa terdata sebelum dilakukan intervensi program.
Dari tabel di atas ternyata Sasaran 7 : Meningkatnya ketersediaan lapangan
pekerjaan dan kualitas tenaga kerja yang terlatih, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja 3
(tiga) indikator mencapai target. Ketercapaian indikator tersebut disebabkan antara lain yaitu :
Akuntabilitas Kinerja III - 40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
1. Adanya industri garmen/tekstil relokasi dari kota lain di Jawa Barat khususnya Bandung
yang merupakan industri padat tenaga kerja.
2. Adanya kegiatan Job Fair sehingga memudahkan para pencari kerja untuk memasuki
dunia kerja.
Dari tabel di atas untuk Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial
bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja
untuk meningkatkan kesejahteraan, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, mencapai target.
Capaian indikator tersebut karena adanya Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan kegiatan Pemberdayaan Lembaga Kerjasama Tripartit Kabupaten.
Dari tabel di atas untuk Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi
kemasyarakatan dan prestasi olah raga, Meningkatnya peran pemuda, organisasi
kemasyarakatan dan prestasi olah raga, terdiri atas 2 (dua) indikator seluruh indikator
mencapai target. Capaian indikator di atas karena Program Pengembangan Keserasian dan
Kebijakan Pemuda khususnya kegiatan Seleksi dan Pembinaan Pemuda Pelopor, serta
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga khususnya kegiatan Penyelenggaraan
kompetisi olah raga.
Dari tabel di atas ternyata Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam
pembangunan seni dan budaya, terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja yaitu Penyelenggaraan
festival seni dan budaya target 2 kali, realisasi 2 kali, capaian 100,00% dan mencapai target.
Pemerintah Kabupaten Majalengka mengirimkan delegasi seni untuk mengikuti festival baik
tingkat provinsi maupun tingkat nasional.
4.5. Misi : 5 Mewujudkan Desa Mandiri
No. Sasaran Jumlah
Indikator
Ketercapaian Rata-rata
Capaian Tercapai tidak
tercapai
tidak bisa
dihitung
tidak ada
target
15. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan
8 7 1 0 0 111,70
Jumlah 8 7 1 0 0 111,70
Dari tabel di atas ternyata Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan
pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan, terdiri atas 8 (dua) indikator kinerja 7 (tujuh)
Akuntabilitas Kinerja III - 41
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
indikator mencapai target, 1 (satu) indikator kinerja belum mencapai target. Indikator yang
belum memenuhi target yaitu : Jumlah desa mandiri, target 4 desa, realisasi 0 desa. Untuk desa
mandiri masih dalam proses legalisasi dengan Peraturan Bupati, baru akan dilaksanakan pada
tahun 2016.
4.6. Misi : 6 Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai
No. Sasaran Jumlah
Indikator
Ketercapaian Rata-rata
Capaian Tercapai tidak
tercapai
tidak bisa
dihitung
tidak ada
target
1. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama
3 3 0 0 0 100,00
Jumlah 3 3 0 0 0 100,00
Dari tabel di atas ternyata Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan
beragama dan kerukunan antar umat beragama, terdiri atas 3 (tiga) indikator kinerja
seluruhnya mencapai target. Capaian indikator diatas karena adanya Program Peningkatan
Kehidupan Beragama dengan adanya Safari Bulan Ramadhan, Pembinaan keyakinan dan
pengamalan nilai-nilai agama serta adanya kebijakan untuk mengeluarkan Zakat Profesi Bagi
PNS di Kabupaten Majalengka.
5. Analisis Atas Efisiensi Pengunaan Sumber Daya
Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya merupakan analisis terhadap sumber
daya keuangan - dalam hal ini belanja langsung - belum seluruh sumber daya yang digunakan
selama tahun 2015. Efisiensi merupakan perbandingan antara rata-rata realisasi fisik seluruh
program/kegiatan dengan realisasi keuangan yang digunakan untuk membiayai seluruh
program/kegiatan. Penggunaan sumber daya dikatakan efisien jika hasil pembagaian realisasi
fisik dengan realisasi keuangan lebih besar dari 1, sebaliknya tidak efisien apabila hasil
pembagiannya lebih kecil dari 1 atau sama dengan 1. Realisasi belanja langsung pada tahun
2015 sebesar Rp. 1.130.378.212.859,00 (realisasi keuangan 89,71%, realisasi fisik 97,18 %)
dibandingkan dengan realisasi belanja langsung pada tahun 2014 sebesar
Rp. 890.585.822.545,00 (realisasi keuangan 92,60%, realisasi fisik 98,95%) maka realisasi
belanja langsung pada tahun 2015 lebih rendah, tetapi efisiensi untuk tahun 2015 sebesar 1,083
lebih efisien dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 1,069, hal ini sebabkan karena ada
Akuntabilitas Kinerja III - 42
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
efisiensi belanja pada rekening perjalanan dinas, rekening honorarium kepanitiaan dan
rekening makan minum. Secara rinci perhitungan efisiensi penggunaan sumber daya adalah
sebagai berikut :
No. Tahun Belanja Langsung Rata-rata
Realisasi Fisik (%)
Efisiensi Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 2 3 4 5=4/3*100 6 7=6/5 7
1 2014 961.806.183.783,35 890.585.822.545,00 92,60 98,95 1,069 Efisien
2 2015 1.259.980.806.282,02 1.130.378.212.859,00 89,71 97,18 1,083 Efisien
6. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Penyataan Kinerja
Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian
Penyataan Kinerja menjelaskan hubungan antara capaian sasaran strategis untuk masing-
masing misi dengan program/kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran strategis
dimaksud, diuraikan sebagai berikut :
6.1. Misi : 1 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan
Misi Sasaran Rata-rata Capaian
Didukung Program
Realisasi
Keuangan (%)
Fisik (%)
1. Sasaran 1 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun
110,51
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
93,38 100,00
Program Pendidikan Menengah
81,31 100,00
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
99,68 100,00
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
85,43 100,00
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan
202,26
Program Pendidikan Non Formal
86,35 100,00
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
86,23 100,00
Program Pendidikan Anak Usia Dini
98,72 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 43
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Sasaran 3 : Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka
97,53
Program Kesehatan Dasar yang Berkelanjutan dan Berkualitas
87,96 100,00
Program Pembinaan Lingkungan Sosial (Dinkes)
0,00 0,00
Program Pembinaan Lingkungan Sosial (RSUD Cideres)
97,91 100,00
Program Pembinaan Lingkungan Sosial (RSUD Majalengka)
71,96 71,96
Program Pengadaan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan (RSUD Cideres)
87,57 100,00
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan (RSUD Majalengka)
99,95 100,00
Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru - paru / RS mata (RSUD Cideres)
98,71 100,00
Program pengadaan; peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata (RSUD Majalengka)
77,03 100,00
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
85,49 100,00
Sasaran 4 : Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan
100,00
Program Meningkatan Cakupan Peserta JKN
10,35 10,35
Program Pelayanan Kesehatan Dasar
69,65 69,65
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
84,61 100,00
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
95,43 100,00
Program standarisasi pelayanan kesehatan
99,31 100,00
Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
6,71 6,71
Program Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan
98,47 100,00
Sasaran 5 : Menurunnya AKI dan AKB 115,79
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
97,32 100,00
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
96,27 100,00
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
100,00 100,00
Program Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Menular
91,61 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 44
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak balita
93,11 100,00
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
85,27 100,00
Program Peningkatan Hygiene dan Sanitasi Masyarakat (Prohisan)
99,72 100,00
Sasaran : 6 Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan
98,15
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
86,76 100,00
Sasaran 7 : Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat
105,31
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi; Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
