bab ii manajemen proyek fix
DESCRIPTION
kerja praktekTRANSCRIPT
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
BAB II
MANAJEMEN PROYEK
II.1 Tinjauan Umum
Manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan tentang seni
memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian aktivitas untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Setiap unsur didalamnya memiliki tanggung
jawab yang saling berhubungan.
Sedangkan, proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi
sumber daya tertentu dan memiliki tujuan untuk mencapai sasaran yang
telah digariskan dengan jelas. Aktivitas pada proyek konstruksi dimulai
sejak penuangan ide oleh pihak owner, kemudian direncanakan oleh
konsultan perencana dan dilaksanakan oleh kontraktor dengan diawasi
oleh konsultan pengawas, hingga benar-benar memberikan hasil yang
sesuai dengan perencanaan awal. Hal ini sangat berkaitan satu sama lain.
Sehingga, manajemen proyek adalah sistem kerja yang dibuat
untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Berisi tentang tata cara mengelola
sumber daya dan dana proyek untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan metode dan sistematika tertentu. Dengan adanya
manajemen proyek, diharapkan setiap item pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan lancar, efisien dan mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga
proyek dapat selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya sesuai dengan
harga kontrak serta keamanan dan keselamatan kerja tetap terjaga.
Menurut Abrar (2009) untuk mencapai sasaran diatas, maka
diperlukan beberapa tahapan dalam manajemen proyek, tahapan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Planning (Prencanaan)
Kegiatan perencanaan ini dilakukan untuk menetapkan sasaran
dan tujuan yang harus dicapai, program yang akan dilakukan,
11 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
jadwal waktu pelaksanaan, prosedur pelaksanaan secara
administratif dan operasional, serta alokasi anggaran biaya dan
sumber daya. Perencanaan ini harus dibuat secara cermat,
lengkap dan dengan tingkat kesalahan yang minimal. Namun
bukan berarti dokumen perencanaan ini bebas dari koreksi,
karena nantinya dokumen ini akan menjadi acuan untuk
tahapan pelaksanaan dan pengendalian sehingga harus tetap
disempurnakan dengan menyesuaikan perubahan dan
perkembangan yang terjadi pada proses selanjutnya.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pada kegiatan ini dilakukan identifikasi dan pengelompokkan
jenis-jenis pekerjaan, menentukan wewenang dan tanggung
jawab serta hubungan masing-masing unsur organisasi.
Struktur organisasi harus sesuai dengan kebutuhan proyek dan
penjabaran tanggung jawab individu harus jelas serta sesuai
dengan keahliannya, jika hal ini dilakukan maka akan diperoleh
hasil yang positif bagi organisasi.
3. Actuating (Pelaksanaan)
Kegiatan ini adalah implementasi dari tahapan perencanaan
yang telah ditetapkan. Karena perencanaan sifatnya masih
subyektif dan masih perlu penyempurnaan, maka dalam
tahapan ini sering terjadi perubahan-perubahan dari rencana
awal. Biasanya, pada tahapan pelaksanaan ini pihak-pihak yang
terlibat lebih beragam, oleh karena itu dibutuhkan koordinasi
yang baik untuk mencapai keseimbangan kerja. Pada kegiatan
ini juga telah ditetapkan konsep pelaksanaan, serta personel
yang terlibat dalam organisasi proyek tersebut. Selain itu telah
ditetapkan juga mengenai jadwal, alokasi biaya serta alokasi
sumber daya yang digunakan.
4. Controlling (Pengendalian)
12 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Tujuan dari kegiatan pengendalian ini untuk memastikan
bahwa semua pekerjaan yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan penyimpangan paling minimal dan hasil yang
memuaskan. Untuk itu diperlukan kegiatan seperti berikut :
a. Melakukan serangkaian kegiatan berupa pengawasan
dalam batas wewenang dan tanggung jawab menurut
prosedur organisasi yang telah ditetapkan.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan yang
bertujuan untuk menjamin spesifikasi mutu dan produk
sesuai dengan yang direncanakan.
c. Melakukan perubahan dan perbaikan terhadap rencana
yang telah ditetapkan untuk menyesuaikan dengan
kondisi dilapangan.
