bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filecara pembayaran pada e-commerce dilakukan seperti...
TRANSCRIPT
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Konsep Umum E-Commerce
Nugroho (2016:717), menyatakan bahwa:
E-commerce merupakan salah satu dari perkembangan teknologi dan
internet. E-commerce merupakan sebuah layanan internet yang
dimanfaatkan untuk jual-beli secara online. Dengan e-commerce telah
banyak merubah dalam proses jual-beli. Jika dalam suatu jual-beli penjual
dan pembeli bertemu, namun jika dengan e-commerce mereka tidak perlu
bertemu, mereka berinteraksi dengan melalui internetmaupun dengan
komunikasi melalui telepon atau chating. Dalam proses ini kepercayaanlah
yang menjadimodal utama.
E-commerce merupakan bagian dari e-bisnis. Dimana e-commerce mengacu
pada internet untuk belanja online dan jangkauannya lebih sempit. Sebagai sub
perangkat dari e-bisnis. Cara pembayaran pada e-commerce dilakukan seperti
transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit.
Sedangkan e-bisnis mengacu pada internet tapi jangkauannya lebih luas.
Hubungan bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan
klien atau nasabah melalui e-mail akan tetapi pemasaran atau penjualan dilakukan
melalui internet. Cara ini dapat memberikan keuntungan berupa keamanan
fleksibilitas dan efisiensi. Pembayaran dilakukan melalui pembayaran digital
dengan menggunakan e-gold yang sudah diakui di seluruh dunia dalam
melakukan transaksi online.
E-commerce sendiri berasal dari layanan EDI (electronic Data Interbange).
Layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di Negara-negara yang
mempunyai jaringan computer dan telepon. Jika sebelumnya kita telah sering
9
menggunakan media elektronik seperti telpon, fax, hingga hand phone untuk
melakukan perniagaan.
2.1.2. Definisi E-commerce
Menurut Mariza dan Marpaung (2008:49), “e-commerce atau yang lebih
dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai cara berbelanja atau berdagang
secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana
terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver”.
Definisi e-commerce yang sudah distandarkan dan disepakati bersama
adalah “E-commerce is dynamic set of technologies, application, and business
process that link enterprice, consumers, and communities through electronic
transaction and the electronic exchange of goods, service, and information”. E-
commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transakti
elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan
secara elektronik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan
proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui
internet (Commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan focus
pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai
media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan
instansi
10
2.1.3. Jenis – Jenis E-Commerce
Berdasarkan kutipan dari (https://www.sirclo.com/blog/2017/08/mengenal-
jenis-jenis website-e-commerce-berdasarkan-model-bisnisnya. Di akses tanggal
10 Juli 2017) E-commerce dibagi berdasarkan jenis-jenisnya yaitu:
1. Business to Business (B2B)
Website e-commerce B2B melakukan kegiatan transaksi elektronik antara
perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Website jenis ini umumnya
digunakan oleh produsen dan grosir atau grosir dan pengecer. Contoh:
bizzy.co.id dan ralali.com.
2. Business to Consumer (B2C)
Website e-commerce B2C adalah kebalikan dari B2B. Website jenis ini
melakukan kegiatan transaksi online antara produsen atau perusahaan
dengan konsumen akhir. Bisnis ini berhubungan langsung dengan konsumen
perorangan atau grup dan bukan dengan perusahaan atau bisnis lainnya.
Contoh: bhinneka.com dan lazada.co.id.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Website e-commerce C2C mengusung model bisnis yang melibatkan
transaksi antar konsumen. Kedua pihak tidak bertemu secara langsung,
namun hanya lewat platform online pihak ketiga. Contoh: tokopedia.com
dan bukalapak.com.
4. Consumer to Business (C2B)
Website e-commerce C2B adalah kebalikan dari C2C. Website jenis ini
melibatkan transaksi dari konsumen ke perusahaan. Konsumen akan
11
menawarkan produk atau jasa kepada perusahaan yang membutuhkannya.