98,22 100,00
Program Pengembangan; Pengelolaan; dan Konservasi Sungai; Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
98,97 100,00
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Air Tanah
99,49 100,00
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan
98,26 100,00
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
98,39 100,00
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
98,72 100,00
Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan
78,97 100,00
Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan
62,98 62,98
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
92,84 100,00
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
93,56 100,00
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
8,09 8,09
Program Peningkatan Kesiapan dan Pencagahan Bahaya Kebakaran
98,53 100,00
Program Pengembangan Perumahan
61,58 61,58
Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Pemukiman
53,57 53,57
Sasaran 8 : Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana
129,38
Program Perencanaan Tata Ruang
90,75 100,00
Program Pemanfaatan Ruang 0,00 0,00
Program Pengendalian Data / Informasi
70,06 70,06
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
99,28 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 45
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
3,74 3,74
Program Penataan dan Pengawasan Pelaksanaan Jasa konstruksi
74,60 100,00
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam
90,31 100,00
Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana
90,59 100,00
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
98,37 100,00
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
98,87 100,00
Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
98,51 100,00
Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
86,73 100,00
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum
99,32 100,00
Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Masa
90,41 100,00
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
95,75 100,00
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
96,96 100,00
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
93,51 100,00
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
96,63 100,00
Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
0,00 0,00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
99,31 100,00
Sasaran 9 : Terwujudnya pasar tradisional yang representatif
300,00
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
89,45 100,00
Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri
98,73 100,00
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri
59,03 59,03
Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian
0,00 Program Pembangunan Kawasan Perdagangan
80,26 100,00
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 1 Meningkatkan kualitas pelayanan
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian
dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan, yang terdiri atas 10 sasaran
strategis 7 sasaran berhasil mencapai target, 3 sasaran belum berhasil mencapai target. Ketiga
sasaran yang belum mencapai target adalah Sasaran 10 : Berkembangnya sektor-sektor
Akuntabilitas Kinerja III - 46
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian, dengan capaian 0,00%, meskipun capaian
Porgram yang mendukung sasaran tersebut realisasi fisiknya 100,00% tetapi kegiatan dalam
program tersebut baru pada tahapan kajian; Sasaran : 6 Meningkatnya kualitas dan kuantitas
SDM Kesehatan, dengan capaian 98,15 %, antara lain hal ini karena indikator Rasio tenaga
para medis per satuan penduduk tidak tercapai, disebabkan pada Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur realisasi fisiknya 74,38%, karena ada kegiatan yang tidak dilaksanakan
yaitu Seleksi Penerimaan Pegawai ASN karena ada moratorium; Sasaran 3 : Meningkatnya
akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka,
dengan capaian 97,53%, hal bisa terlihat dari rata-rata realisasi fisik program yang mendukung
sasaran tersebut sebesar 50,00%, karena ada 1 program di Dinas Kesehatan yang tidak
dilaksanakan yaitu Program Pembinaan Lingkungan Sosial.
6.2. Misi : 2 Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur
Misi Sasaran Rata-rata
Capaian Didukung Program
Realisasi
Keuangan (%)
Fisik (%)
2. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah
117,46
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
94,91 100,00
Program perencanaan pembangunan daerah
86,13 100,00
Program perencanaan pembangunan ekonomi
62,74 62,74
Program perencanaan sosial dan budaya
52,75 52,75
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
87,51 100,00
Program Pengembangan Data/ informasi/statistik Daerah
94,75 100,00
Program Penataan Administrasi Kependudukan
91,12 100,00
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
45,66 45,66
Program Penataan Penguasaan. Pemilikan. Penggunaan dan PemanfaatanTanah
36,30 36,30
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Internal
99,48 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 47
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Pemerintah (APIP)
Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
97,47 100,00
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
86,36 100,00
Program Penggalian dan Pengembangan Potensi Pendapatan Daerah
95,97 100,00
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
99,73 100,00
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
99,62 100,00
Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
99,73 100,00
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur pemerintah daerah
256,00
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
74,38 74,38
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
86,76
100,00
Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum
(45,23)
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat (Pol PP)
94,89 100,00
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal (Pol PP)
83,18 100,00
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal (Kesbangpol)
98,69 100,00
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 2 Membangun tatakelola
pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan
kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur, yang terdiri atas 3
sasaran strategis 2 sasaran berhasil mencapai target, 1 sasaran belum berhasil mencapai target.
Sasaran yang belum mencapai target adalah Sasaran 3 : Meningkatnya stabilitas keamanan dan
ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum, dengan capaian (45,23)%. Meskipun
program yang mendukung sasaran tersebut rata-rata realisasi fisik 100,00% , tetapi semua
indikator tidak tercapai karena dalam perencanaan program belum mengarah kepada
pencegahan jumlah demo dan angka kriminalitas.
Akuntabilitas Kinerja III - 48
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
6.3. Misi : 3 Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat
Misi Sasaran Rata-rata
Capaian
Didukung Program
Realisasi
Keuangan (%)
Fisik (%)
3. Sasaran 1 : Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM
122,63
Program Pengembangan Investasi
39,91 39,91
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
71,50 71,50
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
99,11 100,00
Sasaran 2 : Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha UMKM, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM
126,68
Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah
80,50 100,00
Program Pengembangan Koperasi dan UKM
77,63 100,00
Program Peningkatan Kualitas Koperasi
73,83 73,83
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
88,98 100,00
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
96,41 100,00
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 3 Membangun iklim investasi yang
kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai
pemerataan kesejahteraan masyarakat, yang terdiri atas 2 sasaran strategis seluruhnya
berhasil mencapai target. Ketercapaian kedua sasaran dikarenakan antara lain telah
beroperasinya Tol Cipali dan pembangunan BIJB dan Kertajati Aero City. Meskipun pada
tataran sasaran tercapai tetapi ada kendala pada tataran program terutama Program
Akuntabilitas Kinerja III - 49
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Pengembangan Investasi yang realisasinya rendah disebabkan belum optimalnya promosi
investasi karena belum didukung regulasi percepatan penanaman modal dan masih belum
adanya legalitas dari RDTR yang telah disusun. Kedepan perlu dilakukan percepatan
pengesahan regulasi percepatan penanaman modal dan Perda RDTR pada kawasan strategis.
