bab ii.docx

39
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Media Pembelajaran Dalam pembelajaran, banyak faktor penentu ketercapaian tujuan pembelajaran. Salah satunya media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Arsyad media pembelajaran merupakan “alat pandang-dengar, bahan pengajaran (instructional material), pendidikan alat peraga pandang (visual education), teknologi pendidikan (educational technology), alat peraga, dan media penjelas” (2011: 6). Jenis media pembelajaran banyak macamnya. Menurtu Rayandar Asyhar media pembelajaran dikelompokkan menjadi 4 jenis media pembelajaran, yaitu: a. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihat semata-mata hanya dari peserta didik/ dengan media ini, pengalaman belajar yang dialami peserta didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatannya. Beberapa media visual antara lain: modul, jurnal, peta, gambar, poster, dan lain-lain b. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera kemampuan 4

Upload: bariqul-amalia-nisa

Post on 11-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II.docx

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Media Pembelajaran

Dalam pembelajaran, banyak faktor penentu ketercapaian tujuan

pembelajaran. Salah satunya media pembelajaran yang digunakan dalam

proses pembelajaran. Menurut Arsyad media pembelajaran merupakan “alat

pandang-dengar, bahan pengajaran (instructional material), pendidikan alat

peraga pandang (visual education), teknologi pendidikan (educational

technology), alat peraga, dan media penjelas” (2011: 6).

Jenis media pembelajaran banyak macamnya. Menurtu Rayandar

Asyhar media pembelajaran dikelompokkan menjadi 4 jenis media

pembelajaran, yaitu:

a. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihat semata-mata hanya dari peserta didik/ dengan media ini, pengalaman belajar yang dialami peserta didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatannya. Beberapa media visual antara lain: modul, jurnal, peta, gambar, poster, dan lain-lain

b. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera kemampuan pendengaran. Oleh karena itu, media audio hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata (munadi, 2008).contoh media audio yang umum digunakan adalah tape recorder, radio, dan CD Player.

c. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiata.Beberapa contoh media audio adalah, film, video, program TV dan lain-lain

d. Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan secata terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan pembelajaran. Pembelajaran multimedia melibatkan indra penglihatan dan pendengaran melalui media teks , visual diam, visual gerak, dan audio serta media interaktif berbasis computer dan teknologi komunikasi dan informasi. (2011: 44-45)

Pemilihan jenis media dalam pembelajaran sangatlah penting.

Menururt Rayandar Asyhar “Pemilihan jenis media harus disesuaikan dengan

4

Page 2: BAB II.docx

tujuan pembelajaran, karakteristik materi ajar, dan karakteristik peserta didik:

(2011: 79).

Setiap materi memiliki karakteristiknya masing-masing sehingga

tidak semua jenis media cocok untuk semua materi pembelajaran. Oleh

karena itu sebelum menentukan jenis belajar yang akan digunakan, pendidik

terlebih dahulu memahami karakteristik dari materi tersebut. Hal inilah yang

digunakan dalam pembuatan media pembelajaran.

2. Autodesk 3D Max

Pembuatan modeling 3 dimensi serta animasi yang mendekati

keadaan sebenarnya atau yang sering disebut prototype sangat dimungkinkan

dengan bantuan software design graphic.

Perkembangannya pada saat ini sangatlah pesat. 3D Studio Max

merupakan salah satu software yang ada untuk membantu para designer

pemodelan 3 dimensi dalam membuat karyanya dengan mengembangkan ide

dan imajinasinya kedalam bentuk visual. Karena perancangan situs-situs web,

advertising, broadcasting, film, pendidikan game dan entertainment pada saat

ini sering mengikut sertakan animasi dinamis.

3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau MAX) adalah

sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh

Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and

Kinetix). Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio for

DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan

akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic.

3. Openspace 3D

Untuk membuat aplikasi tata surya berbasis teknologi Augmented

Reality ini kita akan menggunakan software Openspace3d. Software ini

merupakan perangkat lunak opensource yang bisa kita download di

www.openspace3d.com .

Openspace3d adalah sebuah editor atau scene manager open source.

Openspace 3D dapat membuat aplikasi game/simulasi 3D secara mudah

tanpa terlibat secara langsung dengan programming. Openspace3d bersifat

5

Page 3: BAB II.docx

sebagai sebuah scene manager dan editor dalam pengaturan scene. User

hanya perlu memasukan resource yang dibutuhkan seperti grafik 3D dalam

bentuk mesh ogre, material, texture dan multimedia lainnya mencakup audio

dan video.

Untuk menghindari programming, OpenSpace3D menyediakan

sebuah hubungan relasional antar objek yang terdiri dari plug-it yang cukup

lengkap dalam membuat suatu aplikasi 3D baik simulasi atau game.

