bab ii.docx

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bakteri Bakt eri adala h sebuah kelom pok mikr oorg anisme bersel tun ggal deng an konf igur asi selul ar prok ariot ik (tida k memp unay i selub ung inti ). Bakt eri sebag ai makhluk hidup tentu memiliki informasi genetik berupa DNA, tapi tidak terlokalisasi dal am tempat khusu s (nu kle us) dan tid ak ada membra n int i. DNA pada bak ter i  berbentuk sirkuler, panjang dan biasa disebut nukleoid. DNA bakteri tidak mempunyai intron dan hanya tersusun atas ekson saja. Bakteri juga memiliki DNA ekstrakromosal yang tergabung menjadi plasmid yang berbentuk kecil dan sirkuler (Prasetyo, !!"). Bak teri mer upa kan organ isme ya ng pali ng ban yak jumlahn ya dan leb ih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat#tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri #cir i yan g membedakan nya den gan mah luk hid up yan g lain. Bak teri adalah org ani sme uni selu ler dan pro kar iot sert a umu mny a tidak memilik i klo rof il dan  berukuran renik (mikroskopis). Bakteri memiliki ciri#ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu $ %. &r ga ni sme mult ise luler  . Pro kar iot ( tidak memili ki me mbr an in ti sel ) '. mu mny a t ida k memil iki klo rofi l . *em ili ki ukur an tubuh ya ng be r+ari asi antar a !, % s d ratusan mi kr on umumnya memiliki ukuran rata#rata % sd - mikron. -. *emilik i bent uk tu buh y ang be raneka ragam . /i du p bebas ata u para sit 0. 1a ng hidu p di lingku ngan ekstr im seper ti pada mata air panas ,ka 2ah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan 3. 1a ng hid upn ya kosmopo li t di ber ba gai li ngk un ga n din din g se ln ya mengandung peptidoglikan (4ulandari, !%!). 2.2 Bentuk-Bentuk Bakteri

Upload: nolwing-sheers

Post on 07-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II.docx

7/17/2019 BAB II.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iidocx-568e07639260f 1/5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bakteri

Bakteri adalah sebuah kelompok mikroorganisme bersel tunggal dengan

konfigurasi selular prokariotik (tidak mempunayi selubung inti). Bakteri sebagai

makhluk hidup tentu memiliki informasi genetik berupa DNA, tapi tidak terlokalisasi

dalam tempat khusus (nukleus) dan tidak ada membran inti. DNA pada bakteri

 berbentuk sirkuler, panjang dan biasa disebut nukleoid. DNA bakteri tidak 

mempunyai intron dan hanya tersusun atas ekson saja. Bakteri juga memiliki DNA

ekstrakromosal yang tergabung menjadi plasmid yang berbentuk kecil dan sirkuler 

(Prasetyo, !!").

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih

tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu

spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat#tempat yang ekstrim.

Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki

ciri#ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah

organisme uniseluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan

 berukuran renik (mikroskopis). Bakteri memiliki ciri#ciri yang membedakannnya

dengan mahluk hidup lain yaitu $

%. &rganisme multiseluler 

. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )

'. mumnya tidak memiliki klorofil

. *emiliki ukuran tubuh yang ber+ariasi antara !,% sd ratusan mikron

umumnya memiliki ukuran rata#rata % sd - mikron.

-. *emiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam

. /idup bebas atau parasit

0. 1ang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,ka2ah atau

gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan

3. 1ang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya

mengandung peptidoglikan

(4ulandari, !%!).

2.2 Bentuk-Bentuk Bakteri

Page 2: BAB II.docx

7/17/2019 BAB II.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iidocx-568e07639260f 2/5

Bakteri memiliki beberapa bentuk dasar sehingga dapat diklasifikasikan

menjadi tiga bentuk dasar, yaitu bacillus (batang), coccus (bulat), dan spirillum

(spiral).

