bab ii pembahasan · 2018. 4. 26. · 1 bab ii . pembahasan . 2.1.kajian teori . 2.1.1. pengertian...

95
1 BAB II PEMBAHASAN 2.1.KAJIAN TEORI 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Menurut Dr.A.Hamzah SH, tenaga kerja meliputi tenaga kerja yang bekerja di dalam maupun di luar hubungan kerja dengan alat produksi utamanya dalam proser produksi tenaga kerja itu sendiri, baik tenaga fisik maupun pikiran. 1 Menurut Dr. Payaman Simanjuntak tenaga kerja adalah (man power) yaitu produk yang sudah atau sedang bekerja atau sedang mencari pekerjaan , serta yang sedang melaksanakan pekerjaan lain seperti bersekolah, ibu rumah tangga. Secara praktis, tenaga kerja terdiri atas dua hal, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja: a) Angkatan kerja (labour force) terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan penganggur atau sedang mencari kerja; b) Kelompok yang bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain atau menerima penghasilan dari pihak lain, seperti pensiunan dll. 2 1 https://bundaliainsidi.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-tenaga-kerja-menurut-para.html (diakses pada 11 Desember 2016, pukul 22.17) 2 Sendjun H Manululang, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan Di Indonesia, (Jakarta: PT Rineka Citra, 1998), hal 03

Upload: others

Post on 04-Mar-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.KAJIAN TEORI

2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja

Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian

tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun untuk masyarakat. Menurut Dr.A.Hamzah SH, tenaga kerja meliputi

tenaga kerja yang bekerja di dalam maupun di luar hubungan kerja dengan alat

produksi utamanya dalam proser produksi tenaga kerja itu sendiri, baik tenaga

fisik maupun pikiran.1 Menurut Dr. Payaman Simanjuntak tenaga kerja adalah

(man power) yaitu produk yang sudah atau sedang bekerja atau sedang mencari

pekerjaan , serta yang sedang melaksanakan pekerjaan lain seperti bersekolah, ibu

rumah tangga. Secara praktis, tenaga kerja terdiri atas dua hal, yaitu angkatan

kerja dan bukan angkatan kerja:

a) Angkatan kerja (labour force) terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan

penganggur atau sedang mencari kerja;

b) Kelompok yang bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah,

golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain atau menerima

penghasilan dari pihak lain, seperti pensiunan dll.2

1https://bundaliainsidi.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-tenaga-kerja-menurut-para.html (diakses

pada 11 Desember 2016, pukul 22.17) 2 Sendjun H Manululang, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan Di Indonesia, (Jakarta:

PT Rineka Citra, 1998), hal 03

Page 2: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

2

Menurut Eeng Ahman & Epi Indriani tenaga kerja adalah seluruh jumlah

penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan

kerja. Sedangkan menurut Alam. S tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15

tahun keatas untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sedangkan di

negara-negara maju, tenaga kerja adalah penduduk yang berumur antara 15 hingga

64 tahun. Berbeda dengan pendapat Suparmoko dan Icuk Ranggabawono tenaga

kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja dan memiliki pekerjaan,

yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan lain seperti

sekolah, kuliah dan mengurus rumah tangga. Pendapat yang selanjutnya yaitu dari

Sjamsul Arifin, Dian Ediana Rae, Charles, Joseph yang menyatakan bahwa tenaga

kerja merupakan faktor produksi yang bersifat homogen dalam suatu negara,

namun bersifat heterogen (tidak identik) antar negara.3

Tenaga kerja, dengan keikutsertaan Indonesia dalam MEA tentu saja akan

melibatkan tenaga kerja asing secara besar-besaran karena dengan lahirnya MEA,

salah satu kekhawatiran yang muncul yaitu tidak adanya batas untuk tenaga kerja

asing yang masuk kedalam suatu negara di ASEAN. Undang-Undang No. 13

Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan sendiri pun telah memberikan peraturan dan

definisi yang singkat mengenai tenaga kerja asing, dimana tenaga kerja asing itu

sendiri ialah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di

wilayah Indonesia. Ketentuan mengenai tenaga kerja asing terdapat dalam Pasal

42 – 49 UU Ketenagakerjaan.

Tenaga kerja asing pada dasarnya dapat dipekerjakan oleh pemberi kerja yang

telah memperoleh izin tertulis dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk, dan orang-

3 http://www.jatikom.com/2016/12/pengertian-tenaga-kerja-menurut-para.html (diakses pada

12 Januari 2017 pukul 20.48)

Page 3: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

3

perseorangan dilarang untuk mempekerjakan tenaga kerja asing ini. Tenaga kerja

asing yang dipekerjakan di Indonesia hanya dalam jabatan tertentu dan waktu

tertentu. Jabatan tertentu yang dimaksud tertuang dalam Lampiran Keputusan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 40 Tahun

2012 tentang Jabatan-Jabatan Tertentu yang Dilarang Diduduki Tenaga Kerja

Asing lebih spesifik lagi menyebutkan jabatan-jabatan apa saja yang dilarang

untuk diduduki oleh TKA di Indonesia, antara lain:

NO. NAMA JABATAN NAMA JABATAN

INDONESIA KODE

ISCO

INGGRIS

1. Direktur Personalia 1210 Personnel Director

2. Manajer Hubungan Industrial 1232 Industrial Relation Manager

3. Manajer Personalia 1232 Human Resource Manager

4. Supervisor Pengembangan

Personalia

1232 Personnel Development

Supervisor

5. Supervisor Perekrutan Personalia 1232 Personnel Recruitment

Supervisor

6. Supervisor Penempatan Personalia 1232 Personnel Placement

Supervisor

7. Supervisor Pembinaan Karir

Pegawai

1232 Employee Career Development

Supervisor

8. Penata Usaha Personalia 4190 Personnel Declare

Administrator

Page 4: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

4

Keterangan:

ISCO = International Standard Classification of Occupations.

Arus tenaga kerja asing yang datang ke Indonesia tidak dapat dibatasi karena

hal tersebut merupakan konsekuensi dari penyelenggaraan MEA itu sendiri. Perlu

diketahui, bahwa tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia memiliki

kemampuan dan keterampilan yang tidak dapat diragukan lagi. Hal tersebut

merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia terkait dengan adanya

MEA.

Tenaga kerja Indonesia harus mampu bersaing dengan tenaga asing yang

masuk ke Indonesia terkait penyelenggaraan MEA. Tenaga kerja Indonesia harus

dibekali dengan kemampuan dan keterampilan yang cukup memadai agar dapat

bersaing dengan tenaga asing yang datang ke Indonesia. Hal tersebut harus

menjadi catatan penting bagi pemerintah, swasta dan masyarakat Indonesia,

9. Kepala Eksekutif Kantor 1210 Chief Executive Officer

10. Ahli Pengembangan Personalia dan

Karir

2412 Personnel and Careers

Specialist

11. Spesialis Personalia 2412 Personnel Specialist

12. Penasehat Karir 2412 Career Advisor

13. Penasehat tenaga Kerja 2412 Job Advisor

14. Pembimbing dan Konseling Jabatan 2412 Job Advisor and Counseling

15. Perantara Tenaga Kerja 2412 Employee Mediator

16. Pengadministrasi Pelatihan Pegawai 4190 Job Training Administrator

17. Pewawancara Pegawai 2412 Job Interviewer

18. Analis Jabatan 2412 Job Analyst

Page 5: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

5

karena dengan bekal yang cukup, maka tidak akan menghambat Indonesia sendiri

dalam rangka penyelenggaraan MEA.

Selanjutnya, menurut Pasal 56 ayat (2) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Keimigrasian mengenai perolehan KITAP, harus mendapatkan visa izin tinggal

terbatas terlebih dahulu untuk kemudian ditingkatkan menjadi visa izin tinggal

tetap. Berdasarkan Pasal 60 ayat (1) UU Keimigrasian, Izin Tinggal Tetap akan

diberikan kepada Tenaga Kerja Asing setelah tinggal menetap 3 tahun berturut-

turut dan menandatangani Pernyataan Integrasi kepada Pemerintah Republik

Indonesia. Untuk permohonan pengajuan alih status dari Izin Tinggal Sementara

(ITAS) menjadi Izin Tinggal Tetap (ITAP) diatur lebih jauh dalam Petunjuk

Pelaksanaan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor F-310,IZ.01.01.10 tahun 1995

tentang Tata Cara Alih Status Izin Keimigrasian.

Dengan adanya hal tersebut maka sesuai dengan ketentuan undang-undang

bahwa pemberi kerja tenaga kerja asing wajib:

a) Menunjuk tenaga kerja warga negara Indonesia sebagai tenaga pendamping

tenaga kerja asing yang dipekerjakan untuk alih teknologi dan alih keahlian

dari tenaga kerja asing, namun didalam penjelasan dari undang-undang ini

dijelaskan bahwa tenaga kerja pendamping tenaga kerja asing tidak secara

otomatis menggantikan atau menduduki jabatan tenaga kerja asing yang

didampinginya. Pendampingan tersebut lebih dititikberatkan pada alih

teknologi dan alih keahlian agar tenaga kerja pendamping tersebut dapat

memiliki kemampuan sehingga pada waktunya diharapkan dapat mengganti

tenaga kerja asing yang didampinginya.

Page 6: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

6

b) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja Indonesia

sebagaimana dimaksud pada huruf a yang sesuai dengan kualifikasi jabatan

yang diduduki oleh tenaga kerja asing, dimana dalam penjelasan undang-

undang tersebut dijelaskan bahwa pendidikan dan pelatihan kerja oleh pemberi

kerja tersebut dapat dilaksanakan baik di dalam negeri maupun dengan

mengirimkan tenaga kerja Indonesia untuk berlatih di luar negeri.

Dengan beberapa ketentuan terkait dengan tenaga kerja asing di atas, penulis

berargumen bahwa dengan adanya ketentuan tersebut, terdapat celah bagi tenaga

kerja dalam negeri untuk bersaing dengan tenaga kerja asing yang tentunya akan

besar-besaran memasuki Indonesia ini. Dengan menjadi tenaga pendamping

tenaga kerja asing, memungkinkan untuk tenaga kerja dalam negeri yang memiliki

keahlian sesuai kualifikasi jabatan yang diduduki oleh tenaga kerja asing tentunya

dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja, dimana jika tenaga kerja

Indonesia ini telah memiliki kemampuan ataupun keahlian tersebut pada

waktunya nanti dapat menggantikan tenaga kerja asing yang didampinginya.

Indonesia memiliki hukum yang menopang peraturan mengenai

ketenagakerjaan secara baik. Didalam Bab V Undang-Undang Ketenagakerjaan

misalnya, dimana diatur mengenai pelatihan kerja. Hal tersebut merupakan

jembatan bagi alih tenaga kerja Indonesia untuk mampu bersaing dengan tenaga

kerja asing dengan keikutsertaan Indonesia dalam MEA (Masyarakat Ekonomi

ASEAN) ini. Dalam Pasal 1 Angka 9 UU No. 13 Tahun 2003 disebutkan bahwa

pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,

meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,

sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai

Page 7: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

7

dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Pelatihan kerja

diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan

mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan,

produktivitas, dan kesejahteraan (UU No.13 Tahun 2003 Pasal 9). Hal tersebut

merupakan hak dari tenaga kerja dalam memperoleh pelatihan kerja untuk

meningkatkan dan/atau mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat,

minat, dan kemampuannya.

Pelatihan kerja diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau lembaga pelatihan

kerja swasta (Pelatihan kerja perusahaan terkait) yang diselenggarakan di tempat

pelatiha kerja atau tempat kerja. Dengan pelatihan kerja tersebut, tenaga kerja

yang telah mengikuti segala pelatihan kerja yang ada dengan baik dan mampu

akan memperoleh sertifikat kompetensi kerja, hal tersebut merupakan keuntungan

juga untuk tenaga kerja karena memperoleh pengalaman belajar dan berlatih

untuk mengembangkan serta mengasah kemampuan didalam dunia kerja. Bahkan

menurut UU No. 13 Tahun 2003 sendiri mengungkapkan bahwa pelatihan kerja

merupakan peningkatan kesejahteraan bagi tenaga kerja karena terpenuhinya

kompetensi kerja melalui pelatihan kerja. Dengan adanya pelatihan kerja tersebut

maka Indonesia tidak perlu meragukan kualitas tenaga kerjanya sendiri, karena

dengan pelatihan kerja tersebut, kompetensi kerja dari masing-masing tenaga

kerja akan diarahkan, dibina, dan dilatih.

Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup

aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar

yang ditetapkan. (UU No.13 Tahun 2013). Undang-undang ketenagakerjaan telah

menjembatani kekhawatiran masyarakat Indonesia dalam hal bersaing dengan

Page 8: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

8

tenaga kerja asing di Indonesia salah satunya dengan pelatihan kerja untuk

mengasah kompetensi kerja masing-masing tenaga kerja.

Namun permasalahan yang timbul ialah ketika proses pelatihan kerja guna

memperoleh kompetensi dari tenaga kerja tersebut dirasa tidak mampu untuk

mengakomodir bahkan belum mampu untuk melatih tenaga kerja Indonesia

menuju MEA ataupun untuk bersaing dengan tenaga kerja asing. Pelatihan kerja

yang diatur didalam Undang-Undang Ketenagakerjaan tersebut haruslah

menjadikan pelatihan kerja sebagai hal yang utama untuk menjamin kesejahteraan

tenaga kerja Indonesia dengan kompetensi atas pelatihan kerja tersebut. Pelatihan

kerja yang baik serta beretos tinggi dalam bidang IPTEK diharapkan dapat

menjadikan tenaga kerja Indonesia mampu untuk menjadi tenaga kerja yang

mumpuni dan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing yang ahli.

Dengan dimulainya MEA maka setiap negara anggota ASEAN harus

meleburkan batas teritori dalam sebuah pasar bebas. MEA akan menyatukan pasar

setiap negara dalam kawasan menjadi pasar tunggal. Masyarakat Indonesia

sebagai bagian dari MEA tidak bisa menghindari proses globalisasi, khususnya

yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Arus sumber daya ekonomi yang

meliputi barang dan jasa, tenaga kerja, serta teknologi dan informasi semakin

cepat dan bebas masuk ke wilayah Indonesia. Hadirnya MEA menjadi tantangan

global yang telah dihadapi oleh para pelaku industri dalam negeri. Peningkatan

daya saing perusahaan dalam negeri menjadi sebuah keharusan agar bisa bersaing

dengan perusahaan-perusahaan multi nasional. MEA sendiri sebagai jawaban dari

tekanan globalisasi yang semakin menguat di tengah era keterbukaan informasi

dan kemajuan teknologi yang cukup pesat.

Page 9: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

9

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam

persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan

memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan. Indonesia

dalam kancah persaingan global berdasarkan World Competitiveness Report

menempati urutan ke-45 atau terendah dari seluruh negara yang diteliti, di bawah

Singapura (8), Malaysia (34), Cina (35), Filipina (38), dan Thailand (40).

Rendahnya SDM Indonesia diakibatkan kurangnya penguasaan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi (IPTEK) karena sikap mental dan penguasaan (IPTEK) yang dapat

menjadi subyek atau pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka

globalisasi, penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan dengan tuntutan

kompetisi.

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting

dalam kemajuan suatu negara. Hal ini terbukti di negara – negara maju bahwa

sumber daya manusia sangat berperan aktif dalam memajukan negaranya untuk

menjadi penguasa dunia. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu

faktor kunci dalam reformasi ekonomi, dimana suatu negara menciptakan Sumber

Daya Manusia yang berkualitas, memiliki keterampilan, kemampuan, kemauan,

pengetahuan serta jiwa daya saing yang tinggi dalam menghadapi persaingan

global.

Indonesia masih menghadapi masalah yang cukup serius berkenaan dengan

kualitas Sumber Daya Manusia.Terkait dengan kondisi sumber daya manusia

Indonesia awalnya terdapat ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan

angkatan kerja yaitu pada masa krisis ekonomi (1998) jumlah angkatan kerja

nasional sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada

Page 10: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

10

hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka

(open unemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini

berjumlah sekitar 8 juta. Selain itu, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada

masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih

didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2 % dari seluruh warga Indonesia itu

sendiri. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan

kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor

ekonomi.

Pertumbuhan jumlah penduduk di indonesia dari tahun ke tahun terus

meningkat yang berarti jumlah angkatan kerja juga meningkat. Hal ini

menimbulkan masalah ketenagakerjaan karena tidak seimbangannya antara

permintaan dengan penawaran tenaga kerja dalam negeri. Liberalisme pasar bebas

barang dan jasa akan memicu investasi dalam negeri dan menarik tenaga kerja

asing ke Indonesia. Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia dimungkinkan

dapat menjadi ancaman apabila tenaga kerja Indonesia tidak mempunyai daya

saing yang sebanding. Hal tersebut dapat di antisipasi dengan mengkorelasikan

input penunjang tenaga kerja sehingga tenaga kerja Indonesia memiliki kesiapan

mental dan kemampuan.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus diarahkan pada

penguasaan IPTEK untuk menopang kegiatan ekonomi agar lebih kompetitif.

Pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul, karena menguasai

IPTEK, akan berpengaruh terhadap struktur industri di masa depan. Dan apabila

sasaran di atas bisa dipenuhi, akan semakin kuat basis industri yang sedang

Page 11: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

11

dibangun dan dikembangkan di Indonesia, yang pada gilirannya akan mendorong

transformasi struktur ekonomi secara lebih cepat.

2.1.2. Pengertian MEA ( Masyarakat Ekonomi ASEAN

Strong economic performance has enabled all ten ASEAN Member States

to achieve significantly higher living standards for its 600 million women and

men. Nevertheless, pervasive vulnerability, gender disparities and high youth

unemployment persist in the region’s labour markets. This contrasts with the

overall purpose of the ASEAN Community to build a region with “sustained

economic growth” accompanied by “lasting peace, security and stability as well

as shared prosperity and social progress”.4 Pada intinya bahwa tujuan

keseluruhan dari Komunitas ASEAN untuk membangun suatu daerah dengan

pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan disertai dengan perdamaian abadi,

keamanan dan stabilitas serta kemakmuran bersama dan kemajuan sosial.

Di era tahun 1990-an, lima negara ASEAN yakni Indonesia, Singapura,

Malaysia, Thailand, dan Filipina sempat menyandang predikat “Macan Asia”

berkat melesatnya laju pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut. Ketika

pertumbuhan ekonomi sedang melesat, terjadi krisis keuangan yang bermula dari

krisis mata uang Bath Thailand dan merembet sampai negara lain termasuk

Indonesia. Seiring perubahan jaman dan peta ekonomi-politik-global, kesadaran

memperkuat kerja sama ekonomi semakin digencarkan. ASEAN dinilai sebagai

kawasan dengan potensi ekonomi besar, baik sebagai pemasok sumber daya

produksi maupun sebagai pasar yang posisinya begitu strategis dalam peta

kekuatan ekonomi dunia.

4 ASEAN Charter, Jakarta, Jan. 2008, chapter 1.

Page 12: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

12

Pada tahun 1994 Indonesia telah mengikatkan diri sebagai anggota World

Trade Organization, dengan meratifikasi The Agreement of World Trade

Organization Establishment, dan secara resmi menyatakan keterikatan tersebut di

dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement

Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan

Organisasi Perdagangan Dunia). Dan hal yang penting dalam komitmen

internasional tersebut adalah kewajiban dari anggota World Trade Organization

(WTO) untuk membuka akses pasar negara anggotanya, baik terhadap

perdagangan barang maupun jasa. Dan dalam pelaksanaan pembukaan akses pasar

tersebut diberlakukan General Agreement of Tariffs and Trade (GATT) sebagai

aturan mainnya. Dan sebagai konsekuensi Indonesia selaku anggota WTO adalah

bahwa Indonesia haus membuka pasarnya terhadap barang dan jasa dari negara

anggota WTO lainnya.

Di tengah permasalahan dan hiruk pikuk kepentingan politik-ekonomi

antarkawasan terhadap keberadaan ASEAN, para pemimpin ASEAN mencoba

melihat kelebihan ASEAN dengan sebuah sikap proaktif, yakni membangun

Masyarakat ASEAN (ASEAN Community). Tiga pilar yang menopang

Masyarakat ASEAN ini yakni, Masyarakat Ekonomi ASEAN, Masyarakat Politik

Keamanan ASEAN, dan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN. Masyakat ASEAN

membidik menjadi sebuah kawasan yang mampu berkontribusi dalam

pertumbuhan ekonomi dunia, dan dapat mengambil manfaat optimal dari

pertumbuhan tersebut.

