bab ii tinjauan pustaka 2.1. tinjauan instansi 2.1.1...
TRANSCRIPT
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Instansi
2.1.1. Sejarah Antam
. Antam merupakan sebuah perseroan terbatas di Indonesia dan termasuk
perusahaan negara yang terintegrasi secara vertikal untuk melakukan semua
tahapan proses penambangan dari eksplorasi, pertambangan, peleburan, dan
pemurnian melalui bagian pemasaran. Produk utama Antam adalah feronikel, bijih
nikel, emas, perak dan bauksit. Antam 35% dipegang oleh publik, yang sebagian
besar adalah dengan lembaga asing, yang telah mengadakan Antam untuk
beberapa tahun. Terdaftar di Indonesia dan Bursa Efek Australia, Antam adalah
salah satu dari sedikit perusahaan-perusahaan Indonesia harus benar-benar
terdaftar di bursa saham di luar Indonesia dan oleh karena itu, harus memenuhi
standar internasional dan transparansi pemerintahan. Sementara Antam 65%
diselenggarakan oleh pemerintah, Antam tidak dijalankan oleh birokrat. Antam
tujuan utamanya adalah menciptakan nilai pemegang saham, tidak mengikuti
arahan dari negara. Secara umum, pendekatan Antam untuk meningkatkan nilai
pemegang saham adalah dengan menurunkan biaya operasi sementara
menguntungkan berkembang secara berkelanjutan.
Salah satu cabang (branch) terletak di Bogor bagian barat yang berada di
daerah Pongkor, Nanggung. Lokasi PT. Antam Tbk. Unit Bisnis Pertambangan
Emas (UBPE) Pongkor secara administratif terletak di dalam wilayah Kecamatan
10
Nanggung, Leuwiliang dan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Sedangkan dari posisi geografi KP eksploitasi ini terletak pada koordinat 106
30' 01,0" - 106 35' 38,0" Bujur Timur dan 6º 36' 37,2" - 6º 48' 11,0" Lintang
Selatan. Daerah KW 98 PP 0138 / Jabar tersusun oleh daerah pegunungan dengan
ketinggian berkisar antara 300 meter sampai dengan 900 meter di atas permukaan
air laut. Secara administratif, PT. Antam Tbk memiliki izin penambangan dalam
bentuk lahan Kuasa Pertambangan (KP DU No. 562/Jabar). Di area ini telah
ditemukan sepuluh unit Vein System yaitu Vein Cadas Copong, Cikoret, Cisuren,
Gudang Handak, Pasir Jawa, Pasir Malang, Ciguha Utama, Kubang Cicau,
Pamoyanan, dan Ciurug.
2.1.2. Visi dan Misi
Visi Antam 2020:
"Untuk menjadi perusahaan global yang berbasis pertambangan, dengan
pertumbuhan yang sehat dan standar kelas dunia"
Misi Antam 2020:
* Untuk membangun dan menerapkan kelas dunia praktek terbaik dalam rangka
untuk mengubah Antam menjadi pemain global yang benar-benar.
* Untuk menciptakan keunggulan operasional yang didasarkan pada biaya
rendah operasi dan teknologi tepat guna dengan sangat perhatian terhadap
kesehatan, keselamatan dan pelestarian lingkungan.
* Untuk memproses mineral yang ada cadangan dan deposito baru untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
11
* Untuk mendorong pertumbuhan yang sehat melalui pengembangan bisnis
yang berhubungan dengan pertambangan dan selektif diversifikasi dan integrasi
untuk memaksimalkan pemegang saham value.
* Untuk meningkatkan karyawan kompetensi dan kesejahteraan, sementara
mengembangkan budaya perusahaan yang mencakup kinerja luar biasa.
* Untuk berpartisipasi dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
masyarakat di sekitar daerah pertambangan khususnya di bidang pendidikan dan
pemberdayaan ekonomi.
