bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filesekelompok komputer yang membentuk suatu jaringan...
TRANSCRIPT
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer Menurut Daryanto (2010:8) “Jaringan komputer adalah
sekelompok komputer yang membentuk suatu jaringan atau mata rantai, yang mana
komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain untuk
bertukar data dan informasi”.
Dan menurut Aditya (2011:3) “Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang
terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-
sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama”.
Sedangkan menurut Sofana (2013:3) “Jaringan komputer adalah kumpulan
beberapa komputer dan perangkat lain seperti router, switch, dan sebagainya yang
saling terhubung satu sama lain melalui perantara”.
2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
1. Local Area Network (LAN)
Menurut Kurniawan (2007:7) “Local Area Network (LAN) merupakan
jaringan komputer yang masih berada di dalam gedung atau ruangan. Dalam
membuat jaringan LAN, minimal kita harus menyediakan dua buah komputer yang
masing-masing memiliki kartu jaringan atau Lan card”.
Umumnya LAN digunakan dirumah, perkantoran, industri akademik, rumah
sakit, dan lain sebagainya. Untuk pemakaian internet, LAN dapat menggunakan
media telepon beserta modem, atau media yang lainnya yang dapat melakukan
koneksi dengan internet.
Beberapa keuntungan menggunakan LAN adalah:
a. Dapat menghubungkan komputer dalam jumlah banyak.
b. Akses berlangsung antar komputer, baik untuk tukar-menukar data
atau yang lain, berlangsung cepat dan mudah.
c. Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna di luar area.
d. Dapat membackup data pada komputer lain tanpa harus membuka
harddisk.
e. Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data.
Sumber : http://www.it-newbie.com/2012/11/pengetahuan-dasar-jaringan-komputer-lan.html
Gambar II.1. Jaringan Local Area Network
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Aditya (2011:12) Metropolitan Area Network (MAN) merupakan
suatu jaringan dalam satu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang
menghubung kan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan,
dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.
Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km.
Sumber : http://www.it-newbie.com/2012/11/pengetahuan-dasar-jaringan-komputer-man.html
Gambar II.2. Jaringan Metropolitan Area Network
3. Wide Area Network (WAN)
Menrut Utomo (2011:14) “Wide Area Network (WAN) merupakan jarinfgan
komputer yang mencakup area lokasi yang lebih luas, melibatkan kesatuan komputer
yang lebih banyak”.
Jaringan MAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sostem jaringan, seperti
jaringan untuk publik, jaringan pada bidang perbankan, jaringan jual-beli secara
online di internet, berupa Network Service Provider (NSP). Tanpa NSP, jaringa WAN
tidak akan dapat bekerja. Dengan adanya NSP yang di hubungkan dengan jaringan
WAN, maka akan terbentuk suatu jaringan internet yang bersifat global. Dengan
demikian dapat diakses oleh orang yang akan memakai jaringan tersebut.
Jaringan WAN hanya menekan pada fasilitas kecepatan akses transmisi
sehingga memungkinkan seluruh komunikasi dapat bejalan secara lancar serta efisien.
Di samping itu WAN juga berfungsi untuk mengontrol jumlah lalu-lintas data dan
mencegah penundaan (delay) yang berlebihan, sehingga transfer data akan lebih
cepat.
Jaringan WAN memiliki beberapa kelebihan yaitu ;
a. Apabila terhubung dengan jaringan internet maka transfer file pada tempat
yang saling berjauhan dapat dilakukan dengan menggunakan email dan FTP
(File Transfer Protokol).
b. Memiliki sistem jaringan yang luas sehingga dapat mencapai negara, benua,
bahkan seluruh dunia.
Sumber : http://www.it-newbie.com/2012/11/pengetahuan-dasar-jaringan-komputer-wan.html Gambar II.3. Jaringan Wide Area Network
4. Internet
Menurut Kurniawan (2007:9) “Internet merupakan gabungan dari berbagai
LAN dan WAN yang berada di seluruh jaringan komputer di dunia, sehingga
terbentuk jaringan dengan skala yang lebih luas dan global”.
Jaringan internet biasanya menggunakan protokol TCP atau IP dalam
mengirimkan paket data. Internet berasal dari kata Iterconnected Network yang
berarti hubungan dari berbagai jaringan komputer yang ada di dunia yang saling
terintegrasi membentuk suatu komunikasi gloabal.
2.2. Topologi Jaringan
Menurut Winarno dan Ali Zaki (2013:39) “Topologi adalah set aturan untuk
mendiskripsikan pengaturan komputer, printer, dan piranti lain yang terhubung
dengan jaringan”.