Contoh: Google Adsense dan istockphoto.com.
5. Business to Administration (B2A)
Website e-commerce B2A mencakup kegiatan transaksi online yang terjadi
antara perusahaan dengan administrasi publik. Jenis e-commerce ini
melibatkan layanan pemerintah. Contoh: pajak.go.id dan
bpjsketenagakerjaan.go.id.
6. Consumer to Administration (C2A)
Website e-commerce C2A memiliki model bisnis yang sama dengan B2A.
Hanya saja, C2A melibatkan transaksi antara konsumen/individu dengan
administrasi publik. Contoh: bpjs- kesehatan.go.id dan pajak.go.id.
7. Online to Offline (O2O)
Website e-commerce O2O mengusung model bisnis untuk menarik
pelanggan online agar mau berbelanja ke toko fisik. Intinya, konsep ini
ingin menghubungkan antara saluran online dengan toko fisik. Contoh:
alfacart.com dan mataharimall.com.
2.1.4. Metode Waterfall
Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa
“model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier
(sequential linear)atau alur hidup klasik (classic lifecycle)”. Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
12
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung
(support).
Gambar 2.1 Model Waterfall
Sumber: Agus Mulyanto (2009)
Adapun penjelasan dari metode pengembangan sistem yang terdapat pada
Gambar 2.1 adalah sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kebutuhan dari sistem yang akan
dibuat seperti sifat dari sistem yang dibangun terhadap suatu input tertentu
dimana penulis merancang aplikasi pengolahan data angkutan yang dapat
melakukan pengolahan data supir, mobil, muatan, dan dapat melakukan
perhitungan secara otomotis data muatan yang diangkutan serta dapat
mencetak laporan – laporan yang dibutuhkan seperti laporan data angkutan.
13
2. Desain Sistem
Pada tahap setelah menganalisis kebutuhan, penulis melakukan desian
sistem yang diperlukan seperti perancangan pemodelan sistem seperti use
case diagram, activity diagram, dan class diagram. Dan penulis juga
merancang interface aplikasi dengan perancangan input output serta
perancangan struktur data.
3. Implementasi dan Pengujian Unit
Pada tahap ini sistem yang telah dirancang, diimplementasikan dengan
menggunakan program bantu yaitu PHP dan MySQL. Pengimplementasian
dilakukan sesuai dengan rancangan sistem yang telah dibuat.
4. Pengujian Sistem
Di tahap ini, dilakukan proses pengujian atau testing terhadap rancangan
sistem informasi yang dibangun untuk memastikan apakah semua fungsi
sistem berjalan dengan baik dan mencari apakah masih ada kesalahan yang
terjadi pada sistem sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap sistem
yang mengalami kesalahan. Testing atau pengujian ini bertujuan untuk
menjamin kualitas perangkat lunak atau software.
5. Maintenance/Perawatan
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang
sudah jadi dijalankan dan telah digunakan oleh user serta dilakukan
perawatan/Maintenance. Perawatan termasuk dalam memperbaiki kesalahan
yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Dalam pengembangan
sistem ini penulis hanya sampai pada tahap pengujian sistem. Hal ini
dikarenakan keterbatasan waktu dalam menyelesaikan penelitian ini dan
14
Maintenance/Perawatan dilakukan apabila pihak perusahaan menerapkan
sistem informasi ini terjadi error / kesalahan.
2.1.5. HTML
Keberadaan World Wide Web sendiri sebenarnya ditopang oleh HTML yang
merupakan dasar untuk membangun sebuah situs web, HTML dikembangkan dari
SGML (Standardized General Markup Language), atau bahasa yang ditingkatkan
secara umum dan dibakukan.
HTML sendiri merupakan akronim/singkatan dari Hypertext Markup
Language, sebuah dokumen dalam format ASCII, dan bisa dibuat dengan
software pengedit (editor) naskah. Memudahkan pekerjaan, bisa saja menulis
sebuah dokumen HTML dengan Worldstar, Word, Excel atau NotePad dan
WordPad.Dengan kata lain HTML adalah bahasa yang ditingkatkan dengan
Hypertext/hypertextlink yang juga sering dijuluki dengan HOT Metal.
