bab ii.docx

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Di tengah masyarakat, bidan berperan dalam memberi pendidikan kesehatan dan mengubah perilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yag tidak sehat. Oleh karena itu, bidan harus mempunyai pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur unsur yang terlibat dalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak. Manajemen pelayanan kebidanan adalah suatu metode proses berfikir logis sistematis. Oleh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur pikir bagi seorang bidan dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya. Manajemen kebidanan mempunyai peran penting dalam menunjang kerja seorang bidan agar bidan dapat melakukan pelayanan dengan baik kepada kliennya. Salah satu proses terpenting dalam melakukan managemen pelayanan kebidanan adalah perencanaan. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. 1

Upload: ayyriz

Post on 25-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam

menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi

asuhan kebidanan. Di tengah masyarakat, bidan berperan dalam memberi

pendidikan kesehatan dan mengubah perilaku masyarakat terhadap pola hidup

dan gaya hidup yag tidak sehat. Oleh karena itu, bidan harus mempunyai

pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur unsur yang

terlibat dalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menurunkan angka

kematian ibu dan anak.

Manajemen pelayanan kebidanan adalah suatu metode proses berfikir logis

sistematis. Oleh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur pikir bagi

seorang bidan dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani kasus yang

menjadi tanggung jawabnya. Manajemen kebidanan mempunyai peran penting

dalam menunjang kerja seorang bidan agar bidan dapat melakukan pelayanan

dengan baik kepada kliennya. Salah satu proses terpenting dalam melakukan

managemen pelayanan kebidanan adalah perencanaan.

Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan

dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan

secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Bidan

mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan

kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan

untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting

dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya

tak dapat berjalan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah

1. Apa pengertian dari perencanaan?

1

Page 2: BAB II.docx

2. Apa saja aspek perencanaan?

3. Apa saja unsur-unsur dalam perencanaan pelayanan kebidanan?

4. Bagaimana metode penilaian dan kriteria keberhasilan?

5. Bagaimana menetapkan prioritas masalah?

C. Tujuan Masalah

Dalam pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui

1. Untuk mengetahui pengertian dari perencanaan

2. Untuk mengetahui saja aspek perencanaan

3. Untuk mengetahui unsur-unsur dalam perencanaan pelayanan kebidanan

4. Untuk mengetahui metode penilaian dan kriteria keberhasilan

5. Untuk mengetahui menetapkan prioritas masalah

2

Page 3: BAB II.docx

BAB II

ISI

A. Pengertian

Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari

berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk

mencapai tujuan. (Billy E.Goetz)

Penerapan manajemen kebidanan dalam bentuk kegiatan praktek kebidanan,

yang dilakukan melalui suatu proses yang disebut proses manajemen

kebidanan.

B. Aspek Perencanaan

Dalam membicarakan perencanaan, ada tiga aspek pokok yang harus

diperhatikan. Ketiga aspek yang dimaksud adalah

1. Hasil dari pekerjaan perencanaan (outcome of planning), hasilnya adalah

rencana kesehatan (health plan)

2. Perangkat organisasi yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan

perencanaan (Mechanic of planning)

3. Proses atau langkah-langkah melakukan pekerjaan perencanaan (process

of planning).

C. Unsur-unsur dalam Perencanaan Pelayanan Kebidanan

1. Input

Merujuk pada sumber-sumber yang diperlukan untuk melaksanakan

aktifitas yang meliputi :

a. Man : Tenaga yang dimanfaatkan

Contoh : staff atau bidan yang kompeten

b. Money : anggaran yang dibutuhkan atau dana untuk program

c. Material : bakau atau materi (sarana dan prasarana) ang dibutuhkan

d. Metode : cara yang dipergunakan dalam bekerja atau prosedur kerja

e. Minute/time : jangka waktu pelaksanaan kegiatan program

3

Page 4: BAB II.docx

f. Market : pasar dan pemasaran atau sarana program

2. Proses

Memonitor tugas atau kegiatan yang dilaksanakan meliputi manajemen

operasional dan manajemen asuhan

a. Perencanaan (P1)

b. Pengorganisasian (P2)

c. Penggerakan dan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian (P3)

