bab ii landasan teori a. kajian teori 1. keseimbangan ... · 1. keseimbangan statis a. definisi...

46
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular, visual dan somato sensorik termasuk propioceptif dan musculoskeletal yang dimodifikasi/ diatur dalam otak sebagai respon terhadap perubahan kondisi eksternal dan internal.(Ma’mun,2000). Keseimbangan statis adalah kemampuan untuk melakukan reaksi terhadap setiap perubahan posisi tubuh,sehingga tubuh stabil.Dalam keseimbangan ini terkandung kemampuan untuk mempertahankanatau mengontrol system saraf otot agar dapat bekerja efisien,baik sewaktu tubuh dalam keadaan diam maupun bergerak ( Nala, 2011) Keseimbangan atau posisi stabil adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dan menunjukkan reaksi terhadap kekuatan. Banyak karakteristik fisik tubuh kita memungkinkan tubuh untuk menunjukkan reaksi seperti duduk,berdiri dan berbaring yang dilakukan secara terkoordinasi. Untuk menjaga keseimbangan banyak bagian dari daerah otak yang diperlukan untuk bekerjasama. Otak merupakan pusat utama untuk mengendalikan keseimbangan mata,telinga dan semua saraf yang melalui tangan dan kaki . Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas motoric tidak dapat dipisahkan dari factor lingkungan dan system regulasi yang berperan dalam pembentukan keseimbangan ( Irfan,2010 : 43). 7

Upload: others

Post on 10-Oct-2019

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Keseimbangan Statis

a. Definisi

Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi

sensorik vestibular, visual dan somato sensorik termasuk propioceptif dan

musculoskeletal yang dimodifikasi/ diatur dalam otak sebagai respon terhadap

perubahan kondisi eksternal dan internal.(Ma’mun,2000).

Keseimbangan statis adalah kemampuan untuk melakukan reaksi terhadap setiap

perubahan posisi tubuh,sehingga tubuh stabil.Dalam keseimbangan ini terkandung

kemampuan untuk mempertahankanatau mengontrol system saraf otot agar dapat

bekerja efisien,baik sewaktu tubuh dalam keadaan diam maupun bergerak ( Nala,

2011)

Keseimbangan atau posisi stabil adalah kemampuan untuk mempertahankan

tubuh dan menunjukkan reaksi terhadap kekuatan. Banyak karakteristik fisik tubuh

kita memungkinkan tubuh untuk menunjukkan reaksi seperti duduk,berdiri dan

berbaring yang dilakukan secara terkoordinasi. Untuk menjaga keseimbangan banyak

bagian dari daerah otak yang diperlukan untuk bekerjasama.

Otak merupakan pusat utama untuk mengendalikan keseimbangan

mata,telinga dan semua saraf yang melalui tangan dan kaki . Kemampuan tubuh

untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas motoric

tidak dapat dipisahkan dari factor lingkungan dan system regulasi yang berperan

dalam pembentukan keseimbangan ( Irfan,2010 : 43).

7

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Keseimbangan menurut Permana (2012) ada 2 macam keseimbangan yaitu

keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis. Dalam keseimbangan statis ruang

geraknya sangat kecil misal berdiri diatas dasar yang sempit, melakukan hand stand,

mempertahankan keseimbangan setelah berputar – putar ditempat. Sedangkan

keseimbangan dinamis adalah kemampuan orang untuk bergerak dari satu titik atau

ruang ke lain titik dengan mempertahankan keseimbangan.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keseimbangan

statis merupakan kemampuan posisi tubuh dalam mempertahankan posisi berdiri

dengan ruang gerak yang terbatas.

b. Fisiologi keseimbangan

Fisiologi keseimbanganmenurut Guyton (2006) adalah diawali dengan

adanya informasi keseimbangan tubuh yang ditangkap oleh reseptor vestibular,visual

dan propioceptif. Dari ketiga jenis reseptor tersebut , reseptor vestibuler yang punya

kontribusi paling besar (>50%) kemudian reseptor visual dan yang paling kecil

konstribusinya adalah propioceptik. Apparatus vestibularis adalah organ sensoris

yang mendeteksi sensasi – sensasi mengenai keseimbangan.Terdiri dari suatu

labirintus osseus yang mengandung labirintus membranaseus, bagian fungsional dari

apparatus ini.Utrikulus,sakulus dan kanalis semisirkularis sangat penting untuk

mempertahankan keseimbangan.Pada dinding utrikulus dan sakulus ada daerah kecil

dengan diameter yang sedikit lebih besar dari 2mm dan disebut macula. Tiap macula

ini merupakan suatu daerah sensoris untuk mendeteksi orientasi kepala berkenaan

dengan arah tarikan gravitasi atau gaya percepatan lainnya. Tiap macula dilapisi

dengan suatu lapisan gelantinosa tempat tertanam banyak Kristal kecil kalsium

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

9

karbonat yang disebut otokonia.Didalam macula juga terdapat ribuan sel rambut

yang menjulurkan silia keatas kedalam lapisan gelatinosa.

Di sekitar dasar sel rambut melilit akson – akson sensoris dari nervus

vestibularis.Bahkan dalam keadaan istirahat kebanyakan serabut saraf yang

mengelilingi sel rambut tersebut mengirimkan serangkaian impuls saraf yang

kontinu. Pembengkokan silia suatu sel rambut kesatu sisi menyebabkan lalu lintas

impuls di dalam serabut sarafnya meningkat secara menyolok, pembengkokan silia

kesatu sisi yang berlawanan menurunkan lalu lintas impuls tersebut, sering

menghentikannya sama sekali.

Oleh karena itu ketika orientasi kepala didalam ruang berubah dan berat

otokonia membengkokkan silia tersebut, kemudian isyarat – isyarat yang sesuai

dikirimkan keotak untuk mengatur keseimbangan.Didalam tiap macula berbagai sel

rambut diorientasikan ke berbagai arah sehingga beberapa diantaranya terangsang

ketika kepala membungkuk ke depan, beberapa terangsang ketika ia membungkuk

kebelakang lainnya ketika ia membungkuk pada satu sisi dan sebagainya. Oleh

karena itu suatu pola eksitasi yang berbeda terjadi didalam macula untuk tiap posisi

kepala.(Guyton,2006)

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Gambar 2.1 Fisiologi keseimbangan

c. Komponen Pengontrol Keseimbangan

Dalam keseimbangan terdapat beberapa komponen yang berfungsi sebagai

pengontrol keseimbangan yaitu :

1) Sistem informasi Sensoris

Sistem sensoris disini terdiri dari:

a). Visual

Visual memegang peranan penting dalam sistem sensoris. Keseimbangan akan

berkembang sesuai umur, mata akan membantu agar focus pada titik utama untuk

mempertahankan keseimbangan dan sebagai monitor tubuh selama melakukan gerak

atau dinamik. Penglihatan juga merupakan sumber utama informasi tentang

lingkungan dan tempat kita berada penglihatan memegang peran penting untuk

mengidentifikasikan dan mengatur jarak gerak sesuai lingkungan tempat

berada.Penglihatan muncul ketika mata menerima sinar berasal dari objek sesuai

jarak pandang.Dengan informasi visual maka tubuh dapat menyesuaikan atau

bereaksi terhadap perubahan bidang pada lingkungan aktivitas sehingga memberikan

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

11

kerja otot yang sinergi mempertahankan keseimbangan tubuh. Dengan demikian

visual berperan sebagai control jarak terhadap objek dan memberikan sinyal posisi

gerakan kepala sebagai respon pada objek dan lingkungan.

b). Sistem Vestibular

Komponen vestibular merupakan system sensoris berfungsi penting

dalamkeseimbangan, control kepala, gerak bola mata.Reseptor sensorisvestibular

berada di dalam telinga. Reseptor pada system vestibular meliputi kanalis

semisirkularis,utrikulus serta sakulus. Reseptor dari system sensoris ini disebut

dengan system labyrinthine.System labyrinthine mendeteksi perubahan posisi kepala

dan percepatan perubahan sudut.Melalui reflek vestibule ocular mereka mengontrol

gerak mata terutama ketika melihat obyek yang bergerak.Mereka meneruskan pesan

melalui kedelapan saraf kranialis ke nucleus vestibular yang berlokasi di batang

otak.Beberapa stimulus tidak menuju nucleus vestibular tetapi keserebellum,reticular

formasi, thalamus dan korteks serebri.Nucleus vestibular menerima masukan (input)

dari reseptor labyrinth,reticular formasi dan serebellum. Keluaran (output) dari

nucleus vestibular menuju ke motor neuron melalui medulla spinalis, terutama ke

motor neuron yang menginnervasi otot – otot proksimal,kumparan otot pada leher

dan otot – otot punggung (otot – otot postural). System vestibular bereaksi sangat

cepat sehingga membantu mempertahankan keseimbangan tubuh dengan mengontrol

otot – otot postural.Peran vestibular antara lain menjaga midline tubuh,posisi dan

gerakan kepala,control postur dan tonus.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Gambar 2.2 sistem vestibular (Sumber .www.snipview.com)

c). Somatosensoris

System somatosensoris terdiri dari taktil atau propioceptif serta persepsi

kognitif.Informasi propioceptif disalurkan ke otak melalui kolumna dorsalis medulla

spinalis.Sebagian besar masukan (input) propioceptif menuju cerebellum ,tetapi

adapula yang menuju ke korteks serebri melalui lemniskus medialis dan thalamus.

