bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/ari herianto_bab ii.pdf ·...

17
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Ekstrakulikuler Pengertian ekstrakurikuler yaitu:”suatu kegiatan yang berada diluar program yang tertulis didalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa”. Kegiatan ekstrakurikuler sendiri dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib. Kegiatan ini memberi keleluasaan waktu dan memberikan kebebasan pada siswa, terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan bakat serta minat mereka (Kamus besar bahasa Indonesia, 2002). Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan (2008), kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik disekolah maupun di luar sekolah. Ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan didalam dan/atau diluar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan yang paripurna. Dengan kata lain, ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan diluar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan peserta didik, 6 Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Upload: lamdat

Post on 02-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Ekstrakulikuler

Pengertian ekstrakurikuler yaitu:”suatu kegiatan yang berada diluar program

yang tertulis didalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan

siswa”. Kegiatan ekstrakurikuler sendiri dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib.

Kegiatan ini memberi keleluasaan waktu dan memberikan kebebasan pada siswa,

terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan bakat serta minat

mereka (Kamus besar bahasa Indonesia, 2002).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan (2008), kegiatan

ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan

ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik disekolah maupun

di luar sekolah.

Ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan

diluar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan didalam dan/atau

diluar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan

keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta

norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan

yang paripurna. Dengan kata lain, ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan

diluar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan peserta didik,

6

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

7

sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang

secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang

berkemampuan dan berkewenangan disekolah (Patimah, 2011).

Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan tambahan diluar struktur program

dilaksanakan diluar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas

wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa (Suryosubroto, 2009).

Kegiatan yang yang dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan siswa,

mengembangkan nilai-nilai atau sikap dan menerapkan secara lebih lanjut

pengetahuan yang telah dipelajari siswa baik untuk program inti maupun pilihan.

Kegiatan lebih ditekankan pada kelompok dan dilakukan diluar jam kelas

(Yosaphat H, 2011).

Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter siswa dalam lingkungan

sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan

kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun

tidak langsung dengan materi kurikulum (Anonim, 2008).

2. Tujuan Ekstrakulikuler

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah adalah:

1. Kegiatan ekstrakulikuler harus dapat meningkatkan kemampuan siswa

beraspek kognitif, efektif, dan psikomotor.

2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan manusia

seutuhnya yang positif.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

8

3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu

pelajaran dengan mata pelajaran lain (Direktorat Pendidikan Menengah dalam

Suryosubroto, 2009).

Secara garis besar kegiatan ekstrakurikuler mempunyai 3 (tiga) tujuan dasar

sebagai berikut :

1. Pembinaan Minat dan Bakat Siswa

Kegiatan Ekstrakurikuler diharapkan dapat membina dan mengembangkan minat

yang ada pada siswa serta memupuk bakat yang dimiliki siswa.

2. Sebagai Wadah di Sekolah

Dengan aktifnya siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, secara otomatis siswa

telah membentuk wadah-wadah kecil yang didalamnya akan terjalin komunikasi

antar anggotanya dan sekaligus dapat belajar dalam mengorganisir setiap aktivitas

kegiatan ekstrakurikuler.

3. Pencapaian Prestasi yang Optimal

Beberapa cabang ekstrakurikuler baik secara perorangan maupun kelompok

diharapkan dapat meraih prestasi yang optimal, baik dilingkungan sekolah

maupun di luar sekolah (Suryosubroto, 2009).

Selain itu ekstrakulikuler juga bertujuan untuk memperluaas pengetahuan

siswa, menambah ketrampilan mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran,

menyalurkan bakat, minat, menunjang pencapaian tujuan intrakulikuler serta

melengkapi usaha pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Dalam

melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler banyak hal yang harus di perhatikan, di

antaranya adalah; materi kegiatan hendaknya dapat membari manfaat bagi

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

9

penguasaan bahan ajar siswa, sejauh mungkin tidak terlalu membebani siswa,

memanfaatkan poteni lingkungan, alam, lingkungan budaya, kegiatan industri dan

dunia usaha serta tidak mengganggu tugas pokok siswa dan guru. Kegiatan

ekstrakulikuler dapat berbentuk kegiatan individu atau kegiatan kelompok.

