bab ii landasan teoritis - repository.uksw.edu · bab ii landasan teoritis 2.1. riwayat hidup georg...

23
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse dan Friedrichstrasse, pusat kota Berlin. 1 Tempat kelahirannya secara simbolis cocok dengan kehidupan seorang yang berada dalam titik pertemuan ( intersections) berbagai gerakan yang secara intensif sangat dipengaruhi oleh ―persilangan arus -arus‖ (cross- currents) lau-lintas intelektual dan keserbaragaman aral moral (multiplicity of moral directions). Simmel merupakan ―sosok urban modern‖ (a modern urban man) yang tidak berakar dalam budaya masyarakat tradisional. Seperti layaknya yang terlukis dalam salah satu esainya, ―Orang Asing‖ (The Stranger), Simmel berada dalam jarak yang ―dekat‖ dan sekaligus ―jauh‖ pada waktu yang bersamaan, ―seorang pengembara penuh daya kekuatan‖ (a potential wanderer). Kendati tidak ―berjalan‖ terus- menerus, ia selalu tidak dapat mengatasi kebebasan untuk datang dan pergi. 2 Georg Simmel merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ayahnya merupakan pedagang Yahudi yang kaya, yang menganut agama Katolik Roma. 1 Kelahiran simmel ini kutip dari sebuah kutipan dari A.B Widyanta dalam buku Sosiologi Budaya yang dia kutip juga dari oleh David Frisby dalam buku Bohringer & ZK. Grunder (editor) yang berjudul Asthetik und Soziologie um die Jahrhundertwende : Georg Simmel . Satu-satunya anak Simmel, Hans Simmel, mengatakan bahwa, ... pada tanggal 1 maret 1858, Georg Simmel, ayah saya, terlahir di sebuah rumah di sisi barat laut dari persilangan Leipzigerstrasse dan Friedrichstrasse. Di sisi barat pusat kota yang lama, dua jalan ini nantinya menjadi jalan yang mempunyai sifat khas dan merupakan jalur perdagangan yang sangat penting... Lihat dalam David Frisby. Georg Simmel key Sociologist (London: Tavistock.1984),.21. Lihat juga Lewis Coser, Master of Socilogical Thought;ideas in hitorical and sosial contexs. (New York :Harcount brace Jovanovich. 1971).,194. 2 Ungkapan ini pernah diungkapkan oleh Hans Simmel, Ia mengatakan, ―Dia (Simmel) merupakan urban modern, ... seorang yang terasing di tanah kelahiranya sendiri. Layaknya orang asing dilukiskan dalam sala satu esainya yang sangat terkenal, ia berada dekat dan jauh sekaligus dalam waktu yang sama, seorang pertualangan yang penuh daya kekuatan‖. uraian diatas lihat David Frisby Georg Simmel key Sociologist., 21. dan Lewis Coser Master of Socilogical Thought.,194.

Upload: others

Post on 23-Jul-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel

Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

dan Friedrichstrasse, pusat kota Berlin. 1 Tempat kelahirannya secara simbolis cocok

dengan kehidupan seorang yang berada dalam titik pertemuan (intersections) berbagai

gerakan yang secara intensif sangat dipengaruhi oleh ―persilangan arus-arus‖ (cross-

currents) lau-lintas intelektual dan keserbaragaman aral moral (multiplicity of moral

directions).

Simmel merupakan ―sosok urban modern‖ (a modern urban man) yang tidak

berakar dalam budaya masyarakat tradisional. Seperti layaknya yang terlukis dalam

salah satu esainya, ―Orang Asing‖ (The Stranger), Simmel berada dalam jarak yang

―dekat‖ dan sekaligus ―jauh‖ pada waktu yang bersamaan, ―seorang pengembara

penuh daya kekuatan‖ (a potential wanderer). Kendati tidak ―berjalan‖ terus-

menerus, ia selalu tidak dapat mengatasi kebebasan untuk datang dan pergi. 2

Georg Simmel merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ayahnya

merupakan pedagang Yahudi yang kaya, yang menganut agama Katolik Roma.

1 Kelahiran simmel ini kutip dari sebuah kutipan dari A.B Widyanta dalam buku Sosiologi

Budaya yang dia kutip juga dari oleh David Frisby dalam buku Bohringer & ZK. Grunder (editor) yang

berjudul Asthetik und Soziologie um die Jahrhundertwende : Georg Simmel. Satu-satunya anak

Simmel, Hans Simmel, mengatakan bahwa, ... pada tanggal 1 maret 1858, Georg Simmel, ayah saya,

terlahir di sebuah rumah di sisi barat laut dari persilangan Leipzigerstrasse dan Friedrichstrasse. Di sisi

barat pusat kota yang lama, dua jalan ini nantinya menjadi jalan yang mempunyai sifat khas dan

merupakan jalur perdagangan yang sangat penting... Lihat dalam David Frisby. Georg Simmel key

Sociologist (London: Tavistock.1984),.21. Lihat juga Lewis Coser, Master of Socilogical

Thought;ideas in hitorical and sosial contexs. (New York :Harcount brace Jovanovich. 1971).,194.

2 Ungkapan ini pernah diungkapkan oleh Hans Simmel, Ia mengatakan, ―Dia (Simmel)

merupakan urban modern, ... seorang yang terasing di tanah kelahiranya sendiri. Layaknya orang asing

dilukiskan dalam sala satu esainya yang sangat terkenal, ia berada dekat dan jauh sekaligus dalam

waktu yang sama, seorang pertualangan yang penuh daya kekuatan‖. uraian diatas lihat David Frisby

Georg Simmel key Sociologist., 21. dan Lewis Coser Master of Socilogical Thought.,194.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

11

Sedangkan ibunya adalah orang yahudi tulen yang menganut agam Kristen Protestan

(Lutheran). Ia dibaptis dalam tradisi iman Kristen Protestan yang di kemudian hari

meninggalkan keanggotaan Gerejanya, namun masih saja ―meng-imani‖ tatkala

minatnya terhadap filsafat agama muncul.3

Saat Georg masih dalam usia sekolah, yang terhitung masih kecil, ayahnya

meninggal dunia. Hubungannya yang agak jauh dengan ibunya menyebabkan Georg

merasa tidak mempunyai lingkungan keluarga yang aman hingga menimbulkan

perasaan marjinalitas dan ketidakamanan di masa kanan-kanak dan remaja. Hal ini

semakin relevan tatkala ia mengatakan bahwa tak seorangpun dari penghuni rumah

ayahnya itu yang berbasis pada budaya intelektual.4

Setelah kematian ayah Georg, Julius Friedlander- seorang teman dari keluarga

Georg dan produser musik yang sangat sukses, banyak peranan dalam membesarkan

Georg dari masa kecil hingga mencapai gelar doktornya. Tidak heran bila Georg

mempersembahkan disertasinya untuk ―ayah angkatnya‖ tersebut.5 Warisan uang

ayah angkatnya memungkinkan Georg mempertahankan gaya hidup borjuis. Kendati

karir akademis tidak mendatangkan banyak uang bagi Georg 6

.

