bab ii studi kepustakaan dan kerangka pikiran a. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfstudi...

24
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. STUDI KEPUSTAKAAN 1. Konsep Administrasi Bertitik tolak pada sifat umum manusia sebagai makhluk sosial yaitu karena manusia hanya dapat hidup dan mengembangkan diri dalam hubungan dan interaksi dengan orang lain. Kerjasama antara manusia itu harus terlaksana, yang mana sebagai makhluk sosial manusia hidup dari interaksi antar sesamanya. Dan untuk mengurus hubungan kerjasama tersebut maka perlu dilakukan dengan administrasi. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia juga berorientasi dengan semakin meningkatnya kualitas kerja yang dihasilkan manusia. Tata tertib, keteraturan serta kerjasama kooperatif sangat penting bagi peradaban manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Administrasi menurut Zulkifli (2005;22) adalah suatu proses penyelenggaraan bersama atau proses kerjasama antara sekelompok orang-orang tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditentukan dan direncanakan sebelumnya. Menurut Leonard D. White (dalam Syafie, 2006;13) administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil. Sedangkan menurut Gulick (dalam Syafie, 2006;14) ilmu administrasi adalah suatu sistem pengetahuan yang dimana olehnya manusia dapat mengerti hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat dan mempengaruhi hasil-hasil pada suatu keadaan dimana orang-orang secara teratur bekerja sama untuk tujuan bersama. Menurut Hodgkinson (dalam Kusdi, 2011;7) administrasi adalah aspek-aspek yang lebih banyak berurusan dengan formulasi tujuan, masalah terkait nilai dan komponen manusia dalam organisasi.

Upload: vukhanh

Post on 29-Jun-2019

240 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN

A. STUDI KEPUSTAKAAN

1. Konsep Administrasi

Bertitik tolak pada sifat umum manusia sebagai makhluk sosial yaitu karena manusia

hanya dapat hidup dan mengembangkan diri dalam hubungan dan interaksi dengan orang

lain. Kerjasama antara manusia itu harus terlaksana, yang mana sebagai makhluk sosial

manusia hidup dari interaksi antar sesamanya. Dan untuk mengurus hubungan kerjasama

tersebut maka perlu dilakukan dengan administrasi. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia

juga berorientasi dengan semakin meningkatnya kualitas kerja yang dihasilkan manusia. Tata

tertib, keteraturan serta kerjasama kooperatif sangat penting bagi peradaban manusia untuk

mempertahankan kelangsungan hidup.

Administrasi menurut Zulkifli (2005;22) adalah suatu proses penyelenggaraan

bersama atau proses kerjasama antara sekelompok orang-orang tertentu untuk mencapai suatu

tujuan tertentu yang telah ditentukan dan direncanakan sebelumnya.

Menurut Leonard D. White (dalam Syafie, 2006;13) administrasi adalah suatu proses

yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta,

baik sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil. Sedangkan menurut Gulick

(dalam Syafie, 2006;14) ilmu administrasi adalah suatu sistem pengetahuan yang dimana

olehnya manusia dapat mengerti hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat dan

mempengaruhi hasil-hasil pada suatu keadaan dimana orang-orang secara teratur bekerja

sama untuk tujuan bersama. Menurut Hodgkinson (dalam Kusdi, 2011;7) administrasi adalah

aspek-aspek yang lebih banyak berurusan dengan formulasi tujuan, masalah terkait nilai dan

komponen manusia dalam organisasi.

Page 2: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Menurut Dunsire (dalam Kusdi, 2001;7) asal kata administrasi adalah bahasa latin,

administarare, yaitu gabungan ad (to) + minisrare (serve). Kata ini selanjutnya membentuk

kata adnistratio yang berarti cara membantu atau memberi bantuan.

Sedangkan menurut Siagian (2006;2) administrasi merupakan keseluruhan kerjasama

antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Hadari Nawawi (dalam Syafie, 2003;5)

administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha

kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Menurut The Liang Gie (dalam Syafie, 2006;14) administrasi adalah segenap

rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok

orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu. Dan menurut Sufian (1995;108)

berpendapat bahwasanya administrasi itu kegiatan dimana orang-orang bekerja sama untuk

mencapai tujuan.

Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwasanya administrasi itu ilmu yang sangat

luas untuk mengatur hubungan setiap manusia, terutama pada saat manusia memiliki tujuan

untuk kehidupannya. Yang mana agar tercapainya suatu tujuan dari apa yang diinginkan

maka baiknya memakai sebuah konsep administrasi. Dan dari pengertian diatas jelas bahwa

administrasi sebagai proses kerjasama, dan bukan merupakan hal yang baru, karena telah ada

bersamaan dengan adanya peradaban manusia.