Pemilihan topologi jaringan kita lakukan untuk menentukan kebutuhan kabel bagi
instalasi pengkabelan. Pemilihan topologi sangat berhubungan erat dengan kondisi
lapangan. Topologi dapat kita tentukan setelah melakukan survei pada tempat yang
akan kita bangun jaringan komputernya. Pemilihan topologi akan mempengaruhi
bentuk fisik suatu jaringan, menentukan tempat-tempat yang berhubungan dengan
jaringan, dan menentukan penempatan lokasi komponen-komponen jaringan.
Ada beberapa macam jenis topologi yakni topologi bus, topologi ring, topologi mesh,
dan topologi tree (Kurniawan 2007:25).
1. Topologi Bus
Menurut Kurniawan (2007:25) “Pada tipe Jaringan topologi bus, masing-
masing server dan workstation dihubungkan pada sebuah kabel yang disebut bus.
Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk komunikasi data dari
node-node”.
Setiap node akan menerima data dari broadcast ini, dan akan diabaikan jika
menang bukan tujuannya. Broadcast yang berlebihan bisa mengurangi kinerja
jaringan, karena kondisi ini dikenal metoda switching untuk mengurangi broadcast.
Pada topologi ini untuk menghubungkan simpul yang satu dengan yang lain
menggunakan kabel coaxial.
Kelebihan :
a. Memfungsikan jaringan, karena tidak semua komputer perlu di hidupkan.
b. Hemat kabel.
c. Layout kabel sederhana.
d. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation yang lain.
Kekurangan :
a. Penambahan sebuah baru akan mempengaruhi kinerja jaringan keseluruhan.
b. Kepadatan lalu lintas data.
c. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak berfungsi.
d. Deteksi dan installl kesalahan kecil
e. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
Sumber : http://www.teorikomputer.com/2012/08/topologi-bus-pengertian-keuntungan-dan.html
Gambar II.4. Topologi BUS
2. Topologi Ring
Menrut Kurniawan (2007:26) “Topologi ring mengguakan metoda token
passing, dimana data dikirim akan berputar melalui node ke node sampai node
berbentuk melingkar”.
Kelebihan :
a. Kebutuhan kabel lebih sedikit.
b. Kinerja pada sistem ini lebih baik dan cepat, sebab tiap bagian dari sistem
pengkabelan hanya menangani aliran data antara dua mesin saja.
Kekurangan :
a. Sulit untuk melakukan penambahan workstation.
b. Apabila ada salah satu simpul rusak dapat mengakibatkan seluruh sistem
akan terhenti.
Sumber : http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html
Gambar II. 5. Topologi Ring
3. Topologi Star
Menurut Kurniawan (2007:28) “Pada setiap simpul terhubung ke file server
tunggal terpusat, dengan menggunakan sgmen kabel tersendiri. Metoda ini
menggunakan konsentrator untuk semua node, konsentrator ini bisa berupa hub
ataupun switch”.
Kelebihan :
a. Kemudahan pengelolaan jaringan.
b. Fleksibel.
c. Kontrol terpusat.
d. Kemudahan deteksi dan isolasi.
e. Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain.
Kekurangan :
a. Memerlukan satu mesin tambahan (file server) untuk mengkoordinir seluruh
komunikasi data.
b. Kebutuhan kabel yang lebih besar.
c. Perlu penangana khusus.
Sumber : http://www.jaringankomputer.org/wp-content/uploads/2011/10/topologi-jaringan-Star2.jpg
Gambar II.6. Topologi Star
4. Topologi Mesh
Menurut Kurniawan (2007:29) “Topologi mesh didesain untuk memiliki
tingkat restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui
dukungan perangkat lunak. Topologi mesh diimplementasikan untuk menyediakan
perlindungan semaksimal mungkin pada pengiriman data”.
Kelebihan :
a. Bisa memastikan apabila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer/
b. Perlindungan maksimal pada pengiriman data.
Kekurangan :
a. Kurang ekonomis.
b. Pengoeperasian relatif rumit.
Sumber : http://www.teorikomputer.com/2015/05/pengertian-topologi-mesh.html
Gambar II. 7. Topologi Mesh
5. Topologi Tree
Menrut Kurniawan (2007:30) “Jaringan topologi tree disebut juga dengan
topologi hybrid karena beberapa sistem rangkaian yang berbentuk star disambungkan
pada topologi bus yang berperan sebagai tulang punggung jaringan”.
