bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id file11 untuk mengakses informasi yang terdapat dalam...
TRANSCRIPT
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Konsep dasar web meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang
berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam hal-hal yang berkaitan dengan web.
2.1.1. Website
Menurut Madcoms (2011:1) menyatakan bahwa “website adalah sebutan
dari sekelompok halaman web (web page), dan umumnya merupakan bagian dari
suatu nama domain (domain name) atau sub domain dalam World Wide Web
(WWW) di internet”.
Menurut Bekti (2015:35) menyatakan bahwa :
Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan
atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Website merupakan kumpulan halaman web yang berada di domain dan
memiliki halaman web lebih dari dua (Yuhefizar, 2009:3).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa website merupakan
kumpulan dari berbagai macam halaman situs, yang terangkum di dalam sebuah
domain atau juga subdomain, yang lebih tepatnya berada di dalam World Wide
Web (WWW) yang tentunya terdapat di dalam internet.
Komponen dalam website dapat diuraikan menjadi word wide web
(WWW), internet dan aplikasi berbasis web. Adapun uraian dari komponen dalam
website adalah sebagai berikut.
10
1. Word wide web (WWW)
World wide web (WWW) merupakan wadah dari jaringan seluruh dunia
dan menghubungkan para pengguna komputer yang terhubung dengan internet.
Menurut Yuhefizar (2008:47) “world wide web sering disingkat dengan
www atau web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet,
baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai
kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya
(hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser”. Menurut Sibero
(2013:11) “world wide web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen
digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan
lainnya pada jaringan internet”.
Dari pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa world wide web
(WWW) merupakan sistem yang menampung dan dapat memanggil halaman web
serta dapat menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya melalui jaringan
internet.
2. Internet
Internet media pertukaran informasi melalui jaringan online yang
menghubungkan website yang ada di world wide web (WWW).
Menurut Simarmata (2010:1), “Internet adalah kelompok atau kumpulan
dari jutaan komputer”. Internet merupakan rangkaian komputer yang terhubung
menjadi beberapa rangkaian jaringan (Irawan, 2011:2).
Berdasarkan kutipan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa internet
merupakan alat penghubung sistem sistem atau media penghubung para pengguna
11
untuk mengakses informasi yang terdapat dalam jaringan world wide web
(WWW).
3. Aplikasi berbasis web
Aplikasi berbasis web terbagi menjadi web server dan web browser.
Adapun uraian dari web server dan web browser yaitu:
a. Web server
Web server berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada
klien yang dikenal (web browser) dan untuk mengirim kembali dalam bentuk
halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
Menurut Sibero (2013:11) “Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri
dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk dan fisik dan cara
kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumah
atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya”.
Web server ialah merujuk pada perangkat keras dan perangkat lunak yang
menyediakan layanan akses kepada penggunana melalui protokol komunikasi
atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai menurut
Fathansyah (2012:466).
Berdasarkan pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa web
server merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan permintaan
pemanggilan alamat melalui web browser dan mengirimkan kembali
informasi yang diminta melalui hypertext transfer protocol (HTTP).
b. Web browser
Untuk mengakses aplikasi berbasis web, diperlukan sebuah web browser.
Sibero (2013:12) mengemukakan bahwa:
12
Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk
mengambil dan menyajikan sumber informasi web. Sumber informasi web
diidentifikasi dengan dengan uniform resource identifer (URI) yang dapat
terdiri dari halaman web, video, gambar ataupun konten lainya.
Web browser menampilkan halaman halaman web dengan cara membaca
instruksi-sintruksi yang biasa disebut dengan tag-tag HTML (Hidayatullah
dan Kawistara, 2014:4).
Dapat ditarik kesimpulan bahwa web browser merupakan sebuah perangkat
lunak yang digunakan untuk mengakses sumber informasi di dalam web.
Beberapa web browser yang banyak digunakan antara lain:
1) Mozilla firefox adalah web browser yang cukup populer digunakan
sebagian pengguna internet.
2) Google Chrome adalah web browser yang dirancang oleh Google INC,
yang terkenal dengan mesin pencarinya.
3) Microsoft Internet Explorer adalah sebuah web dan software yang tidak
bebas namun gratis dari microsoft, dan diikutkan dalam setiap peluncuran
sistem operasi Microsoft Windows.
4) Opera adalah browser popular yang mudah digunakan, serta perangkat
lunak untuk membaca dan mengirim surat.
2.1.2. Bahasa Pemrograman
Untuk membuat website yang dinamis dan mudah di upgrade setiap saat
dari browser, dibutuhkan sebuah program yang mampu mengolah data dari
komputer client atau dari komputer server itu sendiri sehingga mudah dan nyaman
untuk disajikan di browser, untuk melakukan semua itu bisa menggunakan
pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP), HyperText Markup Language
(HTML), Cascading Style Sheet (CSS), Jquery dan Javascript.
13
1. Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Bekti (2015:8) menyatakan bahwa “Hypertext Processor (PHP)
adalah sebuah bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk scripting
server-side yang biasanya terpasang pada HTML”.
Hypertext Processor (PHP) juga sebagai script pemrograman yang terletak
dan dieksekusi di server, salah satunya adalah untuk menerima, mengolah,
dan menampilkan data dari dan ke sebuah situs (MADCOMS, 2011:81).
Menurut Anhar (2010:3), “PHP adalah script yang digunakan untuk membuat
halaman website yang dinamis”.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Hypertext
Preprocessor (PHP) merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open
source dan ditanamkan ke dalam skrip HTML.
2. HyperText Markup Language (HTML)
Menurut Prasetio (2014:3) “HyperText Markup Language (HTML) ini adalah
bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendesain sebuah halaman
web”.
Menurut Sibero (2013:19) “HyperText Markup Language (HTML) adalah
bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran
dokumen web”.
Sandi (2014:39) mengemukakan bahwa:
HTML adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat
sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah
penjelajah web internet dan formatting hypertext sederhana yang ditulis
ke dalam berkas format ASCII agar apat menghasilkan tampilan wujud
yang terintegrasi.
14
Berdasarkan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa HyperText Markup
Language merupakan bahasa pemrograman yang dikenal oleh browser untuk
menampilkan informasi lebih menarik di halaman web.
3. Bootstrap
Menurut Alatas (2013:1) “bootstrap merupakan framework ataupun tools
untuk membuat aplikasi web responsive secara cepat, mudah dan gratis”.
Sedangkan menurut Riyanto (2014:19) “bootstrap adalah modular dan pada
dasarnya terdiri dari serangkaian stylesheet LESS yang menerapkan berbagai
komponen toolkit”.
4. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Bekti (2015:47) “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu
bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mempercantik halaman web
dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan
lebih terstruktur dan seragam”.
Menurut Lazzy (2012:5) “Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa
stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang
ditulis dalam bahasa markup”. Cascading style sheet memiliki arti Gaya
Menata Halaman Bertingkat, yang berarti setiap 1 elemen yang telah diformat
dan memiliki anak dan telah diformat, maka anak dari elemen tersebut secara
otomatis mengikuti format elemen induknya (Sibero, 2013:112).
Berdasarkan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa cascading Style Sheet
(CSS) merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur
konten/isi di halaman web yang ditulis dalam bahasa markup agar halaman
web tersebut lebih menarik dan rapi.
15
5. Jquery
Menurut Bekti (2015:59) “Jquery merupakan suatu library javascript yang
memungkinkan anda untuk membuat program web pada suatu halaman web
tanpa harus menambahkan event ataupun property pada halaman web
tersebut”.
Menurut Sibero (2013:218) “Jquery adalah salah satu javascript framework
terbaik saat ini”. Menurut Sigit (2011:1), “Jquery adalah library atau
kumpulan kode javascrip siap pakai”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Jquery
merupakan pustaka javascript dan memudahkan bagi para pengguna dalam
penulisan kode javascript.