3. Output

Cakupan kegiatan program :

a. Jumlah kelompok masyarakat yang sudah menerima layanan

kebidanan (numerator), dibandingkan dengan jumlah kelompok

masyarakat yang menjadi sasaran program kebidanan. (Denominator)

b. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan

(Mulai dari KIE, Asuhan kebidanan, dsb)

Contoh : Untuk BPS : Outputnya adalah :

Kesejahteraan ibu dan janin

Kepuasan pelanggan

Kepuasan bidan sebagai provider

4. Effect

Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang diukur

dengan peran serta masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kebidanan

yang ada disekitarnya (psoyandu, BPS, puskesmas,dsb) yang tersedia.

5. Outcome (Impact)

Dipergunakan untuk menilai perubahan atau dampak (impact) suatu

program, perkembangan jangka panjang termasuk perubahan status

kesehatan masyarakat.

4

Page 5: BAB II.docx

D. Metode Penilaian dan Kriteria Keberhasilan

Suatu rencana yang baik harus mencantumkan uraian tentang metode

penilaian serta kriteria keberhaslan yang akan dipergunakan. Cantumkanlah

metode penilaian tersebut. Metode penilaian yang baik sebaiknya berdasarkan

data. Untuk itu uraikan metode pengumpulan data, pengolahan data,

penyajian data serta interpretasi data yang akan dipergunakan.

Kriteria keberhasilan yang dapat dipergunakan banyak macamnya. Secara

umum dapat dikelompokkan ke dalam tiga macam :

a. Kriteria keberhasilan unsur masukan

Yakni yang menunjuk pada terpenuhinya unsur masukan. Misalnya

tersedianya tenaga, dana dan sarana sesuai dengan rencana.

b. Kriteria keberhasilan unsur proses

Yaitu yang menunjuk pada terlaksananya unsur proses. Misalnya

terselenggaranya penyuluhan kesehatan sesuai dengan rencana, atau

terselenggaranya pertemuan dengan masyarakat sesuai dengan rencana.

c. Kriteria keberhasilan unsur keluaran

Yaitu yang menunjuk pada tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Misalnya, berhasil menurunkan angka komplikasi sesuai dengan target

yag telah ditetapkan.

E. Menetapkan Prioritas Masalah

Yang paling terpenting dalam perencanaan adalah yang menyangkut

proses perencanaan (process of planning). Adapun yang dimaksud dengan

proses perencanaan disini adalah langkah-langkah yang harus dilkukan

dalam menyusun suatu rencana. Untuk bidang kesehatan, langkah-langkah

yang sering digunakan adalah mengikutiprinsip lingkaran pemecahan

masalah (problem solving cycle). Sebagai langkah utama dilakukan upaya

menetapkan prioritas masalah (problem priority). Adapun yang

dimaksudkan dengan masalah disini adalah kesenjangan antara apa yag

ditemukan dengan apa yang semestinya.

5

Page 6: BAB II.docx

Untuk dapat menetapkan prioritas masalah dengan teknik kajian data, ada

beberapa kegiatan yang harus dilakukan. Kegiatan yang dimaksud adalah :

1. Mengumpulkan data

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data. Adapun

yang dimaksud dengan data disini adalah hasil dari suatu pengukuran

dan ataupun pengamatan. Agar data yang dikumpulkan tersebut dapat

menghasilkan kesimpulan tentang prioritas masalah, ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan yakni :

a. Jenis data

Untuk kesehatan data terakhir yang perlu dikumpulkan adalah

tentag keadaan kesehatan penduduk. Secara umum data kesehatan

dapat dibedakan atas tiga macam yakni :

Data yang menunjuk status kesehatan penduduk, seperti angka

kematian (umum, bayi, ibu dan penyakit tertentu), angka

harapan hidup rata-rata, angka penyakit.

Data yang menunjuk keadaan kesehatan lingkungan

pemukiman, seperti presentase penduduk yang mempunyai

sumber air bersih, mempunyai jamban, mempunyai tempat

sampah, mempunyai rumah sehat, dan lain sebagainya.

