bab ii tinjauan pustaka a.eprints.umm.ac.id/41995/3/bab 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 bab ii...

20
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung Masyarakat Di Bank Syariah” pada tahun 2017, Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap masyarakat menunjukkan bahwa media promosi berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat di bank syariah dengan beberapa kriteria. Pertama, promosi yang paling banyak memberikan dampak terhadap minat menabung masyarakat di bank syariah adalah media televisi dan internet. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bank syariah perlu melakukan kegiatan promosi lebih banyak melalui kedua media tersebut. Kedua, media promosi yang mendapat tanggapan lebih rendah adalah media koran. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa saat ini masyarakat sudah tidak banyak yang menggunakan media koran sebagai sumber informasi sehingga bank syariah perlu mengurangi kegiatan promosi melalui koran. 5 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Daniel Ortega dan Anas Alhifni dengan penelitian ini yaitu terletak pada variabel, penelitian diatas hanya menggunakan media promosi seperti televisi, internet, dan Koran. Sedangkan 5 Daniel Ortega dan Anas Alhifni, " Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung Masyarakat Di Bank Syariah ". EQUILIBRIUM: Jurnal Ekonomi Syariah. Volume 5, Nomor 1, 2017

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal yang berjudul

“Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung

Masyarakat Di Bank Syariah” pada tahun 2017, Berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan terhadap masyarakat menunjukkan bahwa media promosi

berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat di bank syariah dengan

beberapa kriteria. Pertama, promosi yang paling banyak memberikan dampak

terhadap minat menabung masyarakat di bank syariah adalah media televisi dan

internet. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bank syariah perlu melakukan

kegiatan promosi lebih banyak melalui kedua media tersebut. Kedua, media

promosi yang mendapat tanggapan lebih rendah adalah media koran. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa saat ini masyarakat sudah tidak banyak

yang menggunakan media koran sebagai sumber informasi sehingga bank syariah

perlu mengurangi kegiatan promosi melalui koran.5

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Daniel Ortega dan Anas Alhifni

dengan penelitian ini yaitu terletak pada variabel, penelitian diatas hanya

menggunakan media promosi seperti televisi, internet, dan Koran. Sedangkan

5 Daniel Ortega dan Anas Alhifni, " Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah Terhadap

Minat Menabung Masyarakat Di Bank Syariah ". EQUILIBRIUM: Jurnal Ekonomi Syariah.

Volume 5, Nomor 1, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

7

penelitian ini menggunakan variabel periklanan, penjualan pribadi, publisitas dan

hubungan masyarakat, promosi penjualan, publisitas, pemasaran langsung.

Menurut Bagus Aditya dan Yessy Artanti dalam jurnal yang berjudul

“Pengaruh Citra Merek dan Promosi Penjualan terhadap Keputusan

Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah Mandiri” pada tahun 2014,

Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian

diketahui bahwa promosi penjualan merupakan variabel yang mempengaruhi

keputusan nasabah memilih tabungan Bank Syariah Mandiri, studi pada nasabah

Bank Syariah Mandiri kantor cabang Surabaya Darmo. Promosi penjualan

merupakan salah satu dari bauran komunikasi pemasaran yang biasa digunakan

para pemasar yang berupa insentif jangka pendek yang ditawarkan kepada

pelanggan dan perantara untuk merangsang pembelian produk barang atau jasa.6

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Aditya Bagus Indratama dan

Yessy Artanti yaitu terletak pada variabel dan objek penelitian. Variabel

penelitian Aditya Bagus Indratama dan Yessy Artanti menggunakan variabel

promosi penjualan saja, sedangkan variabel dalam penelitian ini menggunakan

periklanan,penjualan pribadi, publisitas, promosi penjualan, dan pemasaran

langsung. Perbedaan yang kedua adalah objek dimana penelitian ini mengambil

objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang kepanjen, sedangkan penelitian

sebelumnya mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Surabaya

Darmo.

