bab ii tinjauan pustaka a.eprints.umm.ac.id/41995/3/bab 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 bab ii...
TRANSCRIPT
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal yang berjudul
“Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung
Masyarakat Di Bank Syariah” pada tahun 2017, Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan terhadap masyarakat menunjukkan bahwa media promosi
berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat di bank syariah dengan
beberapa kriteria. Pertama, promosi yang paling banyak memberikan dampak
terhadap minat menabung masyarakat di bank syariah adalah media televisi dan
internet. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bank syariah perlu melakukan
kegiatan promosi lebih banyak melalui kedua media tersebut. Kedua, media
promosi yang mendapat tanggapan lebih rendah adalah media koran. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa saat ini masyarakat sudah tidak banyak
yang menggunakan media koran sebagai sumber informasi sehingga bank syariah
perlu mengurangi kegiatan promosi melalui koran.5
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Daniel Ortega dan Anas Alhifni
dengan penelitian ini yaitu terletak pada variabel, penelitian diatas hanya
menggunakan media promosi seperti televisi, internet, dan Koran. Sedangkan
5 Daniel Ortega dan Anas Alhifni, " Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah Terhadap
Minat Menabung Masyarakat Di Bank Syariah ". EQUILIBRIUM: Jurnal Ekonomi Syariah.
Volume 5, Nomor 1, 2017
7
penelitian ini menggunakan variabel periklanan, penjualan pribadi, publisitas dan
hubungan masyarakat, promosi penjualan, publisitas, pemasaran langsung.
Menurut Bagus Aditya dan Yessy Artanti dalam jurnal yang berjudul
“Pengaruh Citra Merek dan Promosi Penjualan terhadap Keputusan
Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah Mandiri” pada tahun 2014,
Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian
diketahui bahwa promosi penjualan merupakan variabel yang mempengaruhi
keputusan nasabah memilih tabungan Bank Syariah Mandiri, studi pada nasabah
Bank Syariah Mandiri kantor cabang Surabaya Darmo. Promosi penjualan
merupakan salah satu dari bauran komunikasi pemasaran yang biasa digunakan
para pemasar yang berupa insentif jangka pendek yang ditawarkan kepada
pelanggan dan perantara untuk merangsang pembelian produk barang atau jasa.6
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Aditya Bagus Indratama dan
Yessy Artanti yaitu terletak pada variabel dan objek penelitian. Variabel
penelitian Aditya Bagus Indratama dan Yessy Artanti menggunakan variabel
promosi penjualan saja, sedangkan variabel dalam penelitian ini menggunakan
periklanan,penjualan pribadi, publisitas, promosi penjualan, dan pemasaran
langsung. Perbedaan yang kedua adalah objek dimana penelitian ini mengambil
objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang kepanjen, sedangkan penelitian
sebelumnya mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Surabaya
Darmo.
6 Aditya Bagus dan Yessy Artanti, " Pengaruh Citra Merek dan Promosi Penjualan terhadap
Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah Mandiri ". Jurnal Ilmu Manajemen, Volume
2, Nomor 4, Oktober 2014
8
Menurut Khairunnisa Kansa dkk dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh
Bauran Promosi Keputusan pembelian dan Kepuasan Pelanggan (Survei
pada Mahasiswa BINUS University yang menggunakan jasa Go-jek di
Jakarta)”. Pada tahun 2017, penelitian ini bertujuan untuk menjelakan Pengaruh
Periklanan terhaap keputusan pembelian, Pengaruh Promosi Penjualan terhadap
keputusan pembelian, Pengaruh Direct Marketing terhadap keputusan pembelian
, dan pengaruh keputusan pembelian terhadap Keputusan pembelian . hasil
analisis menunjukan bahwa Periklanan (X1) memiliki pengaruh secara langsung
terhadap keputusan pembelian, Promosi Penjualan (X2) memiliki pengaruh
secara langsung terhadap keputusan pembelian, Direct Marketing (X3) memiliki
pengaruh secara langsung terhadap keputusan pembelian (Z) dan pembelian (Z)
memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan (Y). 7
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Kansa Khairunnisa, Suharyono,
dan Edy Yulianto yaitu terletak pada variabel dan objek penelitian. Variabel
penelitian sebelumnya menggunakan variabel periklanan, promosi
penjualan,Direct Marketing. sedangkan variabel dalam penelitian ini
menggunakan periklanan,penjualan pribadi, publisitas, promosi penjualan, dan
pemasaran langsung. Perbedaan yang kedua adalah objek dimana penelitian ini
mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang kepanjen, sedangkan
penelitian sebelumnya mengambil objek Mahasiswa Binus yang menggunakan
Go-jek di Jakarta.
