bab ii sejarah iain ar-raniry

25
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Biro Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Lahirnya IAIN Ar-Raniry didahului dengan bersirinya Fakultas Syari’ah pada tahun 1960 dan Fakultas Tarbiyah tahun 1962 sebagai cabang dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di samping itu, pada tahun yang sama (1962), didirikan pula Fakultas Ushuluddin sebagai Fakultas swasta di Banda Aceh. Setelah beberapa tahun menjadi cabang dari IAIN Yogyakarta, fakultas-fakultas tersebut berinduk ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama enam bulan sampai IAIN Ar-Raniry diresmikan. Pada saat diresmikan pada tanggal 5 Oktober 1963, dengan dikeluarkannya Keputusan menteri Agama Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1963. Sebagai IAIN ketiga di Nusantara setelah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Ar-Raniry terus maju dan berkembang. Hal ini terlihat, ketika IAIN Ar-Raniry diresmikan (5 Oktober 1963) baru memiliki 3 fakultas, yaitu fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbuyah dan Fakultas Ushuluddin, namun baru 5 tahun telah

Upload: chairun-roon

Post on 20-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

2.1. Sejarah Singkat Biro Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

Lahirnya IAIN Ar-Raniry didahului dengan bersirinya Fakultas Syari’ah pada

tahun 1960 dan Fakultas Tarbiyah tahun 1962 sebagai cabang dari IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Di samping itu, pada tahun yang sama (1962), didirikan pula Fakultas

Ushuluddin sebagai Fakultas swasta di Banda Aceh. Setelah beberapa tahun menjadi

cabang dari IAIN Yogyakarta, fakultas-fakultas tersebut berinduk ke IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta selama enam bulan sampai IAIN Ar-Raniry diresmikan. Pada saat

diresmikan pada tanggal 5 Oktober 1963, dengan dikeluarkannya Keputusan menteri

Agama Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1963.

Sebagai IAIN ketiga di Nusantara setelah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Ar-Raniry terus maju dan berkembang. Hal ini

terlihat, ketika IAIN Ar-Raniry diresmikan (5 Oktober 1963) baru memiliki 3 fakultas,

yaitu fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbuyah dan Fakultas Ushuluddin, namun baru 5 tahun

telah diresmikan pula Fakultas Dakwah (tahun 1968) sebagi fakultas dakwah pertama di

lingkungan IAIN Indonesia. Pada tahun 1968 ini pula, IAIN Ar-Raniry ditunjuk sebagai

induk dari dua fakultas agama berstatus Negeri di Medan (cikal bakal IAIN Sumatera

Utara) yaitu Fakultas Tarbiayh dan Syari’ah yang berlangsung 5 tahun.

Untuk menyamai dengan IAIN-IAIN lain, pada tahun 1983, Fakultas Adab resmi

menjadi dalah daru dari 5 fakultas di lingkungan IAIN Ar-Raniry. IAIN adalah dingkatan

dari Institut Agama Islam Negeri dan kata Ar-Raniry yang di nisbatkan kepada IAIN

Banda Aceh adalah nama seorang ulama besar dan mufti yang sangat berpengaruh pada

masa Sultal Iskandar Tsani (memerintah tahun 1637-1641). Ulama besar tersebut nama

Page 2: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

lengkapnya Syeikh Nuruddin Ar-Raniry yang berasal dari ranir (sekarang Rander) di

Gujarat, India. Beliau telah memberikan kontribusi yang amat berharga dalam

pengembangan dan pemikiran Islam di Asia Tenggara khususnya di Aceh. Adapun dalam

pelaksanaannya, IAIN Ar-Raniry Banda Aceh memiliki visi terwujudnya IAIN Ar-Raniry

sebagai pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman multi disipliner yang unggul dan

kompetitif dengan misi antara lain : (1) Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu

keislaman yang memiliki keunggulan dan daya sainginternasional; (2) Mengembangkan

riset ilmu-ilmu keislaman yang relevan dengan kebutuhan masyarakat; dan (3)

Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat muslim.

