bab ii tinjauan pustaka adalah orang spanyol). gereja katolik di indonesia terbagi dalam 37...

51
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. GEREJA DI INDONESIA Gereja di Indonesia sudah hadir sejak abad ke-2 Masehi. Pertama kali berada di Fansur atau Barus, Sumatera Utara. Sejak saat itu, sampai sekarang, Indonesia telah mempunyai banyak jenis gereja (aliran atau semacamnya). Pada umumnya gereja Kristen di Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga aliran utama, yaitu: - Gereja Katolik Roma dengan sistem episkopal di bawah kepemimpinan Paus. - Gereja Protestan yang merupakan hasil dari Reformasi Protestan dan berdiri mandiri. - Gereja Ortodoks dengan sistem episkopalnya. Gereja-gereja dari aliran ritual Pentakosta terkadang digolongkan terpisah dari kelompok gereja Protestan. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan ritual dan pengakuan iman. Meskipun demikian, menurut sejarahnya, gereja Pentakosta muncul dari denominasi- denominasi ajaran Protestan. Gereja Protestan dan aliran Pentakosta terbagi-bagi menjadi unsur gereja yang lebih kecil, maka gereja- gereja Kristen Protestan (dan Pentakosta) memiliki banyak cabang bahkan di setiap daerah di Indonesia. Gereja-gereja tersebut dapat diklasifikasikan menurut ajaran teologi, kelompok etnis, bahasa pengantar, atau gabungan dari ketiganya. Lain halnya dengan Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks. Gereja- gereja tersebut tidak terbagi-bagi menurut denominasi sebagaimana halnya yang terdapat pada gereja-gereja Protestan/Pentakosta.

Upload: dinhngoc

Post on 29-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. GEREJA DI INDONESIA

Gereja di Indonesia sudah hadir sejak abad ke-2 Masehi. Pertama

kali berada di Fansur atau Barus, Sumatera Utara. Sejak saat itu,

sampai sekarang, Indonesia telah mempunyai banyak jenis gereja

(aliran atau semacamnya).

Pada umumnya gereja Kristen di Indonesia dapat dibagi ke dalam

tiga aliran utama, yaitu:

- Gereja Katolik Roma dengan sistem episkopal di bawah

kepemimpinan Paus.

- Gereja Protestan yang merupakan hasil dari Reformasi

Protestan dan berdiri mandiri.

- Gereja Ortodoks dengan sistem episkopalnya.

Gereja-gereja dari aliran ritual Pentakosta terkadang digolongkan

terpisah dari kelompok gereja Protestan. Hal tersebut dikarenakan

adanya perbedaan ritual dan pengakuan iman. Meskipun demikian,

menurut sejarahnya, gereja Pentakosta muncul dari denominasi-

denominasi ajaran Protestan. Gereja Protestan dan aliran Pentakosta

terbagi-bagi menjadi unsur gereja yang lebih kecil, maka gereja-

gereja Kristen Protestan (dan Pentakosta) memiliki banyak cabang

bahkan di setiap daerah di Indonesia. Gereja-gereja tersebut dapat

diklasifikasikan menurut ajaran teologi, kelompok etnis, bahasa

pengantar, atau gabungan dari ketiganya.

Lain halnya dengan Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks. Gereja-

gereja tersebut tidak terbagi-bagi menurut denominasi sebagaimana

halnya yang terdapat pada gereja-gereja Protestan/Pentakosta.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

15

2.1.1. Gereja Katolik

Gereja Katolik merupakan gereja yang memiliki

persekutuan dengan Paus, atau Uskup Roma, yang memegang

otoritas tertinggi setelah Dewan Kardinal. Gereja Katolik terdiri

dari Gereja Katolik Roma (Ritus Latin) dan 23 Gereja Katolik

Ritus Timur. Gereja Katolik di Indonesia mengikuti Ritus Latin.

Hal ini dikarenakan secara umum Gereja Katolik di Indonesia

berasal dari Misi Portugis dan Spanyol (Santo Fransiskus

Xaverius adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia

terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10

provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer.

Keuskupan-keuskupan tersebut membentuk suatu organisasi

koordinatif yang disebut Konferensi Waligereja Indonesia

(KWI), beranggotakan para uskup di Indonesia.

2.1.2. Gereja Protestan (Kristen)

Protestanisme adalah sebuah mazhab dalam agama

Kristen. Mazhab atau denominasi ini muncul setelah

protes Martin Luther pada tahun 1517 dengan 95 dalilnya. Kata

Protestan sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang

menolak ajaran maupun otoritas Gereja Katolik. Kata ini

didefinisikan sebagai gerakan agamawi yang berlandaskan

iman dan praktik Kekristenan yang berawal dari dorongan

Reformasi Protestan dalam segi doktrin, politik dan eklesiologi,

melawan apa yang dianggap sebagai penyelewengan Gereja

Katolik Roma. Hal tersebut merupakan satu dari tiga

pemisahan utama dari "Kekristenan Nicaea (Nicene), yaitu di

samping Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks. Istilah

"Protestan" merujuk kepada "surat protes" yang disampaikan

oleh para pembesar yang mendukung protes dari Martin

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

16

Luther melawan keputusan Diet Speyerpada tahun 1529, yang

menguatkan keputusan (edik) Diet Worms yang mengecam

ajaran Martin Luther sebagai ajaran sesat (heretik).

Pada kenyataannya, gerakan Reformasi Protestan yang

dilakukan oleh Martin Luther bukanlah yang pertama kali

terjadi di kalangan Gereja Katolik, sebab sebelumnya sudah ada

gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi diPerancis yang

dipimpin oleh Peter Waldo (dan kini para pengikutnya

tergabung dalam Gereja Waldensis) pada pertengahan abad ke-

12, dan di Bohemia (kini termasuk Ceko) di bawah

pimpinan Jan Hus atau Yohanes Hus (1369-1415). Gereja

Waldensis banyak terdapat di Italia dan negara-negara yang

mempunyai banyak imigran dari Italia, seperti Uruguay.

Sementara para pengikut Yohanes Hus di Bohemia kemudian

bergabung dengan Gereja Calvinis.

Meskipun doktrin dari denominasi-denominasi Protestan

jauh dari seragam, ada beberapa keyakinan yang tersebar pada

Protestantisme yaitu doktrin sola gratia, sola fide, dan sola

scriptura.

- Sola gratia berpegang bahwa keselamatan merupakan

anugerah dari Tuhan. Manusia tidak dapat menyelamatkan

dirinya sendiri.