Kesadaran akan posisi berbagai bagian tubuh dalam ruang sebagian bergantung pada

impuls yang datang dari alat indera dalam dan sekitar sendi. Alat indera tersebut

adalah ujung – ujung saraf yang beradaptasi lambat di synovial dan

ligamentum.Impuls dari alat indera ini dari reseptor raba di kulit dan jaringan lain,

serta otot diproses di korteks menjadi kesadaran akan posisi tubuh dalam ruang.

2) Respon Otot Postural Yang Sinergis

Respon otot – otot postural yang sinergis mengarah pada waktu dan jarak dari

aktivitas kelompok otot yang diperlukanuntuk mempertahankan keseimbangan dan

kontrol postur. Keseimbangan pada tubuh dalam berbagai posisi hanya akan

dimungkinkan jika respon dari otot – otot postural bekerja secara sinergi sebagai

reaksi dari perubahan posisi,titik tumpu, gaya gravitasi dan aligment. Perlu dipahami

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

13

bahwa masalah utama dari system motor control tidak hanya pada aktivitas otot

agonis semata atau yang sering disebut sebagai primemover,akan tetapi melibatkan

komponen otot antagonis dan otot stabilisator postur yang bekerja secara sinergis dan

terintegrasi.

Gambar 2.3 postural control (Guyton,2006)

3) Kekuatan Otot (Muscle Strength)

Kekuatan otot diperlukan dalam melakukan berbagai aktivitas.Kekuatan otot adalah

kemampuan otot menahan beban baik berupa beban eksternal maupun beban

internal.Kekuatan otot sangat berhubungan dengan system neuromuscular yaitu

seberapa besar kemampuan system saraf mengaktivasi otot untuk melakukan

kontraksi.Sehingga semakin banyak serabut otot yang teraktivasi, maka semakin

besar pula kekuatan yang dihasilkan otot tersebut. Kekuatan otot dari kaki,lutut serta

pinggul harus adekuat untuk mempertahankan keseimbangan tubuh saat adanya

tekanan gaya dari luar. Kekuatan otot tersebut berhubungan langsung dengan

kemampuan otot untuk melawan gaya gravitasi serta beban eksternal lainnya yang

secara terus menerus mempengaruhi posisi tubuh. Kemampuan otot untuk

melakukan reaksi tegak dan stabil merupakan bentuk dari aktivitas otot untuk

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

menjaga keseimbangan baik saat statis maupun dinamis.Hal tersebut dilakukan jika

otot memiliki kekuatan dengan besaran tertentu.

4) Adaptive System

Merupakan kemampuan adaptasi akan memodifikasi masukan sensoris dan

keluaran motoric ketika terjadi perubahan tempat sesuai dengan karakteristik

lingkungan. Kemampuan adaptasi terhadap lingkungan dan perubahannya akan

sangat menentukan proses pembelajaran motoric sampai menghasilkan gerakan

trampil dan fungsional.

5) Lingkup Gerak Sendi (Joint Range Of Motion)

Kemampuan sendi untuk membantu gerak tubuh dan mengarahkan gerakan

terutama saat gerakan yang memerlukan keseimbangan yang tinggi serta

keterjangkauan lingkup gerak sendi untuk memenuhi kebutuhan gerak yang

memungkinkan untuk seimbang.

d. Faktor – faktor yang mempengaruhi keseimbangan

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan yaitu :

1). Gaya gravitasi bumi

Gaya gravitasi merupakan gaya tarik bumi terhadap sesuatu benda, hal ini berlaku

pada tubuh manusia dimana tekanan gravitasi bekerja pada tubuh manusia baik

dalam keadaan statis maupun dinamis.

2). Pusat gravitasi (Center Of Gravity COG)

Pusat gravitasi terdapat pada semua objek. Pada benda pusat gravitasi terletak

tepat ditengah benda tersebut.Pada manusia, pusat gravitasi berpindah sesuai dengan

arah atau perubahan berat. Pusat gravitasi manusia ketika berdiri tegak adalah tepat

diatas pinggang diantara depan dan belakang vertebra sacrum kedua.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

15

Kemampuan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan dalam berbagai

bentuk posisi tubuh sangat dipengaruhi oleh kemampuan tubuh menjaga centre of

gravity untuk tetap dalam area batas stabilitas tubuh (stability limit). Stability limit

merupakan batas dari luas area dimana tubuh mampu menjaga keseimbangan tanpa

adanya perubahan tumpuan.

3). Garis gravitasi (line of gravity –LOG)

Garis gravitasi merupakan garis imajiner yang berada vertical melalui pusat

gravitasi dengan pusat bumi. Hubungan antara garis gravitasi ,pusat gravitasi dengan

bidang tumpu adalah untuk menentukan derajat stabilitas tubuh.

Gambar 2.4 Gravity Line (Sumber: Irfan,2010)

4). Bidang Tumpu (Base of support –BOS)

Bidang tumpu merupakan bagian dari tubuh yang berhubungan dengan

permukaan tumpuan.Ketika garis gravitasi tepat berada dibidang tumpu tubuh

dalam keadaan seimbang. Semakin besar bidang tumpu , semakin tinggi stabilitas.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Misalnya berdiri dengan kedua kaki akan lebih stabil dibanding berdiri dengan

satu kaki. Base of support (BOS) pada gerak manusia akan memberikan reaksi

pada pola gerak individu. BOS merupakan komponen stabilisasi pada fungsi

gerak, sehingga kondisi BOS akan menghasilkan reaksi gerak pada tubuh. Akibat

adanya perbedaan letak dari BOS tersebut,maka reaksi gerak tubuh yang

dihasilkan juga mengalami perbedaan yaitu pola gerak yang dilakukan simpanse

lebih mengayun kesisi lateral (samping).

Gambar 2.5 Bidang Tumpu (Sumber : Irfan,2010)

e. Standing stork test

1). Definisi

Merupakan suatu tes untuk mengetahui keseimbangan statis pada atlet saat

berdiri satu kaki . Untuk tes keseimbangan fungsional standing stork test

umumnya dipakai sebagai gold standar dibanding test keseimbangan lainnya pada

usia 15 – 30 tahun

Tabel 2.1 standing stork test

Fitness level Man and women

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

17

Excellent 50 detik

Good 40 – 49 detik

High Average 26 – 39 detik

Low Average 11 – 25 detik

Poor < 10 detik

(Sumber:Evaluating Health Related Fitness Workbook Cambrigde University)

2). Prosedur

a. Testee berdiri tegak tanpa sepatu dengan mata tertutup dan kaki bertumpu pada

satu kaki

b. Ujung jari kaki yang lain ditempelkan pada lutut bagian dalam dan kedua tangan

bertolak pinggang

c. Setelah aba – aba, kaki jinjit dan pertahankan sikap ini selama mungkin tanpa

menggeser telapak kaki dari tempat semula atau memindahkan kedua tangan dari

pinggang.

3). Perlengkapan

a. Stop watch

b. Balok yang permukaan rata

4). Penilaian

Waktu terbaik dari dua kali percobaan dicatat sampai dalam detik

2. Latihan metode Core Stability

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

a. Pengertian Core Stability

Core stability secara definisi adalah kemampuan untuk mengontrol posisi dan

gerakan batang badan melalui panggul dan kaki untuk memungkinkan produksi

optimal,transfer dan control kekuatan dan gerakan ke segmen terminal dalam

aktifitas rantai kinetic terintegrasi (Kibler,2006).

