bab iii 10-35

Upload: lukey-dol

Post on 13-Jul-2015

321 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB III KEGIATAN KHUSUS A. Kegiatan Industri Bus CV. Putra Remaja merupakan sebuah tempat usaha yang bergerak dibidang jasa Bus Malam dan Pariwisata kemudin ada juga perawatan dan perbaikan mesin diesel dari berbagai merek kendaraan. Pada bab ini penulis akan melaporkan kegiatan khusus pada perawatan dan perbaikan yang meliputi beberapa hal yang dilakukan di Bengkel Bus PO. Putra Remaja. I. Over haul Mesin Over houl yaitu perbaikan mesin kendaraan agar kondisi mesin kembali seperti semula dengan menganti komponen mesin yang sudah aus. Over haul mesin dilakukan ketika kendaraan sudah mengalami keausan yang disebabkan oleh gesekan antar logam logam komponen mesin. Meskipun sudah ada minyak pelumas namun keausan tetap terjadi, untuk mengurangi keausan biasanya dapat dilakukan dengan penggantian oli secara rutin, karena oli yang sudah tidak memiliki kekentalan yang standar tidak dapat melindungi komponen mesin yang saling bergesekan. Namun penggantian oli secara rutin juga tidak dapat mencegah keausan terjadi akan tetapi pengantian oli secara rutin dapat menambah umur pemakaian mesin kendaraan agar tidak cepat mengalami keausan pada komponen mesin yang saling bergesekan. Pada komponen mesin keausannya dapat menimbulkan setingan mesin berubah dan menyebabkan kendaraan bekerja tidak normal. Apabila keausan pada komponen mesin masih dalam batas toleransi. Apabila komponen pada kendaraan sudah mengalami keausan melebihi batas toleransi, maka perlu menganti komponen yang sudah aus, akan tetapi biasanya pemilik kendaraan yang melakukan over houl akan menganti komponen mesin walaupun komponen itu belum melebihi batas toleransi keausan ini akan menghemat biaya perbaikan bengkel, karena pemilik kendaraan tidak akan membongkar mesin berulang kali. Pada Bab ini penulis akan mengambil sampel salah satu jenis kendaraan yang akan di Over Houl yaitu kendaraan Mercedes Benz Seri 366 LA

10

11 A. Data Kendaraan 1521 OM 366 LA Turbo & Intercooler

Motor

Perbandingan tenaga terhadap berat lebih baik, tingkat pencemaran lebih rendah dan rata rata pemakaian bahan bakar lebih irit 10% dibandingkan OM 366A

Tipe Diameter Silinder/ Langkah Maksimum tenaga dihasilkan

Diesel 6 Silinder Sejajar, pendingin air, injeksi langsung 97.50/133 milimeter 204 HP pada 2600 Rpm Kemampuan motor dan momen puntir yang tinggi di capai pada Rpm rendah tingkat kebisingan rendah dan usia motor lebih panjang

Maksimum momen puntir Kopling Tipe kopling Sisitim kopling Transmisi Perbandinga n Maksimum kecepatan

65 Mkp/640 Nm pada 1400-1500 GF 380 Plat tunggal kering dengan pegas membran Digerakan secara Hidraulis kombinasi Pneumatic G4/65-6/9.0 8,958/5,106/3,071/2,06 4/1,391/1,00 R = 8,42 G4 12,9/22,6/37,7/56,0/ 83,2/115,7 Km/h 29 % pada 15 Ton VL 3/7 D 5 Poros padat (5 rigid)

Kemampua n mendaki Poros depan

Untuk 1518/yang lama G3/60-5/7.5 7,508/3,986/2,302/1,387/1,0 0 R = 6,77 Kecepatan lebih tinggi dan kemampuan mendaki lebih baik . Peningkatan kecepatan tertinggi lebih baik Daya mendaki yang sma pada tonase lebih tinggi

