bab ii tinjauan pustaka -...

14
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rancangan Acak Kelompok Lengkap Rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) sangat baik digunakan jika satuan percobaan heterogen dan berasal dari satu sumber keragaman, seperti percobaan yang melibatkan umur tanaman atau hewan yang berbeda, percobaan yang dilakukan pada lahan miring, percobaan yang di lakukan pada hari yang berbeda dan lain sebagainya (Mattjik dan Sumertajaya, 2000). RAKL merupakan klasifikasi rancangan percobaan menurut Mattjik dan Sumertajaya (2000) dibagi menjadi dua yaitu: 1. Rancangan perlakuan meliputi: rancangan satu faktor, rancangan dua faktor, dan rancangan tiga faktor. 2. Rancangan lingkungan meliputi: RAL (rancangan kelompok lengkap), RAKL (rancangan acak kelompok lengkap), Rancangan Bujur sangkar latin, dan Rancangan Lattice. RAKL digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam mempersiapkan satuan percobaan yang relatif homogen dalam jumlah besar. Komponen keragaman diluar perlakuan yang ikut mempengaruhi respon dari satuan percobaan merupakan komponen keragaman satuan yang perlu diperhatikan dalam menentukan pembentukan kelompok atau blok (Mattjik dan Sumertajaya, 2000). 7

Upload: lamthuan

Post on 01-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rancangan Acak Kelompok Lengkap

Rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) sangat baik digunakan jika satuan

percobaan heterogen dan berasal dari satu sumber keragaman, seperti percobaan yang

melibatkan umur tanaman atau hewan yang berbeda, percobaan yang dilakukan pada

lahan miring, percobaan yang di lakukan pada hari yang berbeda dan lain sebagainya

(Mattjik dan Sumertajaya, 2000). RAKL merupakan klasifikasi rancangan percobaan

menurut Mattjik dan Sumertajaya (2000) dibagi menjadi dua yaitu:

1. Rancangan perlakuan meliputi: rancangan satu faktor, rancangan dua faktor,

dan rancangan tiga faktor.

2. Rancangan lingkungan meliputi: RAL (rancangan kelompok lengkap), RAKL

(rancangan acak kelompok lengkap), Rancangan Bujur sangkar latin, dan

Rancangan Lattice.

RAKL digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam mempersiapkan satuan

percobaan yang relatif homogen dalam jumlah besar. Komponen keragaman diluar

perlakuan yang ikut mempengaruhi respon dari satuan percobaan merupakan

komponen keragaman satuan yang perlu diperhatikan dalam menentukan

pembentukan kelompok atau blok (Mattjik dan Sumertajaya, 2000).

7

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

8

Kelompok yang dibentuk hendaknya menghindari terjadinya interaksi dengan

perlakuan yang dicobakan. Dalam setiap kelompok atau blok semua perlakuan yang

dicobakan harus muncul satu kali. Penempatan masing-masing perlakuan dilakukan

dengan pengacakan dalam kelompok tersebut (pengacakan yang terbatas pada satu

kelompok). Banyaknya unit percobaan dalam setiap kelompok minimal sama dengan

jumlah perlakuan yang akan diteliti (Widiharih, 2007).

Kelompok yang terbentuk seharusnya merupakan kumpulan dari satuan-satuan

percobaan yang relatif homogen, sehingga keragaman dalam kelompok kecil

sedangkan keragaman antar kelompok besar. Melalui pengelompokan yang tepat,

maka rancangan ini akan memperkecil galat (Widiharih, 2007).

2.2 Langkah-Langkah Analisis RAKL

Analisis RAKL yang diterapkan pada penelitian aitu pada pemberian dosis EM4

terhadap kelompok daun. Daun yang digunakan yaitu daun jambu air, jambu biji dan

mangga. Langkah-langkah pengolahan RAKL oleh (Widiharih, 2007) sebagai

berikut:

2.2.1. Model linier Aditif dan Analisis Variansi (ANOVA)

Model Linear aditif adalah model persamaan dari percobaan EM4 terhadap

kelompok daun. Misalkan suatu percobaan dengan a buah perlakuan ( 4 dosis EM4)

dan dicobakan pada n buah kelompok (3 buah daun) yang berbeda, model linier

aditifnya adalah :

Yij = µ + αi + βj + εij i = 1,2,...,a j = 1,2,...,n (2.1)