OpenSpace3D ini berbasiskan bahasa pemrograman SCOL. Bahasa

pemrograman SCOL berasal dari Prancis dan baru-baru ini dikembangkan.

Openspace3D menggunakan Graphic engine OGRE 3D.

Berikut ini kelebihan dari Openspace3D, yaitu:

a. Bersifat opensource

b. Aplikasi editor 3D yang tanpa terlibat secara langsung dengan

programming

c. Openspace3d bersifat kompatibel dengan file multimedia lainnya seperti

Video Youtube, Chating, Mp3, Wav, SWF. Tampilan Windows lebih

bagus dari segi 3 demensinya yang lebih baik

d. OpenSpace 3D juga mendukung input controller dari joypad, keyboard,

mouse, Wii Nintendo, dan juga voice controller

4. Augmented Reality

Augmented reality (AR) atau dalam bahasa Indonesia disebut

realitas tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua

dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu

memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (real-time).

Benda-benda maya berfungsi menampilkan informasi yang tidak dapat

diterima oleh manusia secara langsung. Hal ini membuat realitas tertambah

berguna sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya

dengan dunia nyata.

Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna

melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.

6

Page 4: BAB II.docx

Ada tiga prinsip dari augmented reality. Yang pertama yaitu AR

merupakan penggabungan dunia nyata dan virtual, yang kedua berjalan

secara interaktif dalam waktu nyata (real-time), dan yang ketiga terdapat

integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam

dunia nyata (Ronald T. Azuma, 1997). Secara sederhana AR bisa

didefinisikan sebagai lingkungan nyata yang ditambahkan obyek virtual.

Penggabungan obyek nyata dan virtual dimungkinkan dengan

teknologi display yang sesuai, interaktivitasdimungkinkan melalui perangkat-

perangkat input tertentu. AR merupakan variasi dari Virtual Environments

(VE), atau yang lebih dikenaldengan istilah Virtual Reality (VR).

Teknologi VR membuat pengguna tergabung dalam sebuah

lingkungan virtual secara keseluruhan. Ketika tergabung dalam AR

memungkinkan pengguna untuk melihat lingkungan nyata, dengan obyek

virtual yang ditambahkan atau tergabung dengan lingkungan nyata. Tidak

seperti VR yang sepenuhnya menggantikan lingkungan nyata, AR sekedar

menambahkan atau melengkapi lingkungan nyata.

Tujuan utama dari AR adalah untuk menciptakan lingkungan baru

dengan menggabungkan interaktivitas lingkungan nyata dan virtual sehingga

pengguna merasa bahwalingkungan yang diciptakan adalah nyata. Dengan

kata lain, pengguna merasa tidak ada perbedaan yang dirasakan antara AR

dengan apa yang mereka lihat/rasakan di lingkungan nyata. Dengan bantuan

teknologi AR (seperti visi komputasi dan pengenalan obyek) lingkungan

nyata disekitar kita akan dapat dalam bentuk digital (virtual). Informasi

tentang obyek dan lingkungan disekitar kita dapat ditambahkan kedalam

sistem AR yang kemudian informasi tersebut ditampilkan diatas layer dunia

nyata secara real-time seolah-olah informasi tersebut adalah nyata.

Kelebihan dari augmented reality yaitu dapat diimplementasikan

secara luas dalam berbagai media. Sebagai aplikasi dalam sebuah smartphone

(contohnya Nokia seri N atau iPhone), dalam bingkisan sebuah produk,

bahkan media cetak seperti buku, majalah atau koran.

7

Page 5: BAB II.docx

Dengan kelebihannya tersebut, augmented reality memiliki banyak

peluang untuk terus dikembangkan, tidak ketinggalan dalam bidang

pendidikan. Hannes Kaufmann (2002:4) dari Institute of Software Technology

and Interactive Systems Vienna University of Technology Austria mendukung

hal tersebut dalam papernya yang berjudul "Collaborative Augmented reality

in Education"

Di Indonesia sendiri augmented reality mulai dikenal beberapa

tahun terakhir ini. Sama seperti di negara-negara lain, beberapa penelitian

dan pengembangan dalam bidang pendidikan juga telah dilakukan.