Topologi tree digunakan untuk menghubungkan antar sentra dengan beberapa
hirarki jaringan yang berbeda. Oleh karena itu, jaringan yang menggunakan topologi
ini disebut juga dengan topologi jaringan bertingkat.
Sumber : http://www.jaringankomputer.org/wp-content/uploads/2011/10/topologi-jaringan-tree-
238x1501.jpg
Gambar II.8. Topologi Tree
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Secara Umum suatu jaringan terdiri dari beberapa perangkat keras,
diantaranya yaitu:
1. Kabel
Menurut Arifin (2011:21) ada beberapa media kabel yang digunakan
untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu:
a. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Menurut Arifin (2011:21) “ kabel UTP paling sering digunakan pada
jaringan Ethernet dan telepon. Untuk jaringan Ethernet, kabel ini memiliki ciri
khas, yaitu terdiri 4 pasang kabel yang berwarna biru, biru-putih, orange-putih,
hijau, hijau-putih, coklat dan coklat-putih”.
Sumber: http://www.datacottage.com/nch/troperation.htm#.U39774F_v_E
Gambar II.9. UTP
Kabel UTP mempunyai 2 macam tipe, yaitu:
1) Tipe Straight Over
Tipe kabel ini memiliki urutan kabel yang sama antara ujung satu dengan
ujung lainnya. Digunakan untuk menghubungkan antara PC ke switch, router
ke hub dan PC ke hub.
Tabel II.1 Urutan Kabel straight
Konektor 1 Konektor 2
Putih Orange Putih Orange
Orange Orange
Putih Hijau Putih Hijau
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Hijau
Putih Coklat Putih Coklat
Coklat Coklat
Sumber: : http://www.datacottage.com/nch/troperation.htm#.U39774F_v_E
2) Tipe Cross Over
Tipe kabel ini memiliki urutan kabel yang tidak sama antara ujung satu dan
ujung lainnya. Digunakan untuk menghubungkan PC ke PC, switch ke switch,
hun ke hub dan PC ke router.
Tabel II.2 Urutan Kabel Crossed Over
Konektor 1 Konektor 2
Putih Orange Putih Hijau
Orange Hijau
Putih Hijau Putih Orange
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Orange
Putih Coklat Putih Coklat
Coklat Coklat
Sumber: : http://www.datacottage.com/nch/troperation.htm#.U39774F_v_E
b. Coaxial
Menurut Arifin (2011:23) “Seperti pada kabel antena, kabel coaxial
terdiri dari tembaga tunggal di tengah yang dilapisi oleh plastik dan pelindung
metal sebagai proteksi dari interferensi luar. Kabel coaxial biasanya digunakan
untuk topologibus dan sudah jarang digunakan pada LAN”.
Sumber : https://www.cablewholesale.com/support/technical_articles/coaxial_cables.php
Gambar II.10 Coaxial
c. Fiber Optik
Menurut Arifin (2011:23) fiber optik atau serat optik menggunakan
sinyal cahaya dalam proses transfer data dan tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Kabel fiber optik memiliki bandwidth yang lebar dan
kecepatan transfer data yang sangat tinggi, mencapai gigabit per detik.
Kabel ini biasanya digunakan sebagai induk pada jaringan WAN yang
menghubungkan antara kota bahkan antar negara.
Sumber :http://trainingcommtech.co.id/2016/08/cara-instalasi-fiber-optik/
Gambar II.11 Fiber Optik
2. NIC (Network Interface Card)
Menurut Sofana (2013:67) “NIC (Network Interface Card) merupakan
peralatan yang berhubungan langsung dengan komputer dan didesain agar komputer-
komputer jaringan dapat saling berkomunikasi”.
http://www.trendnet.com/images/products/photos/TEG-PCITXR/teg-pcitxr_d01_2.jpg
Gambar II.12. NIC
3. Router
Menurut Sofana (2013:70) “Router adalah sua tu peralatan jaringan yang
dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Router bekerja
menggunakan routing table yang disimpan di memory-nya untuk membuat keputusan
tentang ke mana dan bagaimana paket dikirimkan”.
Sumber :https://belrdh.wordpress.com/2011/02/25/perangkat-jaringan-komputer/
Gambar II.13 Router
4. HUB
Menurut Kurniawan (2007:50) “HUB merupakan alat yang mempunyai fungsi
sebagai tempat untuk menerima file-file data dari komputer untuk kemudian
meneruskannya ke komputer atau tempat lain pada suatu jaringan”.