6 Aditya Bagus dan Yessy Artanti, " Pengaruh Citra Merek dan Promosi Penjualan terhadap

Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah Mandiri ". Jurnal Ilmu Manajemen, Volume

2, Nomor 4, Oktober 2014

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

8

Menurut Khairunnisa Kansa dkk dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh

Bauran Promosi Keputusan pembelian dan Kepuasan Pelanggan (Survei

pada Mahasiswa BINUS University yang menggunakan jasa Go-jek di

Jakarta)”. Pada tahun 2017, penelitian ini bertujuan untuk menjelakan Pengaruh

Periklanan terhaap keputusan pembelian, Pengaruh Promosi Penjualan terhadap

keputusan pembelian, Pengaruh Direct Marketing terhadap keputusan pembelian

, dan pengaruh keputusan pembelian terhadap Keputusan pembelian . hasil

analisis menunjukan bahwa Periklanan (X1) memiliki pengaruh secara langsung

terhadap keputusan pembelian, Promosi Penjualan (X2) memiliki pengaruh

secara langsung terhadap keputusan pembelian, Direct Marketing (X3) memiliki

pengaruh secara langsung terhadap keputusan pembelian (Z) dan pembelian (Z)

memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan (Y). 7

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Kansa Khairunnisa, Suharyono,

dan Edy Yulianto yaitu terletak pada variabel dan objek penelitian. Variabel

penelitian sebelumnya menggunakan variabel periklanan, promosi

penjualan,Direct Marketing. sedangkan variabel dalam penelitian ini

menggunakan periklanan,penjualan pribadi, publisitas, promosi penjualan, dan

pemasaran langsung. Perbedaan yang kedua adalah objek dimana penelitian ini

mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang kepanjen, sedangkan

penelitian sebelumnya mengambil objek Mahasiswa Binus yang menggunakan

Go-jek di Jakarta.

7 Kansa Khairunnisa, Suharyono, dan Edy Yulianto. “Pengaruh Bauran Promosi Keputusan

Pembelian dan Kepuasan Pelanggan (Survei pada Mahasiswa BINUS University yang

menggunakan jasa Go-jek di Jakarta)”., Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 46 No. 2 Mei

2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

9

Menurut H. Ade Sarwita dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan Dan Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung

(Studi Kasus Pada Perumda BPR Majalengka)”. Pada tahun 2017

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Begitu pula

kualitas pelayanan dan promosi secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja keputusan nasabah untuk menabung. Berdasarkan

hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan dan promosi

menjadi faktor pendorong bagi peningkatan keputusan nasabah untuk menabung.

Dengan demikian pihak manajemen Perumda BPR Majalengka hendaknya lebih

meningkatkan kualitas pelayanan dan promosi agar dapat peningakatan

keputusan nasabah untuk menabung.8

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Sarwita, Ade yaitu terletak pada

variabel dan objek penelitian. Variabel penelitian sebelumnya menggunakan

variabel kualitas pelayanan,promosi, keputusan nasabah. sedangkan variabel

dalam penelitian ini menggunakan variabel promosi yang mencakup

periklanan,penjualan pribadi, publisitas, promosi penjualan, dan pemasaran

langsung, minat nasabah. Perbedaan yang kedua adalah objek dimana penelitian

ini mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang kepanjen,

sedangkan penelitian sebelumnya mengambil objek di BPR Majalengka

Menurut Sandy Febryan dkk dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh

Bauran Promosi terhadap keputusan pembelian (Survei pada mahasiswa

jurusan bisnis angkatan 2010-2012 Fakultas Ilmu Admnistrasi pengguna

8 Ade Sarwita. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Keptusan Nasabah Untuk

Menabung (Studi Kasus Pada Perumda BPR Majalengka)” Jurnal Ilmiah Manajemen &Akuntansi

Vol. 4 No. 1 tahun 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

10

indosat di Universitas Brawijaya)”. Pada tahun 2014, hasil analisis regresi

berganda dapat diketahui bahwa variabel periklanan, penjualan langsung,

promosi penjualan, dan publisitas berpengaruh terhaa keputusan pembelian. Hal

ini ditunjukan dengan nilai F hitung sebesar 74.880 dengan probabilitas F hitung

sebesar 0.000 (p<0.05). besarnya kontribusi dari keempat variabel bebas tersebut

secara bersama-sama terhadap proses keputusan pembelian adalah 52,1%

sedangkan sisanya 47,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa secara sendiri-sendiri

keempat variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses 9

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Febryan Sandy, Zainul Arifin,

Fransisca Yaningwati yaitu terletak pada variabel dan objek penelitian. Variabel

penelitian sebelumnya menggunakan variabel periklanan, penjualan langsung,

promosi penjualan, dan publisitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

sedangkan variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel promosi yang

mencakup periklanan,penjualan pribadi, publisitas, promosi penjualan, dan

pemasaran langsung, minat nasabah. Perbedaan yang kedua adalah objek dimana

penelitian ini mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

kepanjen, sedangkan penelitian sebelumnya mengambil objek mahasiswa jurusan

bisnis angkatan 2010-2012 Fakultas Ilmu Admnistrasi pengguna indosat di

Universitas Brawijaya.