Core stability merupakan komponen penting dalam memberikan kekuatan

lokal dan keseimbangan untuk memaksimalkan aktivitas secara efisien

(Lederman, 2009).

Core stability berhubungan dengan bagian tubuh yang dibatasi oleh dinding

perut, pelvis, punggung bagian bawah dan diafragma serta kemampuannya untuk

menstabilkan tubuh selama gerakan.Otot-otot utama yang terlibat meliputi

transversus abdominis, obliques internal dan eksternal, Quadratus lumborum dan

diafragma. Diafragma adalah otot utama untuk menghirup napas pada manusia

dan lain sebagainya, sangat penting dalam memberikan kekuatan core stability

saat bergerak dan mengangkat beban(Lederman, 2009).

Core adalah daerah lumbo pelvic hip kompleks. Daerah core adalah letak

atau tempat dari pusat perkenaan gaya gravitasi dan tempat awal semua gerakan.

Efisiensi dari core dimaksudkan untuk memelihara hubungan pemanjangan

normal dari fungsi agonis dan antagonis, yang mana akan meningkatkan

hubungan dari kedua kekuatan pada daerah lumbopelvic hipcomplex

(Kibler,2006).

Core stability merupakan kemampuan untuk mengontrol posisi dan

pergerakan bagian tengah tubuh. Latihan stabilitas inti menargetkan otot di dalam

perut yang terhubung ke tulang belakang, panggul dan bahu yang membantu

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

19

dalam maintanance dari postur yang baik dan menyediakan fondasi untuk semua

gerakan lengan dan kaki. Core stability merupakan salah satu factor penting

dalam postural set.

Core stability merupakan komponen penting dalam memberikan kekuatan

local dan keseimbangan untuk memaksimalkan aktivitas secara efisien (Ahmadi et

al,2012). Latihan core stabilityakan membantu memelihara postur yang baik

dalam melakukan gerak serta menjadi dasar untuk semua gerakan pada lengan dan

tungkai.Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya dengan stabilitas postur (aktivitas

otot core stability) yang optimal, maka mobilitas pada ekstremitas dapat

dilakukan dengan efisien.

Menurut (Kibler,2006) peningkatan pola aktivitas core stability juga

menghasilkan level aktivasi pada ekstremitas atau anggota gerak sehingga

mengembangkan kapabilitas untuk mendukung atau menggerakkan ekstremitas.

Core stability memerlukan gerakan thrunk control dalam 3 bidang.Dalam

mempertahankan stabilitas semua bidang gerak otot – otot teraktivasi dalam pola

yang berbeda dari fungsi utamanya sebagai stabilisator saat aktivasi dari bidang

frontal. Aktivasi otot quadrates lumborum terjadi pada gabungan dengan

fleksi,ekstensi dan lateral fleksi untuk menopang spine dalam bidang gerak

sehingga membuatnya lebih dari sekedar stabilisasi pada bidang frontal. Salah

satu sumber dari otot – otot core adalah diafragma,kontraksinya terjadi secara

simultan dari diagfragma (kahle ,2009)

Core stability exercise bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dan

keseimbangan, meningkatkan fungsi sensomotor dan memudahkan tubuh untuk

bergerak secara efektif dan efisien. Latihan core stability dapat membentuk

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

kekuatan pada otot – otot postural hal ini akan meningkatkan stabilitas pada trunk

dan postur,sehingga dapat meningkatkan keseimbangan. Selain itu pada saat

terjadi peningkatan core akan diikuti oleh gerakan ekstensi hip,knee dan

peningkatan kekuatan otot – otot ankledan juga terjadi perbaikan konduktifitas

saraf. Pemberian core stability mempunyai kaitan antara core stability dengan

hip,knee dan ankle. Hal ini karena semua bagian tubuh terhubung satu sama lain

baik secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu juga sesuai dengan teori

iradiasi yaitu bila terdapat stimulus yang kuat pada satu region tertentu maka

stimulus tersebut akan disebarkan keregio lain (terutama region yang berdekatan

dengan region yang terstimulus tersebut). Jika core kuat maka otot – otot pada

hip,knee dan ankle juga akan menjadi kuat. Dengan adanya kekuatan pada core

otot – otot hip,knee dan ankle dapat meningkatkan kecepatan. Kekuatan

merupakan salah satu factor selain power dan daya koordinasi yang

mempengaruhi kecepatan bergerak atlet sehingga akurasi dapat tercapai,karena

semakin tinggi kekuatan otot dan power,kecepatan bergerak dan akurasi semakin

meningkat.

Pada core stability selain terjadi peningkatan kekuatan otot juga akan terjadi

peningkatan fleksibilitas. Hal ini terjadi karena pada saat suatu otot

berkontraksi,maka terjadi penguluran atau stretch pada otot – otot antagonisnya.

b. Anatomi Core stability

Core Stability berpengaruh terhadap stabilitas.Pada aktifitasnya core stability

dipengaruhi oleh otot – otot superficial (global) dan otot – otot deep (core).Otot –

otot superficial (global) dan otot – otot dalam (core) fungsi utamanya untuk

mempertahankan postur. Otot – otot global yang multi segment merupakan suatu

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

21

hubungan besar yang merespon beban eksternal yang dikenakan pada trunk yang

bergeser pada pusat massa tubuh (center of mass) .

Reaksi dari core stability adalah reaksi yang spesifik untuk mengontrol

oreintasi pada spinal. Otot – otot global tidak mampu untuk melakukan stabilisasi

pada individual segment spinal kecuali melalui penekanan beban pada vertebra.Jika

suatu individual segment tidak stabil,penekanan beban dari hubungan global dapat

mengakibatkan atau menimbulkan nyeri sebagai stress yang terdapat pada jaringan

inert pada akhir dari lingkup segmen tersebut. Terdapat beberapa fungsi dari global

musclediantaranya adalah :

a) Menghubungkan kepala dan leher ke trunk

b) Menstransfer beban eksternal antara trunk dan panggul

c) Pengendalian orientasi tulang belakang dalam ruang (global postural control)

d) Penghasil torsi besar

e)Pada beban rendah bertindak secara mandiri untuk memulai gerakan

f) Pada beban tinggi bertindak secara bilateral untuk menstabilkan trunk dengan

splinting.

g)Memiliki pengaruh langsung pada zona netral dan segmental control

h)Target oleh latihan dan kekuatan pelatihan umum

i)Terlibat dalam strategi substitusi

Sedangkan Global muscle terdiri dari beberapa macam otot diantaranya adalah:

a) M. rectus abdominis

b) M. obliques external dan internal

c) M. quadrates lumborum

d) M. erector spine

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

e) M. illopsoas

Sedangkan fungsi deep/local muscleadalah :

a) Terletak dalam,dekat dengan pusat rotasi,yaitu ideal untuk mengendalikan gerak

intersegmental

b) Otot intersegmental kecil mungkin memiliki peran propioceptif

c) Peningkatan gerak zona netral menyimpang dapat diatasi oleh aktivitas system

Gambar 2.6 Otot Bagian Core (Sumber :amazone)

c. Efek Latihan metode Core stability

Core stability adalah kemampuan untuk mengontrol posisi dan gerak dari

thrunk sampai pelvic yang digunakan untuk melakukan gerakan secara optimal

dalam proses perpindahan,kontrol tekanan dan gerakan saat aktivitas. Core stability

memerlukan gerakan thrunk control dalam 3 bidang. Dalam mempertahankan

stabilitas semua bidang gerak otot – otot teraktifasi dalam pola yang berbeda dari

fungsi primer atau utamanya. Diantaranya M. Quadratus lumborum fungsi utamanya

sebagai stabilisator saat aktifasi dari bidang frontal. Aktivasi dari M.quadratus

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

23

lumborum terjadi pada gabungan dengan fleksi,ekstensi dan lateral fleksi untuk

menopang spine dalam bidang gerak sehingga membuatnya lebih dari sekedar

stabilisasi pada bidang frontal.