Sumber: http://www.teqlog.com/wp-content/uploads/2012/02/8_Port_Mini_Ethernet_Hub.jpg
Gambar II.14. HUB
5. Switch
Menurut Arifin (2011:15) “Switch adalah perangkat keras yang digunakan
sebagai penghubung segmen jaringan dengan banyak titik. Switch dapat juga
digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada suatu area yang terbatas”.
Switch memiliki cara kerja yang mirip dengan bridge dan memiliki sejumlah
port yang digunakan sebagai titik penghubung. Selain sebagai titik penghubung,
switch juga bekerja sebagai pengatur lalu lintas data dan juga penguat sinyal dalam
sebuah jaringan komputer.
Sumber : https://www.serversupply.com/NETWORKING/SWITCH/24%20PORT/HP/J9561A.html
Gambar II.15. Switch
6. Modem
Menurut Wahana (2010:11) “Modem adalah singkatan dari modulator
dan demodulator. Sangat diperlukan jika anda ingin menghubungkan jaringan
komputer anda ke internet”.
Dari namanya, dapat disimpulkan bahwa modem befungsi sebagai :
1) Modulator adalah proses mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal
pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan.
2) Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (Carrier) yang diterima
sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan dari keduanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah.
Sumber : http://www.pintarkomputer.info/2016/03/pengertian-modem-dan-fungsinya.html
Gambar II.16. Modem
7. Access point
Menurut Wahana (2010:18) “Wirelessaccess point (WAP) adalah sebuah
piranti yang memungkinkan piranti wireless berkomunikasi untuk berhubungan
ke jaringan wireless menggunakan WiFi. WAP ini biasanya terhubung ke
router dan bisa merelay data antara piranti wireless seperti komputer dan
printer, ke piranti wired di jaringan”.
Sumber :http://www.linksys.com/id/p/P-WAP300N/
Gambar II.17 Access point
8. Konektor
a. RJ45
Menurut Arifin (2011:16) RJ-45 (Registered Jack – 45) adalah konektor
delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputr ke
sebuah LAN. Khususnya ethernet. Kabel yang digunakan adalah jenis twisted
pair (UTP). Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan
dalam jaringan telepon, tetapi bentuknya lebih besar.
Sumber : http://www.globnetsolutions.net/product/rj45-connectors/
Gambar II.18 RJ45
2.4. Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Wahana (2010:20) “Selain perangkat keras, anda juga
membutuhkan perangkat lunak. Perangkat lunak adalah perangkat yang berupa
software yang di install pada computer”.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet diperlukan
software yaitu:
1. Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang berfungsi mengendalikan
kerja sistem komputer secara mendasar. Sistem operasi akan mengontrol kerja
komputer beserta perangkat input dan outputnya. Diantara sistem operasi yang dapat
digunakan adalah; Windows 95, Windows 98, Windows XP, Windows Vista,
Windows 7, Windows 8, Windows 10, Ubuntu Linux, dan Open SuSE.
2. Web Browser
Web browser merupakan software yang berfungsi untuk menampilkan dan
berinteraksi dengakan web dan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web.
Sedangkan web adalah kumpulan jaringan yang berisi dokumen teks dan multimedia
yang tersambung satu dengan yang lainnya. Web browser terdiri dari Internet
Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan Opera.
3. E-mail Client
e-mail client berfungsi mengelola e-mail, software e-mail client diantaranya
adalah:
a. Google mail, Yahoo mail
b. Microsoft Office Outlook, dsb.
4. Software Utility
Software utility merupakan perangkat lunak untuk perlindungan komputer
serta plug in pada komputer. Software utility diantaranya:
a. Anti Virus: AVG, Avira, Microsoft security essensial, kaspersky.
b. Anti Malware: Comodo Internet Security, Bit defender security.
2.5. TCP/IP dan Subnetting
2.5.1. TCP/IP
Menurut Arifin (2011:50) “TCP/IP (Transmision Control Protocol /
InternetProtocol) adalah sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data
komputer di internet. Dapat juga di gambarkan sebagai bahasa yang sama,
sehingga komputer-komputer dalam jaringan dapat saling berkomunikasi”.
Alamat IP berupa bilangan 32-bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah
berupa titik setiap 8 bitnya, merupakan metode standar pengalamatan komputer.
