bab ii pengukuran angka setana pada miny
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
1/15
15
BAB II
PENGUKURAN ANGKA SETANA PADA MINYAK SOLAR DENGAN
MENGGUNAKAN MESIN COOPERATIVE FUELS RESEARCH
(CFR) F5 DENGAN METODA ASTM D 613
2.1 Tinj!n P!"#$
2.1.1 Min%$ B!&i
2.1.1.1 D''ni"i Min%$ B!&i
Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang sangat kompleks,
yang mengandung sedikit senyawa belerang, nitrogen, oksigen , dan senyawaan
logam serta unsur – unsur organik lainnya. Air dan garam hampir selalu terdapat
dalam minyak bumi dalam keadaan terdispersi. Senyawa selain hidrokarbon ini
dianggap sebagai kotoran, karena pada umumnya memberikan gangguan pada
proses pengolahan minyak bumi dalam kilang dan berpengaruh buruk untuk
terhadap mutu produk.
Secara fisik, minyak bumi terbentuk sebagai cairan yang berwarna coklat
kemerah - merahan atau kehitaman, tapi sering kali berwarna kehiauan atau
flourisensi atau kebiruan dalam sinar transmisi atau berwarna kekuning
-kuningan, orange dan merah. !al ini disebabkan adanya perbedaan komposisi
hidrokarbon yang terkandung di dalamnya. Minyak bumi pada suhu biasa
berwuud padat, setengah padat dan cair. Mempunyai bau yang khas dan kadang -
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
2/15
1"
kadang berbau kurang enak yang disebabkan oleh adanya senyawa – senyawa dari
unsur belerang #S$.
%atasan mengenai minyak bumi menurut American Society for Testing
and Meterial #AS&M$, adalah merupakan suatu campuran kompleks yang teradi
secara alami dan terdiri atas senyawaan S, ' dan (, turunan hidrokarbon yang
keluar dari dalam bumi dalam keadaan cair dan biasanya disertai gas dan air.
%atasan lain yang diberikan oleh Institute of Petroleum #)*$, adalah minyak bumi
merupakan suatu bahan yang teradi secara alami di dalam bumi dan terdiri atas
hidrokarbon padatan, cairan dan gas.
2.1.1.2 "i* + "i* P'n,-*n Min%$ B!&i
!asil – hasil minyak bumi setelah melalui secara umum antara lain +
a. as
as merupakan senyawa hidrokarbon dengan tiga atau empat atom karbon dan
mempunyai arak didih maksimum /0. terdiri dari ato karbon lurus dan
bercabang. *ada suhu biasa tekanan normal, berbentuk gas, dapat dicairkan
dengan menambah tekanan. egunaan dari gas ini antara lain +
1. penerangan dan keperluan memasak
2. dalam industry kimia dan petrokimia
3. bahan bakar di pabrik – pabrik
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
3/15
14
b. asolin #%ensin$
asoline merupakan senyawa hidrokarbon dengan rantai 05 – 011 dan
mempunyai titik didih antara /0 sampai 2/0. kegunaan gasolin antara lain +
1. untuk kendaraan bermotor #Mogas$
2. untuk bahan bakar pesawat terbang #Agas$
c. erosin #Minyak &anah$
erosin merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai arak didih 15/0
- 25/0, tidak mengandung aromat. 6ari fraksi kerosin yang lebih ringan dengan
arak didih 15/0 - 25/0 digunakan sebagai bahan bakar et yang disebut atur
#Aviation Turbin Fuel $. egunaan dari kerosin antara lain +
1. bahan bakar pesawat et
2. penerangan rumah tangga #minyak lampu$
d. Gas Oil #Solar$
as oil sebenarnya adalah istilah yang menyatakan fraksi minyak bumi
dengan titik didih 2"/0 - 34/0, tetapi batas pasti dari minyak ini tidak dapat
ditentukan. egunaan gas oil antara lain +
1. bahan bakar motor diesel
2. untuk pelarut minyak bakar
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
4/15
17
e. Lubricating Oil #*elumas$
*elumas mempunyai daerah titik didih antara 238/0 - 317/0. kebanyakan
harus diproduksi dengan cara khusus dan dari enis minyak bumi yang tertentu
pula. 6apat berupa destilat atau residu, mudah bersesuaian dengan fungsinya.
