bab ii tinjauan pustaka a. media pembelajaran 1 ...repository.ump.ac.id/7377/3/muhammad fauzi...
TRANSCRIPT
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari kata Latin “medius” yang artinya “tengah”.
Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar,
membawa atau menyampaikan sesuatu pesan dan gagasan kepada
penerima (Arsyad, 2010: 74).
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran
diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam
proses pembelajaran (Hermawan, 2014: 223). Menurut Arsyad (2015: 4)
media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-
maksud pengajaran.
Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya,
media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk
mengajar. Guru tidaklah dipahami sebagai satu-satunya sumber belajar,
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
9
tetapi dengan posisinya sebagai peran penggiat guru pun harus mampu
merencanakan dan menciptakan sumber-sumber belajar lainnya sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Sumber-sumber belajar selain
guru inilah yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar
yang diadakan atau diciptakan secara terencana oleh para guru, biasanya
dikenal sebagai media pembelajaran (Munadhi, 2013: 5).
Berdasarkan uraian di atas, media pembelajaran dapat dipahami
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan
pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar
yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar
secara efisien dan efektif (Munadhi, 2013: 7). Dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses
belajar mengajar demi terciptanya tujuan pedidikan pada umumnya dan
tujuan pembelajaran di sekolah khususnya.
2. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
Ada empat landasan pemikiran tentang penggunaan media
pembelajaran. Keempat landasan tersebut menurut Mujib (2011: 66)
adalah :
a. Landasan empiris, yaitu alasan dipergunakan media pembelajran
ditinjau dari kondisi pembelajar dan proses belajar itu sendiri.
b. Landasan historis, yaitu alasan penggunaan media pembelajaran
ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam
pembelajaran.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
10
c. Landasan berupa alasan penggunaan media yang didasarkan pada
karakteristik pelajar.
d. Landasan teknologis, yaitu alasan penggunaan media yang
didasarkan pada kemudahan teknik.
3. Urgensi Media Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar akan efektif dan efisien apabila dalam
kegiatannya disertai dengan penggunaan media sebagai alat
pembelajaran. Pengertian media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa, serta
perhatian siswa dalam proses belajar mengajar (Khalilullah, 2012: 25).
Hasil penelitian telah menunjukkan keunggulan media membantu
pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan
lebih mudah ditangkap oleh siswa serta dapat meningkatkan minat
belajar siswa. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan menggunakan
media akan lebih menarik perhatian siswa sehingga bisa menumbuhkan
minatnya terhadap pelajaran tersebut. Pengajar bisa menggunakan
berbagai metode, tidak semata-mata komunikasi melalui kata-kata, serta
siswa bisa lebih banyak melakukan aktifitas seperti mengamati,
melakukan atau mendemonstrasikan dan lain-lain (Khalilullah, 2012: 25).
Dengan media ini diharapkan suasana pembelajaran tidak
membosankan dan menjadi lebih menarik sehingga bisa menumbuhkan
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
11
minat siswa untuk belajar pelajaran tersebut dan yang lebih penting
adalah tercapainya tujuan kegiatan belajar mengajar dan kurikulum.
Dalam hal ini media adalah sasaran yang digunakan oleh guru
untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Karena fungsi
dari media adalah membantu guru dalam menyampaikan pesan atau
materi pembelajaran, maka keberaadaan media akan turut mempengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran. Media pembelajaran itu penting sekali
mengingat beberapa unsur (Khalilullah, 2012: 27) :
a. Menarik minat siswa
b. Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran
c. Memberikan data yang kuat dan terpercaya
d. Memadatkan informasi
e. Memudahkan menafsirkan data
4. Ciri-Ciri Media Pembelajaran yang Efektif
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses
komunikasi. Kegiatan belajar menajar di kelas merupakan sutu dunia
komunikasi tersendiri dimaa guru dan siswa bertukar pikiran untuk
mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul
dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut
tidak efektif dan efisien (Khalilullah, 2012: 143).