Kegiatan individu adalah untuk menyalurkan bakat siswa secara perorangan di

sekolah dan masyarakat. Sedangkan kegiatan kelompok adalah untuk menampung

kebutuhan dan penyaluran minat dan bakat secara bersama di sekolah dan

masyarakat, contohnya, pramuka, olahraga, bela diri, paskibra, PMR, pecinta

alam, dan lain-lain (Agus F, 2008).

Dalam memantapkan kepribadian peserta didik guna mewujudkan

ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan menyiapkan mereka agar

berakhlak mulia, demokratis dan menghormati hak-hak asasi manusia, sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional, maka pendidikan karakter melalui

ekstrakurikuler diupayakan antara lain dalam bentuk kegiatan: (1) Pembiasaan

Akhlak Mulia; (2) Masa Orientasi Siswa (MOS); (3) Organisasi Siswa Intra

Sekolah (OSIS); (4) Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah; (5)

Kepramukaan; (6) Upacara Bendera; (7) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara;

(8) Pendidikan Berwawasan Kebangsaan; (9) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);

(10) Palang Merah Remaja (PMR); dan (11) Pendidikan Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba (Mamat Supriatna, 2010).

Kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif,

dan persiapan karir.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

10

a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat

mereka.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana

rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang

proses perkembanagan.

d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kesiapan karir peserta didik (Mamat Supriatna, 2010).

Ruang lingkup eksrakulikuler adalah berupa kegiatan-kegiatang yang dapat

menunjang dan dapat mendukung program intrakulkuler yaitu mengembangkan

pengetahuan dan kemampuan penalaran siswa, keterampilan melalui hobi dan

minatnya serta pengembangan sikap yang ada pada program intrakulikuler. Jadi

tujuan kegiatan ekstrakulikuler dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif dan

psikomotor.

2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam pembinaan pribadi menuju

pembinan manusia seutuhnya yang positif.

3. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa.

4. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan para siswa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa.

5. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

11

6. Membina budi pekerti luhur.

Sedangkan ruang lingkup kegiatan ekstrakulikuler meliputi kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan disekolah secara terencana, yang menunjang program

intrakulikuler dan program kokuler. Kegiatan tersebut berupa pengembngan

pengetahuan, siakap, dan keterampilan siswa dengan minat dan bakatnya

(Suryosubroto, 2009).

3. Jenis Kegiatan Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler dibagi menjadi dua jenis, yaitu bersifat rutin dan

bersifat periodik. Kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat rutin adalah bentuk

kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, seperti latihan bola voly, latihan

sepak bola, dan sebagainya, sedangkan yang besifat periodik adalah kegiatan yang

dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja, seperti lintas alam, kemping,

pertandingan olahraga dan sebagainya (Amir Dien dalam Suryosubroto, 2009).

Banyaknya macam dan jenis kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di

sekolah-sekolah dewasa ini, mungkin tidak ada yang sama dalam jenis maupun

pengembangannya, beberapa macam kegiatan ekstrakulikuler menurut Oteng

Sutrisna antara lain:

1. Organisai murid seluruh sekolah.

2. Organisasi kelas dan organisasi tingkat-tingkat kelas.

3. Kesenian dan tari-tarian, band, karawitan, vokal grup.

4. Klub-klub hoby fotografi, jurnalistik.

5. Pidato dan drama.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

12

6. Klub-klub yang berpusat pada mata pelajaran (klub IPA, klub IPS, dan

seterusnya).

7. Publikasi sekolah (koran sekolah, buku tahunan sekolah, dan sebagainya).

8. Atletik dan olahraga.

9. Organisasi-organisasi yang di sponsori secara kerja sama (pramuka dan

seterusnya).

Banyak klub dan organisai yang bersifat ekstrakulikuler tetapi langsung

berkaitan dengan mata pelajaran di kelas. Beberapa diantaranya adalah seni

musik/kariwatan, drama, olahraga, publikasi dan klub-klub yang berpusat pada

mata pelajaran serupa (Oteng Sutrisna dalam Suryosubroto, 2009).