- Sola fide berpegang bahwa keselamatan yang datang hanya

melalui iman di dalam Yesus sebagai Kristus, bukan

melalui perbuatan baik.

- Sola scriptura mempertahankan bahwa Alkitab (bukan

tradisi gereja atau interpretasi gerejawi dari Alkitab)

adalah sumber otoritas final untuk semua orang Kristen.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

17

Gereja-gereja Protestan umumnya menolak doktrin Katolik

dan Ortodoks mengenai pewarisan apostolik dan pelayanan

sakramental dari klerus. Kecuali yang ditemukan pada banyak

negara, seperti di bagian selatan Eropa, yang berada di bawah

pengaruh non-Katolik jauh sebelum Reformasi.

Pendeta Protestan dan pemimpin gereja memiliki peran

dan otoritas yang sedikit berbeda di dalam komunitas mereka

dibandingkan dengan pastor dan uskup pada Katolik, Anglikan

dan Ortodoks.

Menurut Denominasi Pembagian Gereja-gereja beraliaran

Protestanisme di Indonesia menurut denominasinya yaitu:

- Gereja Reformasi atau Calvinis

- Gereja Lutheran (Evangelikel Lutheran)

- Gereja Injili

- Gereja Menonit

- Gereja Pentakosta – karismatik

- Gereja Baptis

2.1.3. Gereja Ortodoks

Gereja Ortodoks adalah kelompok Kristen/Gereja

pendatang yang paling mutakhir di Indonesia. Namun, menurut

penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama,

sebetulnya Gereja Ortodoks ini justru adalah gereja yang

pertama hadir dan datang ke Indoneia yang ditandai

dengan/melalui kehadiran Gereja Nestorian yang merupakan

corak gereja Asiria di daerah Fansur (Barus), di wilayah

Mandailing, Sumatera Utara. Namun menurut A.J. Butler M.A.,

kata Fahsûr seharusnya ditulis Mansûr, yaitu sebuah negara

pada zaman kuno yang terdapat di Barat Laut India, terletak di

sekitar Sungai Indus. Mansur merupakan negara paling utama

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

18

yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas

kamfer (al-kafur).

Tanpa diketahui sebab-sebabnya, Gereja yang

kehadirannya diketahui lewat prasasti dari tahun 600-an M ini

kemudian hilang begitu saja yang mungkin akibat faktor

peperangan dan baru muncul kembali di Indonesia sekitar

akhir tahun 1960-an dengan kedatangan Kansiah Orthodox

Syria dikota Samarinda. Di negara-negara Eropa Timur, Asia

Kecil, Anatolia, Timur Tengah, Asia Selatan dan di India, Gereja

Ortodoks telah hadir selama berabad-abad dan tidak pernah

hilang seiring zaman berganti, khususnya di Timur Tengah,

Gereja ini telah hadir sejak abad pertama ketika kali pertama

Gereja Kristen terbentuk oleh para murid Yesus.

Karena termasuk kaum minoritas di Indonesia, Gereja

Ortodoks tidak memiliki banyak tempat ibadah di tiap daerah,

sehingga umatnya lebih sering mengikuti ibadat di Gereja

Katolik.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

19

2.2. ARSITEKTURAL GEREJA

2.2.1. Pola Ruang Gereja

Berikut merupakan beberapa contoh layout ruangan

pada beberapa Gereja di dunia, pada intinya ruangan inti yang

diperlukan sebuah gereja adalah area duduk umat dan altar

(panggung).

Gambar 2.1 Skema Denah Gereja

Sumber : Data Arsitek, Ernst Neufret, jilid 2 edisi 33, tahun 2002

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

20

Gambar 2.2 Contoh pengolahan ruang gereja

Sumber : Time Saver Standart for Building Types 2nd Edition, tahun 1987

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

21

Berikut merupakan contoh standar penataan layout

bangku untuk umat, umumnya bangku ditata secara linier dan

memusat pada altar.

Gambar 2.3 Skema layout dan dimensi bangku umat

Sumber : Data Arsitek, Ernst Neufret, jilid 2 edisi 33,tahun 2002,

Time Saver Standart for Building Types 2nd Edition tahun 1987

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

22

Paduan suara pada gereja merupakan salah satu

kebutuhan inti sebuah peribadatan. Paduan suara

menyanyikan lagu-lagu mazmur (pujian). Berikut merupakan

contoh kemungkinan penataan dan peletakan area paduan

suara.

Gambar 2.4 Layout kemungkinan penempatan paduan suara

Sumber : Time Saver Standart for Building Types 2nd Edition tahun 1987

2.2.2. Fasilitas untuk Difabilitas

Berikut merupakan contoh layout bangku umat yang

disisipi ruang untuk para disabilitas, sehingga para

penyandang tidak merasa disisihkan sendiri.

Gambar 2.5 Skema layout ruang untuk pengguna kursi roda

Sumber : Building Access Handbook 2007

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

23

2.3. RETRET

Retret memiliki beberapa makna yang berkaitan, yang pada

umumnya berupa gagasan untuk sementara waktu menjauhkan diri

sendiri dari lingkungan biasanya. Sebuah retret dapat dilakukan

untuk alasan yang berhubungan dengan spritiual, stres, kesehatan,

gaya hidup, ataupun hal-hal sosial atau ekologis. Sebuah retret dapat

berarti sebuah periode pengalaman menyendiri ataupun pengalaman

mengasingkan diri bersama dengan sebuah kelompok/komunitas.

Beberapa retret dilakukan dalam kesunyian, sementara yang lainnya

dilakukan dalam suasana berbagi rasa, tergantung dari pengetahuan

dan praktik yang dilakukan oleh fasilitator dan/atau pesertanya.

Retret sering kali dilakukan di daerah pedesaan atau pedalaman, atau

di tempat-tempat retret khusus seperti sebuah biara. Retret

religius/spiritual menyediakan waktu untuk berefleksi, berdoa,

atau bermeditasi. Hal-hal ini dianggap penting dalam Budhisme, dan

juga populer di kalangan gereja-gereja Kristen,

termasuk Protestan, Katolik Roma, dan Anglikan. ( Whiteaker, 2004 )

Retret juga merupakan bentuk rekreasi, tujuannya adalah

untuk menyegarkan pikiran dan jiwa. Berbeda dengan rekreasi pada

umumnya dengan ke tempat hiburan atau wisata yang terdapat

banyak pengunjung, sedangkan retret biasanya dilakukan oleh

komunitas/kelompok tertentu ( masyarakat lingkungan tertentu,

pelayan gereja, murid sekolah, mahasiswa, dll).