Gambar 2.1 Tahapan Manajemen Proyek
Sumber : Buku Manajemen Proyek
Tujuan diadakannya suatu manajemen dilingkungan proyekagar
tercapainya :
1. Tepat Waktu.
2. Tepat Biaya.
3. Tepat Mutu.
4. Tercapainya K3L dengan baik.
5. Tidak terjadi masalah sosial dengan masyarakat sekitar.
II.2 Unsur-Unsur Organisasi Proyek
Unsur-unsur di dalam organisasi proyek memegang peranan yang
sangat penting. Setiap personel yang berada didalam organisasi proyek
13 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
PLANNING
ORGANIZING
ACTUTATING
CONTROLLING
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
tersebut harus mampu bekerja secara tim. Sehingga masing-masing harus
memiliki tugas yang jelas dan dapat bekerja dalam satu perintah kerja.
Secara garis besar, struktur organisasi di dalam proyek dapat dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu pemilik proyek atau owner, konsultan dan
kontraktor. Masing-masing memiliki tugas, hak dan kewajiban yang
berbeda-beda. Owner, konsultan dan kontraktor harus mampu
berkoordinasi dengan baik untuk memperoleh hasil pekerjaan yang
terbaik.
II.2.1 Pemilik Proyek (Owner)
Menurut Abrar (2009), pemilik proyek adalah seseorang atau
perusahaan yang mempunyai dana, memberikan tugas kepada
seseorang atau perusahaan yang memiliki keahlian dan pengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan agar hasil proyek sesuai sasaran dan
tujuan yang ditetapkan.
Tugas owner adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaan proyek
2. Memberi tugas kepada perencana untuk membuat gambar
rencana, perhitungan rencana struktur serta biaya rencana
pelaksanaan dan menyetujui jika sudah disepakati.
3. Memberikan instruksi kepada kontraktor untuk
melaksanakan proyek sesuai dengan perencanaan awal
yang sudah di setujui.
4. Menerima proyek yang telak dilaksanakan oleh kontraktor.
Sedangkan wewenang owner adalah sebagai berikut :
1. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang
telah direncanakan.
2. Meminta pertanggung jawaban kepada pelaksana proyek
atas hasil pekerjaan konstruksi.
14 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Pada proyek pembanguan Duta Indah Iconic Office Tower,
pihak yang berkedudukan sebagai owner atau pemilik proyek
adalah PT. Duta Indah Propertindo.
II.2.2 Konsultan
Menurut Abrar (2009), konsultan adalah seseorang atau
perusahaan yang ditunjuk oleh pemilik proyek yang memiliki
keahlian dalam pengalaman dalam membangun proyek konstruksi,
terdiri atas :
a. Konsultan Perencana : Seseorang atau perusahaan yang
memiliki keahlian dan pengalaman dalam merencanakan
proyek konstruksi dalam bidang sipil, arsitektur, mekanikal
dan elektrikal. Tugas dari konsultan perencana adalah
sebagai berikut :
1. Membuat gambar-gambar rencana awal lengkap
dengan perhitungan konstruksi.
2. Membuat rencana anggaran biaya bangunan yang akan
digunakan oleh owner.
3. Membuat rencana kerja dan syarat pelaksanaan
bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.
4. Memproyeksikan keinginan atau ide-ide dari pemilik
proyek ke dalam desain bangunan.
5. Melakukan perubahan desain bila desain tersebut tidak
memungkinkan untuk dapat diwujudkan di lapangan.
Pada proyek pembangunan Duta Indah Iconic Office
Tower, pihak yang berkedudukan sebagai konsultan
perencana, dibagi menjadi beberapa bagian menurut
bidang keahliannya, yaitu :
Konsultan Arsitek
Bertugas sebagai perencana tampilan atau tampak
gedung, merencanakan fungsi ruang dalam gedung dan
15 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
luas ruangan yang diperlukan. Konsultan arsitek dalam
proyek ini adalah Architect Indomegah.