%. Bacillus

  a. *onobacillus (bentuk batang tunggal)

  5ontoh bakteri$ Escherichia coli, Lactobacillus, dan Salmonella typhi

   b. 6treptobacillus (bentuk batang berkoloni membentuk rantai)

  5ontoh bakteri$  Azotobacter, Bacillus anthracis,dan Streptobacillus

moniliformis 

. 5occus

  a. *onococcus (bentuk bola tunggal)

5ontoh bakteri$ Neisseria gonorrhoe

   b. Diplococcus$ (bentuk bola berkoloni dua#dua)

5ontoh bakteri$ Diplococcus pneumonia  c. 6treptococcus (bentuk bola berkoloni membentuk rantai )

5ontoh bakteri$ Streptococcus pyogenes,

  d. 6taphylococcus (bentuk bola berkoloni membentuk buah anggur )

5ontoh bakteri$ Staphylococcus aureus

  e. 6arcina (bentuk bola berkoloni membentuk kubus)

  5ontoh bakteri$ Sarcina sp.

  '. 6piral

  a. 6pirillum (Berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran)

5ontoh bakteri$ Spirillum minor  

 b. 6pirochaeta (bentuk lengkung seperti kumparan)

5ontoh bakteri$ Treponema pallidum (  penyebab penyakit sipilis)

  c. 5omma (bentuk lengkung setengah lingkaran, koma)

5ontoh bakteri$ ibrio comma atau ibrio cholerae

2.3 Pewarnaan Gram

Pe2arnaan gram digunakan untuk membedakan bakteri gram positif dan

 bakteri gram negatif berdasarkan sifat fisik dan kimia dinding sel bakteri. Pe2arnaan

gram menggunakan pe2arna utama kristal +iolet dan pe2arna tandingan safranin.

 Bacillus megaterium menggunakan tinta 7ndia Spirochaeta, pengamatan dengan

menggunakan mikroskop elektron keberhasilan metode ini sangat bergantung pada

dinding sel, maka dari itu metode ini tidak dapat dilakukan pada bakteri yang tidak 

memiliki dinding sel seperti genus nacordia dan mycoplasma. *etode ini diberi

nama berdasarkan penemunya, ilmu2an Denmark /ans 5hristian 8ram (%3-'9 

Page 3: BAB II.docx

7/17/2019 BAB II.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iidocx-568e07639260f 3/5

%"'3) yang mengembangkan teknik ini pada tahun %33 untuk membedakan antara

 pneumokokus dan bakteri !lebsiella pneumoniae.

:ujuan dari pe2arnaan adalah untuk memudahkan melihat bakteri dengan

mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan

struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan +akuola, menghasilkan sifat#sifat fisik 

dan kimia yang khas daripada bakteri dengan ;at 2arna, serta meningkatkan kontras

mikroorganisme dengan sekitarnya. (Asriyah, !%).

2.3.1 Bakteri Gram Positif 

Dengan   pe2arnaan 

gram,  golongan 

 bakteri 

ini  akan  memberikan

2arna ungu. 8olongan ini memiliki peptidoglikan setebal !#3!mm dengan

komposisi terbesar teichoic, asam teichuroni, dan berbagai macam polisakarida.

Asam teikhoat berfungsi sebagai antigen permukaan pada gram positif. <etaknya

 berada antara lapisan membran sitoplasma dan lapisan peptidoglikan. 6elain itu,

golongan ini memiliki ! lembar peptiglodikan pada dinding selnya, yang

merupakan -!= dari seluruh komponen penyusun dinding sel. Polisakarida dan

asam amino pada lembar peptidoglikan bersifat sangat polar, sehingga pada bakteri

gram positif yang memiliki dinding sel yang sangat tebal, dapat bertahan dari

akti+itas cairan empedu di dalam usus. 6ebaliknya, lembar peptiglodikan rentanterhadap liso;im sehingga dapat dirusak oleh senya2a bakterisdal (Prasetyo, !!").