Secara mudah, HTML adalah sebuah dokumen yang memuat kalimat-
kalimat untuk diproses oleh Browser, sehingga ditayangkan dilayar ketika
dipanggil dari internet.
2.1.6. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak atau software sistem manajemen
basis data SQL atau DBMS Multithread dan multi user. MySQl sebenarnya
merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database untuk pemilihan
atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
secara mudah dan otomatis ( http://www.teorikomputer.com/2015/10/pengertian-
mysql-beserta-kelebihan-dan.html. Di akses 10 Juli 2017).
15
MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL free software yang berada
dibawah license GNU/GPL (General Public License). MySQL merupakan sebuah
database server yang free, bebas digunakan untuk keperluan pribadi atau usaha
tanpa harus membeli atau membayar license. MySQL pertama kali dirintis oleh
seorang programer database bernama Michael Widenius. selain sebagai database
server, MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database
MySQL yg berposisi sebagai server.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
Sistem) yang menjadi sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan
pada MySQL. Pada My SQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah
tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau
beberapa kolom. Perintah perintah dasar SQL yang dipergunakan pada MySQL,
abtara lain: Create Database, Drop Database, Select, Alter Table, Drop Table,
Delete, Update, Lock Table, Insert Into.
2.1.7. ERD (Entity Relationship Diagram)
Sukanto dan shalahuddin (2014:289), “Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah pemodelan awal basis data yang akan dikembangkan berdasarkan teori
himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional”. ERD
memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter
Chen). Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harri Elis), notasi
Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunkan adalah
notasi dari Chen.
16
Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram
(ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan
data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analyst dalam tahap
analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-
olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain
database relasional yang mendasari sistem informasi yang
dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan
model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk
database.
Ada dua jenis atribut:
1. Identifier (Key) digunakan untuk menentukan suatuentity secara unik
(primary Key).
2. Descriptor (nonKey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan
karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.
Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi
antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil
beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1
mahasiswa. Relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut
adalah contoh ERD.
Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias.
pemetaan kardiniliat terdiri dari :
17
1. One-to-One
sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak contoh
diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja
pada 1 departemen.
2. One-to-Many
sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh
diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai.
3. Many-to-Many
sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B
berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi
mahasiswa dengan mata kuliah.
2.1.8. Unified Modeling Language ( UML )
Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”.
Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-
permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan
dipahami. Dalam kerangka UML sebagai ‘bahasa’ untuk dokumentasi, UML
memiliki model-model yang sesuai untuk mengintegrasikan seluruh komponen
pengembangan sistem. Dokumentasi, pada aplikasi-aplikasi modern, mutlak perlu
sebagai dasar untuk analisis lebih lanjut, pengembangan lebih lanjut, serta
pengujian yang ketat.Selain itu, sebagai suatu ‘bahasa’ pemodelan sistem atau
perangkat lunak, UML memiliki 3 ciri-ciri khas. Ke-3 ciri khas itu adalah:
18
1. Merupakan Use-Case Driven Language. Maksudnya, sasaran dari pemodelan
adalah memandu para pengembang dalam menciptakan perangkat lunak dan /
atau sistem informasi yang memenuhi segala harapan serta kebutuhan calon
pengguna secara efisien. Pada pendekatan UML, pengembang mulai dengan
mencoba menangkap kebutuhan pengguna dengan membuat diagram use-case
(use-case diagram) yang merupakan pendekatan untuk memahami apa yang
sesungguhnya diharapkan pengguna.