Data yang menunjuk keadaan failitas dan pelayanan kesehatan,

seperti rasio penduduk/ sarana kesehatan, jumlah dokter,

jumlah paramedik, jumlah kunjungan, luas cakupan, jumlah

dan pemakaian tempat tidur dan lain-lain.

b. Sumber data

Apabila jenis data yang akan dikumpulkan telah ditetapkan,

lanjutkanlah dengan menetapkan sumber data yang akan

dipergunakan. Untuk ini ada tiga sumber data yang dikenal yakni

sumber data primer (contoh: hasil pemeriksaan atau wawancara

secara langsung dengan masyarakat), sumber data sekunder

(contohnya laporan bulanan puskesmas dan kantor kecamatan),

6

Page 7: BAB II.docx

sumber data tersier (contohnya publikasi badan-badan resmi seperti

kantor statistik, dinas kesehatan dan kantor kabupaten.

c. Jumlah responden

Jika kemampuan tersedia dengan cukup, kumpulkan data dengan

lengkap dalam arti mencakup seluruh penduduk. Dalam praktek

sehari-hari, pengumpulan data secara total ini sulit dilakukan.

Lazimnya diambil data dari sebagian penduduk saja.

d. Cara mengambil sampel

Jika jumlah sampel telah ditentukan, lanjutkan dengan menetapkan

cara pengambilan sampel. Untuk ini ada empat cara pengambilan

sampel yang dikenal dengan cara simple random sampling,

systematic random sampling, startified random sampling dan

cluster random sampling.

e. Cara mengumpulkan data

Ada empat macam yakni wawancara, pemeriksaan, pengamatan

(observasi), serta peran serta (partisipasi).

2. Melakukan pengolahan data

Kegiatan kedua yang harus dilakukan adalah mengolah data yang telah

dikumpulkan. Adapaun yang dimaksud dengan pengolahan data disini

ialah menyusun data yang tersedia sedemikian rupa sehingga jelas

sifat-sifat yang dimilikinya. Cara pengolahan data secara umum dapat

dibedakan atas tiga macam yakni secara manual, mekanikal, serta

elektrikal.

3. Melakukan penyajian data

Menyajikan data yang telah diolah, ada tiga macam yakni secara

tekstural, tabular, dan grafikal.

4. Memilih prioritas masalah

Hasil penyajian data akan menampilkan berbagai masalah. Dan

masalah terebut tidak perlu diselesaikan, karena antar masalah

mungkin terdapat keterkaitan. Yang perlu dilakukan hanya

menyelesaikan masalah pokok saja. Masalah lainnya akan selesai

7

Page 8: BAB II.docx

dengan sendirinya. Kemudian karena kemampuan yang dimiliki oleh

organisasi selalu bersifat terbatas. Dalam keadaan yang seperti ini,

lanjutkan kegiatan dengan memilih prioritas masalah. Untuk ini

banyak cara pemilihan yang dapat dipergunakan. Cara yang dianjurkan

adalah memakai kriteria yang dituangkan dalam bentuk matriks yang

disebut teknik kriteria matrik.

8

Page 9: BAB II.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam perencanan dalam pelayanan kebidanan memperhatikan 3 unsur ,yaitu:

input,poses dan outcome. Suatu rencana yang baik harus mencantumkan uraian

tentang metode penilaian serta kriteria keberhaslan yang akan dipergunakan.

Yang paling terpenting dalam perencanaan adalah yang menyangkut proses

perencanaan (process of planning). Sebagai langkah utama dilakukan upaya

menetapkan prioritas masalah (problem priority). Untuk dapat menetapkan

prioritas masalah dengan teknik kajian data, ada beberapa kegiatan yang harus

dilakukan seperti mengumpulkan data, pengloahan data, penyajian data, dan

memilih prioritas masalah.

B. Saran

Diharapkan setiap tenaga kesehatan khususnya bidan, untuk terus

meningkatkan ketrampilan diri dalam melakukan perencanaan dalam

pelayanan kebidanan. Sehingga tujuan yang diinginkan bisa terwujud secara

optimal.

9

Page 10: BAB II.docx

DAFTAR PUSTAKA

10