7 Kansa Khairunnisa, Suharyono, dan Edy Yulianto. “Pengaruh Bauran Promosi Keputusan
Pembelian dan Kepuasan Pelanggan (Survei pada Mahasiswa BINUS University yang
menggunakan jasa Go-jek di Jakarta)”., Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 46 No. 2 Mei
2017
9
Menurut H. Ade Sarwita dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung
(Studi Kasus Pada Perumda BPR Majalengka)”. Pada tahun 2017
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Begitu pula
kualitas pelayanan dan promosi secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja keputusan nasabah untuk menabung. Berdasarkan
hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan dan promosi
menjadi faktor pendorong bagi peningkatan keputusan nasabah untuk menabung.
Dengan demikian pihak manajemen Perumda BPR Majalengka hendaknya lebih
meningkatkan kualitas pelayanan dan promosi agar dapat peningakatan
keputusan nasabah untuk menabung.8
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Sarwita, Ade yaitu terletak pada
variabel dan objek penelitian. Variabel penelitian sebelumnya menggunakan
variabel kualitas pelayanan,promosi, keputusan nasabah. sedangkan variabel
dalam penelitian ini menggunakan variabel promosi yang mencakup
periklanan,penjualan pribadi, publisitas, promosi penjualan, dan pemasaran
langsung, minat nasabah. Perbedaan yang kedua adalah objek dimana penelitian
ini mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang kepanjen,
sedangkan penelitian sebelumnya mengambil objek di BPR Majalengka
Menurut Sandy Febryan dkk dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
Bauran Promosi terhadap keputusan pembelian (Survei pada mahasiswa
jurusan bisnis angkatan 2010-2012 Fakultas Ilmu Admnistrasi pengguna
8 Ade Sarwita. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Keptusan Nasabah Untuk
Menabung (Studi Kasus Pada Perumda BPR Majalengka)” Jurnal Ilmiah Manajemen &Akuntansi
Vol. 4 No. 1 tahun 2017
10
indosat di Universitas Brawijaya)”. Pada tahun 2014, hasil analisis regresi
berganda dapat diketahui bahwa variabel periklanan, penjualan langsung,
promosi penjualan, dan publisitas berpengaruh terhaa keputusan pembelian. Hal
ini ditunjukan dengan nilai F hitung sebesar 74.880 dengan probabilitas F hitung
sebesar 0.000 (p<0.05). besarnya kontribusi dari keempat variabel bebas tersebut
secara bersama-sama terhadap proses keputusan pembelian adalah 52,1%
sedangkan sisanya 47,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa secara sendiri-sendiri
keempat variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses 9
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Febryan Sandy, Zainul Arifin,
Fransisca Yaningwati yaitu terletak pada variabel dan objek penelitian. Variabel
penelitian sebelumnya menggunakan variabel periklanan, penjualan langsung,
promosi penjualan, dan publisitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
sedangkan variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel promosi yang
mencakup periklanan,penjualan pribadi, publisitas, promosi penjualan, dan
pemasaran langsung, minat nasabah. Perbedaan yang kedua adalah objek dimana
penelitian ini mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
kepanjen, sedangkan penelitian sebelumnya mengambil objek mahasiswa jurusan
bisnis angkatan 2010-2012 Fakultas Ilmu Admnistrasi pengguna indosat di
Universitas Brawijaya.
9 Febryan Sandy, Zainul Arifin, Fransisca Yaningwati dalam penelitian yang berjudul,“Pengaruh
Bauran Promosi terhadap keputusan pembelian (Survei pada mahasiswa jurusan bisnis angkatan
2010-2012 Fakultas Ilmu Admnistrasi pengguna indosat di Universitas Brawijaya)”. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 9 No. 2 April 2014
11
B. Landasan Teori
1. Promosi
Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan dan memperkenalkan
produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan pada target pemasarannya.
Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya dan membujuk
konsumen sasaran agar membeli-nya10. Kegiatan promosi biasanya
merupakan salah satu komponen yang menjadi prioritas dari kegiatan
pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa
perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk
melakukan kegiatan pembelian.11 Media promosi dapat mencakup:12
a. Promosi penjualan. Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
percobaan atau pembelian produk atau jasa. Bentuk promosi penjualan
adalah kontes, permainan undian, lotre, premi dan hadiah, sampel, bazar,
dan pameran dagang, pameran demonstrasi, kupon,rabat, pembiayaan
rendah. Menurut Kotler perusahaan menggunakan alat promosi penjualan
untuk mendapatkan tanggapan pembeli yang lebih kuat dan cepat.13
Karakteristik dari promosi penjualan yaitu:
1. Menggunakan berbagai cara pendekatan
2. Menarik perhatian pelanggan
3. Menawarkan kekuatan dari insentif untuk membeli
10 Philip Kotler dan Kevin Lanekeller.Manajemen Pemasaran. (Jakarta: Erlangga,2009), Ed ke 13
jilid 1, hlm 100 11 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran,(Jakarta: Erlangga), hlm 38 12 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran,. (Jakarta: PT Indeks), hlm 180
12
4. Mengundang dan cepat memberikan penghargaan atas respon
konsumen
b. Penjualan pribadi. Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli
prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan
pengadaan pesanan. Menurut Agus Hermawan bentuk promosi yang
dilakukan secara pribadi yang lebih dikenal dengan istilah personal
selling merupakan kegiatan promosi yang bisa dikatakan sebagai bentuk
promosi yang paling berpengaruh dari bentuk promosi yang
lainnya.14Karakteristik dari penjualan pribadi yaitu :
1. Melibatkan interaksi pribadi
2. Memungkinkan pengembangan hubungan erat
c. Publisitas dan hubungan masyarakat. Beragam program yang dirancang
untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individunya. Bentuk hubungan masyarakat dan publisitas adalah
peralatan media, pidato,seminar, laporan tahunan, donasi amal, hubungan
komunitas. Menurut Kotler & Amstrong mengatakan bahwa publisitas
dan hubungan masyarakat bisa memberikan pengaruh kuat terhadap
kesadaran publik dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada
periklanan.15 Karakteristik dari hubungan masyarakat dan publisitas yaitu
1. Sangat terpercaya
2. Bisa meraih orang yang menghindari tenaga penjualan dan
periklanan
14 Agus Hermawan, “Komunikasi Pemasaran”, (Jakarta:Erlangga, 2012) 15 Philip Kotler, dan Gary Amstrong, “prinsip-prinsip pemasaran”, (Jakarta :Erlangga, 2008), ed
ke 12 ,jilid 2
13
3. Sangat efektif dan ekonomis
d. Iklan. Semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi
ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas. Bentuk iklan yaitu iklan
cetak dan tayangan, brosur, poster. Iklan merupakan bentuk komunikasi
tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan
keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa menyenangkan akan mengubah pikiran seseorang
untuk melakukan pembelian.16 Tujuan periklanan yaitu :
1. Memberikan Informasi. Dalam hal ini menyampaikan kepada
konsumen tentang suatu produk baru.
2. Membujuk. Dalam hal ini mendorong calon konsumen untuk beralih
pada produk yang berbeda
3. Mengingatkan. Dalam hal ini mengingatkan pembeli dimana mereka
dapat memperoleh suatu produk.