Pengertian diatas dimaksudkan sebagai administrasi dalam arti luas, sedangkan

pengertian dalam arti sempit adalah administrasi sebagaimana yang sering kita dengar sehari-

hari, yaitu tata usaha. Secara lengkap unsur-unsur pelaksanaannya tersebut sebagai berikut.

1. Pengorganisasian

2. Manajemen

3. Tata hubungan

4. Keuangan

Page 3: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

5. Perbekalan

6. Tata usaha

7. Perwakilan.

Pasolong (2007;5) membagi dimensi unsur-unsur administrasi menjadi tiga bagian,

yaitu:

1. Adanya tujuan dan sasaran yang ditentukan sebelum melaksanakan suatu pekerjaan

2. Adanya kerjasama baik sekelompok orang pada lembaga pemerintahan maupun

lembaga swasta

3. Adanya sarana yang digunakan oleh sekelompok atau lembaga dalam melaksanakan

tujuan yang hendak dicapai.

Dari penjelasan diatas jelas bahwa administrasi tidak aka nada apabila tidak adanya

hubungan antara dua orang atau lebih, dan administrasi dalam melakukan kegiatannya harus

memiliki suatu wadah atau tempat yang disebut sebagai organisasi. Selain itu suatu

administrasi yang berjalan maka harus memiliki tujuan yang hendak dicapai secara efektif

dan efisien.

Menurut Siagian (2006;7) ia mengatakan administrasi Negara sebagai keseluruhan

kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu Negara dalam usaha

mencapai tujuan Negara.

Sedangkan menurut Zulkifli (2005;57) mengatakan administrasi Negara sebagai

keseluruhan aktifitas yang dirancang dan dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh

unsur penyelenggara Negara dalam rangka mencapai satu atau sejumlah tujuan ideal dan

substansial yang telah ditentukan sebelumnya.

Lain lagi dengan pendapat Pasolong (2007;8) yang menjelaskan administrasi publik

sebagai kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang atau lembaga dalam melaksanakan

tugas-tugas pemerintahan dalam memenuhi kebutuhan publik secara efisien dan efektif.

Dari pengertian diatas jelas bahwa, Administrasi Negara dalam melayani harus

membantu publik untuk memecahkan permasalahan publik dalam menggunakan jasa

Page 4: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

pelayanan yang disediakan. Karena pada dasarnya pelaksanaan kegiatan Administrasi Negara

didasarkan oleh kebijakan pemerintah yang berlandaskan pada Undang-undang.

Jadi intinya Administrasi Negara ini merupakan dimana sekumpulan orang yang

bekerja sama dalam pemerintahan untuk mencapai suatu tujuan organisasi publik secara

efektif dan efisien. Dan Administrasi Negara yang bergerak dibidang pemerintahan, maka

bertujuan untuk menciptakan pelayanan yang baik bagi masyarakat sehingga akhirnya dapat

menciptakan demokrasi yang baik.

2. Konsep Organisasi

Organisasi merupakan sebagai tempat atau wadah kegiatan bagi orang-orang yang

bekerja didalamnya yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan secara bersamaan. Didalam

suatu organisasi tersebut terdapat didalamnya tugas dan tanggung jawab serta wewenang

yang ada didalamnya, yang mana agar kerja orang-orang didalamnya terlaksana dengan jelas.

Manusia sangat diperlukan didalam sebuah organisasi, yang mana manusia

merupakan salah satu sumber daya organisasi yang sangat penting. Tanpa adanya manusia

yang mampu bekerja didalamnya, maka organisasi tidak bisa untuk mencapai tujuan dari

organisasi tersebut.

Menurut Dwight Waldo (dalam Syafie, 2006;52) Organisasi adalah sebagai suatu

struktur dari kewenangan-kewenangan dan kebiasaan-kebiasaan dalam hubungan antara

orang-orang pada suatu system administrasi. Menurut Siagian (2003;96) Organisasi dapat

ditinjau dari dua sudut pandang. Pertama, organisasi dapat dipandang sebagai “wadah”

dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan manjemen dijalankan. Kedua, organisasi dapat

dipandang sebagai proses dimana analisis interaction antara orang-orang yang menjadi

anggota organisasi itu.

Page 5: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Menurut John D. Millet (dalam Siagian, 2006;51) Organisasi adalah sebagai kerangka

struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk mewujudkan suatu

tujuan bersama. Menurut Herbert A. Simon (dalam siagian, 2006;51) Organisasi adalah

sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain didalam suatu kelompok

orang-orang.