6. Javascript
Javascript digunakan untuk aplikasi berbasis web dan memberikan kesan
menarik kepada user serta tampilan pendukung yang ada pada website.
Menurut Zaki (2008:26), “JavaScript adalah skrip program berbasis client
yang dieksekusi oleh browser sehingga membuat halaman web bisa
melakukan tugas-tugas tambahan yang tidak bisa dilakukan oleh skrip HTML
biasa”. JavaScript juga dapat diartikan sebagai bahasa pemrograman yang
dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser (Sibero, 2013:150).
Dari pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Javascript
merupakan bahasa pemograman untuk aplikasi berbasis web yang berbasis
client dan script untuk tampilan pendukung pada website sehingga membuat
halaman web bisa melakukan tugas tambahan yang tidak dilakukan pada
script HTML.
16
2.1.3. Basis Data
Suatu kumpulan data yang saling terhubung antara satu dengan yang
lainnya sehingga membentuk suatu basis data. Dimana sekumpulan table tersebut
saling terhubung satu dengan yang lainnya.
1. Definisi Basis Data
Menurut Puspitosari (2010:9) menyatakan bahwa “Database atau sering
juga disebut Basis data adalah sekumpulan informasi yang disimpan dalam
komputer secara sistematik dan merupakan sumber informasi yang dapat diperiksa
menggunakan program komputer”.
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:43) “Sistem basis data adalah
sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah
diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:43) dalam bukunya mengemukakan
bahwa “sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya
adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi
tersedia saat dibutuhkan”.
2. Aplikasi Basis Data
a. PHPMyAdmin
Menurut Prasetio (2014:48) “PHPMyAdmin merupakan tools berbasis web
yang berguna untuk mengelolah database MySQL”. Sedangkan Menurut
Sibero (2013:376) “PHPMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat oleh
phpmyadmin.net. phpMyAdmin digunakan untuk administrasi database
MySQL”.
17
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa PHPMyAdmin
merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah database MySQL.
b. MySQL
MySQL sebuah perangkat lunak dan sistem pembuat database yang
bersifat terbuka dan berjalan di semua platform baik di linux maupun
windows.
Menurut Sibero (2013:97) “MySQL atau dibaca ”My Sekuel” adalah suatu
RDBMS (Relation Data Base Management System) yaitu aplikasi sistem
yang menjalankan fungsi pengolahan data”.
Menurut Madcoms (2011:140) menyatakan bahwa “mySQL adalah salah
satu program yang dapat digunakan sebagai database, dan merupakan salah
satu software untuk database server yang banyak digunakan”.
MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1) Multiplatform
MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan
lain-lain).
2) Andal, cepat dan mudah digunakan
MySQL merupakan database yang mudah digunakan karena mampu
menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi dan
memiliki banyak tools pendukung yang bisa digunakan untuk proses
pembuatan database.
18
3) Jaminan keamanan akses
MySQL dapat membatasi user mana saja yang berhak mengakses dan
nama yang tidak berhak mengakses sehingga aman dari pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab.
4) Dukungan SQL
MySQL mendukung perintah SQL sehingga jika memiliki
pengetahuan tentang SQL tentu bisa dengan mudah menggunakan
MySQL.
c. Structured Query Language (SQL)
SQL suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses data di
dalam sebuah database relasional. Bahasa ini secara de facto adalah bahasa
standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.
Menurut Zaki (2008:95) menjelaskan bahwa Structured Query Language
(SQL). “PHP menggunakan SQL untuk berkomunikasi dengan database dan
melakukan pengolahan data”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:46) dalam bukunya
mengungkapkan bahwa “Structured Query Language (SQL) adalah bahasa
yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS”.
Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa SQL
adalah suatu bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data dalam
sebuah database dan melakukan pengolahan data untuk membangun basis data
relasional. SQL juga merupakan bahasa yang digunakan untuk mengelola data
yang ada pada RDBMS.