Contohnya yaitu penelitian Iwan Kustiawan yang berjudul "Tsunami

Augmented Reality : Interaksi Berbasis Marker Sebagai Pointer" pada tahun

2008. Ditambah penelitian dengan judul "Augmented Reality Sebagai

Pengenalan Sistem Tata Surya" oleh R. Andang Gumilang pada tahun 2009,

dan penelitian berjudul "Prototipe Media Pembelajaran Hidrokarbon

Augmented reality untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa" yang dilakukan

Aceng Sobana, Aciek Ida Wuryandari, dan Albarda pada tahun pertengahan

2010 baru-baru ini. Ketiga penelitian tersebut menunjukkan hasil yang positif

dan membuktikan kebenaran pernyataan Kauffman sebelumnya, bahwa

ternyata augmented reality dapat diterapkan dengan baik dalam dunia

pendidikan, khususnya dalam dunia pembelajaran sebagai sebuah media

pembelajaran

5. Materi Tata Surya

a. Karakteristik sistem tata surya

Tata Surya terletak di galaksi Bima Sakti, sebuah galaksi spiral

yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan memiliki sekitar 200

milyar bintang. Matahari berlokasi di salah satu lengan spiral galaksi yang

disebut Lengan Orion. Letak Matahari berjarak antara 25.000 dan 28.000

tahun cahaya dari pusat galaksi, dengan kecepatan orbit mengelilingi pusat

galaksi sekitar 2200 kilometer per detik. Setiap revolusinya berjangka 225-

250 juta tahun. Waktu revolusi ini dikenal sebagai tahun galaksi Tata Surya.

8

Page 6: BAB II.docx

Lokasi Tata Surya di dalam galaksi berperan penting dalam evolusi

kehidupan di Bumi. Bentuk orbit bumi adalah mirip lingkaran dengan

kecepatan hampir sama dengan lengan spiral galaksi, karenanya bumi sangat

jarang menerobos jalur lengan. Lengan spiral galaksi memiliki konsentrasi

supernova tinggi yang berpotensi bahaya sangat besar terhadap kehidupan di

Bumi. Situasi ini memberi Bumi jangka stabilitas yang panjang yang

memungkinkan evolusi kehidupan. Walaupun demikian, para ilmuwan

berhipotesa bahwa pada lokasi Tata Surya sekarang ini supernova telah

mempengaruhi kehidupan di Bumi pada 35.000 tahun terakhir dengan

melemparkan pecahan-pecahan inti bintang ke arah matahari dalam bentuk

debu radiasi atau bahan yang lebih besar lainnya, seperti berbagai benda

mirip komet. Untungnya, Tata Surya kita terletak jauh dari daerah padat

bintang di pusat galaksi. Seandainya Tata Surya kita berada di daerah pusat

galaksi, kejadian apa yang Anda prediksikan akan terjadi? Tentu akan terjadi

tarikan gravitasi bintang-bintang yang berdekatan sehingga menggoyang

benda-benda di Awan Oort dan menembakan komet-komet ke bagian dalam

Tata Surya. Ini bisa menghasilkan potensi tabrakan yang merusak kehidupan

di Bumi. Intensitas radiasi dari pusat galaksi juga mempengaruhi

perkembangan bentuk hidup tingkat tinggi. Oleh karena itu, semestinya kita

selalu bersyukur kepada Tuhan yang menempatkan dan menyusun Tata Surya

kita jauh dari pusat galaksi serta dalam keteraturan sistem yang membuat kita

senantiasa nyaman di bumi.

1) Susunan Tata Surya

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah

bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang mengelilinginya.

Obyek-obyek tersebut antara lain:

a) Planet, terdiri dari delapan buah planet yang sudah diketahui dengan

orbit berbentuk elips;

b) Planet-planet kerdil atau katai, yang telah diidentifikasi ada lima

buah;

c) Satelit-satelit alami yang telah diidentifikasi 173, dan

9

Page 7: BAB II.docx

d) Jutaan benda langit lainnya dalam bentuk seperti meteor, asteroid,

komet dan lain sebagainya.

Berdasarkan jaraknya dari pusat Tata Surya, susunan anggota Tata

Surya sebagai berikut:

a) Matahari sebagai pusat Tata Surya berada di tengah – tengah Tata

Surya ;

b) Empat planet bagian dalam yaitu planet – planet yang orbitnya di

sebelah dalam lintasan asteroid atau memiliki kedudukan di antara

matahari dan asteroid, urutannya yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan

Mars;

c) Sabuk asteroid, berada di antara planet bagian dalam dan planet

bagian luar. Salah satu planet kerdil yang terdapat pada daerah ini

yaitu Ceres dan beberapa asteroid seperti Vesta dan Hygieia yang

mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil kemudian.

d) Empat planet bagian luar yaitu planet – planet yang orbitnya di

sebelah luar atau setelah lintasan asteroid, urutannya yaitu Jupiter,

Saturnus, Uranus dan Neptunus.

e) Di bagian terluar atau daerah trans-Neptunus (daerah yang terletak

lebih jauh dari Neptunus) terdapat Sabuk Kuiper dan piringan

tersebar, dimana Pluto, Makemake, Haumea dan Eris beserta

satelitnya sebagai planet kerdil berada. Selain itu, pada daerah ini

terdapat jutaan badan tata surya kecil lainnya seperti komet, dan

obyek tata surya kecil yang belum teridentifikasi.

f) Awan Oort, diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak

sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar, yang terdiri dari

material seperti es. Sedna sebagai planet kerdil terdapat pada zona ini,

dan jutaan badan Tata surya lainnya juga masih banyak yang belum

teridentifikasi di wilayah ini.