6.4. Misi : 4 Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan
sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
Misi Sasaran Rata-rata
Capaian Didukung Program
Realisasi
Keuangan (%)
Fisik (%)
4. Sasaran 1 : Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan
240,00
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
97,15
100,00
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
90,81
100,00
Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
96,94
100,00
Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian/Perkebunan
95,69
100,00
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
69,94
69,94
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
96,63
100,00
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
98,53
100,00
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
88,85
100,00
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
97,68
100,00
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
51,20
51,20
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian. Perikanan dan Kehutanan
95,58
100,00
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
69,61
69,61
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
99,44
100,00
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
99,62
100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 50
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
34,35
34,35
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
39,56
39,56
Program Pelindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
17,69
17,69
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan
85,26
100,00
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
96,74
100,00
Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
17,72
17,72
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
96,97
100,00
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
98,31
100,00
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
97,17
100,00
Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan 43,78
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
89,12 100,00
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
94,20 100,00
Program Pengembangan Kemitraan
99,70 100,00
Sasaran 3 : Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro poor, dan pro-environment
- tidak ada program - -
Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam pembangunan
(7,00)
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusatamaan Gender dan Anak
98,28 100,00
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
99,56 100,00
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
96,13 100,00
Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera
71,29
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
99,57 100,00
Program Keluarga Berencana
97,87 100,00
Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial
140,67
Akuntabilitas Kinerja III - 51
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Program Pemberdayaan Fakir miskin. Komunitas adat terpencil (KAT) dan Penyandang masalah Kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya
38,94 38,94
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
91,39 100,00
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
98,98 100,00
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
99,24 100,00
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana. PSK. Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya )
99,13 100,00
Program Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan dan Kejuangan
99,37 100,00
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
99,99 100,00
Sasaran 7 : Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja yang terlatih
345,20
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
99,80 100,00
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
99,41 100,00
Sasaran 8 : Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan
153,14
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
79,33 100,00
Sasaran 9 : Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi olah raga
142,86
Program Pengembangan Keserasian dan Kebijakan Pemuda
94,78 100,00
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
98,88 100,00
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
98,26 100,00
Program pembinaan dan permasyarakatan olahraga
97,82 100,00
Sasaran 10 : Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya
100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 52
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Program Pengembangan Nilai Budaya
98,34 100,00
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
90,77 100,00
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
99,90 100,00
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 4 Meningkatkan daya saing
daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia,
inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan, yang terdiri atas 10 sasaran strategis 6 sasaran berhasil
mencapai target, 3 sasaran belum berhasil mencapai target, dan 1 sasaran tidak ada target. Ke
tiga sasaran yang belum mencapai target adalah sebagai berikut :
Sasaran 2 : Terwujudnya destinasi wisata unggulan, rata-rata capaian kinerja 43,78%,
meskipun realisasi fisik program 100,00%, tetapi masih dalam tahapan penyusunan dokumen
perencanaan dan kajian pariwisata, belum pada tahapan pembangunan fisik, ke depannya
diperlukan percepatan dalam pembangunannya sehingga bisa selaras dengan pembangunan
BIJB dan Kertajati Aero City, serta Tol Cisumdawu, untuk meningkatkan jumlah kunjungan
wisata diperlukan promosi pariwisata yang lebih terarah dan terpadu terutama pada Program
Pengembangan Pemasaran Pariwisata; Sasaran 4 : Meningkatnya peran gender dalam
pembangunan, rata-rata capaian (7,00) %, karena ada 2 indikator dalam sasaran ini yang
semuanya belum mencapai target dan realisasi capaiannya sangat rendah, meskipun dalam
tataran program realisasinya 100,00%, untuk meningkatkan capaian ke dua indikator
diperlukan perencanaan Program Penguatan Kelembagaan Pengarusatamaan Gender dan
Anak lebih diarahkan untuk meningkatkan peran perempuan dan pengarusutmaan gender;
Sasaran 5 : Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera,
realisasi 71,29%, meskipun kalau dilihat dari realisasi program yang mendukung sasaran
tersebut mencapai 100,00%, tetapi dalam sasaran ini ada indikator kemiskinan yang mencakup
multi sektor terutama perekonomian yang kondisinya secara umum belum membaik sehingga
angka kemiskinan berkurang tidak terlalu signifikan dan tidak mencapai target, sehingga
diperlukan perencanaan program dan kegiatan yang lebih fokus dan tepat sasaran untuk
menekan angkan kemiskinan. Sedangkan terkendalinya pertumbuhan penduduk meskipun
masih tergolong rendah tetapi kecenderungannya meningkat, karena indikator rata-rata jumlah
anak per keluarga meningkat, diperlukan perencanaan Program Keluarga Berencana yang
terpadu terutama pada pasangan usia subur sehingga bisa menekan rata-rata jumlah anak per
keluarga.
Akuntabilitas Kinerja III - 53
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Untuk sasaran yang tidak ada target pada tahun 2015 adalah Sasaran 3 : Meningkatnya
pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro-environment.
6.5. Misi : 5 Mewujudkan Desa Mandiri
Misi Sasaran Rata-rata
Capaian
Didukung Program
Realisasi
Keuangan (%)
Fisik (%)
5. Sasaran 1 : Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan
111,70
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
92,30 100,00
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
61,18 61,18
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
99,97 100,00
Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan
99,95 100,00
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 5 Mewujudkan Desa Mandiri,
yang terdiri atas 1 sasaran strategis dan berhasil mencapai target, dengan rata-rata capaian
111,70%. Capaian tersebut selaras dengan capaian program yang semuanya 100,00% kecuali
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan, realisasi 61,18%, karena ada 1 kegiatan
yang tidak dilaksanakan yaitu Pembinaan dan Pengembangan BUMDES hal ini karena adanya
persyaratan berbadan hukum untuk bisa menerima bantuan modal mulai tahun 2015.
6.6. Misi : 6 Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai
penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai
Misi Sasaran Rata-rata
Capaian
Didukung Program
Realisasi
Keuangan (%)
Fisik (%)
6. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama
100,00
Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan
60,31 60,31
Akuntabilitas Kinerja III - 54
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Misi : 6 Meningkatkan pemahaman
dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang
memadai, yang terdiri atas 1 sasaran strategis dan berhasil mencapai target, dengan capaian
100,00%. Pencapaian target tersebut karena kondisi Kabupaten Majalengka kondusif dan
kerukunan antar umat terjaga, sehingga tidak terjadi konflik antara umat beragama, kehidupan
beragama berjalan baik dengan pengumpulan zakat profesi tercapai, serta rasio rumah ibadah
terhadap jumlah penduduk sudah memenuhi kebutuhan umat beragama. Kondisi ini terjadi
karena adanya Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan, terutama Kegiatan Safari
Ramadhan Tingkat Kabupaten Majalenga, Pembinaan Keyakinan dan Pengamalan Nilai-nilai
Agama serta Forum Komunikasi Umat Beragama, juga Program Zakat profesi bagi PNS,
meskipun realisasi program belum mencapai 100,00% karena ada kegiatan yang tidak
dilaksanakan yaitu kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Tilawatil Qur’an Tingkat
Kabupaten Majalengka dan ada beberapa kegiatan yang dilakukan efisiensi.
B. Realisasi Anggaran
1. Ringkasan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2015
eraturan perundang-undangan yang menjadi acuan pengelolaan keuangan daerah antara
lain : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksanaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang mengacu
kepada Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud merupakan subsistem dari
sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Sehubungan dengan hal tersebut maka struktur Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2015 terdiri atas Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan.
P
Akuntabilitas Kinerja III - 55
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
1.1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
Target Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2015 setelah perubahan sebesar
Rp. 2.523.387.461.224,81 dapat direalisasikan Rp. 2.486.591.434.554,00 atau 98,54%,
dengan rincian pendapatan berdasarkan jenis penerimaan sebagai berikut :
a. PAD dapat direalisasikan sebesar Rp. 276.787.998.529,00 atau 105,27 % dari target
yang ditetapkan dengan rincian realisasi penerimaan pajak daerah
Rp. 55.172.764.291,00 atau 96,74 %, realisasi penerimaan retribusi daerah
Rp 17.319.627.349,00 atau 80,57%, realisasi hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan Rp. 5.331.024.389,00 atau 100,43%, dan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah Rp. 198.964.582.500,00 atau 111,09 %.
b. Dana Perimbangan direalisasikan sebesar Rp. 1.367.195.047.862,00 atau 98,24 % dari
target yang ditetapkan, dengan rincian penerimaan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak Rp. 86.458.145.862,00 atau 77,91 %, Dana Alokasi Umum sebesar
Rp. 1.115.055.702.000,00 atau sebesar 100,00%, dan Dana Alokasi Khusus
Rp. 165.681.200.000,00 atau 100,00 %.
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah dari target yang ditetapkan dapat
direalisasikan sebesar Rp. 842.608.388.163,00 atau 96,99 %, dengan rincian yang
dapat direalisasi adalah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya Rp. 118.829.286.887,00 atau 98,35 %, Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus Rp. 462.606.688.000,00 atau 100,00%, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya Rp. 261.172.413.276,00 atau 91,54 %.