e. Pemasaran langsung. Yaitu penggunaan surat, telpon, faksimail, e-mail
atau internet. Untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta
respon atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu. Menurut Kotler &
Amstrong mengatakan bagi perusahaan, pemasaran langsung merupakan
cara yang tepat untuk membangun hubungan dengan pelanggan.17
16 Fandy Tjiptono,Gregorius Chandra, Dadi Andriana. “Pemasaran Strategic”,(Yogyakarta :Andi,
2008), hlm 226 17 Philip Kotler dan Gary Amstrong, “Prinsip-Prinsip pemasaran”, (Jakarta: Erlangga, 2008) , ed
ke 12, jilid 2, hlm 226
14
Bauran promosi adalah suatu kegiatan dalam bidang pemasaran yang
bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan jalan mempengaruhi
konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Bank harus dapat
menciptakan komunikasi dengan konsumen secara efektif dengan cara
membayar biro iklan dan program penjualan efektif dan menarik untuk
merancang citra perusahaan serta mendidik wiraniaga dengan baik.18 Tujuan
dari promosi perusahaan yaitu untuk :19
a. Untuk memengaruhi perilaku. Mengubah atau mempertahankan perilaku
khusus konsumen menyangkut produk atau merek biasanya perilaku
pembeli.
b. Untuk memberitahukan. Menciptakan pengetahuan, makna, atau
kepercayaan baru mengenai produk atau merek itu didalam ingatan
konsumen.
c. Untuk mengubah bentuk respon afektif. Memodifikasi citra, perasaan,
dan emosi yang dihidupkan saat konsumen mempertimbangkan produk
atau merek.
d. Untuk mengingatkan. Meningkatkan potensi pengingatan nama merek
atau makna produk lainnya di dalam ingatan konsumen.
Promosi dalam perspektif syariah merupakan suatu upaya penyampaian
informasi yang benar terhadap produk barang atau jasa kepada calon konsumen
18 ita Nurcholifah, “Strategi Marketing Mix dalam Perspektif Syariah”, Jurnal Khatulistiwa-
Journal of Islamic Studies, vol. 4 nomor 1 2014 19 Paul J Peter dan Jerry C Olson,,Perilaku Konsumen dan strategi pemasaran, terj. Diah Tantri
Dwiandani (Jakarta: Salemba empat), hlm 224
15
atau pelanggan. Berkaiatan dengan hal itu maka ajaran Islam sangat menekankan
agar menghindari unsur penipuan atau memberikan informasi yang tidak benar
bagi para calon konsumen atau pelanggan. Dalam sebuah hadits disebutkan :
ر ب ىص ل مرع م ل س و ه ي ل ع ىاللل ص الل ل و س ر ن ا ه ن ع الل ى ض ر ة ر ي ر ىه ب ا ن ع و
؟"ام ع الط ب اح اص اي ذ ه :"ما ال ق ف ل ل ب ه ع اب ص ا ت ال ن اف ه ي ف ه د ي ل خ د ا ف ام ع ط ن م ة
ف :"ا ال ق الل ل و س ار ي اء م الس ه ت اب ص ا :ال ق ؟اس ن لااه ر ي ى ك ام ع الط ق و ف ه ت ل ع ج ل
.م ل س م اه و "ر ن م س ي ل ف ش غ ن م
Dari abu hurairah r.a, “Rasulullah Saw pernah mendapati tumpukan makanan.
Beliau lalu memasukan tangannya kedalam tumpukan tersebut dan jari-jarinya
menemukan sesuatu yang basah. Beliau bertanya, “apa ini, wahai pemilik
makanan?” ia menjawab, “makanan itu terkena air hujan, wahai Rasulullah.”
Rasulullah SAW. Lalu bersabda, “kenapa kamu tidak meletakkanya di atas
supaya dapat dilihat oleh orang-orang (calon pembeli)? Barang siapa menipu, ia
bukan termasuk golonganku.” (HR Muslim).20
2. Minat
Minat merupakan suatu bentuk dari perhatian, kesukaan, kesenangan maupun
ketertarikan (kecocokan hati) kepada sesuatu ataupun keinginan terhadap sesuatu
(KBBI). Minat dapat direalisasikan dengan cara mengarahkan potensi yang ada
menuju tanggapan seseorang terhadap bidang tertentu. Tanggapan tersebut dapat
berupa reaksi internal maupun eksternal. Minat akan muncul jika kita memiliki
20 Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Terjemah Lengkap Bulughul Maram, terj. Abdul Rosyad
Siddiq (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2007), 362-363
16
bentuk pilihan atau pandangan terhadap suatu hal atau obyek yang dapat
dijangkau indera maupun yang terlahir dari pikiran-pikiran individual . Adapun
minat menabung adalah keinginan yang datang dari diri sendiri untuk melakukan
penyimpanan harta dalam bentuk uang atau benda berharga lainnya pada bank
dengan tujuan tertentu.21
3. Masyarakat
Masyarakat adalah pelanggan (customer) yaitu individu atau perusahaan
yang mendapatkan manfaat atau produk dan jasa dari sebuah perusahaan
perbankan, meliputi kegiatan pembelian, penyewaan, serta layanan jasa.