9 Febryan Sandy, Zainul Arifin, Fransisca Yaningwati dalam penelitian yang berjudul,“Pengaruh

Bauran Promosi terhadap keputusan pembelian (Survei pada mahasiswa jurusan bisnis angkatan

2010-2012 Fakultas Ilmu Admnistrasi pengguna indosat di Universitas Brawijaya)”. Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 9 No. 2 April 2014

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

11

B. Landasan Teori

1. Promosi

Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan dan memperkenalkan

produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan pada target pemasarannya.

Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya dan membujuk

konsumen sasaran agar membeli-nya10. Kegiatan promosi biasanya

merupakan salah satu komponen yang menjadi prioritas dari kegiatan

pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa

perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk

melakukan kegiatan pembelian.11 Media promosi dapat mencakup:12

a. Promosi penjualan. Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong

percobaan atau pembelian produk atau jasa. Bentuk promosi penjualan

adalah kontes, permainan undian, lotre, premi dan hadiah, sampel, bazar,

dan pameran dagang, pameran demonstrasi, kupon,rabat, pembiayaan

rendah. Menurut Kotler perusahaan menggunakan alat promosi penjualan

untuk mendapatkan tanggapan pembeli yang lebih kuat dan cepat.13

Karakteristik dari promosi penjualan yaitu:

1. Menggunakan berbagai cara pendekatan

2. Menarik perhatian pelanggan

3. Menawarkan kekuatan dari insentif untuk membeli

10 Philip Kotler dan Kevin Lanekeller.Manajemen Pemasaran. (Jakarta: Erlangga,2009), Ed ke 13

jilid 1, hlm 100 11 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran,(Jakarta: Erlangga), hlm 38 12 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran,. (Jakarta: PT Indeks), hlm 180

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

12

4. Mengundang dan cepat memberikan penghargaan atas respon

konsumen

b. Penjualan pribadi. Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli

prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan

pengadaan pesanan. Menurut Agus Hermawan bentuk promosi yang

dilakukan secara pribadi yang lebih dikenal dengan istilah personal

selling merupakan kegiatan promosi yang bisa dikatakan sebagai bentuk

promosi yang paling berpengaruh dari bentuk promosi yang

lainnya.14Karakteristik dari penjualan pribadi yaitu :

1. Melibatkan interaksi pribadi

2. Memungkinkan pengembangan hubungan erat

c. Publisitas dan hubungan masyarakat. Beragam program yang dirancang

untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk

individunya. Bentuk hubungan masyarakat dan publisitas adalah

peralatan media, pidato,seminar, laporan tahunan, donasi amal, hubungan

komunitas. Menurut Kotler & Amstrong mengatakan bahwa publisitas

dan hubungan masyarakat bisa memberikan pengaruh kuat terhadap

kesadaran publik dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada

periklanan.15 Karakteristik dari hubungan masyarakat dan publisitas yaitu

1. Sangat terpercaya

2. Bisa meraih orang yang menghindari tenaga penjualan dan

periklanan

14 Agus Hermawan, “Komunikasi Pemasaran”, (Jakarta:Erlangga, 2012) 15 Philip Kotler, dan Gary Amstrong, “prinsip-prinsip pemasaran”, (Jakarta :Erlangga, 2008), ed

ke 12 ,jilid 2

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

13

3. Sangat efektif dan ekonomis

d. Iklan. Semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi

ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas. Bentuk iklan yaitu iklan

cetak dan tayangan, brosur, poster. Iklan merupakan bentuk komunikasi

tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan

keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga

menimbulkan rasa menyenangkan akan mengubah pikiran seseorang

untuk melakukan pembelian.16 Tujuan periklanan yaitu :

1. Memberikan Informasi. Dalam hal ini menyampaikan kepada

konsumen tentang suatu produk baru.