Salah satu sumber dari otot – otot core adalah diafragma, kontraksinya terjadi

secara simultan dari diafragma. Otot – otot pelvic floor dan abdominal diperlukan

untuk meningkatkan intra abdominal pressure dan memberikan rigiditas cylinder

untuk menopang thrunk,menurunkan beban pada otot – otot spine dan meningkatkan

stabilitas trunk. Kontribusi diafragma pada intra abdominal pressure penting

sebelum menginervasi gerakan – gerakan dari extremitas atau anggota gerak

sehingga thrunk menjadi stabil. Pada saat latihan core stability akan terjadi

peningkatan kerjasama atau koordinasi intermuscular antara group otot yang berbeda

sehingga terjadi peningkatan efisiensi gerakan koordinasi yang terjadi pada 2 – 3

minggu pertama setelah latihan rutin. Kemudian dihasilkan berupa meningkatnya

kerjasama serabut otot untuk memproduksi tenaga perubahan ini terjadi selama 4 – 6

minggu latihan.

Selain efek terhadap otot pada sendi yaitu adanya propioceptif pada sendi

tersebut maka pada saat latihan sendi akan lebih stabil karena ditunjang juga oleh

kekuatan otot dan stabilitas dari ligament sehingga terjadi peningkatan stabilitas

sendi.

d. Bentuk Latihan metode Core Stability

Untuk meningkatkan keseimbangan ada 6 macam bentuk latihan metode Core

Stability diantaranyaadalah :

1). Crunche

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

a. Posisi awal : berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan kaki datar

dilantai

b. Gerakan : “Crunch” atau fleksi trunk, untuk mengangkat bahu dari lantai

cobalah untuk tidak menggunakan otot – otot fleksor pinggul untuk melakukan

gerakan ini atau gunakan lengan untuk menarik kepala.

Gambar 2.7 Crunche

2). Dynamic leg and back

a. Posisi : asumsikan posisi yang sama seperti untuk “static leg and back”

b. Gerakan : turunkan panggul tetapi tidak memungkinkan untuk memiringkan atau

menyentuh lantai ini harus lambat,gerakan terkontrol. Kemudian kembali keposisi

semula,mengembalikan garis lurus dari bahu sampai kaki.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

25

Gambar 2.8 Dynamic leg and back

3). Superman

a. Posisi : seimbangkan tangan dan lutut pada lantai serta punggung harus rata dan

pinggul sejajar dengan lantai.

b. Gerakan : Tengkurap diatas matras dengan lengan dan kaki diluruskan, bawa

tangan kedepan dan angkat setinggi bahu, mempertahankan posisi ini, angkat

berlawanan lengan dan kakiu yang berlawanan memastikan bahwa pinggul Anda

tetap menempel dengan matrastahan selama 3-5 detik dan sisi sebaliknya

Gambar 2.9 Superman

4). Static leg and back

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

a. Posisi : berbaring telentang dengan lutut membungkuk dan kaki rata di lantai.

Angkat panggul sehingga memebentuk posisi jembatan dengan garis lurus berjalan

dari bahu ke lutut.

b. Gerakan : angkat kaki kanan dari lantai dan memperpanjang sehingga

melanjutkan garis lurus harus dapat merasakan panggul kiri,punggung dan perut

bagian bawah bekerja untuk menjaga posisi. Tahan selama 30 detik kemudian ulangi

pada kaki yang lain.

Gambar 2.10 Static leg and back

5). Hundreds

a. Posisi : berbaring telentang dengan tangan disisi tubuh.

b. Gerakan : angkat kaki dan tekuk sehingga membentuk sudut siku – siku

dipinggul dan lutut. Fokus pada menjaga pinggul dan kaki benar – benar diam dan

punggung rata.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

27

Gambar 2.11 Hundred

6). The Plank

a. posisi : berbaring di atas matras dengan lengan/siku dimatras.

b. gerakan : bangun sehingga anda bertumpu pada lengan bawah dan kaki,

mempertahankan keseimbangan pada perut serta punggung harus benar – benar

lurus.tahan posisi ini selama 15 detik – 1 menit.

Gambar 2.12 the plank

3. Pilates

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

a. PengertianPilates

Pilatesadalah suatu latihan yang menggabungkan kedua unsur fisik dan mental.

Teknik ini berfokus pada "kekuatan tubuh " sebagai inti. Pada Pilates intinya

terletak pada perut, gluteal, dan otot-otot paraspinal pada khususnya. Latihan

Pilates melibatkan perjalanan multiplanar progresif pada batang tubuh dan anggota

badan. Masing-masing dimulai dengan menstabilkan otot-otot inti dan kemudian

hasil melalui berbagai pengendalian gerak.Tujuan adalah untukmeningkatkan

kekuatan ototdan daya tahanserta fleksibilitasdanmemperbaiki postur tubuhdan

keseimbangan (akhutota,2008)

Latihan ini ditujukan untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh dan

kesehatan,kekuatan inti,postur,dan koordinasi bernafas dengan gerakan (Neil et

all,2004). Saat kekuatan otot inti meningkat maka memberikan kontribusi untuk

stabilitas regio lumbo pelvic,sehingga menyebabkan kerja otot-otot lain dalam

melakukan gerakan tubuh menjadi lebih baik dan ringan. Selain dapat

meningkatkan stabilitas tubuh,pilates juga memperbaiki postur tulang belakang

terhadap postur tubuh normal dan mengatasi masalah-masalah yang

ditimbulkannya.Jika tulang belakang dalam posisi yang normal maka dapat

menahan beban dengan baik sehingga tubuh bisa bergerak dengan efisien dan

bebas.

b. Prinsip dasarPilates

Metode pilates menggabungkan teori moderen ilmu olahraga dan

rehabilitasi tulang belakang melalui lima prinsip dasar. Sebagai dasar teknik dari

latihan, prinsip-prinsip biomekanik yang terkait dengan kesadaran tubuh dan

keselarasan. Bukannya entitas yang terpisah, lima prinsip: bernafas, penempatan

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

29

panggul, penempatan tulang rusuk, gerakan belikat dan stabiliasi, penempatan

kepala dan leher. Bekerja sama untuk menciptakan latihan cerdas yang aman dan

efektif. Ini akan membantu meningkatkan ketrampilan kemudian menuai

keuntungan penuh dari metode ini .

1) Pernafasan

Menggabungkan pernafasan yang tepat selama latihan dapat membantu

rileksasi otot-otot dan menghindari ketegangan yang tidak diperlukan.Pola nafas

santai dan penuh dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi disetiap

gerakan.Pernafasan yang tepat juga dapat membantu mencapai stabilitas yang

dinamis selama latihan.Dalam semua latihan nafas, kesadaran dan stabilisasi harus

terjadi sebelum gerakan yang sebenarnya.

Pola nafas digunakan selama latihan pilates harus memberikan kontribusi

untuk pelaksanaan gerakan. Bernafas pendek-pendek hanya bagian dari kasus

rusuk yang dapat menyebabkan terlalu sering menggunakan otot-otot pernafasan

aksesoris dan meciptakan ketegangan didaerah leher dan bahu. Disini dianjurkan

untuk bernafas dengan menggunakan ruang tiga dimensi yang ada dirusuk,

memperluas rib posterior dan lateral.Harus ada keterlibatan tekanan dinding perut

dan diafragma yang menyebabkan perut untuk memperluas sedikit juga penting

untuk lobus bawah paru-paru, karena ada pertukanran gas yang lebih efisien.

2) Penempatan panggul

Pilates menekankan stabilisasi panggul dan tulang belakang lumbar dalam

berbagai posisi. Ada dua posisi yang sering digunakan untuk mencapai stabilitas

yaitu netral dan imprint.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Dalam penempatan netral kurva normal, sedikit cembung anterior, ada celah

dibawah lumbar, dalam banyak kasus ketika terlentang, segitiga yang dibentuk ASIS

dan simfisis pubis harus terletak sejajar dengan matras. Ini adalah yang paling stabil

dan optimal dalam menjaga kestabilan dan merupakan posisi yang baik dalam

membentuk pola gerakan yang efisien.Jika tulang kemalan lebih redah dari ASIS,

hasilnya adalah anterior panggul, jika tulang kemaluan lebih tinggi, hasilnya panggul

posterior.

Posisi imprint harus digunakan untuk memastikan stabilitas panggul dan

lumbar jika keselarasan netral tidak bisa untuk stabil. Saat beban lebih besar dari

kekuatan otot perut, menempatkan mereka pada posisi yang dipersempit akan

memberikan keuntungan mekanis untuk mempertahankan keterlibatan dan

menstabilkan daerah lumbo-panggul. Ini akan sangat bermanfaat ketika

kecenderungan postur tertentu seperti hiper lordosis. Ketika anggota tubuh bagian

bawah aman diatas matras dalam open chain kinetik, panggul dan lumbar idealnya

adalah netral.Melakukan suatu latihan kinetik dengan open chain kinetikakan

meningkatkan stabilitas untuk panggul dan tulang belakang.Jika kekuatan otot perut

sudah cukup kuat untuk menstabilkan, penempatan netral dapat digunakan untuk

open chain kinetik.

3) Penempatan tulang rusuk

Sebagai otot perut menempel pada tulang rusuk yang lebih rendah, mereka

harus direkrut untuk mejaga tulang rusuk dan tulang thorakal sejajar dengan baik,

sering tulang rusuk akan cenderung untuk mengangkat dari posisi terlentang atau

menyimpang kedepan dalam posisi duduk saat melakukan gerakan tangan diatas

kepala.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

31

Memanfaatkan pola yang digambarkan dalam prinip pernafasan dan

mempertahankan keterlibatan perut setiap saat, dapat memantau keselarasan

dada.Ketika terlentang dalam posisi netral, tidak memungkinkan tulang rusuk

untuk terangkat dari matras, atau mendorong tulang rusuk ke matras.

Memposisikan tulang rusuk keposisi posterior, lateral dan anterior setiap inhalasi

memungkinkan kedua sisi tulang rusuk untuk menutup satu sama lain selama

pernafasan. Menghindari terlalu menekan rusuk ke matras selama pernafasan,

yang dapat menyebabkan fleksi berlebihan dari tulang dada, hiperextensi dari

servical dan menyebabkan deaktivasi transfersus abdominis.

4) Gerakan dan stabilisasi scapula

Menstabilkan skapula pada tulang rusuk sangat penting karena berfungsi

sebagai jangkar untuk lengan serta mendukung tulang leher.Ketika hal ini tidak

dilakukan, ada kecenderungan untuk kerja paksa otot leher dan bahu.Menyadari

scapular stabilisasi setiap saat.Ketika tulang belakang netral dan lengan dengan

sedang istirahat, ketika tulang belakang meregang atau meluas, ketika lengan

bergerak kesegala arah.Dalam membuat ROM yang lebih besar bagi lengan, skapula

dapat bergerak ke elevasi, depresi, protraksi, retraksi, dapat memutar ke arah

upword atau downword, atau melakukan kombinasi diatas.

5) Penempatan leher dan kepala

Leher harus dalam posisi kurva netral dan tengkorak harus

menyeimbangkan langsung diatas bahu ketika vertical.Hubungan ini juga harus

dipertahankan di semua posisi.

Jika ada kiposis atau postur kepala kedepan, bantal busa mungkin

diperlukan dalam posisi terlentang untuk mencegah leher overextending dan

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

menciptakan ketegangan yang tidak perlu.Dalam banyak kasus, cervikal harus

segaris dengan thorakal selama flexi, extensi, lateroflexi dan rotasi.Saat fleksi,

thorakal melengkung sedangkan leher hanya mengikuti dan tidak memaksakan

leher untuk fleksi.Fleksi cranio vertebral hanya ada dua ruas yang bergerak dari

cervical yaitu C0 dan C1.

c. Manfaat Pilates

Pemberian latihan pilates memberikan banyak manfaat, diantaranya :

1) Meningkatkan rekruitmen motor unit sehingga menciptakan peningkatan kekuatan

otot

2) Aktivasi local muscle

3) Meningkatkan fleksibilitas

4) Memperbaiki alignment

5) Memberikan keseimbangan kerja otot sehingga mampu mencegah cedera

muskuloskeletal

6) Pola nafas yang lebih efisien dan sirkulasi darah yang lebih baik

d. Bentuk-bentuk gerakan Pilates

1) Spine strect forward

Posisi awal :

Duduk tegak di tulang duduk dengan pelvis dan dan punggung netral dan vertikal,

fleksi hip 90 derajat dengan menempel di matras, stabilisasi bahu, angkat kedua

lengan setinggi bahu, memanjang ke depan.

Inhale : untuk persiapan

Exhale: dimulai dari atas kepala dan secara berurutan mengartikulasikan

punggung sampai flexi ke depan, jaga bahu tetap stabilisasi.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

33

Inhale: ditempat jaga posisi flexi ke depan

Exhale: dimulai dari tulang duduk dan kembali keposisi awal

Gambar 2.13 Spine strect forward

2) Pelvic curl

Posisi awal:

Supine, pelvis dan punggung netral. Lutut flexi, kaki abduksi, pinggul dengan kaki

jaga jarak tidak terllau dekat ataupun terlalu jauh, tangan memanjang disamping

badan, palm menghadap ke bawah.

Latihan:

Inhale: ditempat

Exhale: dimulai dari tulang ekor dan tulang belakang secara berurutan

mengartikulasikan melalui flexi sampai bertumpu pada punggung atas. Extensi hip

join sebanyak mungkin tanpa extensi yang berleihan pada lumbar.

Inhale : jaga posisi, memperluas samping dan belakang dari tulang rusuk

Exhale: dimulai dari thoracal dan secara berurutan mengartikulasikan tulang

belakang sampai flexi pada matras, terakhir kembali ke posisi netral.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Gambar 2.14 Pelvic curl

3) Criss cross

Posisi awal :

Supinasi dengan badan bagian atas fleksi dari matras.Posisi netral.Kaki menempel di

matras dengan lutut dibuka selebar panggul. Tangan diletakkan dibelakang kepala

Latihan:

Inhale: ditempat

Exhale: putar badan kearah kanan dengan punggung tetap fleksi

Inhale: kembali posisi tengah

Exhale: putar adan kearah kiri dengan punggung tetap fleksi

Inhale: kembali ke tengah

Exhale: turukan badan dan kembalikan keposisi netral.

Gambar 2.15 Criss cross

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

35

4) One leg circle

Posisi awal:

Supinasi, pelvis dan punggung netral. Kaki lurus, satu kaki memanjang 1 garis

dengan tulang duduk, yang satunya memanjang ke atas dengan fleksi hip 90 derajat,

ankle plantar fleksi, jari kaki point, lengan memanjang samping badan, palms

menghadap ke bawah, stabilisasi scapula.

Latihan:

Inhale : untuk pertama setengah dari lingkaran, bawa kaki digaris tengah kemudian

arahkan setengah lingkaran kedalam.

Exhale: untuk setengah lingkaran yang kedua, bawa kaki digaris tengah kemudian

bikin setengah lingkaran lagi untuk memenuhi lingkaran.

Putar tungkai 5 kali dalam satu arah dan 5 kali dalam arah yang berlawanan.

Gambar 2.16 One leg circle

5) Hundred

Posisi awal:

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Supine, posisi imprint.Kaki paralel dan abduksi di atas dengan fleksi knee, enkle

plantar flexi (posisi tabletop).Tangan memanjang disamping badan, telapak tangan

menghadap ke bawah, stabilisasi skapula.

Latihan:

Inhale: di tempat

Exhale: angkat dan lengkungkan punggung dengan flexi neck dan stabilisasi dari

belikat, angkat tangan ssetinggi bahu.

Inhale: untuk 5 hitungan, jaga posisi punggung tetap flexi, scapula dan pelvic

stabilisasi saat melakukan pulses vertikal kecil dengan bahu.

Exhale: untuk 5 hitungan, selanjutnya untuk puls bahu

Gambar2.17 Hundred

6) Mermaid stretch

Posisi awal: Duduk tegak dengan kedua kaki menyilang atau satu kaki tekuk

kedepan dan satu kaki ditekuk kebelakang, satu tangan memanjang ke atas langit-

langit dan satu tangan rilek disamping badan

Latihan:

Inhale : untuk persiapan

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

37

Exhale: bawa satu tangan kanan kearah langit-langit, turunkan bahu sebelah kiri dan

lengkungkan bada kesisi kiri

Inhale : kembalikan badan keposisi awal dengan tangan kakan tetap mengkadap

kelangit-langit

Exhale: turunkan tangan sebelah kanan

Inhale: bawa tangan kiri kearah langit-langit

Penuhi 8-10 pengulangan dimasing-masing sisi.

Gambar 2.18 Mermaid stretch

7) Rolling like a ball

Posisi awal:

Keseimbangan dalam posisi duduk, dengan ASIS tergulung dari femur untuk

membawa berat dari punggung ke tulang duduk.Punggung flexi, membentuk curva

C, dengan mata fokus memandang kearah lutut.tungkai adduksi, hip dan knee fleksi,

kaki plantar fleksi, jari-jari kaki menempel di matras dan point.Tangan disamping

lutut, stabilisasi skapula.

Latihan:

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Inhale : jaga kurva C dan jarak dari tungkai ke dada, dimulai dari kontraksi perut

untuk memperdalam fleksi dari lumbar dan roll backward tidak melebihi daerah dada

bagian atas.

Exhale : jaga kurva C dan jarak dari tungkai ke dada, dimulai dari kontraksi

abdominal untuk memperdalam fleksi dan roll ke depan untuk kembali keposisi

awal.

Ulang 8-10kali

Gambar 2.19 Rolling like a ball

8) Single leg stretch

Posisi awal:

Supinasi dengan badan bagian atas fleksi dari matras.Posisi imprint.Kaki ke

tabletop.Tangan pegangan di tungkai, stabilisasi skapula.

Latihan:

Inhale :Untuk persiapan ambil nafas

Exhale: ekstensikan satu tungkai dengan diagonal, majukan pegangan tangan pada

kaki, tangan berada didalam pada lutut yang fleksi

Inhale: mulai beralih kaki dan tangan

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

39

Exhale: sepenuhnya extensi kaki yang lain, ganti tangan untuk fleksi tungkai penuhi

8-10 pengulangan.

Gambar 2.19 single leg stretch

9) Double leg stretch

Posisi awal:

Supinasi dengan badan bagian atas fleksi dari matras.Posisi imprint. Kaki ke table

top. Tangan pegangan di tungkai, stabilisasi skapula.

Latihan:

Inhale : Untuk persiapan ambil nafas

Exhale: jaga tubuh bagian atas tetap fleksi, stabilisasi scapula dan letakkan kedua

tangan disamping lutut dengan sedikit fleksi elbow. Panjangkan kaki sampai

serendah imprint masih bisa terjaga.

Inhale: tekuk lutut ke posisi tabletop dan lengan membentuk lingkaran yang

membuka dan memutar ntuk kembali ke kaki.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Gambar 2.20 Double leg stretch

10) Rest position

Posisi awal:

Duduk dengan lutut ditekuk, duduk di tumit, kedua kaki sedikit abduksi,

punggung fleksi ke depan melebihi tungkai, bahu rileks memanjang ke depan atau

kesamping toro di matras.

Latihan:

Inhale : jaga abdominal yang terlibat dan kembangkan rusuk bagian belakang,

jaga kepala dan bahu rilek

Exhale : memungkinkan tulang belakang meanjang untuk melepaskan

breathing.Penuhi beberapa nafas.

Gambar 2.21 Rest position

a. Mekanisme keseimbangan statis dengan metode latihan Pilates

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

41

Pada latihan Pilates, semua gerakan fokus pada awareness of

movement.Sehingga gerakan ini akan mengaktivasi local muscle (otot stabilisator)

yang kerjanya lebih dominan.Pada awareness of movement dimana adanya

kesadaran gerak dan kesadaran mengaktivasi otot mana yang harusnya dominan

dan tidak dominan.

Pada gerakan seperti rolling like a ball,dimana tubuh kembali ke matras

dengan gerakan spine menyentuh lantai secara berurutan dan kontrol gerak yang

sadar. Maka akan terjadi aktivasi local muscle, sehingga otot yang bekerja lebih

dominan akan release dan terjadi perubahan alignment dari spine. Dengan

kembalinya kurva pada keadaan normal maka secara otomatis akan merekruit otot

global untuk bekerjasama secara efisien kembali.

Pada perubahan postur abnormal terjadi penurunan fungsi kerja dari global

muscle (otot penggerak). Dengan gerakan hundred di pilates, sampel melakukan

gerakan tangan keatas dan bawah dengan fokus pada kontraksi abdominal,

sehingga terjadi kontraksi maksimal pada otot abdominal. Kontraksi maksimal

pada otot abdominal akan mengaktifkan banyak motor unit pada otot tersebut yang

akan menimbulkan peningkatan kekuatan otot abdominal. Karena, dengan

peningkatan rekruitmen motor unit akan meningkatkan kekuatan otot, sedangkan

dengan sedikitnya motor unit yang aktif maka kontraksi otot yang dihasilkan akan

kecil.

Kemudian pada gerakan single leg circles, single leg stretch, criss-cross dan

spine stretch forward selain tetap fokus pada kontraksi maksimal otot abdominal, akan

terjadi juga stretch (penguluran) pada back ekstensor dan fleksor hip. Otot-otot yang

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

tight ini akan terulur secara optimal. Karena dilakukan terus menerus, maka akan

memberikan edukasi pada otot tersebut sehingga otot akan memanjang dan flexible.

Dengan kembalinya kerja otot secara normal, maka akan membuat otot

bekerjasama kembali secara efisien yang akan membuat tubuh stabil dan

meningkatkan keseimbangan statis.

4. Jenis kelamin

Perbedaan nyata antara laki – laki dan perempuan jelas nampak dalam aspek

anatomi akan tetapi dari segi fisiologis perbedaan tidak begitu jelas. Perbedaan

anatomi itulah yang menyebabkan kaum laki – laki secara umum lebih mampu

melakukan kegiatan fisik yang memerlukan kekuatan. Namun demikian banyak dari

perbedaan tersebut yang dapat diubah melalui latihan fisik, sehingga banyak wanita

terlatih mampu melampaui parameter fisiologis kaum laki – laki yang kurang

terlatih.

Bagian besar dari perbedaan antar jenis kelamin tidak relevan dalam

olahraga,oleh karena dalam olahraga wanita biasanya bertanding dengan wanita.

Pada orang dewasa dimensi fisik pria rata – rata 7- 10 % lebih besar daripada

wanita. Perbedaan ukuran itu pada anak – anak sangat sedikit sampai batas usia

pubertas,dikala itu untuk sementara anak perempuan bahkan lebih tinggi atau lebih

besar daripada anak laki – laki. Hal ini disebabkan oleh karena awal pubertas yang

lebih dini pada anak perempuan (9 – 13 tahun) daripada anak laki – laki (10 – 14

tahun) dengan waktu yang lebih panjang pula. Dibawah pengaruh hormone pria

testosterone laki – laki tumbuh lebih tinggi dengan gelang bahu yang lebih

luas,panggul yang lebih sempit dan tungkai yang lebih panjang. Wanita melalui

pengaruh hormone estrogen berkembang dengan dengan bahu yang lebih sempit

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

43

,panggul yang lebih luas relatif terhadap tinggi badannya dan” carrying angle” yang

lebih besar pada sendi siku yang mengakibatkan kerugian mekanik bagi lari dan

melempar.

Tingkat kekuatan pada anak laki – laki dan wanita relatif sama sampai dengan

usia 13 tahun. Walaupun lebih kuat anak laki – laki pada tinggi badan yang sama.

Seperti yang telah dibahas anak laki – laki mencapai massa otot pada saat remaja

dan anak wanita saat terjadi peningkatan sekresi endogen. Kenyataannya anak laki

– laki meningkat kekuatannya pada saat mendekati usia 18 tahun yang berhubungan

dengan peningkatan sekresi androgen. Maka tidak heran jika laki – laki lebih kuat

daripada wanita. Kenyataannya wanita hanya dapat menghasilkan 60 – 80% gaya

dari yang bisa dilakukan laki – laki. Walaupun perbedaan ini lebih banyak pada otot

lengan dan bahu dibandingkan kekuatan dari togok dan tungkai.

Hanya setelah dari perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan ukuran

tubuh dan otot. Karenanya ada faktor lain yang berperan. Nilai kebudayaan

kemungkinan berperan dalam perbedaan ini. Jika anak laki – laki tidak

menunjukkan peningkatan sampai 3 kali kedatangan, anak wanita menunjukkan

peningkatan pada setiap kedatangan dan peningkatannya mencapai 2/8 dari

kekuatan sebelumnya. Saat akibat ini dipelajari ada kemungkinan tes yang

diberikan dapat diterima oleh anak wanita dan mereka telah terbiasa.

Kekuatan otot adalah kemampuan tubuh untuk mengeluarkan kekuatan.