Menurut Dunsire (dalam Kusdi, 2011;5) Organisasi adalah suatu system berkelanjutan

dari aktivitas-aktivitas manusia yang terdiferensiasi dan terkoordinasi, yang mempergunakan,

mentransformasi, dan menyatupadukan seperangkat khusus manusia, material, modal,

gagasan, dan sumber daya alam menjadi suatu kesatuan pemecahan masalah yang unik dalam

rangka memuaskan kebutuhan-kebutuhan tertentu manusia dalam interaksinya dengan

sistem-sistem lain aktivitas manusia dan sumber daya dalam lingkungannya.

Menurut James D. Mooney (dalam Budiyono, 2004;166) Organisasi adalah bentuk

setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Menurut Chester I

Barnard (dalam Budiyono, 2004;166) Organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerjasama

yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dari dua pendapat diatas dapat simpulkan

organisasi merupakan badan, wadah, tempat dari kumpulan orang-orang yang bekerja

bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sukses tidaknya administrasi dan manajemen dalam melaksanakan fungsi

pengorganisasiannya dapat dinilai dari kemampuannya untuk menciptakan suatu organisasi

yang baik. Yang dimaksud organisasi yang baik adalah suatu organisasi yang memiliki ciri-

ciri seperti yang telah dirumuskan oleh Siagian (2003;97) sebagai berikut :

1. Terdapat tujuan yang jelas.

2. Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang didalam organisasi.

3. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi.

4. Adanya kesatuan arah.

5. Adanya kesatuan perintah.

6. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang.

7. Adanya pembagian tugas.

8. Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin.

Page 6: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

9. Pola dasar organisasi harus relatif permanen.

10. Adanya jaminan jabatan.

11. Imbalan yang diberikan kepada setiap orang harus setimpal dengan jasa yang

diberikan.

12. Penempatan orang yang sesuai dengan keahliannya.

Ciri-ciri Organisasi tersebut diterapkan sebagai acuan dalam menjalankan setiap

kegiatan-kegiatan didalam organisasi. Sehingga organisasi dapat berjalan sesuai dengan

tujuan utama organisasi tersebut didirikan.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan suatu

tempat dimana administrasi dijalankan sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Administrasi

merupakan suatu proses yang melaksanakan setiap bentuk kegiatan atau aktivitas organisasi.

3. Konsep Manajemen

Manajemen hanya merupakan alat yang mengatur agar tercapai tujuan yang

diinginkan. Karena manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan organisasi,

pegawai dan masyarakat. Setiap organisasi memerlukan yang namanya manajemen, karena

manajemen berdaya guna untuk meningkatkan unsur-unsur manajemen dan yang bisa disebut

sebagai sumber daya organisasi.

Suatu organisasi akan tetap berjalan memerlukan suatu ilmu atau strategi untuk

mempertahankan serta menjalankan organisasi. Ilmu dan strategi tersebut terdapat dalam

konsep manajemen, dimana manajemen merupakan suatu usaha atau upaya pencapaian

tujuan dengan mendayagunakan dan mengoptimalkan bantuan atau kemampuan orang lain

untuk melakukan aktivitas pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Menurut Siagian (dalam Zulkifli, 2014;19) Manajemen adalah kemampuan atau

ketermpilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-

kegiatan orang lain. Menurut Waldo (dalam Zulkifli, 2014;20) Manajemen adalah suatu

tindakan dengan maksud untuk mencapai hubungan kerjasama yang rasionil dalam suatu

sistem administrasi.

Page 7: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Menurut Stoner (dalam Zulkifli, 2014;17) Manajemen adalah proses merencanakan,

mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan

menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah

ditetapkan.

Menurut George R. Terry (dalam Zulkifli, 2014;18) mendefinisikan konsep

manajemen sebagai proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan planning,

organizing, actuating dan controlling dimana pada masing-masing bidang digunakan baik

ilmu pengetahuan maupun keahlian dan diikuti secara beruntutan dalam rangka usaha

mencapai sasaran yang telah ditetapkan semula.

Menurut Ralph Davis (dalam Syafie, 2006;49) Manajemen adalah fungsi dari setiap

pimpinan pemerintah dimanapun berada. Menurut Prajudi (dalam Syafie, 2006;49)

Manajemen merupakan pengendalian dan pemanfaatan dari semua faktor serta sumber daya

yang menurut suatu perencanaan, diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu

prapta atau tujuan kerja yang tertentu.

