bab ii landasan teori · baterai sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau...

22
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Perangkat keras dalam pembuatan sebuah alat memegang peranan penting dalam terbentuknya sebuah alat yang berfungsi dan bermanfaat, dengan mengetahui komponen perangkat keras yang terdapat pada pembuatan alat, maka nantinya diharapkan bisa menghasilkan sebuah alat, untuk mempermudah kegiatan sehari hari. Dalam pembuatan alat ini tentunya harus mengetahui konsep dasar pembuatan sebuah alat. Dimana ide dan gagasan tentang konsep atau tahapan yang akan dibuat, agar sesuai dengan konsep yang diingginkan. Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan alat ini mengcakup beberapa materi diantaranya sumber tegangan, komponen elektronika, sensor, buzzer, mikrokontroler,dan komponen pendukung yang digunakan. 2.1.1. Integrated Circuit(IC) Integrated Circuit atau bisa di katakan dengan Chip, merupakan sebuah komponen elektronik yang terbuat dari semi konduktor yang terdapat silikon dan ada beberapa gabungan bagian komponen seperti resistor, dioda, dan kapasitor yang tertanam untuk mengirimkan sinyal data elektronik. IC (Chip), peralatan Elektronik pada saat itu umumnya di kenal dengan memakai “TabungVakum” sebagai komponen utama kemudian di gantikan oleh transistor yang memiliki ukuran yang lebih kecil.

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Perangkat Keras

Perangkat keras dalam pembuatan sebuah alat memegang peranan penting

dalam terbentuknya sebuah alat yang berfungsi dan bermanfaat, dengan

mengetahui komponen perangkat keras yang terdapat pada pembuatan alat, maka

nantinya diharapkan bisa menghasilkan sebuah alat, untuk mempermudah

kegiatan sehari hari.

Dalam pembuatan alat ini tentunya harus mengetahui konsep dasar

pembuatan sebuah alat. Dimana ide dan gagasan tentang konsep atau tahapan

yang akan dibuat, agar sesuai dengan konsep yang diingginkan. Perangkat keras

yang digunakan dalam pembuatan alat ini mengcakup beberapa materi

diantaranya sumber tegangan, komponen elektronika, sensor, buzzer,

mikrokontroler,dan komponen pendukung yang digunakan.

2.1.1. Integrated Circuit(IC)

Integrated Circuit atau bisa di katakan dengan Chip, merupakan sebuah

komponen elektronik yang terbuat dari semi konduktor yang terdapat silikon dan

ada beberapa gabungan bagian komponen seperti resistor, dioda, dan kapasitor

yang tertanam untuk mengirimkan sinyal data elektronik. IC (Chip), peralatan

Elektronik pada saat itu umumnya di kenal dengan

memakai “TabungVakum” sebagai komponen utama kemudian di gantikan oleh

transistor yang memiliki ukuran yang lebih kecil.

6

Chip di temukan pada tahun 1958 atau pada sekitar abad ke 20, oleh

seorang insinyur yang bernama Jack Kilby yang bekerja pada Texas

Intrumentsmen coba untuk memecahkan suatu masalah dengan memikirkan

sebuah konsep dengan menggabungkan komponen elektronika dalam satu blok

yang terbuat dari bahan semikonduktor. Penemuan itu kemudian dinamakan IC

(Integrated Circuit) atau sering disebut Chip.

Dan Chip di kembangkan di “Fairchild Semiconductor” oleh Robert

Noyce pada tahun 1958. Chip pada komputer yang pertama ini menggunakan

relative sedikit transistor, biasanya sekitar sepuluh, dan di kenal sebagai chip

integrasi skala kecil. Seiring berjalannya waktu, jumlah transistor yang terdapat

pada chip computer meningkat, demikian juga kekuatannya, dengan

pengembangan skala menengah dan skala besar chip computer integrasi. Yang

terakhir bias berisi ribuan transistor kecil dan membuat mikroprosesor computer

pertama.

1. IC LM 7805

Salah satu tipe regulator tegangan tetap adalah 7805. Regulator tegangan tipe

7805 adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal, yaitu

terminal VIN(Volt In), GND(Ground) dan VOUT(Volt Out). Tegangan

keluaran dari regulator 78XX memungkinkan regulator untuk dipakai dalam

sistem logika. Regulator tegangan 78XX dirancang sebagai regulator tegangan

tetap, meskipun demikian dapat juga keluaran dari regulator ini diatur

tegangan dan arusnya melalui tambahan komponen eksternal. Pada umumnya

catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan

regulator tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkan tegangan

7

keluaranapabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catudaya. Fungsi

lain dari regulator tegangan adalah untuk perlindungan dari terjadinya hubung

singkat pada beban.