10

Page 8: BAB II.docx

Gambar 2.1 Susunan Planet pada Tata Surya

Jarak rata-rata Bumi dan Matahari yaitu 149,6 juta km, dan jarak

ini dinyatakan sebagai satu astronomis (1 SA). Acuan ini biasanya

digunakan sebagai satuan untuk memperkirakan jarak sebuah obyek Tata

Surya terhadap matahari. Johann Daniel Titius (1729-1796) seorang ahli

fisika dan matematika berkebangsaan Jerman, telah menemukan sebuah

metode sederhana yang memudahkan kita untuk mengingat atau

menentukan jarak rata-rata antara sebuah planet dan matahari. Metode

tersebut didukung kuat oleh seorang astronom Jerman bernama Johann

Bode, oleh karena itu metode tersebut lebih dikenal sebagai hukum Titius-

Bode. Hukum ini menunjukkan bahwa jarak antara matahari dengan

planet-planetnya merupakan suatu deret angka yang teratur dengan angka-

angka 0, 3, 6, 12, 24 dst. Caranya, setiap angka-angka tersebut digandakan

(kecuali nol), ditambah dengan angka 4, lalu hasilnya dibagi dengan angka

10. Untuk lebih jelasnya, perhitungan tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1

berikut:

Tabel 2.1

Perbandingan Jarak Rata-rata Planet terhadap Matahari

No Nama PlanetJarak Rata-rata Planet terhadap Matahari

(juta km) SA Perhitungan Titius Bode

1. Merkurius 57,91 0,39 (0 + 4): 10 = 0,4

2. Venus 108,21 0,72 (3 + 4): 10 = 0,7

3. Bumi 149,60 1,00 (6 + 4): 10 = 1,0

11

Page 9: BAB II.docx

4. Mars 227,94 1,52 (12 + 4): 10 = 1,6

Asteroid (24 + 4): 10 = 2,8

5. Jupiter 778,41 5,20 (48 + 4): 10 = 5,2

6. Saturnus 1.426,72 9,54 (96 + 4): 10 = 10,0

7. Uranus 2.870,97 19,19 (198 + 4): 10 = 19,6

8. Neptunus 4.498,25 30,07 (388 + 4): 10 = 38,8

Planet-planet bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan (orbit)

yang berbentuk ellips. Pada orbit elips, jarak antara planet dengan

matahari bervariasi sepanjang tahun. Titik pada orbit di mana suatu planet

atau obyek tata surya lainnya berada pada titik yang paling dekat dengan

matahari disebut titik perihelium, sedangkan titik yang paling jauh dengan

matahari disebut titik aphelium. Sebagai contoh, Bumi berada di titik

perihelium kira-kira pada jarak 147 juta km dari matahari sekitar tanggal 3

Januari, sedangkan pada titik aphelium kira-kira pada jarak 152 km.

Semua obyek Tata Surya bergerak tercepat di titik perihelium dan

terlambat di titik aphelium.

Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit

lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Bidang edar planet-

planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar

planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit

juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk

sekali berotasi disebut kala rotasi.

12

Page 10: BAB II.docx

Gambar 2.1 Susunan Tata Surya (gambar tidak sesuai skala)

2) Karakteristik Anggota Tata Surya

a) Planet

Secara dinamis dan fisik, obyek yang mengorbit matahari dapat

diklasifikasikan dalam tiga golongan: planet, planet kerdil, dan badan Tata

Surya kecil. Planet adalah sebuah badan yang mengedari matahari dan

mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah

membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua obyek-obyek

kecil di sekitarnya. Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih

berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu Merkurius,

Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.

Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus

dan Uranus. Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang

berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya

memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Untuk lebih jelasnya,

berikut ini akan diuraikan karakteristik dari setiap anggota tata surya

Empat planet yang terletak di dekat Matahari, yaitu Merkurius,

Venus, Bumi dan Mars yang disebut planet dalam memiliki karakteristik

sebagai berikut:

1. Padat;

2. Lapisan terluar berbentuk batuan;

3. Tidak memiliki satelit atau tidak lebih dari dua;

13

Page 11: BAB II.docx

4. Tidak dikelilingi oleh cincin;

5. tipis atau tidak ada.