Di tahun 1876, sesudah lulus Gymnasium, Simmel masuk Universitas Berlin.

Pada awalnya, ia banyak mempelajari sejarah folk psychology, seni, dan filsafat.

Beberapa figur akademisi yang sangat penting dan berpengaruh pada waktu itu di

3 Beberapa esai Simmel tentang agama dan kristianitas pernah dikaji oleh Bradphetic E. Star

dengan judul : ―The Tragedy of The Kingdom, Simmel and Troeltsch on Prophetic Religions‖, dalam

Journal of Religious Ethics (JRE) 24. 1, Spring 1996.,141-167. Simmel juga menulis The Sociology of

Religions (1906), yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Curt Rosenthal pada tahun

1959 terbitan New York : Philosophical Library)

4 David Frisby. Georg Simmel key Sociologist.,22. Lihat juga Lewis Coser. Master of Socilogical

Thought.,194; Doyle Paul Johnson, Teori Sosiologi Klasik Modern, (Jakarta:Garamedia Pustaka Utama

1994),. 253. Renate Mayntz, dalam David L Shill, International Encyclopediaof The Social Science,

vol.14, (New York: Free Press & Macmilan, 1968)., 252.

5 David Frisby..., 23.

6 Doyle Paul Johnson. Teori Sosiologi Klasik Modern.,252.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

12

antaranya sejarawan Theodor Mommsen, Treitschke, Sybel, dan Droysen; filsuf

Friendrict Harms Dan Eduard Zeller; sejarawan seni Hermann Grimm; antropolog

Moritz Lazarus—Wilhem Dilthey dan Wilhem Wundt ikut diajarnya--7 dan Steinthal

(seorang pendiri Voelkerpsychologie) dan psikolog Adolf Bastian. 8 Itu sebabnya

tulisan awal Simmel berada di wilayah studi filsafat dan psikologi.

Pada tahun 1880, disertasinya tentang musik berjudul Psychological and

Ethnografic Studies on Music ditolak. 9 Setahun berikutnya baru Simmel menerima

gelar doktor di Universitas Berlin. Disertasinya membahas tentang Discriptions and

Assesment of Kant’s Various Views on the Nature of Matter dengan judul The Nature

of Matter According to Kant’s Physical Monadology. Beberapa tahun berselang

disertasi itu mendapat penghargaan. 10

Sejak bulan Januari 1885, ia mulai mengajar di Universitas Berlin sebagai

Privatdozent (dosen yang tidak digaji, melainkan hanya tergantung pada iuran

mahasiswanya sebagai upah). Banyak orang mengakui Simmel mempunyai komitmen

kuat. Ia memutuskan tetap tinggal dan mengajar di Universitas Berlin. Komitmennya

yang kuat tidak terpengaruh oleh kebanyakan akademisi Jerman secara tipikal

berpindah dari Universitas yang satu ke universitas lain, baik selama studi maupun

ketika mereka mengajar.

Sebagai seorang pengajar yang cemerlang, peka dan sangat mendalam

pengetahuannya tentang pelbagai hal, kuliahnya berpengaruh sangat luas dan banyak

membangkitkan antusiasme audiens. Ia merupakan pengajar yang sangat terkenal.

Kuliahnya secara cepat menjadi peristiwa intelektual yang terkemuka dan dianggap

7 David FrisbyGeorg Simmel key Sociologist.,23.. Master of Socilogical Thought,

8 Lewis Coser. Master of Socilogical Thought.,194-195.

9 David Frisby. Georg Simmel key Sociologist., 23.

10 Lewis Coser. Master of Socilogical Thought.,194.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

13

penting. Dalam kuliahnya, tidak hanya mahasiswa saja yang menghadirinya tetapi

juga kaum elit intelektual di Berlin.

Kali pertama, Simmel mengajar logika, sejarah filsafat hingga etika, psikologi

sosial, sosiologi, dan metafisika. Ia mengajar tentang Kant, Schopenhauer, Darwin,

Nietzsche, dan beberapa tokoh lainnya. Tetapi segera sesudahnya, ia mulai

menekankan beberapa aspek sosiologis dalam tema-tema kuliahnya dan selanjutnya

mencurahkan seluruh hal pada subyek pengetahuan yang baru ini yang pada waktu itu

belum ada orang lain yang mengajarkannya. Kendati begitu, sosiologi hanya berarti

kurang lebih separuh dari seluruh bagian yang ditawarkannya.

Di bulan Juli 1890, Simmel menikah dengan Gertrud Kinel,11

seorang filosuf.

Dari perkawinannya, ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Hans Simmel

yang kelak juga menjadi seorang intelektual dan penulis dalam bidang filsafat.12

Dengan menggunakan nama samaran Marie-Luise Enckendorf, Gertrud menerbitkan

berbagai topik seperti filsafat agama dan seksualitas. Gertrud juga menjadikan salon

dirumahnya sebagai ajang diskusi dan pertemuan rutin kelompok, sehingga

Sosiabilitas yang ditulis Simmel menemukan setting memadai.13

Salon itu juga

menjadi ruang diskusi yang hangat bagi para elit intelektual Berlin.

11 Pertemuan pertama antara Simmel dengan Gertrud Kinel terjadi di rumah teman dekatnya

Sabine Graef-yang kemudian bernama Sabine Lepsius-seorang ilmuwan yang memperkenalkan dan

membawa Simmel dalam diskusi ―lingkaran Stefan Georg‖ (the circle around the poet Stefan Georg).

David Frisby. Georg Simmel key Sociologist.,35.

12 Renate Mayntz dalam David L. Shill, International Encyclopediaof The Social Science,

vol.14.,252.

13 Di rumah Simmel terdapat salon, yalkni sebuah ruangan/tempat khusus untuk benda-benda

antik/seni, seperti furniture, lukisan, patung dan benda-benda antik lainnya, yang sering menjadi ruang

tamu atau tempat diskusi kelompoknya. Dalam konteks ini, tatkala Leopold van Weise me-review ―The

Sociology of Sociability‖, ia mengatakan bahwa sosiologi Simmel merupakan ―a sociology for the

literary salon‖. Lihat dalam David Frisby. Georg Simmel key Sociologist.,35 dan Lewis Coser Master

of Socilogical Thought., 196.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

14

Meskipun Simmel sangat dikagumi orang karena pengetahuan yang luas,

kecermelangan kuliahnya, dan mutu tulisan-tulisannya namun pengakuan profesional

yang diberikan kepadanya sangat minim. Di Universitas Berlin, setelah jabatan

Privatdozent dijalaninya hingga kurang lebih lima belas tahun Pada tahun 1901

(dalam usia 53 tahun) ia menerima gelar ―Ausserordentlicher Professor‖ (Profesor

Luar Biasa). Titel ini melulu gelar kehormatan (titular professor) bahkan

menyebabkan dirinya semakin tersingkirkan dari urusan akademis.