Adapun target dan realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2015 selengkapnya
disajikan dalam Tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun Anggaran 2015
No. Uraian Anggaran (Rp) Capaian
(%) Target Realisasi
1 2 3 4 5
1 PENDAPATAN DAERAH 2.523.387.461.224,81 2.486.591.434.554,00 98,54
1.1 Pendapatan Asli Daerah 262.935.285.016,81 276.787.998.529,00 105,27
1.1.1 Pajak Daerah 57.030.773.793,85 55.172.764.291,00 96,74
1.1.2 Retribusi Daerah 21.497.331.403,18 17.319.627.349,00 80,57
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 5.308.024.347,78 5.331.024.389,00 100,43
Akuntabilitas Kinerja III - 56
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 179.099.155.472,00 198.964.582.500,00 111,09
1.2 Dana Perimbangan 1.391.713.872.862,00 1.367.195.047.862,00 98,24
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 110.976.970.862,00 86.458.145.862,00 77,91
1.2.2 Dana Alokasi Umum 1.115.055.702.000,00 1.115.055.702.000,00 100,00
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 165.681.200.000,00 165.681.200.000,00 100,00
1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 868.738.303.346,00 842.608.388.163,00 96,99
1.3.1 Hibah 000 000 0,00
1.3.2 Dana Darurat 000 000 0,00
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
120.821.343.546,00 118.829.286.887,00 98,35
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 462.606.688.000,00 462.606.688.000,00 100,00
1.3.5 Bantuan Keuangan dan Propinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
285.310.271.800,00 261.172.413.276,00 91,54
1.3.6 Pendapatan Lain-lain yang sah 000 000 0,00
Jumlah Pendapatan 2.523.387.461.224,81 2.486.591.434.554,00 98,54
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2016
1.2. Target dan Realisasi Belanja Daerah
Belanja daerah pada dasarnya terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai, belanja bantuan sosial, belanja bunga, belanja
subsidi, belanja hibah, belanja bantuan keuangan kepada pemerintah provinsi dan atau
kabupaten atau pemerintah desa, belanja bagi hasil bagi daerah provinsi dan kabupaten atau
pemerintah desa, dan belanja tak terduga. Sementara itu, belanja langsung terdiri atas belanja
yang terkait langsung dengan pelaksanaan program atau kegiatan dalam kerangka pelaksanaan
pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang teridiri atas belanja
pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal.
Dalam Tahun Anggaran 2015, Belanja Daerah setelah Perubahan Anggaran
dianggarkan sebesar Rp. 2.648.098.766.557,81 dan dapat direalisasikan
Rp. 2.388.970.814.976,00 atau 90,21 %.
a. Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung pada Tahun Anggaran 2015 dari anggaran sebesar
Rp. 1.388.117.960.275,79 dapat direalisasikan Rp. 1.258.592.602.117,00 atau 90,67 %.
b. Belanja Langsung
Belanja Langsung pada Tahun Anggaran 2015 dari anggaran sebesar
Rp. 1.259.980.806.282,02 dan direalisasikan Rp. 1.130.378.212.859,00 atau 89,71 %.
Akuntabilitas Kinerja III - 57
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Rincian selengkapnya, alokasi anggaran dan realisasi Belanja Daerah dapat disajikan dalam
Tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2. Target dan Realisasi Belanja DaerahKabupaten Majalengka
Tahun Anggaran 2015
No. Uraian Anggaran (Rp) Capaian
(%) Target Realisasi
1 2 3 4 5
2 BELANJA DAERAH 2.648.098.766.557,81 2.388.970.814.976,00 90,21
2,1 Belanja Tidak Langsung 1.388.117.960.275,79 1.258.592.602.117,00 90,67
2.1.1 Belanja Pegawai 1.244.723.496.011,03 1.120.213.633.217,00 90,00
2.1.2 Belanja Bunga 000 000 0,00
2.1.3 Belanja Subsidi 000 000 0,00
2.1.4 Belanja Hibah 1.550.000.000,00 1.550.000.000,00 100,00
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 345.000.000,00 241.000.000,00 69,86
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
3.502.058.052,80 264.258.600,00 7,55
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa
136.497.406.211,96 136.323.710.300,00 99,87
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00 000 0,00
2,2 Belanja Langsung 1.259.980.806.282,02 1.130.378.212.859,00 89,71
2.2.1 Belanja Pegawai 148.397.565.041,00 134.303.414.491,00 90,50
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 388.356.241.899,95 323.941.989.064,00 83,41
2.2.3 Belanja Modal 723.226.999.341,07 672.132.609.304,00 92,94
Jumlah Belanja 2.648.098.766.557,81 2.388.965.369.866,00 90,21
Surplus/ (Deflsit) (124.711.305.333,00) 97.626.064.688,00 (78,28)
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2016
1.3. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah
a. Penerimaan Pembiayaan
Target penerimaan pembiayaan selama Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp. 165.436.305.333,00. Realisasi penerimaan pembiayaan adalah sebesar
Rp. 165.142.245.333,00 atau 99,82 % dengan rincian :
a) Target SILPA tahun anggaran sebelumnya sebesar Rp. 164.971.245.333,00;
dengan realisasi Rp. 164.971.245.333,00 atau 100,00 %.
b) Target Pencairan Dana Cadangan sebesar Rp. 0,00; dengan realisasi Rp. 0,00 atau
0,00 %.
Akuntabilitas Kinerja III - 58
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
c) Target Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp. 0,00;
dengan realisasi Rp. 0,00 atau 0,00 %.
d) Target Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah sebesar Rp. 0,00;
dengan realisasi Rp. 0,00 atau 0,00 %.
e) Target Penerimaan Kembali Penerimaan Pinjaman sebesar Rp. 0,00; dengan
realisasi Rp. 0,00 atau 0,00 %.
f) Target Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp. 465.060.000,00 direalisasi
Rp. 171.000.000,00 atau 36,77 %.
b. Pengeluaran Pembiayaan
Target pengeluaran pembiayaan selama Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp. 40.725.000.000,00. Pengeluaran pembiayaan tersebut dari Pembentukan dana
cadangan sebesar Rp. 39.000.000.000,00, dan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
Daerah sebesar Rp.1.725.000.000,00. Realisasi sebesar Rp. 30.000.000.000,00, atau
73,66 %. Rekapitulasi Pembiayaan Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada Tabel
berikut ini :
Tabel 3.3. Target dan Realisasi Pembiayaan Kabupaten Majalengka
Tahun Anggaran 2015
No. Uraian Anggaran (Rp) Capaian
(%) Target Realisasi
1 2 3 4 6
3 PEMBIAYAAN DAERAH 124.711.305.333,00 135.142.245.333,00 108,36
3,1 Penerimaan Pembiayaan 165.436.305.333,00 165.142.245.333,00 99,82
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya
164.971.245.333,00 164.971.245.333,00 100,00
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 000 000 0,00
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 000 000 0,00
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah 000 000 0,00
3.1.5 Penerimaan Kembali Penerimaan Pinjaman 000 000 0,00
3.1.6 Penerimaan piutang daerah 465.060.000,00 171.000.000,00 36,77
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 165.436.305.333,00 165.142.245.333,00 99,82
3,2 Pengeluaran Pembiayaan 40.725.000.000,00 30.000.000.000,00 73,66
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 39.000.000.000,00 30.000.000.000,00 76,92
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 1.725.000.000,00 000 0,00
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 000 000 0,00
3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 000 000 0,00
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 40.725.000.000,00 30.000.000.000,00 73,66
Akuntabilitas Kinerja III - 59
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Pembiayaan Neto 124.711.305.333,00 135.142.245.333,00 108,36
3,3 Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan 000 232.768.310.021,00 100,00
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2016
2. Realisasi Program untuk Mencapai Target Kinerja Tahun 2015
Untuk mewujudkan target kinerja sebagaimana diamanatkan RPJMD Kabupaten
Majalengka Tahun 2014-2018, Pemerintah Kabupten Majalengka telah mengalokasi anggaran
belanja langsung pada tahun 2015 sebesar Rp 1.259.980.806.282,02 dan realisasi keuangan
sebesar Rp 1.130.378.212.859,00 atau 89,71 %, rata-rata realisasi fisik sebesar 92,89 %. Belanja
tersebut untuk mendanai Program Prioritas Utama, Reguler dan Kecamatan/Kewilayahan.