(leh sebab itu, maka minyak ini harus mempunyai sifat kekentalan, anti korosi
dan oksidasi. egunaan dari minyak pelumas antara lain +
1. untuk melumasi mesin – mesin agar tidak cepat haus
f. 9ilin *arafin #*arafin :a;$
9ilin dapat diperoleh dengan proses pengembunan terhadap penyulingan
hampa. :a; ini mepunyai titik lebur diatas /0 dan membentuk ristal dibawah
/0. kegunaan dari lilin parafin antara lain +
1. untuk membatik,
2. untuk industri kertas, farmasi dan sebagainya.
g. Aspal # Bitumen$
Aspal merupakan hasil minyak bumi dari residu penyulingan minyak mentah
aspaltik. Aspal adalah bitumen setengah padat berwarna hitam yang berasal dari
minyak bumi.
h. Fuel Oil #Minyak %akar$
Fuel Oil adalah minyak residual atau campuran antara minyak residual dengan
destilat. %iasanya diperoleh dari sisa penyulingan hampa, uga sisa dari proses
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
5/15
18
perengkahan. 6imana dicampur dengan minyak pengencer untuk memenuhi
syarat spesifikasi titik tuang dan kekentalannya. egunaannya fuel oil antara lain +
1. bahan bakar industri,
2. bahan bakar pembangkit tenaga.
2.1.2 Min%$ S-*/ ( Automotive diesel oil )
Minyak solar adalah campuran molekul hidrokarbon yang kompleks,
sebagai hasil suatu proses destilasi minyak bumi. *ada umumnya minyak solar
merupakan salah satu produk unit destilasi primer yang khusus digunakan untuk
bahan bakar motor penyalaan kompresi.
Solar merupakan fraksi minyak bumi yang mempunyai rantai atom
hidrokarbon 015 – 02, dengan trayek didih 2"/0 - 34/0. Solar digunakan
sebagai bahan bakar dalam compresion ignition engine #mesin dengan penyalaan
tekanan udara tinggi$.
Solar digunakan dalam mesin diesel yang mempunyai putaran tinggi
#diatas 1 rpm$. Solar disebut uga Gas Oil , Automotive iesel Oil .
Minyak solar merupakan salah satu hasil dari pengolahan minyak bumi
antara lain dengan cara +
1. *enyulingan langsung minyak bumi
2. *enyulingan hampa sisa minyak bumi
3. !asil ssamping dari proses t!ermal crac"ing
. *roses perengkahan katalik
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
6/15
2
2.1.3 An,$ S'#n
2.1.2.1 D''ni"i An,$ S'#n
Angka setana adalah ukuran unuk kera pembakaran bahan bakar diesel
yang diperoleh dengan membandingkannya dengan bahan bakar referens atau
standar pada mesin ui standard dan angka yang menyatakan persentase olume
setana dalam campurannya dengan metilnap!talen#
Angka setana merupakan salah satu parameter bagi bahan bakar diesel
khususnya solar. %esarnya angka setana menunukan mutu solar untuk terbakar
dengan sendirinya dalam temperatur dan tekanan tertentu dalam ruang
pembakaran mesin diesel.
Semakin tinggi angka setana suatu bahan bakar diesel, semakin pendek
arak waktu ineksi bahan bakar dan terbakarnya bahan bakar tersebut dalam
ruang pembakaran.
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
7/15
21
2.1.2.2 P/in"i0 An,$ S'#n
Angka setana bahan bakar diesel ditentukan dengan membandingkan
karakteristik pembakaranya pada mesin ui karakteristik campuran bahan bakar
referens > standar yang telah ditentukan angka setananya pada kondisi operasi
standar. !al ini dipenuhi dengan menggunakan prosedur pembatasan !and$!eel
yang mengubah – ubah rasio komperasi #pembacaan !and$!eel $ bahan bakar
sampel dan masing – masing bahan bakar referens untuk mendapatkan penyalaan
tunda spesifik dengan menginterpolasi angka setana berdasarkan pembacaan skala
pada !and$!eel#
2.2 A*# Yn, Di,!n$n
1. 1 Set diesel engine – satu silinder, langkah, ineksi tak langsung
dan dilengkapi dengan instrumentasi,
2. gelas ukur #1 ml$, satu buah,
3. gelas ukur #5 ml$, dua buah,
. stopwatch.
ambar 2.1 Mesin 0?= – ?5
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
8/15
22
2.3 Bn Yn, Di,!n$n
1. '-cetane #n-he;adecane$ dengan kemurnian minimum 88, @
digunakan sebagai komponen acuan berangka setana 1,
2. !eptamethylnanone dengan tingkat kemurnian minimium 87, @
digunakan sebagai komponen acuan berangka setana 15,
3. & – bahan bakar solar dengan angka setana rata – rata 0'A=
berkisar 43 – 45,
. B – bahan bakar solar dengan angka setana rata – rata 0'A=
berkisar 2 – 22,
5. sampel berupa minyak solar yang di datangkan dari ilang
*ertamina, S*%B yang ada di )ndonesia.