Pada KTT di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN

memutuskan untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur,

Page 13: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

13

dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang adil, dan mengurangi

kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi (ASEAN Vision 2020). Pada KTT

Bali pada bulan Oktober 2003, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi

regional pada tahun 2020, ASEAN Security Community dan Komunitas Sosial-

Budaya ASEAN dua pilar yang tidak terpisahkan dari Komunitas ASEAN. Semua

pihak diharapkan untuk bekerja secara yang kuat dalam membangun Komunitas

ASEAN pada tahun 2020.

MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya sistem

perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara

anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). Salah satu pilar

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menyangkut arah dan tujuan kehidupan

ekonomi dalam mencapai visi bersama yang dikenal sebagai ASEAN Economic

Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kehadiran MEA

merupakan buah dari kesepakatan para pemimpin ASEAN di Bali pada 2003

melalui Bali Concord II, dimana kesepakatan tersebut menggariskan MEA 2015

adalah tujuan akhir integrasi ekonomi kawasan dalam mendukung pencapaian

Visi ASEAN (ASEAN Vision 2020) yang menginginkan agar ASEAN menjadi

sebuah kawasan yang stabil, makmur, berdaya saing tinggi dengan pembangunan

ekonomi yang berimbang serta pengurangan kemiskinan dan kesenjangan sosial-

ekonomi.

Adapun salah satu pilar Komunitas ASEAN yaitu, pembentukan Komunitas

Ekonomi ASEAN sebagaimana Deklarasi Bali Concord II, dimana salah satu

Page 14: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

14

tujuan kerjasama dan integrasi kawasan tersebut dalam bidang ekonomi diatur

dalam Bab I, Pasal 1 Angka 5 dan 6 Piagam ASEAN, sebagai berikut:

“To create a single market and production base wich is stable, prosperous, highly

competitive and economically integrated with effective facilitation for trade and

investment in wich there is free flow of goods, services and investment; facilitated

movement of business persons, professionals, talents and labor; and freer of

capital, and to alleviate poverty and narrow the development gap within ASEAN

trough mutual assistance and cooperation.”

(Untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang adalah stabil, makmur,

sangat kompetitif dan terintegrasi secara ekonomis melalui fasilitasi yang efektif

untuk perdagangan dan investasi di yang ada aliran bebas barang, jasa dan

investasi; gerakan difasilitasi orang bisnis, profesional, bakat dan tenaga kerja dan

modal yang lebih bebas, dan untuk mengurangi kemiskinan dan mempersempit

kesenjangan pembangunan di ASEAN melalui bantuan timbal balik dan

kerjasama). AEC (ASEAN Economic Community) mempunyai lima pilar utama,

yang menjadi tujuan dari AEC itu sendiri yakni:

1. Aliran bebas barang (free flow of goods)

Arus bebas barang merupakan salah satu elemen utama AEC blueprint dalam

mewujudkan AEC dengan kekuatan pasar tunggal dan berbasis produksi. Dengan

mekanisme arus barang yang bebas di kawasan ASEAN diharapkan jaringan

produksi regional ASEAN akan terbentuk dengan sendirinya. AEC

mengamanatkan liberalisasi perdagangan barang yang lebih meaningful dari

CEPT-AFTA. Dan dalam kesepakatan ASEAN pada KTT ke-14 tanggal 27

Februari 2009 di Chaam, Thailand, Negara anggota ASEAN menyepakati

Page 15: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

15

ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA). ATIGA merupakan kodifikasi atas

keseluruhan kesepakatan ASEAN dalam liberalisasi dan fasilitasi perdagangan

barang (trade in goods). ATIGA merupakan pengganti CEPT Agreement serta

penyempurnaan perjanjian ASEAN dalam perdagangan barang secara

komprehensif dan integratif yang disesuaikan dengan AEC Blueprint terkait

dengan (free flow of goods) sebagai salah satu elemen pembentuk pasar tunggal

dan basis produksi regional.5

Komitmen utama dalam ATIGA tersebut yaitu:

a) Penurunan dan Penghapusan Tarif

b) Rules of Origin

c) Penghapusan Non-Tariff Barriers (NTBs)

d) Trade Facilitation

Dalam rangka mewujudkan daya saing ekspor dan mendorong integrasi

ekonomi ASEAN menuju pasar tunggal untuk barang, jasa, dan investasi serta

berbasis produksi tunggal ASEAN, diperlukan mekanisme perdagangan dan

kepabeanan, proses, prosedur dan arus informasi terkait yang simpel, harmonis

dan terstandar. Dengan adanya fasilitasi perdagangan ini diharapkan akan tercipta

suatu lingkungan yang konsiten, transparan dan dapat diprediksi bagi transaksi

perdagangan dan kegiatan usaha termasuk usaha kecil dan menengah (UKM),

serta menghemat waktu dan mengurangi biaya transaksi.

e) Customs Integration (Integrasi Kepabeanan)

Rencana Strategis Pengembangan Kepabeanan untuk periode 2005-2010

difokuskan pada:

5 Departemen Perdagangan Republik Indonesia, Menuju ASEAN Economic Community 2015,

hal.26

Page 16: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

16

Pengintegrasian struktur kepabeanan,

Modernisasi klasifikasi tarif, penilaian kepabeanan dan penentuan asla

barang serta mengembangkan ASEAN e-Customs,

Kelancaran proses kepabeanan

Penguatan kemampuan sumber daya manusia

Peningkatan kerjasama dengan organisasi internasional terkait,

Pengurangan perbedaan sistem dalam kepabeanan diantara negara-

negara ASEAN, dan

Penerapan teknik pengelolaan resiko dan kontrol berbasis audit (PCA)

untuk trade facilitation.

f) ASEAN Single Window (ASW)

ASEAN Single Window dalam AEC Blueprint, merupakan suatu lingkungan

dimana dari 10 Negara anggota beroperasi dan berintegrasi, dimana harapannya

adalah proses ekspor-impor Negara ASEAN dapat berlangsung cepat dan mudah.

Oleh karenanya untuk membuat dan mengoperasikan ASW diperlukan National

Single Window dari tiap Negara Anggota ASEAN.

Di Indonesia terdapat Indonesia National Single Window (INSW) atau

National Single Window (NSW) merupakan suatu sistem elektronik yng akan

mengintegrasikan informasi berkaitan dengan proses penanganan dokumen

kepabeanan dan pengeluaran barang, yang menjamin keamanan data dan

informasi serta memadukan alur dan proses infromasi antar sistem internal secara

otomatis yang meliputi sistem kepabeanan, perijinan,

kepelabuhan/kebandarudaraan dan sistem lain yang terkait dengan proses

penanganan dokumen kepabeanan dan pengeluaran barang.

Page 17: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

17

g) Standard, Technical Regulation and Conformity Assessment Procedures

Setiap negara anggota ASEAN diharapkan dapat menetapkan dan menerapkan

ketentuan-ketentuan mengenai standar, peraturan teknis dan prosedur penilaian

kesesuaian sebagaimana diatur dalam ASEAN Framework Agreement on Mutual

Recognition Arrangements dan ASEAN Sectoral Mutual Recognition

Arrangements. Upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi hambatan

perdagangan yang tidak diperlukan (unnecessary obstacles) dalam membangun

pasar tunggal dan basis produksi regional ASEAN. Dan diharapkan standar,

peraturan teknis dan prosedur penilaian kesesuaian juga dapat diharmonisasikan

dengan standar internasional dan kerjasama kepabeanan.

h) Sanitary and Phytosanitary Measures

Kebijakan SPS dimaksudkan untuk memfasilitasi perdagangan dengan

melindungi kehidupan dan kesehatan manusia, hewan atau tumbuhan sesuai

dengan prinsip yang ada dalam persetujuan SPS dalam WTO untukmencapai

komitmen-komitmen sebagaimana tercantum dalam ASEAN Economic

Community Blueprint.

i) Trade Remedies6

Setiap negara anggota diberikan hak dan kewajiban untuk menerapkan

kebijakan pemulihan perdagangan antara lain berupa anti dumping, bea imbalan

(terkait dengan subsidi) dan safeguard, mekanisme penyelesaian sengketa yaitu

dengan Protocol on Enhanced Dispute Sttlement Mechanism.

6 Ibid, hal.29

Page 18: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

18

Dari berbagai sudut pandang manapun, Indonesia, sangat mungkin akan

menjadi negara yang kuat. Sumber Daya Alam melimpah, SDA memadai, wilayah

yang luas, jumlah penduduk yang besar, dan banyak faktor lain yang

menggambarkan Indonesia menjadi negara yang kuat di kawasan Asia jika

pemerintahan dan rakyat bekerjasama dengan baik. Pengelolaan sumber daya

alam yang seimbang serta bagaimana kebijakan pemerintah dalam

memperlakukan sumber daya manusia yang ada.

Indonesia sebagai salah satu negara yang juga memiliki tingkat integrasi yang

tinggi di sektor elektronik dan keunggulan komparatif pada sektor berbasis

sumber daya alam berpeluang besar mengembangkan industri di sektor sektor

tersebut. Untuk itu berbagai upaya untuk lebih meningkatkan daya saing produk

agar tidak tertinggal dari negara negara ASEAN lainnya perlu terus dilakukan.

Dilihat dari tingkat integrasi delapan sektor prioritas barang, Indonesia

memilki empat sektor yang terintegrasi dengan negara ASEAN lainnya. Namun

indonesia memilki keunggulan komparatif pada lima sektor prioritas. Di antara

negara-negra ASEAN Indoneisa merupakan negara yang paling banyak memilki

hambatan non-tarif, dimana enam diantaranya tidak terdapat pada negara ASEAN

lainnya. Saat ini Indonesia terdapat lebih dari 22 instansi pemerintah yang terlibat

dalam kegiatan ekspor/impor, terutama yang terkait dengan perizinan, dengan

lebih dari 40 dokumen yang dikeluarkan dan waktu pemrosesan sekitar lima hari.

Agar Indonesia dapat memanfaatkan peluang seoptimal mungkin dari integrasi

ekonomi ASEAN, segala jenis hambatan yang menyebabkan inefisiensi dan

ekonomi biaya tinggi yang melemahkan daya saing harus segara dibenahi.

Koordinasi antar sektor dan instasi terkait terutama dalam menyususn kesamaan

Page 19: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

19

persepsi antara pemerintah dan pelaku usaha, dan harmonisasi kebijakan di tingkat

pusat dan daerah harus terus dilakukan.

Koordinasi yang baik perlu dididukung oleh sistem yang terintegrasi secara

nasional. Untuk itu target pembentukan NSW dan integrasi NSW ke ASW pada

tahun 2008 harus didukung oleh semua pihak. Karena dengan demikian integrasi

ekonomi Indonesia dengan negara negara ASEAN lainnya dapat diperdalam dan

diperluas,terutama pada sektor unggulan, sehingga indonesia dapat memperoleh

manfaat sebesar-besarnya.

2. Aliran bebas jasa (free flow of sevice)

Liberalisasi jasa bertujuan untuk menghilangkan hambatan penyediaan jasa di

antara negara-negara ASEAN yang dilakukan melalui mekanisme yang diatur

dalam ASEAN Framewrok Agreement on Services (AFAS).7 AFAS bertujuan

untuk:

a. Meningkatkan kerjasama diantara negara-negara anggota di bidang jasa

dalam rangka meningkatkan efisiensi dan daya saing, diversifikasi

kapasitas produksi dan pasokan serta distribusi jasa dari para pemasok

jasa masing-masing Negara Anggota baik didalam ASEAN maupun

diluar ASEAN,

b. Menghapuskan secara signifikan hambatan-hambatan perdagangan jasa

diantara NegaraAnggota, dan

7 AFAS (ASEAN Framework Agreement On Services), http://stiebanten.blogspot.com/2011/06/

(diakses tanggal 12 Januari 2017).

Page 20: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

20

c. Meliberalisasikan perdagangan jasa dengan memperdalam tingkat dan

cakupan liberalisasi jasa dalam GATS dalam mewujudkan perdagangan

bebas di bidang jasa.

Perdagangan jasa liberalisasi sektor jasa akan dilakukan dalam kerangka

ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) yang sebenarnya telah

dideklarasikan sejak tahun 1995. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah

mengkompilasi berbagai hambatan dalam pergerakan jasa antar negara,

penyusunan MRA (Mutual Recognition Agreement) untuk jasa arsitektur,

akuntansi, kualifikasi surveyor, tenaga kerja medis termasuk diantaranya dokter

gigi (selesai 2008), dilanjutkan MRA untuk jasa-jasa professional lainnya (selesai

2015), serta peningkatan partisipasi asing dalam 4 sektor jasa (hingga 51%) serta

jasa logistik (hingga 49%) pada tahun 2008.8 Di Indonesia sendiri hal ini akan

nampak dengan sendirinya, banyaknya tenaga terampil yang berasal dari luar

maupun dalam negeri akan bersaing dengan standar internasional yang mereka

miliki.

Standarisasi kualitas profesional tenaga kerja akan menjadi langkah strategis

dalam mempersiakan tenaga ahli lokal Indonesia untuk menghadapi persaingan

luar negeri yang tidak dapat kita pungkiri bahwa kualitas maupun kuantitas tenaga

kerja mereka berada di atas negara kita. Indonesia hanya akan menjadi penonton

di negeri sendiri ketika standarisasi ini tidak dilakukan.

Perusahaan-perusahaan tertentu pastinya menginginkan para tenaga kerja

nya memiliki kualitas dan keahlian yang prima sehingga kegiatan usaha mereka

dapat berumur panjang. Hal itulah yang menjadi dasar mengapa standardisasi ini

8 Departemen Dalam Negeri, Opcit, Hal.4

Page 21: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

21

diperlukan mengingat persaingan tenaga kerja di era AEC nanti akan semakin

ketat. Tenaga ahli dari luar negeri akan masuk ke Indonesia dan ketika kualitas

tenaga kerja lokal Indonesia belum mampu melampaui atau paling tidak setara

dengan kualitas tenaga asing tersebut, maka tenaga lokal Indonesia tentu saja akan

semakin tersingkir.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida Alisjahmana mengatakan dalam

pelaksanaan AEC tahun depan, ASEAN sudah sepakat meliberalisasi pasar tenaga

kerja di 12 sektor usaha, yaitu tujuh sektor perdagangan dan industri serta lima

sektor jasa. Armida mengakui, tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM)

Indonesia di 12 sektor tersebut masih memiliki kelemahan karena kurangnya

keterampilan. Apalagi, ada delapan bidang yang sudah masuk Mutual Recognition

Arrangements (MRA), yakni jabatan Insinyur, perawat, surveyor, arsitek, tenaga

pariwisata, praktisi medis, dokter gigi dan akuntan. Artinya sektor-sektor tersebut

akan disertifikasi kompetensi tenaga kerjanya untuk bisa masuk ke Negara-negara

ASEAN. Meskipun demikian, Indonesia yang saat ini menguasai 38 persen dari

penduduk usia produktif ASEAN berpeluang mengirim tenaga kerja terampil ke

Negara-negara lain yang kekurangan penduduk usia produktif. Sebagai gambaran,

data Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada tahun 2013 menyebutkan ada 300

juta kesempatan kerja yang terbuka di kawasan ASEAN dan Pasifik.

Harmonisasi dan standarisasi menjadi kunci penting atas hubungan

kerjasama ini. AEC blueprint pun telah menyebutkan bahwa akan dilakukan

pengembangan atas kompetensi inti serta kualifikasi untuk para calon tenaga ahli

yang nantinya akan dibutuhkan terutama pada sektor-sektor prioritas.

Standardisasi tidak hanya dilakukan begitu saja, namun juga akan dilakukan

Page 22: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

22

berbagai macam penelitian untuk pengembangan antara negara anggota ASEAN

sehingga nantinya akan mempermudah informasi labour market dan menciptakan

persaingan yang lebih merata dan adil diantara negara ASEAN.9

3. Aliran bebas investasi (free flow of investment)

Investasi langsung akan sangat membantu negara bersangkutan mengurangi

pengangguran karena adanya penyerapan tenaga kerja yang lumayan besar jika

modal asing tersebut digunakan untuk membangun pabrik-pabrik dan perusahaan

besar. Sedangkan investasi tidak langsung tidak memberikan dampak sebesar

investasi langsung karena dana asing dapat ditarik kapan saja pemodal ingin

menariknya.

Sebagaimana diatur dalam GATT-WTO, prinsip-prinsip perdagangan

internasional yang telah menjadi prinsip penanaman modal asing dan wajib

dijabarkan dalam pengaturan penaman modal di host country adalah Non

Discriminatory Principle. Non Discriminatory Principle (prinsip kesetaraan)

didasarkan pada alasan bahwa negara penerima investasi modal asing dengan

menggunakan argumen-argumen tertentu, sering memberikan perlakuan yang

berbeda (diskriminatif) kepada investor asing dengan berbagai cara. Prinsip Non

Discriminatory Principle tersebut kemudian dipecah menjadi dua prinsip utama,

yaitu:

1. The Most Favoured Nation (MFN) Principle: Prinsip kesetaraan yang berlaku

terhadap semua PMA yang masuk ke wilayah suatu negara.

9 http://suaramahasiswa.com/standardisasi-tenaga-kerja-terampil-indonesia-menuju-aec-2015/

(Diakses pada

Page 23: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

23

2. National Treatment Principle (NTP): Hal tersebut tentang prinsip kesetaraan

terhadap host country terhadap PMA dan PMDN, dalam hal tersebut tunduk

pada hukum yang berlaku di host country.

Berdasarkan ASEAN Invensment Area (AIA) tahun 1998, seluruh industri

(bidang manufaktur, pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan serta jasa

yang terkait dengan kelima sektor) wajib dibuka dan national treatment diberikan

kepada investor, baik pada tahap pra-pendirian (pre-establishment), maupun pasca

pendirian (post-establishment), dengan beberapa pengecualian bagi industri yang

tercantum dalam Tempory Exclition List (TEL) dan Sensitif List (SL) setiap

negara anggota.Untuk mendorong intergrasi kawasan, Framework Agreement on

The AIA dan ASEAN IGA akan ditinjau kembali. Tujuannya adalah membentuk

perjanjian investasi yang lebih komprehensif dan berwawasan kedepan dengan

menyempurnakan fitur-fitur, ketentuan-ketentuan, dan kewajiban-kewajiban

dengan mempertimbangkan praktikpraktik international yang terbaik yang akan

meningkatkan kepercayaan investor terhadap ASEAN. ASEAN comprehensive

investment agreement (ACIA) yang akan disusun berdasarkan AIA dan ASEAN

IGA, akan mencakupi pilar-pilar ; Perlindungan investasi, fasilitas dan kerjasama,

promosi dan kepedulian.

Manfaat dan tantangan liberalisasi investasi dengan ditandatanganinya ACIA,

diharapkan masing-masing negaraanggota ASEAN termasuk Indonesia akan

memperoleh manfaat antara lain:

1. Prosedur pengajuan dan persetujuan penanaman modal akan lebih

sederhana,

Page 24: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

24

2. Aturan, peraturan dan prosedur penanaman modal yang jelas dan kondusif

akan meningkatkan penanaman modal serta memberikan perlindungan

yang lebih baik kepada penanaman modalnya ,

3. Penanam modal akan mendapatkan perlakuan yang sama khususnya

berkenaan dengan perijinan, pendirian, pengambilalihan, perluasan,

pengelolaan, pelaksanaan, penjualan, atau pelepasan penanaman modal

lainnya,

4. Liberalisasi investasi dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan

usaha kecil, menengah maupun enterprise multinasional yang berdampak

pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi,

5. Terbukanya lapangan kerja baru, dan

6. Mempererat hubungan antara negara-negara anggota sehingga tercipta

sebuah kawasan penanaman modal terpadu.

4. Aliran bebas tenaga kerja terampil (free flow of skilled labour)

Kemungkinan bagi tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia akan

terbuka luas. Hal ini karena MEA adalah jembatan bagi aliran bebas tenaga

kerja terampil. Pembahasan dalam AEC tersebut dibatasi pada pengaturan

khusus tenaga kerja terampil (skilled labour) dan tidak terdapat pembahasan

mengenai tenaga kerja tidak terampil (unskilled labour). Dalam

perkembangannya, arus bebas tenaga kerja sebenarnya juga bisa masuk dalam

kerangka kerjasama AFAS dalam mode 4 seperti yang dijelaskan di atas.