2.3.2 Bakteri Gram Negatif 

  8olongan ini memiliki lapisan peptiglodikan yang tipis (-#%! nm) dengan

komposisi utama$ lipoprotein, membran luar dan lipopolisakarida. *embran luar 

 pada gram negatif juga memiliki sifat hidrolik, namun komponen lipid pada dinding

selnya justru memberikan sifat hidrolik. 6elain itu terdapat saluran khusus yang

terbuat dari protein yang disebut  porins yang berfungsi sebagai tempat masuknyakomponen hidrolik seperti gula dan asam amino yang penting untuk kebutuhan nutrisi

 bakteri. <ipoprotein mengandung -0 asam amino yang merupakan ulangan sekuen %-

asam amino yang saling bertaut dengan ikatan peptida dengan residu asam

diaminpimelat dari sisi tetrapeptida rantai peptidoglikan. >omponen lipidnya terdiri

dari diglyseride thioether yang terikat pada sistem terminal (Prasetyo, !!").

2. A!"ikasi I#entifikasi $ikro%a

Page 4: BAB II.docx

7/17/2019 BAB II.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iidocx-568e07639260f 4/5

?Pengaru& Pem%erian Konsorsium $ikro%a #a"am Bioferti"i'er ter&a#a!

Pertum%u&an Pro#ukti(itas Ka)ang Tana& * Arachis hypogaea L.)” 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsorsium

mikroba dalam biofertilizer dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan

 produkti+itas kacang tanah ( Arachis hypogaea <"). >onsorsium mikroba terdiri atas

 Azotobacter chroococcum,  Azospirillum brasilense,  #hizobium leguminosarum,

 $seudomonas fluorescens, Bacillus megaterium, %ellulomonas cellulans serta

Saccharomyces cere&isiae digunakan sebagai biofertilizer dan diinokulasikan ke

rhi;osfer kacang tanah. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah tinggi tanaman,

 berat basah bintil akar, dan berat kering tanaman. 6edangkan parameter produkti+itas

yang diukur adalah berat kering polong dan berat kering biji. Penelitian ini bersifateksperimental dengan menggunakan perlakuan yaitu P% (tanpa perlakuan), P (!

m< urea dan ! m< 6P '), P' ( m< biofertilizer sebanyak % kali), P ( m<

biofertilizer sebanyak kali), P- (%- m< biofertilizer sebanyak % kali) serta P (%-

m< biofertilizer sebanyak kali) dengan masing#masing perlakuan diulang kali

dan setiap ulangan terdiri atas %! tanaman. Data tinggi tanaman dan berat kering biji

dianalisis statistik dengan one 'ay ANA dilanjutkan dengan uji Duncan. Data

 berat basah bintil akar, berat kering tanaman, dan berat kering polong dianalisis

statistik dengan uji >ruskall#4allis dilanjutkan dengan uji *ann#4hitney. /asil uji

statistik menunjukkan bah2a pemberian konsorsium mikroba dalam biofertilizer 

dengan dosis yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produkti+itas

kacang tanah. @ata#rata tinggi tanaman tertinggi dicapai oleh P- (0,0 cm), rata#rata

 berat basah bintil akar tertinggi dicapai oleh P' (%,-'33 g), rata#rata berat kering

tanaman tertinggi dicapai oleh P (0%,30- g), rata#rata berat kering polong tertinggi

dicapai oleh P ('',- g) dan rata#rata berat kering biji tertinggi dicapai oleh P

(!,%%"' g) (De2i,dkk., !%).

Page 5: BAB II.docx

7/17/2019 BAB II.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iidocx-568e07639260f 5/5

Selesai

arameter pertumbuhan dianalisis dengan one way ANOVA dengan uji Duncan dan parameter pr

8ambar .% lo2chart Pengaruh Pemberian >onsorsium *ikroba dalam

Biofertili;er terhadap Pertumbuhan Produkti+itas >acang :anah ( Arachis

hypogaea L")

(De2i,dkk., !%)

*ulai

Disediakan konsursium mikroba sebagai

biofertilizer 

>onsursium diinokulasi ke rhi;osfer kacang tanah

Diukur parameter pertumbuhan pada panjang tanaman

dan berat basah bintil akar dan berat kering tanaman

Diukur juga parameter produkti+itas yaitu berat kering

 polong dan berat kering biji