2.1.3. Badan Hukum
Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yaitu nikel, emas dan
mineral lain dengan selalu memperhatikan kelestarian lingkungan. Mencapai
keunggulan kompetitif di pasar global bersandarkan pada kompetensi diri dengan
tujuan untuk : memaksimalkan nilai pemegang saham; meningkatan kesejahteraan
pegawai; dan meningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar daerah operasi
pertambangan.
Komposisi Kepemilikan Saham Pemerintah :65.00%
Publik :35.00%
12
2.1.4. Struktur Organisasi
Dibawah ini merupakan struktur organisasi dari perusahaan Antam yang
mencakup keseluruhan :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
VPOPERAT
ION
VP FINANCE &HUMAN
RESOURCES
CarryMumbunan
MANAGER
MINING
Bambang TCK
MANAGER
ENGINEERING
Baharudin
MANAGER
QUALITY
CONTROL
HerianSudarma
MANAGER
FINANCE
AgusSri
Dewanto
MANAGER
HUMANRESOURCES
Saepulloh
MANAGERPR &COMDEV
Maryana
MANAGERHEALTH
CENTER &OCCUPATIO
NAL HEALTH
Sudarmanto
MANAGERPROCUREMENT &
MATERIALMANAGEM
ENT
Muhidin
MANAGERSAFETY
ENVIRONMENT
Muhammad Asril
MANAGER
MAINTENANCE
AndreasCristanto
SENIOR VICEPRESIDENT
SW.Wawan
MANAGER
PROCESS PLANT
Ir. AgusZamzamJamaludi
n
MANAGERQUALITY
MANAGEMENTASSURANCE
Harisman
13
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi
Ada beragam pengertian mengenai sistem Informasi yang dikemukakan oleh
beberapa para ahli [7]:
1. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang,
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam
sebuah organisasi [Alter (1992)].
2. Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak
yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi
yang berguna [Bodnar dan Hopwood (1993)].
3. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum
terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang
dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. [Gelinas, Oram, dan
Wiggins (1990)].
4. Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada
pemakai. [Hall (2001)].
5. Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
[Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)].
14
6. Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan
sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan menjadi
(informasi), guna mencapai sasaran perusahaan. [Wilkinson (1992)].
Dari berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
mencakup sejumlah komponen (manusia, computer, tekhnologi informasi dan
prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan
dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
2.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting didalam mengambil
keputusan. Informasi tersebut didapatkan dari sistem informasi (information
system) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing
systems atau information generating systems. Sistem informasi adalah [6] :
“Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan“.
Gambar 2.2 Sifat sistem informasi menggunakan komputer
Sistem
informasi Berkas
Data
PraKS dan
KS I
Laporan
15
Gambar 2.3 Siklus sistem informasi
2.2.3 Konsep Dasar Basis Data
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip
yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan
kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai
dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data
dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).
1. Definisi Basis Data
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
Secara sederhana database dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian
data dengan bantuan computer yang memungkinkan data dapat diakses dengan
mudah dan cepat. Dalam hal ini, pengertian pengaksesan dapat mencakup
pemerolehan data maupun pemanipulasian data, sepeeti menambah dan
menghapus data.
Prosedur
kerja
Informasi
Orang
Teknologi
informasi
Tujuan
Data terformat,teks,gambar, suara,dan video
Orang yangmemasukkan,memproses, danmenggunakandata
Perangkat kerasdan perangkatlunak yangmemproses data
Yang dicoba untukdilakukan sistem
Cara kerja yang dilakukanorang dan teknologiinformasi
16
2. Database Management System (DBMS)
DBMS merupakan perangkat lunak atau program computer yang
dirancang secara khusus untuk memudahkan pengelolaan database. Pengelolaan
database secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak atau sistem yang khusus atau spesifik.