Kerjasama dalam mode 4 tersebut diarahkan untuk memfasilitasi pergerakan

tenaga kerja yang didasarkan pada suatu kontrak/perjanjian untuk mendukung

kegiatan perdagangan dan investasi di sektor jasa. Salah satu upaya untuk

Page 25: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

25

mendukung hal tersebut adalah dengan disusunnya Mutual Recognition

Arrangement (MRA).

5. Aliran bebas modal ( free flow of capital)

Arus modal memiliki karakteristik dimana keterbukaan yang sangat bebas

atas arus modal, kan berpotensi menimbulkan resiko yang mengancam kestabilan

perekonomian suatu negara. Namun pembatasan atas aliran modal, akan membuat

suatu negara mengalami keterbatasan ketersediaan kapital yang diperlukan untuk

mendorong peningkatan arus perdagangan dan pengembangan pasar uang. Arus

modal antar Negara merupakan salah satu indikator adanya transaksi perdagangan

aset yang dilakukan penduduk antar negara. Liberalisasi arus modal yang

dimaksud dalam konteks ASEAN adalah suatu proses menghilangkan peraturan

yang bersifat menghambat arus modal dalam berbagai bentuk.

AEC Blueprint mengelompokan dua inisiatif utama bagi negara ASEAN,

yaitu:

1. Memperkuat pengembangan dan integrasi pasar modal ASEAN. Dan 5

program utamanya yaitu:

Harmonisasi berbagai standar di pasar modal ASEAN khususnya

dlam hal ketentuan penawaran harga (initial public offering),

Memfasilitasi adanya Mutual Recognition Agreement (MRA)

untuk pekerja profesional di pasar modal,

Adanya Fleksibilitas dalam ktentuan hukum untuk penerbitan

sekuritas,

Page 26: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

26

Memfasilitasi berbagai usaha yang bersifat market driven untuk

membentukk hubungan antar pasar saham dan pasar obligasi,

Memperkuat struktur mekanisme pemungutan pajak penghasilan

(PPH), untuk memperkuat basis investasi bagi penerbitan surat

utang di ASEAN.

2. Meningkatkan arus modal dikawasan melalui proses liberalisasi. Dan

upaya liberalisasi tersebut mengacu pada prinsip berikut:

Memastikan suatu liberalisasi capital count yang konsisten dengan

agenda nasional kesiapan ekonomi negara anggota,

Memperbolehkan penggunaan instrumen pengamanan terhadap

potensi resiko instabilitas dan sistemik makroekonomi yang

mungkin muncul dari proses liberalisasi, termasuk hak

memberlakukan kebijakan yang dirasa perlu untuk stabilitas

makroekonomi,

Memastikan manfaat liberalisasi yang akan diperoleh oleh seluruh

negara ASEAN.

Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun

2011 tentang Pelaksanaan Komitmen Cetak Biru MEA dalam upaya persiapan

menghadapi pasar bebas ASEAN. Dalam cetak biru MEA, terdapat 12 sektor

prioritas yang akan diintegrasikan oleh pemerintah. Sektor tersebut terdiri dari

tujuh sektor barang, yaitu industri agro, otomotif, elektronik, perikanan, industri

berbasis karet, industri berbasis kayu, dan tekstil. Kemudian, sisanya berasal dari

lima sektor jasa, yaitu transportasi udara, kesehatan, pariwisata, logistik, dan

Page 27: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

27

teknologi informasi. Sektor-sektor tersebut pada era MEA akan terimplementasi

dalam bentuk pembebasan arus barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja.

Implementasi MEA ditopang oleh beberapa instrumen hukum internasional

berupa perjanjian-perjanjian internasional regional seperti ASEAN Trade in Goods

Agreement (ATIGA), ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) dan

ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA). Sebagai anggota ASEAN,

Indonesia telah menjadi pihak dari perjanjian-perjanjian internasional tersebut.

Hal ini sekaligus juga berarti bahwa Indonesia terikat untuk memberlakukan

ketentuan-ketentuan perjanjian-perjanjian internasonal terkait dengan MEA

tersebut dalam lingkup domestik Indonesia.10

Adanya MEA diharapkan dapat membuat perekonomian Indonesia menjadi

lebih baik. Salah satunya pemasaran barang dan jasa dari Indonesia dapat

memperluas jangkauan ke negara ASEAN lainnya. Kualitas sumber daya manusia

merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu

bangsa. Para tenaga kerja dari negara MEA yang memiliki kompetensi kerja yang

lebih tinggi, tentunya akan memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan

keuntungan ekonomi di dalam MEA. Dengan demikian, Indonesia harus berusaha

dengan sunguh-sunguh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan

mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, khususnya di kawasan ASEAN.

2.1.3. Perlindungan Hukum

Menurut R. La Porta dalam Journal of Financial Economics, bentuk

perlindungan hukum yang diberikan oleh suatu negara memiliki dua sifat, yaitu

10

Arie Siswanto dkk, Dalam sebuah penelitian: Kesiapan UMKM Dalam Menghadapi MEA 2015,

Center for Micro and Small Enterprise Dynamics, hlm. 47

Page 28: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

28

besifat pencegahan (prohibited) dan bersifat hukuman (sanction). Bentuk

perlindungan hukum yang paling nyata adalah adanya institusi-institusi penegak

hukum seperti pengadilan, kepolisian dan lembaga penyelesaian sengketa di luar

pengadilan (non-litigasi) lainnya. Hal ini sejalan dengan pengertian hukum

menurut Soedjono Dirdjosisworo yang menyatakan bahwa hukum memiliki

pengertian beragam dalam masyarakat dan salah satu yang paling nyata dari

pengertian tentang hukum adalah adanya institusi-institusi penegak hukum.

Teori perjanjian masyarakat yang disampaikan oleh Immanuel Kant misalnya,

menurut Kant, tujuan negara adalah melindungi dan menjamin ketertiban hukum

agar hak dan kemerdekaan warga negara terbina dan terpelihara. Untuk itu

diperlukan undang-undang yang merupakan penjelmaan kehendak umum (volonte

general), dan karenanya harus ditaati oleh siapa pun, rakyat maupun pemerintah.

Agar tujuan negara tersebut dapat terpelihara, Kant menyetujui asas pemisahan

kekuasaan menjadi tiga potestas, legislatoria, rectoria, iudiciaria (Penguasa,

pembuat, pelaksana, dan pengawas hukum). Teori Kant tentang negara hukum

disebut teori negara hukum murni atau negara hukum dalam arti sempit karena

peranan negara hanya sebagai penjaga ketertiban hukum dan pelindung hak dan

kebebasan warga negara, tak lebih dari nightwatcher, (penjaga malam). Negara

tidak turut campur dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Namun

teori Kant mulai ditinggalkan karena persaingan bebas ternyata makin melebarkan

jurang pemisah antara golongan kaya dan golongan miskin. Para ahli berusaha

menyempurnakan teorinya dengan teori negara hukum dalam arti luas atau negara

kesejahteraan (Welfare State). Menurut teori ini, selain bertujuan melindungi hak

Page 29: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

29

dan kebebasan warganya, negara juga berupaya mewujudkan kesejahteraan bagi

seluruh warga negara.

Kranenburg adalah salah satu di antara ilmuwan yang menganut teori negara

kesejahteraan. Menurut dia, tujuan negara bukan sekadar memelihara ketertiban

hukum, melainkan juga aktif mengupayakan kesejahteraan warganya. Hal ini

tentunya sejalan dengan pemikiran Aristoteles yang mengatakan bahwa negara

yang didasarkan kepada hukum bukan merupakan alternatif yang paling baik dari

negara yang dipimpin oleh orang-orang cerdik cendikiawan, melainkan satu-

satunya cara yang paling praktis untuk mencapai kehidupan yang baik dan

sejahtera dalam masyarakat.11

Penulis cenderung setuju dengan teori dari

Kranenburg daripada teori yang dikemukakan oleh Immanuel Kant, karena pada

dasarnya sebuah perlindungan akan dirasa cukup apabila mampu melindungi

segenap bangsanya sehingga mewujudkan salah satu tujuan bernegara itu sendiri

yaitu kesejahteraan. Penulis sepakat dengan teori Kranenburg ini karena

mendasarkan teori tersebut sesuai dengan amanah dari UUD 1945 dimana tujuan

negara Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia serta memajukan kesejahteraan Oleh karena itu negara,

sesungguhnya berkewajiban untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh

warga negara.

Keadilan dibentuk oleh pemikiran yang benar, dilakukan secara adil dan jujur

serta bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Rasa keadilan dan hukum

harus ditegakkan berdasarkan Hukum Positif untuk menegakkan keadilan dalam

hukum sesuai dengan realitas masyarakat yang menghendaki tercapainya

11

Satjipto Rahardjo¸Ilmu Hukum, Cet. VI, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2006, hal. 262

Page 30: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

30

masyarakat yang aman dan damai. Keadilan harus dibangun sesuai dengan cita

hukum (Rechtidee) dalam negara hukum (Rechtsstaat), bukan negara kekuasaan

(Machtsstaat). Hukum berfungsi sebagai perlindungan kepentingan manusia,

penegakkan hukum harus memperhatikan 4 unsur:

a) Kepastian hukum (Rechtssicherkeit)

b) Kemanfaatan hukum (Zeweckmassigkeit)

c) Keadilan hukum (Gerechtigkeit)

d) Jaminan hukum (Doelmatigkeit).12

Hukum berfungsi sebagai pelindungan kepentingan manusia, agar kepentingan

manusia terlindungi, hukum harus dilaksanakan secara profesional. Perlindungan

hukum sangat erat kaitannya dengan aspek keadilan. Menurut pendapat Soediman

Kartohadiprodjo, pada hakikatnya tujuan adanya hukum adalah mencapai

keadilan. Maka dari itu, adanya perlindungan hukum merupakan salah satu

medium untuk menegakkan keadilan. Tenaga kerja yang mendapatkan perlakuan

yang baik dan benar akan mewujudkan keadaan yang tata tentram raharja.

Haruslah ada hak-hak pekerja yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

yang sekaligus mengatur tentang perlindungan mengenai hak-hak dari pekerja itu

sendiri.13

Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-

hak dasar pekerja/buruh dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan

tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja/

buruh dan keluarganya dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan

dunia usaha.Hukum dapat melindungi hak dan kewajiban setiap individu dalam

kenyataan yang senyatanya, dengan perlindungan hukum yang kokoh akan

12

Ishaq. Dasar-dasar Ilmu Hukum. Jakarta. Sinar Grafika. 2009. hlm. 43 13

Ridwan Halim, Hukum Perburuhan Aktual, (Jakarta:Pradnya Paramitha, 1987), hlm. 1.

Page 31: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

31

terwujud tujuan hukum secara umum: ketertiban, keamanan, ketentraman,

kesejahteraan, kedamaian, kebenaran, dan keadilan.

Perlindungan hukum secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu

"perlindungan" dan "hukum". Kata Perlindungan dalam bahasa inggris disebut

"protection". istilah perlindungan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa

Indonesia) disamakan dengan istilah proteksi, yang memiliki arti proses atau

perbuatan memperlindungi, sedangkan dalam Black's Law Dictionary, Protection

adalah the act of protecting. Perlindungan hukum bertujuan untuk memberikan

pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan

perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat menikmati

semua hak-hak yang diberikan oleh hukum atau dengan kata lain perlindungan

hukum adalah berbagai upaya hukum yang harus diberikan oleh aparat penegak

hukum untuk memberikan rasa aman, baik secara pikiran maupun fisik dari

gangguan dan berbagai ancaman dari pihak manapun.

Menurut Satjipto Rahardjo, hukum melindungi kepentingan seseorang dengan

cara mengalokasikan kekuasaan kepadanya untuk bertindak dalam rangka

kepentingannya secara terukur. Kepentingan merupakan sasaran dari hak karena

hak mengandung unsur perlindungan dan pengakuan. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa perlindungan hukum atau legal protection merupakan kegiatan untuk

menjaga atau memelihara masyarakat demi mencapai keadilan. Kemudian

perlindungan hukum dikonstruksikan sebagai:

1. Bentuk pelayanan, pelayanan ini diberikan oleh aparat penegak hukum dan

aparat keamanan,

Page 32: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

32

2. Subjek yang dilindungi. 14

Perlindungan hukum menurutnya adalah adanya upaya melindungi kepentingan

seseorang dengan cara mengalokasikan suatu kekuasaan kepadanya untuk

bertindak dalam rangka kepentingannya tersebut.15

Menurut Philipus, bahwa perlindungan itu terkait dengan hak asasi manusia.

Hak asasi manusia di Indonesia, sering disejajarkan dengan istilah hak-hak kodrat,

hak-hak dasar manusia, natural rights, human rights fundamental rights,

gronrechten, mensenrechten, rechten van den mens, dan fundamental rechten.

Menurutnya di dalam hak (rights), terkandung adanya suatu tuntutan (claim). 16

Perlindungan hukum adalah perlindungan akan harkat dan martabat, serta

pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia yang dimiliki oleh subyek hukum

berdasarkan ketentuan hukum dari kesewenangan atau sebagai kumpulan

peraturan atau kaidah yang akan dapat melindungi suatu hal dari hal lainnya.

Berkaitan dengan konsumen, berarti hukum memberikan perlindungan terhadap

hak-hak pelanggan dari sesuatu yang mengakibatkan tidak terpenuhinya hak-hak

tersebut.17

Perlindungan hukum adalah penyempitan arti dari perlindungan, dalam hal ini

hanya perlindungan oleh hukum saja. Perlindungan yang diberikan oleh hukum,

terkait pula dengan adanya hak dan kewajiban, dalam hal ini yang dimiliki oleh

manusia sebagai subyek hukum dalam interaksinya dengan sesama manusia serta

lingkungannya. Sebagai subyek hukum manusia memiliki hak dan kewajiban

untuk melakukan suatu tindakan hukum. Menurut Setiono, perlindungan hukum

14

Satjipto Rahardjo, Sisi-sisi Lain dari Hukum di Indonesia, Kompas, Jakarta, 2003, hlm. 74 15

Ibid, hlm. 121 16

Philipus M Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati. Argumentasi Hukum,(Yogyakarta:UGM

Press,2005),hlm. 33-34 17

Ibid, hlm. 25

Page 33: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

33

adalah tindakan atau upaya untuk melindungi masyarakat dari perbuatan

sewenang-wenang oleh penguasa yang tidak sesuai dengan aturan hukum, untuk

mewujudkan ketertiban dan ketentraman sehingga memungkinkan manusia untuk

menikmati martabatnya sebagai manusia.18

Menurut Muchsin, perlindungan

hukum merupakan kegiatan untuk melindungi individu dengan menyerasikan

hubungan nilai-nilai atau kaidah-kaidah yang menjelma dalam sikap dan tindakan

dalam menciptakan adanya ketertiban dalam pergaulan hidup antar sesama

manusia.19

Dari beberapa penjelasan perlindungan hukum di atas, penulis

menyimpulkan bahwa perlindungan hukum di sini adalah suatu bentuk

perlindungan kepada individu-individu untuk memberikan hak-haknya secara adil

dari orang-orang yang lebih berkuasa atau berkedudukan di atasnya.

Pengertian perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan

terhadap subyek hukun dalam bentuk perangkat hukum baik yang bersifat

preventif maupun yang bersifat represif, baik yang tertulis maupun tidak tertulis.20

Muchsin juga berpendapat hal yang sama bahwa perlindungan hukum dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Perlindungan Hukum Preventif

Perlindungan yang diberikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mencegah

sebelum terjadinya pelanggaran. Hal ini terdapat dalam peraturan perundang-

undangan dengan maksud untuk mencegah suatu pelanggaran serta

memberikan rambu-rambu atau batasan-batasan dalam melakukan sutu

kewajiban.

18

Setiono. Rule of Law (Supremasi Hukum). Surakarta. Magister Ilmu Hukum Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. 2004. hlm. 3 19

Muchsin, Perlindungan dan Kepastian Hukum bagi Investor di Indonesia, Surakarta, Magister

Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, 2003, hlm. 14 20

Y. S Amran Chaniago. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,(Bandung:Pustaka Setia,1997)

Page 34: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

34

2. Perlindungan Hukum Represif

Perlindungan hukum represif merupakan perlindungan akhir berupa sanksi

seperti denda, penjara, dan hukuman tambahan yang diberikan apabila sudah

terjadi sengketa atau telah dilakukan suatu pelanggaran.21

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diketahui bahwa perlindungan

hukum adalah segala bentuk upaya pengayoman terhadap harkat dan martabat

manusia serta pengakuan terhadahap hak asasi manusia di bidang hukum. Prinsip

perlindungan hukum bagi rakyat Indonesia bersumber pada Pancasila dan konsep

Negara Hukum, kedua sumber tersebut mengutamakan pengakuan serta

penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia.

Menurut Philipus M. Hadjon, bahwa sarana perlindungan Hukum ada dua

macam, yaitu :

1. Sarana Perlindungan Hukum Preventif

Pada perlindungan hukum preventif ini, subyek hukum diberikan kesempatan

untuk mengajukan keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan

pemerintah mendapat bentuk yang definitif. Tujuannya adalah mencegah

terjadinya sengketa. Perlindungan hukum preventif sangat besar artinya bagi

tindak pemerintahan yang didasarkan pada kebebasan bertindak karena dengan

adanya perlindungan hukum yang preventif pemerintah terdorong untuk

bersifat hati-hati dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada diskresi.

Di indonesia belum ada pengaturan khusus mengenai perlindungan hukum

preventif.

21

Op.cit, hlm.20

Page 35: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

35

2. Sarana Perlindungan Hukum Represif

Perlindungan hukum yang represif bertujuan untuk menyelesaikan sengketa.

Penanganan perlindungan hukum oleh Pengadilan Umum dan Pengadilan

Administrasi di Indonesia termasuk kategori perlindungan hukum ini. Prinsip

perlindungan hukum terhadap tindakan pemerintah bertumpu dan bersumber

dari konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi

manusia karena menurut sejarah dari barat, lahirnya konsep-konsep tentang

pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia diarahkan kepada

pembatasan-pembatasan dan peletakan kewajiban masyarakat dan pemerintah.

Prinsip kedua yang mendasari perlindungan hukum terhadap tindak

pemerintahan adalah prinsip negara hukum. Dikaitkan dengan pengakuan dan

perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, pengakuan dan perlindungan

terhadap hak-hak asasi manusia mendapat tempat utama dan dapat dikaitkan

dengan tujuan dari negara hukum.22

2.2. PERLINDUNGAN HUKUM YANG DITIMBULKAN DENGAN

ADANYA MEA BAGI TENAGA KERJA INDONESIA YANG

BEKERJA DI INDONESIA

MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN ialah suatu realisasi dari tujuan

akhir terhadap integrasi ekonomi yang telah dianut didalam ASEAN Visi 2020

yang berdasarkan atas konvergensi kepentingan para negara-negara anggota

ASEAN untuk dapat memperluas dan memperdalam integrasi ekonomi lewat

inisiatif yang ada dan baru dengan memiliki batas waktu yang jelas. Didalam

22

Philipus M Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati. Op.cit hlm. 30

Page 36: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

36

mendirikan masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA, ASEAN mesti melakukan

tidakan sesuai dengan pada prinsip-prinsip terbuka, berorientasi untuk mengarah

ke luar, terbuka, dan mengarah pada pasar ekonomi yang teguh pendirian dengan

peraturan multilateral serta patuh terhadap sistem untuk pelaksanaan dan

kepatuhan komitmen ekonomi yang efektif berdasarkan aturan.

MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari produksi

tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat bersaing dengan

adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat pelaksanaan baru

yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional yang ada di sektor-

sektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis, tenaga kerja

memiliki bakat dan terampil, dapat memperkuat kelembagaan mekanisme di

ASEAN. Menjadi langkah awal dalam mewujudkan MEA atau Masyarakat

Ekonomi ASEAN. Dengan adanya 8 (delapan) profesi yang terkena kebijakan

pasar bebas yang tertuang dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement

(MRA), maka ke 8 (delapan) profesi tersebut menjadi fokus dalam tenaga kerja

yang dilirik dalam MEA ini. Masing-masing profesi telah menetapkan standar dan

kompetensi yang diperlukan di kancah ASEAN, yaitu insinyur, arsitek, perawat,

tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi, dan akuntan. Skilled

labour dapat diartikan sebagai pekerja yang mempunyai ketrampilan atau keahlian

khusus, pengetahuan, atau kemampuan di bidangnya, yang bisa berasal dari

lulusan perguruan tinggi, akademisi atau sekolah teknik ataupun dari pengalaman

kerja. Tenaga kerja terlatih (skilled labor) penyusunan MRA untuk tenaga kerja

professional (termasuk dalam daftar sektor yang diprioritaskan) ditargetkan

Page 37: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

37

selesai pada tahun 2008. Dalam Blueprint MEA 2015 skilled labor didefinisikan

sebagai berikut: 23

1. Pekerja yang mempunyai keterampilan khusus, pengetahuan, atau

kemampuan dibidang pekerjaannya,

2. Lulusan universitas, akademi, sekolah teknik, atau keahlian yang diperoleh

melalui pekerjaan sehari-hari.