Setelah seluruh upaya mencapai profesor penuh dirasakan gagal, hingga

mencapai usia yang ke-56, pada tahun 1914 Simmel meninggalkan Universitas Berlin.

Ia mendapat panggilan untuk menduduki kursi di Universitas Starssburg sebagai

profesor penuh. Malang tidak dapat ditolak untung tidak dapat diraih. Kehidupan

akademisnya berhenti karena pecah perang. Empat tahun ia bekerja di Universitas

Strassburg. Kanker hati merenggut nyawanya pada 28 September 1918, tak lama

sebelum Perang Dunia I berakhir14

.

Riwayat kehidupan Simel sebagai seorang filusof sampai mencapai gelar

Profesor penuh. Tidaklah muda bagi simmel apa lagi situasi lingkungan dimana ia

tinggal dan besar tidak disatu tempat melain banyak tempat. Perjumpan dengan orang

orang tidak dikenal seblumnya menjadi tantangan baginya dalam berintraksi soaial.

Situasi perang di Jerman juga menjadi tantangan baginya ditambah lagi Simmel

adalah orang Yahudi. Di dalam masa-masa sulit itu dia meliat bahwa ternyata

manusia itu tidak bisa hidup tanpa ada orang lain. Sehingga perjumpaan-perjumpaan

dengan orang banyak ditertuangkan dalam sejumlah teori sosial interaksi.

14 Tom Bottomore dan David Frisby, ―Introductions to the Translations‖ dalam Georg Simmel,

The Philosophy of money, (London : Routledge & Kegan Paul 1978).,3.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

15

Riwayat kehidupan Georg Simmel dalam tulisan ini juga memiliki kesamaan

dengan masayarakat yang menjadi fokus dari penelitian dalam Tulisan ini. Dimana

jika suatu individup hidup sesorang tidak akan terlepas dari atau dipisahkan dari

kehidupan diluar .dirinya atau orang lain dapat dikatakan bahwa manusia tidak dapat

hidup tanpa manusia lain selain dirinya.

2.2. Pemikiran-Pemikiran Simmel Tentang Masyarakat

2.2.1 Konsep Masyarakat dan Individu.

Usaha simmel mengangkat sosiologi sebagai disiplin yang khusus dan

independen diletakkan dalam kerangka kristis atas isi kajian (renewal of subject)

dalam sosiologi, yakni konsepsi masyarakat dan individu. Munculnya berbagai

penolakan atas kemungkinan sosiologi sebagai sebuah ilmu khusus, menurut Simmel,

disebabkan oleh karakter problematis dua konsepsi itu. Keduanya jatuh dalam

ektremitas masing-masing dan berusaha melebih-lebihkan agrumennya dengan cara

meminimasi pihak lain.

Menurut Simmel, paham pertama menganggap bahwa hanya individu yang

nyata (realitas primer). Kehidupan merupakan sifat eksklusif individu, kualitas dan

pengalaman–pengalaman individu. Sedangkan masyarakat hanya dianggap sebagai

abstraksi. Meskipun sangat diperlukan untuk tujuan-tujuan praktis dan sangat berguna

untuk suatu penelitian yang mendasar tentang fenomena yang mengelilingi kita,

namun masyarakat bukan obyek yang nyata. Ia tidak ada diluar individu dan juga

bukan penjumlahan dari individu-individu maupun proses-proses di antara mereka.

Paham ini juga menganggap, setelah masing-masing individu diteliti secara alamiah

dan historis, tak satu subyek persoalan yang terlewatkan oleh suatu ilmu khusus.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

16

Sedangkan paham kedua menganggap bahwa masyarakat jauh lebih besar dan

lebih penting untuk diangkat sebagai subyek persoalan dari suatu ilmu khusus.

Menurutnya, hanya masyarakat yang nyata, sedangkan individu hanya merupakan

bagian dari kehidupan masyarakat sehingga ia dibatasi oleh masyarakat. Perilaku dan

gerak-gerik tindakan individu yang saling menstimulir serta perubahan-perubahan

yang terjadi merupakan sesuatu yang tidak dapat diraba.15

Menanggapi dua perangkap ekstremitas itu, Simmel menyatakan, dua paham

itu sama-sama menyesatkan bagi sosiologi dalam menjalani proses pencarian jati diri.

Terkait pada upaya menghindari paham yang menyesatkan, Simmel mengingatkan:16

Ketika sosiologi mencakup banyak pendapat yang kacau balau mengenai isi dan

tujuan-tujuannya atau terkandung banyak kontradiksi dan kebingungan didalamnya,

maka orang menjadi ragu-ragu untuk menegaskan bahwa sosiologi merupakan sebuah

ilmu yang dapat dipercaya. Lagi-lagi orang akan meragukan apakah sosiologi dapat

mengelola permasalahan, secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya.

Namun, kurangnya definisi-jelas dalam sosiologi ini, tidak akan menjadi sangat buruk

apabila kita mengejarnya dengan menempatkan sejumlah ―permasalahan spesifik‖,

yang tidak secara mendalam dibicarakan oleh ilmu-ilmu lain; dimana mereka juga

memuat fakta atau konsep masyarakat sebagai unsur-unsur umum dan titik

keterkaitannya. Masing-masing dari mereka bisa juga berbeda dalam isi, orientasi dan

metode pemecahan yang diperlakukannya dalam lapangan yang homogen dari

penelitian.

15 Robert Bierstedt, The making Society:An Outline of Sociology, (New York : Random Hause

1959)., 376.

16 Robert Bierstedt. The making Society:An Outline of Sociology.,377-378

Page 8: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

17

Konteks itu, ungkapan Simmel diatas menjadi sangat jelas. Ia sangat berhasrat

membangun sosiologi menjadi ilmu spesifik, sehingga mampu menunjukkan jati diri

yang kokoh dan terpercaya. Sosiologi dituntut mengeksplorasi kekhasannya yang

terletak dalam kualifikasi permasalahan spesifik yang secara potensial dapat

digalinya. Mengingat kedua paham sama-sama kurang memahami, Simmel

memahaminya dengan mengatakan:

Berbagai sistem besar atau organisasi supraindividual yang biasa

menghampiri pikiran kita ketika bepikir tentang masyarakat sebenarnya tidak

ada secara nyata; tetapi interaksi di antara manusia yang terjadi secara

langsung dan kontans, di setiap waktu, telah memperoleh bentuk yang jelas

dalam medan yang permanen ini, sebagai suatu fenomena yang otonom.

Dalam bentuk yang jelas, mereka memperoleh eksistensi dari pelbagai dalil

dan hukuman sendiri, meskipun dengan sendirinya nampak berhadapan dan

berlawanan dengan interaksi-interaksi di dalamnya. Pada waktu yang sama,

masyarakat dengan kehidupan yang disadari tak ada hentinya ini, selalu

menandakan bahwa individu-individu dihubungkan oleh pengaruh dan

penentuan bersama...Karenanya, sesuatu yang dilakukan dan diperoleh

individu tersebut merupakan sesuatu yang fungsional17

.