Sistem ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah
dan diambil kembali. Disamping itu sistem ini juga menerapkan mekanisme
pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau
konsistensi data dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS misalnya dBase II+, dBase IV,
FoxBase, RBase, MS-Access dan Borland-Paradox atau Borland-Interbase, MS-
SQL Server, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase.
3. Pengguna Basis Data
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
a. Programmer Aplikasi (Application Programmer)
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan Data
Manipulation Language (DML) untuk membuat aplikasi dengan
menggunakan bahasa pemrograman.
b. User Khusus (Specialized User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi kecerdasan buatan.,
Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain.
17
c. User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program.
d. User Umum (Naïve User)
Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau
disediakan oleh sistem.
4. Tujuan Basis Data
Tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data
adalah agar kita dapat memperoleh atau menemukan kembali data (yang kita cari)
dengan mudah dan cepat. Tujuan basis data lain adalah kecepatan dan kemudahan
(Speed), efisiensi Ruang Penyimpanan (Space), keakuratan (Accuracy),
ketersediaan (Availability), kelengkapan (Completeness), keamanan (Security),
kebersamaan pemakaian (Sharability).
2.2.4 Konsep Pemograman berorientasi objek
Ada beberapa tema yang mendasari tekhnologi berorientasi objek, mereka
ini tidak unik pada sistem berorientasi objek tapi mereka sangat didukung pada
metode analisis, perancangan serta implementasi dengan metodologi-metodologi
berorientasi objek.
2.2.4.1 Kelas
Kelas membungkus (encapsulating) objek-objek. Suatu kelas tunggal
dapat digunakan untuk menciptakan sejumlah objek-objek. Selain itu kelas
juga masih bisa digunakan untuk menciptakan kelas-kelas lain yang mewarisi
(inheritance) sebagian atau seluruh data serta fungsi yang dimiliki oleh kelas
18
yang disebutkan terdahulu. Selain itu kelas memiliki keadaan serta prilaku
tertentu.
Pada awal perkembangannya, kelas didefinisikan sebagai tipe data
abstrak (ADT – Abstract Data Type) [Simula67 dan Smalltalk]. Lalu
tekhnologi berorientasi objek memperluas ide tentang ADT menjadi konsep
kelas/objek dan menambah banyak informasi yang penting yang
memungkinkan lebih mampu mengelola kompleksitas permasalahan
2.2.4.2 Abstraksi
Pada dasarnya abstraksi menemukan hal-hal esensial pada suatu objek
dan mengabaikan hal-hal yang sifatnya insidential. Dengan kata lain
menangkap sesuatu yang berarti untuk dituangkan dalam sistem/perangkat
lunak alih-alih menangkap fakta yang ada. Pembangunan sistem informasi ini
memfokuskan pada apa itu objek, apa cirri-ciri yang dimiliki objek(atribut-
atributnya) serta apa yang objek lakukan (operasi-operasi apa yang dapat
dilakukan oleh objek) sebelum memutuskan bagaimana ia dapat
diimplementasikan.
2.2.4.3 Enkapsulasi
Pembungkusan (penyembunyian informasi) berarti meninggalkan
aspek eksternal dari objek yang dapat dimasup(diakses) oleh objek lain dan
memfokuskan diri pada implementasi internal suatu objek. Rincian
implementasi internal dari suatu objek tersembunyi dari objek-objek lain dan
terpisah dari implementasi eksternal, yaitu anatarmuka (interface) suatu objek
dengan objek lain.
19
2.2.4.4 Generalisasi dan polimorfisme
Generalisasi/spesialisasi memungkinkan kelas-kelas berbagi data serta
perilaku yang sama. Pada konteks pemograman, memungkinkan pengurangan
ukuran kode dan menyediakan kemungkinan pengembangan sistem/perangkat
lunak yang lebih mudah dipelihara. Generalisasi juga meningkatkan
keterpaduan suatu kelas dan mengurangi derajat kesaling-bergantungan
(meningkatkan koherensi) kelas saat implementasi kelak.