Salah satu untuk mengatasi keadaan demikian ialah menguasai
penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar,
karena fungsi media dalam kegiatan tersebut untuk meningkatkan
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
12
keserasian dalam menerima informasi. Agar media pembelajaran dapat
berfungsi secara efektif, terdapat beberapa kriteria yang harus terpenuhi
menurut Khalilullah (2012: 143) :
a. Ketetapan dengan tujuan pengajaran, artinya bahan pelajaran dipilih
atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
b. Dukungan terhadap isi bahan pegajaran, artinya bahan pelajaran
yang sifatnya fakta, prisip, konsep, dan generalisasi sangat
memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
c. Kemudahan dalam memperoleh media, artinya media yang
diperlukan mudah diperoleh.
d. Keterampilan guru dalam menggunakan, apapun jenis media yang
diperlukan syarat utamanya adalah guru dapat menggunakannya
dalam proses pengajaran.
e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga dapat bermanfaat
bagi siswa.
f. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makan yang terkandung
di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.
5. Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran mempunyai manfaat yang utama adalah
membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran yang
disampaikan oleh gurunya. Menurut Khalilullah (2012: 79) media
pembelajaran mempunyai manfaat yang lebih luas, di antaranya :
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
13
a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru
mengajar pada setiap jam pelajaran.
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-
lain.
e. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit berfikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme.
f. Memperbesar perhatian siswa.
g. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,
oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
h. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa.
i. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu terutama
melalui gambar hidup.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
14
j. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan berbahasa.
k. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara
lain dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak
dalam belajar.
Menurut Rosyidi (2009: 31) secara umum media pembelajaran
mempunyai manfaat sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik
(dalam bentuk kata tertulis atau lisan).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan
bervariasi dapat diatasi sikap pasif peserta didik.
Uraian di atas, dapatlah disimpulkan beberapa manfaat praktis
dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar,
sebagai berikut (Arsyad, 2015: 29) :
a. Media pembelajaran dapat memperjelas pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa untuk belajar sendiri-
sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
15
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka,
serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya, misalnya melalui karyawisata,
kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
6. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran
Tujuan utama penggunaan media pembelajaran adalah agar pesan
atau informasi yang dikomunikasi tersebut dapat diserap semaksimal
mungkin oleh siswa sebagai penerima informasi (Rosyidi, 2009: 30).
7. Tips dalam Memilih Media Pembelajaran
Khalilullah (2012: 31) menyajikan beberapa tips atau
pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan guru dalam
melakukan seleksi terhadap media pembelajaran yang akan digunakan :
a. Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
Sewaktu akan memilih jenis media yang akan dikembangkan
atau diadakan maka perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran
yang mana yang terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu
ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian, dilakukan telaah
tentang jenis media apa yang dinilai tepat untuk menyajikan materi
pelajaran yang dikehendaki tersebut. Karena salah satu prinsip
umum pemilihan/pemanfaatan media adalah bahwa tidak ada satu
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
16
jenis media yang cocok atau tepat untuk menyajikan semua materi
pelajaran.
b. Keterjangkauan dalam Pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran
hendaknya mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada. Jika
seandainya guru harus membuat sendiri media pembelajaran, maka
hendaknya dipikirkan apakah ada di antara sesama guru mempunyai
pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media
pembelajaran yang dibutuhkan. Pilihan lain adalah apabila kebutuan
media pembelajaran itu masih berjangka panjang sehingga masih
memungkinkan untuk mengirimkan guru mengikuti pelatihan
pembuatan media yang dikehendaki.
c. Ketersediaan Perangkat Keras untuk Pemanfaatan Media
Pembelajaran
Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media
secanggih apapun kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan
pemanfaatannya di kelas. Pemilihan media pembelajaran sederhana
(seperti: media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan
akan sangat bermanfaat karena peralatan/fasilitas pemanfaatannya
tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di masyarakat. Dari segi
keahlian yang dibutuhkan untuk mengembangkan media sederhana
tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya. Tidak terlalu sulit juga
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
17
untuk mempelajari cara-cara perancangan dan pengembangan media
sederhana.
d. Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran
Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan atau
menjanjikan, misalnya sekolah langsung tertarik untuk membeli
media pembelajaran yang ditawarkan. Dapat saja terjadi bahwa
media pembelajaran yang telah dipesan dan dipelajari, kandungan
materi pelajarannya sedikit sekali yang relevan dengan kebutuhan
peserta didik. Sebaliknya, dapat juga terjadi bahwa materi yang
dikemas di dalam media pembelajaran sangat cocok dari membantu
mempermudah siswa memahami materi pelajaran. Namun, yang
menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit
didapatkan di pasaran.
e. Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya untuk
dipertimbangkan dalam pengembangan atau pengadaan media
pembelajaran adalah kemudahan guru atau peserta didik
memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media
pembelajaran yang dikembangkan sendiri ternyata tidak mudah
dimanfaatkan, baik oleh guru atau peserta didik. Media yang
dikembangkan atau dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai
pajangan saja di sekolah.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
18
8. Pemilihan Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing,
maka dari itulah diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan
media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran. Adapun dalam memilih media perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut (Khalilullah, 2012: 34) :
a. Memahami karakteristik setiap media.
b. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
c. Sesuai dengan metode pengajaran yang digunakan.
d. Sesuai dengan materi yang dikomunikasikan.
e. Sesuai dengan keadaan siswa.
f. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan
memperoleh media.
g. Sesuai keterampilan guru dalam menggunakannya.
h. Ketersediaan waktu dalam menggunakannya.
i. Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
9. Teknik Pemilihan Media Pembelajaran
a. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan media pembelajaran menurut Khalilullah (2012:
34), yaitu :
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
19
1) Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan
media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk
pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah
sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong.
2) Karakteristik media pembelajaran. Memahami karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus
dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran.
Di samping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita
untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara
bervariasi.
3) Alternatif pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat
dibandingkan atau dikompetisikan.
b. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu,
yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm
melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran
yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai.
Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya
membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini Kemp
menyatakan, pengetahuan mengenai karakteristik media
pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan
pemilihan media. Karakteristik media merupakan dasar pemilihan
media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
20
Tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan
media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di
mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya.
Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut menurut
(Khalilullah, 2012: 35) adalah:
1) Ciri fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk
merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu
peristiwa atau obyek.
2) Ciri manipulatif, yaitu kemampuan media untuk
mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam
mengatasi masalah ruang dan waktu. Atau sebaliknya, suatu
kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar
diperoleh urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.
3) Ciri dishibusif, yang menggambarkan kemampuan media
mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan
secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar
siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian tersebut.
c. Pemilihan Media Instruksional
Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep, bahwa
media merupakan bagian dari sistem instruksional secara
keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan
dalam memilih media menurut Khalilullah (2012: 38) adalah :
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
21
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,
konsep, prinsip, atau generalisasi.
3) Praktis, luwes, dan bertahan.
4) Guru terampil menggunakannya.
10. Kriteria Media Pembelajaran yang Efektif
Efektif artinya mencapai target yang ditetapkan dalam rencana.
Oleh karena itu perencanaan pembelajaran yang efektif adalah yang
menetapkan kriteria target dan guru melakukan pengukuran pencapaian.
Jadi, mengajar yang efektif itu jika pelaksanaannya terdapat instrumen
untuk mengukur keberhasilan dan melaksanakan pengukuran. Media
pembelajaran yang efektif dapat juga dilihat dari segi proses dan hasil.
Dari segi proses, media pembelajaran dianggap efektif jika siswa terlibat
secara aktif melaksanakan tahapan-tahapan prosedur pembelajaran. Dari
segi hasil, dianggap efektif jika tujuan pembelajaran dikuasai siswa
secara tuntas (http://coretanseadanya.blogspot.co.id/2011/11/1.html diakses
pada tanggal 8 Juni 2017).