Konsultan Struktur
Bertugas sebagai perencana kekuatan struktur
bangunan. Konsultan struktur dalam proyek ini adalah
Recta Optima Engineering Consultant.
Konsultan Mekanikal dan Elektrikal (ME)
Bertugas sebagai perencana mekanikal dan elektrikal
pada banguanan, Konsultan ME dalam proyek ini
adalah PT. Adhicipta Prajawidya.
Konsultan Biaya
Bertugas untuk menghitung anggaran yang diperlukan,
menghitung nilai asset gedung dan perlengkapannya
sesuaia dengan keinginan owner, membantu
perhitungan progress pekerjaan di lapangan dan
menghitung volume untuk pekerjaan tambah kurang
serta perhitungan akhir. Konsultan biaya pada proyek
ini adalah PT. Arthareka Graha Sarana.
b. Konsultan Pengawas : perusahaan yang memiliki keahlian
dan pengalaman dalam pengawasan proyek. Tugas
konsultan pengawas adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengawasan secara rutin selama masa
pelaksanaan proyek.
2. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam masa pelaksanaan
pekerjaan.
16 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
3. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang
diajukan kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek.
4. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe
dan merk yang diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek, namun tetap
berpedoman pada kontrak kerja konstruksi yang telah
dibuat sebelumnya.
Sedangkan, wewenang konsultan pengawas adalah :
1. Memperingatkan atau menegur pihak pelaksana
pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap kontrak
kerja.
2. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana
proyek tidak memperhatikan peringatan yang
diberikan.
3. Mmeberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana
proyek.
Pada proyek pembangunan Duta Indah Iconic Office
Tower, sebagai owner, PT. Dutah Indah Propertindo
membentuk tim tersendiri yang bertindak sebagai
konsultan pengawas. Tim ini bertugas mengawasi
pelaksanaan di lapangan dan administrasi dokumen-
dokumen selama pelaksanaan proyek. Tim ini disebut
sebagai tim owner lapangan.
II.2.3 Kontraktor
Menurut Abrar (2009), kontraktor adalah perusahaan yang
dipilih dan disetujui untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi
yang direncanakan sesuai dengan keinginan pemilik proyek dan
bertanggung jawab penuh terhadap pembangunan fisik proyek.
Biasanya penentuan kontraktor dilakukan melalui lelang/tender
17 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
atau dapat juga melalui penunjukan langsung dengan negoisasi
penawaran harga.
Tugas dari kontraktor adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan
spesifikasi yang telah direncanakan dan ditetapkan dalam
kontrak.
2. Memberikan laporan kemajuan proyek atau progress yang
meliputi laporan harian, mingguan serta bulanan kepada
pemilik proyek.
3. Menyediakan sumber daya baik sumber daya manusia,
material maupun alat yang digunakan dengan mengacu dari
spesifikasi dan gambar yang telah ditentukan.
4. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi
dan metode pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Pada proyek pembanguan Duta Indah Iconic Office Tower,
pihak yang berkedudukan sebagai kontraktor adalah PT.
Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
II.3 Hubungan Kerja Antar Unsur Proyek
Hubungan kerja yang baik dan terorganisir mutlak diperlukan
dalam mengelola suatu proyek konstruksi. Dimana semua pihak dari
unsur-unsur proyek harus tunduk dan patuh kepada peraturan yang telah
ditetapkan. Unsur-unsur proyek yang terlibat dalam proyek pembangunan
Duta Indah Iconic Office Tower adalah owner, owner lapangan selaku
konsultan pengawas, konsultan perencana dan kontraktor. Adapun
hubunga kerja antar unsure proyek ditunjukan oleh gambar berikut.