Pengertian masyarakat dijelaskan dalam pasal 1 ayat (17) UU No. 1 tahun 1998
adalah “Pihak yang menggunakan jasa perbankan.” Hal ini menunjukan bahwa
masyarakat memiliki peran yang penting dalam industri perbankan, yaitu dana
yang disimpan oleh masyarakat pada bank merupakan dana yang sangat penting
dalam operasional kegiatan sehari-hari bank untuk menjalankan usahanya.22
4. Perbankan Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Bank islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah, adalah bank
yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syariah juga
dapat diartikan sebagai lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan
21 Daniel Ortega dan Anas Alhifni, " Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah Terhadap
Minat Menabung Masyarakat Di Bank Syariah ". EQUILIBRIUM: Jurnal Ekonomi Syariah.
Volume 5, Nomor 1, 2017, 90. 22 Ibid , hlm 90
17
produknya dikembangkan berlandaskan Al-Quran dan hadis Nabi SAW.23
Menurut undang-undang No. 7 tahun 2012 tentang pebankan bank yang
kegiatan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah tesebut secara
teknis yuridis disebut “Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil”. Dengan
dikeluarkannya Undang-Undang No. 10 tahun 1998,istilah yang dipakai ialah
“Bank Berdasarkan Prinsip Syariah”. Oleh karena pedoman operasi bank
tersebut adalah ketentuan-ketentuan syariah islam, maka bank yang demikian
itu disebut “Bank Syariah”. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 21
Tahun 2008 tentang perbankan syariah itu, sebagaimana menurut devinisi
yang disebut dalam pasal 1 angka 7 undang-undang tersebut bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah disebut Bank
Syariah.24
b. Produk-Produk Bank Syariah
1) Penghimpunan Dana
a) Al-wadiah atau yang dikenal dengan nama titipan atau simpanan,
merupakan titipan murni dari satu pihak kepada pihak lain, baik
perseorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan
dikembalikan kapan saja apabila si penitip menghendaki.25
b) Mudharabah atau disebut juga muqaradhah berarti berpergian
untuk urusan dagang. Secara muamalah, mudharabah berarti
23 Herry Sutanto dan Khaerul Umam,Manajemen Pemasaran Bank Syariah,(Bandung: CV Pustaka
Setia,2013), hlm 105 24 Sjahdeini, Perbankan Syariah: Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya.(Jakarta: Jayakarta
Agung Offset, 2010) hlm 31 25 Herry Sutanto dan Khaerul Umam,Manajemen Pemasaran Bank Syariah,(Bandung: CV
Pustaka Setia,2013), hlm 179
18
pemilik pemilik modal (shahibul maal) menyerahkan modalnya
kepada pekerja/pedagang (mudharib) untuk diperdagangkan/
diusahakan, sedangkan keuntungan dagang dibagi menurut
kesepakatan bersama.26
2) Penyaluran Dana
a. Jual beli
Menurut etimologi adalah pertukaran sesuatu dengam sesuatu yang
lain. Menurut istilah, jual beli adalah suatu perjanjian tukar-menukar
benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua
belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak yang lain
menerimanya sesuai dengan perjanjia atau ketentuan yang telah
dibenarkan syara’ dan disepakati. Terdapat 3 jenis jual beli yaitu:27
a) Bai al-Murabahah Adalah akad jual beli atas barang tertentu,
yaitu penjual menyebutkan dengan jelas barang yang
diperjualbelikan, termasuk harga pembelian barang kepada
pembeli, kemudian ia mensyaratka atasnya laba/ keuntungan
dalam jumlah tertentu.
b) Salam secara etimologi artinya salaf (pendahuluan). Secara
terminologi (ta’rif) muamalah salam adalah penjualan barang
yang disebutkan sifat-sifatnya sebagai persyaratan jual beli dan
barang tersebut masih dalam tanggungan penjual.
