bab ii landasan teori · tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoprasikan data atau barang...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pada dasarnya, sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu
totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan
terbentuk sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk tujuan tertentu atau seperangkat elemen yang membentuk
kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu
tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoprasikan data atau barang pada
waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi. Menurut Mustakini dalam
(Amin, 2017) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatau kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Sedangkan menurut (Prihandoyo, 2018).
“Sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan
berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang
dirancang untuk mencapai satu tujuan”.
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung
sama lain untuk dapat mencapai tujuan tertentu .
8
2.1.2. Karakteristik Sistem
Pembuatan sistem harus memahami ciri-ciri atau karakteristik yang terdapat
pada sekumpulan elemen yang yang ada, sebagai dasar pertimbangan dalam
pembuatan sistem.
Menurut (Ardana, Cenik, Lukman, 2016) setiap sistem mempunyai
karakteristik, atau ciri-ciri pokok sebagai berikut:
1. Dalam satuan unit/entitas (a unit, an entity),
2. Ada komponen-komponen (component, elements, parts),
3. Setiap komponen saling berinteraksi (interface, interaction),
4. Ada batasan sistem (system boundary),
5. Ada lingkungan luars sistem (enviroment),
6. Model aktivitas sistem: masukan (input), proses (proces), keluaran (output), Suatu
kegiatan yang berulang secara manual (natural repeating).
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem adalah bentuk satu kesatuan antara satu komponen
dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir
tujuan yang berbeda untuk setipa perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem
tersebut.
Sistem juga diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sistem. Klasifikasi
sistem (Hutahean, 2014) tersebut terdiri dari:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide tidak tampak
secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisi diartikan sebagai sistem
yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya
sistem computer.
9
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, mis reproduksi dan lain- yang dirancang oleh manusia. Sistem
buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem
informasi, dan lain .
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer,
adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-
program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan
sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan
manusia.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi
10
kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
2.1.4. Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang
terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan
atau kumpulan pesan. Menurut Sutabri dalam (Rani, 2017) “Informasi adalah data
yang telah diklasifikasikan atau diinterpresentasi untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan”. Sedangkan Menurut (TMBokks, 2017) “Informasi adalah
data yang telah terorganisir dan diproses sehingga bermanfaat bagi proses
pengambilan keputusan”.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahawa
Informasi merupakan kumpulan dari beberapa data yang kemudian diolah dan
diproses sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan bermanfaat bagi para
penerimanya dalam proses pengambilan keputusan.
2.1.5. Akuntansi
Akuntansi merupakan suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan,
mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang terkait
dengan keuangan. Dengan adanya akuntasi maka akan memudahkan seseorang
dalam mengambil keputusan serta tujuan lainnya. Menurut (Bahri, 2016) bahwa
“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan
atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan
berdasarkan standar yang dilakukan umum”. Sedangkan menurut (Sujarweni, 2015)
mengemukakan bahwa “Akuntansi adalah proses dari tranaksi yang dibuktikan
dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian
11
akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-
pihak tertentu”.
Pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan diantaranya adalah:
1. Pihak manajemen perusahaan dimana laporan keuangan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.
2. Pemilik perusahaan, fungsi laporan keuangan digunakan untuk memberi tahu
keadaan perusahaan dari sisi keuangan.
3. Investor & pemegang saham, disini investor biasanya melihat laporan keuangan
untuk mengambil keputusan penanaman saham.
4. Kreditor atau pemberi utang biasanya melihat kesehatan perusahaan dari laporan
keuangan untuk memutuskan perusahaan layak diberikan kredit atau tidak.
5. Pemerintah, berkepentingan untuk memungut pajak berdasarkan laporan
keuangan yang ada.
6. Karyawan, memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui proftabilitas dan
akuntabilitas perusahaan tempat mereka bekerja.
Dari definisi-definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi adalah
proses aktivitas pada transaksi yang menghasilkan informasi dan dibentuk kedalam
laporan keuangan.