2. Membujuk. Dalam hal ini mendorong calon konsumen untuk beralih

pada produk yang berbeda

3. Mengingatkan. Dalam hal ini mengingatkan pembeli dimana mereka

dapat memperoleh suatu produk.

e. Pemasaran langsung. Yaitu penggunaan surat, telpon, faksimail, e-mail

atau internet. Untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta

respon atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu. Menurut Kotler &

Amstrong mengatakan bagi perusahaan, pemasaran langsung merupakan

cara yang tepat untuk membangun hubungan dengan pelanggan.17

16 Fandy Tjiptono,Gregorius Chandra, Dadi Andriana. “Pemasaran Strategic”,(Yogyakarta :Andi,

2008), hlm 226 17 Philip Kotler dan Gary Amstrong, “Prinsip-Prinsip pemasaran”, (Jakarta: Erlangga, 2008) , ed

ke 12, jilid 2, hlm 226

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

14

Bauran promosi adalah suatu kegiatan dalam bidang pemasaran yang

bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan jalan mempengaruhi

konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Bank harus dapat

menciptakan komunikasi dengan konsumen secara efektif dengan cara

membayar biro iklan dan program penjualan efektif dan menarik untuk

merancang citra perusahaan serta mendidik wiraniaga dengan baik.18 Tujuan

dari promosi perusahaan yaitu untuk :19

a. Untuk memengaruhi perilaku. Mengubah atau mempertahankan perilaku

khusus konsumen menyangkut produk atau merek biasanya perilaku

pembeli.

b. Untuk memberitahukan. Menciptakan pengetahuan, makna, atau

kepercayaan baru mengenai produk atau merek itu didalam ingatan

konsumen.

c. Untuk mengubah bentuk respon afektif. Memodifikasi citra, perasaan,

dan emosi yang dihidupkan saat konsumen mempertimbangkan produk

atau merek.

d. Untuk mengingatkan. Meningkatkan potensi pengingatan nama merek

atau makna produk lainnya di dalam ingatan konsumen.

Promosi dalam perspektif syariah merupakan suatu upaya penyampaian

informasi yang benar terhadap produk barang atau jasa kepada calon konsumen

18 ita Nurcholifah, “Strategi Marketing Mix dalam Perspektif Syariah”, Jurnal Khatulistiwa-

Journal of Islamic Studies, vol. 4 nomor 1 2014 19 Paul J Peter dan Jerry C Olson,,Perilaku Konsumen dan strategi pemasaran, terj. Diah Tantri

Dwiandani (Jakarta: Salemba empat), hlm 224

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

15

atau pelanggan. Berkaiatan dengan hal itu maka ajaran Islam sangat menekankan

agar menghindari unsur penipuan atau memberikan informasi yang tidak benar

bagi para calon konsumen atau pelanggan. Dalam sebuah hadits disebutkan :

ر ب ىص ل مرع م ل س و ه ي ل ع ىاللل ص الل ل و س ر ن ا ه ن ع الل ى ض ر ة ر ي ر ىه ب ا ن ع و

؟"ام ع الط ب اح اص اي ذ ه :"ما ال ق ف ل ل ب ه ع اب ص ا ت ال ن اف ه ي ف ه د ي ل خ د ا ف ام ع ط ن م ة

ف :"ا ال ق الل ل و س ار ي اء م الس ه ت اب ص ا :ال ق ؟اس ن لااه ر ي ى ك ام ع الط ق و ف ه ت ل ع ج ل

.م ل س م اه و "ر ن م س ي ل ف ش غ ن م

Dari abu hurairah r.a, “Rasulullah Saw pernah mendapati tumpukan makanan.

Beliau lalu memasukan tangannya kedalam tumpukan tersebut dan jari-jarinya

menemukan sesuatu yang basah. Beliau bertanya, “apa ini, wahai pemilik

makanan?” ia menjawab, “makanan itu terkena air hujan, wahai Rasulullah.”

Rasulullah SAW. Lalu bersabda, “kenapa kamu tidak meletakkanya di atas

supaya dapat dilihat oleh orang-orang (calon pembeli)? Barang siapa menipu, ia

bukan termasuk golonganku.” (HR Muslim).20

2. Minat

Minat merupakan suatu bentuk dari perhatian, kesukaan, kesenangan maupun

ketertarikan (kecocokan hati) kepada sesuatu ataupun keinginan terhadap sesuatu

(KBBI). Minat dapat direalisasikan dengan cara mengarahkan potensi yang ada

menuju tanggapan seseorang terhadap bidang tertentu. Tanggapan tersebut dapat

berupa reaksi internal maupun eksternal. Minat akan muncul jika kita memiliki

20 Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Terjemah Lengkap Bulughul Maram, terj. Abdul Rosyad