Sedangkan menurut (Hadari Namawi 1985 dalam Suryosubroto, 2009)

jenis-jenis kegiatan ekstrakulikuler, yaitu:

1. Pramuka sekolah.

2. Olahraga dan kesenian.

3. Keberhasilan dan keamanan sekolah.

4. Tabungan pelajar dan pramuaka (Tapelpram).

5. Majalah sekolah.

6. Warung/kantin sekolah.

7. Usaha kesehatan sekolah.

Selanjutntnya menurut (Depdikbud 1987 dalam Suryosubroto, 2009)

kegiatan ektrakulikuler dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Kegiatan yang bersifat sesaat, misalnya: karyawisata, bakti sosial.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

13

b. Jenis kegiatan yang bersifat kelanjutan, misalnya pramuka, PMR, dan

sebagainya.

Kemudian secara umum jenis kegiatan ekstrakulikuler disebutkan di bawah

ini:

1. Lomba Karya Ilmu Pengetahuan Remaja (LKIPR).

2. Pramuka.

3. PMR/UKS.

4. Koperasi sekolah.

5. Olahraga prestasi.

6. Kesenian tradisional/modern.

7. Cinta alam dan lingkungan hidup.

8. Peringatan hari-hari besar.

9. Jurnalistik.

10. PKS.

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis-jenis

kegiatan ekstrakulikuler dapat diabagi menjadi dua yaitu:

1. Kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat atau berkelanjutan, yaitu jenis

kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan secara terus menerus selama satu

periode tertentu. Untuk menyelesaikan satu program kegiatan ekstrakulikuler ini

biasanya diperlukan waktu yang lama.

2. Kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat periodik atau sesaat, yaitu kegiatan

ekstrakulikuler yang dilaksanakan waktu-waktu tertentu saja (Suryosubroto,

2009).

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

14

4. Pengertian Prestasi Belajar

Kemempuan intelektual siswa sanagat menentukan keberhasilan siswa

dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam

belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, yang tujuannya untuk mengetahui

prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.

Adapun prestasi dapat diartikan sebagai hasil diperoleh karena adanya aktifitas

belajar yang telah dilakukan. Prestasi belajar merupakan merupakan hal yang

tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan

proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha

belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport (Poerwanto dalam Dini, 2009)

Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan

seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang

dicapainya (Winkel dalam Dini, 2009).

Prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dicapai seseorang setelah

melalui proses belajar. Selanjutnya prestasi belajar ini tergantung pada kualitas

proses pembelajaran dikelas, yakni menyangkut peran guru, kurikulum, dan

prasrana, dan siswa sendiri (Yustiana, 2002).

Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam

menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperlukan dalam

proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat

keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam

bentuk nilai rapot (Ghullam Hamdu, Lisa Agustin, 2011).

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

15

Dari definisi berbagai defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan

tugas ataupun kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar siswa terfokus

pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalamproses pembelajaran di sekolah.

Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini yang sering

dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai ukuran

pencapaian hasil belajar siswa.

5. Indikator Prestasi Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah

psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.

Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu,

khsusnya ranah rasa murid sangat sulit. Ini disebabkan perubahan hasil belajar itu

ada yang bersifat intangiable (tak dapat diraba), oleh karena itu yang dapat

dilakukan oleh guru dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan perubahan

tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan

perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa baik yang berdimensi cipta dan

rasa maupun yang berdimensi karsa (Syah, 2008).

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

16

6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dalam usaha untuk mencapai prestasi belajar yang optimal dipengaruhi oleh

faktor internal dan faktor eksternal. faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar yaitu:

1. Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri, terdiri atas:

a. Kesehatan

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan

belajar.

b. Intelegensi dan Bakat

Bila seseorang mempunyai intelegensi tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang

dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses.

c. Minat dan Motivasi

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya

minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Dan kuat lemahnya

motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilannya.

d. Cara Belajar

Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya.

2. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri, terdiri atas:

a. Keluarga

Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau

kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang

tua, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

17

b. Sekolah

Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan

anak, keadaan fasilitas/perlengkapan di sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid

per kelas, pelaksanan tata tertib sekolah, dan sebagainya).

c. Masyarakat

d. Lingkungan sekitar (keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar,

keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya) (M.Dalyono, 2009).