18 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
OwnerPT. Duta Indah Propertindo
Konsultan PerencanaArchitect Indomegah
Recta Optima Engineering Consutant
PT. Adhicipta PrajawidyaPT. Arthareka Graha
Kontraktor PT. PP (Persero)
Owner LapanganPT. Duta
Indah
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Gambar 2.2 Hubungan Kerja Unsur-unsur Proyek
II.3.1 Pemilik Proyek dan Konsultan Perencana
Berdasarkan gambar 2.2 terlihat bahwa hubungan kerja antara
pemilik proyek dengan konsultan perencana terikat suatu kontrak
kerja dan juga memiliki garis koordinasi. Dimana konsultan
perencana ditunjuk oleh pemilik proyek untuk mendesain dan
merencanakan bangunan tersebut.
Konsultan perencana yang terlibat dalam proyek Duta Indah
Iconic Office Tower adalah konsultan perencana arsitekstur,
struktur, mekanikal dan elektrikal serta biaya. Konsultan perencana
ini akan mendesain dan merencanakan sesuai dengan bidang
keahliannya masing-masing.
II.3.2 Pemilik Proyek dan Kontraktor Pelaksana
Hubungan kerja pada proyek pembangunan Duta Indah
Iconic Office Tower antara pemilik proyek dengan kontraktor
pelaksana terikat dalam suatu kontrak kerja dan memiliki garis
koordinasi. Kontrakor pelaksana melaksanakan pekerjaan hingga
19 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
Sub Kontraktor CV. Bangun Persada
PT. Duta Indah PerkasaPT. Mitra Cipta
PT. Mitra Industri
Garis Kontrak
Garis Koordinasi
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
proyek selesai secara keseluruhan. Hasil pekerjaan kontraktor
pelaksanan akan diserahkan kembali kepada pemilik proyek.
II.3.3 Pemilik Proyek dan Owner Lapangan
Owner lapangan merupakan tim dari owner sendiri yang
berfungsi sebagai konsultan pengawas yang bertugas untuk
mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor pelaksana. Sehingga antara pemilik proyek dengan
owner lapangan tidak ada ikatan suatu kontrak kerja, namun tetap
memiliki garis koordinasi. Dimana owner lapangan tetap
bertanggung jawab kepada pemilik proyek, berupa pelaporan hasil
pengawasan kegiatan pelaksanaan di lapangan.
II.3.4 Kontraktor Pelaksana dan Owner Lapangan
Hubungan kerja antara kontraktor pelaksana dengan owner
lapangan hanya memiliki garis koordinasi dan tidak terikat suatu
kontrak kerja. Namun demikian, owner lapangan berhak untuk
menerima dan menolak hasil pekerjaan jika ditemukan pekerjaan
yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
II.3.5 Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Perencana
Hubungan kerja antara kontraktor pelaksana dengan
konsultan perencana pada proyek Duta Indah Iconic Office Tower
tidak terikat suatu kontrak kerja, namun memiliki gari koordinasi.
Koordinasi ini dibutuhkan terkait dengan perubahan desain,
ketidaksesuaian kondisi di lapangan dengan perencanaan dan agar
terlaksananya proyek sesuai dengan keinginan owner.
II.3.6 Kontraktor Pelaksana dan Sub Kontraktor
Kontraktor pelaksana dengan sub kontraktor terikat suatu
kontrak kerja dan memiliki garis koordinasi. Sub kontraktor
20 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
ditunjuk oleh kontraktor pelaksana dengan sepengetahuan pemilik
proyek untuk melaksanakan pekerjaan sesuai bidang keahliannya.
Sub kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan
Duta Indah Iconic Office Tower adalah sub kontraktor bekisting,
aluminium composit panel (ACP), plumbing dan listrik.