2.2. Struktur Organisasi Biro Rektor Bagian Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

Mayoritas pengelola kegiatan dan tenaga structural yang bekerja di Kator Biro

Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh umumnya telah berhasil menempuh studi pada

jenjang S2 dan sebagian besar masih pada level pendidikan Sarjana satu (S1). Dalam

pencapaian sejumlah program pandidikan pada IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, Rektor IAIN

Ar-Raniry Banda Aceh mempercayakan pada sejumlah pejabat Biro Rektor IAIN Ar-

Raniry Banda Aceh untuk menangani kegiatan tersebut secara arif, professional, dan

kridibel dalam pencapaian visi dan misi IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam periode

kepemimpinan Rektor.

Dalam pencapaian visi dan misi tersebut, Biro Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

memiliki sejumlah personil pejabat untuk menduduki posisi kepala bagian yang akan

melanjutkan program pendidikan dalam satu periode kepemimpinan Rektor, antara lain :

(a) bagian akademik dan kemahasiswaan, (b) bagian perencenaan dan sistem informasi, (c)

bagian keuangan, (d) bagian kepegawaian, (e) bagian perlengkapan dan rumah tangga, dan

(f) bagian administrasi bina PTAIS. Dari struktur bagian tersebut, selanjutnya masing-

Page 3: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

masing kepala bagian menunjukkan mandate dan wewenang tugasnya kepada sejumlah

personil yang kredibel dan professional untuk menangani berbagai bidan pekerjaan yang

terangkul dalam sub bagian pekerjaan. Adapun sub bagian yang dimakdus antara lain

sebagai berikut :

2.2.1. Bagian akademik dan kemahasiswaan memiliki sub bagian antara lain : (a) sub

bagian registrasi, (b) sub bagian administrasi akademik, (c) sub bagian administrasi

kemahasiswaan.

2.2.2. Bagian perencanaan dan sistem informasi memiliki sub bagian antara lain : (a) sub

bagian perencanaanm dan (b) sub bagian sitem informasi

2.2.3. Bagian keuangan memiliki sub bagian antara lain : (a) sub bagian penyusunan

keuangan, dan (b) sub bagian pelaksana anggaran.

2.2.4. Bagian kepegaiwaan memiliki sub bagian antara lain : (a) sub bagian mutasi

pegawai, (b) sub bagian pengembangan pegawai, dan (c) sub bagian kesejahteraan

pegawai.

2.2.5. Bagian perlengkapan dan rumah tangga memiliki sub bagian antara lain : (a) sub

bagian tata usaha, (b) sub bagian perlengkapan, (c) sub bagian rumah tangga, dan

(d) sub bagian humas.

2.2.6. Bagian administrasi bina PTAIS memiliki sub bagian antara lain : (a) bagian

evaluasi dan akreditasi, (b) sub bagian registrasi dan ujian Negara, dan (c) sub

bagian tenaga pengajar.

Dari jabaran penulis di atas, dapatlah dipahami bahwa Biro Rektor IAIN Ar-Raniry

Banda Aceh merupakan perpanjangan tangan Rektorat atau unit besar organisasi yang

mengelola seluruh kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan

Islam IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dengan demikian, IAIN Ar-Raniry membutuhkan

sejumlah sumber daya manusia yang handal, terampil, professional, bertanggung jawab,

Page 4: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

dan visioner terhadap pencapaian dan perkembangan visi dan misi IAIN Ar-Raniry sebagai

unit kampus idola bagi rakyat Aceh.

Untuk mengisi posisi kepala bagian dan kepala sub bagian sebagaimana penjelasan

penulis di atas, dalam hal ini Rektor IAIN Ar-Raniry member kepercayaan kepada

sejumlah pejabat yang sudah dilantik sesuai dengan keputusan Rektor. Adapun pejabat

yang menduduki posisi kepala bagian dan sub bagian di lingkungan Biro Rektor IAIN Ar-

Raniry Banda Aceh antara lain seperti keterangan table II-1 berikut :

Tabel II-1Nama Pejabat di Lingkungan Biro Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