19
Berikut ini adalah contoh pengaksesan data pada DBMS dengan SQL yang
secara umum terdiri dari empat hal menurut Priyanto (2010:90), yaitu:
1) Memasukkan data (Insert)
Perintah yang digunakan untuk menambah atau memasukkan data
pada basis data.
2) Mengubah data (update)
Perintah yang digunakan untuk merubah atau memperbaharui data
pada basis data.
3) Menghapus data (delete)
Perintah yang digunakan untuk menghapus data pada basis data.
4) Menampilkan data (select)
Perintah yang digunakan untuk mengambil data pada basis data.
2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang penulis gunakan dalam
penyusunan laporan Tugas Akhir ini menggunakan model waterfall. Menurut
Rosa dan Shalahuddin (2014:31), “model waterfall adalah model SDLC yang
paling sederhana. Model ini hanya cocok untuk pengembangan perangkat lunak
dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah”.
Dalam pengembangan perangkat lunak ini, model air terjun menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut.
20
Sistem/Rekayasa
Informasi
Sumber: Rossa dan Shalahuddin (2014:29)
Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall
Adapun penjelasan ilustrasi model waterfall di atas menurut Rosa dan
Shalahuddin (2014:29), yaitu:
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga
perlu untuk didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
Pengujian Pengodean Desain Analisa
21
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan
dapat mengulangi proses mulai dari tahap analisis spesifikasi untuk
perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat
perangkat lunak baru.
2.1.5. Aplikasi Pendukung
1. Sublime Text
Menurut Supono dan Putratama (2016:14) “Sublime text merupakan
perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu
aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan
programmer”.
Menurut Faridi (2015:3) “Sublime Text 3 adalah editor berbasis python,
sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform, mudah dan simple
yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer”.
22
Jadi dapat disimpulkan bahwa sublime text merupakan aplikasi yang
digunakan sebagai teks editor untuk membuat program aplikasi untuk
mempermudah progremer dalam mengetikkan kode editor.
2. Wamp Server
Menurut Kadir (2008:357) “Wamp server adalah sebuah software yang
mengemas MySql, PHP, dan Apache sehngga memudahkan para pengembang
sistem yang hendak menggunakan ketiga software tersebut dalam menginstal dan
melakukan koneksi”.
Menurut Sibero (2013:370) menerangkan bahwa “Wamp (Window,
Apache, MySQL, dan PHP) adalah sebuah paket yang berisikan kumpulan
software yang digunakan untuk membangun suatu website”.
Dari penjelasan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Wamp Server
merupakan suatu perangkat lunak yang menyimpan dan menterjemahkan
database menjadi sebuah halaman website.
2.2. Teori Pendukung
Teori pendukung merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan
bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, dan
diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya.
2.2.1. Struktur Navigasi
Navigasi merupakan struktur terpenting dalam pembahasan suatu aplikasi
multimedia dan gambarnya harus sudah ada pada tahap perancangan. Peta
navigasi merupakan rancangan yang saling berhubungan dan rantai kerja dari
23
beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh
elemen aplikasi multimedia dengan pemberian perintah dan pesan.
Struktur navigasi menurut Evi dan Malabay (2009:124) menjelaskan
bahwa Stuktur navigasi merupakan “rancangan hubungan dan rantai kerja dari
beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh
elemen page”.
Struktur navigasi dikelompokkan menjadi empat struktur yang berbeda,
Evi dan Malabay (2009:125), yaitu:
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut,
yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut. Tampilan
yang ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau
satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua
halaman sesudahnya.
Sumber : Sumber: Evi dan Malabay (2009:125)
Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur ini menggunakan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan
kriteria tertentu, pada tampilan utama disebut sebagai master page sedangkan
untuk tampilan cabang disebut slavepage. gambar struktur navigasi hirarki
24
Sumber : Evi dan Malabay (2009:125)
Gambar II.3. Struktur Navigasi Hirarki
3. Struktur Navigasi Non Linear
Struktur non linear hampir sama halnya dengan struktur linear, namun
struktur non linear memperbolehkan percabangan dengan menyamakan
kedudukkan sehingga tidak ada master page atau pun slavepage.
Sumber : Evi dan Malabay (2009:125)
Gambar II.4. Struktur Navigasi Non Linear
4. Struktur Navigasi Hybrid
Struktur hybrid merupakan struktur gabungan atau perpaduan antara struktur
linear dan struktur non linear yang dapat memberikan interaksi yang tinggi
terhadap pengguna program. Gambar struktur navigasi hybrid sebagai berikut
:
Sumber : Evi dan Malabay (2009:126)
Gambar II.5. Struktur Navigasi Hybrid
25
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan yaitu Entity
Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan
dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.
Entity Relationship Diagram (ERD) sering digunakan dalam tahap perancangan
suatu basis data sebagai dasar pemikiran dalam pembuatan basis data.
1. Definisi Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:53) “ERD adalah bentuk paling
awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan
OODMBS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”.
Menurut Ladjamudin (2013:142) “Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan
dalam sistem secara abstrak”.
ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan
oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer dan
Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun notasi yang
banyak digunakan yaitu notasi Chen.
Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan ERD dengan notasi
Chen dalam buku Rosa dan Shalahuddin (2014:50):
a. Entitas/entity
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan, bakal tabel pada basis data,
benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh
aplikasi komputer. Penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum
merupakan nama tabel.
26
b. Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
c. Atribut kunci primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan, biasanya berupa id.
Kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa
kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).
d. Atribut multi nilai/multivalue
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat
memiliki lebih dari satu.
e. Relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata
kerja.
f. Asosiasi/association
Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan jumlah
maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut
dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut
dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B.
27
Tabel II.1.
Komponen-Komponen ERD (Entity Relationship Diagram)
Notasi Komponen Keterangan
Entitas/entity
Entitas merupakan data inti yang akan
disimpan, bakal tabel pada basis data,
benda yang memiliki data dan harus
disimpan datanya agar dapat diakses
oleh aplikasi komputer. Penamaan
entitas biasanya lebih ke kata benda
dan belum merupakan nama tabel.
Atribut Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas.
Atribut kunci
primer
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record
yang diinginkan, biasanya berupa id.
Kunci primer dapat lebih dari satu
kolom, asalkan kombinasi dari
beberapa kolom tersebut dapat bersifat
unik (berbeda tanpa ada yang sama).
Atribut
multinilai/
Multivalue
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas yang
dapat memiliki lebih dari satu.
Relasi
Relasi yang menghubungkan antar
entitas, biasanya diawali dengan kata
kerja.
Asosiasi/
Association
Penghubung antara relasi dan entitas
dimana di kedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah
pemakaian. Kemungkinan jumlah
maksimum keterhubungan antara
entitas satu dengan entitas yang lain
disebut dengan kardinalitas. Misalkan
ada kardinalitas 1 ke N atau sering
disebut dengan one to many
menghubungkan entitas A dan entitas
B.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:50)
2.2.3. Logical Record Structure (LRS)
LRS merupakan hasil dari dari transformasi dalam tahapan kardinalitas
dari ERD ke LRS dan menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi.
1. Pengertian Logical Record Structure (LRS)
nama_entitas
nama_atribu
t
nama_relasi
nama_kunci_primer
nama_atribu
t
N
28
Menurut Ladjamudin (2013:159) “Logical Record Structure (LRS)
merupakan hasil transformasi ERD ke LRS yang melalui proses kardinalitas dan
menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi”.