Mudahnya, ini adalah kemampuan untuk mengerahkan usaha maksimal seseorang.

Anak-anak yang terlibat dalam aktivitas bermain sehari-hari telah memperkuat

kakinya denga cara berlari dan naik sepeda. Kekuatan lengan mereka bertambah

dengan cara mengangkat, membawa obyek, memegang alat, atau mengayunkan

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

mainan. Kekuatan bisa diklasifikasikan sebagai isotonic, isometric, atau isokinetic.

Kekuatan isometric adalah pengerahan usaha terhadap benda tidak bergerak. Ada

kontraksi otot, tetapi hanya ada sedikit perubahan jarak. Kekuatan isotonic merujuk

pada kemampuan otot untuk melakukan gerakan dengan jarak maksimal. Otot yang

diperlukan mengalami kontraksi, dan ada gerakan memajangkan dan memendekkan

otot saat melakukan gerakan.Gerakan mengangkat barbel dan bench press

merupakan contoh dari kekuatan isotonic. Kekuatan isokinetic adalah kemampuan

untuk melakukan kontraksi otot dan menjaga kontraksi itu pada satu gerakan utuh.

Kekuatan isokinetic diukur menggunakan mesin khusus yang mengakomodir

penolakan pada tingkat tertentu saat otot bekerja.

Pada keseimbangan beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang

perbedaan usia dan jenis kelamin dalam penampilan keseimbangan bahwa,

keseimbangan meningkat dari usia 3 sampai 18 tahun. Kesulitannya, bagaimanapun

juga, muncul dalam pembandingan langsung informasi lebih yang ada pada

keseimbangan. Ukuran yang sangat banyak telah digunakan selama bertahun-tahun

untuk menguji baik keseimbangan statis maupun dinamis, dan, sebagai hasilnya,

pembandingan antar penelitian tidak mungkin dilakukan. Hal ini mungkin,

bagaimanapun juga, untuk menyimpulkan bahwa keseimbangan cenderung

meningkat bersama usia yang bertambah selama masa kanak-kanak dan masa

muda. Lalu, wanita mengungguli pria baik dalam ukuran keseimbangan statis

maupun dinamis selama masa kanak-kanak, tapi wanita tidak memiliki keuntungan

yang jelas selama masa muda .

B. Penelitian Yang Relevan

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

45

Penelitian mengenai keseimbangan sudah banyak dilakukan, beberapa hasil

temuan penelitian yang menarik dan memiliki relevansi yang dekat dengan penelitian

ini akan diungkapkan kembali sebagai berikut :

1. The effect of pilates Mat Exercise on the Balance Ability of Elderly Females.( Ju

Hyun PT,MS, Kak Hwangbo.Phd, Chac Woolee PT,MS 1)

Hasil : setelah melakukan latihan selama 3 kali dalam satu minggu selama 12 minggu

terdapat peningkatan keseimbangan statis dan dinamis pada perempuan lanjut usia.

2. Effect of 8 week pilates exercise training program on balance of untrained male

youth boys. (Dr Raj Kumar )

Hasil : setelah melakukan latihan selama 3 x dalam 1 minggu selama 8 minggu

dengan intensitas pengulangan pada minggu 1 - 5x pengulangan dan selanjutnya

pada minggu ke 5 – 8 ditingkatkan menjadi 10 x pengulangan terjadi peningkatan

keseimbangan .

3. Pelatihan Core Stability Dan Balance Board Exercise Lebih Baik Dalam

Meningkatkan Keseimbangan Dibandingkan Dengan Balance Board Exercise Pada

Mahasiswa Usia 18 – 24 Tahun Dengan Kurang aktivitas Fisik

( Abdurrahman Berbudi NL, 2014)

Hasil : kelompok perlakuan core stability dan balance board dengan hanya balance

board saja dapat meningkatkan nilai keseimbangan standing stork test mahasiswa

dengan kurang aktivitas fisik.

C. Kerangka Berpikir

1. Perbedaan pengaruh metode latihan Core Stability dan metode latihan Pilates

terhadap keseimbangan.

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Adanya penurunan tingkat keseimbangan bisa dipengaruhi oleh factor in

aktivitas.Akibat kurangnya aktivitas ditunjang dengan posisi badan yang monoton

secara terus menerus sehingga menyebabkan adanya penurunan kekuatan otot , selain

itu juga bisa menyebabkan peningkatan spasme. Keseimbangan dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain somatosensoris, kekuatan otot, fleksibilitas sendi dan

bidang tumpu.

Pada gerakan pilates yang paling diperhatikan adalah awareness of movement.

Jadi, gerakan yang dilakukan benar-benar untuk menstimulasi kesadaran gerak dan

kesadaran mengaktivasi otot mana yang harusnya dominan dan tidak dominan dalam

gerakan. Kontrol gerakan yang baik dan sadar akan mengaktivasi local muscle dan

otot yang tightness akan lebih release.

Pada latihan metode Pilates, semua gerakan fokus pada awareness of

movement. Sehingga gerakan ini akan mengaktivasi local muscle (otot stabilisator)

yang kerjanya lebih dominan. Pada awareness of movement dimana adanya

kesadaran gerak dan kesadaran mengaktivasi otot mana yang harusnya dominan dan

tidak dominan.

Pada gerakan seperti rolling like a ball, dimana tubuh kembali ke matras

dengan gerakan spine menyentuh lantai secara berurutan dan kontrol gerak yang

sadar. Maka akan terjadi aktivasi local muscle, sehingga otot yang bekerja lebih

dominan akan release dan terjadi perubahan alignment dari spine. Dengan

kembalinya kurva pada keadaan normal maka secara otomatis akan merekruit otot

global untuk bekerjasama secara efisien kembali.

Pada keseimbangan terjadi penurunan fungsi kerja dari global muscle (otot

penggerak).Dengan gerakan hundred di Pilates, sampel melakukan gerakan tangan

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

47

keatas dan bawah dengan fokus pada kontraksi abdominal, sehingga terjadi kontraksi

maksimal pada otot abdominal. Kontraksi maksimal pada otot abdominal akan

mengaktifkan banyak motor unit pada otot tersebut yang akan menimbulkan

peningkatan kekuatan otot abdominal. Karena, dengan peningkatan rekruitmen

motor unit akan meningkatkan kekuatan otot, sedangkan dengan sedikitnya motor

unit yang aktif maka kontraksi otot yang dihasilkan akan kecil.

Kemudian pada gerakan single leg circles, single leg stretch, criss-cross dan

spine stretch forward selain tetap fokus pada kontraksi maksimal otot abdominal,

akan terjadi juga stretch (penguluran) pada back ekstensor dan fleksor hip. Otot-otot

yang tight ini akan terulur secara optimal. Karena dilakukan terus menerus, maka

akan memberikan edukasi pada otot tersebut sehingga otot akan memanjang dan

flexible.Dengan kembalinya kerja otot secara normal, maka akan membuat otot

bekerjasama kembali secara efisien.

Selain itu diberikan latihan core stability. Core stability merupakan komponen

penting dalam memberikan kekuatan lokal dan keseimbangan untuk memaksimalkan

aktivitas secara efisien.

Dalam kenyataanya core stability menggambarkan kemampuan untuk

mengontrol atau mengendalikan posisi dan gerakan sentral pada tubuh diantaranya:

headand neck alignment, alignment dari vertebral column thorax dan pelvic

stability/mobility, ankle dan strategi hip (Anahita dkk, 2013).

Menurut (Anahita dkk, 2013), Peningkatan pola aktivasi core stability juga

menghasilkan peningkatan level aktivasi pada ekstremitas atau anggota gerak

sehingga mengembangkan kapabilitas untuk mendukung atau menggerakkan

ekstremitas. Core stability memerlukan gerakan thrunk control dalam 3 bidang.

Page 42: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Dalam mempertahankan stabilitas semua bidang gerak otot-otot teraktifasi dalam

pola yang berbeda dari fungsi utamanya. Diantaranya Otot Quadratus Lumborum

fungsi utamanya sebagai stabilisator saat aktifasi dari bidang frontal. Aktivasi Otot

Quadratus Lumborum terjadi pada gabungan dengan fleksi, ektensi dan lateral fleksi

untuk menopang spine dalam bidang gerak, sehingga membuatnya lebih dari sekedar

stabilisasi pada bidang frontal.Salah satu sumber dari otot-otot core adalah

diafragma, kontraksinya terjadi secara simultan dari diafragma (Anahita dkk, 2013).