NO

NAMA/NIP GOL JABATANDAERAH

ASAL1 Drs. H. Jakfar Yacob

NIP 19610816 198003 1 001IV/b Kepala Biro AUAK

Rumpet, Aceh Besar

2 H. Ahmad Syauqi, S. AgNIP 19670621 200003 1 001

III/dKabag. Perlengkapan dan

RTBanda Aceh

3 Drs. Subki DjunedNIP 19680805 199303 1 003

III/d Kabag KepegawaianSawang, Aceh

Besar4 Drs, Janaidi Rasda

NIP 1958120 198703 1 001IV/b Kabag Keuangan

Ks. Putih, Aceh Selatan

5 Drs. Marzuki, M.PdNIP 19591231 198303 3 025

IV/b Kabag RENSILareh, Aceh

Besar6 Dra. Hj. Hayani, M.Pd

NIP 19621103 199303 2 001III/d

Kabag Akademik dan Kemahasiswaan

Aceh barat

7 Fauzi, S. SosNIP 19661231 199403 1 047

III/dKasubbag Adm. Kemahasiswaan

Pandrah Janeng, Aceh Utara

8 Drs. M. Yatim, M.PdNIP 19650212 200302 1 001

III/cKasubbag Adm.

PendidikanKrung ano, Aceh Besar

9 Dra. MaryamNIP 19650815 199402 2 001

III/d Kasubbag Registrasi Aceh Utara

10 Mardhiah Ismail, M.PdNIP 19700704 199202 001

III/b Kasubbag Perencanaan Ilie, Aceh Besar

11 Jalaluddin, S.Ag, M.PdNIP 19710423 200604 1 002

III/bKasubbag Sistem

InformasiLanceu, Aceh

Besar12 Dra. Nurasiah

NIP 19651028 199303 2 001IV/a

Kasubbag Peny. Keuangan

Lammee, Aceh Besar

13 Jakfar, A.MdNIP 19720725 199802 1 001

III/bKasubbag Pelaksana

AnggaranSigli

14 Nurbaiti, S. AgNIP 19681028 199703 2 001

III/d Kasubbag Mutasi PegawaiLamlhom, Aceh

Besar15 Saifuddin, S.Sos.I, M.Pd

NIP 19750326 200501 1 004III/b Kasubbag Peng. Pegawai Tujue, Pidie

Page 5: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

16 PartonoNIP 19620626 198303 1 005

III/dKasubbag Kesejahteraan

PegawaiYogyakarta

17 Syarbini, S.SosNIP 19700104 199103 1 001

III/d Kasubbag Tata UsahaLeupueng, Aceh

Besar18 Hilmi, S. Ag

NIP 19710519 200701 1 016III/b Kasubbag Perlengkapan

Lhong Aeh Besar

19 Darmansyah, STNIP 19750406 200710 1 014

III/b Kasubbag Rumah Tangga Lieu aceh Besar

20 Nazaruddin, SENIP 19740415 199403 1 003

III/b Kasubbag HumasAteuk Jawoe Banda Aceh

Dari keterangan table II-1 di atas menunjukkan bahwa saat ini Biro Rektor IAIN

Ar-Raniry Banda Aceh memiliki 6 orang pejabat yang menduduki posisi kepala bagian dan

17 orang pejabat yang menduduki posisi sebagai kepala sub bagian dengan kualifikasi

pendidikan dan deskriptif pekerjaan yang berbeda. Sedangkan pejabat dan karyawan yang

bekerja pada Bagian Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh antara lain seperti keterangan

table II-2 berikut :

Tabel II-2Nama Pejabat dan Karyawan pada Bagian Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

NO

NAMA/NIP GOL JABATANDAERAH

ASAL1 Dra. Hj. Hayani, M.Pd

NIP 19621103 199303 2 001III/d

Kabag Akademik dan Kemahasiswaan

Aceh barat

2 Dra. MaryamNIP 19650815 199402 2 001

III/d Kasubbag Registrasi Aceh Utara

3 Fauzi, S. SosNIP 19661231 199403 1 047

III/dKasubbag Adm. Kemahasiswaan

Pandrah Janeng, Aceh Utara

4 Drs. M. Yatim, M.PdNIP 19650212 200302 1 001

III/cKasubbag Adm.