Polimorfisme mengijinkan penyesuaian berbagi kode untuk memenuhi
keadaan tertentu. Dua mekanisme ini saling bekerja-sama untuk mendukung
kemandirian objek individual serta mendukung proses pengembangan
sistem/perangkat lunak berkelanjutan dimana komponen-komponen yang
dibuat pada suatu aplikasi dapat digunakan pada aplikasi lain yang
memerlukan layanan (service) yang sama.
2.2.4.5 Penggabungan Data (Atribut) dan Perilaku (Fungsi)
Pada sistem berorientasi objek, hierarki struktur data dan fungsi adalah
identik pada hierarki pewarisan operasi. Artinya struktur data serta operasi-
operasi pada setiap kelas akan diwariskan pada objek-objek dari kelas mana
objek itu diciptakan serta diwariskan pula pada kelas-kelas secara hierarki
berada dibawah kelas induk.
2.2.4.6 Sharing
Teknik pengembangan sistem berorientasi objek mengijinkan sharing
(berbagi data/informasi serta berbagi penggunaan suatu operasi)pada beberapa
20
tingkatkan. Dalam konteks pemograman berorientasi objek, berbagi data dan
prilaku memiliki beberapa tingkatan, seperti :
1. Metode serta peubah bersifat Private
Metode serta data yang dikendalikan oleh suatu kelas tertentu dan
tidak dapat diakses oleh objek-objek yang berbeda kelas.
2. Metode serta peubah bersifat Public
Metode/operasi serta peubah/atribut yang bersifat public dapat diakses
oleh semua objek-objek dalam aplikasi tertentu tanpa batasan apapun.
3. Metode serta peubah bersifat Protected
Metode/operasi serta peubah/atribut yang bersifat protected hanya bisa
diakses oleh kelas yang bersangkutan serta kelas-kelas yang
merupakan turunannya mengikuti hierarki generalisasi/spesialisasi.
4. Metode serta peubah bersifat Friend
Metode dan peubah dalam suatu kelas yang dapat diakses oleh kelas-
kelas lain yang berhubungan dalam keadaan tertentu.
2.2.5 Tools dan analisis perancangan sistem
2.2.5.1 UML (Unified Modeling Language)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem.
UML mendefinisikan diagram-diagram berikut ini :
1. use case diagram
21
2. class diagram
3. behavior diagram :
-- statechart diagram
-- activity diagram
4. interaction diagram :
-- sequence diagram
-- collaboration diagram
5. component diagram
6. deployment diagram
2.2.5.1.1 Use case diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara
aktor dengan sistem.
2.2.5.1.2 Class diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,
sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metoda/fungsi).
2.2.5.1.3 Activity diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
22
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
2.2.5.1.4 Sequence diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
2.2.6 Jaringan Syaraf Tiruan
Artificial Intelligence adalah suatu pengetahuan yang membuat komputer
dapat meniru kecerdasan manusia sehingga diharapkan komputer dapat
melakukan hal-hal yang apabila dikerjakan manusia memerlukan kecerdasan.
JST atau Artificial Neural Network (ANN) adalah bagian dari sistem
kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) yang merupakan salah satu
representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba untuk mensimulasikan
proses pembelajaran pada otak manusia tersebut. Istilah tiruan atau buatan
dimaksudkan karena jaringan syaraf ini diimplementasikan dengan menggunakan
program komputer yang mampu menyelesaikan sejumlah proses perhitungan
selama proses pembelajaran. JST dimaksudkan untuk membuat model sistem
komputasi yang dapat menirukan cara kerja jaringan syaraf biologis.