Dengan Yij : pengamatan pada kelompok ke k yang mendapat perlakuan ke i

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

9

µ : rataan umum

αi : pengaruh perlakuan ke i

βj : pengaruh kelompok ke j

εij : komponen galat

Bila digunakan model tetap, maka asumsinya :

1. Σ αi = 0 dan Σ βj = 0

2. εij ̴ NID (0,σ2) = eror/ galat berdistribusi normal

Hipotesis yang diambil:

1). Pengaruh Perlakuan

H0 : α1 = α2 = ... = α3 = 0 (Tidak ada pengaruh perlakuan terhadap respon yang

diamati)

H1 : paling sedikit ada satu i dengan αj ≠ 0 (ada pengaruh perlakuan dengan

respon yang diamati)

2). Pengaruh Kelompok

H0 : β1 = β2 = ...= β3 = 0 (tidak ada pengaruh kelompok terhadap respon yang

diamati)

H1 : Paling sedikit ada satu j dengan βj ≠ 0 (ada pengaruh kelompok terhadap

respon yang diamati) oleh Widiharih, 2007.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

10

Tabel 2.2 Layout Pengamatan RAKL

Kelompok Perlakuan Total

kel. Rataan

Y.j Y j

1 2 .... a

1

2

.

.

.

n

Y11

Y12

.

.

.

Y1n

Y21

Y22

.

.

.

Y2n

....

....

....

....

....

....

Ya1

Ya2

.

.

.

Yan

Y.1 Y j

Y.2 Y 2

....

Y.n Y n

Total perlk Yi.

Rata-rata Y i

Y1.

Y1.

Y2.

Y2.

....

....

Ya.

Ya.

Y..

Y

Y

2.2.2. Estimasi Parameter Model :

Perkiraan parameter model dari percobaan RAKL dosis EM4 terhadap tiga jenis

daun. Perkiraan parameter seperti rata-rata, dosis EM4 dan kelompok daun. Model

linear : Yij = µ + αi + βj + εij (2.2)

i = 1, 2, ... , a j = 1, 2, ... , n

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

11

Bentuk fungsi L yang merupakan jumlah kuadrat galat, akan ditentukan

estimasi dari parameter model yang meminimumkan fungsi L dengan menggunakan

metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square).

𝐿 = ∑ (𝑦𝑖𝑗 − 𝜇 − 𝛼𝑖𝑖,𝑗 − 𝛽𝑗)2 (2.3)

Dengan membuat persamaan : 𝜕𝐿

𝜕𝜇= 0 diperoleh:

𝑦 − 𝑎. 𝑏𝜇 − 𝑏 ∑ 𝛼𝑖 − 𝑎 ∑ 𝛽𝑗𝑗𝑖 = 0 (2.4)

Karena asumsi :∑ 𝛼𝑖 = 0 dan ∑ 𝛽𝑗 = 0, maka:

𝜇 =𝑦..

𝑎.𝑏= �̅�.. (2.5)

Dengan membuat persamaan : 𝜕𝐿

𝜕𝛼𝑖= 0 diperoleh :

𝑦𝑖. − 𝑎. 𝑏𝜇 − 𝑏𝛼𝑖 − ∑ 𝛽𝑗𝑗 = 0 (2.6)

𝛼𝑖 = �̅�𝑖.. − �̅�.. (2.7)

Dengan membuat persamaan : 𝜕𝐿

𝜕𝛽𝑗= 0 diperoleh:

𝑦𝑗. − 𝑎. 𝜇 − ∑ 𝛼𝑖 − 𝑎𝑖 𝛽𝑗 = 0 (2.8)

𝜀𝑖𝑗 = 𝑦𝑖𝑗 − �̅�𝑖.. − �̅�.𝑗 + �̅�.. (2.9)

Penguraian jumlah kuadrat total : ∑ (𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗 − �̅�..)2

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

12

= ∑ ((𝑖𝑗 𝑦𝑖. − �̅�..)2 + (𝑦.𝑗 − �̅�..)

2 + ( 𝑦𝑖𝑗 − �̅�𝑖.. − �̅�.𝑗 + �̅�..))2 (2.11)

Karena jumlah semua hasil kali yang ada sama dengan nol maka:

𝐽𝐾𝑇 = 𝑏 ∑ (𝑛𝑖=1 �̅�𝑖.. − �̅�..)

2 + 𝑎 ∑ (𝑏𝑗=1 (�̅�.𝑗 − �̅�..)

2 + ∑ ((𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗 − �̅�𝑖.. − �̅�.𝑗 +

�̅�..))2 (2.12)

2.2.3. Langkah-Langkah Sederhana Menyusun Tabel ANOVA

Penyusunan tabel Anova meliputi beberapa tahap. Tahap yang pertama dengan

menghitung jumlah kuadrat total. Di mana jumlah kuadrat total diperoleh dengan

menjumlahkan jumlah kuadrat perlakuan, jumlah kuadrat kelompok dan jumlah

kuadrat galat. Setelah itu perlu menghitung kuadrat tengah perlakuan, kelompok dan

galat. Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah penghitungan berikut:

1. JKT = JKP + JKK + JKG , JKK = jumlah kuadrat kelompok

2. Derajat bebas total = a.n – 1

3. Derajat bebas perlakuan : a – 1

4. Derajat bebas kelompok : n – 1

5. Derajat bebas galat : (a – 1) ( n – 1)

a 𝐹𝐾 =𝑌..

2

𝑎.𝑛 (2.13)

b 𝐽𝐾𝑇 = ∑ 𝑦𝑖𝑗2

𝑖𝑗 − 𝐹𝐾 (2.14)

c 𝐽𝐾𝑃 =1

𝑛 ∑ 𝑦𝑖.

2𝑎𝑖=1 − 𝐹𝐾 (2.15)

d 𝐾𝑇𝑃 =𝐽𝐾𝑃

𝑎−1 (2.16)

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

13

e 𝐽𝐾𝐾 =1

𝑎 ∑ 𝑦.𝑗

2𝑎𝑗=1 − 𝐹𝐾 (2.17)

f 𝐾𝑇𝐾 =𝐽𝐾𝐾

𝑛−1 (2.18)

g 𝐽𝐾𝐺 = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝑃 − 𝐽𝐾𝐾 (2.19)

h 𝐾𝑇𝐺 = 𝐽𝐾𝐺

(𝑎−1)(𝑛−1) (2.20)

Dengan penurunan analog pada RAL, ekspektasi kuadrat tengahnya adalah :

1. 𝐸 ( 𝐾𝑇𝑃 ) = 𝜎2 +𝑏 ∑ 2𝑎𝑖

𝑎−1 (2.21)

2. 𝐸 ( 𝐾𝑇𝐾) = 𝜎2 +𝑎 ∑ 2𝛽𝑗

𝑏−1 (2.22)

3. 𝐸 ( 𝐾𝑇𝐺) = 𝜎2 (2.23)

Statistik hitung untuk uji pengaruh perlakuan: Fh1 = Tolak H0 jika : F hi > F a – 1;(a

- 1)(n-1)(α). Statistik hitung untuk uji pengaruh kelompok: H0 jika : F h2 > F n – 1;(a - 1)(n-

1)(α). Diperoleh tabel ANOVA sebagai berikut :

Tabel 2.2 ANOVA untuk Rancangan Acak Kelompok Lengkap(RAKL)

Sumber

keragaman

Derajat

bebas

Jumlah

kuadrat

Kuadrat

tengah

Fhitung Ftabel

Perlakuan

kelompok

galat

a-1

n-1

(a-1)(n-1)

JKP

JKK

JKG

KTP

KTK

KTG

KTP/KTG

KTK/KTG

F a – 1;(a - 1)(n-1)(α)

F n – 1;(a - 1)(n-1)(α)

Total a.n - 1 JKK

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

14

Jika H0 ditolak selanjutnya dilakukan uji lanjut untuk rata-rata perlakuan,

atau rata-rata kelompok dengan cara analog pada RAL ulangan setiap perlakuan

sama. Uji Perbandingan Duncan (DMRT, Duncan Multiple Range Test). Uji Duncan

dipilih karena lebih teliti daripada uji Tukey atau uji LSDDalam uji perbandingan

Duncan, menggunakan sekumpulan nilai perbandingan yang nilainya meningkat

tergantung dari jarak peringkat dua buah rata-rata perlakuan yang dibandingkan.

Langkah-langkah pengujian Duncan sebagai berikut:

1. Urutkan rata-rata perlakuan dari yang terkecil sampai yang terbesar.

2. Hitunglah galat baku

3. Nilai kritis Duncan RP dihitung dengan rumus harga untuk diperoleh dari tabel

untuk perbandingan Duncan, p = 2,3, ... , a-1 dengan a: banyaknya perlakuan

yang dibandingkan.

4. Dua rata-rata perlakuan dikatakan berbeda mutlak dari selisih dua rata-rata

tersebut lebih besar dari RP yang bersesuaian. Secara mudahnya sebagai berikut:

a. Perbandingan untuk rata-rata terbesar

1. Hitung jika rata-rata perlakuan terbesar dan terbesar kedua berbeda,

perbandingan untuk selesai, dilanjutkan ke langkah (b). Jika, rata-rata perlakuan

terbesar dan terbesar kedua tidak berbeda, berilah garis bawah dari sampai

2. Hitung jika rata-rata perlakuan yang terbesar berbeda dengan rata-rata

terbesar ketiga, dengan sendirinya berbeda dengan rata-rata terbesar keempat,

kelima dan seterusnya. Perbandingan untuk selesai, dilanjut kelangkah (b). Jika

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

15

rata-rata perlakuan terbesar pertama dan terbesar kedua tidak berbeda, berilah

garis dari sampai. Ulangi langkah ini dengan menghitung dengan pembanding

dan seterusnya dari sehingga yang bersesuaian (sampai menemukan rata-rata

perlakuan ke i yang berbeda dengan rata-rata perlakuan terbesar).

b. Perbandingan untuk (rata-rata perlakuan terbesar kedua)

1. Hitunglah jika rata-rata perlakuan terbesar kedua dan ketiga berbeda,

perbandingan untuk selesai, dilanjutkan ke langkah (b). Lakukan perbandingan

dengan cara analog. Jika rata-rata perlakuan terbesar kedua dan ketiga tidak

berbeda, berilah garis bawah dari sampai dilanjutkan langkah (b2).

2. Hitung rata-rata perlakuan terbesar kedua dan keempat berbeda, perbandingan

untuk selesai. Dilanjutkan ke langkah (b). Lakukan perbandingan dan

seterusnya dengan cara analog. Jika rata-rata perlakuan terbesar kedua dan

keempat tidak berbeda, perpanjanglah garis bawah dari sampai. ulangi langkah

ini dengan menghitung dengan pembanding dan seterusnya sampai dengan

sehingga yang bersesuaian (sampai menemukan rata-rata perlakuan yang

berbeda dengan rata-rata perlakuan yang terbesar kedua).

2.4 Aplikasi RAKL dalam Proses Dekomposisi Sampah Organik dengan

Aktivator EM4

Penelitian yang dilakukan yaitu dengan percobaan RAKL, aplikasinya pada

sampah daun di Desa Tempuran. Di desa Tempuran kebanyakan penduduknya

bermata pencaharian petani selain itu, penduduknya memiliki pohon jambu dan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

16

mangga sebagai tanaman pekarangan. Oleh karena itu, sampah sering kali menumpuk

dan membutuhkan pengelolaan yang tepat.

2.4.1. Sampah

Menurut Cecep (2012:1) Sampah merupakan hasil sampingan dari aktivitas

manusia yang sudah terpakai. Besarnya sampah yang dihasilkan dalam suatu daerah

tertentu sebanding dengan jumlah penduduk, jenis aktifitas, dan tingkat konsumsi

penduduk tersebut terhadap barang/material.

Berdasarkan bahannya sampah dibagi menjadi tiga jenis yaitu sampah organik,

sampah anorganik dan sampah B3. Karena hal ini harus dilakukan pemilahan dari

tingkat penghasil sampah yang pertama seperti rumah tangga, restoran dan

perhotelan. Dalam tingkat pemilahan sampah dibedakan menjadi tiga golongan

(Cecep, 2012) yakni:

a. Sampah Organik

Sampah ini dibagi menjadi dua, yakni sampah organik basah yaitu, sampah

yang kandungan airnya tinggi seperti kulit buah dan sisa sayuran. Sampah organik

kering seperti kayu, ranting, dan dedaunan kering.

b. Sampah Anorganik

Sampah ini dapat berasal dari bahan yang dapat didaur ulang dan bahan yang

berbahaya serta beracun. Bahan yang termasuk kedalam bahan yang bisa didaur

ulang, seperti bahan dari plastik dan logam.

c. Sampah B3 (Bahan, Berbahaya, dan Beracun)

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

17

Sampah yang berbahaya merupakan sampah yang akan menimbulkan

keracunan pada tubuh manusia. Bahan yang dikategorikan berbahaya dan beracun

bagi tubuh manusia, seperti kaleng bekas cat dan botol bekas parfum.