2.1.6. Sistem Informasi
Sistem memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi yang nantinya
informasi tersebut akan digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan
keputusan suatu organisasi dalam perencanaan di masa mendatang.
Menurut (Sholikhah, Sairan, & Syamsiah, 2017) mengemukakan bahwa
“Sistem informasi adalah kumpulan atau susunan yang terdiri dari perangkat keras
dan perangkat lunak serta tenaga pelaksananya yang bekerja dalam sebuah proses
12
berurutan dan secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu
produk”. Sementara menurut (Nugraha, Syarif, & Dharmawan, 2018)
Mendefinisikan “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi adalah
susunan perangkat keras dan perangkat lunak yang bekerja dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
2.1.7. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakankumpulan dari berbagai macam
sumber daya yaitu manusia dan juga peralatan yang memang dibuat untuk mengubah
data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi
penggunanya.
Menurut Azhar Susanto dalam (Utami, Astuti & Sunarko, 2016)
mengemukakan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan (integritas)
dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan
bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang
berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi akuntansi”. Sementara
menurut (Romney, Marshall dan Steinbart, 2015) “Sistem informasi akuntansi adalah
sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah
data untuk menghasilkan suatu informasi untuk pengambilan keputusan, sistem ini
13
meliputi orang, prosedur dan intruksi data perangkat lunak, infrastruktur teknologi
informasi serta pengendalian dan ukuran keamanan”.
Kesimpulan dari pendapat diatas menjelaskan bahwa “Sistem informasi
akuntansi adalah suatu informasi untuk mengolah data transaksi yang berkaitan
dengan masalah keuangan menjadi informasi akuntansi”.
2.1.8. Pendapatan
Pada umumnya pendapatan merupakan penerimaan baik berupa uang maupun
berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil industri yang dinilai atas
dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku saat itu.
Menurut (Bahri, 2016) mendefinisikan bahwa pendaptan dibagi menjadi dua,
yaitu “pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan jasa atau
barang dagang” dan “pendapatan non usaha adalah pendapatan yang berasal dari
kegiatan diluar usaha pokok, misalnya pendapatan dividen, bunga dan sewa”.
Sementara menurut Rosjidi dalam (Handayani, 2016) menjelaskan bahwa
“Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah kewajiban
perusahaan, yang timbul dari transaksi penyerahan barang dan jasa atau aktivitas
usaha lainnya dalam suatu periode yang dapat diakui dan diukur berdasarkan prinsip
akuntansi berlaku umum”.
Kesimpulan dari pendapat diatas menjelaskan bahwa “Pendapatan adalah
penjualan barang dan jasa berdasarkan periode yang dapat diakui dan diukur
berdasarkan prinsip akuntansi berlaku umum”.
2.1.9. Jurnal
Jurnal merupakan transaksi keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang
di catat secara berurutan dan bertujuan untuk pendataan, termasuk didalamnya
jumlah transaksi, nama-nama transaksi baik mempengaruhi atau dipengaruhi dan
14
waktu transaksi berjalan. Menurut (Sujarweni, 2015:47) Jurnal Khusus merupakan
jurnal yang digunakan untuk membantu pencatatan jurnal umum, di mana transaksi
yang akan diproses tersebut dituntun untuk menyajikan informasi lebih komplit dan
transaksi tersebut sering terjadi atau berulang-ulang, sehingga perlu menggunakan
jurnal khusus. Sedangkan Menurut (Hery, 2017:18) mendefinisikan bahwa “Jurnal
adalah transaksi yang dicatat secara kronologis berdasarkan urutan waktu terjadinya
transaksi”.
17 Macam-macam jurnal menurut (Sujarweni, 2015:46) ada dua macam
yaitu:
1. Jurnal Umum Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua
transaksi perusahaan berdasarkan urutan waktu kejadian. Jurnal umum bersumber
dari bukti transaksi yang diterima atau diterbitkan perusahaan. Contoh jurnal
umum:
Tabel II.1.
Contoh Jurnal Umum
Tanggal No Bukti
Transaksi
Keterangan/
Akun
Ref Debet Kredet
XXXX XXXX
XXXX
XXXX
XXXX
XXXX
Sumber: (Sujarweni, 2015)
Keterangan:
a. Kolom Tanggal : Diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut
urutan waktu).
b. No. Bukti Transaksi : Digunakan untuk mencatat no.formulir (dokumen
sumber) yang dipakai sebagai dasar pencatatan transaksi.
15
c. Kolom Keterangan : Diisi dengan nama akun yang harus didebet dan akun yang
harus di kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus didebet ditulis
lebih dahulu, baru kemudian akun yang dikredit.
d. Kolom Referensi (Ref) : Diisi nomor kode akun yang didebet dan kredit. 18
e. Kolom Debet atau Kredit : Diisi dengan sejumlah nilai/angka yang didebit atau
dikredit sesuai dengan transaksi yang terjadi.
2. Jurnal Khusus Jurnal Khusus adalah jurnal yang digunakan untuk membantu
pencatatan jurnal umum, di mana transaksi yang akan diproses tersebut dituntun
untuk menyajikan informasi lebih komplit.
2.1.10. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan proses persiapan suatu laporan keuangan yang
bisa di pertanggung jawabkan dan diterima secara umum prosedur pencatatan
bertahap mulai dari pencatatan transaksi sampai menjadi laporan keuangan disebut
tahap-tahap akuntansi atau suatu proses akuntansi (siklus akuntansi).
Menurut (Hery, 2017) tahap-tahan dalam siklus akuntansi dapat diurutkan
sebagai berikut:
1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan di informasi yang
terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal
2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing masing buku besar didaftar
(dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antarakeseluruhan
nilai akun yang bersaldo normal kredit.
4. Menganalisa data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.
5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
16
6. Dengan menggunakan pilihan (optional) bantuan neraca lajur sebagai kertas
kerja (work sheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance),dan
laporan keuangan disiapkan.
7. Membuat ayat jurnal penutup (Closing entries).
8. Memposting data jurnal penutup (Closing entries).
9. Memnyiapkan neraca saldo setelah penutupan (post- closing trial balance).
10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries)
Jika digambarkan dalam bagan arus kas, tahapan siklus akuntansi akan
tampak sebagai berikut:
Sumber : (Hery, 2015)
Gambar II. 1
Contoh Siklus Akuntansi
17
2.2. Peralatan Pendukung
Peralatan pendukung yang digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan
alur program yang dibuat mulai dari masukan, proses, dan keluaran yang dihasilkan.
Peralatan yang didukung dalam perancangan program meliputi Unifed Modelling
Languange (UML), Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram, ERD
(Entity Relationship Diagram), LRS (Logical Record Structure), Basis Data
(Database), MySQL, NetBeans, Xampp, Php MyAdmin, Pengkodean, Sequence
Diagram.
2.2.1. Unified Modelling Language (UML)
UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,
memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi
dan dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek. Ini
merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang
umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem. Menurut (Maimunah,
Supriyanti, 2017) menyimpulkan bahwa “UML (Unified Modeling Language) adalah
perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling)
sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang
kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”. Dan
menurut (Sidik, Sakuroh, & Pratiwi, 2017) “UML (Unified Modeling Language)
adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan
arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”. Sedangkan menurut (Rosa, dan
Shalahuddin, 2016), “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan
komunikasi mengenai sebuah system dengan penggunaan diagram dan teks”.
18
Macam-macam Diagram UML dapat dilihat dibawah ini, yaitu adalah
sebagai berikut:
1) Activity Diagram
Menurut (S. Rosa, dan Shalahuddin, 2016), “Diagram aktivitas atau activity
diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Berikut adalah diagram aktivitas dari sistem informasi manajemen pendapatan:
Sumber : (Nurmalasari & Wahyu, 2019)
Gambar II.2.
Contoh Activity Diagram
19
2) Use Case Diagram
Menurut (S. Rosa, dan Shalahuddin, 2016) “Use case atau diagram use
case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang
akan disebut use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.
Berikut ini adalah diagram usecase dari sistem informasi manajemn
pendapatan :
Sumber : (Nugraha, Syarif, & Dharmawan, 2018)
Gambar II.3.
Contoh Use Case Diagram
3) Sequence Diagram
Menurut (S. Rosa, dan Shalahuddin, 2016) “Diagram sekuen
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu
hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek”.
20
Berikut adalah diagram sekuen dari sistem informasi manajemen
perusahaan:
Sumber : (Kaunen, & Arizona, 2018)
Gambar II.4.
Contoh Sequence Diagram
4) Deployment Diagram
Menurut (S. Rosa, dan Shalahuddin, 2016) “Diagram Deployment atau
Deployment Diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi
aplikasi”.
21
Berikut adalah contoh diagram deployment dari sistem informasi
manajemen pendapatan :
Sumber : (Nurmalasari & Wahyu, 2019)
Gambar II.5.
Contoh Deployment Diagram
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa UML merupakan bahasa
mendefinisikan requirement, membuat analisis, mendesain sertamenggambarkan
arsitektur pemrograman yang berorientasi objek.
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah salah satu model yang digunakan untuk mendesain database
dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database. Umumnya
setelah perancangan ERD selesai berikutnya adalah mendesain database secara fisik
yaitu pembuatan tabel, index dengan tetap mempertimbangkan performance.
Kemudian setelah database selesai dilanjutkan dengan merancang aplikasi yang
melibatkan database.
22
Menurut Yakub dalam (Tina & Supriyanta, 2017) “Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan suatu model jaringan menggunakan susunan data yang
disimpan pada sistem secara abstrak. ERD menggambarkan hubungan antara satu
himpunan entitas yang memiliki atribut dengan himpunan entitas yang lain dalam
satu sistem terintegrasi”.
Entity Relationship Diagram ini juga merupakan model konseptual yang 17
dapat mediskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan
struktur data serta hubungan antar data. Entity Relationship Diagram terbagi atas tiga
komponen, yaitu:
1. Entitas (Entity) Entitas menunjukan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam
sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya
perlu disimpan dalam basis data.
2. Atribut (Attribute) Atribut sering juga disebut sebagai property, merupakan
keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan
sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk
menggambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Atribut dinyatakan dengan simbol elipps.
b. Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps.
c. Nama atribut berupa kata benda tunggal.
d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan
dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
e. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan
garis.
23
3. Relasi (Relation) Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi
di anatara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
Aturan penggambaran relasi antara entity adalah:
a. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
b. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat.
c. Relasi menghubungkan dua entitas.
d. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif tunggal.
e. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan
dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan
dua buah entitas). Berikut adalah contoh bentuk hubungan relasi dalam ERD :
Tabel II.2.
Hubungan Relasi Entity Relationship Diagram (ERD)
Beberapa metode perangcangan ERD menoleransi hubungan relasi
ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi
Nama Contoh Kardinalitas
Binary
R 1 E 1 E 2
Ternary R 1 E 1 E 2
E 3
N - ary
R 1 E 1 E 3
E 2
E 4
Sumber : Rosa dan Salahuddin (2016:52)
24
menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perangcangan ERD yang
tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary.
Berikut ini adalah gambar diagram ER untuk studi kasus Sistem Informasi
Manajemen Perpustakaan :
Gambar II.6.
Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)
Dapat disimpulkan bahwa ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu
model perancangan basis data yang menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data berdasarkan suatu persepsi dari object-object.
pengarang
judul
jenis
penerbit
tahun
id
pustaka
dipinjam
id
nama
alamat
telepon anggota
melakukan
peminjaman
tgl _ pinjam tgl _ kembali
no _ petugas
nama
password
username
hak _ akses petugas
N N
Sumber : Rosa dan Salahuddin (2016:58)
25
2.2.3. Logical Record Structure (LRS)
Pengertian LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari
struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan
entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK)
Menurut Kusrini dalam (Nugraha, Syarif & Dharmawan 2018) “LRS (Logical
Record Structure) merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-
tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R”.