Simmel lebih banyak melukiskan hubungan formal unsur-unsur yang

kompleks dalam konstelasi fungsional tersebut. Kata fungsional itu sendiri nantinya

menjadi kata kunci yang penting dalam sosiologi Simmel.18

Terkait dengan hal ini,

dalam tulisan lainnya yang dikutip oleh Frisby, Simmel menjelaskan realitas aktual

yang seharusnya dipahami sosiologi adalah aktivitas individu-individu yang

memunculkan masyarakat. Ia mengatakan:

Jika masyarakat hanyalah sebuah... kumpulan individu-individu yang

merupakan realitas-realitas aktual; dan kemudian individu-individu dengan

tingkah lakunya tersebut juga menentukan munculnya obyek riil dari ilmu dan

konsep masyarakat maka apa sesungguhnya ada hanyalah manusia-manusia

individual beserta keadaan-keadaan maupun aktivitas-aktivitas mereka.

Karenanya, gugus tugas (sosiologi-pen) hanya dapat dipahami dalam hal-hal

tersebut; sedangkan esensi masyarakat, yang muncul melalui suatu sintesis

17 Robert Bierstedt. The making Society:An Outline of Sociology.,376-384.

18 Renate Mayntz dalam David L Shill, International Encyclopedia of The Social Science.,255.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

18

ideal semata-mata dan tidak pernah bisa dipegang, tidak membentuk obyek

refleksi yang bisa diarah oleh penyelidikan realitas19

.

Terbukti, pandangan Simmel sangat berbeda baik dengan konsepsi masyarakat

sebagai entitas yang otonom maupun konsepsi individualis yang berusaha mereduksi

realitas sosial dalam individu ke dalam atom-atom yang terisolasi semata.

Bagaimanapun juga, menurutnya, obyek studi sosiologi bukan konsepsi masyarakat

ataupun individu-individu yang telah tereduksi seperti itu.

Kembali diungkapan pendapat Frisby, dalam tataran ini, kita sesungguhnya

telah menemukan inti dari gagasan Simmel tentang landasan baru bagi sosiologi,

dengan memulai dari suatu prinsip dunia regulatif atau prinsip regulatif global. 20

Simmel menganggap segala sesuatu berinterasi dengan yang lainnya dalam berbagai

cara dan antara setiap hal yang ada di dunia dan kekuatan lainnya secara permanen

bergerak menurut hubungan-hubungan yang ada.

Dengan tetap berpegang pada argumen tentang kompleksitas realitas, Simmel

mengungkapkan bahwa kita tidak dapat memaksakan unsur tunggal dari interaksi

yang tak ada hentinya ini, dan hal itu merupakan unsur yang menentukan. Oleh

karena itu, kita harus menegaskan bahwa apa yang menyatukan unsur-unsur dalam

sejumlah bentuk obyektif adalah interaksi.

Bagi Simmel hanya terdapat satu faktor dasar yang memberikan obyektivitas

relatif dari penyatuan : interaksi (Wechselwirkung) dari bagian-bagian. Kita

19 David Frisby, Georg Simmel Key Sosiologist.,49.

20 Dengan menujuk pengertiann yang sama, A.B.Widyanta merujuk kapada David Frisby

mengunakan terjemahan a regulative world principle(suatu prinsip dunia yang regukatif), sedangkan

Lihbtblau lebih familiar dengan mengukapkan global regulative principle (Prinsip regulatif global).

Lihat Klaus Lichtblau, ―Causality or Interaction? Simmel, Weber and Interpretive Sociology‖, dalam

Theory Culture and Society, vol. 8, no. 3, August 1991, london: sage publication.,48. .

Page 10: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

19

mencirikan suatu obyek yang tersatukan ke dalam tingkatan yang bagian-bagiannya

berdiri dalam hubungan dinamis resiprokal.21

Sosiologi Simmel tidak bertitik tolak pada konsep masyarakat, melainkan pada

konsep interaksi sosial dari sejumlah individu dan kelompok yang berfungsi sebagai

kesatuan. Konsep masyarakat hanyalah nama untuk menujuk pada jumlah interaksi-

interaksi. Ia bukanlah konsep yang utuh dan pasti, melainkan suatu konsep yang

terjadi secara gradual. masyarakat terbentuk menurut jumlah orang dan kohesi

interaksi-interaksi yang terjadi diantara mereka. Melalui mekanisme itu, konsep

masyarakat kehilangan wajah gaibnya dan mewujud dalam wajah yang dapat dilihat

seperti dikehendaki realisme individualistik.

Simmel tidak menfokuskan konsep masyarakat sebagai subtansi tetapi sebagai

unsur-unsurnya. Perhatiannya tertuju pada hubungan-hubungan social (social

relationships), atau biasa disebut interaksi sosial, dan sosiologinya ditetapkan dalam

prinsip regulatif dari interaksi dan kesaling terkaitan (inter-relatedness) seluruh

fenomena. 22

Dengan kata lain, resiprositas interaksi-interaksi adalah inti sosiologi

Simmel, yang terlepas dari pertimbangan sepihak, prioritas logis ataukah prioritas

masyarakat. 23

Georg Simmel menyebut manusia untuk pertama kalinya sebagai

Unterschiedswesen (Makhluk Pembeda). Istilah Jerman ini sebaiknya diterjemahkan

sebagai ‗makhluk perbedaan‘. Manusia adalah makhluk perbedaan karena dia tidak

mau dan tak dapat disamakan sepenuhnya dengan yang lain. Dia selalu ingin sedikit

berbeda dari yang lain. Simmel tidak ingin diisolasi dan dibedakan dari yang lain

21 David Frisby.Georg Simmel key Sociologost.,49-50.

22 David Frisby. Georg Simmel key Sociologost.,50.

23 David Frisby. Georg Simmel key Sociologost.,51.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

20

Singkatnya, manusia adalah sama sekaligus berbeda dari sesamanya24

. Dalam

kesamaannya dia berbeda, sementara dalam perbedaannya dia sama dengan yang

lain. Seberapa individualkah seorang individu? Pertanyaan ini mendasar bukan

hanya penting secara antropologis, melainkan terlebih secara epistemologis. Simmel

membuktikan bahwa individualisme tidak konsekuen dan tak bisa konsekuen.

Betulkah individu merupakan realitas terakhir dalam masyarakat? Bahkan

seorang individu mengandung pluralitas di dalam dirinya, karena manusia adalah

―produk dari faktor- faktor yang beraneka ragam‖, seperti: sejarah, kebudayaan,

genetik dst 25

. Dalam Ûber sociale Differenzierung, Simmel memberikan sebuah

penjelasan yang dapat dikembalikan pada evolusionisme Charles Darwin dan Herbert

Spencer:

Bila kita menimbang perubahan-perubahan yang tak terukur yang

membentuk organisme-organisme sebelum mereka dapat berkembang dari

bentuk-bentuk yang paling primitif sampai ke umat manusia, mencermati

berbagai pengaruh dan kondisi hidup yang rumit yang menempatkan setiap

generasi pada kebetulan-kebetulan dan tegangan-tegangan, dan akhirnya

memperhitungkan kelenturan dan pola pewarisan organis…kesatuan manusia

secara metafisis dan absolut itu akan tampak sangat meragukan. Manusia

bukanlah suatu kesatuan, melainkan jumlah dan produk keanekaragaman

factor yang darinya orang secara kualitatif maupun fungsional hanya dapat

mengatakan secara tidak persis bahwa semua faktor itu mengarah pada

sebuah kesatuan26

.

Individu adalah totalitas dalam arti bahwa dia terdiri dari banyak elemen yang

dikonstruksi oleh pikiran pengamat menjadi suatu kesatuan. Di sini konsep

fenomenologi sosial dari Alfred Schutz, yaitu tipifikasi (Typifizierung), menjelaskan

24 Simmel, Aufsaetze 1881-1890. Ueber sociale Differenzierung 1890. Suhrkamp, Frankfurt

a.M., 1989).,137.

25 F. Budi Hardiman. ―GEORG SIMMEL DAN RELASIONISME Sebuah Tinjauan Filosofis

atas Hubungan Individu dan Masyarakat‖ Studia Philosophica et Theologica, Vol. 10 No. 1, 2010.,6.

26 Lih. Simmel, Georg, ―Philosophy of Fashion‖, dalam: Frisby, David et.al. (ed.), Simmel on

Culture, Sage Publications, London, 1997.,127 dst.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

21

yang dimaksud oleh Simmel. Tipifikasi adalah konstruksi realitas yang dilakukan oleh

kesadaran kita. Dunia sosial (Sozialwelt) adalah hasil rekaan kesadaran yang kita

kenakan pada obyek- obyek sehingga obek-obyek itu berhubungan satu sama lain dan

membentuk suatu tatanan tertentu yang disebut dunia sosial, seperti: birokrasi, agama,

masyarakat, dst. jadi bukan hanya

―masyarakat‖, tetapi ―individu‖ juga adalah hasil konstruksi kesadaran atau

tipifikasi para aktor sosial. Oleh karena itu Jika individu merupakan hasil tipifikasi,

―individu‖ itu sendiri merupakan sebuah social value27

.

Tipifikasi tidak hanya menyingkapkan kolektivitas individu, melainkan juga

individualitas kolektif. ―Masyarakat‖ bukanlah suatu substansi yang berdiri di luar

individu-individu. Simmel memperkenalkan istilah ―Wechselwirkung‖ ke dalam

sosiologi, dan istilah itu kiranya dapat diterjemahkan sebagai ―efek timbal-balik‖.

Masyarakat adalah hasil efek timbal balik di antara individu-individu. Dalam efek

timbal balik inilah tipifikasi terjadi, dan tipifikasi inilah yang menghasilkan tipe-tipe

sebagai hasil kontruksi, seperti misalnya ―individu‖, ―orang asing‖, ―pelacur‖,

―lawan‖, ―bangsawan‖, ―Pemboros‖, dan ―orang miskin‖. Tersirat dalam berbagai

teks Simmel bahwa tipifikasi mengandaikan konsep ruang, yakni dialektika jarak dan

kedekatan. Dalam Ûber sociale Differenzierung, misalnya, dia menjelaskan sebuah

‗hukum‘ yang ia sebut “Reciprocitats- verhaltnis von Individualisierung und

Verallgemeinerung‖28

(hubungan timbal balik dari individualisasi dan kolektivisasi)‘

sebagai berikut:

Semakin terdiferensasi sebuah kolektivitas menurut komponen-

komponennya, semakin sedikit pulalah kesan individual yang ditunjukkan

oleh kolektivitas itu sebagai keseluruhan…(d)alam setiap manusia seakan-

27 Sandel, M., Liberalism and the Limits of Justice, Continuum, New York, 2001.,11.

28 F. Budi Hardiman. Studia Philosophica et Theologica, Vol. 10.,7.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

22

akan ceteris pari- bus terdapat suatu proporsi tetap antara yang individual dan

yang sosial yang hanya berubah bentuk saja: semakin rapat sebuah kolektivitas

yang di dalamnya kita menjadi anggota-anggotanya, semakin sedikit pulalah

kita memiliki kebebasan individualitas; karenanya kolektivitas itu sendiri

menjadi sesuatu yang individual dan memisahkan diri dari yang lainnya

dengan batas yang tegas, justru karena kolektivitas ini kecil 29

.

Georg Simmel memikirkan hubungan antara individualisasi dan kolektivisasi

sebagai semacam ekuilibrium atau homeostasis: (A) Semakin para individu dalam

sebuah kolektif mengambil distansi satu ama lain dan mengenali yang lain lebih

sebagai individu daripada sebagai anggota kelompok, semakin kurang individuallah

kolektif itu. Artinya, kolektif itu longgar dan berciri kosmopolitan. (B) Akan tetapi

semakin para individu sampai pada taraf tertentu kehilangan distansi satu sama lain

(atau belum terdiferensiasi oleh proses modernisasi) dan mengenali yang lain lebih

sebagai anggota kelompok daripada sebagai individu, semakin individuallah kolektif

itu. Artinya, kolektif itu massif, rapat dan berciri etnosentris dan eksklusif.

2.3. Pokok Pemikiran Teori Sosiologi Georg Simmel

Tom Bottomore dan David Frisby menyatakan bahwa, Georg Simmel dalam

teorinya mempunyai 4 (empat) level perhatian, antara lain: Psikologis, interaksional,

struktural dan institusional, dan metafisika hakiki kehidupan. Perhatian terhadap

beragamnya level realitas sosial ini tercermin dalam definisi Simmel tentang 3 (tiga)

wilayah masalah dalam sosiologi.

Wilayah pertama yaitu sosiologi murni, yang mengkombinasikan variabel-

variabel sosiologi dengan bentuk-bentuk interaksi. Wilayah kedua, sosiologi umum

yang membahas produk sosial dan cultural sejarah manusia. Wilayah ketiga, sosiologi

29 Ini juga yang dikutif dalam Jurna Budi hardiman ―GEORG SIMMEL DAN

RELASIONISME Sebuah Tinjauan Filosofis atas Hubungan Individu dan Masyarakat‖ Studia

Philosophica et Theologica, Vol. 10 Simmel, dari G., Aufsaetze 1881-1890. Ueber sociale

Differenzierung (1892), Suhrkamp, Frankfurt a.M., 1989.,173-174.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

23

filosofis yang di dalamnya membahas tentang pandangannya mengenai hakikat dasar

dan takdir yang tak dapat ditolak manusia 30

. Wilayah keempat yaitu metafisis,

menunjukkan adanya kemiripan sosiologi Simmel dengan teori Marx.

Sebuah pendekatan dialektis pada umumnya selalu memiliki sebab dan arah,

mengintegrasikan fakta dengan nilai, menolak gagasan tentang adanya garis pemisah

yang tegas dan jelas antar fenomena social, terfokus pada relasi sosial. Hal ini tidak

hanya melihat ke masa kini namun harus melihat ke masa lalu dan juga masa

depan, dan lebih menitik beratkan konflik dan kontradiksi 31

Dalam sosiologi mikronya Georg Simmel mempunyai 6 (enam) pokok

pemikiran, diantaranya: kesadaran individu, interaksi sosial, struktur sosial,

kebudayaan objektif, uang dan nilai, dan kerahasiaan namun dengan demikian tidak

semua dijelaskan.

2.3.1 Kesadaran individu

Pada level ini Simmel memusatkan pada bentuk asosiasi dan tidak terlalu

memperhatikan masalah kesadaran individu itu sendiri (kecuali pembahasan tentang

memori yang dapat dibaca dalam Jedlawski, Seperti yang dikatakan Frisby bagi

Simmel kehidupan sosial adalah individu atau kelompok individu yamg sadar dan

berinteraksi satu sama lain untuk beragam motif, tujuan, dan kepentingan 32

. Hal ini

menurut saya sangat realitistis karena sakarang hal inilah yang berkembang dan

menjadi kebutuhan ditengah masyarakat.

Bagi Simmel, kesadaran mempunyai peran lain dalam karyanya. Sebagai

contoh, meskipun Simmel percaya bahwa struktur sosial dan budaya memiliki

30 Ritzer George dan Goodman J. Douglas.Teori Klasik.,174.

31 Ritzer George. Teori Sosiologi edisi kedelapan (Yogyakarta): Pustaka Pelajar. 2014.,275.

32 Ritzer George dan Goodman J. Douglas. Teori sosiologi terjemaahan Nurhadi (bantul) Kreasi

Wacana. 2008.,177.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

24

hidupnya sendiri, ia sadar bahwa orang harus mengonseptualisasikan struktur-struktur

tersebut agar bisa mempunyai pengaruh pada dirinya. Simmel juga menyatakan33

―masyarakat tidak sekedar„ada di luar sana‟, namun juga „menjadi representasi

saya‟, yang merupakan sesuatu yang bergantung pada aktivitas kesadaran.

Pandangan Simmel sangat mirip dengan pandangan dari George Herbert Mead

dan para penganut interaksionisme simbolik tentang kemampuan orang untuk secara

mental menentang dirinya sendiri dan menjauhkan dirinya dari tindakannya sendiri.

Dalam hal ini, Simmel menjelaskan bahwa aktor dapat mengambil dorongan

eksternal, menjajakinya, mencoba hal-hal tindakan berbeda, kemudian memutuskan

apa yang sebaiknya dilakukan 34

Simmel juga menyadari adanya kesadaran individu dan fakta bahwa norma

serta nilai masyarakat terinternalisasi dalam kesadaran individu, paham pertama

menganggap bahwa hanya individu yang nyata (realitas Primer). Kehidupan

merupakan sifat eksklusif individu, kualitas dan pengalaman-pengalaman individu.

Sedangkan masyarakat hanya dianggap sebagai abstraksi 35

Selanjutnya paham kedua menganggap bahwa masyarakat jauh lebih besar dan

lebih penting untuk diangkat sebagai subyek persoalan dari suatu ilmu khusus.

Menurut Simmel, hanya masyarakat yang nyata, sedangkan individu hanya

merupakan bagian dari kehidupan masyarakat sehingga individu terbatasi oleh

33 Ritzer George dan Goodman J. Douglas. Teori sosiologi.,178.

34 Ritzer George.. Teori Sosiologi edisi kedelapan.,281.

35 A.B Widyanta.ProblemModernitas dalam Kerangka Sosiologi Kebudayan Georg Simmel.

(Yogyakarta) Cindelaras Pustaka Rayakyat Cerdas 2002.,85.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

25

masyarakat36

. prilaku dan tindakan gerak-gerik Individu yang saling menstimulir serta

perubahan perubahan yang terjadi sesuatu yang tidak dapat dirabah37

Georg Simmel

2.3.2 Interaksi sosial Masyarakat (Asosiasi)

Adanya kesadaran individu yang dikemukakan oleh Georg Simmel menjadi

sumber awal Simmel dalam mengkaji lebih jauh tentang interaksi sosial. Simmel

menjelaskan bahwa salah satu perhatian utamanya ialah interaksi (asosiasi-asosiasi) di

kalangan aktor-aktor yang sadar dan maksudnya Simmel melihat sederetan luas

interaksi yang mungkin tampak sepele pada suatu ketika tetapi sangat penting pada

saat lainnya. Perhatiannya bukan ungkapan Durkheimian mengenai minat pada fakta-

fakta sosial tetapi suatu pernyataan mengenai fokus berskala kecil bagi sosiologi38

.

Sedangkan konflik dan krisis kebudayaan modern dilukiskan Simmel dalam bentuk

pemiskinan-subyektivitas yang disebutnya endemi atrophy (terhentinya pertumbuhan

budaya subyektif) karena hypertrophy (penyuburan budaya obyektif) 39

Simmel berusaha menjelaskan adanya ketimpangan budaya individu atas

manusia sebagai subjeknya dibandingkan dengan perkembangan media atau sarana

kehidupan yang mengurangi peran aktif manusia dalam berkarya. Sehubungan dengan

fenomena endemi antrophy interaksi menjadi salah satu pokok pemikiran dalam teori

Simmel. Sikap Simmel yang terkadang mengambil posisi yang terlalu dibesar-

besarkan terkait dengan arti penting interaksi dalam sosiologinya, banyak orang tidak

memerhatikan aspek realitas sosial pada skala yang lebih besar. Sebagai contoh,

kadang ia menyamakan masyarakat dengan interaksi. 40

36 A.B Widyanta. ProblemModernita.,82.

37 Bierstedt Robert. The Making Society, An outline of Sociology.., ,376.

38 Ritzer George..Teori Sosial.,282.

39 A.B WidyantaProblemModernita.,16.

40 Ritzer George dan Goodman J. Douglas.,179.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

26

Kemudian masyarakat dapat didefinisikan sebagai sejumlah individu yang

dihubungkan dengan interaksi. Interaksi ini dapat menjadi mengkristal sebagai bidang

permanen. Hubungan ini, atau bentuk sociation, sangat penting karena mereka

menunjukkan bahwa masyarakat bukan merupakan substansi, tetapi sebuah peristiwa,

dan karena bentuk-bentuk sociation mengatasi individu/dualisme sosial (individu

terlibat dengan satu sama lain dan dengan demikian merupakan sosial). Sedangkan

interaksi sosial menurut Georg Simmel memiliki poin-poin tersendiri yang

menurutnya merupakan hal yang perlu untuk disertakan dalam teori-teorinya, Simmel

mengungkapkan bahwa interaksi :

a) Menurut bentuk, meliputi: Subordinasi dan Superordinasi, Hubungan

seksual (prostitusi), Pertukaran, Konflik, Gaya.

b) Menurut tipe, meliputi: Orang asing/the stanger, Pemboros, Pengelana,

Bangsawan, Orang miskin.