Menurut John D. Millet (dalam Syafie, 2006;49) Manajemen adalah proses

kepemimpinan dan pemberian arah terhadap pekerjaan yang terorganisasi dalam kelompok

formal untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Menurut Ordway Tead (dalam Syafie,

2006;49) Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta membimbing

kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dari pengertian diatas dipastikan adanya maksud untuk mencapai tujuan tertentu dari

kelompok atau organisasi yang bersangkutan. Karena manajemen mengatur apa saja kegiatan

yang ada dalam organisasi tersebut, sehingga benar-benar tercapai secara efektif dan efisien.

Menurut Zulkifli (2014;45) Fokus studi manajemen adalah menciptakan efektivitas

dan efisiensi, sedangkan locusnya adalah berbagai bentuk dan jenis organisasi. Kedua prapta

ini sama-sama memandang manusia sebagai sumber daya strategis setiap organisasi.

Page 8: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Jika konseptualisasi manajemen diatas dikaitkan dengan administrasi yaitu proses

kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dapat diasumsikan bahwa

manajemen merupakan pintu dari administrasi. Analog keterkaitan antara organisasi,

administrasi dan manajemen oleh Waldo (dalam Zulkifli, 2014;20) sebagai berikut :

organisasi diibaratkan sebagai anatomi dari pada administrasi, sedangkan manajemen sebagai

psykologinya. Organisasi menunjukan struktur daripada administrasi sedangkan manajemen

menunjukan fungsinya. Keduanya saling bergantung dan tidak dapat dipisahkan satu daripada

yang lain.

Menurut Siagian (dalam Zulkifli, 2014;46) mengatakan bahwa fungsi manajemen itu

ialah :

1. Perencanaan.

2. Pengorganisasian.

3. Pemberian motivasi.

4. Pengawasan.

5. Penilaian.

Berdasarkan penjelasan para ahli diatas, adanya maksud untuk mencapai tujuan

tertentu dari organisasi yang bersangkutan. Karena manajemen mengatur apa saja kegiatan

yang ada didalam organisasi tersebut. Sehingga benar-benar tercapai secara efektif dan

efisien.

Menurut Brantas (2009;13) berpendapat bahwa ada lima fungsi penting diperlukannya

manajemen, yaitu :

1. Pedoman bagi kegiatan. Melalui penggambaran hasil-hasil akhir diwaktu yang akan

datang, tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran

usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota organisasi.

2. Sumber legitimasi. Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi suatu organisasi

melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya, dan disamping itu, keberadaannya

dikalangan kelompok-kelompok seperti pelanggan, politikus, pegawai, pemegang

saham dan masyarakat pada umumnya. Legitimasi ini akan meningkatkan

kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari

lingkungan sekitarnya.

3. Sumber motivasi. Tujuan organisasi berfungsi sebagai sumber motivasi dan

identifikasi pegawai yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering

memberikan insentif bagi para anggota. Fenomena ini tampak jelas dalam organisasi

Page 9: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

yang menawarkan bonus bagi pencapaian tingkat penjualan tertentu dan sebagainya

yang dikaitkan secara langsung dengan laba tahunan.

4. Standar pelaksanaan. Memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan

kegiatan (prestasi) organisasi. Setelah organisasi menerapkan tujuan-tujuan dalam

bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan seperti penjualan, posisi pasar atau laba,

derajat kesuksesan yang dicapai dapat dengan mudah diukur.

5. Dasar rasional pengorganisasian. Tujuan organisasi merupakan suatu dasar

perancangan organisasi. Tujuan organisasi dan struktur organisasi berinteraksi dalam

kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan, pola penggunaan sumber

daya, implementasi berbagai unsur perancangan organisasi.

Dari penjelasan para ahli, penulis berkesimpulan bahwa manajemen adalah kerangka

kerja yang terdiri dari berbagai komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan yang

diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai suatu tujuan, serta pentingnya manjemen

bagi setiap organisasi terutama pada bagian manajerial, karena setiap manajer atau pemimpin

harus memiliki ilmu manajemen yang bertujuan untuk mengatur daripada organisasi yang

dipimpinnya.

4. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap

kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting mutlak, dianalisis dan dikembangakan

dengan cara tersebut, tenaga, waktu dan kemampuannya benar-benar dapat dimanfaatkan

secara optimal bagi kepentingan organisasi maupun bagi kepentingan individu.

Menurut Mangkunegara (2011;2) Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap

pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan

pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Manajemen Sumber Daya

Manusia dapat didefinisikan juga sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya

yang ada pada individu (pegawai).

Menurut Fathoni (2006;10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses

pengendalian berdasarkan fungsi manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.