26 Herry Sutanto dan Khaerul Umam,Manajemen Pemasaran Bank Syariah,(Bandung: CV
Pustaka Setia,2013), hlm 210 27 Ibid, hlm 181, 221-223
19
c) Istishna’ berarti minta dibuatkan. Secara terminology muamalah
(ta’rif), istishna’ berarti akad jual beli yang menugaskan
shanni’(produsen) untuk membuat suatu barang (pesanan) oleh
mustashni’ (pemesan). Menurut jumhur ulama, istishna’ sama
dengan salam, yakni dari segi objek pesanannya, bahwa harus
dibuat atau dipesan terlebih dahulu dengan ciri-ciri khusus.
Perbedaanya hanya pada sistem pembayarannya, yaitu pembayaran
dalam salam dilakukan sebelum barang diterima, sedangkan pada
istishna, pembayaran bisa di awal, ditengah, atau diakhir pesanan.
d) Qard secara etimologi berarti pinjaman. Secara terminology
muamalah (ta’rif), qard adalah memiliki sesuatu (hasil pinjaman
yang dikembalikan sebagai gantinya dengan nilai yang sama.
e) Rahn adalah menahan salah satu harta milik si pemilik sebagai
jaminan atau pinjaman yang diterimanya.
f) Hiwalah yaitu memindahkan atau mengoperkan, sedangkan
menurut istilah hiwalah adalah akad pemindahan utang dari beban
seseorang menjadi beban orang lain.
b. Prinsip Sewa (Ijarah)
Disebut juga Al-Ajru (upah) atau al-iwadhu (ganti), artinya jenis akad
untuk mengambil manfaat (ajran) dengan jalan penggantian. Ada dua jenis
ijarah. Pertama, didasarkan atas periode/ masa sewa, biasanya sewa
peralatan. Peralatan iti disewa selama masa tanam hingga panen. Kedua,
20
ijarah muntahiyah bittamlik, yaitu sewa menyewa yang berkombinasi,
apabila masa sewa berakhir, penyewa boleh membelinya.
c. Prinsip Bagi Hasil (syirkah )
a) Musyarakah berasal dari kata syirkah yang berarti percampuran.
Menurut ahli fuqaha, musyarakah berarti akad anatara orang-orang
yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan.
b) Mudharabah atau disebut juga muqaradhah berarti berpergian untuk
urusan dagang. Secara muamalah, mudharabah berarti pemilik
pemilik modal (shahibul maal) menyerahkan modalnya kepada
pekerja/pedagang (mudharib) untuk diperdagangkan/ diusahakan,
sedangkan keuntungan dagang dibagi menurut kesepakatan
bersama.
3) Jasa Perbankan
a. Sharf (Jual Beli ValutaAsing). Sharf adalah perjanjian jual beli suatu
valuta dengan valuta lainnya. Seperti rupiah dengan rupiah maupun
yang tidak sejenis misalnya rupiah dengan dolar.28
b. Ijarah. Disebut juga Al-Ajru (upah) atau al-iwadhu (ganti), artinya jenis
akad untuk mengambil manfaat (ajran) dengan jalan penggantian. Ada
dua jenis ijarah. Pertama, didasarkan atas periode/ masa sewa, biasanya
sewa peralatan. Peralatan itu disewa selama masa tanam hingga panen.
Kedua, ijarah muntahiyah bittamlik, yaitu sewa menyewa yang
28 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah: Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya.
(Jakarta: Jayakarta Agung Offset, 2010) hlm 68
21
berkombinasi, apabila masa sewa berakhir, penyewa boleh
membelinya.29
c. Prinsip-Prinsip Bank Syariah
Islam sebagai agama merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia
secara komprehensif dan universal, baik dalam hubungan dengan sang pencipta
(Habluminallah) maupun dalam hubungan sesama manusia (Habluminannas).
