bab ii teori dan perumusan hipotesis a. tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/bab ii.pdfsitumorang...

13
7 BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Dewi dan Wirajaya (2013) dalam penelitiannya Tentang Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan membuktikan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan pada nilai perusahaan, 2) profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan 3) ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan Hermuningsih (2013) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Profitabilitas, Growth opportunity, sruktur Modal terhadap nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di indonesia membuktikan bahwa variabel profitabilitas, growth opportunity dan struktur modal, berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Analisa (2011) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan membuktikan bahwa 1) ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, 2) leverage mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, 3) profitabilitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, dan 4) kebijakan dividen mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan

Upload: others

Post on 22-Jan-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

7

BAB II

TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dewi dan Wirajaya (2013) dalam penelitiannya Tentang Pengaruh

Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan

membuktikan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) struktur

modal berpengaruh negatif dan signifikan pada nilai perusahaan, 2)

profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan 3)

ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan

Hermuningsih (2013) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Profitabilitas,

Growth opportunity, sruktur Modal terhadap nilai Perusahaan Pada Perusahaan

Publik di indonesia membuktikan bahwa variabel profitabilitas, growth

opportunity dan struktur modal, berpengaruh positif dan signifikan terhadap

nilai perusahaan

Analisa (2011) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Leverage, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

membuktikan bahwa 1) ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan, 2) leverage mempunyai pengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, 3) profitabilitas mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, dan 4) kebijakan

dividen mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai

perusahaan

Page 2: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

8

Mardiyati, Ahmad, dan Putri (2012) dengan penelitiannya tentang

pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei) mendapati

hasil bahwa kebijakan deviden memiliki pengaruh yang tidak signifikan

sedangkan kebijakan hutang memiliki pengaruh positif tapi tidak signifikan

dan profitabilitas memiliki pengaruh yang positif serta signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Tahu dan Susilo (2013) dengan penelitiannya tentang Effect of Liquidity,

Leverage and profitability to The Firm Value (Dividend Policy as Moderating

Variable) in Manufacturing Company of Indonesia Stock Exchange mendapati

hasil bahwa likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan, leverage

berpengaruh secara negative dan signifikan, profitabilitas berpengaruh positif

serta signifikan terhadap nilai perusahaan dan yang terakhir kebijakan dividen

berpengaruh tidak signifikan untuk memoderasi efek likuiditas, leverage dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Situmorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja

Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia mendapati hasil profitabilitas, kebijakan utang, keputusan investasi,

dan kebijakan dividen secara simultan atau serempak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

Burhanudin dan Nuraini (2018) meneliti tentang Pengaruh Struktur Modal

Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen

Page 3: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

9

Sebagai Variabel Pemoderasi membuktikan bahwa struktur modal

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan

dividen mampu secara signifikan memoderasi pengaruh struktur modal

terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen mampu secara signifikan

memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Penelitian-penelitian di atas diambil dan digunakan sebagai bahan

referensi karena terdapat variabel – variabel yang sama serta variabel

dependennya yang berupa nilai perusahaan.

B. Teori dan Kajian Pustaka

1. Teori Agensi

Menurut Anthony dan Govindarajan (2005), teori agensi adalah hubungan

atau kontrak antara principal dan agent. Teori agensi memiliki asumsi bahwa

tiap-tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri

sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent.

Sebagai bentuk tanggung jawab manajer yang telah diberi wewenang oleh

pemilik (principal), maka manajer akan menginformasikan kinerja yang telah

dicapainya melalui laporan keuangan. Di dalam konteks ini, manajer (agent)

mempunyai informasi yang superior dibandingkan dengan pemilik (prinsipal).

Pada saat pemilik (prinsipal) tidak dapat memonitor secara sempurna aktivitas

manajerial, maka manajer memiliki potensi dan peluang untuk menentukan

kebijakan yang menguntungkan dirinya, dan disinilah muncul konflik dengan

Page 4: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

10

pemilik karena pemilik tidak menyukai tindakan tersebut. Dari potensi tersebut

maka manajer dapat melaporkan bahwa perusahaannya tepat sebagai investasi

kepada para investor dengan menyajikan informasi kondisi perusahaan yang

bagus seperti misalnya pelaporan laba perusahaan.