12 Beban maksimum Rasio Gardan Sistim suspensi Sisitim rem Rem kaki Rem Motor Sepatu rem Kemudi Roda/pelg Sistim kelistikan Alternator Kapasitas tangki bahan bakar 5000 Kilogram 41 : 7 ( 5,85 ) Pegas daun, pegas kejut, batang perata Depan dan belakang Sistim rem udara penuh Saluran udara ganda Di gerakan dengan udara tekan Depan/Belakang 180/220 mm Kemudi hidraulis LS/5F 10.00 20/77.00 - 20 2. Bh Batterei x 12 Volt/150 Ah = 24 Volt 28 Volt/55 Ampere 210 Liter Rasio gardan lebih baik

Efisiensi pengereman yang baik.Usia pemakaian lebih panjang Sisitim kemudi progresip memudahkan pengemudian kendaraan Tepat untuk beban muatan 15 Tom dan usia ban lebih panjang

Tepat untuk jarak jauh dengan berkurangnya pemberhentian untuk pengisian ulang bahan bakar

Gambar 3. Spesifikasi komponen motor OM 366 LA B. Analisa kerusakan Analisa kendaraan yang sering dikeluhkan oleh sopir adalah sebagai berikut : 1. Solar menjadi boros 2. Tenaga kurang atau mesin cepet panas 3. Oli boros atau oli nambah 4. Mesin panas 5. Umur mesin sudah tua Jadi tenaga yang dihasilakan pada mesin tersebut akan menjadi berkurang atau menurun sehingga mesin tersebut harus mengalami

13 perbaikkan supaya kondisi mesin dapat bekarja dengan normal atau seperti semula. Kemudian setelah melakukan analisis kerusakan pada kendaraan tersebut maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh mekanik adalah mengecek semua komponen yang berkaitan dengan kerusakan tersebut antara lain : 1. Mengecek dinding silinder 2. Mengecek piston dan ring 3. Perpak silinder 4. Mengecek mental jalan dan mental duduk 5. Mengecek pengabutan nozel yang mungkin kurang bagus C. Pemeriksaan Awal Pemeriksaan awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pembongkaran antara lain adalah sebagai berikut: 1. Memeriksan kondisi minyak pelumas Pada minyak pelumas apabila minyak pelumas tidak ada campuran air maka saluran pelumasan pada kendaraan masih bekerja dengan baik tetapi apabila tercampur dengan air maka saluran pelumasan bocor atau perpack cylinder rusak sehingga air radiator masuk kesistem pelumasan. 2. Memeriksa manual kondisi kepala silinder Pemeriksaan manual kondisi kepala silinder dilakukan untuk mengetahui kemungkinan kerusakan kepala silinder yang sudah tidak rata atau silinder melengkung karena silinder mengalami Over heathing

14

Gambar 4. Pemeriksaan kepala silinder 3. Memeriksa keausan pada dinding lubang silinder Pemeriksaan keausan dinding lubang silinder dilakukan secara manual dengan melihat kondisi dinding silinder secara langsung.

Gambar 5. Pemeriksaan block cylinder 6) Memeriksa Nozel Dalam pemeriksaan komponen ini sangat penting dikarenakan Bahan bakar di injeksi dengan pengembangan baru yang di sebut Pump Line Nozzle System, di kontrol oleh Electronic Telligent Systim Management Mesin. Pada sistem (kontrol unit) bahan bakar di pompa oleh unit pompa dengan tekanan tinggi ke pipa saluran bertekanan (High Pressure Pipe) ke saluran injeksi yang ada hubungan ke kepala silinder (Cylinder Head) ke nosel. Setiap unit pompa terpasang pada blok motor, tiap-tiap silinder satu unit pompa. Nokken as tugasnya

15 untuk buka tutup katup masuk / keluar, juga menggerakan unit pompa injeksi. Prinsip bekerjanya unit pompa pada dasarnya seperti pompa piston Pada pompa injeksi sejajar untuk seri 300 terdahulu terpasang sebuah plunyer dengan pengontrol bahan bakar (Control Edges). pada unit pompa yang baru tidak Jumlah pengiriman bahan bakar di kontrol oleh buka tutup katup soleniod pada unit pompa dengan empat langkah.