Model JST yang digunakan dalam penelitian untuk peramalan pendapatan
Total tonase ini adalah Propagasi Balik (Back Propagation, BP). Baik tidaknya
suatu model JST ditentukan oleh:
23
1. Pola antar neuron (arsitekur jaringan)
2. Metode untuk menentukan dan mengubah bobot (disebut metode
learning)
3. Fungsi aktivasi
JST disebut juga: brain metaphor, computational neuroscience, parallel
distributed processing. JST dapat belajar dari pengalaman, biasanya berhubungan
dengan angka (numerik) sehingga data yang tidak numerik harus dibuat ke
numeric, tidak ada rumus yang tetap (fixed) sehingga disebut dengan free-
estimator, JST disebut black box atau tidak transparan karena tidak mampu
menjelaskan bagaimana suatu hasil didapatkan. JST mampu menyelesaikan
permasalahan yang tidak terstruktur dan sulit didefinisikan.
2.2.6.1 Backpropogation
Keunggulan yang utama dari sistem jaringan syaraf tiruan adalah
kemampuan untuk “belajar” dari contoh yang diberikan. Algoritma
pembelajaran yang digunakan adalah algoritma propagasi balik. Pada
algoritma ini digunakan sinyal referensi dari luar (sebagai pengajar)
dibandingkan dengan sinyal keluaran JST, hasilnya berupa sinyal kesalahan
(error).
Dasar algoritma ini adalah memodifikasi bobot interkoneksi wjk pada
jaringan sehingga sinyal kesalahan mendekati nol.
24
Gambar 2.4 Ilustrasi arsitektur JST propagasi balik
Algoritma pelatihan propagasi balik adalah sbb:
• Inisialisasi bobot.
• Kerjakan langkah-langkah berikut selama kondisi berhenti bernilai
FALSE:
1. Untuk tiap-tiap pasangan elemen yang akan dilakukan pembelajaran,
kerjakan:
Feed-forward:
a. Tiap-tiap unit masukan (Xi, i=1,2,3,…,n) menerima sinyal masukan xi,
dan meneruskan sinyal tersebut ke semua unit pada lapisan yang ada di
atasnya (lapisan tersembunyi).
b. Tiap-tiap unit tersembunyi (Zj, j=1,2,3,…,p) menjumlahkan sinyalsinyal
masukan terbobot:
z_inj=voj +
Gunakan fungsi aktivasi untuk menghitung sinyal keluaran-nya:
zj =f(z_inj)
25
dan kirimkan sinyal tersebut ke semua unit di lapisan atasnya (unit-unit
output).
c. Tiap-tiap unit keluaran (Yk, k=1,2,3,…,m) menjumlahkan sinyalsinyal
masukan terbobot:
gunakan fungsi aktivasi untuk menghitung sinyal keluaran-nya:
yk =f(y_ink)
dan kirimkan sinyal tersebut ke semua unit di lapisan atasnya (unit-unit
output).
Propagasi Balik:
d. Tiap-tiap unit keluaran (Yk, k=1,2,3,…,m) menerima target
referensi (berupa data target beban puncak ), untuk dihitung
informasi error-nya:
δk =(tk - yk) f’(y_ink)
kemudian hitung koreksi bobot (yang nantinya akan digunakan untuk
memperbaiki nilai wjk):
Δwjk = α δk zj
hitung juga koreksi bias (yang nantinya akan digunakan untuk
memperbaiki nilai wok):
Δwok = α δk
kirimkan k δ ini ke unit-unit yang ada di lapisan bawahnya.
e. Tiap-tiap unit tersembunyi (Zj, j=1,2,3,…,p) menjumlahkan delta
masukan-nya (dari unit-unit yang berada pada lapisan atasnya):
26
δ_inj = δk wjk
kalikan nilai ini dengan turunan dari fungsi aktivasinya untuk menghitung
informasi error:
δj = δ_inj f’ (z_inj)kemudian hitung koreksi bobot (yang nantinya akan digunakan untuk
memperbaiki nilai vij):
Δvij = α δj xi
hitung juga koreksi bias (yang nantinya akan digunakan untuk
memperbaiki nilai voj):
Δvoj = α δj
f. Tiap-tiap unit keluaran (Yk, k=1,2,3,…,m) memperbaiki bias dan
bobotnya (j=1,2,3,…,p):
wjk (baru) = wjk (lama) + Δwjk
Tiap-tiap unit tersembunyi (Zj, j=1,2,3,…,p) memperbaiki bias dan
bobotnya (i=0,1,2,3,…,n):