Ada tiga pilar pokok dalam ajaran islam, yaitu sebagai berikut.30
1. Akidah. Komponen ajaran islam yang mengatur keyakinan atas keberadaan
dan kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim
manakala melakukan berbagai aktivitas di muka bumi semata-mata untuk
mendapatkan keridaan dari Allah
2. Syariah. Komponen ajaran islam yang mengatur kehidupan seorang
muslim, baik dalam ibadah (Habluminallah) maupun dalam bidang
muamalah (Habluminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang
menjadi keyakinannya. Adapun muamalah meliputi berbagai bidang
kehidupan, antara lain yang menyangkut ekonomi atau harta dan
perniagaan disebut muamalah maliyah.
3. Akhlak. Landasan perilaku dan kepribadian yang akan mencirikan dirinya
sebagai seorang muslim yang taat berdasarkan syariat dan akidah yang
menjadi pedoman hidupnya sehingga memiliki akhlaqul karimah
29 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah: Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya.
(Jakarta: Jayakarta Agung Offset, 2010) hlm 69 30 Sutanto Herry dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV
Pustaka Setia,2013), hlm 124-125
22
sebagaimana hadis nabi yang menyatakan, “tidaklah aku diutus, kecuali
untuk menjadikan akhlaqul karimah”
5. Pengambilan Keputusaan
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses penilaian dan pemilihan dari
berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan
menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Perilaku
konsumen akan menentukan pengambilan keputusan. Para pembeli memiliki
motif-motif pembelian yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian,
yaitu:31
a. Primary buying motive, yaitu motif untuk membeli yang sebenarnya,
dengan kata lain masyarakat memilih yang benar-benar menjadi
kebutuhannya saja.
b. Selective buying motive, yaitu pembelian terhadap barang/produk
dengan berbagai timbangan, misalnya apakah ada keuntungannya,
apakah ada manfaatnya, dan lain-lain
c. Patronage buying motive, ini membeli dengan mempertimbangkan
tempat pembeliannya, misalnya pada bank tertentu, hal ini bisa saja
timbul karena layanan memuaskan, tempatnya dekat.
d. Keputusan pembelian (purchase decision) Setelah konsumen
mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan
membuat keputusan pembeli. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara
31 Mhd Sukri Helmi Nst, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen pada CV.
Master Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu,” diakses pada tanggal 19 Februari 2018 dari
https://media.neliti.com/media/publications/24324-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-minat-
beli-konsumen-pada-cv-master-pasir-pengara.pdf
23
membuat keputusan pemadanya hal-hal lain yang perlu
dipertimbangkan.
Ada tiga tingkatan pengambilan keputusan konsumen, yaitu :32
a. Ektensive Problem Solving.
Pada tingkatan ini konsumen sangat membutuhkan banyak
informasi untuk lebih meyakinkan keputusan yang akan
diambilnya. Pengambilan keputusan ini melibatkan keputusan
multi pilihan dan upaya kognitif serta perilaku yang cukup besar.
b. Limited Problem Solving
Pada tingkatan ini konsumen begitu banyak memerlukan informasi,
akan tetapi konsumen tetap perlu mencari informasi untuk lebih
memberikan keyakinan. Konsumen pada tingkatan ini biasanya
membanding-bandingkan merek atau barang dan sedikit alternatif
yang mempertimbangkan.
c. Routinizied Respon Behaviour
Karena konsumen telah memiliki banyak pengalaman membeli,
maka informasi biasanya tidak diperlukan lagi atau mungkin hanya
untuk membandingkan saja. Perilaku pembelian rutin
membutuhkan sangat sedikit kapasitas kognitif atau kontrol dasar.
32 Amirullah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2002) hlm 61-62
24
C. Kerangka Proses Berfikir
D. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori dan kerangka pikir yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut
H1 : Periklanan berpengaruh terhadap minat nasabah dalam melakukan
transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen
H2 : Penjualan Pribadi berpengaruh terhadap minat nasabah dalam
melakukan transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen
H3 : Promosi penjualan berpengaruh terhadap minat nasabah dalam
melakukan transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen
H4 : Publisitas berpengaruh terhadap minat nasabah dalam melakukan
transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen
H5 : Pemasaran Langsung berpengaruh terhadap minat nasabah dalam
melakukan transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen
Minat
Nasabah
(Y)
Periklanan (X1)
Penjualan Pribadi (X2)
Promosi Penjualan (X3)
Publisitas dan Hubungan masyarakat(X4)
Pemasaran Langsung (X5)