Gambar 6. Pemeriksaan Injektor D. Langkah Pembongkaran Langkah pembongkaran mesin dilakukan sesuai dengan urutan pada buku manual service, kemudian melakukan langkah pembongkaran kepala silinder, blok silinder sesuai dengan urutan dalam gambar dibawah ini.

16

Gambar 7. Mesin masih komplit A. Langkah pembongkaran kepala silinder 1. Kendurkan selang pernapasan pada rumah pengatur pendingin (thermostat) dengan menggunakan alat obeng.

Gambar 8. Selang thermostat 2. Lepaskan kabel listrik sensor temperatur dan buka pipa pendingin 3. Kendurkan tutup rumah thermostat dan dilepaskan.

17

Gambar 9. Thermostat 4. Lepaskan saluran saluran bahan bakar dan buka rumah saringan bahan bakar.

Gambar 10. Saringan bahan bakar 5. kendurkan penghubung-penghubung pada pompa kemudi hidrolik dan buka pompa kemudi hidrolik bersama dengan braketnya selanjutnya kendurkan penghubung pada kompresor angin setelah bautnya dilepas kompresor angin dapat diambil.

Gambar 11. Melepas kompresor angin

18 6. Kendorkan pipa-pipa/saluran-saluran yang ada pada pompa injeksi memakai perkakas khusus sehingga dapat terlepas.

Gambar 12. Pipa pompa injeksi 7. Kendurkan pipa gas buang dari manifold gas buang, kemudian buka manifold gas buang dengan gasketnya.

Gambar 13. Intek manifold 8. Setelah membuka pipa pemasukan udara dengan gasketnya dan buka kelengkapan tuas penekan lalu ambil batang penumbuk.

Gambar 14. Tuas penekan katup

19 9. Lalu kendorkan baut-baut kepala silinder, putar dengan tangan dan lepaskan kepala silinder.

Gambar 15. Membuka baut kepala silinder 10. letakan kayu/balok dibagian bawah kepala silinder supaya tidak terjadi kerusakan pada nozel. 11. lepaskan gasket kepala silinder, bersihkan sisa minyak pada permukaan kepala silinder , kemudian blok silinder dicuci dengan air dan sabun supaya bersih, setelah itu semprot dengan kompresor angin hingga bersih.

Gambar 16. Gasket kepala silinder B. Membongkar bagian blok silinder 1. Bersihkan karbon yang melekat pada torak bagian atas.

20

Gambar 17. Blok silinder 2. Mepaskan cakup bantalan jalan yang ada pada batang torak, kemudian urutkan cakup bantalan tersebut sesuai batang torak.

Gambar 18. Cakup bantalan jalan 3. Setelah melepas bantalan jalan langkah selanjutnya dorong batang torak bersama toraknya dari sebelah bawah kemudian angkat torak dari blok.

21 Gambar 19. Melepas torak 4. Kemudian sehabis melakukan pelepasan torak langkah berikutnya adalah melepas bantalan poros engkol kemudian ambil bantalan jalan.

Gambar 20. Bantalan jalan 5. Langkah selanjutnya adalah membuka tutup timing bagian bawah.

Gambar 21. Tutup timing 6. Pada saat mengangkat poros engkol dan roda gila keluar dari blok silinder harus pelan-pelan dikarenakan poros engkol sangat berat.