PendidikanKrung ano, Aceh Besar

5 Darmawati, S.Ag, M.PdNIP 19700505 199203 2 003

III/c StafSamalanga, Aceh Utara

6 Nur Amaliah, S. Sos, I, M.PdNIP 19930522 199403 2 002

III/b Staf Aceh Besar

7 Saiful Effendi, S.H.INIP 19830827 200604 1 003

III/a StafAceh Barat

daya8 Mahzan, S.Pd.I

NIP 19680727 199402 1 001III/a Staf Aceh Besar

9 Armidawati, S. AgNIP 19730302 100701 2 025

III/b Staf Aceh Besar

Page 6: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

Biro Rektor(AUAK)

BagianAkademik &

Kemahasiswaan

BagianPerencanaan &

Sistem Informasi

Bagiankeuangan

BagianKepegawaian

BagianPerlengkapan

& RT

BagianAdministrasi Bina

PTAIS

Sub BagianRegistrasi

Sub BagianPerencanaan

Sub BagianPenyusunan Keuangan

Sub BagianMutasi Pegawai

Sub BagianTata Usaha

Sub BagianEvaluasi dan Akreditasi

Sub BagianAdministrasi Akademik

Sub BagianSistem Informasi

Sub BagianPelaksana anggaran

Sub BagianPengembangan

Pegawai

Sub BagianPerlengkapan

Sub BagianRegistrasi dan Ujian

Negara

Sub BagianAdministasi dan Kemahasiswaan

Sub BagianKesejahteraan

Pegawai

Sub BagianRumah Tangga

Sub BagianTenga Pengejar

Sub BagianHumas

10 MarianaNIP 19761231 200604 2 003

II/b Staf Pidie

11 MahdiNIP 19701012 200701 1 031

II/b Staf Aceh Besar

12 Muhammad RaisNIP 150393464000000 000

II/b Staf Aceh Besar

13 NurlailaNIP 19790805 200910 2 001

II/a Staf Aceh Besar

Adapun denah struktur organisasi Biro Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh terkait

dengan posisi dan kedudukan personil pejabat Rektorat di atas dapat penulis rincikan

seperti keterangan gambit II-1 berikut :

Gambar II-1Stuktur Organisasi Biro Rektor Bagian Administrasi Umum dam Kemahasiswaan

IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

Sumber : Data Statistik IAIN Ar-Raniry tahun 2012 Biro Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

Page 7: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

Dari gambar II-1 di atas dapat dipahami bahwa dalam struktur organisasi Biro

Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh memiliki sejumlah kepala bagian dimana setiap

bagian memiliki sub bagian yang akan melaksanakan seluruh kegiatan civitas akademika

dalam ruang lingkup IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dengan demkian, keberadaan Biro

Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) merupakan sentral control

semua program kegiatan di lingkungan IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Adapun pada

masing-masing sub bagian tersebut dilengkapi oleh sejumlah karyawan dan karyawati

untuk mendorong produktivitas kerja dalam rangka pencapaian tujuan dan visi-misi IAIN

Ar-Raniry Banda Aceh menuju perubahan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN)

Banda Aceh.

2.3. Prestasi Kerja Karyawan Bagian Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

Salah satu kinerja karyawan Bagian Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh yang

patutu diperhatikan dalam focus penelitian di sini adalah kurangnnya rasa memiliki dalam

memenuhi tuntutan kerja. Kondisi ini terindikasi dengan daktor komunikasi yang kurang

efektif antara sesame karyawan sehingga mengalami kendala dalam pencapaian hasil kerja

karyawan sehingga mempengaruhi pada semua aspek civitas akademika. Di sisi lain,

sebagaian karyawan menunjukkan motivasi kerja rendah bila dibandingkan dengan

motivasi kerjanya sebelum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pegawai tersebut mengalami prestasi kerja terbalik dari indentif yang diperoleh

sebelumnya. Konsisi di atas disebabkan oleh lemahnya peran manajerial dalam

meningkatkan pengawasan melalui evaluasi kerja terhadap kinerja karyawan yang ada

tidak mampu bersaing dalam lingkungannya sendiri apalagi dalam ruang lingkup global.

Kondisi kerja akan baik apabila seluruh karyawan menunjukkan performasinya yang bagus

dalam bekerja.

Page 8: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu salah satu bentuk metode

yang dapat mengungkapkan keadaan yang sebenarnya. Metode adalah proses, prinsip dan

prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan member jawaban. Dalam hal

ini Sukardi (2005:15) menyatakan bahwa “Penelitian deskriptif merupakan metode

penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan

apa adanya dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek

yang diteliti secara tepat”.