Siddiq (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2007), 362-363

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

16

bentuk pilihan atau pandangan terhadap suatu hal atau obyek yang dapat

dijangkau indera maupun yang terlahir dari pikiran-pikiran individual . Adapun

minat menabung adalah keinginan yang datang dari diri sendiri untuk melakukan

penyimpanan harta dalam bentuk uang atau benda berharga lainnya pada bank

dengan tujuan tertentu.21

3. Masyarakat

Masyarakat adalah pelanggan (customer) yaitu individu atau perusahaan

yang mendapatkan manfaat atau produk dan jasa dari sebuah perusahaan

perbankan, meliputi kegiatan pembelian, penyewaan, serta layanan jasa.

Pengertian masyarakat dijelaskan dalam pasal 1 ayat (17) UU No. 1 tahun 1998

adalah “Pihak yang menggunakan jasa perbankan.” Hal ini menunjukan bahwa

masyarakat memiliki peran yang penting dalam industri perbankan, yaitu dana

yang disimpan oleh masyarakat pada bank merupakan dana yang sangat penting

dalam operasional kegiatan sehari-hari bank untuk menjalankan usahanya.22

4. Perbankan Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Bank islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah, adalah bank

yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syariah juga

dapat diartikan sebagai lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan

21 Daniel Ortega dan Anas Alhifni, " Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah Terhadap

Minat Menabung Masyarakat Di Bank Syariah ". EQUILIBRIUM: Jurnal Ekonomi Syariah.

Volume 5, Nomor 1, 2017, 90. 22 Ibid , hlm 90

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

17

produknya dikembangkan berlandaskan Al-Quran dan hadis Nabi SAW.23

Menurut undang-undang No. 7 tahun 2012 tentang pebankan bank yang

kegiatan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah tesebut secara

teknis yuridis disebut “Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil”. Dengan

dikeluarkannya Undang-Undang No. 10 tahun 1998,istilah yang dipakai ialah

“Bank Berdasarkan Prinsip Syariah”. Oleh karena pedoman operasi bank

tersebut adalah ketentuan-ketentuan syariah islam, maka bank yang demikian

itu disebut “Bank Syariah”. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 21

Tahun 2008 tentang perbankan syariah itu, sebagaimana menurut devinisi

yang disebut dalam pasal 1 angka 7 undang-undang tersebut bank yang

menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah disebut Bank

Syariah.24

b. Produk-Produk Bank Syariah

1) Penghimpunan Dana

a) Al-wadiah atau yang dikenal dengan nama titipan atau simpanan,

merupakan titipan murni dari satu pihak kepada pihak lain, baik

perseorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan

dikembalikan kapan saja apabila si penitip menghendaki.25

b) Mudharabah atau disebut juga muqaradhah berarti berpergian

untuk urusan dagang. Secara muamalah, mudharabah berarti

23 Herry Sutanto dan Khaerul Umam,Manajemen Pemasaran Bank Syariah,(Bandung: CV Pustaka

Setia,2013), hlm 105 24 Sjahdeini, Perbankan Syariah: Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya.(Jakarta: Jayakarta

Agung Offset, 2010) hlm 31 25 Herry Sutanto dan Khaerul Umam,Manajemen Pemasaran Bank Syariah,(Bandung: CV

Pustaka Setia,2013), hlm 179

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

18

pemilik pemilik modal (shahibul maal) menyerahkan modalnya

kepada pekerja/pedagang (mudharib) untuk diperdagangkan/

diusahakan, sedangkan keuntungan dagang dibagi menurut

kesepakatan bersama.26

2) Penyaluran Dana

a. Jual beli

Menurut etimologi adalah pertukaran sesuatu dengam sesuatu yang

lain. Menurut istilah, jual beli adalah suatu perjanjian tukar-menukar

benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua

belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak yang lain

menerimanya sesuai dengan perjanjia atau ketentuan yang telah

dibenarkan syara’ dan disepakati. Terdapat 3 jenis jual beli yaitu:27

a) Bai al-Murabahah Adalah akad jual beli atas barang tertentu,

yaitu penjual menyebutkan dengan jelas barang yang

diperjualbelikan, termasuk harga pembelian barang kepada

pembeli, kemudian ia mensyaratka atasnya laba/ keuntungan

dalam jumlah tertentu.

b) Salam secara etimologi artinya salaf (pendahuluan). Secara

terminologi (ta’rif) muamalah salam adalah penjualan barang

yang disebutkan sifat-sifatnya sebagai persyaratan jual beli dan

barang tersebut masih dalam tanggungan penjual.