Agency theory dapat digunakan oleh manajemen dalam pengungkapan

laporan keuangan melalui perilaku yang didasari oleh dua motivasi, yaitu:

motivasi opportunistic dan motivasi signaling (Beaver, 2002). Motivasi

opportunistic, pada motivasi ini manajemen cenderung menggunakan

kebijakan aggressive accounting (Penman, 2003). Sedangkan motivasi

signaling, manajemen cenderung memanage accrual yang mengarah pada

persistensi laba, dengan cara memperbaiki kualitas laporan keuangan melalui

angka-angka akuntansi yang mengarah pada kualitas laba

(Sloan, 1996; Dechow dan Dichev, 2002).

2. Teori Signaling

Pemberian petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajamen

memandang prospek perusahaan yang berupa pemberian petunjuk atau signal

(Brigham dan Houston, 2001). Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang

sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik yang

biasanya paling umum dalam bentuk laporan keuangan. Informasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan merupakan hal yang penting, karena pengaruhnya

terhadap keputusan investasi pihak diluar perusahaan. Informasi tersebut

penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya

Page 5: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

11

menyajikan keterangan, catatan atau gambaran, baik untuk keadaan masa lalu,

saat ini maupun masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup perusahaan

dan bagaimana efeknya pada perusahaan. Integritas informasi laporan

keuangan yang mencerminkan nilai perusahaan merupakan sinyal positif yang

dapat mempengaruhi opini investor dan kreditor atau pihak-pihak lain yang

berkepentingan. Laporan keuangan seharusnya memberikan informasi yang

berguna bagi investor dan kreditor untuk membuat keputusan investasi, kredit

dan keputusan sejenis Efek yang terjadi sebagai akibat dari pengumuman

laporan keuangan yang ditangkap oleh para pengguna, khususnya para pelaku

bursa merupakan pengertian dari teori signaling (Sudiyatno 2010) .

Adanya informasi keuangan tersebut menimbulkan efek, yang akan

ditangkap sebagai signal oleh para pelaku bursa sebagai peluang atau sebagai

ancaman ke depan berkaitan dengan prospek investasi yang akan

dilakukannya. Oleh karena itu, signaling effect dihasilkan oleh informasi baru

dari pengumuman laporan keuangan, dan bukan oleh sebuah issue yang terjadi

(Penman, 2003).

3. Nilai Perusahaan

Pengorganisasian sumber daya dan kombinasi berbagai sumber daya

dengan tujuan memproduksi barang dan atau jasa untuk dijual

merupakan definisi dari perusahaan. (Salvatore, 2005). Penilaian

masyarakat terhadap kinerja perusahaan akan terlihat dari permintaan dan

Page 6: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

12

penawaran yang ada di pasar modal yang nantinya akan membentuk harga

saham, harga saham ini mencerminkan nilai perusahaan (Harmono, 2014).

Tidak hanya bergantung pada kemampuan menghasilkan arus kas, nilai

perusahaan juga bergantung pada karakteristik operasional dan keuangan

perusahaan yang diambil (Kusumajaya 2011). Beberapa variabel kuantitatif

yang sering digunakan untuk memperkirakan nilai perusahaan sebagai berikut:

a. Nilai Buku

Nilai buku per lembar saham (BVS) digunakan untuk mengukur nilai

shareholders equity atas setiap saham, dan besarnya nilai BVS dihitung

dengan cara membagi total shareholders equity dengan jumlah saham

yang beredar.

b. Nilai Appraisal

Nilai appraisal suatu perusahaan dapat diperoleh dari perusahaan

appraisal independent.

c. Nilai Pasar Saham

Nilai pasar adalah pendekatan lain untuk memperkirakan nilai bersih

dari suatu bisnis. Apabila saham didaftarkan dalam bursa sekuritas utama

dan secara luas diperdagangkan, sebuah nilai pendekatan dapat dibangun

berdasarkan nilai pasar. Pendekatan nilai pasar adalah salah satu yang

paling sering dipergunakan dalam menilai perusahaan besar

d. Nilai “Chop-Shop”

Page 7: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

13

Pendekatan “Chop-Shop” untuk valuasi pertama kali diperkenalkan

oleh Dean Lebaron dan Lawrence Speidell of Batterymarch Financial

Management. Secara khusus, ia menekankan untuk mengidentifikasi

perusahaan multi industry yang dibawah nilai akan bernilai lebih apabila

dipisahkan menjadi bagian - bagian. Pendekatan ini

mengkonseptualisasikan praktik penekanan untuk membeli aktiva di

bawah harga penempatan mereka.