Dari sisi lain Subjana (2003:64) menyebutkan bahwa “Penelitian Deskriptif adalah

penelitian yang beruahan mendeskriptifkan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi

saat sekarang dimana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian sesuai focus yang

telah ditetapkan:. Selanjutnya, Moleong (2005:6) dalam tinjauannya menambahkan bahwa

“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dan lain-lain dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

suatu konteks khusus yang alamiah:.

Dari deskriptif diatas, dapatlah dipahami bahwa penelitian kualitatif berusaha

mengamati orang dalam lingkungannya berinteraksi dengan mereka. Penelitian kualitatif,

“Berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitasnya, memahami

fenomena dari perspektif partisipasi dengan cara membangun suatu gambaran kompleks

dan holistic melalui deskriptif-deskriptif rinci tentang berbagai perspektif informan atau

partisipasi” (Usman, 2007:148). Dengan demikian, dapatlah dipahami bahwa peneli di sini

berusaha menggambarkn konteks penelitian secara interaktif, memaparkan berbagai

Page 9: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

perspektif informan mengenai fenomena, dan secara continue menggali, mencari dan

menganalisis data fenomena yang diteliti selama peneliti berada di lapangan dan penelitian

ini tidak bermaksud untuk menguji teori, akan tetapi diarahkan pada aspek perencanaan

kerja yang dilakukan oleh bagian Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam rangka

meningkatkan kualitas pendidikan.

3.1. Metode Penarikan Sampel

Dalam kegiatan penelitian, sampel dipahami sebagai “Sebahagian dari populasi

yang diteliti, sedangkan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang menjadi

sasaran dalam penelitian: (Arikunto, 2001:108). Adapun sasaran populasi dalam kegiatan

penelitian ini adalah kabag, kasub bag, dan para karyawan yang bekerja pada Bagian

Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Sedangkan penarikan sampel dilakukan sebanyak 5 orang dengan rincian 1 orang

kepala bagian, 3 orang kepala sub bagian dan 1 orang karyawan. Adapaun metode

penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampel acak

sederhana (simple sampling), twerutama yang dianggap dapat memberikan gambaran

keseluruhan dari populasi.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Untuk memenuhi standar kelayakan dari kebutuhan kegiatan penelitian, penulis

memperoleh data dan mengumpulkannnya melalui sumber data primer dari responden

yang bertujuan untuk menjawab berbagai macam pertanyaan penelitian yang telah disusun

sebelumnya. Demkian pula halnya dengan sumber data sekunder, penulis berusaha untuk

emdapatkan buku-buku dari perpustakaan dan sejumlah dokumen yang relevan dengan

focus penelitian, guna memeudahkan proses dan kegiatan penelitian. Selanjutnya penulis

Page 10: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

melakukan upaya-upaya inventarisasi data dengan baik dan sistematis untuk pengkajian

data penelitian.

3.2.1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pemgumpulan data di laoangan yang dilakukan melalui metode wawancara secara

mendalam, pengamatan langsung (observasi), dan distribusi angket yang memuat sejumlah

pertanyaan (kuesioner) untuk memeroleh data yang diperlukan.

Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini antara lain : (a)

struktur organisasi Bagian Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, (b) jumlah karyawan

pada Bagian Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan (c) dokumen-dokumen penting

yang penulis temukan pada Bagian Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Untuk

mendapatkan data primer ini, penulis mengadakan penelitian lapangan pada Bagian

Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.

3.2.1.1. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan dengan melakukan Tanya jawab langsung dengan smeua

informan yang terlibat. Dalam wawancara ini pertanyaan dan jawaban akan bersifat verbal

atau semacam percakapan yang bertujuan untk memperoleh data atau sejumlah informasi

sesuai dengan kebutuhan penelitian, fokus penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan

tujuan penelitian. Adapun yang menjadi sasaran informan dalam penelitian ini adalah

kepala bagian, kepala sub bagian, dan karyawan pada Bagian Akademik IAIN Ar-Raniry

Banda Aceh. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara tertutup, tanpa

menyediakan pilihan jawaban dalam daftar wawancara, karena jawaban yang dikehendaki

adalah jawaban murni dari informan.

Page 11: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

3.2.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data untuk memperoleh informasi pendukung melalui

berbagai literature yang berhubungan dengan pembahasan sdan focus penelitian. Sumber

datasekunder ini bertujuan untuk mencari perbadingan dan referensi pendukung dalam

penulisan karya ilmiah dan pembahasan hasil penelitian. Adapun sumber data sekunder

dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan studi dokumentasi.