Page 10: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Menurut Hasibuan (2000;10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni

mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya

tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Hubungan manajemen dengan sumber daya manusia merupakan suatu proses usaha

pencapaian tujuan melalui kerjasama dengan orang lain. Ini berarti menunjukan pemanfaatan

daya yang bersumber dari orang lain untuk mencapai tujuan.

Untuk itu manajemen sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional dan baik

agar dapat terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan

perkembangan teknologi dan lingkungan serta kemampuan organisasi. Keseimbangan

tersebut merupakan kunci utama suatu organisasi agar dapat berkembang secara produktif

dan wajar.

Adapun tujuan dan aktivitas manajemen sumber daya manusia sebagaimana yang

dikemukakan oleh Rachmawati (2007;14) adalah sebagai berikut :

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk meningkatkan dukungan

sumber daya manusia guna meningkatkan efektivitas organisasi dalam rangka mencapai

tujuan. Dalam upaya mencapai tujuan suatu organisasi dan mengapa organisasi harus

melakukannya, berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas manajemen sumber daya manusia,

akan digambarkan secara umum sebagai berikut.

Menurut Sedarmayanti (2009;6) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penarikan

seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai

tujuan individu maupun organisasi. Menurut Sedarmayanti (2009;6) Manajemen sumber daya

manusia adalah seni untuk merencanakan, mengorganisasian, mengarahkan, mengawasi

kegiatan sumber daya manusia atau pegawai dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Page 11: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Kegiatan atau aktivitas manajemen sumber daya manusia secara umum adalah

tindakan-tindakan yang diambil untuk membentuk satuan kerja yang efektif dalam suatu

organisasi. Berbagai kegiatan tersebut antara lain :

1. Persiapan dan penarikan.

2. Seleksi.

3. Pengembangan.

4. Pemeliharaan.

5. Penggunaan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan manajemen sumber daya manusia adalah

proses penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan, baik individu maupun

organisasi yang akan menentukan kerja seorang pegawai atau karyawan. Dengan sumber

daya manusia yang berkualitas maka Dalam Mengatasi Abrasi di Kawasan Sungai Rokan di

Kelurahan Rimba Melintang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Rokan Hilir akan berjalan dengan baik.

5. Konsep Kinerja

Menurut Moh. Pabundu Tika (2005;121) Kinerja adalah hasil-hasil fungsi

pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh

berbagai factor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.

Menurut Handoko (dalam Moh. Pabundu Tika, 2005;121) Kinerja adalah proses

dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai. Menurut Bernadin dan

Russel (dalam Moh. Pabundu Tika, 2005;121) Kinerja adalah pencatatan hasil-hasil yang

diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.

Menurut Prawiro Suntoro (dalam Moh. Pabundu Tika, 2005;121) Kinerja adalah hasil

kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam

rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Menurut Stoner (dalam

Moh. Pabundu Tika, 2005;121) Kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan dan persepsi

peranan.

Page 12: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2011;67) Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Anwar Prabu

Mangkunegara (2011;67) istilah kinerja berasal dari kata job Performance atau Actual

Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Agar pencapaian kinerja dapat optimal, Anwar Prabu Mangkunegara (2011;67-68)

mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu :

1. Faktor kemampuan (ability)

Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ)

dan kemampuan reality (knowledge+skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ diatas

rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan

terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah

mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada

pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

2. Faktor Motivasi (Motivation)

Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja.

Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai yang terarah untuk

mencapai tujuan organisasi.

David C. McClelland (dalam Mangkunegara, 2011;68) berpendapat bahwa ada

hubungan yang positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kinerja. Motif berprestasi

adalah suatu dorongan dalam diri pegawai untuk melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan

sebaik-baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja dengan predikat terpuji.

Selanjutnya, David C. McClelland (dalam Mangkunegara, 2011;68) mengemukakan 6

(enam) karakteristik dari pegawai yang memiliki motif berprestasi tinggi, yaitu :

1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.

2. Berani mengambil resiko.

3. Memiliki tujuan yang realistis.

4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuannya.

5. Memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam seluruh kegiatan kerja yang

dilakukannya.

6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

Page 13: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Dari beberapa faktor menurut para ahli diatas maka disimpulkan bahwasanya suatu

kinerja akan berjalan dengan lancar apabila faktor-faktor tersebut berjalan dengan baik,

karena faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi akan munculnya kinerja yang sesuai

dengan harapan pada setiap organisasi.