vij (baru) = vij (lama) + Δvij
2. Tes kondisi berhenti.
2.2.7 Straight Line Method
Metode ini digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan tidak
berdasarkan pada proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya. Dalam metode
garis lurus lebih melihat aspek waktu daripada aspek kegunaan. Metode ini paling
banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan karena paling mudah
diaplikasikan dalam akuntansi. Dalam metode penyusutan garis lurus, beban
27
penyusutan untuk tiap tahun nilainya sama besar dan tidak dipengaruhi dengan
hasil/output yang diproduksi. Perhitungan tarif penyusutan untuk metode garis
lurus adalah sebagi berikut:
Tarif Penyusutan = Harga Perolehan Nilai Sisa / Estimasi Umur Kegunaan
*Harga Perolehan Nilai Sisa= Nilai Beli-Nilai Residu
Metode penyusutan ini mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan dari metode ini adalah:
1) Mudah digunakan dalam praktek.
2) Lebih mudah dalam menentukan tarif penyusutan.
Kelemahan dari metode penyusutan ini adalah:
1) Beban pemeliharaan dan perbaikan dianggap sama setiap periode.
2) Manfaat ekonomis aktiva setiap tahun sama.
3) Beban penyusutan yang diakui tidak mencerminkan upaya yang
digunakan dalam menghasilkan pendapatan.
4) Laba yang dihasilkan setiap tahun tidak menggambarkan tingkat
pengembalian yang sesungguhnya dari umur kegunaan aktiva (dalam
matching principle, beban penyusutan harus proporsional pada
penghasilan yang dihasilkan).
2.2.8 Software Pendukung
2.2.8.1 Borland Delphi Versi 7.0
Delphi adalah suatu program berbasis bahasa Pascal yang berjalan dalam
lingkungan Windows. Delphi telah memanfaatkan suatu teknik pemrograman yang
disebut RAD yang telah membuat pemrograman menjadi lebih mudah. Delphi
28
adalah suatu bahasa pemrograman yang telah memanfaatkan metode
pemrograman Object Oriented Programming (OOP).
Borland Delphi atau yang biasa disebut Delphi saja, merupakan sarana
aplikasi visual. Delphi merupakan generasi penerus dari Turbo Pascal, Turbo
Pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang untuk dijalankan pada sistem
operasi DOS (yang merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan pada
saat itu). Sedangkan Delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang
untuk beroperasi dibawah sistem operasi Windows.
Kelebihan Borland Delphi 7.0 yaitu telah dilengkapi dengan sejumlah
komponen yang tergolong sebagai dbExpress, yang memungkinkan koneksi ke
MySQL ataupun Oracle dilakukan dengan mudah, sehingga Delphi dapat
digunakan sebagai aplikasi front-end yang berhubungan dengan database server.
Database dengan Delphi menggunakan konsep seperti gambar dibawah
ini:
Gambar 2.5 Bagan Konsep Database
Keterangan :
1. File Database : File database dari sistem database lain seperti Dbase (*.dbf),
Paradox (*.db), Microsoft Access (*.mdb), mySql (*.sql) dan lain-lain.
File
Database
Komponen
Table
Komponen
DataSource
Komponen
Data Control
29
2. Komponen Table : Komponen yang mewakili file database. Setiap melakukan
proses dalam komponen tabel tersebut, maka isi file database yang terkoneksi
ke komponen tersebut berubah juga.