2.1.2. SumberTegangan (Power Suplay)

Baterai sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau

rechargeable battery. Pada prinsipnya, cara baterai sekunder menghasilkan arus

listrik adalah sama dengan baterai primer. Hanya saja, reaksi kimia pada baterai

sekunder ini dapat berbalik (reversible). Pada saat baterai digunakan dengan

menghubungkan beban pada terminal baterai(discharge), electron akan mengalir

dari negativ kepositif. Sedangkan pada saat sumber energy luar dihubungkan

kebaterais ekunder, electron aka nmengalir dari positif ke negative sehingga

terjadi pengisian muatan pada baterai. Jenis-jenis baterai yang dapat di isi ulang

rechargeable battery yang sering kita temukan antara lain seperti baterai Ni-cd

(Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion).

Arduino Mega dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu

dayaeksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Sumber daya eksternal (non-

USB) dapatberasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor dapat

dihubungkan dengan mencolokkan steker 2,1 mm yang bagian tengahnya terminal

positif ke jack sumber tegangan pada papan. Jika tegangan berasal dari baterai

dapat langsung dihubungkan melalui header pin Gnd dan pin Vin dari

konektorPower.

8

Sumber :sumbertegangan.iu.com

Gambar II.1.RangkaianTegangan

Papan Arduino ATmega2560 dapat beroperasi dengan pasokan

dayaeksternal 6Volt sampai 20 volt. Jika diberi tegangan kurang dari 7 Volt,

maka, pin 5 Volt mungkinakan menghasilkan tegangan kurang dari 5 Volt dan ini

akan membuat papan menjaditidak stabil. Jika sumber tegangan menggunakan

lebih dari 12 Volt, regulator teganganakan mengalami panas berlebihan dan bisa

merusak papan. Rentang sumber tegangan yang dianjurkan adalah 7 Volt sampai

12 Volt.

2.1.3. Komponen Elektronika

Komponen komponen pendukung elektronika pada pembuatan alatdeteksi

gas bocor berbasis sms gateway adalah sebagaiberikut;

1. KomponenAktif

Komponen Elektronika Aktif adalah komponen-komponen yang untuk

mengoperasikannya memerlukan sumber arus dari eksternal ataupun sumber

tegangan lainnya. Dalam sebuah rangkaian elektronika atau sistem

elektronika terdapat banyak tipe komponen aktif yang dipergunakan. Dengan

didesain sedemikian rupa agar mempunyai kapasitas, fungsi dan nilai yang

9

diperlukan sesuai kebutuhan kitalah secara umum komponen aktif ini

dibangun memakai bahan semikonduktor.

a. Transistor

Transistor merupakan salah satu semikonduktor yang dianggap paling

berperan dan dapat digunakan- sebagai penyearah arus, menyimpan

sebagian arus, penguat arus, dan juga membangkitkan frekuensi rendah

maupun frekuensi tinggi”.

Sumber :teknikelektronika.com

Gambar II.2. Transistor

b. Dioda

Dioda adalah termasuk komponen semikonduktor yang terdiri dari 2 buah

elektroda yaitu anoda (bahan P) dan katoda (bahan N)”.

Sumber :teknikelektronika.com

10

Gambar II.3. Diodadan SimbolDioda

2. KomponenPasif

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang tidak sama dengan

Komponen Aktif yang justru malah kebalikannya yang memerlukan tegangan

listrik maupun arus listrik agar bisa berfungsi. Beberapa komponen pasif ialah

Resistor, Kapasitor, dan Induktor.

a. Resistor

Menerapkanbahwa "Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang

berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik".

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa resistor merupakan

salah satu komponen elektronika dasar yang mempunyai fungsi untuk

memberikan hambatan atau tahanan terhadap aliran arus listrik pada

perangkat elektronika.