Dalam sosiologi formal Simmel, kita dapat meliihat jelas upayanya

mengembangkan geometri relasi sosial. Dua dari koefisien geometri yang menarik

perhatiannya adalah jumlah dan jarak. Ketertarikan Simmel pada jumlah dapat dilihat

dari bahasannya mengenai dyad (kelompok yang terdiri dari dua orang) dan triad

(kelompok yang terdiri dari tiga orang). Menurut Simmel tambahan orang ketiga

menyebabkan perubahan yang radikal dan fundamental. Sedangkan masuknya

anggota keempat dan seterusnya membawa dampak yang hampir sama dengan

masuknya anggota ketiga.

Dyad : Bentuk duaan memperlihatkan ciri khas yang unik sifatnya yang

tidak terdapat dalam satuan sosial apapun yang lebih besar. Hal ini muncul dari

kenyataan bahwa masing-masing individu dikonfrontasikan oleh hanya seorang yang

Page 18: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

27

lainnya, tanpa adanya suatu kolektivitas yang bersifat superpersonal (suatu

kolektivias yang kelihatannya mengatasi para anggota individu). Oleh karena itulah

pengaruh yang potensial dari seseorang individu terhadap satuan sosial lebih besar

daripada dalam tipe satuan sosial apapun lainnya. Dilain pihak, kalau seseorang

individu memilih untuk keluar dari suatu kelompok duaan maka satuan sosial itu

sendiri akan hilang lenyap. Sebaliknya, dalam semua kelompok lainnya, hilangnya

satu orang anggota tidak ikut menghancurkan keseluruhan satuan sosial itu.

Keunikan bentuk duaan yang lain adalah dengan adanya istilah berdua itu

sepasang, bertiga menjadi kerumunan (two is company, three is a crowd). Semua

orang percaya bahwa rahasia dapat dijaga oleh satu orang, dan tidak lebih dari itu.

Karena setiap orang dalam kelompok duaan hanya berhadapan dengan satu orang

saja, maka kebutuhan tertentu, keinginan dan karakteristik pribadi dari teman lain itu

dapat ditanggapi dengan lebih sunguh-sungguh daripada yang mungkin dapat dibuat

dalam kelompok yang lebih besar. Akibatnya, hubungan duaan menjadi intim dan

unik secara emosional yang tidak mungkin terjadi dalam bentuk sosial lainnya. Hal

ini menimbulkan sifat yang ekslusivistik kepercayaan bahwa kehidupan yang dihayati

oleh dua orang tidak dapat dihayati bersama orang lain, dan tidak ada hubungan

lain yang memiliki tingkat kekayaan emosional yang sama dengan itu.

Hubungan duaan tidak selalu disertai oleh perasaan-perasaan positif. Dalam

situasi konflik, apapun masalah dan sebab musababnya, hubungan yang sangat intim

seringkali membuat konflik malah menjadi lebih parah. Masalah konflik yang

kelihatannya sepele bagi orang luar, ditanggapi dengan sangat emosional.

Sesungguhnya keterbukaan mereka satu sama lain pada tingkat kepribadian yang

Page 19: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

28

sangat dalam membuat mereka mudah saling menyerang yang berhubungan dengan

masalah kepribadian ini.

Triad : Triad disini diartikan sebagai pihak ketiga. Salah satu pokok pikiran

Simmel yang terkenal adalah diskusinya mengenai berbagai peran yang dapat

dilakukan oleh pihak ketiga. Peran-peran ini yang tak mungkin kita temukan dalam

bentuk duaan, meliputi penengah, wasit, tertius gaudens (pihak ketiga yang

menyenangkan) dan orang yang memecah belah dan menaklukan (divider and

conqueror). Dalam berbagai situasi, peran penengahlah yang muncul karena ikatan

antara kedua anggota dalam bentuk duaan itu didasarkan terutama pada hubungan

mereka bersama pada pihak ketiga. Karena kelompok tumbuh menjadi lebih besar,

kemungkinan pembentukan sub kelompok internal itu bertambah besar. Kalau hal ini

terjadi bentuk-bentuk sosial yang sesuai dengan jumlah yang terdapat dalam berbagai

sub kelompok itu akan menjadi dominan.

Berkaitan dengan dyad dan triad pada level yang lebih umum, terdapat

sikap Simmel mengenai ukuran kelompok. Di satu sisi ia berpendapat bahwa

meningkatnya ukuran kelompok atau masyarakat akan meningkatkan kebebasan

individu. Namun di sisi lain Simmel juga menyatakan bahwa masyarakat besar

menciptakan serangkaiaan masalah yang mengancam kebebasan individu dimana hal

ini bertentangan dengan pendapat pertamanya. Inilah sikap Simmel yang ―mendua‖.

2.3.3. Struktur Sosial

Simmel relatif tidak banyak membahas struktur masyarakat pada skala besar,

karena fokusnya pada pola-pola interaksi, ia mengabaikan eksistensi level realitas

sosial tersebut. Contoh hal di atas dapat ditemukan dalam upayanya mendefinisikan

Page 20: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

29

masyarakat, Simmel menolak pandangan yang diungkapkan Emile Durkheim bahwa

masyarakat adalah entitas riil dan material41

Suatu struktur merujuk pada pola interaksi tertentu yang kurang lebih mantap

dan tetap, yang terdiri atas jaringan relasi-relasi kelas sosial hierarkis dan pembagian

kerja tertentu, serta ditopang oleh kaidah-kaidah, peraturan-peraturan, dan nilai-nilai

budaya. Dalam pembahasan struktur sosial, menurut Ralph Linton, dikenal dua

konsep penting, status dan peran (role).

Status sosial merupakan kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam

masyarakat. Sedang, Peran sosial merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang

yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu. Meskipun Simmel

menyatakan pendirian interaksionis itu, di dalam banyak karyanya dia bekerja sebagai

seorang realis, seakan-akan masyarakat adalah suatu struktur material yang nyata.