II.4 Struktur Organisasi Proyek
Struktur organisasi poyek memiliki peranan yang sangat penting
dalam mencapai tujuan bersama. Dengan adanya struktur organisasi maka
diharapkan setia unsurnya tidak saling tumpang tindih dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya. Pada Proyek Duta Indah Iconic Office Tower,
kontraktor pelaksana memiliki struktur ogaisasi sebagai beriku :
Gambar 2.3 Foto Struktur Organisasi Proyek
21 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
Project ManagerFarid Usman
SAMM. Taufik
Accounting/Umum
OBBibit
QS/Methode Sisca
GSP 2Irzal
Safety Healthy Env. OfficerDarmawan S.
Quality ControlAgustinus
SEMEko Martono
SOMArief A
POPAritya S.
GSP 1Sutomo
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Gambar 2.4 Bagan Struktur Organisasi Proyek
II.4.1 Project Manager
Project manager merupakan pemimpin diproyek, berfungsi
sebagai penanggung jawab tercapainya tujuan proyek, pengelola
dan bertanggung jawab pada seluruh sumer daya sehingga efekif
dan efisien guna tecapainya sasarn/tujuan di unitnya dan
bertanggung jawab terlaksananya system manajemen mutu ISO-
9000 dan K3 di unitnya. Project manager membawahi site
engineering manager (SEM), site operation manager (SOM) dan
site administration manager (SAM). Project manager bertanggung
jawab langsung kepada cabang, atas terlaksananya tugas dengan
baik.
Adapun tugas dari project manager adah sebagai berikut :
1. Membuat RAPK dan Kegiatan perencanaan yang lain.
2. Mempresentasikna RAPK untuk disahkan.
22 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
Security 1Suparno
Security 2Sumarman
DrafterErvan
LogistikSularno
PeralatanEdi S.
GSP 3Zulkifli
SP 1Syamsudin
SP 2Aris Sugianto
SP 3Fajar W.
SurveyorDanang
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
3. Menggerakkan sumber daya guna tercapainya sasaran
proyek dari segi biaya, mutu, waktu dan K3.
4. Membina hubungan kerja dengan owner, konsultan
prencana/pengawas, sub kontaktor, supplier dan mandor.
5. Melaksanakan aau menelenggarakan rapat mingguan atau
rapat bulanan internal dan eksternal.
6. Membina SEM, SOM dan SAM guna pningkatan
kinejanya dalam mendukung visi perusahaan.
II.4.2 Site Engineer Manager (SEM)
Site engineer manager merupakan penaggung jawab bidang
perencanaan teknis dan pengendalian operasional. Site engineer
manager membawahi QS/methode, pengendali operasional proyek
(POP), drafter, logistik dan peralatan.
Adapun tugas dari site engineer manager adalah sebagai
berikut :
1. Membuat perencaaan operasional meliputi quality plan,
metode pelaksanaan, perhitungan konstruksi yang
diperlukan dan scheduling.
2. Mempelajar dan mengidentifikasi elemahan dan kekuatan
dalam kontrak kerja denga pihak I (Owner) dan pihak III
(Sub kntraktor).
3. Membuat laporan-laporan proyek baik harian, minguan
ataun bulanan.
4. Melakukan seleksi dan negoisasi dengan sub kontraktor
dan supplier sesuai dengan prosedur yang berlaku.
5. Mengadakan komunikasi dengan pihak
perencana/pengawas dalam bidang teknis operasional.
6. Melaksanakan pengawasan terhadap mutu produk melalui
jadwal inspeksi, terhadap biaya, progresss fisik dan
pendatangan material.
23 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
7. Mengadminstrasikan pekerjaan tambah/kurang dan
menyusunnya dalam adendum kontrak.
II.4.3 QS/Methode
Tugas dari qs/methode adalah sebagai berikut :
1. Mengikuti kegiatan/ hadir pada rapat rutin.
2. Menghitung volume untuk semua item pekerjaan.
3. Menyiapkan data progress pekerjaan.
4. Membuat metode/petunjuk pelaksanaan.
5. Membuat perhitungan konstruksi yang diperlukan
6. Melakukan pemeriksaan kembali shop drawing sebelum
diajukan pada site engineer manager.