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

24

Kegiatan dalam Retret

Berikut merupakan beberap kegiatan yang pada

umumnya dilaksanakan saat kegiatan retret :

Ibadat

Gambar 2.6 Ibadat saat kegiatan retret

Sumber : http://news.unika.ac.id/wp-content/uploads/IMG_04051.jpg

diakses pada tanggal 5 April 2016

Hal yang pokok dan pasti dilakukan dalam retret adalah ibadat

yang berfungsi untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Bentuk ibadat disesuaikan dengan kelompok atau komunitas

yang melakukan kegiatan retret sehingga kemasan bisa

berbeda-beda.

Meditasi

Retret merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh

sekelompok masyarakat untuk menjauhkan diri sementara

dari hiruk pikuk duniawi dan keseharian mereka. Meditasi

merupakan salah satu kegiatan yang berfungsi untuk melatih

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

25

ketenangan diri dan berfokus agar beban pikiran dapat

dijadikan energi positif.

Gambar 2.7 Meditasi saat kegiatan retret

Sumber : http://sdksangtimurbatu.sch.id/sangtimur/wp-

content/uploads/2016/03/IMG-20160223-WA0001.jpg diakses pada tanggal

5 April 2016

Sharing

Sharing pengalaman atau pun persoalan hidup berguna untuk

belajar sebuah proses untuk diri sendiri ataupun orang lain

yang dapat digunakan sebagai pedoman di kemudian hari.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

26

Gambar 2.8 Sharing saat kegiatan retret

Sumber :

http://tarakanita.or.id/pusat/images/news/12669493_1548711242110946_

8093320813252430659_n_1457354007.jpg diakses pada tanggal 5 April

2016

Interaksi Sosial

Gambar 2.9 Salah satu bentuk interaksi sosial saat kegiatan retret

Sumber : http://news.unika.ac.id/wp-content/uploads/IMG_0320.jpg diakses

pada tanggal 5 April 2016

Selain mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, retret

berfungsi untuk mengakrabkan diri dengan individu lain. Di

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

27

kegiatan ini peserta diajak untuk membangun karakter

masing-masing pribadi dalam sebuah kelompok masyarakat.

Outbond

Bentuk kerja sama sebuah kelompok dalam kegiatan outbond

menegaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling

membutuhkan antara satu dengan yang lain. Selain itu kegiatan

yang biasanya dilakukan di alam terbuka ini juga membentuk

hubungan manusia dengan alam.

Gambar 2.10 Kegiatan outbond saat kegiatan retret

Sumber : http://news.unika.ac.id/wp-content/uploads/IMG_05451.jpg

diakses pada tanggal 5 April 2016

2.4. METAFISIKA

2.4.1. Aristoteles

Menurut Aristoteles (Stanford Encyclopedia of

Philosophy), metafisika mengkaji dua inti pokok, yaitu :

Being qua being; science study the being in

the purest form, there is a thing really

existed in the sense of the word not

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

28

exposed to change , or able to received by

human senses .

Being insofar as it is being ; Absolute being

by definition, that does not depend on the

other, God ( substance which is can not be

received by human senses )

Kesimpulan : objek fisik lebih mudah diterjemahkan

daripada objek abstrak. Cara mengintepretasikan objek

abstrak, pada kasus ini adalah Tuhan, dapat dilakukan dengan

menterjemahkan nilai-nilai dari ajaran agama yang terkait

sehingga dapat diwujud nyatakan dalam bentuk arsitektur.

objek

NYATA

penglihatan

pendengaran

penciuman

perasa

peraba

MANUSIA

TUHAN

Tidak ada namun ada :

kepercayaan

abstrak

Makhluk, zat, atau ?

Asal muasal ?

DEFINISI

KONKRIT ?

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

29

2.4.2. Anthony C. Antoniades

Tujuan metafisika baik melalui

filsafat atau melalui pertanyaan lainnya

adalah untuk memahami dan menafsirkan

'ketidaktahuan', posisi utama dalam ilmu

filsafat. Namun apapun definisi metafisika

tidak pernah dapat memahami apa-apa

karena 'hal tersebut selalu berada di awal

dari sebuah proses' (Poetics of Architecture

: Theory of Design).

Kesimpulan : Metafisika merupakan bagian dari sebuah

proses. Proses kehidupan manusia juga memiliki sisi

metafisika, hanya saja manusia tidak menyadarinya. Proses

kehidupan manusia berbeda-beda, sehingga memori yang

terekam akan berbeda-beda pula, namun ada satu titik proses

ini akan mengalami kesamaan yang akan diputar ulang dalam

arsitektur perancangan gereja dan fasilitas retret ini.

2.4.3. Y. B. Mangunwijaya

Pada tahap primer orang berpikir

dan bercitarasa dalam alam penghayatan

kosmik dan mistis, atau agama. Tidak

estetis. Namun janganlah hendaknya kita

mengira, seolah-olah alasan-alasan gaib,

mistis, atau magis itu satu-satunya alasan

atau pedoman berarsitektur bagi manusia

kuno. Merekapun cerdas dalam

menganalisa realita dan penanganan

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

30

praktis permasalahan pemukiman serta

bangunan-bangunan. Keselarasan dan

logis perpaduan antara dimensi-dimensi

religius dengan pandangan realistis dan

teknis praktis, segi-segi roh dan materi.

(Wastu Citra)

Kesimpulan : Saat ini banyak yang memandang

keindahan arsitektur dari segi fisik. Dengan demikian orang

hanya akan melihat memalui mata, tanpa menggunakan hati

dan perasaan, sehingga karya tersebut juga tenggelam

termakan waktu. -Inti dalam berarsitektur adalah menciptakan

suasana-, saat seseorang dibawa ke sebuah alam dan waktu

yang berbeda dalam sebuah karya arsitektur, hal itulah yang

menjadikan karya tersebut fenomenal dan memiliki arti yang

mendalam. Benda mati yang bernyawa dan berbicara,

arsitektur bisa saja subjektif maupun objektif, tergantung pada

seberapa dalam individu yang ingin mengenal dan

menjamahnya.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

31

2.4.4. Peter Zumthor

Peter Zumthor dalam bukunya 'Thinking Architecture'

menuliskan hal berikut

Architecture has its own realm. It

has a special physical relationship with life.

I so not think of it primarily as either a

message of a symbol, but as an envelope

and background for life, which goes on, in

and around it, a sensitive container for

rhytm of footsteps on the floor, for the

concentration of work, for the silent of

sleep.

Ada puisi balik kata-kata tersebut. Bukan hanya kata-

kata yang menggambarkan fitur dari bangunan tertentu, tetapi

yang menggambarkan kepekaan untuk apa yang terletak di

bawah dunia nyata.

Ketika arsitektur menjadi hanya sebuah wadah dan

memungkinkan semua komponen lain dari eksistensi manusia

menjadi lebih penting, metafisik muncul.

Arsitektur tidak lagi bangunan, sekarang wadah puisi,

pikiran dan mimpi. Peter Zumthor mencapai ini dalam

desainnya. Hal pertama yang harus dipercaya untuk mengerti

adalah

Arsitektur adalah sebagian fisik dan

sebagian metafisik

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

32

Arsitektur terbuat dari material fisik,

namun juga menghasilkan pengalaman

yang berada diluar nalar dunia

Metafisika sebagai "sesuatu yang diluar alam fisik".

Banyak bagian dari keberadaan manusia yang dapat dianggap

sebagai metafisika : pikiran, perasaan, memori, mimpi, ide,

atau apapun yang berada diluar dunia fisik dimana kita tinggal.

Manusia sudah berhadapan dengan elemen abstrak kehidupan

ini mulai dari awal kesadaran.

If a work of architecture consists of

forms and contents which combine to

create a strong fundamental mood that is

powerful enough to affect us, it may

possess the qualities of a work of art. This

art has, however nothing to do with

interesting configurations or originality. It

is concerned with insights and

understandings, and above all with truth.

Peter Zumthor memanipulasi komponen bangunan

dalam rangka untuk mempengaruhi pengalaman manusia.

Dalam arsitektur Zumthor ini ada enam unsur utama yang

berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan pengalaman

lengkap metafisik: konsep archetype (Pola Dasar), alam,

material, cahaya, tubuh manusia dan memori seseorang.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

33

Kesimpulan : secara gamblang Peter Zumthor

menyatakan banyak arsitektur/arsitek yang melupakan

komponen utama dalam berarsitektur, yaitu MANUSIA.

Arsitektur dapat menjadi stimulan yang meninggalkan jejak

elemen abstrak dalam manusia baik fisik maupun psikis.

Penggunaan manusia secara keseluruhan untuk

menyampaikan pengalaman metafisika dalam arsitektur secara

fisik dapat dicapai dengan konsep archetype (Pola Dasar), alam,

material, cahaya, tubuh manusia dan memori seseorang.

Perencanaan tiap aspek diperlukan kecermatan dan ketegasan

sehingga apa yang ingin disampaikan dapat diterima dengan

baik.

Metafisika

Arsitektur

archetype

alam

material

cahaya

manusia

memori

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

34

2.5. ARSITEKTUR POST-MODERN SEBAGAI PENERAPAN KONSEP

METAFISIKA

Post modern merupakan pemahaman idealisme barat yang

berlandaskan dari pemikiran skeptis, subjektif atau relativitas. Post

modern merupakan kecurigaan terhadap alasan-alasan yang

berkembang dalam pemikiran general manusia.

Post modern sebagai gerakan pemikiran mempengaruhi karya-

karya seni rupa, musik, literatur dan arsitektur. Dalam arsitektur post

modern adalah suatu gebrakan visual yang akan merekam atsmofier

rasa dan pandangan para pengamatnya.

Arsitektur Post Modern adalah arsitektur yang menyatu-

padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional dan

lokal yang merupakan hasil perkembangan sumber daya manusia

terhadap arsitektur modern.

Arsitektur post-modern merupakan inti dimana pengguna

utama sebuah wadah adalah manusia. Sehingga citra yang diberikan

pada tiap sisi desain bangunan secara keseluruhan diperuntukkan

oleh manusia sebagai sang penerima pesan.

Menurut teori yang dikemukanan oleh Charles Jenks (1977-

1992) menjabarkan mengenai langgam yang dimiliki sebuah karya

dalam arsitektur post-modern yang pada nantinya dapat diterapkan

dalam desain gereja universal dengan konsep metafisika.

A. IDEOLOGI

1. Multivalent form

Memiliki beberapa bentuk dasar.

2. Hybrid expression

Tampilan merupakan hasil gabungan dari beberapa unsur.

3. Shizoprenic

Penerapan bentuk – bentuk yang imajinatif, irasional, yang

menggambarkan perasaan dan pikiran manusia.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

35

4. Double coding

Menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsur-unsur lain

(vernakuler, lokal, komersial, kontekstual), juga

memperhatikan nilai -nilai yang dianut perancang dan

penghuni.

5. Ambiguity of formal reading

Ambiguitas karya yang mengajak pengguna belajar mengenal

karya sehingga cerita yang dituangkan oleh perancang dapat

dimengerti oleh pengguna.

6. Popular and plirist

Tidak terikat oleh aturan atau kaidah tertentu, tetapi punya

tingkat fleksibelitas yang tinggi, sehingga dapat menyesuaika

dengan kondisi lingkungan yang ada.

7. Tradition and choice

Bentukan yang ada mengandung unsur-unsur atau nilai-nilai

tradisi yang penerapanya secara terpilih, atau disesuaikan

dengan maksud dan tujuan perancang.

8. Artist/client

Arsitektur mengandung dua hal pokok yang menjadi tuntutan

perancang, bersifat seni (intern) dan bersifat umum (ekstern)

sehingga mudah dipahami.

9. Elitist and participative

Arsitektur lebih menonjolkan kebersamaan serta mengurangi

sifat keangkuhan.

Ideologi merupakan sebuah dasar dalam pembentukan suatu

karakter karya. Dari penjabaran kesembilan hal diatas akan

diterapkan ideologi Shizoprenic. Penerapan ideologi yang dipilih

digunakan sebagai acuan perencanaan dan peracangan arsitektur

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

36

yang dapat menstimulan jiwa dan raga manusia, sehingga tujuan

penulis dalam mengangkat konsep metafisika dapat tercapai.

B. METODE

1. Fuctional mixing

Penggabungan beberapa fungsi ruang.

2. Contextual urbanism

Melibatkan pemakai dalam proses perancangan dan

memperhatikan unsur asosiatif yang dikenal masyarakat.

3. Mannerist and baroque

Adanya kecenderungan untuk menonjolkan diri.

4. Skew space and extention

Ruang dinyatakan secara tidak nyata dan mengakomodir

perluasan.

5. Ambiguity

ragu-ragu, Timbulnya dua arti karena adanya image bangunan

dan penafsirannya, tergantung dari persepsi masing-masing

pengamat terhadap image dari obyek yang dilihat.

6. Tend to asymmetrical symmetry

Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan asimetris yang

seimbang.

7. Collage/collision

Merupakan gabungan / paduan elemen-elemen yang berlainan.

Seperti yang sudah dijabarkan pada bab sebelumnya,

metode yang akan digunakan pada perencanaan dan

perancangan Gereja Universal dan Fasilitas Retret dengan

Pendekatan Metafisika di Bandungan adalah collage/collision

dimana menggabungkan elemen alam yang berupa pola-pola

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

37

dasar (archetype) guna membentuk suatu suasana dan

atmosfer tertentu bergantung pada fungsi ruang tertentu yang

dapat mengintepretasikan metafisika yang diinginkan oleh

penulis.

C. STYLE (GAYA)

1. Pro methapor

Mendukung bentuk-bentuk metafora yang dapat

menggambarkan suatu bentuk objek tertentu baik langsung

maupun tidak langsung sehingga memberi kesan yang lebih

dinamis.

2. Pro ornament

Penggunaan elemen dekorasi untuk membuat karya lebih

menarik.

3. Pro symbolic

Penampilan yang mempertahankan olah geometris dengan

memakai symbol.

4. Pro humor

Memperlihatkan nilai-nilai humoris, sehingga dapat mengajak

pengamat untuk menikmatinya.

5. Pro historic memory

Mengingatkan pengamat pada keadaan lampau. Menampilkan

niai-nilai histori pada setiap rancangan, sehingga menjadi

penegas rancangan.

6. Eclectic

Penerapan desain bangunan yang diambil dari beberapa karya

yang sudah ada dan digabungakan menjadi bentuk yang

dinamis.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

38

7. Pro representation

Merupakan ciri-ciri yang gamblang, sehingga dapat

memperjelas arti dan fungsi.

8. Conventional and abstract form

Tampilanya menampilkan bentuk-bentuk konvensional dan

bentuk-bentuk yang popular, sehingga mudah ditangkap

artinya.

Dalam sebuah karya arsitektur, style (gaya) adalah hal yang

pertama dilihat oleh pengguna sehingga impresi atau kesan

pertama yang disajikan oleh perancang adalah bentuk desain

bangunan seperti apa yang dapat mengungkapkan ‘metafisika’

sesuai dengan keinginan perancang ke pengguna. Konsep

metafisika dari gereja dapat ditunjukkan melalui Pro-symbolic.

Simbol – simbol religiusitas maupun simbol yang terkait dengan

sebuah kehidupan dapat merepresentasikan sebuah area yang

sakral.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

39

2.6. METODE INTEPRETASI METAFISIKA KE BENTUK ARSITEKTUR

METAFISIKA ARSITEKTUR

ba

sis

ilm

u

POST-MODERN

TEORI ARISTOTELES

ANTONY C. Y.B MANGUNWIJAYA

PETER ZUMTHOR

IDEOLOGI

METODE

STYLE

ANTROPOLOGI TEOLOGI

ALAM

ARSITEKTUR

MANUSIA

inte

pre

tasi

tr

an

sfo

rma

si

MANUSIA

MEMORI

ARCHETYPE

METAFISIKA ARSITEKTUR

ALAM

CAHAYA

MATERIAL

METAFISIKA

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

40

2.7. TRANSFORMASI METAFISIKA DALAM ARSITEKTUR

2.7.1. Archetype

Archetype merupakan komponen dari alam. Beberapa

contoh dari archetype (pola dasar) yang dapat digambarkan

dalam bentuk atau bagian dalam arsitektur, antara lain :

Gunung, kontur lansekap

Gambar 2.11 Bentuk arsitektur yang dianalogikan pegunungan

Sumber : http://www.big.dk/#projects-8/ diakses pada tanggal 5

April 2016

Dalam proses pengolahan bentuk arsitektur pola

ini dapat diaplikasikan dalam bentuk bangunan secara

langsung atau penataan pada lansekap.

Kecerdasan masyarakat zaman dulu tidak perlu

dipertanyakan, mereka belajar dari alam yang ada di

sekitar mereka dalam menjawab permasalahan

arsitektur.

Seperti karya arsiterktur dari BIG pada gambar

di atas dimana pola yang dipakai seperti sebuah

pegunungan yang menerapkan bentuk massif dinamis

yang dapat menghilangkan keakakuan sebuah

bangunan lapis tinggi dan terintegrasi dengan

lingkungan sekitarnya.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

41

Air

Air dibahasan ini tentu tidak dalam arti yang

sebenarnya. Pola air yang terkadang tenang, atau

bergelombang, diam atau bergerak, dan

berkesinambungan dapat dijadikan pola tersendiri

dalam membentuk arsitektur. Kombinasi massif-void

yang dinamis dapat mempengaruhi pikiran user dalam

membaca teks lisan dalam karya arsitektur.

Gambar 2.12 Bentuk dinamis berkesinambungan dengan pola air

Sumber : http://www.big.dk/#projects-xpo/ diakses pada tanggal 5

April 2016

2.7.2. Alam

Tidak mungkin dalam sebuah proses perancangan para

arsitek mengesampingkan alam lingkungan sekitarnya. Alam

merupakan bagian terbesar dari ruang, ruang yang tak

terbatas. Manusia tidak dapat hidup tanpa alam, namun alam

akan tetap bisa melanjutkan hidupnya hingga berevolusi tanpa

bantuan manusia. Maka dari itu sebisa mungkin para

perancang dalam proses berkarya tidak merusak alam, namun

menurutsertakan alam dalam bagian dari karya arsitektur.

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

42

Gambar 2.13 Interaksi alam dalam arsitektur

Sumber : http://www.archdaily.com/97455/ad-classics-church-on-the-

water-tadao-ando/ diakses pada tanggal 5 April 2016

2.7.3. Cahaya

Gambar 2.14 Permainan cahaya alami dalam arsitektur

Sumber : http://www.archdaily.com/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

43

Tanpa adanya cahaya manusia tidak akan dapat

mendefisisikan suatu bentuk objek, warna, tekstur, dll, melalui

mata. -Cahaya adalah salah satu esensi dalam dunia arsitektur.-

Dengan permainan cahaya dalam ruangan arsitek dapat

menciptakan sebuah suasana tersendiri dalam ruang tersebut.