Mutual Recognition Arrangements (MRA) adalah suatu mekanisme yang

disepakati negara anggota ASEAN dalam mengatur harmonisasi standar

perdagangan jasa. MRA ini dibentuk melalui ASEAN Framework Agreement on

Mutual Recognition Arrangements yang bertujuan mengurangi hambatan teknis

perdagangan jasa dan menentukan persyaratan umum liberalisasi sektor jasa. Jasa

insinyur adalah salah satu sektor jasa yang diakui dalam MRA, selain 7 sektor jasa

lainnya, yaitu jasa perawat, arsitektur, surveyor, tenaga kerja pariwisata

profesional, akuntan, tenaga kesehatan, dan tenaga kesehatan gigi. Praktik

liberalisasi jasa insinyur sendiri diatur dalam MRA on Engineering Services.

Kesepakatan ini dibentuk pada tanggal 9 Desember 2005 di Kuala Lumpur,

Malaysia. Ada dua hal utama yang disampaikan dalam kesepakatan tersebut.

Pertama, kriteria insinyur profesional yang diakui dalam skema MRA, dan yang

kedua prosedur bagaimana seorang insinyur bisa melakukan praktik di negara

ASEAN lainnya.

Berikut beberapa penjelasan mengenai delapan profesi yang sangat

dibutuhkan saat MEA :

23

Wijoyo Santoso, et.al., Intergritas Ekonomi ASEAN dan Prospek Perekonomian Nasional

(Jakarta: Outlook Ekonomi Indonesia, 2008), hlm. 21.

Page 38: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

38

1. Insinyur

Didalam MEA ini, peraturan mengenai Insinyur di atur dalam Mutual

Recognition Arrangement (MRA on Engineering Services) yang disepakati di

Kuala Lumpur, pada tanggal 9 Desember 2005. Tujuan didalamnya ialah

a) facilitate mobility of Engineering;

b) exchange information in order to promote adoption of best practices on

standards of engineering education, professional practice and

qualifications;

c) conform to the spirit of ASEAN co-operation based on fair distribution of

resources and benefits through collaborative researches; and

d) encourage, facilitate and establish mutual recognition of Engineers and set

up standards and commitment of technological transfer among ASEAN

Member Countries.

Dimana inti dari tujuan MRA on Engineering Services ialah menjadi wadah

untuk memfasilitasi dari para insinyur ini, juga memobilitas pertukaran informasi

di bidang teknik dengan standar yang berkualifikasi maupun prefesional. Sesuai

dengan arah dan cita-cita ASEAN, dan memfasilitasi penetapan standar dan

komitmen transfer tenologi antara negara-negara anggotaASEAN.

Indonesia kini ikut serta dalam pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) yang dilaksanakan pada 31 Desember 2015. Konsekuensinya, persaingan

tenaga insinyur profesional nantinya tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi

juga dari negara-negara lain di ASEAN. Artinya, para insinyur Indonesia harus

meningkatkan kualitas agar bisa menang bersaing dengan insinyur dari negara-

negara ASEAN lain. Saat ini, kualitas infrastruktur dalam negeri Indonesia hanya

Page 39: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

39

berperingkat ke-5 di ASEAN. Sumber daya manusia Indonesia hanya

berperingkat ke-6 di ASEAN. Profesi insinyur pun tak jauh berbeda. Secara

kuantitatif jumlah insinyur Indonesia masih kurang untuk memenuhi kebutuhan

dalam negeri.

Menurut Project Management Institute, 2015 Indonesia memerlukan

penambahan insinyur sebanyak 65.000 orang, sedangkan penambahan tenaga

insinyur Indonesia hanya sebesar 36.000 orang. Lalu, menurut ASEAN Federation

of Engineering Organisations (AFEO), jumlah insinyur profesional Indonesia

hanya sekitar 9.000 orang. Jumlah itu masih lebih sedikit jika dibandingkan

dengan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia (11.170 orang), Thailand

(23.000 orang), dan Filipina (14.250 orang). Tak hanya itu. Secara kualitatif,

tenaga insinyur profesional Indonesia masih sedikit yang memenuhi standar

Mutual Recognition Arrangements (MRA) – standar yang bertujuan mengurangi

hambatan teknis perdagangan jasa dan menentukan persyaratan umum liberalisasi

sektor jasa di kawasan ASEAN.

Dalam kerangka MRA ini, jumlah insinyur Indonesia yang sudah diakui

sebagai insinyur profesional dan bisa berpraktik di negara ASEAN lainnya,

diperkirakan hanya sekitar 0,03 persen dari total insinyur asal Indonesia. Memang

tak gampang bagi seorang insinyur agar dapat dikatakan sebagai insinyur

professional menurut MRA. Pasalnya, insinyur tadi harus memenuhi persyaratan

dari ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) yang terbilang tinggi.

Persyaratan itu, antara lain; telah lulus sarjana teknik dari universitas/lembaga

pendidikan yang terakreditasi di salah satu negara ASEAN, memiliki sertifikat/

lisensi sebagai tenaga ahli teknik yang diterbitkan oleh Professional Regulatory

Page 40: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

40

Authority (PRA) dari negara anggota ASEAN, memiliki pengalaman kerja di

bidang teknik minimal tujuh tahun dan pengalaman kerja yang menangani proyek

teknik yang signifikan minimal dua tahun; mematuhi ketentuan Continuing

Professional Development (CPD) sesuai dengan kebijakan negara asal; tidak

memiliki catatan pelanggaran terhadap standar teknis, profesional ataupun etika,

baik di tingkat lokal maupun internasional. Kriteria tersebut sekaligus menjadi

pembeda antara sarjana teknik (graduate engineer) dan profesi insinyur

(professional engineer). Perbedaan utama terletak pada pengalaman kerja dan

sertikasi dari PRA.

Di Indonesia, badan yang berfungsi sebagai PRA adalah Lembaga

Pengembangan Jasa Konstruksi. Setelah mendapat sertifikasi dari PRA, insinyur

profesional dapat mengajukan diri ke ASEAN Chartered Professional Engineer

Coordinating Committee (ACPECC) untuk mendapat pengakuan sah sebagai

ACPE. Pengakuan sebagai ACPE pun tidak serta merta mengizinkan insinyur

profesional untuk bekerja di negara lain di ASEAN. Soalnya, seorang insinyur

ACPE harus memenuhi lagi kriteria sebagai Insinyur Profesional Asing

Teregistrasi atau Registered Foreign Professional Engineer (RFPE), di Negara

lain tempat ia akan bekerja. Persyaratannya adalah sebagai berikut; mematuhi

kode etik profesionalitas sebagai insinyur sesuai dengan kebijakan (UU No. 11

Tahun 2014 tentang Jasa Konstruksi); mematuhi hukum dan peraturan di negara

tujuan; berafiliasi dengan insinyur profesional lokal di negara tujuan. Meski punya

keterbatasan, insinyur Indonesia ternyata memiliki keunggulan. Pasalnya, jumlah

insinyur Indonesia yang tercatat sebagai ACPE merupakan yang terbesar di

ASEAN. Hingga saat ini, ada 987 insinyur yang tercatat sebagai ACPE. Yaitu,

Page 41: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

41

290 dari Indonesia, 218 dari Singapura, 203 dari Malaysia, 134 dari Vietnam, 85

dari Myanmar, 55 dari Filipina, dan 2 dari Brunei Darussalam.

Terlepas dari itu, Indonesia tetap harus meningkatkan kualitas dan kuantitas

insinyurnya, karena kebutuhan Indonesia akan insinyur yang begitu tinggi tadi.

Seperti dikatakan Bobby Gafur Umar, “Peningkatan daya saing, kompetensi, dan

keahlian insinyur Indonesia agar sesuai dengan dengan standar Mutual

Recognition Arrangements (MRA) dan bersertifikasi ASEAN Chartered

Professional Engineer (ACPE), adalah sebuah tantangan dan pekerjaan rumah

yang harus segera kita atasi”.24

Untuk menjawab tantangan penyediaan SDM

insinyur yang berkualitas, PII memberikan beberapa rekomendasi. Antara lain,

peningkatan sertifikasi insinyur profesional, pembangunan industri litbang

keinsinyuran dan insentif bagi kontraktor yang mengembangkan riset dan

teknologi serta inovasi, peningkatan sosialisasi mengenai profesi keinsinyuran

bagi pelajar SMA, dan pembangunan industri manufaktur untuk dapat mendukung

peningkatan konstruksi nasional. PII juga menyadari, bahwa peran peningkatan

daya saing insinyur tidak serta merta hanya datang dari pemerintah atau lembaga

tertentu.

Insinyur Indonesia sendiri harus memiliki komitmen untuk menciptakan

pembangunan bernilai tambah. Oleh karena itu, PII mengemukakan empat

tuntutan insinyur Indonesia yaitu, pertama, memiliki kemauan untuk berinovasi

dengan memperkuat penguasaan dan pengembangan teknologi. Kedua,

mendorong pemakaian produk dalam negeri, ketiga bekerjasama mengembangan

kompetensi SDM insinyur. Lalu yang keempat, mendorong upaya strategis

24

Engineer Weekly, Insinyur Menghadapi MEA, Februari 2016, hlm., 4

Page 42: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

42

pembangunan proyek infrastruktur nasional. Singkatnya, Insinyur Indonesia wajib

meningkatkan kompetensi keinsinyuran untuk menjawab keperluan pembangunan

dalam negeri serta mengantisipasi dampak negatif dari MEA. Dengan demikian,

insinyur Indonesia mampu memiliki daya saing yang tinggi.

Kekhawatiran sebagian besar warga Indonesia terhadap liberalisasi arus tenaga

kerja di kawasan ASEAN adalah membanjirnya tenaga kerja asing yang

menggeser peran tenaga kerja lokal di Indonesia. Tenaga kerja Indonesia,

akhirnya, hanya akan mengisi posisi yang tidak diminati tenaga kerja asing.

Bahkan, lebih jauh, bisa menjadi penonton di negeri sendiri.25

Diperlukanlah suatu bentuk perlindungan hukum yang mampu mengakomodir

kebutuhan-kebutuhan akan permasalahan yang timbul di dalam profesi insinyur

ini, adalah perlindungan ekonomis.Tingkat remunerasi atau gaji rendah yang

diterima para insinyur, kerap dituding sebagai biang keladi rendahnya minat

generasi muda untuk meneruskan pendidikan di bidang teknik atau keinsinyuran,

bahkan banyak menyebabkan sarjana teknik tidak berminat bekerja atau berkarir

di bidang keinsinyuran. Menurut data Persatuan Insinyur Indonesia (PII), saat ini,

dari 700.000 sarjana teknik di Indonesia, sebagian besar tidak berkarir di bidang

keinsinyuran. Mereka memilih profesi lain yang memberikan tingkat penghasilan

yang lebih besar.

PII juga menyebutkan bahwa untuk menyokong industrialisasi dan

pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Indonesia masih harus menambah 1,5 juta

insinyur. Ini menjadi tugas yang berat bagi perguruan tinggi dan PII, karena

pertumbuhan sarjana teknik di negara dengan populasi terbesar di ASEAN ini

25

Engineer Weekly, Opcit, Hal.6

Page 43: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

43

hanya sekitar 162 per satu juta penduduk tiap tahunnya. Bandingkan dengan

Malaysia yang memiliki tingkat pertumbuhan 350 sarjana teknik per satu juta

penduduk tiap tahunnya. Tingkat pertumbuhan ini, bahkan lebih rendah dari

Thailand dan Vietnam. Belum lagi insinyur yang teregistrasi ASEAN (ASEAN

Chartered Professional Engineer). Indonesia paling minim, hanya 149 orang. Di

bawah Malaysia (763 insinyur), Filipina (283 insinyur), Kamboja (261 insinyur),

dan Myanmar (170 insinyur).

Di era MEA ini, tidak tertutup kemungkinan, insinyur-insinyur terbaik dari

Indonesia akan bekerja di negara ASEAN lainnya, terutama di negara-negara yang

memberikan remunerasi atau fasilitas terbaik. Jumlah insinyur Indonesia yang

bekerja di Indonesia akan semakin sedikit. Itupun hanya tinggal insinyur kelas 2.

Begitupun dengan insinyur asing yang bekerja di Indonesia. Era perebutan

insinyur terbaik pun dimulai.

Petronas, perusahaan minyak negeri jiran, sudah memersiapkan secara matang

perekrutan insinyur terbaik dari Indonesia. Salah satunya adalah dengan

menawarkan gaji yang jauh lebih tinggi dari standar gaji perusahaan minyak

nasional. Petronas mau menggaji insinyur Indonesia hingga 500 juta rupiah per

bulan. Pertamina tidak. Padahal Pertamina lebih besar dari Petronas, menurut Ilen

Kardania, alumni ITB, yang saat ini bekerja di Halliburton Malaysia. Ia juga

menambahkan bahwa insinyur Indonesia adalah penggerak inti kemajuan Petronas

selama ini. Jika ingin mengambil manfaat optimal dari MEA, kiranya Indonesia

harus memerbaiki sistem remunerasi yang diterima oleh para insinyur, sehingga

insinyur-insinyur terbaik dari Indonesia dan negara ASEAN lainnya yang

dibutuhkan, dapat bersama membangun Indonesia. Lebih jauh, penghargaan yang

Page 44: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

44

baik untuk profesi insinyur akan menarik minat generasi muda Indonesia untuk

melanjutkan pendidikan dan berkarya di bidang keinsinyuran.26

Perlindungan ekonomis dalam hal pengupahan perlu ditinjau kembali, gaji

yang terhitung belum cukup untuk memenuhi kualitas hidup layak akan

menjadikan Indonesia sebagai negara yang kalah saing terhadap negara-negara

anggota ASEAN lainnya. Perlunya penambahan di bidang UMR sebagai

standarisasi pengupahan di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang khusus

terkait dengan Insinyur sebagai salah satu dari skilled labour.

2. Arsitek

Architect refers to a natural person who holds the nationality of an ASEAN

Member Country and has been assessed by a Professional Regulatory Authority

(PRA) of any participating ASEAN Member Country as being technically,

morally, and legally qualified to undertake professional practice of architecture

and is registered and licensed for such practice by the Professional Regulatory

Authority (PRA). ASEAN Member Countries may have different nomenclatures

and requirements for this term 27

Arsitek di sini ialah seseorang dengan kewarganegaraan salah satu anggota

negara ASEAN dan telah dinilai oleh PRA dalam berbagai partisipasi di setiap

negara anggota ASEAN sebagai teknisi, dan moral yang berkualitas secara hukum

untuk melakukan praktek profesional arsitektur dan terdaftar dan berlisensi oleh

Profesional Regulatory Authority (PRA) untuk melakukan praktek. Arsitek

26

Engineer Weekly, Ibid, hal.5-6 27

MRA on Architectural Services, Article 2. Definitions and Scope, Singapura, 19 November

2007, 2.2

Page 45: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

45

sendiri diatur dalam MRA on Architectural Services yang telah di sahkan di

Singapura, pada tanggal 19 November 2007

Kompetensi SDM melalui pendidikan berkualitas di era Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA) akan mendorong Arsitek bersaing dikancah ASEAN. Data dari

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat mengungkapkan pada 2018 nanti

hampir 30 pekerjaan strategis memerlukan tenaga kerja dengan keterampilan yang

memadai di bidang Science Technology Engineering Arts and Math (STEAM).

Data National Science Foundation (2007) menyebutkan dalam 10 tahun ke depan,

80% lapangan pekerjaan akan membutuhkan kemampuan kompetensi yang

berbasis pada STEAM. Dari segi sumber daya manusia yang dipersiapkan, jumlah

arsitektur Indonesia saat ini yang menjadi anggota IAI (Ikatan arsitektur

Indonesia) sekitar lebih dari 11,000 arsitek. Terdaftar melalui 27 kepengurusan

daerah dan 2 kepengurusan cabang yang tersebar diseluruh Indonesia. Ikatan

profesi ini umumnya mengeluarkan lisensi profesi sebagai bentuk profesionalisme

arsitek dan pengakuan masyarakat dan industri nasional dan internasional.

Arsitektur Indonesia harus dapat memiliki 13 macam kompetensi sebagai bukti

untuk tenaga kerja terlatih. 13 macam kompetensi tersebut merupakan28

:

Perancangan Arsitektur

Kemampuan menghasilkan rancangan arsitektur yang memenuhi ukuran

estetika dan persyaratan teknis, dan yang bertujuan melestarikan lingkungan.

Pengetahuan Arsitektur

Pengetahuan yang memadai tentang sejarah dan teori arsitektur termasuk seni,

teknologi dan ilmu ilmu pengetahuan manusia.

28

Departemen kajian dan aksi strategis BEM FEUI 2013, Kesiapan Skilled Labor Indonesia

Dalam Menghadapi Asean Economic Community 2015: Studi Tenaga Profesi Akuntan, Arsitek,

Dan Dokter. Hal.33-34

Page 46: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

46

Pengetahuan Seni

Pengetahuan tentang seni rupa dan pengaruhnya terhadap kualitas rancangan

arsitektur.

Perencanaan dan Perancangan Kota

Pengetahuan yang memadai tentang perencanaan dan perancangan kota serta

ketrampilan yang dibutuhkan dalam proses perencanaan itu.

Hubungan Antara Manusia, Bangunan dan Lingkungan

Memahami hubungan antara manusia dan bangunan gedung serta antara

bangunan gedung dan lingkungannya, juga memahami pentingnya mengaitkan

ruang ruang yang terbentuk di antara manusia, bangunan gedung dan

lingkungannya tersebut untuk kebutuhan manusia dan skala manusia.

Pengetahuan Daya Dukung Lingkungan

Menguasai pengetahuan yang memadai tentang cara menghasilkan

perancangan yang sesuai daya dukung lingkungan.

Peran Arsitek di Masyarakat

Memahami aspek keprofesian dalam bidang arsitektur dan menyadari peran

arsitek di masyarakat, khususnya dalam penyusunan kerangka acuan kerja yang

memperhitungkan faktor faktor sosial.

Persiapan Pekerjaan Perancangan

Memahami metode penelusuruan dan penyiapan program rancangan bagi

sebuah proyek perancangan.

Pengertian Masalah Antar-Disiplin

Memahami permasalahan struktur, konstruksi dan rekayasa yang berkaitan

dengan perancangan bangunan gedung.

Page 47: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

47

Pengetahuan Fisik dan Fisika Bangunan

Menguasai pengetahuan yang memadai mengenai permasalahan fisik dan

fisika, teknologi dan fungsi bangunan gedung sehingga dapat melengkapinya

dengan kondisi internal yang memberi kenyamanan serta perlindungan

terhadap iklim setempat.

Penerapan Batasan Anggaranan Peraturan Bangunan

Menguasai ketrampilan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pihak

pengguna bangunan gedung dalam rentang kendala biaya pembangunan dan

peraturan pembangunan.

Pengetahuan Industri Konstruksi Dalam Perencanaan

Menguasai pengetahuan yang memadai tentang industri, organisasi, peraturan

dan tata cara yang berkaitan dengan proses penerjemahan konsep perancangan

menjadi bangunan gedung serta proses mempadukan penataan denah-denahnya

menjadi sebuah perencanaan yang menyeluruh.

Pengetahuan Manajemen Proyek

Menguasai pengetahuan yang memadai mengenai pendanaan proyek,

manajemen proyek dan pengendalian biaya pembangunan.

Hal yang penting untuk dianalisis adalah gaji, dimana gaji merupakan hak yang

harus diterima oleh pekerja. Gaji merupakan suatu bentuk perwujudan adanya

suatu perlindungan ekonomis. Terutama pada AEC dimana perbandingan gaji

sangat mempengaruhi bagaimana pasar tenaga kerja karena sudah tidak ada

batasan seseorang dari suatu negara bekerja di negara lain untuk mencari

pendapatan yang lebih tinggi.