7. Hubungan Eksrtakulikuler Dengan Kecerdasan Personal Menurut

Howard Gardner (Yapi, 2012)

1. Kecerdasan verbal/bahasa (verbal linguistic intelligence).

Merupakan kemampuan seorang dalam menggunakan kata-kata, baik secara lisan

maupun tulisan, untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasan-gagasan yang

dimilikinya. Kemampuan ini berkaitan dengan pengembangan bahasa secara

umum. Orang yang mempunyai kecerdasan bahasa tinggi akan berbahasa lancar,

baik dan lengkap. Ia mudah untuk mengetahui dan mengembangkan bahasa

dengan mudah mengerti urutan dan arti kata-kata dalam belajar bahasa,

menjelaskan, me-ngajarkan, dan menceritakan pemikirannya pada orang lain.

Misalnya: bahasa, puisi, humor, berpikir simbolik, dan sebagainya.

2. Kecerdasan logika/matematik (logical/mathematical intelligence).

Merupakan kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan penggunaan bilangan

dan logika secara efektif, seperti yang dimiliki matematikawan, saintis, dan

programmer. Termasuk dalam kecerdasan ini adalah kepekaan pada pola logika,

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

18

abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan.orang yang mempunyai kecerdasan ini

sangat mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikiran serta cara

kerja, berpikir ilmiah, termasuk berpikir deduktif dan induktif akan muncul bila

ada masalah baru dan berusaha menyelesaikannya.

3. Kecerdasan visual/ruang (visual/spatial intelligence).

Adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat

atau berhubungan dengan kemampuan indera pandang dan berimajinasi, seperti

yang dimiki oleh para navigator, pemburu, dan arsitek. Yang termasuk dalam

kecerdasan ini adalah kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat,

melakukan perubahan bentuk benda dalam pikiran dan mengenali perubahan

tersebut, menggambarkan suatu hal/benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam

bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik.

4. Kecerdasan tubuh/gerak (body/ kinesthetic intelligence).

Merupakan kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian

atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah. Orang

yang mempunyai kecerdasan ini dengan mudah mengekspresikan dengan gerak

tubuh misalnya menari, permainan olah raga, pantomim, mengetik, dan

sebagainya.

5. Kecerdasan musikal/ritmik (musical/rhythmic intelligence).

Merupakan kemampuan untuk mengembangkan dan mengekspresikan, menikmati

bentuk-bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme, melodi dan intonasi, serta

kemapuan memainkan alat musik, menyanyi, menciptakan lagu, menikmati lagu,

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

19

dan nyayian. Musik dapat menenangkan pikiran, mamacu kembali aktivitas,

memperkuat semangat nasional, meningkatkan iman, dan sebagainya.

6. Kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence).

Berhubungan dengan kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi baik verbal

maupun non verbal. Mampu mengenali perbedaan perasaan, temperamen, maupun

motivasi orang lain. Pada tingkat lebih tinggi kecerdasan ini dapat membaca

konteks kehidupan orang lain. Tampak pada guru, konselor, teraphis, politisi,

pemuka agama.

7. Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence).

Kemampuan pemahaman terhadap aspek internal, seperti perasaan, proses

berpikir, refleksi diri, intuisi, dan spiritual. Identitas diri dan kemampuan

transeden manusia. Kecerdasan ini sifatnya paling individual, dan untuk

menggunakan diperlukan semua kecerdasan yang lain.

8. Kecerdasan Naturalis (Lingkungan).

Gardner menjelaskan inteligensi lingkungan sebagai kemampuan seseorang untuk

dapat mengerti flora dan fauna dengan baik, dapat membuat distingsi

konsekuensial lain dalam alam natural; kemampuan untuk memahami dan

menikmati alam; dan menggunakan kemampuan itu secara produktif dalam

berburu, bertani, dan mengembangkan pengetahuan akan alam. Orang yang punya

inteligensi lingkungan tinggi biasanya mampu hidup diluar rumah, dapat

berkawan dan berhubungan baik dengan alam, mudah membuat identifikasi dan

klasifikasi tanaman dan binatang.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

20

9. Kecerdasan Eksistensial.

Intelegensi ini menyangkut kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-

persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia. Orang tidak puas hanya

menerima keadaannya, keberadaannya secara otomatis, tetapi mencoba

menyadarinya dan mencari jawaban yang terdalam. Pertanyaan itu antara lain:

mengapa aku ada, mengapa aku mati, apa makna dari hidup ini, bagaimana kita

sampai ke tujuan hidup. Inteligensi ini tampaknya sangat berkembang pada

banyak filsuf, terlebih filsuf eksistensialis yang selalu mempertanyakan dan

mencoba menjawab persoalan eksistensi hidup manusia.