26 Herry Sutanto dan Khaerul Umam,Manajemen Pemasaran Bank Syariah,(Bandung: CV

Pustaka Setia,2013), hlm 210 27 Ibid, hlm 181, 221-223

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

19

c) Istishna’ berarti minta dibuatkan. Secara terminology muamalah

(ta’rif), istishna’ berarti akad jual beli yang menugaskan

shanni’(produsen) untuk membuat suatu barang (pesanan) oleh

mustashni’ (pemesan). Menurut jumhur ulama, istishna’ sama

dengan salam, yakni dari segi objek pesanannya, bahwa harus

dibuat atau dipesan terlebih dahulu dengan ciri-ciri khusus.

Perbedaanya hanya pada sistem pembayarannya, yaitu pembayaran

dalam salam dilakukan sebelum barang diterima, sedangkan pada

istishna, pembayaran bisa di awal, ditengah, atau diakhir pesanan.

d) Qard secara etimologi berarti pinjaman. Secara terminology

muamalah (ta’rif), qard adalah memiliki sesuatu (hasil pinjaman

yang dikembalikan sebagai gantinya dengan nilai yang sama.

e) Rahn adalah menahan salah satu harta milik si pemilik sebagai

jaminan atau pinjaman yang diterimanya.

f) Hiwalah yaitu memindahkan atau mengoperkan, sedangkan

menurut istilah hiwalah adalah akad pemindahan utang dari beban

seseorang menjadi beban orang lain.

b. Prinsip Sewa (Ijarah)

Disebut juga Al-Ajru (upah) atau al-iwadhu (ganti), artinya jenis akad

untuk mengambil manfaat (ajran) dengan jalan penggantian. Ada dua jenis

ijarah. Pertama, didasarkan atas periode/ masa sewa, biasanya sewa

peralatan. Peralatan iti disewa selama masa tanam hingga panen. Kedua,

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

20

ijarah muntahiyah bittamlik, yaitu sewa menyewa yang berkombinasi,

apabila masa sewa berakhir, penyewa boleh membelinya.

c. Prinsip Bagi Hasil (syirkah )

a) Musyarakah berasal dari kata syirkah yang berarti percampuran.

Menurut ahli fuqaha, musyarakah berarti akad anatara orang-orang

yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan.

b) Mudharabah atau disebut juga muqaradhah berarti berpergian untuk

urusan dagang. Secara muamalah, mudharabah berarti pemilik

pemilik modal (shahibul maal) menyerahkan modalnya kepada

pekerja/pedagang (mudharib) untuk diperdagangkan/ diusahakan,

sedangkan keuntungan dagang dibagi menurut kesepakatan

bersama.

3) Jasa Perbankan

a. Sharf (Jual Beli ValutaAsing). Sharf adalah perjanjian jual beli suatu

valuta dengan valuta lainnya. Seperti rupiah dengan rupiah maupun

yang tidak sejenis misalnya rupiah dengan dolar.28

b. Ijarah. Disebut juga Al-Ajru (upah) atau al-iwadhu (ganti), artinya jenis

akad untuk mengambil manfaat (ajran) dengan jalan penggantian. Ada

dua jenis ijarah. Pertama, didasarkan atas periode/ masa sewa, biasanya

sewa peralatan. Peralatan itu disewa selama masa tanam hingga panen.

Kedua, ijarah muntahiyah bittamlik, yaitu sewa menyewa yang

28 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah: Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya.

(Jakarta: Jayakarta Agung Offset, 2010) hlm 68

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

21

berkombinasi, apabila masa sewa berakhir, penyewa boleh

membelinya.29

c. Prinsip-Prinsip Bank Syariah

Islam sebagai agama merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia

secara komprehensif dan universal, baik dalam hubungan dengan sang pencipta

(Habluminallah) maupun dalam hubungan sesama manusia (Habluminannas).