B. Media Flip Chart
1. Pengertian Flip Chart
Flip chart adalah lembaran kertas manila atau flano yang berisi
pesan atau bahan pelajaran. Lembaran kertas manila atau flano tersebut
dapat digantungkan pada sebuah gantungan, sehingga memudahkan
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
22
untuk dibalikkan. Flip chart mempermudah pengajar untuk menerangkan
pelajaran atau informasi lain, baik gambar maupun tulisan. Bahan
pelajaran atau gambar pada flip chart dapat dijelaskan secara berurutan
atau tahap demi tahap. Setiap flip chart yang berisi bahan pelajaran atau
gambar dapat diberi nomor seri (Khalilullah, 2012: 79).
2. Penggunaan dalam Proses Pembelajaran
Menurut Khalilullah (2012: 80) flip chart mempermudah pengajar
untuk menjelaskan pelajaran secara bertahap, yaitu :
a. Pengajar dapat menerangkan suatu bahan pelajaran flip chart,
kemudian flip chart tersebut dibalik untuk menerangkan pelajaran
pada tahap kedua dan seterusnya.
b. Pada waktu pengajar menjelaskan bahan pelajaran di flip chart,
usahakan harus berdiri di samping kanan atau kiri flip chart, agar
tidak menghalangi pandangan pelajar.
c. Gunakan alat penunjuk untuk menunjuk pada pesan atau bahan
pelajaran atau pada detail gambar di flip chart. Suatu bahan pelajaran
atau informasi yang akan dijelaskan pada pelajar dengan
menggunakan flip chart, mungkin memerlukan 10 sampai dengan 12
gambar atau disesuaikan dengan kebutuhan bahan pelajaran dan
waktu.
d. Flip chart dapat digantungkan pada sebuah gantungan kayu atau besi
yang berkaki.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
23
e. Materi pelajaran dapat dijelaskan secara bertahap, mulai dari
halaman judul pelajaran, kemudian dilanjutkan dengan bahan
pelajaran pada flip chart tahap dua dan seterusnya.
3. Cara Membuat Flip Chart
Menurut Khalilullah (2012: 80) cara membuat flip chart untuk
kepentingan proses pembelajaran di kelas, sebagai berikut :
a. Membuat tempat gantungan dari kayu atau besi disebut rangka
gantungan atau standar flip chart.
b. Menggunakan kertas manila atau flano dengan ukuran standar untuk
menulis pesan atau bahan pelajaran.
c. Apabila pengajar menulis atau menuangkan pesan bahan pelajaran di
flip chart harus menggunakan huruf dengan ukuran besar atau
standar. Hal ini memudahkan pelajar dapat melihat pesan bahan
pelajaran di flip chart tersebut dengan baik, walaupun pelajar yang
posisi tempat duduknya di bagian belakang akan dapat melihat pesan
bahan pelajaran tersebut dengan baik.
d. Apabila pengajar menggunakan gambar, harus sesuai dengan materi
pelajaran dan tujuan pembelajaran. Artinya, gambar tersebut dari sisi
seninya bagus, dan sesuai dengan materi pelajaran dan juga
mendukung tujuan pembelajaran.
e. Pesan bahan pelajaran yang dituangkan pada flip chart, berisi materi
yang pokok-pokok saja dan tidak perlu detail.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
24
f. Flip chart harus memiliki unsur keindahan, kerapihan,
kesederhanaan, keseimbangan, dan penonjolan.
g. Untuk mendukung keindahan flip chart, dapat menggunkan spidol
warna, asal jangan warna-warni.
h. Pada bagian pelajaran tertentu yang dianggap penting, dapat
menggunakan warna tertentu atau tanda-tanda tertentu sebagai unsur
penonjolan dari suatu informasi yang dituangkan pada flip chart.
i. Pengajar menggantung flip chart yang telah berisi pesan atau bahan
pelajaran ke rangka gantungan atau standar flip chart untuk
dijelaskan kepada pelajar.
j. Semua flip chart yang telah berisi pesan, baik berupa gambar atau
pesan berupa tulisan harus sama besar.
k. Apabila pengajar tidak dapat menggambar dengan baik, dapat
mengambil gambar dari buku-buku, majalah, dan koran, kemudian
diperbesar, atau pengajar dapat menggambar sendiri apabila dapat
menggambar dengan baik.