Teori kecerdasan personal ini erat hubungannya dengan kegiatan

eksrakulikuler karena dari kegiatan eksrtakulikuler tersebut siswa dapat

mengembangkan kecerdasan personal yang ada dalam dirinya. Dari sembilan teori

kecerdasaan personal menurut howard garner tersebut yang paling berpengaruh

dalam kegiatan ekstrakulikuler adalah kecerdasan bahasa, kecerdasan

logika/matematik, kecerdasan gerak tubuh, dan kecerdasan interpersonal.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

21

B. Penelitian Yang Relevan

Penulis Ahmad Hisam (2000) Ario Wiratmoko(2012) Ari Herianto (2013)

Judul

penelitian

Motivasi Siswa SMU

Muhammadiyah 7

Yogyakarta Dalam

Mengikuti

Ekstrakulikuler

Sepakbola

Pengaruh Kegiatan

Ekstrakurikuler Robotika

Terhadap Kecerdasan

Emosional Siswa

Di Smk Negeri 3

Yogyakarta

pengaruh kegiatan

ekstrakulikuler terhadap

PrestasiBelajar Siswa

Kelas XI SMA N 1

Rawalo

Tujuan

penelitian

Untuk menetahui

motivasi siswa dalam

mengikuti

Ekstrakulikuler

Sepakbola,SMU

Muhammadiyah 7

Yogyakarta

Untuk mengetahui

pengaruh kegiatan

ekstrakurikuler

Robotika terhadap

kecerdasan emosional

siswa di Smk Negeri 3

Yogyakarta.

Untuk mengetahui

pengaruh kegiatan

ekstrakulikuler terhadap

Prestasi Belajar Siswa

Kelas XI

Di SMA N 1 Rawalo

Metode

analisis data

Analisis data

menggunakan tabulasi

silang

Analisis data

menggunakan regresi

linier sederhana

Analisis Korelasi

Product Momet Dengan

Bantuan Uji t.

Hasil

penelitian

a.Motivasi intrinsik

siswaSMU

Muhammadiyah 7

Yogyakarta yang

mengikuti program

ektrakurikuler

sepakbola sebesar

71,62%.

b.Motivasi ekstrinsik

siswa SMU

Muhammadiyah 7

Yogyakarta yang

mengikuti program

ekstrakurikuler

sepakbola 28,38%.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

antara kegiatan

ekstrakurikuler robotika

dan kecerdasan

emosional siswa terdapat

pengaruh yang positif

dan signifikan,

dengan kontribusi 40,7%

dan sisanya 59,3%

ditentukan oleh variabel

lain. Hal ini

dapat dilihat dari nilai

thitung > ttabel (4,755 >

2,042) pada taraf

signifikansi 5%.

Hasil penelitan

menujukan bahwa antara

kegiatan ekstrakulikuler

terhadap prestasi belajar

menunjukan pengaruh

yang positif namun tidak

signifikan, dengan

kontribusi 2,685%,

dan sisanya

ditentukan oleh

variabel lain.

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.repository.ump.ac.id/5597/3/Ari Herianto_BAB II.pdf · Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

22

C. Kerangka Pikir

2.1 Bagan Diagram Alur Penelitian

D. Hipotesi Penelitian

Hipotesis dari penelitian ini adalah “ada pengaruh positif antara kegiatan

ekstrakulikuler terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMAN 1 Rawalo

Kabupaten Bayumas tahun pelajaran 2012/2013”

Kegiatan

ekstrakulikuler

Minat Bakat

Jenis kegiatan

ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler

Melatih disiplin

Melatih

tanggungjawab

Melatih kerjasama

Melatih sikap sosial

Prestasi belajar siswa

Menyita waktu

istirahat dan belajar

Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler..., Ari Herianto, FKIP UMP, 2013