Aturan pokok dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke logical
record structure sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian
utama pada langkah transformasi dengan proses kardinalitas, yang terdiri dari tiga
kardinalitas yaitu sebagai berikut Ladjamudin (2013:159) :
a. One to One
Yaitu proses kardinalitas yang panahnya lebih diarahkan di entity dengan
jumlah atribut yang lebih sedikit.
b. One to Many
Relasi harus diagbungkan dengan entity pada pihak many, dan tidak perlu
melihat banyak sedikitnya pada entity tersebut.
c. Many to Many
Yaitu proses kardinalitas pada relationship berubah status menjadi file
konektor, sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record
sendiri.
2. Derajat Relationship
Derajat relationship atau kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum
entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
Menurut Ladjamudin (2013:144) mengemukakan bahwa “Derajat
Relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu Relationship”.
Derajat relationship yang sering dipakai didalam ERD Ladjamudin
(2013:145) adalah sebagai berikut:
29
a. Unary Relationship
Unary relationship adalah model yang terjadi diantara entity yang berasal
dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai recursive relationship
atau reflective relationship.
b. Binary Relationship
Adalah model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas
(dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship ini paling umum
digunakan dalam pembuatan model data.
c. Ternary Relationship
Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari
tiga tipe entitas sepihak.
2.2.4. Pengujian Web
Sebuah sistem atau aplikasi perangkat lunak harus bebas dari error atau
kesalahan, untuk itu perlu adanya tahapan dalam pengujian untuk mengetahui
beberapa kekurangan atau kesalahan yang ada. Sebelum sistem perangkat lunak
diterapkan atau digunakan.
Menurut Soetam (2011:264) mengemukakan bahwa “black box testing
adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui
kinerja internalnya”. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:275) mengemukakan
bahwa black box testing (pengujian kotak hitam) adalah ”yaitu menguji perangkat
lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.
30
Dari beberapa pernyataan di atas bahwa black box testing adalah teknik
pengujian perangkat lunak yang harus bebas dari kesalahan atau error.
Pengujian kotak hitam dulakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian
kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk
kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:
1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang benar.
2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau
sebaliknya, atau keduanya salah.
2.2.5. Penjualan Alat dan Bahan
Menurut Rudianto (2009:104) “penjualan merupakan sebuah aktifitas yang
mengakibatkan arus barang keluar perusahaan sehingga perusahaan memperoleh
penerimaan uang dari pelanggan”. Menurut Swastha (2014:246) menyatakan
bahwa “penjualan adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual
dan pembeli”. Sedangkan menurut Simamora (2000:24) “penjualan adalah
pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang
dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu
proses pertukaran barang atau jasa dengan tujuan untuk mendapatkan imbal balik
atau keuntungan yang dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih yang mana
diantaranya saling membutuhkan.
31
1. Alat
Alat merupakan benda yang digunakan untuk membantu pengguna dari alat
tersebut (Sugono, 2009:22). Alat bangunan dapat dikatakan sebagai benda-
benda yang digunakan untuk tujuan konstruksi (Akmal, 2011:28). Alat
konstruksi merupakan benda-benda yang ditujukan menyelesaikan suatu
pekerjaan konstruksi (Fanani, 2009:6).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa alat merupakan sekumpulan
benda yang digunaakan untuk membantu suatu pekerjaan, dalam konteks alat
untuk bangunan ini berarti benda yang digunakan untuk suatu pekerjaan
dalam pembangunan.
2. Bahan
Menurut Grifford (2009:6) "bahan ialah benda yang membentuk dunia tempat
kita tinggal. Setengah bahan seperti bebatuan adalah bahan semula jadi.
bahan lain, seperti plastik dan kaca dibuat oleh manusia". Bahan bangunan
dimasa dulu hanya terdiri dari kayu dan batu alam dan kini berkembang
menggunakan balok-balok, atap dan dapat dikombinasikan (Mangunwijaya,
2009:261).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bahan merupakan kumpulan
yang ada seperti bahan alamiah maupun buatan, untuk konteks bahan
pembangunan ini dapat diartikan sebagai benda-benda yang digunakan untuk
menghasilkan suatu produk konstruksi seperti rumah yang terdiri dari batu
bata, beton, besi genteng dan lain-lain.