Kemudian, kontradiksi mendasar di dalam karya Simmel mengenai level struktur-

sosial. Simmel mencatat, ―Masyarakat melampaui individu, dan menjalani

kehidupannya sendiri yang mengikuti hukum-hukumnya sendiri. Masyarakat juga,

menghadapi individu dengan keteguhan historis, imperatif‖ 42

2.3.4 Kebudayaan Obyektif

Salah satu fokus utama sosiologi filosofis dan historis simmel adalah level

budaya realitas sosial atau yang sering disebut dengan kebudayaan obyektif. Simmel

memandang bahwa orang menghasilkan kebudayaan namun karena kemampuan

mereka untuk mereifikasi realitas sosial, dunia kultural dan sosial mulai memiliki

41 Ritzer George.. Teori Sosiologi edisi kedelapan.,29.

42 Ritzer George. Teori Sosiologi.,291.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

30

kehidupannya sendiri, kehidupan yang semakin lama semakin mendominasi tokoh

yang menciptakan dan menciptakannya ulang setiap hari 43

Simmel juga mengidentifikasi sejumlah komponen kebudayaan obyektif

antara lain: perkakas, sarana transportasi, produk ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, bahasa, ranah intelektual, kebijakan konvensional, dogma agama, sistem

filosofis, sistem hukum, kode moral dan juga gagasan ideal. Ada berbagai cara

budaya obyektif berkembang dan meluas: pertama, ukuran berkembang sesuai

dengan modernisasi. Kedua, ada pertumbuhan jumlah komponen ranah budaya yang

berlainan. Ketiga, beragam elemen dunia budaya menjadi semakin berkelindan dalam

dunia mandiri yang semakin kuat, dan semakin berada diluar kendali aktor44

Bagi

Simmel yang mengkhawatirkan bukanlah ancaman pada kebudayaan individu dari

kebudayaan obyektif. Simpati pribadinya mengarah pada dunia yang didominasi oleh

kebudayaan individu, namun ia melihat kemungkinan dunia menuju kearah itu

semakin berkurang. Inilah yang digambarkan Simmel sebagai ―tragedi kebudayaan‖

Di salah satu essainya ―The Metropolis And Mental Life‖ Simmel

menganalisis bentuk interaksi yang terjadi di kota modern Ia melihat kota metropolis

modern sebagai ―arena asli‖ pertumbuhan kebudayaan objektif dan merosotnya

kebudayaan individu45

Menurut pandangan Simmel orang dipengaruhi dan

cenderung terancam, terancam oleh struktur sosial dan lebih penting bagi Simmel

oleh produk budaya mereka. Simmel membedakan kebudayaan individu dengan

kebudayaan objektif. Kebudayaan objektif, seperti yang telah dikatakan sebelumnya

merujuk pada hal- hal yang dihasilkan orang. Sedangan kebudayaan individu

43 Ritzer George dan Goodman J. Douglas. Teori sosiologi.,186.

44 Ritzer George dan Goodman J. Douglas...,186.

45 Ritzer dan J. Douglas ...,187.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

31

(subyektif) adalah kapasitas aktor untuk menghasilkan, menyerap, dan

mengendalikan elemen- elemen kebudayaan objektif.

2.3.5 Teori Simmel tentang Kerukunan Hidup dalam Masyarakat.

Konsep Wechselwirkung (efek Timabal Balik) menjadi alat analisi dalam

menganaliasa pada bab IV konsep Wechselwirkung ini menjadi kerangka acuan

konseptual Georg Simmel46

. Berikut adalah krangka acauan konsep Wechselwirkung

(efek Timabal Balik)

Sumber Gambar 47

Konsep Wechselwirkung menuntun dua pasangan konseptual, ‗bentuk‘ dan

‗muatan‘, serta ‗bertindak‘ (Tun) dan ‗menderita‖ (Leiden), konsep yang terakhir

mengacu dan menerima berbagai akibat yang berasal dari rentetan interaksi

sebelumnya. Bagian-bagian konstituen dari tiap-tiap pasangan saling mengondisikan

secara timbal-balik. Bentuk hanya dapat menjadi makhluk sosial bila individu

berjuang keras mewujudkan keinginan, kebutuhan, kepentingan, atau hasratnya

(muatan primer); dan sebaliknya, muatan hanya dapat terwujud melalui dan di dalam

bentuk sosial. Mengenai pasangan konseptual kedua, ‗bertindak‘ adalah prasyarat

yang penting untuk ‗menerima‘ akibat interaksi; dan sebaliknya, ‗menerima‘ akan

mendorong cara baru dalam ‗bertindak‘ selanjutnya. Namun, ada makanisme

transformatif penting yang menghubungkan kedua pasangan konseptual itu, yaitu,

46 Ritzer George dan Barry Smart Handbook Teori sosiologi.(Jakarta:Diadit media.2001)132

juga mengutip dari Neldelmanngeorg Simmel (1858-1918) dalam Dkaesler (peny.)Klassiker der

sozologie (munich:C.H.beck 1999).,133

47 Ritzer George dan Barry Smart..., 233

Page 23: BAB II LANDASAN TEORITIS - repository.uksw.edu · BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Riwayat Hidup Georg Simmel Georg Simmel lahir pada tanggal 01 maret 1858, di sudut Leipzigerstrasse

32

pengalaman48

. Para aktor mengevaluasi akibat yang mereka terima dengan sisi batin

dari individualitas mereka. Hasilnya terbentuk pengalaman yang jenisnya berbeda-

beda, yang pada akhirnya mengubah bentuk ‗muatan primer‘ menjadi ‗muatan

sekunder‘, yaitu, menjadi kepentingan kebutuhan, keinginan, atau hasrat yang

terbentuk secara sosial. Sekali lagi muatan sekunder dapat menimbulkan tindakan

yang mengubah bentuk sosial lama atau menciptakan bentuk sosial baru. Dan

karangka acuannya sebagai berikut :

Selanjutnya teori simmel yang lainnya ialah Empat subproses sosiasi Setelah

disaring melalui pengalaman berbagai cara bertindak, dan menerima muatan (primer

dan sekunder) dan bentuk saling mendorong secara timbal-balik dan saling-saling,

sehingga menggerakkan empat subproses berbeda. Ketika bergabung, keempatnya

membentuk proses sosiasi lengkap yaitu:

proses pertama kita sebut ‗eksternalisasi‖; proses ini terkait dengan konsep

‗bertindak‘. Proses kedua disebut ‗internalisasi‘ proses ini terkait dengan konsep

‗menerima‘. Proses ketiga, ‗institusionalisasi‘, mengacu pada konsep ‗bentuk‘ dan

berarti proses mengonstruksi, membentuk, dan membentuk ulang institusi sosial.

Proses keempat, yang terakhir, ‗pembentukan-kepentingan‘, terkait dengan konsep

‗muatan‘ dan artinya ialah dinamika membentuk dan membentuk ulang kepentingan

sosial kebutuhan keinginan atau emosi49

.

48 Ritzer George dan Barry Smart..., 233 lihat juga Neldelmann Brigitta On the concept of

“Erleben” in georg Simmel’s Sociology, dalam M.Kaern, B.S. Philips dan R.S. Cohen (Peny.) Georg

Simmel and Contemporary Sociology. Dordrecht:kluwur AcademicPublishers 1990

49 Ritzer George dan Barry Smart..., 233-234