2.7.4. Material

Material adalah bagian kecil dari alam yang diproses

manusia agar dapat diaplikasikan pada karya arsitektur dan

material itu sendiri dapat terdefinisi karena adanya cahaya.

Aplikasi material dalam bangunan pasti memiliki makna

tersendiri oleh perancangnya.

.

Gambar 2.15 material terdefinisi oleh cahaya

Sumber : http://www.archdaily.com/19403/peter-zumthor-works/ diakses

pada tanggal 5 April 2016

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

44

2.7.5. Manusia

Manusia adalah inti dalam metafisika arsitektur. Karena

yang diwadahi oleh karya arsitektur tersebut manusia, maka

perencana haruslah tahu seluk beluk manusia. Manusia

memiliki panca indera, yaitu penglihat, pencium, pendengar,

peraba, dan perasa. Dimana panca indera tersebut apabila

distimulasi adan berdampak secara langsung pada tubuh dan

pikirannya. Arsitektur dapat memberikan stimulan dan sensasi

tersebut apabila detail direncanakan secara terperinci dengan

tujuan apa yang ingin distimulasikan perancang dalam

karyanya.

Indera Penglihat

Kembali pada cahaya. Penglihatan dapat

mendefinisikan objek yang memantulkan cahaya.

Stimulan yang paling mudah ditangkap dan dicerna oleh

pikiran manusia. Karena itu cahaya merupakan salah

satu factor esensial dalam perancangan arsitektur.

Cahaya dapat memandu user agar dapet mengerti apa

yang ingin diceritakan oleh perancang.

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

45

Gambar 2.16 Bentuk ruang terdefinisi karena adanya cahaya yang

masuk dalam indera penglihat

Sumber : http://static.dezeen.com/uploads/2009/10/dzn_486-Mina-

El-Hosn-by-LAN-04.jpg/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Indera Pencium

Gambar 2.17 Aroma alami dari kayu

Sumber : http://www.shutterstock.com/video/clip-3635114-stock-

footage-clean-freshly-cut-wooden-

planks.html?src=search/QLNO3DrFOxwtd3-BKQqNZA:1:15/gg/

diakses pada tanggal 5 April 2016

Gas adalah bentuk zat yang dapat dirasakan

melalui indera penciuman manusia. Pada kasus tertentu

seperti meditasi biasanya menggunakan bekaran aroma

terapi yang berfungsi untuk relaksasi tubuh dan pikiran

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

46

manusia. Material kayu tanpa selimut finishing apabila

terpapar panas matahari akan mengeluarkan aroma

tertentu yang dapat bertahan hingga bertahun-tahun.

Aroma kayu diibaratkan aroma alami alam yang

menyejukkan. Pola seperti ini dapat diaplikasikan pada

bagian dari arsitektur secara langsung yang memiliki

dampak langsung pada penggunanya.

Indera Pendengar

Melalui indera pendengar manusia dapat

menikmati alunan musik. Musik tidak hanya dimiliki

manusia, alam pun mempunyai komposisi musiknya

sendiri seperti gesekan daun yang terhembus angina,

gemericik air, suara hewan yang ada di alam bebas, dll.

Keduanya memiliki dampak secara langsung pada

pendengarnya. Musik dapat mempengaruhi mood atau

perasaan seseorang, sehingga musik dapat menjadi

stimulan juga dalam sebuah karya arsitektur.

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

47

Gambar 2.18 Suara gemericik air salah satu musik alam

Sumber :

http://www.last.fm/music/Sounds+Of+The+Earth/+images/43cc784

5974c4a14b6bf5a22f661556b/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Indera Peraba

Sentuhan dilakukan manusia jika ingin memiliki

kontak fisik terhadap sebuah objek. Sebuah sentuhan

dapat membangun sebuah memori dalam pikiran

seseorang. Dalam arsitektur bahasa yang digunakan

adalah materialnya, bagaimana tekstur sebuah material

dapat membuat seseorang ingin berinteraksi

dengannya. Sehingga pada nantinya orang yang

menggunakan bangunan tersebut dapat menceritakan

mengenai karya arsitektur yang memberinya sebuah

kenangan.

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

48

Gambar 2.19 Dengan sentukah seseorang dapat meceritakan

sebuah material dengan lebih dalam

Sumber : http://www.archdaily.com/19403/peter-zumthor-

works/1120241399_chapel2/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Indera Perasa

Indera ini yang tidak akan banyak digunakan

manusia dalam berinteraksi dengan karya arsitektur.

Karena tidak mungkin seseorang “mencicipi” suatu

material. Namun indera ini dapat dipadukan dengan

indera pencium yang dapat merasakan aroma.

2.7.6. Memori

Memori adalah bagian dari manusia yang sangat kuat.

Kepribadian seseorang dibentuk oleh peristiwa masa lalu dan

masa depannya sangat terpengaruh oleh pengalaman di masa

lalu. Cara seseorang berpikir didasarkan pada kesalahan masa

lalu atau dari pengetahuan yang diperoleh pada sesaat lalu.

Dengan demikian, memori dalam pengalaman berarsitektur

memainkan peranan yang sangat penting yang berkaitan

dengan rangsangan yang saat ini diproduksi oleh lingkungan

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

49

dengan pengalaman masa lalu, sehingga perasaan atau pikiran

ini diproduksi dalam kepala seseorang.

Memori setiap orang pastilah berbeda antara satu

dengan yang lain. Namun, pasti ada satu titik ada sebuah

pengalaman yang sama pada setiap individunya, seperti

contohnya pengalaman saat sebelum terjadi hujan ada aroma

tanah basah yang terhembus angin, secara sepontan akan

muncul pikiran sebentar lagi akan turun hujan.

Gambar 2.20 Memori seseorang mengenai hujan

Sumber : https://1creativecookie.files.wordpress.com/2015/10/rain-falling-

down-best-2.jpg/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Memori semasa kecil juga dapat ambil bagian dalam

perancangan sebuah ide arsitektur, seperti menyusun balok-

balok kayu yang kemuduan dibuat rumah-rumahan atau

bentuk tertentu, kegembiraan saat itu dapat tercermin kembali

saat seseorang beranjak dewasa dan menemui aktualisasi

karya arsitektur menurut memori masa lampau tersebut.

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

50

Gambar 2.21 Ide dari memori semasa kanak-kanak

Sumber : http://www.archdaily.com/19403/peter-zumthor-

works/625225181_hannover3/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Penulis mencoba untuk menghubungkan masa lalu

seseorang melalui pengalaman yang menyenangkan, bahkan

ketika orang tersebut menggunakan archetypes dari

pengalaman kuno. Dengan memicu kenangan tersebut, penulis

memastikan tujuan perancangan karya arsitektur yang

sebenarnya akan berhubungan dengan perasaan sukacita dan

menjadi hidup.

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

51

2.8. FENOMENOLOGI SEBAGAI PEDOMAN PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN GEREJA UNIVERSAL DAN FASILITAS

RETRET DENGAN KONSEP METAFISIKA

Manusia diciptakan Tuhan secitra

dengan-Nya. Manusia dibekali pikiran dan

akal budi sehingga manusia adalah

makhluk hidup ter-‘agung’ di bumi. Tuhan

memberikan alam dan segala isinya untuk

dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.

Paragraf diatas merupakan sebagian kecil gambaran

mengenai manusia menurut alkitab. Manusia merupakan

makhluk sosial yang membutuhkan keberadaan orang lain.

Namun dewasa ini hanya itulah yang dibutuhkan manusia,

pencitraan individu ke individu lainnya. Padahal pada

kenyataannya manusia juga membutuhkan alam sebagai

tempatnya bernaung dan Tuhan sebagai pedoman hidup agar

tidak terjerumus dalam kesengsaraan.

Sudah lama manusia terbelenggu dalam strata sosial

antar manusia yang menyebabkan perpecahan dalam

kelompok tersebut. Apabila semua individu di dunia ini mau

berpikir seandainya semua manusia memiliki kesamaan dan

kesetaraan apakah masih akan ada konflik? Jawaban yang

paling benar adalah ‘mungkin’ karena pada kenyataannya

semua adalah kemungkinan. Namun perbedaan yang ada

memang direncanakan Sang Pencipta agar manusia mau

belajar menghormati dan menghargai perbedaan. Itulah

hakekat manusia yang ingin disampaikan oleh perancang.

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

52

Perbedaan yang setara, karena pada dasarnya semua golongan

adalah ‘manusia’ yang menurut alkitab berasal dari tanah dan

akan kembali menjadi tanah.

Cara perancang dalam membawa manusia ke dalam

kesadaran paling dasar pada awal penciptaan dunia adalah

membawa mereka (umat gereja) pada sebuah ketiadaan,

ketiadaan tersebut ada agar mereka dapat kembali berpikir

dan introspeksi siapakan mereka sebenarnya, bagaimana

mereka menjadi manusia sampai seperti saat ini.

Di dalam gereja sendiri nantinya akan menggambarkan

hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan. Dimana di

dalamnya kembali diingatkan seberapa kecil dirinya di alam ini

apalagi kecilnya di hadapan Tuhan. Saat doa dan tertunduk

mereka akan melihat tanah dan diingatkan darimana mereka

berasal, sehingga siapapun orang yang ada disitu seberapa

tinggi atau rendah status sosial yang mereka miliki mereka

tetaplah ‘manusia’ yang sama. Dan saat mengangkat kepala

mereka akan dapat merasakan keaguangan dan kasih saying

Sang pencipta melalui cahaya matahari yang menuntun

mereka.

Keintiman individu dengan alam dan Tuhan pastilah

berbeda-beda. Dengan mengerti terlebih dahulu siapa dirinya

maka selanjutnya mereka akan lebih terbuka dalam mengenal

lingkungannya kemudian mengerti mengapa Tuhan

menciptakan manusia di atas dunia. Intimasi tersebut tidak

serta merta dengan melakukan ibadah rutin kemudian kita

dapat mengerti dan merasakan keberadaan Tuhan. Namun

intimasi ini merupakan sebuah proses individu dari pengertian

dan kesadaran dalam kehidupan yang membuat individu

tersebut dapat berkontemplasi. Berkontemplasi biasanya

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

53

dilakukan pada keadaan yang sunyi dan senyap sehingga

menciptakan suasana yang sakral. Tempat sakral tersebut

merupakan media koneksi individu dengan Tuhan. Pada

umumnya sebuah gereja memiliki tempat sakral yaitu pada

bagian altar atau panggung pemimpin ibadah. Namun pada

kasus ini perancang menginginkan keseluruhan area gereja

dibuat menjadi area sakral karena di area inilah manusia

memulai menjalin hubungan nya dengan Tuhan. Untuk

menciptakan tempat sakral tersebut pastilah membutuhkan

tempat dan waktu yang tepat. Manusia diberi waktu 24 jam

dalam satu hari. Keheningan bisanya dapat diperoleh pada

malam hari dimana aktivitas di sekitarnya sudah tidak intensif

sehingga konsentrasi lebih mudah didapatkan dan keintiman

individu dengan alam dan Tuhan dapat tercapai. Ibadah massal

biasanya dilakukan antara pagi ataupun sore hari, sehingga

perancang merencanakan bagaimana pada jam-jam tersebut

gereja ini tetap mendapatkan ke-sakral-annya dengan cara

mengolah ruang dalamnya. Umumnya gereja menggunakan

dinding massif untuk sekat ruangannya dimana sekat tersebut

dapat mengurangi kenyamanan pengguna. Sekat massif tetap

diperlukan untuk membatasi dengan area luar namun dengan

memberi jarak efektif pada area umat dan mengolah jarak

tersebut menjadi indoor landscape maka kenyamanan umat

dapat ditingkatkan dan ibadah menjadi lebih kusyuk. Gereja

yang direncanakan nantinya akan dibuka setiap saat sehingga

kapanpun umat ingin berdoa atau mendekatkan diri lebih

dekat dengan Tuhan dapat dilakukan.

Lokasi yang memiliki kontur lembah (landai) dapat

membantu dalam penciptaan ‘ruang sakral’ di seluruh kawasan

gereja. Karena dalam area geraja nantinya akan ada banyak

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

54

kegiatan maka berdasarkan fungsinya akan dibagi menjadi

strata sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. Pertama, untuk

interaksi sosial manusia dan manusia akan ditempatkan pada

area dengan ketinggian tanah yang paling rendah karena

kegiatan yang diwadahi pastilah menghasilkan kebisingan yang

cukup tinggi dan masalah tersebut akan dijawab melalui desain

arsitektural yang dapat menahan kebisingan tersebut. Kegiatan

tersebut antara lain retret, administrasi dan area penerima.