7. Membuat dan merencanakan schedule proyek.
8. Membuat dan menyiapkan laporan mingguan, harian dan
bulanan.
9. Melakuan opname pekerjaan.
II.4.4 Pengendali Opersional Proyek (POP)
Pengendali operational proyek berfungsi untuk menjaga agar
biaya pelaksanaan proyek tidak melebihi biaya rencana. Adapun
Tugas dari pengendali operasional proyek adalah sebagai berikut :
1. Melakukan verifikasi volume, harga satuan dan biaya
umum.
2. Membuat evaluasi dan laporan biaya per periode laporan
yang meliputi evaluasi bahan dan laba rugi.
3. Melakukan negoisasi dengan supplier sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
4. Melakukan opname pekerjaan.
II.4.5 Drafter
Tugas dari seorag drafter adalah sebagai berikut:
24 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
1. Membuat gambar kerja/shop drawing.
2. Membuat schedule pembuatan shop drawing.
3. Mendistribusi dan menuliskan daftar penerima gambar.
4. Menjelaskan gambar kepada pelaksana.
5. Menyesuaikan gambar rencana dengan kondisi di
lapangan.
II.4.6 Logistik dan Peralatan
Tugas logistik adalah sebaai berikut :
1. Melakukan order material maupun alat sesuai dengan
kebutuhan diapangan.
2. Membuat schedule pendatangan alat dan material.
3. Menyediakan tempat yang layak sebagai tempat
penyimpanan alat dan matrial agar tidak rusak.
4. Mencatat dan mengontrol keluar masuknya alat dan
material.
5. Berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam
pengiriman material maupun alat.
6. Mencatat dan membuat arsip nota-nota pemesanan.
7. Melakukan reparasi/perbaikan alat secara berkala untuk
tetap menjaga mutu peralatan.
II.4.7 Site Operasional Manager (SOM)
Site operasional manager befugsi sebagai penanggung jawab
dalam pengelolaan operasi fisik pelaksanaan proyek. Site
opersional manager membawahi general superintendent,
superintdent dan surveyor. Site operasional manager bertanggung
jawab kepada project manger atas terlaksanana tugas dengan baik.
Adapun tugas dari site operational manager adalah sebagai
berikut:
25 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan mutu yang
direncanakan.
2. Meghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi
standar mutu yang direncanakan.
3. Mengkoordinir General Superintendent untuk melakukan
pengecekan terhadap prestasi mandor, sub kontraktor dan
tenaga kerja harian.
4. Meneliti dan menyahan tagihan-tagihan mandor dna sub
kontraktor yang berhubungan dengan volume fisik
lapangan dan harga satuan.
5. Membina GSP guna peningkatan kinerjanya dalam
mendukung visi perusahaan.
6. Membuat schedule pekerjaan tiap minggu dengan disetujui
dan disepakati oleh mandor dengan harapan pekerjaan
dapat terlaksanan sesuai schedule.
7. Membuat SPK mandor.
II.4.8 General Superintedent (GSP)
General superintendent berfungsi sebagai penanggung jawab
dan mengkoordinir superintendent dalam pengelolaan operasi fisik
pelaksanaan proyek.
Adapun tugas dari general superintendent adalah sebagai
berikut :
1. Melaksanakan tugas sesuai dengan mutu yang sudah
direncanakan.
2. Mengkoordinir superintendent melakukan pengecekan
terhadap prestasi mandor, sub kontraktor dan tenaga kerja
harian.
3. Menyelesaikan masalah-masalah teknis dengan direksi
lapangan.
26 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
4. Menyiapkan data penyimpangan, mengusulkan cara
penanggulangannya serta mencatat tindakan-tindakan yag
diambil untuk mengatasi penyimpangan tersebut.
II.4.9 Superintendent (SP)
Superintendent berfungsi sebagai penanggung jawab dalam
pengelolaan operasi fisik pelaksanaan proyek.
Adapun tugas dari general superintendent adalah sebagai
berikut :
1. Melaksanakan tugas sesuai dengan mutu yang sudah
direncanakan.