Page 48: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

48

Berikut merupakan tabel rata-rata gaji yang diterima oleh negara anggota

ASEAN di bidang profesi arsitek:

Sumber:Gaji Profesi Arsitek di Negara-negara ASEAN First Tear Dengan Kurs

per 3 Juli 2013

Dapat disimpulkan bahwa urutan pasar potensial bagi arsitek dari yang

tertinggi hingga terendah di negara ASEAN First Tier berdasarkan tingkat gaji,

dengan asumsi faktor lain tidak berlaku adalah sebagai berikut: 1.) Singapura,

2.) Brunei Darussalam, 3.) Malaysia, 4.) Thailand, dan 5.) Indonesia. Kedua

analisis, baik analisis exchange rate maupun PPP, jelas memperlihatkan bahwa

Indonesia kalah telak dalam menawarkan besaran gaji bagi arsitek. Singapura

dan Brunei memimpin pasar dengan tidak begitu jauhnya tingkat gaji yang

ditawarkan, yakni di kisaran 3,000 USD. Malaysia mengejar di bawahnya

dengan tingkatan gaji di kisaran 2,000 USD, serta Thailand pada kisaran 1,000

Negara Gaji Nominal Rata-

rata Arsitek per Bulan

Gaji Rata-rata Arsitek per

Bulan (USD)*

Nominal PPP

1. Indonesia

Rp 7,000,000 704.22 933.98

2. Malaysia

RM 7,917 2,484.54 3,994.44

3. Singapura

SGD 4,486 3,528.9 4,631.1

4. Brunei Darussalam BND 4,000 3,194.63 4,100.93

5. Thailand ฿ 35,000

1,125.94 1,958.15

Page 49: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

49

USD. Di peringkat terbawah, terdapat Indonesia dengan rata-rata tingkat gaji

yang hanya 704.22 USD.29

Dengan nominal gaji yang dapat dikatakan kurang untuk mencukupi

kualitas hidup layak bagi arsitek di Indonesia, tentunya akan mengkhawatirkan

bagi tenaga kerja Indonesia ini. Arsitek perlu untuk mendapatkan perlindungan

eknomis dibidang pengupahan agar kualitas yang dimiliki oleh Arsitek-Arsitek

Indonesia sebanding dengan hasil yang ia terima didalam negeri.

3. Perawat

Perawat telah diatur didalam MRA on Nursing Services di Cebu, Filipina, pada

tanggal 8 Desember 2006. Perawat ialah seorang yang telah menyelesaikan

pelatihan profesional yang diperlukan dan menganugerahkan kualifikasi

keperawatan profesional, dan telah dinilai oleh Keperawatan Regulatory Authority

dari negara asal sebagai teknis, etis dan berkualitas secara hukum untuk

melakukan profesional praktek keperawatan, dan terdaftar dan / atau lisensi

sebagai perawat profesional oleh Nursing Regulatory Authority dari negara asal.

Satu komponen dari ASEAN single market adalah free flow of skilled labour.

Kerja sama ini akan membuka peluang kerja bagi tenaga profesi seperti perawat

serta tenaga ahli lainnya untuk bekerja di negara ASEAN. Di samping itu dalam

komponen ini, akan ada rumusan bersama tentang kualifikasi dan kompetensi

tenaga profesi yang disebut dengan Mutual Recognition Arrangement (MRA).

Sehingga diharapkan adanya kesetaraan kompetensi tenaga profesi di kawasan

Asia Tenggara, di antaranya adalah kualifikasi dan kompetensi perawat. Setelah

13 tahun dideklarasikan di Bali pada 7 Oktober 2003, informasi tentang MEA

29

Ibid, Hal.37

Page 50: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

50

masih sangat minim diketahui oleh Tenaga Kesehatan Indonesia. Informasi MEA

juga masih sangat minim di kalangan mahasiswa keperawatan. Sebagai

perbandingan, Thailand sangat gencar menyosialisasikan tentang MEA kepada

masyarakatnya.

Masing-masing Negara memiliki kurikulum dan sistem pendidikan

keperawatan yang berbeda. Hal ini berimplikasi kepada sulitnya menentukan

standar terendah pendidikan keperawatan mana yang akan menjadi acuan sebagai

MRA. Sebagai contoh, pendidikan keperawatan terendah di Thailand dan Filipina

adalah Bachelor of Nursing Science (BSN), kemudian berlanjut ke level Master

dan Doktoral. Indonesia, Brunei Darussalam, Singapora dan Malaysia pendidikan

keperawatan terendah adalah Diploma Keperawatan. Sedangkan Vietnam dan

Myanmar pendidikan keperawatan terendah adalah secondary level program 2

tahun. Di samping itu sistem registrasi antarnegara ASEAN juga berbeda-beda.

Sebagai contoh, Filipina dan Thailand merujuk kepada Barat yaitu sistem

Registered Nurse (RN). Sedangkan Indonesia memakai sistem Surat Tanda

Registrasi (STR). Dalam definisi MRA terkandung makna secara jelas bahwa

perawat yang dimaksud adalah seseorang yang memiliki keahlian di bidang jasa

keperawatan yang didapat secara formal dan secara administratif telah mendapat

pengakuan dan lisensi dari otoritas yang ditunjuk oleh negaranya masing-masing.

Melalui MRA diharapkan akan tersedia tenaga perawat yang kompetitif.

Menurut data Global Nation, sebagian besar perawat dari Asia yang bekerja di

Amerika dan Eropa berasal dari Filipina. Sebanyak 20% Registered Nurse di

California adalah perawat-perawat dari Filipina. Perawat dari Filipina lebih dilirik

oleh user AS dan Eropa karena kemampuan bahasa Inggris mereka yang baik,

Page 51: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

51

juga skill yang bagus. Untuk itu perbekalan bahasa Inggris yang mumpuni sangat

diperlukan bagi perawat Indonesia dalam menghadapi MEA. Ketika MEA

diberlakukan, interaksi berbagai budaya, agama, juga etnis akan terjadi sehingga

perawatan unikultural menjadi tidak relevan lagi. Konsep keperawatan

transkultural menjadi solusi perawatan pasien. Keperawatan transkultural

dicetuskan oleh Leininger dalam rangka menghormati agama, juga mengenali

kultur pasien ketika memberikan asuhan keperawatan.

Sepuluh Negara ASEAN memiliki latar belakang agama yang beragam.

Indonesia, Malaysia dan Brunei dengan latar belakang Muslim. Thailand, Laos,

Vietnam, Myanmar dan Kamboja adalah Buddha. Sedangkan kebanyakan rakyat

Filipina adalah Katolik. Keberagaman ini dapat menimbulkan kesalah pahaman

bagi perawat ketika saat memberikan perawatan kepada pasien apabila tidak

mengerti kepercayaan dan keyakinan pasiennya. Oleh karena itu, perlu ditetapkan

kompetensi keperawatan transkultural bagi perawat Indonesia dalam rangka

mempersiapkan diri menghadapi era multi-etnik MEA 2015.

Dalam Mutual Recognition Arrangement on Nursing Services setiap perawat

dari suatu negara ASEAN diperbolehkan untuk praktek di negara-negara ASEAN

yang lain jika memiliki kualifikasi-kualifikasi perawat yang diakui oleh Nursing

Regulatory Authority (NRA) negara asalnya maupun negara tujuannya; memiliki

sertifikat izin praktek yang diterbitkan oleh NRA negara asalnya; telah aktif

praktek sebagai perawat di negara asalnya tidak kurang dari tiga tahun, sebelum

proses aplikasi perawat tersebut ke negara tujuannya; tercatat di negara asalnya

bahwa yang bersangkutan tidak pernah melanggar standar etika praktek perawat,

baik standar lokal maupun internasional; tunduk terhadap peraturan yang telah

Page 52: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

52

dibuat NRA negara asalnya; dapat memenuhi persyaratan yang diberikan oleh

NRA negara tujuannya, dan tunduk terhadap peraturan yang telah dibuat oleh

NRA negera tujuan tersebut. Sehingga dapat dikatan bahwa setiap perawat yang

bersal dari negara anggota ASEAN dengan memenuhi persyratan diatas dapat

bekerja di setiap negara anggota ASEAN yang nantinya akan dituju. Sehingga

dengan keadaan tersebut perlu adanya perlindungan hukum oleh pemerintah untuk

melindungi perawat yang ada di Indonesia dalam menghadapi ASEAN Economic

Community (AEC).

Mengacu pada teori perlindungan oleh Phillipus M Hadjon sebelumnya, tenaga

perawat membutuhkan perlindungan hukum baik preventif maupun represif.

Dalam implementasinya bentuk perlindungan ini adalah dengan dibentuknya

peraturan perundang-undangan yang bersifat regulatif. Negara diharapkan

mengaplikasikan tujuan dibentuknya peraturan perundang-undangan yakni

melindungi segenap bangsa. Perlindungan bagi tenaga kerja perawat ini diatur

dalam UUD RI 1945, Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang

Keperawatan, Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,

dan Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Dalam UUD 1945 perawat mendapatkan perlindungan preventif dimana pada

prinsipnya setiap warga negara Indonesia mempunyai hak untuk memperoleh

pekerjaan yang layak di Indonesia. Pekerjaan tersebut merupakan hak dari warga

negara dan hak semua orang dan merupakan hak dasar bagi rakyat secara

menyeluruh. Sehingga peran negara dalam menjamin dan melindungi pekerjaan

setiap warga negaranya khususnya terpenuhinya dan melindungi pekerjaan

perawat Indonesia.

Page 53: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

53

Dalam Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, adalah

untuk meningkatkan mutu Pelayanan Keperawatan, memberikan pelindungan

meningkatkan mutu Perawat, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

serta kepastian hukum kepada Perawat dan Klien. Dan untuk melindungi perawat

Indonesia menghadapi ASEAN Economic Community (AEC). Konsep

perlindungan hukum terhadap perawat Indonesia dalam peraturan ini diatur dalam

Pasal 24, Pasal 25 dan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang

Keperawatan.

Akan tetapi dalam penerapan Hukum Internasional, yang berasal dari setiap

Perjanjian Internasional terdapat dua teori, adalah teori transformasi dan teori

delegasi. Dari teori transformasi, menyatakan bahwa hukum internasional yang

bersasal dari setiap perjanjian internasional bisa diterapkan pada setiap hukum

nasional apabila sudah diterapkan (ditransformasi) ke bagian dari Hukum

Nasional, secara substansi dan formal. Teori transformasi ini berpegang pada

paham dualisme dan pandangan positivis bahwa kaidah-kaidah Hukum

Internasional tidak dapat secara langsung dan “ex proprio vigore” diterapkan

dalam Hukum Nasional. Dalam hal ini dapat diterapkan atau dimasukkan ke

dalam Hukum Nasional memerlukan tahapan inkorporasi khusus atau adopsi

khusus30

.

Sehingga dengan teori tersebut terkait kebijakan sertifikat kompetensi untuk

perawat warga negara asing Indonesia dapat membuat kebijakan bahwa untuk

mendapatkan sertifikat kompetensi harus tunduk pada ketentuan peraturan

perundang-undangan di Indonesia dimana untuk mendapatkan sertifikat

30

J.G Strake, Pengantar Hukum Internasional, Jakarta, Sinar Grafika, 2006, hlm.101.

Page 54: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

54

kompetensi harus melalui ujian kompetensi sebagai bentuk perlindungan hukum

terhadap perawat yang ada di Indonesia.

Berbeda halnya dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga

kesehatan, mendayagunakan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, memberikan pelindungan kepada masyarakat dalam menerima

penyelenggaraan upaya kesehatan, mempertahankan dan meningkatkan mutu

penyelenggaraan upaya kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dan

memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan tenaga kesehatan. Bentuk

perlindungan hukum terhadap perawat Indonesia yang diberikan oleh Undang-

Undang ini hampir sama dengan ketentuan dalam Undang-Undang tentang

Keperawatan khususnya yang mengatur tentang perawat warga negara asing yang

akan bekerja di Indonesia.Akan tetapi terdapat pasal yang berbeda dan tidak diatur

dalam ketentuan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

kesehatan yaitu:

Dalam ketentuan diatas dijelaskan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan dapat

mendayagunakan tenaga kesehatan warga negara asing sesuai dengan persyaratan.

Pendayagunaan Tenaga Kesehatan warga negara asing dilakukan dengan

mempertimbangkan alih teknologi dan ilmu pengetahuan dan ketersediaan tenaga

kesehatan setempat.

Dari penjelasan diatas dapat kita lihat dalam Undang-Undang tentang tenaga

kesehatan memberikan pertimbangan tambahan untuk mempekerjakan perawat

asing pada fasilitas kesehatan. Dimana pertimbangan tersebut yaitu alih teknologi

dan ilmu pengetahuan dan ketersediaan tenaga kesehatan setempat. Pada

Page 55: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

55

prinsipnya dalam kesepakatan ASEAN Economic Community membebaskan

perdagangan jasa dan menghapuskan hambatan bagi negara anggota ASEAN

dapat bekerja di negara anggota lainnya. Sehingga dalam hal ini pengaturan

pertimbangan tersebut merupakan hambatan bagi warga negara asing yang

nantinya akan bekerja Indonesia karena dalam mempekerjakan tenaga kesehatan

dalam hal ini perawat harus mempertimbangkan tenaga perawat setempat.

Ketentuan pertimbangan tersebut merupakan bentuk perlindungan hukum

untuk perawat Indonesia dalam menghadapi ASEAN Economic Community

(AEC). Sebagaimana teori Roscoe Pound dalam teori mengenai kepentingan

(Theory of interest), terdapat 3 (tiga) penggolongan kepentingan yang harus

dilindungi oleh hukum, yaitu pertama, menyangkut kepentingan pribadi

(individual interest) yang terdiri dari kepentingan pribadi. Kedua, menyangkut

kepentingan masyarakat (sosial interest) yang terdiri dari keamanan sosial,

keamanan atas lembaga-lembaga sosial, kesusilaan umum, perlindungan atas

sumber-sumber sosial dari kepunahan, perkembangan sosial, dan kehidupan

manusia. Ketiga, menyangkut kepentingan umum (publik interest) berupa

kepentingan negara sebagai representasi dari kepentingan masyarakat. Sehingga

dalam hal ini merupakan bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh

pemerintah kepada masyarakatnya atas sumber-sumber sosialnya atau dari

pekerjaannya.31

Dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,

pengaturan ini bertujuan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan; memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,

31

Solehuddin, et.al, Perlindungan Hukum Terhadap Perawat Dalam Menghadapi ASEAN

Economic Community (AEC), Malang, FH Universitas Brawijaya, hal.13

Page 56: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

56

masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit;

meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit; dan

memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia

rumah sakit, dan Rumah Sakit.

Bentuk perlindungan hukum terhadap perawat Indonesia yang diberikan oleh

Undang-Undang ini hampir sama dengan ketentuan dalam Undang-Undang

tentang Tenaga Kesehatan khususnya yang mengatur tentang perawat warga

negara asing yang akan bekerja di Indonesia yang diatur dalam pasal 14 Undang-

Undang Nomor 36 tentang Rumah Sakit.

Dalam ketentuan diatas dijelaskan bahwa rumah sakit akan mempekerjakan

tenaga kesehatan berkewarganeraan asing disesuai melalui kebutuhan pelayanan

yang ada di rumah sakit. Pendayagunaan tenaga kesehatan berkewarganeraan

asing hanya dapat dilakukan dengan pertimbangkan kepentingan ilmu

pengetahuan dan alih teknologi dan ketersediaan tenaga kesehatan yanumah sakit.

Dalam pendayagunaan tenaga kesehatan asing hanya dapat dilaksanakan untuk

tenaga kesehatan berkewarganegaraan asing yang telah mempunyai surat ijin

praktik dan surat tanda registrasi.

Dari penjelasan diatas dapat kita lihat dalam Undang-Undang tentang Rumah

Sakit juga memberikan pertimbangan tambahan untuk mempekerjakan perawat

asing pada fasilitas kesehatan. Dimana pertimbangan tersebut yaitu alih teknologi

dan ilmu pengetahuan dan ketersediaan tenaga kesehatan setempat serta STR dan

SIPP. Ketentuan pertimbangan tersebut sama dengan kajian sebelumnya

Page 57: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

57

merupakan bentuk perlindungan hukum untuk perawat Indonesia dalam

menghadapi ASEAN Economic Community (AEC).32

Lain halnya dengan beberapa bentuk perlindungan preventif yang telah

dikemukakan penulis diatas dengan beberapa peraturan perundang-undangan,

berikut merupakan bentuk perlindungan hukum represif yang ditujukan bagi

perawat ssuai dengan prinsip teori perlindungan Phillipus M Hadjon. Bahwa

perlindungan hukum represif ialah Perlindungan bertujuan untuk menyelesaikan

permasalahan atau sengketa yang timbul. Perlindungan ini baru akan dilakukan

pada saat pelaksanaan perjanjian berlangsung. Dengan demikian perlindungan

yang diberikan lebih ditekankan pada upaya untuk mencari penyelesaian sengketa

dalam rangka mempertahankan hak-hak yang dimiliki para pihak.33

Kepastian dan perlindungan bagi para pihak yang bersengketa menjadi hal

penting dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terutama dalam proses

maupun pelaksanaan eksekusisnya. Mengingat para pelaku usaha dan investor

akan tertarik dan merasa nyaman untuk berinvestasi di Indonesia apabila terdapat

suatu kepastian dan perlindungan hukum. Akan tetapi dalam hal perlindungan

represif bagi perawat dalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan keperawatan belum diatur secara jelas terkait penyelesaian sengketa

nantinya. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya langkah-langkah strategis

guna pengembangan metode alternatif penyelesaian sengketa pada sektor tenaga

kerja terampil dalam menyelesaikan sengketa. Pengembangan metode alternatif

sengketa perlu dilakukan dengan menyediakan dan menyempurnakan perangkat

32

Ibid, hal.14 33

Philipus M Hadjon, Op.cit, Hal.205.

Page 58: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

58

hukum berupa peraturan perundang-undangan yang mampu memberikan

kepastian dan perlindungan hukum bagi para pihak yang bersengketa.

Untuk memaksimalkan perlindungan hukum nasional terhadap perawat dalam

menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 diperlukan adanya

gagasan konsep atau bentuk perlindungan hukum sehingga perlindungan hukum

yang ada tidak lagi bertentangan dengan kesepakatan dalam ASEAN Economic

Community (AEC) 2015 itu sendiri yang mana apabila bertentangan dapat

menimbulkan pertentangan dengan negara lain. Untuk mewujudkan bentuk

perlindungan hukum ini perlu memperhatikan 5 syarat hukum yang kondusif bagi

ketenagakerjaan yaitu pertama, bahwa hukum menjaga keseimbangan dan berlaku

sama di hadapan kepentingan-kepentingan yang saling bertentangan. Kedua,

akibat suatu hukum dapat diprediksi ke depannya. Hal ini penting bagi semua

perawat. Ketiga, bahwa dapat dirumuskan dengan keadilan yaitu persamaan di

depan hukum, standar sikap pemerintah dan adil untuk semua pihak dalam

ketenagakerjaan. Keempat, bahwa harus bermuatan pendidikan hukum dan yang

kelima, bahwa aturan hukum dapat diketahui oleh seluruh pihak, berlaku sama

bagi semua pihak dan dapat diramalkan akibat hukumnya.

Adapun kelima syarat ini terpenuhi maka perlindungan hukum preventif

maupun represifakan juga terpenuhi. Terpenuhinya unsur bahwa hukum memiliki

potensi menjaga keseimbangan dan mengakomodasi kepentingan yang saling

bertentangan, mencerminkan keadilan, bermuatan pendidikan khususnya

pendidikan hukum akan membentuk kepastian hukum. Dengan kepastian hukum

maka perlindungan hukum preventif akan terpenuhi karena dapat mencegah

terjadinya sengketa di kemudian hari. Jika dua unsur lainnya yaitu hukum yang

Page 59: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

59

dapat diprediksi ke depannya dan dapat meramalkan bagaimana berfungsinya

sistem ketenagakerjaan maka akan tercipta pula hukum perlindungan hukum

represif yaitu perlindungan setelah terjadinya sengketa dapat pula terwujud.

Hukum yang dapat diprediksi ke depannya maka akan dapat sekaligus

merumuskan bentuk penyelesaian sengketa, sebab suatu kesepakatan seringkali

tidak bisa dipisahkan dengan adaya sengketa dikemudian hari.

4. Tenaga survei

Tenaga survei diatur dalam Framework Arrangement for Mutual Recognition

on Surveying Qualification yang disepakati di Hanoi, Vietnam, pada 9 Januari

2009. Tenaga survei yang dimaksud di sini adalah mereka yang ahli dalam bidang

pengukuran bumi, dalam hal ini pengukuran tanah ataupun darat. Jadi bukan

tenaga survei untuk pemilu atau badan survei yang selama ini sering didengar.