Kemudian yang kedua adalah area ibadah atau gereja itu

sendiri yang merupakan area utama perancangan. Seperti yang

sudah dijelaskan sebelumnya gereja ini akan berfungsi untuk

mengingatkan manusia akan hakekatnya sendiri. Dengan

demikian tiap individu dapat membuka pikiran mereka agar

dapat lebih mengenal alam tempatnya bernaung dan Tuhan

sebagai penciptanya. Penterjemahan cahaya yang diaplikasikan

pada rancangan berguna agar atmosfer dalam ruang tersebut

lebih sakral sehingga dapat beibadah dengan lebih kusyuk.

Maka dari itu area ini diletakkan pada bagian tengah dimana

merupakan space transisi manusia dengan manusia, alam, dan

Tuhan Dengan desain post-modern yang diambil dari beberapa

pola dasar (archetype) nantinya dapat menggambarkan gereja

ini adalah sebuah perlindungan dari Tuhan untuk manusia,

sebuah ruang yang nyaman dan aman sehingga perasaan akan

lebih tenang yang dapat mengurangi stress dan beban pikiran.

Dan yang terakhir, ketiga adalah area meditasi yang

mencangkup area meditasi itu sendiri dan area devosi bunda

maria. Area ini dianggap perancang merupakan area paling

sakral karena proses individu yang pada kesadarannya sudah

masuk tahap kontemplasi atau keintiman dengan alam dan

Tuhan. Sehingga area ini diletakkan paling atas pada ketinggian

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

55

tanah yang paling tinggi serta ruang terbuka yang tidak

terbatas untuk menggambarkan keagungan Sang Pencipta.

Namun posisi lokasi yang malah dekat dengan kebisingan dari

luar kawasan memerlukan perencanaan arsitektural yang

dapat memecahkan masalah kebisingan tersebut dengan

beberapa cara missal penggunaan greenwall dan penempatan

vegetasi tinggi pada area luar yang diketahui memiliki

kebisingan tinggi.

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

56

2.9. PRESEDEN METAFISIKA ARSITEKTUR

2.9.1. Holy Redeemer Church

Gambar 2.22 Desain eksterior bangunan holy redeemer church

Sumber : http://www.archdaily.com/268091/holy-redeemer-church-menis-

arquitectos/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Arsitek (Firma): Menis Arquitectos

Lokasi: San Cristóbal de la Laguna, Tenerife, Spanyol

Arsitek: Fernando Menis

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

57

Bentuk bangunan didesain diibaratkan goa kuburan

Yesus. Bangunan tidak berhenti pada bentuk dasar kotak saja,

namun ada transformasi bentuk, yaitu pemecahan sisi,

pengubahan skala, rotasi, dan pelubangan, sehingga tidak

membuat bangunan menjadi terlalu kaku. Material concrete

yang alami menguatkan analogi bangunan tersebut.

Perhatian detail yang dilakukan pada desain interior

pun menjadi fenomenal karena permainan cahaya, skala, dan

material yang konsisten dengan konsep.

Gambar 2.23 Desain interior bangunan holy redeemer church

Sumber : http://www.archdaily.com/268091/holy-redeemer-church-menis-

arquitectos/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

58

Gambar 2.24 Desain interior bangunan holy redeemer church

Sumber : http://www.archdaily.com/268091/holy-redeemer-church-menis-

arquitectos/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Page 46: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

59

2.9.2. Bruder Klaus Chapel

Gambar 2.25 Desain eksterior bangunan bruder klaus chapel

Sumber : http://www.archdaily.com/106352/bruder-klaus-field-chapel-

peter-zumthor/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Arsitek : Peter Zumthor

Lokasi: Mechernich, Jerman

Sejenak jika diperhatikan bangunan ini memiliki bentuk

yang sangat sederhana. Namun jika ditelisik bangunan tersebut

bak monument yang berada di tengah-tengah padang rumput

yang hijau, kontras.

Jika dipelajari lebih jauh bangunan ini sebenarnya

sangat kompleks, berdasarkan prosesnya. Proses itulah yang

sebenarnya pada tiap karya berharga. Makna dan cerita

tersirat dalam tiap senti bangunan tersebut.

Page 47: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

60

Gambar 2.26 Desain interior bangunan bruder klaus chapel

Sumber : http://www.archdaily.com/106352/bruder-klaus-field-chapel-

peter-zumthor/ diakses pada tanggal 5 April 2016

Page 48: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

61

2.9.3. Swiss Pavilion ‘Music Box’

Gambar 2.27 Desain eksterior bangunan Swiss Pavilion ‘Music Box’

Sumber : http://www.archdaily.com/19403/peter-zumthor-works/ diakses

pada tanggal 5 April 2016

Arsitek : Peter Zumthor

Lokasi: Graubünden, Switzerland

Page 49: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

62

Konstruksi temporer didesain berdasarkan pada tema

utama eksibisi, yaitu sustainability (berkelanjutan). Bediri dari

144 kilometer kayu basah (dipanen secara berkelanjutan dan

bertanggung jawab), dengan ukuran batang 20 x 10 cm, Secara

keseluruhan bangunan terdiri dari 45,000 papan dengan 2,800

meter kubik kayu pinus dari hutan Swiss. Yang lebih menarik

dari desai pavilion ini adalah disusun tanpa menggunakan lem,

sekrup, maupun paku. Dinding setinggi 9 meter yang membagi

peruangan di dalamnya. Kayu-kayu tersebut ditahan

menggunakan kabel baja yang dihubungkan dengan ikatan per

dengan desain minimalis yang elegan ‘mengikuti kayu alami

sebagai perubahan, material yang hidup’. Setelah penutupan

ekspo, bangunan tersebut dibongkar dan balok kayu dijual

sebagai kayu kering.

Page 50: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

63

Gambar 2.28 Konstruksi bangunan Swiss Pavilion ‘Music Box’

Sumber : http://www.archdaily.com/19403/peter-zumthor-works/ diakses

pada tanggal 5 April 2016

Keinginan utama sang arsitek, Zumthor adalah

membuat kombinasi ideal dari pertunjukan seni, musik, drama,

dan dekor ke dalam satu bentuk ‘teater total’. Efek ini dicapai

melalui estetika dari bangunan beserta konstruksinya, serta

dari hasil modul struktur yang berkelanjutan.

Page 51: BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah orang Spanyol). Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10 provinsi gerejawi ditambah dengan 1 Ordinariat Militer

64

Gambar 2.29 Interior bangunan Swiss Pavilion ‘Music Box’

Sumber : http://www.archdaily.com/19403/peter-zumthor-works/ diakses

pada tanggal 5 April 2016