3.2.2.1. Studi Pustaka

Untuk memperoleh sejumlah dukungan teori dalam penulisan dan pembahsan hasil

penelitian, penulis mengkajinya melalui sebagai besar teori yang terdapat di berbagai

literature di perpustakaan baik yang berada di dalam lingkungan IAIN Ar-Raniry Banda

Aceh maupun berbagai instansi yang berkenaan dengan focus dan pembahasan peneltian.

Langkah selanjutknya, melalui laporan hasil penelitian dari jurnal, skripsi, tesis, disertasi,

peraturan dan perundang-undangan yang disahkan oleh pemerintah, atau dokumen-

dokumen penting dari suatu instasi yang berhubungan dengan focus penelitian.

Adapaun prosedur penulisan dan pengutipan sumber data yang penulis dapatkan

dari sumber terkait dengan dukungan teori terhadap penulisan dan pembahasan hasil

penelitian, penulis berpedoman pada prosedur dan tehnik penulisan skripsi yang

dikeluarkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES) Banda Aceh.

3.2.2.2. Studi Dokementasi

Metode ini merupakan instrument penelitian yang bertujuan untuk lenegkapi dan

mendukung data yang telah ada melalui wawancara dan observasi yang bersumber bukan

dari manusia, akan tetapi data tersebut bersumber dari sejumlah dokumen yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti dan memungkinkan dilakukannhya pengecekan

untuk mengetahui relevansinya dengan teori

Page 12: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

3.3. Metode Analisis Data

Sebelum data atau informasi dianalisis, data atau informasi tersebut terlebih dahulu

diklasifikasi sesuai dengan pertanyaan penelitian. Pengklasifikasian data atau informasi

juga dilakukan sejalan dengan kegiatan pengumpulan data. Catatan observasi dan

wawancara yang belum tersusun secara terstruktur ditata sedemikian rupa sehingga

menjadi suatu catatan untuk diperoleh gagasan utamanya yang sesuai dengan fokkus dan

pertanyaan penelitian.

Moleong (2005:248) mengatakan bahwa “Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mengsintesisnya, mancari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan menkualitaskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain”.

Dengan cara yang disebut di atas, maka proses analisis data dapat dilakukan lebih

cepat dan tepat. Juga apabila ada data yang dianggap masih kurang lengkapm segera akan

dapat diketahui dan kemudian dilengkapi. Selanjutnya, data yang telah dikumpulkan

dianalisis dengan menggunakan perbandingan secara teoritis. Analisis data meliputi

kegiatan mengerjakan data, menata, membaginya mejadi unit-unit kecil yang dapat

dikelola, dan akhirnya mencari pola sehingga dapat ditemukan hal-hal yang penting.

Selanjutnya dalam kaitan dengan analisa data. Nasution (2008:129-130) mengatakan

bahwa “Tidak ada satu cara tertentu yang dapat dijadikan pegangan bagi semua penelitian,

yaitu reduksi data, display data dan mengambul kesimpulan atau verifikasi”.

3.3.1. Metode Skema (Gambar)

Analisis data dalam bentuk metode skema (gambar) merupakan salah satu metode

yang dugunakan oleh peneliti dalam skema (gambar) secara kualitatif. Adapun dalam

penelitian ini, penulis menggunakannya untuk merumuskan susunan organisai Bagian

Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh yang terlibat pada setiap kegiatan yang dilakukan

dalam periode 2011/2012 dan pembahasan hasil penelitian lainnya.

Page 13: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

1.7. Kerangka Konseptual

Komunikasi merupakan salah satu faktor penting terjadinya aktivitas dalam suatu

organisasi. Dengan komunikasi yang efektif, apapun aktivitas pasti terjadi baik antar

individu, kelompok maupun organisasi. Begitu pula halnya dalam organisasi Bagian

Akademik IAIN Ar-Raniry Banda Aceh memiliki sejumlah deskriptif kerja yang harus

ditempuh melalui tahapan-tahapan perencanaan, implementasi, dan evaluasi terhadap

sejumlah program kerja yang sudah dirancang dan dipersiapkan, membutuhkan

komunikasi yang baik untuk mendukung kelancaran aktivitas organisasi. Deskripsi di atas

di dukung oleh komunikasi yang baik antar karyawan dalam menangani masing-masing

bidang pekerjaan sehingga mampi menciptakan prestasi kerja dalam suatu organisasi.

