bab ii tinjauan pustaka 2.1. pengertian ekspor

14
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor Berbagai pengertiaan ekspor dikemukakan sebagai berikut : a. Ekspor adalah pegiriman barang keluar daerah pabean Indonesia atau pengiriman barang ke luar dari peredaran Indonesia (Daud S.T.Kobi,2011) b. Menurut pasal 1 ayat (14) undang undang kepabeanan, Ekspor adalah kegiatan mengeluarakan barang dari daerah pabean . (Undang-undang kepabeanan pasal 1ayat 14) Dari beberapa pengertian tersebut diatas disimpulkan bahwa ekspor itu adalah transaksi pengeluaran barang dari daerah pabean wilayah republic Indonesia menuju daerah pabean Negara lain. Eksporadalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ekspor adalah suatu usaha untuk mengeluarkan barang dari wilayah pabean Indonesia keluar negari dengan mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berbagai pengertian ekspor dikemukakan sebagai berikut : a. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean (Susilo, 2013)

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Ekspor

Berbagai pengertiaan ekspor dikemukakan sebagai berikut :

a. Ekspor adalah pegiriman barang keluar daerah pabean Indonesia atau

pengiriman barang ke luar dari peredaran Indonesia (Daud S.T.Kobi,2011)

b. Menurut pasal 1 ayat (14) undang –undang kepabeanan, Ekspor adalah

kegiatan mengeluarakan barang dari daerah pabean . (Undang-undang

kepabeanan pasal 1ayat 14)

Dari beberapa pengertian tersebut diatas disimpulkan bahwa ekspor itu adalah

transaksi pengeluaran barang dari daerah pabean wilayah republic Indonesia

menuju daerah pabean Negara lain.

Eksporadalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem

pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui

oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan

untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk

memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya

membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun

penerima.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ekspor adalah suatu usaha

untuk mengeluarkan barang dari wilayah pabean Indonesia keluar negari dengan

mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Berbagai pengertian ekspor dikemukakan sebagai berikut :

a. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean (Susilo,

2013)

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

7

b. Ekspor adalah kegiatan menjual produk dari satu Negara kenegara lain, dengan

tujuan mendapatkan devisa yang sangat dibutuhkan negara, menciptakan

lapangan kerja bagi pasar tenaga kerja domestic, mendapatkan pemasukan bea

keluar dan pajak lainnya, serta menjaga keseimbangan antara arus barang dan

arus uang beredar di dalam negeri (Sasono, 2013).

Pemberitahuan pabean tidak diperlukan terhadap barang pribadi penumpang,

awak sarana pengangkut, pelintas batas, dan barang kiriman sampai dengan batas

nilai pabean dan / atau jumlah tertentu.Berbagai pengertian ekportir dikemukakan

sebagai berikut :

1. Pengertian Eksportir

Berbagai pengertian ekportir dikemukakan sebagai berikut :

a. Eksportir orang perseorangan atau badan hukum yang melakukan kegiatan

mengeluarkan barang dari daerah pabean. (Sasono, 2013).

b. Eksportir adalah seseorang atau badan atau perusahaan atau instansi yang

melakukan kegiatan penjualan, pengiriman dan atau pengeluaran barang atau

produk dari batas wilayah suatu negara ke negara yang lain.. (Sasono, 2013).

c. Eksportiradalah seorang pengusaha perseorangan, seperti firma, usaha dating

(UD), atau pengecer, usaha pengepul, dan lainnya atau suatu badan usaha yang

berbentuk PT, CV, atau koperasi dan yayasan. (Sasono,2013)

d. Eksportir adalah badan usaha atau perorangan yang memperoleh izin untuk

menjual/mengirim hasil produksinya kepada pembeli di luar negeri.(Daud

S.T.Kobi,2011)

Ekspor dapat dilakukan oleh semua pengusaha atau perorangan yang telah

memiliki:

a. Surat izin usaha perusahaan (SIUP).

b. Izin Usaha dari Departemen Teknis/Lembaga Pemerintah Non Departement

berdasarkanperaturan perundang-undangan yang berlaku

c. Mempunyai Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

8

Menurut keputusan direktorat bea & cukai nomor KEP.44/BC/1989 tentang

pertunjukan Tatalaksana kepabeanan dibidang ekspor pada BAB 1 pasal 1 angka

20-24 kategori barang ekspor yaitu :

a. Barang ekspor umum adalah barang ekspor selain dari barang ekspor yang

dimaksud pada angka 21-24 pada pasal ini

b. Barang yang mendapat kemudahan impor tujuan ekspor (KITE)adalah barang

ekspor yang seluruh atau sebagian berasal dari barang impor yang mendapat

pembebasan dan atau pengambilan bea masuk dan atau cukai serta pajak

pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah tidak dipungut

atas impor barang tidak dipungut atas impor barang atau bahan untuk diolah

atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor .

c. Barang ekspor tertentu adalah barang ekspor sebagaimana dimaksud pada

angkatan 25 sampai dengan angka 34 pasal ini.

d. Barang ekspor dari tempat penimbunan berikat (TPB)adalah barang yang

dikeluarkan dari TPB untuk tujuan diekspor.

2. Pengertian PPJK/EMKL

Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) PT.Jaya Lancar Cargo yang merupakan

perusahaan jasa yang diperlukan dalam kelancaran pengurusan dokumentasi

ekspor dan impor di wilayah pabean. perusahaan jasa ini juga berperan dalam

kelancaran dalam proses stuffing (pemuatan barang kedalam peti kemas)digudang

ekportir dan proses unstuffing ( menuurunkan muatan dari dalam peti kemas ) di

gudang Importer (Andi Susilo, 2013).

3. Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam Ekspor

Saat pelaksanaan kegiatan ekspor , harus ada dokumen – dokumen yang harus

dibuat. Dari eksportir atau dari pihak-pihak lain. Dokumen-dokumen ekspor yang

harus ada dalam pelaksanaan ekspor barang kayu adalah :

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

9

1. Surat kuasa adalah surat yang dibuat oleh Eksportir untuk memberikan kuasa

kepada EMKL dalam hal mengurus dan menyelesaikan dookumen-dokumen

ekspor apabila tidak mau mengurus barang Ekspor itu sendiri (Andi

Susilo,2013)

2. Shipping Instruction ( SI ) adalah dokumen Ekspor yang berupa instruksi

pengapalan yang dibuat oleh eksportir yang nantinya diserahkan kepada

perusahaan pelayaran (Shipping Line ) , Frigh Forwarder atau perusahaan

penyedia jasa kepabeanan. ( Andi Susilo,2008)

3. Invoice adalah jenisdokumen ekspor yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh

eksportir atau supplier yang mengandung perincian barang-barang yang

dikirim yang menyangkurt jumlah barang, jenis atau nama barang, harga

barang, cara penyerahan, dan lainsebagainya.( Daud S.T.Kobi,2011)

4. Packing list adalahdokumenyang dibuat oleh ekspotir bersamaan dengan

pembuatan invoice, yang menerangkan tentang uraian barang yang dipak,

dibungkus/diikat dalam peti ( Herman, 2015 ).

5. Coo (Certifikat of origin) adalah pernyataan yang ditandatangani oleh pejabat

yang berwenang dengan pernyataan bahwa barang yang dikirim merupakan

barang produksi Negara ekspor. ( Ali Purwito dan Indriani, 2015 ).

6. Letter of credit (L/c) adalah sebuahdokumen yang dikeluarkanoleh bang

devisa yang menjaminkemampuannasabahuntukmembayarbarangdan jasa. (

Susilo, 2013)

7. Pemberitahuan Ekspor Barang(PEB) adalah dokumenpabean yang

digunakanuntukpemberitahuanpelaksanaanekspor yang dibuatsesuai BC 3.0

yang dapatberupatulisan di atasformulirataupesanelektronik.( Sasono, 2013)

8. Bill of Lading (B/L) adalah suatu surat yang diberi tanggal,

danditandatangani, dimana pengangkut menerangkan bahwa ia

sudahmenerima barang,dengan maksud untuk diangkut ke tempat tujuanyang

ditunjuk juga dengan perjanjian bagaimana penyerahan akan dilakukan B/L

adalah konosemen yang dibuat oleh pelayaran yang merupakan surat berharga

bagi pemilik barang, surat perjanjian antara pemilik barang dengan

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

10

pengangkut, surat bukti pemilik yang akhirnya ditukarkan dengan D/O

diperusahaan pelayaran untuk mengeluarkanbarang dari gudang.