Bentuk alamat IP dalam bilangan biner adalah sebagai berikut.
xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx
Pada bentuk umum di atas, setiap symbol “x”diganti oleh angka 0 dan 1. Untuk
mempermudah pembacaan, alamat IP ditulis dalam bentuk empat buah bilangan
desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Contoh:
11000000 . 10101000 . 00000000 . 00000001 = Biner
192 . 168 . 0. 1 = Desimal
2.5.2. Pembagian Kelas IP
Menurut Arifin (20011:50) “untuk mempermudah pembagian dan
pendistribusinnya, alamat IP dikelompokkan dalam kelas-kelas berdasarkan
luasan jaringan. Alamat IP dikelompokan menjadi lima kelas, yaitu: A, B, C,
D, dan kelas E”.
Perbedaan tiap kelas adalah luasan atau jumlah komputer (host) dalam
sebuah jaringan. Namun hanya tiga kelas saja yang sering digunakan, yaitu: A,
B, dan C. Kelas D digunakan untuk jaringan multicast, sedangkan kelas E
biasanya digunakan untuk keperluan eksperimental.
Tabel II.3 Kelas IP
Kelas Jangkauan IP Jumlah maksimal IP
A 1.– 126 16.777.214
B 128– 191 65.532
C 192– 223 254
Sumber :Arifin (2011:51) “Kitab Suci Jaringan Komputer & Koneksi Internet”
Alamat IP kelas A dirancang untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat banyak. Panjang host ID adalah 24 bit, sehingga dapat menampung
sekitar 16 juta host. Alamat IP kelas B dirancang untuk jaringan berukuran
sedang dan besar dengan jumlah host yang lebih sedikit dari kelas A. Pada
kelas B ini panjang host ID adalah 16 bit, sehingga dapat menampung sekitar
65000 host. Sedangkan untuk jaringan dengan dengan skala yang kecil,
digunakan kenal C. Kelas C ini banyak digunakan untuk jaringan local (LAN).
Jumlah host ID kelas C adalah 8 bit, yang berarti memiliki 256 alamat IP.
2.5.3. Subnetting
Menurut Arifin (2011:51) “subnetting adalah sebuah jaringan besar
terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terintegrasi. Pembagian sebuah
jaringan menjadi sub-sub jaringan (subnetwork) disebut dengan subnetting”.
Pembagian jaringan ini juga dimaksudkan untuk menghemat network ID,
di mana setiap jaringan yang terhubung ke internet akan mendapatkan sebuah
network ID. Selain itu, beberapa alasan lain, seperti adanya perbedaan
teknologi di antara beberapa perangkat jaringan, adanya keterbatasan jangkauan
media transmisi, dan sebagainya. Pada bagian subnetting ini, di kenal sebuah
istilah yang umum, yaitu subnet mask. Subnet mask adalah angka biner 32 bit
yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID dan
menunjukkan letak suatu host apakah berada di jaringan local atau jaringan luar.
Tabel II.4 Subnet mask
Kelas
Alamat IP
Subnet mask
(biner)
Subnet mask
(desimal)
Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0
Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0
Sumber : Arifin (2011:51) “Kitab Suci Jaringan Komputer & Koneksi Internet”
Keterangan :
Pada subnet mask (biner), 1 = network ID, 0 = host ID, sedangkan pada
subnet mask desimal, 255 = network ID dan 0 = host ID
.2.5.4. Jenis-jenis alamat IP
Menurut Arifin (2011:53) berdasarkan sifat dan fungsinya, alamat IP dalam
sebuah jaringan komputer biasa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1) IP publik (public IP)
Menurut Arifin (2011:53) Merupakan alamat IP yang dikenal di internet.
Alamat IP ini telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network
ID yang telah dijamin unik (tidak mungkin ada yang sama).
Contoh: 202.169.224.4 , 72.36.129.90 , 66.94.234.13
2) IP privat (private IP)
Menurut Arifin (2011:53) Merupakan alamat IP yang hanya dikenal di jaringan
local/internet. Alamat ini digunakan untuk host-host di dalam sebuah jaringan
yang tidak membutuhkan akses langsung ke internet.
Contoh: 192.168.100.1 (kelas C), 172.16.33.2 (kelas B), 10.54.64.100 (kelas
A).
3) IP statik (static IP)
Menurut Arifin (2011:54) Merupakan alamat IP yang diberikan/ditentukan
secara manual (diisikan) oleh administaror/pengguna komputer atau peralatan
lain yang menggunakan protocol TCP/IP.
4) IP dinamis (dynamic IP)
Merupakan alamat IP yang diberikan secara otomatis oleh system atau dari
sebuah server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) setiap kali
komputer di hidupkan. IP dinamis biasanya diterapkan pada jaringan dengan
jumlah host yang banyak, sehingga memudahnkan administrator jaringan dalam
menerapkan alamat IP pada masing-masing host.
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
Menurut Kurniawan (2007:188) Keamanan jaringan komputer merupakan
aspek penting yang tidak dapat kita abaikan. Peran pengelola jaringan
biasanya dilakukan oleh administrator. Semua file-file data yang berbeda pada
sistem yang diawasinya merupakan tanggung jawab administrator tersebut.
Untuk itu perlu kita ketahui berbagai kemungkinan serangan yang dapat
mengancam keamanan sebuah sistem. Dengan demikian segala serangan
dapat kita tanggulangi dan kita cegah sebelim sistem telah benar-benar
diambila alih oleh sang penyerang. Menurut pendapat W.Stallings, ada
beberapa kemungkinan tipe dari serangan yang dilakukan oleh seorang
penyerang, yaitu:
a. Interception
Seseorang atau pihak yang tidak memenuhi wewenang telah berhasil
mendapat akses informasi atau file data pada komputer target. Komputer target secara
tidak langsung telah diawasi dan disadap (disebut wiretapping) dengan tujuan untuk
mendapatkan password yang digunakan untuk memasuki sistem.
b. Interruption
Penyerang telah menyerang dan merusak sistem. Layanan pada sistem
menjadi tidak tersedia atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Contoh dari
serangan ini adalah Dos 9Denial Of Service) dan Ddos (Distribution Denial Of
Service).
c. Fabrication
Sistem pada target telah dimasuki atau disisipi suatu objek palsu oleh
penyerang. Korban akan merasa ingin mengetahui isi dari objek yang dikirimkan
tersebut. Contoh dari serangan ini adalah memasukkan pesan-pesan palsu, seperti
email palsu dalam komputer target.
d. Modification
Penyerang telah berhasil mengakses sistem file data. Penyerang tidak saja bisa
melihat-melihat apa saja yang terdapat dalam sistem tersebut, melainkan juga
memodifikasi atau mengubah tampilan dan isi dari sebuah website disebut deface
website), sehingga web korban tidak dapat digunakan atau tidak berfungsi sebagai
mana mestinya.
Untuk meningkatkan keamanan jaringan komputer dibutuhkan suatu metode
pengamanan jaringan yang dinamakan dengan firewall. Firewall merupakan sebuah
cara yang efektif untuk melindungi sistem dari ancaman keamanan dari luar. Firewall
kita gunakan untuk membatasi akses antara sua jaringan yang saling terhubung, yaitu
antara jaringan internal dengan jaringan yang lebih global (internet).
Menurut Kurniawan (2007:202) Firewall mempunyai beberapa tugas penting yaitu :
1. Melakukan filtering
Mengharuskan semua traffic yang ada untuk dilewatkan melalui firewall
bagi semua proses pemberian dan pemanfaatan layanan informasi. Jadi semua aliran
paket data dari dan menuju firewall akan diseleksi berdasarkan nomor IP addresss,
alamat port, maupun arahnya.
2. Menginplementasikan kebijakan security
Dalam seuatu jaringan, firewall harus dapat mengetahui siapa saja yang
boleh masuk atau mengakses suatu sistem. Apabila akses tersebut tidak
diperbolehkan (illegal), maka firewall harus berupaya menggagalkan akses tersebut
sesuai dengan kebijakan security yang telah diberikan.
3. Sebagai alat pereka
Firewall juga harus dapat mencatat atau merekam semua informasi
peristiwa mencurigakan yang telah masuk ataupun keluar melaluinya. Hal ini dapat
memperingatkan administrator terhadap usaha-usaha apa saja yang dapat
membahayakan sistem tersebut.
Keuntungan menggunakan Firewall adalah:
1. Firewall dapat kita gunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
2. Seluruh akses dalam jaringan dapat kita kontrol melalui firewall
3. Firewall dapat kita gunakan untuk mengawasi semua service yang
berjalan
4. Firewall dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang berjalan
melewatinya
5. Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan security policy
6. Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
7. Firewall dapat menghambat pergerakan para penyerang yang mencoba
memasuki sistem.
2.7. Pengertian Mikrotik.
Menurut Towidjojo (2012:202) “Router MikroTik dikenal sebagai router yang
irit hardware, memiliki banyak filtur, mudah dikonfigurasi (user friendly) dan dapat
diinstall pada PC (Personal Computer). Untuk mendapatkannya dalam bentuk
dedicated router pun, anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam seperti router
Cisco”