4. Kelebihan dan Kelemahan Flip Chart
Media flip chart memudahkan pengajar menerangkan materi
pelajaran atau informasi baik berupa gambar atau penjelasan dalam
bentuk kata-kata dan dapat disampaikan secara bertahap. Tetapi, media
inipun memiliki kelebihan dan kelemahan, menurut (Khalilullah, 2012:
81) sebagai berikut :
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
25
a. Kelebihan Media Flip Chart
Media flip chart memiliki kelebihan, di antaranya adalah :
1) Flip chart bermanfaat untuk bahan pelajaran yang disajikan
dengan menggunakan gambar seri, sehingga secara bertahap
satu demi satu bahan pelajaran tersebut disampaikan kepada
pelajar.
2) Gambar-gambar yang telah digunakan dapat disimpan dengan
baik, dan gambar-gambar tersebut dapat dipakai lagi berulang-
ulang.
3) Dengan menggunakan flip chart, tidak banyak waktu terbuang
dalam menyajikan materi pelajaran atau suatu informasi, karena
pengajar telah menyiapkan materi pelajaran pada flip chart di
rumah dan ketika akan menggunakan baru pengajar dapat
menggantungkannya pada tempat gantungan flip chart.
4) Lambaran balik, lebih menarik perhatian, minat pelajar, karena
materi pelajaran diberikan secara berseri.
5) Flip chart bila akan digunakan baru dipasang pada
gantungannya.
6) Apabila ruangan kelas memungkinkan, setelah pengajar
menyampaikan materi pelajaran, flip chart itu dipisah-pisahkan
dan dapat digantungkan di dinding, agar pelajar dapat membaca
kembali materi pelajaran yang telah disajikan.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
26
b. Kelemahan Media Flip Chart
Media flip chart memiliki kelemahan, di antaranya adalah :
1) Pengajar merasa berat untuk menyiapkan flip chart di rumah,
karena persoalan waktu, biaya, dan tenaga.
2) Pengajar merasa kurang ahli untuk menulis yang baik dan indah
di flip chart.
3) Mungkin pengajar merasa tidak memiliki keahlian untuk
membuat tempat rangka gantungan atau standar untuk
menggantungkan flip chart.
5. Langkah Menggunakan Media Pembelajaran Flip Chart
Langkah-langkah menggunakan media pembelajaran flip chart,
sebagai berikut (http://sitiparida94.blogspot.co.id/2014/07/pos-1-flipchart-
sebagai-media.html diakses pada tanggal 18 Juni 2017) :
a. Mempersiapkan diri
Guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan baik dan
memiliki keterampilan untuk menggunakan media tersebut.
b. Penempatan yang tepat
Posisi penampilan aturlah sedemikian rupa sehingga dapat dilihat
dengan baik oleh semua siswa dalam ruangan kelas tersebut.
c. Pengaturan siswa
Untuk hasil yang lebih baik tempat duduk siswa dapat dibentuk
menjadi setengah lingkaran, perhatikan juga siswa dengan baik agar
memperoleh pandangan yang baik.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
27
d. Perkenalan pokok materi
Materi diperkenalkan kepada siswa pada saat awal membuka
pelajaran.
e. Sajikan gambar
Setelah masuk pada materi mulailah perlihatkan lembaran-lembaran
flipchart dan berikan keterangan yang cukup jelas, gunakan bahasa
sederhana agar mudah dipahami siswa.
f. Beri kesempatan siswa untuk bertanya
Hendaknya guru memberikan stimulus agar siswa mau bertanya,
mintalah klarifikasi apakah materi yang disampaikan jelas dan
dipahami atau kurang jelas.
g. Menyimpulkan materi
Pada umumnya kegiatan pembelajaran diakhiri dengan kesimpulan,
tidak harus guru yang menyimpulkan namun siswa juga dapat
menyimpulkan materi.
C. Prestasi Belajar
1. Pengertian Pretasi Belajar
Menurut Alwi (2007: 895) prestasi adalah hasil yang dicapai (dari
hasil yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Proses belajar
mengajar yang telah dilakukan oleh siswa maka akan terjadi perubahan
perilaku dari diri seseorang. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa
raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
28
dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor (Djamarah, 2009: 141).
Hakikat belajar adalah perubahan dan tidak setiap perubahan adalah
sebagai hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi
lebih luas maknanya, yakni mengalami. Sehingga akan memperoleh
hasil sesuai dengan standar kompetensi yang ingin dicapai.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah
terjadinya proses belajar yang dapat diketahui melalui evaluasi dan
diwujudkan dalam bentuk angka (nilai raport). Hasil atau prestasi yang
dicapai oleh siswa akan berpengaruh pada diri siswa dan mengalami
perubahan tingkah laku dan kepribadian kearah yang lebih baik.
2. Faktor-faktor Prestasi Belajar
Banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pencapaian hasil belajar atau prestasi belajar. Orangtuapun untuk
mengatahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar
pada anak mereka, sehingga orangtua dapat mengenali penyebab dan
pendukung anak dalam berprestasi. Berikut adalah faktor-faktor yang
perlu diperhatikan menurut Ahmadi (1991: 74-88):
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
29
a. Faktor dalam diri, mencakup:
1) Intelegensi
Semakin tinggi IQ seseorang akan semakin cerdas pula.
Tingkat intelegensi yang tinggi akan semakin besar meraih
peluang kesuksesan (Muhibbin, 2008: 134).
2) Minat
Tidak adanya minat seorang anak tehadap suatu pelajaran akan
timbul kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada minatnya
mungkin tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan
kebutuhan, tidak sesuai dengan kecakapan, tidak sesuai dengan
tipe-tipe khusus anak dalam menemukan problema pada
dirinya. Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin,
2008: 36).
3) Motivasi
Motivasi sebagai faktor inner atau batin berfungsi
menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar.
Seseorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak
gigih, tidak mau menyerah, giat membaca buku-buku untuk
meningkatkan prestasinya dalam memecahkan masalah.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
30
4) Kesehatan mental
Kesehatan mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan
hasil belajar yang baik demikian juga belajar yang selalu
sukses akan membawa harga diri seseorang.
b. Faktor dari lingkungan, mencakup :
1) Keluarga
Keluarga merupakan faktor pusat pendidikan yang utama dan
pertama tetapi juga dapat menjadi faktor penyebab kesulitan
belajar, seperti pendidikan orangtua, suasana rumah/keluarga,
dan keadaan ekonomi.
2) Sekolah
Tempat, gedung sekolah, kualitas guru, alat, kondisi gedung,
kurikulum, waktu sekolah juga mempengaruhi anak dalam
proses belajar.
3) Massa dan lingkungan sosial
Media massa meliputi: radio, TV, surat kabar, majalah, buku-
buku komik yang ada disekitar kita. Hal ini dapat menghambat
belajar apabila terlalu banyak waktu yang digunakan untuk itu,
sehingga lupa akan tugas belajar. Lingkungan sosial meliputi:
teman bergaul, lingkungan tetangga, akitivitas dalam
masyarakat sangat berpengaruh terhadap semangat belajar
anak.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
31
3. Prestasi Belajar Al-Qur’an
Prestasi itu tidak mungkin diacapai atau dihasilkan oleh seseorang
selama ia tidak melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh atau
dengan perjuangan yang gigih. Perjuangan dan berbagai rintangan dan
hambatan yang harus dihadapi untuk mencapainya. Hanya dengan
keuletan, kegigihan dan optimisme prestasi itu dapat tercapai.
Belajar Al-Qur’an merupakan kewajiban yang utama bagi setiap
mukmin. Belajar Al-Qur’an hendaklah dari kecil sebagaimana Al-
Qur’an memerintahkan kepada umat Islam untuk belajar sejak pertama
kali ayat pertama diturunkan kepada Nabi. Al-Qur'an sejak diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian serius terhadap
ilmu pengetahuan. Prestasi belajar Al-Qur’an ditandai oleh semangat
membaca Al-Qur'an dan cara membaca Al-Qur'an secara baik sesuai
dengan hukum tajwidnya.
D. Mata Pelajaran Al-Qur’an
1. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an menurut bahasa berarti bacaan atau yang dibaca,
sedangkan Al-Qur’an secara istilah adalah wahyu Allah yang di turunkan
kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, Al-Qur’an di turunkan
dengan mengunakan Bahasa Arab dan merupakan mukjizat terbesar bagi
rasul. Orang yang membaca Al-Qur’an akan mendapat pahala dan
hidayah dari Allah SWT (Departemen Agama RI, 2004: 18).
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
32
Dalam pendapat lain definisi Al-Qur’an adalah kalam atau Firman
Allah yang di turukan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
membacanya merupakan suatu ibadah. Menurut Mudzakir (2001: 17) isi
kandungan Al-Qur’an antara lain :
a. Hukum yang berkaitan dengan akidah, yakni ketetapan tentang wajib
beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat, kitab-kitab, para
rasul, hari akhir dan qada qadar.
b. Tuntunan yang berkaitan dengan akhlak (budi pekerti), yakni ajaran
agar orang muslim memiliki sifat-sifat mulia dan memenuhi segala
sifat tercela.
c. Hukum yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia, terdiri dari
ucapan, perbuatan, perjanjian dan sebagainya. Hukum yang
berkaitan dengan perbuatan ini dibagi menjadi dua, yaitu
(Departemen Agama RI, 2004: 18) :
1) Hukum yang berkaitan dengan amal ibadah, seperti shalat,
puasa, zakat, haji, nadzar, sumpah dan lain sbagainya.
2) Hukum yang berkaitan dengan alam kemasyarakatan
(muamalah) seperi perjanjian-perjanjian, hukum (pidana),
perekonomian, pendidikan, ilmu pengetahuan, perkawinan dan
lain sebagainya.
Mata pelajaran Al-Qur’an merupakan perencanaan dan pelaksanaan
program pengajaran membaca dan mengartikan atau menafsirkan ayat-
ayat Al-Qur’an tertentu, yang sesuai dengan kepentingan siswa menurut
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
33
tingkat-tingkat madrasah yang bersangkutan, sehingga dapat dijadikan
modal kemampuan untuk mempelajari, meresapi dan menghayati pokok-
pokok Al-Qur’an dan menarik hikmah yang terkandung di dalammya
secara keseluruhan.
2. Tujuan Mata Pelajaran Al-Qur’an
Tujuan kita ketika mempelajari Al-Qur’an adalah agar dapat
memahami dan mengerti kandungannya dan dapat melaksanakan segala
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, sehingga kita bisa hidup
rukun, damai, dan sejahtera sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an serta
hidup penuh pengabdian kepada Sang Pencipta. Sedangkan tujuan mata
pelajaran Al-Qur’an di madrasah adalah memberi motivasi, bimbingan,
pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi Al-Qur’an,
dengan demikian para siswa diharapkan dapat mewujudkan perilaku
dalam kehidupan sehari-hari sebagai manivestasi iman dan taqwa kepada
Allah SWT. Mata pelajaran Al-Qur’an di sekolah juga bertujuan untuk
(http://mimasaran2.blogspot.co.id/2016/01/tujuan-pembelajaran-quran-hadits-
di.html diakses pada tanggal 6 Juni 2017) :
a. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur’an dan hadits
b. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-
Qur’an dan hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan
menghadapi kehidupan
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
34
c. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur’an
dan hadits yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-
Qur’an dan hadits.
3. Dasar dan Fungsi Mempelajari Al-Qur’an
a. Dasar Mempelajari Al-Qur’an
Memahami Al-Qur’an hukumnya adalah wajib berdasarkan
ayat berikut :
Artinya: “Maka mengapakah mereka tidak mau mentadabburi Al-
Qur’an ? Apakah karena hati mereka terkunci mati ?” (QS.
Muhammad: 24).
Sebaik-baik bacaan adalah Al-Qur’an dan sebaik-baik amalan
adalah membaca Al-Qur’an. Karena itu biasakanlah diri kita untuk
membaca Al-Qur’an. Di dunia, kita tidak akan pernah berbicara
dengan Allah, sedang Al-Qur’an adalah perkataan Allah. Barang
siapa yang membacanya maka seolah-olah dia berbicara kepada
Allah.