9. Certificate of fumigasi adalah suatu jenis dokumen yang diterbitkan oleh

lembaga tertentu menegnai telah di antihamakan ruangan kapal tertentu atau

tumpukan barnag yang akan dikirim.( Daud,2011)

10. Beneficiary’s certificate adalah langkah yangharus dilakukan eksportir

setelahn mendapatkan COO adalahn membuatdokumen berupa

beneficiary’scertificate yaitu surat pernyataan dari eksportir bahwa semua

salinan dokumen ekspor yang diminta telah dikirim ke alamat yang diminta

sesuai dengan yang disyaratkan di dalam L/C( susilo,2013)

11. Delivery Order (DO) adalah dokumen yang dibentuk dipelabuhan

,pembongkaran yang disediakan oleh pengangkut ,dan diserahkan pada

penerima barang .(Herman ,2013).

12. Note Pelayanan Eskpor ( NPE ) adalah Note Pelayanan Ekspor ini akan

diterbitkan oleh prejabat pemeriksaan dokumen ekspor setelah dipenuhinya

kewajiban pabean .(Andi,2013)

4. Intansi-Intansi yang Terkait

Adapun pihak-pihak atau intansi-intansi yang terkait dalam pengurusan

dokumen ekspor adalah :

Menurut Ali Purwito dan Indriani (2015)

1. PerusahaanPelayaran

Adalah suatu perusahaan yang menitik beratkan pada usaha pelayaran yaitu

menjual jasa angkutan laut bagi siapa saja yang membutuhkan dengan

mengoperasikan kapal – kapal yang dimilikinya.

2. EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut)

Adalah suatu badan hukum Indonesia berbentuk perseroan terbatas, yang

melakukan usahanya pada kegiatan pengurusan dokumen dan pekerjaan yang

menyangkut menerima / menyerahkan muatan yang diangkut melalui lautan,

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

11

untuk diserahkan kepada / penerima dari perusahaan pelayaran untuk

kepentingan pemilik barang.

Menurut Andri Feriyanto(2015)

1. Bank Devisa

Adalah instansi pemerintah maupun swasta yang bergerak dalam jasa perbankan

nasional atau internasional.

Menurut Andi Susilo (2008)

1. Direktorat Jendral Bea dan Cukai

Adalah unsur pelaksana tugas pokok dan fungsi pemerintahan tentang pembinaan,

pengaturan, dan pengawasan arus lalu lintas barang yang keluar masuk daerah

pabean dan pemungutan bea masuk.`

2. Departemen Perindustrian dan Perdagangan Semarang

Instansi pemerintahan yang berhak mengeluarkan dokumen COO ( Certificate

Of Origin) yang merupakan dokumen penting dalam kegiatan ekspor.

Menurut Andi Susilo (2013)

1. EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut )

EMKL atau PPJK ( Perusahaan Penyedia Jasa Kepabeanan )perusahaan ini sangat

berperan dalam kegiatan ekspor . terutama dalam proses staffing digudang

eksportir.

2. Perusahaan Asuransi

Perusahaan yang memberikan jaminan segala kegiatan dalam ekspor, jika suatu

kejadian yang tidak diduga terjadi.

3. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

12

Adalah kepala organik dilingkungan Departemen Perhubungan melaksanakan

tugas pelabuhan dan mengkoordinasikan instansi pemerintah lainnya, unit kerja

dan badan usaha milik negara untuk kelancaran tugas kepelabuhan yang

diusahakan badan usaha pelabuhan.

4. Terminal Petikemas (TPKS)

Menyediakan jasa dermaga, lapangan penumpukan (Container Yard), fasilitas

penunjang serta peralatan yang layak untuk melayani kegiatan bongkar muat

petikemas.

5. Prosedur Penyelesaian Dokumen Ekspor

Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nomor : Kep –

151/BC/2003 tentang petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan di bidang

ekspor. Prosedur penyelesaian dokumen ekspor sebagai berikut( Susilo, 2013)

1. Pembuatan PEB berdasarkan Shipping Instruction, Invoice, Packing List.

2. Pembuatan PEB secara EDI (electronic data interchange) dan setelah Peb

jadi melalui Komputer di online ke kantor Bea dan Cukai.

3. Menunggu respon dari pihak Bea dan Cukai berupa PE

4. Setelah PE keluar dari Bea dan Cukai difiat ke hangar.

5. Setelah fiat PEdiendors setuju dimuat dari hanggar

6. Setelah mendapat tanda tangan dari hanggar dan diendors setuju dimuat,

PEdistack di UTPK (unit penumpukan peti kemas) bahwa container bisa

dimuat dikapal.

Setelah dokumen PEB disetujui dari pihak Bea dan Cukai untuk dimuat kemudian

mengurus dan mengerjakan COO (Certificate Of Origin) ke Kantor Dinas

Perdagangan dengan cara ( Berata, 2014)

a. Membeli form sesuai dengan Negara tujuan

b. Mengisi form tersebut sesuai dengan kebenaran PEB

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

13

c. Mengumpulkan kembali form yang sudah diisi dengan melampirkan PEB,

PE, Invoice, Packing List, B/L .

2.2.Gambar Umum Obyek Penulisan

1. Sejarah Berdirinya

Pada awal berdirinya PT. Jaya Lancar Cargo Semarang ini atas inisiatif antara

pak Sudjoko dan pak Budi yang mempunyai keinginan untuk mendirikan

perusaan di bidang Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL). PT. Jaya Lancar

Cargo berdiri pada tahun 2014. Meskipun tergolong baru tetapi usaha yang

digelutinya sehingga terjadilah kesepakatan antara pak Sudjoko dan pak Budi

untuk mengembangkan usahanya di bidang Ekspedisi yang bergerak di bidang

Ekspedisi Muatan Kapal Laut. (EMKL).Dengan berjalannya waktu PT. Jaya

Lancar CargoSemarang mengalami perkembangan yang begitu pesat Muatan

Kapal Laut (EMKL). Dan setelah melalui proses panjang PT. Jaya Lancar Cargo

Semarang di resmikan pada tahunn 2014 dengan alamat jalan Veteran NO 60

Semarang. Yang bergeraka dibidang “Usaha JasaPengurusanTransportasi

(EMKL) atas namapak Sukoco Rahadi sekaligus sebagai pimpinan perusahaan

sampai saat ini pak Sukoco Rahadi menduduki jabatan sebagai Komisaris

perusahaan dan jabatan direktur diturunkan kepada anaknya mba laras

nugrahingtyas yang mengelola PT. Jaya Lancar Cargo Semarang samapaisaatini.

2. Profil PT. Jaya Lancar Cargo Semarang

PT. Jaya Lancar Cargo Semarang bertempat di jalan Veteran No. 60 Semarang ,

perusahaan swasta EMKL (Ekpedisi Muatan Kapal Laut) yang bergerak di bidang

usaha jasa kepabeanan (Ccustom learance ) ekspor dan impor. dengan sector

pelayanan wilayah pelabuhan Tanjung Emas Semarang ada pun jasa kepengurusan

transportasi yang tersebut meliputi :

a. JasaKepengurusanDokumen, yaitu :

1. Pemberitahuan Eksport Barang (PEB)

2. Dokumen Certificate Of Origin (COO)

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

14

3. Dokumen Phytosanitary Certificate (PC)

4. Fumigasi

b. JasaPenggunaan Tracking, yaitu :

1. Jasa pelayanan angkutan container

2. Jasa Penumpukan, yaitu :

c. Pelayanan penumpukan container

Untuk menunjang kelancaran kegiatan PT. Jaya Lancar Cargo memiliki fasilitas

penunjang yaitu :

1. Kantor sendiri.

2. Computer 2 unit

3. 6 (enam ) unit truck

4. (tiga) unit gerasi

3. Visi Dan Misi PT. Jaya Lancar Cargo

Adapun Visi dan Misi PT. Jaya Lancar Cargo Semarang yang menjadi pedoman

dalam pelaksanaan kegitan usahanya adalah :

1. Visi perusahaan

“Menjadi perusahaan EMKL yang professional , disiplin , dan Terpercaya”

2. Misi Perusahaan

Yang menjadi misi perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang

bergerak dibidang EMKL adalah :

1) Mengelola bisnis secara total dengan didukung oleh SDM

professional, system operasional yang efesien , serta pemanfaatan IT

yang tepat .

2) Selalu siap dan terbuka untuk melalukan perubahan kearah yang lebih

baik efisien dan efektif guna meningkatkan pendapatan perusahaan .

3) Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, demi menunjang

kelangsungan hidup perusahaan.

4) Memberikan service jasa prima dengan harga yang kompetitif.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

15

4. Struktur Organisasi PT.Jaya Lancar Cargo Semarang

Struktur organisasi adalah bagian yang memperlihatkan system organisasi yang

terdapat pada suatu perusahaan. Organisasi itu sendiri memperlihatkan

hubungan kerja antara atasan dengan bawahan.Strukturorganisasi PT. Jaya

Lancar Cargo Semarang di buat berdasarkan kebutuhan aktivitas organisasi di

setiap bagian dan tetap Pengertian dari struktur organisasi itu sendiri

merupakan suatu bentuk kerja sama mempertimbangkan tuntutan customer

serta kemajuan perusahaan di masa yang akan datang.Pengertian dari struktur

organisai itu sendiri merupakan suatu bentuk kerja sama dengan beberapa

orang atau pengusaha dalam menjalankan perusahaan secara bersama - sama.

Agar dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

16

Berikut di bawahini di gambarkan bentuk struktur organisasi PT. Jaya Lancar

Cargo Semarang :

STUKTUR ORGANISASI

PT. JAYA LANCAR CARGO SEMARANG

Sumber: Dokumen PT. Jaya Lancar Cargo Semarang 2016

KOMISARIS

Sukoco Rahadi

DIREKTUR

Sudjoko,SH

GENERAL MANAGER

Susetyo D,ST,SE,MM

KABA. EKSPOR

Artanto Budi Utomo,SE

ADM. KEUANGAN

Laras Nugrahingtyas,Ssi

STAF DOKUMEN &

OPERASIONAL

Sigit Riyanta,ST

Rio Jatmoko

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

17

5. Tugas Pokok Dalam Organisasi

1. Komisaris

Bertanggung jawab untuk membawahi direktur utama

a. Tugas

Memeberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan

perusahaan. Melakukan pengawas atas jalannya usaha pada perusahaan,

bertindak sebagai wakil pemegang sahm melakukan pelaksanaan dari setiap

kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan

b. Wewenang

Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk

melaksanakan tugas –tugas tertentu direktur apabila direktur berhalangan

atau dalam kepadaan tertentu menghadiri rapat direksi dan memberikan

pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan, mengetahui

segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur

2. DirekturUtama

Bertanggung jawab kepada dewan komisaris membawahi direktur General

Manager

a. Tugas

Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka

pendek & panjang memberikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat

umum pemegang saham (RUPS) bertanggung jawab penuh atas tugasnya

untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya

b. Wewenang

Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan menunjuk, mengangkat

dan memberhentikan direktur menandatangani permintaan pengeluarankas

yang jumlahnya besar dan sifatnya penting menetapkan pencapaian tujuan

untuk jangka panjang mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan

3. General Manager

Bertanggung jawab kepada kepala bagian Keuangan,Ekport dan Tracking

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

18

a. Tugas

Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi,

kepegawaian, kesekertariatan, kerumahtanggaan, peralatankantor,

danmenguruspembekalan material serta peralatan teknik mengadakan

pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan.

b. Wewenang

Menandatangani surat atau laporan menilai dan menentukan kualitas barang

membuat harga perkiraan sendiri mengeluarkan uang persediaan

mendistribusikan barangin ventaris dan barang persediaan menilai dan

menentukan kondisi barangin ventaris untuk diusulkan penghapusan.

4. Administrasi Keuangan

Bertanggung jawab atas penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi

pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai

aktiva-aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut,

Kabakeuangandapatmemenuhinyadarisumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari

luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak

membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang

berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal

sendiri (saham).Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba

perusahaan (labaditahan), cadangan

a. Tugas

1) Perencanaan dan peramalan, dimana keuangan harus bekerja sama

dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas

perencanaan umum perusahaan.

2) Keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya

3) Keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lain di perusahaan

agar perusahaan dapat berperasise efisien mungkin

4) Yang membawahi stafa kuntin

5. Kepala bagian Eksport

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor

19

Bertanggung jawab membawahi semua staf eksport baik staf marketing

maupun staf operasi.

a. Tugas :

Mengawasi dan mengatur staf eksport dalam pelaksanaan tugas baik di

lapangan maupun dim kantor agar dapat berjalan dengan baik dan membuat

laporan kepada general manager dalam setiap kegiatan yang di kerjakan.

b. Kepala Bagian Trucking

Bertanggung jawab membawahi semua staf ekspor baik staf marketing

maupun staf operasi.

6. Oprasional Dokumen Ekspor

a. menerima dan mengkonfirmasikan atas kelengkapan dokumen dan

kebenarannya

b. Melakukan pembuatan :

a. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) system Electronic Data

Interchange (EDI).

b. Invoice dan Packing List bila diperlukan.

c. Terbitnya Nota Pelayanan Ekspor (NPE) dan Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP).

d. Pembuatan dokumen yang benar dan tepat padawaktunya.

e. Dokumen terkirim tercatat dalam buku ekspedisi.

f. Kas bon operasional.

g. Pengecekan container.

h. Pembayaran watkat dana.

i. Trucking mengenai kesiapan armada.

j. Melaporkan kegiatan dan biaya operasional dengan lengkap dan benar.