e. Nilai Arus Kas

Pendekatan arus kas untuk penilaian dimaksudkan agar dapat

mengestimasi arus kas bersih yang tersedia untuk perusahaan yang

menawarkan sebagai hasil merger atau akuisisi. Nilai sekarang dari arus

kas ini kemudian akan ditentukan dan akan menjadi jumlah maksimum

yang harus dibayar oleh perusahaan yang ditargetkan. Pembayaran awal

kemudian dapat dikurangi untuk menghitung nilai bersih sekarang dari

merger. Terdapat tiga jenis penilaian yang berhubungan dengan saham,

yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (market value) dan nilai intrinsik

(intrinsic value). Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan

emiten. Nilai pasar merupakan pembukuan nilai saham di pasar saham dan

nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham. Tujuan utama

perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk

memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (value of the firm)

(Salvatore,2005).

Page 8: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

14

4. Struktur Modal.

Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan yang merupakan

cerminan antara keseluruhan modal eksternal dan modal sendiri dimana

keduanya tersebut harus berimbang (Riyanto, 1999). Menurut Kusumajaya

(2011) Teori struktur modal modern dimulai pada tahun 1958, ketika Profesor

Franco Modigliani dan Merton Miller ( selanjutnya disebut MM) menerbitkan

apa yang disebut sebagai salah satu artikel keuangan paling berpengaruh yang

pernah ditulis. MM membuktikan, dengan sekumpulan asumsi yang sangat

membatasi, bahwa nilai sebuah perusahaan tidak terpengaruh oleh struktur

modalnya.

Menurut trade-off theory yang diungkapkan oleh Myers (2001:81),

“Perusahaan akan berhutang sampai pada tingkat utang tertentu, dimana

penghematan pajak (tax shields) dari tambahan hutang sama dengan biaya

kesulitan keuangan (financial distress). Dalam menentukan struktur modal

yang optimal trade-off theory memasukkan beberapa faktor antara lain pajak,

biaya keagenan (agency costs) dan biaya kesulitan keuangan (financial

distress) dengan tetap mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symmetric

information sebagai imbangan dan manfaat penggunaan utang. Penambahan

utang akan boleh dilakukan apabila manfaat yang diterima akan lebih besar dan

jika ternyata pengorbanan karena hutang sudah lebih besar maka penambahan

hutang tidak diperbolehkan. (Dewi dan Wirajaya 2013)

5. Profitabilitas

Page 9: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

15

Profit atau laba adalah pendapatan yang dikurangi beban selama periode

bersangkutan. Kemampuan peruahaan utuk menghasilkan laba merupakan

definisi dari profitabilitas (Saidi 2004). Penanaman saham yang dilakukan Para

investor pada perusahaan adalah tentunya dengan tujuan untk mendapatkan

return atau pengembalian Semakin tinggi kemampuan perusahaan memperoleh

laba, maka semakin besar return yang diharapkan investor, sehingga

menjadikan nilai perusahaan menjadi lebih baik.

6. Leverage

Menurut Brigham dan Houston (2010) leverage adalah rasio yang

mengukur sampai sejauh apa perusahaan menggunakan pendanaan melalui

utang. Leverage adalah alat ukur untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi semua kewajibannya yang terdiri dari utang jangka pendek

dan utang jangka panjang (Tahu dan Budi 2017). Sejauh mana asset perusahaan

dibiayai dari utang adalah penggambaran dari solvabilitas (Weston dan

Copeland, 1992). Leverage juga bisa diartikan sebagai sejauh mana

kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya melalui ekuitasnya

(Kusumawati dan Studento,2005). Semakin besar leverage yang ada di

perusahaan maka artinya semakin besar pula risiko investasi. Maka oleh karena

itu, investor akan berpikir ulang apabila perusahaan mempunyai leverage yang

besar karena menandakan risiko investasinya yang juga besar.