6. Konsep Evaluasi

William N.Dunn (2003;608-611), istilah evaluasi dapat disamakan dengan penaksiran

(appraisal), pemberian angka (rating), dan penilaian (assesment), Evaluasi berkenan dengan

produksi informasi mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan. Evaluasi memberikan

informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh

kebutuhan, nilai, dan kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan publik. Evaluasi

memberikan sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis kebijakan lainnya, termasuk

perumusan masalah dan rekomendasi. Jadi meskipun berkenan dengan keseluruhan proses

kebijakan, evaluasi kebijakan publik. Evaluasi pada “perumusan” dilakukan pada sisi post-

tindakan, yaitu lebih pada “proses: perumusan dari pada muatan kebijakan yang biasanya

“hanya” menilai apakah prosesnya sudah selesai dengan prosedur yang sudah disepakati.

Dalam pelaksanaan Evaluasi kebijakan digunakan kriteria-kriteria umum yang

dimaksud untuk memberi arahan bagi Evaluator. Kriteria-kriteria yang dirumuskan akan

dapat dijadikan sebagai salah satu patokan dalam menentukan apakah suatu kebijakan

berhasil atau gagal.

Adapun indikator yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah menurut

William N.Dunn (2003) menggambarkan kriteria-kriteria evaluasi kebijakan yang meliputi

enam tipe sebagai berikut:

1. Efektivitas (effectiveness) berkenaan dengan apakah suatu alternatif mencapai hasil

(akibat) yang diharapkan atau mencapai tujuan dari diadakannya tindakan.

Page 14: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Efektifitas,yang secara dekat berhubungan dengan rasionalitas teknis, selalu diukur

dari unit produk atau layanan atau nilai moneternya.

2. Efisiensi (efficiency) berkenan dengan jumlah usaha yang di perlukan untuk

meningkatkan tingkat efektifitas tertentu. Efisiensi yang merupakan sinonim dengan

rasionalitas ekonomi, adalah merupakan hubungan antara efektifitas dan usaha yang

terakhir umumnya diukur dari ongkos moneter.

3. Kecukupan (adequancy) berkenan dengan seberapa jauh suatu tingkat efektifitas

memuaskan kebutuhan, nilai atau kesempatan yang membutuhkan adanya masalah.

Kriteria kecukupan menekankan pada kuatnya hubungan antara alternatif kebijakan

dan hasil yang diharapkan.

4. Perataan/kesamaan (equity) erat berhubungan dengan rasionalitas legal dan sosial dan

menunjukan pada distribusi akibat dan usaha antara kelompok-kelompok yang

berbeda dalam masyarakat. Kebijakan yang berorientasi pada perataan adalah

kebijakan yang akibatnya (misalnya biaya moneter) secara adil didistribusikan.

Kebijakan yang dirancang untuk mendistribusikan pendapatan, kesempatan

pendidikan atau pelayanan publik kadang-kadang direkomendasikan atas dasar

kriteria kesamaan. Kriteria kesamaan erat kaitannya dengan konsepsi yang saling

bersaing, yaitu keadilan atau kewajaran dan terhadap konflik etis sekitar dasar yang

memadai untuk mendistribusikan risorsis dalam masyarakat.

5. Responsivitas (responsiveness) berkenan dengan seberapa jauh suatu kebijakan dapat

memuaskan kebutuhan, prefensi, atau nilai kelompok-kelompok masyarakat tertentu.

Kriteria responsivitas adalah penting karena analisis yang dapat memuaskan semua

kriteria lainnya efektifitas, efisiensi, kecukupan, kesamaan, masih gagal jika belum

menanggapi kebutuhan actual dari kelompok yang semestinya diuntungkan dari

adanya suatu kebijakan.

Page 15: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

6. Ketepatan (appropriateness) adalah kriteria ketetapan secara dekat yang berhubungan

dengan rasionalitas substantive, karena pertanyaan tentang ketetapan kebijakan tidak

berkenaan dengan suatu kriteria individu tetapi dua atau lebih kriteria secara bersama-

sama.

7. Abrasi

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh kekuatan gelombang laut dan arus laut

yang bersifat merusak. Ada yang mengatakan Abrasi sebagai erosi pantai. Kerusakan garis

pantai akibat abrasi ini dipengaruhi oleh gejala alami dan tindakan manusia.

Tindakan manusia yang mendorong terjadinya abrasi adalah pengambilan batu dan

pasir di pesisir pantai sebagai bahan bangunan. Selain itu penebangan pohon – pohon pada

hutan pantai atau hutan mangrove memacu terjadinya abrasi pantai lebih cepat.

8. Pembangunan

Menurut Taliziduhu Ndraha (2001;134) Pembangunan pemerintah adalah

pembangunan kemampuan pemerintah untuk memenuhi dan melindungi kebutuhan dan

tuntutan yang diperintah akan jasa-publik layanan civil.