Berikut ini akan dibahas lebih mendetail tentang karakteristik dari

masing-masing planet.

a) Merkurius

Posisi planet : Planet ke - 1 dari matahari

Jarak ke matahar : 58 juta km

Diameter : 4.879 km

Kala rotasi : 58,65 hari

Kala revolusi : 88 hari

Arah rotasi : Barat ke timur

Volume : 0,0056 kali volume bumi

Massa : 0,055 kali massa bumi

Jumlah satelit : 0

Nama lain :Bintang Pagi atau Bintang Malam

Sifat Planet :

Tidak mempunyai cincin

Pada siang hari sangat panas sedangkan pada malam hari

sangat dingin.

Banyak memiliki kawah dan yang terbesar bernama Kolaris.

Orbitnya berbentuk bulat telur

Gambar 2.2 Planet

Merkurius

14

Page 12: BAB II.docx

b) Venus

Posisi planet : Planet ke - 2 dari matahari

Jarak ke matahari : 108 juta km

Diameter : 12.100 km

Kala rotasi : 243 hari

Kala revolusi : 225 hari

Arah rotasi : Timur ke barat

Volume : 0,86 kali volume bumi

Massa : 0,815 kali massa bumi

Nama lain : Bintang Fajar atau Bintang Timur

Sifat Planet

Tidak mempunyai cincin

Disebut saudara kembar bumi karena memiliki massa dan

diameter yang hampir sama dengan bumi.

Planet paling panas karena diselimuti awan tebal, maka radiasi

matahari tidak dapat keluar, seperti efek rumah kaca.

Tidak ada air

Gambar 2.3 Planet Venus

c) Bumi

Posisi planet : Planet ke - 3 dari matahari

Jarak ke matahari : 149 juta km

Diameter : 12.756,3 km

15

Page 13: BAB II.docx

Kala rotasi : 24 jam (1 hari)

Kala revolusi : 365,25 hari

Arah rotasi : Barat ke timur

Jumlah satelit : 1 satelit alami (Bulan) dan banyak satelit

buatan seperti Palapa

Nama lain : Planet Biru

Sifat Planet :

Planet yang tidak mempunyai cincin

Merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni makhluk

hidup karena dua pertiga permukaannya terdiri dari air.

Tebal kerak bumi mencapai 30 km.

Atmosfer melindungi bumi dari sinar ultraviolet

Gambar 2.4 Planet Bumi

d) Mars

Posisi planet : Planet ke - 4 dari matahari

Jarak ke matahari : 230 juta km

Diameter : 6.805 km

Kala rotasi : 24,6 jam

Kala revolusi : 687 hari

Arah rotasi : Barat ke timur

Volume : 0,15 kali volume bumi

16

Page 14: BAB II.docx

Massa : 0,11 kali massa bumi

Jumlah satelit : Phobos dan Deimos

Nama lain : Planet Merah

Sifat Planet

planet yang tidak mempunyai cincin

Sebagian besar permukaan berupa gurun luas yang terdiri dari

tanah dan batuan berwarna merah.

Atmosfer Mars lebih tipis daripada bumi yang tersusun dari

karbondioksida.

Mars memiliki gaya gravitasi yang rendah dan gas yang lebih

ringan.

Diduga memiliki air di bawah permukaan sehingga

dimungkinkan terdapat mikroorganisme.

Memiliki Gunung Olympus, tingginya lebih dari 4 x Gunung

Everest (26.000 meter)

Gambar 2.5 Planet Mars

Planet Luar adalah planet yang letaknya diluar sabuk asteroid,

empat planet luar yang dikenal juga dengan nama Planet Gas atau

Planet Jovian yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, memiliki

ciri-ciri secara umum yaitu:

Sebagian besar mengandung gas hidrogen dan helium

17

Page 15: BAB II.docx

Memiliki banyak satelit

Memiliki atmosfer yang tebal

a) Yupiter

Posisi planet : Planet ke -5 dari matahari

Jarak ke matahari : 778,3 juta km

Diameter : 144.984 km

Kala rotasi : 9 jam 50 menit

Kala revolusi : 11,86 tahun

Arah rotasi : Barat ke timur

Volume : 1319 kali volume bumi

Massa : 318 kali massa bumi

Bercincin/tidak bercincin : Tidak bercincin

Jumlah satelit : Lebih dari 63 satelit,

Satelit berukuran besar adalah : Ganymeda ,Lo ,Europa dan

callisto

Nama lain : Planet Raksasa / Planet Gas

Keterangan:

Planet terbesar dalam tata surya.

Berwarna merah kecoklatan.

Permukaannya diselimuti awan tebal.

Memiliki tanda berbentuk lonjong (noda merah besar).