Sumber: teknikelektronika.com

Gambar II.4. Resistor

11

Sumber: elektronika-kelistrikan.blogspot.com

Tabel II.1. TabelWarnaResistor

2.1.4. Sensor

Dalam pembuatan Alat pendeteksi gas berbasis gas bocor ini penulis

mengunakan sensor MQ-2, Sensor ini berfungsi untuk proses penentuan kadar

alkohol yang terdapat dalam udara, dalam alat ini berarti berfungsi untuk

mendeteksi kadar kebocoran gas.

Sensor MQ-2 didesain menggunakan komponen SMD berkualitas agar

dapat digunakan pada aplikasi yang memerlukan performa handal serta

kebutuhan space yang minimal. Pada sisi antarmuka, tersedia dua buah pilihan

untuk user yaitu UART TTL dengan baud rate 38400 bps atau I2C yang

memungkinkan modul untuk di-cascade hingga 8 buah.

Sumber :klinikrobot.com

12

Gambar II.5. Sensor MQ-2

2.1.5. Komponen Output

Untuk sempurnanya sebuah alat tentunya harus adanya output atau

pengeluaran darihasil pembuatan alat agar bisa digunakan, ada beberapa macam-

macam komponen output dalam pembuatan alat.

1. Buzzer

Dalam pembuatan alat ini penulis mengunakan output berupa Magnetic

Buzzer, karena dalam pembuatan Alat Deteksi Gas Bocor Berbasis SMS

Gateway ini outputnya adalah bunyi atau nada tertentu, Magnetic Buzzer

dibuat berdasarkan prinsip kerja earpiecen atau speaker hanyas aja dibuat

sekedar mengeluarkan satu nada bunyi tertentu. Didalamnya terdapat

gulungan kawat tembaga tipis, inti logam, dan membrane logam tipis yang

akan bergetar jika pada gulungan mengalir arus listrik.

Sumber :ardumotive.com

Gambar II.6. Buzzer

Pengertian Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat

mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada

sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah

komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer

13

mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya

secara sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V.

2. Module SIM800L

SIM 800 adalah salah satu Module GSM / GPRS serial yang dapat kita

gunakan Bersama Arduino. Module SIM800L V2 Mengirim SMS

Menggunakan Arduino.Module GSM GPRS SIM800L V2.0 adalah module

QUAD BAND GSM/GPRS yang kompatibel dengan Arduino, MCS-51,

STM32, AVR, dan Mikrokontroler yang compatible. Module ini Biasa di

gunakan untuk voice call, SMS dan GPRS. SIM 800L V2 salah satu GSM

GPRS Module yang banyak di gunakan untuk keperluan hobby dan proyek

profesional.

Sumber : nyebarilmu.com

Gambar II.7. Module SIM800L

Module SIM800L sendiri berfungsi sebagai pengirim notifikasi kepada no

yang di input bahwasanya sensor gas mendeteksi adanya kebocoran gas yang

terjadi dan perlusegera di lakukan segera tindakan.

3. LED

14

LED (Light Emmiting Diode) adalah komponen elektronika yang dapat

memancarkan cahaya apabila mendapatkan aliran tegangan maju, atau dialiri

tegangan layaknya diode dengan konfigurasi teganga nmaju. LED dapat

diartikan sebagai sebuah diode yang dapat memancarkan cahaya, karena

komponen ini memang termasuk dalam keluarga diode.

Sumber :teknikelektronika.com

Gambar II.8.LED (Light Emmiting Diode)

Fungsi LED di alat pendeteksi gas bocor adalah sebagai indicator atau

penunjuk mengenai tingkat kebocoran yang terjadi.

2.1.6. Mikrokontroler (Atmega/Arduino Nano)

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source

yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler

dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan

kit elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat

komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler-dengan jenis AVR dari

perusahaan Atmel serta sofware pemrograman yang berlisensi open source.

Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan

instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan

15

utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat

oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk

melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas

yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.

Sumber : mikrokontroler.tripod.com

Gambar II.9.Blok Hardware Mikrokontroller

1. Arsitektur Mikrokontroller

Arsitektur adalah rancangan hardwareinternal yang berkaitan dengan:

tipe, jumlah dan ukuran register serta- rangkaian lainnya. Arsitektur pada

sebuah mikrokontroler sangat mempengaruhi kinerja pada saat melakukan

proses pengendalian (control).

Menurut (Setiawan2015:11) “Semua jenis mikrokontroler didasarkan pada

arsitektur Von-Neuman atau arsitektur Harvard“.

a. Arsitektur Von-Neuman

Mikrokontroler yang di disain berdasarkan arsitektur ini memilik

sebuah data bus 8-bit yang dipergunakan untuk "fetch" instruksi dan

16

data. Program (instruksi) dan data disimpan pada memori utama secara

bersama-sama.

Ketika kontroler mengalamati suatu alamat di memori utama, hal

pertama yang dilakukan dalah mengambil instruksi untuk dilaksanakan

dan kemudian mengambil data pendukung dari instruksi tsb. Cara ini

memperlambat operasi.

Sumber : agfi.staff.ugm.ac.id

Gambar II.10.Arsitektur Mikorkontroller Von-Neuman

b. Arsitektur Harvard

Arsitektur ini memilik bus data dan instruksi yang terpisah,

sehingga memungkinkan eksekusi dilakukan secara bersamaan. Secara

teoritis hal ini memungkinkan eksekusi yang lebih cepat tetapi dilain

pihak memerlukan disain yang lebih kompleks.

17

Sumber : agfi.staff.ugm.ac.id

Gambar II.11.Arsitektur Mikrokontroller Harvard

Didalam mempelajari mikrokontroler, kita dituntut untuk dapat

menguasai dua hal yang sangat pokok, berdasarkan arsitektur

mikrokontroler tersebut kedua hal tersebut adalah hardware dan

softwaredari mikrokontroler. Hardware akan sangat kita perlukan ketika

kita akan manggunakan mikrokontroler untuk berhubungan dengan

device (perangkat) yang sifatnya berada diluar mikrokontroler,

software (instruksi) dalam hal ini juga tidak kalah penting karena

didalam mengendalikan suatu system kita juga harus memahami

instruksi dari mikrokontroler yang digunakan.

2. Instruksi Mikrokontroller

Menurut (Setiawan 2016:12) Instruksi pada mikrokontroler dikenal ada 2

yaitu:

a. CISC

Saat ini hampir semua mikrokontroler adalah mikrokontroler CISC

(Complete Instruction Set Computer). Biasanya memiliki lebih dari 80

instruksi. Keunggulan dari CISC ini adalah adanya instruksi yang bekerja

18

seperti sebuah makro, sehingga memungkinkan programmer untuk

menggunakan sebuah instruksi menggantikan beberapa instruksi

sederhana lainnya.

b. RISC

Saat ini kecenderungan industri untuk menggunakan disain

mikroprosesor RISC (Reduced Instruction Set Computer). Dengan

menggunakan jumlah instruksi yang lebih sedikit, memungkinkan lahan

pada chip (silicon real-estate) digunakan untuk meningkatkan kemampuan

chip. Keuntungan dari RISC adalah kesederhanaan disain, chip yang

lebih kecil, jumlah pin sedikit dan sangat sedikit mengkonsumsi daya.

3. Macam Memory Pada Mikrokontroller

Menurut (Setiawan2016:12) Mikrokontroller mempunyai beberapa macam

memory antara lain :

a. Eeprom-ElectricallyErasable Programmable Read Only Memory

Beberapa mikrokontroler memiliki EEPROM yang terintegrasi pada

chipnya. EEPROM ini dugunakan untuk menyimpan sejumlah kecil

parameter yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Jenis memori ini

bekerja relatif pelan, dan kemampuan untuk dihapus/tulis nya juga

terbatas.

b. FLASH (EPROM)

FLASH meberikan pemecahan yang lebih baik dari EEPROM ketika

dibutuhkan sejumlah besar memori non-volatile untuk program. FLASH

ini bekerja lebih cepat dan dapat dihapus/tulis lebih sering dibanding

EEPROM.

19

c. Battery Backed-Up Static RAM

Memori ini sangat berguna ketika dibutuhkan memori yang besar untuk

menyimpan data dan program. Keunggulan utama dari RAM statis adalah

sangat cepat dibanding memori non-volatile, dan juga tidak terdapat

keterbatasan kemampuan hapus/tulis sehingga sangat cocok untuk aplikasi

untuk menyimpan dan manipulasi data secara lokal.

d. Field Programming/Reprogramming

Dengan menggunakan memori non-volatile untuk menyimpan program

akan memungkinkan mikrokontroler tersebut untuk diprogram ditempat,

tanpa melepaskan dari sistem yang dikontrolnya. Dengan kata lain

mikrokontroler tersebut dapat diprogram setelah dirakit pada PCB.

e. Otp - One Time Programmable

Mikrokontroler OTP adalah mikrokontroler yang hanya dapat diprogram

satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau dimodifikasi.

Biasanya digunakan untuk produksi dengan jumlah terbatas. OTP

menggunakan EPROM standard tetapi tidak memiliki jendela untuk

menghapus programnya.

f. Software Protection

Dengan "encryption" atau proteksi fuse, software yang telah diprogramkan

akan terlindungi dari pembajakan, modifikasi atau rekayasa ulang.

Kemampuan ini hanya dipunyai oleh komponen OTP atau komponen yang

dapat diprogram ulang. Pada komponen jenis Mask ROM tidak diperlukan

proteksi, hal ini dikarenakan untuk membajak isi programnya seseorang

20

harus membacanya (visual) dari chip nya dengan menggunakan mikroskop

elektron.

4. Input/Output Mikrokontroller

Menurut (Setiawan2016:14) Mikrokontroller mempunyai beberapa

Input/Output diantaranya yaitu :

a. UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) adalah adapter

serial port adapter untuk komunikasi serial asinkron.

b. USART (Universal Synchronous/Asynchronous Receiver Transmitter)

merupakan adapter serial port untuk komunikasi serial sinkron dan

asinkron. Komunikasi serial sinkron tidak memerlukan start/stop bit dan

dapat beroperasi pada click yang lebih tinggi dibanding asinkron.

c. SPI (serial peripheral interface) merupakan port komunikasi serial

sinkron.

d. SCI (serial communications interface) merupakan enhanced UART

(asynchronous serial port).

e. I2C bus (Inter-Integrated Circuit bus) merupakan antarmuka serial 2

kawat yang dikembangkan oleh Philips. Dikembangkan untuk aplikasi 8

bit dan banyak digunakan pada consumer elektronik, otomotif dan indistri.

I2C bus ini berfungsi sebagai antarmuka jaringan multi-master, multi-slave

dengan deteksi tabrakan data. Jaringan dapat dipasangkan hingga 128 titik

dalam jarak 10 meter. Setiap titik dalam jaringan dapat mengirim dan

menerima data. Setiap titik dalam jaringan harus memiliki alamat yang

unik.

21

f. Analog to Digital Conversion (A/D). Fungsi ADC adalah merubah besaran

analog (biasanya tegangan) ke bilangan digital. Mikrokontroler dengan

fasilitas ini dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan

informasi analog (misalnya voltmeter, pengukur suhu dll). Terdapat

beberapa tipe dari ADC sbb:

1) Succesive Approximation A/D converters.

2) Single Slope A/D converters.

3) Delta-Sigma A/Ds converters.

4) Flash A/D.

g. D/A (Digital to Analog) Converters. Kebalikan dar ADC seperti diatas.

h. Comparator. Mikrokontroler tertentu memiliki ssebuah

ataulebihkomparator. Komparator ini bekerja seperti IC komparator biasa

tetapi sinyal input/output terpasang pada bus mikrokontroller.

5. Interupsi

Menurut (Setiawan 2016:15) “Interupt merupakan metode yang efisien bagi

mikrokontroler untuk memproses periperalnya, mikrokontroler hanya bekerja

memproses peripheral tsb hanya pada saat terdapat data diperiperal tsb. Pada

saat terjadi interupt, mikrokontroler menunda operasi yang sedang dilakukan

kemudian mengidentifikasi interupsi yang datang dan menjalankan rutin

pelayanan interupsi”.

Rata-rata mikrokontroler memiliki setidak-tidaknya sebuah interupsi

eksternal, interupsi yang dimiliki bisa dipicu oleh "edge" atau "level". Edge

triggeredinterupt bekerja tidak tergantung pada pada waktu terjadinya

interupsi, tetapi interupsi bisa terjadi karena glitch. Sedangkan Level

22

triggered interupt harus tetap pada logika high atau low sepanjang waktu

tertentu agar dapat terjadi interupsi, interupsi ini tahan terhadap glitch

Interrupts ada 2.

a. Maskable Interrupts

Dengan maskable interupt kita dapat bebas memilih untuk menggunakan

satu atau lebih interupsi. Keuntungan maskableinterupt ini adalah kita

dapat-mematikan interupsi pada saat mikrokontroler sedang melakukan

proses yang kritis sehingga interupsi yang datang akan diabaikan.

b. Vectored Interrupts

Pada saat terjadi interupsi, interupt handler secara otomatis akan

memindahkan program pada alamat tertentu yang telah ditentukan sesuai

dengan jenis interupsi yang terjadi.

Secara garis besar Arduino mempunyai 14 pin Digital yang dapat di set

sebagai Input atau Output dan 6 pin input Analog.

Tabel II.2

Spesifikasi Arduino Nano

Mikrokontroler Atmel Atmega 168 atau ATmega328

Tegangan pengoperasian 5V

Tegangan input yang disarankan 7-12V

Batas tegangan input 6-20V

Jumlah pin I/O digital 14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)

Pin input analog 8

Arus DC tiap pin I/O 40 mA

23

Flash Memory 16 KB (ATmega168) atau 32KB(ATmega328)

SRAM 1 KB (ATmega 168) atau 2KB (ATmega328)

EEPROM 512 byte (ATmega168) atau 1KB (ATmega328)

Clock Speed 16 MHz

Ukuran 1.85cm x 4.3cm

Sumber: family-cybercode.blogspot.com

Sumber: Nelly Khairani Daulay (2018)

Gambar II.12. Arduino Nano

2.2. PerangkatLunak

Menurut (Al Bahra bin Ladjamudin 2014, 3) menjelaskan bahwa:

perangkat lunak adalah objek tertentu yang dapat dijalankan seperti kode sumber,

kode objek atau sebuah program yang lengkap. Produk perangkat lunak memiliki

pengertian perangkat lunak yang ditambahkan dengan semua item dan pelayanan

pendukung yang secara keseluruhan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.

Produk perangkat lunak memiliki banyak bagian yang meliputi manual,

referensi, tutorial, intruksi instalasi, data sampel,pelayanan pendidikan, pelayanan

pendukung teknis dan sebagainya.

2.2.1. Bahasa Pemprograman

24

Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada di

antara bahasa beraras rendah dan beraras tinggi. Bahasa beraras rendah artinya

bahasa yang berorientasi pada mesin dan beraras tinggi berorientasi pada manusia.

Bahasa beraras rendah, misalnya bahasa assembler, bahasa ini ditulis dengan

sandi yang dimengerti oleh mesin saja, oleh karena itu hanya digunakan bagi yang

memprogram mikroprosesor. Bahasa ber aras rendah merupakan bahasa yang

membutuhkan kecermatan yang teliti bagi pemrogram karena perintahnya harus

rinci, ditambah lagi masing-masing pabrik mempunyai sandi perintah sendiri.

Bahasa tinggi relatif mudah digunakan, karena ditulis dengan bahasa manusia

sehingga mudah dimengerti dan tidak tergantung mesinnya. Bahasa beraras tinggi

biasanya digunakan pada komputer.

Pencipta bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Denis M. Ritchi,

sekitar tahun 1972. Penulisan program dalam bahasa C dilakukan dengan

membagi dalam blok-blok, sehingga bahasa C disebut dengan bahasa terstruktur.

Bahasa C dapat digunakan di berbagai mesin dengan mudah, mulai dari PC

sampai dengan mainframe, dengan berbagai sistem operasi misalnya DOS, UNIX,

VMS dan lain-lain.

2.2.2. Arduino IDE

Menurut (Sulaiman 2014, 1) arduino diciptakan untuk para pemulabahkan

yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan

bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library. Arduino menggunakan

Software Processing yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino.

25

Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java.

Software Arduino ini dapat diinstall di berbagai operating system (OS) seperti:

LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:

1. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa

processing. Listing program pada Arduino disebut sketch.

2. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode

program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu–satunya bahasa

program yang dipahami oleh mikrocontroller.

3. Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori

mikrocontroller.

Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian

yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi

hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang

akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.

Sumber :http://thingm.com

Gambar II.13. Arduino Software

26

Arduino IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment

Enviroenment, atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi-

yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan

karena melalui software inilah Arduino dilakukan pemrograman untuk melakukan

fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman. Arduino

menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C.

Bahasa pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk

memudahkan pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya.

Sebelum dijual ke pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu

program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler

Arduino dengan mikrokontroler.

Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga

dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat

operasiinput dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan

dari software Processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk

pemrograman dengan Arduino.