Tugas dan tanggung-jawab tenaga survey ialah sebagai berikut:

1. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran

topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-

data lapangan.

2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan

sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi

dan pencegahannya,

3. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan

pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk

pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir.

Page 60: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

60

4. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan

pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data

yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan

peninjauan desain atau detail desain.

5. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan

gambar rencana.

6. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan

pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk

pekerjaan

7. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek

Umumnya, tenaga survei atau surveyor berasal dari sekolah-sekolah yang

mengajarkan ilmu-ilmu pengukuran bumi, di antaranya adalah lulusan Teknik

Geodesi dan Geomatika dari universitas atau lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan

Nasional (BPN), dan institusi lain yang bergerak dalam kerekayasaan konstruksi.

Hingga saat ini kebutuhan untuk tenaga survei masih sangat tinggi di Indonesia.

Untuk menghadapi MEA diantaranya yaitu segera mengantongi sertifikasi

berkelas dunia. Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mengharuskan

profesi memiliki sertifikasi dari lembaga yang telah terakreditasi.

Lembaga sertifikasi untuk tenaga survei yaitu Kelompok Kerja Penilaian

Kesesuaian Bidang Informasi Geospasial. Kelompok kerja ini independen namun

berada di bawah naungan Badan Informasi Geospasial (BIG). Kelompok kerja ini

beranggotakan 13 orang dari berbagai unsur seperti perguruan tinggi, asosiasi

profesi dan asosiasi perusahaan.

Page 61: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

61

5. Tenaga pariwisata

Tenga kerja pada sektor pariwisata sangat menguntungkan, selain

pengalaman berkeliling dunia yang menakjubkan, tenaga kerja profesional di

bidang pariwisata juga dapat memiliki pengalaman yang luar biasa. MRA on

Tourism Professional yang disepakati di Hanoi, Vietnam, pada 9 Januari 2009

bertujuan untuk memfasilitasi mobilitas kerja bagi tenaga kerja terampil dalam

setiap negara anggota ASEAN. Hal yang penting dalam pengaturan ini adalah

pengakuan keterampilan dan kualifikasi profesional dari tenaga kerja

pariwisata dari negara-negara ASEAN yang berbeda. MRA pada tenaga

profesional pariwisata memberikan bimbingan dan mengacu pada pengalaman

dan keahlian yang tersedia melalui pengembangan MRA (Mutual Recognition

Arrangement) lainnya secara internasional. Di bawah MRA ini, negara-negara

di kawasan ini akan dapat saling mengenali kualifikasi masing-masing yang

akan mendorong pasar bebas dan terbuka untuk tenaga kerja pariwisata di

seluruh wilayah dan meningkatkan daya saing sektor pariwisata, sementara

pada saat yang sama menarik bakat yang diperlukan untuk memenuhi

keterampilan lokal kekurangan. Dalam menjaga jaminan kualitas dari tenaga

kerja profesional di bidang pariwisata, dalam ASEAN Tourism Professional

Registration System (ATPRS) sedang dikembangkan sebuah cara untuk

memudahkan proses pendaftaran para pekerja yang memiliki sertifikat tenaga

kerja terampil dan profesional oleh ASEAN sehingga semua dokumen dan

informasi yang diperlukan akan tertata.

Pelaksanaan MRA pada tenaga kerja profesional di bidang pariwisata secara

signifikan akan menguntungkan sektor pariwisata daerah. Dengan sistem

Page 62: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

62

referensi umum daerah, tenaga kerja profesional dari negara-negara anggota

ASEAN yang berbeda akan dilatih dengan set yang sama manual pelatihan

untuk mencapai standar dan kompetensi kualifikasi dan keterampilan yang

sama, dan kemudian bersertifikat dan diakui dengan sistem terpusat.

a. Pariwisata sebagai Sektor Unggulan

Berangkat dari ide tersebut, pariwisata merupakan salah satu aspek penting

dalam diplomasi ekonomi. Selama ini, paradigma masyarakat terhadap

pariwisata Indonesia adalah sebagai sektor unggulan nasional karena

memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara. Sektor pariwisata

menyumbang 9,5% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada

tahun 2014. Selain itu, jumlah wisatawan asing yang masuk ke Indonesia terus

meningkat dari 8,8 juta wisatawan pada tahun 2013 menjadi 9,4 juta pada

tahun 2014, sehingga tidak mengherankan jika pariwisata menjadi sektor yang

diunggulkan. Walaupun pariwisata menjadi sektor unggulan nasional, bukan

berarti pariwisata Indonesia dengan sendirinya akan unggul di mancanegara.

Jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, pariwisata Indonesia

belum sepenuhnya unggul.

Menurut data Forum Ekonomi Dunia tahun 2014, Indonesia berada di

peringkat 4 di antara negara-negara ASEAN lainnya dengan total kunjungan

sebesar 9,4 juta wisatawan, sedangkan Malaysia di peringkat pertama (24 juta

wisatawan) disusul Thailand (22 juta wisatawan) dan Singapura (13 juta

wisatawan). Jika dibandingkan dengan indeks daya saing pariwisata secara

keseluruhan pada tahun 2013, Indonesia berada di peringkat 70, sedangkan

Singapura di peringkat 10, Malaysia di peringkat 34, dan Thailand di peringkat

Page 63: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

63

43. Terlebih lagi, pemanfaatan sektor unggulan yang berdaya saing menjadi

kata kunci dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir

tahun 2015. Dengan demikian, Indonesia memiliki permasalahan yang harus

dibenahi untuk mewujudkan pariwisata Indonesia yang unggul dan berdaya

saing.

b. Pariwisata berdaya saing

Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan, tujuan pokok kepariwisataan adalah meningkatkan

pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, menghapus kemiskinan,

melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya, serta memajukan

kebudayaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya pembangunan

kepariwisataan yang diarahkan pada industri pariwisata, destinasi pariwisata,

pemasaran, dan kelembagaan pariwisata. Meskipun demikian, peningkatan

daya saing menjadi tantangan baru bagi pembangunan kepariwisataan. Selama

ini peningkatan daya saing pariwisata berfokus pada pemasaran pariwisata

untuk membangun citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang berdaya

saing, salah satunya dengan branding Wonderful Indonesia yang

mengedepankan wisata alam, sejarah, dan kebudayaan dalam memasarkan

wisata Indonesia. Jika dibandingkan dengan promosi wisata negara-negara

ASEAN lainnya, Thailand, Malaysia, dan Singapura juga memiliki wisata yang

serupa dengan Indonesia, sehingga upaya branding wisata antara Indonesia dan

negara-negara tersebut relatif sama dan kurang berdaya saing Singapura

misalnya, mengedepankan wisata belanja sebagai prioritas sektor pariwisata.

Posisi Singapura dalam hal prioritas sektor pariwisata berada di peringkat 4

Page 64: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

64

dunia, sedangkan Indonesia berada di peringkat 19. Artinya, Indonesia perlu

menentukan prioritas sektor pariwisata untuk meningkatkan branding

kepariwisataan yang memiliki kekhasan. Selain itu, menurut data dari Forum

Ekonomi Dunia tahun 2013, tiga aspek pariwisata Indonesia yang memiliki

nilai terendah, yakni infrastruktur dengan indeks 2,1 dari skala 6, ICT

(Information and Communication Technology) dengan indeks 2,7 dari skala 6,

serta kesehatan dan kebersihan dengan indeks 2,9 dari skala 6.

c. Marine Tourism

Sebagai negara maritim terbesar di Asia Tenggara, wisata bahari (marine

tourism) mampu menjadi prioritas sektor wisata Indonesia yang berdaya saing.

Hal ini sejalan dengan visi poros maritim yakni menjadikan laut Indonesia

sebagai pusat dinamika dan kegiatan ekonomi regional dan global melalui

kerjasama di bidang infrastruktur laut, perkapalan, pelayaran, perikanan,dan

pariwisata. Wisata bahari merupakan salah satu program unggulan dan prioritas

dalam pembangunan kepariwisataan nasional, dengan arah pengembangan

yang terdiri dari pengenalan destinasi selam dan selancar (surfing),cruise, serta

mendukung kampanye pelestarian lingkungan bahari, dan peningkatan wisata

budaya bahari, menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pada pembukaan

seminar nasional pariwisata bahari, di bulan Desember 2014.

Di dalam mencapai visi wisata bahari tersebut, pemerintah memiliki dua

pendekatan. Pertama, Kementerian Pariwisata telah menetapkan Kawasan

Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang berbasis bahari. KSPN ini

mengintegrasikan dimensi infrastruktur, aksesibilitas, konektivitas, aktivitas,

fasilitas, hospitality dan preferensi pasar. Salah satu program pada KSPN ini

Page 65: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

65

adalah pengembangan poros tol laut di Indonesia. Kedua, pemerintah tetap

berupaya untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku bisnis,

serta masyarakat lokal untuk dapat mengambil manfaat dari implementasi

wisata bahari dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Tentunya,

wisata bahari ini akan mampu memiliki daya saing pariwisata di ASEAN.

Optimisme ini didukung potensi kelautan Indonesia yang memiliki garis pantai

mencapai 80.000 km, luas laut mencapai sekitar 3,1 juta km2, serta memiliki

51% dari terumbu karang di kawasan Asia Tenggara. Dengan besarnya potensi

laut tersebut dan upaya untuk meningkatkan aspek-aspek di bidang

kepariwisataan, maka target Indonesia untuk mencapai 20 juta kunjungan

wisatawan mancanegara dapat direalisasikan. Singkatnya, pariwisata Indonesia

merupakan sektor unggulan nasional, namun belum berdaya saing di tingkat

ASEAN. Penentuan wisata bahari sebagai sektor prioritas pariwisata

merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing tersebut. Tidak

diragukan lagi bahwa Indonesia perlu meningkatkan sektor pariwisata agar

menjadi sektor yang tidak hanya unggul namun berdaya saing sehingga

diplomasi ekonomi Indonesia dalam implementasi MEA 2015 dapat

berlangsung efektif. Inilah paradigma baru pariwisata Indonesia.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenparekraf Noviendi Makalam

mengungkapkan pembangunan infrastruktur berupa pembangunan bandara

baru di berbagai daerah telah dilakukan sehingga meningkatkan konektivitas

antarwilayah. Selain itu, kesiapan Indonesia juga bisa dilihat dari

pembangunan sumber daya manusia di bidang pariwisata. Dalam hal kesiapan

ini, sebutnya, secara umum Indonesia berada di posisi kedua setelah Singapura.

Page 66: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

66

Menurut Noviendi, Indonesia punya keunggulan yang dinilai spesial dalam

hubungan bermasyarakat terkait keramahan kepada pendatang atau tamu. Ia

menyebut keunggulan ini sebagai Indonesian Hospitality dan sangat terkenal di

seluruh dunia. Meskipun demikian baik dari sisi infrastruktur maupun sumber

daya manusia masih ada hal-hal yang harus ditingkatkan apabila Indonesia ingin

memastikan kesuksesan sektor pariwisata yang berkesinambungan pada MEA

mulai tahun 2015 mendatang.

Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Asnawi

Bahar mengatakan infrastruktur ke berbagai wilayah tujuan wisata di Tanah

Air masih perlu dibenahi menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN pada

2015. Menurut Asnawi infrastruktur di Indonesia saat ini masih banyak yang

belum memadai, bahkan di Pulau Jawa yang kondisi ekonomi paling mantap pun

masih banyak ditemui kekurangan di sektor infrastruktur. Asnawi mencontohkan

jalan darat menuju lokasi destinasi di Pantai Anyer, Provinsi Banten, masih rusak

dan kondisi tersebut mempengaruhi tingkat kunjungan ke obyek wisata

itu. Sementara itu untuk di luar Pulau Jawa, selain jalan, infrastruktur yang layak

dikembangkan adalah pembangunan dermaga sehingga memungkinkan

persinggahan kapal-kapal pesiar. Asnawi berpendapat bahwa masih banyak tujuan

wisata baru yang potensial dikembangkan di luar Pulau Jawa.

Dari sisi sumber daya manusia, usaha untuk melakukan sertifikasi

terhadap SDM di sektor pariwisata terus digenjot. Noviendi mengklaim bahwa

sertifikasi kompetensi tenaga kerja bidang pariwisata di Asean, hampir 80% di

antaranya berasal dari Indonesia dan telah siap bekerja di negara-negara di Asia

Tenggara. Setiap tahun, kementerian mampu melakukan sertifikasi bagi 5.000

Page 67: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

67

tenaga kerja bidang pariwisata, selain sertifikasi yang dilakukan oleh pihak

swasta. Akan tetapi kondisi ini tampaknya belum memastikan bahwa seluruh

SDM di sektor pariwisata sudah tersertifikasi. Di Jawa Timur sendiri pelaku

industri pariwisata yang bersertifikasi masih minim. Dari 176.000 orang yang

bergerak di bidang ini, baru sekitar 3.935 orang yang memegang sertifikat.

Menurut Rosmiati, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim pelaku industri pariwisata bersertifikasi

yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim memang masih

minim. Dalam kurun waktu lima tahun baru 305 tenaga kerja saja yang

difasilitasi. Oleh karenanya ia mendorong sertifikasi mandiri dilakukan oleh para

pelaku indsutri pariwisata. Pasalnya jika mengantongi sertifikat, manfaat akan

dirasakan oleh pekerja sendiri, terutama untuk meningkatkan level gaji.

Pembangunan SDM pariwisata yang unggul juga membuat pemerintah

berencana meninjau kembali dan merombak kurikulum sekolah pariwisata tingkat

pendidikan tinggi, menjelang permberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean

(MEA) 2015. Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gede Pitana

menginformasikan bahwa pihaknya telah mengumpulkan 24 lembaga pendidikan

yang mempunyai program studi pariwisata di seluruh Indonesia di Bali belum

lama ini untuk me-review kurikulum pendidikan pariwisata kita menjelang

MEA. Tujuan dari perombakan tersebut agar lulusan sekolah tinggi pariwisata

Page 68: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

68

Indonesia sudah memiliki standar yang setara dengan lulusan dari negara lain,

sehingga bisa segera terjun ke pasar kerja.34

Merujuk pada sumber daya alam yang memadahi di Indonesia, dan sektor-

sektor pariwisata di Indonesia telah mampu untuk menembus kancah

Internasional, oleh karena itu maka tenaga pariwisata di Indonesia perlu untuk

mendapatkan dukungan berupa perlindungan ekonomis dengan gaji/upah yang

dapat dikatakan cukup atau memenuhu kualitas hidup layak, tenaga kerja

Indonesia khususnya di bidang pariwisata akan merasa terlindungi, dan aman.

Tidak hanya itu, perlindungan sosial dalam bentuk jaminan sosial seperti

jamsostek, maupun bpjs ketenagakerjaan akan berarti bagi tenaga pariwisata ini,

dan juga tenaga kerja yang lain. Tenaga pariwisata cenderung lebih serius

mendapatkan bentuk jaminan-jaminan sosial, karena pekerjaan ini sangatlah erat

dengan tempat-tempat atau perjalanan yang mungkin cukup berbahaya, jika

tenaga kerja merasa terlindungi dengan aman dan kualitas kerja yang baik.

6. Praktisi medis

Tenaga kerja di sektor praktisi medis ini diatur dalam MRA on Medical

Practitioners yang di sepakati di Cha-am, Thailand, pada tanggal 26 Februari

2009. Kesiapan tiap negara dalam menghadapi MEA berbeda-beda, baik dalam

hal arus tenaga kerja maupun arus barang dan jasa. Ada yang sudah mulai

menyiapkannya sejak beberapa tahun sebelumnya dan ada juga yang masih

mencoba mengadaptasikan dengan kondisi negaranya. Oleh karena itu,

selanjutnya akan dijelaskan mengenai kesiapan praktisi medis di negara-negara

34

http://jurnal.selasar.com/ekonomi/apa-kabar-sektor-pariwisata-jelang-masyarakat-ekonomi-asean (Diakses pada tanggal 12 januari 2017 pukul 20.35)

Page 69: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

69

ASEAN dalam menghadapi MEA. Menurut MRA, yang diklasifikasikan sebagai

praktisi medis adalah seseorang yang telah menyelesaikan pelatihan medis

professional yang diperlukan dan diberikan kualifikasi medis professional; dan

telah terdaftar dan/atau terlisensi oleh Medical Regulatory Authority Professional

di negara asal secara teknis, etis, serta berkualitas secara hukum untuk melakukan

praktek medis professional. Praktisi medis sendiri terdiri dari dokter, perawat,

bidan, dan ahli farmasi. Tentunya terdapat beberapa syarat bagi seorang praktisi

medis jika ingin mendapatkan pengakuan untuk melakukan praktik di negara

ASEAN lain di luar negara asalnya, dan berikut ini adalah beberapa syaratnya:

1. Memiliki kualifikasi medis yang diakui oleh PMRA negara asal dan negara

tuan rumah (PMRA di Indonesia: Konsil Kedokteran Indonesia dan

Kementerian Kesehatan)

2. Memiliki registrasi professional yang valid dan sertifikat yang dikeluarkan

oleh PMRA negara asal

3. Memiliki pengalaman praktik aktif sebagai dokter umum atau spesialis

selama tidak kurang dari lima tahun di negara asal

4. Sesuai dengan CPD (Continuing Professional Development) pada tingkat

yang memuaskan yang mana sejalan dengan kebijakan CPD dari PMRA

negara asal

5. Telah disertifikasi oleh PMRA negara asal atas tidak pernahnya melakukan

pelanggaran standar professional dan etis, baik lokal maupun internasional,

dalam melaksanakan praktik medis di negara asal dan negara lain yang

diketahui oleh PMRA

Page 70: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

70

6. Tidak ada investigasi atau proses hukum yang masih berjalan terhadap

individu tersebut di negara asal atau negara lain

7. Sesuai dengan penilaian atau persyaratan lain jika dinilai dibutuhkan oleh

PMRA atau otoritas yang relevan lainnya di negara asal

Agar praktisi medis Indonesia bisa bersaing di kancah ASEAN, standar yang

menjadi syarat pada MRA ini tentunya harus bisa dipenuhi. Namun, kondisi

praktisi medis di Indonesia sendiri sepertinya masih harus dibenahi lebih lanjut

lagi. Sekarang ini, terdapat 69 universitas di Indonesia yang menyelenggarakan

program pendidikan dokter umum dan terdapat 72.749 dokter yang dihasilkan dari

universitas-universitas tersebut. Namun hanya 17 dari 69 universitas yang

memiliki akreditasi A dan sisanya hanya berakreditasi B atau C. Jumlah dokter

yang tidak lulus ujian kompetensi dokter Indonesia (UKDI) pun juga

memprihatinkan, yaitu sampai sekitar 25%. Sama halnya dari segi kuantitas,

ternyata rasio dokter per populasi di Indonesia masih sangat rendah, yaitu 0,2

dokter per 1.000 populasi. Padahal batas yang ditetapkan oleh WHO adalah 1

dokter per 1.000 populasi. Kemudian jika dibandingkan dengan kualitas negara

ASEAN lainnya, ternyata kualitas praktisi medis di Indonesia berdasarkan

pengetahuan dan spesialisasi masih berada di level kedua, bersama dengan

Filipina dan Vietnam.

Jika dibandingkan dengan praktisi medis di negara ASEAN lainnya, Indonesia

relatif lebih ketinggalan dalam segi persiapan maupun kenyataan di lapangan.