Menurut Coralie Bryant dan Louise White (dalam Taliziduhu Ndraha, 1990;15-16)

pembangunan adalah upaya yang meningkatkan kemampuan manusia untuk mempengaruhi

masa depannya. Ada lima implikasi utama definisi tersebut yaitu :

1. Pembangunan berarti membangkitkan kemampuan optimal manusia baik individu

maupun kelompok (capacity).

2. Pembangunan berarti mendorong tubuhnya bersamaan dan kemerataan nilai dan

kesejahteraan (equality).

3. Pembangunan berarti menaruh kepercayaan kepada masyarakat untuk membangun

dirinya sendiri sesuai dengan kemampuan yang ada padanya. Kepercayaan ini

dinyatakan dalam bentuk kesepakatan bersama, kebebasan memilih dan kekuasaan

untuk memutuskan (empowerment).

4. Pembangunan berarti membangkitkan kemampuan untuk membangun secara mandiri

(sustainability).

5. Pembangunan berarti mengurangi ketergantungan Negara yang satu dengan Negara

yang lain dan menciptakan hubungan saling menguntungkan dan saling menghormati

(interdependence).

Page 16: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

9. Pengelolaan

Pengelolaan atau manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,

memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua

sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Stoner

(dalam Zulkifli, 2014;17).

Menurut Robert J. Kodotie (2010;61) pengelolaan didefinisikan sebagai suatu

aktivitas, seni, cara, gaya, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian, dalam

mengendalikan atau mengelola kegiatan.

Tahap pengelolaan dimulai dari :

1. Pengorganisasian

2. Operasi

3. Pemeliharaan

4. Organisasi

5. Kepemimpinan

6. Pengendalian sampai pada evaluasi dan monitoring

10. Pengendalian

Menurut Taliziduhu Ndraha (2011;199) Pengendalian adalah setiap keputusan yang

dibuat berisi kendali sebagai alat untuk mengarahkan organisasi pada tujuan, dalam

kecepatan tertentu.

Menurut Robert J. Kodotie (2010;64) Pengendalian merupakan upaya kontrol

pengawasan, evaluasi dan monitoring terhadap sumber daya manusia organisasi hasil

kegiatan dari bagian-bagian ataupun dari seluruh kegiatan yang ada manfaat dari

pengendalian ini dapat meningkatkan eksistensi dan efektivitas dari sisi-sisi waktu (time),

ruang (space), biaya (cost) dan sekaligus untuk peningkatan kegiatan baik secara kuantitas

maupun kualitas. Pengendalian ini juga berfungsi sebagai alat untuk mengetahui bagaimana

kegiatan bagian dari kegiatan itu bekerja, penyimpangan atau kesalahan dapat segera

diketahui dan diperbaiki. Pengendalian ini juga berfungsi untuk menekan kegiatan kecil

Page 17: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

mungkin dan juga harus menyesuaikan dengan perubahan situasi dan kondisi normal ke

kondisi kritis.

11. Pemeliharaan

Dalam pemeliharaan, penganggaran juga menjadi salah satu faktor utama suksesnya

suatu pembangunan baik dalam situasi normal maupun darurat. Kodotie (2010;64-65).

Pemeliharaan prasarana sumber daya air terdiri atas kegiatan pencegahan kerusakan

dan/atau penurunan fungsi prasarana sumber daya air serta perbaikan kerusakan prasarana

sumber daya air. Kodotie (2010;379).

B. Kerangka Pikiran

Efektivitas

Page 18: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Gambar II.1 Kerangka Pikiran

Tentang Evaluasi Kinerja

Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten

Rokan Hilir Dalam

Mengatasi Abrasi di

Kawasan Sungai Rokan (Studi

Kasus di Kelurahan Rimba

Melintang)

Administrasi

Organisasi

Manajemen

Evaluasi

Kinerja

Dinas Pekerjaan

Umum

Abrasi

Sumber : Modifikasi Penulis, Tahun 2018

C. Konsep Operasional

Efisiensi

Kecukupan

Perataan

Responsivitas

Ketepatan

Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Page 19: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian dan untuk meminimalisir kesalahan

dalam penelitian ini, maka peneliti akan menggunakan konsep-konsep sebagai berikut :

1. Administrasi adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama

untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, secara efektif dan efisien.

2. Organisasi adalah sebagai tempat atau wadah dimana sekelompok orang berkumpul

untuk melaksanakan suatu kegiatan dan tujuan.

3. Manajemen adalah ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya

manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

4. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses pengendalian berdasarkan fungsi

manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.