2. P/-"'!/ K'/j
2..1 P'&!#n L/!#n C&0!/n S#n/ T42 U41
1. siapkan alat – alat yang diperlukan, alat – alat tersebut adalah gelas
ukur 5 ml dua buah dan satu buah gelas ukur 1 ml,
2. tentukan terlebih dahulu angka setana yang diinginkan dari
campuran bahan bakar pembanding,
3. lihat pada tabel angka setana campuran bahan bakar pembanding
sehingga didapat perbandingan masing – masing bahan bakar pembanding,
. siapkan bahan bakar pembanding & dan B,
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
9/15
23
5. tuangkan bahan bakar pembanding & ke dalam gelas ukur 5 ml,
banyaknya bahan bakar pembanding & sesuai dengan yang terlihat pada
tabel,
". tuangkan bahan bakar pembanding & tersebut kedalam gelas ukur
1 ml,
4. tuangkan bahan bakar pembanding B kedalam gelas ukur 5 ml,
7. banyaknya bahan bakar pembanding B sesuai dengan yan terlihat
pada tabel,
8. masukan bahan bakar pembanding B kedalam gelas ukur 1 ml,
aduk campuran tersebut sehingga tercampur sempurna,
1. tuangkan campuran bahan bakar pembanding ke dalam botol dan
segera ditutup.
2..2 P'n,!$!/n An,$ S'#n
1. hidupkan listrik dengan cara menekan tombol on pada
panel listrik,
2. hidupkan soc"et dan c!imney pada panel listrik,
3. buka katup air pendingin,
. s$itc! posisi start pada panel mesin 0?=. *utar posisi on untuk pemanas
udara dan pengontrol temperatur. *utar posisi on pada pengatur temperatur
pelumas,
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
10/15
2
5. panaskan mesin kira – kira 3 – 5 menit atau temperatur pelumas telah
mencapai 22°?. *emanasan mesin ini bisa dilakukan dengan mesin listrik
atau bahan bakar,
". ukur lau alir bahan bakar ke pompa atau lau alir ineksi " ml>menit #"
± 1 detik per 13, ml$,
4. masukan bahan bakar percontoh ke dalam tangki 'o. 2. Atur waktu ineksi
bahan bakar menadi 13°, terlihat pada panel sudut ineksi bahan bakar,
7. Atur handwheel sehingga penyalaan tunda menunukkan pada posisi 13°,
terlihat pada panel sudut ineksi bahan bakar. 0atat skala pada !and$!eel%
8. masukan bahan bakar pembanding ) yang telah diketahui angka setananya
pada tangki 'o. 1. 9akukan flushing pada pompa bahan bakar,
1. lakukan pengaturan waktu ineksi bahan bakar dan penyalaan tunda seperti
yang dilakukan pada percontoh. 0atat hasil pembacaan !and$!eel%
11. masukan bahan bakar pembanding )) yang telah diketahui angka setananya
pada tangki 'o. 3. Angka setana bahan bakar pembanding ) dan )) harus
mengapit angka setana percontoh dan perbedaan angka setana bahan bakar
pembanding tidak lebih dari 5 #lima$,
12. lakukan pengaturan waktu ineksi dan penyalaan tunda. 0atat pembacaan
akhir pada skala !and$!eel%
13. angka setana percontoh didapat dengan perhitungan interpolasi,
1. tutup aliran bahan bakar ke pompa aliran bahan bakar. *utar posisi off pada
panel mesin 0?=,
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
11/15
25
15. tutup aliran air pendingin dan putar semua s$itc! ke posisi off # soc"et dan
c!imney$,
1". putuskan aliran dengan menekan tombol ke posisi off pada panel listrik.
2.5 "i* P'n,!jin
2.5.1 D# "i* P'n,!jin
NO
.