Gambar 22. Poros engkol E. Langkah Perbaikan

22 Setelah dilakukan langkah pembongkaran pada mesin, maka langkah yang selanjutnya dilakukan oleh seorang mekanik adalah memperbaikinya dan langkah yang pertama adalah : 1. Perbaikan pada kepala silinder biasanya hal yang dilakukan menyekur katup silinder. Menyekur katup silinder dilakukan agar dudukan katup dengan kepala silinder kembali sesuai dengan spesifikasi karena biasanya kondisi katup sudah tidak bagus, maka dilakukan penyekuran. Kemudian penyekuran katup biasa dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mengunakan selang lalu selang tersebut dimasukkan ke batang katup kemudian dikasih obat sekur gunanya untuk meratakan katup. 2. Kemudian langkah perbaikan yang kedua biasanya mengganti dinding tabung silinder Penggantian pada dinding silinder dilakukan dikarenakan pada bagian tabung dinding silinder mengalami kerusakan biasanya dikarenakan oleh pengguna yang tidak efisien tidak bisa maksimal, maka tabung akan rusak terus bahan bakar yang di hasilkan akan boros. Kemudian juga penggantian tabung silinder tersebut harus semuanya dikarenakan supaya penonjolan torak dan tinggi silinder bloknya harus disesuaikan dengan ukurannya. 3. Kemudian langkah yang ketiga biasanya mengganti piston dan ring piston Penggantian tersebut dikarenakan piston dan ring piston yang sudah tidak sesuai spesifikasi maka perlu diganti. Disebabkan karena gesekan pada dinding silinder maka piston cepet aus sedangkan ring piston patah yang sering terjadi biasanya dikarenakan dinding pada tabung sudah tidak rata sehingga ring menjadi mengembang dan lama kelaman akan patah. F. Langkah Perakitan

23 Setelah melakukan langkah perbaikan kemudian langkah selanjutnya adalah merakit komponen mesin tersebut sesuai dengan petunjuk buku manual, dalam perakitan hal hal yang perlu dilakukan adalah: 1. Pemasangan Blok silinder 1. Bersihkan dudukan bantalan dari kotoran karena pada saat langkah pengukuran supaya sesuai spesifikasi.

Gambar 23. Blok silinder 2. Sebelum memasukan poros engkol terlebih dahulu memasang mental jalan pada blok silinder. Pada saat pemasangan mental jalan haruslah tepat antara lubung pada mental dan pada lubang blok.

Gambar 24. Memasang mental jalan 3. Memasang pen penahan pada rumah poros engkol.

24

Gambar 25. Pen penahan 4. Pasangkan poros engkol pada dudukannya dan berilah pelumas pada permukaan bantalan, pasang cakup bantalan duduk kemudian kencangkan baut tersebut sesuai spesifikasi.

Gambar 26. Poros engkol 5. Pasangkan torak pada batangnya dimana bagian dudukan cakup yang lebih panjang menghadap kekanan dangan tanda panah pada torak menunjuk ke depan.

25 Gambar 27. Batang torak 6. Langkah berikutnya pasangkan pena torak dengan cincin pengamannya dengan menggunakan tang snep ring.

Gambar 28. Cincin pena torak 7. Lumasi torak dengan pelumas kemudian cincin torak harus diatur sehingga letak ujungnya terbagi dalam 1800 sehingga oli dapat melumasi dinding silinder dengan rata.

Gambar 29. Cincin torak 8. Saat memasukan torak harus dijepit terlebih dahulu dengan plat pres supaya memasukannya dengan mudah, tetapi torak harus masih bisa bergeser dengan platnya.

26 Gamabar 30. Penjepit torak 9. Pasangkan bantalan jalan pada batang torak dan kunci bantalan harus masuk kealurnya pada batang torak.

Gambar 31. Bantalan jalan torak 10. Tanda panah pada torak harus menghadap kedepan dan bagian dudukan cakup yang lebih panjang menghadap pompa injeksi.

Gambar 32. Mengepaskan tanda panah 11. Selanjutnya masukkan torak tersebut sampai bantalan terpasang pada poros engkol dengan bantuan alat palu yang di pukulkan pada lubang atas torak, tetapi saat memukunya pelan dikarenakan bisa merusak torak tersebut.

Gambar 33. Memasukan torak

27 12. Selanjutnya pasangkan cakup bantalan batang torak duduk, kemudian kencangkan baut torak sesuai dengan spesifikasi.

Gambar 34. Pengencangan baut torak 3. Pemasangan kepala silinder Langkah-langkah pemasangan kepala silinder adalah sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan pemasangan terlebih dahulu bersihkan permukaan atas blok silinder dan periksa kerataan dari kepala silinder.

Gambar 35. Kepala silinder 2. Pasangkan gasket pada saat pemasangan gasket harus tanda TOP terpasang diatas kepala silinder.