Program/Kegiatan Prioritas Utama adalah program/kegiatan yang diprioritaskan
pelaksanaan dan penganggarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi, bersifat mendesak,
harus selesai pada tahun rencana, target capaian harus terukur pada skala maksimal atau ideal,
dengan cakupan wilayah yang luas, kegiatan melibatkan sebagian besar masyarakat dan atau
berdampak luas pada masyarakat, serta membentuk pencitraan positif bagi keberhasilan
program pembangunan tersebut.
Program/Kegiatan Reguler adalah kegiatan yang pelaksanaan dan penyelenggaraanya
wajib dan bersifat rutin berulang setiap tahun, dengan maksud, tujuan, volume, anggaran dan
output relatif tetap atau sama, yang apabila tidak dianggarkan berdampak eksistensial pada
organisasi perangkat daerah yang bersangkutan. Program/kegiatan ini merupakan dasar dari
organisasi perangkat daerah untuk melakukan semua kegiatan dasar yang menunjang
keberlangsungan organisasi. Prioritas ini dijabarkan dalam urusan dasar OPD, urusan wajib,
urusan pilihan, program, dan kegiatan.
Program/Kegiatan Kecamatan adalah program/kegiatan yang pelaksanaannya atas dasar
kepentingan kewilayahan yang diselenggarakan oleh kecamatan dengan pertimbangan efisiensi
dan efektivitas pelaksanaan kegiatan dalam rangka menunjang akselerasi pencapaian IPM
sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya dalam menyelenggarakan urusan.
Program/kegiatan kecamatan dijabarkan dalam program, dan kegiatan.
Realisasi program-program tersebut di atas diuraikan menurut program, anggaran,
jumlah kegiatan, realisasi keuangan dan fisik sebagai berikut :
Akuntabilitas Kinerja III - 60
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
NO. URUSAN/PROGRAM
JUMLAH
ANGGARAN (Rp)
REALISASI
PROGRAM KEGIATAN KEUANGAN FISIK
(%) (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB, PILIHAN OPD DAN KEWILAYAHAN SERTA URUSAN DASAR
459 2.563 1.259.980.806.282,02 1.130.378.212.859,00 89,71 97,18
URUSAN WAJIB, PILIHAN OPD DAN KEWILAYAHAN
213 1.362 1.148.360.184.701,51 1.029.683.382.138,00 89,67 95,49
PRIORITAS OPD URUSAN
WAJIB DAN PILIHAN
176 807 1.127.114.834.971,51 1.010.331.330.378,00 89,64 91,45
A PRIORITAS OPD URUSAN WAJIB
152 707 1.098.853.458.700 987.627.392.357 89,88 90,71
I BIDANG URUSAN PENDIDIKAN
7 70 64.911.461.282 57.214.547.743 88,14 100,00
DISDIK 7 70 64.911.461.282 57.214.547.743 88,14 100,00
7. Program Pendidikan Anak Usia Dini
1 2 597.040.000,00 589.411.000,00 98,72 100,00
8. Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 28 33.291.091.387,00 31.088.769.030,00 93,38 100,00
9. Program Pendidikan
Menengah
1 21 25.686.534.800,00 20.884.868.150,00 81,31 100,00
10. Program Pendidikan Non Formal
1 4 1.601.140.000,00 1.382.554.500,00 86,35 100,00
11. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1 8 808.632.500,00 697.263.729,00 86,23 100,00
12. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
1 2 498.229.995,00 496.657.995,00 99,68 100,00
13. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
1 5 2.428.792.600,00 2.075.023.339,00 85,43 100,00
BIDANG URUSAN KESEHATAN
24 140 288.266.019.663,87 246.612.779.388,00 85,55 91,52
DINKES 17 111 79.213.701.008 53.058.228.065 66,98 81,57
5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1 2 2.726.418.811,84 2.306.708.700,00 84,61 100,00
6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1 2 209.052.000,00 199.507.000,00 95,43 100,00
7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1 3 1.690.567.500,00 1.645.237.000,00 97,32 100,00
8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1 4 380.357.823,00 366.162.825,00 96,27 100,00
9. Program standarisasi pelayanan kesehatan
1 4 348.450.000,00 346.043.000,00 99,31 100,00
10. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
1 3 5.822.857.500,00 390.659.500,00 6,71 6,71
11. Program Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya
1 7 11.023.281.000,00 10.263.612.850,00 93,11 100,00
12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
1 5 330.452.400,00 330.452.400,00 100,00 100,00
13. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
1 2 3.992.246.000,00 0,00 0,00 0,00
14. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak
balita
1 3 130.149.500,00 118.149.500,00 90,78 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 61
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
15. Program Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan
1 1 133.622.500,00 131.580.000,00 98,47 100,00
16. Program Kesehatan Dasar yang Berkelanjutan dan Berkualitas
1 2 893.700.000,00 786.100.000,00 87,96 100,00
17. Program Pencegahan dan Penangulangan penyakit
1 4 921.509.900,00 844.227.679,00 91,61 100,00
18. Program Meningkatan Cakupan Peserta JKN
1 1 57.350.000,00 5.937.400,00 10,35 10,35
19. Program Pelayanan
Kesehatan Dasar
1 65 50.120.448.073,03 34.913.270.422,00 69,65 69,65
20. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1 2 148.400.000,00 126.543.439,00 85,27 100,00
21. Program Peningkatan
Hygiene dan Sanitasi Masyarakat (Prohisan)
1 1 284.838.000,00 284.036.350,00 99,72 100,00
RSUD CIDERES 3 16 106.731.726.200 98.048.771.492 91,86 100,00
1. Program Pengadaan Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan Rujukan
1 1 65.000.000.000,00 56.922.004.400,00 87,57 100,00
2. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS
Paru - paru / RS mata
1 11 33.526.347.200,29 33.093.054.962,00 98,71 100,00
3. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
1 4 8.205.379.000,00 8.033.712.130,00 97,91 100,00
RSUD MAJALENGKA 4 13 102.320.592.456 95.505.779.831 93,34 92,99
1. Program pengadaan; peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
1 8 13.853.790.977,71 10.671.318.298,00 77,03 100,00
2. Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
1 1 5.000.000.000,00 4.274.730.566,00 85,49 100,00
3. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Rujukan
1 1 73.220.940.478,00 73.186.812.195,00 99,95 100,00
4. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
1 3 10.245.861.000,00 7.372.918.772,00 71,96 71,96
BIDANG URUSAN PEKERJAAN UMUM
20 74 598.206.012.587,17 572.539.613.845,00 95,71 86,25
DINAS PSDAPE 4 23 152.357.373.470 149.711.407.950 98,26 100,00
6. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi;
Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
1 13 143.503.495.770,00 140.955.698.450,00 98,22 100,00
7. Program Pengembangan; Pengelolaan; dan Konservasi
Sungai; Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
1 6 7.650.467.200,00 7.571.865.000,00 98,97 100,00
8. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Air Tanah
1 2 110.000.000,00 109.434.000,00 99,49 100,00
9. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang
Energi dan Ketenagalistrikan
1 2 1.093.410.500,00 1.074.410.500,00 98,26 100,00
DINAS BMCK 16 51 445.848.639.117 422.828.205.895 94,84 72,50
6. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
1 1 8.357.748.350,00 8.223.251.210,00 98,39 100,00
7. Program
rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
1 12 328.809.760.460,17 324.605.090.425,00 98,72 100,00
8. Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan
1 7 73.500.000,00 58.046.250,00 78,97 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 62
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
9. Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan
1 1 25.997.500,00 16.374.100,00 62,98 62,98
10. Program peningkatan sarana
dan prasarana kebinamargaan
1 5 7.912.061.100,00 7.345.262.700,00 92,84 100,00
11. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
1 4 57.618.553.207,00 53.908.065.300,00 93,56 100,00
12. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
1 1 157.650.000,00 12.750.000,00 8,09 8,09
13. Program Peningkatan Kesiapan dan Pencagahan Bahaya Kebakaran
1 1 635.400.000,00 626.083.850,00 98,53 100,00
14. Program Pengembangan Perumahan
1 1 40.350.000,00 24.847.500,00 61,58 61,58
15. Program Pembinaan dan
Pengembangan Infrastruktur Pemukiman
1 3 28.919.770.000,00 15.492.774.700,00 53,57 53,57
16. Program Perencanaan Tata Ruang
1 5 3.992.360.000,00 3.622.879.000,00 90,75 100,00
17. Program Pemanfaatan Ruang 1 1 40.000.000,00 0,00 0,00 0,00
18. Program Pengendalian Data / Informasi
1 1 66.525.000,00 46.606.000,00 70,06 70,06
19. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 5 8.861.830.500,00 8.798.140.500,00 99,28 100,00
20. Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
1 2 287.133.000,00 10.736.360,00 3,74 3,74
21. Program Penataan dan Pengawasan Pelaksanaan Jasa konstruksi
1 1 50.000.000,00 37.298.000,00 74,60 100,00
BIDANG URUSAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
6 39 5.891.016.000,00 4.553.088.300,00 77,29 85,92
BAPPEDA 6 39 5.891.016.000 4.553.088.300 77,29 85,92
6. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
1 2 450.000.000,00 427.087.200,00 94,91 100,00
7. Program perencanaan
pembangunan daerah
1 17 1.560.870.000,00 1.344.383.700,00 86,13 100,00
8. Program perencanaan
pembangunan ekonomi
1 6 659.012.500,00 413.477.250,00 62,74 62,74
9. Program perencanaan sosial
dan budaya
1 6 1.367.633.500,00 721.489.300,00 52,75 52,75
10. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
1 6 1.514.000.000,00 1.324.969.350,00 87,51 100,00
11. Program Pengembangan Data/informasi/statistik Daerah
1 2 339.500.000,00 321.681.500,00 94,75 100,00
BIDANG URUSAN PERHUBUNGAN
6 25 7.720.731.980,00 7.346.570.987,00 95,15 100,00
DISHUBKOMINFO 6 25 7.720.731.980 7.346.570.987 95,15 100,00
6. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
1 5 2.498.790.000,00 2.458.038.500,00 98,37 100,00
7. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1 5 1.867.792.400,00 1.846.639.252,00 98,87 100,00
8. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
1 1 449.607.800,00 442.895.485,00 98,51 100,00
9. Program pengendalian dan
pengamanan lalu lintas
1 6 1.227.124.000,00 1.064.315.550,00 86,73 100,00
10. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum
1 2 202.867.780,00 201.491.200,00 99,32 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 63
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
12. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Masa
1 6 1.474.550.000,00 1.333.191.000,00 90,41 100,00
BIDANG URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
5 13 11.285.005.414,00 6.915.598.714,00 61,28 80,00
BPLH 5 13 11.285.005.414 6.915.598.714 61,28 80,00
6. Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persampahan
1 4 3.423.892.500,00 3.278.525.000,00 95,75 100,00
7. Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1 5 727.107.000,00 704.999.000,00 96,96 100,00
8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1 2 3.087.055.914,00 2.886.707.214,00 93,51 100,00
9. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1 1 46.950.000,00 45.367.500,00 96,63 100,00
10. Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
1 1 4.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00
BIDANG URUSAN
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
2 15 1.190.362.400,00 1.088.461.500,00 91,44 100,00
DISDUKCAPIL 2 15 1.190.362.400 1.088.461.500 91,44 100,00
6. Program Penataan Administrasi Kependudukan
1 14 1.145.362.400,00 1.043.664.500,00 91,12 100,00
7. Program Pengembangan Data / Informasi
1 1 45.000.000,00 44.797.000,00 99,55 100,00
8 BIDANG URUSAN SOSIAL 14 48 13.032.290.713 11.923.871.111 91,49 97,22
DINSOSNAKERTRANS 11 35 6.598.785.713 5.686.066.600 86,17 94,45
6. Program Pemberdayaan
Fakir miskin. Komunitas adat terpencil (KAT) dan Penyandang masalah Kesejahteraan sosial (PMKS)
lainnya
1 2 957.760.000,00 372.936.000,00 38,94 38,94
7. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1 4 697.383.000,00 637.331.050,00 91,39 100,00
8. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
1 7 764.658.000,00 756.823.650,00 98,98 100,00
9. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
1 3 409.330.000,00 406.230.000,00 99,24 100,00
10. Program Pembinaan Eks
Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana. PSK. Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya )
1 1 160.000.000,00 158.600.000,00 99,13 100,00
11. Program Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan dan Kejuangan
1 2 131.445.000,00 130.610.400,00 99,37 100,00
12. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
1 1 216.176.209,00 216.151.200,00 99,99 100,00
13. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
1 1 33.035.000,00 32.970.000,00 99,80 100,00
14. Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
1 4 1.999.165.204,00 1.987.325.050,00 99,41 100,00
15. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
1 9 1.135.848.300,00 901.104.250,00 79,33 100,00
16. Program Transmigrasi Lokal 1 1 93.985.000,00 85.985.000,00 91,49 100,00
BPBD 3 13 6.433.505.000 6.237.804.511 96,96 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 64
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
6. Program pembangunan infrastruktur perdesaaan
1 1 4.800.000.000,00 4.760.959.000,00 99,19 100,00
7. Program Pencegahan Dini
dan Penanggulangan Bencana Alam
1 5 1.048.095.000,00 946.509.310,00 90,31 100,00
8. Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana
1 7 585.410.000,00 530.336.201,00 90,59 100,00
9 BIDANG URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
9 32 8.310.076.100 7.441.517.624 89,55 92,54
DINAS KOPERASI UKM PERINDAG
9 32 8.310.076.100 7.441.517.624 89,55 92,54
5. Program Pengembangan
Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah
1 6 1.455.780.000,00 1.171.916.825,00 80,50 100,00
7. Program Pengembangan Koperasi dan UKM
1 2 281.960.000,00 218.871.500,00 77,63 100,00
8. Program Peningkatan Kualitas Koperasi
1 2 319.200.000,00 235.656.950,00 73,83 73,83
9. Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
1 1 100.000.000,00 89.448.800,00 89,45 100,00
10. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri
1 3 2.714.508.000,00 2.679.979.000,00 98,73 100,00
11. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri
1 4 354.043.300,00 209.008.130,00 59,03 59,03
12. Program Pembangunan
Kawasan Perdagangan
1 3 370.000.000,00 296.954.000,00 80,26 100,00
13. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
1 5 1.042.976.000,00 928.053.419,00 88,98 100,00
14. Program Peningkatan
Kemampuan Teknologi Industri
1 6 1.671.608.800,00 1.611.629.000,00 96,41 100,00
10 BIDANG URUSAN
PENANAMAN MODAL
3 8 918.247.000 646.701.700 70,43 77,85
BPPTPM 3 8 918.247.000 646.701.700 70,43 77,85
6. Program Pengembangan Investasi
1 2 179.000.000,00 71.439.000,00 39,91 39,91
7. Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi
1 4 570.162.000,00 407.688.200,00 71,50 71,50
8. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi
1 2 169.085.000,00 167.574.500,00 99,11 100,00
11 BIDANG URUSAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
11 22 7.568.337.300 7.354.757.970 97,18 100,00
DISPORABUDPAR 11 22 7.568.337.300 7.354.757.970 97,18 100,00
6. Program Pengembangan Keserasian dan Kebijakan
Pemuda
1 1 41.759.300,00 39.580.050,00 94,78 100,00
7. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
1 1 295.318.000,00 292.011.690,00 98,88 100,00
8. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
Pemuda
1 1 277.747.500,00 272.906.650,00 98,26 100,00
9. Program pembinaan dan permasyarakatan olahraga
1 3 1.853.992.500,00 1.813.553.780,00 97,82 100,00
10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
1 3 2.878.500.000,00 2.858.671.000,00 99,31 100,00
11. Program Pengembangan Nilai Budaya
1 3 630.840.000,00 620.357.100,00 98,34 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 65
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
12. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
1 4 721.000.000,00 654.472.300,00 90,77 100,00
13. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
1 1 30.500.000,00 30.470.000,00 99,90 100,00
14. Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
1 3 391.530.000,00 348.933.400,00 89,12 100,00
15. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
1 1 400.000.000,00 376.792.000,00 94,20 100,00
16. Program Pengembangan Kemitraan
1 1 47.150.000,00 47.010.000,00 99,70 100,00
12 BIDANG URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
7 15 8.464.180.250 7.054.300.400 83,34 89,32
KANTOR KESBANGPOL 4 3 1.025.290.350 806.184.500 78,63 78,63
4. Program pemeliharaan kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal
1 3 336.227.500,00 331.829.770,00 98,69 100,00
5. Program pengembangan wawasan kebangsaan
1 2 453.163.850,00 353.051.350,00 77,91 100,00
6. Program Peningkatan
Kesadaran Masyarakat Dalam Berpolitik
1 2 104.674.000,00 66.758.950,00 63,78 63,78
7. Program Pendidikan Politik
Masyarakat
1 2 131.225.000,00 54.544.430,00 41,57 41,57
SATPOL PP 3 12 7.438.889.900 6.248.115.900 83,99 100,00
6. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
1 8 4.772.026.900,00 3.822.586.700,00 80,10 100,00
7. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
1 4 897.962.500,00 746.963.500,00 83,18 100,00
8. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat
1 8 1.768.900.500,00 1.678.565.700,00 94,89 100,00
13 BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
25 145 61.853.537.159 37.331.864.925 60,36 80,66
SETDA 17 84 40.903.805.559 22.629.618.154 55,32 79,95
6. Program Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah /
Wakil Kepala Daerah
1 6 3.224.549.900,00 2.879.977.650,00 89,31 100,00
7. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
1 5 909.500.000,00 442.594.162,00 48,66 48,66
8. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
1 4 539.575.000,00 393.312.250,00 72,89 72,89
9. Program Pemantapan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
1 1 60.000.000,00 27.004.667,00 45,01 45,01
10. Program Penataan Peraturan
Perundang-undangan
1 10 1.014.587.000,00 890.459.150,00 87,77 100,00
12. Program Peningkatan Pelayanan Publik
1 11 2.609.262.500,00 1.999.165.798,00 76,62 100,00
13. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1 2 274.600.000,00 263.972.650,00 96,13 100,00
14. Program Peningkatan
Kegiatan Keagamaan
1 13 6.648.771.244,00 4.009.966.780,00 60,31 60,31
15. Program Sinergitas Perencanaan dan Pembangunan Daerah
1 3 800.228.000,00 402.598.400,00 50,31 50,31
16. Program Pembangunan Ekonomi
1 1 316.090.000,00 258.740.650,00 81,86 100,00
17. Program Pemantapan
Pengendalian Program Pembangunan
1 7 1.695.126.000,00 1.520.599.260,00 89,70 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 66
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
18. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan yang Efektif
1 2 480.600.000,00 454.693.050,00 94,61 100,00
19. Program Pembangunan
Lingkungan Sehat
1 2 89.247.500,00 85.517.300,00 95,82 100,00
20. Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
1 3 587.927.000,00 268.434.401,00 45,66 45,66
21. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
1 1 430.550.000,00 405.802.700,00 94,25 100,00
22. Program Penataan Penguasaan. Pemilikan. Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
1 4 20.161.216.414,50 7.318.390.706,00 36,30 36,30
23. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Masa
1 9 1.061.975.000,00 1.008.388.580,00 94,95 100,00
SEKRETARIAT DPRD 2 12 10.709.705.000 6.033.578.561 56,34 56,34
7. Program peningkatan kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah
1 10 10.381.525.000,00 5.983.402.061,00 57,64 57,64
8. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
1 2 328.180.000,00 50.176.500,00 15,29 15,29
INSPEKTORAT 3 14 2.230.945.000 1.343.134.500 60,20 86,35
6. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
1 12 2.165.595.000,00 1.278.639.500,00 59,04 59,04
7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP)
1 1 39.650.000,00 39.445.000,00 99,48 100,00
8. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan
1 1 25.700.000,00 25.050.000,00 97,47 100,00
DPKAD 3 35 8.009.081.601 7.325.533.710 91,47 100,00
6. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
1 23 3.891.617.400,00 3.360.758.480,00 86,36 100,00
8. Program Penggalian dan
Pengembangan Potensi Pendapatan Daerah
1 10 3.667.130.000,00 3.519.230.230,00 95,97 100,00
10. Program Pengembangan
Sistem Informasi Keuangan Daereah
1 2 450.334.200,97 445.545.000,00 98,94 100,00
14 BIDANG URUSAN KEPEGAWAIAN
1 17 3.219.577.500 2.394.731.060 74,38 74,38
BKD 1 17 3.219.577.500 2.394.731.060 74,38 74,38
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
1 17 3.219.577.500,00 2.394.731.060,00 74,38 74,38
15 BIDANG URUSAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN KB
9 31 17.573.098.350 16.766.891.340 95,41 95,69
BPMDPKB 9 31 17.573.098.350 16.766.891.340 95,41 95,69
7. Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
1 5 1.383.240.000,00 1.276.776.180,00 92,30 100,00
8. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
1 4 1.529.603.000,00 935.829.265,00 61,18 61,18
9. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
1 7 4.367.421.350,00 4.366.236.980,00 99,97 100,00
11. Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan
1 1 329.372.000,00 329.217.460,00 99,95 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 67
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
13. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusatamaan Gender dan Anak
1 1 1.205.710.500,00 1.184.940.215,00 98,28 100,00
14. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
1 4 1.361.642.000,00 1.355.651.450,00 99,56 100,00
15. Program Keluarga Berencana 1 4 1.673.078.650,00 1.637.441.800,00 97,87 100,00
16. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
1 3 4.482.476.950,00 4.463.357.790,00 99,57 100,00
17. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling
1 2 1.240.553.900,00 1.217.440.200,00 98,14 100,00
16 BIDANG URUSAN KEARSIPAN
3 13 443.505.000 442.095.750 99,68 100,00
KANTOR KEARSIPAN DAERAH
3 13 443.505.000 442.095.750 99,68 100,00
5. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
1 4 114.702.000,00 114.397.600,00 99,73 100,00
6. Program penyelamatan dan
pelestarian dokumen/arsip daerah
1 5 205.647.500,00 204.874.150,00 99,62 100,00
7. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
1 4 123.155.500,00 122.824.000,00 99,73 100,00
B URUSAN PILIHAN 24 100 28.261.376.272,00 22.703.938.021,00 80,34 92,20
I BIDANG URUSAN
PERTANIAN
14 56 19.858.682.502,00 17.896.160.706,00 90,12 92,20
DISTANKAN 7 28 10.989.232.935,00 10.214.205.356,00 92,95 95,71
1. Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
1 1 73.362.500,00 71.269.000,00 97,15 100,00
2. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
1 8 4.172.489.793,00 3.789.063.400,00 90,81 100,00
3. Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
1 4 1.909.476.000,00 1.851.118.156,00 96,94 100,00
4. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian/Perkebunan
1 4 2.900.661.892,00 2.775.532.000,00 95,69 100,00
5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
1 4 584.996.500,00 409.156.900,00 69,94 69,94
6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
1 4 545.975.000,00 527.576.900,00 96,63 100,00
7. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran
Produksi Perikanan
1 3 802.271.250,00 790.489.000,00 98,53 100,00
BP4K 7 28 8.869.449.567,00 7.681.955.350,00 86,61 88,69
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1 5 339.266.250,00 301.426.750,00 88,85 100,00
2. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
1 4 1.249.703.000,00 1.220.770.900,00 97,68 100,00
3. Program Peningkatan
Penerapan Teknologi Peternakan
1 1 256.477.500,00 131.308.600,00 51,20 51,20
4. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian.