18

Page 16: BAB II.docx

Gambar 2.6 Planet Yupiter

b) Saturnus

Posisi planet : Planet ke - 6 dari matahari

Jarak ke matahari : 1.500 juta km

Diameter : 120.660 km

Kala rotasi : 10 jam 47 menit

Kala revolusi : 29,46 tahun

Arah rotasi : Barat ke timur

Volume : 744 kali volume bumi

Massa : 95,18 kali massa bumi

Jumlah satelit : Memiliki 60 satelit

Satelit yang berukuran besar : yang berukuran besar yaitu Titan dan

Enceladus.

Nama lain : Permata Tata Surya

Keterangan:

Planet terbesar kedua.

Planet yang mempunyai cincin

Cincin tersusun dari tujuh lingkaran utama yang terdiri dari

pecahan-pecahan batu berlapis es.

Permukaan Saturnus terdiri dari kristal-kristal es

Tebal cincin 30 km

Lebar keseluruhan cincin 272.000 km.

19

Page 17: BAB II.docx

Gambar 2.7 Planet Saturnus

c) Uranus

Posisi planet : Planet ke 7 dari matahari

Jarak ke matahari : 2.900 juta km

Diameter : 51.120 km

Kala rotasi : 17 jam 14 menit

Kala revolusi : 84 tahun

Arah rotasi : Timur ke barat

Volume : 67 kali volume bumi

Massa : 14,5 kali massa bumi

Jumlah satelit : Memiliki sedikitnya 27 satelit yang

diketahui, yang paling besar antara lain: Miranda, Ariel, Umbriel,

Titania, Oberon

Keterangan :

Planet yang mempunyai cincin

Planet pertama yang ditemukan setelah penemuan teleskop.

Berwarna hijau kebiruan karena atmosfernya mengandung

metana yang sangat tebal dan permukaannya terdiri dari es air,

metana dan amoniak.

Memiliki cincin tipis yang gelap.

Gambar 2.8 Planet Uranus

d) Neptunus

20

Page 18: BAB II.docx

Posisi planet : planet ke - 8 dari matahari

Jarak ke matahari : 4.500 juta km

Diameter : 50.500 km

Kala rotasi : + 16 jam 7 menit

Kala revolusi : 164,8 tahun

Arah rotasi : barat ke timur

Volume : 57 kali volume bumi

Massa : 17,4 kali massa bumi

Bercincin/tidak bercincin : Bercincin (4 buah)

Jumlah satelit : Paling sedikit memiliki 13 satelit yang

telah diketahui dan yang paling besar yaitu Triton

Nama lain : Pembuat Ulah dan Kembaran Uranus

Keterangan:

Planet yang terbanyak anginnya dengan badai yang sangai

besar.

Berwarna biru kehijauan karena atmosfernya banyak

mengandung methana.

Permukaan Neptunus tertutup lapisan es yang tebal.

Orbitnya beririsan dengan orbit Pluto

Triton, geologinya aktif dan memiliki geyser nitrogen cair.

Selain itu, Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya

terbalik arah

Gambar 2.9 Planet Neptunus

21

Page 19: BAB II.docx

b) Matahari

Matahari adalah bintang berbentuk bola gas yang berpijar dan

ternyata tidak berbentuk bulat sempurna. Matahari mempunyai katulistiwa

dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil,

sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari

merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata

Surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran,

matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya.

Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer,

kromosfer dan korona.

Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di

dalam inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom

hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi

yang sangat besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain

hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).

Gaya gravitasi atau gaya traik antara matahari dengan planet-plent

yang mengelilinginya dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :

F=M .mp

r2

Dimana :F = Gaya Tarik ( N )M = Massa Matahri ( kg )mp = Massa Planet (kg )r = Jarak Planet dengan MatahariG = Konstanta universal ( 6,67x10-11 Nm2 kg2 )

22

Page 20: BAB II.docx

Gambar 2.10 Matahari

Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing

fotosfer kromosfer dan korona.

1. Inti Matahari

Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini

terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti

matahari dapat mencapai 15000000 derajat celcius. Energi yang

dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang

paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.

2. Fotosfer

Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini

mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan

sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang

16.000 0C dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.

3. Kromosfer

Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai

atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan

suhunya mencapai lebih kurang 9.800 0C. Kromosfer terlihat berbentuk

gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana

matahari total.

4. Korona

Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona

mampu mencapai lebih kurang 1.000.000 0C. Warnanya keabu-abuan

23

Page 21: BAB II.docx

yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya

yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari

total, karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh

bulan. Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan.

c) Bulan

Bulan merupakan satelit sekaligus benda angkasa yang paling

dekat dengan bumi. Bulan mengelilingi bumi pada bidang edar yang

memiliki jarak rata-rata 348.404 km. Arah revolusi bulan sama dengan

arah revolusi bumi terhadap matahari. Kala revolusi bulan adalah 27

1/3 hari waktu ini disebut satu bulan sideris.Satu bulan sideris tidak

sama dengan waktu sejak munculnya bulan purnama sampai bulan

purnama berikutnya. Lama selang waktu antara dua bulan purnama

adalah 29 ½ hari. Waktu ini disebut satu bulan sinodis. Bulan sideris

dan sinodis menjadi berbeda akibat adanya revolusi bumi.

Selain berevolusi mengelilingi matahari, bulan juga berotasi

terhadap porosnya. Kala rotasi bulan persis sama dengan kala

revolusinya, yaitu 27 1/3 hari, sehingga permukaan bulan yang

menghadap bumi selalu hanya separuhnya. Karena bulan berevolusi

terhdap bumi, bulan juga ikut mengelilingi matahari bersama bumi.

Gambar 2.11 Bulan

d) Gerhana bulan

Gerhana bulan terjadi jika bulan memasuki bayangan bumi.

Bumi berada diantara matahari dan bulan. Akibatnya bulan tidak

24

Page 22: BAB II.docx

mendapat cahaya matahari sehingga bulan tidak terlihat oleh pengamat

dibumi. Apabila bulan berada pada daerah umbra, bulan tidak tampak

sama sekali dari bumi. Pada saat ini terjadi gerhana bulan total.

Selanjutnya bulan muncul dalam daerah redup saat masuk kembali ke

daerah penumbra. Gerhana berakhir saat bulan keluar dari daerah

penumbra.. Gerhana bulan berlangsung cukup lama karena bayangan

bumi yang cukup besar.Lamanya dapat mencapai 6 jam bila bulan

melewati tengah bayangan. Jika bulan hanya menyinggung bayangan

penumbra, gerhana hanya berlangsung beberapa saat. Gerhana seperti

ini disebut gerhana bulan sebagian (parsial). Seperti ditunjukkan pada

gambar 2.12 berikut ini :

Gambar 2.12 Gerahana Bulan

e) Gerhana matahari

Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara bumi

dan matahari. Jika posisi bumi-bulan-matahari tepat segaris, bayangan

bulan dapat menutup sebagian daerah dibumi. Tempat di bumi yang

tertutup penumbra mengamati gerhana matahari sebagian (parsial).

Seperti ditunjukkan pada gambar 2.13. Hanya sebagian permukaan

matahari yang ditutupi bulan. Tempat yang ditutupi umbra mengalami

gerhana matahari total. Seluruh permukaan matahari tertutup bulan.

Ukuran bulan sangat kecil sehingga bayangannyapun kecil.

Oleh karena itu, daerah di bumi yang tertutup bayangan bulan hanya

sebagian. Luas daerah yang tertutup penumbra memiliki garis tengah

sekitar 3.000 km. Daerah yang tertutup umbra memiliki garis tengah

25

Page 23: BAB II.docx

sekitar 269 km. Lama gerhana matahari total hanya beberapa menit

karena gerakan bayangan bulan yang cepat. Gerhana matahari tolal

yang tergolong lama terjadi di Samudra Atlantik dan afrika pada

tanggal 30 Juni 1937 yang berlangsung selama 7,2 menit.

Gambar 2.13 Gerhana Matahari

f) Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam sistem tata

surya. Bumi penuh dengan makhluk hidup dan segala yang diperlukan,

untuk membantu kehidupan, termasuk berbagai mineral.

Bumi tersusun atas beberapa lapisan. Berikut lapisan bumi dari

dalam ke luar. Lapisan terdalambumi membentuk inti Bumi. Inti bumi

terbentuk dari materi yaitu bertekanan sangat tinggi yang tersusun dari

mineral cair NiFe dengan suhu mendekati suhu permukaan matahari,

yaitu sekitar 6000 C. Inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu inti luar⁰

bumi (outer core) yang berupa cairan dan inti dalam bumi (inner core)

yang berupa material padat. Inti bumi mempunyai suhu yang tinggi,

sehingga magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari

celah untuk keluar dari dalam bumi.

Lapisan kedua dari dalam bumi adalah lapisan selimut atau

selubung bumi atau mantel bumi. Suhu pada lapisan ini diperkirakan

sekitar 3000 C. Lapisan ini terdiri atas 3 bagian, yaitu lithosfer,⁰

astenosfer, dan mesosfer .