Adapun hubungan variable insentif dengan variable kinerja karyawan dapat dilihat pada

skema berikut ini :

Gambar 1-1

Kerangka Konseptual

Performasi karyawan akan baik dalam pencapaian prestasi kerja apabila didukung

oleh pemahaman yang baik tentang konsep komunikasi yang efektif atar sesama karyawan

dalam lingkungan organisasi. Perihal tersebut terlihat jelas seperti kerangan gambar 1-1 di

atas yang dapat penulis jelaskan sebagai berikut:

Sumber/ Asal

Karyawan

Aceh

Luar Aceh

Nilai-Nilai

Media Komunikasi

Efektif

Prestasi Kerja

Efektif

Efisien

Vertikal Horozontal

Page 14: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

Asal karyawan baik dari Aceh atau luar Aceh secara demografis dapat memberikan

masukan-masukan yang baik dalam membangun komunikasi. Masukan tersebut akan

membentuk nilai positif dan negatif dalam menanggapi setiap informasi yang disajikan

seseorang. Lazimnya, dalam menjalin komunikasi yang efektif tentunya membutuhkan

media untuk membentuk sebuah pamahaman yang uth baik komunikasi tersebut terjalin

dalam bentuk vertical, horizontal dan diagonal

Prestasi kerja karyawan akan terwujud apabila didasarkan pada komunikasi yang

baik dalam lingkungan kerja. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa efektif dan

efisiensinya suatu komunikasi memiliki banyak faktor yang mempengaruhi karyawan

dalam lingkungan kerja.

Page 15: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, (2008), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Arikunto, Suharsimi (2001), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Davis, Keith dan John W. Newstrom, (2005), Perilaku dalam Organisasi, Jakarta: Erlangga.

Gibson James, (2003), Organisasi, Jakarta: Erlangga

Gibson, Jl. Ivancevich, JM dan Donelly, JH (2004), Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses, Jakarta: Binarupa Aksara

Gitosudarmo, Indroyo, dan I Nyoman Sudita (2003), Perilaku Keorganisasian, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Gomes, Faustino Cardoso, (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Andi Offer.

Handoko, T. Hani, (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

, (2005), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Liberty

, (2005), Manajemen Edisi II, Yogyakarta: BPFE-YogyakartaHasibuan, Malayu, (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara

, (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara

Kartono, kartini, (2002), Psikologi Sosial untuk Manajemen Pesrusahaan dan Industri, Jakarta: RajaGrafindo Persada

Mangkunegara, Anwar Prabu (2005), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Remaja Rosda Karya

Mohyi Ahmad, (2008), Teori dan Perilaku Organisasi, Malang: UMM Press

Moleong, Lexy J, (2005), Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Arni, (2005), Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara

Nasution, S (2008), Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito

Nimran, Umar (2004), Perilaku Organisasi, Surabaya: Citra Media

Nitisemito Alex, (2002), Manajemen Personalia, Jakarta: Ghalia Indonesia

Page 16: BAB II Sejarah IAIN Ar-Raniry

Pareek Udai, (2004), Perilaku Organisasi, Jakarta: Pustaka Binama Pressindo

Purwanto, Joko, (2006), Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga

Rahmad, J, (2007), Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja ROsda Karya

Robbins, Stephen P, (2002), Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi, Jakarta: Erlangga

, (2003), Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, dan Aplikasi, Jakarta: Prenhallindo

Ruky, Ahmad S (2003), Sistem Manajemen Kinerja, Jakarta: Grammedia.

Sudjana, Nana, (1999), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo

, (2003) Metode Statistik, Bandung: Tarsito

Sugiyono, (2008), Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, ALfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut, (2005), Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah, Surabaya: Usaha Nasional

Supratiknya (2005), Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis, Jakarta: Kanisius

Terry, Geoorge R, (2006), Prinsip-Prinsip Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara

Usman, Husaini, (2007), Manajemen, Teori Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Wibowo, (2007) Manajemen Kinerja, Jakarta : Raja Grafindo Persada