Dimulai dari pendidikannya saja, Singapura, Malaysia dan Filipina sudah

menyesuaikan kurikulum pendidikan formal dan lembaga pelatihannya dengan

standar dari MRA, dan pemerintah Filipina dan Thailand juga sudah mulai

Page 71: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

71

mewajibkan pelajarnya untuk belajar Bahasa Indonesia. Padahal kefasihan

berbahasa Inggris pun sudah dipegang oleh penduduk Filipina. Dari segi kualitas

dalam pengetahuan dan spesialisasi, Thailand, Singapura, dan Malaysia berada

pada tingkatan pertama di ASEAN dibandingkan dengan Indonesia yang berada di

tingkatan kedua. Kemudian dari segi kuantitasnya, negara seperti Malaysia dan

Filipina sudah memiliki jumlah dokter yang sesuai dengan anjuran WHO, dimana

Malaysia dan Filipina masing-masing memiliki 1,2 dan 1,1 per 1.000

populasi. Bahkan untuk Filipina sendiri jumlah semua jenis praktisi medisnya

adalah satu-satunya yang memiliki surplus di negara ASEAN, mulai dari dokter,

perawat, ahli farmasi, dan bidan. Berikut adalah tabel mengenai jumlah praktisi

medis per 10.000 populasi di negara-negara ASEAN pada tahun 2010:

Secara garis besar tentunya dapat ditarik kesimpulan bahwa praktisi medis di

Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan praktisi medis di negara ASEAN

Page 72: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

72

lainnya. Terdapat beberapa penyebab yang mendasar akan mengapa praktisi

medis di Indonesia masih tertinggal, antara lain karena:

1. Rendahnya kemampuan berbahasa asing, seperti Bahasa Inggris misalnya

2. Kurikulum pendidikan formal di Indonesia belum diintegrasikan dengan

standar MRA

3. Hasil akreditasi universitas dengan program dokter umum masih banyak yang

belum mumpuni

4. Kurangnya jumlah praktisi medis di Indonesia

Oleh karena itu, masih diperlukan perbaikan-perbaikan yang komprehensif

agar praktisi medis di Indonesia meningkat secara kualitas dan kuantitas.

Perbaikan ini bisa berupa integrasi kurikulum pendidikan formal maupun informal

dengan standar MRA, peningkatan kualitas universitas agar mendapat akreditasi

A, melakukan kerjasama dengan institusi kedokteran internasional, dan

peningkatan kemampuan berbahasa asing setidaknya bahasa Inggris.

Sama halnya tenaga perawat bahwa praktisi medis juga membutuhkan

perlindungan hukum preventif maupun represif, dimana kepastian hukum perlu

ditegakkan karena akan berpengaruh terhadap perlindungan hukum tenaga kerja

Indonesia itu sendiri.

7. Dokter gigi

Dokter gigi adalah seorang yang telah menyelesaikan pelatihan gigi profesional

yang diperlukan dan diberikan kualifikasi dokter gigi profesional, dan telah

terdaftar dan / atau mendapat lisensi oleh Professional Dental Regulatory

Authority di negara asal sebagai teknis, etis dan berkualitas secara hukum untuk

Page 73: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

73

melakukan praktek gigi profesional. Hal tersebut dijelaskan dalam MRA on Dental

Practitioners yang disetujui dan disepakati di Cha-am, Thailand, 26 Februari 2009

Pembangunan kesehatan yang diupayakan oleh seluruh komponen bangsa

ditujukan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya. Salah satu usaha yang dicanangkan pemerintah adalah Cakupan

Kesehatan Universal atau Universal Health Coverage (UHC), yaitu

mengupayakan terwujudnya masyarakat Indonesia yang memperoleh layanan

kesehatan yang mereka butuhkan, tak hanya bagi yang mampu. Kualitas layanan

yang diberikanpun harus berkualitas, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dari

penerima layanan. Masyarakat juga perlu dijaga dari resiko financial dengan

adanya layanan kesehatan tersebut. Untuk itu, dokter dan dokter gigi yang

merupakan komponen utama pemberi pelayanan kesehatan, memiliki peran

signifikan dalam mendukung Universal Health Coverage. Bagaimana menjamin

seluruh masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan, merupakan pertanyaan

besar. Tantangannya adalah meski rasio kecukupan tenaga medis di Indonesia

dalam posisi aman, namun sebaran dokter dan dokter gigi masih belum merata.

Memastikan terjaminnya layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia

merupakan tugas bersama. Konsil Kedokteran Indonesia, sebagai lembaga negara

yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No 29 Tahun 2004, berperan dalam

menjamin kompetensi dari dokter dan dokter gigi yang memberikan layanan

kesehatan di Indonesia. Untuk mencapai terwujudnya universal health coverage,

kerjasama dan sinergi antara Kemenkes, Kemenristekdikti dan seluruh stakeholder

perlu dilakukan dengan semakin intens, mengingat berbagai tantangan dan

peluang yang ada, perlu disikapi dengan bijaksana. Salah satunya, kesepakatan

Page 74: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

74

antara para pemimpin dari negara ASEAN tahun 2007 yang menggulirkan

masyarakat ekonomi asean, menghasilkan kesepakatan umum terkait perdagangan

jasa atau General Agreement on Trade in Services (GATS). Hal ini membuka

peluang bagi arus lalu lintas dokter dan dokter gigi baik dari dalam negeri maupun

keluar negeri. Kesepakatan tersebut menempatkan empat moda kerjasama.

Dua moda yang erat implikasinya pada keberhasilan universal coverage adalah

moda nomor empat dan nomor tiga. Moda nomor empat, yaitu perpindahan

manusia (movement of natural person) memungkinkan para spesialis Indonesia

bekerja di negara lain. Jumlah dokter spesialis dan dokter gigi spesialis di

Indonesia belum mencukupi, terlebih sebarannya yang juga masih menjadi

kendala besar. Peluang masuknya dokter spesialis dan dokter gigi spesialis ke

Indonesia menjadi sangat memungkinkan dengan kesepakatan ini. Moda nomor

tiga juga merupakan tantangan lainnya, yaitu kehadiran komersial (commercial

presence). Hal ini memungkinkan rumah sakit asing mendirikan cabang di

Indonesia. Ketika kepemilikan mencapai 70% di tataran pemegang saham, maka

peluang lalu lintas persaingan dokter dan dokter gigi baik dari dalam maupun luar

negeri kian tinggi. Tentunya kita sepakat, bahwa kebijakan baru tidak selayaknya

berdampak kurang positif pada ketahanan nasional secara geopolitik dan

geostrategik. Untuk itu, pengelolaan, kualitas, regulasi terkait pendidikan

kedokteran dan kedokteran gigi sangat perlu dikelola dengan sebaik-baiknya. Jika

tidak, maka kompetensi dokter dan dokter gigi Indonesia sangat sulit untuk

bersaing dengan dokter asing di pasar bebas.

Di samping itu, penempatan dan pembinaan dokter dan dokter gigi pun perlu

senantiasa ditingkatkan agar kenyamanan bertugas dan kualitas pelayanan dapat

Page 75: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

75

terjaga. Hal itulah yang mendasari Konsil Kedokteran Indonesia dalam rangka

Saresehan tahun ini, menyelenggarakan diskusi terkait profesionalisme dokter dan

dokter gigi, menuju universal coverage di Masyarakat Ekonomi Asean.

Tujuan dari kegiatan ini adalah:

Mengelaborasi beragam tantangan dan peluang dari seluruh stakeholder

terkait profesi kedokteran dan kedokteran gigi dalam menghadapi universal

health coverage di era MEA

Mensinergikan upaya dalam mendukung keberhasilan universal health

coverage di era MEA

8. Akuntan

Profesi akuntan adalah profesi yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia

tentunya para tenaga kerja. Tenaga kerja akuntan itu sendiri diatur dalam MRA on

Accountancy Services yang disepakati di Cha-am, Thailand, pada 26 Februari

2009. Didalam peraturan tersebut negara anggota ASEAN didorong untuk

mengikuti standar dan pedoman yang ditetapkan oleh IFAC (International

Federation of Accountans). Ambang batas kompetensi profesional dan kualifikasi

untuk praktek akuntansi di negara-negara anggota ASEAN harus ditetapkan,

dipelihara, dan ditegakkan sesuai dengan standar-standar ini dengan

mempertimbangkan peraturan domestik setiap negara anggota ASEAN.

Strategi defensif dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan akuntan di

Indonesia, sehingga mereduki potensi akuntan asing datang ke Indonesia.

Ancaman serius datang dari Thailand, Malaysia, dan Singapura. Persyaratan

dalam PMK No. 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara relatif

tidak sulit dipenuhi untuk akuntan asing. Akuntan Indonesia didorong untuk

Page 76: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

76

memiliki sertifikasi kompetensi yang berlaku internasional, misalnya Chartered

Accountant (CA). Sertifikasi profesi tak hanya dibutuhkan dalam menghadapi

MEA, tetapi memang dibutuhkan sebagai bukti bahwa akuntan memiliki

kompetensi yang mencukupi dan berstandar internasional. Jika akuntan Indonesia

memiliki kompetensi yang mencukupi, maka tidak perlu takut dengan akuntan

asing. Bila akuntan Indonesia dan asing sama-sama memiliki kompetensi yang

sama (bisa dilihat dari sertifikat profesi internasional yang dimiliki), maka secara

teoritis memiliki kemampuan/kompetensi yang setara. Akuntan Indonesia yang

kompeten bebas bekerja di negara ASEAN lainnya yang memberikan imbalan dan

masa depan lebih baik dari perusahaan/institusi di Indonesia (strategi ofensif).

Standar akuntansi di Indonesia memakai Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK). PSAK adalah kerangka acuan dalam prosedur yang berkaitan

dengan penyajian laporan keuangan. PSAK saat ini menjadi peraturan yang

mengikat, agar pengertian yang ada menjadi tidak bias pada suatu pos laporan

keuangan. PSAK menjadi standar yang digunakan dalam menyusun laporan

keuangan perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik signifikan. PSAK

dikeluarkan oleh IAI.

Selain pada pendidikan di perguruan tinggi, akuntan juga memiliki beberapa

sertifikasi untuk menunjang karirnya. Untuk meningkatkan profesionalisme

akuntan maka IAI meluncurkan sertifikasi Chartered Accountant (CA). CA akan

menjadi pengakuan kepada akuntan terutama anggota IAI yang mememuhi

kualifikasi dan selaras dengan panduan Asosiasi Akuntan Dunia atau

International Federation of Accountant (IFAC). CA ini memiliki pendidikan yang

Page 77: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

77

berkelanjutan meliputi 4 tahapan (1 tahapan awal dan 3 tahapan utama) sesuai

International Education Standards (IES) yang ditetapkan oleh IFAC yaitu:

Entry level (IES 1).

Pendidikan formal (IES 1) meliputi akuntansi, keuangan, dan pengetahuan

yang terkait; pengetahuan organisasi dan bisnis; serta pengetahuan dan

kompetensi di bidang teknologi informasi.

Akuntan memiliki keahlian intelektual, teknikal dan fungsional, personal,

interpersonal dan komunikasi, serta organisasi dan manajemen bisnis (IES

3). Selain itu akuntan juga memahami nilai, etika dan sikap profesional

(IES 4).

Akuntan Profesional memiliki identitas sebagai anggota IAI, ketaatan

terhadap kode etik (IES 4), pengalaman praktik keprofesian (IES 5),

kapabilitas dan kompetensi (IES 6), kepatuhan menjaga kompetensi

melalui Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL) (IES 7).

Berikut merupakan tantangan yang ada di Indonesia berkaitan dengan profesi

Akuntan dikancah MEA35

:

1. Penguasaan bahasa Inggris tenaga kerja terampil Indonesia secara

keseluruhan hanya berkisar 44 persen. Ini bisa dipahami karena

Indonesia bukan negara yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa

resmi maupun bahasa pengantar utama dalam pendidikan seperti di

Singapura dan Malaysia. Namun, dalam ASEAN Economic

35

Departemen kajian dan aksi strategis BEM FEUI 2013, Kesiapan Skilled Labor Indonesia

Dalam Menghadapi Asean Economic Community 2015: Studi Tenaga Profesi Akuntan, Arsitek,

Dan Dokter. Hal.

Page 78: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

78

Community kemampuan berbahasa Inggris adalah modal utama dalam

bersaing dalam pasar tenaga kerja.

Akuntan Indonesia sendiri tidak jauh berbeda kemampuannya dalam

penguasaan bahasa Inggris dengan tenaga kerja terampil Indonesia

secara keseluruhan. Dalam The ASEAN Federation of Accountants

(AFA) training and development analysis bahwa akuntan Indonesia

masuk dalam minoritas akuntan ASEAN yang lebih memilih pelatihan

dalam bahasa mereka sendiri dari pada bahasa Inggris. Padahal

mayoritas akuntan ASEAN lebih memilih pelatihan dalam bahasa

Inggris. Hal ini berarti bahwa akuntan Indonesia masih menjadikan

bahasa Inggris sebagai kendala dalam memahami suatu hal.

2. Tantangan kedua yaitu penerapan IFRS atau International Financial

Reporting Standards di Indonesia masih termasuk terlambat. Padahal

negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina telah

jauh kedepan dalam penerapan IFRS (IAI, 2013). Masalah utama dalam

penerapan IFRS adalah belum adanya kesadaran dari para akuntan

Indonesia untuk memuktakhirkan. Kendala dan tantangan lain adalah

interpretasi serta kendala bahasa dalam mengadopsi IFRS oleh para

akuntan yang hampir tanpa filter (Indra Bastian, 2011). Padahal,

konvergensi terhadap Internasional Financial Reporting Standards

(IFRS) membawa dampak yang luas terhadap pengembangan akuntansi

di Indonesia, baik secara praktik maupun akademik. Konvergensi ini

memengaruhi pakem teori akuntansi di Indonesia, yang berdampak

pada perubahan dalam penyusunan laporan keuangan entitas.

Page 79: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

79

3. Tantangan ketiga adalah kurangnya jumlah akuntan. Indonesia saat ini

membutuhkan minimal 200 ribu orang berprofesi sebagai akuntan

publik untuk mendukung kinerja perekonomian nasional, sebab

idealnya jumlah akuntan publik sebesar 0.1 persen dari jumlah

penduduk. Data Jumlah Akuntan ASEAN tahun 2010 di masing-masing

negara menyebutkan, yang menjadi anggota IAI (Ikatan Akuntan

Indonesia) hampir 10.000. Hal ini jauh tertinggal dengan Malaysia

(27.292), Filipina (21.599), Singapura (23.262), dan Thaiand (51.737).

Jumlah akuntan publik di Indonesia juga tidak kalah memprihatinkan

dibandingkan dengan negara tetangga. Dengan hanya bermodal 1.000

orang akuntan publik pada tahun 2012, Indonesia tertinggal jauh

dengan Malaysia sebanyak 2.500 akuntan publik, Filipina sebanyak

4.941 akuntan publik, dan Thailand sebanyak 6.000 akuntan publik.

Pentingnya perlindungan disini agar dapat mengantisipasi hal-hal yang

nantinya akan berdampak pada tenaga akuntan itu sendiri, atau bahkan instansi itu

sendiri. Oleh karena itu hukum memberikan beberapa bentuk perlindungan untuk

mengakomodir permasalahan-permasalahan dalam bidang akuntan.

Pemberian upah yang cukup dengan standarisasi pegupahan yang sesuai

dengan kualitas hidup layak akan memberikan dampak positif bagi calon tenaga

kerja, tentunya tenaga kerja Indonesia yang memilih menjadi akuntan akan

semakin banyak, sehingga permasalahan terkait sedikitnya akuntan yang ada di

Indonesia dapat diantisipasi dengan baik. Tidak hanya itu, dengan adanya jaminan

keselamatan kerja yang diatur dalam perlindungan sosial maupun teknis harus

senantiasa memberikan kelayakan kepada profesi akuntan ini, dengan adanya rasa

Page 80: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

80

aman dan nyaman saat bekerja akan mendorong kualitas kerja yang baik dan

tentunya produksi kerja yang baik pula.

Perlindungan hukum preventif dan represif juga sangat diperlukan, berkaitan

dengan kepastian hukum dari akuntan harus jelas, dimana dengan adanya

kepastian hukum yang terarah ini akan mewujudkan akuntan-akuntan yang

disiplin dan terlindungi kesejahteraannya.

Berdasarkan pada delapan profesi skilled labour diatas, Undang-Undang

Ketenagakerjaan menurut penulis harus berperan aktif dan fleksibel menghadapi

permasalahan-permasalahan global yang terus berkembang seiring berjalannya

waktu. Dari pemaparan ke-delapan profesi ahli tersebut tentunya Indonesia

memiliki keterbatasan pada hal pelatihan kerja serta kompetensi kerja yang ada.

Tenaga kerja Indonesia menjadi kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. Oleh

karena itu pelatihan kerja yang terdapat dalam Pasal 9 Undang-Undang tentang

Ketenagakerjaan perlu dilihat kembali mengenai efektifitasnya, berkaitan dengan

perkembangan dunia kerja yang lebih modern dan juga persaingan di ASEAN

yang sangat terbuka.

MEA jangan hanya dipandang sebelah mata, dimana ketakutan ada pada warga

negara kita itu sendiri. MEA bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti, tetapi MEA

adalah suatu hal yang perlu dihadapi bersama, lewat aturan sebagai dasar dari

langkah yang akan dituju nantinya. Aturan-aturan dasar ini harus dilihat

kemanfaatannya. Tenaga kerja misalnya, dengan Undang-Undang

Ketenagakerjaan kita perlu melihat peraturan mana saja yang masih dapat

digunakan, atau peraturan mana yang perlu untuk ditinjau lagi kaitannya dengan

MEA. Permasalahan-permasalahan tersebut diatas juga perlu untuk mendapatkan

Page 81: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

81

suatu bentuk perlindungan hukum sebagai salah satu bentuk perlindungan atas

implikasi yang muncul dengan adanya MEA tersebut.

2.2.1. Perlindungan Hukum

Ketika prinsip-prinsip MEA berlaku, mobilitas buruh antar negara

ASEAN tak terbendung. Untuk itu diperlukan kebijakan yang mampu melindungi

tenaga kerja Indonesia dari dampak negatif masuknya tenaga kerja asing yang

berketerampilan/berkeahlian tinggi. Pemerintah juga perlu melakukan transisi

untuk menghadapi MEA. Indonesia harus mampu memproteksi para tenaga kerja

dari gempuran high skill labour dari luar negeri. Penggunaan tenaga kerja asing

(TKA) sudah diatur dalam sejumlah peraturan perundang-undangan seperti

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.12 Tahun 2013 tentang

Tata Cara Penggunaan TKA (Tenaga Kerja Asing). Pemerintah telah mengatur

jenis-jenis pekerjaan apa saja yang boleh dijabat TKA, misalnya, Kepmenaker No.

247 Tahun 2011 tentang Kategori Jasa Konstruksi. Berbagai regulasi itu yang

perlu digunakan untuk menghadapi MEA. Walau mobilitas tenaga kerja antar

negara ASEAN tinggi tapi harus ada jenis-jenis jabatan yang dibatasi untuk TKA.

Pentingnya sebuah perlindungan bagi tenaga kerja adalah hal yang mendasar

yang perlu dilihat oleh pemerintah dalam dunia perdagangan bebas. Tenaga kerja

yang terlindungi akan merasa aman, oleh karenanya dampak dari rasa aman

tersebut dirasa dapat memberikan tekanan positif dalam dunia kerja. Tenaga kerja

yang profesional dan berkembang akan menjadikan tenaga kerja Indonesia

sebagai tenaga kerja yang siap untuk bersaing dengan tenaga kerja asing di

Indonesia.

Page 82: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

82

Perlindungan hukum yang perlu diperhatikan sehubungan dengan

diselenggarakannya MEA di Indonesia :

1. UMKM butuh perlindungan hukum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setidaknya

membutuhkan Peraturan Pemerintah untuk dapat dilaksanakan secara efektif.

Ada beberapa hal yang membutuhkan penjelasan di dalam peraturan

pemerintah (PP), di antaranya mengenai syarat dan tata cara permohonan izin

usaha; tata cara pengembangan, prioritas, intensitas, dan jangka waktu

pengembangan; pola kemitraan; penyelenggaraan kordinasi dan pengendalian

pemberdayaan UMKM; dan tata cara pemberian sanksi administratif. ada tiga

hal tentang hukum yang harus diperbaiki yaitu menyangkut keadilan, kepastian

hukum, dan manfaat.

2. Tenaga kerja butuh perlindungan pemerintah dinilai perlu memperhatikan

perlindungan terhadap buruh Indonesia. Pemerintah memandang para pekerja

juga perlu meningkatkan keterampilan. untuk mewujudkan perlindungan itu

ada beberapa bentuk perlindungan yang di kemukakan oleh Supomo.

Perlindungan tenaga kerja menjadi sangat penting kaitannya dengan MEA ini.

Menurut Soepomo, Perlindungan hukum tenaga kerja dibagi tiga, yaitu:

a) Perlindungan Ekonomis

Yaitu perlindungan tenaga kerja dalam bentuk penghasilan yang cukup,

termasuk bila tenaga kerja tidak mampu bekerja di luar kehendaknya.

Perlindungan ekonomis merupakan perlindungan hukum yang dikaitkan

dengan usaha untuk memberikan para pekerja suatu penghasilan yang cukup.