Ada tiga pilar pokok dalam ajaran islam, yaitu sebagai berikut.30

1. Akidah. Komponen ajaran islam yang mengatur keyakinan atas keberadaan

dan kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim

manakala melakukan berbagai aktivitas di muka bumi semata-mata untuk

mendapatkan keridaan dari Allah

2. Syariah. Komponen ajaran islam yang mengatur kehidupan seorang

muslim, baik dalam ibadah (Habluminallah) maupun dalam bidang

muamalah (Habluminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang

menjadi keyakinannya. Adapun muamalah meliputi berbagai bidang

kehidupan, antara lain yang menyangkut ekonomi atau harta dan

perniagaan disebut muamalah maliyah.

3. Akhlak. Landasan perilaku dan kepribadian yang akan mencirikan dirinya

sebagai seorang muslim yang taat berdasarkan syariat dan akidah yang

menjadi pedoman hidupnya sehingga memiliki akhlaqul karimah

29 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah: Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya.

(Jakarta: Jayakarta Agung Offset, 2010) hlm 69 30 Sutanto Herry dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV

Pustaka Setia,2013), hlm 124-125

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

22

sebagaimana hadis nabi yang menyatakan, “tidaklah aku diutus, kecuali

untuk menjadikan akhlaqul karimah”

5. Pengambilan Keputusaan

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses penilaian dan pemilihan dari

berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan

menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Perilaku

konsumen akan menentukan pengambilan keputusan. Para pembeli memiliki

motif-motif pembelian yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian,

yaitu:31

a. Primary buying motive, yaitu motif untuk membeli yang sebenarnya,

dengan kata lain masyarakat memilih yang benar-benar menjadi

kebutuhannya saja.

b. Selective buying motive, yaitu pembelian terhadap barang/produk

dengan berbagai timbangan, misalnya apakah ada keuntungannya,

apakah ada manfaatnya, dan lain-lain

c. Patronage buying motive, ini membeli dengan mempertimbangkan

tempat pembeliannya, misalnya pada bank tertentu, hal ini bisa saja

timbul karena layanan memuaskan, tempatnya dekat.

d. Keputusan pembelian (purchase decision) Setelah konsumen

mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan

membuat keputusan pembeli. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara

31 Mhd Sukri Helmi Nst, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen pada CV.

Master Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu,” diakses pada tanggal 19 Februari 2018 dari

https://media.neliti.com/media/publications/24324-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-minat-

beli-konsumen-pada-cv-master-pasir-pengara.pdf

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

23

membuat keputusan pemadanya hal-hal lain yang perlu

dipertimbangkan.

Ada tiga tingkatan pengambilan keputusan konsumen, yaitu :32

a. Ektensive Problem Solving.

Pada tingkatan ini konsumen sangat membutuhkan banyak

informasi untuk lebih meyakinkan keputusan yang akan

diambilnya. Pengambilan keputusan ini melibatkan keputusan

multi pilihan dan upaya kognitif serta perilaku yang cukup besar.

b. Limited Problem Solving

Pada tingkatan ini konsumen begitu banyak memerlukan informasi,

akan tetapi konsumen tetap perlu mencari informasi untuk lebih

memberikan keyakinan. Konsumen pada tingkatan ini biasanya

membanding-bandingkan merek atau barang dan sedikit alternatif

yang mempertimbangkan.

c. Routinizied Respon Behaviour

Karena konsumen telah memiliki banyak pengalaman membeli,

maka informasi biasanya tidak diperlukan lagi atau mungkin hanya

untuk membandingkan saja. Perilaku pembelian rutin

membutuhkan sangat sedikit kapasitas kognitif atau kontrol dasar.

32 Amirullah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2002) hlm 61-62

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal

24

C. Kerangka Proses Berfikir

D. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori dan kerangka pikir yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut

H1 : Periklanan berpengaruh terhadap minat nasabah dalam melakukan

transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen

H2 : Penjualan Pribadi berpengaruh terhadap minat nasabah dalam

melakukan transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen

H3 : Promosi penjualan berpengaruh terhadap minat nasabah dalam

melakukan transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen

H4 : Publisitas berpengaruh terhadap minat nasabah dalam melakukan

transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen

H5 : Pemasaran Langsung berpengaruh terhadap minat nasabah dalam

melakukan transaksi di Bank Mandiri Syariah KC Kepanjen

Minat

Nasabah

(Y)

Periklanan (X1)

Penjualan Pribadi (X2)

Promosi Penjualan (X3)

Publisitas dan Hubungan masyarakat(X4)

Pemasaran Langsung (X5)

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/41995/3/BAB 2.pdf · 2018. 12. 14. · 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut Ortega Daniel dan Anas Alhifni dalam jurnal