SAMPEL LRF RF S CNLRF CNRF
1 dari ilang
%oyolali
1,43 1,47 1,44 51,5 5",5
2 ilang
*adalarang
1,43 - 1,43 51,5 -
3 ilang
%alongan
1," 1,43 1,"7 ",5 51,5
4 ilang
ertapati
1," 1,43 1,42 ",5 51,5
5 ilang&asikmalaya
1," 1,43 1,""7 ",5 51,5
6 ilang
%alongan
1," 1,45 1,""3 ",5 51,5
7 ilang
ertapati
1," 1,45 1,"" ",5 51,5
8 Mengandung
2@ M&
1,57 1,"" 1,"5 1,5 ",5
9 Mengandung
3@ M&
1,57 1,"" 1,"5 1,5 ",5
10Mengandung@ M& 1,57 1,"" 1,"35 1,5 ",5
&abel 2.1 hasil penguian angka setana
2.5.2 R!&!" P'/i#!n,n
Bntuk menghitung angka setana pada minyak solar digunakan persamaan berikut+
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
12/15
#5",5 –51,5$1,47
– 1,43
1,44 – 1,43
0'S
C D 51,5 +
2"
dimana +
a. 0'S adalah angka setana percontoh
b. 0'9=? adalah angka setana bahan bakar pembanding berangka
setana rendah
c. 0'!=? adalah angka setana bahan bakar pembanding berangka
setana tinggi
d. !:S adalah pembacaan handwheel percontoh
e. !:9=? adalah pembacaan handwheel bahan bakar pembanding
berangka setana rendah
f. !:!=? adalah pembacaan handwheel bahan bakar pembanding berangka
setana tinggi
2.5.3 P'/i#!n,n D#
1.
C 51,5 E #,7 D 5$
7 55,5
#0'!=? – 0'9=?$!:!=?
- !:9=?
!:S
- !:9=?0'S C ×0'9=?
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
13/15
#51,5 –",5$1,43
– 1,"
1,42 – 1,"
0'S
C D ",5 +
#51,5 –",5$1,43
– 1,"
1,""7 – 1,"
0'S
C D ",5 +
#51,5 –",5$1,43
– 1,"
1,""3 – 1,"
0'S
C D ",5 +
#51,5 –",5$1,43– 1,"
1,"7 – 1,"
0'S
C D ",5+
#",5 –1,5$1,"" – 1,57
1,"5 – 1,57
0'S C D 1,5 +
#51,5 –",5$
1,43 – 1,"
1,"7 – 1,"
0'S
C D ",5 +
24
2. sampel nomor dua mempunyai nilai setana yang sama dengan
larutan standard yang digunakan, ketika dilakukan percobaan skala
larutan standard sama dengan sampel.
3.
C ",5 E #,D 5$
7 7,5
.
C ",5 E #,7 D 5$
7 5,5
5.
C ",5E #,3 D 5$
7 7
".
C ",5E #,3 D 5$
7 7
4.
C ",5E #,5 D 5$
7 8
7.
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
14/15
#",5 –1,5$1,""
– 1,57
1,"5 – 1,57
0'S
C D 1,5 +
#",5 –1,5$1,"" – 1,57
1,"35 – 1,57
0'S C
D
1,5+
27
C 1,5E #,8 D 5$
7 "
8.
C 1,5E #,7 D 5$
7 5,5
1.
C 1,5E #,4 D 5$
7 5
'o. Sampel 'ilai Angka Setana
1 dari ilang %oyolali 55,5
2 dari ilang *adalarang 51.5
3 dari ilang %alongan 7,5
dari ilang ertapati 5,5
5 dari ilang &asikmalaya 7
" dari ilang %alongan 7
4 dari ilang ertapati 8
7 mengandung 2@ M& "
8 mengandung 3@ M& 5,5
1 Mengandung @ M& 5
&abel 2.2 hasil perhitungan angka setana
2.5. P'&"n
&iga dari 1 sampel yang penulis ukur bersama pembimbing praktek tidak
memenuhi syarat yang ditetapkan oleh *emerintah )ndonesia, karena nilai angka
setana minimal adalah 7.
-
8/18/2019 Bab II Pengukuran Angka Setana Pada Miny
15/15
28
&ernyata penambahan aditif pada minyak solar tidak selalu dapat menaikkan
angka setana pada minyak solar, tetapi uga dapat menurunkan angka setana pada
minyak solar tersebut.