2. Merupakan Architecture - Centric Language. Yaitu, para pengembang dengan
metoda UML mengatakan bahwa pengendalian kegiatan pengembangan sistem
atau perangkat lunak dengan use-case diagram belumlah cukup memadai untuk
menghasilkan sistem atau perangkat lunak berkualitas tinggi. UML
mendeskripsikan bahwa yang dimaksud dengan arsitektur perangkat lunak atau
sistem adalah:
a. Organisasi dari sistem atau perangkat lunak.
b. Elemen-elemen serta antar mukanya masing-masing yang tercangkup dalam
sistem/perangkat lunak. Termasuk didalamnya adalah bagaimana elemen-
elemen berprilaku serta berkolaborasi sesuai yang diharapkan calon
pengguna.
c. Secara umum, arsitektur sistem memberi perhatian khusus juga pada
fungsionalitas, kinerja (performance), kelenturan (misalnya kemampuan
perangkat lunak dalam menerima prilaku yang tak diharapkan dari
pengguna), pengunaan-ulang, kemudahan dipahami, hingga kebatasan-
batasan teknologi (misalnya penggunaan sistem berbasis client-server atau
PC-Personal Computer serta ekonomi (biaya, tenaga serta waktu yang
19
dibutuhkan untuk pengembangan sistem atau perangkat lunak), bahkan
hingga ke faktor – faktor estetika (misalnya, apakah perangkat lunak mudah
digunakan serta memiliki tampilan yang mewakili proses yang ada
diharapkan serta indah). Dengan alasan-alasan diatas dapat dipahami bahwa
UML merupakan pemodelan sistem atau perangkat lunak yang merupakan
Architecture-Centric Language.
3. Merupakan Iterative and Incremental Language. Maksudnya adalah
pengembangan perangkat lunak atau sistem informasi tidaklah bersifat linear.
Setiap langkah maju seharusnya dilakukan dengan proses menengok
kebelakang dengan mempertanyakan apakah pengembang sudah melakukan
hal yang benar, yang sesuai dengan use-case serta arsitektur yang telah
disepakati Jika belum pengembang bias kembali kelangkah sebelumnya dengan
melakukan langkah perbaikan-perbaikan yang diperlukan sehingga pada
langkah selanjutnya pengembang mendapatkan pemahaman tentang sistem
secara lebih baik lagi. UML serta bangunan-bangunan dasarnya sangat
memungkinkan langkah iterative itu sehingga UML seperti yang disebutkan
oleh para pencetusnya merupakan Iterative and Incremental Language.
Rosa Shalahuddin ( 2011: 130) menjelaskan UML menyediakan beberapa
diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam system. Ada beberapa
diagram yang disediakan dalam UML antara lain:
1. Use case Diagram
Memberikan batasan bahwa “Use case atau diagram use case merupakan
pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
20
dengan sistem informasi yang akan dibuat”. Syarat penamaan pada use case
adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua
hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use
case. Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan di buat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
2. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem.
3. Component Diagram
Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan
organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah
sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan
dan ada didalam sistem.
4. Deployment Diagram
Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi
komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat
digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:
21
a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan
device, node, dan hardware.
b. Sistem client / server.
c. Sistem terdistribusi mumi.
d. Rekayasa ulang aplikasi
2.1.9. PHP (Personal Home Page)
Menurut Nugroho (2006: 61) “PHP atau singkatan dari Personal Home
Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi
bersifat server side”. PHP termasuk dalam open source product, sehingga source
code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas.
PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Internet
Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami. PHP juga
mampu berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya:
Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac Os,
Solaris. PHP dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan sebagai
binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat
mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan
redirect user. Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah kemampuannya
untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis
data atau Database Management Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan
suatu halaman web dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik
dengan beberapa DBMS seperti Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL
22
Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak
terkecuali semua database ber-interface ODBC. Hampir seluruh aplikasi berbasis
web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis
data dengan web.