Di bawah ini adalah dalil yang menganjurkan agar seseorang
membaca Al-Qur’an:
اق رءوا القرآن فإنه يأتى ي وم القيامة شفيعا ألصحابه
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
35
Artinya: “Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an)
akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi
orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim 804)
Sebagian ulama mengatakan, mendengarkan orang membaca
Al-Qur’an pahalanya sama dengan orang yang membacanya.
Sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an maka dengarkanlah
(baik-baik) dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
mendapatkan rahmat”(QS. Al-A’raf: 204).
b. Fungsi Mempelajari Al-Qur’an menurut Daradjat (2012: 29) adalah :
1) Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam
membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca
Al-Qur’an.
2) Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi
kandungan ayat-ayat Al-Qur’an melalui keteladananan dan
pembiasaan.
3) Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan
berpedoman pada isi kandungan ayat Al-Qur’an.
c. Fungsi mempelajari Al-Qur’an di sekolah untuk
(http://mimasaran2.blogspot.co.id/2016/01/tujuan-pembelajaran-quran-
hadits-di.html diakses pada tanggal 6 Juni 2017) :
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
36
1) Menumbuh kembangkan kemampuan siswa membaca dan
menulis Al-Qur’an.
2) Mendorong, membimbing dan membina kegemaran siswa dalam
kemauan membaca Al-Qur’an.
3) Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan
pengamalan kandugan ayat-ayat Al-Qur’an dalam prilaku siswa
sehari-hari.
E. Penelitian Terdahulu
Tinjauan pustaka merupakan bagian yang membahas teori yang
relevan dengan masalah yang diteliti. Dengan tinjauan pustaka ini penulis
mendalami, mencermati, menelaah, mengindentifikasi penemuan-penemuan
yang telah ada dan berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan
untuk mengetahui apa yang ada dan belum ada. Selain itu tinjauan pustaka
juga memaparkan hasil penelitian terdahulu yang bisa menjadi referensi
dalam melakukan penelitian.
Skripsi Saudari Eni Sulistyaningsih (2009) mahasiswa Pendidikan
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan judul skripsi
“Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran
pendidikan agama islam siswa kelas III SD Negeri 2 Kalibagor Kecamatan
Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2008/2009.” Skripsi ini
menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rumus product
moment. Hasil dari penelitian ini bahwa ada korelasi sedang antara minat
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018
37
belajar siswa dengan prestasi belajar mata pelajaran pendidikan agama islam.
Persamaannya menggunakan rumus product moment dan perbedaannya
peneliti ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah variabelnya.
Pada penelitian ini variabelnya adalah korelasi antara minat belajar dengan
prestasi belajarnya. Sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti variabelnya
adalah penerapan media flip chart dan mata pelajaran Al-Qur’an.
Skripsi Saudari Afifah Intan Fadila (2017) mahasiswa Pendidikan
Bahasa Arab IAIN Purwokerto dengan judul “Penerapan Media Flip Chart
Dalam Pembelajran Bahasa Arab di MTs Ma’arif NU 1 Karanglewas
Banyumas”. Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif. hasil dari
penelitian ini bahwa setelah menggunakan media flip chart dalam proses
pembelajaran bahasa Arab siswa lebih memperhatikan dan fokus terhadap
materi yang disajikan pada media flip chart, siswa lebih cepat menguasai
materi, tercapainya tujuan pembelajaran dengan efektif. Persamaan penelitian
ini dengan penelitian penulis adalah terkait dengan media pembelajaran flip
chart. Perbedaannya adalah pada jenis penelitian, mata pelajaran dan tempat
penelitian, karena penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang
dilakukan di MTs Ma’arif NU 1 Karanglewas Banyumas mata pelajaran
bahasa Arab. Sedangkan penelitian penulis menggunakan jenis penelitian
kuantitaif yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Ajibarang mata pelajaran
Al-Qur’an.
Pengaruh Penerapan Media..., Muhammad Fauzi Fattabiq Al-Khoir, Fakultas Agama Islam UMP, 2018