3. Komponen DataSource : Komponen penghubung antara komponen tabel
dengan komponen data control. Dalam datasource harus diisi tabel yang
berelasi ke datasource tersebut.
4. Komponen-Komponen Data Control : Komponen yang digunakan untuk
menampilkan data-data yang berasal dari datasource (tabel). Data control ada
yang berbentuk tabel, label, editbox, gambar, combobox, listbox dan lain-lain.
2.2.8.2 MySQL
SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database, terutama untuk
pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Salah satu aplikasi database yang
menggunakan bahasa SQL adalah MySQL. MySQL adalah Relational Database
Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL (General Public Lisence). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan
MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed
source/komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep
utama SQL dalam database sejak lama. MySQL memiliki beberapa kelebihan
diantaranya :
1. MySQL sebagai Data Management System (DBMS) dan Relation Databese
Management System (RDBMS).
30
2. MySQL adalah software database yang OpenSource, artinya program ini
bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan
membayar lisensi kepada pembuatnya.
3. MySQL merupakan database server, jadi dengan menggunakan database ini
dapat menghubungkan ke media internet sehingga dapat diakses jarak jauh.
4. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang
melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses
database pada server, jadi MySQL dapat juga berperan sebagai Client.
5. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau
yang disebut Multi-Threading.
6. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data
berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.
7. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses
menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi maupun
Visual Basic.
8. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password. Jadi database ini
cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
9. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per tabel dan dalam satu kunci
memungkinkan berisi belasan field. Serta MySQL mendukung field yang
dijadikan sebagai kunci primer dan kunci unik atau (Unique).
10. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-update-an
tabel.
SQL (Structure Query Language) dibagi menjadi 2 bentuk Query, yaitu :
31
1. DDL (Data Definition Language)
DDL adalah sebuah metode query SQL yang berguna untuk
mendefinisikan data pada sebuah database, adapun query yang dimiliki
adalah :
a. CREATE : untuk melakukan pembuatan tabel dan database
b. DROP : untuk melakukan penghapusan tabel maupun database
c. ALTER : untuk melakukan pengubahan struktur tabel yang telah
dibuat, baik menambah field (add), mengganti mana field (change)
ataupun menamakannya kembali (rename), serta menghapus (drop).
2. DML (Data Manipulation Language)
DML adalah sebuah metode query yang dapat digunakan apabila DDL
telah terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan
pemanipulasian database yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya.
Adapun query yang termasuk didalamnya adalah :
a. INSERT : untuk melakukan penginputan/pemasukan data pada tabel
database.
b. UPDATE : untuk melakukan perubahan/peremajaan terhadap data yang ada
pada tabel.
c. DELETE : untuk melakukan penghapusan data pada tabel. Penghapusan ini
dapat dilakukan secara sekaligus (seluruh isi tabel) maupun hanya beberapa
recordset.
32
Perintah-Perintah SQL
1. Menambah Data (Insert)
Perintah SQL yang digunakan untuk menambah data ke database adalah
perintah INSERT. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
INSERT [INTO] nama_tabel [(daftar field/kolom)] VALUES (daftar_data)
2. Memilih/Mengakses Data (Select)
Perintah SQL yang digunakan untuk memilih data adalah perintah SELECT.
Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut:
SELECT daftar_select FROM daftar_tabel
[WHERE kondisi_pencarian]
[GROUP BY daftar_group_by]
[HAVING kondisi_pencarian]
[ORDER BY daftar_order[ASC│DESC ]]
3. Mengedit/Mengubah Data (Update)
Perintah SQL yang digunakan untuk mengubah data adalah perintah
UPDATE SET. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
UPDATE nama_table SET field1=databaru1 [,data2=databaru2]
[WHERE kondisi_update]
4. Menghapus Data (Delete)
Perintah SQL yang digunakan untuk menghapus data adalah perintah
DELETE FROM. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
DELETE FROM tabel_hapus WHERE kondisi_hapus