2. Melakukan pengecekan terhadap prestasi mandor, sub
kontraktor dan tenaga kerja harian.
3. Menyelesaikan masalah-masalah teknis dengan direksi
lapangan.
5. Menyiapkan data penyimpangan, mengusulkan cara
penanggulangannya serta mencatat tindakan-tindakan yag
diambil untuk mengatasi penyimpangan tersebut.
II.4.10 Surveyor
Tugas surveyot adalah sebagai berikut :
1. Melakukan survey lapangan dan meakukan pengukuran
dilokasi yang akan dikerjakan.
2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah
dilakukan sehinggadapat meminimalisir kesalahan dan
melakukan koreksi dan pencegahannya.
3. Menjaga dan memelihara peralatan untuk pengukuran.
II.4.11 Site Administration Manager (SAM)
Site administration manager berfunsi sebagai penanggung
jawab dalam pengeolaan keuangan, akutansi/pembukuan dan
27 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
unsur-unsur umum. Site administration manager membawahi
administrai/umum, office boy dan security. Site administration
manager bertanggung jawab langsung kepada project manager atas
terlaksananya tugas dengan baik.
Adapun tugas site administration manager adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan pencatatan berkas-berkas transaksi.
2. Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi
pembayaran.
3. Menurus masalah-masalah perpajakan dan asuransi.
4. Mengendalikan kas bon/uang muka/kas kecil.
5. Meng-update biaya pengeluaran proyek.
6. Menerima berkas-berkas tagian dari pihak luar,
memeriksa kelengkapandokumen tagihan dan tanda
terima.
7. Merencanakan penagian kepada pihak luar atau pemberi
tugas atas prestasi proyek yang teah dicapai.
8. Mengurus alat-alat kantor, akomodasi perjalanan dinas
bagi personel proyek.
II.4.12 Safety, Healthy, Env. Officer (SHEO)
Tugas dari SHEO adalah sebagi berikut :
1. Membat rencana program K3 dan melaksanakan K3
diproyek.
2. Merencanakan dan memasang rambu-rambu K3L dan
APD.
3. Mengidntifikasi potensi kecelakaan/keadaan tidak aman.
4. Penanganan kecelakaan kerja.
5. Menyampaikan masalah yang rawan kecelakaan.
6. Memberikan tegura dan peringatan bag yang tidak
mematuhi K3.
28 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
II.4.13 Quality Control
Tugas dari quality control adalah sebagai berikut :
1. Memahami spesifikasi material dan rencana kerja syarat
(RKS).
2. Mengontrol dan melaporkan mutu material.
3. Mengontrol dan dan menyetujui hasil kerja pelaksanaan.
4. Melaksanakan dan mengkoordinir pengujian material dan
hasil pekerjaan.
II.5 Sistem Kontrak
Sebelum pelaksanaan proyek berlangsung, terlebih dahulu
diadakan perjanjian-perjanjian antara pihak yang memenangkan proses
tender dengan pihak owner proyek. Perjanjian tersebut dimuat di dalam
sebuah kontrak konstruksi yang disepakati bersama. Dokumen tersebut
mempunyai kekuatan hukum yang memuat persetujuan bersama secara
sukarela, dimana pihak pertama, yaitu PT. Duta Indah Propertindo,
berjanji akan membayarkan sejumlah uang sebagai imbalan atas jasa dan
material yang digunakan oleh pihak kedua. Sedangkan pihak kedua, yaitu
PT. PP (Persero) Tbk, berjanji untuk memberikan jasa dan menyediakan
material untuk membangun proyek bagi pihak pertama.
Jenis-jenis kontrak yang umum digunakan pada proyek konstruksi
di Indonesia, antara lain:
1. Lump sum fixed price,yaitu kontrak dengan nilai tetap.
2. Unit price, yaitu kontrak dengan harga satuan tetap per unit
pekerjaan
3. Cost plus fee contract, yaitu kontrak dengan memperhitungkan
biaya keseluruhan yang dikeluarkan oleh kontraktor ditambah dengan
keuntungan yang telah disepakati bersama.