5. Kinerja adalah pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau

kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.

6. Evaluasi adalah proses mengumpulkan informasi mengenai objek evaluasi dan

menilai objek evaluasi dengan membandingkannya dengan standar evaluasi.

7. Evaluasi Kinerja adalah penilaian dan pengukuran kebijakan yang telah dicapai oleh

organisasi dalam kurun waktu tertentu.

8. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah lembaga yang bertanggung jawab

kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam

pengendalian daya rusak air.

9. Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang

bersifat merusak.

10. Pembangunan adalah upaya pencegahan abrasi yang dilakukan dengan bangunan

turap.

11. Pengelolaan adalah kerjasama yang dilakukan dengan dinas terkait.

Page 20: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

12. Pengendalian adalah keputusan yang dilakukan untuk mengawasi pembangunan turap

supaya tidak terjadi penyelewengan kekuasaan.

13. Pemeliharaan adalah menjaga lingkungan dengan memberikan peran masyarakat

didalamnya.

D. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel, uraian

konsep, variabel, indikator, ukuran dan skala yang dirancang untuk mendapatkan hasil

penelitian yang baik dan akurat. Maka operasionalisasi variabelnya dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel II.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Konsep Variabel Indikator Item Penilaian Penilaian

istilah

evaluasi dapat

disamakan

dengan

penaksiran

(appraisal),

pemberian

angka

(rating), dan

penilaian

(assesment),

Evaluasi

berkenan

dengan

produksi

informasi

Evaluasi

Kinerja

Dinas

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

Kabupaten

Rokan Hilir

Dalam

Mengatasi

Abrasi di

Kawasan

Sungai

Rokan

(Studi

1. Efektivitas

2. Efisiensi

1. Pelaksaan

tugas sesuai

dengan hukum

yang berlaku

2. Keterlibatan

dinas dalam

mengatasi

abrasi

1. Ketepatan

waktu dalam

melaksanakan

tugas

2. Upaya dinas

dalam

mengatasi

Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Page 21: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

mengenai

nilai atau

manfaat hasil

kebijakan.

William

N.Dunn

(2003;608).

Kasus di

Kelurahan

Rimba

Melintang)

3. Kecukupan

4. Perataan

5. Responsivitas

6. Ketepatan

abrasi

1. Pembangunan

turap

dikawasan

yang terkena

abrasi

2. Kepedulian

masyarakat

memelihara

kawasan

sungai

1. Keadilan

dalam

mendapatkan

pembangunan

2. Keadilan

dalam

menetapkan

kebijakan

1. Hasil kinerja

dinas

2. Kepuasan

masyarakat

terhadap

kinerja dinas

1. Memberikan

kepuasan

terhadap

kinerja dinas

2. Ketertiban dan

keteraturan

pembangunan

Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

Baik

Cukup

Baik

Kurang

Baik

E. Teknik Pengukuran

Pengukuran terhadap pelaksanaan variabel dan indikator dalam penelitian ini

diklarifikasikan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu : Baik, Cukup Baik dan Kurang Baik. Adapun

teknik yang digunakan dalam variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 22: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori ukuran 67% dari jawaban

responden.

Cukup Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 34-66% dari jawaban

responden.

Kurang Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 33% dari jawaban responden.

1. Efektivitas

Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori ukuran 67% dari jawaban

responden.

Cukup baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 34-66% dari jawaban

responden.

Kurang Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 33% dari jawaban responden.

2. Efisiensi

Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori ukuran 67% dari jawaban

responden.

Cukup Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 34-66% dari jawaban

responden.

Page 23: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Kurang Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 33% dari jawaban responden.

3. Kecukupan

Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori ukuran 67% dari jawaban

responden.

Cukup Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 34-66% dari jawaban

responden.

Kurang Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 33% dari jawaban responden.

4. Perataan

Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori ukuran 67% dari jawaban

responden.

Cukup Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 34-66% dari jawaban

responden.

Kurang Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 33% dari jawaban responden.

5. Responsivitas

Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori ukuran 67% dari jawaban

responden.

Page 24: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN A. …repository.uir.ac.id/745/2/bab2.pdfSTUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIRAN ... Dan dari pengertian diatas jelas bahwa ... tugas-tugas

Cukup Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 34-66% dari jawaban

responden.

Kurang Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 33% dari jawaban responden.

6. Ketepatan

Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori ukuran 67% dari jawaban

responden.

Cukup Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 34-66% dari jawaban

responden.

Kurang Baik : Jika rata-rata presentase hasil penelitian terhadap seluruh sub indikator

yang telah ditetapkan berada pada kategori 33% dari jawaban responden.