Otot-otot pelvic floor dan abdominal diperlukan untuk meningkatkan Intra

Abdominal Pressure (IAP) dan memberikan rigiditas cylinder untuk menopang

thrunk, menurunkan beban pada otot-otot spine dan meningkatkan stabilitas thrunk.

Kontribusi diaphragma pada Intra Abdominal Pressure (IAP) penting sebelum

menginervasi gerakan-gerakan dari extermitas atau anggota gerak,sehingga trunk

menjadi stabil. Pada akhir komponen yang terpenting pada trunkterhadap otot core

adalah otot pelvic floor karena kesulitan untuk menilai otot inisecara langsung

sehingga sering diabaikan.

Sedangkan pada otot abdominal yangterdiri dari Otot Tranversus Abdominalis,

Internal Obliques, External Obliquesdan Rectus Abdominalis. Kontraksi Tranversus

Abdominalis meningkatkan IntraAbdominal Pressure (IAP) dan tekanan fascia

thorakolumbal.Kontraksi otot abdominal menghasilkan sebuah rigid cylinder

yangmeningkatkan kekakuan (stiffness) dari lumbar spine. Otot Rectus Abdominalis

dan Oblique abdominal mengaktivasi pola yang spesifik dengan berperan

pentingterhadap gerakan anggota gerak bawah, sekaligus memberikan postural

support sebelum anggota gerak bawah bergerak. Oleh karena itu, kontraksi yang

Page 43: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

49

meningkatkan tekanan Intra Abdominal terjadi sebelum inisiasi gerakan segmenyang

besar pada anggota gerak atas (Lederman, 2009).

Dalam hal ini, spine (core of the body) terjadi stabilisasi sebelum adanya

gerakan-gerakan pada anggota gerak yang terjadi untuk membuat angggota gerak

menjadi lebih stabil dalam melakukan gerakan dan akfitas otot. Pada sebagian kecil,

short muscle seperti Otot Multifidus yang memberikan stabilisasi otot-otot pada

single joint maupun multiple joint berfungsi untuk bekerja lebih efisien dalam

mengontrol gerakan spine. Secara klinis dapat dilihat bahwa dengan hanya sebuah

peningkatan kecil dalam mengaktifkan Otot Multifidus dan Abdominal membuat

segmen spinal menjadi stiffness (Maksimal kontraksi volunter pada aktivitas sehari-

hari sekitar 5% dan 10% sebagai maksimal kontraksi volunter untuk aktivitas

tertentu).

Pola aktivasi sinergis yang meliputi otot-otot abdominalis, diaphragma dan

pelvic floor memberikan base of support pada seluruh thrunk dan otot spinalis.

Dalam membentuk base of support yang baik juga dipengaruhi gabungan struktur hip

dan pelvic dari keduanya.Hip dan pelvic terdapat gabungan otot-otot besar pada

daerah crosssectional.Seperti halnya Otot Gluteus merupakan stabilisator dari thrunk

sampai kedasar kaki dan menyediakan power untuk gerakan melangkah kedepan.

2. Perbedaan keseimbangan antara mahasiswa laki – laki dan perempuan

Kemampuan untuk memelihara keseimbangan dan kontrol postur seseorang

secara efisien tampaknya memerlukan proses waktu reaksi yang berfungsi secara

memadai. Akan tetapi, waktu reaksi hanya merupakan salah satu dari beberapa faktor

yang berinteraksi untuk memelihara keseimbangan dan kontrol postur. komponen-

komponen berikut ini yang mungkin memainkan sebuah peranan yang berpengaruh

Page 44: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

dalam kontrol terhadap keseimbangan seseorang: (1) sinergi respon otot postural; (2)

sistem visual, vestibular dan somatosensorik; (3) sistem adaptif; (4) kekuatan otot;

(5) jangkauan sendi gerak; dan (6) morfologi tubuh.

Sinergi respon otot postur mengacu pada waktu dan urutan aktivasi kelompok

otot yang dibutuhkan untuk memelihara keseimbangan atau kontrol postur. Beberapa

kelompok otot pada tubuh bagian bawah dan tubuh bagian atas mungkin diperlukan

untuk memelihara postur tubuh tegak lurus yang terkontrol atau mengatur

keseimbangan dengan lancar dalam berbagai macam situasi gerak. Sistem visual

memberikan informasi yang bermanfaat mengenai posisi tubuh dalam kaitannya

dengan lingkungan, dan sistem vestibular dan somatosensori menyumbangkan input

sensorik mengenai tubuh dan posisi kepala dalam kaitannya dengan gravitasi dan

kesadaran posisi sendi.

Sistem adaptif membiarkan terjadinya modifikasi input sensorik dan output

gerak ketika perubahan terjadi pada persyaratan tugas atau pada karakteristik

lingkungan. Kekuatan otot pada pergelangan kaki, lutut dan pinggang harus cukup

untuk memelihara kedudukan postur tertentu atau untuk mengontrol pemulihan

keseimbangan pada saat keseimbangan terganggu.Berbagai macam gerak pada

berbagai sendi tubuh menentukan seberapa bebas atau terbatasnya sebuah gerak

apabila gerak itu memerlukan derajat keseimbangan yang tinggi. Yang terakhir,

unsur-unsur morfologi seperti tinggi, pusat massa, lama kaki, dan distribusi berat

badan yang mempengaruhi fungsi biomekanik untuk memelihara stabilitas.

Struktur laki-laki dan perempuan secara anatomis, fisiologis dan biologis

terdapat perbedaan. Keseimbangan cenderung meningkat bersama usia yang

Page 45: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

51

bertambah selama masa kanak-kanak dan masa muda. Wanita mengungguli pria baik

dalam ukuran keseimbangan statis maupun dinamis selama masa kanak-kanak, tapi

wanita tidak memiliki keuntungan yang jelas selama masa muda.

Dari uraian tersebut diatas, dapat diduga bahwa perbedaan jenis kelamin

antara laki – laki dan perempuan dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

keseimbangan.

3. Pengaruh Interaksi antara metode latihan Core Stabilitydengan metode

LatihanPilates dan Jenis Kelamin terhadap keseimbangan

Metode latihan Core Stability dan metode latihan Pilates merupakan latihan

yang memfokuskan pada otot – otot inti pada bagian perut dan punggung. Dalam hal

ini berperan untuk mengaktivasi pola yang spesifik dengan berperan penting

terhadap gerakan anggota gerak bawah, sekaligus memberikan postural support

sebelum anggota gerak bawah bergerak. Dalam hal ini spine terjadi stabilisasi

sebelum adanya gerakan – gerakan pada anggota gerak yang terjadi stabilisasi

sebelum adanya gerakan pada anggota gerak yang terjadi untuk membuat anggota

gerak yang terjadi untuk membuat anggota gerak menjadi lebih stabil dalam

melakukan gerakan dan aktifitas otot. Kemampuan untuk memelihara keseimbangan

secara efisien membutuhkan sinergi respon otot postural.

Beberapa kelompok otot pada tubuh bagian bawah dan tubuh bagian atas

diperlukan untuk memelihara dan mengatur keseimbangan dengan lancar dalam

berbagai macam situasi gerak. Keseimbangan cenderung meningkat bersama usia

yang bertambah selama masa kanak – kanak wanita lebih baik dalam keseimbangan

dibandingkan laki – laki tetapi pada masa remaja laki – laki lebih unggul.

Page 46: BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Keseimbangan ... · 1. Keseimbangan Statis a. Definisi Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan integrasi / interaksi sensorik vestibular,

Dari uraian diatas maka dapat diduga ada interaksi antara latihan pilates dan

core stability dengan jenis kelamin terhadap keseimbangan.

D. Hipotesis

Pada penelitian ini, hipotesis yang penulis buktikan adalah:

1. Ada perbedaan pengaruh metode latihan Core stability dengan metode latihan Pilates

terhadap keseimbangan statis. Metode latihan Core Stability lebih baik daripada

metode latihan Pilates

2. Ada perbedaan keseimbangan statis antara laki – laki dan perempuan . laki – laki

lebih baik keseimbangannya daripada perempuan

3. Ada interaksi antara metode latihan Core Stability dan metode latihan Pilates dengan

jenis kelamin terhadap keseimbangan statis.