Kontrak yang disepakati pada proyek pembangunan Duta Indah
Iconic Office Tower adalah lump sum fixed price dengan nilai kontrak
29 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
sebesar ± Rp 103.000.000.000,00. Kontrak ini adalah kontrak
konstruksi dimana sistem pengadaan barang dan jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan ditentukan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah
harga yang pasti dan tetap. Risiko selama pelaksanaan ditanggung oleh
PT. PP (Persero) Tbk.
Bagi owner, sistem kontrak seperti ini akan membawa keuntungan,
yaitu cukup menyediakan total biaya yang dibutuhkan tanpa harus
memikirkan perubahan biaya yang terjadi. Perubahan biaya akan
ditanggung oleh kontraktor. Penurunan biaya material dan kelebihan
biaya pelaksanaan proyek diluar upah menjadi keuntungan kontraktor.
Namun kerugian sistem kontrak ini adalah owner harus mengawasi
secara cermat pelaksanaan proyek dari awal mulai hingga berakhirnya
masa kontrak. Bagi kontraktor, kerugian yang dialami adalah apabila
terjadi kenaikan biaya material dan konstruksi yang sangat signifikan,
sehingga melebihi biaya yang telah direncanakan.
II.6 Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkunga (K3L)
Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) sangat
penting bagi pelaksanaan pekerjaan di proyek. Jaminan keselamatan dan
kesehatan kerja sangat diperlukan untuk melindungi para pekerja dari
segala kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dibentuk
beberapa program safety pada proyek Duta Indh Iconic Office Tower yang
di koordinir oleh SHEO yaitu :
1. She Induction/ She Training
Pengarahan dan pendekatan tentang she (safety, healthy,
engineering) dan ketertiban proyek kepada pekerja baru, tamu yang
melakukan pekerjaan yang beresiko tinggi.
30 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Gambar 2.5 She Iduction/She Training
2. She Talk
Pengarahan singkat tentang she dan kondisi proyek kepada pekerja
serta pengarahan tentang wajibnya APD dan komitmen unutk
penggunaan APD. She talk dilaksanakan setiap hari jumat
Gambar 2.6 She Talk
3. She Patroli
Patroli rutin yang dilakukan untuk mengontrol pekerjaan serta
pekerja setiap hari.
31 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Gambar 2.7 She Patroli
4. She Inspection
Inspeksi yang dilakukan seminggu dan sebulan sekali untuk
melihat kosistensi penerapan she.
Gambar 2.8 She Inspection
5. She Meeting
Meeting yang dilakukan untuk membahas permasalahan yang
mungkin terjadi selama pekerjaan.
32 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Gambar 2.9 She Meeting
Selain program K3 pada proyek Duta Indah Iconic Office Tower
juga terdapat fasilitas K3L seperti :
1. Kotak P3k
Gambar 2.10 Kotak P3K
2. Alat Pemadam Kebakaran
33 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Gambar 2.11 Alat Pemadam Kebakaran
3. Pagar Pelindung
Gambar 2.12 Pagar Pelindung
4. Rambu-rambu Keamanan
Gambar 2.13 Rambu-rambu Keamanan
34 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
5. Perlindungan Asuransi
Gambar 2.14 Perlindungan Asuransi
6. Tempat Sampah
Gambar 2.15 Tempat Sampah
7. Wc Umum dan Urinoir
35 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Gambar 2.16 Wc Umum dan Urinoir
8. Musholla
Gambar 2.17 Musholla
9. Ruang P3K
36 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075
BAB IIMANAJEMEN PROYEK
Gambar 2.18 Ruang P3k
10. Lampu Penerangan
Gambar 2.19 Lampu Penerangan
37 Laporan Kerja Praktek Rini Pratiwi AnnurProyek Duta Indah Iconic Office Tower 21010111130075