Perikanan dan Kehutanan
1 5 4.132.525.230,00 3.949.745.000,00 95,58 100,00
5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan
1 11 2.670.877.587,00 1.859.091.300,00 69,61 69,61
6. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
1 1 83.450.000,00 82.983.000,00 99,44 100,00
7. Program Pengembangan
Budidaya Perikanan
1 1 137.150.000,00 136.629.800,00 99,62 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 68
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
BIDANG URUSAN KEHUTANAN
10 44 8.402.693.770,00 4.807.777.315,00 57,22 70,93
DISHUTBUNNAK 10 44 8.402.693.770,00 4.807.777.315,00 57,22 70,93
1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
1 6 1.488.436.000,00 511.281.000,00 34,35 34,35
2. Program Rehabilitasi Hutan
dan Lahan
1 7 1.953.109.500,00 772.569.850,00 39,56 39,56
3. Program Pelindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
1 3 580.900.000,00 102.733.425,00 17,69 17,69
4. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan
1 1 250.759.600,00 213.801.250,00 85,26 100,00
5. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
1 4 435.691.000,00 421.508.100,00 96,74 100,00
6. Program Peningkatan
Produksi Pertanian/Perkebunan
1 8 1.026.215.227,00 181.853.850,00 17,72 17,72
7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Ternak
1 4 409.000.000,00 396.597.980,00 96,97 100,00
8. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
1 7 1.978.582.443,00 1.945.130.260,00 98,31 100,00
9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
1 3 194.000.000,00 188.509.600,00 97,17 100,00
10. Program Peningkatan
Produksi dan Produktifitas
1 1 86.000.000,00 73.792.000,00 85,80 100,00
C PROGRAM KEWILAYAHAN 37 555 21.245.349.730,00 19.352.051.760,00 91,09 99,53
1 Program Peningkatan Kehidupan Beragama
1 39 729.792.000,00 632.727.000,00 86,70 100,00
2 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
1 19 261.981.750,00 260.643.230,00 99,49 100,00
3 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
1 19 246.686.250,00 245.435.500,00 99,49 100,00
4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1 21 331.618.500,00 327.940.300,00 98,89 100,00
5 Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Bersih
1 3 175.287.500,00 168.140.000,00 95,92 100,00
6 Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persampahan
1 5 151.937.500,00 151.314.000,00 99,59 100,00
7 Program Pengembangan Kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah
1 32 1.776.108.160,00 1.745.367.010,00 98,27 100,00
8 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
1 20 387.273.000,00 381.996.200,00 98,64 100,00
9 Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
1 23 370.583.900,00 350.116.700,00 94,48 100,00
10 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
1 72 1.246.156.854,00 1.215.373.264,00 97,53 100,00
11 Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
1 52 869.026.350,00 838.680.445,00 96,51 100,00
12 Program Peningkatan
Infrastruktur Perdesaan
1 38 8.601.812.000,00 7.120.232.825,00 82,78 82,78
13 Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana
Pertanian/Perkebunan
1 8 341.028.500,00 339.419.900,00 99,53 100,00
14 Program Pengembangan Budidaya Perikanan
1 7 190.746.900,00 186.325.900,00 97,68 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 69
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
15 Program pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
1 50 2.311.157.516,00 2.202.106.566,00 95,28 100,00
16 Program peningkatan peran
serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
1 5 46.446.400,00 46.212.400,00 99,50 100,00
17 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
1 27 508.559.500,00 497.452.400,00 97,82 100,00
18 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
Pemuda
1 7 115.319.800,00 114.122.800,00 98,96 100,00
19 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
1 22 1.266.790.250,00 1.248.026.450,00 98,52 100,00
20 Program Penggalian dan Pengembangan Potensi Pendapatan Daerah
1 8 93.730.000,00 92.249.000,00 98,42 100,00
21 Program Penataan Administrasi Kependudukan
1 8 106.984.700,00 80.714.140,00 75,44 100,00
22 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam
1 10 103.935.000,00 103.430.750,00 99,51 100,00
23 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
1 11 124.202.000,00 123.577.050,00 99,50 100,00
24 Program Pendidikan Menengah
1 4 52.740.000,00 52.680.000,00 99,89 100,00
25 Program Pemberdayaan Fakir miskin. Komunitas adat
terpencil (KAT) dan Penyandang masalah Kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya
1 8 75.959.400,00 72.696.400,00 95,70 100,00
26 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan
1 5 46.330.500,00 46.122.000,00 99,55 100,00
27 Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
1 2
106.750.500,00
106.407.600,00
99,68 100,00
28 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam
Pelayanan KB/KR yang Mandiri
1 6 58.210.000,00 58.110.250,00 99,83 100,00
29 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
1 3 94.235.000,00 94.205.000,00 99,97 100,00
30 Program Pendidikan Anak
Usia Dini
1 4 45.365.000,00 45.325.000,00 99,91 100,00
31 Program Pendidikan Non Formal
1 2 23.800.000,00 23.710.600,00 99,62 100,00
32 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Olah Raga
1 1 200.000.000,00 199.305.180,00 99,65 100,00
33 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
1 10 135.060.000,00 132.210.000,00 97,89 100,00
34 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1 1 25.727.500,00 25.668.400,00 99,77 100,00
35 Program Pengembangan Koperasi dan UKM
1 1 6.575.000,00 6.575.000,00 100,00 100,00
36 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
1 1 9.432.500,00 9.432.500,00 100,00 100,00
37 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana. PSK. Narkoba dan Penyakit Sosial
lainnya )
1 1 8.000.000,00 8.000.000,00 100,00 100,00
URUSAN DASAR OPD DAN KECAMATAN *)
246 1.201 111.620.621.580,51 100.694.830.721,00 90,21 98,86
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
51 584 55.286.127.649,51 49.594.805.943,00 89,71 100,00
2. Program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur
51 257 37.139.283.899,00 35.124.350.671,00 94,57 100,00
Akuntabilitas Kinerja III - 70
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
3. Program peningkatan disiplin aparatur
35 37 3.076.665.548,00 2.470.553.600,00 80,30 100,00
4. Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
50 117 2.515.196.500,00 2.064.860.975,00 82,10 100,00
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
5 18 9.943.861.809,00 8.627.512.607,00 86,76 100,00
6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Barang Daerah
3 11 1.943.200.000,00 1.323.607.850,00 68,11 68,11
7. Program Sinergitas Perencanaan Daerah
51 177 1.716.286.175,00 1.489.139.075,00 86,77 100,00
*) Khusus untuk program urusan dasar jumlah program adalah jumlah OPD yang melaksanakan program tersebut