Gambar 36. Gasket kepala silinder

28 3. Berikan pelumas pada ulir dan baut kepala silinder, kemudian pasangkan dan kencangkan secara 3 tahap 120 atau 130 Nm.

Gambar 37. Urutan baut kepala silinder 4. Langkah selanjutnya pasangkan batang penumbuk pada kepala silinder

Gambar 38. Batang penumbuk 5. Pasangkan kelengkapan lengan penumbuk (rocker arm), kemudian pasang katup penghubung.

Gambar 39. Rocker arm 6. Pasang saluran gas buang bersama gasketnya dan pasang juga pipa gas buang kesaluran gas buang.

29

Gambar 40. Intek manifold 7. Mengencangkan baut kompresor angin dan pipa pada pompa injektor.

Gambar 41. Pipa injektor 8. Pasangkan rumah saringan bahan bakar dengan menggunakan kunci ring, kemudian pasang selang pada tempat yang telah di tentukan.

Gambar 42. Saringan bahan bakar 9. Pasangkan thermostat, kemudian pasang tabung saluran air pendingin.

30

Gambar 43. Thermostat

Gambar 44. Saluran pendingin 4. Menyetel Celah Katup Penyetelan Celah Katup dilakukan sesuai dengan urutan pengapian pada kendaraan masing - masing, Celah katup sangat mempengaruhi pemakaian bahan bakar, tenaga mesin apabila celah katup disetel sesuai dengan spesifikasi sehingga mesin akan optimal. Kemudian langkahlangkah penyetelan Celah Katup adalah sebagai berikut: 1. Putar motor menurut putarannya sampai tanda FB atau belahan pada peredam getar segaris dengan penunjuk pada tutup timing.

31

Gambar 45. Tanda FB 2. Periksa bahwa silinder no.1 pada posisi TMA (pada saat titik mati atas, kedua katup tertutup tuas penekan dan batang penekan dapat diputar dengan mudah). 3. Putar poros engkol 360 diputar searah putaran motor sampai silinder no.6 pada posisi TMA (langkah kompresi). 4. Identifikasi Celah Katup yang harus disetel dengan cara melihat buku manual service pada kendaraan.

Gambar 46. Identifikasi katup silinder no.1 5. Kemudian menyetel Celah Katup penyetelan Celah Katup yaitu jarak sekrup penyetel lengan pengungkit (rocker arm adjusting screw) dan batang katup (valve stem). Dengan mengunakan obeng (-), kunci ring dan fuller gauge. Cara menyetelnya adalah sebagai berikut: kendorkan mur pada baut penyetel perlahan perlahan dengan mengunakan kunci ring, masukkan feeler gauge pada celah katup, kemudian putar baut penyetel perlahan lahan dengan mengunakan obeng (-) sampai didapatkan tahanan yang kesat sesuai dengan spesifikasi. Jika celah katup sudah sesuai dengan

32 spesifikasi kencangkan kembali mur penyetel sesuai dengan momen yang ditentukan.

Gambar 47. Cara menyetel katup 6. Setelah memeriksa dan menyetel celah katup (1), (2), (3), (5), (7), dan (9). Kemudian putar puli poros engkol satu putaran 360 kemudian periksa dan setel celah katup (4), (6), (6), (8), (10), (11), dan (12). Silinder 1 2 3 4 5 6 IN EX

Gambar 48. Penyetelan katup saat TOP 1

Silinder 1

IN

EX

33 2 3 4 5 6 Katup Katup masuk Katup buang 7. Panas 0.40 mm 0.60 mm Gambar 49. Penyetelan katup saat TOP 6

Gambar 49. Spesifikasi celah katup Langkah selanjutnya adalah pasangkan tutup kepala silinder dan gunakan paking yang baru kemudian ikat dengan baut pengikat. G. Data Spesifikasi

Gambar 50. Spesifikasi batang torak

34

Gambar 51. Pengukuran dan spesifikasi batang torak

Gambar 52. Spesifikasi pemasangan torak

35

Gambar 53. Pengukuran blok silinder

Gambar 54. Pengukuran poros engkol

36

Gambar 55. Data poros engkol