Lapisan ketiga adalah kerak bumi. Lapisan ini mencapai 70

km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan ini menjadi

26

Page 24: BAB II.docx

tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Kerak bumi

membentuk lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng samudra

dengan ketebalan 5-10 km, sedangkan lempeng benua mencapai

ketebalan 20-70 km. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai

1.100 C⁰

Dikemukakan oleh Emmanuel Swedenborg pada tahun 1734

dan disempurnakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775 dan Piere

Marquis Laplace pada tahun 1796. Tata surya terbentuk melalui tiga

tahapan:

a) Pada mulanya matahari dan planet masih berbentuk kabut yang

sangat pekat dan besar.

b) Kabut tersebut berputar dan berpilin dgn kuat sehingga terjadi

emadatan dipusat lingkaran yg selanjutnya membentuk matahari.

Pada saat bersamaan tebntuk juga materi lain dgn massa yg lebih

kecil dari matahari yg disebut planet dan bergerak mengelilingi

matahari.

c) Materi tesebut terus tumbuh besar dan melakukan gerakan secara

teratur mengelilingi matahari yg berada dalam suatu satu orbit dan

membentuk susunan yg disebut tata surya.

1) Teori Planetesimal

Dikemukakan oleh Thomas C.Chamberlin dan Forest

R.Moulton pada tahun 1900. Berikut penjelasan tentang teori tersebut:

a) Tata surya terbentuk dari kabut pilin. Kabut pilin tersebut terdiri

atas butiran material padat yg disebut planetesimal yg mempunyai

orbit bebas sehingga terjadi tumpukan. Akibat tumpukan yg

berulang dan adanya gravitasi, maka terjadi penumpukaan

sehingga menjadi gumpalan lebih besar.

b) Gumpalan terbesar berada dipuat kabut pilin (matahari) sedangkan

yg lebih kecil menjadi planet-planet yg mengelilingi matahari.

2) Teori Pasang Surut

27

Page 25: BAB II.docx

Dikemukakan oleh Sir James dan Harold Jeffreys pada tahun

1919: Ada sebuah bintang besar yg mendekati matahari. Bintang

besar tersebut menimblukan kekuatan yg dapat menarik dan

melepaskan sebagian massa matahari yg kemudian berputar,

selanjutnya perlahan mendingin menjadi planet dan satelit.

3) Teori Awan Debu

Dikemukakan oleh Carl Von Weizsaeckker pada tahun 1940,

kemudian disempurnakan oleh Gerrard P.Kuioer pada tahun 1950.

a) Matahari dan planet berasal dari kabut gas yg tersebar tipis-tipis

diangkasa dalam jumlah yg banyak.

b) Karena adanya gaya antarmolekul dalam kabut gas, kabut gas

berubah menjadi gumpalan padat. Keadaan tersebut disebabkan

oleh gerak gas yg berputar tidak beraturan didalam kumpulan

kabut yg secara perlahan gerak tersebut berubah menjadi gerakan

memipihkan dan memadatkan kabut. Salah satu gumpalan

mengalami pemadatan sitengah (Matahari), sedangkan gumpalan

kecil hilang dilingkungan sekitar.

4) Teori Bintang Kembar

Dikemukakan oleh R.A.Lyttlen pada tahun 1930: Matahari itu

dulu diduga memiliki sebuah bintang sebagai kembarannya yang

kemudian meledak sehingga mengakibatkan terlemparnya sejumlah

partikel. Partikel yang terlempar tersebut kemudian mendingin

membentuk planet dan satelit yg mengelilingi matahari.

B. Kerangka Berfikir

Dalam dunia pendidikan, pembelajaran berbasis IT sedang dikembangkan.

Dengan berkembangnya IT pada bidang pendidikan, Banyak muncul software-

software yang digunakan untuk membuat media pembelajaran. Software-software

yang muncul dalam pembuatan media pembelajaran, seperti: Augmented Reality,

28

Page 26: BAB II.docx

Augmented Reality sebagai media pembelajaran.

Materi Tata Surya

Software 3D Max

Kemajuan IT

Pembelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas

Dekstop Author, Articulate, Kvisoft, Macromedia Flash, Inventor, dan masih

banyak lagi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas

manusia pada saat ini memang begitu besar. Perkembangan teknologi informasi

dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan

khususnya dalam proses pembelajaran.

Dalam kesempatan ini, penulis mencoba mengaitkan aplikasi Teknologi

Informasi dan Komunikasi yaitu software 3D Max dengan pembelajaran IPA di

SMP. Perlu diketahui bahwa salah satu upaya untuk menumbuh kembangkan

minat dan simpati siswa untuk mencintai IPA adalah dengan membuat media

pembelajaran yang inovatif, efektif, dan menarik untuk diterapkan di Sekolah

Menengah. Disini, kami membuat media Augmented Reality dengan Software

3D Max. Pada media ini, akan dibahas materi Tata surya untuk kelas VIII.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat suatu paradigma berpikir yang

ditunjukkan pada Gambar 2.14.

Gambar 2.14. Bagan Kerangka Berpikir

29