Page 83: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

83

Penghasilan yang cukup sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari bagi para pekerja dan keluarganya.

Tenaga kerja Indonesia dengan diberlakukannnya MEA di Indonesia akan

membutuhkan perlindungan ekonomis di atas dikarenakan penghasilan yang

cukup kepada tenaga kerja akan menumbuhkan sikap keadilan dalam hal

hubungan kauslitas antara pekerja dengan pengusaha. Dimana nanti pekerja

akan senantiasa merasa dirinya cukup dengan penghasilan yang layak yang

diberikan pengusaha kepadanya. Perlindungan semacam ini sangat berperan

aktif di lingkup tenaga kerja karena dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan bahwa tenaga kerja berhak

mendapatkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi

kemanusiaan.

Pada dasarnya suatu pekerjaan didasarkan pada sebuah perjanjian kerja,

yaitu antara pekerja dengan pemberi kerja. Pentingnya perjanjian kerja sebagai

dasar mengikatnya suatu hubungan hukum, yaitu hubungan kerja, maka

landasannya adalah ada tidaknya perjanjian kerja.36

Unsur-unsur perjanjian kerja

yang menjadi dasar hubungan kerja sesuai dengan ketentuan Pasal 1 Angka 4

Undang-undang N0. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah37

:

1. Adanya pekerjaan

2. Di bawah perintah/gezag ver houding (maksudnya buruh melakukan

pekerjaan atas perintah majikan, sehingga bersifat subordinasi)

3. Adanya upah

36

Agusmidah, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia,2010), hlm. 45. 37

Asri Wijayanti. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi (Jakarta: Sinar Grafika,2010), hlm.36.

Page 84: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

84

Upah disini merupakan bentuk perlindungan ekonomis yang nyata. Dan

tertuang dalam Pasal 1 Angka 30 undang-undang nomor 13 tahun 2003, Upah

adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang

sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang

ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau

peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan

keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Berdasarkan Pasal yang terdapat dalam isi UUD 1945, disebutkan bahwa Upah

harus memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.38

Kebijakan

pemerintah tentang Penetapan Upah Minimum atau sekarang disebut dengan

Upah Minimum Pendapatan, secara Makro-Nasional bertujuan untuk

meningkatkan :

a. Pemerataan pendapatan karena kenaikan Upah Minimum akan secara

langsung mempersempit kesenjangan upah pekerja terendah dan upah pekerja

tertinggi.

b. Daya beli pekerja dan mendorong laju perekonomian masyarakat.

c. Perubahan struktur pembiayaan.

d. Produktivitas nasional, karena pekerja akan bekerja lebih giat untuk

meningkatkan produktivitas di perusahaan.

e. Etos dan disiplin kerja.

f. Kelancaran komunikasi antar pekerja dan pengusaha.39

38

Aloysius Uwiyono dkk, Asas-Asas Hukum Perburuhan, PT. Raja Grafindo Persada, jakarta, Cet-

2, hlm.100 39

Ibid, hlm.102

Page 85: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

85

Komponen upah menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 94, komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap. Besaran

upah pokok minimum 75% dari besaran upah pokok dan tunjangan tetap.

Pasal 1 Angka 31 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 : “Kesejahteraan

Pekerja/Buruh adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan/atau keperluan bersifat

jasmaniah dan rohaniah, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, yang

secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja

dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat. Dalam pendapat seorang pakar

tenaga kerja, Jumiarti menyebutkan bahwa upah juga merupakan bentuk

perlindungan terhadap kesejahteraan pekerja.40

Begitu pentingnya pengaruh

upah terhadap tenaga kerja. Dengan adanya standar pemberian upah yang baik,

akan memberikan semangat yang baik pula terhadap tenaga kerja.

Dengan adanya MEA diharapkan pemerintah mampu memperhatikan upah

minimum regional (UMR) karena apabila upah standar nasional di Indonesia

masih jauh dari angka gaji dari negara anggota ASEAN yang lain itu sama saja

Indonesia belum mampu bersaing dengan negara anggota ASEAN yang lain.

Tentunya para tenaga kerja terampil dari negara lain juga akan

mempertimbangkan dimana ia nantinya akan bekerja, dan berapa pendapatan

yang akan ia peroleh, apakah itu akan menguntungkan, atau justru akan

merugikannya. Hal yang seperti itu akan menjadikan bahan pertimbangan bagi

tenaga kerja nantinya.

40

Jumiarti, Hukum Ketenagakerjaan, Fakultas Hukum UKSW, Salatiga, hlm.42

Page 86: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

86

b) Perlindungan Sosial

Perlindungan sosial adalah paket kebijakan negara yang harus mencakup

seluruh warga negara sejak berada dalam kandungan hingga meninggal.

Menurut Asian Development Bank (ADB) menjelaskan bahwa perlindungan

sosial pada dasarnya merupakan sekumpulan kebijakan dan program yang

dirancang untuk menurunkan kemiskinan dan kerentanan melalui upaya

peningkatan dan perbaikan kapasitas penduduk dalam melindungi diri mereka

dari bencana dan kehilangan pendapatan; tidak berarti bahwa perlindungan

sosial merupakan keseluruhan dari kegiatan pembangunan di bidang sosial,

bahkan perlindungan sosial tidak termasuk upaya penurunan resiko (risk

reduction). Kesehatan kerja termasuk jenis perlindungan sosial karena

ketentuan-ketentuan mengenai kesehatan kerja ini berkaitan dengan sosial

kemasyarakatan, yaitu aturan-aturan yang bermaksud mengadakan pembatasan-

pembatasan terhadap kekuasaan pengusaha untuk memperlakukan pekerja/buruh

semaunya tanpa memperhatikan norma-norma yang berlaku, dengan tidak

memandang pekerja/buruh sebagai mahluk Tuhan yang mempunyai hak asasi.

Perlindungan sosial yaitu perlindungan tenaga kerja dalam bentuk jaminan

kesehatan kerja dalam bentuk jaminan kesehatan kerja dan kebebasan berserikat

dan perlindungan hak untuk organisasi.

Perlindungan sosial, yaitu suatu perlindungan yang berkaitan dengan

kemasyarakatan, yang tujuannya untuk memungkinkan pekerja/buruh

mengenyam dan mengembangkan kehidupannya sebagaimana manusia pada

umumnya, dan khususnya sebagai anggota masyarakat dan anggota keluarga.

Page 87: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

87

Perlindungan sosial berkaitan dengan kesehatan kerja.41

Menurut Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

disebutkan dalam Pasal 1 angka 9 bahwa Perlindungan Sosial adalah semua

upaya yang diarahkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan

dan kerentanan sosial. Dan dijelaskan dalam Pasal 1 angka 11 dimana Jaminan

Sosial adalah skema yang melembaga untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat

memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.

Sedangkan menurut Deutsche Stiftung für Internationale Entwicklung

(DSE) melalui discussion report mengambil definisi perlindungan sosial yang

digunakan oleh PBB dalam United Nations General Assembly on Social

Protection, yaitu sebagai kumpulan kebijakan dan program pemerintah dan

swasta yang dibuat dalam rangka menghadapi berbagai hal yang menyebabkan

hilangnya ataupun berkurangnya secara substansial pendapatan/gaji yang

diterima; memberikan bantuan bagi keluarga (dan anak) serta memberikan

layanan kesehatan dan permukiman.

Perlindungan sosial memberikan akses pada upaya pemenuhan kebutuhan

dasar dan hak-hak dasar manusia, dan juga sebagai cara untuk menanggulangi

kemiskinan dan kerentanan absolut yang dihadapi oleh penduduk yang sangat

miskin agar tercapai kesejahteraan sosial. Sebagai bagian dari kebijakan,

perlindungan sosial harus diorganisir oleh negara. Perlindungan sosial dapat

menjadi alat tagih yang sah untuk menagih kepada pemerintah mengenai berbagai

aspek pelayanan diantaranya pelayanan kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja,

perlindungan anak, juga jaminan sosial bagi keluarga miskin. Berbagai

41

Zaeni Asyhadie, Hukum Kerja (Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja), Jakarta,

Raja Grafindo Persada, 2007, hal 78.

Page 88: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

88

perlindungan sosial tersebut merupakan hak yang wajib diterima warga negara.

Perlindungan sosial juga dapat menjadi alat untuk mengukur keseriusan negara

kepada daerah. Human Development Report yang dilansir UNDP pada tahun 2013

menempatkan Indonesia pada ranking 121 berdasarkan Human Development

Index (HDI). HDI memotret bagaimana negara memperhatikan warga negara

berdasarkan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan dimensi pendapatan.

Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting dalam mewujudkan

perlindungan sosial. Upaya tersebut antara lain melalui penerapan skema Jaminan

Kesehatan Sosial (BPJS Kesehatan) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan bersama BPJS Ketenagakerjaan

(dahulu bernama Jamsostek) merupakan program pemerintah dalam kesatuan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diresmikan pada tanggal 31 Desember

2013. Untuk BPJS Kesehatan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014,

sedangkan BPJS Ketenagakerjaan mulai beroperasi sejak 1 Juli 2014.

Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung

jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara,

Indonesia seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan

program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial

yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor

formal.

Jaminan sosial dapat diartikan secara luas dan dapat pula diartikan secara

sempit. Pengertiannya dalam arti luas jaminan sosial ini meliputi berbagai usaha

yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan/atau pemerintah yaitu:

Page 89: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

89

Usaha-usaha yang berupa pencegahan dan pengembangan, yaitu usaha-

usaha dibidang kesehatan, keagamaan, keluarga berencana, pendidikan,

bantuan hukum, dan lain-lain yang dapat dikelompokan dalam pelayanan

sosial.

Usaha-usaha yang berupa pemulihan dan penyembuhan seperti bantuan

untuk bencana alam, lanjut usia, yatim piatu, penderita cacat dan berbagai

ketunaan yang dapat disebut sebagai bantuan sosial.

Usaha-usaha yang berupa pembinaan, dalam bentuk perbaikan gizi,

perumahan, transmigrasi, koperasi, dan lain- lain yang dapat dikategorikan

sebagai sarana sosial

Usaha-usaha dibidang perlindungan ketenagakerjaan yang khusus ditunjuk

untuk masyarakat tenaga kerja yang merupakan inti tenaga pembangun

dan selalu menghadapi resiko-resiko sosial ekonomis, digolongkan dalam

asuransi sosial.42

Jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja

dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian penghasilan yang

hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang

dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua

dan meninggal dunia.43

Pengertian diatas jelaslah bahwa jaminan sosial tenaga

kerja adalah merupakan perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan

berupa uang (jaminan kecelakaan kerja, kematian, dan tabungan hari tua), dan

pelayanan kesehatan yakni jaminan pemeliharaan kesehatan.

42 Zaeni Asyhadie, 2008, Hukum Kerja Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja,

Rajawali Pers, Jakarta, Hal.84 43

Undang-Undang Jaminan Sosial Tenagakerja No. 3 Tahun 1992 Pasal 10

Page 90: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

90

Jaminan Kesehatan yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan diluncurkan

pada 2014 dan menjangkau lebih dari 165 juta orang pada April 2016 (laporan

online BPJS). Menurut UU no. 24 tahun 2011 tentang BPJS pasal 7 ayat (1) dan

Ayat (2), pasal 9 ayat (1) dan UU. No. 40 Tahun 2011 Tentang SJSN, Pasal 1

Angka 8, Pasal 4 Dan Pasal 5 ayat (1). Badan Penyeleggara Jaminan Sosial

Kesehatan (BPJS Kesehatan) adalah badan hukum publik yang bertanggung jawab

kepada Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan

bagi seluruh penduduk Indonesia termasuk orang asing yang bekerja paling

singkat 6 (enam) Bulan di Indonesia. Artinya, kesehatan seluruh warga

masyarakat yang ada di Indonesia dijamin oleh pemerintah melalui BPJS

Kesehatan agar kesehatan masyarakat Indonesia lebih meningkat.

Berbeda dengan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan lebih

memfokuskan untuk memberikan perlindungan sosial kepada tenaga kerja yang

bekerja. BPJS Ketenagakerjaan tersebut mencakup beberapa program jaminan

sosial dari pemerintah antara lain (kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan skema

pensiun yang baru diluncurkan), dengan kurang lebih 17 juta peserta aktif.

Dengan diterapkannya bentuk perlindungan sosial berupa jaminan seperti ini,

diharapkan keamanan tenaga kerja lebih terjamin. Di dalam BPJS

Ketenagakerjaan, pemerintah mengadakan beberapa program perlindungan sosial

antara lain :

1. Jaminan Hari Tua

Program ini bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang

layak bagi peserta dan/atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan

setelah peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau

Page 91: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

91

meninggal dunia. Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan

setiap bulan kepada peserta yang memasuki usia pensiun, mengalami cacat

total tetap, atau kepada ahli waris bagi peserta yang meninggal dunia.

2. Jaminan Kecelakaan Kerja

Program ini bertujuan untuk memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi

tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat mulai berangkat kerja

sampai kembali ke rumah atau menderita penyakit akibat hubungan kerja.

3. Jaminan Kematian

Program ini menjamin kematian yang bukan karena kecelakaan kerja, dan

yang mendapatkan jaminan ini adalah ahli waris dari pegawai tersebut.

4. Bukan Penerima Upah

Program ini diikuti peserta dari sektor non formal seperti pedagang, petani

dan orang-orang yang punya usaha sendiri. Iurannya ditanggung sendiri

dan ditetapkan berdasarkan upah minimum provinsi (UMP) atau Upah

Minimum Kabupaten (UMK)

5. Sektor Jasa Konstruksi

Program ini merupakan merupakan kombinasi antara JKK dan JK dengan

jumlah iuran 0,24 persen dari total proyek.

c) Perlindungan Teknis

Perlindungan teknis yaitu perlindungan tenaga kerja dalam bentuk keamanan

dan keselamatan kerja. Seperti yang tertuang dalam Pasal 86 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa 44

:

44

Zainal Asikin, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Raja Grafindo, Jakarta, 1993, hlm.76

Page 92: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

92

1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan

atas:

a) keselamatan dan kesehatan kerja;

b) moral dan kesusilaan; dan

c) perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-

nilai agama.

Dengan adanya perlindungan teknis tersebut, diharapkan para tenaga kerja

akan merasa aman, nyaman dan sejahtera. Dimana perlindungan hukum

melindungi seluruh tenaga kerja baik dalam hal keselamatannya maupun

kesehatannya, jaminan semacam itu akan mewujudkan suatu hubungan kerja yang

baik antara pengusaha dengan tenaga kerja.

Perlindungan teknis ini juga mencakup mengenai perlindungan secara moral

dan kesusilaan, dimana selama ini dengan fakta bahwa tenaga kerja adalah kaum

yang kedudukannya ada dibawah pengusaha, hal tersebut menjadikan pengusaha

tertentu menjadi sewenang-wenang, oleh karenanya perlindungan teknis

melindungi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.

Pasal 86 ayat 2 menyebutkan bahwa, “untuk melindungi keselamatan

pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal

diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.” Hal tersebut

memberikan pengertian bahwa dengan adanya perlindungan teknis berupa

keselamatan kepada tenaga kerja diharapkan para tenaga kerja ini dapat

memberikan hasil dari produktivitas yang optimal, sebagai imbal balik atas

perlindungan yang telah diberikan tersebut.

Page 93: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

93

Perlindungan teknis ialah keselamatan kerja yang termasuk dalam apa yang

disebut perlindungan teknis, yaitu perlindungan terhadap pekerja/buruh agar

selamat dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh alat kerja atau bahan yang

dikerjakan. Berbeda dengan perlindungan kerja lain yang umumnya ditentukan

untuk kepentingan pekerja/buruh saja, keselamatan kerja ini tidak hanya

memberikan perlindungan kepada pekerja/buruh, tetapi kepada pengusaha dan

pemerintah.

Bagi pekerja/buruh, adanya jaminan perlindungan keselamatan kerja akan

menimbulkan suasana kerja yang tentram sehingga pekerja/buruh dapat

memusatkan perhatian pda pekerjaannya semaksimal mungkin tanpa khawatir

sewaktu-waktu akan tertimpa kecelakaan kerja.

Bagi pengusaha, adanya pengaturan keselamatan kerja di dalam

perusahaannya akan dapat mengurangi terjadinya kecelakaan yang dapat

mengakibatkan pengusaha harus memberikan jaminan sosial.

Bagi pemerintah (dan masyarakat), dengan adanya dan ditaatinya peraturan

keselamatan kerja, maka apa yang direncanakan pemerintah untuk

mensejahterakan masyrakat akan tercapai dengan meningkatnya produksi

perusahaan baik kualitas maupun kuantitas.

Dasar pembicaraan masalah keselamatan kerja ini sampai sekarang adalah

UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Namun, sebagian besar

peraturan pelaksanaan undang-undang ini belum ada sehingga beberapa

peraturan warisan Hindia Belanda masih dijadikan pedoman dalam pelaksanaan

keselamatan kerja di perusahaan. Peraturan warisan Hindia Belanda itu dalah

sebagai berikut :

Page 94: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

94

1. Veiligheidsreglement, S 1910 No. 406 yang telah beberapa kali dirubah,

terakhir dengan S. 1931 No. 168 yang kemudian setelah Indonesia merdeka

diberlakukan dengan Peraturan Pemerintah No. 208 Tahun 1974. Peraturan

ini menatur tentang keselamatan dan keamanan di dalam pabrik atau tempat

bekerja.

2. Stoom Ordonantie, S 1931 No. 225, lebih dikenal dengan peraturan Uap

1930.

Selain 3 bentuk perlindungan yang telah disebutkan diatas terdapat beberapa

bentuk perlindungan yang lain, diantaranya ialah:

a) Perlindungan Preventif

Perlindungan yang diberikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mencegah

sebelum terjadinya pelanggaran. Hal ini terdapat dalam peraturan perundang-

undangan dengan maksud untuk mencegah suatu pelanggaran serta memberikan

rambu-rambu atau batasan-batasan dalam melakukan suatu kewajiban. Oleh

karena itu dengan adanya perlindungan hukum preventif ini, tenaga kerja

diberikan suatu ketentuan dasar, atau peraturan dasar guna pencegahan suatu

pelanggaran terjadi. Hal ini sangat berguna, dikarenakan dengan adanya peraturan

dasar, tenaga kerja akan menjadi aman dengan budaya disiplin. Jadi pengusaha

pun ikut diuntungkan dengan adanya perlindungan preventif ini. Dengan adanya

MEA seharusnya pemerintah maupun pengusaha dapat menerapkan bentuk

peraturan ini sebagai dasar adanya pelindungan hukum preventif dalam dunia

kerja.

Page 95: BAB II PEMBAHASAN · 2018. 4. 26. · 1 BAB II . PEMBAHASAN . 2.1.KAJIAN TEORI . 2.1.1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga

95

b) Perlindungan Represif

Perlindungan hukum represif merupakan perlindungan akhir berupa sanksi

seperti denda, penjara, dan hukuman tambahan yang diberikan apabila sudah

terjadi sengketa atau telah dilakukan suatu pelanggaran.45

Perlindungan hukum

yang represif bertujuan untuk menyelesaikan sengketa. Penanganan perlindungan

hukum oleh Pengadilan Umum dan Pengadilan Administrasi di Indonesia

termasuk kategori perlindungan hukum ini. Prinsip perlindungan hukum terhadap

tindakan pemerintah bertumpu dan bersumber dari konsep tentang pengakuan dan

perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia karena menurut sejarah dari barat,

lahirnya konsep-konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak

asasi manusia diarahkan kepada pembatasan-pembatasan dan peletakan kewajiban

masyarakat dan pemerintah. Prinsip kedua yang mendasari perlindungan hukum

terhadap tindak pemerintahan adalah prinsip negara hukum. Dikaitkan dengan

pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, pengakuan dan

perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia mendapat tempat utama dan dapat

dikaitkan dengan tujuan dari negara hukum.

Pengusaha juga mendapatkan keuntungan dengan adanya perlindungan hukum

represif ini, dikarenakan tidak semua tenaga kerja selalu mematuhi peraturan yang

ada, oleh karena itu penerapan sanksi/denda atas bentuk pelanggaran yang terjadi

menjadi suatu bentuk perlindungan yang baik untuk diterapkan. Perlindungan

represif ini memberikan suatu solusi dari bentuk pelanggaran yang ada, yaitu

seperti dikemukakan diatas, yaitu perlindungan ini mengantisipasi perselisihan

hubungan dalam dunia kerja di dalam maupun luar lingkup peradilan.

45

Op.cit, hlm.20