Menurut Jacob dalam (Kostaman & Sumaryana, 2018) “LRS adalah
digambarkan kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. File record pada
LRS ditempatkan dalam kotak. LRS terdiri dari link diantara tipe record lainnya,
banyaknya link dari LRS yang diberi nama oleh filed-filed yang kelihatan pada kedua
link tipe record”.
Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini
menunjukkan arah dari satu tipe record ke record lainnya”. Penggambaran Logical
Record Structure (LRS) mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua
metode yang dapat digunakan, dimulai, dengan hubungan kedua model yang dapat di
konversikan ke Logical Record Structure (LRS). Metode yang lain dimulai dengan
Entity Relationship Diagram dan langsung dikonversikan ke Logical Record
Structure (LRS).
1. Konversi ERD ke LRS, diagram entity relationship diagram harus diubah ke
bentuk Logical Record Structure (LRS). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya
dapat ditransformasikan ke bentu relasi (tabel).
2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah
ERD akan mengikuti pada pemodelan tertentu. Dalam kaitannya dengan konversi
ke LRS, untuk perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan berikut:
26
A . Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar kotak
dan atribut berada diluar kotak.
B. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam bentuk kotak bersama entitas,
kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam
bentuk kotak tersendiri. 19 Konversi LRS ke relasi (tabel) relasi atau tabel
adalah bentuk pernyataan data secara grafis 2 (dua) dimensi, yang terdiri dari
kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dari sebuah file dan tiap tuple
dalam sebuah field atau yang dalam bentuk lingkaran, diagram entity
relationship dikenal dengan sebutan atribut. Konversi dari logical record
structure dilakukan dengan cara:
a). Nama logical record structure menjadi nama relasi.
b). Tiap atribut menjadi sebuah kolom dalam.
Kesimpulan pendapat diatas menjelaskan bahwa dari struktur record-record
pada tabel-tabel dibentuk dari hasil relasi dan digambarkan kotak persegi panjang
dan dengan nama unik yang kelihatan pada kedua link tipe record
2.2.4. Database (Basis Data)
Pada dasarnya Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan di
dalam computer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Menurut Kadir dalam (Sarmidi, 2018) bahwa “Basis data adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi”. Sedangkan Menurut (Aryanto, 2016),
“Database (basis data) secara umum dapat diartikan sebagai kumpulan dari berbagai
macam data. Data tersebut dapat berupa text, gambar, suara, video dan berbagai
multimedia lainnya”.
27
Tujuan awal utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data
adalah agar dapat memperoleh kembali data (yang dicari) dengan cepat dan tepat.
Disamping itu pemanfaatan basis data untuk pemgolahan data, juga memiliki
tujuan-tujuan lain. Secara lengkap tujuan pemanfaatan basis data adalah sebagai
berikut:
1) Kecepatan dan kemudahan (Speed)
2) Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
3) Keakuratan (Accuracy)
4) Ketersediaan (Availability)
5) Kelengkapan (Completeness)
6) Keamanan (Security)
Dapat disimpulkan bahwa database atau basis data merupakan kumpulan data
yang saling terhubung untuk menjabarkan fakta-fakta yang ada dan untuk
menggabungkan satu data dengan data yang lainnya. Data adalah representasi dunia
nyata yang mewakii suatu objek.
1. My Structured Query Languange (MySql)
MySQL merupakan software untuk membuat dan mengolah database bisa juga
dimanfaatkan untukmenambah, mengubah, dan menghapus data dalam database
Menurut Rossa dan Shalahuddin dalam (Kaunen, & Arizona, 2017) MySql
adalah “Bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. MySql
adalah sebuah Relational Database Management System (RDBMS) yaitu sebuah
aplikasi yang menjalankan fungsi pengolahan data”.
2. Netbeans
Netbeans adalah sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE)
yang berbasiskan Java dan dapat juga digunakan progammer untuk menulis,
28
meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang
ditulis dalam bahasa pemrograman java.
Menurut (Raharjana, 2017), “Netbeans merupakan software teks editor sebagai
tempat menuliskan dan mengeksekusi program java”.
3. Xampp.
Xampp adalah perangkat yang menggabungkan tiga aplikasi kedalam satu paket
yaitu Apache, MySql, dan PHP Myadmin. Dengan Xampp pekerjaan anda sangat
dimudahkan karna dapat menginstalasi ketiga aplikasi tersebut dengan otomatis.
Menurut (Sidik, Sakuoh, & Pratiwi 2017) mendefinisikan bahwa “XAMPP
merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman dan database yang di
dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti: Apache
HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl”.
4. PHP MyAdmin
PhpMyAdmin adalah bagian yang digunakan sebagai penghubung untuk dapat
berinteraksi dengan database MySQL.
Menurut Firdaus dalam (Tina dan & Supriyanta, 2017) ”PhpMyAdmin
merupakan suatu program open source berbasis web yang dibuat dengan
menggunakan aplikasi PHP dimana program ini juga digunakan untuk
mengakses database MySQL”. Program ini mempermudah dan mempersingkat
kerja pengguna dalam pembuatan database dan tabel”.
5. Java
Java merupakan bahasa pemograman berorientasi objek yang lebih mudah
digunakan untuk menyusun suatu program. Menurut (Mardiani, 2017) “Java
adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan
pada berbagai platform sistem operasi”.
29
2.2.5. Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil
eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Menurut
(S. Rosa, dan Shalahuddin, 2016) Yaitu “Menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan fungsi program”. Pengujian
dimaksudkan untuk apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat
lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Menurut (S. Rosa, dan Shalahuddin, 2016)pola pengujian pada perangkat
lunak adalah sebagai berikut :
1. Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrasi antara komponen
menjadi sebuah sistem.
2. Teknik pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai sisi atau unit uji dalam
waktu yang berbeda-beda pula tergantung pada pengujian pada bagian mana yang
dibutuhkan.
3. Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak, dan jika untuk proyek
besar, pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang tidak terkait dengan tim
pengembang perangkat lunak (independent test group (ITG)).
4. Pengujian dan penirkutuan (debugging) merupakan aktifitas yang berbeda, tapi
penirkutuan (debugging) harus diakomodasi pada berbagai strategi pengujian.
Pengujian lebih fokus untuk mencari adanya kesalahan (error) baik dari sudut
pandang pengembang tanpa harus menemukan lokasi kesalahan pada kode
program. penirkutuan (debugging) adalah proses mencari lokasi kesalahan (error)
pada kode program sehingga dapat segera diperbaiki oleh pembuat program
(programmer).
30
Tabel II.3.
Contoh Blackbox Testing
Kelas Uji Skenario Uji Hasil yang diharapkan Kesimpulan
Login
Benar
Masuk username dan
password benar.
Masuk kedalam sistem,
login berhasil. Sesuai
Login Salah Masuk username dan
password salah.
Tidak masuk kedalam
sistem, login salah. Sesuai
Logout Memilih logout. Keluar dari sistem. Sesuai
Data Siswa Memilih menu data
siswa, kemudian
dapat menyimpan,
mengedit dan
menghapus.
Menampilkan form data siswa kemudia dapat
menyimpan, mengedit
dan menghapus. Sesuai
Data
Transaksi
Pembayaran
Memilih menu data transaksi
pembayaran, kemudian dapat
menyimpan,
menambah, mengedit
dan menghapus.
Menampilkan form data transaksi pembayaran,
kemudian dapat
menyimpan, menambah,
mengedit dan
menghapus.
Sesuai
Cetak Rekapitulasi
Laporan
Pembayaran
Memilih menu laporan pembayaran, kemudian mencetak dan mengedit yang
langsung kembali ke
form data transaksi
pembayaran.
Menampilkan laporan pembayaran, kemudian
mencetak dan mengedit
yang langsung kembali
ke form data transaksi
pembayaran.
Sesuai
Sumber: (Nugraha, 2017)