Manajemen bertugas atau berusaha untuk menjaga agar rasio leverage

tidak bertambah tinggi. Mengacu pada teori pecking order teory yang

menyatakan bahwa perusahaan menyukai internal financing dan apabila

Page 10: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

16

pendanaan dari luar (eksternal financing) diperlukan. Maka perusahaan akan

menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dahulu, yaitu obligasi

kemudian diikuti sekuritas yang berkarakteristik opsi (seperti obligasi

konversi), baru akhirnya apabila belum mencukupi, perusahaan akan

menerbitkan saham. Pada intinya apabila perusahaan masih bisa

mengusahakan sumber pendanaan internal maka sumber pendanaan eksternal

tidak akan diusahakan. Maka dapat disimpulkan rasio leverage yang tinggi

menyebabkan turunnya nilai perusahaan. (Weston dan Copeland, 1992).

Leverage dalam penelitian ini akan menggunakan rasio utang terhadap total

asset.

C. Perumusan Hipotesis

1. Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

Perbandingan antara modal eksternal jangka panjang dengan modal sendiri

sering disebut dengan struktur modal yang merupakan aspek penting bagi

setiap perusahaan karena mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial

perusahaan. Dengan aktiva berwujud yang cukup besar maka perusahaan akan

lebih suka untuk menggunakan hutangnya dalam proporsi yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan dengan aktiva tak berwujud besar meskipun

yang terakhir ini memiliki kesempatan tumbuh lebih baik (Hermuningsih

2013).Struktur modal yang optimal berdasarkan teori trade-off dari leverage

sering didefinisikan sebagai penyeimbangan manfaat dari pendanaan dengan

hutang. Trade-off theory menjelaskan bahwa jika posisi struktur modal berada

di bawah titik optimal maka setiap penambahan hutang akan meningkatkan

Page 11: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

17

nilai perusahaan. Sebaliknya, setiap jika posisi struktur modal berada di atas

titik optimal maka setiap penambahan hutang akan menurunkan nilai

perusahaan. Oleh karena itu, dengan asumsi titik target struktur modal optimal

belum tercapai, maka berdasarkan trade-off theory memprediksi adanya

hubungan yang positif terhadap nilai perusahaan.

Solihah dan Taswan (2002) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

kebijakan hutang berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan temuan Modigliani dan

Miller (1963), bahwa dengan memasukkan pajak penghasilan perusahaan,

maka penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan.

H1 = Struktur Modal berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan

2. Profitabilitas dan Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah cermin dari kemampuan perusahaan untuk seberapa

besar laba/keuntungan yang dapat diperoleh. Semakin tinggi profitabilitas

perusahaan maka akan semakin tinggi pula laba per saham yang dihasilkan

yang nantinya akan membuat investor lebih tertarik kepada perusahaan.

Analisa (2011) dalam penelitiannya membuktikan bahwa profitabilitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hermuningsih

(2013) juga membuktikan bahwa profitibalitas berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan dan hal ini juga didukung pula oleh penelitan Mardiyati,

Page 12: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

18

Ahmad, dan Putri 2012 yang mendapati bahwa profitabilitas berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan, berdasarkan hal di atas, maka

H2 = Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

3. Leverage dan Nilai Perusahaan

Semakin Banyaknya dana yang disediakan oleh kreditur maka akan

membuat rasio leverage semakin tinggi (Mahduh dan Hanafi,2008). Semakin

tinggi rasio leverage maka akan semakin tinggi risiko investasi yang nantinya

akan membuat investor lebih berhati-hati untuk melakukan investasi di

perusahaan rasio leverage yang tinggi menyebabkan turunnya nilai perusahaan.

(Weston dan Copeland, 1992).

Semakin besar leverage yang ada di perusahaan maka artinya semakin

besar pula risiko investasi. Maka oleh karena itu, investor akan berpikir ulang

apabila perusahaan mempunyai leverage yang besar karena menandakan risiko

investasinya yang juga besar.

Petrus (2015) dalam penelitiannya membuktian bahwa leverage

berpengaruh negative terhadap dengan nilai perusahaan. Soebiantoro (2007)

juga membuktikan bahwa dalam penelitiannya leverage berpengaruh negative

terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hal di atas maka :

H3 = Leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Page 13: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan ...eprints.umm.ac.id/46529/3/BAB II.pdfSitumorang (2017) dengan penelitiannya tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

19

Struktur

Modal (X1)

Profitabilitas

(X2)

Leverage

(X3)

Nilai

Perusahaan

(Y)