2.4.2. Dekomposisi Sampah dan EM4

Salah satu contoh hasil dekomposisi sampah adalah bokashi. Bokashi

merupakan kompos yang dihasilkan melalui fermentasi dengan pemberian EM4

(Sucipto, 2012). Bokashi berasal dari bahasa Jepang yang artinya bahan organik

fermentasi, dan oleh orang Indonesia dipanjangkan menjadi “bahan organik kaya

akan sumber kehidupan”. Dalam proses pengomposan umumnya dilakukan secara

aerob karena menimbulkan bau.

Pengomposan dengan bantuan EM4 dilakukan dengan proses semi anaerob,

karena masih ada sedikit udara dan cahaya, bau yang dihasilkan ternyata dapat hilang

bila proses berlangsung dengan baik. Larutan efective microorganisme 4 atau EM4,

ditemukan pertama kali oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus Jepang.

Adapun penerapannya di Indonesia banyak dibantu oleh I Gede Ngurah Wididana

M.Sc. larutan EM4 berisi mikroorganisme fermentasi.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

18

Berikut 5 jenis bakteri pokok yang ada dalam dalam larutan EM4 :

Tabel 2.3 Jenis Mikro Organisme yang terdapat dalam Kultur EM4

Jenis Mikro Organisme Peranannya

Bakteri fotosintesis

(Rhodopseudomonas sp.)

Mensintesis bahan-bahan organik menjadi asam amino, asam

nukleik, zat bioaktif, dan gula dengan bantuan sinar matahari.

Bakteri asam laktat - Menghasilkan asam laktat dari gula

- Menekankan pertumbuhan jamur yang merugikan

- Mempercepat penguraian bahan-nahan organic

menjadi humus

Ragi/yeast (Sacharomices

sp.)

- Membentuk zat anti bakteri

- Meningkatkan jumlah sel akar dan perkembangan

akar

Actinomycetes Menghasilkan zat-zat bioaktif yang berfungsi menghambat

jamur dan bakteri patogen

Jamurfermentasi (Aspergillus

sp.)

- Menguraikan bahan organic (selulosa, karbohidrat)

dan mengubahnya menjadi alkohol, ester dan zat

anti mikroba

- Dapat menghilangkan bau

Selain berfungsi dalam proses fermentasi dan proses dekomposisi bahan

organik, EM4 juga mempunyai manfaat antara lain :

1. Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

2. Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

3. Menyehatkan tanaman, meningkatkan produksi tanaman dan menjaga

kestabilan produksi.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

19

2.4.3. Cara Pembuatan Pupuk Organik dengan Menggunakan EM4

Menurut Tapari (2008) pembuatan pupuk organik dengan menggunakan EM4

adalah :

a. Larutan EM4 + gula + air, dicampur merata

b. Bahan organik yang sudah dipotong-potong + dedak +abu sekam dicampur rata

c. Bahan disiram larutan 1, percampuran dilakukan perlahan-lahan, merata hingga

kadar air 30-40%

d. Bahan yang sudah dicampur dimasukkan kedalam ember.

e. Suhu tumpukan dipertahankan 40-50 C untuk mengontronya minimal sehari

sekali suhunya diukur. Jika suhunya tinggi maka bahan tersebut dibalik,

didiamkan kembali agar suhunya turun, lalu ditutup kembali.

f. Proses fermentasi berlangsung 4-7 hari. Bila bahan berminyak, proses

fermentasinya berlangsung lama sekitar 14-29 hari.

Ciri-ciri pupuk organik sudah jadi menurut Purnomo dan Hartadi (2008):

2.1. Pupuk organik tidak berbau

2.2. Bila dilakukan pengayakan tidak menggumpal

2.3. Suhunya normal

2.4. Tidak disenangi serangga

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-risakharis... · metode kuadrat terkecil ... merupakan kompos yang dihasilkan melalui

20

2.5. Estimasi Sampah Daun Desa Tempuran

Desa Tempuran terletak di Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah, dengan

luas lahan sebesar 184 ha, 3.01% luas kabupaten demak. Desa Tempuran terdiri dari

3 (tiga) Dusun 4 (empat) RW 20 RT (BPS, 2010). Dalam sektor pertanian desa

Tempuran memiliki luas tanam jambu air sebanyak 8274 pohon, dengan jumlah

serasah daun sebanyak 0,5 kg/hari (Deptan, 2009).