2.1.10 World Wide Web
WWW merupakan singkatan dari frasa kata World Wide Web. Jika
diartikan kata demi kata mka World artinya dunia, Wide berarti raksasa atau
berukuran besar, dan Web merupakan sebuah system yang digunakan untuk
mengirim dokumen maupun data ke jaringan internet. Dari arti penggabungan
kata tersebut maka WWW dapat diartikan sebagai sebuah system yang digunakan
untuk menyebarkan atau mengirimkan data ke jaringan internet dengan skala yang
besar yang berada diseluruh pemjuru dunia.(
http://www.tentangkomputer.com/umum/pengertian-sejarah-dan-fungsi-world-
wide-web-www/. Di akses 10 juli 2017)
Jadi bisa disimpulkan bahwa WWW merupakan sebuah program yang
sengaja dibuat sebagain media yang bertujuan untuk mengarsipkan berbagai jenis
dokumen maupun data yang terdapat di jaringan internet. Dengan menggunakan
program ini, semua dokumen yang ada di jaringan internet akan tersusun lebih
rapi sehingga akan dengan mudah ditemukan oleh para pengguna jaringan
internet.
Pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link
yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam web browse.
Dokumen-dokumen informasi ini dibuat dengan format HTML (Hypertext
23
Markup Language) dan disimpan di dalam komputer server (server web)
berbentuk sebuah file yang disebut dengan Web Page atau Page saja.
Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling
terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain. Keterkaitan
halaman lewat teks ini disebut hypertext. Dokumen informasi ini tidak hanya
terdiri dari teks, tetapi dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip
video. Kaitan antar dokumen yang tidak hanya terdiri atas teks ini disebut
hypermedia. Jadi dapat disimpulkan bahwa www adalah sekelompok dokumen
multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hypertext link. Dan dengan
mengklik pada hot link, anda bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen
lainnya.
2.1.11 HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan
lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif,
dan menggunakan hipermedia banyak dalam memanfaatkan sumber daya yang
dihubungkan dengan link yang disebut dokumen hypertext yang membentuk
World Wide Web. (http://www.dosenpendidikan.com. di akses 10 juli 2017).
Pada tahun 1990 oleh Inggris fisikawan bernama Tim Berners Lee. Http
merupakan protokol yang menyediakan komunikasi antara perintah jaringan, yang
merupakan jaringan komunikasi antara komputer client dengan server web. Dalam
komunikasi ini, komputer clientmelakukan permintaan dengan mengetikkan
alamat atau website yang Anda ingin mengakses. Sementara server memproses
permintaan berdasarkan kode protokol makan.
24
HTTP disebut protokol stateless karena setiap perintah dijalankan secara
mandiri, tanpa pengetahuan tentang perintah yang datang sebelumnya. Ini adalah
alasan utama bahwa sulit untuk menerapkan sebuah situs web yang bereaksi
secara cerdas untuk input pengguna.
2.2. Penelitian Terkait
Nudin dan Fadel (2016:20) berpendapat bahwa:
E-Commerce adalah website yang menyediakan/ melakukan transaksi
online atau merupakan cara belanja/ berdagang online yang memanfaatkan
fasilitas internet melalui website yang menyediakan layanan “get and
deliver” Ecommerce dapat merubah kegiatan marketing dan memangkas
biaya operasional perusahaan. E-Commerce mengacu pada internet untuk
berbelanja secara online dan dengan angkauan lebih sempit. Dimana E-
Commerce adalah sub perangkat dari E-Bisnis. Pembayaran melalui transfer
uang secara digital seperti melalui Account paypal atau kartu kredit.
Maulana, dkk (2015:1) berpendapat bahwa:
Seiring dalam perkembangan dunia bisnis saat ini e-commerce merupakan
suatu kebutuhan untuk meningkatkan serta memenangkan persaingan bisnis dan
penjualan produk produk. Pada proses penggunaan e-commerce kegiatan jual
beli maupun pemasaran lebih efisien dimana penggunaan e-commerce tersebut
akan memperlihatkan adanya kemudahan bertransaksi, pengurangan biaya dan
mempercepat proses transaksi. Kualitas transfer data juga menjadi lebih baik
daripada menggunakan proses manual, dimana tidak dilakukannya entry ulang
yang memungkinkan terjadinya human error.
Berdasrkan kutipan dari dua pendapat di atas penulis bependapat
electronic commerce atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian penjualan ,
pemasaran barng atau jasa melaui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis